Newsletter Vol. 4 No. 1 Juni 2016
Quality Standard for Management Education
Transformasi APMMI dari Asosiasi menjadi Aliansi Asosiasi Program Magister Manajemen Indonesia yang dikenal dengan sebutan APMMI selama ini telah memiliki badan hukum berbentuk Yayasan yang ditetapkan oleh Notaris Laksmi Dwiyanti, SH tanggal 26 Juli 2001, Akte no. 9 dengan nama Akta Yayasan APMMI. Namun demikian APMMI belum tercatat sebagai organisasi berbadan hukum. Dalam perjalanannya, seiring dengan kiprah APMMI dalam memrakasai pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri, diperlukan aspek legal dalam bentuk badan hukum. Oleh karena itu sejak November 2015 dilakukan proses pengajuan ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum Dan HAM RI untuk mendapatkan pengesahan perkumpulan berbadan hukum. Dan pada tanggal 23 Desember 2015 melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor AHU-0031399.AH.01.07 pada tahun Tahun 2015 APMMI (Yayasan Asosiasi Program Magister Manajemen Indonesia) mendapatkan pengesahan Badan Hukum dengan nama Perkumpulan ALIANSI PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN INDONESIA, disingkat APMMI.
memenuhi faktor-faktor sebagai berikut: (1) kesadaran akan kondisi yang sama, (2) adanya relasi sosial, (3) dan orientasi pada tujuan yang telah ditentukan. APMMI merupakan perkumpulan kelompok, keanggotaannya bukan individu tetapi lembaga (program studi MM). Karena itu, nama Aliansi dipandang lebih sesuai dibandingkan Asosiasi. Berikut ini disajikan salinan SK Kemenhumham terkait dengan pengesahan APMMI sebagai perkumpulan berbadan hukum.
Pemilihan nama Aliansi didasarkan pertimbangan bahwa pengertian aliansi adalah gabungan antara dua kelompok menjadi satu yang bertujuan untuk menjalankan kegiatan menjadi lebih baik lagi karena adanya kerjasama diantara mereka. Kerjasama tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih besar daripada sebelum melakukan aliansi. Sedangkan pengertian Asosiasi atau perkumpulan adalah suatu kehidupan bersama antar individu dalam suatu ikatan. Kumpulan orang atau sekelompok individu dapat dikatakan kelompok sosial apabila
Newsletter
1
Lokakarya APMMI 2016 Aliansi Program Magister Manajemen Indonesia (APMMI) kembali menyelenggarakan Lokakarya dengan tema: “Meeting the Challenges of Assurance of Learning: Business School Perspectives”. Lokakarya kali ini bertempat di Hotel Grand City Makassar dengan tuan rumah Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Hassanudin. Lokakarya bertujuan menyusun panduan “Assurance of Learning (AoL) System” yang bersifat “closed loop” dan memantapkan Tujuan Pembelajaran (Learning Goals, LGs) serta Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes, LO) program studi S2 Magister Manajemen di lingkungan APMMI yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan berbasis standar internasional lembaga akreditasi internasional mandiri. Lokakarya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2016. Narasumber lokakarya pada sesi pagi adalah Dr. Arief Daryanto (Ketua APMMI) yang menyampaikan topik
“Assurance of Learning from Perspective of KKNI and AACSB: an Introduction” dilanjutkan dengan sharing mengenai “Assurance of Learning: Learning Goals, Learning Outcomes and Curriculum Mapping” oleh tujuh narasumber yaitu Dr. Amin Wibowo, S.E., MBA (UGM), Dr. Reza Ashari Nasution (ITB), Dr. Harryadin Mahardika (UI), Popy Rufaidah, SE., M.BA., Ph.D (UNPAD), Dr. Ahyar Yuniawan, S.E., M.Si (UNDIP), Dr. Gancar Candra Premananto, SE., MSi (UNAIR) dan Dr. Dodi Wirawan Irawanto, S.E., M.Com (Universitas Brawijaya). Di akhir sesi pemaparan semua anggota akan menyusun Matriks Learning Goals, Learning Outcomes, dan Curriculum Mapping berdasarkan best practices. President ABEST21, Dr. Fumio Itoh juga hadir untuk menyampaikan pemaparan terkait “Role of Assurance of Learning Process: ABEST21 Perspectives”.
1ST Indonesia Business School Summit 2016 Direktur Program Pascasarjana Manajemen Bisnis, SBIPB Dr. Arief Daryanto, menjadi salah satu narasumber dalam acara “1st Indonesia Business School Summit” yang bertemakan: “Improving Quality of Business School’s Graduates Toward World Qualified Human Resource”. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 10-11 Mei 2016 di The Ritz Carlton Mega Kuningan Hotel, Indonesia. Dr. Arief Daryanto menyampaikan materi berjudul “Trend & Curriculum Model of School Business”. Ia membahas tentang kurikulum yang ideal untuk sekolah bisnis dalam mencetak lulusan yang memiliki karakter global. Di samping itu, juga disampaikan kendalakendala dalam merancang kurikulum serta strategi dalam mengelola kurikulum sekolah bisnis. “The Indonesian Business School Summit” bertujuan antara lain mendorong semua pemangku kepentingan dari lembaga pendidikan bisnis di Indonesia untuk melakukan perbaikan dalam berbagai cara untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan dari sekolah bisnis di Indonesia, menumbuhkan kesadaran kolektif antara manajemen pendidikan bisnis Indonesia bahwa
2
Newsletter
mereka perlu mengingatkan dan saling memperkuat satu sama lain untuk mencapai peningkatan kualitas lulusan dari pendidikan bisnis di Indonesia, mendapatkan informasi terbaru tentang kurikulum dan sistem pendidikan terbaik dalam pendidikan bisnis di negara lain, mendapatkan masukan dari eksekutif bisnis di Indonesia sebagai pengguna lulusan sekolah bisnis di Indonesia, memahami strategi pengembangan manajemen yang memenuhi syarat pada bisnis sekolah dengan standar internasional, dan sebagai sarana komunikasi antara manajemen sekolah bisnis di Indonesia serta sebagai sarana bertukar ide tentang strategi sekolah bisnis mengelola di Indonesia.
Vol. 4 No. 1 Juni 2016
Quality Standard for Management Education
2016 Annual Conference ABEST21, Tokyo Tahun ini konferensi tahunan ABEST21 mengambil tema “Creating future through quality improvements”. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 2 Maret 2016 bertempat di Sony Corporate University, Tokyo. Delegasi Indonesia, yang terdiri dari Dekan FEB, Ketua Sekolah Tinggi, Ketua Program Studi dan anggota rombongannya, mewakili lembaga masing-masing yang merupakan anggota ABEST21. Pada saat itu, anggota APMMI yang hadir adalah MM-IPB, MBA-ITB, MM-UB, MM-UBAYA, MM-UI, MM-UNAIR, , MM-UNDIP, MMUNHAS, MM-UNILA, MM-UNPAD, MM-PPM dan MMTelkom.
untuk memberikan “Closiing Remarks” dalam sesi “Global Knowledge Network Symposium”. Transkrip sambutan penutup Dr. Arief Daryanto adalah sebagai berikut:
Dr. Arief Daryanto yang saat ini menduduki kepengurusan ABEST21 sebagai Deputy Chairman, Accreditation Review Committees ABEST21 diundang
CREATING THE FUTURE THROUGH QUALITY IMPROVEMENT; A Closing Remark Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec School of Business – Bogor Agricultural University ABEST21 Annual Conference - Tokyo, March 2nd 2016 Your exellencies, Honorable speakers Ladies and gentlemen Now we come to the end of our Annual Conference this year. We have heard and discussed an important issue for our relevance aand existence in the future as higher education institution. All the speakers succesfully emphasized how important it is for us to continuously improve our quality in anticipating the very dynamic future ahead of us. Some speakers also illustrate the effort from their own experience. I hope the experiences shared can become a lesson learnt for all of us to reflect. If I may make some remarks to highlight our discussion today, some issues come up which are important for us to pay attention to. First of all, the future of economic and business (any business that become the focus of our institution) will be more globalized with higher and higheruncertainty and complexity. The dynamic of change is accelerated from time to time with technology advancement especially ICT. Consumers are more demanding and critical on certain issues such as environment and they are prepared to act on it. How University should respond to that future trend? Obviously Higher education institutions (universities) can no longer do business as usual, even though for some countries like Indonesia, they can still recruit enough students under the condition of excess demand. They must transform themselves to catch up with the dynamic future. The issue is already beyond quantity. Every university has a moral obligation to produce alumni who are ready to become global citizen with the capacity to quickly adapt with the dynamic change of future businesses. In this respect, ABEST21 initiative to include ‘Internationalizing and Humanizing Business School’ in the accreditation criteria is timely and urgently needed. Less attention to those two aspects will make a Business School produce alumni who are isolated in a globalized world and lack of human or social concern in operating their businesses.
Newsletter
3
Therefore, improving quality is a must. The future trend of businesses requires university to transform and continuously improve their quality. Quality improvement cannot wait, regardless university ability to still attract enough students. Quality improvement is more as a moral obligation to better prepare students for the dynamic future than the pressure just to get students. Besides, every country usually requires university in the country to be accredited in running higher education. Finally, sooner or later every university will feel the pressure of competition locally or globally. The question is what do we mean by quality? Perfection or zero defects is suggested to be removed from higher education quality component (Watty, 2003), because higher eduaction does not aim at producing zero defects graduates. Fitness of purpose and transformation is the most appropriate definitions of quality in higher education institutions (Lomas, 2001). We need to remember one thing, however, that quality should be evaluated from time to time either its indicators or its standards in respond to the ever changing world. We should also need to make sure that the quality is assured. That is why it is said that Quality is a journey not a destination. Quality assurance (QA) is defined as “systematic, structured and continuous attention to quality interms of quality maintenance and improvement”(Vroeijenstijn, 1995). There are several approaches to QA. Accreditaion, Assessment and Audit. Each approach has specific objective and output such that all approaches to some degree and at certain stage are actually needed by a good institution. In order to make sure that we are in the improvement track of quality we need a regular review of the achievement. We can choose the method of quality review from self-review, peer-review, to external review. For the highest credibility, however, the last method should be in the agenda of every university and that is why, I think, our objective to join together in ABEST21. For serving the global market, it is important that the overall quality and standards of higher education available in a country must conform to certain thresh hold levels to become internationally acceptable. We can no longer satisfied with the achievement of local or domestic accreditation agencies. National accreditation agencies in Indonesia for example, develop quality assessment systems based on the four stage model of external evaluation of higher education: (1) A dedicated coordinating agency; (2) Submission of self-study and self-evaluation report by the institutions to the agency; (3) A peer review visit, usually on-site; and (4) The preparation of an accreditation report. The method however, often lacking assessment for the elements that contribute to the international characters of education. Therefore, even though most of our university are subject to national accreditation, we still need to pursue international accreditation. Some benefits of international accreditationare: Quality first approach, Improve reputation in domestic and international markets, Systemic internationalization, Network value, Resource benefits, and finally become a substitute or complementary for mandatory national accreditation. We need to admit, however, that there are several shortcomings of international accreditation. It is a very time consuming process, long term commitment, need a considerable resource and investment, sometime we face “Trade off” with other goals of the school, and the process is long, but the outcome is uncertain. As a result, some university decided not to get an international accreditation. Some of the reasons are: expense versus effort, no pressure from stakeholders, inability to meet standard, and lack of human resources [e.g. turn over and workload]. Ladies and gentlemen, I want to conclude this remark by saying that, yes quality improvement is not an easy job for any university.. It is a journey not a destination. Therefore, Universities need to collaborate with one another to synergize the excellence of each university amid their competition to recruit best students, get research funding and produce ‘better’ alumni and services to the community..Hence more coopetition (cooperation in the middle of competition) is encouraged. We should make the best use of this International accreditation from ABEST21 to facilitate collaborations among us because now we recognize the standards and quality of each university. So..Let’s Coopetite, compete but keep also cooperate with one another. Thank you
4
Newsletter
Vol. 4 No. 1 Juni 2016
Quality Standard for Management Education
Seminar Nasional Dies Natalis MM FEB UNDIP APMMI mendapatkan undangan dari MM FEB UNDIP untuk memeriahkan kegiatan Dies MM FEB UNDIP ke 56 pada hari Sabtu 21 Mei 2016 di Semarang pada acara Seminar Nasional dengan tema “Strengthening Competence to Reap Global Potential”.
Pada pembukaan acara tersebut Dekan FEB UNDIP menyampaikan pentingnya sinergitas antar alumni dengan berbagai institusi seperti APMMI dalam meningkatkan daya saing lulusan MM.
Dalam kesempatan ini Ketua Program MM FEB UNPAD, Popy Rufaidah, Ph.D mewakili Ketua APMMI, menyampaikan materi “Personal Branding in Building Competence”. Acara dihadiri sekitar tiga ratus Alumni MM FEB UNDIP serta alumninya yang telah memegang jabatan pada berbagai institusi ternama di tingkat nasional seperti Direktur Keuangan PT Petrokimia Gresik dan Vice President Bank BRI.
Perkembangan Pembentukan LAM Ekonomi dan Bisnis Pada tanggal 24 Mei 2016 bertempat di kantor Kemenristekdikti, Prof. Nasir (Menristekdikti) menerima Task Force Team (TFT) pendirian LAMEBI (Lembaga Akreditasi Mandiri Bidang Ekonomi dan Bisnis). Dr Arief Daryanto mewakili APMMI sebagai asosiasi profesi pemrakarsa diundang dalam pertemuan tersebut. Sejauh ini TFT LAMEBI telah menyelesaikan tugas menyusun Studi Kelayakan Pendirian LAMEBI. TFT LAMEBI juga trlah memperoleh persetujuan dari BANPT untuk menggunakan atau mengadopsi instrumen akreditasi program studi dan penggunaan asesor BANPT. Dalam kesempatan ini, Ketua APMMI dan tuan rumah (Prof. Gagarin, Dekan FEB UNHAS) berkesempatan melaporkan rencana pelaksanaan workshop “Assurance of Learning” yang dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2016 di Makassar. Menristekdikti sangat menghargai workshop yang dilaksanakan oleh APMMI dan hasilnya dapat digunakan dalam memperbaiki “learning goals” dan “learning outcomes” program studi MM di lingkungan APMMI dan Fakuktas Ekonomi (dan Bisnis) di Indonesia.
Newsletter
5
Anggota Baru APMMI Mandira juga akan segera resmi sebagai anggota setelah memenuhi kelengkapan administrasi, mengingat proses visitasi dan penetapan dari tim APMMI sudah final.
Anggota APMMI sampai dengan akhir tahun 2015 tercatat sebanyak 40 Program MM/MAB. Pada pertengahan tahun 2016, anggota APMMI bertambah menjadi menjadi 42 Program MM/MAB setelah bergabungnya Program Magister Manajemen Universitas Bunda Mulia dan Magister Manajemen STIE Perbanas Surabaya. Dalam waktu dekat Program Magister Manajemen Universitas Katolik Widya Program
Daftar Prodi beserta nama Ketua Prodi MM/MAB anggota APMMI selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah. Website
Direktur/Ketua Program Studi
MM-Universitas Airlangga, Surabaya
www.mm.feb.unair.ac.id
Sri Gunawan, DBA
MB-Sekolah Bisnis IPB, Bogor
www.sb.ipb.ac.id
Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc
MM-Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
www.mm.feb.ugm.ac.id
Dr. T. Hani Handoko, M.B.A.
MBA-Institut Teknologi Bandung, Bandung
www.sbm.itb.ac.id/mba
Dr. Eng. Pri Hermawan, ST., MT
MM-Universitas Diponegoro, Semarang
www.mm.undip.ac.id
Dr. Susilo Toto Raharjo
MM-Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta
www.ppm-manajemen.ac.id
Dr. Pepey Riawati Kurnia
MM-Universitas Negeri Padang, Padang
www.fe.unp.ac.id
Erni Masdupi, SE., M.SI., Ph.D
MM-Universitas Sriwijaya, Palembang
www.mm.unsri.ac.id
Dr. Marlina Widiyanti
MM-Universitas Padjadjaran, Bandung
www.mm.fe.unpad.ac.id
Popy Rufaidah, SE, MBA, Ph.D
MM-Universitas Lampung, Bandarlampung
www.fe.unila.ac.id
Dr. Irham Lihan, SE, MSi
MMT-Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
www.mmt.its.ac.id
Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, MEng.Sc
MMT-Universitas Tanjungpura, Pontianak
http://mm.feuntan.ac.id
Dr. Barkah, SE.MSi
MM-Universitas Indonesia, Jakarta
www.mm.fe.ui.ac.id
Dr. Harryadin Mahardika
MM-Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
www.mm.unsoed.ac.id
Drs. Achmad Sudjadi, M.Sc, Ph.D
MM-Universitas Mataram, Mataram
www.pascasarjana-unram-blogpsot.com
Dr. Surati, M.Si
MM-Universitas Sumatera Utara, Medan
www.mm.usu.ac.id
Prof. Dr. Ir. Darwin Sitompul, MEng
MM-Universitas Bengkulu, Bengkulu
www.mm.unib.ac.id
Dr. Slamet Widodo, SE, MS
MM-Universitas Jambi, Jambi
www.unja.ac.id/mm
Dr. Edward, MSi
MM-Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
www.fecon.uii.ac.id
Dr. Zaenal Arifin, MSi
MM-Universitas Hasanuddin, Makassar
www.unhas.ac.id/mm-unhas
Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir
MM-Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo
www.pasca.ums.ac.id
Dr. M. Farid Wajdi
MM-Universitas Sebelas Maret, Solo
www.mm.uns.ac.id
Prof. Asri Laksmi Riani
MM-Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta
www.atmajaya.ac.id
Dr. Christiana Fara Dharmastuti, SE.,MM
MM-Universitas Pendidikan Nasional, Denpasar
www.pasca-undiknas.ac.id
Dr.Dra. Ni Nym Sunariani, MM
MM-Universitas Riau, Pekanbaru
www.um.unri.ac.id
Dr. Susi Hendriani, SE, MSi
MM-Universitas Sam Ratulangi, Menado
www.mmunsrat.com
Dr. Lisbeth Mananeke, SE, MS
MM-Universitas Tarumanagara, Jakarta
www.tarumanagara.ac.id
Dr. Indra Widjaya, SE, MM
M2B-Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
www.m2b.sps.upi.edu
Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS.
MM-Telkom Universitas (Tel-U), Bandung
www.mm.telkomuniversity.ac.id
Dr. Dadan Rahadian, ST, MM
MM-Universitas Udayana, Denpasar
www.fe.unud.ac.id/mm
Dr. Desak Ketut Sintaasih, SE, MSi
MM-Universitas Mulawarman, Samarinda
www.mm.fe.unmul.ac.id
Dr. Hj. Syarifah Hudaya, SE, MSi
MM-Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
www.feb.uksw.edu
Prof. Christantius Dwiatmaja, SE, ME, Ph.D
MM-Universitas Mercubuana, Jakarta
www.pasca.mercubuana.ac.id
Dr. Augustina Kurniasih, ME
MM-Universitas Surabaya, Surabaya
www.ubaya.ac.id
Dr. Putu Anom Mahadwartha
MM-Universitas Brawijaya, Malang
www.manajemen.ub.ac.id
Dr. Dodik Wirawan
MM- Universitas Andalas
http://mm.fekon.unand.ac.id
Dr. Masyhuri Hamidi, SE, M.Si
MM-Universitas Gadjah Mada, Kampus Jakarta
http://mm.feb.ugm.ac.id
Prof. Dr. Tandelilin Eduardus, M.B.A.
6
Newsletter
Vol. 4 No. 1 Juni 2016
Quality Standard for Management Education Program
Website
Direktur/Ketua Program Studi
MM-Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
http://pasca.upnvj.ac.id
Dr. Jubaedah, S.E.,M.M
MM-Universitas Bhayangkara - Jakarta Raya
http://www.ubharajaya.ac.id
Dr. Sujiyo Miranto, MM
Magister Manajemen, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
http://pascasarjana.umy.ac.id
Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono
Program Magister Manajemen Universitas Bunda Mulia
www.ubm.ac.id/mm/
Prof. Jhon Ihalauw
Magister Manajemen, STIE Perbanas Surabaya
www.pascasarjana.perbanas.ac.id
Prof. Dr. Dra. Tatik Suryani., Psi., MM
Lepas Sambut Kaprodi Baru Anggota APMMI Dalam setahun terakhir terjadi penggantian beberapa Direktur/Ketua Program Studi Magister Manajemen Anggota APMMI. Tercatat terdapat 15 kaprodi MM/ MAB anggota APMMI yang mengalami pergantian. APMMI mengucapkan selamat kepada para Direktur/ Kaprodi baru, teriring ucapan semoga dapat menjalankan amanah dengan sangat baik termasuk berkiprah dalam membesarkan APMMI serta Program
penghargaan yang tinggi kepada Direktur/Kaprodi yang telah selesai mejalankan tugas terutama atas sumbangsih pemikiran dan kebersamaannya dalam berbagai kegiatan APMMI selama ini. Sumbangsih pemikiran dan jalinan kebersamaan tetap dinantikan oleh APMMI. Berikut adalah daftar nama Kaprodi lama dan Kaprodi baru yang dimaksud.
Direktur/Ketua Program Studi Sebelumnya
Direktur/Ketua Program Studi Baru
MM-Universitas Airlangga, Surabaya
Sri Gunawan, DBA
Dr. Gancar Candra Premananto, SE., MSi
MM-Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Prof. Basu Swastha Dharmmesta, MBA, Ph.D Dr. T. Hani Handoko, M.B.A.
MBA-Institut Teknologi Bandung, Bandung
Reza Ashari Nasution, Ph.D
Dr. Eng. Pri Hermawan, ST., MT
MM-Universitas Diponegoro, Semarang
Dr. Ibnu Widiyanto (almarhum)
Dr. Susilo Toto Raharjo
MM-Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta
Dr. Ningky Sasanti Munir, MBA
Dr. Pepey Riawati Kurnia
MM-Universitas Negeri Padang, Padang
Prof. Dr. Yasri, MS
Erni Masdupi, SE., M.SI., Ph.D
MM-Universitas Sriwijaya, Palembang
H. Isnurhadi, SE, MBA, Ph.D
Dr. Marlina Widiyanti
MMT-Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Prof.Dr. Yulinah Trihadiningrum, M.App.Sc
Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, MEng.Sc
MM-Universitas Mataram, Mataram
Ir. I Gde Ekaputra Gunartha, M.Agr., Ph.D (dulu dirangkap Direktur Sekolah Pascasarjana)
Dr. Surati, M.Si
MM-Universitas Hasanuddin, Makassar
Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir
Dr. Jusni, S.E., M.Si
MM-Universitas Sebelas Maret, Solo
Prof. Asri Laksmi Riani (sekretaris prodi/merangkap)
Prof. Asri Laksmi Riani
MM-Universitas Pendidikan Nasional, Denpasar
Prof. Gede Sri Darma, DBA
Dr.Dra. Ni Nym Sunariani, MM
MM-Universitas Gadjah Mada, Kampus Jakarta
Wakhid Slamet Ciptono, MBA., MPM., Ph.D.
Prof. Dr. Tandelilin Eduardus, M.B.A.
MM-Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Dr. Iwan Kresna Setiadi, SE., MM
Dr. Jubaedah, S.E.,M.M
MM-Universitas Bhayangkara - Jakarta Raya
Dr. Anton Wachidin Widjaja, SE., MM
Dr. Sujiyo Miranto, MM
Berita Duka Cita Segenap anggota dan pengurus APMMI menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Dr. Ibnu Widiyanto, MA pada 24 Februari 2016 karena sakit. Saat itu beliau menjabat sebagai Kaprodi MM Universitas Diponegoro. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kekuatan. Aamiin 3X YRA.
Newsletter
7
Kompetisi Morgan Stanley Sustainable Investing Challenge di Hong Kong Tim program Magister Manajemen, Sekolah Bisnis IPB pada tanggal 15 April 2016 lalu berkesempatan mewakili Indonesia pada kompetisi “Morgan Stanley Sustainble Investing” yang diselenggarakan di Hong Kong. Morgan Stanley Sustainable Investing Challenge adalah sebuah kompetisi global terkemuka yang memacu para mahasiswa dari berbagai negara untuk mengembangkan ide dan model investasi berkelanjutan yang memberikan dampak postif bagi masyarakat dan lingkungan. Kompetisi tahun ini diikuti oleh 341 peserta dari 21 negara. Dari hasil seleksi yang sangat ketat, hanya dipilih 10 tim sebagai finalis yang terdiri dari: Harvard Business School & Harvard Kennedy School, Kellogg
School of Management, Hong Kong University of Science and Technology Business School, IESE Business School University of Navvarra, Indian Institute of Management Bangalore, John Hopkins University, Darden School of Business University of Virginia, London Business School dan Marshall School of Business University of Sothern California. Tim SB-IPB yang diwakili oleh tiga orang mahasiswa Program Magister Bisnis, yaitu Bangkit Oetomo, Bayu Ardy Kresna dan Dadang Wahyu Juniarwoko mempresentasikan makalah yang bertema “Enhancing waste value through business-society cooperation and waste treatment “.
Akreditasi Internasional ABEST21 Dalam rangka meningkatkan kualitas program yang ditawarkan agar berkelas dunia, maka beberapa program studi anggota APMMI telah berhasil meraih akreditasi dari ABEST21 (The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st century international organization). Pengakuan dari lembaga akreditasi sekolah bisnis tersebut diserahkan langsung oleh Presiden ABEST21 Pengurus APMMI Tahun 2013–2016 Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara
: Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec (MB-IPB) : Reza A. Nasution, Ph.D (MBA-ITB) : Dr. Harryadin Mahardika (MM-UI) : Sri Gunawan, DBA (MM-UNAIR)
Bidang Pengembangan Akademik : Dr. Ningky Sasanti Munir, MBA / Dr. Alexander Liang,M.Eng
Prof. Fumio Itoh kepada para pengelola program studi MM-IPB, MM-UNAIR, MM-UNILA, MM-PPM dan MMTELKOM. Dalam kesempatan itu hadir pula Duta Besar RI untuk Jepang Dr. Yusron Ihza Mahendra. Dengan diperolehnya akreditasi internasional untuk kelima program studi tersebut pada tahun ini, maka sampai saat ini ada sebanyak 9 (sembilan) program studi yang mendapatkan akreditasi internasional dari ABEST21. Sebelumnya MM-ITB, MM-UB, MM-UI dan MM-UNDIP telah mendapatkannya.
Bidang Kerjasama : Dr. Ibnu Widiyanto, MA (Alm) Bidang Organisasi : Yudi Azis, Ph.D
(MM-UNDIP)
(MM-UNPAD)
Dewan Pertimbangan APMMI Tahun 2013–2016 (MM-PPM) Ketua : Prof. Dr. Basu Swastha Dharmmesta, MBA (MM-UGM) Anggota : Prof. Dr. Yulinah Trihadiningrum, M.App.Sc (MMT-ITS) Prof. Christantius Dwiatmadja,SE,ME, Ph.D (MM-UKSW) Dr. Lisbeth Mananeke, SE, MS (MM-UNSRAT) Informasi lebih lanjut tentang APMMI, kunjungi website APMMI http://apmmi.or.id/
8
Newsletter
Vol. 4 No. 1 Juni 2016
Quality Standard for Management Education
Konsep LO MSM, MM dan Doktor Konsep “Learning Outcome” atau Capaian Pembelajaran untuk Magister Sains Manajemen, Magister Manajemen, Doktor Sains Manajemen dan Doktor Manajemen telah disepakati dalam pertemuan dengan Dirjen Belmawa, AFEBI dan AIABI pada
tanggal 22 Desember 2014. Namun tidak menutup kemungkinan adanya perbaikan konsep LOs tersebut. Berikut disampaikan LOs terkait dengan hal tersebut sebagai rujukan dalam menyusun LOs program studi MM dilingkungan APMMI.
LEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN) MAGISTER SAINS MANAJEMEN DAN MAGISTER MANAJEMEN Sumber: Konsep Final hasil pertemuan dengan Dirjen Belmawa, AFEBI, AIABI, Desember 2014 KEMAMPUAN KERJA MAGISTER SAINS MANAJEMEN KKNI LEVEL 8
MAGISTER MANAJEMEN KKNI LEVEL 8
1
Mampu merancang dan melakukan penelitian untuk mengkaji dan mengembangkan pengetahuan mengenai fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan, dan pengendalian serta evaluasi) dalam mengelola berbagai tipe organisasi.
Mampu menerapkan pengetahuan tentang fungsifungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan, dan pengendalian serta evaluasi) dalam mengelola berbagai tipe organisasi.
2
Mampu merancang dan melakukan penelitian untuk mengkaji dan Mampu menerapkanpengetahuan tentang fungsi-fungsi mengembangkan pengetahuan mengenai fungsi-fungsi organisasi organisasi (pemasaran, operasi, sumberdaya manusia, (pemasaran, operasi, sumber daya manusia, keuangan, dan strategi) keuangan, dan strategi)pada berbagai tipe organisasi. pada berbagai tipe organisasi.
3
Mampu merumuskan masalah penelitian di bidang manajerial dan Mampu mengidentifikasi masalah manajerial dan organisasional yang relevan dalam pengembangan pengetahua organisasional dengan akurat
4
Mampu merancang dan melakukan penelitian untuk mengkaji dan Mampu merancang dan menerapkan strategi fungsional mengembangkan pengetahuan mengenai strategi fungsional (pemasaran, operasi, sumber daya manusia, keuangan) (pemasaran, operasi, sumber daya manusia, keuangan)
5
Mampu merancang dan melakukan penelitian untuk mengkaji dan Mampu merancang dan menerapkan pengendalian mengembangkan pengetahuan mengenai pengendalian organisasi di organisasi di tingkat induk,unit, dan fungsional. tingkat induk, unit, dan fungsional.
6
Mampu merancang dan melakukan penelitian mengenai pendekatan/ Mampu merancang dan menerapkan pendekatan/gaya gaya kemimpinan yang efektif. kemimpinan yang efektif pada berbagai jenis organisasi
7
Mampu merancang dan melakukan penelitian tentang metoda Mampu merancang dan menerapkan metoda pengambilan keputusan yang efektif pada berbagai tipe organisasi. pengambilan keputusan yang efektif pada berbagai tipe organisasi untuk memecahkan jenis-jenis masalah manajerial yang bersifat taktikal danstrategikal (proses pengambilan keputusan di tingkat menengah dan atas/ top management).
8
Mampu merancang dan melakukan penelitian mengenai proses Mampu merancang dan menerapkan proses inovasi inovasi terhadap fungsi manajemen dan fungsi organisasi pada terhadap fungsimanajemen dan fungsi organisasi pada berbagai tipe organisasi. berbagai tipe organisasi.
9
Mampu mengajarkan pengetahuan dan metoda penelitian ilmiah di Mampu melakukan pendampingan (mentoring) dalam bidang manajerial dan organisasional. praktik manajerial dan organisasional.
Newsletter
9
10
Mampu melakukan presentasi dan publikasi hasil-hasil penelitian di Mampu menyusun laporan eksekutif dan bidang manajerial dan organisasional di jurnal ilmiah. mempresentasikan laporan eksekutif mengenai berbagai isu/masalah praktikal di bidang manajerial dan organisasional secara profesional PENGUASAAN PENGETAHUAN
1
Menguasai pengetahuan konseptual dan teoretikal terkini secara luas dan mendalam dalam bidang manajerial (perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan, dan pengendalian serta evaluasi) dalam pengelolaan berbagai tipe organisasi.
Menguasai pengetahuan praktis dalam bidang manajerial (perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan, dan pengendalian serta evaluasi) dalam pengelolaan berbagai tipe organisasi.
2
Menguasai pengetahuan metoda ilmiah untuk melakukan penelitian Menguasai pengetahuan metoda dan teknik analisis mengenai fungsi- fungsi organisasi (pemasaran, operasi, sumber daya praktis untuk mengkaji fungsi-fungsi organisasi manusia, keuangan, dan strategi) pada berbagai tipe organisasi. (pemasaran, operasi, sumber daya manusia, keuangan, dan strategi) pada berbagai tipe organisasi.
DOKTOR SAINS MANAJEMEN DAN DOKTOR MANAJEMEN KEMAMPUAN KERJA DOKTOR SAINS MANAJEMEN KKNI LEVEL 9
DOKTOR MANAJEMEN KKNI LEVEL 9
1
Mampu mengembangkan pengetahuan baru, original, teruji, terdepan, dan bermanfaat berdasarkan ontologi (realitas/phenomena/ induktif), epistemologi (kerangka kerja konseptual, metodologi dan fakta, deduktif) dan aksiologi (nilai ilmu pengetahuan) pada fungsifungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan, dan pengendalian serta evaluasi) di salah satu fungsi organisasi (pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan keuangan) pada tipe organisasi tertentu melalui penelitian multi dan transdisiplin
Mampu mengembangkan pengetahuan baru, original, teruji, terdepan, dan bermanfaat berdasarkan ontologi (realitas/phenomena/induktif), epistemologi (kerangka kerja konseptual, metodologi dan fakta, deduktif) dan aksiologi (nilai ilmu pengetahuan) pada fungsifungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan, dan pengendalian serta evaluasi) di salah satu fungsi organisasi (pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan keuangan) pada tipe organisasi tertentu melalui penelitian multi dan transdisiplin
2
Mampu mengidentifikasi dan menemukan prinsip-prinsip bekerjanya Mampu mengembangkan metoda pengambilan teori pengambilan keputusan dalam berbagai tipe dan fungsi keputusan pada berbagai tipe dan fungsi organisasi untuk organisasi memecahkan jenis-jenis masalah manajerial yang bersifat strategikal berdasarkan penelitian; dan mengembangkan hasil temuannya.
3
Mampu mengidentifiksi isu-isu baru dalam pengembangan teori di Mampu menyelesaikan masalah manajerial dan fungsi bidang manajerial, organisasional, kewirausahaan yang berakar pada organisasi pada level strategikal, serta mengambil kearifan lokal dan global tindakan solutif yang tepat berdasarkan alternatif yang dikembangkan, dengan menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan yang berakar pada kearifan lokal dan global
4
Mampu merancang dan melakukan penelitian yang kompleks untuk mengkaji dan mengembangkan teori yang terkait dengan isu manajerial, organisasional, dan kewirausahaan
5
Mampu mempresentasikan dan mempublikasikan hasil penelitiannya di forum akademik dan jurnal ilmiah internasional yang bereputasi tinggi. PENGUASAAN PENGETAHUAN
1
10
Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai filsafat ilmu dan keilmuan manajemen, teori-teori fungsi organisasi (pemasaran, sumber daya manusia, operasi, keuangan) dan perkembangan teori manajemen terkini, termaju, dan terdepan, serta aplikasi teori disiplin lain yang relevan (perilaku, sosial, hukum, dan teknologi informasi)
Newsletter
Menguasai filsafat ilmu dan keilmuan manajemen, teoriteori fungsi organisasi (pemasaran, sumber daya manusia, operasi, keuangan) dan perkembangan teori manajemen terkini, termaju, dan terdepan, serta aplikasi teori disiplin lain yang relevan (perilaku, sosial, hukum, dan teknologi informasi)
Vol. 4 No. 1 Juni 2016
Quality Standard for Management Education 2
Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai prinsip dan isu terkini dalam politik, ekonomi, sosial, ekologi, humanitarianisme, internasionalisme, dan isu-isu global kontemporer, serta perkembangan teknologi terbaru
3
Memiliki pengetahuan yang luas, mendalam, dan terkini mengenai berbagai paradigma, pendekatan, dan metodologi penelitian yang relevan di bidang manajerial, organisasional, dan kewirausahaan.
4
Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai berbagai polemik dan kontroversi berbagai teori dan penenlitian yang berkaitan dengan isu manajerial, organisasional, dan kewirausahaan.
Menguasai prinsip dan isu terkini dalam politik, ekonomi, sosial, ekologi, humanitarianisme, internasionalisme, dan isu-isu global kontemporer, serta perkembangan teknologi terbaru
English news corner: KBS Forms New Links with Leading Universities in Indonesia Kent Business School has been actively forging fresh links with leading universities in Indonesia to develop research and teaching collaboration with new strategic partners.
University, Bali; the Bali Tourism Institute (STP Bali); and Swisscontact ? an international development organisation working on tourism and poverty alleviation.
The University of Kent is finalizing a Memorandum of Understanding with the School of Business and Management at ITB (Institute of Technology, Bandung), a top Business School in Indonesia.
Source:http://mm.feb.ugm.ac.id/index.php/en/newsindex/4269-executive-series-the-asean-economiccommunity-an-opportunity-or-a-threat
In late April, Dr Mark Hampton, KBS’ Head of Internationalisation, also visited major universities in Java and Bali, meeting with senior staff and giving guest lectures on his tourism research. Dr Hampton was also invited to speak at an International Research Seminar on research methodologies at Universitas Gadjah Mada (UGM) in Yogyakarta; another leading university that has an existing partnership with Kent. Dr Hampton also gave guest lectures at Udayana
Executive Series: The ASEAN Economic Community, an Opportunity or a Threat? South East Asia free trade, well-known as the ASEAN Economic Community (AEC) which had been started at the end of 2015 was still being a trending topic among students to discuss in an Executive Series class. The academic office of Master of Management Faculty of Economics and Business Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Jakarta invited students of Executive B Batch 32 A-B-C to attend the Executive Series event on Friday April 22, 2016.
The event held in room 616-619 on the 6th floor took the theme of “ASEAN Economic Community, An Opportunity or A Threat” presented by Djauhari Oratmangun, an Indonesian ambassador. He was an exclusive staff at the Ministry of Foreign Affairs for Republic of Indonesia concerning strategic issues. It was opened at 7 pm and moderated by the Director of MM FEB UGM Jakarta, Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, MBA. He said that the event would be useful for
Newsletter
11
the students to see the opportunities and face the challenge in order to be ready to compete in South East Asia level.
highest economic growth in the world. Indonesia had $1.8 trillion potency in service, agriculture and fishery, natural resources and education.
In front of 90 students, Djauhari Oratmangun explained that AEC was a continuous process and had a Forging Ahead Together vision toward 2025, AEC was a whole part of three foundations for ASEAN community which connected and strengthened each other. To be a peoplecentered and people-oriented ASEAN community, the ASEAN community had to be built cohesively and in balance among the three foundations.
Djauhari Oratmangun revealed the competitiveness of Indonesia in ASEAN. It was about changing the mindset of AEC threat into opportunity by keeping on inovating and improving products quality and marketing the products via online.
Based on the data presented, Djauhari Oratmangun described Indonesian economic potency in 2030. In his opinion, Indonesia would be the 7th country of the
Source:http://mm.feb.ugm.ac.id/index.php/en/newsindex/4269-executive-series-the-asean-economiccommunity-an-opportunity-or-a-threat
The executive series was ended at 9.30 pm by souvenir handover and sertificate distribution for the students.
Students of SB-IPB Followed the Training in Akita-Komachi Japan Nine Master of Management study program students from School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB) participated in Agricultural Training in Ogata, Prefektur Akita Japan (25/4). They were the students who were currently conducting the field work in the company of Akita-Komachi Japan. Akita-Komachi was the company which was quite famous and had a lot of cooperation with the major banks in Japan. Agricultural training was directly given by President of the Company of Akita-Komachi Japan, Toru Wakui. Toru Wakui himself had been a speaker in IPB on last November 2015. The students began the training on the modernization of agriculture by conducting the review of the commodity of rice in the field and were introduced to the agricultural activities in the field. While listening to the explanation from the President of Wakui, the students were given the overview on the agricultural mechanization in the countryside. “They think about the steps in the agricultural development in Indonesia, learning from the processing of the processed rice product in Ogata Akita-Komachi Growers Association,” explained Toru Wakui.
12
Newsletter
Haryo Tri-Bintoro, one of the students who worked in the agricultural company stated that he learned a lot about the modernization of the management of rice in Japan starting from the process of production to the distribution. He hoped in the future this technology could be applied in the agriculture in Indonesia. “Japan reduces the human resources (HR) for the rice processing, especially in terms of the maintenance and the mechanization, the HR is transferred to the vegetable industry, the livestock, the processing industry and the trade. The advantage can already be felt. Therefore, Indonesia must be able to prepare the infrastructure of such technology,” requested Toru Wakui. (RF) Source: http://news.ipb.ac.id/news/en/9a8c382b5d7a 3874a6ee97cd3b7f9c33/students-of-ipb-followed-thetraining-in-akita-komachi-japan.html