PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (CROSSWORD PUZZEL) DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN PADA MATERI SISTEM ORGAN MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SD NIRMALA CENDEKIA TAHUN AJARAN 2014/2015
NASKAH LOMBA SIMPOSIUM GURU NASIONAL 2015
Oleh: Siti Wening Nur Faidha, S.Pd SD Nirmala Cendekia Rt 13 Nanga Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian ini. Karya tulis yang
berjudul
“PENGGUNAAN
TEKA-TEKI
SILANG
(CROSSWORD
PUZZEL) DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN PADA MATERI SISTEM ORGAN MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SD NIRMALA CENDEKIA TAHUN AJARAN 2014/2015” mengetengahkan suatu gagasan kreatif dan inovatif mengenai instrumen evaluasi pembelajaran sebagaiupaya meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak akan berjalan baik tanpa adanya bimbingan, bantuan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti menyampaiakan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Rusdiyanto, S.Pd. selaku kepala sekolah SD Nirmala Cendekia 2. Rekan-rekan guru SD Nirmala Cendekia Karya tulis ini telah diupayakan semaksimal mungkin hingga selesai, namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun, dengan rendah hati penulis nantikan. Akhirnya, besar harapan penulis kiranya karya tulis ini dapat bermanfaat guna meningkatkan kreativitas guru dalam membuat instrumen evaluasi pembelajaran, sehingga meningkatkan hasil belajar siswa.
Bulik, 07 November 2015
Penulis
iv
ABSTRAK
PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (CROSSWORD PUZZEL) DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN PADA MATERI SISTEM ORGAN MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SD NIRMALA CENDEKIA TAHUN AJARAN 2014/2015 Siti Wening Nur Faidha, S.Pd
Peningkatan mutu pendidikan diupayakan dengan memperbaiki proses belajar. Penilaian proses belajar dapat dilihat dari perubahan yang terjadi dari keadaan sebelumnya. Penilaian hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Instrumen pencapaian hasil belajar harus memperhatikan perkembangan dan kemampuan siswa. Kebanyakan guru menggunakan evaluasi berupa tes tulis. Dengan penggunaan tes, berakibat tidak berkesan oleh siswa, sehingga hasil belajar siswa rendah. Teka-teki silang merupakan alternatif untuk melakukan evaluasi yang bersifat menyenangkan, dengan menggunakan TTS akan memotivasi tingkat berfikir anak menjadi lebih santai dan rileks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V yang terdiri dari 25 siswa. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan dari 48% menjadi 68%, berarti peningkatan prosentase sebesar 20%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan teka-teki silang (croosword puzzel) dalam evaluasi pembelajaran pada materi sistem organ manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA SD Nirmala Cendekia Tahun Ajaran 2014/2015.
Kata kunci: evaluasi pembelajaran, Teka-Teki Silang, hasil belajar
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ KATA PENGANTAR .................................................................................... ABSTRAK ..................................................................................................... DAFTAR ISI . .... ........................................................................................... DAFTAR TABEL .......................................................................................... DAFTAR GAMBAR/FOTO ........................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................... B. Rumusan Masalah ............................................................................... C. Tujuan ............................................................................................... D. Manfaat ............................................................................................... BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 1. Evaluasi Pembelajaran ................................................................... 2. Teka Teki Silang ............................................................................ 3. Hasil Belajar ................................................................................... B. Kerangka Berfikir................................................................................. BAB III. PEMBAHASAN DAN HASIL A. Pembahasan......................................................................................... 1. Ide Dasar ........................................................................................ 2. Proses Penemuan/pembaharuan ..................................................... 3. Aplikasi Praktis dalam Pembelajaran............................................. 4. Data Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran......................... B. Hasil ............................................................................................... BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... B. Saran ............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... LAMPIRAN ...............................................................................................
vi
i ii iii iv v vi vii viii viii 1 2 2 2 3 3 3 4
7 7 7 8 11 11 15 15 16 17
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Hasil belajar siswa dengan menggunakan alat tes berupa tes tulis berupa pilihan ganda dan uraian pada materi sistem organ manusia. ...... 2 Hasil belajar siswa dengan menggunakan alat tes berupa teka-teki silang pada materi sistem organ manusia. ................................................ 3 Rekapitulasi hasil belajar siswa dengan menggunakan instrument evaluasi yang berbeda pada materi sistem organ manusia ....................... 1
vii
11 12 13
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 2. 3.
Halaman
Skema Kerangka Pemikiran .................................................................. Evaluasi Teka-teki Silang (Croosword Puzzel) ...................................... Rekapitulasi hasil belajar siswa dengan menggunakan instrumen evaluasi yang berbeda pada materi sistem organ manusia ...................
viii
6 10 13
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. 2. 3. 4.
Halaman
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................ Parodi “Sistem Pencernaan” .................................................................... Soal evaluasi menggunakan teka-teki silang ........................................... Dokumentasi kegiatan pembelajaran .......................................................
ix
17 22 23 24
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses tindakan bimbingan dalam bentuk penyampaian
ilmu
pengatahuan.
Dalam
proses
pendidikan
ini
menempatkan siswa sebagai subjek pendidikan. Kegiatan pendidikan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan belajar siswa, pengetahuan serta pembentukan kepribadian. Kegiatan pendidikan formal biasanya dilakukan di sekolah. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu menjadikan siswa memiliki pengetahuan yang luas, memiliki keterampilan, memiliki pribadi yang baik, aktif dalam pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan harus berkualitas yang baik. Dengan pendididikan yang berkualitas akan mampu mencapai tujuan dari pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan diupayakan dengan memperbaiki proses belajar. Penilaian proses belajar dapat dilihat dari perubahan yang terjadi dari keadaan sebelumnya. Penilaian hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas sistem penilaiannya. Instrumen
pencapaian
hasil
belajar
harus
memperhatikan
perkembangan dan kemampuan siswa. Kebanyakan guru menggunakan evaluasi berupa tes tulis. Dengan penggunaan tes, berakibat tidak berkesan oleh siswa, sehingga hasil belajar siswa rendah. Alternatif penggunaan evaluasi dapat berupa teka-teki silang. Tekateki silang sebagai stimulan yang bersifat “fun” tapi tetap “learning” yang dapat menyegarkan ingatan, menarik, dan memberikan kesan yang baik dalam memori otak siswa. Dengan demikian diharapkan penggunaan tekateki silang (Croosword Puzzel) sebagai instrumen evaluasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD Nirmala Cendekia.
1
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian dengan judul
“PENGGUNAAN
TEKA-TEKI
SILANG
(CROSSWORD
PUZZEL) DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN PADA MATERI SISTEM ORGAN MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SD NIRMALA CENDEKIA TAHUN AJARAN 2014/2015”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, rumusan masalahnya yaitu apakah penggunaan
teka-teki
silang
(crossword
puzzel)
dalam
evaluasi
pembelajaran pada materi sistem organ manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
C. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan evaluasi pembelajaran berupa teka-teki silang (crossword puzzel).
D. Manfaat 1.
Bagi siswa memberikan motivasi belajar, melatih keterampilan, bertanggung jawab pada setiap tugasnya, dan mengembangkan kemampuan berfikir siswa
2.
Bagi guru memberikan alternatif untuk meningkatkan keterampilan dalam memilih instrumen evaluasi pembelajaran.
3.
Bagi sekolah dapat dijadikan acuan untuk penggunaan teka-teki silang dalam evaluasi pembelajaran.
2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Evaluasi Pembelajaran Evaluasi berasal dari kata evaluation. Kata tersebut diserap istilah bahasa Indonesia menjadi evaluasi. Terdapat beberapa istilah yang hampir sama pengertiannya dengan evaluasi yaitu pengukuran atau penilaian. Penilaian merupakan suatu tindakan mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk, sedangkan pengukuran lebih menekankan kepada proses penentuan kuantitas sesuatu melalui perbandingan (Suharsimi, 2008). Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu sebagai bentuk pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran (Oemar, 2003). Evaluasi guru membantu guru dalam beberapa hal: a. Menolong dalam memberikan pengetahuan tentang entry behavior siswa. b. Menolong dalam menetapkan, memperbaiki, dan memperjelas tujuan-tujuan yang realistis bagi tiap siswa. c. Menolong dalam mengevaluasi tingkat pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. d. Menolong dalam menentukan, mengevaluasi, dan memperbaiki teknik-teknik mengajarnya. e. Membantu memberikan informasi tentang kesulitan-kesulitan belajar siswa,
yang
selanjutnya
dapat
memperbaikinya (Ngalaim, 1988).
2. Hasil Belajar
3
dijadikan
petunjuk
untuk
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran (Jihad, 2008). Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Pada hakikatnya hasil belajar siswa adalah perubahan tingkahlaku, sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris (Sudjana, 2010). Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh guru dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian hasil belajar, hal ini sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut.Indikator-indikator pencapaian hasil belajar dari setiap kompetensi dasar merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian (Suwandi, 2011). Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran (Jihad, 2008). Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Pada hakikatnya hasil belajar siswa adalah perubahan tingkahlaku, sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris (Sudjana, 2010). 3. Teka-teki Silang Teka-teki silang dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang barlangsung. Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi siswa/mahasiswa secara aktif sejak awal. Langkah-langkah (1) tulislah kata-kata kunci, terminologi atau nama-nama yang berhubungan dengan materi, (2) buatlah kisi-kisi yang dapat diisi dengan kata-kata
4
yang telah dipilih, (3) buatlah pertanyaan-pertanyaan yang jawabanya adalah kata-kata yang telah dibuat atau dapat juga hanya membuat pertanyaan-pertanyaan mengarah pada kata-kata tersebut, (4) bagikan teka-teki ini kepada siswa/mahasiswa, (5) batasi waktu mengerjakan, dan (6) beri hadiah kepada kelompok atau individu yang mengerjakan paling cepat dan benar (Zaini, 2007). Prosedur penerapan strategi pembelajaran Crossword Puzzle adalah sebagai berikut: a.
Langkah pertama adalah mencurahkan gagasan (brainstorming) beberapa istilah atau nama-nama kunci yang berkaitan dengan pelajaran.
b.
Susunlah teka-taki silang sederhana, yang mencakup item-item yang anda dapat. Hitamkan kotak-kotak yang tidak anda perlukan.
c.
Buatlah contoh-contoh item-item silang, gunakan diantara macammacam berikut ini: 1) Definisi pendek 2) Kategori yang sesuai dengan item 3) Lawan kata
d.
Bagikan teka-teki kepada peserta didik.
e.
Tentukan batasan waktu. Serahkan hadiah kepada individu atau tim dengan benda yang paling konkret (Silberman, 2009).
B. Kerangka Berfikir Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang sistematis dan disengaja oleh guru agar siswa melakukan proses belajar. Siswa sebagai subyek didik, dan guru sebagai pengajar dalam proses pembelajaran. Di dalam pembelajaran harus terjadi interaksi antara siswa dengan guru. Adanya interaksi tersebut bertujuan agar proses pembelajaran berjalan optimal. Suaru pembelajaran pasti terdapat evaluasi. Penggunaan evaluasi belajar sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa. Subyek penelitian siswa kelas VA SD Nirmala Cendekia, materi ajar yaitu sistem organ manusia, dengan menggunakan metode diskusi kelompok,
5
dan strategi poster, serta menggunakan evaluasi belajar berupa teka-teki silang, dengan inovasi bentuk penilaian tersebut diharapkan hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan uraian diatas maka dapat digambarkan skema sebagai berikut:
Pembelajaran
Perencanaan
Kondisi awal, menggunakan evaluasi tes tulis (pilihan ganda dan uraian, hasil belajar siswa rendah 48%
Proses belajar
EVALUASI PEMBELAJARAN
Dilakukan penggunaan evaluasi Teka-teki Silang dalam evaluasi
Hasil belajar siswa meningkat (aspek kognitif)
Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran
6
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL
A. Pembahasan 1. Ide Dasar Setiap kegiatan belajar mengajar, pasti akan terdapat evaluasi hasil belajar di setiap akhir atau di pertengahan pembelajaran. Evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian atau tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Bentuk instrumen evaluasi ada 2 macam yakni evaluasi dengan tes dan evaluasi tanpa tes (non tes). Baik secara tes maupun non tes, bentuk evaluasi tersebut memiliki tingkatan berfikir untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang berbeda-beda. Dari semua bentuk tes yang ada, belum tentu bentuk tersebut memberikan pengaruh positif terhadap siswa. Terkadang siswa enggan mengerjakan soal uraian karena memerlukan analisis. Pada pembelajaran kelas VA, terdapat materi yang sangat kompleks yaitu sistem organ manusia, seperti sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem peredaran darah. Ketika mengadakan ulangan harian, ketercapaian KKM hanya 48%, bentuk soal yang dibuat berupa soal pilihan ganda dan uraian. Tingkat kejenuhan pada bentuk soal semacam itu tinggi, karena tidak menimbulkan motivasi belajar siswa. Dengan demikian TTS menjadi alternatif yang tepat sebagai alat tes yang menyenangkan, dan dapat menyegarkan pikiran. Dengan menggunakan TTS akan lebih berkesan karena lebih santai. Kondisi pikiran yang santai dan rileks akan membuat memori otak menjadi kuat, sehingga daya ingat pun meningkat.
2. Proses Penemuan/pembaharuan Pada hakekatnya tujuan diadakannya evaluasi yakni untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan dan mengetahui tingkat kesulitan siswa selama proses pembelajaran,
7
sehingga guru dapat melakukan review dan diagnosis kesalahan apa yeng terjadi ketika proses pembelajaran, baik didalam metode, strategi yang digunakan, atau bahkan di alat tes evaluasinya. Alat evaluasi harus memberikan efek positif terhadap siswa. Harus ada korelasi antara alat evaluasi dengan motivasi belajar siswa. Motivasi siswa sangat diperlukan, karena akan mengubah tingkah laku, dalam hal positif. Berdasarkan keadaan siswa kelas VA, ketika saya sudah mencoba strategi yang saya rasa sudah tepat dalam pembelajaran IPA pada materi sistem organ manusia, dan ketika akhir pembelajaran diberikan evaluasi, tetapi ternyata hasil belajar siswa rendah. Banyak siswa yang nilainya dibawah KKM. Saya menggunakan alat evaluasi berupa tes berbentuk pilihan ganda dan uraian. Soal pilihan ganda dan uraian memiliki kelemahan, yakni pada soal uraian akan menjadikan tingkat pemikiran analisa yang tinggi, sedangkan soal pilihan ganda akan memicu siswa untuk berfikir tingkat hafalan saja. Untuk itu, perlu adanya inovasi dalam pembuatan instrumen penilaian. Teka-teki Silang (Crossword Puzzel) merupakan alternatif yang saya rasa sangat tepat untuk dijadikan evaluasi pembelajaran. Pada
dasarnya,
TTS
merupakan
permainan
kosakata
yang
menyenangkan dan menyegarkan pikiran. Dengan menggunakan TTS, siswa akan lebih tertarik, dan soal evaluasi tersebut akan membekas di memori otak siswa. Istilahnya bermain sambil belajar, walaupun tekateki silang merupakan permainan, tetapi bersifat mendidik. Dengan demikian diharapkan penggunaan Teka-teki Silang dalam evaluasi pembelajaran pada materi sistem organ manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA SD Nirmala Cendekia.
3. Aplikasi Praktis dalam Pembelajaran 1. Langkah pertama Sebelum Pembelajaran a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan silabus
8
b. Menentukan strategi, metode, dan bentuk evaluasi pembelajaran. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah dengan diskusi kelompok, strategi yang digunakan adalah “poster”, dan bentuk evaluasi (alat tes) pembelajaran dengan menggunakan teka-teki silang (Crossword Puzzel) c. Membuat lembar kerja siswa sesuai dengan materi sistem organ manusia. 2. Langkah kedua Proses Pembelajaran a. Kegiatan pendahuluan berisi salam, doa, absensi, dan dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi dengan menyanyikan “parodi sistem pencernaan” (Lampiran 1) b. Menjelaskan materi sistem organ manusia, berinteraksi dengan semua siswa terkait dengan materi. c. Melakukan tanya jawab terhadap siswa yang belum memahami materi sistem organ manusia d. Membagi siswa menjadi 4 kelompok, tiap kelompok 4-5 anak. Nama
kelompok
disesuaikan
dengan
materi
(kelompok
Pencernaan, Pernafasan, Peredaran Darah, dan Rangka) e. Membuat poster secara berkelompok, dan mendiskusikan pertanyaan yang disampaikan guru. Poster berisi tentang gambar organ pencernaan, pernafasan, peredaran darah, dan rangka, serta membuat kalimat poster yang berhubungan dengan materi tersebut. f. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 3. Langkah ketiga Evaluasi a. Evaluasi dilakukan diakhir pembelajaran dengan menggunakan instrumen teka-teki silang (crossword puzzel). b. Siswa mempesentasikan hasil pekerjaannya.
9
Mendatar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Menurun
Gerak di kerongkongan Enzim di usus halus Selaput pembungkus paru-paru Hasil ekskresi dari ginjal Organ cerna setelah kerongkongan Muara pembuangan pada pencernaan Indra pengecap Berfungsi sebagai tempat penyerapan air Tonjolan pada lidah Enzim pengubah amilum jadi glukosa Zat pembangun Pembuluh darah Tempat udara masuk pertama kali
1. Enzim pencerna lemak 2. Cabang trakea 3. Penyakit pada pernafasan 4. Usus besar 5. Penyakit pada sistem cerna 6. Pertukaran O2 dengan CO2 7. Penyakit karena virus 8. Gigi perobek makanan 9. Penghasil enzim ptialin 10. Alat peredaran darah 11. Kekurangan eritrosit 12. Feses terlalu encer 13. Pemompa darah
Gambar 2. Evaluasi Teka-teki Silang (Crossword Puzzel)
10
4. Data Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran Subyek penelitian adalah siswa kelas VA SD Nirmala Cendekia dengan jumlah 25 siswa, yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Berikut hasil evaluasi belajar dengan menggunakan soal pilihan ganda dan uraian (KKM = 75): Tabel 3.1 Hasil belajar siswa dengan menggunakan alat tes berupa tes tulis berupa pilihan ganda dan uraian pada materi sistem organ manusia. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama Adellia Pramasela Ananda Akmad Irkham Aldi Suranto Andi Dakwal Anisa Lutvia Arbanus Arianto Bagus Ariansyah Briliand Nathanael S Dicky Wahyu Ferry Fransiscos Sevo A Kevin Oktavian F Timpu Ma'ruf Mirja Muhammad Irfan Faik Rindi Sandy Sinta Ananda Putri Siti Aisyah Siti Pramida Siti Saidah Maelani Ulfina Choirunisa Vania Agustin Winda Oktavia M. Hari Saputra Nilai terendah Nilai tertinggi Jumlah nilai Rata-rata Ketercapaian KKM
11
Nilai 65 65 75 73 80 73 60 78 75 67 78 77 80 68 68 69 75 64 60 75 67 78 77 76 68 60 80 1791 71,64 48%
Setelah dilakukan perbaikan menggunakan evaluasi berupa teka-teki silang (Crossword Puzzel) , diperoleh data sebagai berikut (KKM = 75): Tabel 3.2 Hasil belajar siswa dengan menggunakan alat tes berupa teka-teki silang pada materi sistem organ manusia. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama Adellia Pramasela Ananda Akmad Irkham Aldi Suranto Andi Dakwal Anisa Lutvia Arbanus Arianto Bagus Ariansyah Briliand Nathanael S Dicky Wahyu Ferry Fransiscos Sevo A Kevin Oktavian F Timpu Ma'ruf Mirja Muhammad Irfan Faik Rindi Sandy Sinta Ananda Putri Siti Aisyah Siti Pramida Siti Saidah Maelani Ulfina Choirunisa Vania Agustin Winda Oktavia M. Hari Saputra Nilai terendah Nilai tertinggi Jumlah nilai Rata-rata Ketercapaian KKM
12
Nilai 72 77 85 78 83 80 73 80 80 75 83 83 85 72 77 72 80 70 74 85 72 85 77 80 70 70 85 1948 77,92 68%
Berdasarkan hasil belajar siswa dengan menggunakan instrumen evaluasi yang berbeda tersebut diatas, dapat dibuat tabel seperti dibawah ini: Tabel 3.3 Rekapitulasi hasil belajar siswa dengan menggunakan instrumen evaluasi yang berbeda pada materi sistem organ manusia
Kriteria Nilai terendah Nilai tertinggi Jumlah nilai Rata-rata Ketercapaian KKM
Bentuk instrumen evaluasi Soal pilihan ganda dan uraian Menggunakan TTS 60 70 80 85 1791 1948 71,64 77,92 48%
68%
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dibuat grafik seperti dibawah ini: 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Nilai terendah Nilai tertinggi Rata-rata
Ketercapaian KKM Evaluasi Evaluasi dengan pilihan dengan ganda dan menggunakan uraian TTS
Gambar 3. Rekapitulasi hasil belajar siswa dengan menggunakan instrumen evaluasi yang berbeda pada materi sistem organ manusia Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari yang sebelumnya menggunakan evaluasi berupa soal pilihan ganda dan uraian beralih menggunakan evaluasi teka-teki silang (Croosword Puzzel).
13
5. Analisis Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa, terlihat dari tabel dan gambar diatas. Pada evaluasi pertama, yaitu ketika menggunakan pilihan ganda dan uraian, dari 25 siswa yang nilainya mencapai kriteria ketuntasan maksimal ada 12 siswa, dengan nilai terendah 60, dan nilai tertinggi 80, dengan rata-rata kelas mencapai 71,64 maka diperoleh prosentase ketercapaian KKM 48%. Sedangkan pada evaluasi kedua, yakni evluasi menggunakan tekateki silang (Croosword Puzzel) terjadi peningkatan, untuk nilai terendah 70, nilai tertinggi 85, rata-rata 77,92 siswa yang tuntas mencapai 18 siswa, sehingga diperoleh prosentase sebesar 68%. Jika dilihat dari prosentase ketercapaian KKM, terjadi peningkatan sebesar 20%. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan evaluasi berupa teka-teki silang efektif bagi siswa, karena menerapkan cara belajar sambil bermain sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran serta mampu memotivasi siswa untuk selalu mengingat materi yang diajarkan. B. HASIL Dari penerapan penggunaan media evaluasi teka-teki silang dalam materi sistem organ manusia diperoleh hasil yang signifikan dibandingkan dengan penggunaan evaluasi berupa soal pilihan ganda atau uraian. Pada kondisi awal yaitu dengan menggunakan evaluasi berupa soal pilihan ganda dan uraian diperoleh data dari 25 siswa yang TUNTAS berjumlah 13 siswa, jika diprosentase sebesar 48%. Sedangkan hasil ketika diterapkan evaluasi dengan menggunakan teka-teki silang siswa yang TUNTAS berjumlah 17 siswa dengan prosentase ketuntasan sebesar 68%. Terjadi peningkatan hasil belajar sebanyak 20%. Sangat baik penggunaan teka-teki silang digunakan sebagai alat evaluasi oleh guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran. Disini siswa dalam posisi santai akan tetapi tetap smart. Dengan prinsip kecerdikan dalam pengisian, maka bisa diyakini akan menimbulkan sikap ulet pada siswa.
14
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN Setelah pelaksanaan evaluasi menggunakan teka-teki silang (croosword puzzel) diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Terjadi peningkatan rata-rata dalam pembelajaran dari 71,64 menjadi 77, 92 2. Terjadi peningkatan prosentase ketuntasan sebesar 20%. 3. Hasil belajar terjadi peningkatan karena evaluasi dengan menggunakan TTS sangat menarik dan menyenangkan sehingga siswa termotivasi akan materi pembelajaran.
B. REKOMENDASI 1.
Bagi siswa hendaknyaaktif dalam proses pembelajaran dan berusaha untuk memperkaya pengetahuanterhadap materi biologi, tidak hanya bergantung pada materi yang disampaikanguru.
2.
Bagi guru hendaknya lebih bervariatif dalam memilih instrumen penilaian, jangan berkutat pada instrumen penilaian berupa tes tulis.
3.
Bagi sekolah hendaknya memperbanyak sarana prasarana seperti buku referensi yang menunjang proses pembelajaran
15
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Evalusi Program Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Purwanto, Ngalaim. 1988. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remadja Karya CV. Silberman, Mel. 2009. Active Learning. Yogyakarta: Insan Madani. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suwandi, Sarwiji. 2011. Model-model Surakarta:Yuma Pressindo.
Asesmen
Dalam
Pembelajaran.
Zaini, Hisyam dkk. 2007. Stategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani.
16
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/ Semester Tema/ Subtema Alokasi Waktu
: SDS Nirmala Cendekia : V/ 1 (Satu) : 4.Sehat itu Penting/Lingkungan Sehat/PB 5 : 1 x Pertemuan
1. Kompetensi Inti (KI) 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 2. Kompetensi Dasar dan Indikator SBdP Kompetensi Dasar: 3.4 Memahami prosedur dan langkah kerja dalam berkarya kereatif berdasarkan ciri khas daerah. Indikator: 3.4.1 Menggunakan sumber alam dan lingkungan sebagai sumber ide dalam berkarya seni. Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: 3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator: 3.1.1 Mengenali bentuk-bentuk gangguan kesehatan (penyakit) pada manusia. 3.1.2 Mengidentifikasi informasi cara-cara menjaga kesehatan pada manusia. IPA Kompetensi Dasar:
17
3.8 Mengenal sistem pernapasan hewan dan manusia serta penyakit yang berkaitan dengan pernapasan. 4.8 Menyajikan laporan tentang jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh manusia Indikator: 3.8.1 Menjelaskan cara-cara merawat organ tubuh pada sistem pernapasan. 4.8.1 Membuat laporan tentang cara-cara merawat organ tubuh manusia 3. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan menyebutkan cara merawat alat pernapasan, siswa menuliskan cara merawat alat pernapasan dengan benar. 2. Dengan membuat laporan cara merawat organ tubuh, siswa dapat membuat laporan/poster cara merawat organ tubuh dengan benar. 3. Siswa dapat menuliskan arti pentingnya kesehatan dengan tepat, dengan menuangkan imajinasinya dalam bentuk poster 4. Materi Pembelajaran 1. 2. 3.
SBdP Bahasa Indonesia IPA
: menggambar imajinasi : bentuk gangguan kesehatan : cara merawat organ tubuh
5. Metode dan Pendekatan Pembelajaran Metode : tanya jawab dan diskusi kelompok Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, eksperimen, mengasosiasi/mengolah informasi, dan mengkomunikasikan). 6. Media, Alat, dan Sumber Belajar 1. Media dan Alat : Buku, gambar, karton, krayon, alat tulis 2. Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Tema 4 “Sehat itu Penting”. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Siswa Tema 4 “Sehat itu Penting”. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
18
7.
Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan 10 Menit menanyakan kabar mereka. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti dengan menyanyikan parodi “sistem pencernaan”. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami. Di awal pembelajaran, guru menstimulus ide, ....Menit gagasan, dan motivasi siswa dengan memberikan narasi berikut Sehat itu sangatlah penting. Dengan berolahraga, menjaga organ tubuh, dan menjaga kesehatan lingkungan itu sebagai modal kita untuk selalu sehat. Berikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk memberikantanggapan atau bertanya berkaitan dengan narasi/pernyataan yang terdapat pada buku siswa. Guru mengkonfirmasi tanggapan dan menjawab setiap pertanyaan siswa Pada kegiatan AYO, MELAKUKAN: Guru mengajak siswa untuk membentuk kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 anak, dan mengarahkan siswa untuk membuat poster tentang alat pernafasan, alat pencernaan, alat peredaran darah, dan rangka. Pada kegiatan AYO, BERCERITA, Siswa diminta untuk mempresentasikan pekerjaannya, dan menjelaskan kalimat poster yang tertulis di lembar kerja. Guru mengkonfirmasi dan mengapresiasisetiap jawaban siswa, termasuk jika ada jawaban yang nyeleneh. Pada kegiatan AYO, MENYEBUTKAN, Siswa diminta untuk menyebutkan cara memelihara alat organ manusia seperti cara memelihara pernafasan, pencernaan, peredaran darah, dan rangka. Pada kegiatan AYO,MENYEBUTKAN, Siswa diminta untuk menyebutkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kesehatan itu penting
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
1. 2. 3.
4.
5.
Kegiatan Inti
1.
2.
3. 4.
5.
6.
7.
8.
19
Penutup
8.
9. Guru meminta siswa untuk mengerjakannya secara soal evaluasi menggunakan teka-teki silang yang mencangkup keseluruhan materi seperti sistem pernafasn, sistem pencernaan, sistem peredaran darah, dan rangka. 10. Guru memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan. 11. Guru meminta siswa untuk mengerjakan teka-teki silang di depan (media TTS yang sudah dibuat guru) secara bergantian 12. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang soal TTS yang belum dimengerti 1. Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/ 10 Menit simpulan dari kegiatan hari itu. 2. Siswa melakukan perenungan dengan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa (3 hal yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin ketahui lebih lanjut). 3. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Penilaian Sikap : kerja sama, peduli, komunikatif b. Penilaian Pengetahuan : memahami cara merawat alat pernapasan, memahami cara merawat organ tubuh dengan bercerita sesuai dengan kalimat poster yang dibuat, memahami arti pentingnya kesehatan. c. Penilaian Keterampilan : menggambar imajinatif (poster), mencari tahu cara merawat alat pernapasan, membuat laporan cara merawat organ tubuh, mencari tahu arti petingnya kesehatan, 2. Bentuk Instrumen Penilaian a. No
Lembar Penilaian Sikap Nama Peserta Didik
1
Kerjasama 2 3 4
1
Sikap Peduli 2 3
4
1
Komunikatif 2 3 4
1. 2. 3. Keterangan : 1:tidak pernah ditunjukkan; 2: kadang-kadang ditunjukkan; 3: sering ditunjukkan; 4:selalu ditunjukkan Berilah dengan tanda centang () pada kolom yang sesuai. 20
21
Lampiran 2 Parodi Sistem Pencernaan Lagu: Dari Sabang sampai Merauke
Sistem Pencernaa
Alat cerna berjumlah 6, Pertama masuk mulut, Terus ke kerongkongan, Menuju dalam lambung, Usus halus ke usus besar, Terakhir pembuangan
22
Lampiran 3 Soal evaluasi berbentuk Teka-teki Silang
Mendatar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Menurun
Gerak di kerongkongan Enzim di usus halus Selaput pembungkus paru-paru Hasil ekskresi dari ginjal Organ cerna setelah kerongkongan Muara pembuangan pada pencernaan Indra pengecap Berfungsi sebagai tempat penyerapan air Tonjolan pada lidah Enzim pengubah amilum jadi glukosa Zat pembangun Pembuluh darah Tempat udara masuk pertama kali
23
1. Enzim pencerna lemak 2. Cabang trakea 3. Penyakit pada pernafasan 4. Usus besar 5. Penyakit pada sistem cerna 6. Pertukaran O2 dengan CO2 7. Penyakit karena virus 8. Gigi perobek makanan 9. Penghasil enzim ptialin 10. Alat peredaran darah 11. Kekurangan eritrosit 12. Feses terlalu encer 13. Pemompa darah
Lampiran 4 Dokumentasi Kegiatan siswa menggambar poster Sistem Organ Manusia
Siswa membuat poster sistem pencernaan
Siswa membuat poster sistem peredaran darah
Siswa menuliskan kalimat poster yang berhubungan dengan sistem pencernaan
Siswa menentukan alur peredaran darah besar dan kecil
24
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
Hasil pekerjaan siswa “Rangka”
Hasil pekerjaan siswa “Sistem Peredaran Darah”
25
Hasil pekerjaan siswa “Sistem Pencernaan”
Hasil pekerjaan siswa “Sistem Pernafasan”
26
Dokumentasi “Penggunaan Evaluasi Teka-teki Silang”
Siswa menjawab pertanyaan dari TTS
Siswa menjawab pertanyaan dari TTS
Siswa menjawab pertanyaan dari TTS
TTS sudah terisi semua
27