21
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai perilaku penggunaan internet ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB), Kampus IPB Dramaga. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja, berdasarkan pertimbangan akan keterbatasan biaya penelitian, jarak peneliti dengan tempat penelitian dan kemudahan peneliti dalam menjangkau contoh. Selain itu Insitut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia dengan jumlah mahasiswa yang tidak sedikit yaitu 14.338 orang. Mahasiswa Intitut Pertanian Bogor banyak menggunakan internet untuk mencari informasi sebagai bahan pengerjaan tugas akademik. Terdapat beberapa tempat yang menyediakan fasilitas internet di dalam dan sekitar kampus. Di dalam kampus terdapat hotspot di beberapa lokasi yang menyediakan Wi-Fi (wireless fidelity) dengan menggunakan proxy tertentu dan warnet resmi kampus (lebih dikenal dengan sebutan cyber) yang juga tersebar di dalam kampus IPB. Di sekitar kampus banyak terdapat warnet. Selain itu kost/kontrakan di sekitar kampus juga telah memiliki fasilitas internet. Waktu penelitian termasuk persiapan, pencarian data sekunder, pengumpulan data primer, pengolahan dan analisis data serta penulisan laporan dilaksanakan dari bulan Desember 2009 hingga Januari 2011. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2010.
Cara Pengambilan Contoh Contoh adalah mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor yang masih aktif baik tingkat I, II, III dan IV dari seluruh fakultas yang ada pada saat penelitian berlangsung, yang terdiri dari Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokeran Hewan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Peternakan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Matematika dan IPA, Fakultas Ekonomi dan Manajemen serta Fakultas Ekologi Manusia. Populasi penelitian berjumlah 14.338 orang. Data tersebut diperoleh berdasarkan data Akademik dan Jaminan Mutu (AJMP) IPB. Jumlah contoh yang diambil untuk penelitian adalah 100 orang. Jumlah ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Pengambilan contoh disesuaikan dengan proporsi dari masing-masing fakultas. Jumlah contoh dibagi menjadi sembilan kelompok sesuai dengan jumlah contoh mahasiswa tiap fakultas. Berikut adalah rumus
22 Slovin (Umar 2003) yang digunakan untuk menentukan jumlah contoh. Sedangkan jumlah contoh yang akan diambil dari masing-masing fakultas dapat dilihat pada Tabel 3.
N 1 Ne²
n
Keterangan : n = Jumlah contoh yang diambil N = Jumlah populasi e = Taraf nyata 0,1
Perhitungan jumlah sampel dalam penelitian sebagai berkut: n
1
14.338 14.338 0,1
n
14.338 14,39
n
99,99303
n
100
Tabel 3 Jumlah contoh yang diambil berdasarkan persentase setiap fakultas No.
Fakultas
1 2 3 4 5 6 7
Pertanian Kedokteran Hewan Perikanan dan Ilmu Kelautan Peternakan Kehutanan Teknologi Pertanian Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Ekonomi dan Manajemen Ekologi Manusia
8 9
Total
Jumlah Mahasiswa (orang) 1.888 677 1.637 975 1.632 1.756 2.864
13,2 4,7 11,4 6,8 11,4 12,2 20,0
Jumlah Contoh (orang) 13 5 12 7 11 12 20
1.768 1.141
12,3 8,0
12 8
14.338
100,0
100
Persentase (%)
Metode pengambilan contoh dilakukan dengan non-probability sampling berupa convenience sampling, yaitu dengan cara memilih responden yang ditemui dan menanyakan kesediaannya untuk mengisi kuisioner. Responden yang dijadikan contoh pada penelitian ini ditemui di beberapa lokasi dalam lingkungan kampus IPB Dramaga, antara lain kantin GMSK, kantin Sapta, kantin Blue Corner dan Gymnasium IPB. Selain itu responden juga ditemui di lokasi kost sekitar kampus IPB Dramaga, antara lain Babakan Raya, Babakan Tengah, Babakan Lebak dan Perwira.
23
Jenis dan Cara Pengambilan Data Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa kuisioner. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada contoh yang merupakan mahasiswa Program S1 IPB yang jumlahnya ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Secara rinci peubah, skala, contoh, alat dan cara pengukuran penelitian disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Pengukuran penelitian No 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Variabel Demografi contoh - Jenis kelamin - Usia - Uang saku (Rp/bulan) - Fakultas - Semester - Asal daerah - Hobi Kepemilikan alat untuk akses internet Berlangganan internet setiap bulan Kepemilikan web pribadi Jumlah e-mail yang dimiliki Kepemilikan account situs jejaring sosial Biaya akses internet Jaringan telepon di sekitar tempat tinggal Jaringan internet di sekitar tempat tinggal Fasilitas internet di sekitar tempat tinggal Permintaan pihak lain untuk menggunakan internet Intensitas mengakses internet dalam satu minggu Durasi akses Tempat mengakses internet Motif penggunaan internet Intensitas akses website umum Intensitas akses website pribadi Intensitas akses e-mail Intensitas akses situs jejaring sosial Intensitas akses internet untuk mendapatkan bahan kuliah Intensitas akses situs yang berkaitan dengan pertanian Intensitas akses situs pemerintah Intensitas akses situs perusahaan Intensitas akses situs yang berkaitan dengan makanan Intensitas akses situs yang berkaitan dengan hobi Intensitas akses internet banking
Skala
Alat dan Cara Pengukuran
Nominal Rasio Rasio Nominal Rasio Nominal Nominal Rasio Nominal Rasio Rasio Rasio Rasio Rasio Rasio Rasio Rasio
Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara
Interval
Kuisioner/wawancara
Rasio Nominal Nominal Interval Interval Interval Interval Interval
Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara
Interval
Kuisioner/wawancara
Interval Interval Interval
Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara
Interval
Kuisioner/wawancara
Interval
Kuisioner/wawancara
24 Data primer digunakan untuk mengetahui beberapa informasi antara lain demografi contoh, fasilitas internet di sekitar tempat tinggal contoh, kepemilikan perangkat akses internet, kepemilikan account di beberapa situs web, serta perilaku
pengaksesan
internet
oleh
contoh.
Sedangkan
data
sekunder
merupakan pelengkap dari data primer yang diperoleh melalui artikel-artikel dan jurnal-jurnal publikasi internet, serta studi pustaka dari berbagai literatur lain yang terkait dengan penelitian ini. Pengumpulan data sekunder ini bertujuan untuk lebih memahami permasalahan yang diteliti lebih mendalam.
Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh akan dilakukan editing terlebih dahulu, selanjutnya dilakukan pemindahan dari daftar pertanyaan ke dalam lembar tabulasi. Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, entrying, cleaning, serta analyzing dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel dan SPSS for Windows 16. Data variabel usia dan biaya pengeluaran akses internet memiliki beberapa kategori dimana setiap kategori diperoleh dari perhitungan rentang skala. Berikut rumus perhitungan rentang skala:
Kelas interval =
skor tertinggi – skor terendah banyak kelas
Untuk menganalisis data dalam peneltian ini akan digunakan beberapa metode, yaitu sebagai berikut: 1. Deskriptif Tujuan menggunakan analisis deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir 2003). Informasi yang didapat kemudian dikelompokkan lalu diproses untuk melihat nilai rata-rata, nilai terbesar dan nilai terkecilnya. Metode ini digunakan untuk melihat sejumlah informasi mengenai demografi contoh, faktor internal, faktor eksternal, dan perilaku penggunaan internet oleh contoh. Demografi contoh berupa jenis kelamin, usia, uang saku, fakultas, semester, asal daerah dan hobi. Faktor internal berupa kepemilikan alat untuk mengakses internet, berlangganan internet setiap bulan, biaya akses internet, kepemilikan web pribadi, jumlah alamat e-mail yang dimiliki dan kepemilikan account situs jejaring sosial. Faktor
25
eksternal berupa jaringan ketersediaan jaringan telepon dan internet di sekitar tempat tinggal, fasilitas akses internet di sekitar tempat tinggal serta permintaan pihak
lain
untuk
menggunakan
internet.
Sedangkan
informasi
perilaku
penggunaan internet berupa intensitas akses, durasi akses, tempat mengakses, motif penggunaan, serta perilaku menggunakan/mengakses web pribadi, e-mail, account situs jejaring sosial, situs pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan pengaksesan internet banking. 2. Crosstabs Crosstabs digunakan untuk menyajikan deskripsi data dalam bentuk tabel silang (crosstab) yang terdiri atas baris dan kolom. Crosstab dapat menampilkan hubungan antara dua atau lebih variabel serta menghitung ada-tidaknya hubungan antara sebuah variabel dalam baris dengan sebuah variabel lain dalam kolom. Ciri penggunaan crosstab adalah data input yang berupa nominal dan ordinal (Santoso 2008). Variabel yang dianalisis hubungannya menggunakan crosstabs adalah karakteristik
(jenis kelamin, semester dan uang saku) dan
faktor internal contoh (berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/PC, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) dengan perilaku penggunaan internet. Variabel yang diletakkan pada kolom crosstab adalah (
, ,
, ,
Pada
,
, dan
dan
(variabel terikat). Setiap variabel terikat
) dihubungkan dengan seluruh variabel bebas (
,
,
,
).
terdapat empat sub-variabel yaitu saat minggu perkuliahan, saat
minggu Ujian Tengah Semester, saat minggu Ujian Akhir Semester dan saat liburan. Jawaban “tidak mengakses” diberi skor nol (0), “satu sampai dua kali” diberi skor satu (1), “tiga sampai empat kali” diberi skor dua (2) dan “lebih dari empat kali” diberi skor tiga (3). Dengan demikian skor terendah pada
adalah
nol (0), sedangkan skor tertinggi adalah 12. Pada
(durasi) tidak terdapat sub-variabel. Jawaban “kurang dari satu jam”
diberi skor satu (1), “satu sampai dua jam” diberi skor dua (2) dan “lebih dari dua jam” diberi skor tiga (3). Sehingga skor terendah pada
adalah satu (1) dan
skor tertinggi adalah tiga (3). Pada
terdapat tiga sub-variabel yaitu mengakses website umum,
mengakses website pribadi dan mengakses e-mail. Jawaban “tidak pernah”
26 diberi skor nol (0), “jarang” diberi skor satu (1), “kadang-kadang” diberi skor dua (2), “sering” diberi skor tiga (3) dan “selalu” diberi skor empat (4). Dengan demikian nilai terendah pada Nama sub-variabel pada
adalah nol (0) dan nilai tertinggi adalah 12. adalah nama dari situs jejaring sosial yang diikuti
contoh. Peneliti hanya melihat jumlah sub-variabel saja tidak melihat nama subvariabel. Hal ini dikarenakan jawaban akan nama situs jejaring sosial yang diikuti setiap contoh tidak selalu sama. Jumlah sub-variabel yang didapat dari hasil penelitian adalah tiga. Jawaban akan intensitas mengakses situs jejaring sosial sama seperti
, yaitu “tidak pernah” (skor nol), “jarang” (skor satu), “kadang-
kadang” (skor dua), “sering” (skor tiga) dan “selalu” (skor empat). Dengan demikian, nilai terendah pada Adapun pada
adalah nol (0) dan nilai tertinggi adalah 12.
terdapat tujuh (7) sub-variabel, yaitu mengakses internet
untuk mendapatkan bahan kuliah, mengakses situs yang berkaitan dengan pertanian,
mengakses
situs
pemerintah,
mengakses
situs
perusahaan,
mengakses situs yang berhubungan dengan makanan, mengakses situs yang berkaitan dengan hobi dan mengakses internet banking. Jawaban pada sama seperti
pun
, yaitu “tidak pernah” (skor nol), “jarang” (skor satu), “kadang-
kadang” (skor dua), “sering” (skor tiga) dan “selalu” (skor empat). Dengan demikian, nilai terendah adalah nol (0) dan nilai tertinggi adalah 28.
3. Chi-Square Uji korelasi Chi-Square dipergunakan untuk mengukur asosiasi antar tabel dan kolom pada Crosstabs (Santoso 2008). Rumus untuk menghitung besarnya nilai Chi-Square adalah sebagai berikut (Santosa & Hamdani 2007).
Keterangan: = nilai Chi-Square = frekuensi sesungguhnya pada kolom dan baris tertentu = frekuensi yang diharapkan pada kolom dan tertentu
27
4. Regresi Linear Berganda Regresi linear mengukur pengaruh satu variabel terhadap satu variabel lainnya. Menurut Sarwono (2006), regresi linear memperkirakan besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan linear, yang melibatkan satu variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel tergantung. Sarwono juga menyatakan bahwa syarat variabel bebas dan variabel tergantung harus berskala interval. Analisis regresi ini akan digunakan untuk melihat variabel-variabel karakteristik yang berpengaruh terhadap perilaku penggunaan internet. Berikut adalah persamaan regresi linear berganda (Siregar 2004). (regresi Y atas X)
. Keterangan:
a, b = koefisien regresi yang nilainya ditentukan dari data Persamaan regresi ditentukan berdasarkan nilai optimal dari varian regresi yang terjadi. Berdasarkan matematika, nilai ini dicapai apabila turunan pertama varian regresi teradap parameter yang ditaksir adalah nol (0). Varian regresi didefinisikan dalam rumus berikut (Siregar 2004). ∑ ∑
² 2 ,
.
2
²
Keterangan: = variabel terikat = intensitas akses internet selama satu minggu = durasi akses internet = intensitas akses website umum, website pribadi dan e-mail = intensitas akses account situs jejaring sosial = intensitas akses internet untuk mendapat bahan kuliah, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking = variabel bebas
28 = jenis kelamin = semester = uang saku setiap bulan a, b = koefisien regresi yang nilainya ditentukan dari data = jumlah sampel Turunan
terhadap parameter a, adalah (Siregar 2004): 2∑
.
1
2
Pertanyaan mengenai frekuensi akses internet dalam satu minggu selama minggu perkuliahan sampai dengan minggu tenang memiliki empat pilihan jawaban, yaitu lebih dari empat kali (diberi skor 3), tiga sampai empat kali (diberi skor 2), satu sampai dua kali (diberi skor 1) dan tidak mengakses (diberi skor 0). Begitu pula dengan pertanyaan mengenai frekuensi akses internet dalam satu minggu selama Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester dan liburan. Skor dari keempat pertanyaan tersebut dijumlahkan sehingga diperoleh nilai variabel
dengan ukuran skala interval. Variabel
diperoleh dari skor jawaban
pertanyaan mengenai durasi mengakses internet. Pertanyaan tersebut memiliki tiga pilihan jawaban yaitu lebih dari dua jam (diberi skor 3), satu sampai dua jam (diberi skor 2) dan kurang dari satu jam (diberi skor 1). Pertanyaan mengenai frekuensi mengakses website umum memiliki lima pilihan jawaban yaitu tidak pernah (diberi skor 0), jarang (diberi skor 1), kadangkadang (diberi skor 2), sering (diberi skor 3) dan selalu (diberi skor 4). Begitu pula dengan pertanyaan mengenai frekuensi mengakses website pribadi, e-mail, situs jejaring sosial, bahan kuliah melalui internet, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking. Untuk variabel , skor dari pertanyaan mengenai frekuensi mengakses website umum, website pribadi dan e-mail dijumlahkan sehingga diperoleh ukuran skala interval. Untuk variabel
, skor jawaban dari masing-masing nama situs jejaring sosial yang
diungkapkan contoh kemudian dijumlahkan. Jenis pertanyaan nama situs jejaring sosial yang diikuti contoh adalah pertanyaan terbuka dimana contoh dapat menulis lebih dari satu nama situs jejaring sosial. Sedangkan variabel
sama
29
seperti variabel
. Skor dari pertanyaan mengenai frekuensi mengakses bahan
kuliah melalui internet, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking dijumlahkan sehingga diperoleh nilai variabel dengan ukuran skala interval.
5. Regresi Variabel Dummy Menurut Santoso (2006), dummy variabel adalah variabel adalah yang digunakan untuk membuat kategori data yang bersifat kuantitatif (nominal). Regresi variabel dummy menggunakan variabel bebas yang mempunyai skala nominal dan digunakan untuk memprediksi variabel tergantung yang mempunyai skala interval (Sarwono 2006). Analisis regresi variabel dummy ini akan digunakan untuk melihat variabel-variabel faktor internal yang berpengaruh terhadap perilaku penggunaan internet. Persamaan regresi variabel dummy pada prinsipnya hanya menambah variabel dalam regresi linear (Asnawi & Wijaya 2005), yaitu :
á
â
ì
(regresi
atas
)
= variabel terikat = intensitas akses internet selama satu minggu = durasi akses internet = intensitas akses website umum, website pribadi dan e-mail = intensitas akses account situs jejaring sosial = intensitas akses internet untuk mendapat bahan kuliah, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking = variabel bebas = berlangganan internet setiap bulan = kepemilikan komputer/PC = kepemilikan laptop = kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet
30 Definisi Operasional Contoh adalah mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor semester ganjil tahun ajaran 2009/2010. Jenis kelamin adalah ciri biologis dari contoh yang dikategorikan menjadi lakilaki dan perempuan. Usia adalah jumlah tahun yang sudah dilewati contoh dalam hidupnya. Uang saku adalah jumlah nilai uang dalam satuan rupiah yang diterima contoh per bulan yang bersumber dari orangtua, saudara, beasiswa dan/atau bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagai mahasiswa. Semester adalah tingkat pendidikan yang sedang ditempuh contoh selama penelitian ini berlangsung yang dihitung dari pertama kali contoh masuk IPB. Asal daerah adalah wilayah yang menjadi tempat tinggal tetap contoh. Motif penggunaan adalah alasan dari diri sendiri yang mendorong contoh untuk menggunakan internet. Kepemilikan alat untuk mengakses internet adalah ketersediaan alat yang dimiliki oleh contoh dalam menggunakan internet, dimana alat tersebut terdiri dari komputer, laptop dan handphone yang dapat mengakses internet. Jaringan internet adalah ketersediaan jaringan internet di tempat tinggal contoh. Jaringan telepon adalah ketersediaan jaringan telepon di tempat tinggal contoh. Keberadaan warnet/hotspot adalah kemudahan jarak dan biaya pada contoh dalam menjangkau warung internet ataupun hotspot di sekitar kampus dan tempat tinggal contoh. Permintaan pihak lain untuk menggunakan internet adalah adanya faktor bukan dari diri contoh, yang menyebabkan contoh menggunakan internet. Intensitas akses dalam waktu satu minggu adalah banyaknya jumlah penggunaan internet oleh contoh dalam kurun waktu tujuh hari. Intensitas dikategorikan menjadi empat yaitu tidak pernah, satu sampai dua kali, tiga sampai empat kali dan lebih dari empat kali. Intensitas akses internet adalah banyaknya jumlah penggunaan internet oleh contoh untuk mengakses beberapa macam situs/web. Intensitas akses internet ini dikategorikan menjadi lima yaitu tidak pernah, jarang, kadangkadang, sering dan selalu.
31
Durasi adalah lamanya contoh menggunakan internet per tiap akses dan dibedakan menjadi tiga ketegori, yaitu kurang dari satu jam, satu sampai dua jam dan lebih dari dua jam. Tempat mengakses adalah lokasi yang biasanya digunakan contoh untuk menggunakan internet, antara lain di kampus dengan menggunakan wi-fi, di cyber kampus, di warnet dan di rumah/kost. Web adalah halaman pada internet yang pernah diakses ataupun dimiliki oleh contoh. E-mail adalah salah satu layanan internet yang dimiliki contoh serta memungkinkan untuk mengirimkan dan/atau menerima pesan dari/ke pemilik e-mail lain berupa tulisan, gambar dan/atau video. Situs jejaring sosial adalah sebuah layanan di internet yang diikuti oleh contoh yang dapat memperluas pergaulan. Situs pertanian adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan pertanian dan/atau produk pertanian. Situs pemerintah adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah daerah ataupun badan-badan yang dibentuk oleh pemerintah. Situs perusahaan adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan perusahaan-perusahaan komersil baik perusahaan dalam negeri ataupun perusahaan luar negeri. Situs makanan adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan kuliner dalam negeri maupun luar negeri. Informasi yang tersampaikan antara lain proses pembuatan makanan, bahan pembuat makanan, makanan olahan, asal wilayah dari suatu makanan dan variasi makanan terbaru. Situs yang berkaitan dengan hobi adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan kegemaran responden.