Metabolisme Gizi Mikro 2016
Modul Tutorial
UNTUK MAHASISWA
Program Studi S1 Gizi Kesehatan FK UGM
SATUAN ACARA TUTORIAL PROGRAM STUDI SI GIZI KESEHATAN FK UGM TAHUN AKADEMIK 2016/2017
No
1
MATA KULIAH
:
Metablisme Gizi Mikro
KODE MATA KULIAH
:
KUG2224
BEBAN STUDI
:
1 SKS tutorial
SEMESTER / KELAS
:
III (Tiga)
JADWAL TUTORIAL
:
Senin, pukul 07.30-09.10 R. Tutorial Gd. Gizi
TIM TUTORIAL
:
Hari, tanggal, jam 29 Agustus 2016
Pokok Bahasan
Vitamin LarutLemak
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Harry Freitag LM, MSc. – Koordinator (HF) Dr. Siti Helmyati, DCN, M.Kes (SH) Dr. Toto Sudargo, SKM, M.Kes (TS) Dian Caturini Sulistyoningrum, B.Sc, M.Sc (DC) Perdana Samekto TS, MSc. (PS) Aviria Ermamilia, M.Gizi (AE) Rio Jati Kusuma, MSc (RJ)
Substansi
- Pencernaan, metabolisme, penyimpanan dan pengeluaran vitamin larut lemak - Fungsifisiologis vitamin - Kebutuhanharian vitamin dalamkondisi normal - Akibatkelebihandankekuranga n vitamin.
Ruang/Tutor 1
2
3
4
5
6
7
HF
SH
TS
DC
PS
AE
RJ
2
Kamis 15 September 2016 Pk.07.30 sd 09.10 R. Tutorial
Vitamin Larut Air
3
24 Oktober 2016
Mineral Makro
4
14 November 2016
Mineral Mikro
5
21 November 2016
Interaksi Vitamin dan Mineral
- Pencernaan, metabolisme, penyimpanan dan pengeluaran vitamin larut air - Fungsifisiologis vitamin - Kebutuhanharian vitamin dalamkondisi normal - Kelebihandankekurangan vitamin - Pencernaan, metabolisme, penyimpanandanpengeluaran mineral makro - Fungsifisiologis mineral - Kebutuhan harian mineral dalam kondisi normal - Kelebihandankekurangan vitamin dan mineral - Pencernaan, metabolisme, penyimpanandanpengeluaran mineral mikro - Fungsifisiologis mineral - Kebutuhan harian mineral dalam kondisi normal - Kelebihandankekurangan vitamin dan mineral - Interaksi vitamin dan mineral
SH
TS
DC
PS
AE
RJ
HF
TS
DC
PS
AE
RJ
HF
SH
DC
PS
AE
RJ
HF
SH
TS
PS
AE
RJ
HF
SH
TS
DC
TUTORIAL 1 Vitamin Larut Lemak
Skenario Seorang anak berusia 12 tahun mengalami defisiensi vitamin A sekunder dimana terjadi abnormalitas konversi beta-carotene menjadi vitamin A di dalam intestine. Tidak terdapat bukti yang menunjukkan bahwa terdapat hypothyroidism atau disfungsi liver yang merupakan sebab yang sudah diketahui dapat menyebabkan abnormalitas konversi beta-carotene menjadi vitamin A. Defisiensi pada anak ini dapat dikoreksi dengan pemberian suplementasi vitamin A.
Kosakata 1. Retinol 2. Rabun ayam (night blindness) 3. Beta-carotene 4. Xerophthalmia 5. Retinol activity equivalents (RAE) 6. Retinol binding protein (RBP)
Bahan Diskusi 1. Sebutkan 3 fungsi umum vitamin dan jelaskan! 2. Jelaskan fungsi utama vitamin A bagi manusia! 3. Sebutkan bentuk vitamin A dan dari mana saja sumbernya? 4. Jelaskan proses absorbsi dan ekskresi vitamin A! 5. Jelaskan tentang tanda-tanda defisiensi vitamin A! 6. Berapakah kebutuhan vitamin A berdasarkan kelompok populasi dewasa (laki-laki dan perempuan), ibu hamil dan ibu laktasi? 7. Bagaimanakah asesmen status vitamin A yang tepat? 8. Jelaskan tentang toksisitas akut dan kronis yang terjadi akibat konsumsi vitamin A yang berlebihan! 9. Carilah referensi yang dapat menjelaskan hubungan antara vitamin A dan osteoporosis!
TUTORIAL 2 Vitamin Larut Air
Skenario Tn. EH adalah seorang pramugara di salah satu maskapai penerbangan nasional di Indonesia. Beliau berusia 27 tahun dengan berat badan 55 Kg dan tinggi badan 170 cm. Tn EH aktif secara fisik dan berolahraga sebanyak 3-5 kali smeinggu. Pola tidur Tn EH cukup bervariasi tergantung pekerjaannya, antara 4-7 jam perhari. Tn EH sering mengalami sakit kepala akibat sering terbang sehingga beliau sering mengonsumsi aspirin. Beliau kesehariannya adalah seorang vegan karena tidak mengonsumsi daging dan produk dari hasil olahan hewan seperti telur, susu dan keju. Untuk lauk Tn EH rajin mengonsumsi produk olahan kedelai seperti tempe dan tahu serta rumput laut. Tn. EH sudah menjalani gaya hidup ini sejak 3 tahun yang lalu. Alasan beliau menjadi vegan adalah karena ayah-nya meninggal akibat kanker kolon. Sejak saat itu, Tn EH menjadi rajin membaca artikel gizi dan akhirnya memutuskan bahwa bahan makanan hewani adalah salah satu penyebab ayahnya meninggal karena kanker. Dalam kurun waktu 2 minggu belakangan ini Tn EH sering mengeluhkan pusing, pandangan berkunang dan mudah lelah. Setelah melakukan pemeriksaan oleh diketahui bahwa yang bersangkutan mengalami anemia makrositik. Dokter kemudian meminta Tn EH berkonsultasi dengan ahli gizi. Ahli gizi kemudian menjelaskan bahwa Tn EH kemungkinan mengalami defisiensi Vitamin B12 karena pola makannya.
Kosakata -
Anemia makrositik
-
Vegan
-
Makanan hewani
-
Vitamin B12
Bahan Diskusi 1. Jelaskan fungsi vitamin B12 2. Jelaskan metabolisme dan absorbs vitamin B12 3. Jelaskan hubungan antara defisiensi vitamin B12 dan anemia yang dialami Tn EH! 4. Jelaskan mengapa Tn EH yang tidak mengonsumsi makanan hewani dan kecenderungannya menjadi kekurangan vitamin B12! 5. Jelaskan gangguan kesehatan yang dialami seseorang saat kurang mengonsumsi vitamin B12!
6. Tn EH rajin mengonsumsi tempe dan olahan rumput lain, yang merupakan bentuk fermentasi dari kedelai. Apakah mengonsumsi tempe tidak dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B12? 7. Tn EH sudah menjalani diet vegan sudah cukup lama, kenapa tanda-tanda defisiensinya baru terlihat setelah 3 tahun? 8. Ada beberapa bentuk senyawa vitamin B12 yaitu cyanocobalamin, hydorxycobalamin dan methylcobalamin. Jelaskan perberdaannya dan aplikasi penggunaannya! 9. Jelaskan bagaimana cara mengukur status vitamin B12 seseorang 10. Sebutkan faktor-faktor apa saja yang mampu memengaruhi kadar vitamin B12 seseorang 11. Jelaskan bagaimana vitamin B12 dicerna termasuk bagaimana faktor intrinsik mengatur penyerapan vitamin B12 seseorang
TUTORIAL 3 Mineral Makro Skenario Seorang mahasiswa R berusia 19 tahun dibawa ke IGD rumah sakit karena lemas setelah melakukan olahraga lari di siang hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mahasiswa tersebut lemas, bibir dan lidah kering, kekuatan otot berkurang, mual dan pusing. Saat buang air kecil urin berwarna kuning gelap dan hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan hipotensi. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar natrium 125 mEq/L, Kalium 2,9 mEq/L dan Klorida 103 mEq/L. Dokter mengatakan bahwa mahasiswa tersebut mengalami dehidrasi dan kekurangan elektrolit.
Kosakata -
Hipokalemia , hyperkalemia
-
Hiponatremia, hypernatremia
-
Hipotensi
-
Dehidrasi
-
Elektrolit
-
Cairan isotonik
Bahan Diskusi 1. Apakah perbedaan mineral makro dan mikro? 2. Apa yang terjadi pada mahasiswa R pada kasus di atas? Mengapa dapat terjadi keadaan tersebut? 3. Bagaimana peran mineral Natrium, Kalium dan Klorida pada keadaan tersebut? 4. Bagaimanakah metabolisme mineral Natrium, Kalium dan Klorida? 5. Bahan makanan apa saja yang merupakan sumber mineral Natrium, Kalium dan Klorida? 6. Bagaimana saran yang tepat untuk mahasiswa tersebut? 7. Saat ini banyak di beredar minuman isotonic di pasaran. Apa tanggapan Anda mengenai hal tersebut?Perlukah mengkonsumsi minuman tersebut? 8. Carilah dan jelaskan 1 penelitian tentang dehidrasi dan minuman isotonic!
TUTORIAL 4 Mikromineral
Skenario Seorang ahli gizi ditugaskan untuk mengatasi permasalahan gizi di daerah pegunungan. Berdasarkan hasil laporan dari dinas kesehatan setempat, diketahui bahwa prevalensi total goiter rate (TGR) pada anak sekolah adalah sebesar 20%, prevalensi anak kretin sebesar 25% dan median kadar yodium urin sebesar 45 mcg/L pada anak sekolah. Ahli gizi tersebut kemudian melakukan pengukuran kadar yodium dalam garam dan diketahui bahwa rata-rata garam pada daerah tersebut memiliki kadar yodium 20 ppm. Selain itu, berdasarkan hasil survey diet yang dilakukan oleh pemerintah setempat diketahui bahwa penduduk setempat sangat sering mengonsumsi sayur kembang kol dan kubis yang diketahui bersifat goitrogenik. Hasil analisis survey konsumsi makanan juga menunjukkan rendahnya asupan selenium dari dalam diet (hanya 50% dari pemenuhan kebutuhan harian selenium). Ahli gizi tersebut kemudian mengajukan untuk dilakukan pemeriksaan kadar TSH dan tiroglobulin pada anak SD namun tidak disetujui oleh dinas kesehatan setempat. Ahli gizi tersebut kemudian menyarankan pemberian suplementasi yodium pada anak SD yang kemudian ditentang oleh seorang peneliti dari BP GAKY setempat karena potensi hipertiroidisme yang ditimbulkan akibat suplementasi yodium.
Kosakata -
Total goiter rate (TGR)
-
Kretinisme
-
Median yodium urin
-
Goitrogenik
-
TSH
-
Tiroglobulin
-
Hipertiroidisme
Bahan Diskusi : 1. Apa permasalahan yang terjadi pada kasus diatas? Apa buktinya? 2. Jelaskan metabolisme yodium dalam tubuh! 3. Indikator apa yang paling baik untuk menandakan status yodium dalam tubuh? Berapa kadar normalnya?
4. Sebutkan bahan makanan yang tinggi yodium! 5. Sebutkan bahan makanan yang mampu menghambat penyerapan yodium! 6. Berapa anjuran konsumsi yodium dari makanan? 7. Mengapa dinas kesehatan setempat tidak menyetujui penggunaan analisis TSH dan tiroglobulin pada populasi? 8. Apabila dinas kesehatan setempat meminta pendapat Anda mengenai perbedaan pendapat antara ahli gizi dan peneliti dari BP GAKY mengenai suplementasi yodium, apa saran Anda? Dukung dengan hasil penelitian terkini! 9. Jelaskan peran pestisida dan pupuk pada sayuran goitrogenik. 10. Menurut Anda, apa strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan gizi di daerah tersebut? Dukung dengan literature/jurnal terbaru!
TUTORIAL 5 Interaksi Zat Gizi Skenario Saat ini An. M, 5 tahun, mengalami diare kronik akibat infeksi. Selama dalam perawatan, An. M diberikan obat berupa antibiotik dan suplementasi zinc dosis tinggi 20 mg per hari, serta elektrolit. An. M secara rutin diperiksa oleh laboratorium. Berdasarkan hasil laboratorium An. M mengalami anemia yang ditunjukkan dengan angka Hb: 9 g/dL, MCV: 70 fL, MCH: 25pg/L, MCHC: 25 g/dL. Asupan An. M kurang yang ditunjukkan dari makanan dari rumah sakit selalu tidak dihabiskan, terutama lauk hewani. Karena diketahui bahwa An. M mengalami anemia, ia diberikan tambahan suplementasi besi.
Kosakata -
Elektrolit
-
MCV
-
MCH
-
MCHC
Bahan Diskusi 1. Apakah jenis anemia yang diderita oleh An.M? Jelaskan! 2. Identifikasi hal yang menyebabkan anemia pada kasus di atas! 3. Jelaskan kebutuhan normal zinc dan zat besi pada anak usia tersebut! 4. Jelaskan apa fungsi pemberian zinc pada kasus di atas! Bagaimana pengaruhnya terhadap anemia yang diderita oleh pasien? 5. Berikan rekomendasi agar pasien dapat mengkonsumsi suplementasi zinc dan besi agar absorbsi kedua nutrient ini optimal! 6. Berikan sumber makanan untuk membantu menurunkan anemia pada pasien di atas! 7. Jelaskan fungsi zinc secara umum! 8. Cari hasil penelitian tentang interaksi zinc dan zat besi!
PEMBAGIAN KELOMPOK TUTORIAL GIZI MIKRO MAHASISWA ANGKATAN 2015 67 Mahasiswa NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
NIM 15/377857/KU/17565 15/377858/KU/17566 15/377859/KU/17567 15/377860/KU/17568 15/377861/KU/17569 15/377862/KU/17570 15/377863/KU/17571 15/377864/KU/17572 15/377865/KU/17573 15/377866/KU/17574 15/377867/KU/17575 15/377868/KU/17576 15/377869/KU/17577 15/377870/KU/17578 15/377871/KU/17579 15/377872/KU/17580 15/377873/KU/17581 15/377874/KU/17582 15/377875/KU/17583 15/377876/KU/17584 15/377877/KU/17585 15/377878/KU/17586 15/377879/KU/17587 15/377880/KU/17588 15/379533/KU/17679 15/379534/KU/17680 15/379535/KU/17681 15/379536/KU/17682 15/379537/KU/17683 15/379538/KU/17684 15/379539/KU/17685 15/379540/KU/17686 15/379541/KU/17687 15/379542/KU/17688 15/379543/KU/17689 15/379544/KU/17690
NAMA ALIFAH SHARFINA HANIFI ATIKA NURUL HANIYYAH DENIA PRAMUDIAH ANDANI DESTA AYU INDRASWARI DEWA BASKARA GAMA DIAN RATNASARI ELSA FAIRUZ AZIZAH EVITA YULIANTI GERINA INDRA PRATIWI IVANA NOOR FARIDA JIHAN UKHTI NASHIHA MEILISA KHOIRIYA MUFIDA NUR AINI NADIRA D'MAS GETARE SANUBARI NIA BACTIAR NIKITA DIKA MELINDHA NURUL FAJRIATI SETYANINGRUM RAHAYUSARI RAMADHANI SAHNAZ ZAHIYA SALEHAH NULADANI HALIMAH SHEILA KUSUMA WARDANI SINTHYA RASELA THALITHA ALMIRA HANNY NASUTION TITI NURMA SARI ADHEA FILDZA PRAMNESTI ANITA WINDA AMALIA ATIKAH NURAINI DYAH PURNAMA SARI HAIFA SHOLIHAH HERNI NOOR HARJANTI KUNTHI NUR HAMIDA RACHMAYANI DESI TRIANDINI RISKI PERDANI RIZKA MAULIDA SARASATI SANDRA AMALIA DEWANTO YUGA PUTRI PRAMESTI
KEL
1
2
3
4
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
15/379545/KU/17691 15/381047/KU/17795 15/381288/KU/17824 15/382942/KU/18142 15/382943/KU/18143 15/382945/KU/18145 15/382946/KU/18146 15/382947/KU/18147 15/382948/KU/18148 15/382950/KU/18150 15/382951/KU/18151 15/382952/KU/18152 15/382953/KU/18153 15/382954/KU/18154 15/382955/KU/18155 15/382956/KU/18156 15/382957/KU/18157 15/382958/KU/18158 15/382960/KU/18160 15/382961/KU/18161 15/382963/KU/18163 15/382964/KU/18164 15/382965/KU/18165 15/382966/KU/18166 15/382967/KU/18167 15/382968/KU/18168 15/382969/KU/18169 15/382972/KU/18172 15/385640/KU/18318 15/385734/KU/18324 15/390151/KU/18332
YUNINA RATNASARI IPUT TINTIN LATHIFAH GARIN MEGAN PANGESTIKA ADETA SELA NURRANITA AMANDA MEILIANA N ANISA RIZKI SURYANI APRILLANNA LUCKY MAHARTIE BETA DELIA KOLIN DESILAWATI DAFFIA NABILLAH DIWYACITTA PAHDARINA FADLILLAH ZAHRA MURTI FARAH RIZQI FATMA SYUKRINA FATWA NUGRAHENI FIKRI AULIA K IMROATUS SHOLIKHA MAITSAA NUR SYA`BAN MIRASARI KURNIA NINDA FERANGGITA PRADANI NINDYA PUTRI ZAHARA QOMARIAH KURNIA HAYATI RAKA PERMANA ADLIN PUTRA RIZKA HESTI ANGGRAINI SALSABILA AISYAH SAVIRA KIASATY SEKAR RISDIPTA S SUBHAN ZAIN A WAHYU OKTOBRIANTO ADI NUGROHO BIAS IMANI ZULFA YULIA KHANSA MUSTAQFIRAH
5
6
7