MINGGU 1. KONSEP TATANIAGA PRODUK AGRIBISNIS Oleh TIM TATANIAGA PRODUK AGRIBISNIS
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013
TATANIAGA Produk Agribisnis Tataniaga Produk AGB or Pemasaran Produk-Produk Pertanian (Marketing of Agricultural), pengertiannya berbeda or lebih luas dari pengertian pasar (Market). Tataniaga dapat dianalisis dari aspek (ilmu) ekonomi dengan manajemen.
2
Dari aspek ekonomi, tataniaga merupakan suatu sistem yangterdiri dari sub-sub sistem (fungsi-fungsi tataniaga) yang merupakan aktivitas bisnis or kegiatan produktif dalam mengalirnya produk or jasa pertanian dari petani prosuden sampai konsumen akhir----- aspek ekonomi tataniaga merupakan keseluruhan aktivitas bisnis dalam mengalirnya barang/jasa produk dari petani ke kons akhir!!!.
Dari aspek manajemen, tataniaga (pemasaran) adalah suatu proses sosial dan manajerial yangdidalamnya individu or kelompok mendapatkan apa yangmereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yangbernilai dg pihak lain. (Manajemen) tataniaga, merupakan suatu proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yangmemuaskan individu dan organisasi aspek manajemen yangdilakukan oleh organisasi or satu perusahaan !!! Strategi tataniaga a.l. Marketing Mix yaitu 4P (Product Mix, Price Mix, Place Mix and Promotion Mix). 4
Pasar terdiri dari semua pembeli potensial yangmemiliki kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Dilain pihak, pasar merupakan sekumpulan prusahaan yangmenawarkan barang/jasa yangdibutuhkan oleh pembeli potensial. Dengan demikian, Pasar diartikan sebagai suatu kondisi dimana terjadi transaksi antara pembeli dan penjual, sehingga pasar dapat merupakan suatu tempat (pasar Anyar, pasar Minggu dll), pasar waktu (spot market dan future market or future trading) dan pasar komoditi (pasar beras, pasar ikan dll).
Pengertian Tataniaga Produk Agb dari aspek ilmu Ekonomi: Tataniaga Agb merupakan keragaan dari semua aktifitas bisnis dalam mengalirkan barang/jasa dari supplier input pert petani produsen ( usahatani) lembaga tataniaga (kons antara) konsumen akhir. Tataniaga menjembatani gap antara produsen, terutama petani dengan konsumen akhir (pemakai). Tataniaga pertanian merupakan serangkaian fungsi yang diperlukan dalam menggerakkan input or produk dari tingkat produksi primer hingga konsumen akhir; Dengan demikian Tataniaga Pertanian adalah suatu sistem yang terdiri dari sub-sub sistem dari fungsi-fungsi tataniaga (fungsi pertukaran, fungsi phisik dan fungsi fasilitas).
Sistem Tataniaga dan Kegiatan Produktif Sistem tataniaga Agb, merupakan keterkaitan antara sub-sub sistem dalam aliran tataniaga tsb, mulai dari aliran produk/jasa yangmelibatkan semua perusahaan, industri dengan berbagai aktifitas bisnis (fungsi-fungsi tataniaga) yangsasarannya kepuasan konsumen (masyarakat). Gb.Sistem tataniagaAgb ! Kegiatan Produktif : tataniaga menciptakan dan or menambah nilai guna produk (bentuk, waktu, tempat dan kepemilikan) !!! Sistem tataniaga agb dalam kajian makro perspektif makro dan melibatkan banyak perusahaan (lbg-lbg tataniaga)
7
Lanjutan….
Sistem tataniaga Agb tersebut merupakan aktifitas bisnis dan merupakan kegiatan yang produktif karena meningkatkan or menciptakan nilai (added value): yaitu nilai guna bentuk, tempat, waktu dan kepemilikan. Petani/peternak dalam proses produksi merubah input-input pertoutput (nilai guna bentuk dan kepemilikan ). Ped pengumpul : mengumpulkan produk dan mengemas, kmd menjual (nilai guna kepemilikan dan tempat) dst..
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
8
Tataniaga or pemasaran pertanian merupakan salah satu sub-sistem dari sistem Agribisnis yaitu sub-sistem: saprodi, usahatani (pert.primer), pemasaran/tataniaga-pengolahan hasil pertanian dan sub-sistem penunjang (penelitian, penyuluhan, pembiayaan, kebijakan dll). Dg demikian sistem tataniaga juga menjadi faktor penentu dalam sistem Agb 11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
9
Pendekatan analisis Tataniaga Pertanian : A. PENDEKATAN FUNGSI (TheFunctionalApproach), merupakann aktivitas2 bisnis yang menangani proses dalam tataniaga : 1.Fungsi Pertukaran,merupakann aktivitas dalam perpindahan hak milik barang/jasa, terdiri dari fungsi pembelian, penjualan dan fungsi pengumpulan. 2. Fungsi Phisik, merupakann aktivitas penanganan, pergerakan dan perubahan phisik dari komoditas tataniaga, terdiri dari fungsi penyimpanan, pengangkutan dan pengolahan. 3. Fungsi Fasilitas, merupakann fungsi yangmungkin memperlancar fungsi no 1 dan 2, terdiri dari fungsi standardisasi, fungsi keuangan, fungsi penanggungan resiko dan fungsi intelijen pemasaran (mengumpulkn, menginterpretasikan dan menyebarkan informasi pasar). Efektif dan efisiensi tataniaga sangat ditentukan oleh informasi
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
10
B. Pendekatan Kelembagaan (The Institutional Approach) : Kelembagaan tataniaga adalah berbagai organisasi bisnis or kelompok bisnis yang melaksanakan or mengembangkan aktifitas bisnis (fungsi-fungsi tataniaga). Pendekatan Klmbgan membantu mengerti, bgmn spesialisasi middlemen dalam industri pangan. Kelompok ini terdiri dari : 1. Pedagang perantara (Merchant middlemen) yang memiliki dan menguasai produk yaitu pedagang eceran dan pedagang grosir.
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
11
2. Agen perantara (Agent middlemen),
mewakili klien dalam penanganan, hanya menguasai produk yaitu komesioner (memiliki kekuasaan yangrelatif lebih luas dalam penanganan secara phisik produk yangakan dijual) dan broker.
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
12
Spekulan or (Speculative middlemen), adalah pedagang perantara yang membeli-menjual produk untuk mencari keuntungan dengan memanfaatkan adanya pergerakan harga (minimalmaksimal). Biasanya spekulator bekerja dalam jangka pendek, memanfaatkan fluktuasi harga dg minimum penanganan. dalam kondisi tertentu, ped grosir dan eceran menjadi spekulator melalui penanganan dan beli-jual yangmeminimumkan resiko.
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
13
4. Pengolah dan Pabrikan (Process ors and manufacturers), adalah kelompok bisnis yang aktifitasnya menangani produk dan merubah bentuk yaitu bahan baku menjadi bahan setengah jadi or produk akhir. Aktivitasnya menambah kegunaan waktu, bentuk, tempat dan kepemilikan dari bhn baku, misal tepung gandum menjadi roti. 5. organisasi (Facilitative organization) yang membantu memperlancar aktifitas tataniaga, misal membuat peraturan-peraturan, kebijakan, pelelangan dan asosiasi importir dan eksportir.
Pendekatan lain adalah pendekatan sistem (inputoutput system, power system, communications system dan the behavioral system for adapting to internal and external change) dan pendekatan S - C – P.
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
14
C. Pendekatan sistem perilaku (the behavioral systems approach) Setiap perusahaan or organisasi lbg tataniaga dalam rantai tataniaga (marketing channel) dpt dipandang sebagai suatu sistem perilaku, setiap perusahaan mencoba membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah yangdihadapi. Ada empat pendekatan sstem perilaku : (1) Input-output system, mencoba mengkombinasi or memilih input melalui pengembangan teknologi, diversifikasi or substitusi, sehingga kepuasan konsumen meningkat dg or tanpa meningkatkan biaya (input)
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
15
(2) Power System; Setiap perusahaan mempunyai kepentingan dan peranan yangberbeda. Sbg market leaders dpt mengembangkan produk melalui perbaikan kualitas, penetapan harga dll kebijakan yang semakin memperkuat posisi. Berbeda dg followers yangbergerak dalam ceruk pasar yangkecil dan mengikuti keputusan dari leaders. Secara teori ekonomi dpt dijelaskan melalui Monopoli dan Imperfect Competition Behavior.
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
16
(3) Communications system; Mengembangkan sistem komunikasi : antara pemilik perusahaan dg tenaga kerja (buruh),pelanggan dll (4) Sistem adaptasi Internal-External dalam menghadapi perubahan-perubahan; perlu mengidentifikasi dan adaptasi perubahan, bgmn solusi sehingga perusahaan tetap dapat keuntungan dan pelanggan puas
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
17
D. Pendekatan komoditas; studi tataniaga produk pertanian secara spesifik produk tertentu or berdasarkan komoditas, Misal studi tataniaga komoditas sayuran, pangan, peternakan or perikanan yangspesifik yaitu pangan : beras or ubikayu or jagung ? Peternakan : ayam potong (ras or buras), Sapi (perah,pedaging dll). Kesemuanya dianalisis mulai dari: supply input petani /peternak / on farm Lbg tataniaga kons. Akhir Pendekatan Fungsi, Kelembagaan, Perilaku dan Komoditas, merupakan satu kesatuan analisis 11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
18
Pendekatan S-C-P ( Market Structure, Conduct and Performance),
merupakan pendekatan organisasi or jenis pasar (struktur ,perilaku dan keragaan pasar).
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
19
Efisiensi Tataniaga Pertanian Merupakan perbandingan (ratio) dari nilai output dengan input tataniaga. Nilai output merupakan penilaian dari konsumen terhadap barang / jasa yang dikonsumsi, penilaian tersebut tidak hanya secara phisik tetapi juga penilaian dari atribut-atribut produk/jasa tersebut yang menciptakan nilai kepuasan bagi konsumen. Nilai input adalah semua biaya tataniaga yangtimbul karena adanya sistem tataniaga tersebut, termasuk ke dalam biaya tataniaga adalah keuntungan yang diterima lembaga-lembaga tataniaga.
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
20
EFISIENSI TATANIAGA A. B.
Efisiensi tataniaga yaitu efisiensi operasional (ratio output – input) Efisiensi harga (sebaran harga or adanya alternatif pilihan).
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
21
Pasar yang efisien adalah Persaingan Sempurna (Normatif), dalam realita struktur pasar ini tidak ada ! Food Marketing Efficiency : A.
Efisiensi operasional bagaimana ratio Input-Output. Salah satu indikator efisiensi operasional adalah analisis Marjin Tataniaga dan Farmer’s share. Marketing Input Sumber daya yang dipergunakan dalam sistem tataniaga : Tenaga Kerja, Mesin, Bahan-bahan dll Marketing Output Kegunaan waktu, Tempat, Bentuk dan Kepemilikan yang ditujukan untuk Kepuasan Konsumen 11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
22
Efisiensi Operasional ditunjukkan pada kondisi : 1. Menurunnya biaya, tanpa menurunkan kepuasan konsumen. Harga turun, kepuasan naik 2. Meningkatnya kepuasan konsumen tanpa meningkatkan biaya. Harga tetap, kepuasan naik 3. Meningkatkan kepuasan konsumen dengan peningkatan biaya tetapi Tambahan Nilai Output > Tambahan Nilai Input. Harga naik, kepuasan naik.
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
23
B. Efisiensi Harga Suatu kondisi harga dimana konsumen menyenangi Ada alternatif pilihan bagi konsumen maupun produsen / penjual Perbedaan harga (Price Tags) yang ada / terjadi di sistem pasar yang berbeda mencerminkan/cukup menutupi biaya akibat adanya alternatif pilihan bagi konsumen.
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
24
Produsen/perusahaan akan responsif masuk or keluar dari sistem karena untung or rugi akibat “Price Tags” tersebut. Analisis efisiensi harga, indikatornya mempergunakan tingkat keterpaduan pasar yaitu adanya or tidaknya keterpaduan (integrasi) antara harga di tingkat pasar acuan dengan harga di tingkat pasar pengikutnya.
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
25
Efisiensi Operasional dengan Efisiensi Harga sering bertentangan : 1.
Efisiensi operasional meningkat tetapi efisiensi harga turun.
Karena teknik baru /teknologi or peningkatan skala usaha biaya per satuan unit turun profit naik efisien secara operasional Pesaing bangkrut pesaing berkurang alternatif pilihan bagi konsumen berkurang mengarah ke monopoli tidak efisiensi secara harga
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
26
2. Efisiensi harga meningkat, tapi menurunkan efisiensi operasional. Grading meningkatkan efesiensi harga (karena banyak alternatif pilihan) tetapi menurunkan efisiensi operasional (biaya naik, keuntungan turun) Kesimpulan :Tidak perlu dipermasalahkan, perbaiki keragaan pasar dan biar konsumen yang memilih konsumen puas / kepuasan konsumen merupakan tujuan dari tataniaga or pemasaran. 11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
27
Sistem Agribisnis
Sistem Agribisnis merupakan keterkaitan antar subsub sistem agb yaitu supply input pert., usahatani, tataniaga dan sub-sistem penunjang.
1. Supply input pert. adalah pakan ,bibit-benih, pupuk, mesin-msn or alat-alt pert, pestisida dll 2. Usahatani (farm production); di Indonesia sensus th 2003 menunjukkan : 25,6 juta RTP (Rmhtangga Petani) yangmemiliki lahan < 0,5 Ha (56,2 %). AK di pert primer 42,2 %. Pendpt per kapita rata-rt per th Rp 1 674 ribu or sekitar 25 % dari AK di non pert. Sbg perbandingan di Amerika th 92: 1. RTP hanya 2,1jt dg rata-rata lahan (farm size) 468 acres, gross income $ 189 billion, 253jt kons dg nilai konsumsi $ 537 billion
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
28
3. Sub sistem tataniaga-pengolahan dll yangmenghub kan antara petani dg kons akhir. Pengolah or pabrikan menjual ke grosir or pengecer me lalui brokers (agent). 4. Sub sistem penunjang al pemerintah, lbg-lbg penelitian dan assosiasi yangmemperlancar sub sistem yanglain.
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
29
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Agribisnis Hulu (up-stream agb) Lahan Tenaga kerja Pupuk Bibit Alat dan mesin Pestisida Obat-obatan Sarana prod. lain
Usahatani (on farm agb)
Budidaya
Agribisnis Hilir (down-stream agb) 1. Pasca Panen 2. Pengemasan 3. Penyimpanan 4. Pengolahan 5. Distribusi 6. Pemasaran 7. Eceran
Kelembagaan dan Kegiatan Penunjang (Supporting institution and activities) Bank, R&D, Asuransi, Pendidikan, Penyuluhan, Latihan, Konsultasi, Kebijakan Pemerintah, dll
Supply Chain dalam Agribisnis. Supply Chain dpt dipandang sbg jejaringan secara terintegrasi yang menghubungkan perusahaanperusahaan mulai dari supplier bahan baku, pabrikan, pengolah,distribusi barang jadi yangdikonsumsi pelanggan. Terdapat aliran barang, dan aliran uang Terdapat kemitraan (pada simpul saluran yang berdekatan or yang berjauhan) Konsep ini sangat penting krn perusahaan-perusahaan yangterlibat dapat bekerjasama (integrasi), sehingga dapat efisien dan konsumen / pelanggan puas
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
31
Sasaran supply chain al harga kompetitif, ada pilihan, mutu lebih baik, penyediaan tepat, pelayanan baik dan ada kerjasama antar perusahaan-perusahaan yangterlibat (partnering) Dg dmk sistem Agribisnis dpt di pandang sbg Supply Chain yangaggregate (???) karena melibatkan supporting system yang kuat Awalnya konsep ini merupakanan konsep pengadaan logistik yangpersoalannya merupakanan masalah intern perusahaan secara individu
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
32
Terima kasih
11/27/2013
copyright 2006 Free template from brainybetty.com ALL RIGHTS RESERVED.
33