INI CERITA SUTIYOSO tentang Samadikun JAKARTA (TERBITTOP) — Bagaimana buronan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Samadikun Hartono, ditangkap? Pertanyaan ini muncul, ketika Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso yang mengawal Samadikun tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Kamis malam lalu. Sutiyoso berbagi cerita proses penangkapan Samadikun di Shanghai, Tiongkok itu. ”Pada 14 April 2016, Samadikun Hartono ditangkap aparat Tiongkok di Shanghai,” kata Sutiyoso. Penangkapan itu, jelasnya, setelah BIN memberikan informasi keberadaan
UIN Walisongo Mengantar Pemberdayaan Keluarga
Samadikun yang tengah mengunjungi rumah anaknya. Lalu, pada 19 April 2016, pemerintah Tiongkok mengirim tiga orang utusannya dari intelijen negara tersebut (MMS) untuk bertemu dengan dirinya di London, Inggris. Dalam pertemuan itu, pemerintah Tiongkok menjelaskan masa penahanan Samadikun oleh aparat setempat akan berakhir pada 21 April 2016 atau tujuh hari pascapenangkapannya. ”Kalau yang bersangkutan tidak segera dikeluarkan dari negara itu, maka akan rumit urusannya,” kata Sutiyoso. Maka, kata Sutiyoso, ia pun langsung terbang ke Shanghai
Sutiyoso
MINGGU lalu di Aula UIN Walisongo Semarang, Rektor UIN Prof Dr H Muhibin Noor MAg didampingi oleh Ketua LPPMnya, Dr H Sholihan MAg, dan puluhan dosen pembimbingnya, menyelenggarakan kegiatan pembekalan terhadap 1.041 mahasiswa semestar tujuh dan delapan yang siap terjun mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posdaya berbasis masjid. Lebih
facebook.com/terbittop
Oleh: Prof Dr Haryono Suyono seribu mahasiswa yang terdiri dari sebagian besar mahasiswa wanita itu akan terjun ke berbagai desa di Kabupaten Pati selama lebih dari satu bulan untuk membangun dan mulai mengisi Posdaya yang dibangunnya di seluruh kecamatan dan desa-desa di sekitarnya. Sebelum acara pembekalan akhir minggu lalu, para mahasiswa telah mengikuti pelatihan secara intensif dengan bimbingan LPPM-nya dan tenaga ahlinya. Mereka dibekali dengan pengetahuan yang mendalam bagaimana bergaul dengan aparat dan pimpinan desa, lebih-lebih bagaimana bekerja
instagram.com/terbittop
PERKARA CENTURY Hartawan Aluwi Ditangkap Siapa Menyusul JAKARTA (TERBITTOP) — Buronan kasus skandal bailout Bank Century Hartawan Aluwi dijebloskan ke Rutan Kejaksaan Agung setelah ditangkap polisi setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (21/4) malam. ”Yang bersangkutan sudah berada di Rutan Bareskrim,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat. Sebelumnya Hartawan Aluwi diamankan polisi saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis (21/4) malam setelah dideportasi oleh otoritas Singapura karena masa izin tinggalnya habis. Bersambung ke Halaman 11
Bang TOP... Setiba dari pelarian, terpidana kasus BLBI Samadikun Hartono dijebloskan ke Rutan Salemba. Yang belum dibawa pulang ke Tanah Air asetnya bro!
Bersambung ke Halaman 11
[email protected]
terbittop
www.terbittop.com
Harga Rp5000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Bersambung ke Halaman 11
23 APRIL - 4 MEI 2016
TAHUN KE-III EDISI LXVIII
JAKARTA (TERBITTOP) — Keberhasilan Kejaksaan Agung mengekstradisi buronan BLBI, Samadikun Hartono, dari Tiongkok bisa jadi batu loncatan untuk melakukan hal serupa bagi buronan lainnya. Karena ada sederetan buronan koruptor yakni 33 orang berkeliaran di luar negeri menunggu dibekuk. Di antaranya buronan legendaris Eddy Tansil, Djoko S Tjandra, Bambang Sutrisno, Eko Edi Putranto selaku komisaris Bank Harapan Sentosa, Irawan Salim dari Bank Global dan Sjamsul Nursalim, pemilik BDNI masih berkeliaran di luar negeri.
Samadikun Hartono
sama dengan para pimpinan masjid yang akan menjadi basis dari upaya pemberdayaan yang akan dikerjakan di desa di sekitar masjid binaannya. Para mahasiswa akan dibagi dalam kelompokkelompok yang kompak terdiri dari mahasiswa dari berbagai fakultas sehingga di antara para mahasiswa akan timbul
Pada Mei 1996 Eddy, Tansil berhasil melarikan diri dari penjara Cipinang Jakarta saat menjalani hukuman selama 20 tahun denda Rp30 juta membayar uang pengganti Rp500 miliar dan membayar kerugian negara Rp1, triliun. Terpidana perkara Golden Key, Eddy Tansil, berhasil kabur sudah lebih kurang 20 tahun belum tertangkap. Jaksa Agung HM Prasetyo menyebut satu-persatu buronan lain akan terus dikejar, salah satunya Eddy Tansil. Selain Eddy, terpidana kasus korupsi cessie Bank Bali, Djoko Tjandra, juga masih terus diupayakan untuk dipulangkan
ke Tanah Air. Namun hingga saat ini pemerintah masih terus melacak di mana keberadaan para buron ini di luar negeri. ”Mungkin bahkan ada juga di antara mereka yang sudah mengubah identitas dirinya, malah mungkin wajahnya pun diubah. Tapi enggak bisa diubah DNAnya,” ungkap HM Prasetyo, pekan lalu. Namun siapa pun yang berhasil menangkap dan memulangkan para buron korupsi tersebut, nantinya eksekusi terakhir tetap menjadi tanggungan Kejaksaan Agung. Masih ada buronan lain kasus BLBI ini,Bambang Sutrisno dan Kiki
Sjamsul Nursalim
Djoko S Tjandra
Eddy Tansil
Adrian (bank Surya) Namun kini sudah dipulang ke Indonesia di era SBY. Keduanya telah divonis seumur hidup oleh PN Jakarta Pusat pada 2002 silam secara in ab-
sentia alias tanpa dihadirin kedua terdakwa. Mereka terbukti bersalah telah mengemplang dana BLBI sebesar Rp 1,5 triliun.
TAMARA BLESZYNSKI
CRISTIANO RONALDO
Diancam Pembunuhan JAKARTA (TERBITTOP) — Fakta baru terungkap, di tengah maraknya pemberitaan penjambakan rambut artis Tamara Bleszynski oleh pria berinisial WS. Ternyata, perempuan berusia 42 tahun itu sempat diancam hendak dibunuh oleh WS. Soal ini diungkap mantan suaminya, Mike Lewis. ”Dia bilang 'aku akan bunuh kamu', ketika di luar rumah WS terus cari Tamara. Itu yang bikin aku kaget," jelas Mike, Selasa lalu. Mike tak hanya khawatir dengan Tamara, juga putranya, Kenzou Leon Bleszynski-Lewis yang kini tinggal di Bali bersama ibunya. Namun, pascaheboh
Tamara Bleszynski
Bersambung ke Halaman 11
penjambakan, Tamara mendapat perlindungan dari warga Canggu, daerah tempat tinggalnya. Sebuah foto diunggah ke Instagram milik Tamara, yang memperlihatkan dia bersama anaknya ditemani dua orang, sementara di belakang mereka ada beberapa orang berbadan tegap. ”Terima kasih atas kedatangan keluarga besar Canggu dan Prejuru Canggu di kediaman saya, malam ini. Saya dan keluarga, sangat berterima kasih atas atensi dan perhatiannya,” tulis Tamara pada keterangan foto. Bersambung ke Halaman 11
Terpikat Wanita Pilot MADRID (TERBITTOP) — Ini kabar teranyar dari pemain bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Kabar yang tak jauh-jauh dari persoalan wanita. Benar, Ronaldo dikabarkan terpikat dengan seorang wanita pilot asal Meksiko. Namanya Alejandra Manriquez. Faktanya, sekitar enam pekan lalu Manriquez mengunggah foto dirinya diakun Instagram-nya (@babywingz) bersama Ronaldo. Manriquez, di foto itu, yang memakai seragam pilot tampak mesra di dalam pesawat sambil memegangi dada pemain
Portugal itu. ”Beruntung bisa terbang bersama CR7,” tulis Manriquez. Kemudian, kira-kira sepekan lalu Manriquez kembali mengunggah foto bersama Ronaldo melalui akun Instagram-nya. Ronaldo dan Manriquez tampak sedang duduk berdampingan untuk makan malam bersama. ”Makan malam dengan Cris,” tulis Manriquez. Nah, akan sejauh mana hubungan keduanya? (ss)
”Wanita Berlian 20 Miliar Dieksekusi ke Pondok Bambu” JAKARTA (TERBITTOP) — ”Tolong pak wartawan jangan ditulis kasus saya. Kalian ada berapa orang jangan tulislah tunggu saya tuntaskan. Nanti ada orang saya datang,” ungkap terhukum Ny Ratna Dewi binti Ayub di ruang tahanan sementara Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat kepada wartawan, pekan lalu. Wanita paruh baya yang dijuluki ’ratu berlian’ itu baru saja ditangkap petugas Kejari Jakarta Pusat dari balik terali besi tak henti minta wartawan tidak menulis perkara penipuan berlian senilai Rp20 miliar lebih yang akan dieksekusi jaksa. Nampak wanita paruh baya itu bebas menelepon seseorang dari ruang tahanan sementara. Kejari Jakarta Pusat melaksanakan
eksekusi terhadap terhukum setelah menerima salinan putusan Mahkamah Agung. Salinan itu dikeluarkan Mahkamah Agung dengan No 12013K/Pid/ 2014 tanggal 10 Februari 2015 diterima Kejari 28 Maret 2016, setelah sethun lebih ditetapkan. Kajari Jakarta Pusat Hermanto SH dan Kasi Pidana Umum (Pidum) Agus Setiadi SH kepada TERBITTOP membenarkan, eksekusi terhadap terhukum cukup alot karena perempuan yang tinggal di rumah eksklusif itu selalu ketat dijaga setiap hari. Petugas kejaksaan sebelum menangkap terhukum sempat menyamar dan berdialog dengan petugas yang menjaga rumah terdakwa. ”Benar sekali rumah terhukum itu cukup mewah selalu dijaga petugas se-
hingga sulit kalau hanya sipil kejaksaan menemui terhukum. Namun dengan bantuan Petugas keamanan akhirnya wanita ’ratu berlian’ itu dapat ditangkap dan dibawa ke Kejari Jakarta Pusat pada Rabu (13/4), dan selanjutnya dieksekusi ke Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur,” ungkap Agus Setiadi SH. Eksekusi putusan hukuman terhadap pelaku penipuan berlian Ny Ratna Dewi binti Ayub warga Perumahan Exclusive Tanah Baru Jl Raya Tanah Baru No 9 Depok, Jawa Barat, memang cukup alot. Sebab, selain petikan putusan hukumannya hampir setahun lebih baru sampai di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, terdakwa sendiri selalu mendapatkan Bersambung ke Halaman 11
Cristiano RonaldoAlejandra Manriquez
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan banyaknya pengaduan ke Redaksi, dengan ini kami beritahukan bahwa wartawan Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di box redaksi, dan dalam melaksanakan peliputan selalu dilengkapi ID Card TERBITTOP. Narasumber wajib menanyakan identitas wartawan yang melakukan wawancara. Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan para pihak yang mengaku-ngaku wartawan Koran TERBITTOP, tetapi namanya tidak tercantum di box Redaksi Koran TERBITTOP edisi terbaru.
laporan utama EDISI KEENAMPULUH DELAPAN / TH III 23 APRIL - 4 MEI 2016
HOTLINE REDAKSI: 0822-9946-6193
2
Penangkapan Buronan
’Kinerja AMC Ditantang Optimal’ JAKARTA (TERBITTOP) — Hingar-bingar berita suap dan korupsi dalam dua pekan terakhir ini berbaur dengan berita tertangkapnya buronan kasus korupsi Samadikun Hartono di Shanghai, Tiongkok, menghiasi sejumlah media massa cetak dan online. Keberhasilan Tim Pemburu Koruptor terdiri BIN, Kepolisian, Kejaksaan Agung, Kemenlu dan Otoritas Tiongkok membuktikan sinergitas dari tim pemburu memulangkan buronan kasus BLBI yang bersembunyi di negeri Tiongkok sejak 13 tahun lalu. Lalu bagaimana dengan kinerja AMC (Adhyaksa Monitoring Centre) menangkap buronan yang ada di dalam negeri selama ini? Data per Oktober 2015 Tim AMC berhasil menangkap 83 buronan. Jumlah penangkapan buronan tahun 2015 lalu merupakan rekor tertinggi. Sebelumnya sejak 2012 buronan yang ditangkap sekira 50 orang, 2013 dengan 65 buronan, serta 2014 dengan 81 buronan. Namun dalam enam bulan terakhir di tahun 2016, Tim AMC belum mempublikasikan hasil tangkapannya dan diharapkan lebih optimal menangkap buronan. Dari hasil penelusuran TERBITTOP, buronan yang ditangkap itu rata-rata berpredikat mantan pejabat. Setidak-tidaknya sudah mengerti hukum. Bukan buta hukum, namun Tim AMC dipaksa untuk menjalani hukuman. Mereka hilang seperti ditelan bumi menjauhi eksekusi. Ada bersembunyi di dalam negeri ada di luar negeri untuk mengelabui penegak hukum. Hampir 400 orang lebih daftar buronan baik dalam perkara pidana umum ataupun korupsi, belum lagi ada sekitar 33 orang lebih buronan yang kabur ke luar negeri sampai saat ini belum berhasil ditangkap. Sebenarnya kerja keras dari Tim AMC sudah membuahkan hasil, karena sudah banyak yang mereka tangkap di dalam negeri. Di antara yang mereka tangkap adalah, Samson Yasir Alkatiri terpidana kasus korupsi di Kabupaten
Seram Bagian Timur di Surabaya 11 Januari 2015. DPO Kejari Jambi, bernama M Sapani bin Ibrahim yang diringkus di Alun-Alun Kota Klaten, Jumat (5/6). Razman Arif Nasution, terpidana kasus penganiayaan ditangkap di Jakarta pada 18 Maret 2015. Juga, H Joha Fajal selaku anggota DPRD Samarinda terpidana kasus illegal minning. Dia ditangkap di Jakarta Barat pada 20 Maret 2015. Kemudian buronan Prawoto Saktiari, bekas anggota DPRD Jawa Tengah terpidana kasus korupsi ditangkap di Jakarta Selatan pada 18 Juni 2015, serta Asep Sukarno selaku kabiro organisasi Pemprov Jabar terkait kasus korupsi yang ditangkap di Cirebon pada 28 Juni 2015. Keberhasilan Satgas Intelijen meringkus ke 53 orang ini, patut mendapatkan acungan jempol. Ada pelariaan sampai sudah empat tahun bahkan ada yang sudah 15 tahun pun ngumpet berhasil dicokok Tim Satgas Intel. Penyergapan sejumlah buronan memang memerlukan komitmen yang kuat, kesabaran dan kejelian mengikuti gerak-gerik para buronan sampai menangkapnya. Bahkan seorang jaksa dari kejari di Bangka waktu itu sempat menyamar menjadi guru, menggunakan baju PNS saat melacak keberadaan terpidana mantan PNS
DOK/IST
SAMADIKUN HARTONO DITAHAN — Buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono (dua kiri) akhirnya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Kamis lalu, setelah ditangkap di Tiongkok. Samadikun langsung digiring ke Kejaksaan Agung untuk ditahan selama beberapa waktu ke depan. Dinas Pendidikan Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Bangka Tengah (Bateng), yang melarikan diri. Terus Diburu Kerja keras Satgas Intel semakin memberikan gambaran positif dalam proses penegakan hukum kejaksaan. Sebab, maraknya buronan yang tertangkap itu semakin membuat kita geram, bahwa sikap mematuhi hukum makin jauh dihormati. Rakyat juga semakin muak, dengan kelakuan para koruptor, apalagi yang melarikan aset ke luar negeri. Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, akan terus berupaya menangkap buronan yang masih berkeliaran baik di dalam dan di
TOP SOROT
’Merevolusi Mental Jaksa’ Haris Fadillah
C
korps Adhyaksa. ITRA kejaksaan yang sudah pulih dan terPembenahan di dalam lembaga ini menjadi angkat baik kini mulai turun ke bawah mutlak di-review kembali agar ke depan tidak ternadir di hadapan publik setelah OTT KPK dengar lagi adanya jaksa kena OTT karena suap terhadap dua jaksa di Kejati Jawa Barat. Dua atau sewenang-wenang dalam melaksanakan berita kasus OTT itu membuat hati saya tersenfungsinya sebagai penegak hukum. Memang tidak tak membacanya, karena dalam sekian tahun mudah mengubah mental aparat, mengubah kesaya mengamati kinerja lembaga ini sudah pulih biasaan merokok pada diri sendiri sangat sulit, apabaik namun ditengah gerakan revolusi mental lagi mengubah paradigma karatan dari oknum dan public trust itu berjalan lembaga ini kena jaksa nakal, tentu jauh lebih sulit. Kita tahu Jaksa badai lagi. Fahri Nurmallo SH dan Jaksa Devianty Rochaeni Kasus tertangkapnya dua jaksa benar-benar SH baru diduga menerima suap. sangat mencoreng wajah dan wibawa kejakKita akan mengacungkan jempol jika KPK nanti saan di tengah upaya lembaga ini gencarnya bisa membuktikan adanya suap kasus itu. Saya pimembangun kepercayaan masyarakat, dan kir kejadian ini bisa membuat jera banyak jaksa menanamkan gerakan revolusi mental di jajaranlain jika tidak kapok-kapok menya. Apalagi gerakan revolusi lakukan perbuatan tercela. Namental merupakan gerakan mun jika tidak ada alat bukti yang yang sedang dibangun kejakkuat seperti menerima suap, consaan dan harus dihayati setiap Dalam membangun kembali toh dalam kasus PT Brantas di Keinsan kejaksaan. Kejaksaan jati DKI, KPK harus bersikap terbunampaknya masih terus mengkepercayaan publik, aparat ka ke publik. Karena kenyataan hadapi berbagai tantangan kejaksaan tidak bisa lagi kini dua jaksa di Kejati DKI, Sudung baik di dalam penyiapan sumbersikap semaunya, apalagi Situmorang SH dan Tomo Sitepu ber daya manusia dan perbaiSH, tidak terbukti melanggar etikan sikap mental aparatnya. untuk kepentingan pribadi ka dalam menangani kasus PT Dalam Program Refomasi mengorbankan nama baik Brantas, sebagaimana hasil peBirokrasi Tahun 2015-2019, terdakorps Adhyaksa. meriksaan internal Pengawasan pat delapan area perubahan Kejaksaan Agung. Sehingga OTT yang menjadi fokus pembenaKPK dinilai ’gagal’ siapa penerima suap itu?? han kejaksaan. Antara lain, mental aparatur, Badai tentunya akan berlalu, tentu perbaikan pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tata ’public trust’ lembaga ini pun harus digelorakan laksana, SDM aparatur, peraturan perundangkembali setinggi-tingginya. Sebagai penegak huundangan dan pelayanan publik. Semua langkum, sebagai penyeimbang kepastian hukum kah itu sudah berjalan baik, dan sejak era Basdan keadilan, dan bahkan sebagai anak zaman rief Arief SH, MH sebagai jaksa agung, perbaiwarga Adhyaksa dituntut selalu mawas diri. Gerkan mental aparat sudah banyak perubahan. akan revolusi mental yang kini sedang digeloraNamun masih saja terdapat aparat yang nakan harusnya mampu mengubah sikap moralikal di dalam lembaga ini tentu tak lepas dari sitas jaksa dan menjadikan insan Adhyaksa untuk kap oknum jaksa yang ingin menyalahgunakan melangkah dan menatap ke depan menyongkewenangan untuk kepentingan pribadi. Sikap song era SDGs (Sustainable Development Goals) itu harus diberangus dan ditindak tegas, tanpa dan MEA yakni, menjadi jaksa ’Satya Adi Wicakada lagi pandang bulu. Dalam membangun sana’, menjauhi perilaku suap dan mau disuap! kembali kepercayaan publik, aparat kejaksaan tidak bisa lagi bersikap semaunya, apalagi untuk (Penulis adaah Wartawan Koran TERBITTOP kepentingan pribadi mengorbankan nama baik dan Pengurus IKAL Lemhanas RI)
TARIF IKLAN DISKON
”
TARIF IKLAN DISPLAY UMUM BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang ½ Halaman Belakang ¼ Halaman Belakang ¼ Halaman Depan Halaman Depan (Kuping)
: : : : :
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: 7 kolom x 530 mm x Rp 5.000 = Rp 18.550.000 : 7 kolom x 260 mm x Rp 5.000 = Rp 9.100.000 : 3½ kolom x 260 mm x Rp 5.000 = Rp 4.550.000
Iklan Keluarga/Duka : Tarif Iklan Display Berwarna: Hitam Putih : Sosial :
7 kolom x 530 7 kolom x 260 3½ kolom x 260 3½ kolom x 260
Rp 3.000/mm Rp 16.000/mm Rp 9.000/mm Rp 6.000/mm
mm x Rp 7.500 = Rp 27.825.000 mm x Rp 7.500 = Rp 13.650.000 mm x Rp 7.500 = Rp 6.825.000 mm x Rp 15.000 = Rp 13.650.000 Rp 4.000.000
kolom kolom kolom kolom
TARIF IKLAN ADVETORIAL HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: Rp 10.000.000 : Rp 7.000.000 : Rp 3.000.000
BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang : Rp 12.500.000 ½ Halaman Belakang : Rp 7.500.000 ¼ Halaman Belakang : Rp 5.000.000
KONTAK PEMASANGAN: BUNGARIA SAPUTRI 0822 9946 6193
luar negeri. Dia menegaskan berapa pun jumlahnya akan dikejar. ”Sekarang kan masih juga ada beberapa yang lain. Tapi berapa pun jumlahnya, kita akan kejar terus mereka, supaya mereka mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di sini,” tegas Prasetyo. Mantan politikus NasDem itu mengakui tidak mudah menangkap buron di luar negeri. Sebab mereka berusaha menyamarkan identitas mereka. ”Ada yang mengubah identitas dirinya, mungkin wajahnya diubah, yang nggak bisa itu DNA-nya diubah,” tutur Prasetyo. Meski begitu, tim terpadu terus mengejar para buronan yang sudah menghabiskan uang negara itu. ”Ya kita coba pantau terus
makanya jaringan kita kerja terus. Kita punya tim terpadu mengejar koruptor, tersangka, terdakwa dan aset,” pungkas Prasetyo. Buronan kasus korupsi yang ditangani kejaksaan seluruh Indonesia, mulai dari tingkat penyidikan, penuntutan maupun eksekusi, dan sebagian besar DPO yang ditangkap mereka yang tersangkut perkara korupsi. Tim AMC berhasil mengamankan mantan Bupati Sintang 20002005, Elyakim Simon Djalil, DPO asal Kejari Sintang, terkait korupsi dana Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR) di lingkungan Pemkab Sintang, Kalimantan Barat. Selain itu AMC juga menangkap Handoko Lie se-
laku direktur PT Arga Citra Kharisma, dalam perkara korupsi dalam pengalihan tanah milik PJKA (sekarang PT KAI) menjadi HPL Pemda Tk II Medan tahun 1982. Penerbitan HGB Tahun 1994, Pengalihan HGB Tahun 2004 serta Perpanjangan HGB 2011. Selain itu AMC juga menciduk Ida Bagus Sufitriasa, terpidana satu tahun satu bulan penjara dalam kasus korupsi pengadaan genset yang merugikan negara Rp4 miliar di Universitas Patimura Ambon, Maluku Utara. Dari rentetan penangkapan itu maka peran AMC harus semakin dioptimalkan, karena dalam enam bulan di tahun 2016 tidak ada publikasi sama sekali. (berbagai sumber/ris)
3
Koran TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang ingin bergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP. Telp: (021) 93116962, 99746839 Email:
[email protected] atau Kontak Person Haris Fadillah - 082299466193
EDISI KEENAMPULUH DELAPAN / TH III 23 APRIL - 4 MEI 2016
STOP PRESS
hukum
DIBUTUHKAN KORESPONDEN DI SUBANG, PURWAKARTA, KARAWANG, BEKASI, BOGOR, SUKABUMI DAN CIANJUR
Indikasi Kerugian Kasus Sumber Waras Rp173 Miliar JAKARTA (TERBITTOP) — Komisi III DPR RI menyampaikan koreksi terkait indikasi jumlah kerugian negara akibat pengadaan tanah Rumah Sakit Sumber Waras menjadi Rp173 miliar dari sebelumnya Rp191,33 miliar. ”Semula temuan indikasi BPK perwakilan DKI Rp193 miliar, setelah audit investigasi atas permintaan KPK, hasil finalnya itu sedikitnya Rp173 miliar,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Benny K Harman usai rapat konsultasi dengan BPK di Jakarta, pekan lalu. Saat Komisi III menyampaikan revisi angka tersebut, tidak ada pejabat BPK yang turut serta dalam jumpa pers dengan media sehingga belum bisa dikonfirmasi secara langsung. Sebelumnya, dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta 2014, BPK menemukan pengadaan tanah RS Sumber Waras tidak melalui proses yang memadai sehingga berindikasi merugikan daerah senilai Rp191,33 miliar. BPK merekomendasikan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk melakukan upaya pembatalan pembelian tanah RS Sumber Waras seluas 36.410 meter persegi dengan pihak Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) dan jika upaya pembatalan tersebut tidak dapat dilaksanakan, antara lain supaya memulihkan indikasi kerugian daerah minimal senilai Rp191,33 miliar atas selisih harga tanah dengan PT Ciputra Karya Unggul (CKU). Pemeriksaan Investigatif Menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta tersebut, dan permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sesuai surat KPK 6 Agustus 2015 kepada BPK untuk melakukan pemeriksaan investigatif pengadaan tanah RS Sumber Waras, BPK melakukan pemeriksaan investigatif. Benny menambahkan, dari hasil rapat konsultasi dengan BPK, ada indikasi penyimpangan terhadap proses penjualan tanah RS Sumber Waras, baik penyimpangan yang bersifat adminstratif atau hukum."Penyimpangan yang tentu saja merugikan uang negara. Tadi dijelaskan secara lengkap oleh BPK tahapan yang dilakukan dalam audit kasus ini," ujar Benny. (nt)
Rio Capella Dieksekusi ke Lapas Sukamiskin HARIS FADILLAH
TAHANAN KEJARI JAKPUS Sejumlah tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat sedang digiring menuju mobil tahanan setelah dilakukan penyerahan tahap kedua berkas dan barang bukti dari kepolisian di ruang tahanan sementara Gedung Kejari Jakpus, belum lama ini. Nampak tahanan yang masing-masing diborgol bersama rekan tahanan lainnya sedang berjalan menuju mobil tahanan untuk dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan dengan pengawalan petugas kejaksaan.
Rilis Terbatas Kejati DKI Soal Bank DKI ’Disorot Wartawan’ JAKARTA (TERBITTOP) — Jumpa Pers terbatas yang dilakukan Kajati DKI Sudung Situmorang SH kepada sejumlah wartawan, Rabu (20/4) dalam mengumumkan tersangka baru kasus korupsi penyaluran kredit Bank DKI tahun 2013 menuai sorotan sejumlah wartawan yang biasa meliput di kejaksaan. Rilis terbatas kepada sejumlah wartawan pemberitahuan disampaikan Penkum Kejati DKI terkesan diskriminasi hanya sejumlah media tertentu.Kondisi ini sering terjadi dan menimbulkan tanda tanya bagi wartawan dalam keterbukaan lembaga ini dihadapan publik. Apalagi setelah di terpa badai akibat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK belum lama ini sikap keterbukaan petinggi di lembaga ini terkesan tertutup. Beberapa wartawan yang ditemui TERBITTOP mengungkapkan kekesa-
lannya terhadap sikap Kejati DKI yang melakukan jumpa pers terbatas, apalagi menyangkut sebuah kasus menarik perhatian masyarakat terkait penyidikan kasus korupsi Bank DKI, merupakan berita yang sedang jadi liputan khususmenuai wartawan. ”Kami merasakan sikap Kejati DKI ada diskriminasi dalam mengundang wartawan. Apalagi pemunculan Kajati DKI yang sebelumnya sempat menutup diri enggan menerima wartawan sejak adanya OTT KPK dalam kasus PT Brantas,” ungkap Eddy seorang wartawan koran
mingguan, pekan lalu. Selain itu, kata Eddy,yang aneh lagi saat peliputan adanya penandatanganan MoU dengan instansi luar dalam penegakan hukum beberapa waktu yang lalu dirinya dilarang masuk ke ruang Kajati, sementara enam wartawan lain dipersilakan Kasi Penkum. ”Maaf yang diizinkan masuk ke ruangan kerja bapak hanya enam wartawan, saudara tidak boleh,” kenang Edy. Sulit Ditemui Dalam dua minggu terakhir ini Kajati DKI Sudung Situmorang SH yang diterpa pemeriksaan di KPK sebagai saksi, sulit ditemui wartawan dan bahkan menutup diri untuk dikonfirmasi. Namun tiba-tiba muncul dalam jumpa pers terbatas. Tentu saja pemunculan Kajati dalam rilis terbatas itu menjadi sorotan wartawan karena sebelumnya sempat meng-
hindari awak media. Terkait Jumpa pers terbatas dalam kasus korupsi Bank DKI Kasi Penkum Waluyo melalui hubungan WhatsApp (WA) membenarkan, Kajati DKI Sudung Situmorang hadir langsung memberikan keterangan terkait penetapan tersangka dalam kasus korupsi Bank DKI. ”Di saya ada bahannya mas,” jelas Waluyo singkat tanpa menjelaskan kenapa tidak sejak awal memberi tahu seluruh rekan rekan wartawan adanya acara konferensi pers tersebut. Kajati DKI Sudung Situmorang belum berhasil dihubungi terkait dengan jumpa pers kasus Bank DKI. Beberapa kali upaya untuk menemui melalui ajudan meminta bertemu bahkan lewat sms belum di respons. Informasi yang dikumpulkan sejak diterpa OTT Kajati Sudung Situmorang SH malah melancarkan sikap menghindari wartawan. (ris)
Patrice Rio Capella JAKARTA (TERBITTOP) — Jaksa eksekutor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeksekusi terpidana kasus suap Bantuan Sosial Provinsi Sumatera Utara 2012, Patrice Rio Capella, Rabu, 20 April 2016. Mulai hari ini, mantan Sekretaris Jenderal Partai NasDem ini akan menjalani hukumannya di lapas Sukamiskin Bandung. ”Rio Capella akan menjalani pidana setahun enam bulan subsider sebulan kurungan dan denda Rp50 juta,” kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati di Gedung KPK Jakarta, Rabu 20 April 2016. Rio Capella terbukti menerima suap untuk mengamankan kasus di Kejaksaan Agung. Ia terbukti menerima uang dari Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti, melalui Fransisca Insani Rahesti, pegawai magang di kantor pengacara Otto Cornelis Kaligis. Putusan tersebut lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntut umum. Sebelumnya, jaksa menuntut mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu dengan hukuman dua tahun penjara. Sebelumnya, Rio didakwa dengan Pasal 12 E sebagai dakwaan primer. Dalam Pasal 12 E, Rio bisa dihukum penjara minimal 4 tahun dan maksimal seumur hidup. Rio mendapatkan keringanan karena ia mengajukan diri sebagai justice collaborator, mengakui kesalahan, menyesali perbuatannya, dan belum pernah dihukum. Rio saat akan dipindahkan ke Lapas Sukamiskin hanya berkomentar singkat. ”Saya sudah ’inkracht’ dan akan dibawa ke Sukamiskin,” kata Rio setelah keluar rutan KPK. (nt)
KPK Dalami Hubungan Aguan dan Sunny JAKARTA (TERBITTOP) — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami hubungan antara bos PT Agung Sedayu Grup Sugiyanto Kusuma alias Aguan dengan staf khusus Gubernur DKI Jakarta Sunny Tanuwidjaja. ”Aguan diperiksa untuk kedua kalinya sebagai saksi MSN (Mohamad Sanusi). Aguan oleh penyidik ditanyakan seputar komunikasinya dengan Sunny dan juga kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan PT KNI (Kapuk Naga Indah) dan PT MWS (Muara Wisesa Samudera),” kata Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di ge-
dung KPK Jakarta, pekan lalu. KPK menetapkan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Arieswan Widjaja dan Personal Assistant PT APL Trinanda Prihantoro sebagai tersangka pemberi suap sebesar Rp2 miliar kepada Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi terkait pembahasan Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinnsi DKI Jakarta Tahun 2015-2035 dan Ranperda Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. Yayuk menyebutkan, apakah akan terkuak yang lain, itu tentu masih dida-
lami oleh penyidik, karena yang diperiksa juga hanya Aguan saja, yang sedang didalami oleh penyidik apakah apa yang diketahui oleh Aguan dan hubungannya dengan perusahaan yang lain. KPK juga memeriksa Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta, Gamal Sinurat. ”Pokoknya kronologi pembahasan pasal-pasal raperda, tapi tambahan kontribusi yang belum ada sepakat,” kata Gamal. Gamal menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin ada kontribusi dari pengembang sebesar 15 persen dari
besaran pulau. ”Ya kita kan maunya kontribusi tambahan 15 persen masuk ke ranperda karena subsidi silang untuk daratan Jakarta,” tambah Gamal. Terkait perkara ini, KPK juga akan memanggil Direktur PT Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma yang juga anak Aguan. Dalam perkara ini Richard pun sudah dicegah bepergian selama enam bulan keluar negeri. Aguan adalah pimpinan PT Agung Sedayu yang merupakan induk dari PT Kapuk Naga Indah, salah satu dari dua pengembang yang sudah mendapat izin pelaksanaan Reklamasi Teluk Jakar-
ta. Perusahaan lain adalah PT Muara Wisesa Samudera yaitu anak perusahaan Agung Podomoro. PT Kapuk Naga Indah mendapat jatah reklamasi lima pulau (pulau A, B. C, D, E) dengan luas 1.329 hektar sementara PT Muara Wisesa Samudera mendapat jatah rekalamasi pulau G dengan luas 161 hektare. Izin pelaksanaan untuk PT Kapuk Naga Indah diterbitkan pada 2012 pada era Gubernur Fauzi Bowo, sedangkan izin pelaksanaan untuk PT Muara Wisesa Samudera diterbitkan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada Desember 2014. (nt)
opini
T AJUK RENCANA Memburu Buronan Tipikor
P
ENANGKAPAN mantan Komisaris Utama PT Bank Modern Samadikun Hartono di Shanghai, Tiongkok, menjadi momentum bagi Tim Pemburu Koruptor untuk memacu mengejar sekitar 33 buronan kasus korupsi lain yang sudah lama bersembunyi di luar negeri. Penangkapan ini membuktikan, sinergi BIN, Kepolisian, Kejaksaan Agung, Kemenlu dan Otoritas Tiongkok berjalan baik. Pelaku atau terpidana adalah DPO yang sudah lama diincar untuk ditangkap dan dibawa ke Indonesia. Buronan yang kabur itu rata rata sudah diputus bersalah oleh Pengadilan Tipikor. Di antara yang sudah lama diincar adalah buronan Eddy Tansil, Djoko Chandra, Lesmana Basuki, Eko Adi Putranto, Hary Matalata, Hendro Bambang Sumantri, Hesham al Warraq dan Rafat Ali Rizvi. Setelah Samadikun siapa lagi target incaran Tim Pemburu Koruptor untuk ditangkap dan dipulangkan ke Indonesia. Para buronan itu berhasil kabur ke luar negeri ada yang sebelum dieksekusi putusan dan ada yang berhasil mengelabui petugas di dalam Lembaga Pemasyarakatan, seperti Eddy Tansil ke luar dari LP Cipinang dan kemudian diam-diam membuat paspor atas nama lain berhasil meninggalkan Indonesia. Buronan kasus BLBI juga masih banyak berkeliaran di luar negeri. Selain berhasil kabur rata-rata buronan itu juga membawa asetnya untuk disimpan di luar negeri, bahkan dikabarkan ada buronan membangun usaha yakni, buronan Syamsu Nursalim presiden direktur BDNI yang terlibat dalam kasus likuiditas Bank Indonesia. Kerja keras Tim Pemburu Koruptor semakin memberikan gambaran positif dalam proses penegakan hukum. Sebab,maraknya buronan yang tertangkap itu semakin membuat kita geram, bahwa sikap mematuhi hukum makin jauh dihormati. Rakyat juga semakin muak dengan kelakuan para koruptor, apalagi yang melarikan aset keluar negeri. Banyak aset koruptor yang disimpan rapi di luar negeri. Contoh saja aset Bank Century senilai 3,5 juta dolar AS dan aset tersangka kasus Bank Global, Irawan Salim, senilai Rp1,56 triliun. Pengembaliaan aset Bank Century yang ada di Hongkong masih belum bisa diwujudkan karena kendala sejumlah masalah hukum. Belum lagi aset terpidana lainnya, kita tidak boleh serta-merta melakukan penangkapan di negara lain, karena berbenturan dengan kedaulatan negara lain. Kita harus melalui tahapan dan fase-fase yang dibenarkan menurut sistem hubungan hukum internasional dan lainnya. Sehingga pemulangan buronan kasus Century, Rafat Ali Rizvi dari Inggris ke Indonesia saja masih menemui kendala besar. Sekadar melihat cara Tiongkok mengejar aset koruptor di luar negeri. Timnya bernama ’Berburu Rubah’, mereka membentuk 20 tim penyidik yang disebar ke seluruh dunia, melacak aset dan keberadaan para koruptor yang kabur dari ’Negeri Tirai Bambu’. Hasilnya, 750 pegawai negeri yang kabur ke Malaysia, Kamboja, Thailand, Inggris, hingga Amerika Serikat telah dipulangkan. Pemerintah ’Negeri Panda’ mengklaim, hasil kerja mereka berhasil menyelamatkan 1,5 miliar dolar AS. Paling baru, adalah Gao Xinyuan. Bukan ingin membandingkan dengan Tiongkok, selama ini kehancuran akibat korupsi yang sudah merajalela di negeri ini, sungguh luar biasa dirasakan. Meski polisi dan jaksa sudah dilapis dengan KPK sejak hampir 13 tahun lalu, namun korupsi tidak-belum juga berkurang. Malah tambah subur dan kian maju saja trik dan modusnya. Kita menyambut baik tertangkapnya Samadikun Hartono, dan berharap koruptor lainnya bisa diciduk dan asetnya dibawa ke Indonesia. Apalagi buronan BLBI yang banyak melarikan asetnya ke luar negeri. (*)
DITERBITKAN OLEH: Karya Panjang Mediatama SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013 NPWP: 03.350.979.5-412.000 TDP: 10.27.3.46.05022 Website: TERBITTOP.com Email:
[email protected]
Ekonomi Kerakyatan, Memberdayakan Kaum Perempuan Oleh: Prof Dr Haryono Suyono KITA baru saja memperingati Hari Lahir Ibu Kita Kartini, salah seorangpahlawan perempuan yang tulisannya sempat menggegerkan dunia dan memberi inspirasi perjuangan kaum perempuan di seluruh Indonesia. Dalam banyak kesempatan, utamanya dalam pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di pedesaan, lebih utama lagi dalam pengembangan ekonomi pedesaan, yang banyak dikonotasikan sebagai ekonomi kerakyatan, peranan kaum perempuan sungguh sangat tinggi. Di banyak keluarga di pedesaan kaum perempuan merupakan tulang punggung pengatur manajemen ekonomi kerakyatan, baik itu di pasar dan di kalangan industri dan perdagangan di pedesaan, sementara kaum lelaki bekerja di sawah atau industri rumah tangga.
A
da baiknya kita kita simak beberapa paham tentang ekonomi kerakyatan. Prof Dr M Dawam Rahardjo SE dalam catatannya berjudul ’Paradigma Ekonomi Kerakyatan’ (Juli, 2009) menyatakan bahwa ekonomi kerakyatan merupakan istilah yang relatif baru dan diperkenalkan oleh Prof Sarbini Sumawinata, guru besar FE UI, dalam tulisannya pada majalah ’Prisma’ sekitar tahun 1980-an. Dalam tulisan itu, ekonomi kerakyatan disebutkan bukan sebagai ideologi atau konsep, melainkan suatu gagasan mengenai cara, sifat dan tujuan pembangunan dengan sasaran utama perbaikan nasib rakyat di pedesaan. Inti gagasan pembangunan itu adalah industrialisasi pedesaan dalam arti luas, mencakup mekanisasi pertanian, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan, sehingga keluarga petani bisa mengentaskan kemiskinan. Pro-
Penasihat/Pelindung Tarman Azzam
ses itu dilakukan melalui pemberdayaan keluarga petani menjadi pelaku pembangunan yang aktif. Proses itu digerakkan oleh pemerintah melalui alokasi anggaran yang ditujukan untuk program pemberdayaan agar rakyat, yang umumnya petani, bisa melepaskan diri dari ketergantungan pada pemegang monopoli korporasi yang menguasai kapitalisme pasar bebas. Oleh Bung Hatta, ekonomi rakyat itu dianjurkan untuk diberdayakan melalui koperasi. Pada masa Orde Baru, Presiden Soeharto, melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas, kemudian Menko Ekuin Prof Dr Ginandjar Kartasasmita, mengembangkan ekonomi kerakyatan itu antara lain melalui Inpres Desa Tertinggal (IDT). Program IDT dilakukan pada 22.000 desa sampai kemudian bertambah menjadi 28.223 desa yang dianggap sangat tertinggal. Keluarga miskin dikelompokkan da-
lam Pokmas untuk ikut aktif dalam Gerakan Pengentasan Kemiskinan. Kepada desa IDT diberikan dukungan tiga komponen pembangunan yaitu pembangunan prasarana pedesaan, pinjaman bergulir serta pendampingan oleh tenaga sarjana yang bekerja paruh waktu. Karena program itu mulamula hanya mencakup 22.000 desa yang sangat miskin, padahal pada waktu itu di Indonesia terdapat 65.000 desa, tersisa sekitar 43.000 desa yang harus menunggu giliran. Oleh Presiden Soeharto, Kepala BKKBN Haryono Suyono diberi tugas membantu pemberdayaan keluarga di 43.000 desa lain yang menunggu giliran IDT. Program itu dikukuhkan dengan Inpres Pemberdayaan Keluarga (Inpres 11 Maret) untuk mendukung proses pemberdayaan keluarga dalam arti luas. Anggaran untuk program ini tidak disediakan melalui APBN tetapi harus diupayakan melalui sumbangan Corporate Social Responsi-
Pemimpin Umum/Penjab Haris Fadillah Pemimpin Perusahaan Aswi Matrawi
Oleh: Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc
Pemimpin Redaksi Endang Suherman Manajer IT Endang S
AKHIR-AKHIR ini saya sering mendapat informasi mengenai pendidikan berbagai negara maju melalui media sosial seperti Facebook (FB), Twitter, Instagram, atau grup diskusi WhatsApp (WA). Misalnya informasi tentang pendidikan dasar Australia yang lebih menekankan karakter ’soft-skill’ ketimbang ilmu pengetahuan atau ’hard-skill’. Sampai-sampai mereka lebih khawatir anak didik tidak bisa ’ngantre’ daripada tidak bisa matematika. Artinya, pendidikan dasar di sana lebih memberi penekanan pada perilaku, bukan kepandaian. Inilah yang disebut pendidikan karakter.
Redaktur Mat Nur, Topan Dewan Redaksi Tarman Azzam, Haris Fadillah, Endang Suherman, Mustopa Abas Staf Redaksi Ujang Susanto, Sulastri Sekretaris dan Administrasi Redaksi Theos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda Manajer Iklan/Pemasaran Mulyadi Desain Grafis Budhi Permana Sirkulasi Karno, Yudi Permana Sandhi, Zulaila, Bima Kamandanu
Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000 (per-mm kolom), Warna (Full Color) Rp16.000 (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000 (per-baris). Tarif di atas belum termasuk diskon. Bank: BRI 7202-01-002432-50-3. Alamat Redaksi Kavling BBM Asri Jl. H. Dimun Blok B-30 Sukmajaya Depok, Jawa Barat 16412 Telepon: 021-99746839, 93116962 Alamat Korespondensi Cibubur Village C-3-1 Jl. Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur Percetakan: PT Wahana Semesta Inter Media (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Seluruh wartawan dan koresponden Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di dalam boks redaksi edisi terbaru. Di luar nama-nama yang dimuat, apabila mengaku sebagai wartawan Koran TERBITTOP bukan tanggung jawab redaksi.
bility (CSR), yaitu sebesar sekitar 2,5 persen dari keuntungan pengusaha yang mempunyai untung lebih dari Rp100 juta setiap tahunnya. Karena keluarga pedesaan yang miskin biasanya pendidikannya rendah, mempunyai banyak anak, atau mempunyai pengetahuan tentang reproduksi yang rendah, dan kalau hamil dan melahirkan sering tidak mempunyai pengetahuan dan akses terhadap pelayanan kesehatan, sering berakhir dengan kematian atau hidupnya miskin. Seiring dengan proses pemberdayaan dalam bidang ekonomi, secara terpadu diberikan dukungan proses pemberdayaan untuk memperkuat fungsi sosial budaya dan ekonomi keluarga secara komprehensif, memperkuat social capital, dengan tujuan agar setiap keluarga tertinggal mampu meningkatkan delapan fungsi utama keluarganya. Kedelapan fungsi utama keluarga tersebut meliputi fungsi keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, KB dan kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lingkungan. Berbeda dengan pendekatan ekonomi yang mengutamakan produktivitas modal dan sarana ekonomi, pemberdayaan keluarga menempatkan keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera I, belum tentu miskin tetapi dengan goncangan sedikit saja bisa jatuh miskin, sebagai titik sentral pemberdayaan. Seperti dalam program IDT, keluargakeluarga tersebut diajak bergabung dalam kelompok keluarga sejahtera. Keluarga muda dijadikan sasaran utama dan diberi informasi pentingnya ikut KB dan memelihara kesehatan ibu dan anak-anaknya. Mereka diajak makin memperdalam keimanan dan ke-
takwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mencintai serta melindungi anak-anaknya. Anak-anak balita dikembangkan melalui kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB). Ibu hamil dianjurkan aktif ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk memperoleh pelayanan kesehatan agar melahirkan dengan selamat. Keluarga muda diberi pancingan ikut menabung dalam Tabungan Keluarga Sejahtera (Takesra). Bagi yang sudah menabung berhak memperoleh pinjaman Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (Kukesra) agar bisa aktif dalam bidang ekonomi bersama kelompoknya atau kemudian membentuk koperasi. Setelah tahun 2005 program itu dilanjutkan dengan anjuran agar seluruh keluarga menyegarkan hidup gotong royong untuk memperkuat fungsi-fungsi keluarga dan sekaligus berusaha mencapai sasaran Millennium Development Goals (MDGs) melalui kegiatan kelompok di pedesaan yang disebut Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Jumlah Posdaya telah mencapai sekitar 55.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Seluruh dukungan fasilitasi diarahkan pada upaya yang dikembangkan oleh masyarakat melalui proses pemberdayaan yang bersifat mandiri dan berkelanjutan dalam forum Posdaya tersebut. Kegiatan ekonomi diarahkan melalui usaha bersama atau koperasi yang anggotanya pada umumnya kaum perempuan yang diharapkan sehat, berpendidikan dan peduli terhadap sesama anak bangsanya. Mulai tahun 2016 programnya dilanjutkan melalui landasan Sustainable Development Goals (SDGs). (Penulis adalah Sosiolog, Mantan Menko Kesra dan Taskin)
Pendidikan Karakter
Penasihat Hukum Petrus Selestinus SH
Koresponden DKI Jakarta: Eddy Suheidi Achmad. Depok: Abdul Azis. Tangerang Selatan: M Nur. Sukabumi-Cianjur: Rinto Wahyudi. Cirebon: Titik Sulaksana (Kokab Cirebon), Sudirdja (Cirebon). Serang-Banten-Lebak: Gunawan, Yasril. Lampung: Agus Salim. Palembang: Wawan Setiadi. Pekanbaru: Ikhsan. Bangka Beltung: Endang Adriandi. Pontianak: Yusri. Bengkulu: Heri. Bangkalan: Muhammad Arifin, Pamekasan: Salim. Pasuruan: Muhammad Toha, Cilacap: Mashudi. Purbalingga: Sumarlin. Jember: Sumardi.
4
EDISI KEENAMPULUH DELAPAN / TH III 23 APRIL - 4 MEI 2016
B
ila diperhatikan, memang banyak manfaat kebiasaan mengantre ini terhadap karakter individu dan masyarakat. Karena masyarakat adalah kumpulan para individu. Masyarakat akan baik dan teratur bila anggotanya baik. Begitu juga sebaliknya, bisa kacau bila pembentuk masyarakat adalah mereka yang cenderung brutal. Secara umum masyarakat yang demikian, selain akan mengganggu ketertiban, juga mahal karena harus menyediakan aparat keamanan yang banyak. Di hampir setiap sudut harus ada Satpol PP, polisi, atau satpam. Gawatnya, persoalan kesemrawutan sulit diurai karena para aparat juga produk pendidikan kacau. Kejadian ini terus berulang bagaikan lingkaran setan. Tetapi harus segera diputus. Salah satu alasan menga-
pa pendidikan dasar Australia lebih mengutamakan pendidikan karakter daripada ilmu-ilmu dasar dan matematika, karena membangun karakter sulit dan kompleks. Menguasai matematika bisa digembleng dalam kurun waktu tiga bulan, tetapi belajar mengantre perlu 12 tahun. Akan tetapi, bila ditelusuri, memang banyak manfaat dari belajar mengantre. Mengantre dapat mengajari anak didik untuk mempraktekkan manajemen waktu. Mereka yang tidak mau terlambat tentu harus datang lebih awal. Anak didik juga bisa belajar sabar dalam mengantre. Sabar untuk menunggu giliran. Mereka juga dapat menghargai orang lain yang telah lebih dahulu datang. Belajar untuk tidak mengambil hak-hak orang lain dengan cara menyero-
bot. Sambil mengantre juga anak didik bisa memanfaatkan waktu tunggu sampai ke tujuan, misalnya dengan membaca atau menulis di smartphone. Juga bisa sekalian sosialisasi dan silaturahmi dengan orang-orang yang sedang mengantre. Bisa memahami hukum sebab-akibat dalam hal ’first come first served’. Juga belajar disiplin, dan tentu banyak karakter lainnya yang bisa dibentuk melalui mengantre. Semua perilaku itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Perilaku Profesional Prof Sumantre Brodjonegoro (ITB) menemukan bahwa sifat-sifat profesionalitas sarjana kita masih lemah. Walaupun, beliau menemukan bahwa komponen hard-skill lulusan kita tidak kalah dibanding dengan negara tetangga. Akan te-
tapi bila komponen soft-skill mereka lemah, sulit sarjana kita menjadi pemimpin, termasuk dalam dunia bisnis. Kita hanya bisa mengisi kelas pekerja. Hal ini bermuara pada pendidikan karakter kita sejak pendidikan dasar yang sangat lemah. Kita terlalu meloncat ke komponen sains dan teknologi. Ketika menghadiri acara pemberian piala pemenang LKS (Lomba Keterampilan Siswa) seluruh SMK DKI Jaya, saya duduk di samping pelatih yang bekerja di industri otomotif. Dari pengalaman dia melatih, para siswa-siswi kita ada kelemahan dalam hal perilaku. Mereka kurang disiplin, tidak menghormati waktu, kurang serius, dan daya juang mencapai yang terbaik juga lemah. Walaupun dari sisi keterampilan keras (hard-skill) diakui siswa-siswi kita pada umumnya sangat membanggakan. Sama dengan hasil penemuan Prof Sumantre Brodjonegoro bahwa sifat-sifat profesionalitas anak didik kita sangat lemah. Keadaan ini cukup mencemaskan dimana persaingan dunia akan semakin ketat. Karena kemampuan atau keterampilan keras itu adalah sesuatu yang bisa dilatihkan dalam tempo yang tidak terlalu lama. Sedangkan kemampuan lunak itu perlu waktu yang relatif lama dan perlu lingkungan kondusif. Soft-skill lebih kompleks daripada hardskill. Akan tetapi, begitu masyarakat kuat dalam komponen soft-skill, seperti perilaku, profesionalitas, dan persistensi, maka kecenderungannya juga mereka
akan mampu menguasai sains dan teknologi. Dus, pendidikan soft-skill sangat penting sebagai landasan kemajuan negara. Jiwa entrepreneurship, kebiasaan kolaborasi, dan kemandirian adalah bagian dari pendidikan karakter. Kita bisa belajar dari para kreatif bisnis dunia, seperti Mr Jack Ma, orang terkaya di Tiongkok itu adalah guru bahasa Inggris yang kuat dalam soft-skill. Dengan bekal kemauan, kerja keras, dan persistensi ditambah kemahirannya untuk meyakinkan orang maka dia bisa menguasai dunia bisnis berbasis teknologi informasi. Padahal awalnya dia awam bidang ini. Banyak lagi contoh pebisnis sukses karena kekuatannya dalam karakter kepribadiaannya, tidak kenal lelah, dan selalu siap membantu orang lain. Cenderung tanpa pamrih. Orang-orang seperti inilah yang harus dibangun dalam pendidikan Indonesia. Tanpa itu semua, sulit Indonesia memimpin ASEAN, apalagi dunia. Dalam Ujian Nasional mulai tahun ini sangat ditekankan kejujuran, bukan sekedar pencapaian nilai tinggi. Ini suatu upaya yang patut dihargai. Akan tetapi kejujuran, kedisiplinan, kemauan untuk antre dan saling menghormati itu harus menjadi kebiasaan sehari-hari dunia pendidikan. Bukan saat satu titik saja. Itulah yang harus diperjuangkan oleh para guru dan dosen. Bukan sekedar mengejar akreditasi di atas kertas. Insya Allah. (Penulis adalah Rektor Universitas Trilogi/Guru Besar Statistika FMIPA IPB)
KIRIM TULISAN OPINI ATAU SUARA ANDA: Anda punya gagasan dan opini atau keluhan tentang kebijakan pelayanan publik? Kiriman tulisan Anda ke Redaksi Koran TERBITTOP maksimal 5.000 karakter melalui email:
[email protected], ditandatangani dan identitas lengkap.
nusantara 5
PROGRAM KEMITRAAN
Pengunjung memilih sepatu yang dipajang pada Gelar Inovasi Produk UMKM, Koperasi dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), di Semarang, Jateng, Jumat lalu. Pameran menampilkan beragam produk industri kreatif dari 22 kabupaten/kota dari delapan provinsi di Indonesia.
EDISI KEENAMPULUH DELAPAN / TH III 23 APRIL - 4 MEI 2016
JURNALASIA
Dana Desa Riau Terganjal Laporan PEKANBARU (TERBITTOP) — Wakil Menteri Keuangan RI, Mardiasmo mengatakan, pencairan dana desa bagi Provinsi Riau tahun ini terganjal belum semua wilayah yang menyampaikan laporan pertanggungjawaban untuk tahun 2015. ”Sejauh ini baru tiga Kabupaten yakni Siak, Rohul dan Bengkalis yang mengirim laporan pertangungjawaban tahun 2015,” ungkap Wakil Menteri Keuangan RI, Mardiasmo, pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2016, di Pekanbaru, Senin pekan lalu. Mardiasmo mengatakan, hal inilah yang membuat mengapa pencairan dana desa di Riau masih minim. Sementara pemerintah pusat tiap tahunnya mendorong peningkatan anggaran bagi bantuan ini. Karena ia menilai dana desa itu sangat besar manfaatnya untuk memajukan ekonomi desa. ”Dari yang sudah saya lihat kalau benar-benar dijalankan dana desa itu bagus,” urainya. Karena merupakan manifestasi ekonomi kerakyatan yang lokal kontain. Sebab dana desa yang disalurkan di masyarakat setempat akan bermanfaat langsung,memanfaatkan tenaga kerja lokal, mengangkat perekonomian desa dan semua ada di desa. ”Ini akan mengurangi kesenjasangan didesa dengan kota,” tegasnya. Makanya, sambung dia, pemerintah terus menggenjot penggelontoran dana desa. Di tahun 2016 saja
nilainya mencapai Rp49 miliar. ”Tahun 2015 hanya Rp20 miliar kini naik lebih dua kali lipat,” bebernya. Ia bahkan berani memperkirakan saat ini tiap daerah mendapatkan hampir Rp1 miliar dana desa. Bahkan ia menegaskan, saat ini pusat mendorong percepatan penyaluran dana desa. ”Jadi ini kesempatan emas,” tegasnya lagi. Untuk itu Mardiasmo mengimbau kepada semua desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahun 2015 ke Kementerian Keuangan. Agar dana lanjutan bisa dicairkan. ”Seperti tadi yang dikeluhkan Kabupaten Meranti, kami mendorong supaya cepat menyampaikan laporan pertanggungjawaban,” tambahnya. Diakuinya, kendala lambannya pelaporan ada di Sumber Daya Manusia (SDM) pedesaan yang masih belum maksimal. Walau diakuinya untuk bagian aparatur ada Kementerian Dalam Negeri yang melakukan pelatihan. Sementara untuk pendampingan ada Kementerian Desa. ”Makanya kami minta bupati/camat agar segera melakukan evaluasi, kami akan lihat lagi apa yang akan jadi kendala,” tambahnya. (nt)
Belum Cair Terkendala Peraturan Bupati MATARAM (TERBITTOP) — Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Bachruddin mengatakan, alokasi dana desa tahap pertama untuk 10 kabupaten di daerah itu tahun 2016 hingga kini belum dicairkan karena terkendala peraturan bupati. ”Dari beberapa daerah, baru kabupaten Lombok Utara yang lebih maju. Kalau yang lain belum ada, karena masih menyesuaikan dengan peraturan bupati,"kata Bachrudin di Mataram, Senin. Menurut dia, pemerintah provinsi sudah berkoordinasi kepada masing-masing kabupaten untuk segera merampungkan peraturan bupati yang mengatur mengenai dana desa itu. Menurut, kata dia, berdasarkan ketentuan yang ada, batas waktu bagi perampungan penyusunan peraturan bupati sudah harus selesai di bulan April ini."Bulan April ini sudah harus selesai di transfer ke rekening masing-masing kabupaten,” ujarnya. Dua Tahap Dia mengatakan, untuk tahun 2016 ini ada dua tahapan pencairan dana desa, yakni bulan April sebesar 60 persen dan bulan Agustus 40 persen. Dengan total alokasi dana desa untuk NTB mencapai Rp667 miliar, terbagi di 995 desa dengan nilai rata-rata pedera sebesar Rp550 juta. ”Kita harapkan pencairan ini tidak terlambat, namun sebelum APBDes selesai sudah ada distribusi ke setiap desa,” katanya. Mantan Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTB ini, menambahkan di tahun kedua penyalurannya di 2016, pemerintah provinsi ingin alokasi dana desa itu difokuskan pada program penanggulangan kemiskinan. ”Terutama pada program yang langsung menyentuh pada pelayanan dasar masyarakat, seperti mencegah anak putus sekolah, pembangunan jalan usaha tani bagi peningkatan dan kelancaran pertanian masyarakat, perbaikan rumah dan cakupan penggunaan garam beryodium,” katanya. (nt)
ANTARARIAU PEMBANGUNAN JALAN BETON — Jalan beton di salah satu desa di Indragiri Hilir, Riau ini hasil bantuan dana dari Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ), yang tengah difokuskan untuk membangun infrastruktur. Kucuran Dana Desa diharapkan lebih mempercepat proses pembangunan infrastruktur serupa di daerah tersebut.
LEBAK (TERBITTOP) — Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Lebak Dede Jaelani mengatakan Alokasi Dana Desa (ADD) yang disalurkan pemerintah pusat kepada Kabupaten Lebak pada 2016 mencapai Rp317 miliar untuk 340 desa di 28 kecamatan. ”Kami optimistis ADD itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga membebaskan desa tertinggal,” kata Dede di Lebak, Selasa. Pencairan ADD itu dipastikan Mei 2016, karena banyak aparat desa belum menyusun persyaratan pembuatan APBDdes juga Musrenbangdes. Apabila, aparat desa tersebut sudah memenuhi persyaratan kemungkinan bisa dicairkan bulan depan. Penggunaan ADD sangat diperlukan karena Kabupaten Lebak masih menyandang daerah tertinggal bersama 183 kabupaten
lainnya di Tanah Air. Penyebab daerah tertinggal itu akibat buruknya infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan, pemenuhan air bersih dan jaringan irigasi. Karena itu, pihaknya berkeyakinan Kabupaten Lebak terbebas dari daerah tertinggal melalui pencairan ADD. Sebab, penggunaan ADD itu, di antaranya bidang penyelenggaraan pemerintahan desa juga pemberdayaan desa dengan pembangunan infrastruktur. ”Kami berharap ADD itu dapat membangun kemandirian desa sehingga bisa menjadi maju dan terbebas dari ketertinggalan,” katanya. Menurut dia, pencairan ADD tidak dipersulit setelah aparat desa menyusun perencanaan penganggaran dan pembangunan yang jelas sehingga bisa diaju-
kan permohonan ke tingkat kabupaten. Pencairan ADD itu tentu harus memiliki perencanaan penganggaran dan pembangunan dengan dilengkapi hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa, Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPdes) tahun anggaran yang direncanakan. Selain itu juga Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBdes), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-des) dan peraturan-peraturan lainnya. Apabila, perencanaan penganggaran dan pembangunan sudah lengkap maka segera diajukan permohonan ke tingkat kabupaten dalam hal ini Bupati Lebak. ”Jika sudah diajukan ke Bupati itu maka bisa segera dicairkan dana ADD pada Mei 2016,” katanya. (nt)
LHOKSEUMAWE (TERBITTOP) — Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, akan berupaya secara maksimal untuk mengantisipasi adanya penyelewengan dana desa. Asisten II Sekdakab Kabupaten Aceh Utara, Abdul Aziz, kepada wartawan di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan, dana desa semakin lama terus bertambah alokasinya. Untuk menyelamatkan dana dimaksud, agar lebih tepat sasaran. Maka pihaknya akan terus meningkatkan upaya dalam pengawasan agar. Tambahnya, pemerintah setempat juga telah memberikan pemahaman berupa pelatihan kepada setiap aparatur desa untuk dijadikan salah satu pedoman dalam penggunaannya sesuai dengan ketentuan yang ada. ”Kita terus melakukan pengawasan di lapangan, tujuannya adalah agar pengelolaan dana bisa tercapai sesuai yang diharapkan, kita rasa ini merupakan salah satu terobosan yang sangat bagus yang digalakkan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat,” ujarnya. Abdul Aziz mengungkapkan, menyangkut adanya indikasi penyalahgunaan dana desa, tentu dari pihak penegak hukum akan menindaklanjuti sesuai ketentuan hukum, namun akan lebih baik jika dilakukan pembinaan secara dini supaya tidak mengulangi kekeliruan yang sama. ”Akan tetapi jika hal tersebut terus terjadi, maka dari pihak pemerintah serta penegak hukum akan mengambil tindakan sesuai aturan yang berlaku,” katanya. Kepada aparatur desa, sangat ditekankan, supaya penggunaan dana desa sesuai dengan aturan yang berlaku terutama yang menyangkut kepentingan masyarakat, seperti pemberdayaan ekonomi dan lain sebagainya. ”Kita berharap kepada pemerintahan di tingkat desa, agar bisa memanfaatkan dana sebaik mungkin untuk membangun desa itu sendiri,” ungkap Abdul Aziz. (nt)
Kejaksaan Bentuk Kontak Pengaduan Masyarakat MARTAPURA (TERBITTOP) — Kejaksaan Negeri Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, membentuk kontak pengaduan masyarakat untuk mengawal pembangunan setiap desa di wilayah itu. ”Jika ada temuan pembangunan yang tidak sesuai, masyarakat diharapkan segera menghubungi kontak center kami melalui sms di 082379653007 atau e-mail:
[email protected],” kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Martapura, Ogan Komering Ulu
Timur Dasril di Martapura, Selasa. Ia mengatakan, fasilitas kontak pengaduan itu dapat dimanfaatkan bagi masyarakat yang menemukan adanya pembangunan di setiap desa yang tak sesuai dengan anggaran. ”Jika ada laporan pengaduan dari masyarakat tentang masalah pembangunan segera kita tindaklanjuti dengan memberikan teguran sebagai peringatan pertama. Tapi jika tidak dihiraukan akan ditindak secara hukum,” katanya. Namun kata dia, bagi masyarakat yang melapor harus disertai da-
yang cair hari ini juga jumlah besarannya Rp500 ribu,” katanya. Ia menyebutkan total dana itu untuk masyarakat penerima PKH sebesar Rp83 miliar dengan jumlah penerima 43 ribu orang. Selanjutnya PKH untuk bantuan penyandang disabilitas, kata dia, sebesar Rp284 juta dengan jumlah penerima sebanyak 79 orang. ”Bantuan untuk kalangan lansia sebesar Rp235 juta dengan total penerima 98 orang,” katanya. Sedangkan dana untuk Program Rastra, kata Khofifah, dikucurkan sebesar Rp113 miliar dengan total penerima di KBB sebanyak 86 ribu orang. Ia berharap bantuan yang diberi-
ta valid dan mencantukan nama serta alamat desa. Dengan demikian diharapakan pembangunan di Kabupaten OKU Timur dapat berjalan sesuai dengan aturan dan transparan, kata Dasril yang juga ketua Tim Pengawal Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) itu. Dia mengemukakan, sesuai slogan kejaksaan yaitu ’Ayo Kawal Uang Rakyat (AKUR)’ dalam pembangunan seperti anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) atau bersumber dari APBN.
Menurut dia, pengawasan dilakukan kejaksaan itu akan mengawal ADD untuk tahun 2016 senilai Rp20,042 miliar dari 325 desa, dan dana desa bersumber dari APBN sebesar Rp183,223 miliar untuk 305 desa defenitif yang nantinya akan dilakukan pendampingan TP4D dari Kejaksaan Negeri Maratpura. ”TP4D merupakan tindak lanjut dari Instruksi Jaksa Agung RI Nomor: INS-001/A/JA/10/2015 tentang Pembentukan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4),” jelasnya. (nt)
Kejari Depok Perdalam Kasus Jembatan Terminal Jatijajar
Kemensos Salurkan Rp19 Miliar untuk Masyarakat KBB BANDUNG (TERBITTOP) — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp197 miliar untuk masyarakat kurang mampu di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa. ”Dana program itu untuk dibagi ke sejumlah kalangan,” kata Khofifah saat penyerahan dana PKH di aula Kantor Bupati Bandung Barat. Ia menuturkan total dana bantuan itu diberikan kepada kalangan masyarakat yang membutuhkan seperti ibu rumah tangga, penyandang disabilitas, lanjut usia, dan masyarakat penerima beras sejahtera (rastra). ”Ada bantuan tetap pada hari ini
Aceh Utara Antisipasi Penyelewengan
Alokasi Dana Desa Lebak Rp317 Miliar
Khofifah Indar Parawansa kan kepada masyarakat KBB itu dapat membantu meringankan beban hidupnya serta dapat menjamin kehidupan anak-anaknya di masa depan. ”Dengan bantuan ini semoga anak-anak ibu semua sukses," katanya. (nt)
DEPOK (TERBITTOP) — Kejaksaan Negeri Depok terus mengembangkan dugaan korupsi pembangunan jembatan utama Terminal Jatijajar setelah menetapkan dan menahan Direktur PT Kebangkitan Armand Kesatria, Viktor JT Mandajo (44), sebagai tersangka. ”Terus didalami dan tidak tertutup kemungkinan bertambah tersangka baru,” kata Kepala Kejari Depok Yudha Purnawan Sudijanto kepada TERBITTOP, pekan lalu. Yudha mengatakan, dalam waktu dekat kasus ini akan dilimpahkan ke pengadilan. PT Kebangkitan Armand Kesatria dinilai tidak meme-
nuhi komitmennya membangun jembatan Terminal Jatijajar Depok. ”Uang muka diambil sedangkan proyek digeletakkin begitu saja,” ucapnya. Viktor ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa 12 April 2016. Akibat praktik tersebut telah kerugian negara diduga mencapai Rp 1,1 miliar. Tersangka Viktor ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Pondok Rajeg Cibinong Bogor pada Kamis (14/4). Menurut Yudha, sebelumnya penyidik sudah dua kali memanggil tersangka dan penahanan dilakukan karena tersangka tak kooperatif. ”Tersangka sudah dua kali
kami panggil tapi tidak datang dengan beragam alasan. Akhirnya setelah pemanggilan ketiga, dia datang dan langsung kami lakukan penahanan lantaran dikhawatirkan tersangka kabur,” ucap Yudha. Dalam kasus Pemerintah Kota Depok mengalokasi anggaran sebesar Rp5,6 miliar bagi pembangunan jembatan utama Terminal Jatijajar. Pencairan dana bagi pemenang tender sudah mencapai 20 persen, namun pembangunan jembatan tak kunjung direalisasikan. Padahal, proyek semestinya mulai dikerjakan Oktober 2015 dan selesai Desember 2015. (ris)
nusantara 6
EDISI KEENAMPULUH DELAPAN / TH III 23 APRIL - 4 MEI 2016
16,5 Ton Beras Dicampur Jitau Gudang Bulog Sukabumi yang di-’Police Line’ SUKABUMI (TERBITTOP) — Gudang beras milik Bulog Sukabumi yang tepat berada di Jalan Sukaraja Desa Pasir Halang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, beberapa waktu lalu diperiksa oleh jajaran aparat Polresta Kota Sukabumi, kejadian ini bermula dari terungkapnya kasus beras yang disinyalir dicampur dengan jitau (bubuk beras). Terungkapnya kasus kecurangan tersebut terjadi atas adanya laporan warga di tiga desa yang ada di lingkungan Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi yakni diantaranya, Desa Bojong Sawah, Desa Cikaret, dan Desa Jambe Nenggang total keseluruhan beras yang telah dicam-
Gudang Bulog di-’Police Line’
pur dengan jitau tersebut menurut pengakuan Kepala Gudang Bulog kurang lebih mencapai 16,5 ton namun dari bukti yang telah diamankan oleh pihak Mapolresta dari titik tiga desa hanya 15 ton. Mencuatnya laporan warga yang santer membicarakan tentang beras raskin yang dicampur dengan jitau tersebut menimbulkan permasalahan serius bagi Bulog sehingga memaksa Kepala Gudang Bulog Sukabumi Aep Saepulloh beserta jajaran satuan kerja bulog harus berurusan dengan pihak kepolisian dan beberapa pengusaha yang sekaligus menjadi pemasok serta penyedia beras yang tergabung dalam mitra Bulog yak-
ni diantaranya, PB Sumber Beras yang ada di wilayah Cibadak atas nama kepemilikan Bapak Iyan. Namun dalam kasus tersebut terdapat beberapa kejanggalan yang diakibatkan oleh pemasangan ’Police Line’ dalam ruang gudang Bulog, sedangkan dari ke tiga desa yang telah dinyatakan memasarkan beras campuran tersebut sama sekali tidak ada yang tersentuh oleh pihak kepolisian padahal bukti kecurangan dalam beras yang telah disalurkan oleh ke tiga desa yang ada dalam lingkungan Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi. Menyikapi kejanggalan tersebut, wartawan berusaha mendapatkan ketera-
ngan dari pihak penyidik yang dalam kasus tersebut ditangani langsung oleh pihak Polres Kota Sukabumi, namun saat wartawan mendatangi Mapolresta untuk meminta keterangan dari hasil penyidikan serta atas adanya kejanggalan dalam kasus tersebut wartawan tidak berhasil bertemu dengan Kepala Satuan (Kasat) Unit 1 Reserse Kriminal (Rekrim) Polresta Sukabumi, karena pada saat wartawan mendatangi Polres, Kasat Reskrim tengah tidak berada di ruang kerja. Menanggapi kejadian yang sangat merugikan masyarakat, Ketua Lembaga Independen Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (LIP-Tipikor) Erlan Agustian mene-
gaskan, kejadian ini merupakan satu tindakan yang sangat tidak bisa ditolerir, karena dengan secara tidak langsung tindakan yang dilakukan oleh Bulog sama dengan menganggap rendah masyarakat miskin (menganggap ayam) hal ini dikarenakan beras yang disubsidi sangat mirip dengan beras yang akan digunakan untuk pakan ayam, oleh karena itu saya menyarankan kepada pihak berwajib agar bisa menindak tegas pelanggaran yang telah dilakukan oleh Bulog, karena ini sudah jelas merupakan tindakan kelalaian dari pihak Bulog, dan diduga telah terjadi permainan antara pihak Bulog dengan mitra Bulog. (rinto)
Bengkulu Terima Rp10,8 Miliar Dana Penataan Permukiman BENGKULU TERBITTOP) — Pemerintah Kota Bengkulu menerima dana sebesar Rp10,8 miliar untuk program penataan lingkungan dan permukiman berbasis komunitas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR). Koordinator Program Penataan Lingkungan dan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Provinsi Bengkulu, Harmudya saat peresmian kegiatan PLPBK di Bengkulu mengatakan dana tersebut mengintervensi delapan kelurahan di Kota Bengkulu. ”Dana penataan lingkungan dan permukiman berbasis komunitas untuk delapan kelurahan, masing-masing Rp1 miliar,” kata Harmudya di Bengkulu, Selasa. Ia mengatakan, dana yang dialokasikan untuk delapan kelurahan tersebut sudah digunakan untuk membangun sarana prasarana umum seperti jalan lingkungan, drainase, air bersih, rehab rumah dan lainnya. Dari delapan kelurahan tersebut, tiga kelurahan masing-masing mendapat anggaran tambahan sebesar Rp2 miliar sebab angka kemiskinan di kelurahan tersebut cukup tinggi. ”Sebagian
anggaran digunakan untuk pengembangan ekonomi kelompok masyarakat lewat usaha mikro kecil dan menengah,” ucapnya. Delapan kelurahan sasaran tersebut yakni, Kelurahan Sumur Dewa, Pintu Batu, Belakang Pondok, Lempuing, Sumber Jaya, Malabero, Teluk Sepang dan Beringin Raya. Program Kotaku Program PLBK, menurut Harmudya, akan berganti menjadi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang diluncurkan Kementerian PUPR di 13 kelurahan di tiga kabupaten dan kota. ”Program tahun ini berganti nama menjadi ’Kotaku’, artinya kota tanpa kumuh yang menyasar 13 kelurahan,” tukasnya. Menurut dia, 13 kelurahan tersebut berada di wilayah Kota Bengkulu tujuh kelurahan, Kabupaten Rejanglebong empat kelurahan, dan Kabupaten Bengkulu Selatan dua kelurahan. Menurut dia, program ini dioperasionalkan Ditjen Cipta Karya Kemen-PUPR dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Fokusnya mewujudkan permukiman yang layak huni tanpa menggusur. (nt)
10 Ton Bawang Merah Selundupan Dimusnahkan JAMBI (TERBITTOP) — Seribu karung bawang merah hasil selundupan atau seberat 10 ton dimusnahkan oleh pihak Kepolisian Perairan Polda Jambi yang sedang melakukan pemberkasan perkaranya. ”Seribu karung atau 10 ton bawang merah ilegal yang diamankan anggota Direktorat Polisi Perairan Polda Jambi beberapa waktu lalu akan dimusnahkan, dan saat ini barang bukti tersebut masih diamankan di gudang penyimpanan barang bukti Mako Polair Polda Jambi,” kata Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jambi Kompol Wirmanto, pekan lalu. Saat ini penyidik Subdit Gakkum Polair tengah berkoordinasi dengan pihak Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan Provinsi Jambi untuk kegiatan pemusnahan bawang tersebut, dan pemusnahan akan dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Jambi. ”Kami masih menunggu jadwal pemusnahannya, dan sampai saat ini belum dapat informasi kepastian pemusnahannya,” kata Wirmanto. Kasus ini terungkap sete-
lah Kapal Patroli Polair dengan nomor lambung XXVI 1003 pada Jumat, 8 April lalu, sekitar pukul 11.00 WIB di wilayah Perairan Kuala Pemusiran, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, menangkap kapal yang membawa bawang ilegal tersebut. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, diketahui KM Wisnu berlayar dari wilayah perairan Dabok dengan tujuan Kuala Pemusiran tanpa dilengkapi dengan dokumen Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dan bawang merah yang dibawa tanpa dilengkapi dokumen resmi. Atas kasus ini pelaku merupakan nakoda kapal dikenakan Pasal 31 Ayat 1 Undang-Undang RI Noomor 16/1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara, dan Pasal 323 Ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 17/2008 tentang Pelayaran dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Sedangkan sampai saat ini polisi masih memeriksa saksi termasuk pemilik atau pemesan bawang merah yang merupakan warga Jambi. (nt)
PKNEWS
MOGOK DI TENGAH BANJIR Truk mogok terjebak banjir di Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis lalu. Akibat banjir tersebut, ratusan rumah terendam air setinggi tiga meter lebih serta ribuan warga terpaksa mengungsi.
Kejari Bongkar Korupsi Dana Sosialisasi Pilkada Depok DEPOK (TERBITTOP) — Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok membongkar dugaan korupsi kasus korupsi dana sosialisasi Pilkada Kota Depok tahun 2015. Setelah menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana sosialisasi pilkada pada tahun 2015 lalu, penyidik memeriksa Ketua KPUD. Kajari Kota Depok Yudha P Sudijanto mengatakan, PPK itu pun telah dicekal oleh penyidik dari lembaga penegak hukum tersebut. Namun identitas PPK tersebut masih dirahasiakan oleh kejaksaan dengan alasan masih dalam proses penyidi-
kan. Penetapan tersangka terhadap PPK KPUD itu sejak awal Maret 2016 lalu. Dijelaskan, dari penelusuran dan bukti yang didapatkan adanya bukti pelanggaran yang dilakukan, yaitu mengubah pengadaaan barang dan jasa dari lelang
menjadi penunjukan langsung (PL). ”Kesalahan yang kami dapatkan adalah mengubah lelang menjadi PL dan menunjuk ’Big Daddy’ sebagai pengerja dana sosialisasi pilkada,”kata Yudha yang masih merahasiakan identitas tersangka kepada wartawan, kemarin. Periksa 18 Saksi Yudha menjelaskan, pihaknya terlebih dahulu memeriksa 18 saksi. Di mana, para saksi tersebut merupakan petinggi dan pegawai KPUD Depok sendiri. Pemeriksaan intensif dalam mengumpulkan keterangan dikerjakan penyidik kejari se-
Jaminan KPBU Percepat Pembangunan Infrastruktur CIREBON (TERBITTOP) — Pemerintah pusat memberikan jaminan berupa pendanaan Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk mempercepat pembangunan infrastruktur daerah, karena dengan KPBU pemerintah daerah bisa membangun dengan lebih cepat dan tidak mengandalkan APBD juga APBN. ”Kalau pembangunan infrastruktur daerah hanya mengandalkan dari APBD dan APBN, maka tidak akan mencukupi, sehingga harus ada alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur yaitu dengan menggunakan jami-
nan pendanaan Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” kata Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur pada Dirjen Pengelolaan Biaya dan Resiko Kementrian Keuangan, Freddy Saragih, di Cirebon, pekan lalu. Menurut dia, pemerintah daerah harus aktif untuk mencari sumber dana lain yang bisa digunakan untuk membangun daerahnya. Pembangunan infrastruktur di daerah bisa dilakukan dengan menggunakan sistem KPBU dan pemerintah pusat akan memberikan jaminan kepada investor. (nt)
Keterbatasan SDM Bukan Kendala BPN Lebak Selesaikan Program RANGKASBITUNG (TERBITTOP) — Keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) bukan alasan bagi Badan Pertanahan Nasional (BPN) kantor Pertanahan Kabupaten Lebak, Banten, untuk tidak menyelesaikan program legalisasi aset (LA) dan pengadaan tanah tepat waktu. Justru dengan kekurangan SDM ini memacu semangat para pegawai untuk saling bahu-membahu dalam menyelesaikan seluruh program legalisasi aset tahun 2016 sesuai dengan target yang ditetapkan. Hal ini diungkapkan Suraji, koordinator Prona 2016 kantor Pertanahan Kabupaten Lebak kepada TERBITTOP, pekan lalu.
Saat ini menurut Suraji, kantor Pertanahan Kabupaten Lebak memiliki karyawan struktural sebanyak 20 orang dan fungsional sebanyak 19 orang, ditambah karyawan honor. ”Jumlah karyawan yang ada di kantor Pertanahan Lebak itu, termasuk sekuriti dan honor hanya 67 orang,” ungkapnya. Menurut Suraji yang juga kepala seksi (Kasi) Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah (HTPT) BPN Lebak, tahun ini kantor Pertanahan Kabupaten Lebak mendapatkan program legalisasi aset sebanyak 8.600 bidang, yang terdiri dari Prona 6.900 bidang, UKM 100 bidang, nelayan 1.00 bidang dan redistribusi 1.500 bidang dan ditambah
tanah BMN (Badan Milik Negara) sebanyak 45 bidang yang tersebar di sejumlah kecamatan di Lebak. D isamping itu, pihaknya kini juga tengah disibukkan dengan pengadaan tanah untuk proyek pembangunan Waduk Karian seluas 1.300 hektare yang tersebar di beberapa desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak. ”Pengadaan tanah untuk Waduk Karian tidak sesederhana yang dibayangkan. Perlu ketelitian, karena ini proyek prestisius Nawacita Presiden Jokowi,” katanya. Hingga kini pihaknya sudah berhasil menyelesaiakan lebih dari 10 persen program legalisasi aset tahun
2016. Dan sebanyak 400 buku sertifikat akan diserahkan secara simbolis oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) Ferry Mursyidan Baldan dalam launching program layar sentuh kantor Pertanahan Cilegon saat ulang tahun Kota Cilegon 27 April. Untuk menyelesaian seluruh program tersebut, dirinya selaku dicision maker dalam kegiatan itu, harus berjibaku dan lembur hingga dinihari untuk memeriksa berkas, dan memberikan petunjuk kepada anggota tim, agar program legalisasi aset dan pengadaan tanah bisa selesai sesuai dengan target. (gun)
jak awal Januari 2016 lalu. Menurutnya, pemanggilan terhadap PPK KPUD Depok sangat diperlukan dalam menyelidiki kasus tersebut. Mengingat anggaran sosialisasi Pilkada 2015 yang digelontorkan itu mencapai Rp2,2 miliar dari APBD Kota Depok untuk dipublikasikan ke masyarakat dengan menggunakan media massa. Namun, kegiatan lelang pengadaan barang dan jasa milik pemerintah ini dialihkan menjadi PL (Penunjukan Langsung) oleh PPK dalam mengeruk untung besar dari agensi iklan (Big Daddyred) yang ditunjuk mengerjakan paket pekerjaan ter-
sebut. ”Penyalahgunaan jabatan yang membuat dugaan korupsi ini terjadi. Dalam PP No 72 Tahun 2014 tentang Pengadaan Barang dan Jasa pemerintah nominal paket di atas Rp200 juta harus lelang. Jika di bawah besaran aturan itu maka ditetapkan sebagai PL, dan ini justru malah di balik aturan itu,” ujar Yudha. Yudha mengakui, jika pihaknya sudah memberikan cekal dan kembali menjadwal ulang pemeriksaan terhadap PPK KPUD Depok. Karena itu dalam waktu itu pihaknya memeriksa Ketua KPUD. (ris)
KPK Periksa Bupati Tangerang Terkait Suap Reklamasi JAKARTA (TERBITTOP) — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar Zulkarnain sebagai saksi dalam penyidikan perkara dugaan pemberian hadiah terkait pembahasan rancangan peraturan daerah Pantai Utara Jakarta. ”Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar diperiksa terkait usul jembatan tambahan dari Kosambi ke Pulau Reklamasi punya PT KNI (Kapuk Naga Indah),” kata pelaksana harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di Jakarta pekan lalu. Sepanjang pesisir utara Tangerang dari pantai Dadap, Kosambi, hingga Kronjo akan dibangun Kota Baru Pantura berbentuk pulau-pulau seluas 9.000 hektare. Pemerintah Kabupaten Tangerang menggandeng PT Salim Group dan PT Agung Sedayu Group yang merupakan induk perusahaan PT Kapuk Naga Indah. PT Kapuk Naga Indah mendapat jatah reklamasi lima pulau (pulau A, B. C, D, E) dengan luas 1.329 hektare sementara PT Muara Wisesa Samudera mendapat jatah rekalamasi pulau G dengan luas 161 hektare. Izin pelaksanaan untuk PT Kapuk Naga Indah diterbitkan pada 2012 pada era Gubernur Fauzi Bowo, sedangkan izin pelaksanaan untuk PT Muara Wisesa Samudera diterbitkan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada Desember 2014. Selain Ahmad Zaki, KPK juga memeriksa Syaiful Zuhri alias Pupung dari swasta, CEO PT Kencana Unggul Sukses yaitu pengembang reklamasi Pluit yang juga anak perusahaan Agung Podomoro Land Halim Kumala dan Didin Syamsudin yang merupakan PNS. (nt)
nusantara 7
Adhyaksa:
”Darahku untuk Indonesia”
EDISI KEENAMPULUH DELAPAN / TH III 23 APRIL - 4 MEI 2016
Pedagang Pertanyakan PAD Diskoperindag Lambar LAMPUNG (TERBITTOP) — Berbagai kalangan masyarakat di Lampung Barat mencurigai ada yang salah dalam pengelolaan, pengawasan dan pelaporan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindang) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dalam melaporkan sejumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik ke pihak pendapatan yakni Dinas PPKAD dan Tim Auditor BPKP Lampung. Akibatnya pihak kabupaten diindikasikan merugi di tiap tahun sebelumnya dan tahun berjalan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengapa persoalan ini bisa terjadi atau memang ini pembiaran secara berjemaah, sitemmatis dan masif guna meraup untung besar oknum-oknum Diskoperindang dalam menjalankan perpasaran di ’Bumi Be-
guay Jejama’, atau memang pemkab takut bila PAD naik dana-dana dari pusat akan dikurangi. ”Kami yang para pedagang saja bisa meraup untung dalam berniaga di pasar tradisional ini, kendati adanya berbagai pungutan retribusi seperti keamanan, kebersihan dan sewa los pasar, namun aneh memang bila pendapatan dari jenis jenis tersebut hanya stagnan, sedangkan jumlah losnya bertambah beriringan dengan jumlah pedagang yang terus meningkat dibanding dengan beberapa tahun silam,” ungkap warga bernama Solihin(45) di sela-sela melayani pengunjung pasar di Lambar kepada wartawan, belum lama ini. Menurut pedagang, pemerintah Lampung Barat seharusnya sudah kaya raya kalau dari bawah sampai
atasanya jujur dalam melaporkan pendapatan asli daerahnya. ”Dan bentuk pasarnya diperbaiki bukan becek-becek seperti ini bila musim penghujan datang, toh kami juga turut membayar retribusi dan perpajakan lainnya,” ujarnya. Dalam pelaporannya Diskoperindag mencatat tak kurang sekitar 12 pasar tersebar dari mulai perbatasan Kabupaten Oku Selatan melintas ke ujung perbatasan Lampung Utara, dan hampir menyediakan 565 tempat terdiri dari los pasar dan kioskios pasar, tidak luput hamparan pasar yang kerap ramai para pedagang memamerkan daganganya. ”Bila dihitung secara rinci tentu nilainya miliaran uang yang diraup Pemkab Lampung Barat dari sektor perdagangan jenis pengelolaan
pasar saja. Namun kenyataannya satker hanya melaporkan kondisi PAD yang dinilai adanya kebocoran-kebocoran besar lantas dikemanakan uangnya,” ungkap Marlin(35) warga lambar. Dikatakan, Pemkab Lambar jangan jadi kompeni, cuci mata ini sudah merdeka, sudahilah bicara yang menyalahkan para pedagang yang tidak mau membayar retribusi, yang pasti uang PAD pasar bocor besar, kendati nggak bocor lalu dikemanakan larinya uang pasar,” ujarnya. Wartawan TERBITTOP yang berusaha meminta konfirmasi dari Kadiskoperindang untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya namun tidak berhasil ditemui, karena tidak ada di tempat kendati masih waktu jam kerja. Kantor itu hanya bersisikan beberapa staf honorer. (agus salim)
EDDY
DONOR DARAH — Kajari Jakarta Barat Dr Reda Manthovani SH, LLM sedang mendonorkan darahnya.
JAKARTA (TERBITTOP) — Keluarga Besar Adhyaksa, Jaksa Agung HM Prasetyo membuka acara donor darah, bertemakan ”Darahku untuk Indonesia” ini diadakan rutin setiap tiga bulan sekali. Donor darah tersebut dilakukan di Gedung Bina Karya Kantor Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/4) lalu. Partisipan kegiatan donor darah tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Tercatat hampir 200 orang untuk Kejagung saja, dibandingkan sebelumnya hanya tercatat 104 pendonor. Donor darah yang dilakukan oleh seluruh staf pegawai di Kejagung ini juga dihadiri langsung oleh ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta. Kajari Jakarta Barat Dr Reda Manthovani SH, LLM juga ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya. Di tengah-tengah kegiatan tersebut, Reda menyampaikan, teladan donor darah sukarela perlu diikuti oleh seluruh warga bangsa karena dengan tetesan darah yang dimilikinya dapat memberi sumbangan yang sangat berarti bagi kehidupan orang lain yang membutuhkan. ”Ini merupakan kemanusiaan yang tidak ternilai serta-merta pentingnya persaudaraan, solidaritas dan kepedulian terhadap sesama,anak bangsa,” katanya. ”Tindakan kemanusiaan seperti ini tidak ternilai harganya, sehingga pantaslah saudara-saudara kita yang sukarela mendonorkan darahnya disebut sebagai pejuang kemanusiaan atas donornya,” tambah Reda. (eddy)
Desa Cibodas Harapkan Bantuan Pemkab
RINTO
KANTOR DESA CIBODAS — Pembangunan kantor Desa Cibodas yang terletak di Jalan Batu Sai, Kecamatan Palabuanratu, Kabupaten Sukabumi, mendekati rampung, namun masih memerlukan biaya lagi. Dana pembangunan dari bantuan Gubernur Jawa Barat sebesar Rp100 juta itu di atas lahan seluas 1,810.390 hektare baru terlaksana satu bulan, dan memerlukan bantuan agar bisa diselesaikan. Warga setempat berharap pemerintah Kabupaten Sukabumi memberikan perhatian untuk menutup kekurangannya.
SINGKAT Pemkab Bantah Perbup Pilkades Bertentangan dengan UU TANGERANG (TERBITTOP) — Aparat Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, membantah Peraturan Bupati (Perbup) No 79 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) bertentangan dengan UU tentang Desa. ”Dalam menyusun perbup itu melibatkan berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD),” kata anggota tim penyusun perbup Pemkab Tangerang Asep Saepudin di Tangerang, Selasa. Asep mengatakan perbup tersebut telah dievaluasi oleh Biro Hukum Pemprov Banten dan dianggap tidak menyalahi UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa. Menurut dia, tidak benar bahwa perbup tersebut bertentangan dengan UU malahan mengacu kepada UU tentang Desa. (nt)
Tangsel Gandeng BPN Proaktif Sensus Lahan JAKARTA (TERBITTOP) — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menggandeng Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI proaktif melakukan sensus kepemilikan lahan warga. ”Program sensus itu untuk mempercepat proses pendataan lahan milik warga,” kata Menteri ATR/ Kepala BPN RI Ferry Mursyidan Baldan di Tangerang Selatan Banten, pekan lalu. Ferry menyatakan Pemkot Tangsel mendukung penuh untuk menjalankan program sensus terhadap lahan maupun bangunan milik warga. Pemkot Tangsel dan BPN setempat akan mengerahkan petugas untuk mensensus dan mengidentifikasi lahan, serta bangunan warga. (nt)
Mitra Bulog Hentikan Pembelian Gabah Petani J Gudang Bulog di Malingping Penuh Laporan: Gunawan RANGKASBITUNG (TERBITTOP) — Sejumlah mitra Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Lebak, Banten, kini mengaku kesulitan menjual produksi beras mereka kepada Bulog, menyusul penuhnya gudang milik Bulog di Kecamatan Malingping. Akibatnya, para mitra terpaksa menghentikan sementara pembelian gabah dan beras dari petani yang kini mulai memasuki musim panen di wilayah Selatan Kabupaten Lebak. ”Untuk sementara, kami terpaksa menghentikan pembelian gabah dan beras dari petani, karena gudang milik Bulog di Malingping penuh,” ujar Agus Supritana,salah seorang mitra Bulog di Kecamatan Wansalam kepada TERBITTOP, Rabu (20/4). Agus berharap,agar Bulog secepatnya mencarikan solusi untuk penyimpanan gabah dan beras yang dibeli oleh Bulog, agar para mitra kembali dapat beraktifitas membeli produksi beras dan gabah petani,
sebelum memasuki panen raya yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Mei mendatang. ”Kami tidak dapat membayangkan, ketika terjadi panen raya pada bulan Mei mendatang, Bulog mau menyimpan beras dan gabah di mana, sedangkan kapasitas gudang milik bulog sangat terbatas,” kata Agus. Kepala Subdivre Bulog Lebak Lukmansyah yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengakui, saat ini satu satunya gudang Bulog di Kecamatan Malingping sudah penuh dengan gabah dan stok raskin, sehingga pihaknya tidak dapat berbuat banyak dalam pengadaan beras di wilayah Selatan Kabupaten
Lebak. Hal senada diungkapkan H Heri dari CV Sri Rahayu, salah seorang mitra Bulog yang mengaku, sementara ini pihaknya menghentikan produksi beras di rice milling miliknya, karena gudang Bulog sudah tidak mampu lagi menampung produksi gabah dan beras dari petani. ”Sekarang kalau saya terus berproduksi, mau dijual kemana berasnya, sedangkan gudang Bulog penuh,” ujarnya. Heri meminta kepada Bulog,untuk segera mendirikan atau menyewa gudang filial di wilayah Selatan Kabupaten Lebak yang menjadi sentra produksi beras di Banten. Subdivre Bulog Lebak dan Pandeglang hanya memiliki tiga unit gudang dengan kapasitas 8.000 ton yang terletak di Montor Pandeglang berkapasitas 3.000 ton, gudang Malingping 3.000 ton dan gudang Warunggunung 2.000 ton. ”Salah satu upaya yang bisa kami lakukan saat ini hanyalah, mempercepat penyaluran raskin, agar gudang itu bisa diisi kembali dengan beras lokal dari para mitra Bulog,” jelasnya. (***)
SUKABUMI (TERBITTOP) — Wujud realisasi atas anggaran dana bantuan gubernur yang telah diterima oleh desa saat ini tengah menjadi satu permasalahan yang kerap dinilai sangat identik dengan transparansi yang berbenturan dengan anggapan masyarakat terhadap pihak desa, namun meskipun demikian hal tersebut dinilai sangat tidak berlaku bagi lingkungan Desa Cibodas yang terletak di Jalan Batu Sai, Kecamatan Palabuanratu, Kabupaten Sukabumi. Desa tersebut membuktikan bentuk tranfaransi adanya anggaran dari bantuan gubernur sebesar Rp100 juta dengan cara menggunakan dana tersebut untuk membangun kantor desa yang selama ini telah dinilai kurang memiliki kelayakan dari segi fisik bangunan, pembangunan desa yang berdiri di atas lahan seluas 1,810.390 hektare tersebut baru terlaksana selama satu bulan direncanakan akan memiliki bentuk bangunan hingga dua lantai (ditingkat), dan anggaran yang dipergunakan diperkirakan akan memakan biaya hing-
ga Rp500 juta, sedangkan untuk menutup kekurangan dana tersebut, pihak desa menutup secara bertahap kekurangan anggaran tersebut dengan dana swadaya dari masyarakat. Dalam kesempatan ini Kepala Desa Cibodas Jajah Nurdiansyah (Junajah) memaparkan, pembangunan kantor desa ini bisa terlaksana berkat adanya dan bantuan gubernur, serta adanya dana talangan dan hal ini tentunya kami lakukan sebagai bentuk tranparansi desa terhadap warga. ”Namun di sini kami juga sangat berharap adanya perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk bisa membantu memberikan partisipasinya demi melancarkan pembangunan kantor Desa Cibodas, karena kalau melihat dari segi anggaran yang hanya Rp100 juta tersebut sudah pasti semua ini tak akan bisa mencukupi, sedangkan dana yang kami perlukan mencapai Rp500 juta, meskipun di sini kami dibantu oleh dana talangan tapi dana tersebut masih belum mencapai di angka yang kami perlukan,” paparnya. (rinto)
Banyak Modus Pesantren Terlibat Hasil Korupsi CIREBON (TERBITTOP) — Akademisi hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Hifdhil Alim SH, MH di Cirebon, Jawa Barat, mengatakan, banyak sekali modus yang bisa menjadikan pesantren terlibat dalam lingkaran korupsi, seperti bantuan untuk pembangunan dan uangnya itu hasil korupsi. ”Untuk modus pesantren terjebak dalam lingkaran korupsi itu banyak sekali modusnya dan salah satunya adalah sumbangan pembangunan dan uangnya adalah hasil korupsi, maka pesantren bisa masuk dalam lingkaran tersebut,” kata Hifdhil, saat memberikan materi dalam rangka acara halaqah Nahdliyyah antikorupsi, ikhtiar pesantren menghindari jebakan korupsi, di Aula PCNU Kabupaten Cirebon, Selasa pekan lalu. Ia menuturkan, lingkaran korupsi bisa dilakukan siapa saja dan mengenai siapa pun yang menikmati hasil korupsi, baik tahu maupun ti-
dak tahu. Menurut dia, dengan asal menerima sumbangan uang hasil korupsi, maka siapa pun bahkan lembaga keagamaan Pesantren bisa masuk dalam lingkaran korupsi. ”Kadang pesantren asal nerima saja bantuan dari pejabat atau siapapun dan jika bantuan tersebut terbukti dari hasil korupsi, maka pesantren bisa masuk dalam lingkaran korupsi itu,” ujar Hifdil Alim. Menurut dia, semua yang terlibat dalam urusan pesantren yaitu pemuka agama harus diberikan pemahaman yang dalam tentang korupsi. Sehingga nantinya mereka tidak bisa dengan mudah terjebak dalam kasus korupsi yang bisa saja menjerat pesantren yang tidak tahu. ”Para pemuka agama harus diberikan pemahaman yang dalam tentang korupsi, untuk mencegah keterlibatan dalam korupsi,” ujar Hifdil. (nt)
Belum Ada Tersangka Baru Korupsi KONI SEMARANG (TERBITTOP) — Kejaksaan Negeri Kota Semarang menyatakan belum ada tersangka baru dalam kasus penyelewengan dana bantuan hibah untuk KONI di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut pada 2012-2013. ”Belum ada, masih tiga yang sedang ditangani penyidik,” kata Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kota Semarang Sutrisno Margi Utomo di Sema-
rang, Selasa. Ketiga tersangka tersebut masing-masing Mochtar Hidayat, Teguh Widodo, dan Sudibyo. Ketiganya merupakan pengurus KONI Kota Semarang. Ia justru meminta masyarakat mengamati persidangan jika perkara ketiga tersangka itu nanti disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang. ”Bisa diamati di sidang nanti, menga-
rah ke siapa,” katanya. Wakil Bendahara KONI Semarang periode 2011-2013 Mochtar Hidayat ditahan penyidik setelah berkas perkaranya dilimpahkan ke penuntutan. Tersangka lainnya masih menunggu penuntasan penyidikan. Kasus penyelewengan dana hibah untuk KONI Kota Semarang tersebut telah menyebabkan kerugian negara hingga
Rp1,57 miliar. KONI Kota Semarang sendiri memperoleh hibah pada 2012 sebesar Rp7,9 miliar dan 2013 sebesar Rp12 miliar. Dana hibah tersebut seharusnya disalurkan ke seluruh pengurus cabang olahraga untuk membiayai kegiatan operasionalnya, namun justru dipotong oleh terdakwa dengan alasan untuk membantu pembiayaan operasional KONI. (nt)
nusantara
LATIHAN TERJUN
Tentara dari Pasukan Pemukul Reaksi Cepat Tentara Nasional Indonesia (PPRCTNI) latihan terjun dari buntut pesawat angkut militer di Tarakan, Kalimantan Utara belum lama ini. Pangkostrad Letnan Jenderal TNI, Edy Rahmayadi, selaku Panglima Komando Operasi (Pangkoops) PPRC TNI 2016 mengungkapkan, latihan PPRC TNI digelar selama sepanjang tahun.
Reuters
SINGKAT Bulan Dana Kotsi Resmi Ditutup SUKABUMI (TERBITTOP)— Pelaksanaan kegiatan bulan dana tahun 2015 resmi ditutup oleh Bendahara Bulan Dana Kota Sukabumi. Pada kesempatan itu juga disampaikan dana yang terkumpul dalam pelaksanaan bulan dana tahun 2015 sebesar 82 juta. Dibandingkan dengan tahun 2014 ini mengalami penurunan sebesar Rp3 juta. Fifi Kusumajaya, bendahara Bulan Dana Kota Sukabumi mengucapkan terima kasih atas peran serta seluruh komponen masyarakat Kota Sukabumi (Kotsi) dalam pelaksanaan Bulan Dana PMI. Bulan Dana ini diselenggarakan guna membiayai kegiatan kemanusian, sosial, dan kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat di Kota Sukabumi sebagai salah satu implementasi guna mewujudkan Kota Sukabumi yang sejahtera aman dan berprestasi. (rinto)
Mahasiswa Berikan Hadiah Demo SUKABUMI (TERBITTOP) — Perayaan Hari Jadi Kota Sukabumi yang ke-102 tahun tepatnya diwarnai dengan aksi demo yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Solidaritas Bersatu yakni mahasiswa dari UMI serta GMNI Kota sukabumi, aksi demo yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut merupakan sebuah bentuk aksi tindak lanjut sebagai reaksi rasa solidaritas antarmahasiswa yang telah menjadi korban penganiayaan oleh oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi. Demo tersebut berlangsung tepat di depan Kantor Pemerintah Kota Sukabumi, selain menggelar aksi orasi para mahasiswa tersebut, juga melakukan aksi pembakaran ban tepat di jalan raya sehingga sempat terjadi kemacetan arus jalan. (rinto)
Jateng Serius Garap Potensi Desa Wisata TEMANGGUNG (TERBITTOP) — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah serius menggarap potensi sejumlah desa wisata dengan melakukan pembinaan kepada kelompok sadar wisata (pokdarwis) daerah setempat. ”Salah satu yang digarap pemprov adalah pengembangan desa wisata. Potensi ini berpengaruh signifikan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat desa,” kata staf Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, Supomo di Temanggung, pekan lalu.Ia mengatakan hal tersebut pada sosialisasi desa wisata pada sejumlah pokdarwis di Kabupaten Temanggung. Dituturkan, dengan potensi keunikan yang dimiliki suatu desa wisata akan menjadi daya tarik wisata yang potensial. (nt)
8
EDISI KEENAMPULUH DELAPAN / TH III 23 APRIL - 4 MEI 2016
94 Desa di Lambar Belum Laporkan SPJ Laporan: Agus Salim LAMPUNG (TERBITTOP) — Kondisi 94 kepala desa dari 131 desa yang ada di Kabupaten Lampung Barat dalam pengelolaan dana desa semakin terjepit. Karena saat ini pemerintah kabupaten merasa pengelolaan dana desa menjadi buah simalakama, dengan kata lain ditelan pahit dibuang sayang, namun tidak ada pilihan lain selain mencari jalur aman daripada predikat WTP dari BPKP Provinsi Lampung. Di mana kondisi keuangan Anggaran Dana Desa (ADD) sudah 100 persen disalurkan ke desa masing-masing baik yang dari pemerintah pusat maupun dari APBD, tetapi yang baru rampung baru 37 desa sehingga menimbulkan masalah ke mana SPJ ADD 94 desa yang lain. Kondisi keprihatinan ini diungkapkan Selamat Ukhik (40), warga Balik Bukit, kepada wartawan yang menyatakan keprihatinan atas ke-
gagalan penggarapan SPJ dari dana ADD 2015 dan mudahan tidak berdampak buruk terhadap penyerapan ADD 2016. Selamat menyebutkan, pemerintah pusat tidak mengetahui kondisi buruknya pengelolaan anggaran dana desa di wilayah ini. ”Kalau kejaksaan Liwa sudah warning seperti itu artinya ini sinyal buruk dan patut dipercayai, sebab yang berbicara pengacara negara yang tidak kenal suap-
menyuap. Jangan sampai WTP yang sudah lima kali berturut-turut terganjal oleh buruknya penggarapan SPJ ADD 2015, lebih tragis sudah menjadi aib,malah diekpose besar-besaran oleh pihak Humas Pemkab Lampung Barat sehingga beritanya beredar di Lampung maupun skala nasional, yang memberitakan SPJ tahap tiga masih belum rampung diselesaikan oleh pengguna anggaran, gawat-gawat,” ujarnya, pekan lalu. Sebelumnya pihak humas setempat merilis pemberitaan yang dibagikan kepada media massa versi cetak dan online, pada saat pertemuan seluruh kepala desa dan camat di Lampung Barat di gedung Pramuka kecamatan Balik Bukit dengan tujuan tidak lain agar masyarakat mengetahui, tanpa tedeng aling-aling. Perkataan Kepala Kejaksaan Liwa Alex Rahman SH dirilis secara gamlang pada saat mengisi acara sekaligus memfungsi-
kan TP4D di wilayah ini. ”Yang pasti Lampung Barat tetaplah Lampung Barat, hanya orang-orangnya yang berganti, ibarat punya gedung namun atapnya bocor,” ujar warga kota Besi, Marlin(33). Kutipan berita Humas Lambar itu berisikan imbauan yang berdampak ramainya persoalan ADD di wilayah ini. Kepala Kejaksaan Liwa Alex Rahman SH, MH menyampaikan hal yang serupa agar semua peratin sesegera mungkin menyelesaikan laporan SPJ, karena dikhawatirkan saat ini dari 131 pekon baru 37 pekon yang yang sudah menyerahkan SPJ, telah disosialisasi untuk segera melaporkan SPJ tahap III. Pelaporan semester II akhir tahun 2015 sebagai syarat pencairan dana pekon tahap I tahun 2016, mengingat akan segera menyusun RAPBD Tahun 2016 dan sampai dengan saat ini penyelesain tersebut belum juga rampung. ”Jika terlewat dari jangka waktu yang telah di tetap-
kan, maka para peratin yang akan menanggung, ini bukan suatu ancaman, akan tetapi untuk kebaikan kita bersama, karena kita sudah mendapatkan WTP lima kali berturutturut jadi sebisa mungkin kita perjuangkan yang sudah ada,” demikian pernyataan Bupati seperti di rilis humas. Ekspose berita yang dilakukan Humas Lambar itu menuai kecaman dari berbagai kepala desa. Bentuk kekecewan tersebut diungkapkan oleh salah satu Kepala desa di wilayah Kecamatan Batu Berak. ”Sudah pasti kami kecewa, seharusnya persoalan ADD 2015 hanya konsumsi internal pemerintahan Lampung Barat, kalau sudah diungkap ke publik oleh pihak Humas Lampung Barat ini kacau. Sampai-sampai kami dituding tidak membayar PPN dan PPh, padahal persoalan tersebut sudah didesain sedemikian rupa bersama-sama agar tidak bermasalah dikemudian hari,” ujar seorang kades. (***)
Sosialisasi Pembongkaran Bangunan Prostitusi Dadap TANEGRANG (TERBITTOP) — Aparat Satpol PP Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, merampungkan sosialisasi akhir pada 30 April 2016 menjelang pembongkaran sejumlah bangunan di lokasi prostitusi Desa Dadap, Kecamatan Kosambi. ”Awal Mei 2016 pemilik bangunan sudah dapat pemberitahuan supaya membongkar sendiri, bila tidak bersedia dilakukan dengan alat berat pada 23 Mei 2016,” kata Kepala Satpol PP Pemkab Tangerang Yusuf Herawan di Tangerang, Selasa pekan lalu. Yusuf mengatakan, pendataan belum final dan terdapat 433 bangunan yang harus dibongkar termasuk kafe, warung remang-remang serta rumah para nelayan. Hal tersebut sehubungan Pemkab Tangerang melakukan penertiban sejumlah bangunan di Dadap sesuai program pemerintah pusat bahwa hingga tahun 2017 semua kawasan prostitusi di Indonesia harus dibongkar. Pusat Kajian Islam Pemerintah Kabupaten kab Tangerang menggandeng akademisi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, untuk membuat rencana kawasan Dadap menjadi pusat kajian Islam dan kampung nelayan. Bah-
kan Pemkab Tangerang sudah mendapatkan paparan dari Prof Budi Pratikno dari UGM dan mengubah kawasan kumuh menjadi lebih baik. Saat ini kawasan Dadap merupakan perkampungan nelayan yang kumuh dan terdapat lokasi prostitusi sehingga perlu dirombak dan ditata. Kawasan Dadap tersebut dengan luas sekitar 12 hektare milik PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta lainnya tanah pengairan. Yusuf menambahkan, pihaknya melakukan pendataan secara final tentang jumlah pasti bangunan yang dibongkar dengan mengundang pengurus RT dan RW setempat karena dianggap pihak yang mengetahui situasi dan kondisi lapangan. Namun bangunan yang akan dibongkar tersebut sudah diberikan tanda silang dengan cat berwarna merah. Padahal sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan dana kerohiman kepada pemilik bangunan dan PSK menjelang dibongkar pada 23 Mei 2016. Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Pemkab Tangerang Endang Waryo mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan germo dan PSK agar membuka rekening bank untuk menerima transfer uang kerohiman. (nt)
AGUS SALIM
PERTAHANKAN PREDIKAT WTP — Bupati Lampung Barat sedang mengingatkan para jajaran pemerintah agar mempertahankan predikat WTP dengan jalan menyelesaikan penggarapan SPJ ADD 2015 saat Rapat Koordinasi dalam Rangka Pembinaan Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pekon (APB Pekon) Kabupaten Lampung Barat, belum lama ini.
BPBD Tetap Siagakan Shelter di Sekitar Bromo SURABAYA (TERBITTOP) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur tetap menyiagakan fungsi shelter atau tempat evakuasi sementara di kawasan sekitar Gunung Bromo meski telah terjadi penurunan status dari siaga ke waspada sejak sejak 26 Februari 2016. ”Shelter-shelter tetap kami siagakan karena sebagai bagian dari sebuah pengorganisasian tenggap darurat,” ujar Kepala Badan Pelaksana BPBD Jatim Sudarmawan kepada wartawan di Surabaya, pekan lalu. Menurut dia, kesiapsiagaan shleter atau tempat evakuasi sementara itu selalu kapan pun dapat digunakan, namun tidak harus berupa bangunan fisik karena selama ini berada di lokasi-lokasi yang sudah ada dan telah ditentukan. Untuk di kawasan Kabupaten Probolinggo saat status Gunung Bromo masih waspada, BPBD menyiapkan empat shelter, yakni tiga
di Kecamatan Sukapura dan satu shelter di Kecamatan Sumber. Masing-masing adalah shelter 1 di aula hotel Grand Bromo untuk warga lanjut usia, shelter 2 di SDN Sukapura 1 dan SMAN Sukapura untuk ibu-ibu hamil dan balita, shelter 3 di Puskesmas Sukapura untuk umum dan satu shelter lainnya di aula kantor cabang Diknas. ”Jadi, kapan pun digunakan sewaktu-waktu maka siap karena sudah ada tempatnya,” kata mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan tersebut. Tidak itu saja, pihaknya juga telah melakukan update penyusunan rencana kontijensi untuk memantau sekaligus mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di gunung setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut tersebut. ”Semua sudah tahu, siapa berbuat apa dan bagaimana nanti yang dilakukan. Dokumen-dokumen juga telah siap sebagai bentuk antisipasi,” katanya. (nt)
Awal Ramadan, Jalan Nasional di Banten Mulus RANGKASBITUNG (TERBITTOP) — Satker ruas jalan nasional SerangPandeglang-Rangkasbitung hingga Cigelung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memastikan awal bulan suci Ramadan seluruh ruas jalan nasional itu sudah mulus dan selesai diperbaiki. Hal ini diungkapkan Ir Robby Cahyadi, satker ruas jalan nasional Serang-Pandeglang-Rangkasbitung-Cigelung kepada TERBITTOP, pekan lalu. Menurutnya, saat ini pihaknya terus melakukan perbaikan ruas jalan yang menjadi gerbang masuk dari Provinsi Jawa Barat ke Banten tersebut, melalui paket peker-
jaan oleh rekanan maupun pemeliharaan rutin. Untuk perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan nasional Pandeglang-Rangkasbitung hingga Cigelung batas Jabar sepanjang 55 kilometer tersebut, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp17,8 miliar yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2016. Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk paket pekerjaan oleh rekanan sepanjang 5,5 kilometer dan pemeliharaan sepanjang 50 kilometer, termasuk membersihkan rumput di daerah milik jalan (damija) dan pemasangan TPT (Tembok Penahan Tanah), agar saat memasuki arus mudik lebaran
mendatang, ruas jalan tersebut sudah mulus dilalui oleh pemudik. ”Memasuki awal puasa, ruas jalan itu sudah mulus dan tidak ada lagi yang berlubang,” tegasnya. Undang Misja, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) didampingi Pelaksana Teknis (Peltek) Jalan Nasional Pandeglang-Rangkasbitung-Cigelung, Junaedi menjelaskan, saat ini pihaknya sudah berhasil melakukan perbaikan dan patching atau penutupan lubang jalan sepanjang 30 km yang dimulai dari tugu selamat datang Pandeglang hingga Puslatpur Ciuyah, Kecamatan Sajira. ”Saat ini kami sudah berhasil menyelesaikan perbaikan dan pem-
bersihan Damija sepanjang 30 kilometer dari Pandeglang hingga Ciuyah,” katanya. Undang mengungkapkan, salah satu penyebab kerusakan ruas jalan nasional Pandeglang-Rangkasbitung-Cigelung adalah banyaknya truk yang bermuatan melebih tonase membawa hasil tambang dan bumi melintas di kawasan tersebut tanpa terkendali, sehingga menyebabkan jalan cepat mengalami kerusakan. ”Salah satu penyebab jalan cepat rusak,karena banyaknya truk truk tronton yang membawa pasir dan hasil bumi melintas dikawasan itu tanpa terkendali,” katanya. (gun)
Kejari Jakbar Kerja Sama Imigrasi Dukung Tim Pora JAKARTA (TERBITTOP) — Tim Pengawasan Orang Asing (Pora), menurut Dr Reda Manthovani SH, LLM, ini sangat diperlukan untuk memantau kegiatan yang dilakukan oleh orang asing. Hal ini untuk menjamin tetap terpeliharanya stabilitas kepentingan nasional Sejak 2016, pemberlakuan Masyarakat EkoDr Reda Manthovani SH, LLM nomi ASEAN (MEA), pastinya banyak orang asing akan masuk ke DKI Jakarta dan provinsi lainnya di Indonesia, maka Reda mengatakan, pada pertemuan tersebut. Untuk mengantisipasi mengatasi bebasnya orang asing masuk secara ilegal, maka dibentuklah Sekretariat Tim Pengawas Orang Asing (Pora) di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soetta, Rabu (6/4). Dibentuknya Tim Pora bertujuan menghalau aktivitas orang-orang asing yang masuk ke Indonesia, baik yang menetap tinggal, melancong maupun yang bekerja. Hal ini sesuai dengan UU No 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Peresmian kegiatan Tim Pora itu juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkum HAM DKI Jakarta Dahlan Pasaribu, Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi SH, MM, Kajari Jakarta Barat Dr Reda Manthovani, Angkasa Pura II, Bea dan Cukai, Kanwil Kementerian Agama, BNP2TKI, Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta, Kantor Pos Bandara Soetta, Karantina Ikan dan Pertanian Soetta, serta perwakilan Pemerintah Daerah Jakarta Barat (kepala dinas, kepala kantor, camat dan lurah). Dengan harapan ke depannya Kantor Keimigrasian sebagai leading sector Tim Pora selalu melakukan konsilidasi yang rutin untuk keberhasilan yang ingin dicapai. ”Kita akan terus aktif melakukan koordinasi dan bersinergi khususnya dengan instansi yang terkait dalam Tim Pora,” tegas Reda. (eddy)
soccer 9
EDISI KEENAMPULUH DELAPAN / TH III 23 APRIL - 4 MEI 2016
Ternyata Pendapatan Beckham Tak Kalah dengan Messi LONDON (TERBITTOP) — David Beckham tetap mempesona, kendati ia telah lama gantung sepatu, atau tepatnya pada musim panas 2013. Soalnya, walau sudah pensiun, uang yang mengalir ke pundi-pundi miliki Beckham masih sangat banyak. Diungkap media Calcio Finanza, pada 2015 yang lalu pendapatan Beckham setara dengan yang didapat Lionel Messi, yakni senilai 65 juta dolar AS atau sekitar Rp850 miliar.
Curvy Suzy Cortez
David Beckham
BARCELONA (TERBITTOP) — Siapa yang paling mahal antara bintang FC Barcelona Lionel Messi dan saingannya dari Real Madrid, Cristiano Ronaldo? Ada baiknya mengutip hasil riset yang dilakukan Politeknik Universitas Valencia (UPV), yang dikutip media internasional pekan lalu.
Hasil riset itu menyebutkan jika Messi memiliki nilai jual 141 juta euro (Rp2,1 triliun), sedangkan Cristiano Ronaldo ’hanya’ 101 juta euro atau setara Rp1,5 triliun. Lalu, dari mana angka-angka itu didapat? UPV memperolehnya dari analisis metode Proses Hierarki Analisis, dengan berbagai macam kriteria. Kriteria yang dimaksud adalah, jumlah gol dan assist per laga, kartu kuning dan kartu merah, kepemimpinan, serta nilai jual keduanya di bursa pemain. Studi terhadap Messi dan Ronaldo tidak main-
Lionel Messi
TEKNOLOGI WASIT VIDEO LONDON (TERBITTOP) — Presiden FIFA Gianni Infantino berharap perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia akan menjadi ajang pertama yang menggunakan teknologi video untuk membantu para ofisial pertandingan. Pada Maret lalu, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) mengatakan, pengujian teknologi tersebut akan memakan waktu dua tahun. Uji coba tersebut memungkinkan wasit meminta bantuan video untuk membantu menentukan gol, kartu merah dan penalti. Pengujian itu akan dimulai pada musim kompetisi 2017-2018. Namun Infantino mengatakan uji coba alat itu akan ”dimulai sekarang dan akan memakan waktu dua tahun”.
Bantah Tidur dengan Neymar
Pria asal Swiss itu menambahkan, ini berarti bahwa pada Maret 2018 mendatang kita akan melihat apakah sistem itu berfungsi atau tidak. Saya sangat berharap Piala Dunia di Rusia akan menjadi Piala Dunia pertama tempat wasit video digunakan untuk membuat perwasitan bisa menjadi lebih baik. Dalam percobaan itu, seorang asisten wasit di luar lapangan memiliki akses untuk memutar ulang video dalam pertandingan dan akan meninjau sebuah insiden berdasarkan permintaan atau secara proaktif berdiskusi dengan wasit mengenai kejadian yang mungkin terlewatkan oleh wasit atau hakim garis. UEFA telah memilih perusahaan Inggris, Hawk-Eye, sebagai perusahaan yang menyediakan teknologi dalam menentukan gol untuk semua pertandingan di Piala Eropa 2016. Sistem berbasis kamera yang telah digunakan di Liga Primer ini terpilih mengalahkan perusahaan teknologi Jerman, Goal Control, yang pernah dioperasikan pada
Dipertahankan Muenchen Sampai 2021 MUENCHEN (TERBITTOP) —Kiper Manuel Neuer sudah menandatangani kontrak baru untuk lima tahun mendatang dengan Bayern Muenchen. Kontrak kiper Timnas Jerman yang merebut Piala Dunia Brasil 2014 itu akan habis pada 2019, namun dengan kontrak baru dia akan bersama Muenchen hingga 2021. Sebelumnya, Jerome Boateng, Thomas Mueller, David Alba, dan Javi Martinez juga memutuskan tetap di Muenchen untuk lima tahun lagi. Neuer, yang berusia 30 tahun, ikut meraih tiga Piala Liga Jerman, Bundesliga, dua Piala Jerman dan Liga Champions sejak bergabung dari Schalke tahun 2011. Pada musim ini Muenchen masih memiliki peluang untuk meraih tiga piala bersama Pep Guardiola, yang akan pindah ke Manchester City mulai musim mendatang. Mereka mengalahkan Werder Bremen 2-0 dalam semifinal Piala Jerman, Selasa lalu, dan melawan Hertha Berlin atau Borussia Dortmund di final. Di Bundesliga, tim asuhan Guardiola ini berada di peringkat puncak sementara dengan selisih tujuh angka dari peringkat dua dan di semifinal Liga Champions akan menghadapi Atletico Madrid. Sepeninggal Guardiola, Muenchen akan diasuh oleh mantan manajer Chelsea, Carlo Ancelotti. (bc)
main, karena UPV menjalin kerja sama dengan dua universitas ternama Amerika Serikat, yakni Massachusetts Institute of Technology dan Harvard University. Pada riset itu, Messi dan Ronaldo dibandingkan dengan rekan setim masing-masing seperti Gareth Bale, James Rodriguez, Luis Suarez dan Neymar Jr. Yakni, melalui penelitian soal penampilan pada semua ajang kompetisi musim 2014-2015. Metode analisis dalam penelitian itu digagas Profesor Saaty dari University of Pittsburgh. Selama ini, analisa terhadap nilai sesuatu atau seseorang itu lebih banyak digunakan dalam kajian dunia bisnis dan organisasi dalam rentang waktu 14 tahun terakhir. Namun, di luar dugaan ketika diterapkan ke dunia sepak bola, dengan sampel Messi dan Ronaldo, justru Messi yang paling bernilai. (end)
LIZI SOARES
untuk Piala Dunia 2018
MANUEL NEUER
Manuel Neuer
tempat keenam yakni di belakang Floyd Maywheater, Manny Pacquiao, Cristiano Ronaldo, Messi dan Roger Federer. Dari mana David Beckham menggelontorkan uang untuk pundi-pundinya? Tercatat, ia menginvastasikan uangnya di sepak bola, dengan membentuk klub Miama FC. Klub ini akan berlaga di Major League Soccer Amerika, setelah stadion yang menjadi markas berhasil dirampungkan pembangunannya. (bln)
MESSI LEBIH MAHAL dari Cristiano Ronaldo
Instagram Pemilik Bokong Terseksi Brasil Diblokir BRASILIA (TERBITTOP) — Akun Instagram Curvy Suzy Cortez, pemenang Miss BumBum, sebuah kontes bokong terseksi di Brasil diblokir dari akun instagram bintang Barcelona, Lionel Messi. Curvy Suzy Cortez merupakan fans Barcelona dan Lionel Messi. Bahkan sebagai bentuk dukungan, wanita seksi 25 tahun tersebut memberi Messi foto-foto seronok seragam Barcelona bernama Messi. Belakangan Curvy Suzy Cortez baru sadar bahwa sang idola telah memblokir akun instagramnya. Tentu ini membuat Suzy Cortez marah besar dan menuduh bahwa keputusan Messi itu adalah andil dari sang pacar Antonella Roccuzzo, yang ia sebut cemburu buta. ”Saya benarbenar terkejut saat saya mengetahuinya,” ujarnya. ”Bila saya bisa, saya akan mengatakan padanya (Antonella) untuk tak khawatir tentang saya. Saya hanya seorang penggemar. Saya kaget kalau dia (kekasih Messi) ternyata tidak yakin terhadap dirinya sendiri,” timpalnya Cortez. Dukungan yang diberikan Suzy Cortez pada Messi memang lain daripada yang lain. Bagaimana tidak, dalam salah satu postingan fotonya, Cortez tampak mengenakan jersey Barcelona dengan nama Messi, namun dia dengan sengaja menarik bagian bawah jersey hingga melewati selangkangannya untuk memperlihatkan lekukan bokong indahnya. Di foto lainnya, Cortez juga tampak memperlihatkan bagian atas tubuhnya yang tak berbalut sehelai benang pun dengan menenteng sepatu adidas yang biasa dipakai Messi. (bln)
Lalu, Forbes pun menempatkan nama Beckham di urutan kedua atlet berpenghasilan terbesar persis di belakang pebasket Michael Jordan yang mengantongi 110 juta dolar AS. Di belakang Beckham alias pada urutan ketiga terdapat nama mantan pegolf terkenal Arnold Palmer dengan pemasukan 40 juta dolar AS. Yang menarik, ketika dimasukkan ke dalam deretan atlet yang masih aktif dengan pendapatan tertinggi, nama Beckham di
Piala Dunia 2014. Badan sepak bola Eropa UEFA memutuskan untuk memperkenalkan teknologi ini pada Januari setelah sejumlah insiden terjadi, ketika gol-gol dianggap tidak sah meski melewati garis gawang. ”Teknologi garis gawang dan asisten wasit tambahan saling melengkapi satu sama lain dengan sempurna,” kata kepala wasit UEFA, Pierluigi Collina. Hawk-Eye, yang menggunakan tujuh kamera per gol, terpilih setelah proses seleksi dilakukan terhadap empat penyedia teknologi garis gawang FIFA berlisensi. Mereka diundang untuk memberikan informasi dan menyampaikan penawaran komersial. Teknologi tersebut telah digunakan di Bundesliga, Serie A, serta Piala Dunia Perempuan 2015 di Kanada. (bc)
SAO PAULO (TERBITTOP) — Ini tepisan rumor dari wanita terseksi di Brasil, Lizi Soares, yang menyebut dirinya tidur dengan striker Barcelona, Neymar. Lizi hanya menyebut, ia memang berteman dekat dengan pesepak bola berusia 24 tahun itu. Laporan media El Balon Rosa mengungkapkan, Lizi dan Neymar kepergok kamera ada di sebuah tempat parkir hotel mewah. Namun, selain Lizi dan Neymar, ada sejumlah gadis seksi berambut pirang lainnya yang akan bermalam di hotel itu. Lizi pun kemudian disebut berkencan dengan Neymar. Malah ada yang menyebut, Neymar pesta seks dengan Lizi dan teman-temannya. Tapi, Lizi membantah dengan mengatakan ia hanya makan siang bareng Neymar dan
setelah itu tidak pernah bertemu lagi. Siapa Lizi? Wanita ini baru saja dinobatkan sebagai wanita terseksi 2016 di Brasil. Bahkan, menurut majalah mode yang menobatkannya, ia termasuk salah satu dari 30 wanita paling panas sejagat. (lie)
Lizi Soares
Cedera Gareth Bale Misterius TAPI DIDUGA KARENA MAIN GOLF MADRID (TERBITTOP) — Pesepak bola cedera karena bermain sepak bola, tapi bagaimana dengan Gareth Bale? Winger ini cedera saat Real Madrid tengah mempersiapkan diri menghadapi sejumlah pertandingan krusial di pentas La Liga. Bale bahkan terancam tidak bisa tampil saat Madrid bertemu Manchester City di leg I semifinal Liga Champions pekan depan. Pelatih Madrid Zinedine Zidane, bahkan tidak memasukkan namanya dalam daftar pemain saat menghadapi Villareal. Tim pelatih menyebutkan, Bale absen karena keseleo. Kabar ini tentu saja mengejutkan para pendukung Los Blancos. Sebab pada laga sebelumnya, Bale tampak baik-baik saja dan berhasil mencetak gol saat Madrid mengalahkan Getafe 5-1. Madrid belum juga mengumumkan penyebab cedera Bale. Namun mantan pemain
Tottenham Hotspur itu tidak bisa mengikuti latihan setelah menghadiri turnamen golf Valderrama Open di San Roque, Cadiz, akhir pekan lalu. Bale yang menyukai golf bahkan menyempatkan diri untuk bermain. Seperti dilansir situs Golf Ten, Bale datang saat turnamen memasuki babak final. Selama berada di Valderrama Open, Bale bermain sebanyak 36 hole. Meski demikian, Zidane membantah bila cedera yang menimpa Bale disebabkan kegiatan tersebut. ”Saya rasa tidak,” kata Zidane dilansir AS. (lie)
Gareth Bale
pendidikan & kesra
IPB dan UPM Malaysia Jalin Kerja Sama BOGOR (TERBITTOP) — Sebanyak 34 mahasiswa dan dosen Universitas Putera Malaysia (UPM) mengunjungi Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu lalu. Rombongan diterima oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, Prof Dr Yusman Syaukat di Ruang Sidang Rektor, Kampus IPB Dramaga. Prof Yusman mengatakan kerja sama IPB dengan UPM sudah lama terjalin. ”Terkait bidang penelitian, saat ini ada empat orang mahasiswa IPB yang akan melakukan penelitian di UPM,” jelasnya. Kasubdit Program Internasional, Direktorat Kerjasama dan Program Internasional (KSPI) IPB, Dr Eko Hari Purnomo menyampaikan mahasiswa Malaysia telah banyak pula yang berkuliah di IPB. Dikatakan, pada dasarnya IPB sangat terbuka untuk melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dari berbagai negara. ”Saat ini mahasiswa UPM yang kuliah di IPB tidak hanya di FEM, melainkan ada juga di Fakultas Teknologi Pertanian,” ujarnya. (rel)
10
EDISI KEENAMPULUH DELAPAN / TH III 23 APRIL - 4 MEI 2016
Pengumuman Hasil Pemilihan Ketua Ikatan Alumni Unpad Ditunda BANDUNG (TERBITTOP) — Berdasarkan hasil Musyawarah Besar IX Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) yang digelar pada hari Minggu lalu, panitia memutuskan pemilihan Ketua Umum Ika Unpad 2016-2020 diserahkan melalui musyawarah antar tiga kandidat calon ketua umum. Hal tersebut dikatakan Budi Cahyana sebagai Ketua Pelaksana Mubes IX dan Reuni Akbar Ika Unpad usai pelaksanaan Mubes di Aula Pusat Pelayanan Basic Science (PPBS) Unpad Jatinangor. Menurut Budi, hasil pemilihan Ketua Umum Ika Unpad ditunda sementara
selama satu minggu ke depan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan jumlah surat suara yang ada dalam kotak suara dengan jumlah pemilih yang melakukan pencoblosan. ”Mubes sudah memberi mandat kepada kandidat untuk menyelesaikan, diharapkan ini akan selesai dalam satu minggu ke depan,” ungkap Budi. Sebelumnya, pemungutan suara dilakukan oleh para alumni Unpad di Bale Santika Unpad, Jatinangor. Para pemilih merupakan alumni Unpad dari setiap fakultas yang telah melakukan registrasi. Sebelum dihentikan, hasil penghitu-
ngan suara yang digelar hingga Minggu malam menunjukkan, Hikmat Kurnia meraih suara sebanyak 546 suara, Ahmad Doli Kurnia sebanyak 455 suara, Yuddy Chrisnandi 530 suara, dan ada 11 surat suara tidak sah. Total pemilih di Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 1.541 orang, dan meski jumlah pemilih yang dihitung suaranya telah mencapai 1.542 suara, namun ternyata masih tersisa 59 surat suara di dalam kotak suara. Menanggapi adanya perbedaan tersebut, pimpinan Mubes IX Ika Unpad, Drs Eka Santosa, memutuskan mencabut seluruh suara tiga kandi-
dat. Para pimpinan, pengurus, komisariat fakultas (komfak), serta komisariat daerah (komda) Ika Unpad akhirnya melakukan rapat internal guna menyelesaikan permasalahan tersebut. ”Kami akui jumlah antusiasme alumni sangat besar, sementara kapasitas panitia belum mencukupi,” kata Budi Cahyana, alumni program studi Statistika FMIPA Unpad. Budi sendiri berharap, tiga kandidat tersebut mampu menyelesaikan persoalan tersebut. “Mudah-mudahan terpilih yang terbaik. Ketiganya calon yang terbaik, Insya Allah yang terpilih adalah yang terbaik,” kata Budi. (rel)
Trilogi Kembangkan Silver College dan Warung RPK JAKARTA (TERBITTOP) — Universitas Trilogi tidak hanya sakadar penyelenggara pendidikan perguruan tinggi. Tapi juga memberikan perhatian pada persoalan-persoalan sosial. Untuk itu universitas yang memiliki kampus megah di kawasan Kalibata, Jakarta itu akan mengembangkan Silver College dan Warung Rumah Pangan Kita (RPK) Sahara. ”Warung RPK Sahara ini nantinya selain menjual sembako juga akan dijadikan agen untuk menerima tabungan bank, agen untuk menerima pembayaran listrik, menerima pembayaran air PAM, dan oleh Universitas Trilogi akan dijadikan agen untuk menerima mahasiswa,” jelas Rektor Universitas Trilogi Prof Dr Ir Asep Saefuddin Msc, di sela acara Sosialisasi Silver College dan Warung RPK Sahara dan Posdaya di Kampus Universistas Trilogi, Jakarta, belum lama ini. Prof Asep membuka acara tersebut, yang juga dihadiri pengurus DNIKS, Tantyo Sudharmono bersama istri, pengurus Posdaya dari Jabodetabek, pimpinan Bank Syariah Mandiri, Bank BNI, PB PWRI, perguruan tinggi dan beberapa LSM berjumlah tidak kurang dari 300 orang. Dalam kesempatan tersebut, Pembina Universitas Trilogi Prof Dr Haryono Suyono menjelaskan, bagi yang minat mendirikan Warung RPK Sahara akan dilaporkan secara berjenjang. Intinya, anggota RPK adalah Posdaya namun kalau ada kelompok lain berminat juga boleh. Di setiap Posdaya
seyogianya dilakukan pendataan sehingga bisa diketahui mana keluarga miskin dan keluaraga yang lebih sejahtera. ”Setiap warung yang nanti dibentuk baik di Bogor, Bandung, Jakarta harganya sama. Setiap kelompok yang menerima pelayanan dari para ibu dan bapak sekalian akan tumbuh masyarakat yang bergotong royong, masyarakat yang memberi kehormatan terhadap kebersihan, kesehatan dan dapat menyekolahkan anaknya. Kalau perlu sampai ke perguruan tinggi,” ujarnya. Prof Haryono meminta kepada seluruh anggota dan pengurus pensiunan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) di seluruh Indonesia, yang banyak menjadi pembina Posdaya di daerah agar ikut aktif membangun warung-warung RPK Sahara. Silver College akan diisi dari para pensiuanan dan warungnya diisi oleh anggota maupun pengurus Posdaya. Silver College akan diisi oleh orangtua yang memperkuat apa yang dinamakan maton, waras dan wareg, yaitu orang tua yang imannya tinggi, sosialnya
tinggi, sehat dan juga cerdas sehingga orang tua tersebut perlu didatangi diminta untuk menjadi pembina dan kalau perlu menjadi penyandang dana. ”Para pensiunan biasanya suka piknik secara bermai-ramai, momen itu hendaknya bisa dimanfaatkan oleh para pensiunan belanja di RPK Sahara untuk keperluan bekal piknik. Begitu juga ketika para pensiunan melakukan kegiatan olah raga juga bisa dimanfaatkan untuk menjual barang-barang dari RPK Sahara,” demikian Prof Haryono. Bagian dari Masyarakat Sementara pihak manajemen RPK Sahara, Ir Sharmila MSi menambahkan, RPK Sahara diharapkan bisa menjadi bagian dari masyarakat, khususnya kaum perempuan. Karena kita fokus pengembangannya kepada ibu-ibu yang ada di rumah dan bisa mengelola warung-warung tersebut. Selain itu juga kepada para pensiunan yang waktunya sudah banyak berada di rumah. Statemen dari RPK Sahara ini, lanjut Sharmila, ada dua, pertama para pensiunan, kedua para perempuan, juga boleh membuka lapangan kerja baru kepada anak-anak muda dan para pekerja yang ingin mendapat income tambahan. Untuk bergabung dengan RPK Sahara ini dalam cukup gampang, kirim foto kopi KTP kemudian dikirimkan kepada pihak manajemen. (**)
DOK/IST
WARUNG RPK — Pembina Universitas Trilogi Prof Dr Haryono Suyono menjelaskan rancangan Warung Pangan Kita (RPK) Sahara dalam acara Sosialisasi Silver College dan Warung RPK Sahara dan Posdaya di Kampus Universistas Trilogi, belum lama ini. Acara sosialisasi ini dihadiri pengurus DNIKS, Tantyo Sudharmono bersama istri, pengurus Posdaya dari Jabodetabek, pimpinan Bank Syariah Mandiri, Bank BNI, PB PWRI, perguruan tinggi.
UGM Perkuat Kemitraan dengan Universitas di Hungaria YOGYAKARTA (TERBITTOP) — Universitas Gajah Mada (UGM) terus memperkuat kerja sama dengan berbagai universitas di luar negeri, termasuk Hungaria. Universitas di Hungaria tersebut antara lain Universitas Szent Istvan Godollo dan Universitas Pecs. Bentuk kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan naskah kerja sama antara kedua belah pihak dan difasilitasi pihak KBRI di Hungaria, Jumat lalu. Kerja sama dengan Universitas Szent Istvan Godollo difokuskan untuk memperkuat ilmu pertanian. Kesepakatan kerja sama antara kedua universitas ditandatangani Rektor UGM Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc, PhD, dan Rektor Universitas Szent Istvan Godollo. Rektor UGM Prof Dwikorita Karnawati menjelaskan, UGM tidak hanya membaktikan diri dalam bidang keilmuan saja, akan tetapi juga terjun langsung di sektor bisnis pertanian melalui perkebunan teh dan agrowisata PT Pagilaran.
”Melalui kerja sama ini diharapkan akan diperoleh produk-produk unggulan yang memiliki kekuatan bisnis sekaligus menopang kehidupan masyarakat sekitar,” kata Dwikorita. Selain pendidikan, kerja sama juga meliputi kegiatan penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa maupun kegiatan seminar. Dalam kunjungannya ke Hungaria, pihak UGM juga menjalin kerja sama dengan universitas terkemuka dan tertua di Hungaria, Universitas Pecs. Dalam kerja sama tersebut pihak Pecs diwakili Wakil Rektor Universitas Pecs Urusan Pendidikan Dr Gyula Berke. Dubes RI untuk Hungaria, Wening Esthyprobo menilai, kerja sama yang dijalin UGM dengan universitas di Hungaria itu merupakan titik awal kegiatan kerja sama konkret di bidang pendidikan dan riset. Dalam kunjungannya ke Hungaria, Rektor UGM didampingi Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Dr Paripurna P Sugarda serta Dekan Fakultas Pertanian Dr Jamhari. (rel)
DOK UNPAD
BERIKAN SUARA — Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Rudiantara dan Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad, saat memberikan suara pada pemilihan ketua Ika Unpad di Bale Santika Unpad Jatinangor, Minggu.
ITB Sosialisasi Fellowship Program For Women in Science BANDUNG (TERBITTOP) — Ilmuwan merupakan salah satu profesi yang sering dikaitkan dengan pekerjaan pria. Padahal, perempuan juga memiliki kemampuan, yang sama bahkan lebih baik. Sayangnya, jumlah wanita yang menempuh pendidikan tinggi hingga program doktoral sangatlah sedikit. Keprihatinan atas fenomena ini menjadi alasan diluncurkannya tiga buah program untuk mendukung regenerasi peneliti perempuan di Indonesia, yang disosialisasikan pada Senin lalu di Auditorium Ipteks Campus Center (CC) Timur Institut Teknologi Bandung.
Acara yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITB ini merupakan kerja sama antara sebuah perusahaan di Indonesia dan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KNIU Kemendikbud). ”Indonesia memiliki perempuan peneliti luar biasa yang sangat peduli dengan perkembangan Indonesia di bidang yang berbeda, termasuk ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Kita perlu memastikan bahwa ada regenerasi perempuan,” tutur Prof Dr Arief Rachman MPd, ketua harian KNIU Kemendikbud. (rel)
sambungan 11
EDISI KEENAMPULUH DELAPAN / TH III 23 APRIL - 4 MEI 2016
1.041 Mahasiswa UIN Walisongo KKN Tematik MAHASISWA KKN UIN Walisongo Semarang peserta kegiatan KKN tematik Posdaya berbasis masjid harus memelihara persatuan dan kesatuan di antara sesama mahasiswa agar menjadi suri tauladan masyarakat luas dan merambah penyegaran adanya persatuan dan kesatuan di antara sesama warga desa untuk membangun secara gotong royong.
D
emikian diungkapkan Prof Dr Haryono Suyono saat menjadi narasumber kunci pada pembekalan mahasiswa KKN tematik Posdaya berbasis masjid Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Pada 1.041 orang mahasiswa peserta KKN angkatan ke-66 tahun 2016 yang akan melaksanakan di Kabupaten Pati tersebut, penggagas program Posdaya ini juga diminta agar secara pribadi mahasiswa datang ke desa dengan tegar dan percaya diri karena umumnya telah menempuh kuliah lima, enam sampai delapan semester. ”Para mahasiswa juga harus dengan tekun membuka bahan kuliahnya agar bisa berbagi dengan masyarakat luas yang ada di pedesaan dan sangat mendambakan pencerahan dari para mahasiswa yang dianggap sudah sangat menguasai materi perkuliahan pada universitas yang sangat ternama tersebut,” papar Menko Kesra era Kabinet Pembangunan Pemertintahan HM Soeharto itu. Pada tahun 2016 ini, UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan KKN angkatan ke-66 tahun 2016 yang diikuti sebanyak 1.041 orang mahasiswa, akan dilaksanakan di Kabupaten Pati dengan lokasi KKN tersebar di 75 desa. Dengan rincian Kecamatan Wedarijaksa 18 desa, Kecamatan Margoyoso 22 desa,Kecamatan Pucakwangi 20 desa, Kecamatan
Gunungwungkal 15 desa. Rektor UIN Walisongo Prof Dr H Muhibin MAg berharap agar mahasiswa KKN bisa memberdayakan masjid dan bersama masyarakat dapat mendirikan Posdaya yang bisa memberdayakan masyarakat lewat keluarga. ”Mahasiswa nanti diharapkan bisa melaksanakan tugas dengan baik. Dan semoga nanti sebagai mahasiswa harus bisa menjadi teladan dan bisa mengesankan masyarakat, hal ini menjadi nilai plus yang dimiliki UIN Walisongo,” pesan Prof Dr H Muhibin MAg. Sedangkan Ketua LPM Dr H Sholihan MAg mengatakan, mahasiswa peserta KKN sudah dibekali ilmu tentang pendekatan pemetaan kultur dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Masyarakat prasejahtera, sejahtera satu, atau sejahtera dua. Hal ini akan kami programnya untuk ditingkatkan menjadi lebih baik. ”Sebagai mahasiswa muslim harus menjaga nama baik almamater. Jadilah kebanggan untuk lembaga UIN Walisongo kalau bisa membaur dengan masyarakat akan lebih baik,” pintanya. Bangun Gotong Royong Tokoh nasional asal Pacitan, Jawa Timur itu menambahkan, agar para mahasiswa memelihara persatuan dan kesatuan di antara sesama mahasiswa gar menjadi suri tauladan masyarakat luas dan merambah penyegaran adanya persatuan dan kesatuan di antara sesama warga desa untuk mem-
DOK DAMANDIRI
BERIKAN PEMBEKALAN — Pembina Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono (kiri), sedang menyalami mahasiswa UIN Walisonga Semarang usai memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang mengikuti KKN tematik didampingi Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Muhibin MAg (kanan), Ketua LPPM UIN Walisongo Dr H Sholihan MAg. bangun secara gotong royong. Pada pembekalan yang dihadiri Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Muhibin Mag, Ketua LPPM UIN Walisongo Semarang Dr H Sholihan MAg. Turut hadir pula Konsultan Yayasan Damandiri Dra Siti Rochmiyati MPd, Dr Mulyono D Prawiro, serta sepasang pengusaha nasional Tantyo Sudharmono dan Niken Indra Dhamayanti Tantyo Adji Sudharmono yang memiliki pengalaman luas penjualan produk dengan sistem online dari
SEDERET KORUPTOR TUNGGU DIBEKUK–———————————(dari halaman I) Buronan BLBI yang telah dieksekusi adalah David Nusa Widjaja dari Bank Umum Servitia, Sherny Kojongian dari Bank Harapan Sentosa yang ditangkap di San Fransisco Amerika Serikat, dan Hendra Rahardja pemilik Bank Harapan Sentosa. Namun, Hendra telah meninggal dunia di tahanan imigrasi Australia beberapa tahun lalu. [Berita terkait baca Halaman 2: Penangkapan Buronan, ’Kinerja AMC Ditantang Optimal’] Perburuan para pengemplang utang yang merugikan negara berdampak positif bagi perekonomian negeri ini. Dengan membentuk Tim Pemburu Koruptor, pemerintah mau menunjukkan kepada para pelaku bisnis yang sudah berstatus tersangka dan terpidana untuk mengurungkan niat melarikan diri ke luar negeri. Jika melarikan diri, mereka akan ber-
status buronan dan dengan kerja sama yang baik dengan aparat penegak hukum di berbagai negara, koruptor yang melarikan diri takkan pernah bisa aman dan tetap lolos dari kejaran. Cepat atau lama, mereka akan tertangkap hidup-hidup. Para pengemplang utang bank diharapkan kembali ke Indonesia dengan suka rela tanpa perlu menunggu disergap Tim Pemburu Koruptor. Penangkapan buronan harus dilakukan dengan pemulangan aset yang mereka parkir di luar negeri hendaknya dikembalikan ke Indonesia. 33 Orang Lagi Pekerjaan rumah (PR) pemerintah untuk menangkap sekaligus membawa pulang buronan yang lari ke luar negeri masih sangat panjang. Terhitung masih tersisa
33 orang lagi yang saat ini menghirup udara kebebasan. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengakui jumlah 33 orang itu tidaklah sedikit. ”Masih sangat banyak,” ucapnya. Dengan ditangkapnya buronan kasus BLBI, Samadiku Hartono, ia optimistis, pelarian buronan yang lain bisa secepatnya diakhiri. Pengejaran terhadap buronan kasus korupsi bukan semata-mata menyangkut uang yang dibawa lari dan merugikan negara, namun lebih dari itu adalah menjaga kewibawaan negara. ”Ini adalah masalah kewibawaan negara, bagaimana seseorang sudah divonis tetap pengadilan, harus dijalani dan mereka kabur. Itu pelemahan dan kita tidak membiarkan negara ini dilecehkan oleh seorang koruptor,” tegasnya. (berbagai sumber/ris)
PERKARA CENTURY, HARTAWAN ALUWI DITANGKAP, SIAPA MENYUSUL?!——(dari halaman I) ”Hasil koordinasi petugas kami yang berada di sana (Singapura), yang bersangkutan berhasil dipulangkan ke Indonesia kemarin. Dan setibanya di bandara, kami tangkap,” katanya. Hartawan adalah komisaris PT Antaboga Delta Sekuritas Indonesia yang meninggalkan Indonesia dan menetap di Singapura sejak 2008. Ia merupakan terpidana kasus skandal bailout Bank Century dan menjadi buron setelah kabur ke Singapura. Pada 28 Juli 2015, dalam sidang in absentia, Hartawan divonis majelis hakim Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat dengan pidana penjara 14 tahun. Kemudian pada April 2016, diketahui masa izin tinggal Hartawan di Singapura telah habis pada tahun 2012. ”Atas koordinasi kami dengan pihak Singapura, akhirnya otoritas Singapura mencabut permanent residence yang dimiliki Hartawan. Jadi itu (permanent residence) tidak diperpanjang lagi oleh Pemerintah Singapura,” katanya. Selanjutnya otoritas Singapura mendeportasi Hartawan ke Indonesia. ”Yang bersangkutan dipulangkan dengan (menggunakan) pesa-
wat menuju Jakarta," katanya. Di dalam pesawat menuju Jakarta, kata Boy, Hartawan telah dibuntuti oleh empat orang penyidik Bareskrim yang berpakaian preman. Kemudian setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Hartawan baru ditangkap oleh polisi. ”Penyidik Bareskrim ikut di dalam pesawat. Jadi sejak berada di dalam pesawat, dia (Hartawan) sudah dalam pengawalan petugas kami, tapi terpidana tidak tahu. Saat tiba di bandara, dia baru ditangkap dan diborgol,” katanya. (nt)
TAMARA BLESZYNSKI DIANCAM PEMBUNUHAN–————————(dari halaman I) Sementara WS (40) mengaku menganiaya Tamara lantaran sakit hati dengan Adrian T King (39), teman dekat Tamara. Kapolres Badung AKBP Tonny Binsar mengatakan, sebelumnya
WS pernah menabrak Adrian. Adrian memaki-maki Sobrat, sehingga laki-laki asal Canggu ini sakit hati. ”Kami masih mencari motifnya lagi,” kata Tonny, Kamis lalu.
Soalnya, saat pelaku menjambak rambut Tamara, WS juga meneriaki perempuan keturunan Polandia-Sunda itu dengan kata-kata, ”Kamu punya karma di Bali”. (end)
”WANITA BERLIAN 20 MILIAR DIEKSEKUSI KE PONDOK BAMBU”——(dari halaman I) penjagaan ketat sehingga jaksa kesulitan untuk menjemputnya. Putusan itu sudah dikeluarkan Mahkamah Agung tertanggal 10 Februari 2015 lalu. Dalam putusan Mahkamah Agung No 1203 K/Pid/2014 tanggal 10 Februari 2015 menyatakan terdakwa Ratna Dewi binti Ayud terbukti secara sah meyakinkan melakukan tindak penipuan dan menjatuhkan hukuman dengan pidana dua tahun. Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum FX Sugih Carvalo SH menuntut terdakwa dengan penjara empat tahun. Namun di persidangan Penga-
dilan Negeri Jakarta Pusat, hakim memutus terdaka terbukti melakukan perbuatan yang didakwa tetapi bukan mrupakan tindak pidana (onslaag) sehingga terdakwa sejak putusan dibacakan 17 Juli 2014 dikeluarkan dari tahanan. Perkara penipuan berlian senilai Rp20 miliar lebih itu, bermula sekitar tahun 2011, terhukum datang dan kenal dengan saksi Herawati Jahja Pulonggono manajer pengembangan bisnis Toko DeGem yang terletak di Hotel Grand Hyaat Jakarta yang bergerak di bidang penjualan per-
hiasan emas dan berlian. Terhukum Ny Ratna terlibat dalam jual-beli emas. Awalnya terdakwa lancar dalam pembayaran namun selanjutnya setelah Juni 2012 banyak pesanannya yang dilakukan terhukum dengan saksi dengan tanda terima temporary bill toko dengan jaminan cek tunai atau bilyet giro namun terjadi kosong tidak bisa dicairkan. Perbuatan itu dilakukannya berturutturut sehingga kerugian seluruhnya 1.739.874 dolar AS atau sebesar Rp20.008.551.000 sampai perkara itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya, 30 September 2013. (ris)
pemilik usaha ’Coklatchic’. Seperti juga disampaikan oleh Rektor, dipesankan agar tetap setia pada lembaga UIN sebagai pusat pengembangan ilmu dan keterampilan sehingga masyarakat desa menaruh kepercayaan yang tinggi pada pendidikan tinggi dan akhirnya akan mengirim anak-anaknya sekolah setinggi tingginya. Cita-cita sekolah yang tinggi ini sungguh sangat penting karena di masa depan persaingan antar
negara sungguh akan bertambah tinggi sehingga apabila warga negara tidak menempuh sekolah yang memadai maka kita akan menjadi bulan-bulanan dari warga negara lain yang memanfaatkan kekayaan alam kita semua. Akhirnya dipesankan agar memberikan penghargaan dan rasa optimisme yang tinggi kepada masyarakat yang didatanginya, sehingga proses pemberdayaan yang dilakukan mahasiswa dapat mendorong semangat un-
tuk maju dan akhirnya memberikan penghargaan yang wajar kepada mahasiswa sebagai penggerak pembangunan yang mendorong kemajuan. ”Para mahasiswa semoga bisa mengantar keluarga di sekitar masjid untuk maju tidak saja dalam bidang keagamaan tetapi dilengkapi dengan mengembangkan sumber daya budaya dan sumber daya lokal yang bisa mengantar kemajuan yang berkelanjutan,” katanya berharap. (rel/ris)
UIN WALISONGO MENGANTAR PEMBERDAYAAN KELUARGA———(dari halaman I) sinergi dan saling membantu dalam merancang perkenalan dan program memenuhi permintaan masyarakat yang harapannya sangat tinggi. Karena para mahasiswa berasal dari UIN, pada umumnya di kalangan masjid mereka akan masuk dalam kegiatan keagamaan, sehingga para mahasiswa disiapkan untuk secara cermat menuntun dan mengajak masyarakat berangkat dari masalah pendalaman keagamaan kearah hidup rukun dan saling menolong untuk berbagai kegiatan kemasyarakatan yang membawa manfaat yang langsung kepada umat di sekitar masjid dan di desa-desa yang biasanya mengadakan kegiatan agama di masjid yang menjadi basis kegiatan KKN tersebut. Rektor UIN Walisongo yang telah mengadakan KKN tematik Posdaya sejak tahun 2012 yang lalu sangat berpengalaman dalam mengantar mahasiswanya ke masjidmasjid di desa dalam membantu masyarakat di sekitar masjid melakukan pemberdayaan yang mandiri. Posdaya binaan perguruan tinggi ini termasuk maju dan salah satunya menjadi rujukan nasional yang jumlahnya tidak banyak. Oleh karena itu, dalam sambutan membuka acara pembekalan akhir, Rektor meminta agar para mahasiswa mempertahankan nama baik UIN Walisongo dalam membantu masyarakat desa makin mandiri dan mampu menjembatani kegiatan ini sebagai amal ibadah yang bermakna. Rektor juga berpesan agar para mahasiswa membangun sinergi yang manis di antara penggerak pembangunan di daerah sehingga tidak dikesankan bahwa pesan pembangunan yang akan dibawakan merupakan saingan dari upaya bupati atau aparatnya dalam mengantar masyarakat maju dan mandiri, tetapi merupakan upaya terpadu yang menghasilkan percepatan yang menguntungkan semua kalangan. Sementara itu Ketua LPPM mengajak mahasiswa untuk membentuk sebanyak mungkin Posdaya sehingga di antaranya pada akhir masa KKN dapat diadakan lomba kualitas dan berbagai keunikan dari masing-masing Posdaya yang dibentuk di desa. Setidaknya karena UIN memakai
nama Walisongo, maka setidaknya akan muncul sembilan Posdaya unggulan yang dapat dibanggakan di Kabupaten Pati, yang merupakan daerah kegiatan KKN tahun ini. Kegiatan ini dapat menjadi rujukan dari Kabupaten Pati untuk membentu lebih banyak Posdaya guna mengantar kebupaten yang ada di pantai utara Jawa Tengah ini maju pesat dan melepaskan penduduk miskin dari jeratan rantai kemiskinan yang tidak mengutungkan. Dalam kegiatan pembekalan akhir ini diundang pula Ibu Dra Siti Rochmiyati MPd dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta guna memberi petunjuk tentang pemetaan keluarga yang menjadi landasan guna melakukan intervensi yang terarah bagi keluarga yang menjadi sasaran KKN. Pencatatan posisi keluarga itu akan menolong fokus dari usaha intervensi sehingga semua keluarga prasejahtera akan menjadi sasaran secara tepat dari gerakan mahasiswa yang masal tetapi terarah secara tepat kepada sasaran yang diangkat ke posisi yang lebih sejahtera. Keluarga akan diberikan semacam road map yang sederhana sehingga ajakan bekerja keras dan cerdas akan dituntun oleh suatu jalan lurus yang mudah ditempuh oleh setiap pelaku pemberdayaan. Pada bagian lain Prof Dr Haryono Suyono yang diundang khusus oleh Rektor sebagai narasumber kunci diberi kesempatan untuk menggembleng mahasiswa dengan semangat pengabdian yang tinggi agar para mahasiswa muda dapat bercermin pada senior yang telah banyak pengalamannya di lapangan. Selama sekitar satu jam diberikan bekal yang lengkap kepada para mahasiswa agar secara pribadi datang ke desa dengan tegar dan percaya diri karena umumnya telah menempuh kuliah lima, enam sampai delapan semester. Para mahasiswa harus dengan tekun membuka bahan kuliahnya agar bisa berbagi dengan masyarakat luas yang ada di pedesaan dan sangat mendambakan pencerahan dari para mahasiswa yang dianggap sudah sangat menguasai materi perkuliahan pada universitas yang sangat ternama
tersebut. Di samping itu diminta agar para mahasiswa memelihara persatuan dan kesatuan di antara sesama mahasiswa gar menjadi suri tauladan masyarakat luas dan merambah penyegaran adanya persatuan dan kesatuan di antara sesama warga desa untuk membangun secara gotong royong. Seperti juga disampaikan oleh Rektor, dipesankan agar tetap setiap pada lembaga UIN sebagai pusat pengembangan ilmu dan keterampilan sehingga masyarakat desa menaruh kepercayaan yang tinggi pada pendidikan tinggi dan akhirnya akan mengirim anak-anaknya sekolah setinggi tingginya. Cita-cita sekolah yang tinggi ini sungguh sangat penting karena di masa depan persaingan antarnegara sungguh akan bertambah tinggi sehingga apabila warga negara tidak menempuh sekolah yang memadai maka kita akan menjadi bulanbulanan dari warga negara lain yang memanfaatkan kekayaan alam kita semua. Akhirnya dipesankan agar memberikan penghargaan dan rasa optimisme yang tinggi kepada masyarakat yang didatanginya, sehingga proses pemberdayaan yang dilakukan mahasiswa dapat mendorong semangat untuk maju dan akhirnya memberikan penghargaan yang wajar kepada mahasiswa sebagai penggerak pembangunan yang mendorong kemajuan. Akhirnya para mahasiswa diharapkan mengantar keluarga di sekitar masjid untuk maju tidak saja dalam bidang keagamaan tetapi dilengkapi dengan mengembangkan sumber daya budaya dan sumber daya lokal yang bisa mengantar kemajuan yang berkelanjutan. Tidak boleh memelihara kebiasaan lama yang kotor dan membawa penyakit. Mengantar setiap anak usia sekolah menempuh pendidikan setinggitingginya dan mengajak keluarga kaya peduli terhadap keluarga miskin, sementara keluarga miskin perlu meniru bekerja keras dan cerdas agar tidak lagi makin dan tertinggal. Selamat untuk UIN Walisongo Semarang. (Penulis adalah Sosiolog mantan Menko Kesra dan Taskin)
INI CERITA SUTIYOSO TENTANG SAMADIKUN——————————(dari halaman I) untuk mengurus administrasi dikeluarkan Samadikun dari Tiongkok. ”Dalam hitungan beberapa jam sebelum berakhirnya masa penahanan, atau pukul 16.00 waktu setempat, Samadikun bisa
dibawa keluar dan diterbangkan ke Tanah Air," katanya. Hal menarik lainnya yang terungkap adalah, soal paspor. Samadikun memiliki lima paspor untuk mengelabui intelijen Indonesia, di antaranya paspor dari
negara Gambia dan Dominika. "Untuk Gambia, dia bernama Tan Chimi Abraham,” kata Sutiyoso. Saat ini, Samadikun ada dalam penanganan Kejaksaan Agung dan 'diinapkan' di LP Salemba. (end)
wisata EDISI KEENAMPULUH DELAPAN / TH III 23 APRIL - 4 MEI 2016
12
BIMAKAMANDANU
TUGU 1.001 WARUNG KOPI — Sebuah tugu bertuliskan 1.001 warung kopi dibangun di pertigaan jalan yang terletak di tengah pasar Kota Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, sebagai tanda kota ini dijuluki ’Seribu Satu Warung Kopi’.
Wisata ke ’Negeri Laskar Pelangi’ Belitung
DANAU BIRU PESONA WISATA KOLONG (kolam bekas penambangan timah dan kaolin) hampir merata menyebar di Pulau Timah Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Bahkan jika anda berkeliling pulau yang terdiri dua kabupaten ini yakni Kabupaten Belitung Barat dan Belitung, akan bertemu banyak kolong bekas penambangan timah yang ditinggal dan dibiarkan merana menjadi danau biru.
K
olong ini teryata selalu ramai menjadi kunjungan wisatawan lokal atau luar negeri yakni kolong di Jalan Muria Desa Air Raya, Kota Tanjung
dangan airnya sangat biru sebab dalam airnya, namun selalu ramai dikunjungi walaupun sangat berbahaya. Dari dalam kota sekitar 10-15 menit kita sudah bisa menuju danau biru ini.
BIMAKAMANDANU
WELCOME TO BELITUNG — Selamat datang di Pulau Timah Belitung pengunjung akan menyaksikan ribuan batu granit yang indah menjulang di Pantai Tanjung Kelayang dan Tanjung Tinggi dengan pasir putih dan air lautnya yang landai. Pandan. Masyarakat menyebutnya danau biru karena peman-
Danau biru ini terbilang indah jika ingin berselfie ria di pinggir
danau yang mengandung pasir kwarsa. Walaupun hanya dipagari pagar kayu pembatas, pengunjung selalu mendekati danau ini sambil berselfie beramairamai. Berdasarkan pemantauan Koran TERBITTOP yang mendatangi lokasi objek wisata ini, danau biru ini sangat membahayakan pengunjung karena belum dibatasi dengan pagar yang permanen, hanya sepotong papan peringatan yang menyebutkan awas kedalaman danau sekitar delapan meter. Belum lagi di dasarnya dipenuhi tanah kaolin yang jika terjatuh akan sangat membahayakan sekali. Memang dari jauh terlihat biru airnya karena menandakan bahwa danau tersebut sangat dalam. Munculnya danau biru ini karena gencarnya aksi penambangan timah dan kaolin yang selama ini tidak pernah memperhatikan lingkungan sekitar. PT Tambang Timah dan perusahaan swasta menambang timah sesuai daerah kawasan yang dimiliki dimana ada pasir timah dan kaolin lalu tanah digali dan diambil hasilnya lalu ditinggalkan tanpa ada reklamasi yang sesuai. Sehingga banyak hutan dibabat dan digali lalu meninggalkan kolong menganga di mana-mana. Seorang warga Tanjung Pandan, Ujang, bercerita danau biru itu sudah lebih enam tahun dijadikan tempat kunjungan wisata yang datang ke daerah ini. Sayang tidak dikelola secara baik. Di pulau ini upaya reklamasi nampaknya kurang berhasil.Karena lokasi tambang yang dikerjakan sejak zaman Belanda hingga sekarang tidak diikuti secara langsung bersama masyarakat dalam melakukan
BIMAKAMANDANU
DANAU BIRU — Sejumlah wisatawan yang datang ke Pulau Timah Belitung meluangkan waktu untuk berfoto bersama dilatari danau biru yang jadi pesona wisata. Danau bekas penambangan kaolin ini airnya biru dan mengundang daya tarik pengunjung ke daerah ini. reklamasi. Akibatnya di areal bekas penambangan kini tidak terlihat ada satuun pohon reklamasi yang hijau menggantikan lebatnya hutan sebelum dijadikan lokasi tambang. Kegagalan reklamasi di BangkaBelitung sudah menjadi persoalan klasik. Lebih dari 20 tahun PT Timah sudah menghabiskan puluhan miliar untuk melakukan reklamasi. Kegagalan reklamasi nampaknya bukan saja disebabkan hadirnya penambang timah konvensional. Laporan dari Dinas Pertambangan dan Energi Bangka Belitung di mana alasan lain gagalnya rekla-
masi karena tidak dilakukan penataan lahan. Hal itu menyebabkan lahan yang telah diratakan untuk direklamasi banyak tergerus air, karena tidak ada saluran pengendali erosi, air dan dam, sehingga reklamasi yang dilakukan tidak pernah tercapai. Jika kita menyusuri jalan sepanjang Kota Tanjung Pandan menuju Manggar atau Lenggang baik melalui jalan baru atau Kelapa Kampit sejauh mata memandang kita akan melihat kolong kolong berkas bertebaran di pinggir jalan. Dilihat dari jauh air membiru berlubang lubang bekas galian
timah yang meninggalkan tailing. Kemudian setelah kita melihat pemandangan yang eksotik tadi berubah menjadi pemandangan miris bila melihat dari dekat sisasisa dari penambangan timah itu. Bopeng-bopeng yang ada di dataran Belitung menjadi saksi bisu kerusakan alam akibat penambangan yang ditinggalkan menjadi areal yang tidak bisa difungsikan. Mencari timah sebagai mata pengcaharian sudah menyatu di masyarakat, sehingga untuk mendapatkan timah sampai ada yang menyelam seperti di dekat sungai Lenggang, padahal di situ ada banyak buaya, tetapi asal dapat timah tetap saja dilakukan. (endang adriandi/ris)
Pantai Serdang dan Seribu Satu Warung Kopi P
ERJALANAN dari Tanjung Pandan ke Kota Manggar Ibu Kota Kabupaten Belitung Timur tidaklah terlalu lama sekitar satu jam sudah berada di Jantung Kota Manggar saya pun mampir ngopi di sebuah warung sambil menikmati sebatang rokok. Kota yang disebut sebagai ’Negeri Laskar Pelangi’ ini cuacanya lumayan panas dan menyengat kepala. Mengapa disebut ’Kota Seribu Satu Warung Kopi’? Saya pun bertanya-tanya, karena di setiap sudut di tengah pasar Kota Manggar itu bertebaran warung kopi. ”Dulunya setiap habis kerja ke tambang, pekerja timah itu sebelum pulang duduk dulu di warung kopi. Karena ramai akhirnya lama-kelamaan bermunculan warung di sini, dan akhirnya menjadi sebutan ’Kota Seribu Satu Warung Kopi’,”ungkap Ujang yang mengantarkan saya menuju kota ini. Menjadi bagian dari kabupaten baru di Belitung, nampaknya daerah Belitung
Timur ini belum mempunyai destinasi wisata. Setelah ngopi saya pun melanjutkan meninjau sebuah tugu dan berpose sebentar dan kemudian melihat pantai yang jaraknya tidak jauh dari Kota Manggar yakni Pantai Serdang. Di kota ini saya hanya melihat lokasi wisata pantai burung mandi, Vihara Dwi Kuan Him yang terletak di Damar Mengkubang serta bekas SD Muhammadiyah di Lenggang seperti di Film Laskar Pelangi. Lokasi pantai ini belum memiliki sarana pariwisata apapun sama seperti pantai burung mandi yang terletak di Desa Mengkubang. Lokasi Pantai Serdang nampak terlihat banyak pohon kelapa namun belum dilengkapi sarana apa pun. Presiden Jokowi pernah berada di pantai ini dan membagi bagikan kartu sehat kepada masyarakat setempat. Beberapa waktu lalu saya pun sempat menyaksikan beberapa maket dari papan yang terpasang mengenai rencana pengembangan pantai ini. Na-
sistem tengekulak. Masih manis rasanya ikan tersebut saya pun membakarnya di pinggir pantai. Manggar ibu kota Belitung Timur ini masuk dalam museum rekor Muri karena penduduknya adalah peminum kopi. Tetapi di pulau ini tidak ada tanaBIMAKAMANDANU man kopi. Seiring berPANTAI SERDANG — Meski belum ada sarana wisata penginapan Pantai Serdang Manggar, Belitung jalannya waktu penTimur, Provinsi Babel, selalu dikunjungan wisatawan yang ingin melihat matahari sunset dikala sore duduk asli yang orang hari atau berfoto dilatari perahu nelayan. Melayu mengikuti kebiasan tersebut dan menjadikan minum mun sampai saat ini saya belum melihat membeli sejumlah ikan tenggiri dari nekopi sebagai bagian yang tidak terpiada aktivitas pembangunan sarana layan yang baru mendarat di pantai. sahkan adalah orang Manggar Belitung wisata di sini. Tetapi anehnya ikan tersebut tidak diTimur. Mungkin tradisi minum kopi atau Meski hanya menyaksikan lokasi panjual nelayan langsung karena hasil teh itulah dan gemar bercengkerama tai tetapi menjelajah ke kota ini sangat tangkapannya sudah milik juragan dan di warung-warung sehingga kota ini terkesan apalagi di kala sore hari kita sudah menunggu dipinggir pantai. Jadi mendapat julukan ’Kota Seribu Satu dapat menyaksikan sunset di Pantai Serharus membeli ke juragan yang meWarung Kopi’. (endang adriandi/ris) dang sangat indah sekali. Saya pun ikut nunggu, pertanyaan saya apakah itu