RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DANA PNPM-MPd (PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN) KECAMATAN MAJENANG KABUPATEN CILACAP Mahendra Ferriyanto A12.2008.03283 Lalang Erawan, M.Kom S1 Sistem Informasi | Fakultas Ilmu Komputer | Universitas Dian Nuswantoro Semarang
ABSTRACT The use of information systems quickly and effectively will easily help a person in getting the data - accurate data they need, in these circumstances it takes a piece of equipment that helps accelerate the need for such information is by using a computerized system. PNPM Mandiri is a national movement in the form of a policy framework as a basis and reference for the implementation of poverty reduction programs based on community empowerment. Community empowerment is an attempt to create / strengthen community capacity, both individually and collectively, in solving various problems related to efforts to improve the quality of life, independence, and well-being. The final goal is to design information systems that can handle data storage and validate the data members of the group members. So as to help employees PNPM-MPD sub Majenang current proposal checks and save time when such checks. In preparing this final research methods used include qualitative and quantitative data types primary and secondary data, while the data collection used were interviews, observation. And for designing the application, using the SDLC (System Development Life Cycle).
Key words : Information Systems, PNPM-MPd, Loan Information Systems, PNPMMPd Information Systems, Loan Information Systems PNPM-MPd
perdesaan.
PENDAHALUAN Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM
Mandiri
Mandiri
Perdesaan
Perdesaan atau
PNPM-MPd
memiliki
dasar hukum Undang Undang Nomer 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dan
Keputusan
PNPM-Perdesaan) merupakan salah
koordinator
satu
rakyat selaku ketua tim koordinasi
program
pemberdayaan
bidang
menteri
kesejahteraan
masyarakat yang mendukung PNPM
penanggulangan
kemiskinan
No:
Mandiri yang wilayah kerja dan
25/kep/menko/kesra/vii/2007 tentang
target sasarannya adalah masyarakat
pedoman umum program nasional
pemberdayaan masyarakat mandiri
penggunaan dan pengelolaan dana
(PNPM
PNPM-MPd
sesuai kebutuhan paling prioritas di
mengadopsi sepenuhnya mekanisme
desanya, sampai pada pelaksanaan
dan
kegiatan dan pelestariannya.
Mandiri).
prosedur
Program
Pengembangan Kecamatan (PPK)
Pelaksanaan
PNPM
Mandiri
yang telah dilaksanakan sejak 1998-
Perdesaan berada di bawah binaan
2007.
Direktorat
Dalam pelaksanaannya, program
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Desa
(PMD),
ini memprioritaskan kegiatan bidang
Departemen / Kementrian Dalam
infrastruktur desa, pengelolaan dana
Negeri.
bergulir bagi kelompok perempuan,
dengan pembiayaan yang bersumber
kegiatan pendidikan dan kesehatan
dari alokasi Anggaran Pendapatan
bagi
wilayah
dan Belanja Negara (APBN), alokasi
perdesaan. Program ini terdiri dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja
tiga komponen utama, yaitu : Dana
Daerah (APBD), apartisipasi dari
BLM
CSR
masyarakat
di
(Bantuan
Masyarakat)
Langsung
untuk
pembangunan,
Dana
kegiatan
Operasional
Program
ini
didukung
(Corporante
Social
Responcibility) dan dari dana hibah serta
pinjaman
dari
sejumlah
Kegiatan (DOK) untuk kegiatan
lembaga dan negara pemberi bantuan
perencanaan
dibawah koordinasi Bank Dunia.
pembangunan
partisipatif dan kegiatan pelatihan
PNPM-MPd
Kecamatan
masyarakat (capacity building), dan
Majenang adalah salah satu PNPM
pendampingan
yang
yang bertugas meminjamkan dana
fasilitator
untuk kelompok kaum perempuan,
dilakukan
masyarakat
oleh
para
pemberdayaan, fasilitator teknik dan
dana
fasilitator keuangan. Dalam PNPM-
membuka usaha seperti: warung dan
MPd, seluruh anggota masyarakat
kerajinan rumah tangga, dan pada
didorong untuk terlibat dalam setiap
akhirnya
tahapan kegiatan secara partisipatif,
dikembalikan pada PNPM. Untuk
mulai
dapat
dari
pengambilan
proses
perencanaan,
keputusan
dalam
tersebut
digunakan
dana
meminjam
tersebut
dana
untuk
harus
suatu
kelompok
harus
menyerahkan
menghabiskan banyak waktu untuk
proposal pada PNPM-MPd, setelah
mengecek
PNPM-MPd
bahkan ada satu kasus dimana
menerima
proposal,
PNPM-MPd
proposal
lama,
dapat
seorang
yang
kelompok dan kelompok tersebut
diajukan sesuai dengan usaha yang
belum melunasi peminjaman dana.
akan dibuat atau tidak, apabila sesuai
Kasus seperti ini bisa berdampak
maka PNPM-MPd bisa mengirim
tersendatnya dana yang bergulir di
team
PNPM-MPd,
mempertimbangkan
untuk
tersebut
lalu
dana
mengecek dapat
tempat
memproses
peminjaman dana.
memiliki
apabila
dua
anggota
tersebut tidak bisa melunasi dana peminjaman tepat waktu, PNPM-
Sampai sekarang PNPM-MPd menyimpan
anggota
yang
proposal
masih
MPd
kekurangan
dana
untuk
dipinjamkan ke kelompok yang baru,
menggunakan rak, dan apabila ada
sehingga berdampak kelompok yang
proposal baru PNPM-MPd harus
baru harus menunggu setelah dana
mengecek
tersebut ada, bahkan kelompok baru
apakah
proposal
anggota
yang
dari
lama,
kelompok
tidak bisa meminjam dana. Dari
tersebut berada di kelompok lain atau
kasus tersebut diperlukan sebuah
tidak dan kelompok tersebut masih
program yang dapat menyimpan data
memiliki tanggungan atau tidak.
anggota kelompok, dan memvalidasi
Karena setiap anggota hanya bisa
apakah anggota tersebut memiliki
memiliki satu kelompok, dan apabila
kelompok
akan masuk ke kelompok lain,
diharapkan dengan adanya program
anggota tersebut harus melunasi dana
tersebut pegawai di PNPM-MPd bisa
yang
dipinjam
di
kelompok
sebelumnya.
atau
belum,
dan
menghemat banyak waktu dalam pengecekan anggota kelompok.
Karena penyimpanan proposal
Dari latar belakang di atas maka
masih menggunakan rak dan belum
penulis membuat tugas akhir ini
adanya pencatatan anggota kelompok
dengan mengangkat judul “Rancang
secara terkomputerisasi, PNPM-MPd
Bangun Peminjaman
Sistem
Informasi
Dana
PNPM-MPd
(Program Nasional Pemberdayaan
MPd
Kecamatan
Majenang
Masyarakat Mandiri Perdesaan)
Kabupaten
Kecamatan Majenang Kabupaten
beralamatkan Jl. Diponegoro No.
Cilacap”.
58 Majenang.
Cilacap
yang
b. Jenis dan Sumber Data Dalam menyusun laporan Tugas
RUMUSAN MASALAH “Bagaimana cara membangun Sistem
Peminjaman
ini, dilakukan usaha –
pada
usaha untuk mendapatkan data -
PNPM-MPd Kecamatan Majenang
data yang konkret, yang dapat
untuk
dipercaya kebenarannya.
menyimpan
kelompok,
Dana
Akhir
data
menyimpan
anggota transaksi
peminjaman dan pengembalian, dan memvalidasi data anggota.”
Jenis Data 1. Data Kualitatif Sejarah
PNPM-MPd
Kecamatan
Struktur organisasi dan tugas
TUJUAN TUGAS AKHIR Menghasilkan sistem yang dapat menangani dan
transaksi
pengembalian
Majenang,
peminjaman dana,
– tugasnya. 2. Data Kuantitatif Jumlah
kelompok,
jumlah
penyimpanan data anggota kelompok
anggota, jumlah peminjaman
dan memvalidasi data anggotanya.
dana.
Sehingga mampu membantu pegawai
Sumber Data
PNPM-MPd
1. Data Primer
saat
pengecekan
proposal dan menghemat waktu saat
Adalah data yang diperoleh
pengecekan tersebut.
secara langsung dari obyek yang diteliti atau baik yang
METODELOGI PENELITIAN
dilakukan
melalui
a. Obyek Penelitian
pengamatan, pencatatan atau
Berdasarkan judul yang penulis
penelitian obyek penelitian,
gunakan dalam pembuatan Tugas
seperti data yang berkaitan
Akhir maka penulis mengambil
dengan sistem peminjaman
obyek penelitian pada PNPM-
dana
untuk
kelompok,
penyimpanan data anggota
bagaimana sistem yang yang
kelompok dan memvalidasi
berjalan saat ini, bagaimana
data anggotanya.
sturuktur organisasi dan job description,
2. Data Sekunder
bagaimana
Adalah data yang diperoleh
proses
secara tidak langsung, yaitu
anggota yang dilakukan pada
melalui
PNPM-MPd saat ini.
dokumentasi
data
dari buku, literature, majalah dan
referensi
yang
penyimpanan
data
2. Observasi (Observation) Metode pengumpulan data
berhubungan dengan masalah
dengan
yang diteliti. Data sekunder
pengamatan secara langsung
itu
dan
meliputi
berdirinya
sejarah
melakukan
pencatatan
secara
PNPM-MPd,
langsung terhadap kegiatan
struktur organisasi, serta job
penyimpanan data anggota
description pada PNPM-MPd
kelompok dan memvalidasi
Kecamatan Majenang.
data
c. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam
penyusunan
anggotanya
kelompok
saat
tersebut
akan
meminjam dana. d. Metode Pengembangan Sistem
tugas akhir ini yaitu :
Metode pengembangan sistem
1. Wawancara (interview)
yang
dipakai
dalam
laporan
Adalah teknik pengumpulan
Tugas Akhir
data yang dilakukan dengan
metode
tanya jawab, bertatap muka
Development
secara langsung. Dalam hal
Penggunaan
ini adalah bagian pimpinan
terstruktur
PNPM-MPd dan sekretaris.
pengembangan
Wawancara ini dimaksudkan
baik untuk sistem yang ada
agar data diperoleh secara
maupun sistem yang baru.
lengkap dan jelas. Bentuk tanya
jawabnya
adalah
ini menggunakan SDLC
(System
Life
Cycle).
teknik-teknik melibatkan model-model
ini,
menganalisis
atau
mempelajari sistem yang sudah ada untuk memahami perbedaan sistem baru dengan sistem yang sudah ada. Adapun proses analisa sistem
yang
akan
dilakukan
adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasi permasalahan
Gambar 1. SDLC
yang
terjadi
Tahap – tahap Pengembangan
pada
SDLC
menanyakan langsung kepada
1. Tahap Perencanaan
bagian yang terlibat dalam
Merupakan
tahap
mempersiapkan
untuk
pelaksanaan
pengembangan sistem yang akan
perusahaan
dengan
proses bisnis dan mencari solusinya. b. Melakukan
survey
dan
dilakukan. Adapun persiapan –
wawancara untuk memahami
persiapan
kinerja sistem yang sedang
yang
dibutuhkan
berlangsung saat ini, yang
adalah : a. Mengajukan
proposal
dan
selanjutnya
surat permohonan penelitian
dalam
ke perusahaan
Document)
b. Mengatur jadwal survey dan
FOD dan
(Flow
Of
dianalisa
permasalahan
–
permasalahan tersebut sesuai
wawancara c. Mempersiapkan pertanyaan – pertanyaan untuk wawancara d. Mempersiapkan
alat
pengembangan sistem. 2. Tahap Analisa Sistem Bertujuan mengumpulkan data, menganalisis
kembali
digambarkan
data,
dan
menuliskan laporan. Dalam fase
dengan kinerja sistem yang sedang berjalan.
menggambarkan
3. Tahap Desain Sistem Desain sistem adalah merancang
aliran ke dalam dan
atau mendesain suatu sitem yang
keluar sistem serta ke
baik, yang isinya adalah langkah
dalam
–
entitas-entitas
langkah
operasi
proses
dan
pengolahan data dan prosedur
eksternal.
untuk mendukung operasi sistem.
b. DFD Leveled
keluar
Tahap ini menyusun sistem baru
Merupakan
dan
pengembangan
menerangkannya
secara
hasil dari
tertulis, kegiatan yang dilakukan
Context Diagram ke
adalah:
context
a. Menyusun flow diagram yang
detail, kemudian akan
mempunyai fungsi membuat
digambarkan dengan
model,
lebih terinci lagi pada
keluaran,
dalam
proses
symbol-simbol
tertentu.
yang
Overview
lebih
Diagram
(level 0) tiap proses
b. Merencanakan
konfigurasi,
peralatan-peralatan
untuk
pada level 0 akan dirinci lagi pada level
memberikan alternatif yang
1
yang
kemudian
disetujui dan dirinci lebih
diteruskan pada level
lanjut.
2 berikutnya.
Pada tahap ini dilakukan kegiatan sebagai berikut:
2. Perancangan Database
1. Model-model perancangan dengan alat bantunya a. Context Diagram Merupakan yang sebuah informasi
Relationship
diagram
detail
Langkah – langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah : a. ERD (Entity
dari sistem yang
Diagram) ERD
merupakan
model
konseptual
yang mendeskripsikan
hubungan
Normalisasi berfungsi
penyimpanan
data
flow diagram. b. Kamus
Data
agar
tidak
redundancy (Data
Dictionary)
terjadi data
penyimpanan
(
data
berulang-ulang ).
Berfungsi
untuk
membantu
pelaku
d. Relationship tabel ( kardinalitas )
sistem untuk mengerti
Pengujian
aplikasi secara detail
memastikan beberapa
dan
tabel dan hubungan
mengorganisasikan
antara tabel tersebut.
semua
elemen
elemen
yang
digunakan
–
dapat dalam
sistem,
sehingga
pemakai
disini
dan
3. Desain input dan output a. Desain Input Yaitu
merancang
formulir
sebagai
penganalisa
sistem
mengetahui
dasar
dari informasi tidak
pengertian yang sama
lepas dari data yang
tentang
dimasukkan sehingga
masukan,
keluaran,
desain
penyimpanan
dan
proses.
data.
input
Hasil
harus
membuat suatu sistem yang dapat menerima
c. Normalisasi Data Proses
sumber
normalisasi
merupakan
proses
input yang benar dan berguna. b. Desain Output
pengelompokan data
Yaitu
elemen-elemen
tampilan di layar atau
menjadi
printer
yang
tabel-tabel menunjukkan
entity dan relasinya.
informasi dihasilkan.
merancang
untuk yang
4. Change
Over
atau
menggantikan sistem yang
4. Tahap Implementasi Sistem Merupakan tahapan-tahapan yang
lama dengan sistem yang
dilakukan
baru.
untuk
penerapan
sistem yang baru pada PNPMMPd Kecamatan Majenang. Dan
5. Test Sistem
berikut adalah bagian tahapan
Test sebuah
dari Implementasi:
Sistem
kesatuan
menjadi
sistem
dan
yaitu
kemudian dilakukan pengujian.
membuat kode program yang
Dengan kata lain, pengujian ini
akan
ditujukan
1. Pemrograman,
dieksekusi
oleh
untuk
menguji
komputer, dengan mengacu
keterhubungan
pada hasil analisis dan desain
fungsi perangkat lunak untuk
input
menjamin
output
sebelumnya
pada agar
tahap mampu
bahwa
tiap-tiap
persyaratan
sistem telah terpenuhi. Setelah
mengatasi permasalahan yang
pengujian
ada.
dilakukan,
2. Pengujian sistem baru untuk
dari
dikirim
sistem
selesai
perangkat ke
lunak
pelanggan/user
melihat tingkat keberhasilan
(Sommerville, 2003).
sistem, dan untuk mengetahui
Salah
satu
pendekatan
kekurangan dari sistem yang
pengujian yaitu secara black box.
baru, untuk dapat diperbaiki
Pengujian
black
menjadi lebih baik.
pengujian
yang
3. Pelatihan pemilihan operasional
(Training)
dan
personil mengenai
box
yaitu
difokuskan
terhadap fungsionalitas perangkat lunak internal
tanpa
melihat
program.
struktur Sehingga
pengoperasian sistem agar
dimungkinkan pembuat program
sistem dapat berjalan dengan
atau
maksimal saat telah benar –
mendapatkan serangkaian kondisi
benar diimplementasikan.
input
petugas
yang
penguji
sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan
fungsional untuk suatu program.
diperhatikan
Pengujian
box
kebijaksanaan yang baru yaitu
cenderung diaplikasikan selama
perubahan – perubahan prosedur
tahap akhir pengujian.
agar sistem tetap berjalan sesuai
secara
black
Pengujian
black
merupakan
box
mengungkap daripada
fungsi
sehingga
pengembangan sistem sangatlah
yang
diperlukan. Beberapa hal yang
besar kelas
metode
adanya
pendekatan
komplementer kemungkinan
dengan
akibat
mampu kesalahan
white
box.
perlu
diperhatikan
dalam
pemeliharaan sistem yaitu : a. Menyiapkan
backup
data
Pengujian black box berusaha
ataupun database dilakukan
menemukan
untuk mengantisipasi jika ada
kesalahan
dalam
kategori sebagai berikut (Al-
kesalahan
Bahra, 2006) :
disengaja.
1. Fungsi-fungsi
yang
tidak
b. Melakukan
benar atau hilang.
dalam
secara struktur
debugging
eksternal.
berkesinambungan
dijalankan dalam masa hidup
data atau akses basis data
sistem. c. Menambahkan fungsi baru
4. Kesalahan kinerja. 5. Inisialisasi
tidak
program, yaitu proses yang
2. Kesalahan interface. 3. Kesalahan
yang
dan
pada kesalahan
sistem.
Proses
ini
meliputi penambahan fitur
terminasi.
baru pada sistem yang ada tanpa mengganggu kerjanya.
6. Tahap Perawatan Sistem Diperlukan
adanya
HASIL DAN PEMBAHASAN
kegiatan tambahan setelah sistem
Adapun pemodelan secara global
yang baru dijalankan, seperti
dari sistem yang terbentuk dapat
merawat dan menjaga agar sistem
dilihat
dapat berjalan sesuai apa yang
Diagram,
akan dikehendaki. Perlu juga
sebagai berikut :
pada DFD
gambar Level 0,
Context ERD,
Dari transformasi dan pembuktian Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:
tabel sampai bentuk normal yang
SISFO Peminjaman Dana d:\contex~1\ dfd00001.dfd SISFO PNPM-MPd - Context Diagra May-29-2013 Mahendra F Jun-18-2013 Mahendra F
ketiga maka dapat ditentukan relasi dari
0
Proposal_Peminjaman Data_Pengembalian
Kelompok
SISFO Peminjaman Dana PNPM-MPd
Nota_Peminjaman Nota_Pengembalian
Info.Proposal_Peminjaman Info.Data_Pengembalian Bendahara Data_Bendahara Data_Kas
tiap
menyeluruh,
–
tiap
table
secara
adapun table
relasi
sebagai berikut :
Lap.Kas Lap.Peminjaman Lap.Pengembalian
Ketua
Gambar 2. Context Diagram Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:
Bendahara
Info.Data_Pengembalian
1
Proposal_Peminjaman
Data_Bendahara Data_Kas
Pendataan
bendahara dt_kelompok
kas dt_anggota
pengembalian
peminjaman
kas *kd_kas jml_kas tgl
pengembalian *kd_pengembalian jml_pengembalian tgl **kd_kel **user_id **kd_kas
bendahara *user_id nama
Gambar 5. Relasi Tabel
kas peminjaman
dt_kelompok
pinj_anggota *kd_pinj_anggota jml_pinjam_ang usaha **kd_peminjaman
dt_kelompok
Info.Proposal_Peminjaman
Data_Pengembalian
peminjaman *kd_peminjaman jml_peminjaman tgl **kd_kel **kd_kas **user_id
*kd_kel nm_kel ketua
SISFO Peminjaman Dana d:\contex~1\ dfd00002.dfd SISFO Peminjaman Dana PNPM-MPd May-29-2013 Mahendra F Jul-16-2013 Mahendra F
Kelompok
dt_anggota *kd_anggota nm_anggota alamat **kdkel
pengembalian
bendahara
pinj_anggota peminjaman dt_anggota
pengembalian
pinj_anggota
Implementasi Program
2 Nota_Peminjaman
Transaksi
Nota_Pengembalian
kas peminjaman peminjaman 3 pengembalian
Lap.Kas
Laporan
pengembalian
Ketua
Lap.Peminjaman Lap.Pengembalian
Gambar 3. DFD Level 0
kd_anggota
nm_anggota
alamat
kd_pinj_anggota
jml_pinjam_ang
dt_anggota
Gambar 6. Halaman Utama
usaha
pinj_anggota
kd_anggota
N
kd_kel
mendaftar
N
1 kd_kel
kd_kel 1
mengembalikan
1
dt_kelompok
meminjam
Kd_pengembalian
kd_peminjaman
kd_kel
nm_kel
ketua N
N
kd_peminjaman
kd_pengembalian jml_peminjaman jml_pengembalian
pengembalian
N
menambah
1
kas
1
mengurangi
N
peminjaman
1
kd_pinj_anggota pinjam kd_peminjaman
tgl
Kd_pengembalian
Kd_kas
N
Kd_kas
Kd_kas
Kd_peminjaman
tgl
tgl
N
Jml_kas kd_pengembalian
user_id menginput
1
1
bendahara
menginput
user_id
kd_peminjaman user_id
nama
Gambar 4. ERD Gambar 7. Form Peminjaman
SARAN Dari pembuatan rancang bangun sistem informasi peminjaman dana, maka berikut ini ada saran yang kiranya
dapat
menjadi
bahan
pertimbangan yaitu : 1. Pada saat implementasi program Gambar 8. Form Peminjaman
diharapkan diadakan pelatihan untuk user yang menggunakan
KESIMPULAN
sistem tersebut, agar user dapat
Kendala yang semula dihadapi oleh
mengerti alur saat pemakaian
PNPM-MPd yaitu, penyimpanan data
program tersebut.
anggota kelompok, dan memvalidasi data
anggotanya
ditanggulangi,
sekarang
dapat
penyimpanan yang
2. Rancangan ini masih terdapat beberapa belum
kelemahan, adanya
login
misal untuk
atau
menentukan siapa saja yang bisa
menggunakan rak sekarang dapat
menggunakan system ini jadi
bisa
dilihat dari segi keamanan sistem
tadinya
masih
manual
terkomputerisasi
penyimpanan sehingga
saat
yaitu
dalam
database,
akan
melakukan
ini belum aman. 3. Rancangan
ini
masih
belum
validasi data anggota, user tidak
lengkap dalam hal laporan yang
perlu
dibutuhkan, misal belum ada
repot-repot
lagi
mencari
proposal atau data anggota di rak dan
laporan
memeriksanya satu persatu. Dengan
menunggak atau kelompok apa
validasi data yang dimiliki sistem ini
saja
user bisa melakukan validasi data
pengembalian dana.
anggota saat itu juga dan bisa menghemat banyak waktu dalam pemvalidasian.
kelompok
yang
terlambat
yang
saat
Penerbit
DAFTAR PUSTAKA [1] Ferdinand,
Anton.
Informatika.
2006.
Bandung.
Lembaga Sertifikasi Profesi
[9] Jogiyanto,
Telematika
Indonesia.
Jakarta: PT Gramedia [2] Jogiyanto,
HM,
Analisis dan Desain Sistem Informasi
H.M.
2005,
:
Pendekatan
2001.
Terstruktur Teori dan Praktek
Analisis dan Desain Sistem
Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:
Informasi. Yogyakarta: Andi
Andi
Offset
[10] Nugroho
[3] Pohan, H.I. 2000. Pengantar
Bunafit.
“Aplikasi
Web
2004. Dinamis
Perancangan Sistem. Jakarta
dengan Php dan MySQL”.
: Erlangga
Yogyakarta : Gava Media.
[4] Kadir Abdul. 2003. “Konsep
[11] http://pnpmoku.blogspot.com
dan Tuntunan Praktis Basis
/p/tentang-pnpm.html
Data”. Yogyakarta : Andi.
(Diakses tanggal 10 Juni
[5] Kadir
Abdul.
2003.
“Pengenalan Informasi”.
Sistem Yogyakarta
:
Andi.
M.B.A. 2004
“Metodologi
Penelitian
Bisnis”,
Yogyakarta : FE UGM. Komputer
Penerbit
Andi.
“Pengolahan
pradana007.blogspot.com/20
(Diakses tanggal 11 Juni 2013)
dan
George
2006.
Sistem
Database
: Andi. 2004.
false-en-us-x-none.html
[13] Raymond
dengan MySQL”. Yogyakarta
[8] Fathansyah.
[12] http://hendra-
12/11/normal-0-false-false-
[6] Prof. H.M Jogiyanto, Dr,
[7] Wahana
2013)
“Buku
Teks Komputer Basis Data”.
P.
McLeod,
Jr.,
Schell.
2008.
Informasi
Manajemen, Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat