MMAP-UNIB. Page1 Praktik Manajemen Satuan Pendidikan. Hakman Pawiran Sarim Heri Suryadi

MMAP-UNIB

Page

1 Praktik Manajemen Satuan Pendidikan

Hakman Pawiran Sarim Heri Suryadi

Dosen Pengasuh Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko & Dr. Zakaria, M.Pd. Publikasi di http://hakmantenera.files.wordpress.com


MMAP-UNIB

MODEL MANAJEMEN PKBM BERBASIS KEMITRAAN UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN KEUANGAN, KESISWAAN DAN SARANA PRASARANA DI PKBM MERPATI KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan Nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003, dikenal dalam tiga jalur yaitu jalur pendidikan informal, jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan nonformal, dimana antara jalur-jalur tersebut saling melengkapi dalam mengembangkan sumberdaya manusia. Pendidikan nonformal sebagaimana tercantum dalam pasal 26 ayat ayat 4, diuraikan bahwa satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim dan satuan pendidikan yang sejenis. Satuan pendidikan nonformal yang saat ini berkembang pesat adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yang pada awal rintisannya didirikan di tingkat kecamatan kemudian menyebar ke tiap desa atau kalurahan. Pada awal berdirinya PKBM merupakan tempat belajar bagi warga masyarakat di sekitar PKBM itu berada. PKBM didirikan oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat. Kegiatan utama PKBM adalah membelajarkan masyarakat melalui berbagai layanan program

sekitar enampuluhan, serta adanya kebijakan tentang broad based learning. UNESCO (1993), mendefinisikan PKBM sebagai tempat belajar yang terorganisasi dimana orang-orang dapat belajar. Sebagai institusi yang didirikan oleh, dari dan untuk masyarakat, PKBM memiliki potensi sebagai institusi yang mandiri. Sebagai institusi mandiri PKBM dihadapkan dengan banyak permasalahan, sebagaimana permasalahan yang dialamai oleh

PKBM

Merpati

diantaranya:

(1) Keuangan, sarana prasarana dan kesiswaan yang belum sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK), (2) keuangan, sarana prasarana dan kesiswaan


Page

masyarakat (community learning center) yang terdapat di berbagai negara maju sejak


pendidikan luar sekolah. Dimana berdirinya PKBM diilhami oleh gagasan pusat belajar


MMAP-UNIB

yang tidak sesuai NSPK menyebabkan mutu pembelajaran rendah, kurang mampu bersaing dan prestasi PKBM rendah, (3) keterpenuhan NSPK memerlukan manajemen yang khas, dan (4) diduga model kemitraan merupakan solusi untuk mengatasi masalah keuangan, sarana prasarana dan kesiswaan di PKBM.

B. RUMUSAN MASALAH 1. Masalah manajemen apa yang dihadapi PKMB ? 2. Bagaimana Solusinya ? 3. Bagaimanakah model manajemen PKBM yang efektif ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN 1. Untuk mendeskripsikan masalah manajemen yang dihadapi oleh PKBM. 2. Untuk merumuskan bagaimana solusi masalah manajemen yang dihadai PKBM. 3. Untuk merumuskan model manajemen sekolah PKBM yang efektif.

D. MANFAAT PEMBAHASAN 1. Bagi Mahasiswa, mengetahui dan memahami masalah manajemen yang dihadapi, solusi dan model yang digunakan PKBM paling efektif. 2. Bagi PKBM, sebagai masukan dalam menerapakan model manajemen yang efektif melalui pengetahuan terhadap masalah manajemen yang dihadapi, solusi dan model

3. Bagi wali murid dan masyarakat sekitar, memberikan dukungan moril dan materil terhadap kerja PKBM 4. Bagi pemerintah, membuat produk baru berupa perundang-undangan yang berpihak terhadap PKBM.

E. METODE

Page

Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.


yang digunakan.



MMAP-UNIB

II. PEMBAHASAN Permasalahan

Solusi Inovatif

b. Rendahnya anggaran untuk kelengkapan sarana-prasarana

1. Menyelenggarakan program kursus dan magang kerampilan misalnya : meubel, las, dan keterampilan lain yang secara langsung dapat dimanfaatkan PKBM sebagai pendukung sapras. 2. Mencari donatur yang dapat memberikan barang jadi ataupun bahan baku. 3. Mengupayakan bahan-bahan yang tidak layak pakai menjadi dapat dimanfaatkan, melalui permohonan kepada warga belajar, perusahaan ataupun pemerintah setempat

c. Tidak adanya anggaran yang dipergunakan untuk perawatan sarana-prasarana

1. Mencari donatur tetap dan donatur tidak tetap. 2. Penjadwalan perawatan alat melalui pemberdayaan warga belajar dan masyarakat lingkungan sekitar. 3. Gotong royong kebersihan bersama terjadwal oleh yayasan, pkbm, dan masyarakat sekitar. 4. Menjalankan list



KEUANGAN a. Minimnya anggaran untuk honor Musyawarah bersama unsur terkait tenaga pengajar. seperti; pengurus yayasan, pengurus PKBM, wali warga belajar, masyarakat dan pemerintah setempat. Dari musyawarah tersebut mengambil kesimpulan : (1) diadakannya donatur, (2) arisan wali warga belajar, (3) penjualan produk warga belajar dan PKBM, (4) pengajuan profosal dana ke pihak perusahaan perkebunan, tambang, dan pengusaha perniagaan, (5) menjalankan list sukarela pada hal layak ramai (6) melakukan kegiatan-kegiatan, misalnya pelatihan atau workshop sehari (keterampilan sulam benang, membuat kue dan lainnya).

Page

No 1.

Sarana Prasarana a. Terbatasnya ketersediaan media 1. Pengadaan media pembelajaran pembelajaran. melalui donatur. 2. Pembuatan media pembelajaran melalui penugasan kepada warga belajar. 3. Pengajuan media pembelajaran kepada instansi terkait misalnya Dinas pendikan Kabupaten, Propinsi dan kementerian pendidikan pusat. b. Disfungsi dan kerusakan sarana 1. Pemanfaatan sarana secara optimal, prasarana, 2. Melakukan service berkala yang melibatkan yayasan, pkbm, warga belajar dan masyarakat sekitar. 3. Pembuatan administrasi sarana yang baik. c. Minimnya tempat dan peralatan 1. Optimalisasi rencana strategis terkait yang dapat digunakan untuk dengan perencanaan, pelaksaan, mengembangkan potensi warga kontrol, evaluasi dan pelaporan terkait belajar. sarana dan prasarana. Perencanaan melalui penetapan waktu, pelaksana dan sumber pendukung lainnya. 2. Musyawarah bersama unsur terkait seperti; pengurus yayasan, pengurus PKBM, wali warga belajar, masyarakat dan pemerintah setempat. Dari musyawarah tersebut mengambil kesimpulan : (1) Dapat digunakannya sarana umum seperti masjid, lapangan dan lainnya oleh warga belajar dan pihak PKBM, (2) Dibolehkannya penggunaan peralatan-peralatan milik desa (pemerintah setempat) yang dapat mendukung pengembangan skill warga belajar seperti handtraktor desa, tenis meja, seragam dan alat kesenian desa, dan sejenisnya. 3. Bekerjasama dengan pihak sekolah Formal, untuk dapat menggunakan lab. Komputer, lapangan basket, perpustakaan sekolah dan lainnya. 4. Mencari donatur, dan sumber lain misalnya wakip.



2.

MMAP-UNIB

Page


Kesiswaan ( warga belajar) a. Rendahnya jumlah warga belajar di 1. Optimalisasi sosialisasi dan publikasi, BKBM berkenaan dengan penerimaan warga belajar baru. Pemasangan poster dan spanduk. 2. Adanya kemitraan dengan mass media cetak dan elektronik, mengenai seputar penerimaan warga belajar, ekspos kegiatan, dan informasi positip lainnya berkenaan dengan PKBM. 3. Penggunaan media internet dalam menyampaikan berbagai informasi yang memiliki daya jangkau lebih luas, baik ditingkat lokal, nasional dan internasional. b. Kurangnya rasa percaya diri warga 1. Meningkatkan rasa percaya diri belajar terhadap PKBM masyarakat melalui arahan dan motivasi dari berbagai pihak terkait bahwa PKBM sebagai salah satu pendidikan non formal yang diakui pemerintah dalam UU, pembentukan life skill baik secara individu maupun kelompok. 2. Memberikan pemahaman kepada warga belajar bahwa PKBM sebagai lembaga pendidikan non formal memiliki posisi yang sama dengan pendidikan formal yaitu sebagai lembaga yang mencerdaskan anak bangsa. 3. Membiasakan warga belajar dalam mengikuti berbagai kegiatan seperti halnya; pentas seni dan pameran produk yang dapat memupuk rasa percaya diri. c. Rendahnya kreatifitas warga belajar 1. Bersama pihak terkait (yayasan, PKBM, masyarakat setempat, pemerintah setempat, SKB dan Kemendiknas Kabupaten mengusahakan warga belajar lebih kreatif melalui bimbingan tutor-tutor yang memiliki berbagai skill. 2. Memotivasi siswa untuk selalu berkarya, melalui arahan, contoh (tontonan) dan pendampingan.



3.

MMAP-UNIB

Page



MMAP-UNIB

III. PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN A. Latar Belakang B. Definisi Kemitraan adalah ragam kerjasama yang dilakukan oleh sekolah dengan berbagai pihak mencakup pembagian tanggungjawab dan inisiatif antara keluarga, sekolah dan masyarakat yang ditujukan pada pencapaian target kependidikan tertentu (Keith & Girling 1991: 256-259). Rahmania Utari (2007) umumnya kegiatan kemitraan adalah berupa penyediaan sumber daya dan sumber dana pendidikan, pendampingan pengerjaan tugas, dan dukungan langsung di ruang kelas bersama guru. Jika diklasifikasikan, ada dua bidang partisipasi orangtua, yaitu akademik dan non akademik.

C. Tujuan dan Manfaat Model manajemen ditujukan untuk mengatasi permasalahan pembiayaan, sarana prasarana dan jumlah siswa pada PKBM agar sesuai NSPK. Adapun manfaat yang diharapkan adalah : 1. PKBM dapat mengatasi masalah pembiayaan, sarana prasarana dan jumlah siswa, 2. Mutu pembelajaran menjadi tinggi, mampu bersaing dan berprestasi, 3.Pembiayaan, sarana prasarana dan jumlah siswa pada PKBM sesuai NSPK.

perumusan program pengatasan masalah pembiayaan, sarana prasarana dan jumlah siswa pada PKBM yang tidak sesuai NSPK. 2. Pengorganisasian : pendistribusian tupoksi operasionalisasi program, pematangan pelaksanaan, pelaksana kontrol dan penyediaan alat pendukung. 3. Pelaksanaan Program : penerapan pengatasan

masalah pembiayaan, sarana

prasarana dan jumlah siswa pada PKBM yang tidak sesuai NSPK. 4. Monev program : mengumpulkan data / informasi tentang program yang sedang berjalan dan yang telah berakhir.


Page

1. Perencanaan : analisis kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi, serta


D. Langkah-langkah Kegiatan


MMAP-UNIB

5. Refleksi dan modifikasi ; analisis monev, perbaikan dan peningkatan program berikutnya.

E. Sistem Sosial 1. Pelaksana

: Pengurus PKBM

2. Subjek

: Yayasan, ketua PKBM, warga belajar, tenaga pengajar, masyarakat, pemerintah setempat

F. Prinsif penerapan 1. Orientasi kepada pengatasan masalah (memenuhi NSPK), 2. Pemberdayaan pengurus Yayasan, pengurus PKBM dan tenaga pengajar. 3. Kemitraan, demokratis, akuntabilitas, efektif, efisien, produktif dan sustainabelitas.

G. Sistem Pendukung 1. MoU bersama Yayasan, masyarakat dan pemerintah . 2. SK Tim pelaksana pengatasan masalah 3. Penyediaan pasilitas pendukung, 4. Komitmen bersama.

H. Evaluasi

kondisi akhir setelah diberikan perlakuan / bantuan terapi), 2. Jenis : wawancara, pengamatan, dan studi dokumentasi. 3. Pedoman evaluasi terlampir, 4. Indikator keberhasilan : keterpenuhan NSPK untuk manajemen pembiayaan dan sarana prasarana , serta jumlah peserta yang meningkat. NSPK terpenuhi 83 % melalui perhitungan : Standar BAN-PNF UU RI No 20/2003 Pasal 35 ayat (1) dan

Page

Kondisi PKBM Merpati Pebruari 2014 ( pedoman penghitungan terlampir)


1. Prosedur : awal (evaluasi terhadap kondisi awal) dan akhir (evaluasi terhadap



MMAP-UNIB

IV. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Model manajemen kemitraan dapat mengatasi permasalahan keuangan, sarana prasarana

dan kesiswaaan pada PKBM Merpati Kecamatan Putri Hijau Bengkulu

Utara. 2. Model manajemen kemitraan dapat meningkatkan mutu pembelajaran, mampu bersaing dan berprestasi pada PKBM Merpati Kecamatan Putri Hijau Bengkulu Utara. 3. Model manajemen kemitraan pada PKBM Merpati dapat mewujudkan pembiayaan, sarana prasarana dan jumlah siswa sesuai NSPK.

B. Saran Disarankan mengimplementasikan model manajemen berbasis kemitraan dalam penanganan permasalahan keuangan, sarana prasarana

dan kesiswaan pada

Page


PKBM.



MMAP-UNIB DAFTAR PUSTAKA

Keith, Sherry & Robert Henriques Girling. 1991. Education Management and Participation. Bostobn: Allyn and Bacon. Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Rahmania Utari (2007). Kemitraan Orangtua, Sekolah, Dan Masyarakat. Makalah PPM. Kabupaten Bantul. Rambat Nur Sasongko dan Zakaria, 2014. Panduan Perkuliahan Manajemen Satuan Pendidikan (MSP). Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Pasca Sarjana FKIP Universitas Bengkulu. Bengkulu. Surat Keputusan Mendiknas No 30 Tahun 2005 tentang Pembentukan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal (BAN PNF)

Page


Undang-Undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional



MMAP-UNIB KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas karunia dan hidayah-Nya, bahwa kami telah menyelesaikan tugas kelompok Manajemen Satuan Pendidikan (MSP) dengan judul : MODEL MANAJEMEN PKBM BERBASIS KEMITRAAN

UNTUK MENGATASI

PERMASALAHAN KEUANGAN, KESISWAAN DAN SARANA PRASARANA DI PKBM MERPATI KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA tepat pada waktunya. Dalam penulisan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas penulisan berikutnya. Tak ada gading yang tak retak, untuk itu permohonan maaf kami sampaikan atas keterbatasan dan kekurangan dalam uraian tugas ini. Marilah kita saling mengisi dalam menutup kekurangan, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Propinsi Bengkulu. Demikian, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Bengkulu dan PKBM Merpati Kecamatan Putri Hijau Bengkulu Utara. Amin

Page

Penulis


Bengkulu, Maret 2014



MMAP-UNIB

DAFTAR ISI

Halaman Halaman Judul

...........................................................................................

i

Kata Pengantar

...........................................................................................

Ii

Daftar Isi

...........................................................................................

ii

..........................................................

1

A. Latar Belakang

.............................................

1

B. Rumusan Masalah

.............................................

2

C. Tujuan Masalah

.............................................

2

D. Manfaat Pembahasan

.............................................

2

E. Metode

2

II. PEMBAHASAN

3

III. PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN

6

A. Latar Belakang

6

B. Definisi

6

C. Tujuan dan Manfaat

6

D. Langkah-langkah kegiatan

6

E. Sistem Sosial

6

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Page

DAFTAR LAMPIRAN

8


I. PENDAHULUAN



MMAP-UNIB DAFTAR LAMPIRAN Halaman 13

Lampiran 2. Persetujuan kuliah praktik dari PKBM Merpati

14

Lampiran 3. Transkrip wawancara

15

Lampiran 4. Pedoman evaluasi / persentase keberhasilan

17

Lampiran 5. Struktur PKBM Merpati

18

Lampiran 6. Peserta ujian Paket C

19

Lampiran 7. Peserta ujian Paket B

21

Lampiran 8. Ijin operasional PKBM

22

Lampiran 9. Identitas PKBM

23

Lampiran 10. Sarana Prasarana

24

Lampiran 11. Sertifikat keanggotan Forum PKBM

25

Lampiran 12. KTP pengelola PKBM

26

Lampiran 13. Foto Sapras PKBM

27

Lampiran 14. Foto kegiatan

31

Lampiran 15. Foto Penulis

35

Page


Lampiran 1. Ijin kuliah praktik dari Prodi MAP FKIP UNIB



MMAP-UNIB

Page


LAMPIRAN 1. PEDOMAN EVALUASI / PERSENTASE KEBERHASILAN



MMAP-UNIB

Lampiran 2. PERSETUJUAN KULIAH PRAKTIK DARI PKBM MERPATI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

MERPATI Kota Bani Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara No : Lamp. : Hal : Persetujuan Kuliah Praktik

Yth. Ketua Prodi MAP FKIP Universitas Bengkulu Di Bengkulu Dengan hormat, menanggapi surat yang Bapak Ketua Prodi MAP FKIP Universitas Bengkulu, tanggal 12 Maret 2014 tentang izin kuliah praktik di PKBM Merpati, atas nama mahasiswa :

Kami segenap pengurus PKBM Merpati menyambut baik rencana tersebut. Semoga dapat terjalin kerja sama yang baik dan berkonstribusi positip untuk kedua pihak. Demikian atas perhatian dan kerjasamanya di ucapkan terima kasih.

Ketua

Page

HADIJAH


1. Hakman Pawiran Sarim 2. Heri Suryadi Dosen : Prof. Dr. Rambat Nursasongko Mata Kuliah : Manajemen Satuan Pendidikan Waktu : 21 Pebruari – 21 Maret 2014



MMAP-UNIB

LAMPIRAN 3 TRANSKRIF WAWANCARA Informan

: Pengelola PKBM (HADIJAH)

Hari/ Tanggal : Senin, 25 Februari 2014 Waktu : 14.30-16.30 WIB Lokasi : PKBM MERPATI Kecamatan Putri HIjau

Bidang dan fokus Penelitian Permasalahan pengelolaan PKBM

Transkripsi

M : Assalamualaikum bu, kami Mahasiswa MAP UNIB kedatangan kami ke PKBM Merpati Kecamatan Putri Hijau ini di PKBM Bina Harapan Bangsa ini pertama ingin bersilaturahmi, kedua kami menyampaikan maksud bahwa kami ingin melakukan penelitian. Kira-kira bisa ya bu? Ini surat ijin penelitian dari pihak prodi MAP UNIB. P: Oh ya... untuk mata kuliah satuan manajemen pendidikan. Bisa pak. M : Dalam penelitian, kami ingin mencari seputar masalah keuangan / pembiayaan, sarana prasarana dan kesiswaan. Mungkin ibu bisa ceritakan kepada kami bu.

Ketiga kesiswaan, masalah siswa adalah kurangnya jumlah warga yang belajar, masalah percaya diri dan kurangnya kreatifitas. M: Apa saja yang sekarang kegiatan PKBM yang sedang berjalan bu? P : Kejar Paket B dan C dan PAUD pak. M : Bisa kami minta data-data berkenaan dengan PKBM bu, biar kami copy maksudnya.


Page

Kedua mengenai sarana prasarana. Yang menjadi masalah adalah kurangnya media pembelajaran yang dibutuhkan, alatalat ada yang tidak terpakai dan rusak, dan masih kurangnya tempat untuk peralatan-peralatan yang ada.


P : Saya ceritakan ya pak, pertama mengenai masalah keuangan kami terkendala mengenai pembayaran honor, pembelian sarana, dan biaya perawatannya. Selama ini PKBM kami hanya mengandalkan pembiayaan yang sifatnya swadaya dan itupun kami anggap belum mencukupi, termasuk untuk membeli alat tidak bisa apalagi untuk perawatan.


MMAP-UNIB

P : Oh bisa pak, kebetulan kami punya arsif laporan bulanan. Ini pak. Ini ada file-file kegiatan pak di copy aja. M : wah terima kasih bu, data-datanya lengkap. M: Bisa kita melihat-lihat PKBM bu..? P : Bisa pak, nanti bapak-bapak saya suruh pak Rizal yang mengantar. M: oke terima kasih bu. P : Pak maafya saya gak bisa gabung, masalahnya ada undangan resepsi sore ini. M : tidak apa-apa bu. Terima kasih banyak atas bantuannya.

Page


P : Pengelola PKBM M : Mahasiswa



MMAP-UNIB

LAMPIRAN 4. PEDOMAN EVALUASI / PERSENTASE KEBERHASILAN

Page

b. Kondisi PKBM Merpati Pebruari 2014 Standar Skor Persentase I. Pembiayaan Adanya sumberdana 2 2% Kebijakan penggunaan Dana 2 2 % II. Sarana Prasarana Prasarana : Tanah 10 10 % Gedung 10 10 % Sarana : Ruang 2 2% Pustaka 2 2% ICT 1 1% III. Kesiswaan Program pembelajaran 6 6% Lulusan 10 10 % Jumlah siswa 8 8 % Total 53 53 % Indikator keberhasil = Persentase kenaikan 1 tahun setelah penerapan + total persentase sebelum penerapan metoede = 30 % + 53 % = 83 % (Keberhasilan Pebruari 2015)


a. Standar BAN-PNF UU RI No 20/2003 Pasal 35 ayat (1) da Standar Skor Persentase I. Pembiayaan Adanya sumberdana 10 10 % Kebijakan penggunaan Dana 10 10 % II. Sarana Prasarana Prasarana : Tanah 10 10 % Gedung 10 10 % Sarana : Ruang 10 10 % Pustaka 10 10 % ICT 10 10 % III. Kesiswaan Program pembelajaran 10 10 % Lulusan 10 10 % Jumlah siswa 10 10 % Total 100 100% Skor nilai terendah :1 Skor nilai tertinggi : 10 Parameter pokok : 10 Keberhasilan meningkatnya skor 30 % pada tahun berikutnya.



MMAP-UNIB

LAMPIRAN 5. STRUKTUR PKBM MERPATI

YAYASAN MERPATI

PAKET

PAUD MANDIRI

PAKET A

PAUD TUNAS HARAPAN

PAKET B

PAUD PELANGI HARAPAN

PAKET C

PAUD FANDILLA PAUD PERMATA PAUD KASIH IBU


Page

PAUD


PKBM MERPATI


MMAP-UNIB

Page


LAMPIRAN 6. PESERTA UJIAN NASIONAL PAKET C 2014


MMAP-UNIB

Page





MMAP-UNIB

Page


LAMPIRAN 7. PESERTA UJIAN NASIONAL PAKET B



MMAP-UNIB

Page


LAMPIRAN 8. IJIN OPERASIONAL PKBM



MMAP-UNIB

Page


LAMPIRAN 9. IDENTITAS PKBM



MMAP-UNIB

Page


LAMPIRAN 10. SAPRAS PKBM



MMAP-UNIB

Page


LAMPIRAN 11. SERTIFIKAT KEANGGOTAN FORUM PKBM



MMAP-UNIB

Page


LAMPIRAN 12. COPY KTP PENGELOLAAN PKBM MERPATI DAN PAUD TUNAS HARAPAN



MMAP-UNIB

Page


LAMPIRAN 13.SARANA PRASARANA PKBM


MMAP-UNIB

Page




MMAP-UNIB

Page




MMAP-UNIB

Page





MMAP-UNIB

Page


LAMPIRAN 14. FOTO KEGIATAN-KEGITAN


MMAP-UNIB

Page




MMAP-UNIB

Page




MMAP-UNIB

Page





MMAP-UNIB

LAMPIRAN 15. PENULIS / PENELITI

Page

Heri Suryadi


Hakman Pawiran Sarim


MMAP-UNIB. Page1 Praktik Manajemen Satuan Pendidikan. Hakman Pawiran Sarim Heri Suryadi

Recommend Documents