PENANGGUNG JAWAB Bambang Soedaryono PEMIMPIN REDAKSI Anita Roosmalina Matusin WAKIL PEMRED Robert Kristaung REDAKSI Sobarsa Hermi Agustina Suparyati SEKRETARIS REDAKSI Agus Handayani SEKRETARIAT Mia Purwanti Ariska Febriani Slamet DESAIN LAYOUT Novhel SIRKULASI Shidkon KONTRIBUTOR Debbie Aryani Tribudhi (MICE) Erliana Banjarnahor (D3 ASP) Nur Widiastuti (Perpus FEUsakti) Farhan Adrianto Gita Novia Riani Alamat Redaksi LPFE Usakti (Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi) Ruang LPFE-Usakti Lt. 2 Gd. S (Hendriawan Sie) No.Tlp/Fax : 021 569 69066 E-mail :
[email protected] Jl. Kyai Tapa Grogol, Jak-Bar ISSN : 0852 -288X
DAFTAR ISI .................................................
1
SURAT PEMBACA .......................................
2
SALAM DARI REDAKSI .................................
3
SAMBUTAN DEKAN.....................................
6
BERITA FAKULTAS .......................................
7
ARTIKEL .....................................................
44
SENI DAN BUDAYA .....................................
50
RUBRIK ENTERPRENEUR .............................
54
RESENSI BUKU............................................
58
Untuk Meningkatkan Mutu dan Berita Redaksi siap menerima kritik, saran dan masukan guna menambah informasi bagi perkembangan NewsLetter FE Usakti
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
1
Kepada Yth. Redaksi
Saya Mahasiswi Semester III, Prodi Akuntansi, Bersama surat ini saya ingin menyampaikan. keluhan atas kurangnya fasilitas, misalnya, aplikasi komputer yang tidak up to date, kartu absen yang masih berbasis manual bukan terkomputerisasi, tidak ada CCTV di setiap kelas yang akan mampu menurunkan tingkat kecurangan mahasiswa untuk melakukan tindakan menyontek atau kriminalitas yang biasa terjadi di dalam kelas, sumber daya manusia yang kurang menguasai IT, serta Wifi yang terbatas dan kecepatannya sangat lambat. Fasilitas lainnya yang perlu diperbaiki adalah kamar mandi yang tidak bersih dan kadang-kadang tidak ada airnya, fasilitas lift yang tidak diikuti dengan bertambahnya jumlah mahasiswa tiap tahun, dan tidak ada kebijakan tegas untuk ruangan/area non-smoking. Menurut saya, Fakultas Ekonomi perlu memberi wadah untuk mahasiswanya dalam mengeksplorasi dan mengasah kemampuannya dalam persiapan mengikuti lomba di tingkat nasional maupun internasional. Seperti komunitas/organisasi yang menjadi tempat mereka belajar, kampus yang bisa mengkoordinir pengajar persiapan lomba, contohnya informasi mengenai lomba. Di sini sebagai seorang mahasiswi, saya ingin Fakultas Ekonomi bisa mempertimbangkan opini saya demi menciptakan Universitas Trisakti yang lebih baik.
Jesica Porogoi 023141118
Jawaban Surat Redaksi Terimakasih atas masukan anda, dan akan kami sampaikan Informasi ke Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.
2
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
SALAM DARI REDAKSI
Assalamu’alaikum Wr. Wb Alhamdulillah menjelang akhir tahun 2015 ini Newsletter Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti edisi No. 3 tahun 2015 terbit kembali. Seperti terbitan-terbitan sebelumnya, Newsletter edisi no. 3 ini tetap menginformasikan kegiatan-kegiatan yang berlangsung di lingkup Fakultas Ekonomi, seperti kegiatan seminar, pelatihan, artikel yang merupakan kontribusi dari beberapa dosen yang menarik untuk diketahui, profil dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi, resensi buku, dan sebagainya. Pada edisi ini juga sudah ada berita tentang kegiatan-kegiatan dilaksanakan oleh organisasi kemahasiswaan Fakultas Ekonomi walaupun belum terlalu banyak. Redaksi berharap berita-berita tentang kegiatan dalam lingkup organisasi kemahasiswaan untuk terbitanterbitan yang akan datang lebih banyak lagi, sehingga dapat diketahui oleh mahasiswa lainnya yang tidak ikut dalam kegiatan tersebut. Selain itu karena tahun 2015 Universitas Trisakti memasuki usia 50 tahun dan merupakan tahun emas bagi Universitas Trisakti, beberapa berita seputar kegiatan Dies Natalis tersaji dalam edisi ini, seperti kuliah umum, bazar, perlonbaan-perlombaan, dan sebagainya. Memasuki hari natal dan tahun baru, Kami segenap redaksi Newsletter mengucapkan, SELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARU 2016 bagi seluruh civitas akademika Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Semoga di tahun 2016 mendatang capaian-capaian yang diperoleh lebih baik dari tahun sebelumnya. Akhir kata, kami tunggu masukan-masukan, kritik serta saran dari pembaca agar terbitan Newsletter selanjutnya menjadi lebih baik dari terbitan-terbitan sebelumnya yang sesuai dengan harapan pembaca.
Salam redaksi,
Wassalamu’alaikum Wr.Wd.
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
3
PROFIL MAHASISWA
Calon Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti:
BELAJAR DIUTAMAKAN, ORGANISASI DINOMERSATUKAN Tim Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi (LPFE) akan menggambarkan secara rinci. mahasiswa Akuntansi dari Fakultas Ekonomi yang mencalonkan diri menjadi Calon Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti. Ia adalah Muhammad Vanca Rizkyadi. Ia kelahiran Palembang, 5 Januari 1995. Ia ingin mencalonkan diri menjadi presma karena ingin mengaktualisasi diri dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Dalam mencapai semua itu, ia termotivasi dengan lingkungan sekitar, dimana “lingkungan sekitar membutuhkan kita sebagai mahasiswa untuk berpikir dan turun tangan”, ungkapnya. Selain itu, ia juga termotivasi dari doa orang tua yang selalu perhatian walaupun berbeda jarak dan pulau. Dalam mengatur waktu semua itu, ia menyampaikan pendapat pribadinya, “Pada intinya kita harus tau prioritas kita sebagai mahasiswa. Jadi semua harus balance tidak boleh timpang. Yang boleh timpang hanya waktu tidur hehe”, ujarnya. Harapan ia kedepannya untuk trisakti adalah semoga mahasiswanya dapat mengaktualisasikan dirinya dan menjunjung tinggi tridharma perguruan tinggi. Muhammad Vanca Rizkyadi merupakan lulusan dari SMAN 3 Palembang tahun 2012, SMPN 19 Palembang tahun 2009, dan SD Muhammadiyah 14 Palembang tahun 2006. Kegiatan non formal yang pernah ia ikuti, yaitu Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar BPHMJ (Badan Pengurus Himpunan Jurusan)-AKUNTASI Tr isakti, Legislative Learning Parlemen Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Legislative Learning Kongres Mahasiswa MM-USAKTI, Latihan Kepemimpinan Tingkat Menengah Fakultas Ekonomi, Latihan Kepemimpinan Tingkat Lanjut MM-USAKTI, dan Pelatihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Kementrian RisTek (Riset dan Teknologi) Dikti Republik Indonesia. Muhammad Vanca Rizkyadi, memiliki banyak pengalaman organisasi sejak SMA. Organisasi tersebut, diantaranya Ketua Umum Persatuan Bola Basket SMAN 3 Palembang ( Perbassmanta ), Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan 2012, Anggota Parlemen Mahasiswa Fakultas Ekonomi Komisi SBO (Seni Budaya dan Olahraga), Anggota Kongres Mahasiswa Universitas Trisakti Komisi Disiplin, Koordinator/Komti LKMM TM 3 Fakultas Ekonomi, Menteri Keuangan Kepresma MMUSAKTI Kabinet TEPAT, dan pernah menjadi Delegasi Universitas Trisakti di Aliansi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) SE-Nusantara ke-8. Tidak cuma pengalaman di bidang organisasi, ia juga terdaftar sebagai Assisten Dosen Laboratorium Analisa Laporan Keuangan pada periode 2015/2016 ini. Selain itu, Indeks Prestasi Kumulatif yang ia raih pun sebesar 3,25. Apakah ia cocok menjadi presiden mahasiswa saat ini? Sudah terbukti bukan? Kemampuan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang baik tidak hanya kemampuan leadership saja, namun juga diperlukan manajemen diri, pengetahuan dan wawasan yang juga memadai. Pada pemilu yang diselenggarakan oleh KPU pada (08/12) lalu, ia memperoleh jumlah suara sebanyak 4.038 dari mahasiswa Universitas Trisakti. Namun, dikarenakan ada masalah tertentu, hingga saat ini KPU belum juga memutuskan siapa yang berhak menjadi Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti pada Periode 2016 nanti. (AF) 4
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
Segenap Pimpinan dan Redaksi NewsLetter Fakultas Ekonomi Usakti Mengucapkan :
2015
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
5
Sambutan Dekan Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur patut kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala perlindungannya sehingga FE Usakti memasuki usia ke 50 yang secara khusus diadakan pada tanggal 6 Desember 2015 bertempat di lantai dasar gedung S yang secara sederhana dihadiri oleh sivitas akademika FE Usakti. Dalam acara tersebut juga disampaikan sejumlah harapan baik oleh tenaga kependidikan, dosen dan sejumlah dosen senior agar FE Usakti semakin jaya dan maju. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini kami ingin menyampaikan kepada seluruh jajaran FE Usakti bahwa salah satu indikator peminatan calon mahasiswa dalam memilih program studi adalah akreditasi. Akreditasi adalah pengakuan atas pencapaian standar mutu kependidikan dari sebuah program studi. Status akreditas tertinggi adalah A (Terbaik). Pencapaian akreditasi tertinggi adalah proses kerja keras kita semua dan bukan hanya tanggung jawab manajemen fakultas atau program studi, tapi semua pemangku kepentingan FE Usakti. Pencapaian ini tidak terlepas dari pengendalian pelaksanaan mutu pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri) setiap akhir semester. EPSBED merupakan bagian informasi untuk dalam menyusun laporan tahunan. Penyusunan program kerja harus memperhatikan hal-hal yang belum tercapai dalam periode sebelumnya dan merujuk pada visi/misi fakultas. Program kerja dimaksud selanjutnya dituangkan dalam Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana Operasi (Renop) fakultas. Dalam hubungan ini, fakultas menyusun program kerja dan anggaran yang tersusun masih harus mendapat pengesahan dari Senat Fakultas. Dan kita secara bersama-sama bekerja keras untuk tahun 2016 untuk proses dan pencapaian kerja lebih baik dari tahun 2015. Sekaligus, memasuki akhir tahun 2015, perkenankan kami mengucapkan Selamat Hari Natal 25 Desember 2015 bagi sivitas akademika FE Usakti yang merayakannya serta Selamat Tahun Baru 1 Januari 2016.
6
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS
Indonesia akan Jadi Hub Internet Dunia Indonesia akan menjadi hub internet dunia. Namun begitu, perlu upaya untuk mewujudkan hal tersebut dengan merealisasikan rencana pembangunan jaringan serta optik nasional, Palapa Ring. Dan sebagai perusahaan plat merah, Telkom mendukung upaya perwujudan Indonesia sebagai hub internet dunia, dengan menghubungkan serat optik dari Manado ke Filipina, hingga ke Amerika Serikat. Menurut Direktur Photo: Doc_MRTI Network IT & Sollution Telkom Abdus Somad Arief mengatakan, Telkom telah melakukan penggelaran proyek kabel bawah laut Luwuk Tutuyan di Pelabuhan SoekarnoHatta, Makassar, Sulawesi Selatan. Menurutya, Telkom berencana untuk menghubungkan wilayah utara Indonesia dengan jaringan broadband. Telkom akan menggelar jaringan ini dari Medan langsung ke Dumai, yang akan berujung di Manado. Dari Manado, kabel bawah laut ini akan tersambung dengan Maluku Utara dan Filipina. Jaringan dari Filipina ini akan berujung langsung di Amerika Serikat. “Kita harapkan Indonesia jadi backbone traffic internasional. Nantinya, dari Manado kita gelar kabel serat optic yang terhubung ke Filipina. Kemudian langsung ke Amerika Serikat. Jika sudah terwujud, pengguna internet di Indonesia bisa mengakses internet dengan server di AS lebih cepat karena mereka tak perlu lagi harus terhubung dengan jaringan di Singapura,” harapnya. Abdus Somand menambahkan, dengan terhubungnya Indonesia secara langsung ke Amerika Serikat, ditargetkan lalu lintas internet dari Eropa Barat akan melewati Indonesia jika ingin mengakses jaringan di wilayah Asia Pasifi. “Kita bercita-cita jadi hub traffic internasional dengan cara connect ke Eropa Barat dan AS dari Indonesia. Kita ini kalau bicara hub untuk traffi pesawat atau kapal laut sekarang adanya di Singapura. Tapi kita masih punya kesempatan untuk jadi hub telekomunikasi,” tambahnya. Dijelaskan Abdus Somad, jaringan serat optik ke Eropa Barat akan dilakukan melalui segmen Dumai dan Timur Tengah. Untuk mewujudkan segmen ini, Telkom akan bekerja sama dengan kurang lebih 13 negara. “Untuk jaringan serat optik menuju ke AS dilakukan melalui Manado, Filipina, dan Guam dan melalui kerja sama dengan kurang lebih lima negara. Penyambungan serat optik menuju dua jalur internasional itu akan dikerjakan secara berdampingan. Telkom sendiri menyiapkan dana sebesar Rp 2,4 triliun untuk proyek ini. Dari Manado ke AS, selesainya insya Allah awal 2017. Sedangkan yang dari Dumai menuju Timur Tengah ke Eropa Barat itu akan selesai lebih dulu, yaitu 2016 mendatang,” pungkasnya. (Nvl_smbr:ITC Indonesia, Agst 2015)
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
7
BERITA FAKULTAS
Tahun Baru Islam : Pengajian Bulanan Dosen dan Karyawan FE Usakti Bersama Aa Reza
Photo: Doc_LPFE
Pengajian rutin yang biasa dilaksanakan oleh FE Usakti pada hari Jum’at kali ini dilaksanakan dengan cara yang berbeda. Dalam rangka menyambut tahun baru Islam, Ketua Pelaksana, Eni Suhaeni kali ini mengambil tema pengajian “Dengan tahun baru Islam kita usahakan untuk meraih kebahagiaan”. Pengajian ini dilaksanakan pada Jumat (23/10/2015) pukul 10.00-11.00 tadi, di Gd. S Lt. 8. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana. Dalam ceramahnya, Ustadz Reza atau biasa disapa dengan Aa Reza menjelaskan bagaimana cara meraih bahagia. Cara meraih bahagia menurutnya dapat dilakukan dengan cara, yaitu : 1). Duduk 1 jam bagaikan ibadah sunnah 1000 tahun, 2). Dzikir 3). Bersyukur dan Bersabar, sesuai dengan surat AlBaqarah ayat 185. Ucapnya dalam ceramah tersebut yang sangat berkesan, “Belajar shalat dan sabar, insyallah dalam kehidupan sehari-hari akan tenang. Sabar dalam menghadapi ujian dan musibah, apabila kita mampu mengucap “Alhamdulillah” dan “Innalillahi Wa Innalillahi Roji’un”, maka insyallah akan langsung diangkat cobaannya apabila kita yakin”. Acara pengajian ini ditutup dengan doa dan pembagian santunan anak yatim. Dalam wawancara, Aa Reza sedikit menjelaskan arti bahagia menurutnya, “Orang
Photo: Doc_LPFE
yang bahagia adalah yang memiliki ketenangan hati, selalu bersyukur mengingat Allah, dan sabar dalam menjalani hidup. Orang yang senantiasa mengingat Allah pasti tenang, Orang yang bersyukur diberkahi oleh Allah, dan bersabar akan diselamatkan oleh Allah”. Ustadz Reza baru pertama kali mengisi ceramah di Fakultas Ekonomi ini. Ustadz ini sebagai pimpinan di Masjid Dzikril Baitul Ikhlas daerah Jakarta, dan aktif berdakwah di dalam dan luar negeri. Selain itu, Aa Reza juga biasa mengisi acara TV di TV One ada acara hijab storied dan damai indonesiaku.(AF)
8
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS
TAHUN EMAS UNIVERSITAS TRISAKTI
Parade Festival Daur Ulang Barang Bekas
Universitas Trisakti merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 29 November 1965 melalui Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 013/da/1965 yg ditandatangani oleh Dr. Sjarif Thajeb. Tanggal 29 November ini kemudian ditetapkan sebagai hari kelahiran Universitas Trisakti. Kini Universitas Trisakti genap 50 tahun dan menginjak usia emas pada tahun ini. Berbagai acara diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Dies Natalis Universitas Trisakti ke 50, salah satu diantaranya parade seni dan budaya yang sukses di gelar Universitas Trisakti Minggu, 6 Desember 2015. Acara yang digelar pada pekarangan rumah Rektorat ini di buka dengan meriah oleh kehadiran kesenian khas betawi, palang pintu. Kemudian di susul dengan perlombaan Jalan Sehat, Sepada Santai dan juga Fun Run yang di ikuti oleh seluruh civitas akademika, alumni, maupun masyarakat luar. Ketua Panitia Pelaksana 2 bidang akademis dan ilmiah, Afiat Agurahadi mengatakan “hari ini kita merayakan ulang tahun Universitas Trisakti Universitas Reformasi Universitas dimana ada pembaharuan dan perubahan, dan untuk yang ke 50 tahun ini, trisakti sudah banyak kemajuan dan salah satu yang kita buktikan adalah untuk acara yang hari ini yang merupakan puncak acara seni budaya dan lomba.” Pada moment puncak ini juga Universitas Trisakti menampilkan Parade daur ulang barang bekas dan juga lomba yel-yel yang di ikuti oleh seluruh fakultas yang ada di Universitas Trisakti. Tidak ketinggalan para Dosen dan Karyawan pun diminta unjuk gigi dengan lomba Peragaan Busana Muslim, Busana Kantor, sampai dengan adu cepat mengenakan berbagai macam kreasi berjilbab. Dengan mendirikan Panggung Gembira begitu sebutan Panggung utama, peserta sivitas akademika Usakti sukses menjadi pusat perhatian para pejalan kaki, dan juga pengendara yang lewat. Tapi perlu di ketahui juga bahwa panggung gembira bukanlah satu-satunya panggung yang didedikasikan untuk acara ini, namun ada sebuah panggung lagi yang didirikan di pekarangan sang Tuan Rumah, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi (FTKE). Perbedaan mencolok jelas terasa saat kita melihat susunan acara secara lengkap, di FTKE acara lebih didominasi oleh pemuda dan Gerakannya, dengan di buka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saifut Hidayat yang menerbangkan 50 Balon Emas, sebagai pertanda usia emas yang ke-50 tahun Universitas Trisakti. Dan selanjutnya Electronik Dance Music menghentakan halaman sang tuan rumah hingga acara selesai.
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
9
BERITA FAKULTAS
Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi yang memeriahkan acara puncak Dies Natalis Universitas Trisakti
Rangkaian Acara Fakultas Ekonomi Kesuksesan perayaan Dies Natalies Universitas Trisakti pada tahun ini, adalah kerja keras semua pihak yang berhasil menyelenggarakan berbagai macam acara dari berbagai unsur. Mulai dari perlombaan di bidang olahraga seperti Pertandingan futsal antar karyawan Universitas Trisakti, dari bidang kesenian seperti perlombaan menyanyikan lagu kroncong, dari bidang penelitian dan pengembangan ilmiah pun Universitas Trisakti tak ketinggalan untuk memperlombakan lomba karya tulis ilmiah sampai dengan kehadiran Wakil Presiden Republik Indonesia Hj. Muhammad Jusuf Kalla yang memberikan Kuliah Umum di Gelanggang Mahasiswa dengan tema “Bisnis Dan Kebijakan Publik, Entrepreneurship dan Inovasi Dalam Membangun Kemandirian Ekonomi”. Ini menandakan bahwa Universitas benar-benar serius untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Indonesia.
10
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS
Photo: DocLPFE
Dalam kesempatan yang sama Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti juga mengadakan kegiatan Syukuran 50 Tahun Emas Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, dengan pemotongan tumpeng di lobby Gedung Hendriwan Sie. Kegiatan ini di hadiri oleh para civitas akademika, Bapak Bambang Soedaryono selaku Dekan Fakultas Ekonomi memotong tumpeng disertai para Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Murtanto, Muhammad Yudhi Lutfi, dan juga Farah Margaretha. Dalam sebuah spanduk yang dibuat Fakultas Ekonomi juga menyisipkan sebuah harapan yaitu semoga Fakultas Ekonomi semakin maju dan Universitas Trisakti semakin jaya. (MP)
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
11
BERITA FAKULTAS
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Program Studi DIII Manajemen Jasa (MICE), S1 Manajemen kampus A/F, dan Kelas Internasional, berbondong-bondong membawa produk olahannya ke Lobby Gd. Hendriawan Sie guna menjajakannya di bazar makanan pada hari Kamis 12 November 2015. Tidak sedikitpun terlihat ada rasa malu untuk meneriakkan produk yang dijual “Keripik MANTAN nya Kakak, enak gurih dan garing!” teriakkan salah satu peserta bazar dengan penuh semangat. Bazar tersebut terdiri dari 12 peserta stand yang telah dipersiapkan dari awal bulan November. Peserta bazar merupakan mahasiswa/i Fakultas Ekonomi yang mendapat mata kuliah perencanaan bisnis. Ada beragam jenis makanan dan minuman yang ditawarkan, mulai dari makanan tradisional seperti Tape Uli Khas Betawi, berbagai olahan ice cream, hingga makanan versi modern lainnya. Adapun tujuan dari penyelenggaraan bazar adalah agar mahasiswa mempunyai kebenarian untuk memulai suatu bisnis yang nantinya akan bisa menjadi bekal untuk menjadi pengusaha-pengusaha sukses dikemudian hari. Ditemui di selasar lobby Gd. S dosen pembimbing mahasiwa penyelenggan bazar yaitu Hermanto Yaputra selaku dosen mata kuliah perencanaan bisnis mengungkapkan, “Semoga bazar ini bisa menjadi langkah awal bagi para mahasiswa untuk bisa membangun mendirikan suatu bisnis, sekaligus membangun Brand dari Produk maupun jasa yang akan dijualnya” dengan wajah penuh bangga. (MP)
12
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS BLUES FESTIVAL Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) Universitas Trisakti kembali sukses menggelar acara Trisakti Blues Festival (TBF). Seperti tahun-tahun sebelumnya, pentas musik ini masih mengangkat nilai pengenalan musik blues. Perbedaan yang nyata pada tahun-tahun sebelumnya terdapat pada tema yang diangkat dalam penyelenggaraan TBF tahun ini, yaitu “Blues In Wonderland.” Acara ini diadakan selama dua hari berturut-berturut, yaitu pada Sabtu (14/11/ 2015) hingga Minggu (15/11/2015) yang bertempat di Plaza Barat Senayan. Dalam siaran pers, para penyelenggara TBF mengungkapkan bahwa dalam TBF keempat kali ini lebih menonjolkan musik blues lokal sebagai wadah untuk mempromosikan dan memajukan musik blues di Indonesia. Dalam pelaksanaanya, pihak TBF menghadirkan Baim and Gugun Blues Shelter dan Rama Satria yang merupakan musisi blues ternama tanah air. Tentunya, kehadiran dua musisi besar tanah air tersebut mampu memberikan kesan blues yang kental dalam festival musik blues ini.
Rama Satria menunjukkan kemampuan gitarisnya
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
13
BERITA FAKULTAS
Penampilan The Blueskid mampu menghipnotis penonton
Tidak hanya mereka, TBF juga dimeriahkan oleh musisi-musisi tanah air yang berlatar belakang musik nonblues seperti Tulus, NAIF, Sore, ODDS, Elephent Kind, Adhi Permana, JIVVA, SCLALER, Heast, Fabian Winandi, VSP, dan juga penampilan spesial dari Dean Axel. Meskipun bukan berlatar belakang musik blues, musisi-musisi kenamaan tanah air tersebut memberikan warna tersendiri dalam penyelenggaraan musik kali ini. Namun salah satu musisi tanah air, Teza Sumendra yang sebelumnya dijadwalkan mengisi panggung TBF, tidak bisa hadir di panggung TBF karena beberapa alasan tertentu. Meskipun begitu, musisimusisi lainnya tetap memberikan penampilan yang mampu menghipnotis seluruh penonton. Seperti yang disaksikan tim KJB di lokasi, antusiasme penonton dalam menyaksikan musik blues sangatlah tinggi. Hal itu terlihat jelas oleh iringan suara ratusan penonton yang ikut bernyanyi bersama musisi yang tampil. Selain menampilkan panggung musik blues, TBF tahun ini juga menampilkan entrepreneurentrepreneur muda yang turut serta mengambil bagian dalam bazar yang diadakan di sekitar panggung TBF. Selain itu, untuk mendukung tema Wonderland, pihak TBF juga mengemasnya dalam berbagai macama atraksi serta hiburan menarik seperti, Meseum Blues in History, Street Magician, Tarot Card Reader, Creative Photo Booth, Badut berkostum bintang Hollywood dan Musisi blues dunia, serta Sirkus dan Akrobat. (AS & AF)
14
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS
DIES NATALIS KE-50 PERLOMBAAN MUSIK DAN TARI
D
alam rangka menyambut Dies Natalis Universitas Trisakti yang ke-50, Universitas Trisakti kembali menyelenggarakan berbagai acara meriah sampai acara puncak tanggal 6 Desember 2015 nanti. Pada tanggal 18, 19 dan 20 November kemarin, Usakti menyelenggarakan berbagai lomba untuk para dosen dan karyawan maupun mahasiswa. Pada Rabu, 18 lalu dimulai dengan lomba paduan suara dan musik keroncong. Kamis, 19 November lomba tari tradisional dan lypsinc, dan terakhir lomba band acoustic pada jumat, 20 November kemarin. Seluruh lomba yang diselenggarakan tiga hari berturutturut tersebut dibagi ke dalam 2 sesi, kecuali hari Jumat. Lomba pada sesi pertama dimulai pada pukul 09.00, sedangkan lomba pada sesi kedua dimulai pada pukul 13.00. Seluruh acara lomba diselenggarakan di Auditorium Gedung D Lantai 8 Kampus A. Setiap lomba terdapat ± 15 peserta, yang terdiri dari dosen dan karyawan maupun mahasiswa. Tetapi, untuk lomba paduan suara hanya diikuti oleh mahasiswa saja. Acara ini dilaksanakan guna memperingati Dies Natalis Usakti yang ke-50. Dalam lomba musik keroncong, Usakti mengundang Ratna Listy dan Indra Utami Tamsir sebagai juri. Sedangkan, Sebagai MC Usakti menggunakan salah satu alumnus mahasiswa terbaiknya, yaitu Prayang Sunny Yulia. Peserta dari FE saat tampil dalam lomba tari tradisional Pada kamis kemarin, Kampus A Usakti mengalami padam listrik sehingga melumpuhkan seluruh kegiatan kampus secara total. Meskipun begitu, setiap peserta sangat antusias mengikuti acara ini, sesuai dengan pendapat Fika, salah satu peserta lomba lypsinc dalam wawancara kemarin yang berhasil meraih juara ke-3, “Saya mengikuti acara ini hanya latihan tadi pagi, sedangkan untuk penari menyiapkan koreografinya hanya satu hari”. Selain itu, dalam wawancara Windhy Puspitasari, koordinator Fakultas Ekonomi Usakti kemarin juga terdapat beberapa kesalahan teknis, “Seharusnya suara musik saat lypsinc karyawan perwakilan FE itu bagus, hanya disayangkan Ratna Listy Saat Mengisi Acara Lomba Musik Keroncong
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
15
BERITA FAKULTAS
karena alat yang digunakan oleh panitia tidak dapat menggunakan CD sehingga menggunakan musik yang ada di HP”. Namun, semua kendala itu tidak mengurungkan semangat perwakilan Fakultas Ekonomi dalam penampilannya. Hal itu dibuktikan dengan mereka berhasil mendapatkan juara ke-3. Pemenang Juara 1 Lomba Lipsync Mahasiswa Lomba paduan suara kemarin, dimenangkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi sebagai Juara 1, Fakultas Teknik Industri sebagai Juara 2, dan Fakultas Teknik Kebumian dan Energi sebagai Juara 3. Sedangkan, lomba lipsync untuk Mahasiswa dimenangkan oleh Fakultas Hukum sebagai Juara 1, Fakultas Kedokteran Gigi sebagai Juara 2, dan Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan sebagai Juara 3. Dan, lomba musik keroncong dimenangkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi sebagai Juara 1 dan 2, Fakultas Teknik Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan sebagai juara 3. Serta, Lomba Custom dimenangkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi.(AF)
16
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN BAGAI DUA SISI MATA UANG YANG HARUS DIMILIKI LULUSAN AKUNTANSI Mengingat pentingnya perpajakan di dunia kerja saat ini, tim LPFE mengadakan wawancara ekslusif dengan orang-orang penting yang terkait dalam lingkup FE Usakti, diantaranya Ketua Program Studi Akuntansi, Pemimpin Triebi Periode 2015, Humas Tax Center merangkap Ketua Program Studi D3 Perpajakan, dan Dosen Tetap Perpajakan Fakultas Ekonomi Usakti. Dalam wawancara tersebut, tim lpfe membahas mengenai sertifikasi brevet pajak yang dikeluarkan oleh pendidikan dan pelatihan brevet pajak yang ada di lingkup Fakultas Ekonomi. Berikut kami review hasil wawancaranya di bawah ini :
MENGAPA PENDIDIKAN PAJAK PENTING, TERUTAMA UNTUK MAHASISWA PRODI AKUNTANSI?
Yadi Supriadi, SE, Ak, MM,
Brevet Pajak, khususnya Program Studi Akuntansi itu terdapat berbagai manfaat penting, diantaranya pendidikan pajak di prodi Akuntansi dalam sepuluh tahun terakhir menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) Indonesia yang tadinya bertumpu pada minyak atau gas bumi beralih (switching) ke pajak, Oleh karena itu, pendidikan pajak baik yang dilakukan di FE maupun Non-FE, misalnya terdapat defisit atau tidak, tetapi hanya penekanannya saja yang berbeda. “Jika prodi Akuntansi di Sistem Informasi Keuangan teramat sangat penting. Sedangkan, dalam Akuntansi Perpajakan lebih menentukan berapa kewajiban dari masing-
masing wajib pajak terhadap negara. Selain itu, pentingnya lagi, tanpa adanya akuntansi yang bisa menentukan perhitungan, perpajakan hanya sebagai peraturan perundang-undangan saja”, ungkap Dr. Muh. Nuryatno, Ak, MM selaku Ketua Prodi Akuntansi. Yadi Supriadi, SE, Ak, MM, Direktur TRIEBI FE Usakti periode 2015, “Tidak ada suatu transaksi yang tidak ada pajaknya. Di saat kita menjual barang ada PPN (Pajak Pertambahan Nilai), membangun hotel ada pajak pembangunan, dalam sewa terdapat pasal 4 ayat 2, kontraktor pasal 23. Intinya 90 % dari semua transaki itu ada perpajakannya. Tidak ada perpajakan, tidak bisa menjurnal”. Ditambahkan olehnya, “agar laku di pasar tenaga kerja, sebaiknya mahasiswa Akuntansi harus mengerti dan menguasai perpajakan. Bisa diumpamakan dengan melihat dari dua sisi mata uang, dari sisi kanannya terdapat akuntansi. Dan, sisi kirinya terdapat perpajakan. Sehingga hal itu tidak bisa dipisahkan”, ungkap Yosep Agus B.B.
Nurani, SE, Ak, MSi., salah satu dosen senior FE Usakti yang dkenal luas kompetensinya dalam bidang perpajakan. APA SAJA PENDIDIKAN PAJAK YANG ADA DI FE USAKTI? DAN SIAPA PENGELOLA PENDIDIKAN PAJAK TERSEBUT? Oleh karena itu, berbagai perguruan tinggi dan asosiasi profesi mulai banyak mendirikan pendidikan dan pelatihan pajak ini, seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), STIE Trisakti, dan Universitas Tarumanagara. Pendidikan Brevet Pajak di FE Usakti sendiri juga terdapat dua penyelenggara, yaitu TRIEBI (Trisakti Education & Business Institute) dan Tax Center Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Pendidikan pajak di TRIEBI telah terbentuk sejak tahun 1969. Sedangkan, Tax Center baru terbentuk sejak sepuluh tahun terakhir. Pada tahun 2015, TRIEBI saat ini dipimpin oleh Yadi Supriadi, SE, Ak, MM, selaku Direktur yang juga dosen tetap Fakultas Ekonomi. Dan, Tax Center
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
17
BERITA FAKULTAS dikelola oleh V irna Sulfitri, SE, MBA dan Vinola Herawaty, SE, MSc. BAGAIMANA PELAKSANAAN PENDIDIKAN PAJAK DI LINGKUP FAKULTAS EKONOMI? Yadi Supriadi, SE, Ak, MM, menjelaskan lebih lanjut perbedaan pengelolaan dengan TRIEBE dengan Tax Center. Sekalipun Tax Center didirikan oleh Fakultas Ekonomi juga dengan bekerja sama dengan Direktorat Jendral Pajak Kantor Wilayah Jakarta Barat, Tax Center hanya berfokus pada pendidikan dan pelatihan perpajakan. TRIEBI, selain mengadakan pendidikan dan pelatihan brevet pajak, juga menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan lainnya, seperti pelatihan kewirausahaan untuk Pimpinan dan PNS Polri yang sudah pensiun, Kajian masalah fixed asset Komjaya, penawaran dari perusahaan belanda untuk mereview atas pembuatan pelaksanaan laporan keuangan, dan masih banyak lagi. Sedangkan, saja. Tujuan didirikannya TRIEBI ini, antara lain untuk ajang melakukan dharma dari tridharma, yaitu pengabdian masyarakat oleh dosen-dosen Fakultas Ekonomi Usakti, tentunya yang memenuhi standar atau prasyarat tertentu. Sementara, tujuan didirikannya Tax Center adalah sebagai konsekuensi untuk membantu pemerintah melakukan kerjasama dengan Kementerian Keuangan. Hal itu sesuai dengan pendapat Dr. Muh. Nuryatno, “Tujuan didirikan Tax Center di lingkup FE Usakti adalah dalam rangka bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk mensosialisasikan perpajakan di perguruanperguruan tinggi yang ada di Indonesia”. Namun, lain hal dengan pendapat Abubakar Arif, SE, MM, “Tax Center fokus utamanya didirikan di lingkup FE Usakti ini untuk pengembangan seminar. Dikarenakan, Tax Center itu bekerja sama dengan atau kepanjangan tangan dari Dirjen Kanwil Jakbar. Semua perjanjian itu ada MOU-nya dan sudah dibuktikan dengan Tax Center sudah pernah mengadakan Tax Accounting Competition atau bisa disingkat TAC”.
18
Dr. Muh Nuryatno, SE, Ak, MM,
BAGAIMANA PENDAPAT ANDA MENGENAI PELAKSANAAN PELATIHAN ATAU KURSUS BREVET A, B YANG DILAKSANAKAN OLEH TAX CENTER DAN TRIEBI DI FE USAKTI? Banyak perbedaan pendapat yang terjadi di berbagai pihak mengenai bercabangnya pendidikan Brevet Pajak yang ada di lingkup Fakultas Ekonomi. Menurut pendapat Dr. Muh Nuryatno, SE, Ak, MM, “bercabangnya pendidikan brevet pajak yang ada di lingkup FE itu tidak masalah karena dari tujuan didirikannya pendidikan dan pelatihan tersebut pun sudah berbeda”, ujarnya. Sedangkan, menurut pendapat Abubakar Arif, SE, MM, “pelaksanaan brevet di lingkup FE terdapat dua jenis, itu tidak masalah. Mudah-mudahan dua-duanya bisa disinergikan, mana yang menangani eksternal, dan mana yang menangani internal. Abubakar Arif, SE, MM selaku Humas Tax Center, menyatakan “sedang berkoordinasi dengan TRIEBI untuk membicarakan mengenai bagaimana mensinergikan penyelenggaran brevetnya agar efektif dan efisien. Dua lembaga ini didirikan bukan untuk berkompetisi tetapi untuk melengkapi satu sama lain”, ungkapnya.
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS BERAPA LAMA WAKTU UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT BREVET DI FE USAKTI, BAIK TAX CENTER MAUPUN TRIEBI? Untuk mendapatkan sertifikasi pada pelatihan dan pendidikan brevet pajak A pada TRIEBI maupun tax center dibutuhkan waktu tiga bulan. Dan, Untuk mendapatkan sertifikasi pada pelatihan dan pendidikan brevet pajak B juga membutuhkan waktu tiga bulan. Sehingga, total untuk mendapatkan sertifikat pajak A dan B membutuhkan waktu enam bulan.
Abubakar Arif, SE, MM Namun, lain hal dengan pendapat Yosep Agus B.B. Nurani, SE, Ak, MSi “Menurut saya sebaiknya pendidikan dan pelatihan dipusatkan di TRIEBI saja. Jangan terlalu banyak kapling-kapling”. BAGAIMANA PERSOALAN SERTIFIKASI KELULUSAN YANG DIKELUARKAN OLEH TRIEBI MAUPUN TAX CENTER?APAKAH DIAKUI ATAU TIDAK DI PERUSAHAAN ATAU DUNIA KERJA? Sertifikat Brevet A dan B belum ada lembaga yang mensertifikasi. Semua berhak mengadakannya, tetapi meskipun demikian, pasar yang tetap menentukan ia diakui atau tidak. TRIEBI sendiri mengadakan pelatihan dan pendidikan ini sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal itu bisa dibuktikan dengan, TRIEBI ke depan akan bekerja sama dengan asosiasi konsultan pajak Indonesia untuk memberikan teknikal pajak. Dengan demikian, kualitas lulusan brevet dari TRIEBI sama dengan sertifikasi konsultan pajak, bedanya hanya fokus di bagian internal saja. Sementara, sertifikasi Tax Center langsung diakui oleh Dirjen Pajak Kanwil Jakbar sehingga secara kelembagaan bisa dipertanggungjawabkan.
APA PERSYARATAN UNTUK MENJADI TENAGA PENGAJAR PADA PELATIHAN ATAU KURSUS BREVET PAJAK DI TRIEBI MAUPUN TAX CENTER? APAKAH SEMUA HARUS DARI PRAKTISI ATAU AKADEMISI? DAN, APAKAH TENAGA PENGAJAR JUGA DIHARUSKAN MEMILIKI SERTIFIKASI BREVET TERSEBUT? Pada pendidikan dan pelatihan dikeduanya pun bisa diakui kelayakannya pada beberapa aspek, misalnya pada tenaga pengajar, lulusan yang diakui oleh perusahaan terbuka, konsultan pajak, maupun BUMN, minat mahasiswa yang banyak untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan tersebut, bahkan alumni dari TRIEBI adalah Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Akt, mantan Wakil Menteri Keuangan pada saat presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabat. Dari segi tenaga pengajar juga tak kalah saing, baik dari TRIEBI maupun Tax Center menggunakan tenaga pengajar yang sudah profesional di bidang perpajakan, baik yang memiliki sertifikasi maupun memiliki pengalaman menjadi praktisi lebih dari tiga tahun. Hal itu menjadi fokus utama agar para tenaga pengajar tersebut dapat mengetahui dan menggali lebih dalam isu-isu permasalahan yang ada baik di Indonesia maupun dunia Internasional. Selain itu, tenaga yang lebih penting yang dipergunakan adalah yang memiliki pengalaman mengajar. (AF)
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
19
BERITA FAKULTAS
Pada (22/11) hingga (26/11) lalu, Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Kompetensi Guru dan Kejuruan (P2KGK), Jakarta Barat mengadakan Pelatihan dan Uji Kompetensi SMK dan Mahasiswa. Pelatihan ini diselenggarakan untuk memberikan pembekalan pada peserta di dunia kerja. Setelah mendapatkan pelatihan, peserta juga dapat mengikuti langsung uji dan sertifikasi keahlian sesuai dengan Doc : LPFE latar belakang bidangnya masingmasing. Hal itu bertujuan agar membuktikan bahwa, peserta ini sudah bisa menunjukkan kompetensi keahliannya. Dan, apabila peserta dinyatakan kompeten oleh asesor maka peserta akan mendapatkan hak sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Akuntansi (LSPTA). Selama bulan November, setiap minggu selalu diadakan pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan, peserta dapat langsung mengikuti uji kompetensi yang telah dijadwalkan oleh pihak panitia. Kerjasama ini sudah terjalin sejak lama, hampir setiap tahun pelatihan dan uji kompetensi ini diselenggarakan di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Hal yang membedakan pelatihan dan uji kompetensi ini pada tahun sebelumnya, yaitu terdapat pada bidang kompetensi yang lebih diperluas. Pelatihan dan uji kompetensi ini terdiri dari tiga bidang, yaitu bidang Akuntansi, bidang Administrasi Perkantoran, dan bidang Teknologi Informatika. Selain itu, hal yang menjadi pembeda pada tahun ini juga terdapat pada kerja samanya. Kerjasama dengan P2KGK ini terbagi menjadi beberapa bidang, yaitu bidang Akuntansi dengan D3 Perpajakan, Administrasi Perkantoran di bawah D4 Keuangan. Namun, meskipun demikian, kegiatan tahun ini tetap dikoordiniasi oleh Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Sasaran peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa-siswi SMK yang sudah diseleksi oleh panitia P2KGK. Total peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari, 120 orang siswa-siswi SMK, 60 orang dari Teknologi Informatika, dan 60 orang dari S1 Akuntansi. Namun, FE sendiri tetap mengikutsertakan mahasiswa S1 dari Akuntansi untuk menjadi peserta, tentunya yang telah mengikuti proses seleksi. Pelatihan dan uji sertifikasi kompetensi ini dibagi menjadi empat tahapan. Tahapan tersebut, meliputi cluster menyusun laporan keuangan, dalam cluster ini terdiri dari tiga unit kompetensi dan cluster pengoperasian operasi akuntansi berbasis komputer, dalam cluster ini terdiri dari dua unit kompetensi. Dalam wawancara (2/12), Murtanto, SE, Ak, MSi selaku Ketua LSP-TA mengungkapkan, “Harapan saya, dikarenakan ini merupakan pembekalan pada peserta, baik dari siswa maupun mahasiswa diharapkan dapat menjadi modal utama mereka nanti dalam dunia pekerjaan atau juga untuk melanjutkan studi. Alangkah lebih baik lagi, apabila mereka mampu memelihara keahlian kompetensinya di bidang keahlian masing-masing”. (AF)
20
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS lawakan yang bisa diterima di Indonesia dan sekarang di gandrungi oleh kalangan muda. Bisa di lihat pada setiap event Stand Up Comedy, kebanyakan penonton berisikan mahasiswa. Bagi para Dosen hal ini haruslah dipandang sebagai hal yang baik, karena kita menemukan media penyampaian informasi yang di sukai oleh mahasiswa dan dapat bisa di praktikan untuk penyampaian materi perkuliahan. Mungkin ini akan terdengar seperti uji coba dan membuat para dosen harus belajar lebih dalam lagi mengenai dunia Stand Up Comedy namun sisi positifnya adalah kebanyakan mahasiswa akan mengerti pesan yang di sampaikan oleh para dosen, suasana belajar mengajar pun akan menjadi lebih enak dan tidak terkesan kaku. Format Materi Di dalam dunia Stand Up Comedy terdapat format yang bisa dulu mungkin disebut baku namun pada saat ini terus berkembang sehingga menghasilkan berbagai inovasi yang segar. Set Up Set up adalah bagian yang tidak lucu dari sebuah lawakan (bit) yang berfungsi untuk memancing penonton agar mereka penasaran. Saat mendengarkan set up suatu bit, penonton memikirkan kisah pertama, yaitu bayangan atau pikiran penonton mengenai set up suatu bit. Dalam penerapannya di dunia pendidikan Set Up ini bisa berisikan materi perkuliahan yang ingin di sampaikan oleh para dosen. Contohnya : “Auditing, adalah suatu proses memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk disesuaikan dengan prinsip akuntansi” Punch Punch adalah bagian yang lucu dari sebuah bit. Punch berfungsi untuk menyodorkan kejutan kepada penonton. Saat mendengarkan punch suatu bit, penonton memikirkan kisah kedua, yaitu bayangan atau pikiran penonton mengenai punch suatu bit. Dalam dunia pendidikan juga bisa di pelesetkan dengan kehidupan pemuda jaman sekarang atau yang lainnya. Contohnya : “Sama kayak pacaran kadang kita harus melakukan audit terhadap kesesuaian kata sayang di kontak dia dengan nomor telepon kita” Contoh lengkap suatu bit : “Auditing, adalah suatu proses memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk disesuaikan dengan prinsip akuntansi, Sama kayak pacaran kadang kita harus melakukan audit terhadap kesesuaian kata sayang di kontak dia dengan nomor telepon kita” Secara garis besar Format dari materi Stand Up Comedy adalah seperti itu, namun kecepatan perkembangan dunia Stand Up Comedy saat ini tidak menutup kemungkinan bahwa Stand Up Comedy bisa di gunakan dalam dunia pendidikan khususnya perkuliahan. (Faizal Nur)
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
21
BERITA FAKULTAS SEMARAK AKSI BUMI BEM FE USAKTI
Dalam rangka ikut berperan serta dalam menjaga ekosistem lingkungan yang ada di Indonesia. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE Usakti menyelenggarakan Semarak Aksi Bumi, pada Sabtu (28/11) hingga Minggu (29/11) kemarin di Pulau Pari. Pulau Pari dipilih sebagai tempat diselenggarkannya acara ini dikarenakan tujuan BEM FE Usakti tentu salah satunya untuk menjaga ekosistem laut. Selain itu, acara ini juga diadakan sebagai ajang refreshing bagi mahasiswa FE yang sebentar lagi menempuh Ujian Akhir Semester (UAS).
Peserta saat melakukan snorkeling di Pulau Pari. (Ariska)
22
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS Acara ini terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya Snorkeling, Barbeque, dan kegiatan utamanya berfokus pada Penanaman Mangrove. Kegiatan ini diikuti oleh 51 peserta mahasiswa dalam lingkup Fakultas Ekonomi. Kegiatan ini berada dibawah departemen PPPM (Pengembangan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) pada BEM FE. Dalam wawancara, Ketua Pelaksana, Margha Rizky Ristanto mengungkapkan,”Harapan Saya dengan adanya acara ini adalah ke depannya acara seperti ini akan selalu dilaksanakan pada setiap periode BEM selanjutnya. Dikarenakan, dalam berormawa alangkah baiknya kita juga peka terhadap lingkungan sekitar”.
Foto bersama sebelum memulai penanaman mangrove di Pantai Perawan, Pulau Pari. Source:dok
Setiap peserta sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, baik pada kegiatan Snorkeling, Barbeque, maupun Penanaman mangrove. Meskipun pada saat kegiatan penanaman mangrove berlangsung, kondisi cuaca tidak mendukung, para peserta masih tetap mengikuti rangkaian acara hingga selesai. Sesuai dengan pendapat mahasiswi Akuntansi, Angkatan 2013, Elisabeth Juliaz S,”Acaranya seru, asyik... Walaupun capek..tapi seneng..hahaha..itung2 buat segerin otak dulu sebelum uas. Selain itu, Ngerasain goyangan laut abis ujan..hahaha. Pengalaman banget deh pokoknya”. (AF)
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
23
BERITA FAKULTAS
Mind Mapping For Succesfull Colege Student
Pembicara Seminar, Jibril Ahmad
Mind mapping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, dan menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind Mapping merupakan suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan.
Dian Lesmana, Pemilik lembaga SGM
Pada 08 Oktober 2015, bertempat di Auditorium Gd. S Lt. 8 Bidang DIMASLUM FE Usakti kembali mengadakan seminar rutin yang diadakan dua kali setiap tahunnya. Dalam seminar kali ini, tema yang dibahas mengenai “Mind Mapping For Succesfull Colege Student”. Selain digunakan sebagai persyaratan sertifikat kelulusan, Seminar ini juga diadakan untuk mempermudah mahasiswa dalam belajar menghadapi UTS yang diadakan pada tanggal 12 – 19 Oktober 2015. Dalam seminar ini, FE Usakti bekerja sama dengan Lembaga Training Super Great Memory (SGM). Pemilik Lembaga ini, Ibu Dian Lesmana dan pembicara dalam seminar Mind Mapping, yaitu Jibril Ahmad. “Pada seminar atau workshop Mind Mapping ini, Lembaga Training SGM lebih mengarahkan teknik bagaimana cara mengoptimalkan kecerdasan otak di kalangan anak-anak, pelajar/mahasiswa, maupun professional. Albert einsten menyatakan bahwa, otak yang terpakai oleh manusia selama hidupnya hanya kurang dari 5% saja, Ujar Dian Lesmana. Persoalan saat ini semakin kompleks, untuk dapat menyelesaikannya tidak hanya dapat diselesaikan oleh satu atau dua solusi saja. Dengan mind mapping, kita juga dapat menjawab semua pertanyaan sekaligus dengan melihat gambaran besar sampai gambaran detailnya. “Mind Map tidak hanya dapat digunakan untuk bahan belajar oleh mahasiswa, tetapi dapat pula digunakan untuk presentasi baik di ruang kelas maupun ruang rapat bagi mahasiswa yang mengikuti organisasi. Di samping itu, mind map, juga dapat digunakan untuk mempresentasikan skripsi saat sidang nanti. Hal ini selain dapat memudahkan untuk mengingat, Mind Map dapat pula mengalokasikan waktu lebih baik dan tepat”. Ungkap, Jibril Ahmad, sebagai Pembicara Seminar Mind Mapping FE Usakti. Menurut Windhy Puspita Sari, selaku Moderator Seminar, “Tujuan diadakannya Seminar Mind Mapping ini agar mahasiswa/I yang biasanya malas untuk membaca buku materi kuliah yang tebal dan berbahasa Inggris, dapat mengambil ikhtisar atau kata kunci saja. Selain itu, dengan teknik mind mapping yang dapat membuat materi menjadi lebih menarik, diharapkan pula materi kuliah tersebut dapat terserap secara cepat dan optimal. Harapan dengan adanya seminar Mind Mapping ini, Mahasiswa/I Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti dapat lebih giat belajar lagi, dapat membaca buku dengan menarik dan tidak membosankan, serta yang terpenting mereka dapat lulus dengan hasil yang maksimal atau IPK yang tinggi, Ujar Windhy dengan senyum. (AF)
24
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS
Doc. Photo bersama dalam rangka seminar intern Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Pada kesempatan kali ini Jurusan D3 Akuntansi Sektor Publik kembali memantapkan barisan, dengan menggelar sebuah seminar intern bertemakan “Peranan Akuntansi Sektor Publik dalam Peningkatan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan”. Seminar ini menghadirkan langsung penyelenggara Negara yaitu salah seorang anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Dr. Bambang Pamungkas Ak., CA., MBA. Seminar ini di hadiri oleh kurang lebih 200 orang mahasiswa yang terdiri dari berbagai jurusan di bidang Akuntansi, yaitu D3 Akuntasi Sektor Publik sebagai tuan rumah, D3 Akuntansi Perpajakan, S1 Akuntansi sampai dengan S2 Magister Akuntansi Universitas Trisakti.
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
25
BERITA FAKULTAS
Penyerahan Plakat kepada Dr. Bambang Pamungkas Ak.,CA.,MBA diberikan oleh Ketua Program D3 ASP Fakultas Ekonomi Usakti Dr. Hermi, MSi, Ak
Pada seminar tersebut Bambang Pamungkas menyampaikan beberapa point, yaitu tentang perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntasi Sektor Privat. Akuntansi sektor publik dari segi akuntansibilitasnya lebih melibatkan masyarakat banyak sedangkan sektor privat dalam hal ini hanya melibatkan “pemagang saham” saja. di dalam seminar ini juga membahas mengenai pentingnya Akuntansi sebagai media pertanggungjawaban yang paling efektif. Baik untuk sektor privat apalagi pemerintahan. Standarisasi akuntansi pemerintahan yang baru dimulai pada tahun 2003 terus berkembang menyusul ketertinggalannya, dan Pemerintah pada tahun 2010 lalu mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis Akrual, yang mulai berlaku pada tahun ini. Namun kendala yang di hadapi adalah penunjang dari penerapan Standar ini belum siap akan tetapi harus terus berjalan. Bambang Pamungkas juga menambahkan “Marilah sama-sama kita tekuni akuntansi, marilah kita jujur dan manfaatkan akuntansi untuk media pertanggungjawaban. Dan untuk pemerintah saya kita harapa semoga adanya intensif khusus yang cukup besar seperti dahulu saya mendapatkan intensif kelangkaan dari pemerintah”. (MP)
26
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
SEMINAR BERITA FAKULTAS Wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Di Indonesia perkembangan bidang wirausahawan sudah mulai ramai, khususnya dari generasi muda.Keberanian para pemuda untuk memulai suatu bisnis perlu diapresiasi, namun juga memerlukan tindak lanjut juga mengenai sistematika perdagangannya agar usaha yang mereka buat bisa bertahan lama. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Trisakti memandang hal tersebut dan mengadakan sebuah seminar di Gd. Hendriawan Sie Lt. 8, dengan tema “Entrepreneurship dari perspektif Islam” (05/11). Seperti yang di paparkan oleh Prof. Syamsir seminar ini “seperti apa islam menjelaskan tentang pentingnya entrepreneurship dan menjelaskan bahwa ternyata Islamic entrepreneurship itu mengedepankan aspek etika dan moral Islam dan ketika itu dilaksanakan tidak ada klaim dari agama tertentu misalkan ada islamnya, karena itu bersifat universal jadi agama lain di luar Islam pun kalau menjalankan prinsip-prinsip itu pada akhirnya bisnisnya akan unggul”. Prinsip – Prinsip Entrepreneurship Dalam Islam Prinsip prinsip yang dipergunakan dalam Islam yang di katakan Prof. dr. ir Syamsir abduh adalah 1. Kejujuran Kejujuran dalam berbisnis, sudah dibuktikan dengan krisis ekonomi tahun 98, beberapa perusahaan tetap bertahan meskipun beberapa perusahaan ada juga yang bangkrut, ternyata setelah dikaji mereka menggunakan prinsip-prinsip kejujuran, transparansi menjalankan bisnis sehingga respon customer baik, karena bisnis yang mereka jalankan adalah sebenarnya. 2. Silaturahmi Membangun jaringan (silaturahmi), seperti yang diajarkan oleh Rasullullah Muhammad SAW menjanjikan rezeki dan umurnya akan bertambah dan ini memang ternyata mendapatkan peluang-peluang bisnis tersebut dari silaturahmi makanya harus di terapkan. Ada beberapa perusahaan yang menjalankan hal tersebut dan bertahan, jadi customer relationship dibangun tidak hanya saat menawarkan produk, tapi jadikan customer menjadi sahabat agar adanya kesinambungan. 3. Bersyukur Bersyukur, meskipun margin kecil. Tapi pelayanan baik maka orang akan dating kembali untuk membeli produk tersebut, jadi jangan meremehkan margin tipis dengan melakukan praktek kecurangan. Keberadaan seminar ini juga menepis pola pemikiran para mahasiwa yang ingin atau pun telah menjalankan usaha bahwa untuk menjadi orang kaya dan sukses harus membangun bisnis yang kapitalis. Padahal dengan cara berfikir dan berprilaku sesuai dengan persektif Islam seharusnya bisa membuat orang jauh lebih kaya lagi. Menurut Ketua Pelaksana, Dr. Bahtiar Usman, MM.(MP)
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
27
SEMINAR BERITA FAKULTAS (MP)Dr. Bahtiar Usman, MM juga menambahkan “Harapan saya mahasiswa dapat menjadi pengusaha yang bermoral, kalaupun hanya menjadi karyawan mereka memiliki jiwa pengusaha yang bermoral Karena di jurusan manajemen ini salah satu ini kekhususan kurikulum ini adalah bicara tentang entrepreneurship sementara kaitannya dengan persoalan bangsa, banyaknya pengusaha sukses yang tidak bermoral,. Kita mengkombinasikan bahwa sukses harus di iringi dengan moral yang baik. Mengakhiri perbincangan Prof. Dr. Ir Syamsir abduh memberikan sebuah harapan “Tentu saya berharap adanya istiqomah untuk terus berkembang, seminar ini bukan hanya dilakukan sesekali saja namun bisa di lakukan secara periodik, dan kedepannya suatu ketika mahasiswa jadi pembicaranya jadi bukan hanya mengundang narasumber dari luar. Dan, ide ide itu atau diarahkan kepada upaya kreatif misalnya institusi memfasilitasi menyediakan dana-dana tertentu, untuk memberikan modal atau bisa juga dikompetisikan.” (MP)
KULIAH UMUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Dalam rangka menyambut Dies Natalis Universitas Trisakti yang ke -50, Pihak Universitas kembali menyelenggarakan Kuliah Umum setelah beberapa waktu lalu bersama JK. Kuliah Umum kali ini diselenggarakan pada 23 Oktober 2015 kemarin, di Gedung S Lt. 8. Pengisi materi kuliah umum yang bertemakan “Kebijakan Agraria dan Tata Ruang dalam Mendukung Keberlanjutan Pembangunan Perkotaan”, yaitu Menteri Agraria atau Kepala BPN, Ferry Murssyidan Baldan. Ketua Pelaksana dari Universitas Trisakti sendiri adalah Dr. Ir. Sugiyatmo Kasmungin, MT. Sedangkan, Ketua Pelaksana dari Kementrian Agraria dan Tata Ruang, yaitu Dr. Ir. Doni Janarto Widiantono, M.Eng, Sc. Wakil Rektor IV Universitas Trisakti Ir. Hj Asri Nugrahanti MS PhD, mengatakan bahwa potensi para lulusan yang tersebar di berbagai wilayah baik di Indonesia maupun di luar negeri, telah turut serta menggerakkan pembangunan di berbagai bidang sesuai dengan profesinya “ Oleh karena itu kehadiran Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertahanan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan untuk memberikan materi dalam kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Trisakti, sangat kami hargai”, demikian Ir Hj Asri Nugrahanti MS PhD dalam kata sambutannya di depan para peserta kuliah umum di Kampus Universitas Trisakti. (Sumber : www.trisakti.ac.id) Pada kuliah kemarin, Ferry Mursydan Baldan juga mengatakan bahwa” Tata ruang mengontrol dan mengendalikan hak tanah”. Pembangunan kawasan perkotaan yang tidak terkendali, lanjutnya, telah menimbulkan masalah tersendiri bagi warganya. Mulai dari masalah lalu lintas, ketidakkonsistenan tata ruang, masalah parkir dan keamanan, hingga kenyamanan hunian. Tiadanya perencaan kota saat awal membangunan wilayah perkotaan, menyebabkan dampak yang serius bagi penghuninya. (AF)
28
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS
PERTEMUAN PARA PEMIKIR Konferensi Asia – Afika tingkat Akademisi
Masih terasa hangat diingatan kita megah dan mewahnya Konferensi Asia – Afrika yang dihelat di Jakarta dan Bandung pada bulan April 2015 lalu. Pada perayaannya, Indonesia mengusung tema “Peningkatan Kerja Sama Negara-negara di Kawasan Selatan, Kesejahteraan, serta Perdamaian”. Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 76 Negara tersebut sukses menyita perhatian Dunia. Acara ini pun melahirkan 3 dokumen penting bagi para negara peserta yaitu Pesan Bandung, Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika, serta yang paling dinantikan yakni Deklarasi Kemerdekaan Palestina. Pada tingkat yang berbeda, Universitas Trisakti hadir juga sebagai event organizer perhelatan akbar Konferensi Asia – Afrika namun kali ini yang hadir adalah para akademisi Asia – Afrika, walaupun hanya dihadiri oleh para akademi dan juga jumlahnya tidak lebih dari setengah kuota peserta KAA tingkat kepala negara di Jakarta dan Banding, yakni hanya berkisar 24 negara dengan total peserta 40 orang. Esensi dari penyelenggaraan, serta semangat para peserta tidak kalah hebatnya. Konferensi kali ini berhasil melahirkan 44 poin deklarasi, dengan tiga titik poin tujuan yaitu kesetaraan, keadilan, dan juga kesejahteraan. Salah satunya point yang menarik adalah tentang Perekonomian. Para peserta sepakat bahwa bangsa-bangsa Asia-Afrika meskipun tidak dijajah secara fisik namun masih dijajah secara perekonomian, dan itu merupakan hal yang perlu untuk diperjuangkan. Dr. Ida Busneti, ME dosen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti selaku Bendahara Acara Konferensi Asia-Afrika tingkat akademisi menjelaskan “Kita punya pertambangan, namun dikuasai oleh pihak barat contohnya Freeport, sedangkan kita hanya
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
29
BERITA FAKULTAS kebagian sisa-sisa penggalian saja. Hal ini sangat tidak adil bagi kita. Bangsa di Asia-Afrika memiliki lahan namun yang menguasai adalah orang-orang Barat”. Topik utama dalam Konferensi ini adalah bahwa hegemoni Barat yang sangat terasa, sementara Asia dan Afrika rentan akan penjajahan, kemiskinan, kita ingin adanya kesetaraan antara negara Timur dan Barat sehingga tidak adanya lagi hegemoni. Dan kita bersama juga ingin negara- negara di Asia – Afrika dapat maju seperti halnya juga dengan negara – negara di Barat. Konferensi Asia – Afrika tingkat akademisi sendiri merupakan agenda tahunan pendamping yang dilakukan beriringan dengan tingkat Kepala Negara, pada tahun ini seharusnya penyelenggaraan Konferensi Asia – Afrika ini di gelar di Universitas Gajah Mada namun karena Dr. Sri Adiningsih yang seharusnya menjadi Ketua Pelaksana diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden pada periode ini maka perhelatan pun dipindah tempatkan. Ida Busneti juga menuturkan “Pak Darwis, salah satu panitia dari Paris menawarkan kepada Universitas Trisakti untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia – Afrika tingkat Akademisi, maka kami dengan sigap, langsung menjawab SIAP. Karena kesempatan ini sangat langka dan juga kebetulan bertepatan dengan ulang tahun Universitas Trisakti ke 50, yang merupakan tahun emas”. Dalam wawancara, Ida Busneti juga menuturkan bahwa para peserta konferensi sangat puas dengan pelayanan yang diberikan, karena panitia dan juga peseta berbaur dengan harmonis, dalam kepanitian kami juga melibatkan 26 orang mahasiswa Kelas Unggulan dan 1 orang dari Jurusan Ilmu Ekonomi yang kami berikan tugas sebagai Liaison Officer. Penempatan para mahasiswa di jabatan Liaison Officer sendiri merupakan strategi kami agar kedepannya mahasiswa sudah siap dalam penyelenggaraan even internasional secara mandiri. Di samping hal itu Universitas juga ikut aktif dalam menuangkan pemikiran – pemikiran dan dapat diterima oleh para peserta. Hasil dari Konferensi Asia – Afrika tingkat Akademisi ini juga bukan hanya sekedar diskusi tanpa Gaung, namun hasil atau deklarasi akan disampaikan kepada para kepala Negara oleh peserta delegasi. Dan untuk peserta delegasi dari Indonesia hasil deklarasi kami sudah disampaikan melalui Dr. Sri Adiningsih. (Mia)
30
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
PROFILE DOSEN BERITA FAKULTAS
20 MENIT BERSAMA PAK MURTANTO Murtanto, SE, Ak, MSi, kelahiran Solo, 3 Juli 1969, merupakan dosen tetap Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Selama di Usakti, ia pernah diberi amanah sebagai Sekretaris Prodi S1 Akuntansi. dan, saat ini ia menjabat sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi. Selain aktif di dalam kampus, ia juga menjabat sebagai asesor kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan juga selaku Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Akuntansi (LSP-TA). Dosen ini merupakan lulusan S1 akuntansi Universitas Sebelas Maret dan gelar S2-nya di Universitas Gajah Mada. Kebijakan Fasilitas Kampus, Dalam wawancara (2/12) lalu, Murtanto, SE, Ak, MSi menjelaskan masalah fasilitas kampus Usakti, “Sarana dan prasarana selalu dipertahankan, baik dari ruang administrasi, ruang kelas, perpustakaan, kantin, maupun toilet. Fakultas Ekonomi selalu mencoba untuk mengembangkan dan merenovasi yang sekiranya diperlukan. Tidak terkecuali juga dengan pengembangan ruang administrasi. Memang mengenai fasilitas toilet, hal ini perlu dilakukan kerja sama antar semua tim atau kolega civitas akademika dalam menjaga kebersihan, tidak merokok, dan tidak membuang sampah sembarangan. Dikarenakan, semua itu merupakan tanggung jawab kita semua, baik bagi dosen, mahasiswa, maupun karyawan. Kita semua harus peduli terhadap kebersihan. Maka dari itu, kita sebaiknya tidak membuang sampah seenaknya dan dapat menggunakan air seperlunya sehingga fasilitas kita tidak cepat mengalami kerusakan Kebijakan Parkir di Lingkungan Usakti, khususnya FE, Murtanto SE, Ak, MSi menuturkan, “Dalam hal ini, Fakultas Ekonomi perlu melakukan koordinasi dengan universitas, tidak bisa mengelolanya sendiri. Jadi, kita menunggu kebijakan dari universitas dalam menangani kasus ini”. Kebijakan Pembayaran Mahasiswa, apabila Menunggak, Murtanto SE, Ak, MSi mengungkapkan, “Pembayaran itu harus tertib karena pembayaran akan menunjukkan banyak proses administrasi berikutnya. Ketentuan tersebut bukan hanya pada pihak fakultas saja tetapi dari universitas juga. Dikarenakan, hal itu sudah diatur oleh sistem. Ibaratnya kalau kita mau berjuang, kita tepati dulu apa yang menjadi prasyaratnya atau kewajiban yang harus dipenuhi. Sebagai mahasiswa, mereka mempunyai kewajiban membayar, ya… berarti mahasiswa harus bisa memanajemen waktu pembayarannya, jangan sampai telat. Harapannya yang belum tercapai, pada prinsipnya pengembangan itu tiada henti. Siapa pun yang diberi amanah tetap harus berpikir melakukan suatu hal positif demi kemajuan lembaga ini. “Passion kita harus komitmen dalam hal itu, bagaimana pun kita tinggal di lembaga ini. Apabila lembaga ini tidak kondusif dan tidak nyaman tentunya kita juga akan ikut menikmati ketidaknyamanan itu”, ujarnya dengan serius. Ia mengharapkan dapat menciptakan lembaga ini menjadi akademik atmosfir yang sangat positif yang memang bisa menunjang produktivitas, baik karyawan, dosen maupun mahasiswa.
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
31
PROFILE DOSEN BERITA FAKULTAS
PERAN PENTING TIM PROSES AKREDITASI : LAKUKAN SEMUA TUGAS DENGAN HATI Hexana Sri Lastanti, SE, MSi, Ak, CA, lahir di Boyolali Jawa Tengah, 5 Agustus 2015, saat ini adalah staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta dan menjabat sebagai Sekretaris Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Universitas Trisakti. Selain itu, ia juga aktif sebagai Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI dan Asesor Kompetensi, serta Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Administrasi Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Akuntansi (LSP-TA). Ia juga aktif melakukan penelitian di bidang akuntansi yang dipublikasikan dalam forum nasional maupun internasional. Selain itu, ia juga telah menulis buku Pengantar Akuntansi II dan menyusun berbagai modul pembelajaran dan pelatihan seperti PSAK 16, PSAK 2, SAK ETAP, Akuntansi Koperasi dan UKM dan Pengantar Akuntansi. Sebagai bentuk keperdulian terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia maka beliau aktif melaksankan kegiatan pelatihan dan pembinaan di bidang akuntansi bagi dunia industri, tenaga pendidik serta UKM dan Koperasi. Berbagai penghargaan yang pernah diperoleh antara lain Penelitian Terbaik III dalam Konferensi Nasional Akuntansi (2005), Dosen Predikat Baik Sekali menurut student evaluation sheet (2007, 2013, 2015) serta Dosen Kinerja Terbaik III (2015). Apa saja upaya yang dilakukan Fakultas Ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan para stakeholder’s? Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti melaksankan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan MUtu Eksternal (SPME) sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan internal stakeholders (mahasiswa, pendidik/dosen, tenaga kependidikan) dan kebutuhan external stakeholders (orangtua mahasiswa, dunia kerja dalam hal ini industri dan profesi, masyarakat, dan pemerintah) secara berkelanjutan (continuous satisfaction of internal stakeholders). Salah satu bentuk penjaminan mutu ekternal adalah dengan memperoleh akreditasi program studi melalui penilaian kelayakan program oleh Badan Aakreditasi Nasional –Perguruan Tinggi (BAN PT). Bagaimana pencapaian akreditasi program studi yang telah dilakukan oleh BAN PT? Program studi telah memperoleh akreditasi A selama tiga periode berturut-turut, yaitu tahun 2000, 2005, dan 2010 dan semoga tahun 2015 juga memperoleh akreditasi A. Akreditasi A yang disandang oleh Program Studi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti menunjukkan bahwa 7 (tujuh) standar yang menjadi dasar penilaian akreditasi BAN PT telah dilaksankan dengan baik di program studi S1 dibawah Fakultas Ekonomi. Ketujuh standar tersebut mencakup mengenai 1) perumusan, impelematasi dan strategi pencapaian atas visi, misi, tujuan dan sasaran, 2) Struktur dan pelaksanaan tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu, 3) Jumlah, pelayanan kemahasiswaanserta lulusan, 4) Rasio kecukupan jumlah, kualifikasi dan pengembangan,
32
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS sumber daya manusia yang meliputi dosen dan tenaga kependidikan, 5) Kurikulum, kegiatan pembelajaran dan penciptaan suasana akademik, 6) Pembiayaan, ketersediaan sarana prasara serta sistem informasi 7) Kegiatan Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat serta kerjasama dalam dan luar negeri. Kendala apa saja yang dihadapi oleh Tim Penyusun Borang Akreditasi saat melaksankan tugasnya? Setiap penugasan apapaun tidak hanya penugasan untuk penyusunan borang akreditasi pasti ada kendala yang dihadapi. Namun kendala tersebut harus bisa diatasi sebaik mungkin agar penugasan dapat dijalankan dengan baik. Memang untuk mengatasi kendala yang timbul tidak hanya memerlukan kerja keras dan daya juang yang tinggi serta tidak mudah menyerah namun juga harus didukung kerja tim yang solid dan diiringi dengan doa dan kesabaran. Kendala terbesar yang dihadapi pada saat penyusunan borang akreditasi adalah pada tahap collecting data. Data yang harus dikumpulkan untuk pengisian borang akreditasi sangat banyak dan tersebar di berbagai tempat/unit. Kendala lain yang dihadapi adalah pada saat melengkapai bukti fisik untuk mendukung data yang telah diisikan dalam borang akreditasi karena bukti tersebut tesebar di berbagai unitbahkan ada di masing masing individu, selain itu juga karena sistem pendokumentasian berbagai kegiatan belum dilaksankan secara efektif. Hal hal apa saja yang dapat direkomendasikan oleh ibu sebagai salah satu tim penyususn borang akreditasi program studi agar predikat A dapat terus dipertahankan? Meskipun saat ini program studi menyandang akreditasi A namun perlu dilakukan upaya perbaikan secara terus menerus (continuing improvement) di berbagai bidang agar predikat tersebut dapat terus dipertahankan. Hal yang perlu diperhatikan misalnya, sistem pendokumentasian dan pangkalan data fakultas Kegiatan apa saja yang Ibu jalankan saat ini? Pengabdian utama saya dalam pekerjaan adalah sebagai dosen tetap di Fakultas ekonomi, selain itu juga menjalankan amanah untuk membantu mengelola Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) di Fakultas Ekonomi. Saya menyadari bahwa akademisi harus memiliki kepedulian untuk membantu mengenbangkan profesi dan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Oleh karena itu saya juga membantu untuk mengembangkan profesi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Akuntansi (LSP TA) binaan Kementrian Keuangan RI dan menjadi master asesor di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI. Selain itu saya sangat senang jika dapat berbagi ilmu untuk meningkatkan kualitas SDM dari kalangan siswa, guru, pengelola koperasi dan ukm, calon asesor kompetensi dengan menjadi instruktur di berbagai pelatihan atau melalui buku dan modu modul pelatihan. Sedangkan pengabdian utama saya dalam keluarga adalah sebagai ibu rumah tangga yang dengan tulus iklas menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga. Bagaimana cara membagi waktu agar semua peran tersebut dapat dijalankan dengan baik? Menyelesaikan semua tugas sesuai schedul kegiatan dan skala prioritas yang telah direncanakan, namun bukan berarti yang tidak prioritas tidak dikerjakan. Kuncinya adalah”lakukan semua tugas dengan hati” saat kita memerankan setiap peranan tersebut.
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
33
PROFILE DOSEN BERITA FAKULTAS
Kecerdasan Tim di Balik Proses Akreditasi Dorina Widowati, SE, MM, kelahiran Yogyakarta, 3 September 1966, bertempat tinggal di Gunung Putri Bogor. Ia sudah sejak 20 tahun lalu mengabdi menjadi dosen prodi manajemen di FE Usakti. Dosen ini merupakan lulusan Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Magister Management Usakti Jakarta. Dorina Widowati, SE, MM, pada periode ini mendapatkan kesempatan sebagai Panitia Borang Akreditasi Standar 7 FE Usakti. Tim panitia borang akreditasi standar 7 ini berfokus pada PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat), Penelitian, dan Kerjasama. Seluruh tim panitia akreditasi periode ini berjumlah ± 12 orang. Ketua panitia dan Sekretaris periode ini, yaitu Fatik Rahayu dan Wulansari. Tim panitia tersebut sudah mempersiapkan borang akreditasi sejak dua tahun lalu. Hal itu disebabkan guna mengantisipasi waktu yang diperlukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti pada periode sebelumnya. Ia menuturkan, kendala dalam mempersiapkan borang akreditasi, khususnya pada standar 7 ini pada sulitnya mengumpulkan data yang diperlukan. Selain itu, persiapan kemarin pun terpotong dengan bulan Ramadhan. Dorina Widowati, SE, MM menjelaskan dengan penuh senyum, “Saya memanajemen waktu dalam menjadi panitia, mengajar, dan aktivitas lainnya dengan memperketat waktu yang ada. Kebetulan, pada hari-H saya juga mengikuti program Sertifikasi Dosen. Namun, semua itu bisa diatasi dengan baik”. Setelah mendapatkan hasil Akreditasi “A”, Ia mengungkapkan perasaannya sangat senang sekali, hal itu dibuktikan dengan wajahnya yang riang. Ia menjelaskan semua keberhasilan ini berkat kerjasama tim yang baik. Dalam wawancara, Ia juga sedikit menjelaskan tips agar dapat mendapatkan hasil Akreditasi A, “Menurut saya, agar mendapatkan hasil Akreditasi A, diperlukan persiapan waktu lebih awal, data-data yang diperlukan sesuai dengan jumlah yang ditetapkan, lebih gencar melakukan penelitian, artikel, maupun seminar. Di sisi lain, semua yang ikut serta dalam melakukan penelitian pun diberikan reward maupun sanksi bagi sebaliknya. Selain itu, data yang sudah ada juga dipastikan sama (supporting karyawan). Intinya, semua lebih menitikberatkan pada persiapan data karena jumlah penelitian memiliki bobot nilai paling tinggi”. (AF)
34
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
PROFILE KARYAWAN BERITA FAKULTAS 34 TAHUN MENGABDI Bagian administrasi dalam sebuah instansi adalah salah satu yang krusial, jelas saja bagian ini memuat berbagai informasi dan data bagi instansi tersebut. Pada tingkat fakultas keberadaan bagian administrasi sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa untuk mengambil atau mencetak Kartu Rencana Studi sampai mengambil slip pembayaran. Namun kebaradaan para staf yang bekerja di lingkup administrasi sering kita pandang bekerja rutin dan mekanis. Kita bahkan jarang mengetahui nama mereka. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini Tim Newsletter (NL) akan menyajikan salah satu karyawan yang sering berinterkasi dengan mahasiswa.. Tim NL mewawancarai Suwiji Lestari, yang saat ini menjabat KASI di Bagian Perkuliahan kampus F. Suwiji Lestari, seorang ibu kelahiran 5 Juni 1959 yang memiliki 2 orang anak ini, memang bukanlah alumni Universitas Trisakti namun beliau telah mengabdi selama 34 tahun. Itu bukanlah waktu yang sebentar untuk seorang pekerja. Berbagai kendala telah beliau lewati mulai dari keluhan para mahasiswa, dosen hingga pemberi informasi tentang perkuliahan kepada orang tua mahasiswa maupun calon mahasiswa. Beliau adalah salah satu garda terdepan pelayanan akademik bagi mahasiswa dan dosen. Asam manis pahit dirasakan oleh Beliau, banyak kejadian-kejadian menarik dalam melaksanakan pekerjaan sebagai garda terdepan pelayanan akademik. Beliau terkenal sebagai penyelesai masalah, banyak mahasiswa dan orang tua mahasiswa datang kepadanya manakala sedang mengalami masalah berkaitan dengan kegiatan akademik. Entah sudah berapa banyak masalah yang diatasi oleh beliau, ada kenangan yang sangat berkesan baginya “saya pernah menangani mahasiswa reguler angkatan 2007 yang hampir saja di DO jika Oktober lalu tidak lulus, anak tersebut mengalami masalah dalam keluarga yang membuatnya tidak memiliki motivasi dalam kuliah. Dia sebenarnya anak yang pintar namun perkataan orang tua dirumah sering kali dihiraukan, Ia sering bertemu dengan saya meminta masukan sampai ibunya pun mendatangi saya, karena kata anak tersebut Ia selalu menceritakan Ibu Wiji ke Ibunya. Entah apa yang membuat anak tersebut menjadi menurut kepada saya, saya mendengarkan apa masalahnya serta mengarahkannya sesuai dengan koridor yang ada” ungkapnya ketika ditanya kenangan yang sangat berkesan bagi Beliau. Kesibukan beliau menitikkan karir di perguruan tinggi tidak lantas melupakan tanggungjawabnya sebagai seorang ibu. Beliau tetap mampu mengasuh anak-anaknya dengan sepenuh hati. Buktinya adalah diantarkannya anak laki-lakinya untuk menimbah ilmu sampai ke jenjang S2 Magister Managemen di Universitas Trisakti ini merupakan hal yang membanggakan, mengingat beliau sendiri hanya seorang lulusan S1. Tidak hanya sampai di situ anak keduanya Asih Puji Lestianingrum merupakan lulusan terbaik ketiga lulusan S1 Akuntansi Universitas Trisakti. Ketika kami tanyakan mengenai kunci sukses dari pendidikan kedua anaknya meliat menjawab “Semua tergantug dari anaknya, kita sebagai orang tua memang harus mendorong, mendidik dan mengarahkan, tapi kalau yang bersangkutan tidak ada kemauan, berat juga bagi orang tua, Jadi sebagai orang tua, hanya mengarahkan anak yang juga memiliki kemauan untuk maju dan mandiri karena kunci utama adalah membangun keharmonisan dalam rumah tangga.” Kunci sukses lainnya yang beliau bagi adalah bahwa beliau tidak pernah mengeluh dalam menjalani pekerjaannya, walaupun bekerja di kampus F Universitas Trisakti dan rumah tinggal di daerah Grogol, karena yakin bila pekerjaan dijalani dengan senang hati In Shaa Allah hasilnya pasti akan memuaskan. Suwiji Lestari juga menutup perbincangan dengan sebuah harapan “Universitas Trisakti agar tetap berjaya, tetap maju, lebih banyak lagi mahasiswanya dari tahun ke tahun, sehingga kesejahteraan kita, kesejahteraan karyawan akan lebih baik dari hari-hari sebelumnya walaupun kenyataannya sekarang sudah baik, salam untuk semuanya!” Keberadaan Suwiji Lestari sebagai salah seorang karyawan yang sukses dalam meniti karir dan rumah tangga perlu kita teladani, beliau mengajarkan untuk tidak pantang menyerah, sukai dan senangi apa yang menjadi tanggungjawab kita maka hal tersebut akan membuahkan hasil yang memuaskan semua pihak. (MP)
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
35
PROFILE KARYAWAN BERITA FAKULTAS PENTINGNYA PERAN ADMINISTRASI DI SISTEM PERKULIAHAN
Photo:Irfan Somad
Irfan Somad, lahir di Jakarta, 20 Nopember 1977, saat ini berusia 38 tahun. Awal masuk di Fakultas Ekonomi Usakti pada tahun 1997 (±18 tahun). Pertama bekerja di Universitas Trisakti, ia ditempatkan di bagian Administrasi Umum dan Keuangan. Peran Administrasi Keuangan, antara lain untuk menginput data pembayaran mahasiswa ke dalam sistem Administrasi Keuangan FE Usakti. Pada Tahun 2003, ia di pindahkan ke bagian Administrasi Perkuliahan, dimana tugas utama disana menginput kehadiran dosen mengajar dan mahasiswa ke sistem SIAKAD (Sistem Informasi AkademikOnline) FE Usakti. Kemudian pada tahun 2007, ia di mutasi kembali ke bagian Administrasi Program Studi Manajemen hingga saat ini.
Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di FE Usakti, pada tahun 2011 ia mendapat kesempatan untuk melanjutkan kuliah pada jenjang D3 Program Studi MICE. Dan, Alhamdulillah, ia lulus dengan IPK 3,77 dan mendapatkan predikat Cumlaude Dalam wawancara, Irfan Somad, mengungkapkan, “Kendala atau keluhan mahasiswa yang Saya hadapi biasanya berkaitan dengan pengisian KRS(Kartu Rencana Studi), khususnya pada terganggunya sistem. Asalkan kita diposisikan sebagai petugas yang melayani mahasiswa, Alhamdulillah permasalahan yang berkaitan dengan mahasiswa bisa diselesaikan dengan baik”. Selain bekerja, ia juga aktif mengikuti kegiatan lain, yaitu ikut serta dalam tim futsal karyawan FE. Jadwal latihan biasanya dilakukan pada hari Sabtu, Jam 13.30 s/d 15.00 atau setelah jam kerja usai di Gelanggang Mahasiswa (GEMA) Usakti. “Harapan Saya untuk FE Usakti, mudah-mudahan dapat lebih dikenal secara internasional, sesuai dengan VISI, MISI dan Tujuan FE Usakti itu sendiri. Terkait dengan hal itu, diperlukan pengembangan sistem administrasi terutama pada WEBSITE FE USAKTI agar lebih baik lagi. Dikarenakan, hal ini berkaitan dengan kegiatan mahasiswa, baik pengisian KRS on-line, maupun KPU(Kartu Peserta Ujian). Dengan website lebih menarik, mahasiswa akan lebih sering mengunjunginya untuk mengetahui informasi terbaru, bukan hanya membuka pada saat pengisian KRS maupun ujian untuk cetak KPU. Selain itu, website juga merupakan jendela utama untuk orang umum yang ingin tahu tentang FE Usakti”.
36
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
PROFILE LULUSAN BERITA FAKULTAS
ASIH PUJI LESTYA
Asih Puji Lestya, lahir di Jakarta tanggal 1 September 1993 merupakan putri bungsu dari bapak Kuswanto dan ibu Suwidji Lestari. Setelah lulus dari SMAN 2 Jakarta, ia melanjutkan di Fakultas Ekonomi kelas Sore tahun 2011 dan mengambil Jurusan Akuntansi. Menurut Tya, alasan mengapa memilih kelas sore, karena di pagi harinya ia bisa memanfaatkan waktu untuk bekerja dan mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti mengikuti les bahasa hingga workshop.
Sesuai alasannya bahwa mengambil kelas sore karena ingin bekerja di pagi harinya. Tya selama kuliah juga bekerja di beberapa kantor, seperti di PT Smartfen Tbk, PT Era Supplies Indonesia sebagai junior Auditor Freelance, serta sebagai junior konsultan di Pusat Studi Trisakti Governance Center. Selain bekerja, selama kuliah di Fakultas Ekonomi, Tya juga menjadi asisten pada Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Akuntansi, serta aktif dalam kegiatan kegiatan organisasi kampus, yaitu di Badan Eksekutif mahasiswa Fakultas Ekonomi sebagai staff Divisi Pengkajian Ilmiah . Dari sekian banyak kegiatan yang digeluti selama kuliah kuliah, baik didalam kampus maupun diluar kampus, tetapi Tya tetap tidak melupakan tugas utamanya sebagai mahasiswa, yaitu belajar dengan giat agar lulus tepat waktu serta memperoleh hasil yang baik. Metode belajar yang dilakukan oleh Tya selama kuliah di Fakultas Ekonomi dengan cara “selalu merangkum materi setiap pertemuan, melakukan observasi materi lewat internet, serta selalu mengerjakan latihanlatihan soal dan tugas yang diberikan dosen.” Cara belajar seperti ini dianggap cukup efektif sehingga nilai yang diperoleh Tya setiap semesternya selalu baik ( rata-rata IPS > 3,5) bahkan menjadikan Tya sebagai lulusan terbaik ketiga dari Jurusan Akuntansi pada Yudicium Fakultas Ekonomi semester genap tahun 2014/2015 dengan IPK 3,66. Harapan Tya kepada mahasiswa dan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti ke depannya adalah “ Agar mahasiswa dan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti kedepannya mampu mempertanggung jawabkan IPK dan Ilmu Pengetahuan (baik ilmu di bidang akedemis maupun ilmu softskill) yang diperoleh selama dibangku kuliah dengan cara mengimplementasikan ilmu tersebut di dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam dunia kerja agar dapat memberikan kontribusi positif bagi Fakultas Ekonomi Universitas trisakti, masyarakat, maupun Negara.” NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
37
PROFILE LULUSAN BERITA FAKULTAS
DARA ZSAFITRI Dara Zsafitri, kelahiran Jakarta 21 Maret 1994 dalam keluarganya merupakan putri bungsu dari 3 bersaudara. Masuk Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen tahun 2011 setelah lulus dari SMA Negeri 1 Sindang Indramayu. Selama menimba ilmu di Fakultas Ekonomi, kegiatan Dara hanya belajar tanpa mengikuti kegiatan-kegiatan keorganisasian yang ada di dalam kampus ataupun di luar kampus. Alasannya, karena supaya bisa fokus belajar sehingga bisa lulus tepat waktu serta memperoleh nilai yang baik. Cara belajar yang diterapkan oleh Dara untuk mencapai tujuannya tersebut, adalah “dengan selalu mencatat di kelas, belajar semaksimal mungkin ketika mengahadapi Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.” Dengan cara belajar seperti yang dilakukannya, menurut Dara memberikan hasil sesuai harapannya. Hal ini terbukti setiap semester rata-rata IPS yang diperoleh diatas 3 (ratarata IPS 3,3), sehingga dapat lulus tepat waktu (4 tahun). Selain itu menjadikan Dara sebagai lulusan terbaik pertama dari Jurusan Manajemen pada Yudicium Fakultas Ekonomi semester genap tahun akademik 2014/2015 dengan IPK 3,54.
Harapan Tya kepada mahasiswa dan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti ke depannya adalah “pada mahasiswa diharapkan dapat belajar dengan baik pada saat di kelas serta mempersiapkan diri dengan baik ketika menghadapi ujian. Sedangkan bagi lulusan Fakultas Ekonomi diharapkan dapat segera memperoleh pekerjaan atau membuka usaha sesuai dengan keinginan, dan dapat mengimplementasikan ilmu diperoleh selama dibangku kuliah dalam masyarakat.”
38
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
BERITA FAKULTAS Hai, para readers… Tim LPFE dalam artikel ini akan memberikan berbagai informasi beasiswa S2 baik di dalam maupun luar negeri. Bagi kalian mahasiswa tingkat akhir atau mahasiswa yang sudah lulus tetapi masih belum mendapatkan pekerjaan, atau bahkan ingin bekerja sambil mengambil kuliah S2. Di simak ya informasinya! Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2015 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan lembaga yang bekerja di bawah pengawasan tiga kementerian, yaitu: Kementerian keuangan, kementerian pendidikan dan kebudayaan, dan kementerian agama. Informasi lebih lengkap dapat dilihat di website resminya, www.beasiswalpdp.org. Beasiswa S2 Tanoto Foundation Tanoto Foundation merupakan organisasi yang didirikan oleh Bapak Sukanto Tanoto pada tahun 2001. Organisasi ini memiliki program yang mendukung sektor pendidikan, salah satunya program beasiswa, National Champion Scholarship, untuk tingkat perguruan tinggi. Berikut Informasi beasiswa S2 2015: Informasi lebih lengkap kunjungi website resminya, di www.tanotofoundation.org. Beasiswa Unggulan Hadir lebih dulu, Beasiswa Unggulan saat ini sudah dikenal luas. Program beasiswa ini ditawarkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan. Jika Anda memiliki prestasi dan berkeinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, Beasiswa Unggulan bisa menjadi salah satu pilihannya. Yang menarik, Beasiswa Unggulan juga dapat dipergunakan untuk studi di dalam maupun luar negeri. Khusus beasiswa S2, kandidat terpilih dapat memperoleh manfaat beasiswa 18 – 24 bulan. Selain biaya pendidikan, juga tersedia biaya buku, biaya penelitian, biaya hidup, serta biaya transportasi ke universitas tujuan. Informasi lebih lengkap di beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id. Beasiswa Dikti Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) juga punya skema beasiswa sendiri yang ditawarkan rutin setiap tahun. Menyasar dosen dan tenaga kependidikan, beasiswa Dikti ini cukup dikenal kalangan kampus. Apalagi, dosen dan tenaga kependidikan di tanah air jumlahnya tidak sedikit. Beasiswa ini juga menyediakan pembiayaan pendidikan penuh dan menawarkan beberapa pilihan bagi pelamarnya. Beasiswa tersebut di antaranya Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) yang ditujukan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dalam negeri, Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPP-LN) untuk studi di luar negeri, juga ada beasiswa peningkatan kualitas publikasi internasional (PKPI) bagi mahasiswa S3 pada pascasarjana penyelenggara BPP-DN untuk menambah wawasan serta pengalaman internasional. Informasi lebih lengkap di beasiswa.dikti.go.id. Beasiswa Fulbright Tak disangkal, beasiswa Fulbright banyak menyedot minat bagi pemburu beasiswa ke Amerika Serikat. Beasiswa ini terbilang cukup tua, bahkan ditawarkan di ratusan negara, termasuk Indonesia. Nah, untuk Anda yang berencana melanjutkan S2 di universitas-universitas AS, beasiswa Fulbright layak dipertimbangkan. Fulbright merupakan beasiswa penuh yang menawarkan beberapa jenis dengan sasaran berbeda. Misalkan Fulbright Master’s Degree Program, Fulbright-Freeport Master’s Degree Program, Fulbright Master of Science & Technology Initiative Degree Program, dan banyak lagi. Informasi lebih lengkap di www.aminef.or.id. Beasiswa Erasmus Plus Beasiswa Erasmus Plus (Erasmus +) merupakan wujud baru dari beasiswa Erasmus Mundus. Periode Beasiswa Erasmus Mundus telah berakhir 2013 lalu, kini namanya menjadi Erasmus + yang menggabungkan 7 program beasiswa yang didanai Uni Eropa lainnya. Tidak jauh beda dari program sebelumnya, Beasiswa Erasmus Plus juga memberikan beragam jenis beasiswa S2 yang ditawarkan oleh ratusan konsorsium yang tergabung. Beasiswa ditujukan untuk studi di perguruan tinggi Eropa untuk beberapa negara sekaligus. Tiap konsorsium menawarkan skema berbeda yang disesuaikan dengan program yang ditawarkan. Pendanaan yang disediakan misalnya biaya kuliah, biaya hidup, tempat tinggal, asuransi, serta biaya perjalanan. Informasi lebih lengkap di http:// www.erasmusprogramme.com/erasmus scholarships.php atau www.ppifrance.fr/beasiswa/erasmus-mundusscholarship. Beasiswa Monbukagakusho Beasiswa Pemerintah Jepang ini rutin ditawarkan kepada mahasiswa Indonesia. Beasiswa Monbukagakusho. Anda yang mengincar beasiswa S2 ke Jepang, Monbukagakusho juga menyediakannya. Program Research Students salah satunya. Beasiswa ini dapat dipergunakan untuk mengambi S2 di universitas-universitas Jepang dan diberikan tanpa ikatan dinas. Selain biaya kuliah juga disediakan biaya hidup. Biasanya beasiswa ditawarkan awal April tiap tahunnya. Namun, untuk jenis yang lain sudah ada yang diumumkan sebelumnya. Informasi lebih lengkap di beasiswamext.or.id atau www.id.emb-japan.go.jp.
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
39
BERITA FAKULTAS Beasiswa Chevening Seperti negara lain, Pemerintah Inggris juga memiliki program beasiswa yang ditujukan bagi mahasiswa asing. Sebut saja Beasiswa Chevening yang di Indonesia selalu jadi incaran tiap tahunnya. Beasiswa Chevening merupakan program beasiswa penuh untuk studi S2 di universitas-universitas Inggris. Melalui beasiswa tersebut, kandidat terpilih dapat kuliah di universitas-universitas terbaik UK. Selain tanggungan biaya kuliah, penerima beasiswa juga memperoleh tiket perjalanan, biaya penyusunan tesis, tunjangan hidup, dan uang saku bulanan. Informasi lebih lengkap di www.chevening.org. Beasiswa DAAD Kualitas pendidikan di negara satu ini juga tak perlu diragukan. Jerman. Tiap tahun pelajar Indonesia yang memilih melanjutkan pendidikan di sana cukup signifikan. Manfaatkan Beasiswa DAAD yang rutin ditawarkan setiap tahun. Bagi yang mengincar Beasiswa S2 di Jerman, Beasiswa DAAD patut jadi pertimbangan. Beasiswa ini juga memiliki beragam jenis yang menyasar para profesional, dosen, peneliti, maupun masyarakat umum. Biasanya kandidat terpilih diberikan biaya kuliah, biaya perjalanan, asuransi, serta tunjangan lain. Informasi lebih lengkap di https:/ /www.daad.org/scholarship. Beasiswa Eiffel Prancis tidak saja tersohor karena Menara Eiffel, tapi menjanjikan kualitas pendidikan yang baik yang dapat diikuti. Jika Anda berminat kuliah S2 di Prancis, Beasiswa Eiffel mungkin bisa menghantarkan impian itu. Setiap tahun Beasiswa Eiffel ditawarkan dan pelamar dari Indonesia salah satu diberi kesempatan mengikutinya. Pelamar yang berhasil biasanya mendapatkan tunjangan hidup bulanan, tiket perjalanan, asuransi kesehatan, serta tunjangan akomodasi. Biaya dikeluarkan sendiri ketika melakukan pendaftaran ke universitas. Sementara biaya kuliah, Pemerintah Perancis memberikan bantuan sekitar 10.000 euro, baik warga Prancis maupun asing. Informasi lebih lengkap di www.campusfrance.org/en/EIFFEL. Beasiswa Australia Awards Februari lalu, beasiswa Australia Awards kembali dibuka. Beasiswa ini didanai Pemerintah Australia untuk studi pascasarjana di universitas-universitas Australia. Beasiswa tersebut didanai penuh dan dapat dipergunakan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Australia. Beasiswa yang diberikan di antaranya meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, dana penunjang awal di masa perkuliahan, asuransi kesehatan mahasiswa luar negeri di Australia, bantuan tutorial tambahan jika diperlukan, biaya-biaya pemeriksaan medis dan rontgen, biaya tiket perjalanan kelas ekonomi saat keberangkatan ke Australia dan pulang ke tanah air, serta penelitian lapangan di Indonesia atau Australia. Informasi lebih lengkap di www.australiaawardsindonesia.org atau www.studyinaustralia.gov.au. Beasiswa Nuffic Neso Sebagai perwakilan resmi Belanda, Nuffic Neso Indonesia juga menyediakan beragam jenis beasiswa untuk studi di universitas-universitas Belanda. Beasiswa itu di antaranya StuNed, Orange Tulip Scholarship,Netherlands Fellowship Programme, dan yang terbaru Holland Scholarship. Beasiswa ini ada yang ditawarkan penuh, seperti StuNed yang merupakan hasil kerjasama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda. Namun, ada juga yang sifatnya parsial, seperti OTS dan Holland Scholarship. Informasi lebih lengkap di www.nesoindonesia.or.id/beasiswa atau www.nesoindonesia.or.id. Beasiswa Sultan Brunei Beasiswa Pemerintah Brunei tersebut menawarkan beasiswa mulai dari D3 hingga S3. Tidak terkecuali beasiswa S2. Cakupan studi yang dibuka juga luas, tersebar di tiga universitas terbaik di Brunei. Kemudian, yang tak kalah menarik adalah lengkapnya fasilitas beasiswa yang diberikan. Sebut saja tanggungan biaya kuliah, tunjangan bulanan (uang saku, uang buku, uang makan), tiket pesawat, tunjangan bagasi saat pulang, akomodasi, dan bebas biaya rawat jalan di rumah sakit pemerintah. Beasiswa Sultan Brunei tersebut ditawarkan melalui skema Brunei Darussalam Government Scholarships to Foreign Students. Informasi lebih lengkap di www.buba.ac.uk/bruneischolarships atau http://www.mofat.gov.bn/Pages/BDScholarship.aspx. Beasiswa MIS Malaysian International Scholarship (MIS). Jika belum mencobanya, bisa melihat penawaran beasiswa MIS 2015 yang diumumkan sebelumnya. Beasiswa ini merupakan beasiswa penuh dari Pemerintah Malaysia. Selain menanggung biaya kuliah di universitas Malaysia, juga tersedia tunjangan hidup bulanan, tunjangan buku dan perjalanan lokal, asuransi kesehatan, biaya instalasi, tunjangan penelitian, visa hingga tiket pesawat ke Malaysia. Beasiswa MIS dapat dipergunakan untuk studi S2 di negeri Jiran. Informasi lebih lengkap di http://www.moe.gov.my/v/ malaysian-international-scholarship. Beasiswa NZ-AS Program beasiswa ini rutin ditawarkan Pemerintah New Zealand bagi mahasiswa di ASEAN.Beasiswa dibuka bagi masyarakat umum, dosen, PNS, maupun swasta yang ingin melanjutkan S2 di universitas-universitas New Zealand. Namun, ada prioritas bagi pelamar yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Jika berhasil mendapatkan beasiswa New Zealand-ASEAN, Anda memperoleh tanggungan biaya kuliah penuh di universitas New Zealand, tunjangan kedatangan, tunjangan hidup, asuransi kesehatan dan perjalanan, serta tiket penerbangan kembali ke tanah air. Informasi lebih lengkap di https:// www.aid.govt.nz/funding-and-contracts/scholarships/eligible-countries.
40
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
TUTORIAL BERITA FAKULTAS Mudah Membuat Kuesioner Penelitian Online dengan Google Form Pendahuluan Perkembangan sistem informasi atau teknologi informasi semakin memudahkan siapapun untuk menyelesaikan pekerjaan maupun aktivitas lainnya. Salah satunya adalah melakukan penelitian dengan survei tidak perlu menyebarkan kuesioner secara manual lagi. Google, raksana Internet, menyediakan salah satu aplikasi yang memudahkan bagi peneliti, dosen dan mahasiswa dalam mengumpulkan data primer dengan Google Form. Langkah Pertama Gambar 1 Masuk ke laman http://forms.google.com untuk memulai membuat formulir. Jika belum masuk ke akun Google, masuklah terlebih dahulu. Namun jika sudah, maka akan tampak tampilan Gambar 1. Langkah Kedua Gambar 2 Pada bagian atas, berisi judul formulir dan deskripsi. Isi judul dan deskripsi ini dengan singkat dan jelas agar nantinya pihak yang diminta untuk mengisi dapat mengetahui apa tujuan dari formulir, seperti pada contoh Gambar 2. Langkah Ketiga Gambar 3 Selanjutnya mengisi pertanyaan tanpa judul dengan pertanyaan beserta isi pilihan ganda, untuk menambahkan isi pilihan ganda hanya dengan mengeklik tulisan tambahkan opsi yang lain yang akan dijawab seperti contoh Gambar 3.
Langkah Keempat Gambar 4 Untuk menambahkan pertanyaan lain, pilih Add Item. Selain pertanyaan, kita juga bisa memasukkan gambar maupun video ke Google Form. Dengan begitu kita bisa memperjelas gambaran pertanyaan kita ke responden. Caranya, klik di samping tulisan Add Item di sebelah pertanyaan “ berapa tingkat pendapatan anda?” yang
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
41
BERITA FAKULTAS terdiri dari jawaban singkat, paragraph, pilihan ganda, kontak centang, tarik-turun, skala linear, kisi pilihan ganda, tanggal, dan waktu. Jika sudah selesai membuat semua pertanyaan pada kuesioner, anda tinggal mengeklik kirim dan akan muncul tampilan Gambar 4. Gambar 5
Gambar 6
Langkah Kelima Kemudian setelah itu anda kirim kuesioner anda ke e-mail anda untuk mendapatkan alamat URL supaya bisa disebar kepada para responden Gambar 5
Setelah mendapatkan alamat URL yang terdapat di inbox e-mail anda yaitu tulisan yang berwarna biru, anda hanya mengopi alamat URL itu untuk disebarkan kepada para responden. Tampilan kuesioner yang sudah siap untuk disebarkan seperti terlihat dalam Gambar 5
Langkah Keenam Untuk melihat tanggapan dari responden anda cukup mengeklik tulisan tanggapan di sebelah tulisan pertanyaan dan akan muncul seperti terlihat pada Gambar 6 dan 7. Penutup Gambar 7
42
Kelebihan dengan menggunakan aplikasi ini tentu saja bebas dari biaya pengiriman dan tenaga surveyor. Namun pihak peneliti atau yang melakukan survei harus tetap aktif menghubungi responden yang telah dikirimkan email untuk bersedia mengisinya dan mengirimkan kembali ke peneliti. Selain itu, Google Form “mengunci” program aplikasinya dengan memaksa peneliti atau surveyor menggunakan URL-nya. Google Form memang ramah pemakai (user friendely) tetapi tidak responsif. Meskipun demikian tidak ada salahnya bagi yang tertarik untuk mencobanya. (Penulis : Indra Dharmawan, Mahasiswa FE Usakti Kampus F dan Penyunting : Robert Kristaung)
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
ARTIKEL PARADIGMA KERJA Jika ingin membuat perbaikan kecil, ubahlah perilaku. Jika ingin berkembang secara drastis, ubahlah paradigma. – Stephen Covey If you want to make enemies, Try to change something (Woodrow Wilson, Presiden ke 28 AS
Dr. HERMI, M.Si.,Ak (Ketua Program D3 ASP FE USAKTI)
Paradigma (paradigm)secara umum dapat diartikan sebagai seperangkat kepercayaan, keyakinan dan nilai-nilai dasar yang menentukan seseorang untuk bertindak atau tidak bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Ada juga yang menyatakan paradigma sebagai suatu mindset yaitu suatu pola pikir atau cara pandang yang dapat mempengaruhi pola kerja seseorang. Cara pandang seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah bisa berbeda-beda tergantung latar belakang mereka. Motivasi melakukan suatu aktivitas dapat didorong dan digerakkan oleh pola pikir atau cara pandang tersebut. Jadi, kalau kita mau merubah diri sendiri dan orang lain maka terlebih dahulu pola pikir kita harus dirubah. Pradiansyah (2012) dalam buku I Love Mondaymengemukakan bahwa ada tiga paradigma dalam bekerja yaitu a. Bekerja sebagai job. Bekerja hanya menjalankan sebagian besar skenario, kemauan, masa depan, impian dan mimpi orang lain yang disudradarai oleh pemilik atau owner. Ingat sebuah quoteDhirubhaiAmbani, seorang konglomerat India mengatakan “Jika Anda tidak membangun mimpi, orang lain akan mengerjakan Anda untuk membangun mimpi mereka”. Selain itu Walt Disney seorang sutradara film AS juga mengatakan bahwa “ Jika dapat memimpikannya, Anda akan sanggup melakukannya”. Motivasi bekerja untuk mendapatkan imbalan agar dapat bertahan hidup (survival).Mereka bekerja untuk mencapai target tertentu dan menjalankan rutinitas kerja yang monoton. Bekerja cara ini kadangkala tidak menggembirakan bahkan bisa menyiksa. Nilai suatu pekerjaan tidak hanya ditentukan oleh apa yang telah dikerjakan, akan tetapi apa yang telah dirasakan oleh pelanggan kita. Keramahtamahan mereka saat menyambut pelanggan hanyalah menjalankan perintah sesuai SOP (Standard Operating Procedure) yang ditetapkan. Bekerja yang tidak bahagia dan tidak gembiraini bahkan menyiksa ini tidaklah karena masalah teknis semata, akan tetapi lebih banyak apa paradigma pada diri kita. Banyak orang yang tidak menikmati pekerjaannya karena kita sedang menjalankan skenario orang lain bukan skenario diri sendiri. Kalau hal ini terjadi dapat menyebabkan ketidakbahagiaan dan ketidakgembiraan karena setiap waktu menjalankan mimpi, kemauan, tujuan, kehendak, rencana, dan masa
44
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
ARTIKEL depan bahkan skenario orang lain. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya inisiatif, inovatif dan kreatif dalam bekerja. Kita harus dapat menjalankan skenario kita sendiri bukan skenario orang lain dan menjadi sutradara untuk diri sendiri. Namun banyak orang yang bisa bertahan bertahun-tahun bahkan sampai pensiun dengan kondisi diatas (menjalankan skenario orang lain) karena dengan alasan imbalan uang, yang kiranya nanti dapat menjadi potensi untuk meningkatkan semangat. Semangat uang saja hanyalah bersifat sementara dan terbatas, yang secara pelan dan pasti akan memudar dengan berlalunya waktu. Kenaikan gaji atau memperoleh bonus hanya senang, gembira dan bahagia bahkan merasa luar biasa pada saat menerima dan begitu uangnya habis akan menjadi biasa-biasa saja dan kemalasan tetap ada. Jadi agar selalu senang dan gembira dalam bekerja maka kita harus menjalankan skenario diri sendiri bukan skenario orang lain. Ciri sebuah pekerjaan sebagai job antara lain: pekerjaan dicarikan oleh atasan, bersifat jangka pendek, tujuanuntuk memenuhi kebutuhan hidup, jenjangnya tidak jelas dan Anda melakukan suatu yang bukan Anda sukai. b. Bekerja sebagai karier. Ada perbedaan yang nampak jelas antara pekerjaan sebagai job dan pekerjaan sebagai career. Pekerjaan sebagai job adalah melakukan segala sesuatu (skenario) yang diminta oleh pemberi kerja atau orang lain dan sedangkan pekerjaan sebagai karir adalah melakukan segala sesuatu yang pilih oleh diri sendiri. Coba simak pertanyaan-pertanyaan berikut ini: (a) Apakah pekerjaan yang Anda lakukan saat ini dipilihkan oleh atasan? Apakah pekerjaan Anda berorientasi jangka pendek untuk mendapatkan uang dan kebutuhan hidup? Apakah Anda tidak menemukan peningkatan dan jenjang yang jelas dalam pekerjaan? Apakah Anda melakukan apa yang bisa atau Anda sukai ? Dari pertanyaan tersebut bila Anda menjawab satu saja “YA” dari ke empat pertanyan tersebut berarti Anda masih berada dalam pekerjaan bukan karir. Karir selalu berorientasi jangka panjang untuk mengejar mimpi yang selalu diikuti dengan semangat dan passion yang luar biasa. Untuk merubah job menjadi karir, Anda harus mengubah mindset. Ketika Anda memiliki mimpi dan berupaya keras mengejar dan mewujudkan mimpi tersebut agar menjadi kenyataan maka sesungguhnya Anda telah memiliki sebuah karir. Jadi ciri sebuah karir adalah bersifat jangka panjang, mengejar mimpi, menuju puncak tertinggi. Jadi lakukanlah sesuatu berdasarkan kesukaan bukan kebisaan dan kebiasaan apalagi keterpaksaan yang menyiksa Anda. c. Bekerja sebagai Calling Dalam paradigma ini bekerja merupakan sarana untuk membantu, melayani, membesarkan dan menyejahterakan orang lainuntuk mencapai derajat kemanusiaan yang tertinggi. Skenarionya adalahFindingGod In All Things yaitu menghadirkan Tuhan setiap saat dalam semua aspek kehidupan. Mindset telah bergeser dari fokus kepada diri sendiri (bekerja demi gaji dan karier) menjadi mengabdikan diri kepada Tuhan dengan cara melayani sesama untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Bekerja sebagai calling lebih bersemangat, bergairah, bermanfaat dan bermakna karena kita bekerja untuk sesuatu
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
45
ARTIKEL yang lebih besar daripada diri kita sendiri. Orang yang bekerja sebagai job dan karir akan berhenti bila pensiun, namun berbeda orang yang bekerja sebagai calling akan terus bekerja, berkarya dan berdaya sepanjang hayat dikandung badan. Ada beberapa pertanyaan dibawah ini yang perlu dilaksanakan dan diamalkan antara lain: (a) Untuk apa kita diciptakan Tuhan, (b) Apa yang bisa diberikan kepada sesama manuasia, dan (c) Untuk apa kita diutus Tuhan dimuka bumi ini. Tentunya Tuhan menciptakan sesuatu pasti ada tujuan, maksud dan tidak pernah sia-sia. Sebagaimana dijelaskan dalam QS AdzZuariyaat/ 51 : 56) yaitu “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk mengabdi kepadaKU”. Jadi segala bentuk pekerjaan atau perbuatan bagi seorang muslim dilakukan dengan sadar dan bertujuanjelas yaitu merupakan bentuk pengabdian seorang hamba kepada sang Maha Pencipta semata-mata. Motivasi orang bekerja menurut Sinamo dalam bukunya Delapan Etos Kerja Profesional bahwa terdapat tiga motif yaitu: The will to pleasure (kenikmatan), The will to power (kekuasaan), dan The will to meaning (keberartian). Imbalan bekerja antara lain untuk memperoleh uang yang dapat digunakan untuk konsumsi, saving, dan investinguntuk masa depan agar safe,tenteram, nyaman dan bahagia. Pada umumnya pebisnis maupun konglomerat bekerja dan berusaha digerakkan dan dimotivasi oleh motif kenikmatan (pleasure). Dalam motif kekuasaan (power) ini, manusia ingin hidup mempunyai kekuatan, pengaruh, posisi dan jabatan yang penting di tempat kerja dan di masyarakat (lingkungan) bahkan di negara, contoh para politisi dan birokrat. Sedangkan dalam motif keberartian (meaning), manusia ingin memperoleh dan mendapatkan agar kehidupan lebih berguna, bermakna, mulia dan bermartabat serta terhormat, contohnya para pejuang. Sinamo mengemukakan bahwa ada delapan Paradigma Kerja Profesional yaitu (1) Kerja adalah Rahmat (Bekerja Tulus Penuh Rasa Syukur); (2) Kerja adalah Amanah (Bekerja Benar Penuh tanggungjawab); (3) Kerja adalah Panggilan (Bekerja secara Tuntas Penuh Integritas); (4) Kerja adalah Aktualisasi (Bekerja KerasPenuhSemangat); (5) Kerjaadalah Ibadah (Bekerja Serius Penuh Kecintaan); (6) Kerja adalah Seni (Bekerja Cerdas Penuh Kreatifitas); (7) Kerja adalah Kehormatan (Bekerja Tekun Penuh Keunggulan), dan (8) Kerja adalah Pelayanan (Bekerja Paripurna Penuh Kerendahan Hati). Jika kita dapat memaknai dan memandang bahwa bekerja seperti dikemukakan diatas pastilah keikhlasan, kejelasan dan kebahagiaan selalu bersama kita. Dengan demikian sejalan dan sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi dan Ahmad yaitu “Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok pagi” (HR Al-Baihaqi) dan “Sebaik-baik pekerjaan ialah usahanya seseorang pekerja apabila ia berbuat sebaik-baiknya / profesional / itqon” (HR. Ahmad).Semoga bermanfaat.
46
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
ARTIKEL DUKUNGAN FAKULTAS EKONOMI UNTUK DUNIA PERBANKAN
Orang tua yang bijaksana adalah orang tua yang merencanakan masa depan anaknya dengan matang, memikirkan masa depan anaknya sejak dini termasuk kemana anaknya akan menapakan kaki ke dunia pekerjaan. Namun pada perkembangan perekonomian saat ini, persaingan untuk masuk kedalam dunia kerja semakin ketat. Seorang harus mempunyai keahlian khusus yang bisa diandalkan oleh perusahaan. Memandang hal tersebut Universitas Trisakti yang dalam hal ini Fakultas Ekonomi pada tahun 2009 membentuk program studi baru yaitu Diploma Keungan dan Perbankan Syariah.
Perbankan Syariah Perbankan Syariah berangkat dari Surat Al-Baqarah ayat 275 yaitu “[2:275] Orang-orang yang makan (mengambil) riba(1) tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila(2). Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu(3) (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Catatan Kaki:
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
47
ARTIKEL 1. Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah. 2. Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan. 3. Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
“Sesungguhnya Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. Dalam hal ini kita tahu bahwa perbankan konvensional melaksanakan operasionalisasinya dengan bunga atau interest rate yang di yakini bahwa hal tersebut termasuk dalam katagori riba atau tidak diperbolehkan karena suku bunga itu adalah sesuatu yang diambil tanpa melakukan usaha. Kemudian berdasarkan prinsip inilah Majelis Ulama kita pada tahun 90an itu mencoba untuk mengupayakan knowlagenya yaitu Al-Qur’an dan Hadist dengan membentuk perbankan syariah. Jumlah bank yang memakai prinsip syariah kita sudah hampir sama dengan bank konvensional sehingga hal ini juga menjadi peluang karir yang ada saat ini. Keunggulan Program diploma keuangan dan perbankan syariah yang saat ini memasuki angkatan ke-6, memiliki biaya investasi pendidikan yang relatif terjangkau dengan komposisi kurikulum 60% Praktik, dan 40% Teori. Sehingga diharapkan peserta didik siap untuk menjadi tenaga Front liner, tepatnya di posisi Customer Service dan Teller. Hal ini juga di tunjang dengan adanya pelatihan khusus di dalam Lab Bank mini yang bekerja sama dengan salah satu bank syariah yang ada di Indonesia. D3 Keuangan dan Perbankan Syariah memulai tahun ajaran 2009/2010 dengan 18 orang mahasiswa. Dan menurut survei yang dilakukan kepada para alumni 80% diterima di perbankan syariah. “Walaupun kurikulum dikhususkan untuk mempelajari dan memperdalam materi perbankan syariah namun tidak menutup kemungkinan para alumni bekerja di bank konvensional karena secara technical perbankan hampir sama. Kemudian bagi para alumni yang ingin bekerja di lembaga keuangan non-bank pun juga bisa karena kompetensi kami juga mendukung hal tersebut” Ungkap Dr. Lavlimatria Esya, SE, MSi selaku ketua program studi DIII Keungan dan Perbankan Syariah. D3 keuangan dan perbankan syariah juga memberikan kebebasan untuk para peserta didik mengikuti kegiatan keorganisasi di Universitas Trisakti, seperti Kepresidenan Mahasiswa (KePresMa), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sehingga tidak adanya pembedaan antar mahasiswa. Keberadaan Program Diploma 3 Keuangan dan Perbankan Syariah di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti memberikan sebuah perbedaan, dengan biaya investasi yang relatif terjangkau dan peluang karir dibidang perbankan syariah yang terbuka luas serta di tunjang dengan kompetensi yang mumpuni maka bukan tidak mungkin Program Diploma 3 Keuangan dan Perbankan Syariah akan menjadi solusi pendidikan terjangkau dan berkualitas di masa yang akan datang. Jika kamu ingin menjadi seorang ahli perbankan dari kampus terkemuka dengan biaya yang relatif rendah dan kualitas kompetitif, bergabunglah dengan Program D3 Keuangan dan Perbankan Syariah. (MP)
48
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
ARTIKEL PERILAKU KERJA KONTRAPRODUKTIF Tiarapuspa Pusat Studi Sumberdaya Manusia dan Organisasi
[email protected]
Fenomena perilaku kontraproduktif kerap terjadi saat bekerja. Perilaku kontraproduktif yang dimaksud antara lain keterlambatan, bergosip, memperpanjang waktu istirahat, hingga berselancar di dunia maya untuk mencari informasi yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan. Perlu dilakukan upaya yang efektif untuk mengatasi sekaligus meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan. Perilaku kontraproduktif diklasifikasikan menjadi tiga: (1) fisik dan verbal; (2) aktif dan pasif, serta (3) langsung dan tidak langsung (Neuman & Baron, 2005). Fisik adalah aktivitas pelaku yang berbentuk fisik, seperti merusak barang, mendorong dan menyerang korban. Verbal adalah perbuatan jahat melalui kata-kata, misalnya menyebarkan gosip yang merugikan korban, memberikan kritik yang tidak adil terhadap korban. Perilaku kontraproduktif langsung yaitu perbuatan jahat pelaku langsung terhadap korbannya. Sebaliknya tidak langsung berbentuk perbuatan merugikan ditujukan pada seseorang atau sesuatu yang dianggap penting dan bernilai bagi korban. Sementara perilaku pasif adalah menahan sesuatu yang penting atau bernilai oleh korban, seperti sengaja tidak menyampaikan atau menahan informasi penting. Penyebab perilaku kerja kontraproduktif secara umum dikelompokkan menjadi empat (Marcus & Schuler, 2004). Pertama, faktor pemicu (triggers), yaitu persepsi internal karyawan yang dibentuk oleh peristiwa eksternal sehingga menimbulkan respon perilaku kerja kontraproduktif. Misalnya pemotongan gaji, akan membentuk persepsi karyawan bahwa telah terjadi ketidakadilan di perusahaan, hal ini memicu tindakan negatif untuk membalas perusahaan, seperti sengaja mengambil atau mencuri barang milik perusahaan. Kedua, faktor peluang (opportunity), yaitu situasi yang mendorong terjadinya perilaku kerja kontraproduktif. Peluang dapat tercipta karena tidak ada larangan dalam bertindak dan tidak ada konsekuensi negatif yang mengancam atau merugikan pelaku. Contoh, pemberian hukuman dan sistem kontrol yang ketat dalam bentuk kebijakan dan peraturan organisasi akan meniadakan peluang munculnya perilaku kontraproduktif. Ketiga, kendali atau kontrol diri, yaitu semua bentuk kepribadian dan sikap yang stabil menjadi penghalang munculnya perilaku kerja kontraproduktif. Contoh, individu yang memiliki sifat marah (trait anger) lebih mudah melakukan emosi dan melakukan perilaku kontraproduktif verbal. Keempat, perasaan sensasi mendapatkan pengalaman baru karena melakukan aktivitas beresiko. Individu yang memiliki kesenangan ini justru ingin mencoba melakukan tindakan menyimpang. Perilaku kerja kontraproduktif tersebut kesemuanya memiliki target atau korban. Korban umumnya ditujukan pada organisasi atau individu. Pengetahuan mengenai jenis perilaku kontraproduktif dan penyebabnya diharapkan dapat membantu pihak manajemen untuk mengantisipasi muncul perilaku kontraproduktif dalam organisasi.
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
49
SENI & BUDAYA
CELAH WAKTU Saat kau datang tanpa sehelai benang dan tumbuh besar tinggalkan banyak kenangan Hari indah kini berganti dilema Getar cinta jadikan ditiap langkah Buaian semu bukan cahaya terang Bisiknya tajam surutkan kemampuan Tetapkan langkah beri makna diri sebenarnya Dengan cinta kau bawa semua terjaga Oh..... kepiluan itu pasti ada Kesedihan janganlah terbiasa menghadang Biarkan waktu isi dengan ceria Peluklah malam walau tanpa penerang Tetapkan langkah jadikanlah nada Bumi terpijak jangan pernah menghilang Harapan hadir dengan sejuta janji Hari esok terus saja gemilang Tetapkan langkah.............
“Bbrrrr...” Bergidik kedinginan dengan melipat tangan Mendekap pada belukarnya pohon-pohon tinggi yang akarnya telah bertemu sampai muara dan hujan lokal berasal dari mulut-mulut bau yang menyuarakan di balik layar kusam sebagai perisai Desah nafas ada jeda sedetik lalu menghitung mundur dari bilangan 10 dalam resah menghafal sinopsis alur cerita ada reaksi terkurung memerah bola mata Punya malu?? itu sudah cerita kuno Celah waktu hanya potongan kisah di anggap bukan sang maut yang tiba kepergiannya tak minta di antar freedom... freedom...!!! dari peradilan moral dalam hutan
by Agushan
50
by Agushan
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
SENI & BUDAYA
Stand up comedy atau pelawak tunggal biasanya dilakukan oleh satu orang (ada juga yang berbentuk grup), membawakan materi yang original atau dibuat sendiri (ada juga yang membawakan lawakan umum), dan biasanya dilakukan di kafe - kafe. Orang yang melakukannya dinamakan Stand Up Comedian, Stand Up Comic, atau hanya disebut Comic. Biasanya para Comic membawakan materi mereka dengan gaya monolog, walaupun ada beberapa jurus yang mengharuskan mereka berinteraksi dengan penonton. Genre ini biasanya dibandingkan dengan lawakan berkelompok (grup lawak), seperti grup Srimulat dan Warkop DKI dari Indonesia, atau Monty Python dari Inggris Perkembangan Stand Up Comedy atau Pelawak Tunggal yang kini semakin menjamur di Indonesia. Ketenaran ini tidak di pungkiri adalah berkat peran media televisi. Stand Up Comedy identik juga dengan sebutan komedi cerdas karena berisikan materi-materi yang memerlukan nalar yang cukup tinggi dalam memahaminya. Disamping itu penyebutan komedi cerdas pada Stand Up Comedy dikarenakan karena para komika sebutan para pelakon Stand Up Comedy mengobservasi materi yang mereka buat, artinya bahwa mereka tidak hanya mengandalkan ekspresi, kostum ataupun mencela orang lain saja. Salah seorang komika multi serba bisa terkenal asal Indonesia, Raditya Dika pernah mengatakan bahwa Stand Up Comedy merupakan sebuah seni ilusi. Karena materi yang terdapat didalamnya memiliki
maksud namun di kemas dengan baik sehingga tidak terlalu kelihatan dengan jelas maksud dari materi tersebut.
Stand Up Comedy dan Perkuliahan Indonesia memang bukanlah Negara lawak, namun tidak bisa di pungkiri bahwa keberadaan acara lawakan di Indonesia sudah banyak ragamnya dan diterima oleh hampir semua lapisan masyarakat. Bila kita tengok mantan Presiden Republik Indonesia Alm. Abdurahman Wahid atau akrab di sapa Gus Dur pun termasuk orang yang suka melemparkan candaan candaan di dalam dialoknya, seperti Gitu ajah kok Repot. Sebuah kata yang masih di ingat sampai saat ini. Poros perkembangan dunia lawak di Indonesia, yaitu Stand Up Comedy merupakan salah satu unsur lawakan yang bisa diterima di Indonesia dan sekarang di gandrungi oleh kalangan muda. Bisa di lihat pada setiap event Stand Up Comedy, kebanyakan penonton berisikan mahasiswa. Bagi para Dosen hal ini haruslah dipandang sebagai hal yang baik, karena kita menemukan media penyampaian informasi yang di sukai oleh mahasiswa dan dapat bisa di praktikan untuk penyampaian materi perkuliahan. Mungkin ini akan terdengar seperti uji coba dan membuat para dosen harus belajar lebih dalam lagi mengenai dunia Stand Up Comedy namun sisi positif nya adalah kebanyakan mahasiswa akan mengerti pesan yang di sampaikan oleh para dosen, suasana belajar mengajar pun akan menjadi lebih enak dan tidak terkesan kaku.
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
51
SENI & BUDAYA
TAMASYA AKHIR PEKAN GUNUNG CIKURAY
Cikuray dari Cisarupan
Cikuray dari Cisarupan Kepadatan aktivitas kadang membuat kita dilanda stres. Keinginan untuk cepat berlibur pun menjadi kendala padatnya jadwal kerja maupun kuliah yang menumpuk, sehingga liburan akhir pekan sering kita manfaatkan dengan berlibur ke sebuah tempat yang dekat namun bisa membuat kita relaks. Kabupaten Garut, Jawa Barat yang terkenal dengan industri dodolnya, terdapat sebuah gunung dengan ketinggian 2.821 meter di atas permukaan laut, yang bisa menjadi alternatif liburan bagi Anda yang menyukai aktifitas di luar ruangan. Gunung tersebut, gunung Cikuray yang merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah gunung Gede. Gunung ini berada di perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuh Manggung. Untuk mencapai Cikuray dapat ditempuh dengan naik kendaraan umum dari Bandung atau dari Tasikmalaya menuju terminal guntur. Dari sana diteruskan dengan angkutan kota menuju jalur pendakian, (Cikajang, Bayongbong atau Dayeuh Manggung). Ketiga jalur tersebut menawarkan medan yang sangat menarik dengan karakteristik masing-masing. Jalur Bayongbong adalah jalur yang paling terjal, tetapi dapat cepat sampai di puncak. Jika anda bukan warga Jabar, mendaki Cikuray mesti satu paket dengan gunung Guntur dan
52
gunung Papandayan. Keduanya menawarkan medan pendakian yang menarik. Karena letaknya paling tinggi di kabupaten Garut, kaki gunung Cikuray dipakai untuk stasiun pemancar TV swasta dan TVRI. Gunung Cikuray mempunyai kawasan hutan yang indah. Perjalanan melewati kebun teh hanya sekitar 30 menit dengan keadaan jalur yang gersang dan berdebu jika di luar musim hujan. Setelah itu, perjalanan pendakian memasuki hutan yang teduh. Puncak gunung Cikuray menampilkan panorama kota dan pegunungan di wilayah Garut. Di sebelah barat tampak berjajar pegunungan sampai ke arah utara, mulai dari gunung papandayan sampai gunung Guntur. Perjalanan menuju puncak memakan waktu sekitar 6 – 7 jam dengan perjalanan santai. Dengan Biaya yang murah dan Pemandangan yang indah, Gunung Cikuray layak dipertimbangkan bagi Anda yang menyukai aktivitas luar ruangan dan tidak mempunyai waktu yang banyak untuk berlibur. (Novi)
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
SENI & BUDAYA “hehe iya abu, afwan. Aku jadi gak enak hati.”
Abu Ahmad Indahnya kota Manhattan. Kota yang dapat menghangatkan New York di tengah kebisingan. Di kota itu, gadis cantik nan anggun berdarah Indonesia Pakistan memilih untuk melanjutkan hidup, Ira biasa ia di sapa. Gadis yang memilih untuk berjuang melawan waktu dengan hidup di tengah kerasnya kota. Suasana saat itu terasa sejuk, angin berhembus mengayunkan hijabnya secara perlahan. Taman luas dan artistik disekitar semakin menambah kesejukan. Sore hari, tepat pukul 5, Ira memilih untuk bersantai di kedai makanan sepulang kegiatan kuliah usai. Hari itu sangat memusingkannya. Maklum, sebagai mahasiswa tingkat akhir, ia harus dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat sebelum deadline waktu kelulusan tiba. “Alhamdulillah, satu persatu beban terasa berkurang. Udah gak sabar melepas status mahasiswa.”, Ucapnya dalam hati. Sesaat, setelah makanan yang ia pesan datang. Tibatiba terlihat seorang pria yang sedang asyik meminum kopi, sambil membaca kitab di tangannya. Subhanallah, Rein, pria yang ia kagumi sejak awal masuk kuliah. Pria yang selalu membuat jantungnya berdetak dan terus belajar menjadi muslim yang baik karena keindahan ciptaan-Nya. Disaat ia terhanyut dalam lamunan, tiba-tiba pemilik kedai langganannya, abu ahmad yang kebetulan berasal dari Negara yang sama, menghampirinya. “Assalamu’alaykum, ra”, sapa abu ahmad yang secara sengaja mengagetkannya. “Eh... Wa’alaykumussalam, abu ahmad.”, jawabnya dengan tersipu karena dipergoki sedang memandang rein. “Kamu masih mengaguminya?” “Na’am abu, aku hanya mengagumi, tidak terlalu muluk bermimpi.” “Gak ada salahnya hidup punya mimpi. Memang jodoh, takdir, maut hanya Allah yang menentukan. Namun, di samping itu manusia juga harus berikhtiar.”, tegas abu ahmad untuk meyakinkannya.
“Yaudah, dicoba berikhtiar dengan istikharah. Jodoh tidak akan pergi, kalau Allah menghendaki. Abu permisi dulu, pelanggan makin banyak yang datang.” Ungkapnya sebelum pergi meninggalkan Ira. “iya terimakasih, abu ahmad.” Ira pun langsung bergegas pergi dari kedai untuk melanjutkan tugas yang hampir selesai. Sejak perkataan abu ahmad kemarin, Ira jadi terus kepikiran kata-kata itu. Keesokan harinya Ira mencoba untuk melakukan istikharah. Hari demi hari, minggu demi minggu, Ira terus istiqamah melakukannya. Sampai waktu itu pun tiba. Waktu kelulusan yang ia tunggu, akhirnya datang. Ira lulus dengan predikat summacumlaude. Orangtua Ira sangat bangga padanya. Tak terkecuali, Rein, pria yang sangat ia kagumi itu. Seminggu setelah euphoria itu usai, Rein berkunjung ke rumah Ira. Disaat itu, Ira sangat terkejut karena sebelumnya ia belum pernah kenal, bahkan bertatapan muka saja tidak pernah. Ia hanya dapat mengaguminya dari jauh. Namun, malam itu nyata. Rein datang bersama ibunya. Ia datang bermaksud untuk meminang Ira. Subhanallah. Seminggu setelah lamaran itu, Ira dan Rein pun menikah. Malam harinya, Rein jujur pada Ira tentang perasaannya. “Alhamdulillah, sebelumnya aku ingin jujur sama kamu, Ra. Aku pun sudah jatuh hati padamu sejak awal kuliah. Hanya satu bulan terakhir ini, aku beristikharah memantapkan hati untuk berani meminangmu. Dan pertama kali, aku dapat mengatakan kata-kata ini yang lama tertahan, I Love You “, Ucap Rein sambil menatap mata Ira dengan teduh. “Alhamdulillah Rein, Aku juga merasakan hal yang sama. lalu bagaimana kamu tahu soal aku?” “Soal itu, aku selama ini terus memperhatikanmu dan bertanya soal kamu ke abu ahmad.” SEKIAN
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
53
MENUMBUHKAN JIWA ENTREPRENEUR UMAT ISLAM (Lanjutan terbitan lalu) Sobarsa, ME, Ph.D (Ketua Inkubator Bisnis Fak.Ekonomi, Ketua Pengembangan Pusat Inkubator Bisnis Usakti)
Berdaganglah kalian, sebab lebih dari sepuluh pintu kehidupan, sembilan diantarnya dibuka dengan cara berdagang (hadits) Kebodohan dan kemiskinan umat Islam merupakan hasil dari amalan yang keliru dan sekaligus pemahaman yang keliru terhadap ajaran Islam (azizy).
I.
Islam Menciptakan Peluang Usaha Dorongan Agama Islam agar umatnya menjadi entrepreneur, bukan hanya dicontohkan oleh
utusanNya (Rasulullah), tapi Agama Islam juga telah menciptakan peluang bagi umatnya untuk menjadi entrepreneur. Peluang itu diciptakan pada aturan syariahnya menjadi kegiatan ibadah dan muamalahnya (ESA,1982). Kegiatan pelaksanaan ibadahnya dalam pelaksanaan rukun Islam meliputi sholat, puasa, zakat, hajji, qurban dan sebagainya. Sedangkan kegiatan muamalah yang menyangkut aturan dalam berniaga, tata negara, lingkungan, dan sebagainya. Kegiatan sholat membutuhkan seperangkat tempat dan peralatan shalat seperti mesjid dan madrasah, pakaian shalat seperti sajadah, mukena, pakaian muslimah, baju koko, kopiah, sarung dan sebagainya. Kegiatan pelaksanaan rukun islam dalam menciptakan peluang usaha dikuatkan di dalam Al Qur’an, agar umat islam menghasilkan produk yang berkualitas sempurna dan berinovasi. Di Indonesia terdapat 450 kabupaten yang terdiri dari 450.000 RW (Rukun Warga). Kalau setiap RW membutuhkan satu buah masjid dan surau, maka harus dibangun 450.000 masjid atau surau. Untuk membangunnya dibutuhkan bahan bangunan yang berupa kayu jutaan meter kubik, jutaan zak semen, jutaan truk pasir, jutaan kilo besi, jutaan tenaga kerja, untuk membangun dan kegiatan pemeliharaannya. Demikian juga pakaian untuk sholat, diperlukan kain sebanyak 3,000,000,000 meter pertahun (rata-rata 15 m per orang). Kebutuhan sebesar itu hanya bisa dipenuhi dengan membangun pabrik tekstil yang banyak, tenaga kerja yang banyak dan kegiatan lainnya seperti pertanian kapas (disisi hulu). Kegiatan
54
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
disisi hilir pabrik tekstil akan lebih banyak lagi yang meliputi kegiatan distribusi, desainer, tukang jahit, penjual eceran dan lain sebagainya. Kegiatan shalat telah menciptaan begitu banyak peluang bagi kaum muslimin untuk menjadi entrepreneur, tapi kenyataannya sedikit sekali kaum musimin yang jadi entrepreneur.
II. Ramadhan Mencipatakan Pasar Kegiatan ramadhan telah mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia, mulai dari pemerintahan, para pedagang, sopir angkot, hingga para seniman. Kaum muslimin saling mengunjungi dengan handai tolannya, kepada orang tua, kerabat dan tetangga untuk minta dan saling memaafkan walau harus pulang kampung saling berdesakan. Ramadhan merupakan kegiatan istimewa bagi kaum muslimin Idonesia karena membentuk spiritualisme yang tinggi setelah sebulan penuh berpuasa. Kegiatan ini menciptakan perasaan-perasaan yang sifatnya pribadi yang menimbulkan kesadaran atas kesalahan yang telah lalu kepada Sang Pencipta dan terhadap sesama umat yang harus diselesaikan pada saat itu. Saling kunjung ini telah menciptakan budaya reuni antar sesama keluarga untuk berkumpul di kampung halaman walau ditempat yang jauh. Tidak heran kalau menjelang Idul Fitri jalanan macet oleh kendaraan yang mudik. Di masjid-masjid dan di luar masjid menjadi sibuk. Perkantoran, perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah, para pedagang, pemerintah, dan kegiatan lainnya menyesuaikan diri dengan bulan Ramadhan. Kantor-kantor banyak yang memperpendek jam kerjanya. Sekolah-sekolah meliburkan muridnya saat mendekati hari raya Iedul Fitri. Perusahaan-perusahaan memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) kepada karyawannya. Pabrikpabrik meningkatkan produksinya jauh-jauh hari untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan. Para pedagang jauh-jauh hari merencanakan kegiatannya. Di jalanan, kepolisian sibuk mengatur jalan raya agar tidak terjadi kecelakaan. Para desainer pakaian sibuk merancang pakaian muslimah agar menarik pada saat dipakai. Acara televisi dirubah kegiatannya menjadi tengah malam dan menjelang sahur. Dalam bulan ramadhan itu kaum muslimin membelanjakan banyak uang dari tabungannya yang telah dikumpulkan selama setahun. Bila rata-rata pengeluaran kaum muslimin pada bulan Ramadan itu adalah Rp 3 juta per orang. Maka pada bulan ramadhan itu, 200 juta kaum muslimin Indonesia akan membelanjakan uangnya sebanyak 200 jt x Rp 3,000,000.- atau sama dengan RP 600 triliun.- Ramadhan telah menciptakan pasar untuk menghidupkan ekonomi. Semuanya merupakan peluang untuk menciptakan usaha baik besar maupun kecil. Tapi siapa yang menangkap peluang itu? Ternyata orang-orang non muslim. Mereka membangun perusahaan besar maupun kecil sedangkan kaum muslimin hanya menjadi pegawainya. Pernah kejadian tahun 80an, kawan penulis yang bekerja di pabrik tekstil di daerah Tangerang. Ia bilang bahwa pabriknya membuat kain sejelek-jeleknya di bulan ramadhan, yang penting kuantitasnya tercapai karena khawatir pesanan tidak terpenuhi. Kondisi permintaan pada bulan itu jauh melebihi penawaran, sehingga bahan pakaian yang bagaimana pun selalu habis terjual. Begitu besarnya pengaruh kegiatan keagamaan terhadap kegiatan perekonomian, tapi yang banyak mengambil keuntungan bukan kaum musimin. Kaum muslimin Indonesia hanya jadi penonton yang mengkonsumsi produk-produk yang peluangnya diciptakan oleh kegiatan agamanya.
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
55
III.
Ritual Haji Dan Umrah
Pelaksanaan ibadah Hajji dan Umrah memerlukan pakaian ikhram dan uang secukupnya untuk keperluan selama beribadah di Mekah. Ongkos untuk naik Hajji saat ini (2015) adalah sekitar Rp 40 juta per orang, sedangkan umroh Rp 25 juta per-orang. Secara keseluruhan dana yang dipersiapkan untuk hajji adalah Rp 45 juta per-orang, sedangkan untuk Umrah adalah Rp 25 juta. Jumlah jamaah Hajji dari Indonesia untuk setiap tahunnya adalah sekitar 220 ribu jamaah, sedangkan jamaah umrah rata-rata per-bulan adalah 100.000 orang atau sekitar 1.200.000 orang jamaah per-tahun. Dengan hitung-hitungan kasar, jumlah uang yang dibelanjakan untuk pelaksanaan ibadah hajji dan ibadah umrah adalah sebagai berikut:
Table 1. Biaya Hajji dan Umrah Jenis biaya
Jumlah Jamaah
Biaya per jamaah
SubTotal
Hajji
220.000
Rp 45 juta
Rp 9,9 triliun
Umrah
1.200.000
25 juta
30,0 triliun
Total
Rp 39,9 triliun
Tidak heran kalau Arab Saudi mendapatkan limpahan rezeki yang begitu banyak karena puluhan juta jamaah hajji dan umrah dari seluruh dunia yang datang setiap tahunnya. Banyak perusahaan penerbangan asing yang melirik untuk melayani kegiatan jamaah hajji dan umrah ini karena begitu besarnya uang yang digunakan dalam perjalanan ini. Kegiatan menunaikan ibadah haji berimbas pula pada kunjungan ke tempat-tempat yang dianggap bersejarah dalam masuknya Islam ke Indonesia, terutama para tokohnya. Seperti mengunjungi makam para wali (Wali Songo), para sunan, dan sebagainya. Kegiatan ritual hajji telah menggerakan roda perekonomian yang begitu kuat dan menciptakan banyak peluang untuk menjadi entrepreneur, tapi hanya sedikit kaum muslimin yang tertarik untuk menjadi entrepreneur.
IV. Ritual Qurban Salah satu ritual islam adalah berqurban. Dalam hitung-hitungan kasar, bila 1% dari 200 juta kaum muslimin yang mampu di Indonesia memotong hewan qurban, berarti ada 2 juta hewan qurban yang di potong setiap tahunnya. Jumlah ini akan terus bertambah setiap tahunnya seirama dengan naiknya pendapatan dan ketaatan kaum muslimin terhadap ajaran agamanya. Hewan-hewan qurban tersebut bisa berupa kambing, domba, atau sapi atau binatang lainnya yang disyaratkan. Kalau harga seekor kambing adalah rata-rata Rp 3 juta per ekor, maka besar uang yang dibelanjakan untuk kegiatan
56
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
ibadah qurban adalah 2,4 juta jiwa x Rp 3 juta = Rp 7.2 triliun. Jumlah uang sebesar ini cukup besar untuk menggerakkan kegiatan ekonomi pedesaan karena hewan-hewan itu merupakan kegiatan para peternak kecil di desa-desa. Multiplier efeknya juga sangat besar, karena untuk memelihara hewan itu akan terkait tukang gembala, tukang sabit rumput, tukang jualan bambu untuk kandangnya, dan tentunya petani padi untuk menyediakan makanannya. Pada saat dilakukan penjualan akan terkait pula kegiatan pihak bank, pengusaha angkutan, jasa pemotongan. Kulit hewan qurban, merupakan bahan baku untuk pembuatan sepatu, tas, kopor dan kerajinan lainnya sehingga akan mendorong masyarakat untuk menjadi pengusaha pengumpul kulit, pengrajin tas, sepatu, dan sebagainya. Pengembangan usaha ini akan mendorong juga pengusaha lainnya seperti jasa perbengkelan, penjual sepatu dan sandal, dan sebagainya. Dua juta hewan qurban dibutuhkan oleh Negara Arab, tapi didatangkan dari negeri lainnya. Kegiatan qurban mendorong umat Islam untuk perdagangan internasional.
V. Zakat Dan Infak Sebagai Sumber Pendanaan Salah satu kewajiban umat Islam adalah membayar zakat. Ada dua macam zakat, yaitu (1) Zakat Fitrah, dan (2) Zakat Mal. Zakat Fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada saat akan merayakan hari raya Idul Fitri untuk mensucikan puasa seseorang dari perilaku selama menjalankan puasa. Dilain sisi, zakat fitrah itu diberikan kepada fakir miskin jangan sampai ada umat Islam atau tetangga yang kelaparan pada hari lebaran. Zakat Mal adalah zakat kekayaan yang besarnya 2,5% dari total kekayaan yang harus dikeluarkan pertahun. Zakat ini diperuntukan bagi orang-orang miskin untuk menolong mereka dalam memperbaiki ekonominya. Kegiatan sosial ini timbul karena Islam mengajarkan kepada umatnya bahwa kekayaan yang dimiliki seseorang itu merupakan titipan Allah dan didalamnya ada hak orang-orang miskin, yaitu sebesar 2,5%. Untuk itu harus dikembalikan kepada orang yang berhak mendapatkannya untuk memperbaiki kehidupan mereka yang masih belum beruntung. Kalau pendapatan rata-rata kaum muslimin Indonesia sebesar Rp 35 juta per-tahun. Kemudian yang kira-kira mampu mengeluarkan zakat itu hanya 2,5% dari total kaum muslimin Indonesia. Maka akan terkumpul uang zakat sebesar (Rp 35,000,000.-) x (2,5%) x (25%) x (200 juta) = Rp 43,750,000,000,000.- per-tahun. Jumlah ini akan mampu mendorong tumbuhnya kegiatan entrepreneur untuk memperbaiki ekonomi bangsa.
NewsLetter No.3 Vol.16, 2015
57
PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2016/2017 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Kampus F
Program D3 Lanjutan ke S1 - Program Studi Akuntansi - Program Studi Manajemen - Program Studi Ilmu Ekonomi Program Kelas Karyawam ke S1 - Program Studi Akuntansi - Program Studi Manajemen
Kuliah 22 Agustus 2016 Dibuka Kembali Program: Pelatihan Pajak Brevet A/B Untuk Angkatan 2 di Mulai 30 November 2015 Angkatan 3 di Mulai Bulan Maret 2016 Angkatan 4 di Mulai Bulan Mei 2016 Angkatan 5 di Mulai Bulan agustus 2016