MERRY RIANA CAMPUS AMBASSADORS MONTHLY NEWS
MEI 2014
MEI 2014
ADVISORS Alva Tjenderasa Merry Riana SUPERVISOR Faizatul Mufidah
TO RAISE UP A NEW GENERATION of successful young people
WHO WILL TAKE CHARGE of their lives LIVE THEIR DREAMS & eventually CONTRIBUTE to society
EDITOR IN CHIEF Eka Fitriyani EDITORS Irene Ariani JOURNALISTS Irene Ariani Nurani Yuliana Sampoel GRAPHIC DESIGNER Eka Fitriyani DOCUMENTATION Cindy Owada Matius Mico Ricco Nicholas CONTACT US
CONTENTS Be Inspired - Be Resourceful! Show You What We Got - Outing MRCA MRCA Updates Merry Me My Inspiration - Choky Sitohang Langkah Sejuta Suluh Effect Merry Little Notes
03 05 07 09 11 15 17
[email protected] @MerryRiana www.MerryRiana.com KomunitasMRCA @KomunitasMRCA KomunitasMRCA Komunitas MRCA
03 FRIENDS | MEI 2014
BE INSPIRED
be resourceful!
Apa yang kita dapat bergantung dari apa yang kita berikan. Ungkapan tersebut memang benar adanya. Jika kita mengharapkan hasil yang baik, maka kita juga harus mengerahkan semua kemampuan terbaik kita. Karena semua usaha berbanding lurus dengan hasil, tidak ada yang namanya kebetulan, keberuntungan, juga kesialan. Manusia adalah makhluk sosial, oleh karena itu manusia tidak bisa hidup sendiri, selalu hidup berdampingan dan menjadi bagian dari suatu kelompok. Kelompok-kelompok ini ada yang memang sudah terbentuk secara alami, ada juga yang memang diciptakan. Seiring berjalannya waktu manusia tumbuh bersama kelompok atau komunitasnya yang beragam. Dari sanalah kita belajar akan makna kehidupan, pembelajaran diri, pembangunan karakter, dan sebagainya. Dalam suatu kelompok atau komunitas kita bisa memilih mau menjadi seperti apa diri kita, apakah menjadi orang yang aktif dan berpartisipasi penuh, atau hanya diam melihat saja apa yang terjadi dalam suatu kelompok tanpa melakukan apapun.
By: Eka Fitriyani Kisah berikut ini mungkin bisa kita jadikan pelajaran. Ada sebuah keluarga yang mempunyai dua anak laki-laki, yaitu Andi dan Budi. Andi dan Budi selalu memimpikan bisa pergi ke sebuah Wahana Bermain yang terkenal di kota mereka. Saat liburan sekolah, kedua orang tua mereka memberikan hadiah kepada mereka tiket ke Wahana Bermain tersebut, Andi dan Budi senang bukan main mendapatkan hadiah tersebut. Apa yang selama ini diimpikannya sebentar lagi menjadi kenyataan. Sesampainya di Wahana Bermain, dengan wajah berseri Andi langsung duduk di sebuah bangku dan mengagumi Wahana Bermain tersebut, ia tidak henti memandangi betapa megahnya tempat itu, banyak permainan menarik, dan wajah-wajah gembira. Andi hanya diam dan mengamati saja. Sementara Budi langsung naik salah satu wahana yang ada disana, dan terus mencoba satu per satu wahana sampai tempat itu hampir tutup.
04 FRIENDS | MEI 2014
Sesampainya dirumah, Ibu mereka bertanya mengenai pengalaman mereka pergi ke Wahana Bermain itu.“Luar biasa Bu, tempatnya besar sekali. Banyak wahana menarik disana. Aku mencoba semua wahana, sungguh puas sekali rasanya”, cerita Budi panjang lebar dengan penuh bersemangat. Sementara Andi hanya bisa diam, karena ia tidak mencoba wahana satupun, dan hanya mengamati betapa megahnya wahana bermain itu. Bayangkan bahwa Wahana tersebut adalah sebuah kelompok atau komunitas, jika kita menjadi Andi yang hanya diam saja, tidak ikut melakukan sesuatu, tidak berpartisipasi dan memanfaatkan kesempatan yang ada, maka kita tidak akan mendapatkan apapun. Sedangkan jika kita menjadi Budi, yang mau berpartisipasi penuh, memanfaatkan semua kesempatan yang ada, maka kita akan mendapatkan banyak hal, dari pengalaman hingga pembelajaran yang berguna bagi kehidupan kita. Ada tiga tips dari Miss Merry Riana yang membuat kita dapat memaksimalkan seluruh kesempatan atau sumber daya yang tersedia, baik itu dalam sekolah, pekerjaan, komunitas, maupun dalam kehidupan. Yang pertama adalah, Participation Equals to Value, seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa partisipasi berbanding lurus dengan nilai atau hasil yang kita dapat.
Berpartisipasilah sebanyak-banyaknya, maka kita akan mendapatkan hal lebih dibandingkan dengan orang yang hanya menjadi penonton saja. Selanjutnya adalah Giving a 100%. Dimanapun kita berada, selalu jadi pribadi yang bisa diandalkan dan memiliki kredibilitas yang tinggi. Selalu mampu memberikan 100% kemampuan dari diri kita. Dari sini maka kita akan bisa mendapatkan 100% makna yang ada.
Repetition
Creates a Mastery adalah tips yang ketiga, artinya adalah pengulangan itu menghasilkan sebuah keahlian. Apapun hal positif yang kita pelajari dalam hidup ini, terus ulangi atau praktekan dalam kehidupan. Sesuatu yang dilakukan terus menerus akan menimbulkan kebiasaan, dari kebiasaanlah lahir keahlian atau menjadikan kita master dalam bidang tertentu. Mari menjadi orang yang selalu bisa memanfaatkan apa saja yang sudah diberikan Tuhan kepada kita, karena hidup hanya sekali, dan kita harus membuat hidup yang sekali ini menjadi penuh arti. Lets be Resourceful!
05 FRIENDS | MEI 2014
SHOW YOU WHAT WE GOT
OUTING MRCA 2014 Hai FRIENDS, Pada tanggal 12 April 2014 lalu, Merry Riana Campus Ambassador batch 2 melakukan kegiatan outing untuk yang pertama kalinya bersama-sama dengan Miss Merry dan Pak Alva. Kegiatan outing tersebut dilaksanakan di Taman Joging 1 dan 2 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Adapun ide dari outing ini adalah diprakarsai oleh Tim Event MRCA Batch 2, yang diketuai oleh Filemon. Outing yang sangat berkesan ini bertemakan “Merry Land Outing”, yaitu dimana setiap kelompok diberikan tantangan yang sama dengan berbagai peraturan yang ada. Didalam kegiatan outing ini, ada berbagai macam misi pada setiap pemberhentian. Misi ini harus diselesaikan oleh setiap kelompok, dan ada hadiah bagi kelompok yang berhasil menyelesaikan semua tantangan dengan waktu tercepat. Hadiah yang dimaksud adalah menjadi Top House, yaitu dimana kelompok yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak akan mendapatkannya. Kali ini, kelompok house Exclusive berhasil menyandang gelar Top House untuk pertama kalinya. Begitu banyak usaha dan kekompakan yang dilakukan tiap kelompok demi tercapainya gelar Top House. Kekuatan dan kerjasama tim sangat menentukan keberhasilan penyelesaian tantangan tersebut. Pada dasarnya, setiap tantangan memiliki pesan moral yang terkandung didalamnya. Merupakan bahan pembelajaran bagi setiap anggota kelompok untuk bertanggung jawab dan mengambil peran demi tercapainya tujuan bersama.
06 FRIENDS | MEI 2014
Acara yang diadakan setiap tahun ini bertujuan agar semakin membangun keakraban dari setiap anggota MRCA, selain itu juga membuktikan bahwa kita belajar bisa dari mana saja dan dimana saja. Panitia yang diwakili oleh Filemon mengungkapkan rasa bersyukurnya karena acara berlangsung seru dan tidak menemui kendala yang berarti. “Satu kata untuk outing hari ini adalah menyenangkan. Berkumpul dengan kalian yang selalu bersemangat, secara tidak langsung juga membangkitkan semangat saya”, ungkap Miss Merry saat ditemui seusai acara.
Ada begitu banyak canda dan tawa yang menghiasi kegiatan outing. Tak lepas dari itu, pembelajaran yang diterima juga merupakan salah satu hal konkrit yang dapat dipetik. Misalnya, bagaimana cara berinteraksi dengan sesama anggota kelompok yang berbeda pendapat, bagaimana cara mengambil keputusan disaat terdesak, bagaimana menjaga semangat tiap anggota kelompok agar tetap antusias, bagaimana cara menyusun strategi yang efektif dan efisien, dan lain-lain. Hal-hal tersebut juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan seharihari, entah dalam kuliah maupun pekerjaan.
Jadi, kegiatan “Merry Land Outing” ini merupakan aktivitas belajar sambil bermain, dimana Miss Merry dan Pak Alva pun turut menjelaskan tentang betapa pentingnya partisipasi setiap anggota kelompok. Selain itu, tidak hanya didukung oleh cuaca yang cerah, antusiasme tinggi dari tiap kelompok juga mempengaruhi suasana outing ini menjadi kondusif untuk lingkungan belajar dan bermain bersama. Dalam hal ini, individu dapat belajar untuk lebih memahami karakter unik dari masing-masing anggota kelompok, belajar untuk lebih empati, dan menyusun rencana agar dapat bersamasama mencapai tujuan akhir yang diinginkan. By : Irene Ariani
07 FRIENDS | MEI 2014
MRCA UPDATES
Hai Friends, banyak dari anggota komunitas Merry Riana Campuss Ambassadors yang sudah menuai prestasi di segala bidang, salah satunya adalah yang akan kita simak kisahnya berikut ini. Dia adalah Ricco Nicholas. Ricco yang sehariharinya sibuk mengurus usahanya ini baru saja menghasilkan satu prestasi baru, yaitu ia berhasil memecahkan rekor muri untuk pajangan ikan tuna terbesar dan terpanjang di Indonesia. Cerita ini berawal dari kegiatan Ricco dalam memulai bisnis di bidang Creative Consultant atau bisa juga di sebut sebagai Branding Consultant dengan nama Anak Panah Group sekitar 1 tahun yang lalu. Sebuah restaurant yang menjual makanan asal Jepang yaitu Ramen menjadi salah satu client perusahaan Ricco. Di bisnis ini Ricco membantu semua Local Brand yang ada di Indonesia untuk bersaing dengan Brand yang sudah Global di pasaran. Ricco membangun bisnis ini karena ia melihat di Indonesia, khususnya di Jakarta, banyak anak-anak muda yang membangun bisnis mereka sendiri, namun mereka tidak tahu cara yang tepat dalam melakukan pemasaran dan Branding.
Dan permasalahan lain yang Ricco lihat adalah dari sekitar 10 Brand yang muncul, hanya 1 yang bertahan atau bahkan tidak ada sama sekali. Maka dari itu, Ricco membantu mereka dalam mengembangkan bisnisnya. Dengan demikian, selain Ricco menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, apabila client Ricco sukses dan mereka juga berkembang, maka Client Ricco pun dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak. Ini juga merupakan salah satu wujud impian Ricco dalam membantu sebanyak mungkin sesama manusia dan membangun bangsa.
08 FRIENDS | MEI 2014
Restaurant ini belum lama menjadi client Ricco, yang unik dari restaurant ini adalah penggunaan ikan tuna sebagai bahan dasarnya. Yang mana sebagian besar produk sejenis menggunakan bahan baku yang haram oleh sebagian orang di Indonesia.
Oleh karenanya restaurant ini memiliki tujuan yang unik yaitu ingin memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia mengenai ikan tuna, maka dari itu Ricco ingin menunjukkan kekuatan dari produk di restaurant ini yaitu tuna, dan mendongkrak Brand restaurant tersebut. Salah satu wujudnya adalah, Ricco menjalankan ide besarnya yaitu untuk membuat sebuah “Pajangan Ikan Tuna Terbesar di dalam Mall”, yang mana Ricco bekerja sama juga dengan pihak Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Supermall Karawaci.
By : Yuliana Sampoel
Dengan segala kerja kerasnya, Ricco dan clientnya membawa ikan tuna fresh dari laut Indonesia ke dalam mall dengan panjang 184 cm dan berat 104 kg, Ricco pun berhasil memecahkan rekor MURI tersebut dan membawa branding yang baik bagi restaurant yang menjadi client-nya. Sukses terus, Ricco!
09 FRIENDS | MEI 2014
MERRY ME
Pertama-tama, perkenalkan nama saya Jeane Rooseline dari Binus University. Dulu saya hanya seorang gadis yang prestasi nya biasabiasa saja dan belum tahu apa impiannya di masa depan. Sampai akhirnya saya mengenal Merry Riana dalam seminarnya di Binus tahun 2012. Sebenarnya saat itu saya berhalangan hadir, tapi beberapa teman yang ikut seminar Beliau dengan sangat bangga memasang foto profile picture dengan Merry Riana. Kemudian saya pun mencari tahu siapa sih Merry Riana itu? Dan ternyata Merry Riana ialah seorang yang sangat inspiratif dan saya ingin sekali mengikuti seminar beliau. Beberapa hari kemudian, saya berkesempatan mengikuti seminar Merry Riana bersama Bong Chandra di IBII. Itulah pertama kalinya saya mengikuti sebuah seminar yang sangat berbeda dengan yang lainnya. Saya merasakan sebuah gairah untuk bisa sukses di masa depan. Saya bertanya-tanya dalam hati, sebenarnya apa sih tujuan hidup saya ini, atau apa sih mimpi sejuta dollar saya? Saat itu saya hanya tahu saya harus menjadi seorang pelajar yang baik, kemudian menjadi karyawan yang baik dan akhirnya menjadi seorang istri atau ibu yang baik. Standard sekali pemikiran saya saat itu. Tapi kemudian pemikiran saya pun berubah, saya ingin hidup saya ini “istimewa” tapi dengan cara saya sendiri tentunya. Dan akhirnya seperti Miss Merry, saya pun tahu apa mimpi sejuta dollar saya saat saya berusia 20 tahun lalu. Saya ingin menjadi seorang wanita muda sukses dengan membuka
Tidak hanya itu, saya juga ingin menjadi “pelayan” bagi semua orang dan bisa berkontribusi positif bagi masyarakat. Miss Merry Riana telah membuktikan bahwa jika kita mau bekerja keras dan tidak menyerah, maka mimpi setinggi apapun bisa kita raih. Saya pun percaya akan hal itu, dan sudah membuktikannya pada hal-hal kecil. Sebagai contoh, saat awal masuk perkuliahan saya kurang fokus pada kuliah sehingga hasil nya pun kurang memuaskan. Kemudian di semester berikutnya, saya yakin saya pasti bisa mengejar “ketinggalan” saya di kuliah dan hasilnya sungguh menakjubkan! Sejak saat itu saya percaya kepada mimpi dan usaha. So, just DREAM it and MAKE it HAPPEN! Pada tahun 2012 itu, Merry Riana membuka kesempatan bagi para mahasiswa/i se-Jabodetabek untuk mengikuti Merry Riana Campus Ambassador (MRCA) Batch 1. Tentunya saya sangat tertarik mengikuti kegiatan positif seperti itu, dan saat itu memang saya sedang bergairah untuk mengikuti banyak sekali kegiatan positif. Sayangnya, saya tidak lolos MRCA Batch 1. Setahun kemudian, Merry Riana membuka kesempatan lagi bagi para mahasiswa/i se-Jabodetabek untuk mengikuti MRCA Batch 2. Saya pun iseng-iseng daftar, dan awalnya saya tidak terlalu berharap banyak karena takut tidak lolos seperti sebelumnya. Ternyata memang inilah jalan terbaik yang harus saya lalui. Saya diterima masuk ke dalam bagian Komunitas MRCA Batch 2.
10 FRIENDS | MEI 2014
Alangkah bahagianya Saya mendapat kesempatan yang luar biasa langka ini. Dan saya yakin setelah belajar dari orang yang telah sukses dibidangnya, saya pun bisa sukses seperti orang itu. I am sure that I will be the NEXT Merry Riana! Buku “Mimpi Sejuta Dollar” dan “Langkah Sejuta Suluh” adalah buku yang mengisahkan perjalanan hidup mentor saya, Merry Riana. Setelah membaca habis buku tersebut, saya semakin yakin jalur yang saya ambil sekarang sudah benar, dan saya yakin mimpi saya suatu saat nanti akan terwujud. Saya mempunyai mentor, sahabat, komunitas, dan keluarga yang mendukung kesuksesan saya. Lingkungan memang mempunyai pengaruh yang besar bagi perkembangan seorang anak.
@MerryRiana Jika kita mau bekerja keras dan pantang menyerah, maka mimpi setinggi apapun akan bisa kita raih
Sejak masih duduk di bangku sekolah, saya bergabung dengan komunitas spiritual sampai sekarang. Ditambah lagi saat ini saya bergabung dengan komunitas belajar (MRCA Batch 2) yang isinya orang-orang yang ingin sukses dan berpikiran positif. Saya juga sebenarnya berusaha untuk menyeimbangkan antara spiritual dan duniawi. Saya percaya bahwa harus ada sisi spiritual dalam hidup dan dalam bisnis, otherwise you cannot deal with the suffering caused by your work or your daily life. Jika flashback lagi ke masa lalu, saya merasa sangat bersyukur akan hidup saya saat ini. Saya merasa ada banyak sekali perubahan, tapi saya tahu perubahan tersebut ke arah yang positif. Saya berubah dari seekor ulat yang tidak tahu apa-apa dan kemudian sekarang saya menjadi seekor kupu-kupu yang sedang melihat indahnya dunia, ingin terus menerus belajar, dan ingin menyebarkan hal-hal positif kepada banyak orang. Di masa yang akan datang, saya percaya akan menjadi seekor elang dengan sayapnya yang gagah, bisa menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan bantuan. Sama seperti Merry Riana yang dulu merupakan seorang gadis yang biasa-biasa saja tetapi dia berani bermimpi besar dan akhirnya meraih kesuksesannya di usia muda, dan sekarang menjadi motivator wanita no. 1 di Indonesia dan Asia. Sungguh luar biasa kisah hidup Merry Riana. Jika Merry Riana saja bisa, saya juga pasti bisa!
BIODATA Nama TTL Kampus Hobi Twitter
: : : : :
Jeane Rooseline Bogor, 27 Februari 1993 Komputerisasi Akuntansi, Bina Nusantara University Traveling, Photography, Writing @jeanerooseline
11 FRIENDS | MEI 2014
Binsar Choky Victory Sitohang
MY INSPIRATION
”Do the best you can do and let God take care of the rest”
Artis, Presenter, dan Entrepreneur sukses Indonesia.
“Sukses itu ada di diri kamu sendiri. Ketika kamu berjalan, kamu berlari, maka sukses itu juga berjalan dan berlari bersama kamu” Itu adalah jawaban Kak Choky Sitohang, yang kutemui di Starbucks, Pasific Place pada tanggal 7 Maret 2014 lalu ketika aku meminta Kak Choky untuk menyemangati anak muda di Indonesia. Aku tidak mengira akan bertemu dengan Kak Choky di sana, karena memang sebelumnya belum ada perjanjian tempat untuk mewawancarai Kak Choky. Merasa kebetulan bisa bertemu, tapi bagi-Nya tidak ada yang kebetulan. Ini sudah bagian dari rancangan Tuhan untukku. Pertemuanku dengan Kak Choky menambah pengetahuanku tentang betapa pentingnya bersyukur, komitmen, dan pantang menyerah dalam mengejar mimpi. Binsar Choky Victory Sitohang adalah nama lengkap pria berdarah Batak yang lahir di Bandung pada tanggal 10 Juli 1982, dan lebih dikenal dengan panggilan Choky Sitohang. Kak Choky, begitulah panggilanku ketika mewawancarainya, adalah anak pertama dari tiga bersaudara dan satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga. Kak Choky berasal dari keluarga yang sederhana.
Sejak kecil Kak Choky sudah memiliki impian untuk menjadi seorang tentara. Namun impian ini berubah seiring bertambahnya usia. Pada usia 15-16 tahun, impian Kak Choky berubah. Ia ingin menjadi pembawa acara, karena Kak Choky melihat banyak pembawa acara yang sangat inspiratif. Hal inilah yang membuat Kak Choky tidak jadi masuk ke akademi militer, tetapi justru memilih untuk berkuliah di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Di sinilah awal karir Kak Choky di mulai. Kak Choky memulai karirnya pada tahun 1999 sebagai seorang penyiar radio Oz yang berfrekuensi di 103.1 FM. Dengan menjadi penyiar radio ini, Kak Choky banyak mempelajari tentang public speaking untuk pertama kalinya. Karena kesukaannya pada dunia broadcasting membuat Kak Choky betah menjadi penyiar radio selama 3 tahun. Namun sangat disayangkan, akibat krisis moneter tahun 1998 membuat usaha orangtua Kak Choky menjadi anjlok. Kak Choky terpaksa harus berhenti kuliah karena biaya yang sudah mahal. Ibu Kak Choky pun juga menyarankannya untuk pergi ke Jakarta. Karena kebutuhan ekonomi tersebut, di tahun 2002, Kak Choky pergi ke Jakarta.
12 FRIENDS | MEI 2014
Sesampainya di Jakarta, Kak Choky mencari pekerjaan untuk biaya hidupnya. Kak Choky melamar ke semua stasiun televisi di Jakarta. Ternyata Kak Choky diterima oleh divisi pemberitaan di salah satu stasiun televisi dan jadilah Kak Choky seorang jurnalis televisi. Tidak ada cita-cita atau niat untuk menjadi seorang wartawan sebelumnya. “Saya mengira dulu itu sebagai sebuah kecelakaan, tapi ternyata tidakk. Bagi Tuhan tidakk ada yang kecelakaan, tidakk ada yang kebetulan,” kata Kak Choky sambil bersyukur pernah menjadi wartawan. Selama 3 tahun Kak Choky bekerja sebagai wartawan, mulai dari wartawan sosial, ekonomi, sampai politik. Tidak mudah bagi Kak Choky menjadi wartawan untuk pertama kalinya. Kak Choky harus belajar dengan tekun, belajar menulis, harus beradaptasi dengan lingkungan baru, dan harus selalu memperkaya diri, apalagi dulu Kak Choky memang tidak suka menulis. Tetapi Kak Choky mau berusaha terus dan terus, sehingga lama kelamaan Kak Choky pun semakin memiliki banyak pengetahuan dan menambah rasa percaya dirinya. Tahun 2005, akhirnya Kak Choky memutuskan untuk keluar dari profesinya sebagai wartawan. Menjadi wartawan bukanlah cita-cita awal Kak Choky. “Masih ingat kan apa cita-cita saya? Saya ingin menjadi seorang presenter, seorang pembawa acara. Saya tidak akan bisa menjadi presenter suatu acara kalau saya tetap menjadi wartawan,” jawab Kak Choky dengan penuh keyakinan. Aku pun tertegun mendengar apa yang dikatakan Kak Choky. Kak Choky rela meninggalkan profesinya sebagai wartawan, yang sudah jelas merupakan pekerjaan dengan gaji yang bagus, demi mengejar mimpinya. Kata Kak Choky, “Saya harus memilih dan akhirnya saya memutuskan untuk mengejar mimpi sebagai pembawa acara di TV atau on-air.” Keinginannya untuk mengejar mimpi membuat Kak Choky tidak pantang menyerah. Kak Choky mulai belajar casting. Semua iklan, casting di setiap production house diikuti. Tidak jarang juga Kak Choky mengambil semua pekerjaan yang memberikan penghasilan.
Perjalanan Kak Choky menjadi seorang presenter mulai dari tahun 2005 adalah perjalanan yang panjang. Kak Choky mengalami banyak kegagalan dan membuat Kak Choky terus mencoba,mencoba, dan mencoba dengan penuh semangat. Kak Choky percaya kegagalan-kegagalan yang digabungkan itu akan berhasil pada waktunya. Memang betul apa yang dipercayai Kak Choky. Di tahun 2007, Kak Choky mulai dikenal oleh orang-orang karena program TV yang dibawakan Kak Choky mengenalkannya pada audience yang lebih banyak dan lebih nasional. Kak Choky penah menjadi presenter program Good Morning on The Weekend di TransTV, StarDut, Happy Song dan Take Me Out di Indosiar.
Ada satu cerita Ka Choky yang sempet membuatku merinding mendengarnya. Ketika karir Ka Choky yang sedang naik daun, tiba-tiba Ka Choky ambruk. Ka Choky divonis oleh dokter terkena penyakit hepatitis dan selama 4 bulan Ka Choky harus bed rest. Dengan kondisinya yang sakit seperti ini, Tuhan ingin menyadarkan Ka Choky untuk kembali ke jalanNya, karena pada waktu itu Ka Choky tau bahwa dirinya sudah jauh dari Tuhan. Setelah pulih dari sakitnya, ada rasa takut yang menghantui Ka Choky. Ia takut kalau-kalau ia tidak dapat lagi sukses, tetapi Tuhan mengingatkan. “Lakukanlah apa yang menjadi bagianmu dan Aku akan melakukan bagianKu,” itulah suara yang didengar oleh Ka Choky dan suara itu juga yang menguatkannya untuk tetap maju dan bisa menjadi sukses sampai sekarang.
13 FRIENDS | MEI 2014
Selain sebagai seorang presenter, Kak Choky juga seorang public speaking coach di sekolah public speaking yang dibangunnya. Kak Choky juga seorang entrepreneur dengan membuka usaha toko roti di salah satu mall di Jakarta Barat. Dan inilah yang disyukuri oleh Kak Choky atas jalan yang sudah dibukakan Tuhan untuknya. Bahkan dengan begini, Kak Choky bisa menemukan potensi baru dalam dirinya. Kesuksesan Kak Choky ini membuatku kagum mendengarnya dan semakin penasaran dengan hal-hal lain dalam kehidupan Kak Choky. Begitu banyak kesuksesan yang sudah Kak Choky dapatkan membuatku ingin tau siapa saja orangorang yang memotivasi dan menginspirasi Kak Choky. Buat Kak Choky, inspirasi pertamanya adalah orang tuanya. Ketekunan dan keuletannya didapatkan dari orangtuanya, serta hati yang mengasihi keluarga diwarisi oleh ayahnya. Kata Kak Choky soal ayahnya, “Meskipun ayah saya tidak memiliki pekerjaan tetap, tapi pekerjaan-pekerjaan baik yang dilakukannya semuanya didedikasikan untuk keluarga.” Hal inilah yang membuatku tidak heran kalau Kak Choky sangat memprioritaskan orangtua. Inspirasi kedua Kak Choky adalah kedua adik perempuannya. Kedua adiknya ini menjadi motivasi Kak Choky untuk bekerja. Dan lagi-lagi Kak Choky sangat peduli dengan keluarganya, membuatku semakin tertegun mendengar ceritanya. Inspirasi lain yang membuat Kak Choky bisa menjadi presenter terkenal seperti sekarang adalah pembawa-pembawa acara senior seperti Om Bob Tutupoly, Koes Hendratmo, (Alm) Kris Briantoro, Tantowi Yahya, Oprah Winfrey, Jay Leno, Ryan Stiles, sampai Bung Karno dan Obama.
Setiap pembawa acara senior atau public speaker itu memiliki keunikan masingmasing yang bisa dipelajari oleh Kak Choky. Aku mengenal Kak Choky lewat program Take Me Out Indonesia yang disiarkan di Indosiar. Kepiwaiannya membawakan acara membuatku bertanyatanya bagaimana bisa Kak Choky berbicara begitu lancarnya dan mampu menarik penonton untuk stay on that tv show. Kak Choky pun berbagi tips tentang how to be a good public speaker. “Public speaker tidak bisa mengandalkan spontanitas, ia harus bisa menginspirasi pendengar dan mau mendengarkannya berbicara,” jawab Kak Choky. Ada lima hal penting yang dikatakan oleh Kak Choky, yang pertama Ketahuilah potensi terbesarmu “Kita sadar akan talenta kita, mencari tahu talenta terbesar kita, lalu dilatih.” Selandan bertekun jutnya adalah, Berlatih “Practice makes perfect. Kita tidak akan hebat tanpa latihan, dan kita akan lebih hebat lagi kalau tekun berlatih dan public speaker adalah panggilan kita.” Berwawasan yang cukup, adalah yang ketiga “Kita mau terbuka menerima segala informasi. Kita menjadi orang jujur dari hatinya dan akan terlihat smart.” Lalu, Empati. “Seorang public speaker dapat bertahan di puncak dengan karakter yang muncul dari rasa empatinya itu. Empati bisa membedakan kita dengan orang lain, karena kita bisa memberikan kasih kepada orang lain.” Dan yang terakhir adalah Keterampilan “Keterampilan yang diasah akan menginspirasi pendengar untuk menjadi seperti kita.”
14 FRIENDS | MEI 2014
Dalam setiap kesibukannya bekerja, Kak Choky pasti akan meluangkan waktu terbaiknya untuk keluarga. Tidak jarang istri dan anak perempuan Kak Choky ikut menemaninya bekerja. Kak Choky yang sangat peduli pada anak muda dan mengajak anak muda juga agar tidak takut sukses di usia muda. “Sukses bukanlah tujun akhir hidupmu. Sukses adalah alat untuk mencapai panggilan terbesar dalam hidupmu, yaitu menjadi berguna untuk membangun hidup orang lain, membantu diri mereka dalam menemukan tujuan hidupnya dan menjadi bersyukur kepada Tuhan,” motivasi Kak Choky untukku dan anak muda Indonesia.
Stella Oktaviani & Choky Sitohang
Nobody’s perfect. Sulit buatku percaya kalau waktu kecil Kak Choky adalah orang yang kurang percaya diri. Latar belakang keluarga yang sederhana dan tidak selalu harmonis, membuat Kak Choky kecil merasa minder di antara temantemannya. Untuk mengatasi perasaan itu, Kak Choky kecil selalu berusaha bersyukur dengan situasi apapun dan membuat Kak Choky tidak mudah kecewa dengan keadaan. Tau akan kelemahannya, Kak Choky mulai mengasah talentanya. Do what he can do rather than think what he can’t do. Kak Choky tidak mau gagal fokus dalam mengejar mimpinya, terus melakukan yang terbaik dan mempercayakan hasilnya kepada Tuhan. Yang kulihat dari sosok Kak Choky adalah orang yang religius dan sangat dekat dengan Tuhan. Dalam hidup, manusia pasti memiliki prioritasprioritas hidup. Bagi Kak Choky, ada tiga prioritas, yaitu, Tuhan, Keluarga, dan Pekerjaan. Ketiga prioritas ini tidak boleh ditukar-tukar! Sudah jelas cara Kak Choky Sitohang berbagi waktu dengan Tuhan dari setiap cara Kak Choky bersyukur dan mengandalkan Tuhan dalam hidupnya.
Benar-benar pengalaman yang tidak terlupakan bisa bertemu dan berbagi cerita dengan Kak Choky Sitohang. Cerita Kak Choky yang inspiratif membuatku semakin tertarik dengan dunia public speaker, apalagi sudah ada tips-tips sukses dari Kak Choky. Aku memimpikan suatu saat nanti dua orang public speaker favoritku, Miss Merry Riana dan Kak Choky Sitohang bersama dalam satu panggung.
15 FRIENDS | MEI 2014
LSS itu buku Miss Merry yang lebih spesifik dari sebelumnya, ceritanya tentang teknik bekerja yang sangat inspiratif. Inovatif, pantang menyerah, dan harapan adalah unsur terkuat dalam buku ini Buku yang sangat nyaman untuk dibaca, banyak kisah menarik dan
Sandy, Mahasiswa STIE BUDHI
inspiratif, memberi banyak nilai positif untuk kita yang sedang melangkah menuju impian
Edo Ardi, Sales Executive Sangat menarik untuk dibaca dan inspiratif, dimana selain mengisahkan perjuangan hidup Miss Merry yang tidak mudah, juga terdapat sisi romantis perjuangan beliau dengan Pak Alva. Buku ini dikemas dengan gaya bahasa yang ringan sehingga memancing untuk langsung membaca habis
Mijane, MRCA Batch 2
dalam hitungan jam. Buku LSS memberikan saya semangat untuk terus melangkah meskipun dalam keadaan yang sangat sulit. Buku ini tidak bosan dibaca berulang-ulang.
Buku ini alur ceritanya sangat bagus dan menarik untuk di baca, hanya perlu waktu dua hari untuk menyelesaikannya. Cerita kehidupan nyata Miss Merry Riana sangat menginspirasi saya untuk menjadi seseorang yang memiliki visi besar serta tidak setengah-setengah dalam menjalankannya. Istilahnya how hard the situation just face it
Liesa Kanisius, MRCA Batch 2
Ardi Sulaeman, Forex Trader
16 FRIENDS | MEI 2014
MERRY LITTLE NOTES
Its not about how resourceful you are, but its about how resourcefulness you are - Merry Riana -