METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN Dipresentasikan dalam Lomba Inovasi Pembelajaran yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2006 Oleh: Drs. Sawali, M.Pd. Guru Bahasa Indonesia SMPN 2 Pegandon Kendal-Jawa Tengah Menu Utama
ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
• Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP belum berlangsung seperti yang diharapkan. • Guru cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang bercorak teoretis dan hafalan. • Kegiatan pembelajaran berlangsung kaku, monoton, dan membosankan. • Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia belum mampu melekat pada diri siswa sebagai sesuatu yang rasional, kognitif, emosional, dan afektif.
Lanjut
Penggunaan Metode Diskusi Kelompok ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
• Belum mampu melibatkan setiap siswa ke dalam kegiatan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. • Bahasa dan Sastra Indonesia belum mampu menjadi mata pelajaran yang disenangi dan dirindukan oleh siswa. • Siswa gagal mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, serta sikap positif terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia. Lanjut
Usulan Inovasi: ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI
Metode Diskusi Kelompok Model Kepala Bernomor
LAMPIRAN
REKAMAN Lanjut
DIAGRAM ALIR KONDISI PEMBELAJARAN ABSTRAK
1. Belum semua siswa SMP terlibat secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. 2. Siswa SMP mengalami kesulitan mengemukakan pendapat dan memberikan tanggapan terhadap pendapat teman sekelasnya.
LATAR BELAKANG
INOVASI YANG DIKEMBANGKAN INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
Aktualisasi silabus, RPP, dan bahan ajar sesuai dengan tingkat pengetahuan dan perkembangan jiwa siswa, serta permasalahan yang ada.
Penggunaan metode diskusi kelompok model kepala bernomor untuk melatih kerja sama dan memotivasi siswa dalam mengemukakan pendapat/tanggapan terhadap pembacaan cerpen disertai data pendukung.
REKAMAN Lanjut
ALAT BANTU ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
Kartu bernomor dari kertas HVS yang dipotong-potong dengan ukuran 5 cm x 5 cm agar mudah digulung. Jumlah kartu bernomor disesuaikan jumlah siswa. Dalam kartu dituliskan dua angka yang dipisahkan dengan tanda titik. Angka depan merupakan nomor kelompok, sedangkan angka kedua merupakan nomor anggota kelompok. Lanjut
Gambar Alat Bantu ABSTRAK
5 cm
LATAR BELAKANG
1.1
5 cm
INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI
Nomor Kelompok
Nomor Anggota
LAMPIRAN
REKAMAN
Latar Belakang
A. Metode yang Sudah Ada sampai Saat Ini
ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
Diskusi Kelompok (saling belajar bekerja sama dan saling berkomunikasi secara lisan) Keunggulan: (1) membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir; (2) membantu siswa mengevaluasi logika dan bukti-bukti bagi posisi dirinya atau posisi yang lain; (3) memberikan kesempatan kepada siswa untuk memformulasikan penerapan suatu prinsip; (4) membantu siswa menyadari akan suatu problem dan memformulasikannya dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari bacaan atau ceramah; (5) menggunakan bahan-bahan dari anggota lain dalam kelompoknya; dan (6) mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.
Lanjut
B. Masalah yang Ditemukan ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
• Belum semua siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. • Siswa masih mengalami kesulitan mengemukakan pendapat dan memberikan tanggapan terhadap pendapat teman sekelasnya.
Diperlukan inovasi metode diskusi kelompok yang benar-benar dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Lanjut
C. Konsep untuk Memecahkan Masalah Metode Diskusi Kelompok Model Kepala Bernomor
ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
Landasan filosofis
Metode Konstruktivistik
Belajar itu menemukan : - melakukan proses mental atau kerja otak atas informasi yang diterima sehingga informasi tersebut masuk ke dalam pemahaman mereka; - dimulai dari masalah untuk selanjutnya berdasarkan bantuan guru, siswa dapat menyelesaikan dan menemukan langkah-langkah pemecahan masalah tersebut.
Lanjut
Metode konstruktivistik
ABSTRAK LATAR BELAKANG
• • • • •
Teori belajar kognitif
pembelajaran kooperatif pembelajaran generatif strategi bertanya inkuiri, atau menemukan dan keterampilan metakognitif lainnya (belajar bagaimana seharusnya belajar)
INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
Konsep: Siswa akan mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalahmasalah yang kompleks.
Lanjut
Model Diskusi Kelompok Berbasis Pembelajaran Kooperatif •
ABSTRAK • LATAR BELAKANG
• INOVASI PEMBELAJARAN
•
REFERENSI •
LAMPIRAN •
Student Teams-Achievement Divisions (STAD): menempatkan siswa ke dalam tim campuran berdasarkan prestasi, jenis kelamin, dan suku. Team-Assisted Individualization (TAI): lebih menekankan pengajaran individual meskipun tetap menggunakan pola kooperatif. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC): pembelajaran membaca dan menulis tingkat tinggi. Jigsaw : mengelompokkan siswa ke dalam tim beranggotakan enam orang yang memelajari materi akademik yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa subbab. Learning together (belajar bersama): melibatkan siswa untuk bekerja dalam kelompok beranggotakan empat atau lima siswa heterogen untuk menangani tugas tertentu. Group Investigation (penelitian kelompok): pembelajaran kooperatif yang bercirikan penemuan.
REKAMAN Lanjut
Jenis metode diskusi kelompok yang tepat untuk memecahkan masalah Team-Assisted Individualization (TAI)
ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI
• •
Menggunakan pola kooperatif, tetapi lebih menekankan pengajaran individual. Diimplementasikan dengan menggunakan model kepala bernomor untuk memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada siswa secara individual dalam menumbuh-kembangkan potensi diri
LAMPIRAN
REKAMAN
Lanjut
II. INOVASI PEMBELAJARAN YANG DIUNGGULKAN A. Tujuan Pembelajaran (Kompetensi yang Diharapkan)
ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI
1. Tujuan Pembelajaran Umum: a. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok b. Siswa mampu mengemukakan pendapat dan memberikan tanggapan terhadap pendapat teman sekelasnya
PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
2. Tujuan Pembelajaran Khusus: a. Siswa mampu mengungkapkan tokoh-tokoh dengan cara penokohannya disertai data tekstual. b. Mampu menjelaskan karakteristik tokoh dan latar cerita dengan data yang mendukung. c. Mampu menulis kembali cerpen dengan mengandaikan diri sebagai tokoh cerita.
REKAMAN Lanjut
B. Metode Pembelajaran Metode diskusi kelompok model kepala bernomor
ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI
Metode diskusi kelompok berbasis pembelajaran kooperatif: lebih menekankan pengajaran individual meskipun tetap menggunakan pola kooperatif (Team-Assisted Individualization). Didukung penggunaan alat bantu berupa nomor kepala yang terbuat dari kertas HVS berukuran 5 cm x 5 cm.
PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
• Kompetensi lebih ditekankan pada kompetensi individual • Penggunaan kartu kepala bernomor: memotivasi siswa secara individual • Siswa tidak bisa bergantung kepada sesama anggota. • Setiap anggota memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap setiap permasalahan yang dibahas. • Setiap anggota akan selalu siap jika sewaktu-waktu ditunjuk oleh guru berdasarkan nomor kartu kepala yang dimilikinya.
Lanjut
C. Input •
ABSTRAK • LATAR BELAKANG
• •
INOVASI PEMBELAJARAN
•
REFERENSI •
LAMPIRAN
REKAMAN
Secara geografis, SMP 2 Pegandon Kabupaten Kendal berada di tengah-tengah masyarakat desa. Orang tua siswa bekerja sebagai petani atau (TKW). Perhatian orang tua kurang. Motivasi siswa untuk berprestasi di bidang akademik sangat rendah. Siswa mengalami kesulitan berkomunikasi secara lisan dalam situasi formal. Hasil keterampilan berbicara: siswa kelas VII-B pada semester I tahun pelajaran 2005/2006 menunjukkan hanya sekitar 20% (8 siswa) dari 40 siswa yang sudah memiliki keberanian untuk berbicara di depan kelas.
Guru menggunakan metode diskusi kelompok (melatih siswa dalam bekerja sama dan berkomunikasi secara lisan) Dua kelemahan mendasar: siswa belum terlibat secara aktif dalam kegiatan diskusi dan siswa belum mampu mengemukakan pendapat/tanggapan.
Lanjut
D. Kegiatan Pembelajaran
ABSTRAK LATAR BELAKANG
Mata Pelajaran
:
Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas/Semester
:
VII/2
Aspek
:
Kemampuan Bersastra
Subaspek
:
Keterampilan Berbicara
Standar Kompetensi
:
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan dalam berbagai bentuk wacana lisan: menanggapi pembacaan cerpen, mendongeng untuk orang lain, berbalas pantun.
INOVASI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR
REFERENSI
Menanggapi pembacaan cerpen
INDIKATOR
LAMPIRAN
Mampu mengungkapkan tokoh-tokoh dengan cara penokohannya disertai data tekstual Mampu menjelaskan karakteristik tokoh dan latar cerita dengan mengemukakan data yang mendukung Mampu menulis kembali cerpen dengan mengandaikan diri sebagai tokoh cerita
MATERI POKOK Teks Cerpen
REKAMAN Lanjut
Persiapan
ABSTRAK LATAR BELAKANG
Langkah
INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
Pelaksanaan Kegiatan
• • • • •
Pengembangan Silabus Pemilihan Materi Ajar Penyusunan RPP Pembuatan Kartu Kepala Bernomor Penyusunan Instrumen Penilaian: lembar tugas diskusi kelompok, lembar penilaian sikap, rubrik penilaian; dan daftar nilai.
• Mendengarkan pembacaan cerpen dan mencatat data tekstual yang berkaitan • Siswa memilih gulungan kartu • Siswa berkelompok • Setiap berdiskusi kelompok (mengungkapkan tokoh cerpen, karakteristik tokoh, menjelaskan latar, menulis kembali cerpen • Guru menunjuk siswa bernomor tertentu • Memberikan tanggapan • Menyimpulkan hasil diskusi • Mendengarkan pembacaan cerpen II (mengungkapkan tokoh-tokoh, • karakteristik tokoh, latar cerita, menulis kembali cerpen.
Lanjut
E. Evaluasi Proses Pembelajaran ABSTRAK
Penilaian sikap (afektif)
LATAR BELAKANG INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
Penilaian hasil
(1) (2) (3) (4) (5)
kedisiplinan; minat; kerja sama; keaktifan; tanggung jawab.
(1) kelancaran menyampaikan pendapat/ tanggapan; (2) kejelasan vokal; (3) ketepatan intonasi; (4) ketepatan pilihan kata (diksi); (5) struktur kalimat (tuturan); (6) kontak mata dengan pendengar; (7) ketepatan mengungkapkan tokoh-tokoh; (8) kemampuan menjelaskan karakteristik tokoh; (9) kemampuan menjelaskan latar cerita; (10) kemampuan menulis kembali cerpen dengan mengandaikan diri sebagai tokoh cerita.
REKAMAN Lanjut
Rekapitulasi Hasil Penilaian Proses No.
Aspek
Jumlah Siswa
Persentase (%)
Keterangan
ABSTRAK
1.
Kedisiplinan
39
97,5
Ketepatan waktu masuk kelas
LATAR BELAKANG
2.
Minat
40
100
Jumlah siswa yang bertanya
3.
Kerja sama
39
97,5
Keterlibatan dalam diskusi kelompok
4.
Keaktifan
39
97,5
Keaktifan dalam memecahkan masalah
5.
Tanggung jawab
40
100
Menyampaikan hasil diskusi secara individual
INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
*) Keterangan: jumlah siswa 40 orang
REKAMAN
Lanjut
ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
1.
Apersepsi_1
16. Tanggapan
2.
Apersepsi-2
17. Tanggapan Balik
3.
Tujuan Pembelajaran
18. Paparan Hasil Diskusi
4.
Pembacaan Cerpen-1
19. Komentar Guru
5.
Pembacaan Cerpen-2
20. Penegasan Guru-1
6.
Pembacaan Cerpen-3
21. Penegasan Guru-2
7.
Info Model Diskusi
22. Simpulan dan Reward
8.
Diskusi Kelompok-1
23. Pembacaan Cerpen “Semangku ...1
9.
Diskusi Kelompok-2
24. Suasana Diskusi
10. Diskusi Kelompok-3
25. Paparan Individu-1
11. Diskusi Kelompok-4
26. Paparan Individu-2
12. Paparan Hasil Diskusi-1
27. Paparan Individu-3
13. Tanggapan-1
28. Refleksi
14. Tanggapan-2
29. Tugas Individual
15. Paparan Hasil Diskusi
REKAMAN
Lanjut
Rekapitulasi Penilaian Hasil No.
ABSTRAK
Aspek
Jumlah Siswa yang mendapat nilai ≥ 65
Persentase (%)
1.
Kelancaran berbicara
38
95
2.
Kejelasan vokal
36
90
3.
Ketepatan intonasi
39
97,5
4.
Ketepatan pilihan kata
38
95
INOVASI
5.
Struktur kalimat (tuturan)
39
97,5
PEMBELAJARAN
6.
Kontak mata dengan pendengar
13
32,5
7.
Ketepatan mengungkapkan tokohtokoh cerita
39
97,5
8.
Kemampuan menjelaskan karakteristik tokoh
39
97,5
9.
Kemampuan menjelaskan latar cerita
40
100
10.
Kemampuan menulis kembali cerpen
40
100
LATAR BELAKANG
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
*) Keterangan: jumlah siswa 40 orang
Referensi
III. REFERENSI ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Depdiknas. -------------------. 2004. Kurikulum 2004: Naskah Akademik Mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas. -------------------. 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi: Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Direktorat PLP, Direktorat Jenderal Dikdasmen, Depdiknas. Sawali, dkk. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia: untuk SMP/MTs Kelas VII. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama. Zaini, Hisyam, dkk. 2004. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CSTD.
Lampiran
IV. LAMPIRAN ABSTRAK LATAR BELAKANG INOVASI PEMBELAJARAN
A. B. C. D. E. F. G.
Lampiran 1 : Biodata Penulis Lampiran 2 : Gambar Alat Bantu Lampiran 3 : Silabus Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 5 : Lembar Evaluasi Siswa Lampiran 6 : Daftar Nilai Lampiran 7 : Foto Kegiatan Pembelajaran
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
Lanjut
ABSTRAK LATAR BELAKANG
o Generasi masa depan yang manusiawi harus menjadi pencipta sejarahnya sendiri. o Karena seseorang hidup di dunia dengan orang lain, kenyataan “ada bersama” harus dijalami dalam proses “menjadi” (becoming) yang tidak pernah selesai.
INOVASI PEMBELAJARAN
REFERENSI LAMPIRAN
REKAMAN
Back