MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR PAI SISWA DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014
NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Disusun Oleh: AYU WULANDARI NIM G 0000100024 NIRM 10/X/02.2.1/T/4374
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Iimiah
Yang bertanda tangan dibawah ini Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama
: Drs. Chusniatun, M.Ag
Sebagai
: Pembimbing I
Nama
: Drs. Abdullah Mahmud, M.Ag
Sebagai
: Pembimbing II
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Iilmiah yang merupakan ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari Mahasiswa: Nama
: Ayu Wulandari
NIM
: G000100024
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Judul Skripsi
: MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR PAI SISWA DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014
Naskah Artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 13 Maret 2014 Pembimbing I,
Pembimbing II,
Drs. Chusniatun, M.Ag
Drs. Abdullah Mahmud, M.Ag
ii
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan dibawah ini, saya Nama
: Ayu Wulandari
NIM/NIRM
: G000100024/ 10/X/02.2.1/T/4374
Fakultas
: Agama Islam
Program Studi : Tarbiyah Jenis Judul
: Skripsi : MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR PAI SISWA
DI
SDIT
MUHAMMADIYAH
AL-KAUTSAR
GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk: 1. Memberikan hak bebas loyalitas kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkan
dalam
bentuk
softcopy
untuk
kepentingan
akademis
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, 13 Maret 2014 Yang Menyatakan
Ayu Wulandari iii
ABSTRAK Dewasa ini masih banyak nilai keagamaan sering diabaikan, untuk itu Guru PAI diharapkan lebih optimal dalam menjalankan berbagai aspek diantaranya masalah sarana dan prasarana pendidikan. Karena sarana dan prasarana serta manajemen yang baik proses pembelajaran akan semakin berkualitas. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas belajar PAI siswa di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura tahun ajaran 2013/2014, apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas belajar PAI siswa di SDIT Muhammadiyah Gumpang Kartasura tahun ajaran 2013/20. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas belajar PAI siswa yang dilakukan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura tahun ajaran 2013/2014, serta mendiskripsikan faktor pendukung dan penghambat manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas belajar PAI siswa di SDIT Muhammadiyah AlKautsar Gumpang Kartasura tahun ajaran 2013/2014. Dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru PAI di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura sebagai informan dlam penelitian ini, dan mengunakan pendekatan kualitatif serta dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, wawancara. Setelah melakukan analisis data dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, maka diperoleh hasil penelitian:1) Kegiatan manajemen sarana dan prasarana fisik dalam meningkatkan kualitas belajar PAI siswa di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartsaura meliputi: Perencanaan,Pengadaan,Inventarisasi,Pendistribusian,Pemakaian,Pemeliharaan,Pe nghapusan dan Pengawasan. Serta sarana dan prasarana non fisik meliputi: Pengaturan, Metode Pembelajaran,Kewibawaan dan Lingkungan sosial. 2) Faktor pendukung meliputi: website di sekolah sudah dioperasikan secara optimal, adanya dukungan komite sekolah serta masukan dari wali murid, Guru PAI mahir dalam penggunaan sarana elektronik seperti Laptop dan LCD, siswa hormat dan patuh dalam pembelajaran. 3) Faktor penghambat meliputi: kurangnya lahan bermain siswa, kurangnya dana yang tersedia, banyaknya usia sarana dan prasarana yang sudah tua, belum terpenuhi secara lengkap buku bacaan diperpustakaan. Dari semua proses manajemen sarana dan prasarana fisik dan non fisik, serta tidak terlepas dari faktor pendukung dan penghambat dihasilkan peningkatan kualitas belajar PAI siswa meliputi: a) Hasil perlombaan bidang keagamaan meliputi: Lomba kaligrafi, lomba adzan, dan lomba Tahfidz surat pendek. b) Hasil nilai harian PAI siswa meningkat. Kata Kunci: Manajemen sarana dan prasarana Pendidikan, Kualitas belajar PAI siswa
iv
1
dan berprestasi dalam ilmu pengetahuan (IPTEK), serta berkarakter Islami. Maka dari itu SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar senantiasa memperbaiki manajemen sarana dan prasarana pendidikan yang dapat menunjangproses belajar mengajar siswa yang meliputi: proses perencanaan,pengadaan,inventarisasi ,pendistribusian, pemakaian, pemeliharaan, penghapusan dan pengawasan. Berdasarkan realitas tersebut, Penulis mengambil judul sebagai berikut:”Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Belajar PAI Siswa di SDIT Muhammadiyah AlKautsar Gumapang Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014.
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah: Pendidikan merupakan suatu proses belajar yang dilakukan untuk membentuk manusia yang berkualitas, memiliki daya saing tinggi dan yang terpenting adalah mempunyai akhlak dan moral yang baik. Pendidikan berkualitas muncul apabila terdapat sekolah yang mempunyai kelengkapan fasilitas penunjang proses belajar mengajar serta memasukkan nilai-nilai pendidikan agama islam dalam proses belajar mengajar. Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang agama islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah serta berakhlak mulia dalm kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Muhaimin, 2009: 76) Untuk itu agar fungsi dan tujuan PAI disekolah tercapai dengan baik hendaknya seluruh warga sekolah bersama-sama meningkatkan kualitas belajar PAI siswa dengan memperbaiki manajemen sarana dan prasarana disekolah. SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu, sebuah intitusi pendidikan dasar yang berada dibawah naungan Yayasan Majelis Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang beralamat di Jl. Cendana II Gumpang Rt 03 Rw III Kartasura Sukaharjo, yang berdiri tanggal 3 Maret 2003. SDIT Muhammadiyah Al-Kautasr ini berusaha meniapkan generasi yang unggul dalam keimanan dan ketaqwaan (IMTAK)
Rumusan Masalah: Bagaimana manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas belajar PAI siswa di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartsura tahun ajaran 2013/2014, Apa saja faktor penghambat dan pendukung manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas belajar PAI siswa di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura tahun ajaran 2013/2014. Tujuan Penelitian: Mendiskripsikan manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas belajar PAI siswa di SDIT Muhammadiyah AlKautsar Gumpang Kartasura tahun ajaran 2013/2014, Mendiskripsikan faktor penghambat dan pendukung dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas belajar PAI siswa di SDIT Muhammadiyah AlKautsar Gumpang Kartasur tahun
1
2
ajaran 2013/2014. Manfaat Penelitian: Secara teoritis: Menambah wawasan dan pengetahuan bagi mereka yang meminati melakukan penelitian seputar manajmen sarana dan prasarana pendidikan, secara praktek: diharapkan dengan penelitian ini menjadi masukan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura, sehingga data dijadikan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan-kebijakan selanjutnya.
PAI di Nur Hidayah Surakarta”meliputi:1) Perencanaan kebutuhan guru PAI, melaporkan kepada kepala sekolah.2) pengadaan oleh wakil kepala sekolah, petugas multimedia dengan pembelian dan perbaikan.3)penginventarisasi oleh petugas multimedia: pencatatan barang, pembuatan kode, dan pelaporan tiap bulan.4) pendistribusian secara langsung dan tidak langsung. 5)pemeliharaan harian, berkala dan darurat.6) pemakaian secara efektif dan efisien sesuai materi pembelajaran. 7) penghapusan karena sarana dan prasarana yang rusak dan buku yang sudah lama.8) pengawasan menanyakan kepada guru PAI dan musyawarah rutin. Hail peningkatan mutu pembelajaran PAI melalui pengelolaan sarana dan prasarana : a) Hasil ujian sekolah kelas IV mendapatkan nilai rata-rata 8,25.b) kesadaran siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan semakin meningkat. 3) Heri Wanto (UMS:2012)Dalam skripsinya yang berjudul” Manajemen Sarana dan Prasarana dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri” meliputi: Kegiataan perenccanaan, pengadaan,penggunaan,inventarisasi, dan penghapusan. Faktor pendukung meliputi: memiliki lahan yang luas dan nyaman, memiliki produk andalan, memiliki 3 program keahlian diantaranya teknik otomotif, audio video, dan teknik intalasi. Faktor penghambat meliputi: Website sekolah belum dekelola secara optimal, publikasi ke media masih kurang, terdapat perlengkapan mesin yang bagus tapi SDM masih kurang, dukungan pemerintah dalam
Tinjauan Pustaka: 1) Giyanto (UMS:2011) Dalam thesis yang berjudul”Pengelolaan Srana dan Prasarana di SMP Negeri 2 Matesih” menyimpulkan1) pengadaan sarana dan prasarana benar-benar sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan mendukung visi dan misi sekolah.2)perawatan dilakukan secara rutin untuk menghemat anggaran dan ada kesadaran bahwa perawatan merupakan tanggung jawab warga bersama.3)pemanfaatan sarana dan prasarana mendukung kegiatan belajar mengajar, serta meningkatkan motivasi belajar siswa.4) SMP Negeri 2 Matesih telah memilki kesadaran arti pentingnya tertib administrasi. Penginventarisasi yang dilakukan sekolah dengan cara mencatat secara elektronik manupun manual setiap bulannya dilaporkan asset/inventaris kepada kepala sekolah. 2) Eny Setyowati (UMS:2012) Dalam Skripsinya yang berjudul”Upaya pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan mutu pembelajaran
2
3
pendanaan masih kurang, semua kegiatan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri belum sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana pendidikan. 4) Dalam skripsinya Miftakhul Jannah (IAIN Walisongo Semarang: 2010) yang berjudul” Optimal Manajemen Sarana dan Prasarana di SMP Nasima” meliputi: perencanaan, pengadaan, inventarisasi,penyimpanaan,penataan ,penggunaan,pemeliharaan, dan penghapusan. Optimal manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMP Nasima dengan melakukan pengadaan fasilitas pembelajaran serta penggunaan, penataan, pemeliharaan sarana dan prasarana secara optimal. Optimalisasi sarana dan prasarana yang dilaksanakan cukup optimal, karena masih ada kekurangan.
Kerangka Teoritik: Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu to manage yang berarti mengurus,mengatur,melaksanakan dan mengelola (TIM FKIP-UMS, 2002: 1). Menurut Mary Parkert Follett mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain (TIM FKIP-UMS, 2002: 1-2). Sedangkan definisi yang lebih kompleks oleh stoner, mendefinisikan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan lain (TIM FKIPUMS, 2002: 1-2). Menurut Ibrahim Bafadal bahwa manajemen merupakan proses pemberdayaan semua sumber daya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Ibrahim Bafadal, 2008: 2). Sedangkan tujuan manajemen adalah terselenggaranya keseluruhan program kerja secara efektif dan efisien. Berdasarkan pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan pemikiran, perencanaan, pengarahan, dan pengaturan serta mengikutsertakan semua potensi yang baik personal maupun material secara efektif dan efisien. Menurut Suharsimi Arikunto, sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian pendidikan dapat berjalan dengan lancar,teratur, efektif dan efisien (Suharsimi Arikunto, 2012: 187) Sedangkan prasarana pendidikan
Berdasarkan beberapa hasil penelitian di atas penelitian ini lebih menekankan pada pengadaan sarana dan prasarana pendidikan. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik meneliti bagaimana manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas belajar PAI siswa di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura. Peneliti ini mengambil judul sebagai berikut “Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Belajar PAI siswa di SDIT Muhammadiyah AlKautsar Gumpang Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014”.
3
4
adalah Fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalanya proses pendidikan atau pengajaran disekolah (E. Mulyasa, 2002: 50). Namun sarana dan prasarana juga dapat dibedakan menjadi dua sarana dan prasarana fisik meliputi: masjid, meja, kursi, dan sarana yang bersifat non fisk meliputi: metode pembelajaran, kewibawaan, peraturan, dan lingkungan sosial. Berdasarkan beberapa paparan tersebut dapat penulis simpulkan manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah proses kerja sama pendayagunaan perlengkapan pendidikan yang bersifat fisik dan non fisik meliputi perencanaan,pengadaan,pendistribusi an,pengunaan,pemeliharaan,inventari sasi, penghapusan dan pengawasan.
kegiatan permulaan yang dilakukan pada saat serah terima barang yang harus diselenggarakan oleh pihak penerima. (Sri Minarti, 2011: 264) Kegiatan ini meliputi: pencatatan perlengkapan, pembuatan kode, dan pelaporan barang. (Ibrahim Bafadal, 2008: 57) Pendistribusian sarana dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung jawab dari seorang penanggung jawab penyimpanan kepada unit-unti atau orang-orang yang membutuhkan barang tersebut. Langkah-langkah yang ditempuh meliputi: penyusunan alokasi barang, pengiriman barang dan penyerahan barang. (Ibrahim Bafadal, 2008: 38) Pemakaian sarana dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan mengunakan sarana dan prasarana sesuai dengan prosedur yang benar dan disesuaikan dengan kebutuhan dalam mencapai tujuan pendidikan Islam. Dengan mengunakan dua prinsip efektif dan efisien. (Ibrahim Bafadal, 2008: 42) Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan penjagaan dan pencegahan dari kerusakan barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap untuk digunakan. Kegiatan ini meliputi: pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala. (Ibrahim Bafadal, 2008: 49) Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan meniadakan barang-barang milik lembaga dari daftar inventarisasi berdasarkan peraturan perundangundangan dan pedoman yang berlaku. Kegiatan ini meliputi: penjualan barang,tukar menukar barang, dihibahkan, hilang, dan dibakar. TIM FKIP-UMS, 2002: 59) Pengawasan sarana dan prasarana
Proses Manajemen sarana dan Prasarana Pendidikan fisik meliputi ( E.Mulyasa, 2002: 50). Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan, menurut Ibrahim Bafadal menyatakan bahwa perencanaan sarana dan prasarana pendidikan adalah sebagai suatu proses pengadaan fasilitas yang berbentuk sarana dan prasarana pendidikan dimasa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.(Ibrahim Bafadal, 2008: 26) Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh sarana dan prasarana yang diperlukan guna kelancaran proses pendidikan dan pengajaran. (TIM FKIP-UMS, 2002: 52) Dalam hal ini ditempuh dengan cara pembelian penerimaan hadiah, bantuan, penukaran, pembuatan sendiri. Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan
4
5
pendidikan merupakan kegiatan untuk mengetahui realisasi pelaku personel dalam organisasi, dan apakah tingkat tujuan sesuai dengan yang dikendaki, serta hasil pengawasan tersebut apakah dilakukan perbaikan. (Syaiful Sagala, 2009: 59 )
pendidikan tingkat tertentu. Jadi penulis dapat simpulkan bahwa belajar PAI adalah membelajarkan siswa melalui proses komunikasi dua arah sengan siswa menggunakan materi-materi PAI. b) Faktor yang mempengaruhi kualitas belajar PAI meliputi: (Abu Ahmadi, 2013: 127) Faktor Internal meliputi:a) Faktor Jasmaniah meliputi: kesehatan sangat berpengaruh dalam proses belajar, sebab jika kesehatannya terganggu seseorang tersebut akan mudah cepat lelah dan mengantuk, maka proses belajar terganggu, cacat Tubuh sangat mempengaruhi dalam belajar, sebab jika siswa yang cacat proses belajar akan terganggu.b) Faktor Psikologis meliputi: Intelegensi sangat berpengaruh terhadap kemajuan belajar, sebab seseorang siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari intelegensi rendah, Minat sangat berpengaruh terhadap kemajuan belajar, karena jika mata pelajaran yang tidak sesuai dengan siswa maka siswa tidak akan belajar dengan baik, bakat sangat berpengaruh terhadap kemajuan belajar, karena jika mata pelajaran yang dipelajari siswa sesuia dengan bakat, maka hasil belajar yang diperoleh lebih baik. Konsep diri sangat berpengaruh terhadap kemajuan belajar, sebab yang dimaksud konsep diri ini merupakan bayangan seseorang tentang keadaan ideal dari dirinya sendiri sebagaimana yang diharapkan atau yang disukai oleh individu yang bersangkutan. (H. Djaali, 2008: 129) c)Faktor kelelahan sangat berpengaruh dalam kegiatan belaja, sebab apabila badan mengalami kelelahan semua aktifitas belajar akan terganggu dan minat serta
Sedangkan ada beberapa yang termasuk sarana dan prasarana non fisik meliputi. (Ahmad Janan, 2009: 127) Peraturan merupakan faktor penentu perkembangan kepribadian siswa, cara berfikir dan perilaku siswa, Kewibawaan merupakan sikap yang harus dimiliki seorang pendidik yaitu guru. Lingkungan sosial merupakan suatu tempat dimana terjadi suatu interaksi atau saling berhubungan antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan pegawai dengan pegawai. Metode pembelajaran merupakan cara menyampaikan materi yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik. Kualitas Belajar PAI, Pengertaian Kualitas adalah baik buruk suatu benda atau kegiatan maupun cara yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas belajar siswa yang mangacu pada masuka, proses, keluaran dan dampaknya. Pengertian Belajar PAI, a) Teoriteori belajar, belajar adalah suatu proses dan bukan hasil yang berlangsung secara aktif dan integratif menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. (Tim Dosen Administrasi Pendidikan Indonesia, 2010: 295) Sedangkan pendidikan agama islam merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari dalam rangka menyelesaikan
5
6
dorongan untuk belajarpun hilang. Faktor Eksternal meliputi: a) faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap kemajuan belajar anak, sebab keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama mengetahui perkembangan anak.b) Faktor Sekolah meliputi: Metode mengajar merupakan salah satu hal yang mempengaruhi kualitas belajar, sebab metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum mempengaruhi kualitas belajar, sebab jika kurikulum kurang baik berpengaruh terhadap proses belajar. Pendidik mempengaruhi kualitas belajar, oleh karena itu seorang guru harus bersifar kreatif untuk melaksanakan tugasnya dalam belajar. Peserta didik sangat berpengaruh dalam kemajuan belajar sebab dengan adanya peserta didik proses belajar akan berjalan dengan baik. Sarana dan prasarana merupakan faktor yang sangan penting sebab akan membantu guru PAI dalam menyampaikan materi pendidikan PAI meliputi Fiqih, Akidah dan Akhlak yang disesuaikan dengan usia peserta didik. c) Faktor lingkungan sangat berpengaruh, sebab seorang siswa lebih banyak dalam lingkup masyarakat seperti dalam kegiatan masyarakat, bergaul dengan teman sebaya, dan bentuk kehidupan masyarakat.
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian: Ditinjau dari penelitiannya, maka penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field research) yaitu penelitian yang dilaksanakan disuatu tempat, diluar kedua tempat diatas (perpustakaan dan laboratorium). (Zainal Arifin, 2011: 231) Tempat dan Subyek Penelitian: penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan bersifat studi yang mengambil obyek lokasi di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura, sedangkan subyek penelitian diambil dengan dua jenis data yaitu primer dan sekunder. Metode pengumpulan data ini menggunakan metode sebagai berikut: observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung sarana dan prasarana yang ada di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura dalam meningkatkan belajar PAI siswa. Wawancara ini digunakan untuk mengambil data tentang SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartsura dengan melakukan wawancara langsung dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana dan guru PAI. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh catatan atau arsip yang berkaitan dengan kajian yang berasal dari dokumentasi di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang kartasura meliputi: sejarah berdiri, letak geografis dan struktur organisasi. Metode analisis data: menggunakan metode kualitatif terdiri tiga tahap kegiatan: pengumpulan data, penyajian dan penarikan kesimpulan, dalam penarikan kesimpulan menggunakan.
Berdasarkan paparan teori-teori diatas penulis simpilkan dengan proses manajemen sarana dan prasarana fisik serta diimbangi sarana dan prasarana non fisik dan tidak terlepas dari faktor internal dan eksternal dapat dilihat hasil kualitas belajar siswa meningkat.
6
7
penerimaan hibah. Inventarisasi ini dilakukan oleh petugas multimedia dengan cara membuat stiker yang ditempelkan pada sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana pendidikan.Pendistribusian di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar ini disesuaikan dengan kode/label dari barang kemudian diserahkan penanggung jawab dari ruang multimedia. pemeliharaan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar ini dilakukan oleh semua warga sekolah ikut serta menjaga sarana dan prasarana pendidikan disekolah dengan cara pemeliharaan secara rutin, pembersihan sekala berkala dan pengontrolan secara intensif. Oleh kerena itu, kegiatan pemeliharaan ini juga bermanfaat sekali untuk meningkatkan kualitas belajar PAI siswa. Pemakaian disesuaikan dengan materi yang diajarkan seperti Fiqih, Akidah dan Akhlak, sehingga peserta didik paham dan merasa nyaman, melihat, mengetahui, serta bisa mempraktikkan langsung terhadap pelajaran yang disampaikan guru PAI sehingga pelajaran berjalan secara efektif dan efisien. Penghapusan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar ini dilakukan ketika sarana dan prasarana dirasakan sudah tidak layak pakai lagi seperti sudah rusak, hilang, dijual, atau didaur-ulang. pengawasan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar ini dilakukan oleh kepala sekolah dengan mengkoordinasi Wakil Kepala Sekolah bidang sarana dan prasarana dengan mengecek langsung atau menanyakan kepada
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana dan guru PAI, ada beberapa kegiatan manajemen di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar meliputi: Perencanaan sarana dalan prasarana pendidikan dilakukan oleh guru PAI yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan, sehingga proses belajar menjadi efektif dan efisien. Kemudian Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana melaporkan kepada Kepala Sekolah. Setiap bulannya sarana dan prasarana apa saja yang perlu diadakan dilaporkan pada musyawarah bulanan yang dihadiri oleh Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan. Dari hasil musyawarah bersama pengadaan sarana dan prasarana dapat dicairkan dengan persetujuan bersama berdasarkan skala prioritas dan skala kebutuhan. Berdasarkan uraian diatas bahwa kegiatan perencanaan sarana dan prasarana fisik dalam meningkatkan kualitas belajar PAI siswa. Pengadaan sarana dan prasarana tersebut disesuaikan dengan materi PAI yang diajarkan meliputi Fiqih, Aqidah dan Akhlak. Contoh pada pelajaran fiqih bab wudhu, dan sholat guru membutuhkan alat peraga seperti kaset DVD ataupun TV agar murid tidak mengalami kejenuhan dan kebosanan akan tetapi mereka antusias untuk tahu dan mencoba ikut mempraktikan langsung. Proses pengadaan ini Wakil Kepala Sekolah dibantu petugas multimedia sebagai penanggung jawab penuh melakukan perbaikan melalui pembelian,
7
8
guru yang bersangkutan sebagai bahan hasil evaluasi. Sarana dan Prasarana non fisik meliputi: Peraturan sangat mempengaruhi terhadap peningkatan kualitas belajar PAI siswa, sebab dengan peraturan akan menciptakan siswa lebih displin terhadap materi PAI dan membentuk kepribadian yang islami. Kewibawaan merupakan daya mempengaruhi yang terdapat pada seseorang. Karena dengan sifat ini guru akan mudah menyampaikan materi kepada siswa dan siswa lebih mudah menerima materi dari guru. Lingkungan Sosial sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas belajar PAI siswa di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar. bahwa lingkungan sosial merupakan suatu tempat dimana terjadi suatu interaksi antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan murid, dan murid dengan pegawai sekolah. Diharapkan dengan adanya interaksi ini akan menciptakan lingkungan yang nyaman, tertib, dan teratur, sehingga akan berdampak positif terhadap kegiatan proses belajar dan mengajar. Maka siswa akan merasa aman dengan lingkungan disekitarnya. Metode pembelajaran akan memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga murid tidak merasakan kejenuhan dan kebosanan dalam menerima pelajaran. Faktor pendukung dan penghambat manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas belajar PAI siswa: Website di sekolah sudah dioperasikan sehingga dalam mengiklankan sekolah bisa terjangkau lebih jauh melalui internet, maka dari itu banyak wali
murid tertarik menyekolahkan anaknya di SDIT Muhammadiyah Al-kautsar ini. Adanya dukungan komite sekolah dan pengurus serta masukan dari wali murid dalam pengembangan sekolah. Guru PAI sudah mahir dalam mengunakan sarana dan prasarana elektronik seperti Laptop dan LCD. Dalam pembelajaran siswa bersikap patuh dan hormat kepada semua personil di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar. Faktor Penghambat meliputi: Kurangnya lahan untuk bermain siswa, sehingga siswa bermain diarea yang salah. Sehingga sarana dan prasarana yang ada rusak karena bola. Kurangnya dana yang tersedia sehingga menjadi kendala pemenuhan sarana dan prasarana. Banyaknya usia sarana dan prasarana yang sudah tua, sehingga perlu perbaikan. Masih belum terpenuhinya buku diperpustakanan, apabila murid ingin membaca mengalami kebosanan kerena tidak bervariasi. KESIMPULAN: Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Kegiatan Manajemen sarana dan prasarana pendidikan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura tahun ajaran 2013/2014 meliputi perencanaan, pengadaan, inventarisasi, pendistribusian, pemakaian, pemeliharaan, penghapusan serta pengawasaan. Faktor-faktor pendukung Manajemen sarana dan prasarana pendidikan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura adalah:
8
9
1. Website di sekolah sudah dioperasikan dengan baik 2. Adanya dukungan komite sekolah dan pengurus serta masukan dari wali murid dalam pengembangan sekolah. 3. Guru PAI sudah mahir dalam mengunakan sarana dan prasarana elektronik seperti Laptop dan LCD 4. Dalam pembelajaran siswa bersikap patuh dan hormat kepada semua personil di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Faktor-faktor penghambat Manajemen sarana dan prasarana pendidikan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura adalah: 1. Kurangnya lahan untuk bermain siswa 2. Kurangnya dana yang tersedia 3. Banyaknya usia sarana dan prasarana yang sudah tua 4. Masih belum terpenuhinya buku diperpustakanan Hasil peningkatan kualitas belajar PAI di SDIT Muhammadiyah AlKautsar tahun ajaran 2013/2014 melalui proses manajemen sarana dan prasarana pendidikan sebagai berikut: Hasil nilai harian mata pelajaran Agama Islam tahun ajaran 2013/2014 mengalami peningkatan dan hasil perlombaan bidang keagamaan yang dimenangkan pada tahun ajaran 2013/2014 cukup membanggakan meliputi: Lomba kaligrafi, lomba adzan, lomba Tahfidz Surat Pendek.
diperpustakaan, serta mangadakan pembaharuan sarana dan prasarana pendidikan yang sudah usang b. Bagi Guru PAI Meningkatkan pemakaian sarana dan prasarana pendidikan dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan seperti fiqih, aqidah dan akhlak sehingga siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran dan tidak mengalami kebosanan. d. Bagi peneliti lain Dapat melakukan penelitian mengenai sarana dan prasarana non fisik lebih optimal dari yang penulis lakukan. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi Abu, Dkk. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Arifin Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paragdima Baru. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya Arikunto, Suharsimi. 2012. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: PT. Aditya Media Bafadal Ibrahim. 2008. Manajemen Perlengkapan Sekolah, Teori dan Aplikasi Jakarta: PT Bumi Aksara
SARAN a. Bagi Kepala Sekolah Penggalangan lahan bermain untuk siswa dan buku-buku bacaan
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
9
10
Eny Setyowati. 2012. Skripsi Upaya Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SDIT Nur Hidayah Surakarta. Surakarta: UMS
Mandiri. Yogyakarta: Ar Ruzz Media Muhaimin.
Pendidikan
Paradigma Islam,
Mngefektifkan
Upaya
Pendidikan
Agama Islam di Sekolah.
Giyanto. 2011. Thesis Pengelolaan Sarana dan Prasrana di SMP Negeri 2 Matesih. Surakarta: UMS.
Bandung:
PT
Remaja
Rosadakarya
Hadi, Sutrisno. 2007. Metodologi
Heri
2001.
Mulyasa.
E.
2002.
Manajemen
Research. Yogyakarta: Andi
Berbasis Sekolahan, Konsep,
Offset
Strategi, dan Implementasi. Bandung:
Wanto. 2010. Skripsi Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri. Surakarta: UMS
PT
Remaja
Rosdakarya Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Janan Ahmad. 2009. Mengukit Pilarpilar Pendidikan Islam. Yogyakarta: Suka Press
Slameto. 2010. Belajar dan FaktorFaktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta
Mahmud. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia
Tim Dosen Administrasi Universitas Pendidikan Indonesia: 2010. Manajemen Pendidikan .Bandung: Alfabeta
Miftakhul Jannah. 2010. Skripsi Optimalisasi Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMP Nasima Semarang. Semarang: IAIN Walisongo Semarang
Tim FKIP UMS. 2002. Manajemen Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University Pers
Minarti Sri. 2011. Manajemen Sekolah: Mengelolaa Lembaga Pendidikan Secara
10