PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENERAPANSTRATEGI JOYFULL LEARNING PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS V SD NEGERI TELOYO III KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Disusun oleh: Taufik Heru Wardoyo A510090004
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I – Pabelan – Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax. 715448 Surakarta 57102
SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir Nama : Dra. Risminawati, M.Pd NIP
: 195403171982032002
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa: Nama
: TAUFIK HERU WARDOYO
NIM
: A 510090004
Program Studi : S1- PGSD Judul Skripsi
: PENINGKATAN
MOTIVASI
BELAJAR
MELALUI
PENERAPAN STRATEGI JOYFULL LEARNING PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS V SD NEGERI TELOYO III KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat diperlukan sebelumnya.
Surakarta,
Februari 2013
Dosen Pembimbing
Dra. Risminawati, M.Pd NIP. 195403171982032002
2
ABSTRAKS PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI JOYFULL LEARNING PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS V SD NEGERI TELOYO III KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Taufik Heru Wardoyo, A 510090004, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 87 Halaman Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Strategi Joyfull Learning Pada Mata Pelajaran Pkn Kelas V Sd Negeri Teloyo III Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/2013”. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) Dalam penilitian tindakan kelas ini subjek penerima tindakan adalah Kelas V SD Negeri Teloyo III Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten yang berjumlah 14 siswa, subjek pelaku tindakan yaitu guru. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi, tes, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif yang meliputi tahap pengumpulan data reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada materi Kebebasan Berorganisasi pada siklus 1 dan siklus 2. Hal ini dapat dilihat dari motivasi belajar siswa pada kondisi awal 37,14% mengalami peningkatan pada siklus 1 pertemuan pertama sebesar 45,67% dan siklus 1 pertemuan kedua sebesar 57,14%, siklus 2 pertemuan pertama sebesar 74,39% siklus 2 pertemuan kedua sebesar 88,56%. Hasil belajar pada kondisi awal 42,86% pada siklus 1 belum mengalami peningkatan dengan presentase 42,86% pada siklus 1 pertemuan kedua 57,14% siklus 2 pertemuan pertama sebesar 71,43% mengalami peningkatan pada siklus 2 pertemuan kedua sebesar 85,71%. Dengan demikian dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi joyfull learning dapat dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar PKn siswa kelas V SD Negeri Teloyo III Wonosari Klaten tahun pelajaran 2012/2013.
Kata kunci : motivasi , strategi, Joyfull Learning
3
A. Pendahuluan Kemajuan tekhnologi dan informasi sangat begitu pesat. Perkembangan dan perubahan peradaban manusia akan terus berlangsung. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi memaksa masyarakat cenderung memasuki era globalisasi. Dalam era globalisasi, pendidikan pun dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan jaman yang berkembang semakin pesat. Masalah pendidikan di Indonesia mulai mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Terbukti dengan adanya berbagai peraturan perundang-undangan yang disusun guna meningkatkan kemajuan pendidikan di Indonesia. Dari
aspek
kualitas,
pendidikan
di
Indonesia
memprihatinkan
dibandingkan dengan kualitas pendidikan bangsa lain. Dari segi pengajaran, hasilhasil pengajaran dan pembelajaran berbagai bidang studi khususnya pada mata pelajaran PKn di Sekolah Dasar terbukti selalu kurang memuaskan berbagai pihak. Hal tersebut disebabkan oleh tiga hal yaitu: (1) strategi pembelajaran yang digunakan tidak sesuai materi, (2) motivasi yang diberikan kepada siswa dalam memahami dan menguasai pelajaran masih rendah, (3) kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Keberhasilan dalam pendidikan tidaklah lepas dari kegiatan belajar mengajar, dalam proses belajar mengajar diperlukan keterampilan dan keahlian tertentu dari guru untuk menyampaikan materi pelajaran. Keterampilan dan keahlian tersebut diperlukan karena setiap siswa mempunyai tingkat pemahaman terhadap materi yang tidak sama, ada yang memiliki tingkat pemahaman yang
4
tinggi dan ada pula yang memiliki tingkat pemahaman terhadap materi yang masih rendah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran penting di Sekolah Dasar. Hal ini dikarenakan PKn merupakan pendidikan yang menyangkut status formal warga negara. Melalui PKn diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam proses belajar siswa, tidak dipungkiri lagi bahwa pembelajaran PKn di Sekolah Dasar belum sesuai dengan yang diharapkan. Guru Sekolah Dasar belum memahami bagaimana mengajar PKn yang benar dan bagaimana agar belajar PKn dilakukan dalam suasana menyenangkan. Berbagai macam keluhan dalam pembelajaran PKn di SD seperti sulit memahami materi. Hal ini dapat terlihat dari motivasi belajar yang rendah dengan presentase 37,14% pada mata pelajaran PKn siswa kelas V SD N Teloyo III, dari jumlah 14 siswa yang terdiri dari 7 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki, yang paling utama adalah hasil belajar yang rendah pula terdapat 42,86% yang memenuhi KKM, jadi terdapat 6 siswa yang baru memenuhi KKM ≥ 70. Noor
Ms
Bakry
(2009:3)
menyatakan
bahwa
pendidikan
kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan, dan keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah air Indonesia.
5
Menurut Gagne (1984) dalam Saiful Sagala (2010:13) belajar adalah suatu proses dimana suatu organisma berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman
Belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuain tingkah
laku yang berlangsung secar progresif B. F Skiner (1958) dalam Saiful Sagala (2010:14). Pendapat dari ketiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan secara sadar yang dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan perubahan ke arah yang lebih baik. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Menurut Mc. Donal dalam Sardiman AM (1986:73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Menurut Handoyo (2003:252) dalam Samino (2010:137) “motivasi yang da pada diri seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya”. Startegi pembelajaran menyenangkan adalah strategi yang digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menerapkan kurikulum, menyampaikan materi, memudahkan proses belajar mengajar. deporter (2000) dalam Darmansah (2010:21). Pengertian tersebut juga didukung oleh Bobbi Berk (1998) dalam Darmansah (2010:21) bahwa dalam strategi pembelajaran yang menyenangkan pola pikir dan arah berbuat yang diambil oleh guru dalam memilih dan menerapkan cara-cara penyampaian mater sehingga lebih mudah
6
dipahami siswa dan memungkinkan untuk tercapainya suaisana pembelajaran yang tidak membosankan bagi siswa. Haryati (dalam Sri Wahyuni 2011: 27) Langkah- langkah strategi joyfull Learning: Guru menjelakan materi pelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan diberi soal dibuat soal latihan untuk diseleaikan pada waktu itu juga, setelah selesai mengerjakan soal tersebut, siswa disuruh mendemonstrasikan di depan kelas, siswa menyimpulkan materi yang dipelajari, guru menyempurnakan kesimpulan yang telah diperoleh dari siswa dan memberikan penghargaan kepada siswa yang berani mendemonstrasikan jawaban ke depan kelas. B. Metode Penelitian 1. Setting Penelitian Tempat penelitian adalah SD Negeri Teloyo III Wonosari, Klaten. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2013. 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 3. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri Teloyo III Wonosari Klaten 4. Prosedur Penelitian Prosedur dan langkah-langkah dalam melaksanakan tindakan mengikuti model Kurt Lewin dalam Herawati Susilo (2009: 11). Bahwa setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu menyusun rancangan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (action), pengamatan (observing) dan melakukan refleksi (reflecting).
7
5. Sumber data Sumber data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini diperoleh melalui sumber data yang meliputi: siswa kelas V SDN Teloyo III Wonosari Klaten 6. Metode Pengumpulan data Metode atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan
metode
wawancara,
pengamatan/observasi,
tes,
dan
dokumentasi. 7. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar wawancara, soal tes, 8. Validitas data Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada”. Triangulasi diartikan sebagai tekhnik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari beberapa tekhnik pengumpulan dan sumber data yang telah ada. Sugiyono (2010:241) 9. Teknik analisis data Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan teknik analisis Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif yang meliputi alurreduksi data, penyajian data, verifikasi data (Sugiyono, 2008: 91). 10. Indikator ketercapaian a. Peningkatan motivasi belajar pada siswa, sekurang-kurangnya ≥ 80% tekun mengerjakan tugas, keaktifan bertanya, antusias siswa mengikuti pelajaran, keaktifan siswa dalam berdiskusi, keberanian siswa mengemukakan pendapat.
8
b. Peningkatan hasil belajar PKn, sekurang-kurangnya ≥ 80% siswa memperoleh nilai di atas KKM yaitu ≥ 70. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1.
Motivasi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 1. Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas V
Jumlah siswa (Persentase) No. Variabel Siklus I Siklus II Kondisi Awal I II I II 1. Motivasi belajar siswa 37,14% 45,67% 57,14% 74,39% 88,56% 2. Hasil Belajar 6 siswa 6 siswa 8 siswa 10 siswa 12 siswa (42,86%) (42,86 %) (57,14%) (71,42%) (85,71%) Adapun diagram peningkatan motivasi dan hasil belajar sisiwa dapat dilihat pada
Presentase % Pencapaian
grafik 1 berikut :
90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
88,5685,71
Motivasi belajar 74,3971,42 57,1457,14 42,86 37,14
kondisi awal
45,6742,86
Siklus I Siklus I Siklus II Siklus II (pertemuan (pertemuan (pertemuan (pertemuan I) II) I) II)
Tahap Pembelajaran
Berdasarkan data hasil penelitian di atas mendukung diterimanya hipotesis bahwa melalui penerapan strategi joyfull learning dapat meningkatkan motivasidan
9
hasil belajar mata pelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo III Wonosari, Klaten akan meningkat.
Setelah diadakan penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan hasil belajar PKn siswa. Tindakan yang dilakukan oleh guru kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn adalah melalui strategi Joyfull learning. Tujuannya adalah menciptakan pembelajaran menyenangkan dan aktif di mana siswa dapat belajar menganalisis kasus dan melatih keberanian dalam mengemukakan pendapat, menghargai pendapat orang lain serta mengkaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata yang biasa di alami siswa. Penerapan strategi joyfull learning dapat membuat siswa lebih tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga siswa lebih termotivasi untuk melakukan aktivitas belajarnya. Siswa dapat belajar secara konkrit hal-hal yang biasa mereka alami dalam konsep pembelajaran di kelas. Penelitian ini mengacu pada motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui strategi Joyfull learning.
Adapun indikator hasil belajar dalam
penelitian ini adalah tercapainya 80% nilai hasil belajar siswa mencapai KKM ≥70. Jumlah siswa yang mencapai nilai ≥70 mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah siswa tersebut merupakan akibat dari penerapan strategi Joyfull learning. Dalam penerapannya, strategi pembelajaran ini mengajak untuk
10
belajar aktif berani mengungkapkan setiap pendapat dan saling menghargai pendapat orang lain. Oleh karena itu, melalui strategi Joyfull learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar PKn siswa. D. Simpulan dan Saran 1. Penerapan strategi joyfull learning dapat meningkatkan motivasi belajar PKn pada siklus I dan siklus II siswa kelas V SD Negeri Teloyo III Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/2013. Peningkatan motivasi belajar pada akhir tindakan sebesar 88,56%. 2. Penerapan strategi joyfull learning dapat juga meningkatkan hasil belajar PKn pada siklus 1 dan siklus 2 siswa V SD Negeri Teloyo III Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/2013. Hasil belajar mengalami peningkatan pada akhir tindakan sebesar (85,71%). Berarti sudah lebih dari 80% siswa yang memperoleh nilai
di
atas
KKM
(> 70)
sehingga
sudah memenuhi indikator pencapaian 80%. 3. Dari keseluruhan uraian no. 1 dan no. 2 dapat disimpulkan bahwa strategi joyfull learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar, maka hipotesis diterima. Ini membuktikan implementasi strategi joyfull learning dapat meningkatkan motivasit dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kebebasan Berorganisasi kelas V SD Negeri Teloyo III Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.
11
Saran kepada guru sebagai bahan masukan bagi guru untuk memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam mengajar PKn. Salah satunya adalah dengan menerapkan strategi Joyfull Learning dalam pembelajaran PKn, karena dengan strategi pembelajaran tersebut dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar PKn. Guru diharapkan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna dan menyenanagkan yang mengkaitkan
dengan kehidupan nyata
siswa, salah satunya dengan menggunakan strategi Joyfull Learning Kepada kepala sekolah diharapkan dapat menjadikan strategi Joyfull Learning sebagai salah satu cara ataupun masukan bagi guru lain yang ingin meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Diharapkan kepala sekolah dapat mensosialisasikan dan memberikan pelatihan kepada guru-guru mengenai strategi Joyfull Learning dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Terhadap peneliti berikutnya, yang tertarik terhadap penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi Joyfull learning pada mata pelajaran lainnya. Hal ini untuk membuktikan bahwa strategi Joyfull learning tidak hanya dapat digunakan pada mata pelajaran PKn saja tetapi pada semua mata pelajaran
12
DAFTAR PUSTAKA Bakry, Ms NOOR. 2009. Pendidikan Kewarganegaaan. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Darmansah.2010.Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor.Jakarta: Bumi Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan makna Pembelajaran untuk membantu memecahkan problematika belajar mengajar.Bandung : Alfabeta Samino. 2010. Kepemimpinan Pendidikan.Solo: Fairuz media Sardiman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:Raja grafindo persada Sugiyono.2010.Metode Penelitian kuantitatif Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Susilo,
Herawati. Dkk.2009.Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru Dan Calon Guru: Malang. Bayu Media Publising
Wahyuni, Sri.2011. “Peningkatan Motivasi Belajar Matemetika Melalui Metode Pembelajaran Berbasis Joyfull Learning Pada Siswa Kelas V Sd N Kleco 2”. Skripsi. Surakarta: UMS (Tidak Diterbitkan )