Menyebar Semangat dan Berani Memulai AKHIR-AKHIR ini kegiatan KKN tematik Posdaya oleh berbagai perguruan tinggi bergeser dari kegiatan pembentukan mengarah kepada pembinaan Posdaya. Proses pembinaan bervariasi, dari kegiatan menata manajemen yang biasanya kurang teratur, tidak ada yang mencatat kegiatan serta hasilnya, sampai kepada melakukan catatan siapa yang
facebook.com/terbittop
Oleh: Prof Dr Haryono Suyono menjadi pengurus Posdayanya. Dinamika yang ada biasanya menghasilkan anggota pengurus menjadi kurang dinamis manakala pada pembentukannya hanya diserahkan kepada siapa yang dianggap senior di suatu desa. Padahal tenaga senior tidak selalu memiliki minat atau sudah sangat sibuk dengan berbagai kegiatan lainnya. Atau tenaga senior tidak berani menolak tetapi tidak bisa aktif karena berbagai kesibukan atau karena alasan lainnya. Salah satu pelajaran yang muncul dari percontohan yang tidak mendidik itu muncul dari berbagai program yang justru bia-
instagram.com/terbittop
terbittop
sanya disodorkan oleh berbagai instansi resmi. Pada umumnya program-program yang diunduh oleh pemerintah atau instansi resmi itu program peningkatan mutu melalui berbagai upaya sertifikasi. Sertifikasi adalah usaha untuk meningkatkan standar atas dasar kemampuan minimal yang harus dicapai. Tujuannya baik Bersambung ke Halaman 11
[email protected]
www.terbittop.com
Harga Rp4000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
11 - 24 SEPTEMBER 2015
TAHUN KE-II EDISI LII
JAKARTA (TERBITTOP) — Berbagai keluhan masyarakat terhadap lamanya pelayanan kesehatan program BPJS perlu disikapi dengan penyederhanaan pelayanan. Karena keluhan ini tidak saja datang dari anggota PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia), tetapi juga banyak warga masyarakat yang mengeluhkan lamanya pelayanan program kesehatan gratis. Keluhan ini banyak disampaikan anggota pensiunan, karena PWRI telah berjanji untuk menyebarkan program kesehatan gratis BPJS, ternyata ada feet back (arus balik) keluhan dari masyarakat. ”Kami minta BPJS untuk mengevaluasi pelayanan selama ini. Pensiunan yang sakit itu perlu pengobatan cepat. Bukan dengan panjangnya cara pelayanan itu membuat sakit pensiunan semakin gawat,” tegas Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PWRI, Prof Dr Har-
Wayne Rooney TAMBAH GAJI RP 2 TRILIUN LONDON (TERBITTOP) — Penampilan gemilang Wayne Rooney bersama timnas Inggris dalam dua laga terakhir, berbuah limpahan uang yang tak terkira. Benar, suami Coleen McLoughlin sebagaimana diungkap metro.co.uk, akan mengantongi pendapatan tambahan. Pihak manajemen Manchester United menyebut, nilai buy-out clause Rooney menembus angka Rp 2,5 triliun. Selain itu, ia mendapatkan tambahan gaji pula. Rooney bakal menerima total 100 juta poundsterling atau sekitar Rp 2 triliun, yang menjadi akumulasi gajinya dalam lima tahun ke depan. Angka itu membuatnya menjadi Bersambung ke Halaman 11
yono Suyono, pada puncak peringatan HUT PWRI ke-53 di Jakarta, belum lama ini. Hadir dalam acara itu Wakil Gubernur Jawa Tengah, Drs H Heru Sudjatmoko MSi, Sekjen PB PWRI, Progo Nurjaman, dan sejumlah pengurus teras PWRI, di antaranya DR Su-
biakto Tjakrawerdaja, Deputi Direktur Umum Yayasan Damandiri, Dr Mulyono Dani Prawiro, serta pengurus cabang dan anggota PWRI se Jabodetabek. Dikatakan, keluhan masyarakat terutama saat berobat, namun harus bolak balik lagi mengurus rujukan ke puskesmas, sementara jaraknya cukup jauh, seharusnya itu tidak perlu. Prosedur pelayanan itu perlu dipotong untuk mempermudah pelayanan apalagi menurut pasien keadaannya sudah gawat perlu pelayanan, tetapi karena kamar gratisnya sedikit ada kecenderungan untuk digunakan pasien lain. ”Alhamdulilah, keluhan ini sudah ditampung Bu Direksi dan akan disampaikan dalam rapat yang diadakan di Jakarta,” ujar Prof Haryono. Ditambahkan, prosedur rujukan yang berlaku lama dan mengkhawatirkan bagi masyarakat yang sedang berobat perlu dipangkas. Pa-
”Pelaku bernama Uci Wulandari dan berumur 19 tahun,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Mohammad Iqbal di Jakarta, Jumat. Polisi juga menemukan bukti
Ayu Ting Ting dan putrinya, Bilqis
JAKARTA (TERBITTOP) — Adakah investasi Donald J Trump di Indonesia, di tengah hingar-bingar berita pertemuan pimpinan DPR dengan konglomerat yang mencalonkan diri sebagai presiden AS itu? Jawabannya, ada. Trump Hotel Collection, unit bisnis perhotelan milik sang konglomerat, sejak 19 Agustus telah bekerja sama dengan MNC Group milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo, untuk membangun resor bintang enam di kawasan Lido, Bogor, Jawa Barat. Kelak, setelah jadi, resor ini menjadi resor bintang enam kedua di Asia. Donald Trump Jr, Executive Vice President Development and Acquisitions Trump Organization dikutip CNN, mengaku senang atas kerja sama pembangunan hotel super mewah itu. ”Keterlibatan Trump Collection sejak awal, akan memastikan resor ini dibangun Bersambung ke Halaman 11 Donald J Trump
sien yang sakit gawat perlu rujukan harus balik lagi ke puskesmas yang mungkin jaraknya jauh 510 km, sehingga cara rujukan seperti itu perlu dipangkas disederhanakan lagi.
Evaluasi Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Tengah, Drs H Heru Sudjatmoko, MSi mengatakan, pelayanan BPJS perlu terus dievaluasi diperbaiki lagi terus menerus. ”BPJS itu perlu bagi masyarakat, namun kita maklum di lapangan kadang ada problem dan yang dilayani orang yang banyak. ”Saya kira rujukan pelayanan yang dikeluhkan masyarakat harus dievaluasi, supaya lebih mudah, diperbaikilah,” kata Heru Sudjatmoko. Bersambung ke Halaman 11
Pelaku ’Penjual’ Bayi Ayu Ting Ting Dibekuk JAKARTA (TERBITTOP) — Penjualan bayi dengan memajang bayi-bayi artis seperti anaknya Ruben Onsu dan Ayu Ting Ting melalui media sosial Instagram mengejutkan banyak pihak. Polisi pun memburu dan membekuk si pelaku.
Menyingkap Investasi DONALD TRUMP
dari barang bukti seperti telepon genggam dan sim card tersangka, akun facebook milik tersangka dengan nama WulanCynkQmuCllu. Pelaku membuat akun instagram dengan nama ’jualbayimurahsegera’ dan ’jualbayimurahsangat’ kemudian mengunggah gambar bayi artis seperti Ruben Onsu, Ayu TingTing, Gading Marten, serta bayi Raffi Ahmad. Atas perbuatannya itu dia dikenakan pasal 27 ayat (3) UU ITE, Pasal 12, pasal 115 UU hak cipta dengan ancaman pidana enam tahun. Sebelumnya Ruben Onsu melapor ke Polda Metro Jaya pada 24 Juni 2015, dan kemudian disusul oleh Ayu Ting Ting pada 14 Agustus 2015. Usai membuat laporan, Ayu mengatakan dirinya sudah sangat resah dengan perilaku pembencinya atau haters. (nt)
Bang TOP... PWRI desak BPJS mudahkan pelayanan! Pelayanan bisa prima sesuai argo broo!!
Prof Dr Haryono Suyono
Penegasan Jaksa Agung, HM Prasetyo
Dahlan Tunggu Giliran ke Gedung Bundar JAKARTA (TERBITTOP) — Baru lolos dari status tersangka kasus dugaan korupsi gardu listrik cengkeraman hukum masih menjerat mantan menteri BUMN, Dahlan Iskan belum berakhir. Karena Dahlan masih akan diperiksa dalam kasus pengadaan 16 mobil listrik. Apakah kasus mobil itu akan mengubah dirinya menjadi tersangka lagi? Semua tergantung hasil penyidikan? Boss grup media ternama ini segera akan diperiksa di Gedung Bundar Kejaksaan Agung. ”Tunggu giliran (Dahlan).Kita akan segera panggil dia,” tutur Jaksa Agung, HM Prasetyo, di Kejaksaan Agung, Jumat (11/9). Sebelum memanggil bekas Dirut PLN itu, kata Prasetyo, pihaknya akan melimpahkan berkas kasus milik tersangka Direktur Utama PT Sarimas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi ke pengadilan. Kasus ini terkait dengan pengadaan pengadaan 16 mobil listrik di tiga BUMN senilai Rp 32 miliar. ”Dalam waktu dekat kita akan coba ajukan salah seorang tersangkanya dulu ke persidangan ketika berkasnya sudah lengkap,” jelasnya. Disinggung kenapa hanya satu tersangka yang akan dilimpahkan ke pengadilan padahal tersangka kasus ini ada dua orang, Prasetyo menegaskan justru dalam penyelidikan dan penyidikan akan tergambar nanti sejauh mana perannya masing-masing. ”Kalau itu kan bisa di-split nanti dipisahkan satu sama lain. Kita juga lihat perannya Bersambung ke Halaman 11
Dahlan Iskan
STOP PRESS
laporan utama
DIBUTUHKAN KORESPONDEN DI PROVINSI JAMBI, JABAR, SUMUT, DLL Koran TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang ingin bergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP. Telp: (021) 93116962, 99746839. Email:
[email protected] atau Kontak Person Haris Fadillah - 082299466193.
2
EDISI KELIMAPULUH DUA / TH II 11 - 24 SEPTEMBER 2015
”Kaum Tua Sehat Tidak Merongrong BPJS” JAKARTA (TERBITTOP) — Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS, Sri Endang Tidarwati mengungkapkan, dari jumlah penduduk yang secara resmi tercatat sebagai anggota BPJS, tercatat 150,7 juta atau 60 persen dari jumlah penduduk Indonesia dalam waktu kurang dua tahun. ”PWRI sangat powerfull berkontribusi sebagai anggota BPJS, di mana iuran yang dibayarkan sejak PNS sampai kini telah membantu membiayai yang sakit. BPJS masih memerlukan dukungan semua pihak termasuk PWRI,” kata Sri Endang Tidarwati pada acara puncak HUT PWRI ke-53 di Jakarta, pekan lalu. Dia menjelaskan, jaminan kesehatan yang diamanatkan sesuai UU No 40/2004 dan UU No 24 tentang BPJS Kesehatan, kehadiran sangat ditunggu masyarakat, kini telah dinikmati secara adil oleh masyarakat. Dalam program BPJS kesehatan,anggota PWRI telah bergandeng tangan dalam program kesehatan melalui iuran sejak menjadi PNS. ”Kami selalu berupaya meningkatkan mutu pelayanan promotif dan preventif bagi masyarakat selalu kami galakkan bagi peningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Sri Endang. Dia menambahkan, PWRI sebagai organisasi PNS dinilai sangat berkontribusi dalam BPJS, dalam muwujudkan gotong-royong dalam program BPJS. Iuran yang dibayar pensiunan telah membantu semua peserta BPJS membantu saudara yang sakit. Dalam peningkatan program BPJS memerlukan dukungan yang lebih dari seluruh pemangku kepentingan baik pemrintah peserta termasuk PWRI. ”BPJS terus melakukan meningkatkan mutu pelayanan kese-
HARIS FADILLAH
HUT PWRI — Acara puncak peringatan HUT PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) ke-53 berlangsung secara sederhana di Kantor Pusat PWRI Pondok Labu, Jakarta Selatan, dihadiri segenap pengurus, pembina, dan anggota PWRI, belum lama ini. hatan, baik internal di fasilitas kesehatan di faskes tingkat pertama dan lanjutan di rumah sakit. Upaya promotif dan preventif pun digalakkan melalui program yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peserta untuk tetap sehat. ”Boleh tua tetapi bahagia dalam status yang sehat,” kata Sri Endang Tidarwati. Sementara Direktur Operasi PT Taspen Hermansyah mengatakan, Taspen dalam selalu mentransformasi dan perbaikan dalam pelayanan bagi pensiunan bagi PNS. Dalam meningkatkan pelayanan taspen mulai tahun ini PT Taspen membuat pelayanan di mana para peserta tidak perlu mengurus haknya ke Taspen. ”Untuk PNS yang masih aktif yang akan pensiun maka tidak perlu datang lagi ke Taspen mengurus hak nya, teta-
pi Taspen akan mendatangi perserta. Dan ditargetkan dalam tahun 2016, akan tercapai 80 persen sehingga di tahun 2017 bisa mencapai 10 persen,” kata Hermansyah. Dia menambahkan, PT Taspen akan melayani secara otomatis apabila terjadi perubahan keluarga seperti meninggal dunia. ”Kami sudah menginstruksikan kepada seluruh cabang Taspen, apabila mendengar ada anggota yang meninggal dunia akan didatangi diberikan pelayanan pembayaran. Kami juga minta PWRI membantu memberikan informasi tersebut,” kata Hermansyah. Peserta juga bisa memanfaatkan pelayanan Taspen yang tersebar di berbagai daerah. Namun paket kabijakan pemerintah ini masih terjadi keluhan dari masyarakat karena berbelit un-
tuk mengurus rujukan harus bolakbalik ke puskesmas. Masih ada peserta yang ditolak berobat, obat yang dibatasi oleh rumah sakit dan bahkan pelayanan yang diberikan minim. Baik Ketua Umum PB PWRI, Prof Dr Haryono Suyono dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Drs H Heru Sudjatmoko MSi mengatakan, pelayanan BPJS perlu di evaluasi. ”Masih banyak keluhan masyarakat dan anggota PWRI dalam pelayanan BPJS ini dan perlu dipotong,” kata Prof Haryono. Selain itu, kata Prof Haryono, PWRI akan menggelar kegiatan olahraga yang dikaitkan dengan BPJS, di mana semakin bisa berolahraga, makin tidak sakit dan sehat baik tua dan muda, semakin tidak mengambil dana, tidak merongrong BPJS, sehingga kegiatan
TOP SOROT
Pasca PAN Dukung Jokowi-JK Mustopa Abas
L
TARIF IKLAN DISKON
ANGKAH Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengubah haluan politik dari partai ’oposisi’ menjadi partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK, telah memunculkan berbagai spekulasi politik yang menarik untuk dicermati. Apalagi PAN bersama Partai Golkar, Partai Gerindra, dan PKS sebelumnya merupakan partai yang memiliki kontribusi besar bagi berdirinya Koalisi Merah Putih (KMP) yang pascapilpres telah menempatkan diri sebagai ’oposisi’ pemerintah. Meski tidak secara tegas PAN menyatakan keluar dari KMP dan bergabung dengan partai-partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK dalam KIH (Koalisi Indonesia Hebat), namun tetap saja secara logika politik sesungguhnya sikap PAN yang menyatakan bergabung dengan pemerintah telah menempatkan partai pimpinan Zulkifli Hasan itu sebagai bagian dari KIH. Dalam KIH selain PDIP terdapat pula PKB, Partai NasDem, dan Partai Hanura. Dalam penjelasannya, secara diplomatis Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, maupun Wakil Ketua Umum DPP PAN, Bara Hasibuan mengatakan, bahwa sikap partai berlambang matahari yang berubah dari ’oposisi’ menjadi pendukung pemerintah itu didasari oleh kepentingan bangsa dan negara yang membutuhkan peran PAN. Menurut mereka, saat ini kondisi ekonomi Indonesia semakin memburuk dan ancaman disintegrasi terhadap NKRI semakin besar, sehingga tidaklah tepat jika dalam kondisi seperti itu partai politik terkotak-kotak dalam koalisi yang posisinya saling berlawanan. Sebaliknya, semua partai harus merapat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa yang sangat krusial tersebut.
Sepintas, pernyataan kedua petinggi PAN itu mencerminkan betapa partai yang pernah dipimpin oleh tokoh reformasi Amien Rais itu sangat prorakyat karena mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan partai atau KMP. Namun demikian, jika dikaji secara cermat alasan PAN mengubah haluan politiknya dari ’oposisi’ menjadi pendukung pemerintah, jelas akan terkesan pernyataan Zulkifli Hasan dan Bara Hasibuan itu sangat bombastis dan klise. Dengan pernyataan mereka, seolah kondisi ekonomi yang memburuk di Indonesia dan ancaman disintegrasi terhadap
”
Sikap partai berlambang matahari yang berubah dari ’oposisi’ menjadi pendukung pemerintah itu didasari oleh kepentingan bangsa dan negara yang membutuhkan peran PAN. NKRI yang semakin nyata saat sekarang hanya bisa diatasi oleh perubahan sikap politik PAN tersebut. Pandangan seperti itu tentu sangat keliru karena selain terkesan menampik peran pihak lain dalam penanganan berbagai masalah bangsa dan negara, juga seolah-olah kepindahan PAN dari KMP ke KIH itu tidak ada ’bargaining’ politik dengan pemerintahan Jokowi-JK yang menguntungkan partai itu. Padahal, selama ini publik mengetahui meski Jokowi kerap mengatakan tidak ada ’transaksi’ politik dengan partai pendukungnya, tetapi pada kenyataannya mantan gubernur DKI itu selalu menyediakan kursi menteri atau jabatan lainnya kepada para kader partai yang mendukungnya sebagai tindakan ’balas budi’.
: : : : :
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: 7 kolom x 530 mm x Rp 5.000 = Rp 18.550.000 : 7 kolom x 260 mm x Rp 5.000 = Rp 9.100.000 : 3½ kolom x 260 mm x Rp 5.000 = Rp 4.550.000
Iklan Keluarga/Duka Tarif Iklan Display Berwarna Hitam Putih Sosial
: : : :
Rp Rp Rp Rp
x 530 x 260 x 260 x 260
3.000/mm 16.000/mm 9.000/mm 6.000/mm
mm mm mm mm
x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 15.000
kolom kolom kolom kolom
= = = =
Rp Rp Rp Rp Rp
(Penulis adalah Wartawan Koran TERBITTOP)
TARIF IKLAN ADVETORIAL
TARIF IKLAN DISPLAY UMUM BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang ½ Halaman Belakang ¼ Halaman Belakang ¼ Halaman Depan Halaman Depan (Kuping)
7 kolom 7 kolom 3½ kolom 3½ kolom
Perlakuan yang sama tentu sangat mungkin akan dilakukan oleh Jokowi kepada PAN yang kini secara resmi menyatakan telah mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Apalagi dukungan PAN itu secara politik sangat menguntungkan pemerintahan Jokowi-JK, terutama untuk menjamin stabilitas politik di Tanah Air. Kondisi itu terjadi tidak saja karena Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan saat sekarang menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), tetapi juga karena dengan dukungan partai berbasis massa Islam itu posisi pemerintahan Jokowi-JK di DPR menjadi sangat aman. Sebab, jumlah kursi partai pendukung pemerintah menjadi lebih banyak daripada jumlah kursi yang menjadi ’oposisi’. Karena itu, bisa jadi setelah masuknya PAN ke barisan partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK, lantas Jokowi segera mempersiapkan reshuffle kabinet tahap dua untuk memberi peluang kepada sejumlah kader PAN terbaik masuk ke jajaran kabinetnya sebagai tindakan ’balas budi’. Atau jika reshuffle tidak dilakukan dalam waktu dekat, Presiden Joko Widodo bisa juga akan memberi kesempatan kepada kader-kader PAN untuk menduduki jabatan lain di bawah menteri yang memungkinkan. Selain hal di atas, spekulasi politik lain yang mungkin terjadi terkait dengan berpindahnya PAN ke koalisi partai pendukung pemerintah, adalah terpecahnya KMP. Perpecahan dalam koalisi itu sangat mungkin terjadi jika masing-masing partai yang menjadi pendukung koalisi yang selama ini telah menempatkan diri sebagai ’oposisi’ pemerintah itu, mengubah arah dan orientasi politiknya yang tidak lagi sejalan dengan kepentingan koalisi demi kepentingan partainya.
27.825.000 13.650.000 6.825.000 13.650.000 4.000.000
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: Rp 10.000.000 : Rp 7.000.000 : Rp 3.000.000
BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang : Rp 12.500.000 ½ Halaman Belakang : Rp 7.500.000 ¼ Halaman Belakang : Rp 5.000.000
KONTAK PEMASANGAN: BUNGARIA SAPUTRI 0822 9946 6193
senam untuk keluarga berbasis Senam Tera akan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Hala senada sebelumnya pernah diungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal. Dia mengatakan, mamsih banyaknya pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang ditolak berobat, obat yang dibatasi oleh pihak Rumah Sakit (RS) bahkan pelayanan yang diberikan minim. Said mengungkapkan, beberapa kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan peserta BPJS antara lain, pengaturan tarif dalam Permenkes Nomor 69 Tahun 2013 yang mengakibatkan RS atau klinik merasa dirugikan karena tarif yang dibayarkan pemerintah dan BPJS sangat murah. Menurutnya, pengaturan tarif
tersebut juga harus hasil kesepakatan dengan IDI, Asosiasi RS atau klinik, dan stakeholder lainnya termasuk mewajibkan RS atau Klinik swasta wajib sebagai provider BPJS. KSPI dan KAJS juta mendesak agar PBI langsung disalurkan ke BPJS kesehatan agar tidak ada lagi telat bayar ke RS atau klinik. BPJS Kesehatan sendiri sebenarnya telah memiliki layanan pusat informasi call center sejak era PT Askes (Persero), yaitu pada tahun 2010 silam. Keberadaan dan fungsi call center tersebut selanjutnya terus dikembangkan. Mulai Desember 2013, call center dapat dijangkau oleh masyarakat selama 24 jam 7 hari. Sepanjang tahun 2010 sampai dengan 2013, jumlah panggilan yang diterima oleh call center 500400 berkisar antara 8.455 hingga 27.119 panggilan. Jumlah panggilan tersebut meningkat tajam pada tahun 2014, yaitu menjadi 483.215 panggilan. Sementara itu, hingga Juni 2015, jumlah panggilan yang dilakukan masyarakat ke nomor call center BPJS Kesehatan tercatat mencapai 438.311 panggilan. Sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan sistem good governance yang bersih, BPJS Kesehatan telah menandatangani nota kesepakatan dengan Kejaksaan Tinggi di seluruh Indonesia . ”Sebagai institusi penyelenggara jaminan sosial, permasalahan bisa saja timbul dari klien, mitra kerja, peserta, atau bahkan pihak internal. Karena itu sangatlah bijaksana jika kami meminta bantuan hukum dari pihak eksternal yang kompeten,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris. Kesepakatan tersebut juga dimaksudkan untuk mengoptimalkan peran dan tugas para pihak dalam menyelesaikan persoalan hukum bidang perdata dan tata usaha negara. Adapun ruang lingkup kesepakatan bersama tersebut meliputi pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum, dan tindakan hukum lainnya dalam rangka pemulihan dan penyelamatan keuangan, kekayaan, dan aset milik BPJS Kesehatan. (ris/end/nt)
Sosok H Anwar Saleh Figur Kebanggaan Indonesia Timur MAMUJU (TERBITTOP) — Rombongan Komisi VIII DPR-RI menyampaikan, sosok Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh, merupakan figur pemimpin kebanggaan bagi masyarakat yang ada di kawasan Timur Indonesia. ”Masyarakat Sulbar tentu bisa berbangga memiliki Anwar Adnan Saleh. Bukan hanya kebanggaan masyarakat Sulbar, tetapi juga kebanggaan bagi masyarakat Indonesia yang ada di kawasan timur,” kata Ketua Rombongan Komisi VIII DPR-RI, Didin Ishak saat berada di Mamuju, Senin. Selain itu, Didin juga mengaku, sosok Anwar Adnan Saleh juga salah satu kebanggaan bagi anggota DPR-RI. Hal ini tidak terlepas, atas kiprah Anwar Adnan Saleh saat menjabat selaku anggota DPR RI dari Partai Golongan Karya. Menurut dia, sosok Anwar Adnan Saleh dikenal sebagai politisi yang peduli terhadap daerahnya. Apalagi, setelah mendapatkan amanah rakyat untuk menjadi gubernur selama dua periode di wilayah hasil pemekaran Sulsel ini. ”Kami banyak merekam jejak pembangunan di provinsi yang baru berusia 10 tahun ini. Hasil pengamatan kami, tentu takjub melihat geliat pembangu-
nan di Sulbar. Kita sudah bisa merasakan hadirnya pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas bandar udara dan berbagai infrastruktur lainnya,” sanjung Didin. Selain itu, kata dia, dari angka statistik terungkap bahwa pembangunan ekonomi di Sulbar patut dibanggakan karena rupanya mampu mendongkrak angka pertumbuhan dari kisaran 4 persen menjadi 15,1 persen di tahun 2011 silam. Pertumbuhan ekonomi Sulbar saat ini kata dia, masih sangat stabil. Ini menandakan, bahwa kerja keras Anwar Adnan Saleh telah banyak mengalami kemajuan. ”Indikator majunya sebuah daerah tentu kita melihat kecenderungan pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, pengangguran dan pendapatan masyarakat. Setelah dicermati, Anwar mampu memperbaiki kondisi ekonomi masyarakatnya,” terangnya lagi. Keberhasilan dari angka statistik itu kata Didin, tak terlepas kerja-kerja seorang pemimpin yang memang lihai mendapatkan anggaran di tingkat pemerintahan pusat. ”Berbicara anggaran maka Gubernur Sulbar sangat lihai mendapatkan anggaran. Maka tidak heran, jika pembangunan yang dilaksanakannnya bisa dirasakan rakyatnya,” jelas. (as)
MKD Akan Sidang Etik Setya Novanto JAKARTA (TERBITTOP) — Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Junimart Girsang menyatakan, pertemuan Ketua DPR-RI, Setya Novanto, dengan bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, hingga sekarang masih terus diproses sesuai tata cara persidangan di Mahkamah Kehormatan DPR. Dia menilai kecil kemungkinan perkara dugaan pelanggaran kode etik yang melibatkan Setya Novanto tersebut berhenti di tengah jalan. Untuk itu, kata Junimart, Mahkamah Kehormatan DPR akan mengadakan rapat pleno dalam waktu dekat ini. Rapat itu dilakukan untuk menetapkan apakah perkara pertemuan Setya dengan Trump di New York, AS, akan dilanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu
persidangan. ”Kami sedang melakukan verifikasi dokumen dan data terkait perjalanan dinas rombongan anggota DPR ke AS berdasarkan infomasi dari Sekretariat Jenderal DPR. Dalam rapat Selasa atau Rabu nanti, kalau kuorum, kita lanjutkan,” kata Junimart. Secara terpisah, Fraksi Golkar di DPR tidak akan menghalang-halangi upaya Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR untuk memerika Pimpinan DPR yang diduga melakukan pelanggaran etika terkait kehadirannya dalam komferensi pers bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump di AS, pekan lalu. ”Kita nggak menghalang-halangi keinginan teman-teman untuk melaporkan atas pelanggaran etika Pimpinan DPR ke MKD, karena harus diakui,
langkah Pimpinan DPR tersebut kurang elok,” kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR, Bambang Soesatyo. Sebelumnya diberitakan, sejumlah anggota DPR yang kecewa terhadap pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dengan bakal capres AS Donald Trump akan membawa perkara ini ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. ”Pada Hari Senin (7/9), mereka melaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan,” kata anggota FPDIP Adian Napitupulu. Bambang menilai, langkah Setya Novanto Cs tidak pantas, karena ini menyangkut hubungan baik kedua negara di masa yang akan datang. Menurutnya, kalau kunjungan itu dilakukan dengan seluruh capres AS tidak apaapa. (nt)
metropolis 3
MAKET JAKARTA 2030
Pengunjung melihat maket DKI Jakarta di Jakarta City Planning Gallery, di Jakarta, Jumat. Jakarta City Planning Gallery merupakan sebuah galeri yang berisi rencana pembangunan dan tata kota Jakarta pada tahun 2030 dalam bentuk visual.
EDISI KELIMAPULUH DUA / TH II 11 - 24 SEPTEMBER 2015
ANTARA
Warga Mustika Jaya Miliki 15 Posdaya Baru BEKASI (TERBITTOP) — Warga Mustika Jaya Kota Bekasi kini memiliki 15 Posdaya (Pos Pemberdayan Keluarga). Diharapkan ke depan kehadirannya akan memajukan perekonomian masyarakat setempat. Pengukuhan Posdaya ini dihadiri Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, Deputi Direktur Umum Yayasan Damandiri, Dr Mulyono Dani Prawiro, Aseda II Kota Bekasi, Edy Rosadi, Ketua TP PKK, Lili Wachidah Syaikhu, Camat Mustika Jaya, Hj Aty Rosaty SIP, Atase Perdagangan Kedutaan Perancis, Rachid Bellaouni. Tidak kurang dari 800 peserta senam Indonesia berbasis Senam Tera dari Warga Mustika Jaya Kota Bekasi ikut menyaksikan dan menyukseskan pengukuhan Posdaya yang berlangsung di lapangan BKKBN Mustika Jaya, belum lama ini. Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono dalam sambutan singkatnya mengajak warga Kota Be-
Anjal dan Gepeng Kembali Marak DEPOK (TERBITTOP) — Jalanan di Kota Depok tampaknya menjadi salah satu target dalam mengemis rezeki yang paling subur. Itu ditandai dengan kembali maraknya puluhan anak jalanan, gelandangan dan pengemis yang beraksi di sejumlah jalan protokol. Hal tersebut dibenarkan Kepala Satpol PP Kota Depok, Nina Suzana, Kamis (10/9). Penyakit sosial itu, menurut Nina, selalu muncul setiap tahun. Di setiap razia pihaknya mengaku sering menemukan anjal dan gepeng. Bahkan jumlahnya terus bertambah. ”Ini merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah, karena sudah sering kami melakukan razia dan penangkapan, tetapi para gepeng dan anjal tetap kembali,” papar Nina kepada TERBITTOP. Selain itu Nina mengaku persoalan anjal dan gepeng, tidak hanya cukup diselesaikan dengan razia. Selama ini razia dan patroli penangkapan intens dilakukan, tapi mereka tetap kembali. ”Ini persoalan karena di Depok tidak memiliki balai latihan kerja, yang husus yang menampung anak-anak tersebut seperti yang ada di DKI,” jelas Nina. Lebih jauh Nina menjelaskan, yang menjadi penyebab lain dari tumbuh suburnya anjal di Kota Depok, karena masyarakat Kota Depok terlalu memanjakan anjal dan gepeng dengan terus memberikan uang. ”Kami tidak mengatakan itu salah tapi bagi kami itu sikap dermawan yang tidak mendidik,” ungkap Nina. (zis)
kasi untuk saling berbagi terhadap sesama untuk mencapai keluarga yang sejahtera. Wali Kota Bekasi, yang diwakili Aseda II, Edy Rosadi mengatakan, Posdaya adalah ide brilian yang digagas oleh Prof Haryono Suyono. Isi Posdaya adalah pemberdayaan dengan basic keluarga. Diharapkan bersama Posdaya keluarga mampu turut berpartisipasi mengentaskan kemiskinan dengan asas gotong-royong sebagai milik bangsa yang saat ini dirasakan mulai memudar. ”Sementara kedudukan Posdaya adalah sebagai motivator penggerak dan fasilitator pemberdayaan keluarga. Ada delapan pemberdayaan yang menjadi konsep penggerakan Posdaya yaitu, keagamaan, kebudayaan, cinta kasih, lingkungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan lingkungan hidup,” ujarnya. Delapan fungsi keluarga tersebut, menurutnya, selaras dengan misi dan visi Kota Bekasi yang maju sejahtera dan
ihsan. Maju bermakna, warga yang dinamis inovatif dan kreatif yang didukung ketersediaan prasarana dan sarana sejahtera bermakna, terpenuhinya kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja dan usaha serta lingkungan fisik sosial dan relijius. Dan ihsan bermakna memiliki nilai sikap dan perilaku untuk berbuat baik dalam lingkup keluarga dan masyarakat. Dikatakan, Kota Bekasi tidak mempunyai sumber daya alam tetapi sumber daya Kota Bekasi terletak pada sumber daya manusianya. Kota Bekasi banyak tinggal pengusaha besar dan pemikir, dan kalau ini digerakkan dalam sasaran yang fokus merupakan gerakan yang sangat dahsyat dan salah satu penggeraknya adalah Posdaya. Ke-15 Posdaya yang dikukuhkan adalah Posdaya Mustika Kencana, Posdaya Nusa Sari, Posdaya Muda Gemilang, Posdaya Nurul Yakin berbasis masjid, Posdaya Mustika Hikmah berbasis masjid. (gem/ris)
Dua WN Nigeria Telantar Jadi Pengemis di Ibu Kota J Diduga Kehabisan Uang JAKARTA (TERBITTOP) — Ada dua WNA (warga negara asing) asal Nigeria, dibekuk petugas Sudin Sosial Jakarta Pusat, di sebuah rumah kosong di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakpus, belum lama ini. Keduanya diduga telah kehabisan uang, dan tak dapat pulang ke negara asalnya hingga menggelandang di kawasan Menteng. ”Awalnya kita mendapat laporan ada dua warga asing yang kerap berkeliaran sambil mengemis kepada pengguna jalan di kawasan Menteng. Setelah ditindaklanjuti petugas kita, ternyata benar ada,” terang Kepala Sudin Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati. Saat diamankan, sambung Susa-
na, keduanya yang mengaku bernama Cllasius Ganyamu dan Chief Vistus Chidi, tersebut tidak dapat menunjukan paspor dan kartu identitas lainnya. Dibawa ke Panti Sosial ”Mereka juga tidak bisa berbahasa Indonesia, hingga sempat me-
nyulitkan kita saat memintai keterangan,” jelas Susan. Meski demikian, keduan WNA itu tanpa perlawanan digiring petugas menggunakan mobil jeruji untuk dibawa ke panti sosial di daerah Kedoya, Jakarta Barat. ”Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Jakarta Pusat, terkait hal ini untuk di proses lebih lanjut,” paparnya. Sementara itu, Susan pun mengimbau kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif untuk menjaga lingkungan dari keberadaan PMKS dengan cara menghalau. ”Karena petugas kita saat ini baru ada ditempatkan di titik jalan-jalan protokol,” tegasnya. (yoyok)
DKUP Kota Depok Gelar Aksi Kali Bersih
DEPOK (TERBITTOP) — Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar (DKUP) Kota Depok, Achmad Kafrawi, didampingi stafnya, dan UPT Pasar Kemiri Muka serta Tibsar, Kamis (3/9), menggelar aksi kali bersih di Pasar Kemiri Muka, Beji Depok. Dalam aksinya yang dihadiri Sekretaris Daerah Kota Depok, Harry Prihanto, Manajer BRI Cabang Depok, Agus Sudrajat, bertujuan untuk menciptakan Pasar Kemiri Muka menjadi pasar yang aman, bersih, serta nyaman. Hal ini agar pedagang maupun pembeli dapat dengan mudah berinteraksi dan melakukan jual-beli. Manajer Bank BRI Cabang Depok, Agus Sudrajat SE mengatakan, kami ingin pasar tradisional dapat terus terlihat bersih. Pasalnya, kami juga memiliki anak cabang Bank BRI di dalam Pasar Kemiri ini. Jadi saya kirah sudah seyogianya kami ikut berpatisipasi peduli kali bersih. ”Kalau pasar bersih berarti pengunjung Pasar Kemiri Muka nyaman dan indah sehingga kemitraan Pemerintah Kota Depok dengan bank BRI di sekitarnya semakin nyaman,” ujar Agus. Program Prioritas Sementara itu, Kepala DKUP Kota Depok, Achmad Kafrawi mengatakan, aksi bersihbersih sudah merupakan program prioritas Pemerintah Kota Depok. Pihaknya melakukan aksi bersih melibatkan lebih kurang 100 personel, yang terlibat merupakan anggota penertiban pasar (Tibsar), pesapon, sopir, kernet, petugas retribusi, serta seluruh staf. Selain itu, kegiatan tersebut juga melibatkan masyarakat yang tinggal di sekitar Pasar Kemiri Muka, pedagang, dan paguyuban pedagang. Lebih lanjut Kafrawi menambahkan, Pasar Kemiri Muka setiap Selasa dan Kamis rutin melakukan aksi bersih. Hal serupa juga dilakukan seluruh pasar tradisional di Kota Depok. Mantan Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Depok tersebut berharap ke depannya seluruh pasar tradisional di Kota Depok dapat bersaing dengan pasar modern. Tentunya dari segi kebersihan, keramahan, ketertiban, kenyamanan, serta keamanan, sehingga masyarakat lebih memilih untuk berbelanja di pasar tradisional. (zis)
opini
T AJUK RENCANA Menunggu Pimpinan KPK Baru
S
ELEKSI ketat calon pimpinan KPK akan memasuki babak terakhir yakni mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di DPR setelah panitia seleksi menyerahkan delapan nama kepada Presiden. Ada satu kemajuan memang kerena untuk pertama kali tim seleksi terdiri srikandi serta ke delapan calon langsung dibagi ke dalam empat bidang yang ada di KPK, yakni pencegahan, penindakan, manajemen dan supervisi koordinasi monitoring. Kita akan menunggu apa hasilnya setelah ke delapan nama itu dikirim ke DPR-RI untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan. Selama ini kita melihat unsur pimpinan KPK cukup beragam. Pada periode pertama dan kedua, ada dari kepolisian dan kejaksaan. Di periode ketiga, tidak ada unsur kejaksaan tapi ada dari kepolisian. Kemudian dalam periode ketiga yang paling banyak itu malah dari unsur advokat. Kini dalam jilid keempat ini tidak ada satu pun dari unsur kejaksaan. Bagaimanapun siapa pun, dari unsur mana pun berhak untuk mencalonkan sebagai pimpinan KPK. Karena siapa saja yang lolos dalam proses seleksi dialah yang terbaik. Persoalan apakah tidak masuknya unsur dari kejaksaan akan mempengaruhi masalah penuntuan di KPK. Sebab pada koordinaasi tertinggi akan dibicarakan oleh penegak hukum, termasuknya di dalam kejaksaan, khususnya dalam rangka melakukan supervisi dan koordinasi nanti. Memang formasi KPK tidak harus diisi kalangan tertentu. Sebab ruh penegakan hukum adalah independensi, sehingga seharusnya menjadi pegangan, adalah hasil seleksi. Siapa yang terbaik, dialah yang terpilih. Mau dari unsur apa pun dia. Dia tidak mewakili unsur apa pun lagi dalam proses seleksi ini. Proses pemilihan terbilang ketat, dan publik meyakini dari seleksi yang dilakukan oleh sembilan srikandi dari berbagai latar belakang itu akan mampu melahirkan calon pimpinan yang handal. Sebagian kalangan ada yang masih bersikap pesimistis, proses uji kelayakan di DPR akan bebas dari kepentingan politik. Diperkirakan masih akan terjadi tarik-menarik. KPK terus mengalami berbagai permasalahan yang membelit tubuhnya, mulai dari kriminalisasi serta berbagai upaya pelemahan baik melalui perancangan produk hukum serta kebijakan yang berindikasi koruptif menjadi suatu sinyalemen ketidaksukaan terhadap KPK kita mendorong DPR-RI agar bersikap arif di dalam memilih calon yang handal yang terbebas dari kepentingan politik tetapi kepentingan nasional penegakan hukum. Karena selama proses seleksi kita banyak mendengar berbagai macam keanekaragaman dari hingar-bingar pemilihan calon pimpinan KPK. Adanya kekhawatiran KPK akan melemah karena selama ini ada tindakan ’kriminalisasi’. Kita ingin penegakan hukum khususnya pemberantasan korupsi berjalan sesuai dengan langkah dan program pemberantasan korupsi. Jangan sampai pemberantasan korupsi melemah dan berakibat korupsi menggurita terjadi di negeri ini. Dan salah satu cara memberantasnya adalah perlu orang-orang hebat untuk memimpin institusi KPK tersebut ke arah yang lebih baik. Optimisme publik kini bergantung kepada DPR-RI. Mampukah uji kepatutan yang dilakukan nanti melahirkan capim yang handal, apalagi beberapa calon yang diloloskan ada muka baru yang belum dikenal reputasinya dalam penegakan hukum. Capim KPK yang akan diuji kepatutan dan kelayakannya di DPR dalam waktu dekat sangat menentukan keberlanjutan KPK yang tak putus dirundung petaka karena beberapa pimpinannya tersandera kasus-kasus hukum. Besar harapan kita semoga pemberantasan korupsi di negeri dapat dijalankan secara penuh semangat membangun negeri dan tidak setengah hati. Semoga di periode kali ini kita mendapatkan sosok pimpinan KPK ideal yang memiliki integritas, penuh independensi, dan memiliki kompetensi yang dapat diandalkan dengan maksimal melawan korupsi. *
DITERBITKAN OLEH: Karya Panjang Mediatama SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013 NPWP: 03.350.979.5-412.000 TDP: 10.27.3.46.05022 Website: TERBITTOP.com Email:
[email protected] Penasehat/Pelindung Tarman Azzam Penasehat Hukum Petrus Selestinus SH Pemimpin Umum/Penjab Haris Fadillah Perusahaan Aswi Matrawi Pemimpin Redaksi Endang Suherman Manajer IT Endang S Redaktur Yoyok Percoyok Dewan Redaksi Tarman Azzam, Haris Fadillah, Endang Suherman, Mustopa Abas, Yoyok Percoyok Staf Redaksi Ujang Susanto, Sulastri Sekretaris dan Administrasi Redaksi Theos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda Manajer Iklan/Pemasaran Mulyadi Desain Grafis Sabaragama, Budhi Permana Sirkulasi Yudi Permana Sandhi, Zulaila, Bima Kamandanu Koresponden Serang-Banten: Rully Teguh Imam Santoso. Lampung: Agus Salim, Lampung Barat & Pesisir Barat: Alhadi Mb, Nasrun, Sumarlin, Suryan Effery. Palembang: Wawan Setiadi. Pekanbaru: Ikhsan. Pontianak: Yusri. Tangerang: M Nur. Depok: Abdul Azis. Cirebon: Titik Sulaksana (Kokab Cirebon), Iman Rachman, Moch Faisal Haris, Dodo Suharma, Sudirdja (Cirebon). Bengkulu: Heri. Bangkalan: Muhammad Arifin, Pamekasan: Salim. Pasuruan: Muhammad Toha, Cilacap: Mashudi, Jember: Sumardi. Sulawesi Barat: Andi Saputra. Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000 (per-mm kolom), Warna (Full Color) Rp16.000 (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000 (per-baris). Tarif di atas belum termasuk diskon. Bank: BRI 7202-01-002432-50-3. Alamat Redaksi Kavling BBM Asri Jl. H. Dimun Blok B-30 Sukmajaya Depok, Jawa Barat 16412 Telepon: 021-99746839, 93116962 Alamat Korespondensi Cibubur Village C-3-1 Jl. Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur Percetakan: PT Wahana Semesta Inter Media (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Seluruh wartawan dan koresponden Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di dalam boks redaksi edisi terbaru. Di luar nama-nama yang dimuat, apabila mengaku sebagai wartawan Koran TERBITTOP bukan tanggung jawab redaksi.
4
EDISI KELIMAPULUH DUA / TH II 11 - 24 SEPTEMBER 2015
Prestasi Remaja Disabilitas Oleh: Prof Dr Haryono Suyono DUA hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1436 H, di sore yang cerah, sekitar sebulan menjelang Hari Olahraga Nasional 9 September, Presiden RI, Bapak Ir Joko Widodo didampingi Menko PMK, Menteri Olahraga, Menteri Sosial serta Ketua SOIna Ibu Dr Pujiastuty, Ketua Umum dan Sekjen DNIKS, Ketua PORMI, Deputi Menpora, Dirjen Kemensos dan pendamping lain menerima atlet disabilitas di Istana Negara Jakarta. Para atlet remaja itu adalah penyandang disabilitas yang akan berlaga di Olimpiade Penyandang Disabilitas Dunia di Los Angeles, Amerika Serikat. Para atlet itu berpamitan mohon restu berangkat mempertahankan reputasinya yang unggul di tahun-tahun sebelumnya pada berbagai laga Olimpiade Dunia.
T
iga tahun lalu di Athena Yunani, rombongan atlet yang tidak terlalu banyak, telah berhasil membawa pulang ke Tanah Air kebanggaan yang luar biasa. Tidak kurang dari 15 medali emas, 13 medali perak dan 11 medali perunggu dipersembahkan kepada Tanah Air dan bangsa Indonesia tercinta. Setengah tidak percaya, tatkala atlet-atlet ini dimohonkan audensi untuk menghadap Presiden, kalangan Istana agak terkejut karena tidak menyangka anak-anak muda penyandang disabilitas mampu mengukir sejarah sebagai lima besar kontingen berasal dari Asia Pasifik di kancah dunia. Padahal atlet-atlet nasional yang beribu jumlahnya, kelakar Bapak Presiden sewaktu memberi sambutan, belum tentu sehebat para penyandang disabilitas. Atlet-atlet muda disabilitas tidak selalu dilepas dalam upacara gegap-gempita atau memperoleh liputan pers yang membahana. Bahkan untuk biaya keberangkatan para atletnya saja, panitia selalu mondar-mandir mencari sponsor dan bantuan untuk biaya pelatihan atau tiket dan keperluan lainnya. Orang tua anak-anak selalu harus mengeluarkan uang
pribadi untuk membantu mengirim anak-anak kesayangan mereka berlaga dalam forum internasional. Sebelum anak-anak remaja itu terpilih dan mengikuti berbagai pelatihan terpusat di Jakarta, di daerah masingmasing para atlet muda, yang umumnya bergabung dalam sekolah khusus anakanak disabilitas intelektual, harus bertanding dengan sesama teman-temannya. Sebelum bertanding anakanak itu dibina oleh gurunya dengan penuh kesabaran dan kasih sayang karena sifat, sikap dan tingkah lalu anak-anak yang umumnya memiliki IQ di bawah anakanak normal itu tidak sertamerta disulap menjadi atlet yang gemilang. Hanya kesabaran dan kasih sayang yang bisa mengantar anakanak muda itu ke tingkat prestasi yang gemilang. Apabila treatment itu salah, kita tidak sabar dan melakukan pembinaan yang sembrono, maka anak muda itu akan ’ngambek’ dan memakan waktu lama untuk mengembalikannya pada jalur yang bisa membawa anak tersebut ke prestasi gemilang. Pasca pemilihan pada tingkat daerah, di daerah yang umumnya maju, diadakan juga pelatihan tambahan untuk anak-anak yang dikirim ke Jakarta. Tujuannya adalah agar anak yang diki-
rim ke Jakarta bisa lolos dalam seleksi nasional yang lebih ketat di Jakarta. Prosedur yang biasa berlaku untuk atlet normal, dalam batasbatas tertentu, diberlakukan juga bagi anak muda atlet penyandang disabilitas tersebut. Lebih lanjut di tingkat pusat, bertempat di Sasana Universitas Negeri Jakarta (UNJ), pada fasilitas khusus perguruan tinggi pendidikan yang memiliki Program Studi Olahraga itu, anakanak yang terkumpul dari seluruh Indonesia, mengikuti pelatihan secara nasional selama empat puluh hari. Anak-anak muda itu secara khusus memperoleh pelatihan fisik, mental, keahlian khusus dalam bidangnya, pengembangan kepribadian bertindak satria dan semangat untuk berjuang memenangkan setiap pertandingan yang akan diikutinya. Mereka juga ditempa dengan yel-yel yang memberi semangat kebersamaan dan tidak pantang menyerah. Semangat menang dalam persahabatan itu sangat penting karena yang menjadi lawan mainnya adalah sesama anak penyandang disabilitas hanya berbeda warna kulit dan kebangsaannya. Sebagai penyandang disabilitas, mereka pun samasama mengalami diskriminasi dalam lingkungan ma-
syarakat luas sehingga kebersamaan dalam pertandingan lomba olahraga Olimpiade Dunia merupakan suatu kesempatan indah untuk menunjukkan kekesatriaan putra-putri Indonesia yang berhati luhur dan seumpamanya ’menang tanpa ngasorake’, menang tanpa mengalahkan, kemenangan dalam kekesatriaan dan persahabatan. Menurut Ibu Dr Pujiastuty yang melapor kepada Presiden dengan suara bergetar karena sangat terharu, rombongan para atlet muda terpaksa berangkat beberapa hari lebih dulu sebelum acara resmi dibuka karena rombongan dari Indonesia diminta untuk menyajikan berbagai nyanyian dan tarian dalam pertemuan ribuan atlet yang datang dari berbagai negara. Kesempatan itu sekaligus akan dimanfaatkan oleh anak remaja Indonesia itu untuk menunjukkan kekayaan budaya bangsa yang luar biasa. Karena penyajian acara seni dan budaya itu terbuka untuk umum, para ofisial dari berbagai negara dan orang tua yang mengantar anak-anaknya, acara itu bisa sekaligus menjadi ajang
”
emas pada Olimpiade Disabilitas (SOWSG 2011) di Athena, Yunani. Pada pembukaan di Los Angeles, Stephanie menyampaikan pidato selamat datang di hadapan ribuan peserta dan pengunjung acara pembukaan yang anggun. Pada Olimpiade London tahun 2012, anak gadis muda yang penuh percaya diri dan lincah ini, dipercaya sebagai pembawa obor olimpiade (torchbearer), mewakili Indonesia dalam program Internasional Inspiration kerja sama SOIna, Unicef dan British Council. Kehormatan itu merupakan perjuangan yang diantar dengan prestasi dan tidak selalu diberikan kepada setiap negara, tetapi harus diantar dengan tampilan kontingen Indonesia yang bersatu dan kompak serta dianggap luar biasa, sehingga kehormatan itu seakan melekat sebagai kebanggaan tersendiri. Pada Olimpiade 2015 di Los Angeles, Amerika Serikat kali ini, kontingen Indonesia mengantongi 19 medali emas, 12 medali perak dan lima medali perunggu, suatu prestasi yang menempatkan kontingen Indonesia
Sebagai penyandang disabilitas, mereka pun sama-sama mengalami diskriminasi dalam lingkungan masyarakat luas sehingga kebersamaan dalam pertandingan lomba olahraga Olimpiade Dunia merupakan suatu kesempatan indah untuk menunjukkan kekesatriaan putra-putri Indonesia yang berhati luhur.
pameran pariwisata Nusantara yang bisa menarik turis mancanegara. Di samping keberhasilan regu Indonesia dengan medali emas, medali perak dan medali perunggu, regu Indonesia memperoleh kehormatan dengan ditunjuknya beberapa atlet yang pernah menjadi juara olimpiade pemegang medali emas menjadi ofisial MC yang mengantar pembukaan dan beberapa acara resmi perhelatan dunia yang megah itu. Kehormatan itu antara lain diberikan kepada Stephanie Handoko, yang pada tahun 2011, tiga tahun lalu, berhasil meraih medali
pada tempat terhormat secara global. Berbagai keberhasilan itu tidak diraih dengan mudah. Pandangan masyarakat penyandang disabilitas hanya perlu dikasihani harus diubah. Mereka bisa juga membawa nama bangsa secara global. Panitia telah mengantar seluruh kontingen ke Los Angeles, Amerika Serikat, dengan penuh kasih sayang. Kita bangga dan memberi hormat yang tinggi pada para ofisial, orang tua dan utamanya anak-anak kita pahlawan bangsa. (Penulis adalah Ketua Umum DNIKS/ www.haryono.com)
Entrepreneurial University Oleh: Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc BERBEDA dengan kondisi Amerika Serikat (AS), Entrepreneurial University atau Universitas Entrepreneurial di Eropa mulai menyeruak di pertengahan dekade 80. Kedua benua itu memang mempunyai sejarah pendidikan tinggi yang berbeda. Di Eropa, universitas awalnya lebih memfokuskan pada pengembangan ilmu pengetahuan, terlepas dari keperluan industri apalagi masyarakat pada umumnya. Walaupun tidak sedikit hasil penemuan universitas itu diadopsi juga oleh universitas. Tetapi kesan bahwa universitas di Eropa, paling tidak sampai pertengahan 80, itu terpisah dengan masyarakat dan industri. Sehingga universitas sering dijuluki the ivory tower (menara gading). Karena Indonesia mengalami penjajahan Belanda, universitas di Indonesia awalnya terkesan elitis.
D
i AS, kebersamaan universitas dengan masyarakat lebih terasa. Bahkan universitas yang berbasis tanah hibah atau land grant university itu wajib melakukan tiga fungsi, yakni pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Konsep ini pada tahun 1963 diadopsi Indonesia dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam dunia riset juga penyatuan industri dan universitas di AS dicirikan dengan banyaknya laboratorium industri yang disimpan di universitas. Banyak profesor
yang merupakan penugasan dari industri, biasa disebut adjunct professor dengan salari dari dana industri. Konsep seperti ini tidak ditemukan di universitas-universitas di Eropa, paling tidak sampai akhir tahun 90. Di Indonesia, konsep ini sama sekali tidak dikenal, yakni tidak ada guru besar yang dititipkan oleh suatu industri ke universitas. Kalaupun ada, sifatnya sangat sementara, bahkan salarinya dari universitas. Dus, secara global, umumnya universitas di AS itu sudah berperilaku entrepreneur sejak lama.
Pada akhir tahun 1980 di Inggris terjadi pemotongan anggaran besar-besaran. Sektor pendidikan tinggi termasuk terkena serangan pemotongan anggaran yang tentu saja membuat para guru besar, mahasiswa, dan birokrat kampus pusing tujuh keliling. Kondisi ini seperti umumnya dunia kampus mendapat respons beragam; marah, apatis, dan kreatif. Guru besar yang menerima keadaan dan berpikir kreatif pun tidak langsung mendapat sokongan sivitas secara penuh. Prof Kumar dari Warwick
University yang mengajak industri masuk kampus itu malah dituduh tengah mengomersialkan riset dan pendidikan. Pada saat itu, perilaku ini cenderung haram yang menyebabkan Prof Kumar sering kena lemparan tomat dan telur. Mahasiswa menganggap guru besar itu sedang melacurkan diri. Prof Kumar menarik hikmah pemotongan anggaran itu melalui konsep IGA (income generating activities), yakni berkolaborasi dengan industri. Saat itu, Prof Kumar mengajak dosen dan mahasiswa membentuk WMU (Warwick Manufacturing Unit) untuk bekerja sama dengan industri mobil Roy Roice. WMU menyediakan para peneliti dan laboratorium untuk melakukan riset-riset yang diperlukan perusahaan dengan pola winwin. Tentu saja upaya ini sangat menguntungkan keduanya serta terjadinya percepatan perkembangan sains dan teknologi. Dengan kegiatan IGA ini, Universitas Warwick tidak lagi mendapat kesulitan dalam pendanaan, bahkan bisa berlebih. Baru lima tahun berikutnya Prof Kumar tidak lagi disindir sebagai pelacur ilmu, dan pada tahun 1987 majalah The Economist memberinya gelar Entrepreneurial Professor. Setelah itu, Warwick juga membuka ke-
las eksekutif di berbagai negara, seperti Hongkong dan Afrika Selatan. Dan Warwick mulai disebut sebagai Entrepreneurial University. IGA yang dijalankan oleh Warwick University itu menular ke berbagai universitas di Inggris dan Eropa pada umumnya. Sejak itu, kampus-kampus di Eropa menggandeng sektor bisnis dan industri melakukan riset bersama. Selain itu, mereka juga menyiapkan calon sarjana untuk menjadi entrepreneur muda. Mereka difasilitasi dunia usaha dan pemerintah membentuk startup company berbagai sektor. Para pengusaha muda itu akhirnya dapat menyediakan lapangan kerja bagi para profesional dan tenaga terampil. Artinya, universitas dapat menjadi sumber penggerak penanggulangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan. Model-model entrepreneurial university sebenarnya bisa berkembang di Indonesia asal ada kesadaran baru dari pemerintah. Artinya perlu ada revolusi mental dalam penanganan pendidikan tinggi. Debirokratisasi dan deregulasi untuk perguruan tinggi menjadi sarat perlu, walaupun tidak cukup. Insya Allah kita bisa. (Penulis adalah Rektor Universitas Trilogi/Guru Besar Statistika FMIPA IPB)
KIRIM TULISAN OPINI ATAU SUARA ANDA: Anda punya gagasan dan opini atau keluhan tentang kebijakan pelayanan publik? Kiriman tulisan Anda ke Redaksi Koran TERBITTOP maksimal 5.000 karakter melalui email:
[email protected], ditandatangani dan identitas lengkap.
hukum 5
EDISI KELIMAPULUH DUA / TH II 11 - 24 SEPTEMBER 2015
SINGKAT Pemerintah Janji Tuntaskan Kasus Munir JAKARTA (TERBITTOP) — Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) berniat untuk menyelesaikan kasus pembunuhan terhadap aktivis hak asasi manusia (HAM), Munir Said Thalib. ”Memang persoalan sangat Pramono Anung pelik, tapi apa pun itu kita berkewajiban, kita menolak untuk lupa dalam persoalkan ini,” kata Pramono, di kompleks Istana Kepresidenan, belum lama ini. Bukan hanya kasus Munir, Pramono juga mengatakan, pemerintah akan menuntaskan sejumlah kasus pelanggaran HAM lainnya. Diketahui, kasus pembunuhan Munir Said Thalib sudah genap berusia 11 tahun. Namun, hingga kini dalang pembunuhannya masih belum terungkap oleh penegak hukum. (nt)
Komnas Perempuan Kunjungi Badiklat JAKARTA (TERBITTOP) — Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabandiklat) Kejaksaan Republik Indonesia, Muhammad Salim SH, menerima kunjungan dan wawancara dari Komisi Nasional (Komnas) Perempuan di ruang kerjanya, Gedung Wicaksana Badiklat Jakarta, belum lama ini. Rombongan Komnas Perempuan yang dipimpin oleh Komisioner Komnas Perempuan, Irawati, didampingi Divisi Reformasi Hukum, Asmaul, dan Anis, staf Komnas Perempuan. Dalam kunjungan dan wawancaranya dengan Kabandiklat, Komnas Perempuan ingin
berkolaborasi dengan Badan Diklat Kejaksaan dan kelanjutan MoU di bidang diklat gender terkait hak hak kaum perempuan. Salim mengatakan kaum perempuan yang bagaimana dan penegakan hukum yang bagaimana, itu yang kita diskusikan. ”Seluruh jaksa harus mahir membuat tuntutan dan dakwaan itu juga yang harus kita diskusikan,” tambahnya. Ingin menjajaki aparat penegak hukum, kata mantan polwan, dan fokus lebih ke arah korban perempuan dan hak hak perempuan dipenuhi oleh aparat penegak hukum.
Kejaksaan sudah progresif, jelas Irawati, karena sudah mendapatkan akreditasi dan manajemen mutu ISO 2008. Irawati menambahkan, intinya komnas konsen terhadap hak-hak perempuan maupun pelaku perempuan. Dalam kesempatan ini rombongan yang dipimpin komisioner Irawati didampingi Kepala Sub Bidang Akademik, Ineke Indrawati, dan Widyaiswara Hirda, mengunjungi peserta Diklat Terpadu Sistem Peradilan Anak. Diklat ini diikuti oleh jaksa, hakim, polisi, bapas, dan Kementerian Sosial di Gedung Satya (eks litbang). (wartabadiklat)
Eksekusi Mati Tahap Tiga Belum Jelas JAKARTA (TERBITTOP) — Hingga kini pelaksanaan eksekusi mati tahap tiga terhadap terpidana mati yang permohonan grasinya telah ditolak Presiden Jokowi masih dalam masa persiapan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), dan belum ada kejelasan kapan akan dilakukan. ”Sedang dievaluasi eksekusi mati, sedang melakukan persiapan, pencermatan-pencermatan,” kata Jaksa Agung HM Prasetyo di Kejagung, Jakarta, pekan lalu. Menurut dia, saat ini pemerintah tengah fokus dalam pembangunan nasional dan Kejaksaan Agung selaku instansi penegak hukum ikut mengawal program pembangunan tersebut. Kejagung tidak akan menyelesaikan beberapa masalah dalam waktu yang bersamaan. ”Konsentrasi pada pengawalan dan pengamanan pembangunan dulu,” tutupnya. (ris)
KPK Kembangkan Kasus Suap PTUN Medan JAKARTA (TERBITTOP) — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertimbangkan untuk melakukan penyelidikan baru kasus dugaan suap hakim dan penitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan. ”Iya, kemungkinan selalu ada,” kata Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Indriyanto Seno Adji Indriyanto Seno Adji, Selasa lalu. Indriyanto tidak menampik kasus yang kini sudah menjerat delapan tersangka itu terus dikembangkan. ”Masih terus ada pengembangan untuk mengetahui ada tidaknya kemungkinan lain yang bertanggung jawab,” ujarnya. Dugaan adanya penyelidikan baru tersebut muncul terkait kehadiran Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara, Ajib Shah di Gedung KPK. (nt)
Amir Yanto Kini Jabat Kapuspenkum JAKARTA (TERBITTOP) — Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung), Tony T Spontana, resmi menggantikan I Gede Sudiatmaja yang memasuki masa pensiun sebagai kepala Kejaksaan Tinggi (kajati) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dia dilantik langsung oleh Jaksa Agung HM Prasetyo. Posisi Tony digantikan Amir Yanto SH, MH, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil kajati Sumatera Utara (Sumut). Selain Tony, beberapa nama lain yang dilantik di antaranya Bambang Sugeng Rekmono yang sebelumnya kajati Jambi menjadi inspektur IV Jaksa Agung Muda Pengawasan. Posisinya digantikan Erbindo Saragih. Kajati Banten diisi Ely Syahputra setelah sebelumnya ditempati oleh Suhardi SH yang dipindahkan ke Kejaksaan Agung. Sementara Erbindo Saragi menjabat sebagai kajati Jambi menggantikan Bambang Rukmono. Ely merupakan wakil kajati Kepulauan Riau. Dalam sambutannya, Prasetyo mengingatkan kepada jajarannya mengenai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pemberantasan korupsi dilakukan untuk ke-
ANTARA
RAKER DENGAN KOMISI III DPR Jaksa Agung HM Prasetyo mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin. Rapat itu membahas masukan dari Jaksa Agung terkait rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, antisipasi kejaksaan menghadapi praperadilan tersangka serta penanganan kasus-kasus yang menarik perhatian publik.
MPR Akan Kaji Posisi Konstitusi Kejaksaan J UUD 1945 Perlu Mengadopsi Aturan Terkait
Amir Yanto SH, MH pentingan rakyat dan kelancaran pembangunan. ”Harus diletakkan untuk kepentingan rakyat dan kelancaran program pembangunan,” ujar Prasetyo di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (8/9). Dia juga meminta kepada kajati agar mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan pilkada serentak. Dirinya mengimbau agar mewaspadai gangguan keamanan, sosial hingga ekonomi. ”Untuk itu saya ingatkan agar para kajati segera melakukan langkah antisipatif agar berperan aktif dalam menjaga keamanan daerah,” tandasnya. Rotasi tersebut berdasarkan Keputusan Jaksa Agung Nomor Kep-117/A/ JA/08/2015 tanggal 12 Agustus 2015. (ris)
PADANG (TERBITTOP) — Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya akan mengkaji posisi instansi Kejaksaan Agung RI dalam konstitusi. ”Tentang penguatan posisi kejaksaan dalam institusi akan dikaji terlebih dahulu di lembaga pengkajian MPR,” katanya usai menghadiri kegiatan ”Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI” di Gedung KNPI Sumbar, Kota Padang, belum lama ini. Dia menyatakan, saat ini telah mendengarkan ada pengusungan wacana penguatan posisi jaksa itu. ”Setelah dikaji nanti, jika memang diperlukan kita lakukan amandemen Undang-Undang Dasar 1945,” katanya. Mengenai hal tersebut, Guru Besar Hukum Universitas Andalas (Unand) Prof Saldi Isra, dalam seminar yang digelar di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat, Kota Padang, berpendapat perlu penguatan posisi konstitusi Kejaksaan di Indonesia. ”Secara hukum landasan konstitusional keberadaan kejaksaan terdapat pada Pasal 23 (3) Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Namun landasan tersebut masih terbilang lemah, karena institusi Adhiyaksa itu tidak dicantumkan secara eksplisit (lugas),” katanya. Saldi mengatakan, untuk mem-
perkuat peran konstitusional kejaksaan, UUD 1945 perlu mengadopsi aturan terkait kejaksaan. Terlebih rancangan norma tentang kejaksaan itu telah pernah dibahas dalam proses perubahan ketiga UUD 1945. ”UUD 1945 perlu mengadopsi aturan terkait kejaksaan, rancangan norma mengenai itu juga telah ada dan dibahas pada proses perubahan UUD 1945 sebelumnya,” katanya. Saldi Isra juga mengatakan, kejelasan posisi kejaksaan dalam konstitusi dipandang perlu. Mengingat hasil studi terhadap ratusan konstitusi negara lain, di mana kejaksaan adalah lembaga yang diatur tegas oleh mayoritas konstitusi-konstitusi negara tersebut, tidak terkecuali konstitusi negara Asia Tenggara.
Kepala Daerah Bisa Dipidana jika Selewengkan Dana Desa JAKARTA (TERBITTOP) — Penggunaan dana desa untuk kepentingan politik atau pilkada bisa dikenai sanksi pidana. Bahkan Kepala daerah yang menggunakannya tidak akan dicairkan Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi kepala daerah tersebut. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Marwan Jafar mengatakan, Kepala Daerah yang menggunakan dana desa untuk kegiatan kampanye di pilkada serentak bisa diancam sanksi pidana. ”Dana desa tak boleh digunakan untuk kepentingan politik atau pilkada. Kalau terbukti menggunakan dan sebuah
penyelewenangan, ancaman sanksi pidana menanti,” kata Marwan usai rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, di gedung Parlemen, pekan lalu. Selain itu, sanksi yang akan diberikan jika ada Kepala daerah di kabupaten/ kota yang menggunakan dana desa untuk kepentingan politik, maka pihaknya tidak akan mencairkan Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi kepala daerah tersebut. Menurut Marwan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan untuk mengawasi penyaluran dana desa yang saat ini sudah diterima
di seluruh pemerintah kabupaten/kota seIndonesia. ”Sudah koordinasi. Saat ini dana desa masih berada di pemerintah kabupaten/ kota dan belum disalurkan ke kepala desa-kepala desa, ini karena regulasi peraturan bupati atau peraturan wali kota belum ada, makanya disimpan dulu di pemerintah kabupaten/kotanya,” ungkapnya. Ke depannya, lanjut dia, agar dana desa bisa langsung diberikan pemerintah pusat ke desa, maka pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri untuk membuat Surat Keputusan Bersama (SKB). (nt)
Sehingga, katanya, gagasan tersebut hanya dapat diwujudkan dengan cara mendorong Perubahan Kelima UUD 1945. Sehingga kejaksaan dapat dijadikan lembaga yang disebut secara eksplisit dalam UUD itu. ”Untuk merealisasikannya bukan pekerjaan mudah, butuh upaya yang serius,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pengadilan Negeri Kelas I-A Padang, Reno Listowo, juga menanggapi posisi kejaksaan yang terdapat dalam sistem ketatanegaraan berdasarkan UUD 1945. Di mana saat ini kejaksaan berada di bawah, dan bertanggung jawab terhadap presiden. Institusi itu mempunyai peran mewujudkan tugas pemerintah dalam ranah penegakan hukum. Ia menilai, seharusnya kejaksaan
menjadi lembaga negara tersendiri dalam konstitusi setingkat dengan Mahkamah Agung, dan tidak berada di bawah eksekutif, dalam menjalankan fungsi penegakan hukum. ”Sebagai penegak hukum kejaksaan harus berdiri sendiri. Sebut saja dalam penuntutan, sejauh ini belum pernah ada jaksa yang memberikan tuntutan bebas, padahal dengan fakta dan pertimbangan keadilan itu bisa saja dilakukan,” katanya. Dalam pemarapan seminar saat itu, Saldi Isra juga menceritakan perjalanan dari proses pengusulan, hingga akhirnya draft Pasal 25C yang menjadi materi rancangan perubahan UUD 1945 terkait Kekuasaan kehakiman (khusus terkait kejaksaanred), tidak dimasukkan dalam bab kekuasaan kehakiman. (nt/haris)
Kejari Belum Berhasil Kejar Buronan Korupsi Lahan TPU BEKASI (TERBITTOP) — Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Jawa Barat, Chaterina Girsang mengakui, upaya pencarian terhadap buron korupsi penjualan lahan Tempat Pemakaman Umum Sumurbatu, Gatot Sutejo, belum membuahkan hasil. ”Sepekan ini saya sedang melakukan konsolidasi di internal Kejari Kota Bekasi, hasilnya akan saya terapkan pada pekan ini untuk mencari GS,” katanya di Bekasi, Senin. Sejauh ini pihaknya belum dapat mendeteksi keberadaan Gatot yang hilang sejak kalah dalam agenda Praperadilan kasus penjualan lahan TPU Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang seluas 1,1 hektare pada Juni 2015. Penegak hukum ini pun menggandeng Kontor Imigrasi setelah menetapkan pegawai Badan Pusat Arsip dan Perpustakaan Pemerintah Kota Bekasi itu sebagai daftar pencarian orang (DPO). Juru Bicara Kejaksaan Negeri Bekasi, Prasetyo Budi Utoyo mengatakan, pihaknya masih mencari keberadaan tersangka Gatot Sutejo. ”Kami sudah menggandeng pihak Keimigrasian untuk mengantisipasi tersangka kabur keluar negeri,” katanya. Dua pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terkait dalam kasus dugaan korupsi alih fungsi lahan TPU menjadi Perumahan Bekasi Timur Regency (BTR), Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, dengan kerugian negara berkisar Rp 4,2 miliar. Kedua pejabat yang dijebloskan ke penjara itu, yaitu Camat Bantargebang Nurtani dan mantan Lurah Sumurbatu, Bantargebang bernama Sumiyati. ”Kami juga sudah kerja sama dengan instansi lain untuk penangkapan Gatot,” ujarnya. (nt/ris)
nusantara
OLEH-OLEH KHAS CIREBON Rasanya tidak lengkap jika jalan-jalan ke Cirebon tanpa membeli oleh-oleh yang khas. Toko oleh-oleh Cirebon menyediakan produk khas Cirebon dengan beragam produk oleh-oleh Cirebon dengan harga terjangkau seperti makanan ringan, ikan Asin, kecap dan kerupuk, bahkan camilan tradisional yang berada di sepanjang jalan di Kota Cirebon. HARIS FADILLAH
Sosialisasi Peningkatan Program PKP-SPM Dikdas Laporan: Agus Salim, Alhadi Mb & Nasrun LAMPUNG (TERBITTOP) — Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Dinas Pendidikan menggelar Sosialisasi Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Pendidikan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (PKP-SPM Dikdas), belum lama ini di Aula Bappeda pemkab setempat yang menghadirkan narasumber Arif Miharja selaku Konsultan Pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Acara dibuka asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Noviardi Kuswan, mewakili Bupati Lambar, Drs Hi Mukhlis Basri MM, dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Lambar merespons dan mendukung implementasi standar pelayanan minimal pendidikan dasar (SPM Dikdas).
”Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peningkatan perbaikan infrastruktur pendidikan seperti alat penunjang kegiatan belajar dan mengajar dalam pengembangan serta kemajuan mutu pendidikan di Lambar,” ungkapnya. Pihaknya juga mengatakan, pemenuhan kebutuhan dasar
pendidikan dasar ditandai dengan sarana prasarana pendidikan layak, pendidik dan tenaga kependidikan berkualitas dan kompeten, kurikulum yang baik, sistem penilaian pendidikan yang baik, penjaminan mutu pendidikan yang baik dan manajemen sekolah/madrasah yang mantap seperti dalam Permendikbud Nomor 23/2013 tentang SPM Dikdas. Lebih lanjut ia mengatakan, program ini adalah untuk memperkuat kapasitas pengelola pendidikan di tingkat kabupaten/kota/satuan pendidikan terpilih dalam melakukan perencanaan, penganggaran serta pengelolaan layanan-layanan pendidikan, sesuai dengan standar pelayanan minimal pendidikan dasar, dimana setiap anak di indonesia
6
EDISI KELIMAPULUH DUA / TH II 11 - 24 SEPTEMBER 2015
berhak mengecap pendidikan. peningkatan kualitas pendidikan sangat mendesak untuk mengurangi kesenjangan kinerja pendidikan antardaerah. Dalam laporan ketua panitia pelaksana kegiatan Ronggur selaku Sekretaris Disdik Lambar mengatakan, tujuan sosialisasi ini adalah agar para pemangku kepentingan bisa memiliki pemahaman yang berkenaan dengan konsep dasar SPM. Dengan harapan melalui sosialisasi ini akan meningkatkan pemahaman serta peningkatan kapasitas pengelola pendidikan dan terbangunnya komitmen menuju pendidikan yang berkualitas di kabupaten setempat. Untuk diketahui Tampak hadir dalam Sosialisasi tersebut para
Asisten dan staf ahli bupati, unsur Komisi D DPRD Kabupaten setempat dan diikuti oleh 50 orang peserta yang berasal dari Satuan kerja perangkat Daerah (SKPD) terkait yakni, BAPPEDA, Kemenag, BKD, PPKAD, Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum dan Bagian Pembangunan, Dewan Pendidikan serta Dinas Pendidikan. Arif selaku narasumber memaparkan poin-poin materi pembelajaran, meliputi konsep dasar SPM Dikdas, 27 indikator SPM Dikdas, peran pemangku kepentingan di tingkat kabupaten dalam upaya pemenuhan SPM Dikdas, selanjutnya gambaran umum kondisi pemenuhan SPM Dikdas di kabupaten atau kota berdasarkan hasil survei tahun 2014, serta gambaran umum PKP SPM Dikdas. ***
PKB Mamuju Dukung A2-JG MAMUJU (TERBITTOP) — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali menunjukkan keseriusan dalam mendukung dan memenangkan pasangan calon (paslon) bupati Mamuju Ahmad Appa-Jawas Gani (A2-JG) di Pilkada Kabupaten Mamuju Desember mendatang. ”Anggota DPRD dan para mantan caleg 2014, diwajibkan mendukung dan memenangkan pasangan cabup dan cawabup nomor urut 1, Pak Ahmad dan Pak Abd Jawas Gani,” kata ketua DPC PKB Mamuju Bakri Bestari kepada koran terbittop,kamis (10/9/2015). Penegasan tersebut kata Bakri, juga ditujukan kepada kader dan seluruh pengurus partai agar bekerja maksimal dalam memenangkan pasangan yang diusung PKB berdasarkan keputusan DPP PKB tersebut. Menurut Bakri, tak ada alasan kader untuk tidak mendukung paslon bupati A2-JG. Dan bagi yang tidak mengindahkan perintah partai tersebut, lanjut dia, agar lebih baik keluar dari partai atau mundur secara terhormat. ”Karena kalau tidak, pasti tetap akan mendapat sanksi yang bisa berujung pada pemecatan sebagai kader dan atau anggota,” tegas Bakri. (ri/andi saputra)
Masyarakat Desa Pakuncen Butuh Perbaikan Jalan SERANG (TERBITTOP) — Desa Pakuncen salah satu yang berada di Kecamatan Bojonegara Kabupayen Serang kondisi sarana infrastrukturnya saat ini sangat rusak parah. Sedangkan sarana infrastruktur Desa Pakuncen merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Serang. Sayangnya sampai saat ini pemkab dalam hal ini Dinas Perkerjaan Umum seolah-olah masih menutup mata dengan keadaan kondisi Desa Pakuncen yang sebagian masyarakatnya berada di dataran tinggi. Kepala Desa Pakuncen, Saepulloh, saat di temui di kediamannya mngatakan kondisi di desanya saat ini masih banyak yang harus di benahi di antaranya sarana infrastrukturnya. Kondisi Desa Pakuncen sebagian masyarakatnya terdapat di dataran tinggi dan kondisi jalannya rusak parah sehingga menyulitkan bagi masyarakat yang akan melintasinya. Sayangnya Pemkab Serang sampai saat ini belum dapat merespons untuk memperbaiki kondisi jalan di Desa Pakuncen, padahal jalan yang berada di Desa Pakuncen merupakan jalan kabupaten Serang yang secara tidak lansung merupakan tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Dinas Perkerjaan Umum. Masyarakat Desa Pakuncen sangat kesulitan untuk beraktivitas setiap hari guna memenuhi kebutuhan hidup, apalagi saat musim hujan tiba jalan desa pakuncen sangat sulit untuk di lintasi. (rul)
Wali Kota Serang Ajak Masyarakat Wujudkan Lingkungan Ramah Anak EMERINTAH Kota Serang menggelar Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Kota Serang di Gedung PKPRI Serang, Rabu (2/9). Untuk memeriahkan peringatan ini, dilakukan berbagai macam lomba yaitu, lomba mewarnai, menggambar, bercerita, dan pidato bahasa Jawa Serang. Acara yang semarak itu, bertemakan ”Mewujudkan Lingkungan dan Keluarga Ramah Anak”, dengan slogan stop kekerasan terhadap anak. Tema tersebut sebagaimana Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 Tanggal 19 Juli 2014, di mana anak akan tumbuh dengan baik jika kita mencintai, peduli, dan ramah anak. Cinta kasih, keramahan, dan kepedulian itu harus dimulai dari kehidupan keluarga yang harmonis.
P Tema tersebut, menurut Wali Kota Serang, Tb Haerul Jaman, diharapkan dapat menjadi inspirasi, dan motivasi untuk lebih meningkatkan kepedulian pada pemenuhan empat hal pokok bagi anak-anak yaitu, hak perawatan dan pengasuhan, hak kesehatan, hak pendidikan dan rekreasi, dan hak perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Pemenuhan keempat hak pokok itu sejalan dengan amanat konstitusi UndangUndang Dasar 1945, yang
menyatakan bahwa, setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. ”Semoga anak-anak Indonesia timbuh menjadi anak-anak yang saleh dan salehah, berakhlak mulia, cerdas dan ceria, serta memiliki masa depan yang baik dan cerah. Sebab di tangan anak-anaklah, terletak masa depan bangsa dan negara,” ungkapnya. Diketahui, dalam upaya meningkatkan kualitas
pengasuhan bagi anak-anak, pemerintah pusat dan daerah telah menempuh beberapa langkah pendekatan. Pertama, mengembangkan Kota Layak Anak atau KLA. Pengembangan KLA diarahkan agar kota, beserta lingkungan, dan sarananya dapat menunaikan fungsinya sebagai sarana pembinaan, dan pengasuhan keluarga bagi anak-anak Indonesia. Kedua, memperluas akses pendidikan bagi anak-anak, salah satu upaya ke arah itu antara lain, dengan memberikan bantuan
operasional sekolah, bantuan itu kita berikan untuk memperbesar partisipasi pendidikan anak-anak kita yang berada pada kelompok sosial ekonomi lemah, khususnya di daerah tertinggal, daerah terpecil, dan kawasan nelayan. Ketiga, memperbaiki status kesehatan anak-anak kita, hingga saat ini cakupan pelayanan kesehatan anakanak semakin meluas. Keempat, memberikan dukungan, dan fasilitas pada beragam program inovatif yang dapat meningkatkan
kecerdasan, kebugaran, keamanan, dan kesejahteraan anak-anak kita. ”Kita ingin lebih banyak lagi anak dan remaja di Kota Serang yang berprestasi di bidang ilmu pengetahuan, bidang olahraga, dan seni, serta bidang-bidang lainnya, baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional,” tuturnya. Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Serang mengharapkan kepada Komisi Perlindungan Anak Kota Serang serta segenap komponen bangsa, baik perorangan maupun organisasi agar terus
melakukan kerja sama yang telah terbina dengan baik selama ini. Kemudian ia mengajak agar meningkatkan upaya kita dalam melindungi, membantu, dan membimbing anak-anak dalam mempersiapkan masa depannya yang lebih cerah. Selain itu, ia juga meminta kepada para SKPD untuk mengalokasikan anggaran yang cukup dari APBD untuk membangun taman bermain, ruang olahraga, dan fasilitas lainnya yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita. (adv)
nusantara 7
Qodratul Bina Pegawai Kontrak di Pesisir Barat
EDISI KELIMAPULUH DUA / TH II 11 - 24 SEPTEMBER 2015
DPU Kab Serang Ancam Potong Pembayaran Upah Kontraktor Laporan: Rully Teguh Imam Santoso SERANG (TERBITTOP) — Ruas jalan Anyer-Jaha yang dibangun pada 2014 oleh Pemerintah Kabupaten Serang menelan dana ratusan juta rupiah mengalami kerusakan. Karena ruas jalan Anyer-Jaha merupakan akses menuju salah satu daerah pariwisata di Kabupaten Serang, meliputi daerah pesisir pantai yang menarik para wisatawan, baik lokal maupun luar negeri, sehingga dapat menambah PAD Kabupaten Serang. Pemerintah Kabupaten Serang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum melaksanakan pembangunan ruas jalan Anyer-Jaha untuk memperbaiki ruas jalan tersebut demi kelancaran dan kenyamanan bagi para pengendara yang akan lewat melintasinya. Pem-
bagunan jalan Anyer-Jaha di kerjakan oleh pihak ketiga yang telah memenangkan proses lelang, yaitu PT Banten Kidul Jaya Utama. Sayangnya dalam pelaksanaan pembangunan jalan Anyer-Jaha yang dikerjakan PT Banten Kidul Jaya
Utama diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, berdasarkan kontrak yang ada ruas jalan Anyer-Jaha akan dibangun sepanjang 500 meter dengan lebar tujuh meter. Berdasarkan pantauan di lapangan, hasil pekerjaan tersebut masih ditemui kekurangan volume di antaranya yang seharusnya lebar tujuh meter ternyata hanya dikerjakan kurang dari tujuh meter. Salah seorang warga setempat saat ditemui, merasa sangat kecewa dengan hasil pembangunan jalan Anyer-Jaha yang volumenya berkurang, hal ini secara tidak langsung akan dapat merugikan kita semua. Yang sangat diherankan lagi kenapa Dinas Perkerjaan Umum telah lalai dalam pengawasan pembangunan jalan tersebut, padahal pertanggung
jawaban semua kegiatan pembangunan jalan Kabupaten Serang merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serang. Saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala Bidang Bina Marga DPU Kabupaten Serang Jatmika menerangkan, pengawasan yang telah dilakukan DPU Serang sudah semaksimal mungkin demi tercapainya hasil pembangunan baik sesuai harapan bersama. Seandainya masih saja ada ditemui hasil pekerjaan pihak ketiga yang jelas telah mengurangi volume pekerjaan yang ditentukan oleh kontrak seperti informasi pembangunan jalan Anyer-Jaha, maka dalam hal ini DPU Kabupaten Serang tidak segan-segan memotong pembayaran dan akan membayar sesuai yang dikerjakan pihak ketiga setelah pemeriksaan. (rul)
LAMPUNG (TERBITTOP) — Pejabat Bupati Kabupaten Pesisir Barat, Qodratul Ikhwan, membina 370 tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Pesisir Barat, beberapa waktu lalu, di GSG Selalau, Pantai Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Barat. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pesisir Barat, Munzir Ali mengatakan, Bupati mengumpulkan dan membina para pegawai kontrak yang bekerja di lingkungan SKPD Pemkab setempat. Sebab orang nomor satu di Kabupaten Pesisir Barat tersebut mendapat masukan dari berbagai pihak, termasuk dari lembaga DPRD setempat. Bahwa ada tenaga kontrak yang jarang masuk kerja dan tidak disiplin. ”Acara di GSG Selalau tadi mendadak, Pak Bupati melakukan pembinaan kepada pegawai kontrak, beliau memarahi mereka dan mengingatkan fungsi tugas pegawai meskipun setatusnya kontrak, juga harus disiplin dan juga memiliki kinerja yang bagus,” kata Munzir Ali. Munzir melanjutkan, memang diakui sekitar 370 tenaga yang berstatus kontrak yang diangkat pada tahun 2013/2014 lalu ada di antaranya oknum yang tidak disiplin, dan itu membutuhkan pembinaan. Pihaknya memang mengakui beberapa kali terjadi pergantian tenaga kontrak tersebut. ”Ya meskipun tadi waktu dikumpulkan Bupati, para pegawai kontrak hadir semua, kami tidak memungkiri ada yang disiplin, dan ada juga yang tidak disiplin di antara ratusan pegawai kontrak itu,” jelas Munzir. Mengenai kemungkinan para tenaga kontrak itu menjadi prioritas pengangkatan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Pesisir Barat, menurut Munzir, pihaknya tidak bisa memastikan hal tersebut. ”Kalau prioritas pengangkatan bergantung pada data base yang ada di pemerintah tidak seperti itu,” ujar Munzir. (suryan/agus)
nusantara
Rangkaian Peringatan HUT Lambar ke-24 Tahun 2015
TANGGAL 24 September merup a k a n hari yang sangat Drs Hi Mukhlis Basri b e r s e j a rah bagi Kabupaten Lampung Barat. Karena pada tahun ini Kabupaten dengan julukan ”Bumi Beguai Jejama Sai Betik” ini telah genap berusia 24 tahun. Secara historis proses pembentukan Kabupaten Lampung Barat sendiri sudah mulai sejak tahun 1967, saat diselenggarakannya Musyawarah Besar (Mubes) Pemuda Pelajar, mahasiswa dan masyarakat Lampung Barat se-Indonesia. Hasil dari mubes ini terbentuklah panitia nasional dan panitia eksekutif. Selain itu, mubes juga menghasilkan sembilan resolusi. Sebelum resmi menjadi daerah yang definitif, Lampung Barat merupakan wilayah pembantu Bupati Lampung Utara Wilayah Liwa yang beribukota di Liwa. Hal ini berdasarkan Kepmendagri Nomor 114/1978 tentang Pembentukan Wilayahwilayah Kerja Pembantu Bupati Lampung Selatan Wilayah Kota Agung dan Wilayah Pembantu Bupati Lampung Utara Wilayah Liwa dan Menggala. Selanjutnya pada tahun 1991 keluarlah Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 17/1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Barat. Selanjutnya pada tanggal 24 September 1991 Menteri Dalam Negeri dijabat oleh Rudini melaksanakan peresmian berdirinya Kabupaten Lampung Barat, sekaligus melantik Pejabat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lampung Barat yang pertama yaitu Hakim Saleh Umpu Singa. Seiring dengan berjalannya waktu, Sejak diresmikan menjadi Kabupaten, sudah genap 24 tahun usia Kabupaten Lampung Barat hingga sekarang, Kabupaten Lampung Barat telah dipimpin oleh lima orang
Bupati, yaitu HS. Umpu Singa periode 1991-1997, Indra Bangsawan yang menjabat sebagai Plt bupati pada tahun 1997, I Wayan Dirpa periode 1997-2002, Erwin Nizar T periode 2002-2007, dan Drs Hi Mukhlis MM yang memimpin selama dua periode, 2007-2012 dan 2012-2017. Memasuki usia yang ke-24 pada 24 September 2015, Kabupaten Lampung Barat akan menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan peringatan hari ulang tahunnya. Berbagai kegiatan menurut rencana akan dihelat dan melibatkan seluruh masyarakat Lampung Barat. Untuk tahun
2015 ini peringatan HUT Lambar ke-24 akan digelar berbagai kegiatan yang bertajuk ”Liwa Nayuh” dengan tema ”Ayo Kerja!!! Kita Tingkatkan Pembangunan Ekonomi Pedesaan yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing”. ”Tema ini selaras dengan semangat dan slogan peringatan HUT RI yang ke-70 tahun 2015. Hal ini juga menunjukkan bahwa Lambar terus berupaya untuk mendukung dan melaksanakan program pemerintah pusat dalam meningkatkan kesejahteraan dan daya saing masyarakat khususnya di Lambar. Peringatan HUT Lambar ke-24 tahun 2015 ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Sepak bola, Lomba kreativitas anak dengan rangkaian kampanye/ promosi perpustakaan dan pencanangan gerakan nasional gemar membaca oleh Bupati, kemudian Lomba Mewarnai TK dan SD, Lomba Bercerita Rakyat Lampung berbahasa Lampung untuk SD. Selanjutnya berbagai kegiatan dan perlombaan lainnya yang akan digelar selain per-
lombaan yaitu Liwa Coffee Festival pada Rabu (16/9) sekaligus upaya un- Drs Hi Makmur Azhari tuk pemecahan rekor Muri 1.000 tungku kopi yang gemanya berskala nasional. Dalam kegiatan tersebut Lampung Barat menargetkan pecahkan rekor Muri 1.000 tungku kopi, di mana selama ini rekor tersebut dipegang oleh Kabupaten Kintamani Provinsi Bali yang baru 735 tungku. Diharapkan dengan terpecahkannya rekor Muri tersebut, Lampung Barat akan lebih dikenal melalui produksi kopinya. Pada 17-18 September 2015 diselenggarakan Lomba Cipta Menu dilaksanakan pada Kamis (17/9) di GSG Pemkab Lambar yang diikuti oleh TP PKK seluruh kecamatan dan Dharma Wanita Lampung Barat. Kegiatan ini akan dibuka oleh Ketua TP PKK Dra Hj Helwiyati Komala Dewi. Kelompok Tani dan Kelompok Tani Wanita di mana masing-masing kecamatan akan mengirimkan tim pada masing-masing kategori. Pada 19 September 2015 akan diselenggarakan Trail Adventure Team yang akan diikuti peserta selain dari komunitas trail dari seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Lampung, juga akan diikuti komunitas trail dari Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. Diharapkan dengan adanya Trail Adventure Team, Lampung Barat akan lebih dikenal dalam skala nasional dan internasional. Pembukaan Liwa Fair dan Festival Skala Brak, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 30 September-9 Oktober 2015. Dengan adanya HUT Lambar ini kita berharap menjadi moment evaluasi bagi seluruh elemen dan aparat pemerintah di lingkungan Pemkab Lambar sejauh mana selama ini telah melaksanakan pembangunan demi kesejahteraan rakyat. (adv)
Pembangunan RSUD Tipe D Dimulai LAMPUNG (TERBITTOP) — Pembangunan RSUD krui tipe D pratama di Pekon Way Suluh Kecamatan Krui Selatan, di atas areal seluas empat hektare dimulai, yang dikerjakan oleh PT Manggala Wira Utama selaku pemenang lelang. pembangunan RSUD ini menelan dana sebesar Rp 9.166.600.000 melalui biaya APBD Pemerintah Propinsi Lampung Tahun Anggaran 2015. Dan Masyarakat Pesisir Barat tidak lama lagi akan memiliki RSUD sendiri sehingga memudahkan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Pesisir Barat.
Menurut Qudratul, dirinya atas nama pemerintah dan masyarakat Pesisir barat mengucapkan rasa syukur dan terimaksih kepada Penmprof Lampung yang telah mengalokasikan anggaran pembangunan rumah sakit tersebut. Rumah sakit yang akan dibangun ini merupakan rumah sakit tipe D Pratama yang akan menyelenggarakan pelayanan medik umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan, pelayanan laboratorium pratama, pelayanan radiologi, pelayanan farmasi. (suryan/agus)
EDISI KELIMAPULUH DUA / TH II 11 - 24 SEPTEMBER 2015
8
Lampung Barat Lestarikan Hutan dan Konservasi Alam Laporan: Agus Salim LAMPUNG (TERBITTOP) — Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan hutan terluas ketiga di dunia setelah Brasil dan Afrika Tengah. Hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia tersebar di sejumlah daerah seperti Irian, Kalimantan, Sumatera dan sebagian Sulawesi. Sumber daya hutan memiliki peran penting dalam penyediaan bahan baku industri, sumber pendapatan, menciptakan lapangan dan kesempatan kerja. Hutan yang dikelola dan dipelihara dengan baik maka akan mendatangkan manfaat yang besar pula bagi masyarakat. Pemanfaatan hutan secara tak bijaksana bukan hanya mengakibatkan kerusakan hutan namun bisa menimbulkan malapetaka yang lebih besar yaitu hancurnya seluruh aspek kehidupan manusia. Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Lampung Barat, Drs Mukhlis Basri MM, saat memberikan sambutan tentang program pengelola dan perlindungan hutan kawasan di OR Bupati Lambar, pekan lalu. Acara tersebut dihadiri oleh Asisten I Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir Noviardi Kuswan, SKPD terkait, perwakilan dari TNBBS, Bank Pembangunan Jerman, WWF, IMZ, perwakilan KFW Jerman yang ditugaskan di Indonesia, Camat Balik Bukit, Yayasan Badak Indonesia, dan beberapa undangan terkait yang bersangkutan dengan program tersebut. Dalam kesempatan tersebut Beberapa hal yang menyebabkan tingginya pendayagunaan dan pemanfaatan sumber daya alam utamanya hutan yaitu pertambahan jumlah penduduk serta semakin majunya ilmu pengetahuan dan tek-
nologi, masalah lingkungan yang dihadapi negara berkembang banyak ditimbulkan oleh kemiskinan yang memaksa rakyat merusak lingkungan alam, hutan ditebangi terutama untuk memperoleh tanah yang dirasakan semakin langka di negara berkembang yang banyak penduduk. Kayu bakar adalah energi utama bagi rakyat kecil di pedesaan untuk memasak dan pemanasan. Selama pilihan lain bagi sumber energi tidak tersedia dalam jangkauan daya beli rakyat maka masyarakat terpaksa membabat hutan untuk memperoleh kayu bakar. Selanjutnya Bupati mengatakan, perlindungan hutan dan konservasi alam merupakan seluruh upaya untuk melindungi eksistensi kawasan dan sumber daya hutan, melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan, konservasi kawasan dan keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya, serta mengembangkan wisata alam dan pemanfaatan jasa lingkungan, yang pemanfaatannya dilandasi prinsip pemanfaatan secara lestari. Upaya menjaga dan melestarikan fungsi hutan konservasi dilakukan dengan melaksanakan strtegi konservasi
melalui tiga misi yaitu perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistem secara lestari. Upaya lain untuk melindungi kawasan hutan, Departemen Kehutanan melaksanakan kegiatan yang bersifat pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta upaya penegakan hukum. ”Di Lampung barat ini hampir 90 persen lebih adalah wilayah negara hutan ada taman nasional dan juga hutan lindung, hutan lindung ini sudah 70 persen habis, akan tetapi saat ini hutan lindung sudah dikelola dengan baik oleh pihak pemerintah artinya ada HKN begitu juga di taman nasional juga ada juga perlindungan HKN ada seribu 40 ribu Hkr dan banyak juga yang sudah di jarah dan juga rusak dengan demikian pengelolaannyapun tidak harus masyrakatnya di usir seperti daerahdaerah lainya, akan tetapi dimnta pengelolaan sama dengn HKN hal tersebut lebih baik dan juga lebih bagus. Di mana Lambar ini termasuk pembelajarannya di daerahdaerah lain dalam rangka pembelajaran dari daerah lain provinsi di Indonesia ini,” jelasnya. Sementara itu Arif dari yayasan badak dari Indonesia, menyampaikan di dunia ada lima jenis badak di antaranya ada di Indonesia yaitu badak Jawa dan Sumatera yang kebetulan badak Sumatera ini dahulunya menyebar ke India, Myanmar, Vietnam dan sampai ke Indonesia akan tetapi seiring berjalannya waktu ternyata terbukti bahwa populasi badak terakhir di dunia tersebut hanya TNBBS dan Way Kambas serta sebagian ada di Aceh dan sedikit di Kalimantan kemudian yang terakhir informasinya badak Sumatera ada di Malaysia akan tetapi sudah punah. ***
soccer 9
David Beckham Aktor Hollywood LOS ANGELES (TERBITTOP) — David Beckham memang jagoan di lapangan hijau. Tapi, soal akting, nanti dulu. Mantan bintang Manchester United ini, untuk urusan akting mendapat banyak bantuan dari aktor Tom Cruise. Mengapa Cruise? Maklum, aktor film Mission Impossible itu tiga dekade lamanya bergelut di perfilman. Dan, sebagai sahabat, Cruise tak ragu membantu Beckham. Sejumlah saran soal akting pun diberikannya. ”Banyak tips hebat diberikan Tom untuk David,” tulis Daily Star. Bagi Cruise, Beckham memiliki kharisma sebagai bintang tak hanya di main sepak bola, tapi juga di layar lebar. Tak heran, jika kemudian Beckham mendapatkan peran di film terbaru garapan Guy Ritchie, yakni Knights of the Roundtable. Film ini bakal beredar tahun depan. Apakah setelah pensiun sebagai pesepak bola, Beckham menjadi aktor? Bisa saja, karena sebelumnya ia menjadi dirinya sendiri di film trilogi Goal! (bln)
EDISI KELIMAPULUH DUA / TH II 11 - 24 SEPTEMBER 2015
Mario Balotelli
Berulah di Jalanan Mario Balotelli Kehilangan SIM
Pembelian Termahal PREMIER LEAGUE
RECIA (TERBITTOP) — Ugalugalan di jalanan, akhirnya membawa Mario Balotelli berurusan dengan polisi. Dampaknya, SIM-nya disita. Menurut The Sun, Balotelli diberhentikan polisi karena melarikan Lamborghini dengan kecepatan 90 kilometer per jam. Padahal, zona yang dilintasi tidak melebihi 50 kilometer per jam. Peristiwa ini terjadi di kota Brecia. Saat ditanya kenapa melakukan itu, Balotelli menjawab, ”Maaf, saya tidak tahu.” Soal ini bisa saja berakibat pada kontraknya bersama AC Milan. Soalnya, Milan mau memberinya tempat dari Liverpool, asalkan tidak berulah. Pemain berusia 25 ini, juga diminta menurunkan berat badannya jika ingin berlaga bersama Rossoneri. (bln)
MANCHESTER (TERBITTOP) — Premier League, liga top Eropa tersibuk pada bursa transfer musim panas ini. Liga Inggris juga paling boros dalam urusan belanja pemain.
Dahsyat, Harga Cuit Ronaldo Rp 3,7 Miliar
KEVIN DE BRUYNE
Manchester City 55 JUTA POUNDS The Citizens merogoh kocek hingga 54,5 juta pounds lantaran terkesima dengan catatan 10 gol dan 20 assist milik pemain berusia 24 tahun ini di Bundesliga musim lalu.
Cristiano Ronaldo MADRID (TERBITTOP) — Cristiano Ronaldo memang top. Tak cuma nilai kontraknya dan gajinya saja, cuit dia di Twitter pun bernilai tinggi. Sekali cuit, harganya Rp 3,7 miliar. Kok bisa? Inilah hasil penelitian yang dilakukan perusahaan periklanan Opendorse, yang dikutip media online AS. Bahwa, untuk dicuitkan bintang Real Madrid, sebuah perusahaan pemilik produk harus merogoh Rp 3,7 miliar. Hitungannya, karena Ronaldo pekan ini saja mencatat 37,7 juta follower, alias atlet sepak bola terbanyak pengikutnya di Twitter. Tapi, secara keseluruhan ia di posisi 13, masih kalah dari selebritas kelas dunia seperti Katy Perry, Justin Bieber, Taylor Swift, dan Presiden Obama. Di belakang Ronaldo, ada atlet NBA LeBron yang nilai sekali cuitnya Rp 2 miliar, kemudian Neymar dengan nilai cuit Rp 1,5 miliar. Wayne Rooney masih di urutan keempat dengan nilai sekali cuit Rp 973,9 juta. (sdt)
CHRISTIAN BENTEKE
Liverpool 32,5 JUTA POUNDS Pemain internasional Belgia berumur 24 tahun ini sukses membukukan 42 gol dari 88 penampilan di Liga Inggris selama tiga musim bersama Aston Villa, dan ia telah membuka NICOLAS OTAMENDI tabungan golnya Manchester City musim ini saat 33 JUTA POUNDS The Reds menang 1-0 atas Berumur 27 tahun, pemain bertahan asal Bournemouth.(sep) Argentina mendarat untuk memperkuat lini pertahanan The Citizens, setelah bersinar bersama Valencia di La Liga musim lalu.
Los Blancos Kedatangan si Cantik Izabel Andrijanic
Izabel Andrijanic
Manchester City dua kali memecahkan rekor pembelian termahal dengan kehadiran Kevin De Bruyne dan Raheem Sterling. Nilai transfer mereka mencapai total 103,5 juta poundsterling. Manchester United mendatangkan Anthony Martial dari AS Monaco di hari terakhir bursa dengan banderol 36 juta pounds. Pemuda bertalenta asal Perancis ini juga mencatatkan rekor sebagai pemain muda termahal di dunia. Liverpool salah satu tim yang tak ragu dalam mengRAHEEM STERLING gelontorkan dana besar. Tim Manchester City berjuluk The Reds ini melakukan pembelian besar ter49 JUTA POUNDS hadap Christian Benteke dan Bintang baru Etihad Roberto Firmino. Juara bertaStadium berusia 20 tahun ini han Chelsea langsung tampil impresif di menempatawal musim dan tealah kan Pedro sukses mengklaim gol Rodriguez perdananya untuk d a l a m The Citizens dalam pembekemenangan 2-0 atas lian mahal Watford berapa waktu lalu. musim ini.
MADRID (TERBITTOP) — Real Madrid yang dijuluki Los Blancos tak hanya kedatangan Mateo Kovacic dari Inter Milan, tapi juga WAGs baru yakni Izabel Andrijanic. Gadis berusia 21 tahun itu tak lain adalah kekasih dari Kovacic. Kehadiran Izabel tak pelak lagi, telah mencuri perhatian ketika pemain Kroasia itu diperkenalkan di Santiago Bernabeu. Didampingi ayah, ibu dan saudara perempuan Kovacic, Izabel hadir dalam presentasi kekasihnya. Wanita berambut pirang itu terlihat modis dengan mengenakan blus terusan berwarna putih, dan tentu saja tak lepas dari sorotan kamera. Izabel yang telah menjadi kekasih Kovacic selama lebih dari dua tahun, terpaksa cuti kuliah agar bisa mendampingi kekasihnya memulai karir di negeri orang. Dengan parasnya yang cantik dan tubuh memikat, Izabel juga menekuni dunia model. Popularitasnya terbukti, ketika akunnya di Instagram mendapat 4.000 folower. Dikutip media El Mundo, Kovacic memuji kekasihnya yang kelahiran Swiss itu. ”Yang membuat saya lebih terkesan adalah, pendidikan, kesopanannya, kebaikan dan perilakunya,” kilah Kovacic. (lie)
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ MANCHESTER (TERBITTOP) — Istri atau kekasih pesepak bola yang dikenal dengan istilah WAGs umumnya berprofesi model atau artis. Tapi, kekasih pemain klub Setan Merah, Morgan Schneiderlin, yakni Camille Sold berprofesi lain. Menurut dailymail.co.uk, Camille merupakan seorang penjaga toko sepatu Adidas di kota Manchester. Untuk pekerjaannya itu, per jam Camille dibayar 10 poundsterling atau sekitar Rp 219.150. Walaupun berpenghasilan minim untuk ukuran seorang WAGs, Camille kabarnya sangat menikmati pekerjaannya itu. Soal penghasilan, tentu jauh bagaikan langit dan bumi dengan sang kekasih. Schneiderlin dibayar 100.000 poundsterling (sekitar Rp 2,193 miliar) per minggu. Tapi, Schneiderlin mengaku tidak malu punya kekasih seorang penjaga toko sepatu. Malahan, gadis berumur 21 tahun itu sering dijemput Schneiderlin. Pasangan ini menetap di Lowry Hotel dekat Salford. (spb)
ANTHONY MARTIAL
Manchester United 36 JUTA POUNDS Pemain 19 tahun, yang baru memainkan satu musim penuh, tercatat sebagai penggawa muda termahal di dunia. Ia bahkan dilabeli sebagai the new Thierry Henry.
Kekasih Schneiderlin Penjaga Toko Sepatu
Morgan Schneiderlin bersama pasangannya, Camille Sold.
pendidikan & kesra
Unej Jalin Kerja Sama dengan USM Malaysia JEMBER (TERBITTOP) — Universitas Jember (Unej) menandatangani nota kesepahaman dengan Universiti Sains Malaysia (USM) untuk melakukan kerja sama dalam bidang pembangunan ekonomi Islami. MoU antara Unej dengan USM dilaksanakan saat Konferensi Internasional Pembangunan Islami di aula lantai II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unej, Kamis. ”Kerja sama dengan USM sebenarnya sudah terjalin sejak tahun 2012 dan MoU ini merupakan kulminasi dari serangkaian kegiatan bersama yang telah dilakukan teman-teman FISIP dengan salah satu pusat kajian pembangunan Islami yang ada di USM,” kata Rektor Unej M Hasan. Menurutnya, Kampus Tegalboto Unej sudah melakukan kerja sama dengan 52 perguruan tinggi yang berada di luar negeri untuk mendukung kemajuan dan perkembangan akademik kampus setempat. ”Latar belakang kerja sama dengan USM karena universitas tersebut salah satu perguruan tinggi yang serius dalam melakukan penelitian tentang pembangunan berbasis Islam,” tuturnya. Hasan menjelaskan penelitian tentang pembangunun berbasis Islam di Unej masih jarang, padaha l masyarakat di Kabupaten
Jember sangat religius karena banyak tumbuh pesantren. (nt)
10
EDISI KELIMAPULUH DUA / TH II 11 - 24 SEPTEMBER 2015
Posdaya Kebumen Gemilang Gerakkan Usaha Makanan PALEMBANG (TERBITTOP) — Pada kunjungan kerja di Sumatera Selatan, Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono yang didampingi Deputi Wirausaha Yayasan Damandiri, Dr Mazwar Noerdin, dan Deputi Umum, Dr Mulyono D Prawiro, meresmikan Posdaya ’Kebumen Gemilang’ dan serah terima KKN tematik Posdaya di Kecamatan Ilir Timur, Palembang, serta hari berikutnya acara yang sama di Kayu Agung Okan Komering Ilir (OKI) dan melakukan MoU dengan Bupati OKI, Iskandar. Di Posdaya Kebumen Gemilang,
Haryono Suyono, Camat Ilir Timur Syahrulguna, dan Lurah Erwin Saputra bersama-sama membuka selubung papan bertuliskan ”Menuju Kemandirian Pangan dan Kehidupan Lebih Baik Kampung Gemilang Menuju Palembang Emas”. Posdaya ini merupakan hasil swadaya masyarakat setempat di bawah pendampingan KKN tematik Posdaya Universitas Muhammadyah Palembang (UMP). Yang menarik dari Posdaya ini, anggotanya digerakkan untuk menanam kebun bergizi, tanaman hortikultura dan membuat usaha makanan/kerajinan tradisional seperti empek-empek, keripik, bakso dan lain-lain. ”Kalau kebun bergizi yang saudara-saudara tanam ini panen, hasilnya bisa dijual dan dinikmati anggota untuk membantu keluarga
miskin,” kata Prof Haryono sambil memperkenalkan Dirut Bank BPR Sumsel, Nazirwan Delamat, yang siap menggelontorkan kredit untuk Posdaya di Sumsel. Selain dibantu mahasiswa KKN UMP, anggota Posdaya juga dibimbing konsultan pertanian dan mendapat dukungan CSR Pupuk Sriwijaya. Dalam kesempatan itu Prof Haryono Suyono mengeluarkan kelakar yang membangkitkan semangat warga desa. ”Silakan jual terong atau cabai. Hasilnya untuk bayar cicilan pinjaman anggota Posdaya di bank,” kata Haryono yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan pengunjung. Menjadi Wirausaha Semenara Lurah Erwin Saputra mengungkapkan, banyak warganya menjadi wirausaha untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Anggota Posdaya menanam kebun bergizi, sederhana. Masyarakat pernah mengalami krisis cabai sehingga membuat harga lombok ini mahal yang imbasnya berpengaruh pada
harga-harga kebutuhan lainnya. ”Hampir seluruh warga di sini menanam cabai. Bahkan ada yang menyediakan halaman rumahnya untuk kebun bergizi. Sekarang, warga kami tidak pernah mengalami krisis cabai, bahkan kalau panen hasilnya bisa untuk menggerakkan usaha perekonomian anggota Posdaya,” kata Erwin. Camat Ilir Timur, Syahrulguna menyatakan, Posdaya di wilayahnya cukup maju dan bisa diandalkan bergeraknya roda ekonomi. Salah satunya, pernah meraih penghargaan Damandiri Award di Yogyakarta pada 2014. Rektor UMP, Dr HM Idris menyebutkan, jumlah Posdaya di bawah pendampingan mahasiswanya sebanyak 696 kelompok. Di Palembang sendiri berhasil dibentuk 249 kelompok, dan OKI sebanyak 200 kelompok. Masing-masing kelompok beragam usahanya dan keberadaannya untuk memberdayakan masyarakat dan mengangkat kehidupan keluarga prasejahtera (miskin). (ris)
HARIS FADILLAH
SELFIE — Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Ir Asep Saepuddin MSc, sedang melakukan selfie bersama lebih dari 1000 mahasiswa baru setelah meresmikan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) di Atrium Universitas Trilog, Kamis lalu.
Mahasiswa Baru Untri Melebihi Target JAKARTA (TERBITTOP) — Universitas Trilogi (Untri) terus menorehkan pencapaian menggembirakan. Terbaru adalah, keberhasilan dalam meningkatkan jumlah mahasiswa baru, yang kenaikan signifikan. ”Kalau targetnya 930 mahasiswa, tapi per hari ini saja sudah masuk 1.005 mahasiswa baru. Saya melihat ini suatu pencapaian yang harus disyukuri. Karena memang sejak lama kami menginginkan jumlah di atas 900,” kata Rektor Untri, Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc, usai membuka resmi PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) Untri, di Atrium Untri, Kalibata, Jakarta, belum lama ini. Pembukaan masa pengenalan kehidupan kampus ini dilakukan dengan pengguntingan pita oleh Guru Besar Universitas Trilogi yang juga Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, didampingi Rektor Untri, dan Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), Dr (HC) Subiakto Tjakrawerdaja, dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr Aam Bastaman. PKKMB Untri 2015 yang berlangsung selama tiga hari dari 10 sampai 12 September itu, mengangkat tema memperkuat trilogi mahasiswa baru yaitu meningkatkan teknopreneur, kolborasi dan kemandirian, dengan menyalakan cinta dan bangga di Universitas Trilogi. Prof Haryono dalam kapasitasnya sebagai ketua Dewan Pembina Untri memberikan pencerahan terkait tiga logi yang menjadi moto Universitas Trilogi. Prof Har-
yono mengharapkan para mahasiswa baru itu selama empat tahun ke depan tak hanya sekadar belajar, bukan sekadar mempelajari teknologi di Untri. Lebih dari sekadar itu. ”iharapkan saudarasaudara menjadi kekuatan baru yang memunculkan kreasi-kreasi baru, sehingga Universitas Trilogi akan menghasilkan entrepreneurentrepreneur baru,” kata Prof Haryono dengan gaya oratornya yang menggebu-gebu, di hadapan ribuan mahasiswa yang disebutnya sebagai para calon pemimpin bangsa. Prof Haryono menyebutkan Untri adalah universitas baru tetapi moncer dan siap untuk bersamasama membangun anak bangsa yang bermutu, anak bangsa yang mempunyai karakter tinggi, dan anak bangsa yang peduli terhadap seluruh anak bangsa di seluruh Indonesia. ”Universitas Trilogi dan mahasiswa Universitas Trilogi adalah bagian dari universitas terbuka, yang kampusnya bukan hanya ada di sini, tapi kampusnya juga ada di desa-desa, kampusnya ada di mana-mana,” ungkap Prof Haryono, yang juga berharap mahasiswa Universitas Trilogi belajar bukan saja dari dosen, bukan belajar saja dari profesor, tetapi belajar dari rakyat banyak. Karena
dari rakyat banyak itulah akan muncul kreasi-kreasi baru. Sebagai penggagas Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) untuk memberdayakan keluargakeluarga prasejahtera, Prof Haryono juga mengajak para mahsiswa baru itu pada akhirnya nanti, ketika melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) tematik Posdaya menebarkan tiga logi yang menjadi moto Universitas Trilogi ke desa-desa. ”Sehingga, teknopreneur, kolaborasi, dan kemandirian menular kepada masyarakat desa, bukan hanya monopoli Universitas Trilogi saja,” jelas Prof Haryono. Pelayanan Prima Sementara secara terpisah Prof Dr Asep Saefuddin mengungkapkan target peningkatan tak hanya di sisi jumlah mahasiswa baru, tapi juga meningkatkan mutu mahasiswa. ”Untuk itu, kami akan melaksanakan excellent service atau pelayanan prima. Pelayanan prima ini sangat penting, karena dengan pelayanan prima itulah, mahasiswa bisa belajar dengan baik, belajar dengan tenang, dan bisa menerapkan konsep-konsep Trilogi, mulai dari cari ilmu, cari teknologi, menerapkan ilmu, menerapkan teknologi sehingga mereka bisa meningkat hard skill-nya, juga logi kedua dan ketiga yaitu kolaborsi dan kemandirian,” kata Prof Asep, yang juga mengungkapkan rencana mengirim sekitar 30 dosen untuk menimba ilmu di luar negeri, yang menjadi target berikut untuk dicapai Universitas Trilogi. (end)
Unkris Mewisuda 959 Program Sarjana dan Pascasarjana
Lulusan PT Harus Miliki Karya Inovatif
Rektor Unkris, Dr H Abdul Rivai SE, MSi
JAKARTA (TERBITTOP) — Lulusan pendidikan tinggi harus memiliki karya yang inovatif. Hal itu dibutuhkan saat sekarang untuk meningkatkan kemampuan bangsa Indonesia guna mendukung upaya mewujudkan Indonesia menjadi bangsa yang besar. ”Selain itu, lulusan pendidikan juga diharuskan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai sesuai dengan tuntutan kebutuhan di masyarakat. Dengan demikian, mereka dapat bekerja secara profesional sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya,” ujar Rektor Universitas Krisnadwipayana, Dr H Abdul Rivai SE, MSi. Ia menegaskan hal itu dalam Wisuda Sarjana ke-52 dan Pascasarjana ke-16 Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Jakarta,
kemarin. Dalam kesempatan itu hadir pula Koordinator Kopertis Wilayah III, Prof Dr Ilza Mayuni MA, Ketua Dewan Pembina Yayasan Unkris, Prof Dr T Gayus Lumbuun SH, MH, serta civitas akademika Unkris. Menurut Rivai, sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman saat ini, lulusan pendidikan tinggi dituntut pula memiliki perilaku jujur, bertanggung jawab, serta disiplin tinggi yang dilandasi oleh akhlak dan budi pekerti yang mulia. Untuk itu, kata Rivai, pihaknya berharap para lulusan Unkris yang dihasilkannya tidak hanya cerdas dan berilmu tinggi, tetapi juga memiliki perilaku dan akhlak yang baik. Dengan kriteria lulusan yang seperti itu, ujarnya, ia yakin para lulusannya selain mampu bekerja secara profesional juga diharapkan dapat menegakkan nilai-nilai
kebaikan dan kebenaran di masyarakat. ”Untuk mendukung terwujudnya lulusan Unkris yang berkualitas seperti itu, kami secara terencana terus melakukan pembenahan di lingkungan kampus ini. Selain terus memperbaiki program pengembangan akademik di Unkris, kami juga secara bertahap dan kontinyu melakukan perbaikan sarana dan prasarana serta mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak,” paparnya. Untuk program pengembangan akademik, kata Rivai, pihaknya mendorong dibukanya program doktor di semua fakultas. Sementara itu, untuk pengembangan sarana dan prasarana pihaknya saat ini telah membuat Master Plan Percepatan Pembangunan Unkris. ”Untuk pengembangan kerja sama, kami terus
menjalin kerja sama dengan banyak instansi yang mendukung pengembangan pendidikan di Unkris,” lanjutnya. Menurut Ketua Panitia Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Unkris, H Slamet Supriatna SH, MH, jumlah lulusan Unkris yang diwisuda pada tahun akademik 2014-2015 sebanyak 959 orang. Lulusan itu berasal dari Program Sarjana sebanyak 578 orang dan Pascasarjana sebanyak 381 orang. ”Untuk program sarjana terdiri dari FH sebanyak 118 orang, FE 266 orang, FIA 104 orang, dan FT sebanyak 90 orang. Sementara itu untuk program pascasarjana, Magister Ilmu Hukum sebanyak 41 orang, Magister Manajemen 132 orang, Magister Ilmu Administrasi 197 orang, Magister teknik 10 orang, dan program Doktor Hukum sebnayak 1 orang,” lanjutnya. (mustopa)
11
EDISI KELIMAPULUH DUA / TH II 11 - 24 SEPTEMBER 2015
’OKI Bangun Desa Melalui Posdaya’ KETUA Yayasan, Damandiri Prof Dr Haryono Suyono, mengapresiasi Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan yang membangun daerahnya dari desa. Bahkan, untuk menindaklanjuti keberlanjutan pemberdayaan masyarakat melalui Posdaya, Bupati Iskandar yang visioner dan luar biasa inovatif pun menandatangani MoU dengan Yayasan Damandiri. ”
D
engan MoU tersebut, Yayasan Damandiri akan membantu tekad Bupati OKI untuk membangun kota dimulai dari desa dengan mengembangkan Pos-pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di desa. Bukan, di kota, bukan di provinsi, tetapi di desa,” kata Prof Haryono Suyono dalam paparannya di Aula Kantor Bupati OKI, di Kayuagung, baru-baru ini. Menko Kesra di era pemerintahan Presiden Soeharto ini cukup kagum dengan sosok adik mantan Menko Perekonomian Hatta Radjasa ini, karena ternyata pemberdayaan keluarga di desa telah dilakukan di OKI. Bupati Iskandar sudah mengungkapkan konsep pembangunan dimulai dari desa itu sejak 2008 silam. Pada acara serah terima mahasiswa KKN tematik Posdaya berbasis masyarakat Universitas Muhammadiyah Palembang Angkatan ke-9 itu, Ketua Yayasan Damandiri menyampaikan pada Bupati Iskandar, bahwa setelah Bupati OKI mengembalikan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang ke kampusnya seusai menunaikan tugas kegiatan KKN tematik Posdaya, selama 45 hari bersama masyarakat desa untuk mendampingi keluarga-keluarga membangun kesejahteraan, mahasiswa tidak boleh ditahan sebelum lulus menjadi sarjana.
”Mohon maaf Bapak Bupati, mahasiswa tidak boleh berlamalama di luar kampus, karena seusai menyelesaikan tugasnya melakukan kegiatan KKN tematik Posdaya, mereka harus segara kembali ke kampus untuk kembali belajar. Setelah selesai, lulus nanti dengan gelar kesarjanaannya mereka akan kembali ke desa, membangun desa,” paparnya. Haryono berharap, semoga saja dalam perjalanannya nanti para sarjana yang telah berpengalaman membangun desa bersama masyarakat desa, ketika menjadi pemimpin juga mempunyai kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat dan keluarga-keluarga di pedesaan. Karena, kata Prof Haryono, sebelum menjadi sarjana pun, ketika masih mahasiswa saja sudah didengarkan dan diikuti petunjuknya. Apalagi, nanti kalau sudah menjadi lulusan Universitas Muhammadiyah di Sumatera Selatan. Pasti, di antara ribuan lulusannya nanti akan dicalonkan menjadi bupati, wali kota maupun gubernur, sekda, dan lain-lain di masa mendatang oleh masyarakat-masyarakat yang dulu pernah didampinginya. Nampak hadir hadir, Sekda OKI H Husin SPd, MSi, Rektor UMP, Dr HM Idris SE, MSi, Warek I UMP, Ketua LPPM UMP, Ir Alhanannasir MSi, Ketua TP PKK Kabupaten OKI, Lindasari Iskandar SE. Hadir pula, Deputi
Bidang Kewirausahaan Yayasan Damandiri, Dr Mazwar Noerdin, Deputi Bidang Umum Dr Mulyono D Prawiro. Dirut Bank BPR Sumatera Selatan Nazirwan Delamat, camat dan lurah/kepala desa, serta mahasiswa peserta KKN Posdaya UMP. Pil Tambahan Gerakan Posdaya disambut Bupati OKI Sumsel, Iskandar SE, dengan penuh apresiatif. Dengan adanya Posdaya ini diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi masyarakat yang dapat mendorong dan merangsang terbentuknya masyarakat yang mandiri jauh dari kemiskinan. Berbicara pemberdayaan masyarakat yang terberat adalah mengubah mindset. ”Saya berharap melalui Posdaya dapat merangsang arag masyarakat menjadi kreatif dan bukan masyarakat yang selalu tergantung pada pemberian pemerintah. Walaupun dari sisi waktu masih kurang, namun paling tidak para mahasiswa mampu memanfaatkan momentum ini,” ujar Iskandar. Salah satu Posdaya Posta Agung yang diresmikan secara simbolis mewakili 167 Posdaya yang ada di OKI, Bupati berharap masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan dengan sebaik-baiknya. ”OKI siap membangun desa melalui Posdaya,” katanya. Iskandar mengungkapkan, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan kita semua di sini sedang bekerja keras untuk mewujudkan kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat mewujudkan pembangunan yang merata menyentuh masyarakat. Menurutnya, jumlah penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, hampir mencapai 1 juta jiwa. Ini merupakan jumlah penduduk yang besar. Jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitasnya, justru akan menjadi beban.
BPJS KESEHATAN DIDESAK MUDAHKAN PELAYANAN————————(dari halaman I) Peringatan HUT PWRI tahun ini selain dengan pemotongan tumpeng, Pengurus Besar PWRI memberikan piagam dan tanda kehormatan Wredatam Nugraha kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi. Melalui tema ”Dengan semangat Persatuan dan Kesatuan serta Kekompakan PWRI Mendukung Pembangunan Bangsa dan Negara". Menko Kesra di era Pemerintahan Presiden Soeharto ini mengatakan, misi PWRI Peduli kepada tiga generasi yaitu peduli generasi anak anak,keluarga muda dan sesama lansia semakin diwujudkan dengan berbagai program, baik ekonomi, sosial dan budaya, serta kegiatan senam tera. PWRI tahun ini juga akan mengikuti program sailing Indonesia, dimana satu rombongan nanti diberangkatkan meninjau ke pulau di berbagai daerah. ”Para lansia
akan tinggal di kapal dan kegiatan ini tentu menarik perhatian, karena pelayaran yang sangat monumental,” ujar Prof Haryono. Pisang PWRI Di bagian lain penggagas Posdaya ini mengungapkan, kiprah anggota PWRI membangun Posdaya di berbagai daerah.Di jawa Tengah saja, PWRI sudah sudah membentuk lebih dari 700 Posdaya di semua Kabupaten. Di DKI posdaya juga berkembang dan bahkan kini sedang ditinjau dari lima perguruan tinggi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Bahkan PWRI Jawa Timur akan menggelar gebyar Posdaya untuk seluruh jawa timur. ”Ini akan menjadi tontotan bahwa PWRI mempunyai kepeduliaan kepada generasi kedua yakni generasi produktif. Bahkan di jawa Barat,anggota PWRI menggalakkan tanaman pohon
cavendish, yang sudah menyebar tidak saja di Bandung Barat, tetapi menyebar ke Sukabumi, Subang dan Indramayu. Dan sekarang kab Bandung barat sedang berusaha menciptakan kue pisang cavendis dengan nama ’kue pisang PWRI’,” ujar Prof Haryono. ”Kue pisang PWRI bisa menggantikan dodol garut yang terkenal,” kata Prof Haryono. Dalam menghadapi hari lansia internasional 1 Oktober nanti PWRI akan membentuk silver college di pusat dan daerah dan menjadi bagian dari aksi bakti sosial PWRI. ”Ini program baru tahun 2015/2016, kedua program membentuk satu kelompok dan merumuskan apa yang bisa disumbangkan kepada kantor yang ditinggalkan. ”Dipakai atau tidak rumusan kita akan berpedoman SIIS (sabar, ikhtiar, ikhas dan syukur),” ujar Prof Haryono. (ris/end)
HARIS FADILLAH
NASI TUMPENG — Ketua PWRI Pusat, DR Subiakto Tjakrawerdaja (kanan), menyerahkan nasi tumpeng kepada anggota PWRI yang tertua dalam puncak peringatan HUT PWRI ke-53.
MENYINGKAP INVESTASI DONALD TRUMP————————————(dari halaman I) dengan standar terbaik yang selama ini menjadi ciri khas Trump Hotel Collection", kata Trump Jr, yang menyebut Trump Hotel Collection sudah terlibat sejak pembuatan master plan proyek. Resor tersebut memiliki memiliki fasilitas lapangan golf 18-holes hasil desain Ernie Els, yang pertama di Asia. Selain itu, terintegrasi
dengan fasilitas hiburan berupa theme park, rekreasi, kesehatan, hotel, dan residensial. CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo menyebut resor itu memiliki luas 3.000 hektare dan mudah diakses dari tol Bocimi yang sedang dalam tahap pembangunan. "MNC Group akan mereposisi dan menjadikan Lido Lakes
menjadi kawasan Kebanggaan Indonesia,” jelasnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat. Sebelumnya Trump dan MNC Group membangun resor terpadu di Tanah Lot, Bali. Terkait dengan kehebohan pimpinan DPR yang bertemu Trump, ternyata Hary Tanoe-lah yang mengenalkan Setya Novanto pada Donald Trump. (cni)
DOK DAMANDIRI
CINDERAMATA — Prof Dr Haryono Suyono menerima cinderamata dari Bupati Iskandar disaksikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKI, Lindasari Iskandar SE. ”Tentunya berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas penduduk tersebut harus dilakukan, salah satunya dengan membentuk Posdaya. Yaitu sebuah forum silaturahmi yang bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu,” tutur Bupati Iskandar. ”Posdaya menjadi suatu pil tambahan untuk menambah energi pembangunan di Kabupaten OKI guna mempercepat pembangunan dari desa,” tandasnya. Sementara itu Rektor UMP, Dr HM Idris SE, MSi mengungkapkan, KKN tematik Posdaya mahasiswa UMP sudah berhasil membentuk 696 Posdaya se Sumatera Selatan. Sekitar 194 Posdaya ada di Kabupaten OKI.
Untuk mengisi Posdaya tersebut, Rektor UMP menegaskan akan segera mengirim tutor-tutor dari kampusnya untuk memberikan bekal kepada para anggota Posdaya. Pembekalan tersebut dalam upayanya menguatkan pemberdayaan masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi kreatif serta pemanfaatan lahan dan pekarangan rumah sebagai kebun bergizi. Semua itu dari mereka sendiri, sehingga benar-benar muncul dari masyarakat, untuk masyarakat dan oleh masyarakat. Bergiatnya kegiatan pemberdayaan melalui Posdaya yang semakin nyata membantu pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah di Sumatera Selatan mendapat perhatian Direktur Uta-
ma Bank BPR Sumsel, Nazirwan Delamat. Secara tegas Nazirwan siap membantu kegiatan yang melibatkan seluruh partisipasi masyarakat dan keluarga-keluarga di pedesaan. ”Posdaya ini sangat baik. Gerakannya benar-benar mendorong masyarakat untuk terus aktif dan produktif. Posdaya dengan kegiatan ekonominya dapat membantu pemerintah dalam upaya mengentaskan pengangguran dan kemiskinan,” ujarnya. Untuk itu, Bank BPR Sumsel, kata Ketua Perbamida (Perhimpunan Bank BPR Pemertintah Daerah — menggantikan R Soeroso yang kini dirut Bank Jatim), siap ambil bagian membantu Posdaya di Sumsel. (hari/ris)
MENYEBAR SEMANGAT DAN BERANI MEMULAI———————(dari halaman I) tetapi kadang berlebihan dan melupakan pengembangan pekerja baru. Kegiatan itu sasarannya adalah agar seseorang atau seorang pekerja dianggap memenuhi persyarakatan tertentu untuk bisa bekerja dimana saja dengan hasil yang memadahi dan memenuhi syarat tertentu. Caranya adalah bahwa seorang pekerja yang dipersiapkan untuk sertifikasi itu adalah perorangan atau pekerja yang itu-itu saja, artinya mereka yang terlebih dulu telah bekerja dalam suatu kegiatan. Padahal, bagi bangsa Indonesia yang sudah merdeka selama 70 tahun, dewasa ini menghadapi era bonus demografi. Artinya jumlah tenaga muda berlipat hampir tiga kali dibandingkan dengan keadaannya pada tahun 1970-an. Ada dua bagian besar yang merupakan tenaga kerja baru yang apabila tidak segera ditolong, akan berakhir menjadi ’bukan angkatan kerja’ dan tidak bisa menjadi andalan yang mendukung kegiatan ekonomi keluarganya. Karena ledakan penduduk usia produktif itu, paradikma pendidikan dan pelatihan ketrampilan perlu disesuaikan dengan memasukkan upaya mengajak penduduk usia produktif baru berlatih keterampilan soft skill secara dini. Program pelatihan dan persiapan bagi pekerja perlu menjemput bola, yaitu mengembangkan pelatihan bagi pekerja baru. Setiap penduduk usia kerja perlu diberi pelatihan dan bagi yang sudah mengantongi ketrampilan harus segera bekerja dan memapaki kehidupan yang makin mapan. Pengalaman di suatu pekerjaan menjadi pelatihan yang menempatkan seseorang semakin mantap dan mengetahui keterampilan utamanya yang membawa kebahagiaan. Bekerja tanpa merasa nyaman akan menyiksa seseorang pada pekerjaan yang membawa kinerja yang tidak memadai. Pelatihan masa depan perlu di-
isi penguatan karakter yang mengembangkan hati nurani luhur penuh kasih sayang memberi perhatian kepada keluarga prasejahtera dan segera berbagi sesama anak bangsa. Pengembangan karakter itu harus disertai keinginan yang tinggi untuk saling menggalang persatuan dan kesatuan sehingga muncul garapan bersama yang sinergi agar menghasilkan dukungan komprehensif yang berlipat dibanding kekuatan aslinya. Upaya sinergi itu menjadi ciri karakter persatuan dan kesatuan bangsa yang harus mengawali pengembangan kekuatan bangsa membangun secara gotong-royong dan berkesinambungan. Tanpa awalan persatuan dan kesatuan dalam gotongroyong kebersamaan itu mustahil negara besar yang kita cintai ini akan maju. Melalui modal awal karakter tangguh yang memberi perhatian dan dukungan kepada keluarga prasejahtera itu perlu segera didukung dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan agar mampu melakukan pemberdayaan yang segera diikuti praktek usaha dengan sungguh-sungguh. Para pendamping mahasiswa atau para petugas pemerintah perlu siap dengan ’resep-resep’ nasihat yang memberi semangat untuk maju. Dalam mengutarakan nasihat itu para pendamping tidak boleh bersikap menyalahkan usahawan pemula yang gagal. Para ’penasihat’ harus sanggup menjadi pendorong yang bijaksana untuk mengembangkan kekuatan yang positif yang pantang mundur. Para pendamping perlu melihara semangat keluarga yang belum maju itu dengan arahan agar berani bertahan dan menerima semua kesulitan sebagai pemacu untuk maju. Dorongan semangat itu harus mampu mengantar setiap keluarga prasejahtera yang didorong melalui pemberdayaan menjadi ke-
luarga yang dinamis dan sanggup melanjutkan kerja cerdas dan keras dalam usaha ekonomi yang dapat dilaksanakan secara mandiri dan menguntungkan. Dorongan semangat untuk segera memulai usaha itu perlu menjadi pedoman agar upaya memperluas jangkauan dalam pembangunan ekonomi pada tingkat akar rumput segera terwujud. Menurut istilah Ir Sutarto Alimoeso, mantan dirut Bulog, upaya itu harus mampu menciptakan pengembangan jaringan semut yang luas di akar rumput. Jaringan itu, biarpun dari setiap keluarga lemah, tetapi karena terdiri dari jumlah keluarga yang banyak dan bersatu, akan menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang kokoh. Jaringan semut itu menjadi sangat kuat dengan dukungan komitmen yang kuat dari pimpinan tertinggi di suatau daerah. Komitmen itu menjamin agar kekuatan rakyat yang sedang tumbuh tidak ditimpa dan diberhentikan dengan aturan atau izin pengembangan usaha bagi pemodal kuat. Kalau pimpinan tertinggi memberikan izin kepada usaha besar, dengan serta merta akan mematikan usaha rakyat yang sedang tumbuh. Kekuatan modal dan teknologi canggih sebenarnya bisa menjadi kekuatan yang ramah usaha rakyat dan bersinergi dengan kekuatan rakyat apabila sasaran yang dituju dibedakan. Sasaran yang dikerjakan usaha rakyat tidak perlu diambil alih oleh usaha korporasi dengan teknologi canggih. Usaha besar pasti tidak bisa dikerjakan oleh usaha rakyat yang memiliki tenaga dan modal terbatas. Kemauan saling membangun usaha awal itu pada akhirnya menghasilkan kerja sama bagi pembinaan bangsa besar yang mendapat dorongan bonus demografi yang luar biasa dewasa ini. (Penulis adalah Mantan Menko Kesra dan Taskin, www.haryono.com)
WAYNE ROONEY TAMBAH GAJI RP 2 TRILIUN———————————(dari halaman I) yang termahal di Premier League jika dihitung dari gaji per pekan, yang berarti menembus di kisaran angka Rp 6 miliar per pekan! Angka tersebut sangat jauh dibanding dengan rata-rata se-
luruh gaji para pemain yang berlaga di Premiership 2015/2016, yang ada di angka 44 ribu pounds atau sekitar Rp 880 juta per minggu. Untuk urusan gaji, pesaing pe-
sepak bola berusia 29 tahun itu adalah bomber Argentina Sergio Aguero, yang mengantongi bayaran 240 ribu poundsterling atau sekitar Rp 4,8 miliar per pekan sampai 2019 mendatang. (tri)
DAHLAN TUNGGU GILIRAN KE GEDUNG BUNDAR——————————(dari halaman I) lagi, siapa yang paling berperan dalam kasus itu. Nah sekarang yang kita lihat satu yang paling berperan, nanti berikutnya bertambah yang lain," tutupnya. Diketahui, dalam kasus ini Man-
tan Menteri BUMN, Dahlan Iskan pernah menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Kejaksaan Agung. Dahlan diperiksa sebagai saksi. Dalam kasus ini, penyidik telah
menetapkan dua orang tersangka yakni Direktur Utama PT Sarimas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi, dan Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia, Agus Suherman (AS). (nt/ris)
12
EDISI KELIMAPULUH DUA / TH II 11 - 24 SEPTEMBER 2015
Dari Peringatan HUT ke-53 PWRI di Bandung
”Sukses Galakkan Pisang Cavendish”
HARIS FADILLAH
SERAHKAN PIAGAM PENGHARGAAN DAN KEHORMATAN — Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Deddy Mizwar, didampingi Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, Ketua Pengda PWRI Jabar, Dr H Endang Swarna, menyerahkan piagam penghargaan dan kehormatan Wredatama Nugraha dari Pengurus Besar (PB) Wredatama Republik Indonesia kepada tiga orang, masing masing Plt Bupati Karawang 2015, DR dr Cellica Nurrachadiana, Bupati Indramayu, Ny Annah Sophanah SH, dan Sekda Kabupaten Sukabumi, Drs H Sardjono MM, serta penyerahan hadiah lomba paduan suara jelang peringatan HUT PWRI. Nampak Wagub Deddy Mizwar sedang menunjuk tanda penghargaan tersebut.
KIPRAH anggota PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) Pengda Jawa Barat penuh kreatif. Sejak dua tahun terakhir ini berhasil mengembangkan usaha menanam pisang cavendish. Bibit pisang yang awalnya 2.000 bibit ditanam di Kabupaten Bandung Barat, semakin berkembang, bahkan hasilnya telah memberi peningkatan kesejahteraan.
M
isi PWRI Peduli kepada tiga genera si yaitu peduli generasi anak-anak, keluarga muda, dan sesama lansia semakin diwujudkan dengan berbagai program, baik ekonomi, sosial dan budaya di wilayah yang memiliki 27 cabang daerah kabupaten/kota serta 16 unit di tingkat provinsi. Ketua Pengda PWRI Jawa Barat, Dr H Endang Swarna meng-ungkapkan, keberhasilan usaha pensiunan ini pada acara peringatan ke-53 HUT PWRI bertempat di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, baru-baru ini. Peringatan ke-53 ulang tahun PWRI Jabar yang dihadiri Wakil Gubernur, Deddy Mizwar, Ketua Umum PB (Pengurus Besar) PWRI, Prof Dr Haryono Suyono, Deputi Direktur Umum Yayasan Damandiri, Dr Mulyono D Prawiro, unsur muspida tingkat satu serta pengurus cabang PWRI se Jabar. Ratusan anggota Pengda PWRI Jawa Barat antusias mengikuti
acara ulang tahun yang bertema ”Dengan Semangat Persatuan dan Kesatuan serta Kekompakan PWRI Mendukung Pembangunan Bangsa dan Negara”. Bersamaan acara tersebut, juga diisi dengan pemberian piagam penghargaan dan kehormatan Wredatama Nugraha kepada tiga orang, masing masing Plt Bupati Karawang 2015, DR dr Cellica Nurrachadiana, Bupati Indramayu, Ny Annah Sophanah SH, dan Sekda Kabupaten Sukabumi, Drs H Sardjono MM, serta penyerahan hadiah lomba paduan suara jelang peri-
HARIS FADILAH
PISANG CAVENDISH — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (kanan), menyalami anggota PWRI Jawa Barat saat melihat hasil perkebunan pisang cavendish.
ngatan HUT PWRI. Penyerahan penghargaan disampaikan Wakil Gubernur, Deddy Mizwar. Menurut H Endang Swarna, ada dua program inti yang tengah dilakukan di Jawa Barat khususnya untuk meningatkan kesejahteran anggota. ”Para anggota telah sukses menggalakkan pisang ini, khususnya di daerah Kabupaten Bandung Barat. Bibit tanaman pisang yang kami sebut pisang barokah baru saja empat bulan berjalan sudah beranak-pinak sehingga makin berkembang,” papar H Endang Swarna. Dikatakan, belum saja berbuah, tetapi bibit pisang barokah ini malah beranak, sehingga terus berkembang pesat. ”Kami akan terus menggalakkan penanaman pisang ini ke berbagai lokasi setelah diuji coba di Bandung Barat,” ujar H Endang Swarna. Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, menyambut baik keberhasilan anggota PWRI mengembangkan pisang cavendish, apalagi daerah Jawa Barat tanahnya sangat subur dan curah hujannya tertinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia. ”Ini prospek yang baik dikembangkan apalagi PWRI Jabar jumlah anggotanya mencapai 100.000 orang. Mungkin Tuhan sedang tersenyum saat menciptakan Jawa Barat sehingga daerah ini begitu subur tanahnya,” tutur Deddy Mizwar. Menurut dia, anggota PWRI bisa menggalakkan penanaman pisang ini sebagai penghasilan tambahan tanpa harus dibatasi usia untuk berproduktif di masyarakat. Wakil Gubernur juga mengung-
kapkan, untuk meningkatkan kesejahteran pegawai di Jawa Barat, telah terbentuk koperasi pegawai negeri sipil (PNS). Jumlah pendapatan gaji PNS Jabar tertinggi dibandingkan Departemen Keuangan, sehingga diharapkan simpanan sebagai modal awal dari iuran PNS bisa terkumpul Rp 48 miliar setahun. Turun ke Desa Ketua Umum PB PWRI, Prof Dr Haryono Suyono, pada kesempatan itu mengatakan, ke depan anggota PWRI akan mengembangkan satu tim untuk ke kecamatan dan ke desa guna mendampingi para pejabat untuk berbaur dengan rakyat banyak. ”Bukan untuk mengambil jabatan tetapi mendampingi dalam berbaur dengan rakyat, karena rakyat Indonesia makin banyak, apalagi Jawa Barat yang tadinya berpenduduk 42 juta jiwa kini sejajar setelah dimekarkan dengan Provinsi Banten, malah lebih dari 40 juta. ”Kita mengambil posisi pensiun bukanlah peduli terhadap dirinya, tetapi peduli terhadap tiga generasi, yakni generasi sendiri, generasi muda dan generasi anakanak,” kata Prof Haryono. Mantan Kepala BKKBN dan dikenal sebagai maestro pemberdayaan masyarakat sekaligus menyandang gelar sebagai Menko Kesra dan Taskim seumur hidup itu mengajak para pensiunan untuk turun ke desa. ”Kita harapkan anggota PWRI yang memiliki pengamalan dan kehebatan di masa lalu, untuk di setiap provinsi dan kabupaten me-
ngembangkan satu tim untuk turun ke desa mendampingi pejabat berbaur dengan rakyat di desa. ”Saya ini tidak pernah pensiun, ini saya buktikan KTP saya dengan jabatan Menko Kesra dan Taskim seumur hidup,” tutur Prof Haryono sambil memperlihatkan KTP kepada Wagub Deddy Mizwar. Serentak hadirin yang memenuhi ruang peringatan hut PWRI pun soraksorai bertepuk tangan. Jadi, lanjutnya, pensiunan itu ada di lapangan untuk berbakti kepada masyarakat di desa, apalagi di Jawa Barat banyak sekolah yang memiliki keahlian luar biasa seperti di Indramayu ada 60 SMK, mereka praktik tetapi hasilnya disimpan di sekolah, padahal rakyat di desa membutuhkan ilmu dari mereka untuk mengembangkan usaha mikro di desa. Prof Haryono mengungkapkan keberhasilan di Jawa Timur, pemberdayaan melibatkan siswa SMK. ”Di Jatim berhasil dibangun link usaha dengan bank yang besar dari BPR dan bank UMKM, sehingga tersalurkan dana sebesar Rp 1 triliun. Dana tersebut untuk membiayai pelatihan bagi guru SMK dan siswa SMK yang berpraktik usaha mikro ditingkat pedesaan,” kata Prof Haryono. Dia menambahkan, anggota Wredatama siap turun ke desa menjadi sesepuh dan membangun desa. ”Kita tak usah menjadi pejabat tinggi, tetapi tetap tinggi semangatnya, tinggi rasa berbakti kepada bangsa dan negara,” kata Prof Haryono. *
”Pensiunan Menjadi Sesepuh di Desa” B
UPATI Indramayu, Hj Anna Sophanah SH adalah salah satu dari tiga orang penerima Wredatama Nugraha dari Pengurus Besar PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar dalam peringatan HUT ke-53 PWRI di Aula Barat Gedung Sate Bandung, belum lama ini. Ditemui usai menerima penghargaan, Ny Anna Sophanah tersenyum dan mengucapkan syukur alhamdullilah. ”Ini merupakan penghargaan buat seluruh orang tua yang ada di Indramayu,” tuturnya kepada wartawan belum lama ini. Sebab itu, lanjutnya, penghargaan dan penghormatan kepada orang tua harus selalu dilakukan, sepanjang masih hidup. Pengurus besar (PB) di bawah pimpinan Prof Dr Haryono memberikan penghargaan kepada tiga orang pimpinan daerah di wilayah Jawa Barat karena kepeduliannya dalam membina dan meningkatkan pemberdayaan termasuk usia lanjut. Selain Ny Annah Sophanah, penghargaan yang sama diberikan ke-
pada Plt Bupati Karawang 2015, DR dr Cellica Nurrachadiana, dan Sekda Kabupaten Sukabumi, Drs H Sardjono MM. Ditambahkan, untuk memberdayakan kepada orang tua dan pensiunan pihaknya sudah lama bekerja sama dengan Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga), di mana memberikan pendampingan dan modal dalam bentuk dana bergulir sudah lebih dari Rp 3 miliar, dan ada sekitar 1.000 orang yang menggunakan dana tersebut. Di samping ada pemberian bantuan modal yang bersumber dari iuran anggota Korpri. ”Ini program sudah berjalan sejak tahun 2014, karena kita menginginkan para pensiunan dan orang tua hidup bahagia.” Karena itu, lanjutnya, bantuan modal sangat berarti bagi mereka yang seusai bertugas ketika memasuki masa pensiun. ”Saat ini setiap PNS yang memasuki pensiun mendapat uang purna tugas sebesar Rp 15 juta,” ujarnya. Usia lanjut dan memasuki purna tugas sebenarnya masih sangat produktif. Usia lanjut bukanlah untuk dikasihi, tetapi bagaimana di usia tua itu mereka masih bi-
sa memberi manfaat untuk sekitarnya. Guna meningkatkan peran warga lanjut usia, PWRI telah melakukan berbagai upaya di antaranya menggalakkan pisang cavendish, melakukan senam keluarga Indonesia berbasis senam tera dalam membina keluarga sehat. Ketua Umum PB PWRI, Prof Dr Haryono Suyono, meminta anggota PWRI untuk turun ke desa-desa. ”Ke depan para pensiunan dan anggota PWRI harus membentuk tim turun ke desa bukan untuk mengejar jabatan, tetapi berbaur dengan masyarakat desa. ”Pensiunan menjadi sesepuh di desanya, di mana rumahnya bisa menjadi pusat pendidikan anak-anak usia dini dan menjadi tempat pertemuan Posdaya,” tuturnya. Salah satu yang menggelorakan, kata Prof Haryono yang juga penggagas Posdaya, banyak PAUD menyebar ke pedesaan, sehingga ibu keluarga miskin bisa menyekolahkan anaknya, dan tidak saja itu mereka bisa ikut pelatihan keterampilan. ”Sehingga mereka ikut bernyanyi bersama di PAUD di sekolah. Dengan bernyanyi mereka sehat dan menjadi
panjang umur,” kata Prof Haryono. Dengan demikin, maka posisi pensiun bukan peduli terhadap dirinya, tetapi peduli terhadap tiga generasi, yakni generasi sendiri, generasi muda dan generasi anak-anak. Dalam proses itulah, lanjut Prof Haryono, ke depan PWRI memperkenalkan program baru di mana di setiap provinsi/kabupaten, untuk mengembangkan satu tim untuk turun ke kecamatan dan ke desa mendampingi para pejabat untuk berbaur dengan rakyat pedesaan. ”Anggota Wredatama harus siap turun ke desa menjadi sesepuh di desa, serta membangun desa-desa,” ujar Prof Haryono Suyono. *
Sekda Kabupaten Sukabumi, Drs H Sardjono MM, penerima penghargaan dan kehormatan Wredatama Nugraha saat HUT PWRI ke-53 di Bandung, belum lama ini. HARIS FADILLAH