Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Mesin Arus Bolak balik TE091403
Part 4 : Mesin Sinkron
Institut Teknologi Sepuluh Nopember August, 2012 Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
1
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
2
ACARA PERKULIAHAN DAN KOMPETENSI Pertemuan Kompetensi keDasar 10-12 Memahami 1. Motor 2. Sinkron 3.
Materi Pokok
Indikator keberhasilan
Fitur mesin sinkron pembentukan tegangan induksi dalam m.s diagram fasor untuk kutub silndris 4. diagram fasor untuk kutub menonjol 5. modeling m.s. 6. penentuan parameter m.s. 7. pemisahan reaktansi bocor dan reaktansi jangkar 8. pembentukan torka dalam m.s. 9. aliran daya dalam m.s. 10.kerja m.s. sebagai generator 11.motor dan condensor 12.karakteristik m.s.
1. Menjelaskan prinsip kerja mesin sinkron. 2. Menjelaskan vektor diagram 3. Menjelaskan pengaturan tegangan. 4. Menjelaskan kerja parallel mesin sinkron. 5. Menjelaskan arus, daya dan torsi sinkronisasi. 6. Menjelaskan motor sinkron. 7. Menjelaskan sudut daya mesin sinkron. 8. Menjelaskan prinsip kerja kondesator sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Prosenta se materi 21%
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
3
Konstruksi generator sinkron Stator Armature winding
Shaft
Rotor pole
Field winding
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Konstruksi generator sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
4
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Eksitasi belitan medan
1. 2.
Sistem eksitasi statis disalurkan melalui slip-ring dan brush Sistem eksitasi berputar menyatu dengan sumbu mesin tanpa sikat (brushless)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
5
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Sistem eksitasi menggunakan Slip Ring & Brushes
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
6
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Sistem eksitasi tanpa sikat (Brushless Excitation System)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
7
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Interaksi medan magnet rotor dan stator Operasi tanpa beban
Br menginduksi EA pada stator Vf = E A
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
8
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
9
Interaction of Rotor & Stator Magnetic Fileds Operasi berbeban
• Stator dihubungkan dengan beban • IA mengalir dalam stator menghasilkan medan magnet BS • BS menginduksi ESTAT pada kumparan statornya sendiri • EA =Vf + ESTAT Armature reaction voltage
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Interaction of Rotor & Stator Magnetic Fileds Operasi berbeban
Br berhimpitan dengan EA BS berhimpitan dengan ESTAT Sehingga Bnet akan berhimpitan dengan Vf
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
10
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Rangkaian ekivalen dengan reaksi jangkar
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
11
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Reaksi jangkar dan Induksi tegangan sendiri (Self-Inductance Voltage)
Reaktansi sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
12
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Diagram phasor untuk generator sinkron
Power faktor satu (Unity power factor)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
13
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Diagram phasor untuk generator sinkron Power faktor tertinggal (lagging)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
14
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Diagram phasor untuk generator sinkron Power faktor mendahului (leading)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
15
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Daya dan torsi pada generator sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
16
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Sudut daya pada generator sinkron If RA << XS RA diabaikan
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
17
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Parameter-parameter generator sinkron
1. 2. 3.
Hubungan antara arus medan dan fluks (lebih lanjut antara medan arus medan dan EA) Reaktansi sinkrom Resistansi jangkar
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
18
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Test Hubung Terbuka (Open-Circuit Test)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
19
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Karakteristik hubung terbuka (Open-Circuit Characteristic)
Unsaturated
Saturated
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
20
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
21
Test Hubung singkat (Short-Circuit Test)
Vf = 0
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Karakteristik Hubung singkat (Short-Circuit Characteristic)
Unsaturated
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
22
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Menghitung reaktansi sinkron Untuk arus medan yang diberikan sebesar IF
From OCC VOC
From SCC IA
Given IF Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
23
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Keterbatasan methode hubung singkat (OCC) dan hubung terbuka (SCC) (Limitation on OCC-SCC method) Note: Catatan : • EA dihitung dari OCC didalam jangkauan area (range) non-saturasi dan saturasi • IA dihitung dari SCC dalam area non-saturasi
Perhitungan reaktansi sinkron XS,u akurat, jika perhitungan dilakukan pada area non-saturasi
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
24
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
25
Contoh hasil test OCC & SCC Generator sinkron 10-MVA 13-kV, 3-phase, 50-Hz, dihubungkan Y OCC If (A)
50
75
100
125
150
162.5
200
250
300
Voc (kV)
6.2
8.7
10.5
11.8
12.8
13.2
14.2
15.2
15.9
SCC
Arus eksitasi If = 100-A diperlukan untuk memperoleh rating arus IA. ZPF
Arus eksitasi If = 290-A diperlukan untuk memperoleh rating arus IA pada Operasi pf 0 (nol) dan tegangan rating.
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
26
Contoh hasil test OCC & SCC 1000
20
900
18
800
16
700
14
600
12
500
10
400
8
300
6
200
4
100
2
0
0 400
0
100
200
300
If (A)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Voc (kV)
Isc (A)
If (A)
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
27
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
28
Reaksi jangkar dan reaktansi bocor (Armature Reaction & Leakage Reactance) Test dengan power faktor nol (Zero Power Factor /ZPF) pada at IA rating. Bnet = BR + BS
Bnet ~ Er BR ~ Ea Bstat ~ -Ear
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
29
Methode Potier’s Prosedur: 1.Dapatkan P dari test ZPF 2.Dapatkan P’ dengan SCC 3.Gambarlah RP = OP’ 4.Gambarlah RS parallel sebagai inisial dari slope OCC (OS’) 5.Gambarlah SQ tegak lurus RP
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Methode Potier’s SQ = IA xl PQ = BS
Voltage drop dikarenakan reaktansi bocor Magnetic fluks yang disebabkan reaksi jangkar = Ifar ~ Ear
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
30
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
31
Fluks dan induksi tegangan dalam generator sinkron (Flux and Induced Voltage in Synchronous Generator)
Vt = Er - IAXl Dimana Er = Ea – Ear Bnet = BR + BS
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Kerja paralel generator sinkron (Paralleling Synchronous Generators) Tujuan mem-paralel-kan generator : 1. Memenuhi permintaan beban 2. Menaikkan level keandalan 3. Karena perbaikan dan penjadwalan/scheduling 4. Pembagian beban (Load sharing) untuk pengefisiensian operasi 4-MW 8-MW 8-MW 8-MW 4-MW
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
32
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Kerja paralel generator sinkron (Paralleling Synchronous Generators) Persyaratan dan keperluan: • Tegangan rms dari kedua generator harus sama • Urutan phasa generator-generator yang diparalel harus sama • Sudut phasa generator-generator yang diparalel harus sama • Frekuensi generator baru yang akan di-sambungkan harus sedikit lebih tinggi dari sistem yang telah berjalan (grid/running system)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
33
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Prosedur memparalelkan generator sinkron (Procedure of Paralleling Synchronous Generators) 1. 2. 3. 4.
Aturlah arus medan sampai magnitude tegangan terminal sama persis Periksalah urutan phasa kedua generator. Harus sama persis Aturlah agar frekuensi generator yang akan di-sambungkan sedikit lebih tinggi. Hubungkan (tutup) saklar menghubung (tie breaker)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
34
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Memparalelkan generator sinkron Jika tegangan rms kedua sistem TIDAK persis sama.
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
35
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Memparalelkan generator sinkron Jika kedua generator TIDAK mempunyai phasa yang sama.
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
36
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Memparalelkan generator sinkron Jika kedua generator TIDAK mempunyai sudut phasa yang sama.
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
37
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Memparalelkan generator sinkron Jika kedua generator TIDAK mempunyai frekuensiyang sama.
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
38
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Memparalelkan generator sinkron Jika kedua generator TIDAK mempunyai urutan phasa yang sama.
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
39
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Speed Governor pada saat operasi sendiri (Speed Governor in Stand-Alone Operation)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
40
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Prinsip kerja Speed Droop
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
41
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Prinsip kerja Speed Droop Concept of Speed Droop
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
42
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Speed Droop pada saat operasi sendiri (Speed Droop in Stand-alone Operation)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
43
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Speed Droop pada saat operasi sendiri (Speed Droop in Stand-alone Operation)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
44
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Speed Droop pada saat operasi sendiri (Speed Droop in Stand-alone Operation)
Ringkasan : • Daya aktif dan reaktif yang disupplai oleh generator akan menyesuaikan dengan permintaan beban • Set point dari Governor akan mengatur pengoperasian frekuensi (fsys). • Pengaturan arus medan digunakan untuk pengaturan tegangan terminal sistem
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
45
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Speed Droop pada saat operasi paralel dengan Power Grid (Speed Droop in Parallel Operation with Infinite Grid)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
46
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
47
Speed Droop pada saat operasi paralel dengan Power Grid (Speed Droop in Parallel Operation with Infinite Grid) fnl’ Set point increased
PG’
Pload’
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Speed Droop pada saat operasi paralel dengan Power Grid (Speed Droop in Parallel Operation with Infinite Grid)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
48
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Speed Droop pada saat operasi paralel dengan Power Grid (Speed Droop in Parallel Operation with Infinite Grid) Catatan ringkas : • Menaikkan titik setting (set point) akan menaikkan daya keluaran generator • Frekuensi dari sistem (interkoneksi) akan mengikuti frekuensi Power Grid • Menaikkan arus medan akan menaikkan jumlah daya reaktif yang dikirim ke Grid.
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
49
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Dua generator dengan rating daya sama dioperasikan paralel (Two Same Size Generator in Parallel Operation) Generator kedua memikul jumlah beban yang lebih sedikit pada waktu sesaat setelah sinkronisasi (PG2)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
50
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Dua generator dengan rating daya sama dioperasikan paralel (Two Same Size Generator in Parallel Operation) Kecepatan generator ke-dua meningkat dalam rangka mengambil beban yang lebih banyak dari generator yang lain
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
51
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Dua generator dengan rating daya sama dioperasikan paralel (Two Same Size Generator in Parallel Operation)
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
52
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
53
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
54
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
55
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Pembagian beban pada saat operasi Paralel (Power Sharing in Parallel Operation) Pembagian daya beban tanpa menggeser atau mengubah frekuensi sistem
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
56
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Pembagian beban pada saat operasi Paralel (Power Sharing in Parallel Operation) Pembagian daya beban tanpa menggeser atau mengubah tegangan terminal
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
57
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Motor Sinkron Kumparan tiga phasa stator membangkitkan medan putar BS Jika kumparan medan pada rotor menghasilkan arus, medan magnet BR akan terbangkitkan. Medan magnet ini (BR ) akan bergerak “mengejar” BS. Sehingga, rotor akan berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan magnet yang dibangkitkan oleh stator sinkron atau synchronous
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
58
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Motor Sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
59
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Motor Sinkron Dari operasi pembangkitan (Generator) ke Motor
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
60
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Motor Sinkron Dari operasi pembangkitan (Generator) ke Motor
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
61
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Torsi-Kecepatan di Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
62
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan beban di Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
63
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan beban di Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
64
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan beban di Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
65
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan beban di Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
66
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan beban di Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
67
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan beban di Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
68
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan beban di Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
69
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
70
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron Under-excited
Over-excited
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
71
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
72
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Synchronous VAR Compensator when P is kept minimum
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
73
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
74
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
75
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
76
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Perubahan Medan eksitasi pada Motor sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
77
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Starting Motor Sinkron
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
78
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Starting Motor Sinkron Pendekatan Dasar
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
79
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Starting Motor Sinkron Menurunkan Frekuensi listrik (Reducing Electrical Frequency) Frekuensi rendah Putaran rendah medan putar Rotor mampu berakselerasi (mencapai kecepatan tertentu) Frekuensi tegangan stator kemudian secara bertahap dinaikkan sampai mencapai nilai nominal Diperlukan sumber “variable frequency variable voltage”.
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
80
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Starting Motor Sinkron Penggerak utama external (External Prime Mover) Penggerak utama membawa rotor sampai ke kecepatan nominal Medan eksitasi disambungkan Sinkronisasi dengan gridmemutuskan (disconect) penggerak utama dari sumbu rotor
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
81
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
82
Starting Motor Sinkron Armotisseur atau Damper Winding Damper winding
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Starting Motor Sinkron Armotisseur atau Damper Winding
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
83
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Starting Motor Sinkron Armotisseur atau Damper Winding
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
84
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Starting Motor Sinkron Prosedur starting menggunakan Armotisseur atau Damper Winding
1. 2.
3.
Putuskan suplai sumber DC dari kumparan medan dan hubung singkatkan kumparan. Sambungkan tegangan tiga phasa pada stator motor, dan tunggu rotor bergerak berakselerasi sampai hampir mencapai kecepatan sinkron. Motor harus tidak memikul beban di sumbunya, sehingga kecepatan dapat mencapai sedekat mungkin dengan nsync. Sambungkan rangkaian medan DC pada sumber medan. Setelah tersambungkan, motor akan terkunci pada putaran sinkron dan kemudian beban mekanis dapat disambungkan dengan sumbu rotor.
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
85