Modul ke:
Psikometri Analisis Item 2
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog
Metode Analisis Data
2
Menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows dengan memakai uji t sampel berpasangan (Paired Sampel t test). Analisis Paired Sample ttest merupakan prosedur yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu group, adapun bentuk rangkuman tabel hasilnya yaitu : Bentuk Rangkuman Hasil Uji t Kontrol diri
T
Sig
Keterangan
Mean pre test
Mean
post
test
3
• Deskripsi Data Deskripsi data akan memberikan gambaran tentang keadaan distribusi skor skala pada kelompok subjek. Dalam hal ini deskripsi data yang akan dijabarkan adalah deskripasi data dengan variabel Kontrol Diri yang nantinya dikelompokkan menjadi tinggi dan rendah. Untuk mempermudah dalam pemahaman data yang diperoleh, maka peneliti menggunakan rumus T score. Satu cara untuk memberikan interpretasi terhadap skor individual dalam skala rating yang dijumlahkan adalah dengan membandingkan skor tersebut dengan rata-rata atau mean score kelompok dimana responden itu 4 termasuk.
6
KETERANGAN TABEL Berdasarkan dari hasil tabel tersebut dapat dilihat bahwa adapun hasil postest yang telah dilakukan, maka dapat terlihat bahwa telah terjadi peningkatan kontrol diri wanita dewasa setelah sebulan mengikuti yoga yang dibuktikan dari skor hasil subyek yang menjadi tinggi sebesar 20 orang atau 62,50%, dan yang memiliki skor rendah 12 orang atau 37,50%, sedangkan pretest subyek yang mendapatkan skor rendah yaitu sebanyak 14 orang atau 43,75%, sedangkan untuk subyek yang memiliki skor tinggi sebanyak 18 orang atau 56,25%. Dengan demikian telah terlihat bahwa terjadi perbedaan kontrol diri wanita dewasa sebelum dan sesudah mengikuti yoga.
• Analisis Data • Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis data dengan cara melakukan perbandingan hasil sebelum diberikan perlakuan berupa pretest dengan hasil sesudah diberikan perlakuan berupa postest yang bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan interpretasi data. Berdasarkan pada ketentuan yang ada, dimana jika diperoleh nilai signifikansi dibawah atau < 0,05 maka terdapat perbedaan selisih antara nilai pretest dan posttest, yang mana dapat diasumsikan bahwa perlakuan yang diberikan kepada subyek selama pelaksanaan penelitian mampu memberikan pengaruh terhadap subyek penelitian. Selanjutnya, jika nilai signifikansi diatas atau > 0,05, maka dapat diindikasikan bahwa perlakuan yang telah diberikan semasa penelitian tidak memberikan 9 pengaruh terhadap subyek penelitian.
10
KETERANGAN TABEL Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa telah ditemukan adanya perbedaan kontrol diri pada wanita dewasa sesaat sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan atau treatment yang berupa senam yoga. Hal ini dapat menunjukkan bahwa dengan mengikuti senam yoga telah mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kontrol diri individu sebagai variabel yang diukur dimana skor kelompok menunjukkan kecenderungan peningkatan yang cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil mean posttest yang meningkat sebesar 151,28, bila dibandingkan dengan hasil mean pretes yang lebih rendah dibandingkan setelah diberikan perlakuan, yang menunjukkan angka sebesar 115,34.
Berdasarkan hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa adanya perbedaan kontrol diri pada wanita dewasa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Pada tabel tersebut di atas dilihat bahwa skor t ialah 8,936 dengan taraf signifikansi 0,000 (sig<0,005) yang menunjukkan bahwa hasil ini sangat signifikan. Dimana terlihat dari perbandingan nilai t (t =8,936; sig =0,000<0,005) yang berarti bahwa terdapat perbedaan kontrol diri wanita dewasa setelah mengikuti yoga sebesar 35,938 yaitu ( =151,28) dibanding sebelum mengikuti yoga ( =115,34).
Terima Kasih
Created by Maria