Latar Belakang
Keterbatasan pembiayaan kes oleh pemerintah Sehat adalah merupakan hak setiap manusia Untuk mewujudkan sehat masyarakat hrs berperan aktif baik scr mandiri & kelompok menanggung biaya kesehatannya
Tujuan Penelitian
Mengetahui prosentase peserta DSM pendidikan Mengetahui Prosentase Peserta DSM kelompok sekolah & Masyarakat Mengetahui Prosentase peserta DSM penghasilan Mengetahui prosentase peserta DSM kesakitan
berdsrkan strata berdsrkan berdsrkan berdsr resiko angka
Methode
Methode deskriptif kualitatif Populasi 2 orang petugas dana sehat Sampel 37.918 0rang
Isue –isue yang dianalisis
Dengan jumlah anggota Muhammadiyah 35 juta diseluruh Indonesia dapatkah DSM dijadikan salah satu alternatif pembiayaan kesehatan masa yang akan datang ? Bagaimana peran stakeholder Muhammadiyah dalam memback up program ini dengan policy dan regulasinya
Pembahasan 1.
2.
Dana sehat mrpkan salah satu upaya pemeliharaan kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat yg diselenggarakan berdsrkan atas usaha bersama & kekeluargaan dg pembiayaan scr pra upaya bertujuan utk meningkatkan taraf hidup org banyak Tujuan terwujudnya pemeliharaan kes perorangan,keluarga / masyarakat yg terjamin kesinambungannya & mutunya melalui tertib penyelenggara kesehatan,kepesertaan & pendanaannya
Penyelenggara Dana Sehat PESERTA
Peket pelayanan
PPK
Premi
PEMBINA
Kapitasi
PENGELOLA DANA
Dana Sehat Muhammadiyah (Sejarah )
DSM berdiri tahun 1987 DSM sebuah amal usaha yg lahir atas prakarsa PWM – MKKM Tujuan untuk meningkatkan derajat kesmas yg optimal melalui pemeliharaan kes paripurna yg bermutu & merata dengan pengendalian biaya yang berasal dari peserta, dan dijiwai oleh kaidah – kaidah Islam
Bila Allah memberikan kesehatan kpd kita maka kita membantu yang sedang sakit ( ini merupakan amal jariah dan bila ikhlas, insya Allah, Allah kan memberikan imbalan yg berlipat ganda Bila Allah memberikan cobaan sakit kepada kita, sebagian biaya telah ada, bila kita sembuh kembali diharapkan ibadah kita akan lebih khusuk
Bila si sakit merasa berterima kasih karena dibantu, semoga doanya terkabul, mendoakan yang sehat agar mendapat imbalan yang berlipat ganda baik pahala maupun rizqi, sekaligus terjaga kesehatannya tidak hanya dirinya sendiri tetapi seluruh keluarganya
VISI
Dana Sehat Muhammadiyah bertekad untuk menjadi pilihan jaminan pembiayaan kesehatan bagi warga Muhammadiyah dengan biaya terjangkau & pelayanan yg berkualitas Membantu memasarkan Rumah Sakit -2 milik Muhammadiyah
MISI 1.
2. 3.
Ikut berperan serta dalam meningkatkan derajat kesehatan warga Muhammadiyah khususnya serta masyarakat pada umumnya Menerapkan standar mutu dalam pelayanan kesehatan yg diselenggarakan Mewujudkan prinsip saling menanggung dalam pembiayaan
Penyelenggara Dana Sehat
Badan Penyelenggara PMW yaitu sebagai fungsi kepesertaan, fungsi keuangan dan fungsi pemeliharaan kesehatan. Pengelola memiliki hak utk menghimpun iuran dari peserta, dan mempunyai kewajiban utk mengelola scr tertib pendanaanya serta melindungi hak dari peserta dan membayar kapitasi kepada PPK
Pemberi pelayanan kesehatan ( RS ) berhak mendapatkan pembayaran kapitasi dari persyarikatan Muhammadiyah dan berkewajiban memberikan jasa pelayanan kepada peserta sesuai dg ketentuan yg telah ditetapkan sebelumnya Peserta / masyarakat berhak mendapatkan informasi ttg DSM & berkewajiban utk membina penyelenggara DSM
Perkembangan Dana Sehat Muhammadiyah (1987 -2010 )
Kenaikan peserta Kenaikan iuran Perkembangan Sistem : Full Coverage Semi Full Coverage Kapitasi Fee For Service
HIRARKI PELAYANAN KESEHATAN
A. B. C. D. E.
Pelayanan kes yang diberikan oleh Bapel DSM Yogyakarta : Rawat jalan tk pertama ( UKS & AMC ) Rawat jalan tk Lanjutan( RS ) Unit Gawat Darurat Pelayanan Ranap Satunan kecelakan
Prosedur / Mekanisme Dana Sehat Muhammdiyah Poliklinik UKS : 1. Umum 2. Gigi
Rujukan RSU PKU Muhammadiyah
Peserta sakita
Poliklinik RS / BP 1. Umum 2. Gigi 3. IDG
Poliklinik Spesialis : Dalam THT Kulit Syaraf Mata Anak Bedah Gigi DLL
R A W A T I N A P R S
S E H A T / P U L A N G
Perbedaan DSM dg JPKM Dana sehat Muhammadiyah
JPKM
Konsep pemlh dari,oleh dan untuk masyarakat
Dikelola scr terpadu
Usaha bersama & kekeluargaan Bersifat sosial / non profit Akad kerjasama berlandaskan niat baik saling tolong menolong
Tujuannya meningkatkan derajat kes wajib dilakukan oleh setiap penyelenggara Dasar penyelenggara pra upaya
Paket santunan No
Paket
Biaya satuan
1
Pembinaan UKS
12.000
2
Poliklinik
12.000
3
Paket Ralan ( IGD,gigi,spesialis,penunjang )
12.000
4
Paket santunan kecelakan ralan
350.000 ( maks 2 X )
5
Paket santuanan rawat inap
300.000
6
Paket santunan kecelakan ranap
350.000 ( mak 2 x )
7
Paket santunan cacat tetap akibat kecelakan
Berat 500.000 Sedang 250.000
8 9
Paket santunan meninggal dunia
Ringan 150.000 1000.000
Iuran peserta No
Kelompok Sekolah
1
Rp 35.000 / tahun
2
Kelompok Masyarakat Rp.50.000. / tahun
Hasil 1.
2.
Peserta berdsrkan strata pendidikan : universitas (43,88%),SMP(20,79%),SD(17%),SMA(1 5%),TK ( 1,3 %) Peserta berdsrkan kelompok sekolah & masyarakat : sekolah ( 98,68% ), masyarakat (1,3 % )
Peserta berdsrkan kelompok penghslan dan non penghslan (86,62% ) , berpenghasilan ( 13,37 % ) Peserta berdasarkan potensi resiko : potensi resiko tinggi (13,37 %), resiko sedang dan rendah ( 86.62 % )
Keunggulan Dana sehat
Jumlah peserta 37.918 orang berdomisili di DIY Angka kesakitannya rendah (97,97 % ) berstatus pelajar dan mahasiswa Kelompok potensi resiko tinggi ( 13,37 % ) Prinsip yg digunakan bersifat gotong royong dari, untuk dan oleh kita Tujuannyapeningkatan derajat kesmas yg optimal melalui pemeliharaan kes yg paripurna yg bermutu & merata dg pengendalian biaya berasal dari peserta
Kelemahan
Kurangnya sosialisasi baik oleh bapel maupun rumah sakit ttg hirarki pelayanan Adanya dualisme sistem rujukan tingkat komplain tinggi Tidak semua PT mengikutkan siswa nya menjadi peserta dana sehat Klaim yg diberikan bapel dirasa msh kurang
Potensi yg bisa dikembangkan
Peningkatan segmentasi pasar diluar warga Muhammadiyah Optimalisasi peningkatan peserta diluar DIY Peningkatan pengembangan jaringan DSM diseluruh Indonesia Untuk peserta resiko tinggi diberlakukan paket non asuransi ( paket Khusus ) Evaluasi perhitungan unit cost pelayanan disesuaikan dengan resiko sakit
Kesimpulan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
DSM memiliki prospek alternatif menjadi model pembiayaan kesehatan dg pertimbangan : Jumlah peserta 37,9 ribu berdomisili di DIY Peserta resiko rendah ( 13,37 % ) Peserta resiko tinggi dibuat paket non asuransi Azas gotong royong Potensi segmentasi pasarnya msh luas diluar DIY Preminya rendah & terjangkau utk penghsl rendah