Munculnya Kemerdekaan di Dunia Modern Pengaruh Calvin terhadap Lima Pemerintahan Dari Abad XVI sampai Abad XVIII
Douglas F. Kelly Penerbit Momentum 2001
Copyright © momentum.or.id
Munculnya Kemerdekaan di Dunia Modern Oleh : Douglas F.Kelly
Penerjemah: Irwan Tjulianto Editor : Solomon Yo Tata Letak : Jeffry Desain Sampul: Bing Fei Originally published in English under the title The Emergence of Liberty in the Modern World By Presbyterian and Reformed Publishing Co. Phillipsburg, New Jersey 08865 © 1992 Douglas F. Kelly Hak cipta terbitan bahasa Indonesia pada Pusat Literatur Kristen Momentum (LRII) Andhika Plaza C/6-7, Jl. Simpang Dukuh 38-40, Surabaya 60275 copyright © 1999 Terdaftar di Departemen Agama No. WJ/7/3135/86. Perpustakaan LRII: Katalog dalam Terbitan (KDT) Kelly, Douglas, 1943Munculnya Kemerdekaan di Dunia Modern: Pengaruh Calvin terhadap Lima Pemerintahan dari Abad XVI sampai Abad ke XVIII / Doglas F. Kelly; terj. oleh Irwan Tjulianto – cet. 1 – Surabaya: Momentum, 2001. xi +194 hlm. ; 21 cm. ISBN : 979-8131-19-3 1. Gereja dan Negara–Gereja Reformed–Sejarah; 2. Gereja dan Negara– Gereja Presbiterian–Sejarah; 3. Gereja dan Negara–Eropa–Sejarah; 4. Gereja dan Negara–Amerika Serikat–Sejarah; 5. Gereja Reformed–Doktrin–Sejarah; 6. Gereja Presbiterian–Doktrin–Sejarah; 7. Calvinisme–Sejarah; 8. Calvin, Jean, 1509-1564–pengaruhnya; 9. Calvin, Jean, 1509-1564–Kontribusi di dalam Doktrin Gereja dan Negara. I. Judul. 2001
322.109 (dc20)
Cetakan Pertama: Desember 2001 Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Dilarang mengutip, menerbitkan kembali atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali kutipan untuk keperluan akademis, resensi, publikasi atau kebutuhan non-komersial dengan jumlah tidak sampai satu bab.
Copyright © momentum.or.id
Untuk MARTHA MCCRUMMEN FRASER KELLY, Putriku, Dengan kasih dan penghargaan
Ungkapkanlah, hai jiwaku, kebesaran dari kuasa-Nya Penguasa-penguasa dan pemerintah-pemerintah meletakkan kemuliaan mereka; Hati yang congkak dan kemauan yang keras disingkirkan, Yang lapar dikenyangkan, yang rendah hati ditinggikan Ungkapkanlah, hai jiwaku, kemuliaan dari Firman-Nya Teguhlah janji-Nya, dan pastilah rahmat-Nya. Ungkapkanlah, hai jiwaku, kebesaran Tuhan Kepada anak-anak dan cucu-cucu dan sampai selamanya!
(Parafrase dari himne Magnificat Perawan Maria, diadaptasi dari The New English Bible, oleh Pdt. Timothy Dudley-Smith, Uskup Norwich.)
Copyright © momentum.or.id
Daftar Isi Pengantar Penerbit……………………………………………... ..v Kata pengantar………………………………………………… .vii Pendahuluan…………………………………………………….. .1 1. John Calvin dan Jenewa…………………….……………..… 3 2. Calvinisme di Prancis: Pengalaman Kaum Huguenot……… 49 3. Calvinisme di Skotlandia: Kontroversi dan Kemenangan…...69 4. Calvinisme di Inggris: Perjuangan Kaum Puritan dan Hasil-hasilnya………………………………………..……. 103 5. Calvinisme dan Pemerintahan di Koloni-koloni Amerika .. 161 Kesimpulan..…………………………………………………...189
Copyright © momentum.or.id
Kata Pengantar
B
uku ini awalnya diilhamkan oleh partisipasi saya di dalam Panel Yurisprudensi Masyarakat Hukum Kristen (Jurisprudence Panel of the Christian Legal Society), yang memulai pertemuan di awal tahun 1980-an. Sarjana-sarjana ilmu hukum dan teolog-teolog dari tradisi Kristen utama yang telah berpengaruh di dalam sejarah Amerika (seperti Anglikan, Baptis, Lutheran, Mennonit, Reformed, dan Katolik Roma) bertemu bersama dari waktu ke waktu selama beberapa tahun. Tugas dasar kami adalah berupaya memahami apa yang telah dipahami dan dipraktekkan secara historis oleh tradisi-tradisi Kristen kami masing-masing dalam hal hukum, otoritas, kemerdekaan, dan tanggung jawab, dan khususnya norma-norma gereja-gereja ini berkenaan dengan masalah hubungan gereja-negara. Juga terdapat suatu pemikiran bahwa ketika kami berbagi bersama partikularitas-partikularitas denominasional ini sebagai suatu panel, kami mungkin bisa menggodok suatu garis tuntunan umum bagi para pengacara, hakim, dan pelaku hukum Kristen lainnya, yang berkeinginan untuk memahami apa yang benar dalam pergumulan kontemporer yang mempengaruhi kemerdekaan religius. Sampai di akhir sesi, panel kami tidak sanggup menyelesaikan program yang ambisius ini. Tetapi saya berpendapat bahwa semua pihak yang berpartisipasi sangat terstimulir oleh satu dengan lainnya “seperti besi menajamkan besi” di dalam riset yang mereka lakukan berkenaan dengan pertanyaan mengenai bentuk dan kebebasan dalam hubungan antara misi-misi gereja dan negara. vii
Copyright © momentum.or.id
viii
MUNCULNYA KEMERDEKAAN DI DUNIA MODERN
Walaupun kami tidak mendapatkan pendanaan untuk menyelesaikan tugas menerbitkan satu buku untuk masing-masing tradisi gereja, tetapi beberapa anggota panel (atau ahli-ahli yang mereka tunjuk) pada saat itu telah terstimulir untuk menerbitkan monograf yang memberikan tuntunan dalam hal-hal kontroversial yang menyinggung masalah hukum dan kebebasan di dalam tradisi gereja masing-masing. Materi seperti itu sekarang telah tersedia dan, kami yakin, akan menjadi suatu kontribusi bagi kemerdekaan religius di tahun-tahun mendatang. Buku yang Anda pegang ini, yang berbicara tentang peran integral Calvinisme dalam munculnya kemerdekaan dari abad ke-16 sampai ke-18, merupakan bagian dari literatur yang muncul berkat dorongan upaya-upaya awal tadi. Diharapkan buku ini dan bahan lain yang sejenis bisa berguna untuk memenuhi visi orisinil tersebut dengan memberikan secara jelas materi riset mengenai masa lalu untuk memberikan terang bagi mereka yang tengah menghadapi isu kemerdekaan sipil dan religius pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Walaupun Panel Yurisprudensi ini tidak lagi mengadakan pertemuan saat saya menulis buku ini, sehingga masukan mereka tidak lagi tersedia bagi saya, tetapi saya sangat terbantu oleh Curran Tiffany, yang telah membimbing kerja awal panel ini. Setelah menjalani karir hukum yang sukses, Mr. Tiffany telah bekerja dengan Masyarakat Hukum Kristen (Christian Legal Society) dan Asosiasi Nasional Kaum Injili (National Association of Evangelicals), khususnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kemerdekaan religius dan peran-peran yang saling terkait antara gereja dan negara. Dia dengan senang hati memberikan waktunya untuk memeriksa seluruh manuskrip dan menawarkan banyak kritik dan saran yang bermanfaat, yang saya yakini telah memperkuat hasil final ini. Kekeliruan atau kelemahan apapun yang masih ada adalah tanggung jawab saya dan bukan dia.
Copyright © momentum.or.id
ix
Kata Pengantar
Saya menulis buku ini selama izin cuti di tahun 1988, yang diberikan oleh Komite Administrasi dan Eksekutif Reformed Theological Seminary, Jackson, Missisippi, di mana saya mengajar. Banyak sahabat yang telah membantu dalam berbagai cara untuk memungkinkan kami menggunakan masa cuti ini di Skotlandia. Young Seekers Sunday School Class dari First Presbyterian Church di Jackson, yang saat itu dipimpin oleh Dean Fulghom, membantu kami, demikian juga Arthur Stringer, Charles Williams, Bo Bowen, George Whitten, dan sejumlah pihak lainnya, termasuk satu gereja Baptis kaum kulit hitam di Jackson yang tidak mau menyebutkan namanya. Sahabat-sahabat di Dillon, South Carolina, membantu kami sehingga persiapan keberangkatan menjadi lebih mudah. Di antaranya adalah Phil Brown, Harry Gibbons, Jim Atkins, John E. Hobeika, William Hobeika, dan Bruce Price. Saya juga dengan rasa berterima kasih mencatat bantuan dari Florence Baptist Temple di Florence, South Caroline, dengan pastornya Dr. William T. Monroe. Sahabat-sahabat dari First Presbyterian Church dan Second Presbyterian Church di Yazoo City, Mississippi, bergumul bersama kami, demikian juga Pdt. William Fulton, pastor dari United Methodist Church di Thorndale, Texas. Di Edinburgh kami diberikan berkat untuk bisa tinggal di akomodasi yang menyenangkan melalui perantaraan bantuan Pdt. Frank Gibson dan untuk bisa bekerja di Rutherford House yang saat itu dipimpino oleh Dr. Nigel Cameron. Miss Janella Glover, sekretaris adminitrasi di Rutherford House, merupakan pemberi bantuan yang setia bagi pekerjaan saya. Ros Mills dari Melbourne, Australia, (sekarang Ny. Christopher Thorne) membantu kami sebagai pengasuh anak-anak kami selama masa cuti dan juga setelahnya. Pdt. William Still dari Aberdeen dan Miss V.G.S. Cornish-Browne dari kota yang sama memberikan dorongan kepada kami dengan berbagai cara selama kami tinggal di Skotlandia.
Copyright © momentum.or.id
x
MUNCULNYA KEMERDEKAAN DI DUNIA MODERN
Pemikiran saya mengenai hubungan antara teologi Calvinis dengan pengalaman dan munculnya kemerdekaan modern diperkaya dan distimulir lebih jauh lagi melalui diskusi-diskusi pribadi saya dengan banyak sarjana Amerika dan Inggris (British) di berbagai bidang studi yang terkait. Profesor Francis Lyall dari Fakultas Hukum Aberdeen University memberikan banyak ide yang mencerahkan dan bibliografi yang bermanfaat, demikian juga Dr. William Storrar, yang saat itu adalah gembala dari salah satu Church of Scotlandia di Carluke (dan penulis buku Scottish Identity: A Christian Vision), sekarang beliau di University of Edinburgh. Kami bertemu beberapa kali dengan banyak manfaat yang saya peroleh. Profesor Sejarah Amerika, Mark Noll, dari Wheaton College mempertajam pemikiran saya di dalam bidangbidang yang terkait dengan pengalaman konstitusional Amerika. Penulis Kristen dan reformator zaman ini Jean-Marc Berthoud dari Lausanne berbagi pandangan yang mendalam mengenai latar belakang kemerdekaan Baratdari sejarah Kristen. Sejumlah diskusi dengan Profesor Thomas F. Torrance dan Profesor Ronald S. Wallace di Edinburgh memberikan pencerahan dalam lebih dari satu hal di bidang studi ini. Profesor Torrance juga berbaik hati membaca seluruh manuskrip dan memberikan sejumlah kritik. Dean Courthial (sekarang beliau telah pensiun dari Fakultas Teologi di Aix-en-Provence) membaca seluruh manuskrip dan memberikan kritik-kritik yang bermanfaat, khususnya pada bab mengenai Kaum Huguenot Perancis. Lord MacKay dari Clashfearn, Lord High Chancellor of the United Kingdom, dengan murah hati memberikan waktunya membaca bab ketiga dan keempat buku ini. Tentu saja saya tidak mengklaim telah mendapat persetujuan dari para sarjana tersebut di atas untuk pandangan-pandangan buku ini. Saya berterima kasih atas bantuan mereka, tetapi sama sekali tidak berkeinginan untuk mengenakan kepada mereka kekeliruan-
Copyright © momentum.or.id
xi
Kata Pengantar
kekeliruan apapun atau hal-hal yang khusus dari buku ini. Tanggung jawab final dari karya ini, dalam hal apapun juga, tetap ada pada pihak saya. Dan dalam upaya kita yang terbaik sekalipun, adalah seperti yang diucapkan oleh rasul Paulus, ”… Pengetahuan kita tidak lengkap…” (1 Kor. 13:9). Pdt. Steve Froelich dari Reformed Teological Seminary memasukkan teks buku ini ke dalam komputer. Dr. Luder Whitlock, Presiden dari Reformed Teological Seminary, dan Mr. Lyn Perez, Wakil Presiden dari Reformed Teological Seminary di Orlando, Florida, telah memberikan dorongan dalam keseluruhan proses ini. Thom Notaro dari Presbyterian and Reformed Publishing Company telah memberikan panduan melalui tahap akhir pengeditan. Asisten siswa saya, Russ Ragon, telah memberikan bantuan besar di dalam mengoreksi kesalahan penulisan. Dari awal sampai akhirnya, dari lubuk hati yang terdalam saya mengucapkan terima kasih kepada para sahabat yang sangat berbakat ini.
Copyright © momentum.or.id
Pendahuluan
B
uku ini menelusuri perkembangan pemikiran Calvinis mengenai hubungan antara gereja-negara dan subyeksubyek yang terkait dengan hal tersebut, dari abad ke-16 sampai abad ke-18 di lima pemerintahan yang berlainan (empat negara dan satu negara-kota). Pertama, kita akan mempelajari kemunculan dan perkembangan pemikiran John Calvin di dalam konteks negarakota Jenewa selama pertengahan abad ke-16. Kedua, kita menelusuri radikalisasi, sistematisasi dan sedikit sekularisasi terhadap pemikiran Calvin mengenai perlawanan sipil dan hak-hak konstitusional di antara para pengikutnya dari Kaum Huguenot Perancis selama tahun 1570-an. Di bab ketiga, kita menjelajahi perkembangan-perkembangan dari aspek-aspek pemikiran Calvin yang berkaitan dengan konsep-konsep kovenan gereja dan negara di Skotlandia dari pertengahan abad ke-16 sampai abad ke-18. Bab keempat memberikan garis besar perjuangan dan hasil-hasil dari pengalaman Kaum Puritan Calvinis, yang merupakan bagian dari revolusi Inggris di abad ke-17. Bab terakhir menelusuri pengaruh dari berbagai pengalaman nasional Calvinis ini terhadap kolonikoloni Amerika yang menimbulkan Perang Kemerdekaan dan penetapan konstitusional di akhir abad ke-18. Dalam buku ini kita tidak akan mempelajari negara Belanda, salah satu negara yang begitu dipengaruhi oleh Calvinisme, yang sebagian besar dikarenakan di sepanjang abad ke-18 pengalaman historis bangsa Belanda dan teori gereja-negara secara substansial tidaklah berbeda dari pengalaman Kaum Huguenot Perancis dan 1
Copyright © momentum.or.id
2
Pendahuluan
bangsa Skotlandia. Akan tetapi, di abad ke-19 tulisan sarjana Calvinisme Belanda, William Groen Van Prinsterer dan Abraham Kuyper, menunjukkan perkembangan terbesar di dalam pemikiran Calvinis mengenai hukum, otoritas dan pertanyaan-pertanyaan mengenai gereja-negara sejak zaman Calvin, Knox, dan kaum traktarian Huguenot Perancis. Tetapi karena studi buku ini dibatasi pada abad ke-16 sampai ke-18, maka perkembangan yang mengesankan di abad ke-19 oleh pemikiran Calvinis Belanda ini harus disimpan dulu untuk buku lainnya. "
Copyright © momentum.or.id