Lampiran 1 Rumus Ukuran Sam pel
n = ukuran sampel p = perkiraan persentase sel LE positif (83%) q = 1-p a = tingkat kemaknaan (5%) z = nilai normal baku (1.960) d = presisi (10%)
35
Lampiran 2 Analisis Data
Pemeriksaan
I menghasilkan
pemeriksaan
II juga
berdasarkan
2 peristiwa,
menghasilkan
hasil pemeriksaan
katakanlah
2 peristiwa
I dan pemeriksaan
positif dan negatif,
positif
dan
dan
negatif,
maka
II terhadap sekelompok
objek
pengamatan dapat disusun ke dalam tabel 2 x 2 berikut,
Tabel 1. Hasil Tabulasi Silang Dua Jenis Pemeriksaan
Total
Pemeriksaan I Positif
Negatif
Positif
a
b
a+b
Negatif
c
d
c+d
Total
a+c
b+d
a+b+c+d
Pemeriksaan II
Dengan: a
: lumlah
subjek yang diidentifikasi
diidentifikasi
positif oleh pemeriksaan
positif oleh pemeriksaan
I dan
II (jumlah subjek dengan hasil
positif benar) b
: lumlah
subjek yang diidentifikasi
diidentifikasi
negatif oleh pemeriksaan
positif oleh pemeriksaan
I tetapi
II (jumlah subjek dengan hasil
positif semu) c
: lumlah
subjek yang diidentifikasi
diidentifikasi
positif oleh pemeriksaan
negatif oleh pemeriksaan
I tetapi
II (jumlah subjek dengan hasil
negatif semu) d
: lumlah subjek yang diidentifikasi diidentifikasi
negatif oleh pemeriksaan
negatif oleh pemeriksaan
I dan juga
II (jumlah subjek dengan hasil
negati f benar) a+c
: lumlah subjek yang diidentifikasi
positif oleh pemeriksaan I
b+d
: lumlah subjek yang diidentifikasi
negatif oleh pemeriksaan
36
I
37
a+b
: Jumlah subjek yang diidentifikasi positif oleh pemeriksaan II
c+d
: Jumlah subjek yang diidentifikasi negatif oleh pemeriksaan II
a+b+c+d : Jumlah subjek yang diamati Berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh pada tabel 2 x 2 dapat dihitung sensitivitas, spesitifitas, nilai prediksi positif (NPP) dan nilai prediksi negatif (NPN) melalui persamaan berikut,
Sensitivitas =
a a+c
Kemampuan proporsi
alat diagnostik
untuk
mendeteksi
penyakit.
subjek yang sakit dengan hasil uji diagnostik
dibanding
seluruh
kemungkinan
subjek
yang
sakit
(positif
benar
Dalam
hal ini
positif (positif benar) + negatif
semu)
atau
bahwa hasil uji diagnostik positif bila dilakukan pada sekelompok
subjek yang sakit.
Spesitifitas = ~ b+d Kemampuan Spesitifitas
alat diagnostik
adalah proporsi
untuk menentukan
bahwa subjek tidak sakit.
subjek sehat yang memberikan
hasil uji diagnostik
negatif (negatif benar) dibanding seluruh subjek yang tidak sakit (negatif benar + positif semu) atau kemungkinan dilakukan pada sekelompok
bahwa hasil uji diagnostik
akan negatif bila
subjek yang sehat.
Nilai Prediksi Positif (NPP) =
a a+ b
Adalah probabilitas seseorang menderita penyakit apabila uji diagnostiknya positif. Oalam hal ini NPP merupakan perbandingan antara subjek dengan hasil uji positif benar dengan subjek positif benar ditambah positif semu.
38
Nilai Prediksi Negatif (NPN) =
d b+d
Adalah
probabilitas
diagnostiknya
seseorang
tidak
menderita
penyakit
negatif. Oalam hal ini NPN merupakan perbandingan
apabila
UJl
antara subjek
dengan hasil uj i negatif benar dengan subjek negatif benar ditambah negatif semu.
Selanjutnya
untuk melihat
Koefisien
an tara kedua metode pemeriksaan,
Kesesuaiann
berdasarkan
(coefficient
agreement)
tabel 1 untuk setiap sel dalam
tabel dibagi oleh total subjek yang diamati sehingga terbentuk tabel nilai proporsi seperti nampak pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2: Tabel 2 x 2 untuk Nilai Proporsi
Total
Pemeriksaan I
Pemeriksaan I
Positif
Negatif
Positif
PI/
PI2
PIO
Negatif
P21
P22
P20
Total
POI
P02
Poa
Oengan:
PI/
=
a a+b+c+d
: Proporsi subjek yang diidentifikasi positif oleh pemeriksaan
I dan juga
diidentifikasi
positif
oleh
pemeriksaan II (proporsi subjek dengan hasil positifbenar)
PI2=
b a+b+c+d
: Proporsi subjek yang diidentifikasi pemeriksaan pemeriksaan
I
dan
juga
negatif oleh
diidentifikasi
positif
oleh
II (proporsi subjek dengan hasil positif semu)
39
P2I
=
C
a+b+c+d
: Proporsi subjek yang diidentifikasi positif oleh pemeriksaan
I dan Juga
diidentifikasi
negatif
oleh
pemeriksaan II (proporsi subjek dengan hasil negatif semu)
P22=
d a+b+c+d
: Proporsi subjek yang diidentifikasi negatif oleh pemeriksaan
I dan Juga
diidentitikasi
negatif
oleh
pemeriksaan II (proporsi subjek dengan hasil negatif benar)
POI=
a+c a+b+c+d
b+d a+b+c+d
a+b
Pf()=
a+b+c+d
P20=
c+d a+b+c+d
Untuk menghitung metode pemeriksaan
: Proporsi subjek yang diidentifikasi positif oleh pemeriksaan I
: Proporsi subjek yang diidentifikasi pemeriksaan
I
: Proporsi subjek yang diidentifikasi pemeriksaan
negatif oleh
positif oleh
II
: Proporsi subjek yang diidentifikasi
negatif oleh
pemeriksaan II
Koefisien Kesesuaian (coejjicient agreement) antara kedua berdasarkan tabe12 dihitung nilai 81, 82 melalui persamaan
81 = IPa = PlI+P22 82 = IPioPoi = PIOP,J/+P20P02
Koefisien Kesesuaian (coefficient agreement)
k
dihitung melalui persamaan
40
. Oleh karena perhitungan kesimpulan
nilai k berdasarkan
data sampel, sebelum
terlebih dahulu dilakukan pengujian bermakna (signifikansi)
dibuat dengan
pasangan hipotesis dan altematif yang akan diuji sebagai berikut,
Ho : K = 0 ; artinya koefisien yang diperoleh tidak bermakna HI: K 1- 0 ; artinya koefisien yang diperoleh bermakna
Untuk
menguJl pasangan
hipotesis
dan altematif
statistik uji,
z=
k Se ( k )
Dengan Standar Error dari k
See k) =
82 + 822- 'EPioPoi(Pio + Poi)
~
n(l- 82)2
yang diajukan
dihitung
Lampiran 3 Hasil Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
JML sel 1 3 2 0 2 0 1 2 2 2 3 0 2 2 3 1 2 2 1 1 2 3 2 2 1 3 3 1 1 2 3 0 3
Sel LE + + +
+ + + + + + + + +
Diag. Akhir + + + +
+ + + + + + + + +
+ + + +
+ + + +
+ +
+ +
+ +
+ +
+
+
No 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
41
JML sel 2 1 2 2 1 1 2 3 1 2 3 2 2 1 3 0 3 1 1 2 3 3 0 2 2 2 3 1 1 0 2 1
+ +
Diag. Akhir + + + +
+ +
+ + +
+ + + +
+ + + +
+
+
+
+
+ + +
+ + +
+ + + +
+ + + +
Sel LE +
+
Lampiran 4 Kriteria ACR 1997
Criterion 1. Malar rash
Definition Fixed erythema, flat or raised. over the malar eminences, tending to spare the nasolabial folds
2. Discoid rash
Erythematous raised patches with adherent keratotic scaling and follicular plugging; atrophic scarring may occur in older lesions
3. Photosensitivity
Skin rash as a result of unusual reaction to sunlight, by patient history or physician observation
4. Oral ulcers
Oral or nasopharyngeal ulceration, painless, observed by physician
5. Arthri tis
Nonerosive arthritis involving peripheral joints, characterized swelling, or effusion
6. Serositis
a) Pleuritis--convincing history of pleuritic pain or rubbing heard by a physician or evidence of pleural effusion OR b) Pericarditis--documented by ECG or rub or evidence of pericardial effusion a) Persistent proteinuria greater than 0.5 grams per day or grater than 3+ if quantitation not performed OR b) Cellular casts--may be red cell, hemoglobin, granular, tubular, or mixed a) Seizures--in the absence of offending drugs or known metabolic derangements; e.g., uremia. ketoacidosis, or electrolyte imbalance OR b) Psychosis--in the absence of offending drugs or known metabolic derangements, e.g., uremia, ketoacidosis, or electrolyte imbalance a) Hemolytic anemia--with reticulocytosis OR b) Leukopenia--Iess than 4,000/mm3 total on 2 or
7. Renal disorder
8. Neurologic disorder
9. Hematologic disorder
42
usually
2 or more by tenderness.
43
10. Immunologic disorder
11. Antinuclear antibody
more occaSiOns OR c) Lyphopenia--less than 1,500/mm3 on 2 or more occaSiOns OR d) Thrombocytopenia--less than 100,OOO/mm3 10 the absence of offending drugs a) Positive LE cell preparation OR b) Anti-DNA: antibody to native DNA In abnormal titer OR c) Anti-Sm: presence of antibody to Sm nuclear antigen OR d) False positive serologic test for syphilis known to be positive for at least 6 months and confirmed by Treponema pallidum immobilization or fluorescent treponemal antibody absorption test An abnormal titer of antinuclear antibody by immunofluorescence or an equivalent assay at any point in time and in the absence of drugs known to be associated with "drug-induced lupus" syndrome
45
Lampiran 5
. I.. .. . . I. .. - . . . . .. .
Tabulasi Data Penderita SLE NO i
l
ii' 2
Nama
~ i
E
..
. ..
Sel LE
,. 1
" " """"""""' ~', '.,
i ij
Zmr fifk
',5 6
., 8 9 ..': 10
DR
RA ,:i"iiC SLE SLE Ciii
;.4):\." + :~if "Co,,"
, , ,~.c,, "',,"
IK .~~;j 4
DlagnosIS:;I Akhir
-SLE
-- . . a
Lupus latent I
. I.
St ir{i~fi:f -Artritis W -~ Ed + 'i"ii' ' ii"i11j/jIi;1)f') DM ::£v';;~~* Ds '+
14 15
TH
{":,,,
16
Kmrh
17
IF
+
Ith '!;,;; "C"'""\:,,,,:Jj;t;:;,
:
j':'\i'::)~'i£; -SLE
; '."
~~ 22 23
~A~: SS
24
SM RR
Wdnngsh Mdy
47
LIiY
48
Svtr
49
Mrs
50
Qny
51
At
SLE
SLE
DFS
28
L
En
,:/c'
Wi:!i'i;i( SLE
' .~
II'
,;!~l~{ +
Artritis
¥{i.~;r',''c )i;;ii~Ci
29 30
Sslt Ftr
31 ".
D- Id ~m
32
Ent
'if:)
, ,i
..
-RA
~
--c",\"
",,"c)i{ +
RA
~*r~{~ii SLE
£i;I~!ii;ll;r':I;:,t,: ri'*Jii;I;I~:w;; SLE -RA
.
[J""
'!fif{ili~ SLE
SLE. RA SLE
(!i1!!.fffii!ff'1i1'ff &£%ij:;t!!1ii'ifj :' + ):::: SLE
.
i:
Cc
.
SLE SLE
+
i
"",",C"C
.i
f{~~;~~~
RA !,,%iii i
+
SLE
+
RA':", SLE
~ c;-."'
fl~fflr~1
c
.
'-
i:ii,i :'Jf,f{*i.
fiffii!'filii
i
.
'.
Artritis
.-
Sus Rosm
.
-RA ;iii'!,):i~~;!£1 'i'i""""ii
.. l.l. .
SLE
ci
~~:
.
",'"CC'"i{)Yi,i';"i
~::
_1;i$~11~1.
56
Ppt
57
Nn ,i,
~;.1Wif{ 58
'Mii!ic;;,SLE "'c'c' ,Co SLE ':' i'I"iiiC!i};' c
.
Cii""' '~Iit!J
,:c'i'c
i'
+
,;~
cc,,'eccc
\£;));.1
26 27
!~){ifj'f{:i 52 53
CCOcC{",CC;
SLEiiCil.
c.cic
i
""
'
45 46
.
:ii
;'i 'f:'i'."i;;;l1: i)I~';!~",; .. -.(j{!'ili
Wwn.
RA SLE
SLE
-Artritis
irr{'~
44
,i"i
+
8
Spt
SLE
SLE
Djbdh
25
AS i:Ci
Mam
%i:!:;\:~cijJ .:.
"ec
39
43
(;~:W,,*~(i!\4i
+ ".,«"' ~~!!, ci£",ci,
)c
SLE iici iii
c:':
.1;i;"."~:;i;
g
AI
Nung
SLE ){\",, SLE C
"
I.
:;;1\i);f!ii:
"C,.
38
42
rrvilif~~!~
!I~~;1."",c~;1'!'
:k\;
i,i'ii
RA
i'~ ~b%)iii~t~~,\jj SLE + SLE i ' SLE 1"", + SLE
8181
Rbn
Odh
RA %i::' ,,!:",' SLE ::cit)j, L upusnefrit IS ' ~&~
8
Edn
R. Ent DT i
ImS
i'£':1%k/ii 40 41
. . . .... .. .. .. . . . . . l.. ..
11 c'fY""~ Tc ~:\. 12 LN 'M; :13 ADS
19
36 37
RA 1:ci
.c
Rt
Nndn
C
AmI
18
33 34 35
Sti
-Artritis cc ;c"' i~;~,;,~~jr;,v;r' +
;;,i\ili\ SLE
59 60
Nv 'i:: \~,i;c,~ic" ,ic".. ~; "C&C""",c';i, YR +
61
Er
62 63
Ati RID
~ili)i'~~~f! 64 65
44
.I ~
.
"""Y'
,;",('1,;, , ijf:!,;
Kom
SLE
SLE Dru
-Drug
.'- .
~:i{i)i~@~i
.:i
i
"'c g LE /:,". ,CoCo"
LE
I
j,
.
SLE ic,ii
'~~' '
",+\'1!,
+
-rug Sy :k~gt;i: {)!!:'
.
Drug
LE
Drug LE
D
LE
itt:Iif !F", l
DAFT AR RIY A W AT HIDUP
-Nama
: Sienny
-Nomor
Pokok Mahasiswa : 01.10036
-Tempat
clan tanggallahir
-Alamat
: Bandung, 4 Agustus 1983 : Jl. Taman Sakura 6, Bandung
-Riwayat
Pendidikan
:
TK Maria Bintang Laut, Bandung, tahun lulus 1989 SO Maria Bintang Laut, Bandung, tahun lulus 1995 SLTP Waringin, Bandung, tahun lulus 1998 SMU Trinitas, Bandung, tahun lulus 2001 Fakultas Kedokteran Maranatha, tahun 2001 -sekarang
45