PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 PADANG Nadia Cahyadi*, Zulfitri Aima**, Ainil Mardiyah** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumbar **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumbar
ABSTRACT Learning methode beetwen teacher and students that doesn’t make students learn into a group, make a comprehension of mathematics student’s concept in a lower rank. According to this, by implementing cooperative learning Team Assisted Individualization (TAI) type which is expected can help the comprehension of mathematics student’s concept. This research is aims to know the comprehension of mathematics student’s concept by implementing cooperative learning Team Assisted Individualization (TAI) type better than comprehension of mathematics student's concept by using conventional learning. This research is an experimental study with Randomized Control Group Only Design. Sampling select randomly to class VIIIa as experiments class and class VIIIb as control class. Instrument of this research is comprehension of mathematics student's concept from essay test which is test reliability is 0.92. Based on the results of data analysis with test t ' retrieved 4,440 ≥ 1.6966 then accepted . So, it can be concluded that comprehension of mathematics student's concept by implementing cooperative learning Team Assisted Individualization (TAI) type be tter than comprehension of the mathematics student’s concept by using conventional learning. Key Words: The comprehension of mathematics student’s concept, cooperative learning Team Assisted Individualization (TAI) type. PENDAHULUAN
berperan untuk dapat memanfaatkan
Matematika merupakan salah satu
potensi dan kemampuan-kemampuan
cabang
yang
ilmu
pengetahuan
yang
mereka
miliki.
Namun
hal
memegang peran penting dalam dunia
tersebut belum memperlihatkan hasil
pendidikan. Mata pelajaran matematika
yang memuaskan.
perlu
sekolah hasil belajar matematika siswa
diberikan
seseorang
untuk
dengan
membekali kemampuan
masih relatif
Kenyataanya
rendah.
di
Berdasarkan
harus
observasi yang dilakukan di SMP
yang
Negeri 11 Padang terlihat bahwa hasil
termotivasi
belajar siswa masih dan berada di
untuk belajar, disisi lain guru juga
bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
bekerjasama. merencanakan dapat
membuat
Guru pembelajaran siswa
1
(KKM)
yaitu
77.
Pembelajaran
memecahkan masalah dalam kelompok
matematika masih didominasai oleh
Daryanto dan Rahardjo (2012: 246).
guru,
aktivitas
pembelajaran
selama
proses
Pembelajaran kooperatif tipe Team
matematika
masih
Assisted
Individualization
kurang, pemahaman konsep matematis
diawali
siswa masih rendah, siswa belum
bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa
dibiasakan belajar secara berkelompok,
(LKS) untuk dipelajari secara individu
dan hasil belajar siswa masih rendah.
lalu siswa diberikan kuis I untuk
Cara untuk mengatasi masalah di atas
mendapatkan skor awal. Hasil kuis I
adalah dengan menerapkan
dan
model
dengan
materi
guru
(TAI)
yang
membagikan
telah
dipelajari
pembelajaran kooperatif tipe Team
didiskusikan secara berkelompok dan
Assisted Individualization (TAI) yang
saling memeriksa jawaban kuis I. Guru
dapat
memberikan
membantu
kesulitan
siswa
penegasan
dan
dalam belajar secara individu untuk
mengarahkan siswa dalam membuat
memecahkan
dalam
rangkuman pelajaran. Setelah siswa
kelompok. Penelitian ini bertujuan
berdiskusi dan diberikan penegasan
untuk mengetahui apakah pemahaman
oleh guru, diberikan kuis II untuk
konsep
melihat perkembangan hasil belajar
masalah
matematis
menerapkan kooperatif
siswa
model tipe
dengan
pembelajaran
Team
siswa dari kuis I ke kuis II.
Assisted
Individualization (TAI) lebih baik dari
METODE PENELITIAN
pemahaman konsep matematis siswa
Penelitian
dengan menggunakan pembelajaran
Februari sampai 17 Maret 2014 di
konvensional siswa kelas VIII SMP
kelas VIII SMP Negeri 11 Padang.
Negeri 11 Padang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah
Model Pembelajaran kooperatif tipe
ekseperimen dengan desain penelitian
Team Assisted Individualization (TAI)
random terhadap subjek. Populasi pada
ini
penelitian ini adalah siswa kelas VIII
mengkombinasikan
keunggulan
SMP
dilaksanakan
Negeri
11
pada
Padang
24
Tahun
pembelajaran
kooperatif
dan
pembelajaran
individual
yang
Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 7
dirancang untuk mengatasi kesulitan
kelas. Variabel dalam penelitian ini
belajar siswa secara individu untuk
ialah variabel bebas dan variabel 2
terikat.
Variabel
pembelajaran
bebas
matematika
menerapkan
model
kooperatif
yaitu
tipe
dengan
pembelajaran
Team
adalah menghitung skor pemahaman konsep
matematis
siswa
dengan
menggunakan rubrik analitik skala 4
Assisted
yang berpedoman pada Iryanti (2004:
dan
14). Selanjutnya dilakukan analisis
pembelajaran konvensional. Variabel
data hasil tes akhir siswa dengan
terikat adalah pemahaman konsep
indikator pemahaman konsep bertujuan
matematis siswa kelas VIII SMP
untuk mengetahui apakah hipotesis
Negeri
diterima
Individualization
11
(TAI)
Padang.
Teknik
atau
ditolak
dengan
pengambilain sampel yang digunakan
melakukan uji normalitas tes akhir, uji
yaitu
homogenitas tes akhir dan uji hipotesis.
secara
acak.
eksperimen
Pada
diterapkan
kelas model
pembelajaran kooperatif tipe Team
HASIL
Assisted Individualization (TAI) dan
PENELITIAN
pada
Berdasarkan hasil tes akhir yang
kelas
kontrol
dengan
DAN
PEMBAHASAN
diberikan pada kedua kelas sampel
pembelajaran konvensional. dalam
maka diperoleh nilai tertinggi pada
penelitian ini terdapat tiga tahap yaitu
kelas eksperimen yaitu 100 dan nilai
tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan
terendah 61. Sedangkan pada kelas
tahap
tahap
kontrol nilai tertinggi yaitu 87 dan
akhir
nilai terendah 33, bisa dilihat pada
Prosedur
yang
digunakan
penyelesaian.
penyelesaian berbentuk
diberikan
tes esai
indikator
Pada tes
yang memuat
pemahaman
Sebelum
tes
akhir
konsep.
dilaksanakan
terlebih dahulu dilakukan uji coba tes untuk melihat reliabilitas tes yang akan
digunakan.
perhitungan
Berdasarkan
diperoleh r
= 0,92
Tabel 1: Tabel 1. Analisis Hasil Tes Akhir pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel Kelas Sampel Eksperimen Kontrol
x
84,03 66,25
S 9,3 19,32
x
100 87
x
61 33
artinya soal tes yang diuji cobakan
Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa
dinyatakan reliabel Arikunto (2010:
simpangan
228).
lebih tinggi dari kelas eksperimen. Ini
Teknik analisis data yang dilakukan
baku siswa kelas kontrol
berarti nilai yang diperoleh pada kelas
3
kontrol lebih menyebar dari pada kelas eksperimen.
= 1,696.
Karena
pemahaman konsep matematis siswa
t′ >
dengan
dari uji yang telah dilakukan dapat
Hipotesis
yang
diajukan
yaitu
menerapkan
model
kooperatif
tipe Team
pembelajaran
maka tolak
H
dan
terima H Sudjana (2005: 243). Jadi disimpulkan
bahwa
Assisted Individualization (TAI) lebih
konsep
baik daripada pemahaman konsep
pembelajaran
matematis siswa yang menggunakan
Individualization (TAI) lebih baik dari
pembelajaran konvensional. Sebelum
pemahaman konsep matematis siswa
dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji
dengan
normalitas dengan uji liliefors dan uji
siswa kelas VIII SMP Negeri 11
homogenitas dengan uji-F Sudjana
Padang.
(2005-249).
Indikator pemahaman konsep yang
Berdasarkan hasil uji normalitas pada kelas
eksperimen
diperoleh
L = 0,07265 dan L
hasil
= 0,15662.
Pada kelas kontrol L = 0,14321 dan L
= 0,16744. Karena pada kedua
kelas sampel L < L
maka H
diterima yang berarti kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas yang dilakukan diperoleh bahwa F
(
,
,
F
= 0,2317 dan F
dan
F
2,124.
Karena ,
(
,
F )
,
>F
(
,
,
)=
(
)˃
0,4780, ,
F
)
=
maka
terima H , yang berarti kedua kelas
matematis
pemahaman siswa
Team
pembelajaran
dengan Assisted
konvensional
digunakan ada tiga yaitu menyatakan ulang
sebuah
konsep,
mengklasifikasikan
objek
sifat-sifat
(sesuai
tertentu
konsepnya),
dan
menurut dengan
mengaplikasikan
konsep atau algoritma ke pemecahan masalah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terlihat siswa pada kelas
eksperimen
mengalami
pemahaman dan peningkatan yang baik sedangkan pada siswa kelas kontrol masih terdapat kekurangan. Gambaran untuk hasil tes akhir yang diambil secara acak dapat dilihat pada lembar jawaban siswa. Berikut adalah
sampel tidak memiliki variansi yang
lembar jawaban
homogen.
eksperimen dan kelas kontrol:
tes akhir kelas
Maka untuk uji hipotesis dilakukan uji t ′ dan diperoleh hasil t ′ = 4,440 dan
4
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan konsep
bahwa
pemahaman
matematis
eksperimen
siswa
lebih
baik
kelas daripada
pemahaman konsep matematis siswa Gambar 1. Lembar Jawaban Siswa Kelas Eksperimen
kelas kontrol.
Berdasarkan Gambar 1 terlihat siswa
KESIMPULAN DAN SARAN
menjawab soal dengan benar dan
Berdasarkan
lengkap. Jadi siswa telah mampu
pembahasan yang telah dikemukakan
menyatakan ulang sebuah konsep,
di atas dapat disimpulkan dari hasil
mengklasifikasikan objek berdasarkan
penelitian
sifat-sifat tertentu tanpa kesalahan dan
konsep
mengaplikasikan konsep ke pemecahan
menerapkan
masalah tanpa kesalahan. Pada masing-
kooperatif
masing indikator siswa memperoleh
Individualization (TAI) lebih baik dari
skor maksimal 3.
pemahaman konsep matematis siswa
analisis
ini
data
bahwa
matematatis model tipe
dan
pemahaman
siswa
dengan
pembelajaran
Team
Assisted
dengan menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Gambar 2. Lembar Jawaban Siswa Kelas Kontrol Berdasarkan Gambar 2 terlihat siswa belum menjawab soal dengan benar. Jadi siswa telah mampu menyatakan
DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto & Raharjo, Muljo. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.
ulang sebuah konsep dengan benar, mengklasifikasikan objek berdasarkan sifat-sifat
tertentu
dengan
sedikit
kesalahan pada hasil perkalian yang mengakibatkan pada mengaplikasikan
Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja.Yogyakarta: Depdiknas. Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.
konsep ke pemecahan masalah siswa masih belum benar. 5
6