MODUL TIGA KOMUNIKASI
A. KOMUNIKASI
Yang dimaksud dengan komunikasi di sini adalah komunikasi manusia (human communication), yakni komunikasi antara seseorang dengan orang lain.
Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin, communicatio, yang berarti pemberitahuan. Kata communicatio sendiri bersumber pada kata communis yang berarti sama. Yang dimaksud sama di sini adalah sama arti atau sama makna. Suatu pemberitahuan akan membuat seseorang menjadi tahu jika terdapat kesamaan arti antara dia dengan orang yang memberitahu.
Pengertian komunikasi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Maka, selain pemberitahuan, komunikasi berarti pula pengumuman, penerangan, penjelasan, penyuluhan, perintah, instruksi, komando, nasihat, ajakan, bujukan, rayuan, dsb.
Banyak sekali definisi komunikasi yang dikemukan para ahli. Namun, kita mengambil beberapa saja, antara lain:
1. Berbard Berelson dan Garry A. Stainer Komunikasi: sebagainya
penyampaian informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan dengan
bilangan, grafik, dll.
menggunakan
lambang-lambang
–kata-kata,
gambar,
Kegiatan atau proses penyampaianlah yang biasanya
dinamakan komunikasi.
Dalam definisinya itu, Berelson dan Stainer menjelaskan bahwa komunikasi adalah proses dan yang disampaikan bukan hanya sekedar informasi, tetapi juga gagasan, emosi, dan keterampilan.
2. Gerald A. Miller Pada pokoknya, komunikasi mengandung situasi perilaku sebagai minat sentral, di mana seseorang sebagai sumber menyampaikan suatu kesan kepada seseorang atau sejumlah penerima yang secara sadar bertujuan mempengaruhi perilakunya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
1
Miller memperluas pengertian komunikasi dengan tujuan perubahan perilaku.
Ini
berarti bahwa komunikasi menurut Miller bukan sekedar upaya memberitahu, tetapi juga upaya mempengaruhi agar seseorang atau sejumlah orang melakukan kegiatan atau tindakan tertentu.
3. R. Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett Tujuan sentral dari komunikasi meliputi tiga hal utama, yakni: -
to secure understanding (memastikan pemahaman)
-
to establish acceptance (membina penerimaan)
-
to motivate action (motivasi kegiatan)
Jadi, pertama-tama yang harus dipastikan bahwa orang yang menjadi sasaran komunikasi itu memahami. Jika sudah memahami, dapat diartikan ia menerima, maka pada gilirannya ia dimotivasi untuk melakukan sesuatu kegiatan.
Ditinjau
dari
hubungan
antarindividu
dalam
kehidupan
masyarakat,
komunikasi
mempunyai dua pengertian secara paradigmatik dan secara nonparadigmatik:
1. Komunikasi dalam pengertian paradigmatik Paradigma berarti pola yang meliputi sejumlah komponen yang berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Jadi,
komunikasi paradigmatik adalah komunikasi yang berlangsung menurut suatu pola dan mempunyai tujuan tertentu. Contoh: ceramah, kuliah, dakwah, negosiasi, diplomasi, pemberitaan surat kabar dan majalah, penyiaran radio dan televisi, film, dll.
2. Komunikasi dalam pengertian nonparadigmatik Komunikasi dalam pengertian ini adalah komunikasi yang tidak berdasarkan pola atau tidak mengandung tujuan tertentu. Terjadinya komunikasi nonparadigmatik semata-mata karena konsekuensi dari hubungan sosial. Contoh: seseorang yang berjumpa kenalannya di jalan lalu saling menyapa, atau bercakap-cakap dengan orang yang duduk di samping, dsb.
Paparan mengenai perbedaan tersebut menunjukkan bahwa komunikasi yang menjadi objek studi ilmu komunikasi adalah komunikasi paradigmatik. Karakteristik inilah yang menyebabkan dikembangkannya ilmu komunikasi yang berupaya melepaskan diri dari
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
2
disiplin ilmu lain. Terlebih berkembangnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, memerlukan ilmu khusus untuk menelaah dan menelitinya.
Berlangsungnya komunikasi ada yang dengan media ada tanpa media:
1. Proses Komunikasi Primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian paduan pikiran dan perasaan seseorang secara langsung kepada orang lain dengan menggunakan lambang.
Lambang adalah media untuk menyalurkan pikiran dan perasaan,
antara lain adalah bahasa. dalam
kehidupan
Bahasa disebut media primer atau utama karena
sehari-hari
biasanya
digunakan
media
lainnya
untuk
meneruskan pikiran atau perasaan tadi yang disebut media sekunder, misalnya surat, telepon, surat kabar, dan radio, dll.
Komunikasi primer berlangsung secara tatap muka, saling menatap atau saling melihat antara komunikator dan komunikan.
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat sejumlah lambang yang dipergunakan orang untuk berkomunikasi, yang diklasifikasi sebagai lambang verbal dan lambang nonverbal.
a. Komunikasi Verbal Terdiri atas kata-kata yang paling banyak dipergunakan dalam komunikasi, karena bahasa mampu menyatakan pikiran dan perasaan, mengenai hal konkret maupun abstrak.
b. Komunikasi Nonverbal Selain bahasa, terdapat lambang lain yang dalam proses komunikasi secara primer adakalanya dipergunakan.
Lambang-lambang yang digunakan dalam komunikasi nonverbal adalah gesture atau body language, gambar, dan warna.
2. Proses Komunikasi Sekunder
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
3
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian paduan pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan suatu sarana sebagai media.
Sarana tersebut adalah media kedua (sekunder), sedangkan media pertama atau primer adalah lambang, antara lain bahasa. Media kedua baru berfungsi apabila media pertama berfungsi.
Contohnya adalah surat. Surat hanya akan merupakan sehelai kertas yang tidak mengandung makna apa-apa bila tidak berisi kata-kata yang menggambarkan pikiran atau perasaan seseorang.
Dalam kehidupan sehari-hari, yang disebut media komunikasi itu adalah media kedua seperti: surat, radio, surat kabar, televisi, dll. yang berwujud.
Media
sekunder
sebagai
salah
satu
unsur
dari
komunikasi
biasanya
diklasifikasikan menjadi media massa dan nonmedia massa.
-
Komunikasi melalui media massa Media massa adalah sarana untuk menyalurkan pesan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada sejulah orang banyak yang terpencarpencar.
Ciri-ciri:
-
o
Proses komunikasi massa berlangsung satu arah
o
Komunikator pada komunikasi massa bersifat melembaga
o
Pesan pada komunikasi massa bersifat umum
o
Media pada komunikasi massa menimbulkan keserempakan
o
Komunikan pada komunikasi massa bersifat heterogen.
Komunikasi melalui nonmedia massa Umumnya diklasifikasikan berdasarkan sasaran yang dituju, apakah hanya satu orang atau banyak orang. o
Media individual Media yang digunakan untuk komunikasi point to point, maksudnya antara seseorang dengan seseorang lainnya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
4
Yang termasuk media individual adalah surat, telepon, telegram, dll media yang hanya menyalurkan suatu pesan kepada satu orang. o
Media Umum Yang dimaksud adalah sarana komunikasi yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan kepada lebih dari satu orang.
Istilah umum
sebagai sarana yang dipergunakan untuk membedakannya dari media massa. Karena media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi diselenggarakan oleh orang lain atau lembaga lain. Contohnya adalah papan pengumuman, penerbitan organisasi, poster, spanduk, leaflet, pameran, baliho, open house, pagelaran, dsb.
Ditinjau dari sudut komunikasi, meskipun media massa dan media umum sama-sama ditujukan kepada public, terdapat perbedaan dalam aspek keserempakan (simultaneity) ketika publik menerima suatu pesan.
B. KOMUNIKASI PERSUASIF
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi antara seseorang dengan oranglain tidak hanya sekadar basa-basi disebabkan oleh keterikatan hubungan social. Sering kali seseorang menyampaikan pikiran dan perasaannya kepada orang lain agar menerima suatu kepercayaan, mengubah sikap, atau melalukan suatu tindakan.
Dengan kata lain, ia
berkomunikasi dengan suatu tujuan tertentu.
Seperti telah dijelaskan, komunikasi seperti ini dinamakan komunikasi paradigmatik, mengandung tujuan. Kalau seseorang mengatakan sesuatu kepada orang lain danorang tersebut mengerti, dan karenanya menjadi tahu maka komunikasi terjadi. Sampai di situ, komunikasi hanya bertaraf informative. Lain jadinya apabila apa yang dikatakan oleh orang tadi bukan hanya sekadar memberi tahu, tetapi mengandung tujuan agar orang yang dihadapinya melakukan suatu kegiatan atau tindakan, maka tarafnya menjadi persuasif.
Istilah persuasi berasal dari kata Latin persuasion yang secara harfiah berarti hal membujuk, mengajak, atau meyakinkan.
1. Edwin
P.
Bettinghause
(Persuasive
Communication)
menjelaskan
tetang
pengertian komunikasi persuasif sebagai berikut:
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
5