Penerapan GCG yang baik Turut mendongkrak Kinerja perusahaan
E C AN
R U S N I
RE Review
Nasionalre tech
Pegawai Pilihan money talks
SnapShot Obrolan Underwriting & Claim
Bisik-bisik SDM
13 20 ei
(Liputan Utama)
M
Media Praktisi Bicara Asuransi dan Reasuransi
V
Nasre view
iI is Ed
PT Reasuransi Nasional Indonesia
Susunan Redaksi & Daftar Isi
Dari Redaksi Pada Edisi kali ini redaksi mengangkat topik “ Penerapan GCG yang baik untuk mendongkrak Kinerja Perusahaan “, selain itu pada kolom Underwriting ditampilkan bahasan mengenai Asuransi Penerbangan ( Aviation Insurance ) ada pula panduan penggunaan e-lifeRe portal yang membahas menu Biz Transaction Cedant. Seperti biasa Suz reni dan Joke tetap dapat kita temui dalam edisi kali ini. semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
SUSUNAN REDAKSI
DAFTAR ISI
Penasehat Dewan Redaksi Liputan Utama ................................ 01 Redaksi Cuap cuap Marketing ................................ 02 Pimpinan Wakil Pimpinan
Money Talks ................................ 03 Obrolan Underwriting (Life) ................................. 05 Obrolan Underwriting ................................. 07 Bisik-bisik SDM .................................. 11 Nasional Re Tech .................................. 13 Pojok e-lifeRe .................................. 15 Seputar Nasional Re .................................. 17 Snapshot (Berita Photo) ................................... 18 Pegawai Pilihan ................................... 19 Suz Reni & Humor ................................... 20
: Direksi : Aviantono Yudihariadi, Subagio Istiarno : Adam Kurniawan : Andrie Prasetyo
Editor Marketing Actuary Underwriting Claim Akuntansi & Keu IT Human Capital
: Christop Marhasak, Ratna Wijayanti, Dania Virjianti : Faried Susanto : Djoko Slamet, Marlina : Husnul Khuluq, Indra Permana : Heru Sukoco, Yohanes Hermawan : Dri Haskoro : Bambang Setiawan
Kreatif dan Design : Arie Wibowo
Liputan Utama
Penerapan GCG yang Baik Turut Mendongkrak Kinerja Perusahaan
P
elaksanaan tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah satu prasyarat utama bagi keberhasilan bisnis perusahaan dalam jangka panjang. PT Reasuransi Nasional Indonesia memiliki komitmen didalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) sebagai salah satu prasyarat utama bagi keberhasilan dan keberlanjutan usaha. Nasional Re menjunjung tinggi etika dan standar profesionalisme pada seluruh jenjang organisasi. Pelaksanaan GCG pada industri asuransi secara umum berpedoman pada berbagai ketentuan dan peraturan perundang - undangan yang berlaku, terutama Peraturan perasuransian, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Undang - Undang Perseroan Terbatas. Pelaksanaan GCG juga berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi dan Kewajaran.
Nasional Re juga telah memiliki Panduan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), dimana Panduan tersebut didefinisikan sebagai sebuah sistem dan struktur dalam menjalankan Perusahaan agar dapat menjaga kelangsungan usaha dengan tetap mematuhi peraturan perundang - undangan yang berlaku dan nilai - nilai etika. Sistem mengatur pengelolaan dan pengendalian Perusahaan secara accountable untuk mewujudkan nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan tidak mengabaikan kepentingan stakeholder lainnya. Struktur memberikan kejelasan fungsi, hak, kewajiban dan tanggung jawab antara pihak - pihak yang berkepentingan atas perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi. Keberhasilan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perusahaan sangat ditentukan oleh adanya komitmen dari organ perusahaan yang dilandasi itikad baik untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan serta komitmen dari seluruh jajaran manajemen dan pegawai untuk bersama - sama melaksanakannya. Pada tanggal 23 Mei 2013, seluruh jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Nasional Re melakukan penandatanganan pakta integritas didalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik yang di saksikan oleh Direksi PT. Askrindo selaku pemegang saham mayoritas.
Keberhasilan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perusahaan sangat ditentukan oleh adanya komitmen dari organ perusahaan
Nasreview Mei 2013 | 01
Penulis : Subarkah Ruslan. SE, AAAIJ Sumber : Polis AA Life ( Asteron Life Limited ), Wellington, New Zealand.
SEKILAS TENTANG FUNERAL INSURANCE
S
Cuap - Cuap Marketing 5. Premium Option : Premi yang dapat dibayarkan dapat disesuaikan dengan keinginan Tertanggung misalnya secara bulanan, 6 (enam) bulanan dengan cara langsung atau potongan melalui kartu kredit atau cek 6. 12 % Joint application discount : Premi yang akan dibayarkan mendapatkan potongan 12 % dari premi normal, apabila cover ini dibeli untuk pasangan 7. Reach of Cover : Cover ini diberikan untuk biaya pemakaman dengan lokasi diseluruh dunia 8. Cancellation of Policy : Polis dapat dibatalkan dan tidak ada nilai tebus / nilai tunai pada polis ini.
uatu Product Asuransi tambahan ( Rider ) dari Asuransi jiwa yaitu Benefit yang diberikan kepada ahli warisnya berupa Biaya biaya untuk keperluan Pemakaman kepada si tertanggung. Produk ini memang belum popular di Indonesia, namun merupakan bagi Industri asuransi jiwa untuk meningkatkan perolehan premi apabila dipasarkan. Serta akan berdampak dengan peningkatan pendapatan Premi bagi Reasuransi dalam Negeri. Pangsa Pasar yang merupakan target pada umumnya kaum menengah keatas dengan pendapatan yang cu- Claim Process / Proses klaim : kup memadai. Negara yang telah memasarkan Produk ini Ahli waris atau Pasangannya untuk Joint application, adalah New Zealand dengan Asteron Life Limited ( AA Life ) . dapat segera memberikan laporan perihal kematian Tertanggung atau Pasangan lainnya agar dapat segera diberikan Benefit dari Funeral ini dengan melengkapi dokuBenefit apa saja yang didapat dari Produk ini : 1. Untuk Meninggal Dunia diberikan sejumlah Uang men pendukung ( supporting document claim ) seperti : Asuransi ( UP ) untuk kepentingan biaya Pemakaman sesuai Kontrak yg tercantum dalam Polis untuk Funeral 1. Mengisi secara komplit form klaimnya ( Complete Claim Form ) Cost termaksud ( di AA LIFE diberikan s/d $ 15,000) 2. Untuk Meninggal karena Kecelakaan dibayarkan 2 2. Sertifikat Kematian ( Death Certificate ) ( dua ) kali UP atau sebesar $ 30,000 3. Polis asuransi ( Policy Document ) 4. Bukti lain seperti : Pasport, Indentitas claimant ( Driver License ), Akta Kelahiran ( birth certificate ) Plan ini juga memberikan kemudahan kepada Calon 5. Informasi dari dokter tentang kematian ( medical Tertanggung seperti : information ) apabila ada. 1. Flexible Cover : Tergantung kepada keinginan yang diinginkan oleh calon tertanggung utk biaya - biaya yang dibutuhkan untuk plan ini. Di New Zealand biaya untuk plan Exclusion / Pengecualian : ini berkisar $ 8,000 - $ 15,000, tentunya tidak semahal itu Pengecualian yang diterapkan hampir mirip dengan Polis Perdi Indonesia, kecuali mungkin untuk pemakaman mewah sonal Accident dimana klaim tidak akan dibayarkan apabila : 1. Tertanggung Bunuh diri, dimana umur polisnya seperti di Sandiego Hills, Karawang Jawa Barat. belum mencapai 2 tahun ( masih dibawah 2 tahun) Bahkan apabila anda tercatat sebagai penduduk di Australia berusia 17-80 tahun, dapat membeli cover ini secara On line 2. Perang baik dinyatakan ( declare ) maupun tidak oleh penguasa / pemerintah dengan menggunakan telepon 3. Berpartisipasi dalam tindakan melawan hukum atau 2. Guaranted Acceptance ( No Medical or Health QuesTindakan kriminal yang menyebakan tertanggung tion ) : artinya tidak diperlukan pemeriksaan kesehatan unmeninggal tuk Usia 16-79 tahun ( Untuk Industri Asuransi Jiwa di In4. Tindakan yang disengaja yang melukai diri sendiri donesia tergantung kepada Policy / Kebijakan Undewriter sehingga menyebabkan kematian. masing - masing perusahaan asuransi dalam implementa5. Memberikan bantuan kepada angkatan perang sinya). ( serving in the armed ) sehingga menyebabkan 3. Full Cover after two years : Dimana Benefit akan dikematian baik dalam suatu Negara maupun berikan apabila masa asuransi sudah melewati 2 tahun, unorganisasi tuk meninggal dunia yang kurang 2 tahun maka Premi untuk 6. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan olah raga Funeral ini akan dikembalikan 100 % kepada ahli waris. ( Sport ) yang berbahaya, kecuali balap lari 4. 48 Hour Payout : Kemudahan lainnya yang masih di( racing on foot ) dapat oleh ahli waris seperti Pembayaran Claim secepatnya untuk Plan ini yaitu 48 jam setelah ada pemberitahuan dari ahli waris perihal kematian si Tertanggung, mengingat biaya pemakai ini sangat diperlukan untuk segera digunakan.
Nasreview Mei 2013 | 02
Money Talks lai saham meningkat. Hal tersebut juga kadang kadang berkaitan dengan akuisisi saham (kepemilikan) dengan turut serta dalam suatu perusahaan swasta (tidak tercatat di bursa) atau perusahaan baru ( suatu perusahaan sedang dibuat atau baru dibuat). Ketika investasi dilakukan pada perusahaan yang baru, hal itu disebut sebagai investasi modal ventura dan pada umumnya dimengerti mempunyai risiko lebih besar dari pada investasi situasi - situasi dimana saham tercatat di bursa dilakukan. Resiko Investasi, biasanya ada 3 risiko yang paling ditakutkan orang ketika mereka akan melakukan investasi, yaitu :
MERENCANAKAN INVESTASI YANG MENGUNTUNGKAN
P
engertian Investasi Secara harfiah, investasi adalah penyimpanan uang dengan tujuan memperoleh return yang diharapkan lebih besar dibanding bunga deposito untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dan sesuai dengan kemampuan akan modal. Atau dapat diartikan juga sebagai suatu pengorbanan dalam bentuk penundaan pengeluaran sekarang untuk memperoleh keuntungan ( return ) yang lebih baik di masa datang. Dengan kata lain yang lebih simple / sederhana, investasi adalah cara seseorang untuk mengelola uangnya baik itu dengan dibelikan property, ditabung atau ditanam ke dalam suatu usaha dengan tujuan mendapat keuntungan setelah masa / periode yang ditentukan sebelumnya.
Bentuk-bentuk investasi Dalam kehidupan sehari - hari ada beberapa bentuk investasi yang kita ketahui, di antaranya yaitu : a. Investasi property Investasi property ini dapat berupa penanaman sejumlah uang dalam bentuk property, hal yang paling lazim biasa dilakukan adalah dalam bentuk emas, rumah ataupun tanah. b. Investasi ekuitas Investasi ekuitas ini umumnya berhubungan dengan pembelian dan menyimpan saham stok pada suatu pasar modal oleh individu dan dana dalam mengantisipasi pendapatan dari deviden dan keuntungan modal sebagaimana ni-
a. Turunnya Nilai Investasi Risiko yang paling ditakuti orang ketika berinvestasi umumnya adalah “Apakah uang saya akan hilang?” Kebanyakan orang mungkin menjawab “tidak” kalau ditanya seperti itu, karena tidak ada orang yang mau kehilangan uangnya. Akan tetapi, setiap investasi pasti ada risikonya. Perbedaannya hanya pada ukurannya. Ada produk investasi yang risikonya cukup besar, ada yang sedang, ada yang kecil. Sekarang jika anda berinvestasi, kita harus mempertimbangkan seberapa besar penurunan nilai yang bersedia Anda tanggung bila anda mengalami kerugian? 10 persen? 20 persen? 50 persen? Atau 100 persen? Berapapun besar kerugian yang bersedia anda tanggung, ingatlah bahwa itu adalah bagian dari berinvestasi. Jangan pernah mengharapkan anda akan terus-menerus untung. Yang disebut dengan kerugian, sesekali memang harus kita alami. Karena dengan adanya kerugian, itu adalah pengalaman yang membuat kita jadi lebih banyak belajar dalam berinvestasi. b. Sulitnya Produk Investasi itu Dijual Resiko kedua yang paling ditakuti orang ketika berinvestasi adalah apakah produk investasi yang dibelinya itu mudah untuk dijual/diuangkan kembali. Beberapa orang mungkin senang berinvestasi ke dalam emas karena emas dianggap mudah dijual kembali. Akan tetapi, ada juga orang yang berinvestasi ke dalam mata uang Dolar Amerika, dan dolar tersebut cepat - cepat dimasukkannya ke bank. Ini karena bila dolar itu disimpan di lemari, maka kondisi fisik dari kertas uangnya mungkin akan menurun, dan itu kadangkadang akan menyulitkan bila suatu saat dolar itu hendak dijual kembali. Maklum, beberapa bank seringkali tidak mau menerima atau membeli mata uang asing anda bila kondisi uang secara fisik robek, rusak atau kumal. Contoh lain dari produk investasi yang tidak selalu mudah untuk dijual kembali adalah barang - barang koleksi. Barang-barang koleksi umumnya tidak mudah dijual kembali karena pasar pembeli barang-barang ini sangat spesifik. Lukisan misalnya. Karena pasarnya yang spesifik, yaitu mereka yang hobi akan lukisan juga, tidak selalu mudah menjual lukisan. Tapi, sekali terjual, bisa saja harganya sangat tinggi dan memberikan untung yang lumayan bagi orang yang menjualnya. Jadi, sebelum Nasreview Mei 2013 | 03
Money Talks
Penulis : Yohanes Hermawan,SE
a. Produk Investasi Pendapatan Tetap ( fixed income inmudahnya produk investasi anda bisa dijual kembali. Jangan sampai anda berinvestasi tapi tidak bisa vestment ), yaitu produk investasi yang sudah pasti memmenjualnya, karena barangnya memang sulit dijual. berikan pendapatan (biasanya disebut bunga), dan uang yang anda diinvestasikan tidak akan berkurang nilainya. c. Hasil Investasi yang Diberikan Tidak Sebesar Kenaikan Contoh : Deposito dan Tabungan di Bank. Harga Barang dan Jasa b. Produk Investasi Pertumbuhan ( growth income investBayangkan jika anda berinvestasi di deposito yang memberikan bunga 10 persen setahun, sedangkan dalam seta- ment ), yaitu produk investasi yang tidak memberikan hasil hun harga barang dan jasa malah naik 15 persen? Hal ini pasti berupa bunga, tetapi hanya memberikan hasil apaseringkali terjadi, bukan karena terlalu tingginya kenaikan bila dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Contoh : harga barang dan jasa, tetapi karena produk yang dipilih itu saham, emas, rumah, barang - barang koleksi, mata uang sendiri belum tentu sesuai. Mungkin beberapa dari anda asing. Risiko produk seperti ini adalah uang yang anda inmenginginkan produk investasi yang aman dan konservatif. vestasikan bisa berkurang nilainya apabila produk investasi Tetapi, konsekuensinya adalah bahwa Hasil Investasi yang itu dijual dengan harga yang lebih rendah dibanding dengan didapat mungkin saja tidak bisa menyamai kenaikan harga harga ketika anda membelinya. barang dan jasa. Kalau itu terus anda alami dari tahun ke tahun, maka anda akan bangkrut. Apa yang har u s Proses Keputusan Investasi anda lakukan untuk menghadapi risiko ini? Jangan Dari beberapa penjelasan di atas, yang paling menutup diri terhadap informasi. Pelajari produk penting untuk dicermati atau dipelajari dengan baik - produk investasi lain yang mungkin belum anda adalah proses keputusan investasi, dimana hal tersebut ketahui, dan setelah itu cobalah masuk ke situ merupakan keputusan yang berkesinambungan dengan mempertimbangkan segala (on going process) dengan tahap-tahap sebagai berikut : konsekuensinya. Lama - kelamaan, anda p a s t i bisa mengatasi tingginya kenaikan hara. Penentuan Tujuan berinvestasi ga barang dan jasa dengan berinvestasi Dalam penentuan tujuan berinvestasi ada beberapa hal pada produk yang memang berpotensi untuk yang harus diperhatikan yaitu jangka waktu investasi (pendek bisa memberikan hasil yang lebih tinggi dibanding / panjang), berapa target return yang mau dicapai. kenaikan harga barang.
Cara
Mengurangi
Risiko
Investasi,
Untuk mengurangi risiko, cara termudah adalah berinvestasi di berbagai sarana investasi. Cara ini disebut dengan membuat portofolio investasi. Tujuan dari cara ini adalah mengurangi kerugian investasi yang mungkin timbul dari suatu sarana investasi dengan menutupnya menggunakan keuntungan yang diperoleh dari sarana investasi yang lain. Misalnya berinvestasi pada reksadana dan pada tabungan. Jika keduanya memberikan keuntungan maka investor tidak akan menderita kerugian. Tetapi bagaimana jika salah satunya mengalami kerugian, misalnya nilai reksadana turun atau bank dilikuidasi? Dengan adanya portofolio ini maka diharapkan kerugian salah satu investasi dapat dikurangi oleh keuntungan dari investasi lain. Jadi inti mengurangi resiko investasi adalah portofolio : “jangan meletakkan banyak telur dalam satu keranjang” karena jika terjatuh, maka telur akan lebih banyak yang pecah dibandingkan jika ditaruh pada beberapa keranjang jika keranjang yang lain tidak jatuh.
b. Penentuan Kebijakan Investasi Investor harus mengerti karakter risiko ( risk profile ) masing - masing apakah seorang yang mau mengambil risiko atau menghindari risiko, berapa banyak dana yang akan diinvestasikan, fleksibilitas investor dalam waktu untuk memantau investasi, pengetahuan akan pasar modal. c. Pemilihan strategi portofolio dan asset Setelah mengetahui hal - hal pada point 1 dan 2 di atas maka kita dapat membentuk suatu portofolio yang diharapkan efisien dan optimal.
d. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio Mengukur kinerja portofolio yang telah dibentuk, apakah sudah sesuai dengan tujuan. Alat untuk mengukur kinerja portofolio ada 3 yang cukup populer yaitu Sharpe’s measures, Treynor’s measures dan Jensen’s measures. Dalam berinvestasi, sebagai investor atau manager investasi pertama-tama anda harus memiliki tujuan, menentukan kebijakan, membuat strategi serta jangan lupa untuk melakukan pengukuran dan Produk Investasi, Secara umum produk investasi dike- evaluasi kinerja investasi anda. Selamat berinvestasi. lompokkan berdasarkan hasilnya menjadi 2 golongan yaitu :
Nasreview Mei 2013 | 04
Obrolan Underwriting (Life)
(4) Decline class Calon tertanggung yang memiliki risiko extra mortalita sangat besar yang tidak dapat dicover oleh perusahaan asuransi atau risiko mortalita tidak dapat diprediksi karena kondisi medis yang tidak biasa atau faktor risiko lainnya masuk dalam kategori kelas ini. Perusahaan asuransi mengasumsikan risiko substandard ke dalam 3 (tiga) pola atau karasteristik risiko yaitu risiko tetap sama, meningkat sesuai usia, dan menurun sesuai usia. Penentuan biaya untuk risiko substandard menggunakan 3 (tiga) metode yaitu : Table Rating Method, Charging a flat extra premium, dan Kombinasi kedua metode.
Penetapan Kelas Risiko dan Tingkat Mortalita
S
aat proses assesment risiko untuk asuransi jiwa individu, calon tertanggung yang sudah mengisi aplikasi diklasifikasikan dalam kelas risiko. Kelas resiko adalah pengelompokan tertanggung yang mewakili tingkat risiko yang sama kepada perusahaan asuransi. Walaupun setiap perusahaan asuransi memiliki parameter masing - masing dalam menetapkan kelas risiko, kebanyakan perusahaan asuransi mengidentifikasi kelas risiko menjadi 4 (empat) kategori: (1) Preferred classes Kelas risiko dimana calon tertanggung memiliki risiko mortalita yang lebih rendah dari risiko rata-rata. Perusahaan asuransi jiwa biasanya menetapkan calon tertanggung dengan hasil medis sangat baik dan sehat ke dalam kategori ini. Tarip premi yang diberikan juga lebih rendah.
Perusahaan asuransi menyesuaikan tarip premi untuk mengkompensasikan extra mortalita dengan menggunakan table rating method, yaitu pendekatan untuk menghitung beban premi risiko substandard dengan cara membagi risikorisiko kedalam kelompok besar menurut rating numeric. Extra mortalita untuk setiap risiko substandard menyatakan tambahan persentase pada mortalita risiko standard. Metode ini tepat digunakan ketika risiko menunjukan pola extra mortalita yang meningkat sesuai dengan usia, seperti yang ditemukan pada orang penderita hipertensi dan obesitas. Table rating mayoritas digunakan untuk risiko ekstra dan umumnya sama dari satu perusahaan asuransi ke yang lain. Perusahaan asuransi harus memprediksi biaya untuk manfaat produknya menggunakan data yang paling tepat dari data yang sudah tersedia. Oleh karena itu, asuransi tidak menggunakan set data mortalita yang sama untuk asuransi jiwa dan produk anuitas karena pembeli produk asuransi jiwa dan anuitas menunjukkan pola kematian atau mortalita yang berbeda. Secara khusus, anuitas memiliki peluang hidup lebih lama bila dibanding dengan asuransi jiwa. Dengan demikian, perusahaan asuransi menggunakan tingkat mortalita yang lebih rendah untuk mendesain produk anuitas daripada produk asuransi jiwa. Dan sebaliknya dengan alasan yang sama, perusahaan asuransi menggunakan tingkat mortalita yang lebih tinggi saat mendesain produk asuransi jiwa.
(2) Standard classes Ditujukan bagi calon tertanggung dengan risiko yang sesuai rata-rata. Risiko mortalita pada kelas ini adalah lebih tinggi dari risiko mortalita pada Preferred classes tetapi masih lebih rendah bila dibandingkan dengan substandard classes. Harapan hidup (Life expectancy), merupakan jumlah yang diharapkan hidup dari tahun tersisa untuk suatu kelompok, merupakan faktor penting dalam menghitung (3) Substandard classes Kelas risiko substandard biasa disebut juga special biaya asuransi jiwa dan anuitas hidup, serta merupakan classes atau impaired risk classes. Ditujukan untuk calon faktor penting dalam mendesain produk. Underwriting tertanggung dengan tingkat mortalita diatas rata - rata, medis jarang digunakan untuk produk anuitas karena pembetetapi masih bisa untuk ikut asuransi. Tarip premi yang di- li anuitas biasanya menunjukkan konfidensi dalam harapan berikan lebih tinggi bahkan kadangkala jauh lebih tinggi bila hidupnya. Di sisi lain, underwriting medis penting digunakan dibandingkan dengan tarip premi untuk kelas risiko standard. pada produk asuransi jiwa karena ada indikasi kekhawatiran
Nasreview Mei 2013 | 05
Obrolan Underwriting (Life) Tingkat kematian ( Mortality Rate ) adalah tingkat persentase di mana kematian terjadi di antara kelompok yang didefinisikan orang dari usia tertentu dan kadang - kadang dari jenis kelamin tertentu. Untuk produk asuransi jiwa dan anuitas akhir ( immediate annuities ) dengan kontinjensi hidup, tingkat mortalita merupakan faktor penting dalam menentukan:
5. Pekerja yang diasuransikan Pekerja yang dicover dalam asuransi kelompok karyawan menunjukkan tingkat mortalita jauh lebih rendah daripada populasi pada umumnya.
6. Status Perkawinan
Individu yang menikah memiliki tingkat mortalita lebih rena. Biaya untuk membayar manfaat kematian polis asuransi dah daripada individu yang belum menikah. Setelah kematian jiwa salah satu pasangan, pasangan yang masih hidup mengalab. Biaya untuk menyediakan pembayaran pendapatan mi tingkat mortalita lebih tinggi daripada populasi umum. berkala pada anuitas akhir (immediate annuities) c. Tarif premi untuk biaya manfaat asuransi jiwa 7. Karakteristik Kesehatan d. Tingkat pembelian yang digunakan untuk Tingkat mortalita meningkat sejalan dengan karakteristik menentukan pembayaran pendapatan periodik pada kesehatan termasuk kelebihan berat badan, tekanan daperiode pembayaran anuitas rah tinggi, orang miskin dan riwayat kesehatan keluarga. e. Cadangan kontrak untuk asuransi jiwa dan produk anuitas Perusahaan asuransi harus dapat memperkirakan secara akurat jumlah dan waktu pembayaran manFaktor - faktor yang mempengaruhi tingkat Mortalita : faat di masa mendatang untuk mengetahui berapa banyak uang perusahaan yang harus digunakan 1. Usia untuk membayar manfaat di masa depan. Dengan demikiUsia tua biasanya menunjukan tingkat mortali- an mortalita merupakan faktor penting dalam menentuta yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan usia kan biaya manfaat untuk produk dengan kontijensi hidup. muda dan menyebabkan premi yang lebih mahal bila dibandingkan dengan premi untuk usia muda.
2. Jenis Kelamin Tingkat mortalita untuk laki - laki jauh lebih besar dari perempuan di sebagian besar usia antara 15 dan 70 tahun. Tingkat mortalita untuk perempuan pada setiap usia sampai dengan akhir tabel mortalita lebih rendah dibandingkan laki-laki. Tingkat kematian bagi pria dan wanita mulai tinggi saat lahir yang kemudian menurun secara dramatis pada usia 1 tahun. Tingkat mortalita untuk kedua jenis kelamin terus menurun sampai sekitar usia 10 tahun. Dimulai pada usia 10 tahun, tingkat mortalita untuk perempuan kemudian meningkat terus sampai usia tua. Tingkat mortalita untuk pria mulai naik tajam selama tahun - tahun remaja, kemudian turun lagi di pertengahan dua puluhan, dan mulai meningkat lagi di awal tiga puluhan. Akhirnya, di usia tua, tingkat mortalita untuk pria dan wanita meningkat tajam setiap tahun.
Penulis : Marlina Sari . SE, AAAIJ Sumber : 1. Susan Conant (2001) Product Design for Life Insurance and Annuities. Atlanta, Georgia.LOMA 2. Life and Health Insurance Underwriting Second Edition
3. Rokok Pada sebagian besar usia, perokok memiliki tingkat mortalita lebih dari dua kali lipat dari non-perokok.
4. Pendapatan, Pendidikan, dan Pekerjaan Pendapatan dan pendidikan yang lebih rendah dari ratarata berdampak pada tingkat mortalita lebih tinggi dari tingkat mortalita rata - rata. Karyawan dengan pembayaran gaji yang dihitung per jam menunjukkan angka mortalita lebih tinggi daripada karyawan dengan gaji tetap/bulanan. Nasreview Mei 2013 | 06
Obrolan Underwriting
Naik Pesawat Yuuukkk...!
tama apabila sedang melintasi awan. bur Wright ) dengan menggunakan
Menarik untuk mengenal pesawat rancangan sendiri yang nda takut naik pesawat ter- lebih jauh apa sih pesawat itu, dinamakan Flyer yang diluncurkan bang? Sama, Saya juga. Wa- dan apa hubungannya dengan in- pada tahun 1903 di Amerika Serikat. laupun secara statistik bahwa dustri asuransi tercinta kita ini. naik pesawat lebih aman ketimbang Selain Wright bersaudara, tercatat naik mobil, namun tetap saja saya Pesawat terbang adalah pesawat beberapa penemu pesawat lain takut. Getaran, suara bising me- udara yang lebih berat dari udara, yang menemukan pesawat terbang sin turbin pesawat selalu membuat bersayap tetap, dan dapat terbang antara lain Samuel F. Cody yang saya menjadi takut untuk terbang. dengan tenaga sendiri. Secara umum melakukan aksinya di lapangan FanKata Habibie di film “Habibie dan istilah pesawat terbang sering juga borough, Inggris tahun 1910. SeAinun“, kalau pesawat bergetar itu disebut dengan pesawat udara atau dangkan untuk pesawat yang lebih tandanya bagus konstruksinya, artinya konstruksinya kuat. Ainun bertanya, kapal terbang atau cukup pesawat ringan dari udara sudah terbang lalu kalau tidak bergetar bagaima- dengan tujuan pendefenisian yang jauh sebelumnya. Penerbangan perna? Ya sudah, berarti kita jatuh, kata sama sebagai kendaraan yang mam- tama kalinya dengan menggunakan Habibie. Suatu joke yang lugas dan pu terbang di atmosfer atau udara. balon udara panas yang ditemukan mengena akan maksud yang hendak Namun dalam dunia penerbangan, seorang berkebangsaaan Perancis disampaikan. istilah pesawat terbang berbeda bernama dengan pesawat udara, istilah pe- Joseph Montgolfier dan Etiene Konstruksi pesawat yang baik, akan sawat udara jauh lebih luas penger- Montgolfier terjadi pada tahun bergetar saat menghadapi tekanan tiannya karena telah mencakup 1782, kemudian disempurnakan dan hambatan, dikarenakan matepesawat terbang dan helikopter. seorang Jerman yang bernama Ferdirial yang saling menyambung, salnand Von Zeppelin dengan memoding mengikat dan mendukung dalam Pesawat terbang yang ifikasi balon berbentuk cerutu yang proses menghadapi tekanan tersebut. Getaran yang tidak berlebihan ( in- lebih berat dari udara diterbang- digunakan untuk membawa penumexcessive vibration ) pada badan pe- kan pertama kali oleh Wright pang dan barang pada tahun 1900. sawat merupakan hal yang wajar, teru- Bersaudara ( Orville Wright dan Wil-
A
Nasreview Mei 2013 | 07
Obrolan Underwriting Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin ( Hindenburg ) pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara. Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon. Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia dibuat oleh Airbus Industries dari Eropa dengan pesawat A380. Ternyata, walau banyak yang belum tahu, ada lho Asuransi untuk Pesawat Terbang ( Aviation Hull Insurance ). Namun demikian, yang akan penulis bahas pada edisi kali ini hanya sebatas pada pertanggungan Hull risknya saja, bukan meluas sampai TPL (Third Party Liability)dan lain sebagainya. Yuk kita terbang sama sama untuk tahu akan asuransi jenis ini. Asuransi rangka pesawat terbang adalah tergolong sebagai asuransi All Risk, yaitu secara singkatnya, semua risiko dijamin, kecuali yang dikecualikan dalam polis. Dalam aviation hull insurance atau yang dikenal dengan sebutan yang lebih sederhana “Hull Insurance”, penanggung bertanggung jawab membayar atau mengganti “kerugian atau kerusakan phisik pesawat yang dipertanggungkan” (physical loss of or damage to the insured aircraft) yang disebabkan oleh setiap bahaya yang dialami pesawat terbang tersebut pada saat - saat: 1. pesawat terbang “sedang terbang” (in flight), 2. “sedang melakukan gerakan taxi” (taxiing), atau 3. “sedang berada diatas tanah tapi tidak dalam keadaan in flight dan taxiing” (on the ground) atau 4. “sedang dalam keadaan ditambat (moored) Dalam hal penutupan hull insurance dilakukan dengan menggunakan bentuk polis Aviation Insurance Offices Association (AIOA policy form). Disamping jaminan untuk kerugian atau kerusakan fisik pesawat terbang yang dipertanggungkan, bentuk polis itu juga menjamin kerugian atau kerusakan fisik atas komponen - komponen standar yang dilepas dari pesawat terbang yang bersangkutan berkenaan dengan overhaul atau perbaikan pesawat terbang itu yang
dilakukan di bawah pengawasan si tertanggung sendiri. Tetapi, dalam hal penutupan Hull Insurance itu dilakukan dengan menggunakan bentuk polis Lloyd’s (Lloyd’s Policy form). Kerugian atau kerusakan fisik atas komponen-komponen standar seperti itu tidak termasuk dalam jaminan polis. Sekalipun Hull Insurance merupakan suatu All Risks Insurance terhadap jenis asuransi ini tetap berlaku “pengecualian - pengecualian” (exclusions). Pengecualian ini sebagian tercantum langsung pada bentuk polis dan sebagian lagi biasanya tercantum dalam klausula - klausula khusus yang dilekatkan pada bentuk polis tersebut. Ada beberapa pengecualian yang berlaku hanya atau secara khusus terhadap Hull Insurance (tidak berlaku atas Third Party Liability Insurance dan atas passenger legal liability insurance dan atas liability insurance lainnya), dan ada pula kelompok pengecualian-pengecualian yang dikenal sebagai “pengecualian - pengecualian umum” (general exclusions). General exclusions tidak hanya berlaku terhadap Hull Insurance, tetapi juga terhadap liability insurance yang ditutup pada polis yang sama. Dalam
bentuk polis AIOA (the AIOA policy form), pengecualianpengecualian khusus terhadap hull insurance adalah : (i) Wear and Tear, gradual deterioration, structural defect; Electric, Hydraulic or Mechanical Break-
(ii) age or Breakdown; Namun demikian, kerugian atau kerusakan fisik pesawat terbang itu yang disebabkan oleh bahaya - bahaya yang dikecualikan tersebut (i dan ii ) di atas tetap termasuk dalam jaminan bentuk polis itu.
Bentuk polis Lloyd’s juga memuat pengecualian pengecualian khusus terhadap Hull Insurance seperti pada AIOA policy, kecuali hydraulic breakage or breakdown. Pengecualian - pengecualian umum (general exclusions) biasanya meliputi klaim - klaim yang timbul atau disebabkan oleh: (a) Penggunaan pesawat terbang dengan sepengetahuan dan seizin tertanggung untuk maksud - maksud yang Illegal atau untuk tujuan - tujuan yang tidak tercantum dalam polis. (b) Penggunaan pesawat terbang tersebut di luar batas batas geografis yang tertera dalam polis, kecuali karena keadaan force majeure. Nasreview Mei 2013 | 08
Obrolan Underwriting (e) Penggunaan area pendaratan yang tidak dibenarkan. Namun demikian, klaim - klaim yang timbul karena penggunaan area pendaratan yang tidak dibenarkan karena keadaan force majeure tidak termasuk dalam pengecualian ini, atau dengan kata lain tetap termasuk dalam jaminan polis. (f) Penggunaan pesawat terbang itu untuk penerbanganpenerbangan yang mengandung hazards yang abnormal, seperti adu kecepatan, mencoba kecepatan, aerobatik, menabur pupuk atau benih, penyemprotan tanaman, berburu. (g) Percobaan atau pengetesan suku-suku cadang baru, alat - alat baru atau desain-desain baru, bukan dengan maksud mengganti suku - suku cadang yang standar. (h) Pesawat terbang itu ditinggalkan di tempat atau lapangan terbuka tanpa dijaga/ penjaga. (i) Tanggung jawab kontraktual ( contractual liability ) atau tanggung jawab yang menurut hukum seharusnya tidak ada kalau bukan karena si tertanggung sendiri telah mengakuinya. (j) Perang ( war ), huru - hara ( riots ) dan (civil commotions).
gangguan
sipil
(k) Pesawat terbang itu mengangkut para penumpang dalam jumlah yang telah melampaui batas jumlah yang diizinkan.
row-bodied aircraft) adalah US$ 500,000 any one accident. Syarat tingginya excess atau deductible yang ditetapkan oleh para hull underwriters memicu terbentuknya suatu pasar asuransi hull deductible. Pasar ini memungkinkan para pemilik atau para operator pesawat terbang memperkecil tingkat deductible standar dengan cara membeli polis hull deductible. Sebagai contoh, pemilik atau operator sebuah pesawat Boeing B-747 membeli polis hull deductible sebesar USD 500,000 any one accident atas pesawat terbang tersebut yang semula untuk hull all risks policy-nya telah ditetapkan deductible sebesar USD 1,000,000 any one accident. Dengan membeli hull deductible policy sebesar USD 500,000 any one accident, maka si tertanggung dapat memperkecil deductible awal USD 1,000,000 tersebut menjadi USD 1,000,000 – USD 500,000 = USD 500,000 Lazimnya excess atau deductible hanya diberlakukan bagi klaim-klaim partial losses, sedangkan dalam hal klaim total loss penanggung harus membayar klaim penuh tanpa potongan untuk excess atau deductible. Namun demikian , bagi pesawat - pesawat terbang yang menghadapi atau melakukan operasi yang sangat berbahaya (highly hazardous operations), seperti helicopter yang digunakan untuk penyemprotan tanaman, excess atau deductible tetap diberlakukan sekalipun dalam hal klaim total loss pesawat terbang yang bersangkutan. Excess atau deductible dapat ditetapkan sebagai suatu jumlah yang sudah pasti, misalnya US$ 500,000 any one accident atau sebagai suatu prosentase dari insured value, misalnya 2% dari insured value
(l) Jika pada saat peristiwa yang menimbulkan klaim tersebut risiko itu atau pesawat terbang itu ditutup juga pada polis atau polis-polis lain, kecuali atas pertanggungan selebihnya ( excess insurances ).
Alasan pemberlakuan excess atau deductible adalah agar supaya pihak penanggung dapat menghindari kerepotankerepotan/gangguan waktu dan tenaga serta biaya yang tidak seimbang dalam mengurus klaim - klaim kecil. Pemberlakuan excess atau deductible juga dapat mendorong Dalam bentuk polis, seperti Lloyd’s Policy Form, atau tertanggung untuk mengoperasikan pesawat terbangPolicy Schedule, seperti schedule dari AIOA policy form, nya secara lebih hati - hati dan tidak secara sembrono. tercantum berapa jumlah atau proporsi pertama dari setiap klaim yang harus ditanggung sendiri oleh si tertang- Meskipun semakin besar excess atau deductible semakin kegung dalam hal Flight, Taxiing, On the ground or moored. cil rate premi yang akan dikenakan untuk risiko tersebut, unJumlah atau proporsi pertama dari setiap klaim yang harus derwriter harus tetap memperhatikan jangan sampai jumlah ditanggung sendiri oleh si tertanggung seperti tersebut dia- preminya tidak akan cukup untuk menutup risiko tersebut. tas dikenal dengan istilah “excess” atau “deductible”. Dalam praktek, penetapan dan pemberlakuan excess atau Besarnya excess atau deductible yang ditetapkan un- deductible dilakukan menurut atau berdasarkan fasetuk pesawat terbang berbadan lebar (wide-bodied air- fase keberadaan pesawat terbang. Sebagai contoh, untuk craft) dewasa ini adalah US$ 1,000,000 any one accident, fase-fase “in flight” dan “taxiing” ditetapkan deductible sedangkan untuk pesawat terbang berbadan sempit (nar- sebesar 1% dari nilai pesawat terbang yang bersangkutan, Nasreview Mei 2013 | 09
Obrolan Underwriting dan untuk “on the ground” dan “moored” USD 150,000. Excess atau deductible untuk risiko-risiko flight dan taxiing ditetapkan lebih besar dari risiko-risiko ground dan/ atau mooring, karena risiko-risiko flight dan taxiing biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan risiko-risiko ground dan mooring. Polis standar untuk asuransi rangka pesawat terbang adalah berdasarkan insured value pesawat terbang yang bersangkutan. Dengan pertanggungan yang diberlakukan atas dasar insured value (on an insured value basis), dalam redaksi polis (policy wording) ditegaskan adanya kebebasan tertanggung untuk memilih (underwriter’s option) apakah ia akan membayar tunai (to pay for) sebesar sum insured atau ia akan mengganti pesawat terbang tersebut dengan sebuah pesawat terbang lainnya dalam hal pesawat terbang itu mengalami total loss atau kerusakan yang sangat parah (actual total loss atau constructive total loss). Tentu saja penanggung (underwriter) hanya akan memilih metode ganti rugi dengan cara mengganti dengan sebuah pesawat terbang lain apabila ia merasa yakin bahwa biaya pengadaan pesawat terbang lain itu tidak akan melebihi the sum insured yang tercan- tum dalam polis atau bahkan akan jauh lebih kecil dari the sum insured tersebut. Pesawat - pesawat terbang baru dari jenis - jenis tertentu sangat dibutuhkan orang atau sangat laku di pasaran. Untuk pesawat - pesawat terbang seperti ini, kecil kemungkinannya bahwa dalam masa pertanggungnya nilai / harga pasar (the market value) pesawat terbang itu akan turun. Berdasarkan pertimbangan itu, maka untuk pesawat - pesawat terbang baru dari jenis-jenis yang dibutuhkan orang di pasar, penanggung bersedia menutup pertanggungannya atas dasar “agreed value”, dalam hal mana : - Untuk keperluan pertanggungan tersebut, nilai yang ditetapkan untuk pesawat terbang itu telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak (tertanggung dan penanggung) pada saat penutupan pertanggungan dilakukan; dan - Nilai yang telah disepakati tersebut (the agreed value) dicantumkan langsung dalam polis dengan cara mengendorse polis yang bersangkutan atau dengan melekatkan Agreed Value Clause (AVN 61) pada polis tersebut. Airlines (perusahaan - perusahaan penerbangan) pada umumnya memanfaatkan cara leasing dan mortgaging dalam upaya mereka membeli pesawat-pesawat terbang
modern dan mahal untuk armada (fleets) mereka. Dengan cara seperti itu berarti mereka mengambil kredit (loan) dari pihak atau badan yang menyewakan (the lessor) atau pihak pemegang surat hipotik (the mortgagee). Dalam hal-hal seperti ini jumlah uang pinjaman tersebut harus terproteksi dengan baik, dalam arti bahwa jika market value pesawat terbang turun pada saat pesawat terbang itu mengalami suatu total loss (actual atau constructive) maka si pemilik pesawat terbang itu (selaku tertanggung) masih akan tetap menerima jumlah uang penggantian yang cukup untuk menutup / membayar uang pinjaman tersebut. Untuk keperluan itu, maka untuk pesawat-pesawat terbang seperti itu si pemilik atau si tertanggung perlu mengasuransikan atas dasar agreed value. Dengan me miliki polis agreed value (Agreed Value Policy), maka jika market value pesawat terbang itu anjlok (jatuh / turun) pada saat pesawat terbang yang bersangkutan mengalami total loss si tertanggung masih tetap akan menerima uang klaim sebesar agreed value tersebut. M a s a l a h lain yang dihadapi oleh pihak penanggung dalam menutup pertanggungan rangka pesawat terbang (Hull Insurance) adalah yang berkenaan dengan sebuah pesawat terbang yang sudah berusia tua atau yang diasuransikan dengan harga yang lebih kecil dari replacement value-nya. Untuk pesawat pesawat terbang seperti itu, biaya perbaikan kerusakannya akan tetap sama berapapun besarnya insured value pesawat terbang yang bersangkutan. Jadi, untuk memperbaiki kembali sebuah sayap (wing), biaya perbaikannya akan sama, baik untuk pesawat terbang yang masih baru (brand new) maupun untuk pesawat terbang jenis yang sama dengan usia sudah 10 tahun. Meskipun nilai sebuah sayap baru dari sebuah pesawat terbang hanya merupakan suatu bagian kecil dari nilai pesawat terbang itu sendiri, nilai satu sayap itu bisa jadi melebihi nilai / harga pesawat terbang itu dengan usia yang sudah tua. Dengan perkataan lain, semakin lebih rendah nilai pesawat terbang itu dibandingkan dengan nilai awalnya (its original value), semakin gampang pesawat terbang itu (dalam hal mengalami kerusakan) akan menjadi total loss. Nah, itulah sekilas mengenai Asuransi Pesawat terbang. Di lain kesempatan, saya akan mengajak anda untuk terbang lebih tinggi lagi, untuk kenal dengan yang namanya Satelit dan Asuransinya (Satellite Insurance). Sampai jumpa....!!!
Penulis : R. Djoko Slamet Prasetiyo, SE, AMII, AIIS, Std Writer, Std Verificator, Std Developer Senior Underwriter, General Insurance Facultative Sharia
Sumber : Aviation Insurance, Chartered Insurance Institute Wikipedia.org & Berbagai sumber lainnya
Nasreview Mei 2013 | 10
Bisik - bisik SDM
4. Menyusun peta strategi BSC ( Balanced Scorecard ). Dalam hal ini peta strategi BSC menggambarkan kumpulan sasaran strategis organisasi yang dijalin dalam hubungan sebab - akibat yang dinyatakan dalam 4 (empat) perspektif yakni : - Financial (Finansial) - Customer (Konsumen/Pelanggan) - Internal Business Process (Proses bisnis internal) - Learning & Growth (Pembelajaran dan Pertumbuhan)
KPI Dalam Suatu Pemahaman
5. Menyusun matriks BSC (Balanced Scorecard) yang menggambarkan sajian terukur untuk mengoperasionalkan sasaran strategis. Matriks BSC tersebut akan memuat berbagai informasi yakni :
PI ( Key Performance Indicator ) dapat diartikan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam mewujud nyatakan strategi perusahaan menjadi kinerja Finansial dan Non-Finansial.
- Sasaran Strategis - KPI (Key Performance Indicator) - Penanggung jawab suatu KPI atau PIC (Person In Charge) - Bobot untuk setiap sasaran strategis - Target KPI tiap periode waktu - Periode pengukuran
KPI yang disusun oleh suatu organisasi harus sejalan dengan Visi, Misi dan Tujuan organisasi (perusahaan) serta dilandasi oleh prinsip - prinsip Tata Kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) Tahapan didalam penyusunan dan penerapan KPI yang dapat dilakukan oleh organisasi diantaranya:
6. Menyusun kamus KPI ( Key Performance Indicator ) yang menjelaskan arti dari organisasi, sasaran strategis organisasi yang menjadi sumber rujukan bagi KPI tertentu, formula, sumber data untuk perhitungan KPI, penanggung jawab KPI dan target pencapaian KPI.
K
1. Mengidentifikasikan tantangan strategis organisasi dalam satu tahun mendatang. Tantangan strategis organisasi adalah segenap faktor - faktor eksternal yang diperkirakan akan memberi peluang bisnis (opportunities) dan mengancam (threats) organisasi. Jumlah tantangan strategis organisasi yang berkaitan dengan peluang dan ancaman dapat dibatasi masing - masing maksimal sampai dengan sepuluh faktor saja yang dinilai benar - benar penting. 2. Menganalisis kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang akan dihadapi oleh organisasi dalam satu tahun mendatang dalam mengantisipasi peluang dan ancaman yang teridentifikasi ditahap sebelumnya. 3. Penentuan sasaran strategis organisasi dalam satu tahun ke depan. Sasaran strategis dinyatakan dalam kalimat yang menggambarkan prioritas strategis organisasi yang akan dihasilkan untuk menghadapi salah satu kondisi yang akan muncul di tahun depan, misalnya “Tercapainya nilai indeks kepuasan pelanggan”
Untuk membantu jajaran manajemen dalam melaksanakan hal tersebut perlu dilakukan proses Performance Dialogue (PD) yang dalam kegiatan ini dapat diartikan sebagai sebuah pertemuan formil antara Dewan Direksi (BOD – Board Of Directors) dan beberapa orang pejabat eselon satu untuk membahas tiga hal penting, diantaranya : 1. Permasalahan kinerja, 2. Cara penanganan permasalahan kinerja untuk menuntaskan permasalahan kinerja, dan 3. Penyusunan rencana tindak lanjut dan komitmen Dewan Direksi dan pejabat Divisi tertentu untuk menyiapkan sumber daya yang diperlukan guna menuntaskan permasalahan. Untuk penerapan KPI secara menyeluruh di organisasi maka di rekomendasikan penerapan SMK Sederhana sebagai sosialisasi budaya disiplin penegakan database manajemen kinerja pegawai.
Nasreview Mei 2013 | 11
Bisik - bisik SDM
Pola SMK Sederhana direkomendasikan pada 3 rangkaian proses manajemen kinerja:
- Proses perencanaan kinerja - Proses pemantauan kinerja - Proses penilaian kinerja
1. Proses Perencanaan Kinerja: merupakan pertemuan formal di bulan Januari antara atasan langsung pegawai dan pegawai di suatu unit kerja (Divisi, Bagian, Seksi). Pertemuan formal tersebut bertujuan untuk menetapkan kontrak sasaran kinerja dan sasaran kompetensi yang akan dicapai oleh seorang pegawai pada satu tahun penilaian kinerja. 2. Proses Pemantauan Kinerja: direkomendasikan dilakukan melalui proses coaching, yakni sebuah proses pertemuan formal sebulan sekali antara atasan langsung dengan pegawai terkait untuk membahas:
- Permasalahan pegawai dalam memenuhi kontrak sasaran kinerja dan kompetensi pegawai - Penentuan akar permasalahan dan alternative pemecahannya - Penentuan rencana tindak lanjutdan dukungan sumber daya organisasi yg dibutuhkan utk mengatasi akar permasalahan pegawai dalam pemenuhan kontrak kinerja dan kompetensi pegawai
3. Proses Penilaian Kinerja: merupakan wujud formal dari evaluasi menyeluruh atas kinerja seorang pegawai yang sudah disepakati. Direkomendasikan minimal 2 kali dalam setahun. Hasil penilaian akhir menggunakan kriteria sebagai berikut: SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG TIDAK MEMADAI
= 90 < nilai akhir kinerja <= 100 = 80 < nilai akhir kinerja <= 90 = 70 < nilai akhir kinerja <= 80 = 60 < nilai akhir kinerja <= 70 = nilai akhir kinerja <= 60
Hasil penilaian kinerja pegawai pada akhir tahun seharusnya dikomunikasi oleh atasan langsung pegawai kepada pegawai yang bersangkutan agar pegawai tersebut mempunyai umpan balik dan motivasi untuk memperbaiki kinerjanya di tahun - tahun mendatang serta menentukan arah pengembangan diri dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan kompetensinya.
Penulis : Teguh Tjahjono . SE, AAAIK Sumber : Laporan Akhir Penyusunan Key Performance Indicator – KPI oleh LETMI ITB
Nasreview Mei 2013 | 12
Nasionalre Tech di dalam hardisk anda. Karena bisa saja virus tersebut lolos dari scaning yang anda lakukan apalagi antivirus anda tidak update.
Mari Cegah Virus Dengan Cara Sederhana
M
erasa kesal melihat virus mengganggu system komputer anda ?, tentu... hal ini sangat mengganggu aktivitas kerja dan kenyamanan komputer kita. Oleh karena itu kami akan berbagi tips sederhana untuk anda dalam mencegah komputer terinfeksi virus ( sebaiknya anda memiliki program anti virus sebelum melakukan tips - tips berikut ini ) : 1. Scan semua portable device yang masuk ke komputer Anda Tips pertama untuk mencegah komputer terinfeksi virus adalah melakukan scanning media portable. Apapun portable device terutama media penyimpan data seperti disket, usb flash disk, bahkan cd yang masuk kekomputer anda, jangan lupa untuk menscannya terlebih dahulu sebelum dibuka, gunakan program antivirus untuk menscan media tersebut, karena tidak ada jaminan bahwa media - media tersebut terbebas dari virus, terutama media seperti disket dan usb flash disk merupakan media yang sangat rentan terhadap virus, jika anda memasukan disket atau usb flash disk ke dalam sebuah komputer yang suah terinfeksi oleh virus maka besar kemungkinan virus tersebut akan menular dan merasuki disket atau usb flash disk anda. Bahkan media yang kelihatannya aman dari virus seperti CD memiliki potensi yang sama besarnya dengan disket atau usb flash disk dalam menularkan virus, untuk itu jangan lupa lakukan juga scaning disk terhadap CD, meskipun itu CD baru.
3. Selalu update anti virus anda. Tips ketiga untuk mencegah komputer terinfeksi virus adalah update antivirus!. Hal yang paling sering dilupakan oleh para pengguna komputer adalah mengupdate antivirusnya, sebab percuma saja memiliki antivirus yang handal namun tidak pernah diupdate, karena yang namanya virus komputer akan selalu berkembang, dan akan terus bermunculan virus - virus baru, jadi jika antivirus anda tidak pernah diupdate jangan berharap banyak komputer anda akan aman dari virus terutama virus - virus baru. Jangan lupa untuk melakukan scanning setelah mengupdate antivirus anda. 4. Lakukan proteksi terhadap disket atau usb flash disk anda. Tips keempat untuk mencegah komputer terinfeksi virus adalah proteksi pada flash disk. Jika anda terpaksa memasukan disket atau usb flashdisk kedalam komputer yang telah terinfeksi virus, jangan lupa untuk melakukan proteksi terhadap disket atau usb flashdisk anda, biasanya pada bagian bawah disket terdapat panel bolong yang bisa ditutup dan dibuka, panel tertutup artinya disket tersebut dapat diubah data atau file yang ada di dalamnya begitu pula sebaliknya. Begitu pula terhadapat usb flashdisk, tidak jarang pada merk tertentu menyediakan panel proteksi pada bagian fisik usb flashdisk. Tapi jika anda melakukan proteksi terhadap usb flash disk atau pun disket, anda tidak bisa mengedit filefile yang ada di dalamnya.
5. Hati-hati terhadap file attachment. Tips kelima untuk mencegah komputer terinfeksi virus adalah hati - hati dengan file attachment dan sejenisnya. Anda pernah menerima email dengan file attachment?, Jangan sembarang membuka email seperti itu, apalagi dari orang yang tidak anda kenal, betapapun menariknya isi file attachment tersebut anda jangan sembarangan mendownloadnya, karena para pembuat virus, worm ataupun trojan akan menggunakan 1001 cara untuk menarik minat anda agar mendownload file bervirus. Apalagi jika anda diimingimingi konten yang berbau pornografi, anda patut curiga 90% bahwa file tersebut bervirus. Namun sekarang beberapa provider email seperti yahoo sudah bekerja sama dengan perusahaan antivirus (yahoo bekerjasama dengan Norton Antivirus dari Symantec), sehingga file attachment yang dikirim kepada anda sudah dis2. Lakukan scanning terhadap hardisk secara berkala. Tips kedua untuk mencegah komputer terinfeksi virus can terlebih dahulu oleh Norton antivirus, namun sekali lagi adalah lakukanlah scaning terhadap hard disk anda secara hal tersebut tidak dapat menjamin 100% keamanan anda, berkala, entah 3 hari sekali, seminggu sekali, 2 minggu sekali bisa saja virus tersebut lolos dari scan karena virus tersebut adalah virus baru yang belum dikenali dan belum dibuat terserah anda tapi sebaiknya jangan terlalu lama, hal ini untuk memeriksa apakah ada virus yang lolos dan bercokol anti virusnya. Nasreview Mei 2013 | 13
Nasionalre Tech 6. Hati-hati dalam membuka email Tips keenam untuk mencegah komputer terinfeksi virus adalah hati - hati dengan email. Virus tidak hanya menumpang pada file attachment tetapai dia juga bisa menumpang lewat email biasa, beberapa virus, worm atau Trojan mampu menduplikasikan dirinya dan menyebar lewat ribuan alamat email, untuk itu jika anda mendapat email dari orang yang tidak anda kenal dengan subject yang aneh, maka anda patut curiga terhadap email tersebut. Sebaiknya anda hapus saja email seperti itu kecuali memang anda sudah membuat janji dengan si pengirim email tersebut.
8. Mendownload Microsoft outlook security patch, update windows dan driver Tips kedelapan untuk mencegah komputer terinfeksi virus adalah update windows dan driver anda. Jika anda menggunakan Microsoft outlook sebagai email anda sebaiknya downloadlah Microsoft outlook security patch karena patch tersebut dapat berfungsi sebagai pengawas kemanan keluar masuknya email. 9. Non aktifkan windows scripting host. Tips kesembilan untuk mencegah komputer terinfeksi virus adalah non aktifkan windows scripting host. Banyak virus yang di kembangkan dengan menggunakan visual basic scripting yang berjalan pada platform windows, jika anda me-nonaktifkan windows scripting host anda dapat mamperkecil serangan virus yang dibuat dengan VB script, namun cara ini tidak ampuh 100% karena tidak semua virus yang dibuat dengan VB script bisa ditahan dengan menonaktifkan program ini, tapi setidaknya dengan menonaktifkan windows scripting host kita dapat mengurangi resiko serangan virus.
7. Jangan sembarangan mengklik file yang mencurigakan. Tips ketujuh untuk mencegah komputer terinfeksi virus adalah hati - hati terhadap file mencurigakan. Terkadang didalam disket atau usb flash disk anda terdapat file aneh yang mencurigakan dan terasa asing, seperti penggunaan karakter yang tidak lazim, bentuk folder yang tidak sesuai dengan folder-folder lainnya dan sebagainya. Jangan sekali anda membuka file tersebut jika anda belum tahu pasti bahwa file tersebut adalah virus, untuk mengetahuinya anda dapat menscan file tersebut dengan anti virus dan lihat properties file itu. Demikian tips sederhana yang mungkin bisa menjadi manfaat kita semua di zaman serba komputer dimana internet Klik kanan file mencurigakan tersebut kemudian pilih prop- sudah menjadi kebutuhan umum. erties, setelah itu lihat type of file-nya, jika type of filenya adalah application dapat dipastikan file aneh tersebut adalah virus. Sebagai contoh kasus: virus local kangen yang menggunakan file msword sebagai kedok penyebarannya. Dalam jendela komputer virus ini sekilas terlihat seperti file msword biasa tapi jika dilihat propertiesnya file tersebut memiliki type of file application. Nah sesuatu yang tidak mungkin jika file msword berekstensi .exe (application), jika file msword gadungan ini dibuka dengan mengklik dua kali maka file virus ini akan aktif dan akan menggandakan diri. Satu kasus lagi, virus yang sempat menghebohkan, virus brontok. Virus ini bentuknya menyerupai folder - folder biasa dan jika anda buka folder tersebut maka anda akan kembali ke My documents, dan dengan demikian virus tersebut telah aktif dan telah menggandakan dirinya kedalam system komputer anda. Bentuk virus ini memang mirip folder biasa tapi anda dapat dengan mudah mengenalinya dan jika anda lihat file of type folder ini bertype application alias .exe, seharusnya sebuah folder akan bertipe file folder bukannya application. Jika sudah demikian dapat anda pastikan bahwa folder tersebut adalah virus.
Penulis : Dri Haskoro, S.Kom Sumber : Info Komputer, ilmukomputer.com
Nasreview Mei 2013 | 14
Pojok e-lifeRe
1. Untuk pembahasan mengenai e-lifeRe portal kali ini akan kita awali dengan menu yang terdapat pada Biz. Transaction Cedant. Menu ini terbagi menjadi 4 Bagian. Bagian pertama adalah pembuatan penawaran hingga menjadi closing slip. Bagian yang kedua yaitu mengenai upload data tertanggung yang penawarannya telah disepakati dalam bentuk closing slip. Untuk Bagian ketiga adalah terkait klaim yang akan diajukan, sedangkan untuk bagian yang keempat adalah summary atas premi dan klaim yang telah diajukan. Kita akan coba membahas satu persatu setiap bagian yang ada pada menu Biz. Transaction Cedant.
2. Pada bagian pertama, tahap awalnya adalah create facultative offering. Jika kita klik pada menu tersebut, kita harus menentukan lebih dahulu class of business yang akan kita tawarkan bisnis nya, apakah itu bisnis individu atau grup.
3. Pada bisnis Individu, informasi yang diperlukan tidak sebanyak informasi yang diperlukan untuk membuat penawaran pada bisnis grup
Nasreview Mei 2013 | 15
Pojok e-lifeRe
4. Untuk penawaran untuk bisnis grup, jumlah benefit yang dapat disediakan dalam portal kami hingga sebanyak 7 benefit, hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi penawaran penawaran yang dalam cover asuransinya terdapat beberapa rider, sehingga user dapat menginformasikan secara detil produk asuransinya. Perlu kami ingatkan kembali, bahwa dalam seluruh dokumen pendukung yang terdapat ingin kita lampirkan dalam penawaran fakultatif ini harus dalam bentuk pdf
5. Setelah kita selesai membuat offer nya, penawaran tersebut disimpan dengan mengklik tulisan save yang ada di sisi kanan atas. Setelah disimpan, offer ini akan masuk ke menu berikutnya yaitu List Facultative offering. Pada menu ini, user dapat melihat list penawaran yang sudah dibuat, namun untuk mengirimkan penawaran tersebut ke pihak reasuransi, user harus klik submit (yang dilambangkan dengan gambar amplop)
6. Setelah diklik, maka penawaran tersebut sudah terkirim ke pihak reasuransi dan secara otomatis akan muncul tulisan waiting respond. Jika sudah muncul tulisan ini, maka user tinggal menunggu pihak reasuransi merespon penawaran tersebut. Untuk menu berikutnya akan ada di edisi selanjutnya.
Penulis : Dania Virjianti. SE, AAAIJ
Nasreview Mei 2013 | 16
Seputar Nasional Re
TRAINING MUNICH RE INTERNET RISK ASSESSOR
P
tanggal
Pada Calculator General, informasi yang terkait untuk peng-
16 April 2013,
hitungan EM tersebut adalah tinggi badan, berat badan,
pihak Munich
tekanan darah and kolesterol. Untuk Calculator DM, digu-
Re melakukan kun-
nakan apabila ada calon tertanggung yang menderita dia-
jungan ke Nasional
betes. Sedangkan fasilitas Calculator Liver Function, sesuai
Re untuk memberi-
dengan aplikasinya yaitu untuk menentukan fungsi hati dari
kan training MIRA
para calon tertanggung. Mudahnya penggunakan aplikasi
Acces. Pihak Munich
ini adalah Extra Premi yang dikenakan ke calon tertanggung
Re, yang saat itu di-
akan dihitung secara otomatis, user yang menggunakan
wakili oleh Amanda Kuster dan Warren Hong memberikan
hanya perlu memasukan data yang tersedia dalam
penjelasan terkait dengan Program Aplikasi yang dapat di-
form medis.
manfaatkan dalam melakukan underwriting medis. Dalam
Informasi yang tadi disampaikan hanya sebagian kecil
aplikasi MIRA ini, banyak memberikan informasi yang ter-
dari keseluruhan isi aplikasi MIRA. Karena Kami merasa
kait jenis produk asuransi jiwa seperti Life Assurance, Criti-
bahwa aplikasi ini sangat bermanfaat dan sangat mu-
cal Illness, Long Term Disability dan ada juga beberapa
dah dalam penggunaannya, maka Nasional Re akan
informasi terkait Health Insurance. Penentuan Extra Mor-
mengadakan training penggunaan aplikasi MIRA ini untuk
tality (EM) dalam suatu pengajuan Asuransi Jiwa Individu
para Ceding Company yang pelaksanaannya akan dilaku-
juga menjadi lebih mudah karena dalam aplikasi tersebut
kan pada tanggal 28 Mei 2013 di Hotel Royal Kuningan.
ada
terdapat fasilitas Calculator yang terdiri dari Calculator General, Calculator DM dan Calculator Liver Function Test. Penulis : Dania Virjianti. SE, AAAIJ
Nasreview Mei 2013 | 17
Snapshot
Tracking To Krakatau 4 Mei 2013
Pulau Pari, Kepulauan Seribu 18 Mei 2013
Nasreview Mei 2013 | 18
Pegawai Pilihan
Nama : IR. Noe’man Tohepaly. MM, AAAIK Tempat/Tanggal Lahir : Siri Sori Islam (Ambon), 1 Oktober 1966 Alamat : Perum. Bambu Kuning, Blok E, Jl. H. Dahlan, No. 42 RT 03/RW 13 Bojonggede, Bogor No. Hand Phone : 0812-8570-124 Hobi : Membaca, menulis dan jogging Pengalaman Kerja : 1995 – Sekarang: PT. Reasuransi Nasional Indonesia (Saat ini sebagai Kepala Bagian Underwriting Treaty)
B
erbicara tetang pencapaian visi perusahaan, sejatinya visi perusahaan hanya dapat diwujudkan jika
setiap komponen perusahaan terkelola secara optimal sesuai sumber daya yang dimiliki. Setiap personal harus memiliki kesamaan dalam persepsi, mindset dan perilaku yang terkolaborasi dan
berkorelasi secara positif dengan visi perusahaan itu sendiri. Intinya, setiap orang memiliki peran yang berbeda
- beda namun harus memiliki tujuan yang sama, yaitu mewujudkan visi perusahaan.
Pribadi - pribadi yang bekerja secara optimal, melakukan efisiensi biaya, mengoptimalkan portofolio bisnis (reasuransi), mengoptimalkan portofolio investasi, dan memaksimalkan pencapaian profitabilitas perusahaan merupakan syarat mutlak dalam upaya mewujudkan visi perusahaan. Ditunjang dengan budaya perusahaan yang baik dan dukungan shareholder yang maksimal, maka pencapaian visi perusahaan dapat mencapai level paripurna.
Memasuki usia ke 19 tahun, sebagai salah satu penyedia kapasitas reasuransi nasional, Nasional Re terus berbenah dalam memenuhi syarat mutlak di atas. Tidaklah berlebihan bila detik ini Nasional Re dinyatakan sudah berada pada track menuju perwujudan visi, yaitu: “To become a most trusted, strong and growing company”.
Nasreview Mei 2013 | 19
Suz Reni & Humor
Salah satu prinsip asuransi adalah Utmost Good Faith. Kepercayaan timbul dari kejujuran yang menjadi landasan dalam menjalankan bisnis di industri ini. Tugas kita bersama adalah membudayakan prinsip tersebut di tempat kerja kita dan sekitar kita terutama kepada tertanggung. Dengan demikian perusahaan asuransi harus memiliki sumber daya manusia yang memiliki karakter/perilaku jujur sebelum mengharapkan tertanggung melakukan hal yang sama. Dari sikap jujur karyawan kita akan muncul kepercayaan dari tertanggung dan pasar. Inilah yang menjadi modal kita untuk terus berkembang dan maju. Salam “Trust & beyond...”
S
uatu hari Jono bertemu teman lamanya, Boni. Dia bertanya, “Boni, kamu sedang apa di sini?” “Kamu ingat rumah yang kubeli tahun lalu?” Jawab Boni, “Rumah itu minggu lalu terbakar dan aku sekarang sedang mengurus ganti rugi asuransinya. Kalau kamu sedang apa di sini?” “Oh,” Jawab Jono, “Nasib kita hampir sama teman. Bulan lalu rumahku hancur terkena gempa bumi, dan aku juga sedang mengurus ganti rugi asuransinya.” “Wow,” Jawab Boni, “Menarik sekali. Aku jadi penasaran, bagaimana cara kamu membuat gempa bumi?”
Nasreview Mei 2013 | 20