Modul ke:
Metodologi Penelitian Kuantitatif Analisis Jaringan
Fakultas
ILMU KOMUNIKASI Program Studi
Penyiaran www.mercubuana.ac.id
Finy F. Basarah, M.Si
Analisis Jaringan Metodologi Penelitian Kuantitatif •Ruang lingkup: Definisi dan pendekatan dalam analisis jaringan, metode dan teknik analisis jaringan. Kompetensi: Mahasiswa mampu memahami kegunaan dan menganalisis data dalam analisis jaringan.
Pengertian Analisis Jaringan • Analisis jaringan komunikasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana arus informasi terpolakan yang mengalir dalam individuindividu pada sebuah sistem. • Biasanya digunakan pada arus informasi yang bersifat inovasi, yaitu ide, gagasan, barang yang bersifat baru bagi orang-orang tertentu.
• Analisis ini dapat diterapkan pada berbagai bidang komunikasi. Kita dapat meriset jaringan komunikasi pada sosialisasi program KB di sebuah wilayah atau jaringan komunikasi pada difusi informasi tentang Pilkada di beberapa desa, dan sebagainya.
• Difusi menurut Rogers&Shoemaker adalah proses di mana penemuan disebarkan kepada masyarakat yang menjadi anggota sistem sosial. Dalam buku ini, analisis jaringan ini bisa digunakan untuk melihat penyebaran informasi dari media sampai bagaimana proses penerimaannya di masyarakat dan juga dipakai untuk mengukur penyebaran informasi dalam organisasi.
• Perilaku utama dalam analisis jaringan adalah informasi. • Jaringan komunikasi terdiri dari individuindividu yang terhubungkan satu sama lain oleh pola-pola arus informasi.
• Informasi dapat diartikan sbb.: – Fakta atau data yang diperoleh selama tindakan komunikasi berlangsung yang merupakan kuantitas fisik yang dapat dipindahkan dari satu titik ke titik lainnya. – Sejumlah ketidakpastian yang dapat diukur dengan cara mereduksi sejumlah alternatif pilihan yang tersedia – Sesuatu yang digunakan untuk mengurangi ketidakpastian akan sesuatu.
• Kajian analisis jaringan ini berbeda dari model komunikasi yang linear (menganggap bahwa pesan searah), individu pasif dan bersifat atomistis (terpisah satu dengan lainnya). • Pada analisis jaringan, proses komunikasi bersifat sirkuler (timbal-balik) di mana terjadi pertukaran informasi antarindividu.
• Tidak terjadi perbedaan yang tajam antara sumber dan penerima, sehingga arus informasi terjadi antara partisipan-partisipan dalam suatu jaringan, masing-masing bisa bertindak sebagai pengirim dan penerima pesan.
• Model komunikasi yang menggunakan prinsip di atas adalah model komunikasi konvergen. Model ini mendefinisikan komunikasi sebagai sebuah proses konvergen (pemusatan) di mana informasi dibagi oleh para partisipan agar dapat mencapai kesepahaman (mutual understanding).
• Secara umum model komunikasi konvergensi mempunyai tiga asumsi: – Individu tidak atomistis, melainkan holistis. – Dari hasil komunikasi tersebut, ketidakpastian dapat direduksi dan akhirnya memperoleh mutual understanding. – Komunikator dan komunikan saling membuat dan berbagi informasi, sehingga keduanya aktif dan terjadi pergantian peran.
Prosedur Riset • Mengidentifikasikan klik-klik dalam keseluruhan sistem dan menentukan bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku komunikasi dalam sistem. • Mengidentifikasikan beberapa peranan komunikasi yang terspesialisasi, seperti liason, bridges, dan isolate. • Mengukur variasi struktur komunikasi (seperti hubungan komunikasi) di antara individu, diadik, jaringan interpersonal, klik-klik, atau keseluruhan sistem.
Metode Pengumpulan Data • Kuesioner • Wawancara • Kedua instrumen tersebut dapat digunakan pada beberapa metode pengumpulan data, yaitu: – Self-Desgnating Method. – Key Informant Method. – Objective Method.
Analisis Data • Unit Analisis • Sosiometri
Terima Kasih Finy F. Basarah, M.Si