Arifin, MZ. Aliyah, N.
MERASAKAN NIKMATNYA SHOLAT
Sholat lebih khusyu’: ketika memahami arti dan maksud apa yang dibaca dalam gerakan sholat
Penerbit CV. Nida Dwi Karya
MERASAKAN NIKMATNYA SHOLAT Arifin, MZ. Aliyah, N. Copyright © 2015 by El Yafi Press ISBN: 978-602-7950-24-5
Penerbit CV. Nida Dwi Karya Jl. Peneleh 9 No. 60 Surabaya 60274 Website : www.tilawah.net Email :
[email protected] Desain Sampul: Arifin, MZ. Penyunting Naskah : Arifin, MZ. Dicetak melalui: www.nulisbuku.com
Cetakan I, Mei 2013 Cetakan II, Juli 2015 2
Kata Pengantar
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat yang tiada tara sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan buku ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada junjungan mulia yang sangat peduli kepada ummatnya, dialah manusia agung yang dimuliakan oleh Allah SWT yakni Nabi Muhammad SAW. Dalam buku “ Merasakan Nikmatnya Sholat ” penulis berusaha menyajikan tata cara sholat dengan disertai dalil atau sumber dari Al-Quran maupun Al-Hadits. Bacaan dan gerakan yang dilakukan dalam sholat, disajikan dengan gamblang disertai sumber dan contoh gambar gerakan yang dilakukan. Namun lebih dari itu, yang paling penting adalah bagaimana memaknai sholat dalam setiap bacaan dan gerakan. Dengan memahami arti dan maksud dari bacaan yang dibaca, maka akan merasakan kehadiran Allah di hadapan kita seperti apa yang kita lafalkan dalam bacaan sholat itu. Mengapa? Karena sholat pada hakekatnya adalah kita berkomunikasi atau bahasa gampangnya kita sedang berbicara kepada Allah. Alangkah anehnya kalau kita ngomong kepada Allah tapi kita tidak tahu apa yang kita omongin itu. 3
Buku Merasakan Nikmatnya Sholat ini akan membantu kita bisa memahami maksud dari bacaan yang dibaca dalam setiap gerakan sholat kita. Maka sholat yang dilaksanakan bisa menjadi lebih khusyu’ dan bermakna. Anda akan bisa merasakan betul sedang berbicara dengan Allah, merasakan setiap gerakan dan bacaan yang dibaca dengan penuh harap dan pengharapan ridha hanya kepada Allah SWT. Mudah-mudahan dengan kehadiran buku ini bisa membantu kita dalam melaksanakan sholat menjadi lebih khusyu’ dan lebih bermakna, sehingga mampu menyinari dan menerangi setiap langkah dalam kehidupan kita di dunia menuju ke arah jalan yang lurus, yang sesuai dengan jalur dan garis tuntunan agama yang diridhoi Allah SWT.
Gresik, Juli 2015
Penulis
4
DAFTAR ISI
KataPengantar............................................................3 Daftar isi.....................................................................5
Bab I. Pengertian Sholat ...........................................7 Bab II. Keutamaan Sholat..........................................9 Bab III. Sholat sebagai Penolong ............................13 Bab IV. Pedoman Sholat .........................................17 1. Syarat Wajib Sholat .....................................17 2. Syarat Syah Sholat ......................................21 3. Rukun-Rukun Sholat....................................25 4. Sunnah Sholat...............................................37 5. Makruh dalam Sholat ..................................49 6. Hal-hal yang membatalkan Sholat ..............57 Bab V. Praktek Sholat ............................................61
Daftar Pustaka 5
6
BAB I : PENGERTIAN SHOLAT
Menurut bahasa, kata sholat berarti rahmat dan doa (berasal dari kata
wI - 2J} - 2I )
Sedangkan menurut syara’ kata sholat berarti kegiatan ibadah kepada Allah SWT dalam bentuk perkataan (ucapan) dan perbuatan, yang diawali takbiratul ihram
Pa ufe
dan diakhiri salam
ufe M
menurut rukun dan syarat-syarat syahnya sholat. Definisi semacam ini telah disepakati oleh para ulama ahli fiqih, sebagaimana dinyatakan berikut ini:
j&&6ip Rb&e 2&&Zi d RYp d q] s wJe ÖI qJ6i y =F k~fB&e “Sholat adalah perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan yang dimulai dengan takbir, dan disudahi dengan salam (yang dengannya itu kita dianggap beribadah kepada Allah) dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.”
7
8
BAB II : KEUTAMAAN SHOLAT
Sholat itu menjadi ibadah penghubung antara seorang hamba dengan Allah SWT. Dalam sholat terjalin komunikasi antara hamba dengan Allah SWT, maka barang siapa yang bisa menjalankan sholat dengan khusyu’ akan memperoleh rahmat berupa kenikmatan yang tiada bandingannya, merasakan lezatnya ibadah kepada Allah SWT.
. u < - n} fI : ka 91 l .
“Sesungguhnya jika seseorang dari kamu sholat, ia bermunajat kepada Rabb nya” (HR. Bukhari) Sholat menjadi media komunikasi antara hamba dengan Allah SWT, maka agar terjalin komunikasi yang baik tentunya harus diketahui apa arti (maksud yang ada) di balik setiap bacaan yang diucapkan. Memang benar dalam sholat kita sedang berbincang dengan Allah, maka akan hambar kalau tidak tahu maksud dari apa yang disampaikan kepada Rabb kita. Untuk membantu dalam memahami apa yang dikandung dalam setiap bacaan yang diucapkan dalam sholat, perlu dipahami makna kata-perkata dalam bacaan sholat. Menghadirkan kebesaran dan keberadaan Allah di hadapan hamba dalam setiap sholat yang dilakukan, disertai permohonan yang disampaikan dalam setiap kata yang dibaca 9
menjadikannya sholat bisa dilakukan dengan lebih khusyu’ dan bermakna. Disamping itu sholat juga merupakan tiang agama, maka barangsiapa menegakkan sholat berarti ia menegakkan agamanya, tetapi bagi yang meninggalkan sholat berarti ia telah menghancurkan agamanya. Nabi Muhammad SAW telah bersabda, tentang betapa pentingnya menegakkan sholat
oip .o}9e h ] 9^Y ti ] oip . o} 9e 8 jQ wJe o}9e h9s 9^Y ta=% “Sholat adalah tiang agama, dan barangsiapa menegakkannya, berarti ia benar-benar menegakkan agama. Dan barangsiapa meninggalkannya, berarti ia benar-benar merobohkan agama” Maka tidak mengherankan, bila sholat itu bagi manusia menjadi inti dan induk bagi amal ibadah yang lainnya yang dilakukan oleh manusia. Indikator bahwa sholat seseorang sudah baik, adalah bahwasanya sholat yang telah dilakukan mampu membawa dan mengajak perilakunya senantiasa berada pada jalur yang diperintahkan serta meninggalkan segala hal yang dilarang oleh Allah SWT.
u% wI ufjQ oi i ~^e hq} 9Re unQ d B} i dp l u% wI $8< l p ufjQ =y A g^% u% wI uni #f^% lY 10
ufjQ =y A $8< ”Amal yang pertama-tama ditanyakan Allah kepada hamba di hari kiamat nanti ialah sholatnya. Bila sholatnya diterima, diterima pulalah seluruh amalnya, dan bila sholatnya ditolak, ditolak pula seluruh amalnya” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
#2fIlY wJe i~^e hq} 9Reu ACi dp ufjQ =yA 9BY $9BY l p ufjQ =yA ue 3fI “Amal yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, akan baik pula seluruh amalnya. Jika sholatnya rusak, akan rusak pula seluruh amal perbuatannya”. (HR. Ath Thabrani dari Anas bin Malik) Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sholat dalam kehidupan manusia, sampai menjadikannya sebagai paramater bagi baik buruknya amalan-amalan yang lainnya. Maka barometer kebaikan perilaku dan perbuatan seseorang akan sangat ditentukan oleh kualitas dari sholat yang dilaksanakannya. Dengan demikian wajarlah, bagi yang tidak menjalankan sholat, akan mendapatkan ancaman berupa neraka saqar.
GfJU oi cm ke qe ] . =^A kbbfAi 11
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam (neraka) saqar ? mereka menjawab: kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat.” (QS. Al Mudatstsir : 42-43) Mengabaikan sholat juga berarti mengantarkan diri kepada kesesatan, bisa berupa kehilangan arah tujuan, atau menyimpang dari jalan lurus. Maka meninggalkan sholat sama saja membawa diri kedalam kesesatan yang menjadikan langkahnya keluar dari jalan lurus yang telah dihidayahkan Allah kepada umat manusia di dunia.
$ qtFe qR,% p -wJe qQ M [f5 ks9R0 oi [f6Y ~U lq^f} XqBY “Lalu datanglah sesudah mereka, kaum pengganti yang mengabaikan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan” (QS. Maryam: 59)
12