MINI SIMPOSIUM EMERGENCY IN FIELD ACTIVITIES MINGGU, 7 APRIL 2013
HIPPOCRATES EMERGENCY TEAM PADANG, SUMATRA BARAT 1
Hippocrates Emergency Team
CURICULUM VITAE PEMATERI Nama : dr. Muhammad Ridhwan Wirjahamlana, Sp. BS Tempat/ Tgl Lahir : Magelang, 7 April 1970 Alamat : Jl. Teknologi II Blok F No 3 Siteba, Padang No. HP : 085294195158 Email :
[email protected] Buku Favorit : Critical Care Riwayat Pendidikan : - SDN 1 Wonosobo 1982 - SMP N 1 Boyolali 1985 - SMA N 3 Padang 1988 - FK UNAND, Padang 1995 - PPDS Bedah Saraf UNPAD, Bandung 2009 2
Hippocrates Emergency Team
DEFINISI Mountain sickness (penyakit gunung), sering ditemui pada para pendaki gunung yang lama berada di pegunungan atau orang yang lama tinggal di pegunungan. pegunungan.
3
Hippocrates Emergency Team
SINONIM Altitude
sickness Acute mountain sickness (AMS) Altitude illness Hypobaropathy The altitude bends Soroche 4
Hippocrates Emergency Team
PENDAHULUAN Kadar oksigen normal 21%, walaupun sampai dengan ketinggian sampai dengan 21,000 meter (69,000 ft). Diatomik nitrogen and oksigen tidak berubah sampai dengan kepadatan (tekanan) udara mempengaruhi ratio oksigen – nitrogen seiring dengan bertambah tingginya suatu tempat.
5
Hippocrates Emergency Team
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 1. FAKTOR KECEPATAN NAIK
Kecepatan naik : dikatakan sangat cepat jika dalam menit/jam (maksimal 1-2 hari) dan dikatakan lambat bila selama berhari-hari. Altitude acclimatization Pada ketinggian diatas 3,000 meter (10,000 feet = 70 kPa), diberlakukan aturan tidak boleh mendaki lebih dari 300 meter meter (1,000 ft) per hari. Tetapi bila dilakukan pendakian dari 3,000 meter (10,000 feet = 70 kPa) ke 4,500 meter (15,000 feet = 58 kPa) dalam 1 hari, harus diikuti dengan penurunan sampai dengan ketinggian 3,300 meter (11,000 feet = 67.5 kPa) untuk istirahat. 6
Hippocrates Emergency Team
2. FAKTOR KETINGGIAN
High altitude : 1,500 - 3,500 meter (4,900 - 11,500 ft) Efek fisiologis : gangguan inspiratory oxygen pressure (PiO2) meliputi penurunan kemampuan fisik dan peningkatan frekwensi napas (lower arterial PCO2). Kelainan minimal terjadi dalam hal arterial oxygen transport (arterial oxygen saturation (SaO2) paling tidak 90%), tetapi arterial PO2 is significantly dimisecara signifikan terganggu. Very high altitude : 3,500 - 5,500 meter (11,500 - 18,000 ft) SaO2 turun dibawah 90% seiring dengan arterial PO2 turun sampai dengan 60mmHg. Hipoxia yang ekstrim terjadi selama aktivitas, tidur dan komplikasi edema paru (high altitude pulmonary edema). Kondisi altitude illness yang berat sering ditemukan pada ketinggian ini.
7
Hippocrates Emergency Team
Extreme altitude : diatas 5,500 meter (>18,000 ft) Ditandai dengan hipoxia, hypocapnia, dan alkalosis. Keadaan fisiologis mengalami perburukan yang ekstrem.
8
Hippocrates Emergency Team
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Faktor Tambahan Jenis kelamin Keadaan kesehatan Pengalaman di ketinggian Faktor genetik Keadaan hidrasi Diet Infeksi laten Emosi Aklimatisasi
9
Hippocrates Emergency Team
10
Hippocrates Emergency Team
11
Hippocrates Emergency Team
PENCEGAHAN Pendakian dengan ketinggian bertahap Hindari aktivitas fisik yang berlebihan 24 jam sebelum pendakian Hindari dehidrasi Hindari konsumsi alkhohol 24 jam sebelum pendakian
12
Hippocrates Emergency Team
CHRONIC MOUNTAIN SICKNESS Gejalanya : sakit kepala/pusing, lemah, sianosis, lemah, gangguan memori dan tingkah laku, dan diikuti kematian. Tapi keadaan ini bukanlah keadaan emergency karena berlangsung dalam waktu yang relatif lama.
13
Hippocrates Emergency Team
ACUTE MOUNTAIN SICKNESS Beberapa jam s/d kurang dari 3 hari gejala AMS ringan : sakit kepala, mual & pusing, kehilangan nafsu makan, kelelahan, sesak napas, tidur terganggu, perasaan malaise umum. gejala AMS sedang : sakit kepala parah yang tidak berkurang dengan obat-obatan, mual dan muntah kelemahan, sesak napas, penurunan koordinasi (ataksia). gejala AMS berat : sesak napas saat istirahat, ketidakmampuan untuk berjalan, penurunan status mental, kebocoran cairan di paru-paru.
14
Hippocrates Emergency Team
ACUTE MOUNTAIN SICKNESS a.
A. High Altitude Pulmonary Edema (HAPE) mekanisme : hipoksia berat vasokonstriksi arteriol paru aliran darah pulmoner banyak masuk tekanan kapiler paru tinggi edema paru.
15
Hippocrates Emergency Team
GEJALA Kelelahan Napas secara cepat dan pendek-pendek (dog breathing) Sesak nafas (dyspnoe) disertai batuk kering, berlanjut dengan batuk yang disertai buih warna kemerahan (frothy sputum) Kebingungan dan perilaku irasional
16
Hippocrates Emergency Team
17
Hippocrates Emergency Team
PENATALAKSANAAN Evakuasi ke tempat yang lebih rendah. Pemberian oksigen. oksigen Perbaikan edema menyeluruh dapat terjadi setelah pemberian suplemen oksigen selama 24-72 jam. Pada ketinggian 3,400 meter (11,155 feet = 67 kPa), naikkan level konsentrasi oksigen 5 percen via oxygen concentrator (menyerupai oksigen pada ketinggian 3,000 meter (10,000 feet = 70 kPa Vasodilator seperti golongan antagonis kalsium (nifedipin) dapat menurunkan tekanan arteri pulmoner dan tahanan vaskular paru sehingga memperbaiki oksigenasi. 18
Hippocrates Emergency Team
Acetazolamide (2 x 125-250mg) untuk mengurangi resiko edema. Diberikan 24 jam sebelum pendakian sampai dengan beberapa hari di ketinggian atau sewaktu turun gunung. Dexamethasone untuk meningkatkan ambang sel sehingga memperbaiki kondisi edema (paru dan otak). MyoMyo-inositol trispyrophosphate (ITPP), (ITPP) berguna untuk oksigen release dari haemoglogin sehingga mengoptimalkan konsumsi oksigen. Sumatriptan (anti oksidan) 19
Hippocrates Emergency Team
B. HIGH ALTITUDE CEREBRAL EDEMA (HACE) Mekanisme : hipoksia vasodilatasi lokal pembuluh darah otak dilatasi arteriol aliran darah ke kapiler peningkatan tekanan kapiler perembesan cairan ke jaringan otak 20
Hippocrates Emergency Team
21
Hippocrates Emergency Team
GEJALA Disorientasi Mual & muntah Nyeri kepala yang hebat Gangguan mental & halusinasi Ataksia & kelemahan anggota gerak Gangguan kesadaran, dari gejala awal sampai terjadinya koma sekitar 12 jam Kematian 22
Hippocrates Emergency Team
PENATALAKSANAAN Evakuasi Oksigenasi. Pemberian oksigen hanya Oksigenasi membantu pada tingkat awal. Pada kondisi sakit kepala ringan sedang bisa diberikan ibuprofen, phosphodiesterase ibuprofen inhibitors (sildenafil sildenafil) sildenafil atau analgetika lainnya. Dexamethasone bila diyakini terjadi edema cerebri. 23
Hippocrates Emergency Team
TERIMA KASIH 24