Resensi Nabi Muhammad, Buta Huruf atau Genius?
Kajian Teknologi
Era Cyberspace dan Akuntabilitas Publik
Kajian manajemen
Merk dan Identitas Indonesia EDISI 3 TAHUN I/2007
TOP PICTURES
N MA A K J E M 1999 KO
SILAT U RUMA RAHMI d i H AR IF JR
KELUARGA ARIF JR
KELUARGA ARI CONDRO SIL AT RU MA URAH H A MI di RIF JR 1
Bagi Saudara-saudara yang menginginkan foto-foto keluarga dimuat atau mempunyai foto-foto jaman dulu yang ingin dimuat, silahkan kirim file foto ke alamat redaksi Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
redaksi
Salam Kebahagiaan
TIM REDAKSI
Alhamdulillahirabbil’alamiin.... Setelah agak terlambat terbit, akhirnya buletin ini kembali menemui Saudara-saudara sekalian. Permohonan maaf redaksi sampaikan karena keterlambatan ini, ini semata-mata disebabkan oleh permasalahan teknis. Ada banyak pekerjaan yang menginginkan start didepan dan didahulukan. Namun begitu kami sangat bahagia karena akhirnya buletin ini selesai juga. Kebahagiaan semakin kami rasakan dengan beberapa berita gembira yang datang dari Saudara-saudara. Yang pertama datang dari Roni dengan hadirnya anak pertama, lalu Bang AJR yang mendapat anugerah anak kedua, kemudian disusul oleh Lutfi Haris dan Edy Saiful Anwar yang juga dikaruniai anak pertama. Kegembiraan juga datang dari Saudara kita Tirmidzi yang berhasil duduk dalam jajaran PB HMI serta berita kelulusan Rajafi. Berita selanjutnya adalah telah terbentuknya kepengurusan HMI Komisariat Ekonomi Brawijaya, kami mengucapkan selamat menjalankan roda kaderisasi di HMI Komisariat Ekonomi Brawijaya, inovasi dan kreatifitas dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja, semoga apa yang kita lakukan memberi kontribusi dalam mewujudkan Indonesia lebih baik.
REDAKSI
Nitis yuli Waskito (Kontributor Palembang) PT PLN (Persero) KITSBS Jl. Demang Lebar Daun Palembang M. Roziq (Kontributor Jakarta) PT Jasa Jejaring Wasantara 1406 Suite, Great River Plaza Jl. Rasuna Said Kav X-2 No 1 Jakarta A. Jayadi (Kontributor Jakarta) The Habibie Center (THC) Jl. Kemang Selatan No. 98, Jakarta M. Aufa (Sirkulasi Jakarta) PT. Global Mandira Sakti Jl. Bendungan Jatiluhur II/14 Jakarta Pusat Yusuf Risanto (Kontributor Malang) The Economic Reform Institute (ECORIST) Jl. Candi Mendut Barat VI/C7 Malang KOMEK UB (Sirkulasi Malang) Jl. MT. Haryono Gg. II No. 153 Malang
Menu Edisi ini 1 TOP PICTURES, 3 BELAJAR DARI MEREKA, 5 MERK DAN IDENTITAS INDONESIA, 6 ERA CYBERSPACE dan AKUNTABILITAS PUBLIK, 9 - 10 RESENSI, 11 POJOK KOMEK, 13 SUARA HATI, 15 DARI MILIST, 18 Tulisan kirimkan ke alamat diatas atau JALAN-JALAN, langsung ke: nitis_yw@yahoo.com atau Alamat ‘Ketawanggede’ (Kahmi Komek Brawijaya): Nitis Yuli Waskito http://groups.yahoo.com/group/kahmi_feub/ ======================================================= d/a Buletin ini diterbitkan untuk kalangan terbatas dan tidak diperjual belikan. PT PLN (Persero) Pembangkitan Bertujuan demi kemajuan KAHMI, HMI, Masyarakat, Bangsa dan Negara, Sumatera Bagian Selatan serta Islam. Dengan dana seadanya dan bentuk apa adanya. Simpati dan keinginan untuk menyumbang material akan kami Jl. Demang Lebar Daun 375 gunakan untuk mendukung program berupa beasiswa KAHMI, Palembang menambah koleksi buku KOMEK FEUB, dan program pinjaman lunak Pengusaha Muda KAHMI yang berminat. Keterangan lebih lanjut hubungi Kontributor Redaksi.
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
2
KAJIAN pendidikan
BELAJAR DARI MEREKA Oleh: Nico Andrianto ajah-wajah mereka masih tampak lugu dan agak kekanakan. Songko k hitamnyapun dikenakan agak miring. Seny u m mereka juga masih alami. Tapi tahukah kita bahwa prestasi mereka adalah level dunia. Sekali lagi tingkat dunia. Bukan level kabupaten atau RT. Empat medali emas mereka persembahkan untuk negeri ini yang mengukuhkan Indonesia sebagai juara p e r t a m a Olimpiade F i s i k a Internasional XXXVII di Singapura. Sebuah capaian tertinggi atas p r e s t a s i penguasaan ilmu fisika yang pesertanya siswa terpandai dari seluruh penjuru dunia. Dari negara miskin sampai kaya. Dari negara maju sampai negara yang hampir gagal. Indonesia ternyata mampu eksis. Kalau kemarin kita kecewa Timnas kita tidak bisa merasakan rumput Stadion Piala dunia di Jerman, berita tentang keberhasilan para siswa SMU ini tentu membanggakan kita dan mengangkat harkat kita sebagai bangsa Indonesia. Prestasi ini diraih oleh putra-putra bangsa yang terlahir di sini pula. Hukum kewarganegaraan kita yang baru menyebut mereka sebagai putra Indonesia asli. Hal yang mungkin tidak dinikmati oleh orang tua mereka yang diantaranya adalah suku
3
Tionghoa tersebut. Dan mengherankannya merekapun tumbuh dan berprestasi di tengah mutu pendidikan kita yang masih harus terus diperbaiki alias amburadul. Kita berharap nantinya mereka mau terus berprestasi untuk negeri ini dan tidak tergoda untuk hengkang ke luar negeri, karena biasanya di negeri ini yang berkualitas dan unggul akhirnya tidak dipakai. Hanya nasionalisme mereka yang kita harapkan. Yang mengherankan kita adalah, kok bisa m e r e k a berprestasi sehebat itu. Apakah benar negara punya andil besar d a l a m mengkatalisatori m e r e k a . Agaknya sulit dipercaya peran negara sebesar itu di tengah biaya pendidikan yang masih b e l u m terjangkau oleh seluruh rakyat sekarang ini. Kalau melihat carut marutnya pendidikan kita, sulit dipercaya tesis peran besar negara semacam itu. Biasanya negara hanya bisa mengklaim sebagai pihak yang paling berjasa ketika prestasi sudah terlanjur diraih. Yang saya tahu, selama ini mereka diasah kemampuannya di pusat pelatihan Olimpiade Fisika yang agak-agak “swasta”. (Salut dan Hormat untuk Yohanes Surya yang sepenuh hati berjuang mempersiapkan tim Indonesia) Artinya inisiatif serta greget untuk berprestasi banyak didorong dan difasilitasi oleh kalangan diluar “institusi negara” dan bersifat “interpreneur”. Mereka tumbuh
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
KAJIAN pendidikan berkembang di negara yang baru “gragap-gragap” melek atas realitas perkembangan dunia dan berusaha memenuhi 20% PDB untuk anggaran pendidikannya.Tentu saja untuk pengesahan ijazah serta urusan paspor untuk mewakili negeri ini di luar negeri masih perlu otorisasi negara. Bagaimana kalau anak-anak potensial seperti mereka benarbenar difasilitasi oleh negara. Tentu lebih dahsyat lagi prestasi yang akan dicapai oleh anak-anak negeri ini. Mungkin tidak hanya di bidang fisika tetapi juga di bidang kimia, agama, biologi, sepakbola, seni, teknologi, militer dan sebagainya. Yang menjadi pertanyaan lagi adalah siapa yang bisa memberi mereka inspirasi untuk berprestasi sehebat itu. Apakah orangorang tua yang sekarang ini sedang menggenggam kekuasaan dan jabatan. Seperti ungkapan Bung Karno yang sangat inspiratif, “sediakan saya 10 pemuda, maka saya akan menggetarkan dunia” itu. Agaknya hal itu juga sangat sulit dipercaya akal sehat. Yang diketahui oleh masyarakat, pejabat-pejabat kita gila korupsi. Gedung-gedung sekolah saja bangunannya “ringkih” dan mudah ambruk karena anggaran dikepras dan dimakan aparat. Masak para birokrat itu berubah baik dan lalu memikirkan rakyatnya hari ini sehingga prestasi-demi prestasi bisa kita raih sebagai bangsa. Kalau bergaya “raja kecil” dan hidup mewah sih sudah menjadi rahasia umum. Benar-benar sebuah anomali. Semoga fenomena ini yang disebutkan oleh agama; Tuhan akan mengganti
kaum yang rusak dengan kaum yang lebih baik. Artinya sebuah pergantian generasi. Kalau bisa percepatan regenerasi. Kalau generasi tua sudah tidak bisa diperbaiki dan terlalu manja untuk mau bersungguhsungguh membangun negeri ini, maka biarlah generasi yang lain yang akan melakukannya. Kalau tidak masuk bui sebagai pesakitan karena vonis kasus korupsi semoga mereka diazab Tuhan yang tidak pernah membuat mereka jera itu. Harapan minimal jangan menulari generasi muda dengan virus korupsi. Runtuhnya Bangsal Trajumas yang menjadi simbol keadilan di keraton Yogyakarta karena gempa bumi biarlah hanya berhenti sekedar teguran yang tidak diindahkan. Mungkin kita memang hanya bisa berharap dari pergantian generasi. Cepat atau lambat manusia tentu mati. Generasi yang hanya bisa berprestasi sebagai juara dunia korupsi biarlah berlalu tanpa sejarah gemilang. Generasi ’45 saja masih bisa andil memerdekakan negeri ini. Generasi tua sekarang ini hanya bisa korupsi. Sungguh memalukan. Tidak malu sama siswa-siswa lugu bersongkok hitam diatas. Wallahu a’lam bissawab. Dimuat: Radar Banjarmasin Jumat, 25 Agustus 2006
Selamat dan Sukses Rajafi
(atas kelulusannya dari Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi Brawijaya) Thirmidzi
(sebagai Ketua Departemen Hukum dan HAM PH HMI)
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
4
Kajian manajemen
MERK DAN IDENTITAS INDONESIA oleh: yusuf risanto ukup menarik yang digagas oleh Menbudpar Jero Wacik mengenai branding (merek) nasional ( Koran Seputar Indonesia, 5 Juni 2007). Tujuan dari gagasan tersebut adalah untuk memperkenalkan potensi Indonesia ke luar negeri. Walaupun konsep branding negara bukan merupakan konsep yang baru akan tetapi gagasan Menbudpar setidaknya memberikan wacana baru dalam memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional. Dimana selama ini konsep yang sering dipakai dalam membina hubungan dengan dunia internasional ban yak didominasi pendekatan-pendekatan politik, sehingga tidak heran bila aspek-aspek pemasaran seringkali terlupakan. Pola hubungan yang terjadi pun cenderung kaku dan birokratis. Kondisi ini pada tataran tertentu justru menghambat upaya pemerintah untuk memperkenalkan potensi Indonesia kepada dunia internasional. Pola interaksi global telah berubah. Untuk bisa mengenalkan negara kepada dunia luar maka negara tidak bisa hanya mengandalkan hubungan diplomatik semata. Dalam membina hubungan dengan negara-negara lain maka unsur-unsur strategi pemasaran harus bisa diterapkan dengan baik. Sehingga pemimpin-pemimpin pemerintahan mau tidak mau harus bisa menempatkan diri sebagai seorang marketer yang baik dalam mengenalkan wilayahnya. Untuk itu mereka dituntut mampu memahami keunikankeunikan ataupun potensi-potensi yang dimiliki wilayahnya. Beberapa negara dan juga daerah telah menggunakan konsep pemerekan untuk mengenalkan wilayahnya. Negara Malaysia, Singapura, dan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan contoh wilayah yang menerapkan konsep pemerekan tersebut. Bila Malaysia menggunakan tema Trully Asia, Singapura bertema Singapura Asia Baru maka
5
Yogyakarta menggunakan tema Never Ending Asia. Ketiga contoh tema tersebut tentunya tidak serta muncul begitu saja tanpa adanya proses pendalaman dan pemahaman terhadap negara atau wilayah yang akan di-branding. Banyak aspek yang harus digali untuk bisa menemukan tema yang sesuai dengan potensi dan ciri khas suatu negara atau wilayah. Merek sebagai Identitas Selama ini merek telah dianggap sebagai penyampai pesan suatu produk yang cukup efektif. Artinya, apa yang ingin dibangun oleh suatu produk terkait hubungannya dengan konsumen menjadi lebih mudah dijelaskan karena adanya merek. Pemahaman konsumen terhadap suatu produk pun juga menjadi lebih mudah karena adanya merek yang melekat pada produk. Adanya merek bahkan mampu menjadikan suatu produk sebagai sesuatu yang berkepribadian dan memberikan identitas tertentu. Dan identitas merek sendiri melibatkan kedalaman, karakter, serta kinerja. Dengan adanya identitas merek maka secara bersamaan citra merek juga akan muncul dengan sendirinya. Pada titik ini kemudian merek memberikan perannya dalam membentuk persepsi konsumen. Terkait dengan gagasan Menbudpar tentang branding nasional maka dalam hal ini Indonesia dapat diandaikan sebagai produk yang akan dipasarkan. Persoalannya adalah Indonesia ingin dipersepsikan bagaimana oleh dunia internasional. Identitas apa yang ingin dimunculkan dari merek Indonesia? Sebagai negara yang ramah-tamah, masyarakatnya suka bergotong-royong, negara yang keindahan alamnya mempesona dunia, negara yang aman dan
bersambung ke halaman......12 Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
Kajian teknologi
Era Cyberspace dan Akuntabilitas Publik Nico Andrianto
ejak diciptakan pertama kali oleh Departemen Pertahanan (DoD) Amerika Serikat pada tahun 60-an, internet mengalami perkembangan yang sangat pesat. Keberadaannya memunculkan dunia maya (cyberspace), yaitu sebuah ruang terbuka tidak nyata yang bersifat egaliter dimana setiap orang memiliki hak, akses dan kesempatan yang sama terhadap kehidupan di dalamnya. Bentukbentuk aktivitas yang bisa dilakukan melalui internet berkembang termasuk dengan hadirnya electronic government (e-gov). Topscot (1996) menjelaskan e-gov sebagai internetworked gevernment yang menggantikan industrial age government. Egovernment menurut Millar (2000) merupakan aplikasi prinsip-prinsip e-business terhadap proses pemerintahan. Uni Eropa sebagai kumpulan bangsa yang telah berhasil menerapkannya, mendefinisikan e government bukan hanya sekedar sebagai penggunaan teknologi informasi, melainkan juga merupakan kombinasi perubahan organisasi dan ketrampilan baru dalam rangka memperbaiki pelayanan publik dan proses demokrasi untuk mendukung kebijakan publik. Al Gore dan Tony Blair secara bersemangat menganggap internet dengan segala kelebihannya sangat memenuhi syarat-syarat bagi wahana implementasi transparansi dan akuntabilitas publik di lingkungan pemerintahan. Digitalisation for Democratization Hari ini pengguna telepon seluler di Indonesia telah menyentuh angka 30 juta orang. Kenyataan ini memunculkan kemungkinan baru dalam pola interaksi antara rakyat dan pemerintah. Dengan memakai sms, kita bisa berkomunikasi dengan presiden SBY untuk menyampaikan
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
aspirasi ataupun keluh kesah. Demikian juga, presiden SBY memiliki sebuah website pribadi di www.presidensby.info untuk menyampaikan berbagai hal berkaitan dengan dirinya baik sebagai presiden maupun pribadi. Data dari CIA Factbook mengemukakan bahwa pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 18 juta orang (2005). Bahkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memperkirakan jumlahnya mencapai 20 juta pelanggan pada 2006. Semakin banyak orang bisa memakai Internet tanpa harus memiliki perangkatnya secara pribadi, dengan adanya Warnet yang di Indonesia jumlahnya mencapai 2000 pada tahun 2002. Secara perlahan namun pasti hal tersebut mengatasi kesenjangan digital, ”Digital Divide”, warga negara Indonesia untuk mengakses perangkat yang dinamakan internet. Penggunaan internet terbukti mampu mendorong demokratisasi dengan memungkinkan setiap orang bisa saling berinteraksi, termasuk kemungkinan pengaksesan informasi publik. Dengan egovernment, internet berhasil menjembatani rakyat (kelompok masyarakat dan juga dunia usaha) dengan pemerintahnya. Cukup dari rumah rakyat bisa mengakses segala informasi mengenai pengelolaan pemerintahan sekaligus pertanggungjawabannya, dimana hal ini merupakan perwujudan demokrasi (digital democracy). Demokrasi disini diartikan sebagai suatu proses yang mengarahkan agar pemerintah (eksekutif dan legislatif) secara sensitif dapat menangkap aspirasi, melibatkan partisipasi, dan mengutamakan kepentingan rakyat untuk mengabdi kepada rakyat. Dalam demokrasi digital, diharapkan tercipta sebuah lingkungan ”dari, oleh, dan untuk” masyarakat yang berinteraksi secara digital.
6
kajian teknologi Selain itu, dengan adanya internet, kaum-kaum terpelajar (termasuk pers) yang memiliki posisi tawar serta melek internet potensial menjadi pengimbang (check and balance) bagi pemerintah di era digital ini. Banyaknya Civil Society Organisation (CSO) yang berusaha mengkritisi apa yang telah dilakukan pemerintah di berbagai bidang dengan memberikan masukan-masukan solusi merupakan sumbangan masyarakat madani yang berarti. Akuntabilitas Publik melalui TIK Di akhir tahun 2006 Presiden membentuk Dewan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) untuk mendorong percepatan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, termasuk dengan mendorong implementasi lelang elektronik (e-procurement) dalam jangka pendek yaitu tahun 2009. Di daerah seperti Kota Surabaya e-procurement ini telah efektif menurunkan biaya pengadaan barang dan jasa pemerintah 3-20% (Kompas, 28/08/06) karena dapat mengeliminir KKN. Merayakan reformasi, BPK-RI melakukan langkah besar (revolusioner) dengan mencantumkan laporan hasil pemeriksaannya di situs resminya. Hal ini jika disambut oleh segenap kekuatan masyarakat madani (civil society) akan sangat mendorong pertanggungjawaban publik penyelenggara pemerintahan. Stakeholder bisa menilai kinerja keuangan pemerintahnya dan sekaligus menuntut pertanggungjawaban atas penyimpangan yang ada. Hal ini tak terbayangkan terjadi dalam beberapa tahun kebelakang. Siapapun masyarakat Indonesia bisa masuk ke “kantor pusat” Lembaga Negara yang bernama BPK-RI di alamat www.bpk.go.id. Disini kita bisa mengakses dan bahkan men- download Hasil Pemeriksaan Semester (Hapsem), baik untuk lingkungan pemerintah pusat, pemerintah daerah (Pemda) maupun BUMN/BUMD dan ikhtisarnya. Ibaratnya, kita bisa mengambil satu eksemplar Hapsem produk pemeriksaan dari BPK-RI
7
yang dalam bentuk fisiknya bisa berpuluh/ratus lembar dan mungkin sulit kita dapatkan dari Pemerintah ataupun DPR/D. Dengan menampilkan laporan hasil pemeriksaannya di internet, BPK-RI telah menjadi pioner serta memberikan dorongan besar bagi upaya transparansi dan akuntabilitas publik dan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas dan wewenangnya kepada rakyat banyak sebagai pemilik entitas NKRI. Dengan pengunjung sekitar 500 orang per hari menunjukkan pentingnya kehadiran website BPK-RI di dunia maya. Selain itu kita bisa juga masuk ke www.kpk.go.id, www.transparansi.or.id , www.tii.or.id, www.depkeu.go.id, atau situs-situs lainnya. Situs seperti www.media-indonesia.com dan www.depkominfo.go.id telah meluncurkan database terbuka tentang pengumuman pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk mendorong transparansi. Konteks Kalimantan Tengah Hadirnya perusahaan-perusahaan penyedia jasa layanan Internet (ISP) di Provinsi Kalteng perlu disambut gembira. Perusahaanperusahaan ini menawarkan banyak program termasuk pengerintegrasian antara lembaga perwakilan rakyat dan pemerintah dengan infrastruktur database yang bisa menghubungkan dinas per dinas serta kabupaten per kabupaten. Mengingat dari empat belas kabupaten dan kota plus provinsi Kalimantan Tengah, baru enam entitas yang memiliki website resmi (depkominfo 2004), yaitu provinsi Kalteng, kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Utara, Kapuas, Lamandau dan Pulang Pisau. Tingkatan e-government di Kalimantan Tengah juga hampir semua baru dalam bentuk booklet untuk mempublikasikan informasi. Kehadirannya belum mendukung transparansi dan akuntabilitas keuangan publik dengan mencantumkan laporan keuangan pemerintah yang sudah diaudit. Sehingga kedepan pertimbangan aspek transparansi dan akuntabilitas publik secara integral harus diwujudkan selain aspek-aspek informasi, otomatisasi dan kemudahan pelayanan publik. Perlu diwujudkan internet sebagai alat bantu wahana partisipasi masyarakat dalam
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
Kajian teknologi pengelolaan keuangan daerah mulai dari penyusunan APBD, pengelolaannya serta pengawasannya. Tahun 2007 seluruh laporan keuangan pemerintah daerah wajib diaudit oleh BPK-RI, sehingga bisa dijadikan momentum bagi pelaporannya di website resmi milik pemerintah daerah untuk memenuhi hak-hak masyarakat dalam hal transparansi dan akuntabilitas publik penyelenggaraan pemerintahan daerah. Untuk itu diperlukan adanya kemauan politik pimpinan daerah untuk membuka akses laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana publik kepada publik. Selain itu diperlukan dorongan dari kekuatan masyarakat madani, termasuk dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi internet, untuk mengontrol kinerja birokrasi pemerintah daerah yang masih cenderung tertutup untuk mendorong terciptanya good electronic government. Karena internet adalah sebuah kekuatan dahsyat jika kita mampu memanfaatkannya, seperti disadari oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai penciptanya pertama kali. Wallohu a’lam bissawab.
Nico Andrianto, SE, Ak. Auditor pada Perwakilan BPK-RI di Palangka Raya. Opini merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili pendapat institusi BPK-RI.
Dimuat: Borneo News Senin, 12 Februari 2007
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
8
RESENSI
‘NIGHT AT THE MUSEUM’, Petualangan Seru Penjaga Museum (Film/VCD/DVD) Sebagai seorang ayah yang ingin membuat putranya bangga, Larry Daley (Ben Stiller) selalu berkhayal memperoleh dan mengalami sesuatu yang luar biasa, meski bisa dibilang Larry selalu gagal mencapai sukses dalam berkarir. Terlebih sejak Larry bercerai dari istrinya Erica (Kim Raver), persaingan merebut perhatian putranya Nick (Jake Cherry) menjadi ambisi utamanya. Sampai suatu saat Larry menerima pekerjaan sebagai seorang satpam di Museum of Natural History, yang diyakininya bisa memperbaiki hubungannya dengan Nick. Saat tiba pertama kali di Museum, Larry disambut pegawai musem yang cantik Rebecca (Carla Gugino). Rebecca mengajak Larry berkeliling museum dan mengenalkan artifak dan benda-benda bersejarah lain yang harus dihapal dan dimengerti Larry. Rebecca juga mengenalkan Larry pada Mr. McPhee (Ricky Gervais), kepala museum yang dikenal disiplin, rapi, teratur dan sangat membenci keonaran, bahkan tak segan memecat pegawainya yang teledor dan terbukti menyebabkan kerugian dan kerusakan benda-benda musium. Larry juga berkenalan dengan para satpam, sayang kedatangan Larry tak mendapat respon bagus dari Cecil (Dick Van Dyke), Gus (Mickey Rooney), dan Reginald (Bill Cobbs), pasalnya Larry dipekerjakan untuk menggantikan mereka. Sebelum pergi, Cecil sempat memberi Larry nasihat dan sebuah buku petunjuk cara ‘aman’ menjaga museum dan kata-kata penuh tekanan: ‘don’t let anything IN OR OUT OF THE MUSEUM!!’. Sayang Larry memandang remeh nasihat Cecil. Ketika malam menjelang di malam pertama dia bekerja, seluruh penghuni museum yang didominasi tokoh dan benda-benda bersejarah hidup secara ajaib. Di awali dengan sebuah fosil T-Rex yang memaksa Larry terlibat permainan penikam dengan salah satu tulang kerangkanya sendiri, bertemu beberapa tokoh museum sepeti Sacajawea (Mizuo Peck), Teddy Roosevelt (Robin Williams), Attila the Hun, Roman leader Octavius, tokoh tenar wild west, Jed (Owen Wilson), suku Mayan, Gladiator Roma, dan koboi keluar dari diorama mereka. Keadaan menjadi tak terkendali, dan memaksa Larry harus segera menemukan cara menghentikan keanehan ini dan menyelamatkan museum dari kehancuran. Larry yang masih takjub, kelabakan mengatasi kerusuhan museum yang makin tak terkendali. Namun dari kehidupan ajaib penghuni museum, Larry juga mengetahui beberapa rahasia, seperti Teddy Roosevelt yang ternyata menaruh hati pada Sacajawea selama bertahuntahun, namun dia lebih suka memendamnya dan juga kisah persaingan sengit antara Jed dan Octavius. Kesulitan semakin bertambah, karena Larry hanya punya waktu semalam. Selain harus menyelamatkan diri dari kejaran para pemangsa, Larry harus menjaga semua penghuni museum agar tidak keluar, karena para penghuni museum akan berubah menjadi debu saat matahari terbit. Bisakah Larry bertahan dan mencari rahasia apa yang menyebabkan penghuni museum hidup? Kisah ajaib NIGHT AT THE MUSEUM ini diadaptasi dari buku cerita anak-anak karangan Milan Trenc, illustrator Kroasia yang tenar pada tahun 90an. Hampir sama dengan filmnya, cergam ini berkisah tentang penjaga malam di museum nasional New York yang dibuat panik dan kewalahan dengan tingkah penghuni museum yang hidup secara ajaib. Film besutan sutradara Shawn Levy ini benar-benar sukses mengocok perut, terlebih dengan akting konyol Ben Stiller, yang memang dikenal sebagai aktor spesialis komedi. Sekitar 1.45 menit kita akan diajak menikmati petualangan konyol Stiller menghadapi penghuni museum. Fantastis, menghibur, dan sayang untuk dilewatkan. (kapanlagi.com)
9
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
RESENSI Judul Buku
:
Penulis Penerbit Tebal
: : :
Nabi Muhammad, Buta Huruf atau Genius? (Khurafatu ‘Ummiyyati Muhmmad) Syekh Al-Maqdisi Nun Publisher, Jakarta 130 Halaman
Nabi Muhammad Genius dan Tidak Buta Huruf M. Budi Santosa - Okezone Pertanyaan mendasar yang terlontar ketika kita membahas sejarah kenabian Muhammad SAW adalah, apakah nabi terakhir bagi umat Islam ini bisa membaca dan menulis ataukah sebaliknya ummi alias buta huruf? Dalam banyak buku dan penjelasan para ulama, Nabi Muhammad sering digambarkan sebagai orang yang ummi. Di sini lah letak perdebatannya. Nabi Muhammad memang ummi, tapi dalam kadar dan dalam arti yang bagaimana? Benarkah ummi bagi nabi identik dengan buta huruf? Buku karya Syekh Al-Maqdisi yang dialihbahasakan oleh Abu Nayla mencoba untuk membahas masalah pro dan kontra mengenai keummian Nabi Muhammad. Buku kecil setebal 130 halaman ini mengajak pembaca untuk mengerti makna keummian lebih luas. Pertanyaanpertanyaan di benak pembaca coba dijawab dalam buku ini, seperti benarkah Nabi Muhammad buta huruf? Apakah beliau pernah menyatakan bahwa dirinya betul-betul tidak mampu membaca dan menulis sejak kecil hingga akhir hayatnya? Jika beranggapan Nabi Muhammad mampu membaca dan menulis, apakah itu akan mengurangi keabsahannya sebagai utusan Allah? Sejumlah kata pembenar bahwa nabi ummi adalah, kitab suci Alquran hingga kini terjaga keasliannya. Isi kitab suci ini tidak pernah berubah, termasuk tidak pada saat zaman nabi sekalipun. Keummian nabi sangat menonjol untuk memberikan pembenar bahwa Alquran tetap autentik dari wahyu Tuhan bukan buatan Muhammad SAW. Lah, nabi saja tidak bisa membaca dan menulis, bagaimana mau mengubah atau membuat kita suci, kira-kira begitu argumen kalangan ini. Nabi pun dianggap ummi, karena memang dia tidak bisa membaca dan menulis. Hal itu sebagai argumen bahwa nabi memang manusia biasa, meski nabi adalah manusia pilihan yang ditunjuk Allah untuk menjadi khalifah bagi umat manusia di muka bumi ini. Ada lagi argumen yang menyebutkan Nabi Muhammad memang ummi, namun dalam arti tidak bisa menulis dan mengarang seindah kitab suci Alquran. Kalangan ini berpendapat, jelas nabi tidak ummi, karena mampu menerangkan makna yang ada dalam Alquran. Namun, nabi sebagai sebagai utusan Allah tidak menunjukkan kemampuannya dalam membaca dan menulis. Lantas apalagi argumen yang menyebutkan nabi ummi? Buku ini juga mengupas anggapan dan tafsir dari berbagai kalangan ulama maupun Alquran, bahwa keummian Nabi Muhammad adalah karena dia dilahirkan di tanah Arab dan zaman jahiliyah. Alquran sering menyebut kaum Nabi Muhammad sebagai ummi. Jadi Nabi tidak ummi? Syekh Al-Maqdisi mencoba memberikan jawaban dari berbagai perspektif yang muncul ditambahkan dengan berbagai sumber selain Alquran juga Hadis. Bahkan dalam sebuah hadis disebutkan, Nabi Muhammad mampu membaca dan menulis. Salah satu bagian penting lainnya adalah bahwa Nabi Muhammad pernah membaca surat pamannya Abbas yang dikirimkan dari Makkah dan mengabarkan isinya kepada para sahabat. Kiranya dengan membaca buku yang didesain sebagai buku saku ini, pembaca akan menemukan perspektif yang lebih komprehensif tentang keummian dan kegeniusan Nabi Muhammad. Meski dalam awal perjalanan kenabiannya, Nabi Muhammad seperti halnya manusia biasa bingung dengan perintah “Bacalah!”. Nabi sebagai manusia biasa pun bertanya tentang apa yang dibaca? Membaca untuk apa? Bagaimana cara membacanya? Hingga akhirnya Jibril menjawab: “Bacalah dengan menyebut asma Rabb-mu yang menciptakan.”
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
10
POJOK KOMEK Pada tanggal 7 Juni 2007 telah telah ditetapkan
SUSUNAN PENGURUS HMI CABANG MALANG KOMISARIAT EKONOMI BRAWIJAYA PERIODE 1428 - 1429 H / 2007 - 2008 M
Ketua Umum Sekretaris Umum Bendahara Umum Ketua Bidang P3A Ketua Bidang PTKP Ketua Bidang Kekaryaan
: : : : : :
Wasekum Bidang P3A Wasekum Bidang PTKP Wasekum Bidang Kekaryaan
: Dwi Eri Rahayu (Ak ’04) : A. Prayoga (Man ’05) : Rully Alfian W (Ak ’05)
Bendahara I Departemen Departemen Depertemen Departemen
: : : : :
Pembinaan Data&Litbang Anggota Kewanitaan Penerbitan
Ananda Esmas R (Ak ’03) Abdul Fangky (Man ’04) Muslih (IESP ’04) Ubaidillah (Ak ’04) Moh Atho’illah (IESP ’04) Gema Arshita (IESP ’04)
Ady Mahardiansyah (Man ’06) Dwi Andriani R (Man ’04) Abdul Malik (Man ’06) Khusnul Khotimah (Man ’05) R. Muh. Ikhsan (Man ‘06)
HMI Komisariat Ekonomi Brawijaya Jl. MT. Haryono II/513 Malang hmi_fe_ub@yahoo. com 0341-575149
Selamat Menjalankan Amanah, semoga keberhasilan dan kemudahan selalu menyertai kalian semua, aamiin.... 11
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
sambungan dari halaman........5 nyaman, atau malah justru sebaliknya. Pada posisi inilah merek menjadi penting untuk menciptakan ruang-ruang persepsi bagi pihak lain. Konsep merek akan bisa membantu menjembatani antara persepsi yang dibangun oleh Negara Indonesia dengan persepsi yang muncul di dunia internasional. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam tentang potensi-potensi yang dimiliki Indonesia untuk menciptakan merek yang bisa membangun suatu persepsi yang positif dan mencerminkan identitas Indonesia. Keunikan menjadi kunci utama dalam membangun identitas produk yang marketable. Sehingga keunikan-keunikan yang dimiliki Indonesia, baik dari segi sosial, budaya, kekayaan alamnya, ataupun yang lainnya harus mampu digali untuk bisa dijadikan sebagai identitas serta keunggulan merek. Indonesia mempunyai keragaman sosial dan budaya, serta keindahan alam yang mempesona. Bali, Lombok, Candi Borobudur, merupakan contoh kecil tempat-tempat yang telah dikenal luas di dunia internasional. Kesemuanya itu berpotensi mendukung penciptaan identitas merek Indonesia yang unik dan berdaya saing tinggi.
Efek Global Globalisasi bisa jadi telah merubah konsep dalam persaingan dan dalam membangun hubungan antar negara. Batasbatas pasar serta sekat-sekat wilayah pun telah mengalami ”kehancuran”. Area persaingan tidak lagi berkutat di wilayah-wilayah domestik, akan tetapi area persaingan yang strategis telah berpusar pada tingkat global. Strategi pemasaran pada gilirannya menjadi tumpuan dalam meningkatkan daya saing dan membina hubungan dengan pihak-pihak lain. Baik negara dengan negara, daerah dengan negara, ataupun daerah dengan daerah. Merek yang selama ini telah mampu menjadi jembatan pengetahuan atas suatu produk mempunyai peranan penting untuk memperkenalkan suatu wilayah secara lebih menarik. *Yusuf Risanto Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Brawijaya Ketua Kajian Manajemen ECORIST (The Economic Reform Institute)
Selamat Berbahagia Roni Arif S (atas Kelahiran Anak Pertama) Lutfi Haris (atas Kelahiran Anak Pertama) Arif Julian R atas Kelahiran Anak Kedua) Edy Saiful Anwar (atas Kelahiran Anak Pertama)
Semoga menjadi anak yang soleh dan soleha, berbakti kepada orang tua dan bermanfaat bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara yang lain semoga secepatnya menyusul, yang belum dikaruniai anak semoga cepat memperolehnya dan yang belum berkeluarga semoga dimudahkan jodohnya, aamiin..... Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
12
SUARA HATI To: From: Date: Subject:
kahmi_feub@yahoogroups.com ”Yusuf Risanto”
Wed, 16 May 2007 21:36:01 -0700 (PDT) [kahmi_feub] Perubahan di almamater kita????
pertanyaan mas Ghofar apakah kampus kita udah siap berubah, memang menjadi pertanyaan yg krusial yg harus bisa dijawab para akademisinya (dosen2nya), ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi terkait dengan perilaku pengajar yg dalam beberapa hal tidak mencerminkan adanya keinginan untuk berubah, walaupun tidak semua dosen seperti itu. Yang paling kentara dan paling dirasakan mahasiswa adalah perilaku “seenaknya sendiri”. Perilaku ini bisa dilihat dari ketidakkonsistennya dosen dalam ucapan dan tindakan. Dosen mengingatkan agar selalu tepat waktu ketika masuk kelas, tapi lacur beberapa dosen senior dengan seenak udel molor masuk hingga satu jam lebih, belum lagi alasan mengganti jam kul dengan alasan ada proyek yg harus diselesaikan. Jadi perilaku bahwa Dosen adalah Dewa dan mahasiswa adalah hamba ternyata masih terjadi di Fakultas kita. Ini contoh kecil yg saya pikir cukup mendasar untuk dijadikan perenungan. Perguruan Tinggi sendiri tidak jarang justru menjadi paradoks adanya perubahan, kefeodalan2 masih terlihat jelas dalam sistem dan tingkah laku orang-orang di dalamnya. Maka perubahan harus dipaksakan, yang muda harus menjadi pemimpin bagi yang tua dalam agenda perubahan tersebut. Akuntansi telah melakukan terobosan dengan membuka kelas internasional, saya pikir itu merupakan langkah berani yang patut diacungi jempol wassalam abdul ghofar wrote: Bob, bener sekali itu emang sebenarnya gak ada hubungannya mode sama sunnah, cuman kalo perut tambah maju itu yang gak sunnah, hehehehehehe (peace man..peace). Saya mau menanggapi tulisan mas Uyung dan Pradana tentang kritik dan perubahan. Dunia memang berubah dan kita harus siap dengan perubahan. Siapa yang tidak siap akan dilindas. Btw, apa kampus kita tercinta udah siap berubah ya? Atau apakah sudah mengantisipasi perubahan secara cepat sebagaimana perubahan itu juga datang dengan cepat? Any comment????? Perdana Rahadhan wrote: Dan ini terakhir tentang klarifikasi knapa saya bilang celana skate board...bukan mengolok-olok. .saya pernah mengatakan memang kepada seorang remaja di daerah rumah saya yg bertanya kepada saya..Dia bertanya “Mas..masak sih sunnahnya harus pakai celana diatas mata kaki..celana 3/4..kan ga sesuai dengan kondisi dan mode sekarang?” Lalu saya jawab saja “ Tidak sesuai mode sekarang gimana maksudmu..itu tuh anak2 skate board pada pakai celana 3/4..mereka kata kamu keren-keren. ..mereka saja niru pakai seperti itu knapa kamu bilang tidak sesuai mode...” Dia mangut-mangut saja. Jadi apa masalahnya dengan clana 3/4 lha wong saya juga punya banyak..dulu pertama ngajar malah saya pakai kok...di atas mata kaki...sekrg tdk sy pakai krna perut saya smakin ndut dan clana2 itu tidak cukup..kecuali beberapa yg model informal (agak gaul dikit modelnya) dan memang sy beli di toko yg jual aksesori skate board. To: From: Date: Subject:
kahmi_feub@yahoogroups.com ”ahmad jayadi” <Joe_ahmad@yahoo.com> Wed, 23 May 2007 04:52:53 -0700 (PDT) [kahmi_feub] save our campus (FEUB)
Rekan milis rahimakumullah. .
13
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
SUARA HATI Ada satu pertanyaan sederhana yang timbul di benak saya sepulang dari kediaman salah seorang kahmi di malang. “Kapankah orang UNIBRAW (khususnya FE) diikutkan dalam pembahasan masalah NASIONAL?” indikatornya sederhana saja; - ada DOSEN (atau ALUMNI) kita yang SERING muncul dalam acara debat publik masalah nasional di MEDIA massa. - ada PEJABAT publik, ILMUWAN, PEBISNIS dan POLITISI nasional yang berasal dari UNIBRAW - ada KARYA di MEDIA yang dibuat oleh DOSEN dan ALUMNI yang tidak menghilangkan ALMA-MATER. selama ini yang saya lihat (dan juga diakui beberapa kawan) di MEDIA massa orangnya dari institusi yang itu-itu saja, misalnya UI, UGM, UNAIR, ITB, ITS, IPB, UNPAD, dan bahkan dari PTS. walaupun harus diakui ada beberapa alumni kita yang GO NATIONAL, tapi maksud saya diskusi ini lebih pada WHY dan HOW TO nya. bukan WHO. pasti banyak SEBAB dan CARA mengatasinya. saya yakin masing2 rekan punya PERSPEKTIF berbeda. saya mohon urun rembuknya di forum ini secara terbuka. saya yakin kita bisa BANGKIT dan BESAR bersama. seperti salah satu slogan yang ramai 3 tahun silam, BERSAMA KITA BISA.. terimakasih, salam, jayadi To: From: Date: Subject:
kahmi_feub@yahoogroups.com “Uyung Sulaksana”
Kemarin di Malang telah resmi beroperasi sebuah universitas internasional di daerah Tidar Malang yang bernama Universitas Machung. Perguruan tinggi yang konon investasinya senilai puluhan milayar ini adalah kontribusi para alumni sekolah Machung (kalau tidak salah SMAN 5 Malang versi jadul). Dari ajang reuni lulusan sekolah Tionghoa yang diadakan di Xianmen RRC sepuluhan tahun silam ini berkembang gagasan untuk meninggalkan sebuah warisan yang tak lekang zaman untuk generasi masa depan. Saya sedikit termangu membaca berita di koran2 tentang langkah raksasa para alumni sebuah sekolah menengah lokal ini. Saya mencoba membayangkan apa yang bisa dilakukan “bersama” oleh para alumni sebuah gerakan mahasiswa raksasa yang bernama HMI. Tanpa sedikitpun mengabaikan upaya2 kongkrit yang telah digagas oleh ribuan warga KAHMI yang tersebar di seluruh tanah air selama ini, rasanya masih banyak ruang dan peluang bagi kita untuk beramal-usaha membangun sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat (dan peradaban). Tentu saja saya tidak hendak berbicara tentang sebuah ‘proyek’ bernilai ratusan atau puluhan milyar. Saya rasa kita masih bisalah satu saat nanti menggagas sebuah pekerjaan ‘masa depan’ yang nilainya berkisar belasan atau bahkan puluhan juta rupiah. Yang saya tahu pasti para pembelajar ilmu ekonomi biasanya senang bicara tentang “multiplier effect”..... Salam, Uyung
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
14
DARI MILIST To: From: Date: Subject:
kahmi_feub@yahoogroups.com ”ristanto nugroho”
Pak Luthfi....wah. ..wah..selamat. ..selamat. ..kalo ga salah pak luthfi sekarang di jakarta? hasil gerilya, hit n run berhasil juga ya...hehehe. .. Semoga menjadi anak sing top markotop.... .bisa menyenangkan dan membahagiakan orang tua....bisa “ngakuntansi” juga kaya bapaknya...hihihi. .. roni arif satriawan wrote: KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS KELAHIRAN ANAK PERTAMA DARI MAS LUTFI SEMOGA MENJADI ANAK SHOLEH YANG BERBAKTI KEPADA ORANG TUA, AGAMA, NUSA BANGSA DIKARUNIAI BANYAK KEUTAMAAN DAN LIMPAHAN RIZKY. AMIN. 2007/5/28, Yusuf Risanto : selamat buat Lutfi Haris yang telah mempunyai momongan, semoga menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, agama, dan nusa bangsa....amin To: From: Date: Subject:
kahmi_feub@yahoogroups.com ”yuni antoko” <m_yuniantoko@yahoo.com Thu, 28 Jun 2007 19:12:23 -0700 (PDT) [kahmi_feub] Selamat Buat Bapak AJR
selamat atas kelahiran putra kedua kedua bang AJR, semoga menjadi generasi yang soleh, amanah, berbakti terhadap agama & orang tua & negara...... ., dan menambah kebahagiaan serta keceriaan bagi keluarga. sekali lagi ............ ......... ....selamat atas kelahiran AJR Junior...... . ======== Alhamdulillah, selamat buat Bang AJR. Semoga putranya menjadi anak yang bertakwa kepada Allah SWT dan menjadi insan yang pantang tolak tugas, pantang ulur waktu dan pantang kerja tak selesai. Yakin usaha sampai..... Selamat Bang, smoga kondisi istri cepat pulih... Aulia Fuad Rahman ======== turut berbahagia dan mengucapkan selamat atas kelahiran putra bang AJR semoga menjadi putra yang sholeh, cerdas dan menjadi kader yang handal.. tony bah Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih atas segala do’a nya dari teman2 semua, atas kelahiran anak saya. Alhamdulillah dengan kelahiran anak ini maka ada 2 jagoan penerus Rangkuti. Anak ini kami beri nama : Aufa Riftizaki Rangkuti AJR To: From:
15
kahmi_feub@yahoogroups.com “roni arif satriawan”
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
DARI MILIST Date: Subject:
Thu, 12 Jul 2007 19:53:31 +0700 Re: Hal: [kahmi_feub] TIRMIZI di PB HMI
TIR..TIR.. BISA AJA KAU !! SELAMAT DECH ..GOOD LUCK INGET RAHASIA KECIL KITA : JANGAN PERNAH BUAT AIB DI DALAM KANTONG PLASTIK !! SALAM DARI BLITAR Pada tanggal 11/07/07, Deny Kurniawati menulis: > Selamat ya bwt mas Tirmi, > Semoga tetap amanah dalam menjalankan tugas yang baru.... > > Btw, mas tirmi udah masuk di milist ini blm ya...??? > koq ga pernah nongol blas....?? jgn2 dia blm masuk milist ini..... :-) > > —— Original Message —— > From: Hendry Setiabudi > To: kahmi_feub@yahoogro ups.com > Sent: Wednesday, July 11, 2007 10:32:29 AM > Subject: Re: [kahmi_feub] TIRMIZI di PB HMI > > Be the good exemplary model. Please do not go on something undermining our > dignity or something that will be morally unaccepted. > > Kita lelah melihat kasus korupsi, rek VCD porno, yang melibatkan kader2 Insan Cita, evethough some people consider it as a part of political movement. Just keep staying on clean. Kalo tidak bisa, mending di luar... Berjuang dengan cara yang kita bisa! > Pro Bang Ichan. > Ditunggu peran aktifnya di KAHMI FE-Unair. Istriku bilang sampeyan belum muncul di silaturahmi2 (politik..?? ) yang di-organized KAHMI FE-Unair... > Mungkin masih sibuk ya??? > > Wassalam > Hendry > > ahmad jayadi <Joe_ahmad@yahoo. com> wrote: > Berita hangat.. > salah satu kader KOMEK UB, TIRMIZI “Yek” AL-KATIRI, DipAk ’99, mantan Ketua HMI Korkom UB 2002-2004, > > terpilih sebagai pengurus PB HMI. Insya Allah sebagai Ketua Departemen Hukum dan HAM. > selamat saudara Tirmi.. semoga mampu menjalankan amanah dalam bingkai siddiq, tabligh dan fatonah.. dan menjadi maslahat bagi HMI KOMEK, UNIBRAW, MALANG dan semuanya.. > > ada pesan-pesan perjuangan dan kesan-kesan perjalanan dari kakanda dan rekan semua untuk kawan kita? monggo.. > > trims, > salam, > Jayadi
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
16
DARI MILIST To: From: Date: Subject:
kahmi_feub@yahoogroups.com “roni arif satriawan” Thu, 12 Jul 2007 19:41:36 +0700 Re: [kahmi_feub] selamat buat edi syaiful anwar
SELAMAT ED.. SEKARANG SAATNYA BERHENTI MEROKOK !!! KATANYA MAU BERI YANG TERBAIK BUAT ANAK ?? INGAT KATA USTAD DULU : ROKOK ITU MAKANANNYA JIIIIIIIIIINNNNNNNN !! (ha ha ha) DOAKU SEKELUARGA : SEMOGA KAMU, ANAK & ISTRIMU DIBERIKAN KESEHATAN DIMUDAHKAN RIZKI, DIJAUHKAN DARI SEGALA KETIDAKNYAMANAN HIDUP DAN TENTUNYA DIBERIKAN KENIKMATAN IMAN SELALU. AMIN. 2007/7/12, Yusuf Risanto : > > > selamat buat edi syaiful anwar yang telah menjadi bapak, semoga anaknya > menjadi anak yg soleh, berbakti pada agama, bangsa, dan negara, amin To: From: Date: Subject:
kahmi_feub@yahoogroups.com “Nitis Yuli Waskito”
Sodara2 semua... Assalammu’alaikum War Wab 1. Selamat untuk Tirmi yg mendapat amanah, amanah adalah godaan, semakin besar godaan apabila bisa dilalui dgn baik, kebahagiaan akan mendatangi, namun apabila tdk dapat melaluinya maka akan menjadi petaka dan laknat. Jabatanmu adalah bara api diatas tanganmu. 2. Selamat buat Edy, ini juga amanah. Semoga kalian berdua bisa melaluinya dan mendapatkan kebahagiaan bersamanya. 3. Sayang sekali kedua orang ini belum masuk ke milist [saya tdk mengatakan seperti yg dikatakan usuf, mbok ojo ngenyek ngono Suf, sopo ngerti sebagai pengurus PB Tirmi sudah menjelma menjadi sosok yg hi tech hehehehehhe. ...] untuk mengatasi ini, insyaallah isi milis ini akan kami terbitkan dalam buletin edisi berikutnya, dan mohon maaf karena buletin edisi ini terlambat kira2 3 bln karena saya sempat mendapatkan anugerah berupa sakit dan mendapat banyak amanah berupa kerjaan. Insyaallah dalam waktu dekat buletin kita ‘ketawanggede’ akan kembali hadir dihadapan saudara2. Terima Kasih Wassalammu’alaikum War Wab...
17
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
Jalan-Jalan
BAKSO ATOM Bakso Keju-Bakso Sumsum, Pertama di Indonesia Halo semua, kalau boleh mau promosi Bakso Atom di Jl. Patiunus No.9, Kebayoran Baru diseberang Lapangan Tenis Tribrata yg diparkirannya ada Bakso Joni. Sudah pernah coba Bakso Keju? enak loh. Bakso Sumsumnya juga enak banget. Semuanya ada 8 rasa bakso yg enggak kalah enak. Suasananya sip banget buat kumpul-kumpul. Sering juga anak-anak Moestopo nongkrong disini. Ini bakso sempat di bahas juga di milis kantor, konon, ada cabangnya juga perumahan galaxi, kalimalang, sebelum patung kuda. Kalo anak anak wm kelamaan responnya, aku nekad pergi sendiri deh. Jeng Eci, salah satu jagoan di kantor yg asli polimfong, sudah nyobain yg bakso atom di Galaxi. Highly reccomended, katanya. Nah, berhubung aku juga tahu selera dia ke makanan, minimal di dunia perempek-empekan ria, seleranya Jeng Eci ini ocre punya, maka dengan mantap pula, haqul yakin ama bakso ini, buat yang pengen tahu lokasinya, ini petanya [ada dua nih, yg oret oretan, dan satu lagi yang dari gunther punya :p] Oh ya, itu foto foto ada di kaskus dan juga ke sebar di milis-milis, bukan jepretenku langsung, jadi kalo di tanya pake kamera berapa MP dan sebagainya, aku mendingan nyerah aja . Rekomendasi: Ari Chondro (http://papabonbon.wordpress.com/2007/02/01/ngidam-bakso/)
Buletin KAHMI FEUB, Edisi 3
18