Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Mesin Arus Bolak balik TE091403
Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
Institut Teknologi Sepuluh Nopember August, 2012 Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
1
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
ACARA PERKULIAHAN DAN KOMPETENSI
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
2
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Prinsip Dasar mesin AC berputar (PRINCIPLES OF ROTATING AC MACHINES)
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
3
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Rangakaian tertutup berputar dalam medan magnet seragam (A Rotating Loop in Uniform Magnetic Field)
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
4
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Rangakaian tertutup berputar dalam medan magnet seragam (A Rotating Loop in Uniform Magnetic Field)
fmax B A
= Total fluks yang melalui area tertutup = A B = Kerapatan fluks = Area permukaan yang dibentuk oleh rangkaian tertutup (loop)
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
5
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Medan magnet Putar (Rotating Magnetic Field)
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
6
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Medan magnet Putar (Rotating Magnetic Field)
x
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
7
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Medan magnet Putar (Rotating Magnetic Field)
x
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
8
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Medan magnet Putar (Rotating Magnetic Field)
x
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
9
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Medan magnet Putar (Rotating Magnetic Field)
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
10
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Simulasi Medan magnet putar (Simulation of Rotating Magnetic Field)
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
11
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Stator mesin dua-kutub (Two Pole Stator Machine)
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
12
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Stator mesin empat-kutub (Four Pole Stator Machine)
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
13
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
MMF dan distribusi Fluks (MMF & FLUX DISTRIBUTION) Untuk membangkitkan tegangan sinusoidal di mesin, magnitudo dari kerapatan fluks harus berubah secara sinusoidal sepanjang permukaan sela udara (air gap).
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
14
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
15
Kumparan stator yang didistribusikan sinusoidal (Sinusoidally Distributed Stator Winding) Mendistribusikan kumparan yang menghasilkan mmf dalam slot yang berdekatan di sekitar permukaan mesin dan menyusun jumlah konduktor di setiap slot secara sinusoidal Actual mmf
Fundamental mmf
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
16
Pole Pitch Pole pitch adalah jarak sudut antara kutub yang berdekatan pada mesin.
Dalam sudut mekanis: P = Jumlah kutub
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Pada gambar, sudut A (jarak sudut antara sisi coil) adalah 90 derajat mekanik, dan jarak sudut antara pusat kutub yang berdekatan adalah 90 derajat mekanik. Oleh karena itu, coil pitch adalah 90 ° dari 90 °, atau 1 pitch.
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
17
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Pada gambar, sudut A (jarak sudut antara sisi coil) adalah 60 derajat mekanik, atau 120 derajat elektrik, dan jarak sudut antara pusat kutub yang berdekatan adalah 90 derajat mekanik atau 180 derajat elektrik. Oleh karena itu, coil pitch adalah 60 ° dari 90 ° (120 ° dari 180 °), atau 2/3 pitch.
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
18
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
19
Full-Pitch Coil Coil-pitch r dalam derajat elektrik:
Jika qm = rp full-pitch coil
qm = derajat mekanik yang di lalui oleh koil
Mesin dua kutub dengan rp =180 derajat. Koil yang dibentangkan sepanjang180 derajat. Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Fractional-Pitch Coil
20
Coil-pitch r dalam derajat elektrik:
qm = derajat mekanik yang di lalui oleh koil Jika qm < rp fractional-pitch coil Untuk mesin dengan kutub lebih dari dua:
Mesin dua kutub dengan rp =180 derajat. Koil yang dibentangkan kurang dari180 derajat.
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Tegangan induksi dalam Fractional-Pitch Coil (Induced Voltage in Fractional-Pitch Coil) Kerapatan fluks disekitar rotor pada sembarang titik a:
Kerapatan fluks disekitar stator pada sembarang titik a:
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
21
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Tegangan induksi dalam Fractional-Pitch Coil (Induced Voltage in Fractional-Pitch Coil) Segment a-b:
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
22
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Tegangan induksi dalam Fractional-Pitch Coil (Induced Voltage in Fractional-Pitch Coil) Segment c-d:
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
23
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Tegangan induksi dalam Fractional-Pitch Coil (Induced Voltage in Fractional-Pitch Coil) Segment b-c: Segment d-a:
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
24
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Tegangan induksi dalam Fractional-Pitch Coil (Induced Voltage in Fractional-Pitch Coil)
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
25
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
26
Tegangan induksi dalam Fractional-Pitch Coil (Induced Voltage in Fractional-Pitch Coil)
Full-pitch:
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Tegangan induksi dalam Fractional-Pitch Coil (Induced Voltage in Fractional-Pitch Coil) Didefinisikan pitch faktor adalah :
r dalam derajat elektrik
Jika koil mempunyai N lilitan, tegangan induksi menjadi:
Untuk mesin dengan kutub lebih dari dua :
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
27
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Harmonisa dan Belitan Fractional-Pitch (Harmonics and Fractional-Pitch Windings)
•Reluktansi jauh lebih kecil dibawah pusat rotor dibandingkan pada sisi -nya •Sehingga kerapatan fluks terkonsentrasi pada sela udara dengan reluktansi yang rendah.
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
28
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Harmonisa dan Belitan Fractional-Pitch (Harmonics and Fractional-Pitch Windings) Hubungan pitch-faktor dengan komponen fundamental dan harmonik
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
29
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Harmonisa dan Belitan Fractional-Pitch (Harmonics and Fractional-Pitch Windings)
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
30
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Harmonics and Fractional-Pitch Windings
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
31
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Kumparan pada Mesin (Winding of Practical Machines) Full-pitch coils
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
32
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Kumparan pada Mesin (Winding of Practical Machines)
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
33
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Kumparan pada Mesin (Winding of Practical Machines) Fractional-pitch coils
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
34
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
35
Faktor distribusi pada Kumparan (Distribution Factor of Practical Winding ) •Coil didistribusikan dalam slot yang dibagi dalam group phasa •Dalam satu group phasa, coil membangkitkan tegangan dengan beda phasa tergantung oleh slot pitch g
Sebagai contoh digambar , g = 20°
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Tegangan induksi pada Kumparan terdistribusi (Induced Voltage of Distributed Winding)
•Jika koil-koil di konsentrasikan dalam satu slot, jumlah tegangan seharusnya menjadi 3E bukan 2.879E •Menurunkan tegangan induksi dalam stator
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
36
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Pengaruh faktor distribusi pada tegangan induksi (Effect of Distribution Factor on Induced Voltage) Faktor distribusi, kd
Faktor distribusi untuk kumparan dengan n-slot per group phasa dan dipisahkan oleh g adalah :
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
37
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
38
Pengaruh faktor distribusi pada tegangan induksi (Effect of Distribution Factor on Induced Voltage)
Volt-rms
NP = Jumlah total lilitan dalam koil = NC x Jumlah koil NC = Jumlah konduktor dalam satu koil kw = Faktor belitan, kombinasi pitch-faktor dan faktor distribusi Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Mesin Arus Bolak Balik Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar
39