PEMANFAATAN SUMBER
AIR
MATA
AIR
MASYARAKAT
JATIWARAS
RESOURCES
DESA
KABUPATEN
USE AS SPRING WATER
BUMIRONGSOK DI
SEBAGAI
PAPAYAN
KECAMATAN
TASIKMALAYA
EART H T RASH Y
DISTRICT
COMMUNITY
JATI WARAS
TASIKIWALA
VILLAGE
PAPAYAN
YA
Nedi Sunaedil(nedi
[email protected]) Popi Nurnapilahz(
[email protected]) Programa Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT
This observational background is At Tasikmalaya's Regency exists one of district which is district Jatiwaras. Jatiwaras's district region constitute green area, since chockablock medley botanical vegetation. Iherefore, at Papayan's Village exists to adjure so ray big, of that ray tree available inexhaustible wellspring source, even on dry season. Ihat wellspring source is named source winks damaged groundwater. Society so dependency to that wellspring source, Evenless if dry season. Observational method that is utilized is descriptive observational method, with data collecting tech via field observation, interview, studi is literature
and
studi
documents.
There
is tech
even
analisis
who
is utilized
is
analisis presentase simple. Population in observational it is society that utilize Bumirongsok's Wellspring at Silvan covers 2 consisting of Orchard Demung Landung's Orchard and Rancasari 's Orchard that utilize Bumirongsok's Wellspring which is 188 KK. Sample take in observational it utilizes tech random is sampling, by takes 188 KK of 2 Orchards with sample 3 7 KK. Debits observational result water at Bumirongsok's Wellspring a great degree which is 214.881,81 ml / dt or 18.565.789 liters / days. Meanwhile society amount of water required result at Silvan Papayan who utilize Wellspring Bumirongsok is 87.171 lhr. analisis's result water quality at Bumirongsok's Wellspring most turns in at faction water b, which is applicable water as water of drinking water standard but gets to do beforehand pengeolahan. It because of marks sensefilth of animal as coyote, boar, monkey and another little animal. Besides result of fresh water requirement zoom society as much 200 299 liters /days with presentase 32,43%.
Keywords .' Use of Spring, Public Water Source A. Latar Belakang Masalah
Air merupakan sumber kehidupan setiap manusia tidak akan pernah terlepas dari kebutuhan akan air, begitu juga dengan makhluk hidup yang lainnya. Kegiatan rumah tangga, industri, pertanian, pembangunan, dan lain sebagainya memerlukan adanya air. Manusia yang sangat tergantung akan air seharuanya mampu untuk menjaga keberadaan dan kebersihan air di permukaan bumi serta memanfaatkan air dengan sebaik-baiknya. Keberadaan air tidak terlepas dari
adanya daur hidrologi
yang
menunjukkan air di permukaan bumi, penguapan air dari permukaan bumi ke atmosfer yang sebagian dari uap air tersebut akan terkondensasi dan turun sebagai air hujan kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti berputar, air tersebut akan tertahan di waduk, sungai dan dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup yang lainnya. Dari siklus hidrologi ini dapat pula dilihat adanya berbagai sumber air tawar yang dapat diperkirakan kualitas dan kuantitasnya. Sumber air tawar diantaranya air sungai dan danau. Serta air yang berasal dari atmosfer berbentuk hujan dan salju. Kebutuhan air bersih kota atau desa sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah : klimatologi, standar kehidupan masyarakat, aktivitas penduduk, dan pertambahan penduduk. Mengingat air merupakan sesuatru yang sangat urgen dalam kehidupan, sedangkan di lingkungan hidup semakin banyak polutan yang dapat mencemari air, untuk itu sangat diperlukan sistem penyediaan air bersih yang dapat memenuhi persyaratan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi penduduk atau kebutuhan domestik (mandi, masak, minum, cuci dan kebutuhan lainnya) tidak berwarna, tidak berwarna, dan tidak memiliki rasa. Air bersih harus memiliki kualitas tinggi supaya dapat mencegahpenyakit. Di Kabupaten Tasikmalaya terdapat salah satu kecamatanyaitu Kecamatan Jatiwaras. Wilayah Kecamatan Jatiwaras merupakan kawasan hijau, karena dipenuhi dengan Vegetasi tumbuhan yang beragam. Oleh karena itu, di Desa Papayan terdapat pohon pari yang begitu besar, dari pohon pari tersebut terdapat sumber mata air yang tidak pernah habis, meskipun pada musim kemarau. Sumber mata air tersebut dinamakan sumber mata air Bumirongsok. Masyarakat sangat ketergantunganterhadap sumber mata air tersebut, Apalagi kalau musim kemarau. Manusia sangat ketergantungan akan air seharusnya lebih bisa untuk memanfaatkan air dengan baik, menjaga hutan untuk menampung cadangan air. Kebanyakan persoalan sumberdaya air berkaitan dengan dengan waktu dan
penyebaran aliran air. Kekeringan dan banjir merupakan perilaku aliran air sebagai akibat perubahan kondisi tataguna lahan terutama curah hujan. Tujuan Masalah Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagaiberikut : 1. Untuk mengetahui kondisi Mata Air Bumirongsok sebagai sumber air 2.
masyarakat di Desa PapayanKecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. Untuk mengetahui pemanfaatan Mata Air Bumirongsok sebagai sumber air masyarakat di Desa PapayanKecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif. Menurut Nasution (2012: 24) penelitian deskriptif yaitu mengadakan deskripsi untuk memberikan gambaran-gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial yaitu mengenai Pemanfaatan Mata Air Bumirongsok sebagai sumber air masyarakat di Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. Penggunaan metode ini dilakukan untuk lebih menekankan pada masalah-masalah yang aktual pada masa sekarang. Variabel
Penelitian
Suryabrata mendefinisikan Variabel sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan, penelitian dan sering pula Variabel penelitian itu dinyatakan sebagaigejala yang akan diteliti (Idrus, 2009:77). Adapun Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Kondisi sumber mata air Bumi Rongsok sebagai sumber air masyarakat adalah :
a. Debit Air yang besar b. Kualitas air yang baik 2. Pemanfaatan mata air bumi rongsok sebagai sumber air masyarakat Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya dengan cara
:
a.
Kebutuhan
b.
Pendistribusian
Air Bersih
Pemeliharaan
Tekhnik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan untuk bahan penelitian kerajinan ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi langsung ke lapangan dan wawancara terhadap narasumber, serta data sekunder dengan menggunakan teknik studi dokumentasi dan studi literatur. Instrumen
Penelitian
Berdasarkan teknik-teknik
pengumpulan data, diperlukan instrumen
penelitian sebagai alat bantu untuk pengumpulan data. Adapun instrumen penelitian dalam penelitian ini yang penulis gunakan adalah Pedoman Observasi, Pedoman Wawancara yaitu sebagaiberikut: a. Pedoman
Observasi
Pedoman observasi yaitu
melakukan pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan secara langsung di
lapangan tempat penelitian
dilakukan. b. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara yaitu untuk mengumpulkan data yang membantu dan melengkapi pengumpulan data yang tidak dapat diungkapkan dari teknik observasi dengan cara mewawancara narasumber. G. Populasi dan Sampel
1.Populasi Yang dimaksud populasi menurut Sumaatmaja, (l988:ll2) adalah keseluruhan gejala, individu, kasus dan masalah yang kita teliti, yang ada di daerah penelitian, menjadi objek penelitian geografi. Maka dalam penelitian ini yang menjadi sasaran populasi adalah masyarakat Desa Papayan yang memanfaatkan Mata Air Bumirongsok yaitu 188 KK.
2.Sampel Dalam suatu penelitian, termasuk penelitian geografi, jika populasinya sangat luas atau jumlahnya sangat besar. Peneliti tidak akan mampu meneliti semuakasus, semuaindividu dan semuagejala. Menurut Nursid Sumaatmaja, (1988:ll2)
mengartikan bahwa sampel
adalah bagian dari populasi (cuplikan atau contoh) yang dianggap dapat mewakili populasi yang bersangkutan, kriteria mewakili ini diambil dari keseluruhan sifat-sifat atau generalisasi yang ada pada populasi yang harus dimiliki sampel. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan pengambilan sampel
sebanyak 20% yaitu dapat disebut sebagai Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Rukun Keluarga yang terdapat di Dusun Demung Landung, yaitu dari RW 07 dan Dusun Rancasari yaitu RW 02. Sampel dalam penelitian ini adalah diambil 20% yaitu sebanyak 37 Kepala Keluarga (KK). jumlah KK yang menggunakan Mata Air Bumirongsok adalah l88 KK dari RW Ol 86 KKjika sampel 20% adalah 17 KK dan RW 07 adalah 20 KK. H. Deskripsi Hasil Penelitian
Desa Papayan merupakan desa yang termasuk wilayah Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya letak geografisnya Desa Papayan terletak disebelah utara Ibu Kota Kecamatan merupakan bagian integral dari wilayah Kabupaten Tasikmalaya denganjarak dari Ibu Kota Kecamatan 5 Km dan dari Ibu Kota Kabupaten 20 Km, sedangkandari Ibu Kota Propinsi sekitar 225 Km. Secara umum wilayah Desa Papayan dibatasi oleh batas wilayah sebagaiberikut : a. SebelahUtara
: Desa Neglasari
b. Sebelah Timur
: Desa Ciwarak
c. Sebelah Barat
: Desa Jatiwaras
d. Sebelah Selatan : Kecamatan Sukaraja Wilayah Desa Papayanterdapat 4 Dusun, yaitu Dusun Demung Landung, Dusun Rancasari, Dusun Margahayu, dan Dusun Cihaur. Desa Papayan memiliki 8 Rukun Warga dan 26 Rukun Tetangga. Berdasarkan zonefikasi fisiografi Jawa Barat, Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya termasuk kedalam Zone Pegunungan Selatan karena mempunyai ketinggian 1000 -1400 meter dari permukaan bumi. Desa Papayan memiliki luas lahan 496,68 memiliki penduduk 4883 jiwa sebagian besar penduduk di Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya bermata pencaharian sebagaiPetani. 2. Deskripsi Karateristik Responden a). Karakteristik RespondenBerdasarkan Usia Usia responden penelitian paling banyak terdapat pada usia 45 - 49 tahun yaitu 19 orang bila dipersentasekansebanyak 51,35%. b). Karakteristik RespondenBerdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikiannya sebanyak 13 Responden atau 35,13% hanya tamat SD. Sedangkan yang tamat akademik / perguruan tinggi sebagian kecil hanya 6 orang atau 16,33%. Berdasarkan data ditanyakan bahwa ratrata responden di Desa Papayan telah tamat SD atau Pendidikan dasar yang telah diprogramkan oleh pemerintah. c). Jumlah Anggota Keluarga dan TanggunganKeluarga Banyaknya keluarga responden yaitu berjumlah 3-4 berjumlah 22 KK atau dengan pesenan 59,46 %. Adapun jumlah tanggungan keluarga responden adalah banyaknya anggota keluarga yang menggantungkan hidupnya pada kepala keluarga sebagai pencari nafkah. Tabel 4.14 dibawah ini memperlihatkan jumlah tanggungan keluarga responden. d). Pekerjaan Responden
pekerjaan responden sebagian besar petani denganjumlah 27 orang atau 72,97%. Oleh karena itu luas pertanian harus lebih di luaskan lagi sehingga Desa Papayan kebanyakan sebagian penduduknya bermata bpencaharian sebagaipetani. 3. Deskripsi Mata Aie Bumirongsok Air merupakan sumberdaya alam yag diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumberdaya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana, dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang. Aspek penghematan dan pelestarian sumberdayaair harus ditanamkan pada segenappengguna air. Mata Air Bumirongsok terdapat pada pemakaman para wali yang sudah ada ratusan tahun di Desa Papayan Dusun Rancasari RW 02. Pemakaman Bumirongsok mempunyai luas 3 Ha, dan didalamnya terdapat Mata Air
Bumirongsok. Mata airBumirongsok terletak dibawah pohon Pari dan disekeliling mata air masih terlindung oleh pepohonan yang bearada di area pemakaman.Di area pemakaman tersebut terdapat poohon pari yang begitu besar dan pohon pari tersebut sudah tertanam ratusanjuta tahun lamanya begitupun airnya selalu mengalir sepanjangtahun dan tidak pernah ada habisnya. Selain itu juga pohon memiliki fungsi sebagai penyimpan cadangan air, akar-akar yang ada didalam tanah akan menyerap air dan menahnnya agar tidak langsung mengalir dengan deras. Akar-akar ini akan mengalirkan air secara perlahan-lahan sehingga terdapat cadangan air. Tumpukan dedaunan kering, ranting dan berbagai sisa Vegetasi lainnya yang ada di lantai hutan membentuk lapisan humus yang menahan air. Sehingga air dari mata air Bumirongsok tidak pernah kering meskipun pada musim kemarau. Air dari mata Air Bumirongsok dapat digunakan untuk keperluan kebutuhan sehari-hari. Ada beberapapendistribusian air untuk sampai kerumahrumah. Setiap responden mempunyai cara yang berbeda dalam pendistribusian air.
4. Kondisi Mata Air Bumirongsok a.
Debit Air
Kualitas air ditentukan oleh kandungan sedimen tersuspensi dan bahan kimia terlarut di dalam air tersebut (Arsyad, 2000: 171). Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990 dalam Effendi (20014 : 14)7 mengelompokkan kualitas
air
menjadi
beberapa golongan menurut
peruntukkannya. Nilai kualitas air dari masing-masing golongan ditunjukkan dalam lampiran. Adapun penggolongan air menurut peruntukannya adalah sebagaiberikut : 1) Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara 2)
langsung, tanpa pengolahan terlebih dahulu. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum.
3)
Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan
4)
dan peternakan. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air. Kualitas air Mata Air Bumirongsok termasuk golongan air B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum. Namun dari hasil uji parameter biologis berupa Coliform pada Mata Air dan bak penampung terlihat bahwa Colifrom tinggi di temukan dalam mata air >2400/100ml dan bak penampungan>2400. Tingginya coliform pada perairan menunjukkan bahwa perairan tersebut mendapat buangan ataupun limbah organik berupa feses dari sekitar badan perairan. Jumlah Colifrom yang relatif tinggi pada perairan Mata Air Bumirongsok ini disebabkan oleh adanya masukan berupa feses hewan seperti anjing hutan, monyet, babi hutan dan hewan kecil lainnya ketika minum di sekitar badan perairan. Berdasarkan uraian hasil analisis kualitas air di atas, dapat disimpulkam bahwa Mata Air Bumirongsok Desa Papayan Krecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya termasuk air golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum. Namun jika melihat analisis untuk kadar bakteri Coliform menunjukkan bahwa Mata Air Bumirongsok termasuk air bersih yang banyak mengandung bakteri, sehingga tidak baik dikonsumsi atau diminum secara langsung dan perlu diolah atau dididihkan terlebih dahulu.
b.
Kualitas
Air
Pengambilan sampel air dalam penenlitian ini dilakukan pada hari Senin pada tanggal 17 Maret pukul 07.00 WIB mengambil sampel 1 dan sampel 2 dengan keadaancuaca cerah. Alat yang digunakan dalam
pengambilan
sampel
air
menggunakan botol plastik dan botol kaca. Botol plastik untuk sampel kimia dan fisika sedangkan botol kaca untuk biologi. Hasil pengambilan sampel, botol hasil pengambilan sampel, botol kaca menggunakan kertas sebagaimedia penutup, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Tanggal uji laboratorium dilakukan pada hari Senin tanggal 17 Maret 2014, selesai pemeriksaan pada tanggal 21 Maret 2014. Pengujian kualitas air dilakukan Kesehatan Tasikmalaya (LABKESDA
di
Laboratorium
HARAPAN
Dinas
KIT ") terhadap
sampel air yang diambil dari Mata Air Bumirongsok Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. Pengambilan sampel dilakukan dari dua titik yaitu dari Mata Air Bumirongsok dan bak Penampungan.Hasil analisis parameter fisik, kimia, dan biologi. Berdasarkan uraian hasil analisis kualitas air di atas, dapat disimpulkan bahwa Mata Air Bumirongsok Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya termasuk air golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebupun sekeliling badan perairan.agai air baku air minum. Namun jika
melihat analisis untuk kadar bakteri Coliform
menunjukkan bahwa Mata Air Bumirongsok termasuk air bersih yang banyak mengandung bakteri, sehingga tidak baik dikonsumsi atau diminum secaralangsung dan perlu diolah atau didihkan terlebih dahulu. 5. Pemanfaatan Sumber Mata Air Bumirongsok Untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat 1. PemanfaatanMata Air Bumirongsok a.
Kebutuhan
air Bersih
Sumberdaya air digunakan oleh manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Sumber mata air adalah aliran tanah yang muncul di permukaan tanah secara alami, yang disebabkan oleh terpotongnya aliran air tanah oleh bentuk topografi setempat dan keluar dari bantuan (Arsyad dan Eman, 2012: 231). Pada umumnya mata air muncul di daerah kaki bukit atau bagian lereng, lembah perbukitan, dan daerah daratan.
Kebutuhan air bersih yang dibutuhkan oleh kebutuhan masyarakat yaitu untuk kebutuhan air rumah tangga seperti mandi, mencuci pakaian, mencuci piring, dan pengunaan yang lainnya. Rata-rata tiap keluarga berkisar 200-2991/hr yang menggunakan air Mata Air Bumirongsok kurang mencukupi dikarenakan cara pendistriubusiannya masih kurang.
b.Pendistribusian Sistem pendistribusian didaerah penelitian adalah cara pengaliran memakai selang yang mengalir pada daerah Dusun Demung Landung, sedangkan masyarakat yang berada di daerah Dusun Rancasari menggunakan ember untuk membawa air dari Mata Air Bumirongsok. Karena di rumah mereka tidak mempunyai bak penampung ataupun sumur.
c. Pemeliharaan Pemeliharaan Mata AirBumirongsok dengan cara swadaya oleh masyarakat. Karena tidak hanya mata air saja yang terdapat di Mata Air Bumirongsok tetapi terdapat makam para leluhur yang sudah ada ratusan tahun. Maka dari itu masyarakat selalu melihara dengan baik. Tetapi pemeliharaannya belum begitu optimal karena belum ada bantuan dari pemerintah.
I. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka penulis mengambil kesimpulan sebagaiberikut: 1. Air merupakan sumber kehidupan setiap manusia tidak akan pernah terlepas dari kebutuhan akan air, begitu juga dengan makhluk hidup lainnya. Kegiatan rumah tangga, industri, pertanian pembangunan, dan lain
sebagainya memerlukan adanya air. Manusia yang
tergantung akan adanya air
seharusnya mampu untuk
sangat menjaga
keberadaan dan kebersihan air dipermukaan bumi serta memanfaatkan air dengan sebaikbaiknya. 2. Kabupaten Tasikmalaya terdapat salah satu Kecamatan yaituKecamatan Jatiwaras. Wilayah Kecamatan Jatiwaras merupakan kawasan hijau,
air yang tidak pernah habis meskipun pada musim kemarau. Mata air tersebut dinamakan Mata Air Buni Rongsok. Kondisi Mata Air Bumi Rongsok sebagai Sumber Air Masyarakat di Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya adalah debit air yang besar memiliki 18.565.789 l/hr. Melihat debit air yang telah dihitung, lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan air Dusun Rancasari dan Dusun Demung Landung, yaitu sekitar 87.171 l/hr dengan penduduk sebanyak 188 KK.
melihat kualitas air, hasil analisis
menunjukkan bahwa Mata Air Bumi Rongsok Desa Papayan Kecamatan jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya termasuk air golongan B, yaitu air yang digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga. Tetapi melihat hasil uji laboratorium Mata air Bumi Rongsok kadar bakteri caliform menunjukkan bahwa Mata Air Bumi Rongsok termasuk air bersih yang banyak mengandung bakteri hingga lebih dari 2400, oleh karena itu Mata Air Bumi Rongsok tidak baik untuk di konsumsi secara langsung tetapi harus diolah atau didihkan
dahulu.
Pemanfaatan Mata Air Bumi Rongsok sebagai Sumber Air Masyarakat di
Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya
dilakukan dengan cara menyalurkan dengan selang, air yang telah ditampuing di bak penampung kemudian disalurkan melalui selang untuk disalurkan
ke rumah-rumah.