issn no: 2086-2083
edisi no.7 tahun ke-38/ JULI 2014
MTQ NASIONAL KE XXV
Panggilan Historis Kemelayuan dan Kerukunan
Ongkos Cetak Rp. 10.000
TIM REDAKSI Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat , Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Barat Pemimpin Redaksi : H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan Humas) Wakil Pemimpin Redaksi : Amrizal, M.Ag
Gubernur Sumbar Menyerahkan Piagam Adiwiyata Kepada Kepala MAN 1 Bukittinggi Pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Taman Budaya Padang (16 Juni ). ulil
Sekretaris : Risna Yanti, S.Sos.I Wk.Sekretaris : Al Fajri, SHI., MA Bendahara : Muslimah ,S.Th.I., M.Ag Dewan Redaksi : Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I | Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Efrian, S.Kom | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Rhama Eka Putra, ST | Fitra Dewi, A.Md Kontributor Kanwil : Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjami’ah Azfa Manik | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE | Elvira Hayu,S.Kom Editor : Ababil Gufron Reporter Daerah : Syafrizal | Agussalim | M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan |
Bupati Padang Pariman, H. Ali Mukhni disaksikan Kakanwil dan pejabat terkait saat peletakan batu pertama MAN IC di Padang Pariaman, 9 Juni (Ulil)
Design Grafis : Efrian, S.Kom Sirkulasi : Arman, SE | Pranoto | Parman | Zulfariswan S.Sos | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
2
Kakanwil Kemenag serta jajarannya bersama Walikota padang H. Mahyeldi, Kabag Agama Biro Binsos H. Jumaidi, saat mengikuti Pembukaan Tadarus di RRI Padang, 1 Juli (Rina)
SALAM REDAkSI
Ramadhan dan keikhlasan dalam Kinerja Alhamdulilah wa Syukurillah Majalah PAB Bulan Juli telah ada di genggaman pembaca setia. Segenap Tim Redaksi PAB mengucapkan Selamat menjalankan Ibadah puasa ramadhan 20014 M / 1435 H, semoga pembaca bisa melaksanakan ibadah ramadhan dengan penuh keikhlasan. Begitu juga untuk peningkatan kualitas majalah lembaga Kemenag ini, masukan dan kritikan sangat kami harapkan. Semoga! Dalam momentum bulan penuh berkah ini permintaan MAAF yang sedalamdalamnya dari segenap Tim Redaksi agar kita semua bisa kembali kedalam fitrah. Di sela-sela keibukan aktifitas perkantoran, mari kita isi ramadhan ini dengan kegiatan positif yang bernilai ibadah ; perbanyak tadarus al-Qur’an, berinfak, shalat-shalat sunat dan kita hindari perbuatan buruk yang akan merusak nilai ibadah puasa. Perjuangan tak kenal lelah dan perjalanan kafilah Sumatera Barat sehingga dapat mempertahankan prestasi sebagai terbaik ke-lima dalam ajang MTQ Nasional di Batam Kepulauan Riau. Akan menjadi fokus utama dalam majalah edisi ini. Kegiatan menjelang ramadhan berupa Peletakan batu pertama MAN Insan Cendikia di kabupaten Padang Pariaman menjadi laporan utama serta kegiatan Kompetisi sains madrasah yang tingkat Sumbar yang menjadi ajang evaluasi dan peningkatan kualita pendidikan madrasah. Penghematan anggaran yang dilakukan secara nasional termasuk anggaran kementerian agama Sumatera Barat, mengakibatkan berbagai kegiatan yang sudah diagendakan dari tingkat pusat sampai kemenag kab/kota batal dilaksanakan. Walaupun demikian kegiatan ramdhan dalam bulan ramadhan tetap dilaksanakan berupa tadarus bersama di RRI Padang dan safari ramadhan masih dilaksanakan. Pada bulan ramadhan ini dilaksanakan kerjasama TVRI sumbar dengan humas kanwil kemenag Sumbar untuk mengisi kultum dan ucapan selamat berbuka puasa dari kanwil kemenag sumbar selama bulan ramadhan juga akan menghiasi majalah edisi ini. Kami sangat mengharapkan kiriman tulisan dari pembaca setia PAB, siswa madrasah baik Cerpen, Artikel, Puisi, Khutbah Jumat dan tulisan ringan lainnya yang akan memberikan nuansa baru terhadap tampilan majalah. (U@)
DAFTAR ISI
MTQ Nasional ke XXV Panggilan Historis Kemelayuan dan Kerukunan
4
LAPORAN UTAMA
Peletakan Batu Pertama MAN IC, Anugerah itu Bernama MAN Insan Cendikia [ 8 ] Jauh dari Al-Quran Awal Kehancuran
[ 10 ]
LAPORAN KHUSUS
600 Siswa Madrasah Berlaga di Ajang KSM
[ 12 ]
Seputar kanwil
Pembinaan ULP dan Administrasi Umum [ 13 ] Komunitas Jurnalis Kemenag, Uji Kebolehan Fotografi [ 14 ]
KARISMA [ 18 - 21 ] SOSOK
Bujang Paman Terpilih Menjadi Keluarga Sakinah [ 22 ]
ARTIKEL
Pemerintah dan Media Massa, Benci tapi Rindu [ 50 ] Bulan Pembakaran [ 52 ]
3
fokus UTAMA
MTQ NASIONAL KE XXV
Panggilan Historis Kemelayuan
Panggung kehormatan acara pembukaan MTQ Nasional XXV
Hotel Panorama Hotel Harmoni Terletak di Tengah Kota Tuan dan Nyonya datanglah kemari Ke Kota Batam nan mempesona....... Kepulauan Riau Hamba Kunjungi Untuk menimba budaya nan tinggi Alhamdulillahirobbil alamin kita syukuri MTQ Nasional ke 25 berjalan rapi...
Budaya pantun tidak bisa lepas dari masyarakat melayu. Lirik dan bait pantun ini juga menjadi syair nan indah dalam setiap momen MTQ Nasional ke XXV di Kota Batam Kep. Riau. Bukan Melayu bila tak menjunjung tinggi Islam sebagai akar budaya. Namun dalam tulisan ini tentu kita tidak akan mebicarakan bait perbait pantun ini, penulis akan menggambarkan kemewahan event dua tahunan MTQ nasional di Kota Batam. Laporan Risna Yanti__Kep. Riau
4 4
Batam, PAB—Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) moment yang paling ditunggu qori-qoriah terbaik negeri ini. Berbagai upaya akan dilakukan untuk bisa menjadi qori terbaik mewakili daerahnya masingmasing, bahkan mewakili Indonesia ke tingkat internasional. Menang dan kalah dalm sebuah perlombaan menjadi hal yang mutlak, tak ada aturan yang mampu mencegahnya. Namun sisi lain dari sebuah event menjadi hal yang menarik untuk diceritakan. Pembaca sepertinya harus sepakat bahwa moment MTQ Nasional ke XXV yang dilaksanakan 4 sd 14 sangat berbeda dengan MTQ yang ada sebelumnya. Musabaqah yang dilaksanakan di Kota Batam, salahsatu kota di Kep. Raiu menampilkan kemegahan yang memukau kafilah dari seluruh penjuru Indonesia. Batam adalah negeri elektronik, surganya belanja bagi pencinta barang brand yang cukup terjangkau. Kondisi inipun berbanding lurus dengan kecanggihan teknologi yang ditampilkan dalam moment MTQ Nasional ke XXV. Sebelum kita berbicara kemegahan MTQ penulis ingin mengaja pembaca jalan-jalan di
Kota Batam. Mendengar nama Batam kita tak pelak kita akan langsung terbayang Negara tetangga yang berlambang singa, Singapur. Batam dengan modal jalur pelayaran internasional hanya berjarak 12,5 mil laut atau sekitar 20 KM dengan negara berlambang singa itu dan 25 KM dari Johor Malaysia. Aksesnya pun tidak terlalu sulit cukup datang ke pelabuhan yang dekat dengan Batam Center, beli tiket kita sudah bisa berlayar mengarungi lautan yang ombaknya cukup ramah. Batam secara geografis, terletak diantara selat malaka dan selat singapura. Dikelilingi ribuan pulau yang berjejer rapih. Sebelum pesawat mendarat di Bandara Hang Nadim rasa kantuk akan hilang ketika mata dimanjakan susunan pulau kecil yang seakan menjaga keindahan pulau Batam. Tidak hanya itu, masyarakat yang heterogen dengan berbagai etnis dan penduduk asli orang melayu nan terkenal ramah dan santun. Dengan keberagaman itu Batam mampu menjadi tuan rumah yang baik sehingga MTQ berjalan dengan sukses. Jembatan Barelang (BAtam, REmpang, dan gaLANG) yang
n dan Kerukunan
Kemeriahan penutupan MTQ Nasional oleh ratusan anak SD se Kota Batam (Rina)
berdiri kokoh telah menjadi ikon kota Batam. Tidak saja sebagai objek wisata, jembatan dengan sebutan jembatan habibie ini juga menjadi penghubung beberapa pulau. Jembatan barelang yang terbentang sepanjang 642 M ini lebih terkenal dari nama aslinya, jembatan fisabilillah.
Kenapa Harus Batam? Menjadi tuan rumah MTQ Nasional adalah impian setiap Provinsi di Indonesia. MTQ Nasional ke XXV ini Provinsi Kep. Riau telah berhasil menyandang prediket tuan rumah. Kita tahu bahwa ibu kota Kepri adalah Tanjung Pinang, kenapa pelaksanaannya di Kota Batam?. Hal ini bukan tanpa alasan, ketersediaan sarana akomodasi di Tanjungpinang belum memadai. Satu-satunya kabupaten kota yang siap baik semua akses, kemudian didukung sarana akomodasi, transportasi dan sebagainya itu Batam. Namun Pemerintahan Kepri tetap mengikutsertakan masyarakat Tanjungpinang mulai dari sosialisasi, dan pendukung-
pendukung acara. Wacana awal kegiatan MTQ Nasional ini memang akan diadakan di Kota Tanjungpinang. Namun Gubernur Kepulauan Riau, H. M Sani dengan bijak menyampaikan, bahwa moment MTQ ini akan mendatangkan delegasi banyak daerah. Perlu kesiapan dari semua pihak, sarana dan prasana yang memadai. Masyarakat Batam sangat heterogen terdiri dari banyak etnis dan menduduki peringkat 3 kunjungan wisatawan se asia tenggara. Jika Batam menjadi tuan rumah, akan ada harapan menjadi paket wisata yang religius dan pariwisata ini menjadi magnet untuk menarik wisatawan. Tetapi lebih dari itu sebetulnya momentum MTQ Nasional dan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) ini terjadi sebuah daya saing peningkatan struktur daerah. Bukan sekedar wacana desain Astaka (Mimbar Utama) yang menyerupai mesjid nabawi telah berhasil membuat pengunjung berdecak kagum. Ditambah lagi setting linghting (pencahayaan) ketika malam pembukaan dan penutupan mejadkan MTQ Nasional ke 25 memiliki corak yang unik,
kharismatik dan spesifik. Berbagai rangkaian kegiatan telah dipersiapkan tuan rumah, penyambutan yang rapih dengan bus yang standby di Bandara Hang Nadim dilanjutkan dengan penerimaan di Asrma Haji yang terletak di Batam Centre. Malam Hari, Kamis (5/6) kafilah dijamu makan malam dengan jamuan makan khas Batam yang dikemas dalam acara ta’aruf yang dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Batam yang juga terletak di Batam Center.
Pembukaan dan Penutupan yang Spektakuler Pada moment MTQ Nasional ke XXV Pantia membuktikan Batam sebagai pusat elektronik dalam pembukaan event akbar ini. Penampilan atraksi spektakuler Aqua Scan Show, laser dan linghting (pencahayaan) yang dipadukan dalam tarian kontemporer mennggambarkan perjalanan dan perkembangan islam. Aqua scan show ini menjadi istimewa karena pertama kali ditampilkan. Atraksi aqua scan show
5
Fokus utama
Penampilan Tim Syarhil yang meraih medali emas
merupakan teknologi tiga dimensi (3D) yang menggunakan air dan mampu membentuk hewan atau apapun ke tengah arena, penampilan ini membuat suasana lebih hidup. Dipadukan dengan laser, tata cahaya dan sistem suara yang megah, aqua scan Show hadir untuk memperkuat cerita perjalanan islam mulai dari zaman jahiliah sampai kejayaan islam, dibawakan 500an penari siswa SMP se Kota Batam. Kolaborasi ketiga komponen ini, Aqua scan, lighting dan sistem suara membuat Astaka (mimbar utama) MTQ Nasional ke XXV menjadi tampilan yang benar-benar spektakuler dan membuat pengunjung yang hadir berdecak kagum. Sebuah persembahan istimewa dari tuan rumah yang telah berusaha dan kerjakeras memberikan yang terbaik. Ditengah guyuran hujan Marching Band IPDN membuat ribuan mata kafilah MTQ dari 33 Provinsi terpana dengan atraksinya. Acara semakin meriah ketika rombongan de file kafilah melewati panggung utama tempat presiden duduk bersama ibu Negara Ani Yudhoyono menyaksikan khidmatnya acara. Hadir juga Menko Kesra H. Agung Laksono yang juga Plh Menteri Agama Republik Indonesia, Gubernur, Kakanwil Kementerian Agama se- Indonesia serta pejabat dan tamu undangan lainnya. Tak ketinggalan Kontingen Sumatera Barat yang berjumlah
6 6
98 orang yang terdiri dari 42 orang peserta, 54 pelatih, official dan pendamping dari Pemprov Sumatera Barat dan Kantor Wilayah Kemenaterian Agama Sumatera Barat. Rombongan yang dipimpin Gubernur Sumbar ini tiba di Batam rabu, 4/6 dan langsung disambut Kabag Kesra Kep. Riau di Asrama Haji Batam Centre. Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan penyerahan bendera pataka kontingen Sumbar yang diserahkan Kepala Biro Binsos Sumbar H. Syahril. B kepada Kabag Kesra Batam. Pembukaan MTQ ke XXV semakin
khidmat diselingi dengan penampilan qori dan qoriah terbaik pada moment MTQ nasional sebelumnya. Setelah memberikan sambutan presiden Susilo Bambang Yudhono melakukan pemukulan beduk tanda dibukanya secara resmi MTQ Nasional ke XXV di Batam Kep. Riau. Kemeriahan acara ditutup dengan penampilan musisi ternama Ebiet G. Ade dengan nyanyian yang menyentuh hati nurani. Sementara rangkaian kegiatan MTQ XXV ini berakhir dan ditutup secara resmi Wakil Presiden Boediono di Dataran Engku Putri, Jumat (13/6) hadir juga Menteri Agama RI, H. Lukman Syaifuddin yang baru dilantik ketika MTQ telah berlangsung. Dimeriahkan dengan penampilan artis ibu kota Vidi Aldiano yang membuat kafilah betah di Astaka yang mirip dengan masjid nabawi tersebut. Penutupan yang berlangsung di Arena Utama ini tak kalah meriahnya dibandingkan acara pembukaan yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 6/6 lalu. berbagai penampilan tarian tradisonal Kep. Riau memberikan kesan tersendiri kepada kafilah dari seluruh penjuru Indonesia.
Kontingen Sumbar Bertahan di Peringkat V Kafilah Sumatera Barat dalam MTQ Nasional ke XXV telah mempersembahkan prestasi terbaik untuk Sumatera Barat. Kerjasama yang baik antara Biro Binsos Pemprov
Penampilan Peserta Fahmil Quran saat Final (Rina)
Para peraih medali usai penutupan
Sumbar dengan Kanwil Kemenag Sumbar khususnya Bidang Penais Zawa sebagai pelaksana teknis telah mampu membina qori-qoriah. Mulai dari pelatihan, TC baik dari pelatih Sumbar maupun nasional. Akhirnya penantian panjang kafilah Sumatera Barat pada MTQ Nasional ke XXV di Batam Kep. Riau berujung kegembiraan. Setelah lima cabang berhasil lolos ke final, 2 diantaranya menorehkan emas, 2 perak dan 1 perunggu. Sementara pada tiga cabang lain meraih harapan III (Tahfiz 5 Juz, Tilawah Dewasa Putri dan . Perolehan tersebut Sumbar berhasil mempertahankan peringkat lima yang diraihnya dua tahun lalu di Ambon “Alhamdulillah, secara peringkat kita masih bisa mempertahankan dengan yang diraih di MTQ XXIV di Ambon,” ujar Ketua Kontingan Sumbar sekaligus Kepala Biro Bina Sosial Setdaprov Sumbar Syahril, didampingi Kabid Penais zawa H. Maswar, MA. Dua emas Sumbar diraih dalam cabang syarhil dan cabang tafsir Bahasa Inggris. Pada babak final yang dilaksanakan Kamis (12/6), cabang Syarhil Quran dengan peserta Auliya
Devira Yolanda, Nur Fitri, dan Elum Nur Risman berhasil mengalahkan kafilah Jabar dan Banten. Sedangkan pada cabang Tafsir Bahasa Inggris Putri atas nama Putri Syairah, kafilah Sumbar ini mampu mengalahkan tuan rumah Kepri dan Sumsel. Sementara dua perak diperoleh dari cabang fahmil dan cabang Khat Hiasan Mushaf Putri atas nama Novia Tiara. Fahmil yang beranggotakan Abdan Syukri, M. Faqihusysyar’i dan Afriantomampu mambangkik batang tarandam. Prestasi yang diraih cabang fahmil quran pada MTQ ini merupakan hasil maksimal dan moment yang ditunggu-tunggu setelah 31 tahun. Hal ini diungkapkan pelatih fahmil Wahidin Zakir yang selalu berusaha memberikan motivasi kepada mereka. “ini sudah merupakan hasil yang maksimal setelah kita menunggu selama 31 tahun. Cabang Fahmil Qur’an pertama kali ikut final ketika Sumbar menjadi tuan rumah tahun 1983, baru kali ini kita ikut final lagi, ungkap Wahidin kepada wartawan. Perak kedua dipersembahkan satu perunggu diperoleh dari cabang Qiraat Sab’ah Putra dengan
peserta Dasrizal. Dasrizal pada MTQ ke XXIV di Ambon meraih peringkat III cabang tilawah remaja. Namun Dasrizal putra Sijunjung ini mampu peringkat I pada MTQ Internasional yang dilaksanakan di Malaysia pertengahan 2013 lalu. Namun diantara keberhasilan Sumbar meraih medali, ada beberapa cabang yang gagal mendapatkan medali pada MTQ kali ini. Diantara, golongan tilawah anak-anak, tilawah remaja tilawah dewasa, tilawah cacat netra. Kemudian, cabang tahfidz, M2IQ, tafsir Bahasa Indonesia dan tafsir Bahasa Arab. “Memang ada beberapa cabang yang kita nominasikan dari awal, namun tidak berhasil. Diantaranya cabang Tahfiz semua golongan dan cabang tilawah semua golongan. Ke depannya, perlu persiapan yang lebih matang pada MTQ XXVI,” kata Syahril. Pada MTQ XXV ini, yang menjadi juara umum yaitu tuan rumah Kepulauan Riau, peringkat kedua Banten, peringkat ketiga Jabar, keempat Papua Barat, kelima Sumbar dan keenam DKI Jakarta. Semoga MTQ bisa membumikan Alqur’an. Rina_Risna
7
laporan UTAMA
Peletakan Batu Pertama MAN IC
Anugerah itu Bernama MAN Insan Cendekia
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda yang didampingi oleh Kasubdit Sarana Prasarana Direktorat Pendidikan Madrasah Hj. Ida Nurkhosim bersalaman dengan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni
Moto “Madrasah Lebih Baik” yang dikembangkan oleh Kementerian Agama terus diwujudkan. Berbagai upaya dan program diwujudkan oleh jajaran kementerian agama untuk menciptakan Pendidikan madrasah lebih baik.
8
PAB - Mimpi warga sumatera barat akhirnya terwujud, pembangunan MAN Insan Cendikia yang ditempatkan di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman tahun ini direalisasikan. Setelah mengalami pengunduran dari tahun 2012 dengan nama yang berbeda, pembangunan MAN IC baru dapat terwujud ditahun 2014. Perjuangan Kementerian Agama Sumatera Barat bersama Pemprov yang telah menyediakan tanah pembangunan melalui tanah yang sudah disediakan oleh Pemda Kabupaten Padang Pariaman. Pembangunan MAN Insan Cendikia ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kasubdit Sarana Prasarana Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian agama RI Hj. Ida Nurkhosim, Senin (9/6). Ida Nurkhosim Mengatakan “ Pembangunan MAN-IC, karena dorongan kebutuhan intelektual ideal, yaitu
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda melakukan peletakan batu pertama MAN IC didampingi Kasubdit Sarana Prasarana Direktorat Pendidikan Madrasah Hj. Ida Nurkhosim serta pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar
untuk menciptakan lulusan pendidikan tingkat menengah berbasis keislaman yang kuat dibidang iman dan taqwa, akhlak mulia, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Jelasnya, MAN-IC merupakan model pendidikan jenjang menengah yang memadukan pendidikan Islam dengan pengayaan ilmu pengetahuan dan teknologi, “ sekarang termasuk yang tengah dibangun di Indonesia, baru 23 MAN-IC ungkap Ida nurkhosim. Lebih lanjut Ida Nurkhosim juga menjelaskan bahwa bukan pembangunannay saja yang dilakukan secara nasional tapi juga penerimaan siswa secara nasional dengan sistem online. Sejauh ini peminatnya sangat banyak. Dari 6000 peminat yang akan diterima hanya 350 setahun. Pembanguan MAN_IC dilaksanakan di Sintuk dilaksanakan 3 bertahap, setiap tahunnya akan
dianggarkan dana sebesar Rp. 10 miliar, sehingga total pembangunan MAN IC akan menelan dana sebesar Rp. 30 miliar. Bupati Padang Pariaman H. Ali Mukhni mengaku sangat bahagia denagn dimulainya pembanguan MAN IC di Padang Pariaman. Ali Mukhni berharap Padang Pariaman benar-benar akan menjadi pusat pendidikan dan pengembangan Islam di Sumatera Barat. “melalui sekolah ini, saya harapkan akan lahir pemimpinpemimpin yang Islami, jujur dan bertanggung jawab,” katanya. Sementara Itu H. Syahrul Wirda Kakanwil Kemenag Sumbar menyampaikan terimakasih atas kerjasama semua pihak yang telah berhasil mendorong pembangunan MAN IC di Sumatera Barat. Harapan disampaiakannya “ agar Madrasah ini dapat diisi
oleh putra-Putri terbaik di Sumatera Barat yang akan menghasilkan Ulama dan pemimpin masa depan yang dapat mengharumkan nama sumatera Barat di kancah nasional dan internasional. Jangan sampai kita menjadi tamu di negeri sendiri, ungkapnya menambahkan. Kabid Pendidikan Madrasah H. Artis Arjun yang didampingi oleh Afrizal, M.Ag kasi Sarana prasarana menyampaikan bahwa pembangunan MAN IC ini perlu dukungan dari semua pihak, pemerintah daerah dan masyarakat untuk menciptakan sarana dan prasarana pendukung keberadaan madrasah ini “ kita sangat mengharapkan partisipasi dari pemda Padang Pariaman untuk perbaiakan jalan dan sarana lain untuk mendukung keberadaan madrasah ini” ungkapnya. Ulil Amri
9
laporan utama
JAUH DARI AL-QUR’AN AWAL KEHANCURAN
Mahasiswi STAIPIQ yang akan mengisi program tadarus (Rina)
Padang, PAB - Bulan suci ramadhan
merupakan ladang amal bagi umat Islam. Pahalanya pun seribu kali lipat dibanding bulan lainnya. Berbagai amaliyah dilakukan kaum muslimin untuk menyempurnakan bulan ramadhan yang penuh berkah ini. Mulai dari shalat taraweh, tadarus, memperbanyak sedekah, zikir, i’tikaf dan amalan lain yang mengikuti ibadah ramadhan. Kementerian Agama sebagai lembaga keumatan telah membuat program dalam rangka menyambut bulan suci ramdhan ini. Program keagamaan tersebut bekerjasama dengan media massa suapaya bisa langsung menyentuh masyarakat secara keseluruhan. Tahun 2014 ini ada beberapa program yang telah dilaksanakan Kanwil Kemenag Sumbar. Diantaranya, tausiyah ramadhan dan himbauan melaksanakan ibadah ramadhan kerjasama Subbag Informasi dan Humas dengan Televisi lokal (TVRI Padang). Tausiyah ini diisi pejabat dan pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dalam durasi 7 menit yang ditayangkan sebelum berbuka puasa. Selanjutnya, tadarus ramadhan kerjasama Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Sumatera Barat beker-
10 10
jasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pengembangan Alqur’an (STAIPIQ) dan Radio Republik Indonesia (RRI) Padang. Tadarus ini disiarkan langsung setiap malam setelah shalat taraweh. Tadarus ini dilantunkan melalui udara oleh mahasiswa /wi STAIPIQ. Menurut pimpinan STAIPIQ kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 1 sd 24 Juli 2014. Pada hari pertama (1/7) lalu, kegiatan tadarus ini dibuka Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda, MM dan pimpinan STAIPIQ bersama jajarannya. Hadir juga Kepala Bidang dilingkungan Kanwil Kemenag, Kakan Kemenag Kota Padang serta jajarannya. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda dalam sambutannya sangat mengkhawatirkan kondisi umat Islam saat ini sudah mulai jauh dari tuntunan Al-qur’an. Bahkan dia mengaku sudah sangat jarang terdengar lantunan ayat suci alqur’an di masjid dan mushalla dibaca oleh masyarakat yang sering dilantunkan suara kaset atau radio. “Hal ini tidak boleh dibiarkan, tidak boleh diabaikan dan harus men-
jadi perhatian kita bersama. Karena masyarakat sudah jauh dari alqur’an dan generasi muda tidak lagi mencintai Alqur’an maka ini akan menjadi kehancuran umat Islam itu sendiri, ungkap Kakanwil di Hadapan walikota dan pemisra RRI. Mantan Kabid Pakis ini makin khawatir ketika teringat kata-kata orang orientalis yang mengatakan bahwa menghancurkan orang Islam itu tidak terlalu sulit bahkan tidak dibutuhkan senjata canggih, cukup dengan menjauhkan umat Islam dari Al-quran. “Olehsebab itu kita berharap dan mengarahkan anak-anak dan generasi kita mencintai Al-qur’an. Sehingga timbul minat untuk membaca, memahami dan mengimplementasikan serta mewariskan nilai-nilai Al-qur’an kepada generasinya”, harap Kakanwil kepada pendengar radio RRI. Menyinggung mengenai kegiatan tadarus, Kakanwil mengucapkan terimakasih kepada Walikota Padang, STAIPIQ dan RRI yang telah mendukung program tadarus. Putra Solok ini beharap kegiatan tadarus hendaknya jangan hanya di bulan ramadhan saja tetapi juga dilaksanakan pada bulanbulan selain ramadhan.
Kakanwil Kemenag saat pembukaan tadarus di RRI (Rina)
HAFIZ Bebas memilih Sekolah Manapun Sementara itu Walikota Padang H. Mahyeldi yang baru dilantik beberapa bulan terakhir, atas nama Pemerintahan mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya program tadarus. Diakuinya banyak hal yang didapatkan dari program tadarus, pertama, mengingatkan seluruh masyarakat dan pendengar tentang Al-Qur’an. Karena alquran akan mengingatkan masyarakat akan nilai-nilai kebaikan, keimanan dan keislaman. Kedua, Tadarus akan menghadirkan value/nilai lingkungan yang sholeh dan baik. Karena di lingkungan masyarakat akan diperdengarkan lantunan ayat suci Al’qur’an dan akan
menghiasi atau mengisi ruang-ruang udara Kota Padang dengan suasana yang positif. Ketika kalamullah dibacakan seluruh makhluk dan benda yang ada di bumi ini akan berada situasi yang positif. “Dengan dihadirkannya program tadarus ini akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mentahsin/memperbaiki bacaan-bacaannya, meningkatkan hafalannya. Sehingga apa yang diimpikan oleh Kementerian Agama, masyarakat yang cinta dan hafal alqur’an isnyaallah akan tercapai dengan baik”, harap Walikota. Pemerintah Kota Padang sangat mendukung dan merespon program seperti ini. Bahkan dalam program penerimaan siswa dan mahasiswa baru Pemko Padang telah melalui prosedur hafal Al-qur’an. Bagi
tamatan SD yang hafal 3 Juz bebas memilih SLTP mana saja yang disukainya, bagi tamatan SLTP yang hafal 4 Juz bebas memilih SLTA mana yang disukainya. Bahkan UNP dan Unand pun telah mengakomodasi program ini. “Hal ini akan mendorong kepedulian dan kecintaan, interaksi generasi muda untuk cinta Al-qu’an. Mudahmudahan Al-qur’an akan menghiasi ruang hati dan ruang udara yang ada di Kota Padang untuk masa yang akan datang sehingga keberkahan akan berpihak kepada kita, ungkapnya dengan penuh harapan. Usai dibuka Walikota, siaran langsung itu dilanjutkan dengan tadarus oleh mahasiswa/wi serta pegawai Kanwil Kemenag Sumbar. Rina_Risna
11
laporan khusu s
600 Siswa Berebut 11 Tiket KSM Nasional
Kabag TU H. Bustari, mebuka kegiatan KSM (Rina)
Padang, PAB - Kementerian Agama sebagai lembaga penjamin mutu pendidikan di bidang keagamaan semakin giat meingkatkan kualitas siswa madrasah. Berbagai kegiatan kesiswaan telah diprogramkan dalam mewujudkan Motto “Madrasah Lebih Baik”. Mulai dari Porseni, kemah pramuka madrasah, perkemahan santri pondok pesantren dan Aksioma. Di penghujung bulan lau tepatnya, Kamis (26/6) juga dilaksanakan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Sumatera Barat. KSM salahsatu wadah
12 12
untuk melakukan olah pikir dan kreativitas siswa dan siswi madrasah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kegiatan yang dilaksanakan di MAN 2 Padang ini diikuti lebihkurang 600 siswa madrasah tingkat MI, MTs dan MA se Sumatera Barat. Sebelum dilakukan kompetisi, kegiatan dibuka secara resmi Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala bagian Tata Usaha Drs. H. Bustari, MM bersama Kakan Kemenag Kab/ Kota dan pejabat dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar. Kabag TU, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh Kakan Kemenag dan madrasah yang telah berpartisipasi mensukseskan kegiatan KSM. Mantan Kakan Kemenag Kota Payakumbuh ini juga mengapresiasi siswa madrasah yang memenuhi halaman MAN Model ini karena telah menghilangkan tradisi coret baju ketika menerima tanda kelulusan UN. “Siswa Madrasah harus menggambarkan sikap yang baik tanpa mencontoh hal-hal yang merugikan siswa madrasah, karena siswa madrasah harus menjadi contoh bagi siswa sekolah umum” ungkap H. Bustari di Hadapan ratusan
siswa, guru dan panitia KSM. Selanjutnya Kabag TU juga menyampaikan bahwa pelaksanaan KSM dalam rangka memotivasi siswa-siswi madrasah untuk bisa berkompetisi sehat antar madrasah se Sumatera Barat. Hal yang paling penting adalah terciptanya silaturrahim antar siswa dan guru madrasah yang hadir di kegiatan KSM ini. “ini adalah moment yang sangat berharga untuk memeupuk rasa ukhuwah”, Ungkap H. Bustari. Dipenghujung acara Kabag TU bersama Kakan Kemenag Kota Padang H. Yetrizal Khatib dan Kakan Kemenag Kab. Pasaman Barat H. Abdel Haq berkesempatan menyematkan tanda peserta kepada tiga orang perwakilan yang mewakili lebihkurang 600 peserta KSM. Sementara H. Mukhtim Kasi di Bidang Penmad sekaligus Ketua Panitia KSM Sumatera Barat mengatakan dalam sambutannya bahwa 531 siswa madrasah yang mengikuti KSM ini hanya akan diambil 11 pemenang yang akan mewakili Sumatera Barat ke tingkat nasional di Ujung Pandang beberapa bulan ke depan. Rina_Risna
Seputar Kanwil
Pembinaan ULP dan Administrasi Umum :
Profesionalisme DalamTugas
Kasubbag Umum H. Alida Mukhtar, MM Saat memberikan materi kepada peserta orientasi administrasi Umum di hotel Padang (22 juni). ulil
Padang, PAB - Peningkatan kualitas
dan keberadaan ULP dilingkungan kementerian Agama terus di benah, sebagai mana amanat perpres no. 54 tahun 2010 yang telah diperbaharui dengan perpres 70 tahum 2013 tentang Unit Layanan Pengadaan K/L/D/I. Kehadiran empat orang anggota ULP Kemenag RI dalam rangka
memberikan sosialisasi kepada ULP di tingkat Provinsi dan kab/kota dan PTAN dan Balai Diklat (11/6). Peserta berjumlah 40 orang yang berasal dari panitia pengadaan dimasing masing satker. “ kami sangat mengharapkan panduan dari anggota ULP kemenag pusat tentang arah pelaksanaan ULP kedepan. karena baru pertama kali untuk kegiatan ULP ini dilaksanakan pembinaan langsung oleh Unit ULP Pusat”, hal ini diungkapkan oleh Kasubbag Umum H. Alida Mukhtar. Sementara Itu anggota ULP melakukan sosialisasi tentang perpres 70 tahun 2013. Dalam sosialisasi tersebut juga dilakukan juga pendataan tentang personal ULP yang bersertifikat dan jumlah paket lelang yang ada di masing Masing Satker kemenag
Pembinaan Administrasi Umum
Masih dalam upaya meningkatkan profesionalisme pegawai kemenag, maka kasubbag umum kanwil kemenag sumbar melakukan Pembinaan administrasi umum bagi 160 orang pegawai dilingkungan kanwil kemenag sumbar, kemenag kab/kota dan madrash. Kegiatan yang dianggarkan melalui DIPA Subbag Umum Kanwil Kemenag Sumbar ini merupakan kegiatan orientasi terakhir yang akan dilaksanakan setelah dilakukan penghematan anggaran oleh negara ditahun 2014. Kegiatan yang dilaksanakan dalam 4 angkatan ini dialaksanakan di hotel pangeran city Padang 19 s.d 23 Juni 2014. Peserta dibekali dengan materi Tata Persuratan, surat elektronik, pendelegasian wewenang dan ke arsipan yang diberikan oleh pemateri yang berasal dari kanwil kemenag Sumbar, Badan Arsip Daerah dan Balai Diklat Keagaman Padang.(ulill Amri)
Peserta pembinaan Administrasi Umum yang diikuti oleh Kepala MI, dan pegawai di kemenag Sumbar di hotel Padang (21 s.d 23 juni 2014). ulil
13
13 13
sEPUTAR kANWIL
MENAG, E K IS L A N R U J S KOMUNITA GR AFI O T O F N A H E L O B UJI KE Tingginya Dinding batu cadas tak mampu menutupi indahnya alam harau. Dinginnya hembusan angin malam tak mampu merayu melelapkan mata. Nyanyian Kicauan burung seakan mengiringi canda tawa peserta Workshop Jurnalistik dan Humas. Suasana santai dan kekeluarga tercipta begitu saja diantara panitia dan peserta. Keakraban ini seakan tak bisa dihentikan hingga subuh menjemput......
Kabag TU H. Bustari, saat membuka acara workshop Kehumasan dan Jurnalistik (Rina)
50 Kota, PAB - Harau sebagai salah satu objek wisata patut dikunjungi wisatawan. Alam nan sejuk, alami dan mempesona menjadikan peserta Workshop Jurnalistik dan Humas Kanwil Kemenag Sumbar betah. Subbag Informasi dan Humas memilih lokasi ini sebagai tempat menyalurkan bakat tim jurnalis Kemenag Sumbar jurnalisnya terutama bidang fotografi.
14 14
Kemampuan mereka diasah bersama fotografer dan jurnalis profesional Sebagai pegawai Kementerian Agama jangan haramkan jurnalisme tapi sebaliknya jadikan jurnalisme sebagai suatu hobi dan pers sebagai sahabat. Karena jika tidak ingin tertinggal dengan lembaga lain, maka Kementerian agama tidak bisa lepas dari dunia humas dan jurnalisme.
Kementerian agama merupakan lembaga vertikal yang berada di pusat sampai ke tingkat kecamatan, sehingga langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat. Kondisi ini menimbulkan kebutuhan yang sangat besar dengan keberadaan jurnalisme. “Sosialisasi berbagai program kegiatan dan pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk keter-
kaitan antara kemenag dengan jurnalisme,” hal ini diungkapkan oleh kabag TU H. Bustari, MM yang membuka acara Workshop Kehumasan dan Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Kasubbag Inmas kanwil Kemenag Sumbar 19 s/d 21 Juni 2014 di echo cotek Kec. Harau Kab. Lima Puluh Kota. Tujuan dari kegiatan Workshop Kehumasan dan Jurnalistik sebagai
mana dilaporkan oleh Ketua Paniti Ulil Amri, SHI, MA diharapkan dengan pelaksanaan workshop ini agar dapat Memberikan wawasan dan pengertian tentang kehumasan dan jurnalistik kepada praktisi kehumasan dan Meningkatkan kinerja praktisi kehumasan dan
Jurnalistik di Kementerian Agama Se-Provinsi Sumbar serta Meningkatkan kerjasama humas Kemenag dengan humas lembaga-lembaga terkait. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari
ini diikuti 40 orang berasal dari praktisi kehumasan dari 19 Kementerian Agama Kab/Kota di Sumatera Barat, Unsur Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumbar. Untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada para praktisi kehumsan, maka dalam workshop tersebut diberikan materi tentang : Kebijakan Kementerian Agama Tentang Kehumasan
oleh Drs. H.Syahrul Wirda, MM, Tata kelola kehumasan dalam rangka pencitraan lembaga oleh Drs. H. Bustari,MM, Teknik Foto Grafi oleh wartawan Antara, Teknik Penulisan Future dan Berita oleh Benny (Pos Metro), Teknik Olah Foto Digitaloleh Tim humas dan Strategi Komunikasi Masa oleh M.Rifki, M.Ag Pada acara ini seluruh peserta melakukan praktek fotografi di alam harau yang indah dan langsung mempraktekkan cara mengedit hasil karya foto tersebut agar terlihat lebih sempurna. Kita mengharapkan agar seluruh peserta dapat meningkatkan kualitasnya dalam menulis sberita yang akan dimuat di website kemenag, majalah PAB dan media cetak lainnya, ungkap Kasubbag Inmas H. M. Rifki, M.Ag. “kita juga mengharapkan agar terbentuk komunitas jurnalis dilingkungan kementerian agama Sumatera Barat”ungkap M. Rifki Menegaskan. Ulil/Rina
15 15
Seputar Kanwil
Belum ada Referensi Database Zakat di Indonesia
Padang, PAB - Jika ada yang bertanya
tentang database yang valid tentang zakat di Indonesia, maka jawabannya adalah tidak ada. Karena memang belum ada sistem informasi yang mampu menampilkan database zakat tersebut. Baik itu data muzaki (pembayar zakat) dan mustahik (penerima zakat) ataupun jumlah besaran zakat yang akurat di Indonesia dari tahun ke tahun. Menurut Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Indonesia Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, potensi zakat di Indonesia mencapai Rp. 217 Trilyun sementera yang terserap dan dikelola oleh Lembaga Amil Zakat sebesar Rp. 2,73 Trilyun atau hanya sekitar satu persen. Menurut Didin, masih kecilnya penyerapan dan pengelolaan zakat karena berbagai faktor, diantaranya belum tumbuhnya kesadaran akan penting dan manfaat zakat, serta kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat. Oleh karena itu, lanjut Didin, berbagai upaya dilakukan Baznas dalam menyerap potensi zakat serta mengelolaannya. Hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya kegiatan – kegiatan tentang pengelolaan dan informasi zakat oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam ke daerah – daerah sehingga terbangun pengetahuan dan wawasan terkini tentang perzakatan di Indonesia. Sumatera Barat pun tidak luput menjadi tempat pelaksanaan acara tersebut. Bertempat di HW Hotel Padang
16
tanggal 25 – 27 Juni yang lalu diadakan kegiatan oleh Direktorat yang Direktur Jenderalnya baru saja dilantik menjadi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) oleh (plt) Menteri Agama Agung Laksono 6 Juni lalu. Kegiatan ini diadakan sebanyak 2 angkatan dengan mengusung tema “Kegiatan Intensifikasi Pendayagunaan database dalam Pengelolaan Zakat di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014” dan “ Optimalisasi Pemanfaatan Media Massa bagi Penyuluh Agama Islam di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, sosialisasi pemanfaatan database sebagai basis data yang valid bisa dirancang dengan BAZNAS sebagai partner Kementerian Agama. Selain sebagai sosialisai Undang Undang Zakat nomor 23 tahun 2011 dan Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2014, dengan adanya kegiatan ini zakat dapat dikelola sebaik – baiknya untuk kesejahteraan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan, ujar Kepala Sub Direktorat Penyuluhan Lembaga Zakat Dra. Hj. Andi Yasri. Dalam laporan Ketua Panitia, Kasubdit juga berpesan kepada peserta agar mampu mengelola zakat dengan baik, professional dan akuntabel. Narasumber yang dihadirkan merupakan orang yang kompeten dibidangnya antara lain Direktur Pemberdayaan Zakat Drs. Jaja Jailani, MM, Kakanwil Kemenag Sumbar, H.
Syahrul Wirda, Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Sumbar H. Maswar, serta praktisi – praktisi di bidang zakat, database dan Penyiaran/Komunikasi. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kabid Penais dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Drs. H. Maswar, MA dalam sambutan sekaligus didaulat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa zakat di Sumatera Barat sudah bagus. Diharapkan dengan adanya acara ini, pengetahuan para penyuluh agama baik yang fungsional maupun honorer bisa bertambah tentang pengelolaan zakat. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mengundang 80 orang peserta yang terdiri dari penyuluh agama fungsional dan honorer, pengelola zakat tingkat provinsi, Kabupaten / kota serta staf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Diskusi dan lontaran pertanyaan dari peserta disambut hangat oleh jawaban dari narasumber sehingga menambah pengetahuan penyuluh agama dan pengelola zakat di Sumatera Barat. Peserta yang sempat diwawancara disela – sela acara menyambut baik acara ini dan berharap mudah – mudahan setelah acara ini bisa meningkatan pelayananan dan pengelolaan zakat di Sumatera Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya. Semoga. (j@y)
Aldo, Alumni MAN 2 Payakumbuh ANAK TUKANG OJEK DITERIMA DI ITB
Payakumbuh, PAB Alhamdulillahirhabbil’alamiin. Dengan suara serak, itulah kata yang terucap dari mulut Aldo. Anak laki-laki kelahiran Payakumbuh 25 oktober 1996, saat ia ditelepon untuk memberi tahu hasil SNMPTN, yang diumumkan mulai jam 12.00 WIB Minggu 25 Juni 2014. Bagaimana tidak, Aldo ternyata diterima di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB). Salah satu fakultas yang sangat favorit di kalangan pelajar berprestasi di Indonesia. Berita gembira ini terus berkembang di kalangan keluarga, sekolah, Kementerian Agama kota Payakumbuh dan masyarakat. Namun, berita gembira ini berangsur redup di dalam keluarga Aldo, mengingat biaya yang akan diperlukan Aldo untuk mendaftar ke Bandung entah mau dicari kemana. Orang tua Aldo, Yohanes berprofesi sehari- hari sebagai tukang ojek dengan penghasilan yang tidak menentu dan sering tidak bisa menutupi biaya hidup sehari- hari. Sedangkan ibu 18
nya Suri Yanti hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Selama belajar di MAN 2 Payakumbuh seluruh biaya pendidikan Aldo ditanggung oleh seorang dermawan, dari kelurahan Talang Kecamatan Payakumbuh Barat yang bernama bapak Adrizal Adnan, di samping Aldo mendapat beasiswa APBNP. Untuk keberangkatan Aldo ke Bandung, Kepala MAN 2 Payakumbuh telah menghimbau kepada keluarga besar MAN 2 Payakumbuh untuk mengulurkan tangan membantu melalui Zakat , Infak dan Sedekah yang kemudian diserahkan hari Jumat 13 Juni 2014. Selain Aldo, siswa yang diterima di ITB dari jalur SNMPTN dari MAN 2 Payakumbuh adalah Haniswita. Ia diterima pada program studi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati. Aldo dan Haniswita merupakan Pelajar MAN 2 Payakumbuh, yang pada tahun 2013 keduanya sempat meraih medali perak pada KSM tingkat Nasional di Malang, pada bulan November 2013 lalu. Tercatat 194 orang siswa MAN 2 Payakumbuh yang sudah diterima di perguruan
tinggi. Dengan demikian 196 orang dari 354 orang siswa kelas XII MAN 2 Payakumbuh, sudah mendapat kursi di perguruan tinggi, termasuk lima orang diterima di Surya University dengan beasiswa Dahlan Iskan dan satu orang dari beasiswa LNI (Lembaga Nan-Unggul Indonesia). Kepala MAN 2 Payakumbuh Alex Sandra S.Ag, M.Pd, merasa bangga dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada majelis guru dan karyawan MAN 2 Payakumbuh. Karena telah berhasil mengantarkan siswa sehingga lulus 100%. Juga, ucapan selamat kepada siswa yang telah sukses masuk ke Perguruan tinggi. Alex berpesan kepada siswa yang belum berhasil, agar siswa tetap semangat karena masih ada jalan lain untuk masuk ke perguruan tinggi, seperti SBNPTN atau UMB dan lain-lain. Selain itu, Kepala MAN 2 Payakumbuh juga berpesan kepada seluruh guru dan karyawan, agar terus memacu prestasi mengantarkan siswa ke pintu kesuksesan. “Mari kita tunjukkan madrasah yang lebih baik,” ajaknya.
MAN Beringin juga Mampu Bersaing
Sawahlunto, PAB - Siswa MAN Beringin telah membuktikan, mampu bersaing dengan sekolah unggulan untuk masuk Perguruan Tinggi
Negeri, dengan jalur SNMPTN Undangan dan jalur SPAN PTAIN tahun 2014. Hal ini terbukti dengan adanya Sembilan siswa yang
lolos. Mereka adalah, Gusri Suci Agazi di terima di UNAND dengan jalur Undangan sekaligus penerima Besiswa BIDIK MISI dan Arif Rahmanda diterima di UIN Susko Pekanbaru. Lalu, untuk PTAIN dengan jalur Prestasi Siswa MAN Beringin yang lolos adalah; M. Naufal Asshiddiq di IAIN Imam Bonjol Padang, Khairani Putri, Putra Novirta, Shintia Faradilla di STAIN Prof Mahmud Yunus Batusangkar. Kemudian, Vivied Nopitrianis, Ines ganesti dan Ali Adi Arif diterima di STAIN Jamil Jambek Bukittinggi. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara seluruh civitas akademika MAN Beringin Kota sawahlunto. Juga, ini sebuah prestasi akademis yang menggembirakan bagi MAN Beringin Kota sawahlunto. (Husein Al Hafezz. Waka Humas MAN Sawahlunto)
Kepala MAN Padusunan Launching Tiga Program Unggulan Sawahlunto, PAB - Dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan di MAN Padusunan Pariaman. Kepala Sekolah MAN Padusunan Afrizal,S.Ag melaunching tiga program unggulan. Afrizal yang baru memimpin sekitar satu setengah tahun ini menginginkan, agar sekolah yang dipimpinnya dilirik oleh sekolah/madrasah lain dan mampu bersaing di tingkat kota maupun propinsi. Ketika ditemui Kontributor PAB, Afrizal memaparkan tiga program unggulan tersebut. Pertama, program berantas gagap Al-Qur’an. Yaitu siswa-siswi yang bersekolah di MAN Padusunan harus pandai baca Al-Qur’an. Untuk merealisasikannya, setiap tiga puluh menit sebelum belajar seluruh siswa harus baca Al-Qur’an (tadarus) di kelas masingmasing. Juga, menampilkan pidato oleh masing-masing siswa bergiliran tiap harinya. Kedua, untuk tahun ajaran baru, MAN Padusunan Pariaman menerapkan Pendidikan Khusus Agama plus
Pondok Pesantren. Pagi harinya siswa dibekali dengan kurikulum dan sorenya dibekali dengan program Pondok Pesantren. Lalu yang ketiga adalah, Pendidikan Umum Percepatan Bahasa Inggris dan Matematika. Afrizal mengatakan, untuk mewu-
judkan hal ini, kita butuh dukungan dari semua pihak Madrasah, seperti Majlis Guru, Komite, masyarakat, Pemerintah serta Kemenag kota Pariaman. “Karena tanpa dukungan, semuanya tentu mustahil akan tercapai,” ucapnya. (R!t@)
Kepala Kakankmenag Kota Pariaman H. Hendri, S.Ag, M.Pd pada acara Launching tiga Program Unggulan didampingi Kepala MAN Padusunan Afrizal,S.Ag dan Majlis guru (Rit@)
19
Kapolres Sijunjung Lantik Patroli Keamanan Sekolah
Anggota PKS MTsN Sijunjung berfoto bersama Kemenag Kab. Sijunjung H. Afrizal, S.Ag
Sijunjung, PAB - 30 siswa MTsN Sijun-
jung dilantik Kapolres Sijunjung, yang diwakili oleh Kasad Lantas Polres Sijunjung Rifki sebagai Patroli Keamanan Sekolah. Pelantikan dilakukan di halaman MTsN Sijunjung, bertepatan dengan pelaksanaan upacara bendera Senin pagi dan turut dihadiri oleh Kepala Kemenag Kab. Sijunjung H. Afrizal, S.Ag, MM. Patroli Keamanan Sekolah (PKS) diawali dengan pembinaan terhadap siswa, serta memberikan pemahaman UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. MTsN Sijunjung merupakan madrasah pertama yang mempunyai PKS. Setelah
mengikuti pembinaan secara kontiniu dari Polres Sijunjung. Siswa kemudian diseleksi sebagai PKS hingga 30 orang, kemudian dilatih dan dibina oleh Aiptu H. Syafril dan Bripka Muliadi. Selama tiga bulan siswa ditempa untuk memahami tugas dari PKS. Sehingga memberikan dampak keamanan dan keselamatan bagi lingkungan madrasah. Tugas dari PKS secara rinci adalah mengatur lalu lintas di lingkungan Madrasah, dengan membantu siswa lainnya saat waktu masuk dan pulang sekolah. Serta membantu menyeberang jalan, memahami kerawanan sosial di lingkun-
gan madrasah, sehingga membawa kenyamanan dalam proses belajar mengajar. “PKS diadakan di MTsN Sijunjung sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan dan kemanusiaan, juga sebagai wujud pembinaan di kalangan peserta didik,” ucap Hj. Nadra, N, S.Ag selaku Kepala MTsN. PKS mendapat tanggapan positif dari Kakankemenag Sijunjung. Ia berharap, ini dapat diikuti oleh Madrasah lainnya. Sehingga seluruh Madrasah menjalin kerja sama yang baik dengan Polres Sijunjung, sebagai wujud peningkatan keamanan, keselamatan di lingkungan madrasah. (Nori)
MTsN Sungayang Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas Sijunjung, PAB - Dalam rangka
Operasi Simpatik 2014, dan mengkampanyekan pelopor keselamatan berlalu lintas. Kasat Lantas Polres Tanah Datar Erman, SH. MM, mengunjungi MTsN Sungayang pada Senin (02/06/2014). Dalam kunjungan tersebut Kasat Lantas langsung menjadi pembina upacara. Setelah upacara dilaksanakan, langsung dilaksanakan pengukuhan MTsN Sungayang menjadi salah satu Madrasah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas, oleh Kasat Lantas Polres Tanah Datar. Kepala MTsN Sungayang Rika Maria, MA menyam-
20
but baik hal tersebut. “Kami seluruh pendidik dan tenaga kependidikan MTsN Sungayang, akan selalu berusaha mengajak, memantau, serta mengawasi seluruh peserta didik kami untuk taat aturan lalu lintas dan berbudaya dalam berlalu lintas,” ujar Rika. Kemudian Kasat Lantas memberikan pelajaran serta tip, dan trik dalam berlalu lintas kepada seluruh siswa MTsN Sungayang. Lalu, mengingatkan pentingnya mengenal dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, karena keselamatan itu yang diutamakan. (Yusrizal, M.Pd)
Pentas Seni MTsN Pitalah Meriah
MTsN Pitalah menyelenggarakan Pentas Seni, berupa pameran dan pagelaran seni teater Tradisional (Randai) yang ke 7. Pentas Seni ini merupakan kegiatan rutinitas tahunan MTsN Pitalah. Acara ini bertujuan untuk melihat bakat dan kreasi anak dalam bidang kesenian. Pentas seni yang digelar pada tanggal 24 Mei 2014 ini, menampilkan berbagai kegiatan. Pertama Pameran,
karya peserta didik berupa kerajinan tangan, membuat gambar fata morgana dengan materi 2 buah poster dijadikan satu, yang ditugaskan kepada kelas IX, dan karya textil membatik kain/ alas meja dengan teknik jumput ikat untuk kelas VIII, sedangkan untuk kelas VII membuat karya bebas, membuat bunga, lampion, kotak tisu, koran bekas untuk membuat gucci dan vas
bunga. Kedua, pagelaran seni teater tradisional Randai yang didukung oleh kelas VIII, dengan mengangkat empat buah naskah randai. Di antaranya, naskah randai Reno Ali, Lareh Simawang, Palimo Gaga, dan Siti Baheram. Pentas Seni dibuka secara resmi oleh Kepala Kemenag Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA. Dalam sambutannya, Malikia mengatakan, dengan adanya pentas seni ini, bisa melahirkan peserta didik, yang dapat mengapresiasi dan berkreasi terhadap materi yang diterima dalam pembalajaran seni budaya, dan singkron dengan hasil yang diinginkan. “Dengan pagelaran ini, nantinya bisa menjadi nilai ekonomis yang bisa dijual di pasaran,” tambahnya. Sesuai dengan program dan harapan untuk tahun pelajaran 2014-2015, pentas seni ini direncanakan dilombakan antar SLTP se Kabupaten Tanah Datar.
21
soSOK
Bujang Paman Keluarga Sakinah Teladan;
Tanamkan Nilai Agama dalam Berkeluarga
Pantang menyerah. Dan, selalu bertekad meraih mimpi. Agaknya inilah kunci yang dipegang oleh H. Bujang Paman, S.Ag bersama keluarganya. Hingga kaluarganya terpilih menjadi Keluaraga Sakinah di Ranah Saiyo tahun ini. Terlahir dari sebuah keluarga petani yang sangat sederhana. Tak membuat dirinya berkeluh kesah. Begitupun, tak menjadi hambatan untuk meraih mimpi, menjadi orang sukses. Semangat hidup pantang menyerah dan terus berupaya untuk merubah hidup. Selalu dipatri dalam
22
sanubari Bujang Paman. Ia seorang ustad kelahiran Simpang Empat Pasaman Barat tanggal 14 Mei 1960. Saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi PAIS, di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman. Begitu tuturnya saat ditemui di kediamannya. Pahit dan terjalnya jalan kehidupan dilaluinya tanpa berkeluh kesah. Ayahnya Ahmad dan ibunya Dahari hanyalah petani miskin. Tinggal nun jauh di pelosok kampung, bernama Katimahar Pasaman Barat, tidak membuatnya menjadi sosok yang murung dan pasrah akan nasib.
Bahkan, ia menjadi orang yang sabar, tegar, taat beragama dan ulet dalam meniti hidup. Sehingga ia mendapatkan buah yang begitu manis, penuh nikmat, dan patut disyukuri. Konsep kemandirian, selalu berikhtiar dan berdoa menjadi kata kunci bagi Bujang Paman menggapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam meniti hidup dan berumah tangga. Hal ini pulalah yang membuat tim seleksi Keluarga Sakinah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman yang dikoordinir Drs. H. Marjanis, M.Pd dan Kasi Bimas Islam
Sulpan Amri, S.Ag menjatuhkan nilai terbaik padanya dan terpilih mewakili Pasaman maju ke tingkat provinsi Sumatera Barat tahun ini. Suami dari Hj. Elisabet, S.Pd itu bersyukur kepada Allah atas terpilihnya keluarganya sebagai yang sakinah di ranah saiyo kali ini. Sakinah mawaddah wa rahmah adalah tujuan hakiki dari sebuah perkawinan yang suci, tetapi mengarungi dan membangunnya bukan semudah membalik kedua telapak tangan. Onak dan duri, suka duka, pahit manis kehidupan pasti menghampiri setiap kehidupan rumah tangga. H. Bujang Paman dan Hj.Elisabet sudah 32 tahun hidup bersama sebagai suami istri. Selalu memupuk keharmonisan, kerukunan, sehingga sampai saat ini masih dapat memelihara kelestarian rumah tangganya dan bahkan berhasil menamatkan anak-anaknya sebagai sarjana S1 sampai S2. Diakui bukan tidak pernah mengalami pasang surutnya rumah tangga, susah senang, pahit dan manis juga cukup dirasakannya, tetapi itu semua telah mampu dilewatinya dan kenikmatan pun dirasakannya. “Kenikmatan itu dapat dirasakan jika kita mampu melewati masa-masa yang sulit dengan baik,” jawabnya. “Kalau ingin kayo rajin bausaho. Ingin ilmu rajin beraja dan jikok ingin limbek rancahi rawa,” tuturnya dalam bahasa minang. Dikatakannya, kunci sukses berumah tangga itu adalah senantiasa mengamalkan nilai-nilai agama, ketaatan pada Sang Pencipta akan melahirkan insan-insan yang mau berikhtiar secara giat dan tekun. Agama akan selalu membentengi diri dari kebusukan duniawi yang dapat merusak dan meruntuhkan pondasi rumah tangga. Dan baginya, penanaman syariat kepada istri serta anakanaknya menjadi resep yang mujarab sehingga mampu menjaga ikatan perkawinan dan keutuhan rumah tangga sampai sekarang. Haji yang ramah dan dikenal murah senyum itu kembali menceri-
takan kepada PAB. Saat ini, selain sakinah dalam hidupnya, juga ia telah berhasil mendirikan sebuah yayasan Raudhatul Ibadah, yang include di dalamnya Madrasah Ibtidaiyah, MDA dan panti asuhan. Itu ia dirikan berharap ridho Allah dan sebagai ladang ibadah, bukan semata-mata untuk kepentingan memperkaya keduniawian. Kakek dari 3 orang cucu itu memiliki naluri sosial yang cukup tinggi, ia selalu memikirkan bagaimana membahagiakan orang lain, terutama yang tidak mampu. Menurutnya dengan dapat membahagiakan orang lain, maka Insya Allah kebahagaiaan pun akan singgah. Dan, ini pulalah yang menyemangati dirinya, istri serta teman-teman dekatnya mendirikan yayasan yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, ekonomi dan agama itu. Lanjutnya, konsep hidup sederhana yang dijalankan bersama istrinya, cukup memberikan hasil dan ketenangan hidup. Kemewahan, kegelamoran hidup, tidak menjadikan patokan akan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup. Dengan kesederhanaan, ternyata tidak menghambatnya, mampu menyekolahkan anak-anak sampai ke jenjang pendidikan sarjana. Anak pertamanya, Desmeri Elfa yang terlahir kembar dengan almarhumah Desmera Elfa telah menamatkan pendidikan diploma tiga nya. Putri keduanya Shovia Rahmi berhasil menggapai gelar kesarjanaan strata satu di UNP jurusan biologi. Sementara putra ketiga Arif Ridha juga telah tamat menggandeng gelar S.PdI dan M.PdI di UIN Yogyakarta dan putra bungsunya Azka Elnanda saat ini sedang mengecap bangku perkulian S1 STKIP PGRI Padang, jurusan bahasa Inggris. Mengenang kisah indahnya, ia kembali menceritakan kenikmatan yang besar. Sudah sebanyak lima kali menapakkan kaki di tanah suci Mekkah Al Mukarramah untuk menunaikan ibadah haji. Di awal tahun 2003 melihat dengan dekat Ka’bah
dan berhaji. Tahun 2004 kembali ia berangkat bersama sang istri juga mertua laki-lakinya. Pada saat itu, menjalankan amanah sebagai petugas haji. Suksesnya menjalankan tanggung jawab sebagai petugas ternyata memberikan rejeki yang besar bagi dirinya. Karena pada tahun 2009 dan 2010 kembali dipercaya sebagai TPHI dan menjadi Ketua rombongan. Terakhir pada tahun 2011 ia diberangkatkan ke tanah suci sebagai TPIHI. Begitu juga dibidang karir PNS nya di Kementerian Agama, pada tanggal 1 Agustus 1989 ia diangkat sebagai pegawai yang ditempatkan sebagai staf Penais. Pada tahun 1990 ia meniti karir sebagai guru dan pimpinan Ponpes Langgam Kinali, kemudian menjabat sebagai Kepala KUA Kecamatan Lubuk Sikaping dan Bonjol pada tahun 1992 dan 1994. Kemudian, tanpa disangka, karirnya semakin meningkat di tahun 1998. Ia dipercaya memegang jabatan Kasubsi siaran tamadun pada seksi Penais Kemenag Pasaman dan tahun 2003 dipercaya sebagai Kasi Pekapontren. Selama tiga tahun berkecimpung membidangi pendidikan pontren, tahun 2006 dilantik sebagai Kasi PHU menjabat selama delapan tahun. Barulah pada tahun ini tepatnya pada tanggal 21 Februari lalu dipercaya mengemban tugas sebagai Kasi Pais. Di akhir wawancaranya dengan PAB, ia mengatakan, semua yang dicapai adalah nikmat dari Sang Maha Pencipta, yang wajib disyukuri. Tidak boleh dilupakan. Ia menilai semuanya itu pemberian dan izin Allah melalui kesabaran, ketaatan serta kegigihan yang telah dilakukan selama ini. Bujang juga berharap, apa yang dilakukannya selama ini, dapat bernilai ibadah dan menjadi bekal saat menghadapi Sang Khalik kelak. Juga amaliyah yang dikerjakan, memberi manfaat kepada banyak orang di sekitarnya. Dan, semoga penilaian sakinah itu membawa keluarga dan rumah tangganya semakin rukun sejahtera hingga akhir hayat. Amin. (abie-ys)
23
laporan daerah
kota bukittinggi
Direktur Penmad Buka Bimtek Impelemtasi Kurikulum
Bukittinggi, PAB - Setelah menutup Workhop Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Hotel Rocky, Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Nurkholis Setiawan, MA membuka Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru MA kota Bukittinggi di Aula MAN I Model Bukittinggi. Dalam sambutannya dijelaskan bahwa, kurikulum 2013 tidak akan diimplementasikan secara terburu-
buru atau tergesa-gesa. “Guru jangan resah, gelisah atau khawatir dengan Surat Edaran Kemendiknas tentang hal ini. Ditambah lagi, buku yang diadakan untuk mendukung implementasi kurikulum 2013 ini, harganya sangat terjangkau,” terangnya. Menurut Nurkholis, diupayakan dalam awal tahun ajaran ini akan sampai ke seluruh Indonesia. Plt. Kakankemenag Bukittinggi H. Idrial, S.Pd didampingi oleh Kasi Pen-
mad Tri Andriani Dj, S.Ag dan Kepala MAN 1 Model Bukittinggi Drs. Syukri merasa bangga dengan kunjungan Direktur Penmad ke Bukittinggi. Lebih lanjut dikatakan, para guru memperoleh informasi terkini tentang perkembangan penmad langsung dari beliau. Semoga pendidikan madrasah semakin maju dan kompetitif, sebagai pelopor pembinaan generasi bangsa yang berkarakter, beriman dan bertakwa. (H. Syamsul Bahri)
Wujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Bersih dan Berwibawa Bukittinggi, PAB - Kejaksaan Negeri bekerja sama dengan Kemenag Bukittinggi mengadakan Sosialisasi Jaringan Masyarakat Anti Korupsi di Aula Kantor Kemenag Bukittinggi pada Rabu (28/05/2014). Acara ini menghadirkan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Guru PAI Madrasah dan Sekolah Umum, serta PNS di lingkungan Kemenag kota Bukittinggi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Ma-
24
syarakat Islam (Bimas), H. Zulfikar, S.Ag secara resmi membuka acara penyuluhan Penguatan Jaringan Masyarakat Anti Korupsi di hadapan 50 peserta. Kasi Bimas Islam dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kemenag Bukittinggi dalam melaksanakan misi Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa serta ikut dalam memberantas korupsi. “Karena memang korupsi itu adalah
kejahatan yang merusak,” tegasnya. “Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk menambah kaki tangan Kejari dalam memberantas korupsi, sehingga para peserta yang hadir, dapat mengembangkan kepada seluruh masyarakat luas,” tambah Zulfikar. Sementara itu saat materi, Kasi Intelijen, Alamsyah, SH menyampaikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. (Lap. Hayatullah)
kota sawahlunto
laporan daerah
Madrasah Sawahlunto Bisa Berprestasi
Sawahlunto, PAB - Sawahlunto. Kota
tambah, penuh sejarah. Di kota ini, minat masyarakat untuk menitipkan anak-anaknya menimba ilmu di madrasah masih minim. Menurut Kepala Sekolah MTsS Ababil Lunto, masyarakat di sini beranggapan, jika anak sekolah di madrasah, akan sulit mendapat pekerjaan nantinya. Di lain tempat, saat diskusi yang dilaksanakan usai pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di MAN Beringin. Salah seorang kepala madrasah mengeluarkan pendapat yang berbeda dari kepala madrasah lainnya. “Madrasah Ibtidaiyah kami bisa bersaing dengan sekolah umum biasa. Bahkan, ada sekolah dasar tetangga, merasa khawatir dengan
25
kehadiran MIN di tempatnya. Kami banyak melewati tantangan untuk memajukan madrasah, termasuk upaya penegerian MIN Muaro Kalaban. Sejak dipindahkan lagi ke MIS Lunto, kami pun bekerja keras untuk menampilkan prestasi, di samping usaha penegeriannya,” ungkap Syamsuar, S.Pd.I, selaku Kepala MIS Lunto. Sementara itu, Kakankemenag Kota Sawahlunto senantiasa menghimbau kepala madrasah dan guru, untuk selalu memiliki perhatian penuh terhadap peningkatan madrasah, sebagai salah satu misi Kementerian Agama. “Madrasah-madrasah yang ada harus lebih baik dari sekolah lain. Kita tidak menginginkan siswa yang diterima di madrasah adalah buangan dari sekolah lain. Oleh sebab itu, memasuki tahun ajaran baru mendatang, madrasah harus menetapkan standar minimal nilai yang ditetapkan dalam penerimaan siswa baru,” ucap Kakankemenag Sawahlunto Drs. H. Ramza Husmen, M.Pd. “Cari solusi-solusi jitu dalam
memajukan madrasah di Sawahlunto, tingkatkan kerjasama, disiplin guru dan rubah mindset negatif guru, serta selalu berusaha maksimal dengan kerjakeras dan kerja ikhlas,” tegasnya pada acara KSM se- Kota Sawahlunto didampingi Kasi Pendidikan Madrasah, Drs.T. Idris, S.Pd.M.Ag, Kamis (12/6). Disi lain, Penghargaan dan prestasi diraih oleh madrasah seperti Adiwiyata MIN Muaro Kalaban, adanya siswa MIN Tigo Tumpuk Sawahlunto menjadi utusan Sumatera Barat pada lomba O2SN tingkat Nasional, Siswa MTs juara 1 antar SLTP Kota Sawahlunto pada lomba tahfiz, dan barubaru ini, semua tamatan madrasah baik negeri maupun swasta MTs serta MA lulus 100% tahun 2014. “Kita tidak perlu menyalahkan orang lain atas kondisi kita, selalu berfikiran positif thingking. Yang jelas, tunjukkan prestasi. Lampu orang jangan dipadamkan, tetapi lampu kita yang harus lebih diterangkan,” tambah Kakankemenag Sawahlunto. (f@hmi)
25
laporan daerah
KABUPATEN Tanah datar
Peletakan Batu Pertama oleh Kakanwil Kemenag Sumbar
KaKanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda, MM didampingi KaKankemenag Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA sedang melakukan peletakan batu pertama. (Yon)
Batusangkar, PAB - KaKanwil Kemenag
Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda, MM didampingi KaKankemenag Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA melakukan peletakan batu pertama Rabu (18/6). Tanda dimulainya Pembangunan Kantor KUA Kecamatan X Koto Kab. Tanah Datar, yang berlokasi di Hilie Balai Nagari Paninjauan Kec. X Koto Kab. Tanah Datar. Pembangunan Gedung Kantor KUA Kec. X Koto dengan ukuran 8x20 M2
juga disertai dengan pembangunan sebuah Rumah Dinas Ka.KUA berukuran 6x12 M2. Berdiri di atas tanah seluas 28x34 M2. Ini merupakan sumbangan dari H. Arnis Saleh Dt. Malano Basa Nan Jabang. Seorang pengusaha Kec. X Koto dan orang tua kandung dari Walikota Padang Panjang Hendri Arnis. Kantor KUA itu diperkirakan menelan biaya sekitar Rp. 600 juta, dan dibangun persis berdiri di depan
Masjid Jami’ Al-Wustha Nagari Paninjauan, yang juga sumbangan dari Arnis Saleh. KaKanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda, MM mengatakan, dengan adanya Kantor KUA yang baru itu, kedepannya dapat berdampak posistif untuk kepentingan umat Islam dan masyarakat setempat. Ia berharap, dengan berdirinya dua bangunan (Masjid dan Kantor KUA) secara berdekatan ini, dapat berfungsi sebagai sarana, untuk membimbing umat dalam bidang keagamaan dan sekaligus mampu memberantas buta baca tulis Al-Quran bagi anak-anak generasi sekarang. “Kita bersyukur dan berterima kasih kepada H. Arnis Saleh Dt. Malano Basa nan Jabang dan keluarga yang telah memberikan sebagian hartanya, untuk kepentingan umat, semoga segala amalnya diterima oleh Allah SWT,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, turut memberikan sambutan KaKankemenag Drs. H. Malikia, MA, Bupati Tanah Datar diwakili Irsal Feri Idrus, dan Wali Nagari Paninjauan. Peletakan Batu pertama tersebut dihadiri Camat X Koto dan Muspida, Kepala KUA Kec. Se. Kab. Tanah Datar, Kepala Madrasah, Penghulu ,Penyuluh Agama Islam dan para tokoh masyarakat Kec. X Koto. (Yon)
Kemenag Tanah Datar Optimalkan Simkah Batusangkar, PAB - KaKankemenag
Kab. Tanah Datar, diwakili Kasubbag TU Alinardius, MA, menutup secara resmi, Orientasi Pembinaan Operator Sistim Informasi Manajemen Nikah (Simkah), jajaran Kemenag Kab. Tanah Datar yang berlangsung di aula Kantor tersebut, Selasa (17/6). KaKankemenag meminta, agar masing-masing operator pada KUA Kecamatan, mampu meminimalisir kerusakan buku nikah, ketika memasukkan data para pasangan pengantin. Disamping itu, ia juga berharap agar operator Simkah mampu melakukan antri data nikah dan data keagamaan lainnya secara optimal. Sehingga data yang ada di KUA Kecamatan, dapat tertata dengan baik. Ditambahkannya, baiknya kinerja KUA Kecamatan adalah merupakan modal
26
dasar untuk mewakili Kab. Tanah Datar, dalam ajang lomba KUA Teladan Percontohan ke tingkat Prop. Sumbar.
“Laksanakanlah semua materi yang diperoleh pada masing-masing KUA Kecamatan,” tuturnya. (Yon)
KaKankemenag diwakili Kasubbag TU Alinardius sedang memberikan arahan. ( Yon )
gallery
Ajang MTQ Nasional XXV
Kepala Biro Binsos H. Syahril B didampingi Kabag Agama H. Jumaidi dan Kabid Penais H. Maswar saat menyerahkan bendera kafilah kepada Kabag Kesra Batam. Rina
Sekda Prov Sumbar, H. Ali Asmar bersama kafilah usai mengadakan pertemuan di Penginapan Kafilah Swiss In Hotel Batam (Rina)
Kafilah Sumbar saat melintasi panggung kehormatan walaupun ditengah guyuran hujan (Rina)
dari kanan -kiri Peserta Fahmil Quran Sumbar, Jawa Barat dan Gorontalo sebelum tampil di Final (Rina)
Kakanwil didampingi Kasi Bidang Penais Zawa Thomas febria melihat hasil karya kafilah Sumbar di Gedung LAM Batam (Rina)
Penampilan Tim Syarhil Quran ketika final di Uniba dan berhasil meraih emas (Rina)
27 27
gallery
Kasubdit Sarpras Hj. Ida Nur Khasim dan Rombongan menuju lokasi Peletakkan Batu Pertama MAN IC (Ulil)
Kepala MAN 1 Bukitinggi Bersama Kakanwil Kemenag Sumbar, Kasubbag Inmas dan Kasubbag Umum Usai Menerima Piagam Adiwiyata dari Gubernur Sumbar (16 Juni ). ulil
Suasana silaturahmi sebelum memasuki bulan Ramadhan yang diikuti oleh seluruh pejabat beserta staf Kanwil Kemenag Sumbar (Rina)
Kakankemenag Drs H Krdinal N MM Menerima kunjungan rombongan Kepala Madrasah se Kabupaten Bengkalis. Fendi
Salah seorang Pengawas sedang mengamati peserta KSM di MAN 2 Padang 26 juni (ullil)
28
Kabag TU, Kakan Kemenag Kota Barat H. Abdel Haq berfoto deng tanda pes
KaKakankmenag Kota Pariaman H. beroperasionalnya mobil sekolah MA Prof.DR.Irdas Raja pada acara pe
Pembukaan Tadarus Ramadhan oleh Walikota Padang H. Mahyeldi dan Jajaran Kakanwil Kemenag, STAIPIQ di RRI Padang, 1 Juli (Rina)
Padang H. Yetrizal Khati, Pasaman gan peserta KSM usai pemasangan serta (Rina)
Pembukan KSM tingkat Sumatera Barat dihadiri Kabag TU, Kakan Kemenag dan pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag, serta Kepala Madrasah se Kota padang (Rina)
Wisuda Iqra RA Ikhlas DWP Sumbar di Aula Kanwil Kemenag Sumbar, 7 Juni (Mus)
H.Hendri saat memotong pita tanda MAN Padusunan Pariaman didampingi perpisahan MAN tersebut. (R!t@)
Santri Ponpes Sumbar dan Bengkulu mengikuti seleksi beasiswa Universitas Turki di Kanwil Kemenag Sumbar, 4 Juni (Mus)
Kepala Kemenag Kab. Sijunjung beserta ketua DWP dan rombongan di Pulau Penyengat
Ajang MTQ Nasional XXV
gallery
Penyerahan Trophy Juara Umum dari Wapres Budiono disaksikan Menag RI H. Lukman Syaifuddin kepada tuan rumah Prov. Kepri (Rina)
Kakanwil Kemenag beserta ibu berfoto dengan panitia (Rina)
Penampilan Ihsan Nuzula Tilawah Dewasa Putra yang meraih juara III MTQ International di Malaysia baru-baru ini (Rina)
Penampilan Peserta Tahfiz 20 Juz di SD Harapan Kita Batam (Rina)
30
Kafilah Sumbar berfoto bersama Ketua Dewan Hakim yang juga mantan Menag RI H. Said Aqil usai Final Fahmil Quran (doc. Rina)
Masyarakat Batam tumpah ruah di Mimbar Utama MTQ Nasional menyaksikan Cabang Tilawah (Rina)
Penampilan Tahfiz 20 Juz di Gedung BP yang juga disaksikan Kakanwil Kemenag Sumbar (Rina)
kota SOLOK
laporan daerah
PNS yang Sukses Bekerja dengan Keikhlasan
Solok, PAB - PNS merupakan tulang punggung penyelenggara Negara. Saat ini PNS mendapat sorotan negatif akibat kemerosotan mental dan moral dalam melaksanakan tugas. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Sumatra Barat Drs. H. Syahrul Wirda, MM yang didampingi Kepala Kantor Kemenag Kota Solok Drs. H. M. Nasir. Saat memberikan arahan, dalam Pembinaan Mental dan Etika yang bertempat di aula Kankemenag Kota Solok, Rabu (18/06). KaKanwil menambahkan, prilaku kerja di dalam reformasi birokrasi, terlihat dari sikap dilayani menjadi melayani. Di dalam kesuksesan yang diraih, tidak terlepas dari Keikhlasan; niat Ihklas, bekerja dengan panggilan jiwa, Ikhlas ingin berhasil dan Bekerja keras. Syahrul Wirda menerangkan,
31
budaya kerja kemenag yang harus dimiliki di antaranya; jujur dan memiliki komitmen yang tinggi, memiliki etika dan mampu menjadi contoh teladan, taat aturan dan hukum yang berlaku, bertanggung jawab dan akuntabel, saling menghormati dan tidak menyalahkan orang lain, Mencintai pekerjaan dan mau bekerja keras, Meningkatkan transparansi (positif) dan koordinasi, disiplin dan bersahaja. KaKankemenag kota Solok menyampaikan, sebagai bagian integral dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pemerintah, pendidikan dan pelatihan memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan bangsa. Menyadari arti peran tersebut, maka upaya yang terus menerus untuk melakukan pembinaan terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus dilakukan.
“Sebagai pegawai di kementerian agama lima nilai dasar yang harus dimiliki adalah; Ibadah sebagai niat, Khidmat dalam melayani, loyal dan setia terhadap lembaga , amanah dan musyawarah serta sadar kewajiban dan hak,” tegasnya. “Pentingnya pembinaan PNS, karena fungsinya yang sentral. Ia sangat menentukan dalam pembangunan bangsa dan negara. PNS yang memiliki mental dan moral baik, dapat mendorong terwujudnya kepemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean government),” kata Ketua Panitia pelaksana Kasubag tata Usaha H. Amril, S.Ag., MM. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 55 pegawai, yang diikuti oleh pejabat fungsional, struktural, pegawai Kemenag, Madrasah dan KUA se-Kota Solok. (Diana)
31
laporan daerah
kota padang PANJANG
Wujudkan SDM berkualitas dengan Pembinaan Administrasi Keuangan
KaKanwil H. Syahrul Wirda sedang memberikan arahan didampingi oleh Dir.PAIS, Kabid Pakis, ketua Panitia serta Ketua Pokjawas
Padangpanjang, PAB - Senin (16/06/2014) seluruh pegawai di lingkungan Kemenag Kota Padang Panjang mulai melaksanakan apel pagi yang dipimpin oleh Kakankemenag Drs.H. Japeri,MM. Ia mengucapkan terima kasih kepada peserta apel pagi, karena kehadiran anggota lengkap. Setelah apel, panitia Pembinaan Administrasi Keuangan mulai terlihat sibuk mempersiapkan acara. Kantor Kemenag Kota Padang Panjang kembali melaksanakan kegiatan di bulan Juni 2014. Acara yang dilaksanakan di Aulia Hotel Padang Panjang berlangsung selama tiga hari, pada tanggal 16 s.d 18 Juni 2014. Dengan tema ‘Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dalam pengelolaan keuangan.’ Ketua Panitia Fryta Nery Putri Zam, SE memaparkan, peserta berjumlah 30 orang, terdiri dari PPK, Kasi dan Staf, Kaur Madrasah dan
32 32
bendahara di lingkungan Kemenag Kota Padang Panjang. Acara dibuka secara resmi oleh Drs.H. Japeri, MM selaku Kepala Kankemenag. Ia menyambut baik pelaksanaan kegiatan pembinaan administrasi keuangan tersebut. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelola keuangan, meningkatkan pengetahuan serta mewujudkan WTP dalam pelaporan keuangan. Sesi pertama, materi diberikan oleh Syaiful Arifin,S.Ag tentang tanggung jawab pengelola keuangan. Materi pada administrasi keuangan terdiri dari Perpajakan oleh Tim KP2KP, Bagan akun Standar dan revisi DIPA oleh Tim dari DJPB, Pengadaan Barang dan Jasa oleh Mulyono, SE, Penghapusan BMN oleh Masrial,SH, serta Pelaporan keuangan dan kinerja instansi Pemerintah oleh Tim dari KPPN. Kegiatan diisi dengan penyajian materi dan tanya jawab antara pemateri dengan peserta. (emie)
kota Pariaman
laporan daerah
Silaturrahmi Majlis Taklim Sumbar di Kota Pariaman
Para jama’ah Majlis Ta’lim sedang asyiknya mendengarkan arahan dan pembinaan oleh ketua Majlis Ta’lim Sumbar Abdul Aziz yang diadakan di Masjid Nurul Bahari Pasir Kecamatan Pariaman Tengah, Minggu (8/6)
Pariaman, PAB - Pagi Minggu
(08/06/2014) Masjid Nurul Bahari Pasir Pariaman, terlihat dibanjiri oleh Majlis Ta’lim kota Pariaman. Semua hadir karena akan ada kunjungan dari Majlis Ta’lim Sumbar untuk silaturrahmi. Dalam sambutannya, Ketua Majlis Ta’lim Pariaman Hj. Mahyareti mengatakan, bahwa majlis ta’lim kota Pariaman ini diresmikan pada tanggal 1 Juli 2008 oleh Walikota Pariaman. “Alhamdulillah sampai hari ini kami masih eksis dan aktif,
meski pendanaan belum maksimal. Dan, acara inipun bisa terealisasi berkat kegigihan anggota. Insyaallah setelah lebaran nanti akan diadakan Musyda,” ujarnya. Kakankemanag Kota Pariaman yang diwakili Zahardi, MA memberikan apresiasi kepada Ketua Majlis Ta’lim. “Mudah-mudahan segala jerih payah ibu-ibu majlis ta’lim bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” harapnya. Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar. “Ujung tombak majlis ta’lim
adalah ibu-ibu, maka ditangan ibuibulah letak pendidikan anak-anak karena ibu-ibu yang sering berkumpul dengan anak-anaknya,” tambahnya. Lebih lanjut Genius berharap, agar ada PAUD yang dikelola oleh Majlis Taklim. Sehingga nantinya tumbuh generasi muda Islam, yang mempunyai karakter dan pendirian yang kokoh menegakkan Agama Islam serta terjauh dari kenakalan remaja dan narkotika. Sementara itu, Ketua Majlis Ta’lim Sumbar Abdul Aziz mengatakan, kita tidak hanya membahas soal pengajian saja, namun juga harus menguasai bidang ekonomi, pendidikan, politik dan lain sebagainya. “Dengan terjun ke bidang ekonomi tentu akan melahirkan pengusahapengusaha dan kita berharap majlis ta’lim juga bisa mendirikan BKMT Mart,” kata Abdul Aziz yang juga dosen di salah satu perguruan Tinggi di Bukittinggi. Pada kesempatan ini, Abdul Aziz juga menyampaikan, bahwa tanggal 10 Agustus akan ada Apel Akbar dan Tabligh Akbar yang dilaksanakan di Masjid Raya Sumbar. Dengan penceramahnya Prof. DR. Tuty Alawiyah. Pada pertemuan ini juga dihadiri oleh Majlis Ta’lim dari Tanah Datar dan Majlis Ta’lim Agam. (R!t@)
KELUARGA BESAR KANTOR kementerian agama KOTA PARIAMAN Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
AISYAH (84 tahun) Orang tua (Ibu) dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman H. Hendri, S.Ag, M.Pd Meninggal Pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2014 dan dikebumikan di Koto Lalang Bukittinggi
Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin. Tertanda
Kasubbag TU H. Dedi Wandra, S.Ag
laporan daerah
kabupaten solok
Drs. H. Kardinal : Peka dan Jangan Pekak Dalam Bertugas
Koto Baru, PAB - Untuk meningkatkan kualitas SDM dalam pengelolaan administrasi keuangan. Sub Bagian TU Kantor Kemenag Kabupaten Solok, mengadakan Pembinaan Administrasi Keuangan. Acara ini diikuti oleh Kepala Urusan Tata Usaha dan Bendahara Madrasah serta pengelola administrasi keuangan di Kantor Kemenag. Dilaksanakan di Hotel Campago Bukittinggi, dari tanggal 20 sampai 23 Mei 2014. Kasubag TU Syamsir, S.Pdi selaku penanggung jawab acara mengatakan, hingga saat ini pengolaan adminsitrasi keuangan dirasa masih belum maksimal pada setiap satker. Baik secara manual seperti BKU mau-
pun secara teknis dengan memakai aplikasi. “Dalam mengelola keuangan, pengelola jangan hanya mengejar kuantitas tetapi juga kualitas,” tuturnya. Sementara itu Kakankemnag Drs. H. Kardinal N, MM dalam sambutannya mengatakan, pengelola keuangan ini diminta ‘Peka’ dan jangan ‘Pekak’. Kata Kardinal, peka yang dimaksud adalah, peka terhadap kondisi dan resiko yang akan timbul, sebagai akibat dari pengelolaan keuangan ini. Karena pengelolaan keuangan negara ada aturan mainnya, ada batasan yang harus dipatuhi. Kemudian, Pekak yang dimaksud, jangan sampai dalam bekerja seena-
Ciptakan Keluarga Samara, Kemenag Solok Selenggarakan Workshop Motivator
34
knya dengan mengabaikan semua aturan dan petunjuk hingga nantinya selain merugikan instansi juga memberi dampak hukum bagi pengelola. “Untuk itu hati-hati dalam bekerja, jujur dalam berbuat dan teliti dalam mengelola,” terangnya. Dalam acara, Mulyono salah seorang narasumber mengupas proses pengadaan barang dan jasa, di lingkungan Kemenag. Mulai dari proses pengusulan dalam RKAKL, hingga realisasi anggaran berupa pembelian atau pelaksanaan kegiatan. Lalu, Ahmad Ramdhan dan Arasal SE, membahas tentang proses pencatatan, pencairan dana, penyimpanan kas dan pelaporan. (Fendi)
Koto Baru, PAB - Seksi Bimas Islam Kankemenag Kab Solok gelar Workshop Motivator Keluarga Sakinah, di BPTP Sumbar Sukarami. Acara dimulai pada tanggal 3 hingga 5 Juni 2014. Dengan menghadirkan narasumber, Edytiawarman, S.Pd selaku Konsultan Keluarga. Edyitiawarman mengatakan, eksis dan kuatnya suatu keluarga dalam menghadapi rintangan, yang dapat menggoyang stabilitas keutuhan keluarga, dikarenakan mereka teguh dalam visi. Sehingga mampu bertahan dan terhindar dari perselisihan yang berujung pada perceraian.
Tak Hanya Kuantitas, Kualitas Perlu Ditingkatkan
Kakanwil meninjau lokasi pembangunan asrama siswa MAN Koto Baru Solok. (Fendi)
Koto Baru, PAB - Dua tahun kepemimp-
inan Drs. H. Kardinal N, MM menjadi Kakankemenag di Kabupaten Solok, ia terus membenahi sektor pendidikan madrasah. Pembenahan dilakukan di segala lini. Mulai dari kualitas guru, sarana dan prasarana, hingga manajemen baik di madrasah maupun di Seksi Pendidikan madrasah, selaku supervisi bagi madrasah. Kakankemenag yang memulai karir sebagai guru ini, tak segansegan berbagi ilmu dengan para guru, terutama guru pemula. Begitu juga, kala melihat yang kurang tepat dalam PBM, Putra Dilam ini akan langsung memberi masukan. Setiap tahunnya, grafik kelulusan
siswa madrasah sebagai salah satu tolak ukur, meningkat dari tahun ke tahun. Namun, Kardinal meminta, jangan hanya persentase kelulusan semata yang dijadikan tolak ukur, tapi nilai siswa juga harus menjadi catatan penting. Baik itu nilai semester maupun nilai harian. Hal itu disampaikan Kardinal, pada acara urun rembuk pendidikan yang dihadiri oleh seluruh Kepala Madrasah Negeri dan Swasta, Kepala Urusan Tata Usaha dan staf Seksi Pendidikan Madrasah di Aula Hubbul Wathan Gedung Hijau 73 Koto Baru. Lebih lanjut Kardinal mengatakan, secara kuantitas tingkat kelulusan sudah bagus, namun diperlukan
upaya peningkatan kualitas. Salah satu upaya adalah melalui urun rembuk. “Diharapkan dalam forum ini ada sharing pendapat, serta berbagi ilmu dan pengalaman. Karena setiap madrasah pasti menghadapi permasalahan yang berbeda,” ungkapnya. Menanggapi permintaan Kakankemenag, Kasi Pendidikan Madrasah Sesmadewita, S.SosI., M.Ap mengajak seluruh tenaga pendidik dan kependidikan untuk mencurahkan seluruh kemampuan dan potensi, demi kemajuan dunia pendidikan madrasah. Ia juga meminta guru untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kemampuan dan penguasaan materi. (FENDI)
“Visi keluarga muslim adalah mengikuti sunnah Rasulullah, mendapatkan anak soleh-solehah, menciptakan keluarga bahagia dunia akhirat dan hal-hal baik lainnya. Inilah yang menjadi kunci penuntun sebuah keluarga, menuju keluarga sakinah mawaddah warahmah,” terang Eyitiawarman. Tambahnya, Suami-Istri juga harus terus melengkapi kasih sayang dengan pasangan, senantiasa memperbaharui cinta, dan terus belajar menguasai seni komunikasi dengan pasangan. Kegiatan ini diikuti oleh 35 orang
peserta yang terdiri dari, Ka. KUA, Penghulu, Pengurus BP4 Kec/Kab dan Penyuluh se- Kab. Solok. Ini merupakan salah satu agenda penting dalam kegiatan DIPA Kankemenag Kab. Solok tahun 2014. Karena melihat kondisi keluarga-keluarga umat islam saat ini, yang mulai rapuh dan gampang rubuh. Ini terlihat dari data di BKKBN tahun 2011. Tercatat dari 2 juta pernikahan, dalam setahun terjadi perceraian sebanyak 200 ribu. Demikian disampaikan Kakankemenag Kab Solok Drs. H. Kardinal.N, MM. Materi lainnya yang diberikan
pada kegiatan ini adalah Kebijakan Kemenag tentang Program Keluarga Sakinah oleh Drs. H. Kardinal.N, MM Ka. Kankemenag Kab. Solok, Langkah-langkah membentuk Keluarga Sakinah oleh H. Fuadi Nawawi, S. Ag Kasi Bimas Islam. Kemudian, Fiqih Munakahat oleh DR. Lukmaul Hakim Dosen Pasca IAIN IB Padang, Pendampingan Hukum bagi Keluarga Bermasalah oleh Drs. H. Asfawi, MA Ketua Pengadilan Agama Kab. Solok dan Program KB sebagai salah satu penunjang terwujudnya Keluarga samara oleh Ajiswan dari BKKBN Kab. Solok. (meey)
35
laporan daerah
kabupaten sijunjung
Sambut Bulan Suci Ramadhan, Kemenag Sijunjung Berikan Binaan Penyuluh Agama
Sijunjung, PAB - Dalam rangka Pembinaan sekaligus silaturrahmi menjelang bulan suci Ramadhan. Kasi Bimas Islam Asrizal, S.Ag, MA mewakili Kepala Kantor Kemenag menyampaikan arahan dihadapan 115 Penyuluh Agama non PNS. Kata Asrizal, penyuluh agama berhak mendapat pelayanan yang baik, menerima honor sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, serta mendapat pelayanan kesehatan sebagaimana kerja sama yang telah dilakukan Kemenag Kab. Sijunjung dengan Dinkes Kab. Sijunjung tentang penggunaan
36
kartu Jamkesda. Namun, penyuluh agama juga harus memenuhi kewajibannya. Melengkapi persyaratan administrasi, menyampaikan laporan pelaksanaan tugas, berkoordinasi dengan KUA dan PAF, menjaga nama baik institusi, melaksanakan tugas yang diberikan Kemenag dan KUA serta melaksanakan tugas-tugas kepenyuluhan. Selain kewajiban, Penyuluh Agama non PNS juga memiliki tugas sebagai motivator pembangunan dalam bidang agama, meningkatkan pengetahuan dan pemaha-
man umat dalam bidang agama. “Dan, yang paling terpenting meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat,” ujarnya. Pembinaan dilakukan di Aula Kantor Kemenag pada tanggal 19 Juni 2014. Terdiri dari 48 laki-laki dan 67 perempuan, diberikan pembinaan tentang tugas dan fungsi penyuluh setelah menerima SK dari Kepala Kantor Wilayah Kemenag Propinsi Sumatera barat, yang diserahkan oleh Kasi Bimas Islam Kab. Sijunjung Asrizal, S. Ag, MA. (nori)
KEPULAUAN MENTAWAI
laporan daerah
Kemendiknas Mentawai Tinjau Pelaksanaan UN MTsN Sikakap
Mentawai, PAB - UN di MTsN Sikakap berlangsung pada tanggal 5-8 Mei 2014, dengan mengacu pada Panduan Operasional Standar. UN berjalan dengan lancar. Jumlah peserta sebanyak 69 siswa, yang dibagi menjadi empat ruang ujian. Sementara pengawas berasal dari SMP 1 PUS. Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini Kadin Kemendiknas Mentawai Sermon, S.Sos secara langsung turun meninjau pelaksanaan ujian yang
37
didampingi Kepala Madrasah H. Alrinaldi, S.Pd, Tim Monitoring Kemenag Mentawai, dan pihak Polsek Sikakap. Serman mengaku sangat tergugah melihat suasana di sekolah, yang serasa seperti suasana kekeluargaan. Dalam kunjungan tersebut, Sermon juga meninjau gedung yang lainnya, termasuk ruang Perpustakaan, dan ruang Labor Bahasa. Ia sempat kaget melihat Labor Bahasa, yang diberi oleh Kemenag, karena belum
pernah ditemuinya di sekolah lainnya. Kepala Dinas berharap agar sekolah lain bisa meniru hasil kerja keras Kementerian Agama yang dibangun atas dasar kebersamaan dan rasa kekeluargaan tersebut. Lawatan kunjungan itu berlanjut pada ruang ujian. Kemudian ia mengharapkan, semoga kondisi seperti ini juga dapat dilirik oleh Pemkab seperti daerah lain di Sumatera Barat. Mengakhiri kunjungan, ia menyempatkan datang ke ruanga Panitia. Di sana Sermon berpesan agar tetap menjaga tali slaturrahmi, karena MTsN Sikakap cukup banyak ikut berpartisipasi di Kecamatan Sikakap. “Atas kerja samanya saya ucapkan selamat kepada Madrasah, pertahankan situasi ini,” tuturnya. Setelah kunjungan Kepala Dinas tersebut, Kepala Madrasah langsung mengadakan pertemuan dengan Wakil Kepala, Kepala Tata Usaha dan Panitia Ujian Nasional. Untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas upaya dan kerja keras seluruh tenaga Pendidik dan kependidikan di Madrasah selama ini. (Indra Gunawan, S.HI)
37
laporan daerah
kabupaten limapuluh kota
Kemenag Ikut Meriahkan Pekan Budaya
Limapuluh Kota, PAB -
Pemerintah Daerah Kab Lima Puluh Kota mengadakan Pekan Budaya yang digelar pada Senin-Sabtu (02-07/06/2014), di halaman kantor Bupati. Pekan Budaya kali ini diharapkan mampu menjadi salah satu agenda wisata unggulan. Kemenag Lima Puluh Kota juga ikut serta dalam acara Pekan Budaya tersebut. KaKanKemenag Drs. H. Gusman Piliang berharap, agar Pekan Budaya ini mampu menjadi daya tarik wisata domestik maupun wisata mancanegara. Sehingga dapat menjadi simbol kekuatan
38
dalam menarik wisata yang berkunjung ke Lima Puluh Kota. Pada Pekan Budaya kali ini, dalam standnya Kemenag Lima Puluh Kota menampilkan setiap tugas pokok dalam perputaran roda pemerintahan dan mempertunjukkan segala hal yang telah dilakukan oleh Kemenag dalam memajukan agama dan pendidikan madrasah untuk masyarakat dan Negara. Tidak hanya sebagai daya tarik wisata, namun Pekan Budaya juga sebagai salah satu upaya memotivasi generasi muda untuk memelihara
dan mengembangkan adat minang, serta mensupport generasi muda dalam hal kesenian. Selain itu, Pekan budaya juga bertujuan untuk menggali, membina, menumbuhkembangkan dan melestarikan seni dan budaya adat minangkabau sebagai pendukung kepariwisataan daerah. Berbagai kegiatan hadir dalam acara ini. Pawai budaya, Festival Randai, Talempong Pacik dan juga berbagai perlombaan seperti; Lomba Tari Minang Kreasi, Baju Kuruang, Lagu Luak limopuluah, Nyanyi pop minang, Puisi, Seni
lukis, Alua Pasambahan, Qasidah Rebana, Cerdas Budaya dan penampilan Eksibisi Seni lainnya. Tidak kalah menariknya, juga diadakan lomba mewarnai untuk anak-anak usia dini. Serta, memperlihatkan kreasi anak-anak TK dalam pentas seni, seperti randai dan talempong. Tercatat 79 ciri khas kenagarian dari 13 kecamatan se-Kab Lima Puluh Kota yang ditampilkan. Juga, Pekan Budaya ini menampilkan Stand-stand yang diikuti oleh SKPD dan berbagai Instansi Pemerintah lainnya. ( M@ hfuz )
Kemenag Limapuluh Kota Selenggarakan Pembinaan SDM Bidang Hukum
Limapuluh Kota, PAB - Untuk mewujudkan pelayanan yang prima. Kemenag Lima Puluh Kota menyelenggarakan Pembinaan SDM Bidang Hukum. Kasubag yang mengkoordinir acara ini Drs. H. Zakaria mengatakan, pembinaan ini sangat penting karena berkaitan dengan tugas sebagai abdi Negara. Lebih lanjut Zakaria menerangkan, pembinaan ini sesuai dengan Surat Keputusan KaKanKemenag. Acara ini dilaksanakan di Aula Kemenag Lima Puluh Kota, pada hari Rabu-Kamis (11-12/06/2014). Pembinaan yang bertema “Dengan Pembinaan SDM Bidang Hukum Peningkatan Pemahaman Regulasi Bagi ASN Wujudkan Pelayanan Prima“ ini berjalan dengan lancar dan diikuti oleh seluruh peserta undangan.
Zakaria menambahkan, peserta pada kegiatan ini berjumlah 50 orang. Terdiri dari Ka.Madrasah, Kaur Madrasah, Ka.KUA, Penyuluh Agama Islam, Penghulu, dan Pegawai Kantor Kemenag Kab Lima Puluh Kota. Sedangkan narasumbernya dihadirkan orang yang berkompeten di bidangnya. Pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumbar, Kantor Kementerian Agama Kab. Lima Puluh Kota, Kejati, dan lainnya. Untuk materi yang disampaikan oleh para narasumber adalah mengenai Tugas Pokok dan pemahaman Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Kedisiplinan PNS. Sehingga nantinya diharapkan peserta dapat meningkatkan profesionalitas pemahaman di bidang hukum. Selain
itu, juga membahas Undang–undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Tindak Pidana Korupsi, serta Percepatan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. “Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan para peserta. Sehingga para pejabat dan seluruh pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab Lima Puluh Kota, semakin memahami pentingnya mentaati peraturan yang berlaku dan membuat kita menjadi handal dan profesional dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban,” tutup Zakaria. ( M@hfuz)
39
laporan daerah
kota padang
Sambut Kurikulum 2013, MTsN Lubuk Buaya Adakan Lokakarya
Padang , PAB - Dalam rangka
menyambut berlakunya kurikulum 2013 dan akreditasi madrasah. MTsN Lubuk Buaya kota Padang menyelenggarakan Lokakarya. Acara ini diikuti oleh 74 peserta. Terdiri dari 69 orang Pendidik dan Tenaga Kependidikan madrasah, ditambah dengan 5 orang tenaga pendidik dari MTs An-nur selaku KKM MTsN Lubuk Buaya Kota Padang. Acara yang berlangsung selama tiga hari (2-4/6/2014) di Kampus Madrasah tersebut, dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian
Agama Kota Padang, Drs. H. Yetrizal Khatib. Dalam sambutannya, H. Yetrizal Khatib menghimbau agar seluruh peserta mengikuti kegiatan lokakarya dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. Ia juga memberikan motivasi yang besar atas pelaksanaan kegiatan ini, sehingga betul-betul menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional di bidang masing-masing. Lokakarya yang bertemakan “Melalui Lokakarya Kita Tingkatkan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Menyongsong Kurikulum 2013 dan Akreditasi Madrasah Tahun Pembelajaran 2014/2015” menghadirkan 3 orang narasumber yang betul-betul berkompeten di bidangnya. Pada hari pertama, diisi oleh Drs. H. Azisman Ras, Pengawas Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Padang dengan materi Sosialisasi Kurikulum 2013. Hari kedua diisi oleh Feri Fren, S.Pd., M.M., Widyaiswara/Fasilitator LPMP Sumatera Barat, dengan materi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013. Hari ketiga diisi oleh Drs. H. Asfar Amir Tanjung , M.M., selaku Asesor Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah Propinsi Sumatera Barat, dengan materi Sosialisasi Dokumen Akreditasi Madrasah dan Bimbingan Penyiapan Dokumen Akreditasi Madrasah. “Dengan adanya upaya yang serius dari seluruh civitas akademika MTsN Lubuk Buaya, kita berharap semoga madrasah tercinta ini, senantiasa maju dan sukses ke depannya, serta menjadi contoh bagi sekolah/ madrasah lain,” harap Kepala MTsN Lubuk Buaya, Drs. Zakri Mukhtar. (Arisman)
Johardi Wakili Kota Padang dalam Pemilihan Penyuluh Teladan Padang, PAB - Gagal dua tahun berturut-turut mewakili Sumbar ke tingkat Nasional. Kali ini Kemenag kota Padang kembali mengusung Johardi, S.Ag, MA dalam pemilihan penyuluh teladan tingkat Sumbar. Dengan harapan, dapat mewakili Sumbar hingga tingkat Nasional. Kakankemenag kota Padang Drs. H. Yetrizal Khatib mengatakan, Johardi sudah melakukan berbagai persiapan agar sukses dalam tinjauan lapangan yang dilakukan pada Rabu (18/06/2014) mendatang. Dalam penilaian lapangan nanti, tim penilai mengutarakan bahwa itu penilaian terakhir untuk menentukan siapa yang akan mewakili Sumbar ke tingkat Nasioanal. Dari data yang didapat, Johardi sudah dikategorikan penyuluh yang
40
berprestasi. Ini terlihat dari berbagai kegiatan yang dilakukannya. Serta keterlibatannya di berbagai organisasi kemasyarakatan. Seperti; Dewan Masjid Indonesia (DMI), Forum Komunikasi Diniyyah Takmiliyah (FKDTI), Panti Asuhan, dan lainnya. “Kesuksesan penyuluh agama tidak hanya diukur dari laporan, namun sejauhmana penyuluh itu mampu menampakkan eksistensinya di tengah masyarakat. Sehingga apa yang diamanahkan negara kepada penyuluh untuk melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat, melalui bahasa agama dapat diwujudkan,” ungkap Kakankemenag. Mantan Kakankemenag kota Padang Drs.H. Syamsul Bahri, MM berharap hal yang sama. Semoga wakil dari kota Padang dapat menjadi
wakil Sumbar di tingkat Nasional. Sementara itu, Walikota Padang yang diwakili H. Zabendri, SH mengatakan, agar semua penyuluh di setiap Kecamatan dapat berperan aktif untuk mewujudkan visi misi kota Padang yang modern dan religius. Acara pemilihan penyuluh agama fungsional teladan tingkat Sumbar, di Kota Padang berjalan dengan meriah. Dengan adanya selingan nasyid dan asmaul husna dari remaja masjid. Ditambah lagi, di areal Masjid Nurul Wasilah juga berjejer karangan bunga sebagai ucapan selamat dan hiasan yang terlihat menonjol. Sehingga para pejabat yang hadir mulai dari lurah, Camat, Kepala KUA, Penyuluh, Penghulu dan jajaran Kemenag Kota Padang terlihat kagum. (DA)
kota padang & Kabupaten dharmasraya
laporan daerah
Masjid sebagai Pusat Konsultasi Umat
Padang, PAB - Dalam rangka menyam-
but bulan suci Ramadhan sekaligus menjawab tantangan seperti halnya sosial, ekonomi, budaya, dan agama. Walikota Padang H. Mahyeldi, SP melaunching beberapa program unggulan. Salah satunya, Masjid Pusat Konsultasi Umat. Program ini hasil kerja sama dengan Kemenag kota Padang. Menurut Kakankemenag Kota Padang Drs.H. Yetrizal Khatib, ide Masjid Konsultasi Umat, satu masjid untuk satu kecamatan ini adalah sebagai bagian dari seratus hari Walikota Padang. Namun bentuk dan sistem pelaksanaannya, diserahkan kepada Kemenag kota Padang untuk merancangnya.
Kakankemenag menerangkan, masjid ini nantinya tidak hanya melayani masyarakat di bidang keagamaan, tapi juga berbagai persoalan hidup yang dihadapinya. Untuk itu selain menyiapkan penyuluh agama dan ulama sebagai konselor, dalam realisasinya nanti juga akan melibatkan orang-orang yang kompeten di bidang ekonomi, sosial dan lainya. “Ini merupakan cara, agar saat masyarakat mengunjungi masjid pusat konsultasi tersebut, apapun masalah yang dibawa, mendapatkan solusi yang diharapkan,” ujar Yetrizal. Di samping melaunching Masjid Pusat Konsultasi Umat, pada kesempatan tersebut Walikota juga mencanangkan Program Wajib Belajar 12
Tahun, bagi seluruh siswa yang ada di Kota Padang dengan gratis, Tabungan Mabrur Junior, dan Pesantren Ramadan yang sudah memasuki tahun kesebelas. Sementara itu Kabag Kesra Kota Padang Al Amin, S.Sos mengatakan bahwa Pesantren Ramadhan tahun ini mengambil tema optimalisasi iman ilmu dan amal. Ini merupakan lanjutan dari materi yang sudah diberikan pada tahun sebelumnya. Launching program tersebut dihadiri oleh seluruh pejabat Pemko, instansi vertikal dan seluruh tokoh lintas agama Katolik, Kristen, Hindu dan Budha serta ormas se-Kota Padang. (DA)
KSM DHARMASRAYA MERIAH Dharmasraya, PAB - Kompetisi Sains Madrasah yang digelar oleh Kemenag Dharmasraya berjalan dengan sangat meriah. Terhitung saat acara berlangsung ratusan siswa menghadiri kompetisi yang bertempat di Koto Baru pada hari Kamis (12/06/2014). Kasi Penmad Nelson, S.Ag, MA mengatakan acara KSM se Dharmasraya ini dihadiri ratusan siswa/i terdiri dari 35 orang dari Madrash Ibtidaiyah, 137 orang dari MTs dan 169 orang dari Madrasah Aliyah. “Peserta diutus dari seluruh Ma-
41
drasah se Dharmasraya, terdiri dari 13 MI, 16 MTs, dan 13 MA, siswa/i itulah yang akan berkompetisi dan nantinya bagi peringkat juara akan diutus ke tingkat provinsi,” ungkap Nelson. Selanjutnya, siswa tersebut akan uji intelektual di provinsi pada tanggal 26 juni dan di tingkat nasional tanggal 28 Agustus mendatang. Ia menambahkan, bahan soal pada kompetisi kali ini diantar langsung dari Kanwil Kemenag Sumbar. Kepala Kemenag Drs. H. Ruhil
Kudus mengucapkan apresiasi kepada siswa/i yang terpilih dalam lomba KSM se Dharmasraya, dan mengucapkan terima kasih kepada panitia atas terselenggaranya acara ini. “Kami sangat bahagia sekali dengan terlaksananya kegiatan ini, tentu dengan harapan prestasi yang diraih akan mengangkat nama baik madrasah kita, apalagi hasilnya nanti bisa ikut bertanding ke tingkat provinsi dan nasional,” harap Ruhil Kudus. (Suhardi)
41
laporan daerah
kabupaten agam
Asra Faber: Tamatan Madrasah juga Berkualitas
Kakankemenag Agam Drs. H. Asra Faber, MM serahkan penghargaan pada Utari Dwi Nelvinia Peraih Nilai UN tertinggi Kabupaten Agam (foto. syafrizal)
Agam, PAB - KaKanKemenag Agam Drs. H. Asra Faber, MM menyerahkan penghargaan kepada Utari Dwi Nelvenia peraih nilai UN tertinggi se Kabupaten Agam dan Annisa Wahid yang mendapat nilai 10 dalam ujian Bahasa Inggris. Penghargaan ini diberikan pada acara penyerahan siswa IX kepada orang tua di MTsN Panampuang, dengan didampingi oleh Camat IV Angkek, Wali Nagari Panampuang, Kepala Madrasah Desmawita, M.Pd dan Pengurus Komite. Asra Faber mengatakan, madrasah akan indah jika melahirkan lulusan yang berkualitas. Ini dapat terealisasi dengan didukung dengan ikut andilnya
42
masyarakat sekitar, pemerintah nagari, komite dan orang tua. “Petuah orang tua tungku tigo sajarangan dalam berbagai lini sangat menentukan. Begitupun madrasah bersama komite, tanpa didukung lingkungan sekitar mustahil berhasil sesuai harapan,” ujarnya. Asra Faber menghimbau, tamatan tahun ini jangan sampai ada yang tidak melanjutkan pendidikan. Peluang terbuka di Aliyah disamping juga SMA atau SMK. Namun sebaiknya, tamat MTs dilinierkan ke Aliyah yang tidak kalah mutu tamatannya dengan SMA, peluang diterima pada perguruan tinggi umumpun sama. Menyikapi persoalan biaya
sekolah, Ia menyampaikan untuk tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Karena, bagi siswa miskin berprestasi, tersedia bantuan dari Pemerintah, seperti BAZNAS. “Tamatan madrasah punya mimpi jadi yang terhebat, Kemenag sangat rindu tamatannya ada dimana-mana. Tidak sedikit yang mengabdikan diri di lingkungan pemerintahan, pendidikan maupun wakil rakyat dan swasta sukses. Kompetisi berebut peluang menjadi terbaik itu dibuktikan oleh wali nagari se Agam,” tambahnya. (syf)
Bupati Agam : Ponpes Agam Bernilai Jual Tinggi Agam, PAB - Pondok pesantren punya spesifikasi yang dapat dijual pada calon peserta didik, maupun masyarakat di luar daerah. Tak kalah penting Ponpes juga memiliki buku sejarah. Kedua hal tersebut hendaknya sudah menjadi pemikiran pengelola Ponpes melalui wadah Forum atau Asosiasi. Demikian disampaikan Bupati Agam Indra Catri pada acara pertemuan bulanan Pimpinan Pondok pesantren se Agam, bertempat di Ponpes Diniyah V Jurai kecamatan Banuhampu. Agam memiliki 30 unit pondok pesantren, sudah sepatutnya berbenah kedepan. Peminat pesantren yang membanjir bahkan dari luar daerah, akan diminati dari sajian spesifikasinya, disamping juga fasilitas
seperti pemondokan yang representatif. “Ponpes merupakan icon Agam yang bernilai jual tinggi. Kegiatan dan program tersaji dalam buku sejarah masing-masing pondok dapat menjadikan Agam sebagai kota santri. Dengan berbagai julukan, daerah wajib berbahasa inggris, negeri seribu rumah gadang dan lainnya,” harap Indra. Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H Asra Faber, MM mengatakan, fasilitas pondok rata-rata sudah lebih 75% memenuhi harapan orang tua. Ruang belajar, mushalla dan asrama bagus dan permanen. Bahkan ada yang memperoleh bantuan Rusunawa, yang sudah diresmikan Bupati di Diniyah V Jurai, sedangkan Sumatera Thawalib masih dalam
tahap pekerjaan. “Ciri khas Ponpes Agam juga bervariasi. Namun, kitab standar lebih dikedepankan. Beberapa pondok juga punya spesifikasi berbeda, seperti Tahfidz Mu’alimin Sawah Dangka dan Tafsir Hadits Diniyah V Jurai. Bukti keberhasilan santri ditempa selama 6 atau 7 tahun dipondok, dengan membanjirnya mereka diterima pada perguruan tinggi ternama di luar negeri seperti mesir maupun perguruan tinggi agama dan umum dalam negeri,” tutur Asra. Hadir pada kegiatan tersebut ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Agam Drs. H Fauzi Damrah, Kabag Kesra Pemda Agam Afdhal, S.Sos, dan Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Agam H. Mursal Asmir, S.Ag, SH. (syf)
Sambut Ramadhan, DWP adakan Silaturrahmi di Lawang Park Agam, PAB - DWP Kankemenag Agama akan mengadakan acara DW terpadu sekaligus silaturrahmi menjelang Ramadhan 1435 H, yang bertempat di Lawang Park Puncak Lawang Kecamatan Matur pada Rabu (25/06). Hal ini disampaikan oleh Ketua DWP Hasni Asra Faber saat ditemui oleh kontributor PAB. Pembina DWP kakankemenag Asra Faber sambut baik rencana tersebut. Diagendakan pada kegiatan ini, seluruh aparatur hadir, disamping kegiatan rutin DWP juga diisi dengan
tausiah wisata jelang Ramadhan. Menutup kegiatan juga diserahkan penghargaan setoran terbanyak dana yang dihimpun melalui “Dana Kemenag Agam Berbagi” dari seluruh jajaran. Di kalangan Madrasah Ibtidaiyah, terbaik I, II dan III secara berurutan MIN Canduang, MIN Bawan dan MIN Surau Lubuak, Tingkat MTs yakni MTsN Batu kambing, MTsN Balingka dan MTsN IV Angkek Canduang sedangkan tingkat MA hanya MAN Kubang Putih. Lalu, Kantor Urusan Agama terbanyak I, II dan III diraih KUA IV
Angkek, Canduang dan Matur. Sementara itu, terkait dengan peran DW, Ketua DWP mengatakan, walaupun berbeda aktifitas namun kita tetap satu tujuan. Mendampingi suami dalam mensukseskan motto kerja keras, kerja tuntas dan kerja Ikhlas. Sebagai istri pejabat memang berat, berani berkorban waktu dan pikiran untuk memotivasi kinerja, menasehati suami jika kinerjanya menyimpang, disamping juga menunaikan kewajiban lain sebagai aparatur sipil negara
dalam jabatan guru, dosen maupun pegawai. Lebih lanjut diterangkan, padat kegiatan bukan alasan melalaikan kewajiban sebagai pengatur rumah tangga apalagi sering alfa dalam kegiatan Dharma Wanita (DW). Agenda rutin DW disamping bentuk silaturrahmi saling ta’aruf juga berbagi ilmu dalam segala bidang, sangat merugi dan dirasa ada yang kurang jika ada istri pejabat tidak meluangkan waktunya untuk hadir di kegiatan DW. (syf)
43
laporan daerah
kabupaten pasaman barat
Abdel Haq :
Jabatan Adalah Amanah yang Harus DipertangungJawabkan
Pasaman Barat, PAB - Kakankemenag
H. Abdel Haq, S.Ag, MA sampaikan pesan bagi seluruh pejabat eselon V di jajaran kantor Kementrian Agama yang dimutasi. Mutasi dan promosi merupakan amanah yang akan dipertanggungjawabkan. Demikian dikatakannya saat acara pengambilan sumpah di Aula Kantor Kemenag, Jum’at (30/05/2014). Lebih lanjut Abdel mengatakan, tanggung jawab tersebut tidak hanya
kepada Negara dan atasan. Tapi, kepada Allah SWT. Perlu dipahami, jabatan bukanlah suatu yang melekat seumur hidup, namun itu merupakan Pusako Balega. Berikut nama-nama pejabat yang dimutasi. 1. Zul Asmal, S.Ag sebelumnya Kaur TU MTsN Lembah Melintang sekarang Kaur TU MAN Air bangis, 2. R. Sri Minarsih sebelumnya Kaur TU MAN Air bangis sekarang Kaur TU MTsN Air Bangis, 3. Nurhayanis
Sebelumnya Kaur TU MTsN Air Bangis dimutasi menjadi Kaur TU MTsN Gunung Tulah, 4. Ridwan Efendi sebelumnya Kaur TU MTsN Gunung Tuleh sekarang Kaur TU MTsN Lembah Melintang, 5. Zefrinaldi sebelumnya Kaur TU MAN Kajai sekarang Kaur TU MAN Kinali, 6. H. Bahardi, S.Ag sebelumnya Kaur TU MAN Kinali sekarang Kaur TU MTsN Kinali, 7. Ermawati sebelumnya Kaur TU MTsN Kinali sekarang Kaur TU MtsN Simpang Empat, 8. Refniati sebelumnya Kaur TU MTsN Simpang Empat sekarang Kaur TU MAN Kajai. Pada kesempatan tersebut Kepala Abdel menghimbau pejabat yang baru dilantik untuk sesegera mungkin berkoordinasi dengan kepala Madrasah di tempat yang baru. Karena kaur TU adalah ibu rumah tangga dalam suatu sekolah, maju dan mundurnya suatu sekolah tidak bisa terlepas dari peran aktif Kaur TU. Di akhir acara Abdel mengajak jajaranya untuk meningkatkan kecerdasan Spritual, emosional individual serta kecerdasan Sosial. “Apabila hal ini telah dimiliki, Insya Allah akan sukses dalam mengemban amanah,” tutupnya. (Yal)
RA Pasaman Barat Wisuda 10 Santri Pasaman Barat, PAB - Pasaman Barat
PAB-RA Al-Ikhlas DWP Kantor Kemenag Kabupaten Pasaman Barat, yang terletak di Jalan M. Natsir, Kecamatan Pasaman, mewisuda 10 Santriwan dan Santriwati angkatan satu Tahun Ajaran 2013-2014. Wisuda kali ini bertemakan, “Menjadikan Generasi Indonesia Yang Islami, kreatif, inovatif dan mencintai tanah air” berlangsung pada hari Kamis (12/06/2014). Bertempat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Pasaman Barat, Simpang Empat. Acara ini dihadiri oleh Kakankemenag H. Abdel Haq, S.Ag, M.A, seluruh Pejabat Eselon IV Kepala Madrasah se Kabupaten Pasaman Barat, Ketua Yayasan RA AlIkhlas DWP Kemenag Pasaman Barat Afrida Erniwati, A.Ma bersama Majlis guru, dan seluruh wali santri. Afrida mengatakan, RA Al-Ikhlas DWP Kankemenag Kabupaten Pasa-
44
man Barat baru berjalan satu tahun. “Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas motivasi, bantuan moril dan materil dari semua pihak, sehingga RA Al-Ikhlas DWP Kankemenag Kabupaten Pasaman Barat berjalan dengan baik,” ungkap Afrida. Sementara itu, Kakankemenag
Pasaman Barat berpesan untuk mengedepankan mutu pendidikan. “Kepada dewan guru, agar kedepan lebih mengutamakan mutu pendidikan di Raudhatul Athfal Al-Ikhlas DWP Kankemenag Pasaman Barat, sehingga nantinya bisa lebih berprestasi, walaupun ada keterbatasanketerbatasan,” tutur Abdel. (Yal/Par)
kAPUBATEN PADANG PARIAMAN
laporan daerah
Pelantikan LPTQ Padang Pariaman Bertekad Lahirkan Para Hafidz
Padang Pariaman, PAB - Setelah selesai
Sumbar, yang diwakili oleh Kabiro Binsos Drs. Syahril, MM berharap, dengan pelantikan ini semoga wadah LPTQ bisa memberikan peluang dan harapan kepada kafilah Padang Pariaman untuk mengikuti MTQ tingkat Nasional. “Di samping itu, kita berharap LPTQ dapat mengemban tugas dalam melakukan pembinaan dan memajukan ajaran agama, khususnya bidang pendalaman dan pemahaman alqur’an,” tambahnya. Selanjutnya acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Drs. H. Faisal, MA. Salah seorang pejabat Kemenag Kabupaten Padang Pariaman. (Irsyad)
yang baru. Kemudian, Bupati Padang Pariaman Drs.H. Ali Mukhni, MM yang sekaligus dipercaya sebagai Ketua LPTQ yang baru, menyampaikan terima kasih kepada pengurus yang lama. “Semenjak dilantik jadi Bupati tahun 2010 lalu sampai sekarang, MTQ dilaksanakan tiap tahun. Untuk memajukan peran LPTQ serta peningkatan pengamalan agama di Padang Pariaman, dengan adanya 10 % anggota DPRD dalam pengurus, mudahmudahan kegiatan MTQ bisa dimasukkan dalam anggaran DPRD,”tuturnya. Bupati berharap, semoga kedepan lahir para hafidz al qur’an di Padang Pariaman. Sedangkan Ketua LPTQ
melaksanakan Musda dan Rakerda LPTQ pada tanggal 31 Mei-1 Juni 2014, dilakukan pelantikan Pengurus Baru LPTQ kab. Padang Pariaman periode 2014-2019 oleh Ketua LPTQ Sumbar. Acara ini bertempat di Aula Kantor Bupati, yang diikuti seluruh pengurus, pada hari Rabu (11/06/2014). Diawali dengan laporan pelaksanaan oleh Sekretaris Musda Mukhlis M, S.Ag, yang juga menjabat sebagai Penyelenggara Syari’ah pada Kankemenag. Katanya, pelantikan ini dilakukan setelah melalui Musda dan Rakerda yang diakhiri dengan pembentukan tim formatur kepengurusan
Kantor Kementerian agama kabupaten padang pariaman Mengucapkan
Selamat atas Pernikahan
Kurataa’yun Syam (AYU)
(Putri Sulung Syamsir Aziz, BA, Kaur TU MAN PPGB Paingan, Kab. Padang Pariaman)
Roni Handayani, S.Pd
dengan
(Guru MTsN Pasir Talang, Kab. Solok Selatan)
Aqad nikah tanggal 6 Juni 2014 di Masjid Al Muttaqin Parit Pauh Kambar Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warrahmah Tertanda
Kakankemenag
Drs. H. Masrican
Kabag TU
Drs. H. Ali Anis
KABUPATEN pesisir selatan
Syahrul Wirda : Banggalah Menjadi Aparatur Kemenag
Painan, PAB - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan sambut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, Kamis (12/06/2014). Kunjungan Kakanwil
ke Painan dalam rangka membuka acara Kompeitisi Sain Madrasah (KSM) dan menjadi Narasumber pada acara Pembinaan Jemaah pasca haji. Setelah membuka KSM, Kakan-
wil langsung menjadi Narasumber di Hotel Anordio Painan. Kemudian dilanjutkan dengan Dialog Terbuka bersama seluruh pegawai jajaran Kemenag Pesisir Selatan di Aula Kemenag. Dalam arahannya, KaKanwil mengatakan, bahwa informasi terkini hendaknya tidak meluluhkan semangat dan kedisiplinan, karena bekerja dengan disiplin merupakan jihad. Lebih lanjut ia sampaikan, agar seluruh pegawai dapat menjiwai lembaga yang dicintai. “Kita harus bangga menjadi aparatur Kementerian Agama, dengan terus meningkatkan kompetensi diri dan meningkatkan kualitas keagamaan,” ujarnya. Syahrul Wirda juga mengungkapkan, agar seluruh apatur Kementerian Agama memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual tanpa mengabaikan kedisiplinan. “Ditengah-tengah masyarakat, Aparatur Kemenag hendakkya mampu menjadi contoh dan mempunyai pemahaman agama yang baik,” tegasnya. (Nita)
Kabag TU Pembina Apel di Pesisir Selatan
Painan, PAB - Menjelang Apel pagi,
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan mendapat tamu dari Provinsi. Kabag TU Kantor Wilayah Sumatera Barat H. Bustari, MM, tiba di Kantor pada pagi Rabu (11/06/2014). Kunjungan dadakan ini, merupakan kali pertama Bustari ke Pesisir Selatan. Dalam kunjungan itu, ia
46
langsung diminta menjadi Pembina apel. Bustari menyampaikan, kunjungan kali ini merupakan ajang silaturrahmi sekaligus monitoring ke Madrasah. Dalam amanat apel, ia menghimbau seluruh pegawai untuk tetap jaga kedisiplinan dan meningkatkan kinerja. “Kedisiplinan dan kinerja yang baik merupakan Citra lembaga
dan menjaga citra lembaga itu penting,” ucap Bustari. Bustari juga menyampaikan, sistem apel pagi yang variatif pada setiap kabupaten/kota, tidak akan mengurangi makna Apel pagi itu sendiri, dan bekerjalah sesuai aturan. “Tetap semangat dan jangan terpengaruh oleh isu nasional saat ini,” tutupnya. (Nita)
Pembinaan Dewan Hakim MTQ Pessel Painan, PAB - Pemerintah Daerah
(Pemda) dan Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan adakan Pembinaan Dewan Hakim MTQ Kabupaten. Kegiatan yang dilaksanakan di Operation Room Kantor Bupati Pesisir Selatan ini, bertujuan menyamakan persepsi dalam peyelenggaraan MTQ kabupaten yang ke-37 Kecamatan Bayang, Sabtu (14/06/2014). Ketua LPTQ Kabupaten Pesisir Selatan H. Editiawarman, Msi, mem-
berikan penghargaan yang luar biasa terhadap para peserta. Ia bangga dengan beragamnya peserta, mulai dari tokoh masyarakat, pimpinan dan pendiri pondok Al-qur’an, pemuda dan aparatur di jajaran Pemda Pesisir Selatan, serta pegawai Kementerian Agama Pesisir Selatan. Editiawarman berharap, semoga acara ini mampu memberikan perubahan bagi MTQ kabupaten Pesisir Selatan kedepan. “Event yang hanya
di gelar 2 tahun sekali ini, harus disiapkan lebih serius dan dengan konsep yang jelas,” paparnya. “Memberikan penilaian yang objektif adalah moto kita, jadi lakukan dengan objektif. Sehingga kita mampu bersaing pada level yang lebih tinggi. Latihan dengan schedul yang jelas. Agar MTQ yang akan datang, lebih sukses dari sebalumnya,” ungkap Ketua LPTQ menutup sambutannya. (Nita)
Perpisahan MIN Kapencong,
Madrasah Tempat yang Cocok Bekali Anak-anak
Painan, PAB - MIN Kapencong akan menamatkan siswa/I sebanyak 16 orang. Seperti tahun sebelumnya, maka pada tanggal 03 Juni 2014, dilaksanakan acara perpisahan. Acara ini dihadiri Kakankemenag Pesisir Selatan Drs. Syahrul, Wali Nagari Kapencong Lubuk Gambir, Ninik Mamak, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Sesepuh, Pengawas SD/ MI, dan Kepala MIN se kecamatan Bayang serta kepala SD, juga orang tua murid. Ketua Pelaksana Wismarita, S.Pd.I mengucapkan terima kasih kepada undangan, yang sudah berkesempatan hadir dalam acara tersebut. Juga terima kasih kepada Osrial Nural, S.Pd.I selaku Wakil Kurikulum, Ellym Karlina, S.Pd.I selaku Wakil Kesiswaan, panitia serta seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan acara.
Dalam sambutannya Kakankemenag Kab. Pesisir Selatan Drs. Syahrul mengatakan, acara perpisahan di
MIN Kapencong ini sangat istimewa. Syahrul menambahkan, di era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang menanti, untuk menyiapkan anakanak dari tantangan itu, Madrasah Ibtidaiyah merupakan tempat yang cocok. Dalam acara ini, banyak penampilan bakat dan minat ditampilkan. Mulai dari kelas satu sampai kelas enam. Bermacam-macam kreasi yang muncul dan ditampilkan dari masingmasing siswa. Seperti penampilan hafiz qur’an juz 30. Kepala MIN Kapencong Mulyadi, S.Pd.I, M.A berharap, lulusan MIN Kapencong bisa hafal juz 30, melaksanakan sholat fardhu, sholat jenazah serta berakhlak mulia sesuai dengan Visi dan Misi MIN Kapencong. (mulyadi)
47
laporan daerah
Kabupaten pasaman
Tingkatkan Profesionalitas Pengelola Zakat
Pasaman, PAB - Melihat susahnya kehidupan masyarakat yang fakir miskin. Hasyyunil, S.Ag selaku Penyelenggara Syariah mengatakan, Zakat merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan kepada umat islam, sekaligus jalan terang menunjang kesejahteraan masyarakat yang fakir miskin. Untuk itu, pihaknya menyelenggarakan Orientasi Pengelolaan Zakat yang diikuti 24 peserta dari unsur KUA Kecamatan, Dinas/instansi, Penyuluh Agama dan masyarakat pengurus zakat. Acara ini bertempat di Wisma Murni Lubuk Sikaping. Orientasi ini bertujuan untuk membina para pengelola zakat yang ada di tingkat kecamatan. Agar dana muzakki tersebut, terkelola secara profesional sehingga berkontribusi meningkatkan dan menstabilkan
48
perekonomian masyarakat kurang mampu. “Di Pasaman pengelolaan zakat sudah dinilai baik dari tahun ke tahun. Melalui Baznas sampai akhir tahun 2013, telah terkumpul sebesar 3.949.467.544 milyar rupiah dari para muzakki di 12 kecamatan, jajaran PNS Pemerintah daerah, Kementerian Agama, instansi vertikal serta perseorangan yang berprofesi pedagang, petani dan lainnya,” ucap Hasyyunil. Pertengahan tahun ini, kata Wakil Ketua Baznas Kabupaten Pasaman Drs. H. Syafrizal Can dana zakat telah terhimpun lebih kurang satu setengah milyar. Dan, dana tersebut telah didistribusikan baik dalam bentuk konsumtif, produktif, beasiswa dan sebagainya. Menurut Hasyyunil, besarnya dana zakat yang terkumpul,
sangat bermanfaat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat miskin Pasaman, baik untuk modal usaha kecil, jompo, pelajar dan mahasiswa. “Teknik penyalurannya dilakukan secara langsung oleh pengurus kabupaten dan juga melalui UPZ kecamatan yang dikoordinir oleh Kepala KUA kecamatan,” tuturnya. Hasyyunil menerangkan, dalam perspektif Islam, zakat memiliki manfaat baik si pemberi maupun si penerima. Untuk membersihkan jiwa dari sifat kikir, pembelajaran diri untuk berinfak di jalan Nya, meningkatkan kualitas akhlak, menjadi orang bersyukur atas nikmat, menumbuhkembangkan sifat sosial, mensucikan harta yang telah diperoleh, dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah,” ucap Alumni STAI Lubuk Sikaping itu. (abie78)
Wisuda Santri RA Al Ikhlas DWP Kemenag Pasaman
Lahirkan Tunas Bangsa Yang Berimtaq dan Iptek
Pasaman, PAB - Raudhatul Athfal (RA) merupakan jenjang pendidikan anak usia dini milik Kementerian Agama. Kurikulumnya ditekankan pada pemberian ransangan pendidikan, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Salah satu RA yang berkembang di ranah saiyo adalah, Al Ikhlas DWP Kantor Kemenag Pasaman. Berdiri sejak tahun 1991 dan telah mewisuda sebanyak 23 kali. “RA ini telah melahirkan santri-santri yang bisa mengaji secara baik, juga kami mengajarkan pendidikan membaca, keterampilan dan lainnya,” jelas Kepala RA Khairawati, S.PdI saat ditemui di Aula Kankemenag (10/6). Khairawati menyampaikan, tahun
ini RA AL Ikhlas mewisuda 35 santri. Dengan harapan, lahirnya tunas bangsa yang beriman bertaqwa, cerdas, beretika, berakhlak serta berilmu pengetahuan dan teknologi. “Mereka telah mengikuti proses belajar mengajar selama satu tahun. Dari 46 santri hanya 35 santri yang diwisuda, karena usianya telah mencukupi masuk sekolah dasar,” ucapnya. Wakil Ketua Yayasan Asni Khaiful berharap, para orang tua tidak melepas tali pendidikan anak-anaknya, dan penanaman nilai-nilai agama yang telah dilakukan para guru hendaknya tidak terhenti. Pendidikan pada anak bukan semata tanggung jawab guru, namun orang tua lah yang lebih berperan menentukan karakter dan akhlak anak di masa mendatang.
“Selalu evaluasi dan kontrol secara kontinu, sehingga akhlak yang telah terbentuk tetap terjaga dan semakin meningkat kualitas ilmunya,” tegasnya. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Khaiful mewakili Kakankemenag berharap agara mereka menjadi generasi yang berakhlak mulia, cerdas dan berkarakter. Khaiful menambahkan, singkron dan berlanjutnya pendidikan agama yang telah diajarkan di RA, dapat dilanjutkan di sekolah dasar yang berbasis agama pula, seperti madrasah ibtidaiyah. Secara persentase pendidikan agama di MI lebih menonjol dibanding pada sekolah dasar umum. (abie78)
49
ARTIKEL
Pemerintah dan Media Massa,
Benci Tapi Rindu Oleh Lili Fitriani
Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Andalas/ Anggota DW Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat
Menteri BUMN Dahlan Iskan pernah berkata “Jangan marah kepada wartawan karena wartawan itu istimewa”. Ungkapan ini disampaikannya pada seminar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) di Pangeran Beach Hotel pada bulan November 2013 lalu. Kenapa Dahlan Iskan menganggap profesi wartawan itu istimewa? Keistimewaan wartawan terletak di tulisannya. Karena kemahiran wartawan, pembaca dapat menikmati berita dengan suguhan yang menarik dan tidak membosankan. Berita yang mungkin data awalnya hanya biasa saja, dapat diolah wartawan menjadi berita yang luar biasa, bahkan bisa menggugah jiwa pembacanya. Lalu kenapa ada orang yang marah kepada wartawan? Jawabannya adalah karena wartawan kadang memberitakan hal-hal negatif, baik keburukan seseorang sebagai individu maupun keburukan suatu lembaga atau instansi. Sudah menjadi sifat dasar manusia untuk menyembun-
50
yikan kejelekan dan keburukanya, sedapat mungkin tidak diketahui orang lain. Setiap orang pasti tidak nyaman bila keburukannya disampaikan kepada orang lain apalagi disebarluaskan kepada masyarakat umum. Wartawan sering tergoda untuk memberitakan hal negatif yang bersifat sensasional. Berita seperti ini memang diminati pembaca Indonesia, karena memang baru segitulah kualitas masyarakat kita hari ini. Berita negatif seputar pemerintahan pun tak jarang kita temukan di media massa, baik di media lokal maupun nasional. Mulai dari berita kegagalan pemerintah mengelola banjir di ibu kota dan beberapa daerah lainnya. Silih bergantinya pejabat pemerintah tersangkut kasus korupsi. Berita tentang potongan dan pungutan liar di berbagai proyek pemerintah dan banyak lagi berita lain seputar pemerintah yang bernada sumbing. Seolah-olah pemerintah penuh dengan kebobrokan dan tidak becus mengurus dan mengelola negeri ini. Lalu, apakah benar pemerintah sejelek itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu diketahui, apakah media massa telah melakukan pemberitaan secara seimbang dan proposional. Pertanyaan selanjutnya . Apa latar belakang imbauan Dahlan Iskan di atas? Menurut Lasswell salah seorang tokoh komunikasi, salah satu fungsi media massa adalah sebagai surveillance (pengawas/pengamat). Dalam konteks kehidupan bernegara sudah sepatutnya media massa memberikan pengawasan terhadap pemerintah. Mengawal agar kebijakan yang diambil pemerintah berpihak kepada masyarakat banyak. Dan mengawasi agar program yang sedang dijalankan pemerintah sesuai dengan apa yang
telah direncanakan sebelumnya. Dalam memainkan peran sebagai pengawas/pengamat ini sudah selayaknya media massa memberikan komentar, pendapat dan penilaian terhadap apa yang diawasi atau diamatinya. Media memiliki kebebasan dan independensi untuk menyampaikan pendapatnya, baik bersifat mendukung ataupun menolak. Wajarkah kita marah kepada polisi yang berupaya memburu penjahat? Wajarkah kita marah kepada jaksa yang mengajukan tuntutan berat kepada terdakwa dipengadilan? Dan wajarkah kita marah kepada wartawan ketika menyajikan fakta dalam bentuk berita. Jawabannya tentu kemarahan itu tidak wajar bila masing-masing profesi dijalankan dengan professional.
Media Massa Membentuk Citra Pemerintah Ketika media massa mengekspos sebuah instansi secara berlebihan, hal itu dapat menguntungkan, namun sebaliknya juga dapat merugikan. Menguntungkan bila berita yang disampaikan bernada positif. Dan akan menjadi bencana bagi instansi bersangkutan bila beritanya bernada negatif. Media massa memiliki peran yang signifikan dalam membentuk reputasi atau citra organisasi di mata publik, reputasi positif maupun negatif. Menurut kamus besar bahasa Indonesia citra adalah gambaran yang dimiliki setiap orang mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap suatu objek dapat diketahui dari sikapnya terhadap objek tersebut. Citra terbentuk ber-
dasarkan pengetahuan dan informasiinformasi yang diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan. Citra adalah salah satu aset penting dari suatu perusahaan atau organisasi. Media massa bekerja untuk menyampaikan informasi. Bagi masyarakat informasi yang disajikan media massa dapat membentuk, mempertahankan atau meredefenisikan citra. Realitas yang disampaikan media adalah realitas yang sudah diseleksi, bukan realitas yang menyeluruh. Umumnya khalayak tidak dapat dan tidak sempat untuk mengecek peristiwa yang disajikan media. Akhirnya khalayak membentuk citra sosial berdasarkan realitas kedua yang ditampilkan media massa. Dapat dibanyangkan dampak negatif yang timbul terhadap citra pemerintah bila media fokus menyiarkan berbagai kasus negatif dan melupakan prestasi-prestasi pembangunan yang telah dicapai pemerintah. Tentu, khalayak mencitrakan bahwa pemerintahan ini bobrok dan sama sekali tak memiliki prestasi. Dalam konteks ini, media massa bahkan dapat pula membentuk wacana publik, baik wacana yang dibentuk oleh opini publik itu sendiri melalui media maupun opini yang dibentuk oleh media untuk publik. Bila dikaji secara lebih dalam, maka informasi yang disajikan oleh media bisa saja merupakan representasi, namun dapat juga merupakan interpretasi. Dengan kata lain, media dapat memberikan liputan yang utuh mengenai suatu organisasi sebagaimana cermin yang memantulkan bayangan sesungguhnya, namun media dapat pula mengkonstruksi realitas sesuai dengan interpretasi media tersebut.
Dalam beberapa penelitian ahli komunikasi menemukan bahwa : (1) Liputan media meningkatkan jumlah orang yang memperhatikan issue tersebut; (2) Jumlah liputan media terhadap suatu isu dipengaruhi oleh publik, (3) Liputan media dan perhatian publik tentang suatu isu saling mempengaruhi satu sama lain.
Media Massa dan Pemerintah Saling Membutuhkan Jelas sekali bahwa pemerintah dan media saling membutuhkan, ibarat dua sisi uang yang saling melengkapi. Bukan hanya wartawan yang membutuhkan pemerintah sebagai sumber informasi, tetapi pemerintah memerlukan media massa untuk menyampaikan pikiranpikirannya ataupun kebijakan yang mereka ambil untuk kepentingan orang banyak. Meski ada hubungan yang saling membutuhkan, namun hubungan ini kadang menimbulkan gesekan yang kurang harmonis. Ada yang mengatakan hubungan keduanya seperti ‘benci tapi rindu’. Seperti ungkapan senator Orlando Marcado ‘It is clear at media needs politican, as politican needs media. There are inextricably gained together in a “love-hate” relationship’. Realitanya hubungan antara media dengan pemerintah biasanya lebih banyak bersifat negatif. Sikap negatif inilah yang sering menimbulkan miscommunication. Konsep yang muncul adalah kriteria penyimpangan (deviance), yakni sesuatu mempunyai nilai berita jika menyimpang dari norma rata-rata, baik yang menyangkut peristiwa, orang, prilaku, dan lain-lain. Dalam perspektif awam, wartawan cenderung menyiarkan berita yang tidak rutin, kekacauan,
kegagalan, dan sebagainya. Ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi pejabat pemerintah, namun disukai pembaca. Sementara itu pemerintah sendiri mempunyai kriteria tersendiri tentang berita, yaitu segala sesuatu yang sering dikaitkan dengan keberhasilan, ketertiban, dan pembangunan. Perbedaan persepsi ini merupakan sumber benturan yang sering terjadi dalam interaksi wartawan dan pemerintah. Menyikapi kondisi itu pemerintah perlu membangun hubungan yang harmonis dengan media massa. Hubungan harmonis diistilahkan juga dengan hubungan simbiosis mutualisme yakni hubungan yang saling menguntungkan. Hubungan ini dapat digambarkan seperti hubungan kerbau dengan burung jalak. Burung jalak menjadi kenyang dengan hinggap dipunggung kerbau, ia memakan kutu yang ada dibadan kerbau. Dan kerbaupun diuntungkan karena terbebas dari kutu yang selama ini menjadi parasit di badannya. Alangkah indahnya bila pemerintah mampu menjalin komunikasi positif dengan media massa. Tentunya berita yang disajikan akan lebih berimbang dan proporsional. Untuk menciptakan hubungan simbiosis mutualisme ini maka pemerintah khususnya pejabat yang berhubungan langsung dengan wartawan atau media massa mampu menjalin hubungan pers (press relation) yang baik. Dengan terbinanya press relations yang baik maka pemerintah diharapkan akan mendapat dukungan dari media massa untuk saling bersinergi, sehingga program pembangunan yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Tentunya juga dengan dukungan dari masyarakat, sehingga jika ada faktor hambatan pembangunan akan lebih mudah teratasi.
ARTIKEL
Oleh Zawil Huda, MA
Pemerhati agama dan budaya masyarakat global
“ Ramadhan dalam bahasa arab artinya pembakaran. Maka seharusnya bulan ini akan membakar sipat malasmu. Bulan ini akan membakar jiwa pengecutmu. Bulan ini akan membakar nafsu binatangmu. Di bulan inilah nabi mencetak para pejuang tangguh untuk menumbangkan berhala yang berwujud para tiran yang menindas rakyat, dan menumpas para penguasa yang berlagak bagai Tuhan. Anda tidak boleh menunduk kepada seorangpun dari manusia. Namun anda hanya boleh merendahkan kepalamu kepada dia sang pencipta. Bukankah engkau terlahir sebagai orang merdeka dari perut ibumu. Maka jangan izinkan seorangpun manusia yang akan merampas kemerdekaanmu. Itulah muslim. Itulah bagian dari mental Ramadhan ”
Pandangan yang salah tentang Ramadhan Bagi sebagian muslim, Ramadhan identik dengan bulan santai dan tidur-tiduranan. Bulannya melepaskan sahwat makan dan kuliner. Sehingga pengeluaran dapu jauh meningkat dibanding bulan lainnya. Padahal, Ramadhan adalah bulan perjuangan dan bulan kerja keras. Di bulan inilah terjadi beberapa perang dimasa nabi. Dan di bulan ini pula terjadi pertarungan besar antara nafsu dengan iman. Bukankah menahan diri dari segala yang halal itu sulit ? Sedangkan menahan diri dari perbuatan yang sudah jelasa haram masih terasa begiti berat. Apalagi menahan diri dari yang halal. Makan dan minum itu adalah halal sebenarnya bagi muslim. Berkumpul dengan istri itu juga halal. Namun di siang hari Ramadhan semua itu mesti ditahan dulu. Memang hanya orang berimanlah yang mampu bertahan. Ramadhan adalah sekolah tahunan bagi setiap muslim di dunia. Alumninya aka pasti menjadi orang beriman walau dengan level yang bervariasi. Ramadhan adalah
52 52
perguruan tinggi Islam, yang dapat mencetak para kader pejuang di setiap zaman.
Islam anti kemalasan dan pengangguran Memang, daripada anda melakukan pelanggaran dan maksiyat di siang hari puasa, maka lebih baik anda tidur saja. Namun, bagi mereka yang sudah naik ke kelas diatasnya, maka di siang hari puasa dia tetap berjaga dengan segala rasa lapar dan haus, serta dia juga terus bekerja mencari nafkah dan sibuk dengan ibadah lainnya. Upaya dan usaha untuk menghidupi keluarga adalah amal terbesar. Sejajar dengan jihad fisabilillah. Bagi yang mati dalam mencahari nafkah buat keluarganya dianggap mati syahid atau mati di jalan allah. Dalam Islam, justru orang yang menyandarkan hidupnya kepada orang lain akan dipandang rendah dan hina. “ Janganlah engkau menjadi beban bagi orang lain “, “Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah “. Demikian Warning dari hadis nabi yang sohih. Untuk berhaji, sholat, zakat,
sedekah, atau untuk memperthankan Islam dari gempuran pihak musuh, semua itu butuh akan dana yang sangat banyak. Tidak bisa dilakukan jika keadaan kaum muslimin mayoritas miskin. Maka kerja keras itulah yang disebut dengan ‘Jihad’ ( kata Jihad artinya kerja bersungguh-sungguh dengan menumpahkan segenap daya). Karena itulah tidak ada tempat bagi si pemalas di dalam Islam. Konon, sudah biasanya ketika Khalifah Umar bin khattab bertemu dengan pemuda –pemuda yang sehat dan kuat, maka dia akan senang dan gembira sekali. Namun ketika dia tanya apa pekerjaannya dan dijawab oleh sipemuda masih pengangguran. Sontak sajaUumar akan marah da mengusir si pemuda itu: “ Enyahlah dari hadapanku, orang pemalas sepertimu akan merusak Islam ini ”, demikian tegas Umar. Spirit Ramadhan itu sebenarnya adalah kerja keras dan menahan diri dari keinginan nafsu negatif. Orang yang keraslah yang mampu menahan dirinya dalam melawan syahwat jahat. Orang yang berjiwa kompromis pasti akan kalah. Jangan lupa, Indonesia berhasil
merdeka pada taggal 17 agustus 1945 ialah di bulan Ramadhan. Dan itu dimerdekakan oleh pejuang yang tegas dan kokoh, bukan mental budak dan pengecut. Bukan sama sekali ! Artinya, semangat puasa menandai momen puncak revolusi dalam melawan penjajah dan kezliman. Satu kebetulan pula, pemilu capren cawapres tahun ini bertepatan di bulan Ramdhan. Apakah hal ini merupakan isyarat langit ? kita tidak tahu memang. Namun, bagi ranah ketuhanan, semua yang terjadi tidak ada yang kebetulan. Semua sudah terencana dari sononya ( dari azali ) . Ada yang memaknai kalau pemilu capres ini merupakan revolusi kedua bangsa ini menuju ke-Islaman dan keadilan. Mungkin asumsi tersebut ada alasannya juga. Oleh karena itu menggunakan hak pilih merupakan wajib menurut fatwa MUI pusat. Bagi rakyat yang apatis dan golput maka dianggap tidak peduli dengan hal ihwal kaum muslimin, dan sikap tidak peduli juga kepada bangsa ini. Padahal dia hidup dan tingal disini.
Cintailah negaramu ! Cinta tanah air adalah bagian dari iman. Nabi juga sangat mencintai kota Makkah yang menjadi tempat kelahirannya. Maka ketika hendak Hijrah, nabi memandang kota Makkah dengan rasa sedih sambil menata-
pnya. Demikian juga ketika nabi bisa masuk kembali ke kota Makkah dalam peristiwa Fathul makkah, disitu nabi juga menangis karena bisa kembali menginjakkan tanah kelahirannya. “ Kalau bukan karena kaumku yang mengusirku, maka aku tidak akan meninggalkanmu hai kota Makkah.” Itulah kata nabi dalam isakan dan linangan air matanya. Maka, bukti cinta pada negeri ini, anda juga harus melakukan perilaku dan sikap konstitusional. Diantaranya ialah memberikan hak suara dan mengawalnya dalam pemilu capres 2014. Marilah kita gunakan Ramadhan ini untuk sebagai kancah candra dimuka di dalam membentuk jiwa pejuang , mengkader jiwa melawan kepada semua bentuk kezaliman, termasuk perbuatan korupsi yang marak terjadi di atas bumi pertiwi ini. Ramadhan seharusnya bukannya membuat ada lemah, tapi makin kuat. Ramadhan bukannya membuat anda malas, tapi menjadi sosok pekerja keras. Ramadhan bukannya membuat anda kompromi dengan penjahat, tapi makin mampu membasmi kejahatan.
Tahukah anda apa arti Ramadhan ? Ramadhan dalam bahasa arab
artinya pembakaran. Maka bulan ini sejatinya akan membakar sipat malasmu. Bulan ini membakar jiwa pengecutmu. Bulan ini akan membakar nafsu binatangmu. Di bulan inilah nabi mencetak para pejuang tangguh untuk menumbangkan berhala yang berwujud para tiran yang menindas dan berlagak bagai Tuhan. Jika selepas Ramadhan ini anda masih penakut kepada manusia, jika anda mash pemalas dan tidak produktif hidupnya, jika anda masih biasa membuang waktu dengan percuma, dan jika anda masih belum menjadi pejuang melawan para penindas, maka anda sungguh merugi. Karena Ramadhan hanya sebatas rutinitas dan siklustahunan bagimu. Tidak lebih. Benar saja apa yang dicemaskan baginda nabi : “ Banyak orang yang puasa Ramdhan, namun hanya mendapatkan rasa lapar dan haus saja. “ Semoga Ramadhan kali ini benarbenar mencetak anda menjadi muslim yang tangguh dalam segalanya. Ingat sabda nabi : “ Mukmin yang tangguh dan kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah.” Semoga anda memilih menjadi pribadi yang produktif. Itulah Insan kamil atau manusia paripurna. Jika sudah ke level itu, maka anda berhak dipromosikan menjadi “Khalifah di bumi” seperti mandat Tuhan . (*)
53
Tips sehat
Hindari Makanan Berlemak Saat Lebaran Lebaran kerap menyisakan sesal. Tentu, ini berhubungan dengan pola makan yang tiba-tiba berubah akibat sajian menggoda yang melimpah. Sajian yang umumnya khas dengan racikan santan, berminyak, berlemak, dan mengandung kolesterol tinggi. Meski sadar efek buruknya terhadap kesehatan, bukan perkara mudah untuk menghindarinya. Sebab, tradisi berkunjung ke rumah sanak saudara sejak Lebaran hari pertama kerap memunculkan rasa sungkan jika tak menyantap sajian nikmat itu. Alhasil, tubuh terjejali lemak jahat dalam jumlah banyak selama beberapa hari berturutturut. Serangan hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, asam urat, dan penyakit
54
jantung pun berpotensi kambuh jika tidak dapat menahan diri mengonsumsi makanan-makanan manis, bersantan dan berlemak. Dokter Abrijanto, Bussiness Development Manager PT Deltomed dan dokter umum pemerhati herbal, mengingatkan pentingnya mengasup buah dan sayur kaya serat selama Lebaran untuk mengimbangi serangan jahat makanan itu. Menurutnya, konsumsi buah dan sayur yang kaya serat akan membantu menyerap lemak yang menumpuk, dan memperlancar sistem pencernaan. “Lemak yang menumpuk di usus
akan mudah diserap dan dibuang oleh serat,” ujarnya. Selain mengontrol diri menghadapi sajian menggoda selama Lebaran, istirahat cukup penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Sebab, kurang istirahat dengan asupan makanan tak sehat akan meningkatkan risiko serangan batuk, flu, dan radang tenggorok. Perhatikan pula kebersihan lingkungan rumah. Kebersihan kerap luput dari perhatian saat asisten rumah tangga mudik. Jangan sampai rumah menjadi sarang perkembangbiakan virus dan bakteri penyebab sakit. Dokter Abrijanto membagi trik sehat merayakan Lebaran: 1. Istirahat yang cukup 2. Batasi makanan bersantan, berlemak, dan berkolesterol tinggi 3. Tetap perhatikan kebersihan makanan 4. Konsumsi buah dan sayur 5. Tetap olahraga
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda beserta jajarannya usai Shooting Iklan Ucapan Selamat Ramadhan di Halaman Kanwil Kemenag (Rina)
Kabag TU H. Bustari, panitia dan peserta Workshop Jurnalistik dan Humas berfoto di depan Cottage Echo Harau, usai Pembukaan kegiatan tersebut (Rina)
Kontingen MTQ Nasional ke XXV Sumatera Barat berfoto bersama sebelum menuju lokasi penutupan MTQ di Batam Centre, 13 Juni (Rina)
56