KEMAMPUAN MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL
E JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)
ASTRI MONIKA NIM 09080124
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KEMAMPUAN MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL Astri Monika1, Wirnita Eska2, Putri Dian Afrinda3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is motivated by the students' self-confidence yet to respond to the reading of short stories , teachers tend to use the lecture method. The purpose of the study to describe the ability to respond to the reading of short stories class VII students of SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti using audiovisual media . Type a descriptive quantitative research methods. The study population was a class VII student of SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti.Teknik sampling Purposional Random Sampling. Instrumen is test. Research data analysis,, it was concluded that the ability to respond to reading short stories class VII students of SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti using audio media visual more than enough with an average 77.77 % of students. Responsiveness to reading short stories class VII students of SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti using audio-visual media indicator 1 (pronunciation) is more than adequate with an average 73.33 %, indicator 2 (intonation) is more than adequate with an average 75.55 %, indicator 3 (expression) is the average of 57.77 % .Indicator 4 (attitude) is quite good with an average of 84.44%, indicator 5 (content short stories) splendidly with 94.44 % average rats. Key words : ability to respond , reading short stories
KEMAMPUAN MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL Astri Monika1, Wirnita Eska2, Putri Dian Afrinda3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa belum percaya diri untuk menanggapi pembacaan cerpen, guru cenderung menggunakan metode ceramah. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti menggunakan media audiovisual. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti.Teknik pengambilan sampel, yaitu Purposional Random Sampling.Instrumen penelitian tes unjuk kerja.Hasil analisis data,disimpulkan bahwa kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti menggunakan media audio visual lebih dari cukup dengan rata-rata siswa 77,77%. Kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti menggunakan media audio visual indikator 1 (lafal) lebih dari cukup dengan rata-rata 73,33%, indikator 2 (intonasi) lebih dari cukup dengan rata-rata 75,55%, indikator 3 (ekspresi) cukup dengan rata-rata 57,77%. Indikator 4 (sikap) tergolong baik dengan rata-rata 84,44%,indikator 5 (isi cerpen) baik sekali dengan rata-rats 94,44%. Kata kunci: kemampuan menanggapi, pembacaan cerpen
PENDAHULUAN Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek yaitu: (1) mendengarkan, (2) berbicara, (3) membaca, (4) menulis. Keterampilan menanggapi merupakan salah satu keterampilan berbicara yang perlu dikuasai oleh siswa. Dalam KTSP, pembelajaran menanggapi pembacaan cerpen terdapat dalam Standar Kompetensi (SK) keempat belas, yaitu mengungkapkan tanggapan pembacaan cerpen. Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai siswa yaitu Kompetensi Dasar (KD) 14.1 menanggapi cara pembacaan cerpen. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru bahasa dan sastra Indonesia di SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti, masalah yang ditemukan dalam pembelajaran menanggapi pembacaan cerpen adalah sebagai berikut. ,pertama siswa masih takut dan merasa malu jika dimintak untuk menanggapi cara pembacaan cerpen dalam forum resmi seperti di kelas. Kedua, banyak siswa yang berpotensi bagus dalam menanggapi pembacaan cerpen, namun terhambat karena tidak percaya diri. ketiga, guru masih cenderung menggunakan metode ceramah. Karena penerapan metode ceramah. tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten pesisir Selatan menggunakan media audio visual. Berdasarkan masalah tersebut, perlu dilakukan pembaharuan dalam pembelajaran menanggapi pembacaan cerpen, yaitu dengan menggunakan media audio visual. Penggunaan media audio visual ini didasarkan pada pemikiran bahwa siswa akan dapat mengeluarkan ide-ide kreatifnya atau pendapat dan kritikan apabila pembelajaran disajikan dengan cara yang menarik. Selain itu, media audio visual ini dapat mengurangi kebosanan siswa saat pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berlangsung, dan siswa akan merasa bersemangat untuk belajar, khususnya untuk keterampilan menanggapi pembacaan cerpen. Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan media audio visual? Secara harfiah menanggapi adalah menyambut dan memperhatikan ucapan, kritikan, komentar dari orang lain. Alwi, dkk. (dalam KBBI, 2005) mengemukakan menanggapi adalah reaksi pembicara atau orang yang belajar bahasa atas suatu situasi atau rangsangan verbal yang berupa produktif bicara atau tulisan yang aktif (tampak) atau reaksi yang pasif (tidak tampak). Menurut Tarigan (2008: 63) mengemukakan menanggapi adalah “menyambut, memcamkan, yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atau pembicaraannya”. Berbicara menurut Tarigan (2008: 16) adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, meenyatakan atau meenyampaikan pikiran, gagasan atau persaan. Selain itu, Tarigan (2008: 16) juga menambahkan bahwa berbicara menambahkan suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis, semantik, dan linguistik sedemikian ekstensif, secara luas sehingga dapat dianggap sebagai alat manusia yang paling penting bagi kontrol sosial. Dalam kegiatan berbicara, gagasan yang disusun dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pendengar. Menurut Usman (2002:13-14), penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai nilai-nilai praktis yaitu: (1) media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimilki siswa atau mahasiswa, (2) media dapat mengatasi ruang kelas, (3) media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan, (4) media menghasilkan keseragaman pengamatan, (5) media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret dan relistis, (6) media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, (7) media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar, dan (8) media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit sampai kepada yang abstrak.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada hari Jumat, tanggal 24 Januari 2014 pada siswa kelas VII SMP Negeri 3Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan media audio visual.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 150 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah persentase secara acak (random sampling), pengambilan sampel
berdasarkan jumlah proporsi perkelas. Menurut Arikunto (2010:134) jika populasi penelitian kurang dari 100, baik diambil seluruhnya akan tetapi, apabila subjeknya lebih dari 100, diambil 10-15% atau 20–25% atau lebih. Penelitian ini diambil 20% dari 150 siswa sebagai sampel yaitu 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Teknik analisis data yaitu, pertama, pemeriksaan data dan pemberian skor. Kedua, menilai kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa berdasarkan aspek yang dinilai yaitu: lafal, intonasi, eksprresi, sikap, isi cerpen. Ketiga, skor yang diperoleh setiap siswa pada masing-masing tes diolah menjadi nilai. Keempat, menentukan kemampuan menanggapi pembacaan cerpen dengan mencari nilai rata-rata. Kelima, mengelompokkan kemampuan siswa berdasarkan patokan yang digunakan yaitu skala 10. Keenam, menganalisis dan membahas data dalam penelitian. Ketujuh, membuat histogram kemampuan menanggapi pembacaan cerpen, kedelapan, membuat kesimpulan hasil deskripsi data pada penelitian.
HASIL PENELITIAN Hasil penelitian kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan menggunakan media audio visual dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, untuk menentukan indikator I (lafal), siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 9 orang (30,00%), skor 2 berjumlah 18 orang (60,00%), dan skor 1 berjumlah 3 orang (10,00%). Kedua, pemerolehan skor untuk indikator 2 (intonasi), siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 9 orang (30,00%), dan siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 20 orang (66,67%), siswa yang mendapat skor 1 berjumlah 1 orang (3,33%). Ketiga, pemerolehan skor untuk indikator 3 (ekpresi), siswa yang mendapat skor 3 untuk ekspresi tidak ada, siswa yang mendapat skor 2 berjumlah 22orang (73,33%), dan siswa yang mendapat skor 1 berjumlah 8 orang (26,67%). Keempat, pemerolehan skor untuk indikator 4 (sikap yang tenang, wajar dan tidak kaku), siswa yang mendapat skor 3 berjumlah 17 orang (56,67%), siswa yang mendapat skor 2 berjumlah 12 orang (40,00%), dan siswa yang mendapat skor 1 berjumlah 1 orang (3,33%). kelima,pemerolehan skor untuk indikator 5 (isi cerpen), siswa yang mendapat skor 3 berjumlah 25 orang (83,33%), dan siswa yang mendapat skor 2 berjumlah 5 orang (16,67%), dan siswa yang mendapat skor 1 untuk indikator isi cerpen tidak ada.
PEMBAHASAN Pertama, ditinjau dari aspek lafal. Berdasarkan rata-rata hitung (M) diperoleh sebesar 73,33. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan Media audio visual ditinjau dari aspek lafal lebih dari cukup karena M-nya berada pada tingkat penguasaan 66-75% ∑ , dengan rata-rata M = = = 73,33. Kedua, ditinjau dari aspek intonasi. Berdasarkan rata-rata hitung (M) diperoleh sebesar 75,55. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 linggo sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan media audio visual ditinjau dari aspek intonasi tergolong lebih dari cukup karena M-nya berada pada tingkat ∑ , penguasaan 66-75% dengan rata-rata M = = = 75,55. Ketiga, ditinjau dari aspek ekspresi. Berdasarkan rata-rata hitung (M) diperoleh sebesar 57,77. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan media audio visual ditinjau dari aspek ekspresi tergolong cukup karena M-nya berada pada tingkat penguasaan 56∑ , 65% dengan rata-rata M = = = 57,77. Keempat, ditinjau dari aspek sikap. Berdasarkan rata-rata hitung (M) diperoleh sebesar 84,44. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan media audio visual ditinjau dari aspek sikap tergolong baik karena M-nya berada pada tingkat penguasaan 76-85% ∑ , dengan rata-rata M = = = 84,44.
Kelima, ditinjau dari aspek isi cerpen. Berdasarkan rata-rata hitung (M) diperoleh sebesar 94,44. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan media audio visual ditinjau dari aspek isi cerpen tergolong baik sekali karena M-nya berada pada tingkat penguasaan 86-95% ∑ , dengan rata-rata M = = = 94,44. Keenam, ditinjau dari gabungan kelima aspek. Berdasarkan rata-rata hitung (M) diperoleh sebesar 77,76. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti kabupaten pesisir selatan menggunakan media audio visual ditinjau dari gabungan kelima aspek tergolong baik karena M-nya berada pada ∑ , tingkat penguasaan 76-85% dengan rata-rata M = = = 77,76.
KESIMPULAN Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan media audio visual memperoleh nilai rata-rata 77,77 dengan kualifikasi Baik (B). Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti menggunakan media audio visual yang meliputi indikator penilaian. Pertama, kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa menggunakan media audio visual untuk indikator 1 (lafal) tergolong lebih dari cukup dengan rata-rata tingkat penguasaan (73,33). Kedua, kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan media audio visual tergolong lebih dari cukup dengan rata-rata tingkat penguasaan (75,55) . Ketiga, kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan media audio visual untuk indikator 3 (ekspresi) tergolong cukup dengan rata-rata tingkat penguasaan (57,77) . Keempat, kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan media audio visual untuk indikator 4 (sikap) tergolong baik dengan rata-rata tingkat penguasaan (84,44) . Siswa yang berkemampuan sempurna (S) dengan skor 3 berjumlah 17 orang (56,67%), siswa yang berkemampuan lebih dari cukup (LDC) dengan skor 2 berjumlah 12 orang (40,00%), siswa yang berkemampuan kurang sekali (SK) skor 1 berjumlah 21orang (3,33%). Kelima, kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan media audio visual untuk indikator 5 (isi cerpen) tergolong baik sekali dengan rata-rata tingkat penguasaan (94,44) . Berdasarkan kesimpulan di atas, disarankan (1) bagi siswa khususnya SMP Negeri 3 Linggo Sari baganti agar dapat meningkatkan minat, motivasi dan kemampuannya dalam menanggapi pembacaan cerpen terutama di dalam kelas. (2) bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti untuk dapat menciptakan berbagai variasi dan metode baru dalam rangka mneingkatkan kembali kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa. Selain itu, guru harus memberikan banyak latihan menanggapi pembacaan cerpen kepada siswa karena, kemamampuan menanggapi pembacaan cerpen merupakan kemampuan yang penting bagi siswa.
DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Edisi Revisi). Bandung: Angkasa. Alwi, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Usman, Basyaruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.