Modul ke:
Metodologi Penelitian Kuantitatif Penelitian Kausalitas
Fakultas
ILMU KOMUNIKASI Program Studi
Penyiaran www.mercubuana.ac.id
Finy F. Basarah, M.Si
Penelitian Kausalitas Metodologi Penelitian Kuantitatif •Ruang lingkup: Pengertian Penelitian Kausal, Jenis Data dan Analisa Data Penelitian Kausal •Kompetensi: Mahasiswa mampu memahami hubungan kausal, melakukan analisis di penelitian kausal, membuat draft penelitian kausal •
Pengertian Penelitian Kausal • Studi ini pada dasarnya bermaksud menemukan hubungan sebab akibat di dalam suatu peristiwa atau keadaan yang sedang atau sudah berlangsung. • Salah satu kesulitan penelitian ini karena bidang sosial bersifat kompleks sehingga sulit mengendalikan atau mengontrol, menemukan, dan mengubah faktor-faktor yang akan diselidiki hubungan sebab-akibatnya, terutama jika peristiwanya sudah berlangsung.
• Ada 7 (tujuh) kelemahan dalam penelitian ini, yaitu: – Sulit melakukan kontrol terhadap berbagai variabel, karena keadaan, peristiwa, atau kejadian yang diselidiki berlangsung dalam kehidupan sosial yang tidak dapat diubah. – Jika faktor-faktor yang relevan sebagai sebab timbulnya suatu peristiwa atau keadaan tertentu tidak termasuk sebagai salah satu item yang diselidiki, maka sebab yang sebenarnya tidak akan pernah diketemukan.
– Variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini berbentuk variabel tunggal, sehingga kerap kali terjadi kesulitan mencari hubungannya dengan variabel lain yang mungkin ikut juga berpengaruh pada munculnya suatu peristiwa atau keadaan. – Suatu peristiwa atau keadaan mungkin bukan ditimbulkan oleh banyaknya variabel, melainkan hanya karena suatu faktor kecil di dalam salah satu variabel. Dalam keadaan seperti itu, sebab sebenarnya sulit pula diungkapkan karena tersembunyi di dalam variabel sebagai sebab yang tidak prinsipil.
– Sering terjadi jika hubungan dua variabel ditemukan, sulit untuk menetapkan variabel mana yang menjadi sebab dan yang menjadi akibat. – Sulit membedakan variabel yang bersifat dikotomis atau terpisah satu dengan yang lain; karena di dalam bidang sosial pada umumnya variabelvariabel itu terjalin satu dengan yang lain secara kompleks.
– Jika digunakan sejumlah penelitian dapat terjadi perbedaan kecermatan dalam mengamati variabel yang menjadi sebab akibat, terutama jika datanya dikumpulkan melalui observasi.
• Contoh masalah dalam penelitian kausal: – Adakah pengaruh komunikasi tatap muka dosen dengan mahasiswa terhadap pemahaman mahasiswa? – Seberapa besar pengaruh kredibilitas dosen terhadap kerajinan mahasiswa hadir kuliah? – Seberapa besar pengaruh promosi Perguruan Tinggi Swasta melalui televisi terhadap penerimaan mahasiswa baru? – Seberapa besar pengaruh iklan produk X di televisi swasta terhadap tindakan membeli masyarakat?
• Contoh judul penelitiannya: – Pengaruh Iklan Coca Cola di Televisi Swasta terhadap Tindakan Membeli Masyarakat Pecinta Bola di Kota X (satu variabel bebas/antesedan). – Pengaruh keahlian dan kerajinan dosen terhadap kerajinan mahasiswa hadir kuliah di Fakultas X (dua variabel bebas/anteseden)
Jenis Data dan Analisa Data Penelitian Kausal • Analisis regresi dilakukan jika korelasi antara dua variabel mempunyai hubungan kausal (sebab akibat) atau hubungan fungsional. • Regresi ditujukan untuk mencari bentuk hubungan dua variabel atau lebih dalam bentuk fungsi atau persamaan sedangkan analisis korelasi bertujuan untuk mencari derajat keeratan hubungan dua variabel atau lebih.
• Contoh variabel yang mempunyai hubungan kausal atau fungsional: – Hubungan antara panas dengan tingkat muai panjang (hubungan kausal). – Hubungan antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja (hubungan fungsional).
• Analisis regresi digunakan bila: – Kita ingin mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksi melalui variabel independen (anteseden/prediktor) secara individual. – Kita ingin memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen (kriteria) dapat dilakukan melalui menaikkan dan menurunkan keadaan variabel independen. – Terdapat hubungan kausal atau fungsional antara dua variabel yang diteliti.
Regresi Linear Sederhana • Rumus: Y=a+bX • Di mana: – Y = variabel tidak bebas (subjek dalam variabel tak bebas/dependen yang diprediksi) – X = variabel bebas (subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu) – a= nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X=0 – b= koefisiensi regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.
• Nilai a dihitung dengan rumus: a= ΣY(ΣX2) - ΣXΣXY nΣX2 – (ΣX)2 • Nilai b dihitung dengan rumus: b= nΣXY - ΣXΣXY nΣX2 – (ΣX)2
Regresi Linear Berganda • Y=a+bX1+cX2+…+kXk
Regresi Nonlinear • Ada kalanya regresi regresi yang didapat ternyata tidak linear, baik secara kasat mata pada scatter diagram ataupun setelah melalui tes linearitas regresi. • Oleh karena itu, model regresi linear tidak dapat dipakai. • Sebagai contohnya adalah kasus siklus hidup produk. Siklus hidup produk mempunyai garis yang melengkung (nonlinear).
Hipotesis – Ada pengaruh komunikasi tatap muka dosen dengan mahasiswa terhadap pemahaman mahasiswa. – Ada pengaruh kredibilitas dosen terhadap kerajinan mahasiswa hadir kuliah. – Diduga ada pengaruh promosi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) melalui televisi terhadap penerimaan mahasiswa baru. – Diduga ada pengaruh iklan produk X di televisi swasta terhadap tindakan membeli masyarakat.
Terima Kasih Finy F. Basarah, M.Si