MERANCANG APLIKASI CATATAN AMAN DENGAN ENKRIPSI AES DI ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
dajukan oleh Hangga Agil Wicaksono 09.11.3445
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
PENGESAHAN
DESIGNING NOTES APPLICATION SAFE WITH AES ENCRYPTION IN ANDROID MERANCANG APLIKASI CATATAN AMAN DENGAN ENKRIPSI AES DI ANDROID Hangga Agil Wicaksono Ema Utami Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The last few years rapid developments in technology, one of which is the development of telecommunication technologies has helped us reduce barriers in communication is limited by distance and time. Android is now the operating system with the most advanced developments, the number of devices that offer operating system is increasing rapidly due to the increasing number of user, followed by ease of communication technology and many facilities are presented, one of which is the Note. People often write their critical data on a record in the phone so much easier to get if needed at any time. In general, Notes in mobile phones, especially Android, are particularly vulnerable to the risk of information theft, interception, and even the loss of important information, because our phones are often borrowed by other people or even the phone is lost. Thus, it can be concluded that the necessary cryptographic applications it is important to note. Implementation of encryption algorithms for storing vital records in the Android could be one solution to the above problem, this application has a simple and attractive appearance, so that applications can be easily to used and secure solutions in information storage via Note.
Keywords : Secure Note, Mobile Application, Android, AES Method
1. PENDAHULUAN Beberapa tahun terakhir ini terjadi perkembangan teknologi yang sangat pesat salah satunya yaitu teknologi informasi (TI) yang telah membantu kita untuk mengurangi hambatan dalam komunikasi yang dibatasi oleh jarak dan waktu dan teknologi informasi (TI) telah memicu semua aspek kehidupan dan keilmuan berkembang untuk mengaplikasikannya. Sehingga perkembangan ilmu teknologi informasi diikuti dengan berkembangnya tingkat mobilitas manusia, beberapa tahun terakhir ini tengah muncul berbagai macam perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat yang paling tenar saat ini adalah smartphone berbasis android, dimana hampir setiap orang memilikinya. Android sebagai sistem informasi berbasis linux dapat dipergunakan di berbagai perangkat mobile. Dan hingga saat ini android terus berkembang baik dari segi sistem maupun aplikasinya. Salah satu fasilitas yang dimiliki oleh mobile phone dan hampir setiap pengguna mobile phone pasti pernah memakainya yaitu catatan. Catatan merupakan aplikasi bawaan mobile phone kegunaannya yaitu untuk menulis data penting kita agar kita tidak lupa apabila ada sesuatu yang penting seperti kata sandi, pin dan lainnya. Namun catatan yang ada, menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan informasi di dalamnya jika seseorang ingin menyimpan suatu informasi rahasia melalui fasilitas catatan ini. Dengan adanya kemungkinan penyadapan data, maka aspek keamanan dalam pertukaran informasi menjadi sangat penting. Tidak dipungkiri juga bahwa pencurian atau kehilangan device merupakan salah satu masalah yang mengakibatkan bocor nya suatu informasi rahasia yang kita miliki. Maka dari itu, dengan kemajuan teknologi saat ini perlu dibuat sebuah aplikasi yang memudahkan seseorang untuk melindungi data pribadi yang sangat penting dan dirahasiakan. Aplikasi ini mengimplementasikan algoritma AES yang akan digunakan pada teknologi android. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis bermaksud mengambil topik skripsi ini dengan judul “MERANCANG APLIKASI CATATAN AMAN DENGAN ENKRIPSI AES DI ANDROID”.
2.
2.1
LANDASAN TEORI
Kriptografi Kriptografi berasal dari dua kata Yunani, yaitu Crypto yang berarti rahasia dan
Graphia yang berarti tulisan. Secara umum kriptografi dapat diartikan sebagai ilmu dan seni penyandian yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan suatu pesan
1
ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kriptografi pada dasarnya sudah dikenal sejak lama. Menurut catatan sejarah, kriptografi sudah digunakan oleh bangsa Mesir sejak 4000 tahun yang lalu oleh raja-raja Mesir pada saat perang untuk mengirimkan pesan rahasia kepada panglima perangnya melalui kurir-kurinya. Orang yang melakukan penyandian ini disebut kriptografer, sedangkan orang yang mendalami ilmu dan seni dalam membuka atau memecahkan suatu algoritma kriptografi tanpa harus mengetahui kuncinya disebut kriptanalis.
2.1.1
Proses Kriptografi Kriptografi pada dasarnya terdiri dari dua proses, yaitu proses enkripsi dan
proses dekripsi. Beberapa istilah kriptografi dipergunakan untuk menandai aktivitasaktivitas rahasia dalaam mengirim pesan. Proses enkripsi adalah proses penyandian pesan terbuka menjadi pesan rahasia. Pesan awal yang belum diacak dan pesan yang telah dirapikan disebut plaintext. Plaintext ini mudah disebut dengan pesan yang akan dikirim kepada penerima pesan. Sedangkan pesan yang telah diacak disebut ciphertext.. 2
Ciphertext inilah yang nantinya akan dikirimkan melalui saluran komunikasi terbuka.
Pada saat ciphertext diterima oleh penerima pesan, maka pesan rahasia tersebut diubah lagi menjadi pesan terbuka melalui proses dekripsi sehingga pesan tadi dapat dibaca kembali oleh penerima pesan.
2.1.2
Metode AES AES (Advanced Encryption Standard) dipublikasikan oleh NIST (National
Institute of Standard and Technology). AES merupakan salah satu algoritma enkripsi yang sangat terkenal didunia saat ini, AES merupakan blok kode simetris yang menggantikan algoritma DES (Data Encryption Standard) dan telah dipublikasikan oleh NIST sejak tahun 2001.
3
Input dan output dari algoritma AES terdiri dari urutan data
sebesar 128 bit. Urutan data
yang sudah terbentuk dalam satu kelompok 128 bit
tersebut disebut juga sebagai blok data atau plaintext yang nantinya akan dienkripsi menjadi ciphertext. Cipher key dari AES terdiri dari key dengan panjang 128 bit, 192 bit, atau 256 bit. Urutan bit diberi nomor urut dari 0 sampai dengan n-1 dimana n adalah nomor urutan. Urutan data 8 bit secara berurutan disebut sebagai byte dimana byte ini adalah unit dasar dari operasi yang akan dilakukan pada blok data. Dalam algoritma AES, data
1
Dony Ariyus, 2008, Pengantar Ilmu Kriptografi, Yogyakarta : Andi, Hal 13 Ibid, Hal 14 3 Ibid, Hal 165 2
sepanjang 128 bit akan dibagi-bagi menjadi array byte dimana setiap array byte ini terdiri dari 8 bit data input yang saling berurutan.
2.2
2.2.1
Android
Sejarah Android Pada Juli 2005, Google bekerja sama dengan Android Inc., perusahaan yang
berada di Palo Ato, California, Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc., bekerja di Google, diantaranya Andi Rubi, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang beranggapan bahwa fungsi Android Inc., hanyalah sebagai developer perangkat lunak pada telepon seluler. Pada Juli 2005, Google mengakusisi Android Inc. Sejak saat itu rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode / script Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Sekitar bulan September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler. Pada bulan Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Plc. Seiring pembentukan Open Headset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan 4
penambahan berbagai macam fitur baru . Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android. Akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis smartphone yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia dipasaran pada 5 Januari 2010.
4
5
H, Nazruddin Safaat, 2012, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Bandung : Informatika, Hal 2 5 Ibid, Hal 11
2.2.2
Perkembangan Android Android dalam beberapa tahun ini memiliki perkembangan yang cukup pesat,
pada tahun 2012 Android sudah meluncurkan versi terbarunya yaitu Jelly Bean. Berikut ini merupakan sejarah perkembangan versi Android: 1.
Abdroid versi 1.1 Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1.
2.
Android versi 1.5 (Cupcake) Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake).
3.
Android versi 1.6 (Donut) Donut versi 1.6 dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN.
4.
Android versi 2.0/2.1 (Éclair) Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3.2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
5.
Android versi 2.2 (Froyo) Pada bulan Mei 2010 Android versi 2.2 Rev 1 diluncurkan, Android inilah yang sekarang sangat banyak beredar di pasaran, salah satunya adalah dipakai di Samsung FX tab yang sudah ada di pasaran. Fitur yang tersedia di Android versi ini sudah kompleks di antaranya adalah: a.
Kerangka aplikasi memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia
b.
Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile
c.
Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan libraries OpenGL
d.
SQLite : untuk penyimpanan data
e.
Mendukung media : audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
f.
GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware independent)
g.
Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
6
6
H, Nazruddin Safaat, 2012, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Bandung : Informatika, Hal 11
6.
Android versi 2.3 (Gingerbread) Android versi 2.3 diluncurkan pada Desember 2010, hal-hal yang direvisi dari versi sebelumnya adalah kemampuan seperti berikut: a. SIP-based VoIP b. Near Field Communications (NFC) c.
Gyroscope dan sensor
d. Multiple cameras support e. Mixable audio effects f. 7.
Download manager
Android versi 3.0 (Honeycomb) Android versi 3.0 dirilis Februari 2011 sebagai android 3.0 revisi 1 serta android 3.0 revision 2 telah dirilis pada Juli 2011.
8.
Android versi 3.1 Android versi 3.1 dirilis Mei 2011, sedangkan android 3.1 revisi 2 juga dirilis Mei 2011, serta Android 3.1 revision 3 dirilis pada Juli 2011.
9.
Android versi 3.2 Android versi 3.2 dirilis Juli 2011.
10. Android versi 4.0 (ice Cream Sandwich) Android versi 4.0 dirilis November 2011. 11. Android versi 4.1 (Jelly Bean) Android versi 4.1 dirilis Juni 2012.
2.2.3
7
Data Storage Android Android merupakan platform yang kompleks dan sangat bisa diandalkan. Tentu
saja di dalamnya ada tool untuk menyimpan data karena kebutuhan penyimpanan data sangat penting dalam sebuah aplikasi.
2.2.4
8
Shared Preference SharedPrefeence merupakan antarmuka yang bisa dipakai oleh aplikasi untuk
menyimpan
data
aplikasi.datastorage,
dengan maka
cepat android
dan
efisien.
akan
Misalkan
membuat
file
aplikasi xml
di
bernama direktori
/data/data/aplikasi.datastorage/shared_prefs.
7
H, Nazruddin Safaat, 2012, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Bandung : Informatika, Hal 12 8 Winarno, Edi, dkk, 2011, Membuat Sendiri Aplikasi Android Untuk Pemula, Jakarta: Elexmedia Komputindo, Hal 182
Shared preference biasanya digunakan untuk menyimpan setting aplikasi, seperti user setting, theme, dan property general dari aplikasi. Bisa juga digunakan untuk menyimpan informasi seperti username, password, autologin, dan lainnya. Data di shared preference bisa diakses oleh semua komponen pada aplikasi yang membuatnya.
2.2.5
9
Database SQLite SQLite merupakan database Open Source yang di-embed ke android. SQLite
mendukung fitur database RDBMS standar, seperti sintaks SQL, transaksi, dan prepared statement. Walaupun demikian, SQLite hanya membutuhkan sedikit memory saat runtime, yaitu sekitar 250 kByte. Komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman. Keuntungan dari mekanisme seperti ini adalah dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana.
2.3
2.3.1
UML
Definisi UML Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung
oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi obyek (OOP). (Fowler, 2004, h. 1)
2.3.2
Use Case Diagram Use Case Diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah
sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. (Fowler, 2004, h. 141) 2.3.3
Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai
macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubunganhubungan objek tersebut. (Fowler, 2004, h. 53)
9
Winarno, Edi, dkk, 2011, Membuat Sendiri Aplikasi Android Untuk Pemula, Jakarta: Elexmedia Komputindo, Hal 183
2.3.4
Sequence Diagram Sequence diagram menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok obyek saling
berkolaborasi dalam beberapa behavior. UML memiliki beberapa bentuk interactions diagram dan yang paling umum digunakan adalah sequence diagram. 2.3.5
Activity Diagram Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses
bisnis dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip dengan sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel.
2.4
Eclipse Aplikasi Android di tulis dan dibangun dengan menggunakan Java, dengan begitu
ada ada beberapa pilihan Aplication Building Tools. Baik dengan memakai IDE (Integrated Development Environment) atau dengan CLI (Command Line Interface). Akan tetapi pada saat ini OHA (Open Handset Alliance) dan Google sangat mendukung Eclipse sebagai IDE Java untuk membangun aplikasi android dibandingkan dengan IDE lain. Salah satu bukti adalah dirilisnya plugin ADT (Android Development Tools) untuk Eclipse. ADT akan mempersingkat waktu pembangunan aplikasi, menyediakan editor kode Android yang akan membantu ketika menulis file XML pada Android Manifest dan File Resources, juga Project Wizard yang akan membuat file dasar yang diperlukan pada saat pembangunan aplikasi Android.
10
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Analisis Sistem Berdasarkan pengamatan penulis, maka analisis yang tepat untuk mengetahui
sistem adalah analisis SWOT, yaitu metode perencanaan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek. Proses ini melibatkan penentuan tujuan spesifik dari spekulasi proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, yang mendukung dan yang tidak dalam mencari tujuan tersebut.
10
Nugroho, Adi. 2007. Pemrograman Java Untuk Aplikasi Basis data dengan Teknik XP Menggunakan IDE Eclipse. Yogyakarta : Andi Offset. Hal 2
3.1.1
Strenght (Kekuatan) Merupakan analisis yang melihat kekuatan atau sumber daya apa saja yang
dibutuhkan. Aplikasi ini menggunakan software eclipse yang memiliki sifat multiplathalaman, multi-language, multi-role dan juga pastinya open source, sehingga membantu
penulis
dalam
pelaksanaan
pengerjaan
aplikasi
ini.
Dan
aplikasi
menggunakan password dengan algoritma AES sehingga tidak sembarang orang bias membaca isi dari catatan tesebut.
3.1.2
Weaknesses (Kelemahan) Keterbatasan device yang dimiliki penulis dalam percobaan aplikasi ini sehingga
penulis belum mengetahui apakah aplikasi ini dapat berjalan dengan lancar dan aman pada setiap versi sistem operasi android.
3.1.3
Opportunities (Peluang) Belum banyak aplikasi note atau catatan pada sistem operasi android yang
menerapkan algoritma AES sehingga penerapan algoritma AES memenuhi kebutuhan user akan keamanan dalam penyimpanan data.
3.1.4
Threats (Ancaman) Sudah tersedianya Aplikasi sejenis yang berjalan di sistem operasi android,
hanya saja berbeda konsep pada note yang akan di rancang penulis. 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.1
Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan
oleh sistem. 3.2.2
Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non-fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh
sistem agar dapat berjalan. Kebutuhan non-fungsional meliputi ketersedian perangkat keras, dan perangkat lunak.
3.2.2.1
Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras adalah semua bagian fisik komputer yang dibedakan dengan
data yang berada didalamnya atau yang beroperasi didalamnya.
3.2.2.2
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak adalah program yang digunakan untuk menjalankan perangkat
keras. Tanpa adanya perangkat lunak ini komponen perangkat keras ini tidak dapat berfungsi. 3.3 Analisis Kelayakan Sistem 1. Kelayakan Teknologi Kemudahan yang dihasilkan oleh ponsel berbasis Android memungkinkan dibuatnya sebuah aplikasi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam menyimpan data, sehingga user tak perlu khawatir lagi akan keamanan isi note atau catatan yang penting. 2. Kelayakan Hukum Secara hukum, sistem ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku karena sistem ini dibuat menggunakan programming script yang bersifat freeware. 3. Kelayakan operasional Aplikasi Note Aman yang akan dibangun nantinya dapat dijalankan pada perangkat mobile berbasis Android minimal versi 2.2 Android Froyo. 3.4 Perancangan Sistem Perancangan sitem yang akan di lakukan meliputi tiga tahap, yaitu : 1. Perancangan proses 2. Perancangan basis data 3. Perancangan antar muka (interface)
3.4.1
Perancangan Proses Setiap actor dalam sistem diasosiasikan dengan use case yang ada. Satu atau
lebih dapat muncul pada use case yang sama. 1. Actor Actor menggambarkan pengguna software aplikasi (user), actor membantu memberikan suatu gambaran jelas tentang apa yang terjadi yang akan dikerjakan software aplikasi. Pihak-pihak yang terlibat tersebut dibedakan dalam user yang membatasi hak antara satu level dengan level yang lain. 2. Use Case Diagram Setiap aktor memiliki batasan hak akses masing-masing, sehingga menumenunya sesuai dengan fungsionalitas masing-masing actor.
3. Activity Diagram Activity Diagram adalah representasi grafis dari workflow yang bersumber dari kegiatan dan tindakan bertahap dengan dukungan untuk pilihan, literasi, dan concurrency. Dalam Unified Modelling Language (UML), diagram alur kerja dapat digunakan untuk menggambarkan operasional bisnis dan langkah demi langkah alur kerja komponen dalam system. 4. Class Diagram 5. Sequence Diagram Sequence menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguan, display, dan sebagainya).
3.4.2
Perancangan Basis Data Sistem ini membutuhkan sebuah basis data yang akan digunakan untuk
menyimpan sebuah informasi yang akan digunakan pada aplikasi ini. Perancangan basis data aplikasi Catatan Aman berdasarkan pada class diagram . 4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya sehingga dari sini akan dapat diketahui apakah aplikasi yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan output atau keluaran yang sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 4.1.1
Tampilan Splash Tampilan Splash ini merupakan tampilan pertama yang muncul ketika
menjalankan aplikasi ini kemudian secara otomatis akan masuk pada menu utama.
Gambar 4.1 Tampilan splash
4.1.2
Tampilan Menu Utama Menu utama merupakan menu paling penting untuk pengoperasian aplikasi ini.
Terdiri dari 5 button pilihan.
Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama 4.1.3
Case Create New Case ini berfungsi sebagai halaman Create Notes ketika aplikasi dijalankan dan
user memilih menu create.
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Create Notes
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Open Notes
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Detail Notes 4.1.4
Case History User akan masuk secara otomatis ke dalam class history setelah user mengklik
button save.
Gambar 4.4 Tampilan Halaman History 4.1.5
Case Help Case ini mempunyai fungsi sebagai halaman Help ketika aplikasi dijalankan dan
user memilih menu bantuan. Pada halaman ini user akan di perkenalkan apa saja fungsi dari masing – masing menu.
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Help 4.1.6
Case About Case ini mempunyai fungsi sebagai halaman About ketika aplikasi dijalankan dan
user memilih menu tentang. Pada halaman ini user akan di perkenalkan siapa pembuat dari aplikasi ini.
Gambar 4.8 Tampilan Halaman About 4.2 Pembahasan Pada penjelasan case yang terlibat di atas maupun pengujian proses yang berjalan di dalamnya dan mendapatkan beberapa poin penting, sebagai berikut : A. Proses yang terjadi pada case create new sebagai berikut : 1) Pengguna memasukkan hint, title dan password. 2) Data yang dimasukkan tadi kemudian dikirim ke class mySqlHelper.java untuk memasukkan data ke dalam database. 3) Data yang telah masuk ke dalam database akan di kirim ke class history.java yang mana nanti akan masuk ke halaman List Notes dan akan di teruskan ke halaman Open Notes, jika user ingin melihat note atau catatan yang telah di buatnya. B. Proses yang terjadi pada case history dan detail / open sebagai berikut : 1) Pengguna memilih note yang akan di baca. 2) Pengguna diminta memasukkan password. 3) Data yang dimasukkan tadi kemudian dikirim ke class mySqlHelper.java untuk proses validasi. 4) Data yang telah masuk ke dalam database akan di kirim ke class history.java dan detail.java yang mana nanti akan masuk ke halaman List Notes dan akan di teruskan ke halaman Open Notes dan Notes, jika user ingin melihat note atau catatan yang telah di buatnya. C. Proses yang terjadi pada case help, sebagai berikut : 1) Pengguna memilih menu help. 2) Program secara langsung mengarahkan ke layout bantuan.xml menampilkannya.
dan
3) Pengguna dapat melihat apa saja kegunaan dari masing-masing menu. D. Proses yang terjadi pada case about, sebagai berikut : 1) Pengguna memilih menu about. 2) Program secara langsung mengarahkan ke layout tentang.xml
dan
menampilkannya. 3) Pengguna dapat melihat apa saja kegunaan dari masing-masing menu. 4.3 Pengujian Program Uji coba system bertujuan untuk mengetahui bahwa semua komponen-komponen dari system telah berfungsi sesuai yang diharapkan oleh pengguna. Pengujian dilakukan dengan cara 2 kali uji coba, pertama uji coba dengan menggunakan emulator apabila berjalan dengan baik dan tidak ada masalah maka dilanjutkan dengan uji coba pada smartphone, hal ini ditujukan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Pada pengujian aplikasi ini menggunakan pengujian black box testing, pengujian black box testing cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau dengan mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang diinginkan. Jika ada unit yang tidak sesuai dengan outputnya maka untuk menyelesaikannya diteruskan pada pengujian yang kedua, yaitu white box testing. 4.3.1
Uji Coba Pada Smartphone Pada uji ini aplikasi akan diuji coba pada berbagai jenis smartphone. Uji coba ini
bertujuan untuk melihat apakah aplikasi ini dapat berjalan dengan baik atau malah sebaliknya, uji coba ini dilakukan dengan menggunakan OS android rata-rata versi 2.3 ke atas. 4.4 Analisa Hasil Jadi, dari pengujian dan pembahasan pada case create, history, help, dan about maka penulis dapat menyimpulkan implementasi pada kasus ini sukses dikerjakan. Penulisan password pada setiap catatan tidak lebih dari 22 karakter. Jika pengguna ingin menggunakan password yang lebih dari 22 arakter maka akan muncul pesan error karena jumlah ini melebihi ketentuan yang sudah ditulis pada coding program.
Gambar 4.11 Tampilan penggunaan 22 dan 23 karakter password
5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan
rumusan
masalah,
tujuan
penelitian,
implementasi
dan
pembahasan maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Implementasi algoritma AES pada password untuk pengamanan aplikasi catatan berhasil dicapai 2. Pemakaian aplikasi Eclipe dan SDK tool dalam pembuatan aplikasi catatan aman berhasil diapai. 3. Pemasangan aplikasi catatan aman pada Android minimal versi 2.2 berhasil dicapai. 4. Dengan adanya aplikasi catatan aman maka tujuan untuk mengurangi kebocoran data pada catatan berhasil dicapai. 5. Pembuatan aplikasi catatan aman berbasis android sesuai dengan perancangan berhasil dicapai. 6. Implementasi dan pengujian aplikasi sesuai dengan kebutuhan berhasil dicapai dengan hasil tidak ditemukan error pada aplikasi.
5.2 Saran Pada penulisan Skripsi ini tentu masih banyak kekurangan , dan mungkin dapat disempurnakan oleh penelitian-penelitian berikutnya. Untuk lebih menyempurnakan program ini penulis memberikan beberapa saran diantaranya : 1. Penambahan fitur new tab, hal ini memungkinkan user dapat membuka note atau catatan lebih dari satu. 2. Penambahan fitur edit dan save changes pada halaman notes sehingga user dapat dengan mudah mengedit catatan. 3. Penambahan elemen animasi gambar atau suara pada interface agar lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA Ariyus, Donny. 2008. Pengantar Ilmu Kriptografi. Yogyakarta: Andi Offset. Huda, Arif Akbarul. 2012. 24 Jam Pintar Pemrograman Android. Yogyakarta: Andi Offset. Nugroho, Adi. 2007. Pemrograman Java Untuk Aplikasi Basis data dengan Teknik XP Menggunakan IDE Eclipse. Yogyakarta : Andi Offset Safaat, Nazzrudin H. 2011.Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android (Edisi Revisi). Bandung : Informatika. Winarno, Edi, dkk. 2011. Membuat Sendiri Aplikasi Android Untuk Pemula. Jakarta: Elexmedia Komputindo. Dharwiyanti, Sri dan Romi Satria Wahono.2003. Pengantar UML. Diunduh dari : http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/riks/6077/Modul_UML.pdf. diakses tanggal 16 September 2013 jam 19.30.