= KrprruouournN
MenujuPenduduk Tumbuh Tahun2020 Seimbang
Ratna Pertiwi Tjajax
Pendahuluan Pendudukmerupakansumber daya yang paling penting dan berhargabagi setiapbangsa dan negara,karena dengan kemampuannya,pendudukdapat mengelolasumberdaya alam dan lingkungannya sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup bagi diri dan keluarganyasecaraberkelanjutan,di samping pengaturan hubungan sosial di antata mereka sehingga mampu berkehidupankebangsaanyang bebas,merdeka,bersatu,berdaulat,adil dan sejahtera. Dari segi kuantitas,jumlah pendudukmerupakan potensi tenagakerja yang bermanfaatdalam rangka menghasilkanbarang-barangproduksi, tetapi di lain pihak pendudukjuga memerlukanbarang-barang konsumsiuntuk menunjangkehidupannya.Jumlah penduduk yang besar, dengan tingkat pertumbuhan yangtidak terkendali,sertapersebaranpendudukyang tidak seimbangsesuaidengandaya dukung alam dan dayatampunglingkungan,akan menjadimasalahdan bebanbagi masyarakatdan negarayangbersangkutan. Bentuk hubunganantarapertumbuhanpendudukdan pembangunanekonomi adalahpositif di negaramaju, tetapi di negarayang sedangberkembanghubungan * dr. Ratna Pertiwi !aja, SKM adalah Deputi Bidang Pertumbuhan dan Kuantitas Penduduk pada Menteri Negara Transmigrasi dan Kependudukan.Pokok-pokok pikiran dalam tulisan ini pemah disampaikan pada lYorl<shopAptesiasi Kebijakan Ketransmigras'iandan Kependudukan di Kantor Menteri Negara Transmigrasi dan Kependudukan, J akata 23 November 2000-rzd.
oz+
tersebutmasih negatif. Dalam upaya menanggulangi kelaparan,kemiskinan dan peningkatanpendidikan, akansangatdiuntungkanjika angkapertumbuhanpenduduk dapatditurunkan,karenajika tidak ditumnkan, maka kuantitasdan kualitas sumber daya alam akan mengalamipenurunan,seiringdengantingginyaangka penduduk. pertumbuhan Padatanggal12 Oktober1999,jumlah penduduk dunia diperkirakantelah mencapai6 miliar, di mana 205,85juta jiwa di antaranyaadalahpendudukIndonesia(tanpaTimor Timur). Jumlahtersebutmerupakan urutankeempatterbesardi dunia setelahChina, India danAmerika Serikat.Padatahun2050,jumlah penduduk Indonesiadiperkirakanakan mencapai318 juta jiwa. Ini berarti bahwa dalam kurun waktu 50 tahun pendudukIndonesiabertambah lebih dari 100juta jiwa. itu,jika ditinjaudari segikualitaspenduduk, Sementara masih adasekitar79 juta orangyang beradadi bawah garis kemiskinan (Kantor Meneg Kependudukan, 1999)meskipunpadatahun2000telahberkurangmenjadi37,5 juta; dan secaranasionaltingkat pendapatan per kapitakembalike tahun 1970-anyaitu sekitarUS $ 400,-. Selainitu, masih ada6,2 juta orangyangbersta(BPS, 1999).Berdatus sebagaipengangguranpenuh pendidikan yang ditamatkan(BPS, tertinggi sarkan pendudukIndonesiaberpendidikan 1997),hanya5,60/o sarjana dan 24,0o/oyang tamat SLTA. Selanjutnya, l9,3yotamatSLTP, 46,00 berpendidikanSD (18,0% di antaranyatidak tamat),dan5,lYotidak/belumpernah sekolah.Dari segi persebaranpenduduk, 58,710 pendudukIndonesiatinggaldi PulauJawayangluasnya hanya 6,630 luas Indonesia(tanpa Timor Timur), sejumlah 2l,27oA penduduk tinggal di Sumatera
2000 No.22, November/Desember PERENCANAAN PEMBANGUNAN.
(25,09% luas Indonesia), 7,15ohtinggal di Sulawesi (9,98o luas Indonesia), 5,51o/otinggal di Kalimantan (28,5oh luas Indonesia), 5,24o/otinggal di Nusa Tenggara (3,80%o luas Indonesia), 7,08yo tinggal di Maluku (4,02o/oluas Indonesia). Hanya sekitar 1,05o/otinggal di Irian Jaya atauPapua Baratyang luasnya hampir 22o/oluas Indonesia ( B P S , 1 9 9 7 ) . P e r s e b a r a np e n d u d u k seperti itu menimbulkan ketidakseirnbangan dalam pembinaan kependudukan dan pengelolaan sumber daya alam. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi, jumlah penduduk lndonesia denganjumlah terbesarkeempat di dunia, harus diperlambat perturnbuhannya dan lebih diarahkan persebarallnya.
aaaaaaaaaaaaaa
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi, jumlalt perxdudukIndonesia denganjumluh terbesar keempat di dunia, harus diperlambat pertumbultannyu dan lebilt diuraltkan persebardnnyu. aaaaaaaaaaaaaa
daran semua pihak guna meneruskan dan meningkatkan upaya-upaya memperlambat pertumbuhan penduduk, melalui penetapan kebijakan-kebij akan pembangunankependudukandan pelaksanaanprogram-programpembangunan kependudukan yang menyeluruh dar-r terpadu, yaitu sebagai jabaran lebih lanjut Garis-garisBesar Haluan Negara 1999 dan Program Aksi Nasional Pembangunan Kependudukan, yang disesnaikan dengan tantangan di masa depan. Perumusan kebrjakan dan penyusunan program-program pembangunan kependudukan harus melibatkar-r dan dikoordinasikan dengan semlla pihak yang terkait sejak dini, sehingga diperoleh kesamaan visi dan persepsi
dilakukanoleh seluruhbidang Jika ini berhasilsumberdayayangadadapatdikelola bagi upaya-upayayang baik pusatmaupurr denganlebihbaik dan optimal,sehinggaLlpaya-upaya dan seluruhsektorpembangunan, untuk lebih memprioritaskanpeningkatankualitasdan daerah. pendudukdapat dilakukan dengan pemberdayaau sehinggabangsaIndonesiamampu Situasi dan Kondisi Saat Ini sebaik-baiknya bersaingdenganbangsalain dalam perikehidupan duniayangbergerakmajudengansangatcepatdi masa Hasil Pelaksanaan Kebijakan Pengendalian depan,denganiptek yangsemakincanggih/tinggi,tidak Pertumbuhan dan Kuantitas Penduduk negara(bordertess). Sampai Saat Ini mengenallagi batas-batas kebijakanpengendaliDari berbagaipelaksanaan Pelaksanaanpengendalianpertumbuhandan kuantitaspendudukini menjaditanggungjawabseluruh an pertumbuhandan kuantitaspenduduk selamaini. komponenbangsa,baik pemerintah,lembaga-lembaga telahdicapaihasil-hasilsebagaiberikut: negara,pihakswasta,lembagaswadayadanorganisasi Jumlah Penduduk masyarakat(LSOM), maupunmasyarakatitu sendiri. Pada tiga dekadeterakhir, jurnlah penduduk Secaraintemasional,kegiatankependudukanini telah merqadikesepakatandunia sebagaimanadituangkan Indonesiameningkatdari 179,2jutajiwa padatahun dalamProgramAksi KependudukanIntemationalyang 1971,menjadi195,3juta jiwa padatahun1995,200 merupakansalah satu hasil dari Conferenceon juta jiwa padatahun 1997, mencapai205,85juta jiwa Populationand Development(ICPD) di Kairo Tahun pada saatpendudukdunia diperhitungkantelah men1994,yang ditindaklanjuti oleh pemerintahIndonesia capai6 miliar jiwa pada tanggal 12 Oktober 1999 Kepen- (tidak termasukTimor Timur), dan jumlah tersebut melalui ProgramAksi NasionalPembangunan dudukanIndonesiaSampaiTahun2020.Duri Program masih akan terus bertambah(Kantor Meneg KepenAksi tersebut,berbagaikemajuantelah diperoleh dudukan,1999). Berdasarkanperkiraan,tahun2000jumlah penduselamaini antaraiain laju pertumbuhanpenduduktelah pada periode per tahun 2,32Yo duk Indonesiaakan mencapai208,0juta jiwa yang berhasilmenurun dari pada per tahun 1990, terdiridari I 03,5j utalaki-lakidan I 04,5j utaperempumenjadi1,98yo tahun 1971-1980 dan diperkirakanmenjadi l,50yo per tahunpadatahun an(BPS,2000).Jumlahpenduduktersebutmasihmeru1999 (BPS, 1998). Akan tetapi jumlah penduduk pakanproyeksi,m6nungguhasilsensuspenduduktahun Indonesiasecaraabsolutmasih akanterusmeningkat, 2000 yang telahdilaksanakanpadabulan Juni 2000. diperkirakanmencapai223,1juta jiwa padatahwr2005 Struktur Penduduk dan2 59,8 juta padatahun 2020. PiramidapendudukIndonesiamenunjukkanbahwa Perkembangankependudukantersebut di atas harusmenjadidasarpemikiran dan mengangkatkesa- oersentaseanak-anakberurmttr0-14 tahun turun dari 2000 No.22, November/Desember PEMBANGUNAN, PERENCANAAN
65
=KrprruouournN Piramida PendudukIndonesia197l-2000 Pinmidr Poduduk Indon6i4Th. 197l
Pimmida P€ndudukIndonqia Th. 1980
Piramida Penduduk lndorcsi!
43,97o/opadatahun 197I, menjadi 40,9yopadatahun 1980, dan terus turun menjadi 36,73yopada tahun 1990,dan diperkirakanmasih akan menurunmenjadi 29,8ohpada tahun 2000 (BPS, 1998). Penurunan tersebut terjadi karena adanyapenurunantingkat kelahirandi Indonesia. Sementara itu, pendudukusiakerja(15-59tahun), meningkatdari 51,5o/opada tahun 1971, menjadi 53,6%pada tahun 1980,dan meningkatlagi menjadi 57,06yopadatahun 1990,dandiperkirakanmasihakan meningkatmenjadi 62,8yopada tahun 2000. Untuk pendudukyangberusia60 tahunke atasmeningkatdari 4,5Yomeryadi 5,5o , dan terus meningkat menjadi 6,3o/o,serta diperkirakan masih meningkat menjadi 1,53o/o dalamkurunwaktuyangsama(BPS,1998). Perubahanstrukturpenduduktersebut,mempengaruhi angkabebanketergantungan(dependencyratio) Indonesia,yang pada tahun 197tr sebesar86,84, menurunmenjadi79,10 padatahun 1980,dan terus menurunmenjadi67,82padatahun1990.Diperkirakan angkabebanketergantungansemakinmenurunmenjadi 59,2 padatahun2000,yangberartibahwakemampuan seseoranguntuk mengalokasikandana dalam usaha produktif semakinbesar. Dalamupayamemperlambatpertumbuhanpenduduk selamatiga dekade,telah terjadi perubahan-perubahan dalam komposisi dan struktur penduduk sebagaimanaterlihat pada strukturjumlah penduduk usia 0-4 tahunmenurundari tahun 1971-1990,namun kelompok umur ini diperkirakankembali meningkat padatahun2000 ini sebagaiakibat dari"baby boom"
66
Th. 2000
padatahun1970-1980an (gambar1). Laju PertumbuhanPenduduk(LPP) Laju pertumbuhanpendudukpada periodetahun 1971-1980adalah2,32o/o per tahun,dan telahberhasil ditekanmenjadiI,98o per tahunpadaperiode19801990,dan berhasilterus ditekanmenjadi 1,66%o per tahun pada periode tahun 1990-1995(BPS, 19gi). Penurunanangka laju pertumbuhanpenduduksecara nasional terutamaberkat keberhasilanpembangunan keluarga berencana,yang didukung oleh perbaikan kondisi kesehatandan ekonomi pendudukWalaupun laju pertumbuhanpenduduktelah dapatditekan,narnun secaraabsolut masih memberikantambahanjumlah pendudukyangcukupbesar.Padaperiodetahun 19952000, laju pertumbuhanpenduduk diharapkandapat terusditekanmenjadi 1,5002per tahun. Angka Kelahiran Total (TFR) Angka Kelahiran Total (TFR) pada tahun 1971 adalah 5,605 per 1.000 perempuan,dan berhasil diturunkanmenjadi4,680per 1.000perempuanpada tahun 1980, dan terus menurun menjadi 3,020 per 1.000perempuanpadatahun 1990,rnenjadi2,938per 1.000perempuanpada tahun 1995,dan diperkirakan menjadi 2,647 per 1.000perempuanpadatahun 2000 (Kasto dan Sembiring, 1995). Perubahanpenurunan fertilitas tersebutsebagaiakibatkeberhasilanprogram KB selamaini, dan akibat pengaruhpelayanankesehatanyang meningkat.Selainitu faktor-faktor sosial, ekonomi dan budayajuga mempengaruhipenurunan
PERENCANMNPEMBANGUNAN, No. 22, November/Desember 2000
= KEprruououxnN fertilitas.Padaperiodetahun 7995-2000,diharapkan ngunansosial,ekonomi,dan infrastrukturyang memTFR semakinmenurunmeniadi 2,593 p e r i . 0 0 0 pengaruhiperubahan perilakupencegahan penyakitdan perempuan. gizi yang baik. Pada periode tahun 1995-2000, diharapkan IMR semakin menurun menjadi 50 per 1.000kelahiranhidup. Grafik 1. TFR Indonesia1971-2000per wanita 6
Grafik 3. IMR Indonesia 1971-2OO0 per 1000 lahir hidup
5
4 200
3 2
150
1
't00
0
50 0 1990-1995 1995-2000
Angka Kelahiran Kasar (CBR) Angka Kelahiran Kasar (CBR) berhasil diturunkan dari 44 per 1.000pendudukpada tahun 1971 Angka Kematian Kasar (CDR) menjadi27,9 per 1.000pendudukpadatahun1990,dan Angka KematianKasar(CDR) berhasilditurunkan terusmenurunmenjadi22,41per1.000pendudukpada dari 19,I per 1.000pendudukpadatahun 197I menjadi tahun 1999 (Kantor Meneg Kependudukan,1999). 8,9 per 1.000pendudukpada tahun 1990,dan terus Padatahun 2000, diharapkanCBR semakinmenurun menurunmedadi 7,51perl.000 pendudukpadatahun menjadi22,0per 1.000penduduk. I 999.(KantorMenegKependudukan, 1999). Walaupuntelah terJadiperubahanpadabeberapa variabeldemografi, secaraproporsionalperubahanGrafik 2. CBR Indonesia1971-2000per perubahanstrukturdankomposisipendudukIndonesia 1000penduduk masih menetapatau sangatkecil, sehinggaperlu 50 dicermati lebih lanjut perkembangannyapada tahun 2020 nanti. 40 30 20 10 0 1971
1990
1999
2000
Angka Kematian Bayi (IMR) Angka KematianBayi (IMR) di Indonesiamasih sangattinggi yaitu 145per 1.000lahir hiduppadatahun 797 1, akantetapitelahberhasilditurunkanmenjadi 109 per 1.000lahir hidup padatahun 1980,dan menurun terusmenjadiTl per 1.000kelahiranhiduppadatahun 1990,dan menjadi 60 per 1.000 lahir hidup pada penode1990-1995 (BPS,1993,KastodanSembiring, 1995).Penurunanangka kematianbayi tidak hanya dipengaruhioleh sektorkesehatanyangtelahmenemukan beberapacarapengobatandanpeningkatanpenyediaan saranakesehatanserta perbaikankondisi lingkungan, tetapi juga erat kaitannya denganpemba-
P erkembangan Kebij akan P engendalian Pertumbuhan dan Kuantitas Penduduk Indonesiaadalah salah satu dari 179 peserta konferensi International Conferenceon Population and Development(ICPD) tahun 1994 di Kairo, yang merupakanbukti komitmen bangsaIndonesiadalam pembangunan yangberwawasankependudukan. iCPD-1994menyepakatibahwadalamhubungan timbal balik antarapenduduk,kelangsunganpertumbuhan ekonomi dan pembangunanberkelanjutan, senantiasa akanselaludilandasipadaprinsip-prinsip: (1) manusiadilahirkansecarabebasdenganhak dan martabatyang sama; (2) manusia merupakantitik sentralbagi pembangunanyang berkeianjutan;(3) hak untuk pembangunanadalahuniversaldan tidak dapat dipisahkansebagaisuatubagianintegral dari hak-hak asasirnanusia;(4) keadilan gender,persamaandan pemberdayaan perempuanadalahlandasanutamabagi program pembangunankependudukan;(5) kebijakan pembangunankependudukanadalah bagian integral
No.22, November/Desember PERENCANAAN PEMBANGUNAN, 2000
61
= KeprruououxnN Jika kemiskinan dibiarkan terus berlanjut, maka kelompok "unreach" dapat nteningkatkan fertilitas
pembangunan sosial, ekonomi dan budaya yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup manusia; (6) pembangunan berkelanjutan harus seimbang, harmonts dan dinamis dengan pengelolaan penduduk, sumber daya, dan lingkungan hidup; (7) pemberantasat-t kemiskinan merupakan bagian utama pembangunan berkelanjutan; (8) setiap orang berhak mendapatkan standar kesehatan fisik dan mental yang setinggitingginya; (9) keluarga sebagaiunit dasar dari masyarakat perlu ditingkatkan ketahanannya; (10) setiap orang berhak mendapatkan pendidikan, terutama perhatiankepadaperempuandan anak perempuan;(11) negara dan keluarga harus memberikan prioritas kepada anak-anak; (12) negara penerima migran harus memberikan perlakuan untuk kesejahteraansosial yang memadai bagi migran dan keluarganya, serta memperhatikan masalah kesehatandan keamanan; (13) setiap orang berhak mendapatkan suaka dari negara lain untuk menghindarkan diri dari penyiksaan; (14) pembangLlnankependudukan bagi penduduk asli, pemerintah harus mengenal dan melindungi identitas, budaya, dan kebutr-rhanmereka, serta metnberi kesempatan untuk berperan dalam kegiatan ekonomi, politik dan sosial negara;dan (15) persamaankesempatanbagi seluruh penduduk pada pertumbuhan ekonomi dan sosial. Secara umum, tujuan ICPD 1994 adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteran umat manusia serta mempromosikan pembangunan manusia den g an menerima ke ny ataan adanya keterk ailan antata
68
yang kependudukandanpembangunan, kebijaksanaan (2) pada: (1) pengentasan kemiskinan: ditujukan pempeningkatanpertumbuhanekonomidalamrangka bangunanberkelaryutan;(3) pendidikan,khususnya gender; (4) kesamaan dankesetaraan bagiperempuran; (5) penurunanangkakematianbayi, anakdan ibu; (6) reproduksi pemberianpelayanandan akseskesehatan yang universaltermasukkeluargaberencanadan polaproduksidan seksual;(7) keberlanjutan kesehatan pangan;(9) pemkonsumsi;(8) keamananpersediaan bangunansumberdayamanusia;dan (10) kepastian terhadapperlindunganhak-hakasasimanusia,termasukhak dalampembangunansebagaibagiandasardari hak-hakasasimanusiayangbersifatuniversal. Tujuan tersebutakan dicapai melalui Program Aksi Kependudukanyang dikelompokkandalamberbagaibidangyaitu: (1) hubungantimbal balik antara kependudukan,pertumbuhanekonomi dan pembangunanyang berkelanjutan;(2) gender,dan pember(3) keluarga:peranan,hak, susundayaanperempuan; an dan strukturnya; (4) pertumbuhandan struktur penduduk;(5) hak-hak reproduksidan kesehatan kesakitandankematian;(7) reproduksi;(6) kesehatan, distribusi penduduk,urbanisasidan migrasi inten-ral; pemba(8) migrasiinternasional;(9) kependudukan, ngunandanpendidikan;(10)teknologi,penelitiandan pengembangan; (11) kegiatannasional;(12) kerja samaintemasional;(13) kemitraandengansektornon pemerintah;dan(14) tindak lanjut konferensi.
2000 PEI\4 BANGUNAN,No.22, November/Desember PERENCANAAN
KrprNouournN Tabet1. Proyeksi ParameterDemografi Indonesiasampai tahun 2020.
Parameter
Safuan
1995-2000 1998')
2000-2005 2003)
2005-2010 2008')
5 2010-201 2013)
2015-2020 2018)
Ribuorang
202.113,2
217.3U.0
232.435,4
246.756,6
259.818,1
a. Laki-laki
Ribuorang
100.585,0
108.171,4
1'15.688,5
122.835,2
129.334,9
b. Perempuan
Ribuorang
101.528.2
109.182,6
116.746,9
123.921.4
130.483,2
1. Penduduktotal
2. LajuPedumbuhan Penduduk
% pertahun
3. AngkaKelahiran Total
per perempuan
4. AngkaKelahiran Kasar
per1.000 penduduk
5. Angka Kematian Kasar
per1.000 penduduk
6. Angka Kematian Bayi
per1.000 lahirhidup
7. Rata-rataHarapan Hidup
Tahun
1,50
1,40
1,28
2,593
2,382
2,244
22,7
21,0
-7 -7
7,0
50 v+,1
1, 1 0 t 4qq
noA
, noo
17,6
16,3
6,6
o,o
6,8
37
28
23
20
67,9
70.2
71,7
No. Kep.40/MEN-NEG/2000, dan Kependudukan Sumber:KeputusanMenteriNegaraTransmigrasi .) Perioderujukan,perhitungan tengahtahunbulanOktober.
Dari hasil evaluasi oleh Sidang Khusus ke-21 Mejelis Umum PBB setelahlima tahun pelaksanaan ProgramAksi KependudukanICPD-1994(ICPD+5' 1999), diketahui bahwa di sampingbeberapahasil positif, terdapatberbagaikekuranganatau bahkan kemunduran,yang perlu mendapatperhatianseperti: (1) masih adanyaperlakuandiskriminatif padaperempuan dan anak perempuan;(2) pandemi HIV/AIDS yang meningkatkanangka kematian; (3) tingginya tingkat kesakitandan kematianakibatpenyakit infeksi, parasitdan penyakityang ditularkanmelalui air, khususnyadi negaraberkembang;(4) remajamasihsangat rawan terhadapresiko reproduksidan seksual;(5) kurangnyainformasidan pelayanankesehatanreproduksi; (6) adanyapeningkatankematianlaki-laki dewasa di negaraberkembangdan yang sedangmengalami transisiekonomi;(7) dampakkrisis ekonomi (di Asia) dan lingkunganyang berakibatburuk padakesehatan penduduk;dan (8) masalahpenadan kesejahteraan yang masihmemprihatinkan. ngananpengungsi Denganmempelajarikondisi demografidan pertumbuhanpenduduksampaidengansaat ini, rnaka Kantor Menteri NegaraTransmigrasidan Kependudenganlintas sektor (BPS, dukan bersama-sama dll) telah memproyeksikansuatu Depkes, BKKBN, perkembangandemografi sampaidengantahun 2020 (Tabel1).
Dalamproyeksidisepakatibahwapadatahsn2020 akan tercapaisuatukondisi penduduk tumbuh seimbang,di manajumlah pendudukakanmencapaikurang lebih 260juta jiwa, suatuproyeksiyang lebih rendah dari perkiraanPBB sebesar263,8 jt:ta jiwa. PBB memproyeksikanpendudukdunia yang terbagidalam masing-masingnegaradengan3 variasi yaitu tinggi' sedangdan rendah,di mana ketiga jenis varian ini berdasarkanatastingkatkelahirandi masadepan.PBB memproyeksikanjumlah pendudukdunia dengantiga variasi,akanbeljumlah8,38miliar padavariautinggi' 7,82 mlliar pada varian sedangdan J,28 miliar pada varianrendah.Untuk Indonesia,diproyeksikandengan varian tinggi be4umIah282,7juta jiwa, varian sedang 263,8juta jiwa dan varian rendah244 juta jiwa' Tabel I memperlihatkanproyeksi parameter demografiyanghendakdicapaiIndonesiadalamrangka menuju kondisi PendudukTumbuh Seimbang(PTS) 2020. Angkakelahirankasardiharapkanterusmenurun dari22,7per I 000pendudukpadaperiodetahun19952000 menjadi 16,3 pada periode tahun 2015-2020, sehinggadiharapkanbahwasetiaptahunhanyatetdapat 4 - 4,5 juta kelahiranbayi. Untuk mencapaiangka kelahiran kasar yang terus menurun, maka angka kelahiran total (TFR) diharapkanmakin menurun mendekati2,0 perwanita yangberartirata-ratajumlah anakhanyaduaper wanita.Meskipunangkakematian
2000 No 22, November/Desember PEMBANGUNAN, PERENCANAAN
69
KeprruouourcnN ibu, bayi dan anak-anak akibat penyakit infeksi saluran penduduk dunia. Sedangkelompok negara yang kurang penrafasan bagian atas (ISPA) menurun karena pelamaju, memiliki penduduk sejumlah 4,550 miliar, yanan kesehatan sudah makin baik, tetapi penyakit dengan tiga negara terbesar penduduknya berada di degeneratif mulai meningkat, sehingga angka kematian Asia (China, India, Indonesia). kasar menetapatau berkurang sedikit setiap tahunnya. Negara-negara maju pada umumnya telah menDengan peiayanan kesehatan yang makin membaik, capai TFR lebih kecil dari 2,1 (below-replacenxent giziyangmakin baik dan tingkat pendidikan penduduk fertility, yaitu suatu besaranangka TFR yang diperluyang rnakin tinggi, maka rata-rata harapan makin kan untuk penggantiansuatu generasi),sedangnegara meningkat dari 64,7 tahun pada perode tahun 1995- berkembang kecuali China dan Thailand, mempunyai 2000 menjadi 72,5 tahun pada periode tahun 2015- TFR lebih dari2,1. 2020. Dengan perkembangan tersebut di atas maka Dengan TFR > 2,I, pada tahun 2050 penduduk LPP diharapkan akan makin menurun rnencapai di Pakistan akan meryadi dua kali lipat (0,35 miliar) dari bawah lYo pada tahun 2020 dengan mengasumsikan pada jumlah penduduk pada tahun 2000. pendudr-ik migrasi intemasionalrnendekati0 (nol). India akan menjadi satusetengahkali lipat (1,5 rniliar), penduduk Filipina akan menjadi l-rampirdua kali lipat (0,13 miliar), dan penduduk Nigeria akan rrenjadi Siapkah kita mencapaiPenduduk Tumbuh Seimbang(Pf! pada tahun 2020? hampir tiga kali lipat (0,33 miliar). Negara China kita untukmencapai walaupun TFR-nya rendah (1,80) narnLlnsecaraabsolut Sebelummeninjaukesiapan pada tahun 2020, kita PTS maka akanmelihatsituasi penduduknyaakanmenjadi 1,5miliar pada tahun 2050. kependudukan Indonesia dibandingkan dengan negara Dari proyeksi yang telah diperhitungkan PBB, lain. Komposisi penduduk dunia masih ditandai oleh bilamana Indonesia tidak dapat mencapai pertumbuhan perbedaan yang menyolok pada parameter kuantitatif penduduk dengan varian sedang, diperkirakan pada kependuduk an antara negara maj u dan negara sedang tahun 2050jumlah penduduk Indonesiaakan mencapai b erkemb ang. Ke lomp ok n e gara y ang leb rh maju (m or e 318 juta jiwa, berarti te4adi penambahan penduduk developed region) yaitu Amerika Utara, Jepang, sebesar100juta hanya dalam kurun waktr,r50 tahun. Eropa, Australia-New Zealand, temyata hanya memildelihat gambaran situasi kependudukan Indonesia liki penduduk sebanyak 1, 167 miliar atau sekitar 20 o/o di atas, maka masing-masing sektor yang terkait
Tabel 2. Proyeksi Penduduk BeberapaNegara(dalam ribuan jiwal
2000
Negara Jml Pdd
2005
Jerman Jepang Swedia Perancis
82.688 126.428 8.898
1,30
59.061
1,71
Inggeris
58.336 277.825
AS Thailand China India lndonesia Pakistan Filipina Nigeria
60.495 1.276.301
1.006.770 212.565 208.026') 156.007 75.037 128.786
2010
2020
2050
TFR
114 aq7
172 10q I
aA
1,80 >2,10 2,501 >2,10 >2,10
82.769 127196 8.989
82.483 127.044 9.098
81.525 123.809 9.384 60.330
59.607 58.91 287.863
59.944 58.727 298.885
62.612 '1.321.569
il.568 1.364.950
1.448.818
1.082.1U 226.938 223.193.l 177.540 82.102
1.152.283 239.377 232.435\ 200.621 88.813
1.271.606 263.802 259.8181 247.802 99.948
59.297
69.92 109.546 9.574 58.370 58.733
322.280
347.U3
b/. irVd
72.969 1.516.664
>2,10
1.532.674 3't8.2U na 357.353 1 3 0 . 5I1 338.510
SumberU : N ,1 9 9 6 . .) Datadari KeputusanMenteriNegaraTransmigrasi dan Kependudukan No. Kep.40/MEN-NEG/2000
70
PERENCANAAN PEMBANGUNAN, No.22, November/Desember 2000
--= KrprNououxnN dengan kependudukan baik kuantitas, kualitas maupun mobilitas penduduk harus sepakatmengupayakan agar angka-angka parameter demografi yang telah disepakati bersama dapat tercapai. Apabila tidak, maka jumlah penduduk yang diharapkan tidak akan tercapai dan hal ini akan makin berpengaruh terhadap pembangLlnan nasional. Bagaimanapun di masa depan akan banyak menghadapi berbagai tantangan disamping peluang-peluang yang akan muncul. Secara sekiias akan dikemukan hal-hal sebaeaibenkut: 1. Globalisasi Dalam era globalisasi, kemajuan teknologi, transportasi, telekomunikasi dan informasi telah semakin menghubungkan dunia dalam berbagai aspek kehidupan, dan telah dengan sangat cepat dan kuat mengintrusi seluruh bangsa-bangsa di dunia. Dengan berbagai kemajuan tersebut, mobilitas penduduk dunia semakin meningkat, dan informasi tentangberbagai hal di dunia dengan cepat mengglobal dan dengan mudah diaksesoleh siapa saja di negaramana saJa. Kemudahan memperoleh informasi dalam era globalisasi,dapat menjadi peluang didaiam membantu memberikan pengertian kepada penduduk tentang perlunya pengendalian pertumbuhan dan kuantitas penduduk, dengan memberikan contoh-contoh nyata seperti kehidupan sejahtera keluarga kecil bahagia yang terjadi di berbagai rregaramaju, atau kelaparan dan kesengsaraanyang terjadi di negara berkembang yang jumiah penduduknya tidak seimbang dengan daya dukung alam dan daya tampung iingkungannya. Kemajuan transportasi global juga mendorong terjadinya migrasi internasional baik yang keluar maupun yang masuk Indonesia. Migrasi intemasional menjadi peluang bagi bangsa Indonesia, asalkan migran Indonesia tersebut berkualitas sehingga di terima di negara tujuan. Namun migrasi internasional akan berubah menjadi ancarnanjika ternyata iebih banyak migran internasional dari negara berpenduduk padat atau dari negara miskin yang masuk dan kurang berkualitas, sehingga semakin membebani kehidupan bangsaIndonesia. 2. Krisis Moneter Krisis moneter yang melanda kawasanAsia Timur dan Asia Tenggara pada akhir tahun 1991, telah berkembang menladi krisis ekonomi yang'sangat mempengaruhi pelaksanaan pembangunan di segala bidang. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang dunia sangat merosot yang mengakibatkan kenaikan harga barang yang sangat tajam sehingga sangat membebani
masyarakat. Krisis moneter juga mempengaruhi dunia usaha yang terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja, sehingga menyebabkan semakin banyaknya pengangguran (tercatat oleh BPS, 1999, ada 6,2 juta orang pengangguran penuh). Adanya krisrs moneter menyebabkanbertambahnyapenduduk miskin, yang semula tercatat 79 juta orang (Kantor Meneg Kependudukan, 1999), kini mulai menurun menjadi 37,5 juta orang, namun angka tersebut masih lebih tinggi dari pada saatsebelum krisis (17 juta orang). Krisis moneter merupakan ancaman bagi pengendalian pertumbuhan dan kuantitas penduduk karena dengan menlrrunnya pendapatan dan daya beli rnasyarakat, menyebabkan kesulitan daiam mengatasi biaya hidup, pendidikan dan kesehatantennasuk pula ber-KB. Angka kesakitan terutama kekurangan gizi semakin meningkat, sehingga kematian bayi dan ibu juga meningkat, sementaraanak balita yang menderita gangguan gizi akan terganggu kecerdasannya dan 'generasi yang hilang' untuk penduduk menimbulkan Indonesiadi masa depan. Kemiskinan juga rnenyebabkanjumlah anak putus sekolah meningkat tajam, anak-anakremaja khususnya perempuan yang kurang berpendidikan dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan fertilitas remaja, dan mereka menjadi semakin kurang menerima informasi khususnya yang berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi sehingga dikhawatirkan teqadi peningkatan perkawinan usia remaja dan mereka akan melahirkan anak yang tidak dikehendaki/tidak dipersiapkan, terkenapenyakit menular seksualtermasukHIV/AIDS dan terjerat dalam penyalahgunaan narkoba, sehingga dapatmengancameksistensibangsaIndonesiadi masa depan. Jika kemiskinan dibiarkan terus berianjut, dan apabila tidak diintervensi dengan berbagai upaya, maka kelompok "unreach" dapal meningkatkan fertilitas. 3. Reformasi dan Otonomi Daerah Situasi politik yang berubah di Indonesia, terjadi 'reinventing 'good government' dan governsuatu peluang dan ment'merupakan tantangan bagi pemerintah untuk merubah dominasi peran serta pemerintah menjadi lebih banyak kepadaperan sertadan tanggung jawab masyarakatuntuk meiaksanakanseluruh upaya pembangunan yang mensejahterakanpenduduk. Pemerintah lebih terbuka, bersih, bekerja lebih baik dengan biaya yang lebih efisien, baik di tingkat pusat maupun sampai di tingkat provinsi dan kabupaten4
2000 No.22, November/Desember PEN/BANGUNAN, PERENCANAAN
1l
=KeprruounuxnN daerahdan masyarakatbersama-samabertanggungj awab melaksanakanoperasionalisasi pembangunan kependudukansecaraspesifik sesuaidengankarakteristik daerahdalam pengaturanpertumbuhandan kuantitaspenduduksebagaisalahsatuupayamensejahterakanpenduduk. PendudukTumbuhSeimbang(PTS)di Indonesia akandapattercapaidenganupaya-upayamenurunkan angkakelahirankasardanmenurunkanTFR yangdapat perhrmbuhanpenduduk.Tantangandan memperlambat peluangyang telah dikemukakandr ataskiranya dapat menjadibahanpemikiranbagipemerintah,Iintassektor danmasyarakat baik individu maupundalamorganisasi masyarakatuntuk turut aktif berperansertadengan penuh tanggungjaw.abmencapaikondisi yang diharapkan.
Penutup
perhubungandan pembangunaninfrastruktur, akan mendorongprosesotonomi daerahberjalandengan percepatan. Demikiantelahdiuraikanmengenaiproyeksipenduduk Indonesiapadatahun2020 dl manadiharapkan dapattercapaisuatupenode penduduktumbuh seimbang(PTS).Bilamanaproyeksitersebutdapattercapai pada waktu yang telah ditetapkan,maka periode penduduktanpapertumbuhan(PTP) sepertidi negaranegaramaju pada saatini, akan dapatdicapaipada akhirabad21.1
Daftar Pustaka Kantor Menteri N egaraKependudukan,I 999, ICPD+S: Program StrategisKependudukandan PembangunanMenuju Tahun 2015, Jakarta. Kantor Menteri Negara Kependudukan,1999, Program Aksi Nasional PembangunanKependudukan sampai Tahun 2020, Jakuta. Kantor Menteri NegaraTransmigrasidan Kependudukan,2000, Keputusan Menteri Negara Transmigrasi dan Kependudukan Nomor Kep.40/MEN-NEG/2000 tentangPenetapan Jumlah,Strukturdan KomposisiPendudukIndonesia2000-
Keberhasilanpengendalianpertumbuhandan kuantitaspenduduk,akan membukapeluangdalam pengelolaanperubahanjumlah, strukturdankomposisi penduduk,sebagaimasyarakatataukeluarga,misalnya yang berkaitan dengan aspek peningkatanangkatan 2005. usiasuburdan kerja,pendudukusiaremaja,pasarlgan IssuesBriefingKit 2000, UnitedNations,2000,Population pendudukusia lanjut. Peningkatanangkatankerja UNFPA dibarengi denganpeningkatankualitasnya,akan United Nations, 1994, Programme of Action, International menjadikannyapelaku penbangunanyang potensial. Conferenceon Population and Development, Cairo. Adanya kesempatanuntuk berpindah antar daerah United Nations, 1997, The Sex and Age Distribution of the World Population, The 1996 Revision. dengansemakinmembaiknyasaranadan prasarana
72
PERENCANMNPEMBANGUNAN. No. 22. November/Desember 2000