Mensos Menunggu Keppres untuk Pemberdayaan Orsos organisasi soDENGAN rasa syukur kepa- Oleh: Prof Dr Haryono Suyono sial dari seluruh Indonesia hada Tuhan Yang dir dalam pertemuan akbar dua taMahakuasa, Konferensi Nasional Kehunan itu dengan biaya dari kantong sejahteraan Sosial di Padang, Sumamasing-masing. Tidak sedikit yang tera Barat, oleh banyak kalangan, bekerja keras menuliskan pengalautamanya para pimpinan organisasi mannya dalam kertas kerja dan mesosial kemasyarakatan dan lembaga nyajikannya dalam pertemuan ilmiah koordinasi tingkat pusat dan daerah, atau membagikannya sebagai catadinyatakan memuaskan dan diangtan kepada rekan relawan lain sebagap sukses. Ukuran pertama adalah gai bahan referensi dan sebagai niat solidaritas dan partisipasi kalangan luhur berbagi pengalaman. pimpinan dan anggota relawan soAcara yang digelar dengan mesial yang membludak dan dukungan ngundang masyarakat luas untuk bersama-sama melakukan yang luar biasa dari pemerintah daerah di Sumatera Barat dan Senam Keluarga Indonesia berbasis Senam Tera diikuti hampir daerah-daerah lainnya serta partisipasi Menteri Sosial dan jajarannya. Tidak kurang dari lima ratus wakil-wakil lembaga dan Bersambung Ke Halaman 11
facebook.com/terbittop
instagram.com/terbittop
terbittop
[email protected]
www.terbittop.com
Harga Rp4000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
11 - 20 MEI 2015
Gonjang-ganjing Sabda Raja Keraton Yogya
Mungkinkah Bakal Ada Sultan Perempuan? YOGYAKARTA (TERBITTOP) — Gonjang-ganjing sabda raja melahirkan satu pertanyaan, apakah Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X mengeluarkan sabdanya lantaran ada keinginan, kelak ketika ia mundur, yang naik adalah putrinya? Mungkinkah akan ada Sultan perempuan alias Sultanah? Pada saat Sri Sultan mengeluarkan Sabda Raja, DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta memang tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah Keistimewaan (Raperdais). Salah satu titik perhatian Raperdais ini adalah, persyaratan menjadi Gubernur DIY. Muncul wacana dimungkinkan adanya gubernur perempuan. Artinya, Sultan Yogyakarta pun bisa seorang perempuan. Ketua Panitia Khusus Raperdais, Slamet mengatakan, DPRD DIY tidak masuk ke perdebatan Sultan boleh perempuan atau Sultan harus laki-laki. ”Silakan itu dibahas di Kraton, di sana sudah ada paugeran (aturan baku-red) sejak HB I sampai HB X. DPRD nantinya hanya akan menerima siapa pun yang dikirimkan dari Kraton,” kilah Slamet. Budayawan R Toto Sugiarto berpendapat, munculnya wacana Sultan perempuan akan membawa dampak luar biasa, termasuk mengubah Undang-Undang Keistimewaan itu sendiri. Bersambung Ke Halaman 11
TAHUN KE-II EDISI XLIII
PENJARA LIMA TAHUN untuk Salman Khan
JAKARTA (TERBITTOP) — Presiden Jokowi baru saja meresmikan mega proyek pengadaan listrik 35.000 megawatt (MW) di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Alih-alih mendapat sanjungan banyak pihak karena mampu mengatasi kelangkaan listrik, proyek ini justru memperoleh kritikan pedas, antara lain datang dari Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra). Yang disorot Fitra adalah, mekanisme penunjukan lang-
DOKUMENTASI
Mega proyek pemerintahan Jokowi pengadaan listrik 35.000 MW rawan dikorupsi. BUMN dan investor, kalangan elit politik dan elit bisnis berpotensi ’main mata'.
Proyek gardu PLN sung pengadaan barang dan jasa dalam proyek tersebut. ”Mekanisme penunjukan langsung merupakan celah terjadinya kongkalikong antara BUMN dan investor, atau elit
politik dan elit bisnis,” kata Sekjen Fitra Yenny Sucipto, dan Manajer Advokasi Fitra, Apung Widadi, belum lama ini kepada wartawan. Mega proyek ini memang meng-
giurkan, dan bisa jadi ladang korupsi karena nilainya yang fantastis. Soalnya, jangankan yang besar, yang jauh lebih kecil saja angkanya Bersambung Ke Halaman 11
Bapak Ini Selundupkan ANAK DALAM KOPER
CYNTHIARA ALONA
Korban Penipuan JAKARTA (TERBITTOP) — Artis Cynthiara Alona kena tipu. Wajar, jika ia merasa geram saat melihat terdakwa pelaku Bambang dan Katiman, hadir di PN Tangerang, Banten, Selasa pekan lalu. ”Ingin rasanya gue melempar mereka memakai high heels,” kata Alona, usai mengikuti sidang. Alona ditipu terdakwa Bambang dan Katiman setelah diiming-imingi keuntungan yang cukup menggiurkan, melalui investasi proyek renovasi rumah sakit di Jakarta, bernilai Rp1,2 miliar. Dalam kesaksiannya di persidangan,
ROMA (TERBITTOP) — Diwartakan berbagai media di Italia dan Perancis, Kamis lalu, SIM Carlos Tevez disita polisi. Penyerang Juventus dan Argentina ini ngebut saat melewati terowongan Mont Blanc, yang menghubungkan Italia dan Perancis. Insiden hanya sehari seyelah Tevez mencetak gol bagi kemenangan skuatnya atas Real Madrid di semifinal Liga Champions yang berlangsung di Turin. Tevez (31) tak asing dengan pelanggaran lalu lintas. Pada Maret 2013, ketika ia masih bermain untuk Manchester City, ia ditahan karena berkendara tanpa SIM. Ketika itu ia dicabut SIM-nya selama enam bukan karena ngebut. Tevez didenda 1.400 euro dan pengadilan memerintahkan untuk menjalani hukuman pelayanan publik 250 jam. (*)
Alona mengatakan ia telah mentransfer Rp750 juta, ketika tahu kalau proyek itu bodong, karena pihak rumah sakit yang diceknya menyatakan tak ada proyek dimaksud. ”Ini orang menipu saya, berlagak sok alim tahunya penipu,” kata wanita kelahiran 7 Juli 1985 ini, dengan suara yang keras sambil menunjuk terdakwa. (*)
Cynthiara Alona
PROSTITUSI LIBATKAN ARTIS
Ngebut, SIM Carlos Tevez DICABUT
Artis AA Tertangkap, Amel Alvi pun Membantah
Amel Alvi
JAKARTA (TERBITTOP) — Masyarakat dibuat kaget dengan terbongkarnya prostitusi yang melibatkan seorang artis dengan inisial AA. Siapa AA, ini yang ramai di dunia maya, ketimbang bagaimana proses pengungkapan kasusnya. Apalagi, Polres Metro Jakarta Selatan saat menggelar rilis penangkapan, hanya germo berinisial RA yang dihadirkan, pada Sabtu lalu itu. Polisi pun menutup mulut siapa AA. ”Soalnya dia saksi, jadi tidak bisa kami informasikan. Tersangkanya kan RA,” ki-
MUMBAI (TERBITTOP) — Aktor Bollywood, Salman Khan, dijatuhi vonis lima tahun penjara oleh Pengadikan Tinggi di Mumbai, India. Tapi, vonis itu ditangguhkan sementara proses banding berlangsung.Sidang banding dijadwalkan Juli, dan Salman diperpanjang masa tahanan luarnya dengan jaminan. Seharusnya, Salman sudah masuk penjara sejak Jumat pekan lalu. Vonisnya sendiri dijatuhkan Rabu. Diwartakan BBC, Salman bersalah atas kematian Noor Ullah Khan, akibat kasus tabrak lari di Mumbai, tahun 2002. Waktu itu, Salman mengendarai mobilnya dalam keadaan mabuk. Di pengadilan Salman Khan mengatakan mobil yang menabrak Noor Ullah Khan dikendarai oleh sopirnya. Noor Ullah Khan, 38, satu dari lima orang yang terlindas dalam peristiwa tersebut. (*)
lah Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat. Langkah polisi yang tak mengungkap jati diri AA, memunculkan thread di media sosial Kaskus, yang mengarah ke jati diri artis Amel Alvi. Akibatnya, Amel Alvi jadi kalang kabut membantahnya. Melalui akun Twitter @amelalvi28, ia langsung membantah rumor tersebut. Wanita yang berprofesi DJ itu memastikan kalau ia sama sekali tidak terlibat. Untuk memastikan publik Amel Alvi memajang jadwal nge-DJ di salah satu klub malam pada Rabu 13 Mei. ”Smuanya isial aa itu bukan aku mungkin artis lain kan banyak yg nama nya inisial aa ak baik aja ” tulis Amel disertai gambar Bersambung Ke Halaman 11
SPANYOL (TERBITTOP) — Ada-ada saja, tapi ini fakta yang cukup mengharukan juga. Seorang bapak berniat menyelundupkan anaknya dalam koper, dan terungkap ketika terdeteksi mesin pemindai sinar X. Si anak adalah bocah laki-laki berumur delapan tahun, yang hendak diselundupkan melalui daerah perbatasan ke Ceuta, wilayah Spanyol di Afrika Utara. Begitu koper dibuka, si anak keluar dari dalam koper dengan kondisi buruk. Bersambung Ke Halaman 11
Bang TOP... Proyek pembangkit listrik 35.000 MW ’rawan dikorup’. KPK, kejaksaan dan kepolisian awasi proyek itu!!!
STOP PRESS
laporan utama
DIBUTUHKAN KORESPONDEN DI PROVINSI BANTEN, JABAR, DLL Koran TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang ingin bergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP, Gedung Lingga Dharma Lt 1, Warung Buncit, Jakarta Selatan. Telp: (021) 7818635. Email:
[email protected] atau Kontak Person Haris Fadillah - 082299466193.
EDISI KEEMPATPULUH TIGA / TH II 11 - 20 MEI 2015
2
Kejati DKI Harus Tegas jika Mangkir Lagi
”Menunggu Status Dahlan Setelah Bersaksi” JAKARTA (TERBITTOP) — Ibarat lampu PLN yang sedang menyala ”Terang Terus dan Terus Terang”, kesaksian mantan Dirut PLN, Dahlan Iskan diharapkan bisa membuat terang tabir kasus skandal gardu PLN. Bahkan supaya bisa bebas nyeleneh, seperti kala menjadi menteri BUMN, Dahlan Iskan pun diharapkan memberikan kesaksian yang bisa mengungkap tabir skandal korupsi gardu, sehingga tidak meyulitkan penyidikan. Untuk itu penyidik kejati harus bersikap tegas terhadap sikap mengulur ngulur waktu menghadiri pemeriksaan. Sudah tiga kali panggilan mantan menteri BUMN dan menyatakan baru akan hadir di Gedung Pidsus Kejati DKI pada awal pekan bulan Juni mendatang.
”Sikap mengulur waktu yang ditunjukkan Dahlan Iskan harus disikapi oleh Penyidik Kejati. Sebab publik ingin menunggu apa status Dahlan Iskan setelah diperiksa sebagai saksi nanti. Apakah dia tetap sebagai saksi atau berubah menjadi tersangka. Penyidik harus menjelaskan kepada publik, supaya penuntasan kasus korupsi gardu berjalan sesuai dengan penegakan hukum,” tegas praktisi hukum, Kusmayadi SH dalam perbincangan dengan TERBITTOP, baru baru ini. Dia mengatakan, Dahlan Iskan harus menghormati panggilan penyidik. ”Saya kira sebagai mantan Dirut PLN dan kuasa pengguna anggaran, kesaksian Dahlan Iskan sangat diperlukan penyidik. Dia harus hormati panggilan itu demi tegaknya hukum,” ujar Kusmayadi. Pada Rabu (6/5), kejaksaan telah memeriksa mantan dirut PT PLN Nur Pamuji yang menggantikan Dahlan Iskan saat ditarik menjadi menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir 2011. Dahlan sudah begitu populer di telinga publik, bahkan saat jadi menteri BUMN, dia suka nyeleneh menarik perhatian publik. Banyak yang memuja, tapi tidak sedikit yang menganggapnya pencitraan. Popularitasnya cukup melejit kala itu, dan kini dia harus berhadapan dengan penyidik karena kasus korupsi Garda. Penyidik kejati sudah tiga kali melayangkan
panggilan sebagai saksi,dan terakhir pada Kamis 23 April 2015. Pemanggilan kedua pada 30 April. Kuasa hukum Dahlan Iskan, Pieter Talaway memberitahukan kepada Kejati bahwa Dahlan belum bisa hadir dan masih berada di Amerika Serikat untuk mengajar. ”Kami bisa memaklumi, tidak hadir karena sedang di Amerika,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi DKI,Adi Toegarisman. Kejati harus menjadwal ulang pemeriksaan Dahlan. Dalam kasus korupsi gardu Jawa Bali dan NTT Kejati DKI sudah menetapkan 15 tersangka dalam kasus ini. ”Sepuluh sudah dilakukan penahanan. Berarti ada lima orang yang belum kami tahan,” ujar Adi sembari menambahkan kerugian negara dari proyek ini adalah senilai Rp1,063 triliun. Dia mengaku, hingga kini pihaknya telah memeriksa sedikitnya 40 saksi dalam kasus tersebut, namun hanya Dahlan Iskan yang belum memenuhi pemanggilan Kejati untuk dimintai keterangannya. ”Dari pemeriksaan saksisaksi yang ada saat ini kemudian tersangka yang sudah diperiksa, kami akan melihat dan mengkonstruksikan dengan keterangan yang
bersangkutan (Dahlan Iskan) nanti ketika sudah memberikan keterangan kepada Kejati DKI Jakarta setelah itu kita akan analisis," ungkap Adi. Dirut PLN, Sofyan Basir mengatakan, menyerahkan kepada penegak hukum kasus korupsi gardu. ”Silakan proses itukan tugas kejaksaan," ungkap Sofyan Basir kepada TERBITTOP, belum lama ini. Sementara Koordinator MAKI, Buyamin Saiman, mengingatkan kejati DKI agar fokus melakukan penyidikan, sehingga semua berkas tersangka dibawa ke pengadilan. ”Karena kerugian negaranya cukup besar maka Kejati harus melimpahkan berkas ke pengadilan, supaya para tersangka mendapatkan kepastian hukum. Jangan kasus ini sampai dipadamkan,” kata Buyamin. Kejati sudah menetapkan 15 tersangka pegawai PLM dan rekanan pemenang tender proyek pembangunan 21 gardu induk listrikdi Jawa Bali dn NTB. Dua tersangka, yakni Yusuf Mirand selaku General Manajer Piktiring Jawa Bali dan NTT bersama tersangka Ferdinnd Rambing Dien (Direktur PT HYM (HYfemeeindo Yakin Mandiri) suah dilimpahkan berkasnya ke pengadilan Tipikor. Sembilan orang tersangka sudah ditahan dan tinggal penyelesaian pemberkasan 5 tersangka. Adi menegaskan, pemanggilan Kejati DKI Jakarta kepada mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara itu tak lain untuk meminta keterangannya sebagai saksi, karena Dahlan Iskan merupakan kuasa pengguna anggaran pada saat pembuatan gardu induk tersebut. ”Prinsip yang sekarang saya sampaikan yang bersangkutan diundang datang sebagai saksi perkembangannya nanti setelah diperiksa akan kami sampaikan,” tegasnya. Adi menegaskan pemanggilan Kejati DKI Jakarta kepada mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara itu tak lain untuk meminta keterangannya sebagai saksi, karena Dahlan Iskan merupakan kuasa pengguna anggaran pada saat pembuatan gardu induk tersebut. ”Prinsip yang sekarang saya sampaikan yang bersangkutan diundang datang sebagai saksi perkembangannya nanti setelah diperiksa akan kami sampaikan,” tegasnya. Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta akan menunggu kedatangan Dahlan Iskan yang berjanji akan datang pada awal pekan bulan depan untuk menjalani pemeriksaam sebagai saksi. (ris)
Dahlan Iskan
TOP - SOROT
Korupsi Daerah Makin Subur Haris Fadillah
S
TARIF IKLAN DISKON
EPERTINYA tak habis habisnya berita tentang korupsi di negeri ini. Makin gencar diberantas malah makin subur terjadi korupsi. Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus politisi maupun pegawai negeri yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Kasus-kasus korupsi di Indonesia sudah sangat banyak. Bahkan sebagian ilmu sosial sudah menyatakan bahwa korupsi itu sudah mengakar menjadi budaya bangsa Indonesia. Negeri ini sedang dihadapkan darurat tiga ancaman serius,yakni narkoba yang subur makin menjadi fokus persoalan, selain korupsi dan terorisme. Ketiganya saling berlomba untuk mengancam negara dan masyarakat. Bahkan disentralisasi korupsi sejak bergulir undang-undang Otonomi kekuasaan daerah, ikut meramaikan perilaku korupsi di berbagai daerah. Karena tak lama lagi kita akan melaksanakan pilkada serentak. Sehingga banyak yang menilai tahun ini sebagai tahun ’korupsi subur’. Pasalnya, banyak tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan, di antaranya pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), liberalisasi pasar bebas serta pelaksanaan pilkada serentak. Pilkada serentak yang akan digelar tahun ini sangat rawan memunculkan korupsi. Adanya insentif dalam pesta politik, terlebih incumbent yang maju. Tentu relasinya akan memberi kontribusi dengan tindak pidana korupsi (tipikor). ”Relasinya dengan tipikor adalah kemungkinan perpindahan holding company, atau konglomerasi dari Indonesia keluar akan sangat besar, akan ada perampokan SDA secara masif dan sebagainya. Bukan ingin berasumsi tentang korupsi pilkada pula, tetapi tak salah jika saya ingin mengucapkan ”Selamat datang pilkada serentak, selamat
datang pula korupsi”. Pemilihan kepala daerah juga akan ada potensi menyuburkan korupsi dikarenakan menciptakan pedagang politik jika pemerintah tak mampu mengelolanya. Akan ada kapitalisasi uang yang dahsyat. Kita mensinyalir akan ada penyalahgunaan wewenang, terlebih pada incumbent. Selama ini domain terjadi korupsi sudah mulai bergeser tidak saja terjadi di pusat, tetapi terjadi di berbagai daerah.
”
Pemilihan kepala daerah akan ada potensi menyuburkan korupsi dikarenakan menciptakan pedagang politik jika pemerintah tak mampu mengelolanya. Dalam sebuah perbincangan dengan seorang jaksa Satgassus Kejaksaan Agung, saya banyak mendengarkan, kini mereka sangat serius memberantas korupsi daerah. ”Coba Anda lihat sekarang kasus yang ditangani di gedung bundar, banyak kasus APBD daerah diberantas, mulai dari Cirebon, Banten hingga Jambi dan daerah lainnya, penyelewengan dana pemda dan sebagainya menunjukkan korupsi daerah sudah makin subur,” ungkapnya. Itu baru di gedung bundar, belum lagi yang ditangani setiap kejati dan kejari di berbagai daerah. Bahkan, menurut dia, kini perilaku KKN dalam penyelenggaraan pemerintah daerah itu cukup mudah ditemukan di berbagai kegiatan pemerintahan, dari mark up pengadaan barang hingga penggunaan fasilitas untuk kepentingan pribadi, sehingga poteni korupsi daerah sangat besar terjadi. Data dalam rentang berlakunya
TARIF IKLAN DISPLAY UMUM BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang ½ Halaman Belakang ¼ Halaman Belakang ¼ Halaman Depan Halaman Depan (Kuping)
: : : : :
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: 7 kolom x 530 mm x Rp 5.000 = : 7 kolom x 260 mm x Rp 5.000 = : 3½ kolom x 260 mm x Rp 5.000 =
Iklan Keluarga/Duka Tarif Iklan Display Berwarna Hitam Putih Sosial
: : : :
7 kolom 7 kolom 3½ kolom 3½ kolom
x 530 x 260 x 260 x 260
Rp 3.000/mm Rp16.000/mm Rp 9.000/mm Rp 6.000/mm
mm mm mm mm
kolom kolom kolom kolom
x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 15.000
= = = =
kekuasaan otda dan pemilukada, terjadi cukup tajam korupsi daerah, ada 28 gubernur terlibat korupsi, 155 kepala daerah diperiksa terkait masalah hukum, dan ada mantan menteri yang menjadi tersangka dan terpidana korupsi. Fenonema korupsi, khususnya di era disentralisasi atau otonomi daerah sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari model birokrasi di Indonesia. Mengutif Richard Robinson (1986) sebagaimana dikutif oleh Anang Arief Susanto, menyebutkan bahwa jenis birokrasi di Indonesia adalah birokrasi patrimonial sehingga praktik korupsi yang dilakukan aparat birokrasi sulit untuk dikendalikan. Mahalnya biaya pemilukada yang harus ditanggung oleh calon kepala daerah, seringkali menjadi persoalan yang mengemuka dalam pilkada, sehingga memunculkan potensi korupsi, karena biaya pemilukada yang besar tidak seimbang dengan gaji yang diperoleh. Jika persoalan otonomi dan disentralisasi korupsi daerah menjamur saya pikir disinilah, semakin menempatkan kapabelitas posisi aparat penegak hukum hususnya kejaksaan dalam memberantas penyimpangan pengelolaan keuangan daerah. Dari obrolan santai sore itu saya berkesimpulan betapa korupsi daerah kini menjamur terjadi. Perilaku pejabat bermentral bobrok marak di berbagai daerah makin marak. Mereka lantang menyuarakan antikorupsi, tetapi melakukan korupsi. Lalu saya bertanya, apakah korupsi hanya diakibatkan oleh persoalan moralitas belaka? Mungkin tidak saja, itu mental aparat yang bobrok. Banyak karakter bobrok yang menghinggapi para koruptor kita. Di antaranya sifat tamak. Sebagian besar para koruptor adalah orang yang sudah cukup kaya. Namun, karena ketamakannya, mereka masih berhasrat besar untuk memperkaya diri dan selain itu karena kerusakan sistem politik, hukum dan pemerintahannya sendiri. Saat nya arah pemberantasan korupsi di daerah makin digencarkan. (Penulis adalah wartawan Koran TERBITTOP)
TARIF IKLAN ADVETORIAL Rp Rp Rp Rp Rp
27.825.000 13.650.000 6.825.000 13.650.000 4.000.000
Rp 18.550.000 Rp 9.100.000 Rp 4.550.000
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: Rp 10.000.000 : Rp 7.000.000 : Rp 3.000.000
BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang : Rp 12.500.000 ½ Halaman Belakang : Rp 7.500.000 ¼ Halaman Belakang : Rp 5.000.000
KONTAK PEMASANGAN: BUNGARIA SAPUTRI 0822 9946 6193
Bamsoet Luncurkan Buku ’Republik Komedi ½ Presiden’ JAKARTA (TERBITTOP) — Usia pemerintahan sudah masuk bulan ketujuh, jika diibaratkan orang mau melahirkan harusnya sudah matang. Akan tetapi pemerintahan masih banyak kejanggalan, yang paling kentara partai-partai pendukung pemerintahan bertindak seperti oposisi, sedangkan parpol yang menjadi oposisi malah menjadi pendukung. ”Banyak hal yang tidak sesuai, bahkan terkesan lucu. Perbedaan presiden dan wakil presiden dipermukaan sangat nampak kentara. Misalnya soal reshuffle kabinet, keduanya terlibat dalam perbedaan yang mencolok, soal Novel Baswedan juga. Bangsa ini akan dibawa kemana jika tidak adanya kesamaan visi antara pemimpin,” ujar Bambang Soesatyo di Cafe Komando saat peluncuran bukunya yang berjudul Republik Komedi ½ Presiden, Minggu (10/5). Kelucuan-kelucuan dalam mengelola negara semakin terlihat dari munculnya Keppres bodong yang entah siapa yang salah, di Sekneg, Seskab atau bahkan pucuk piminanya. “Republik-republikan ini harus segera diakhiri. Mumpung perjalanan pemerintahan masih panjang kedepan,” cetusnya kembali. Bamsoet juga menambahkan banyak keluhan yang makin menyeruak ke permukaan, utamanya dari dunia usaha. Sumber ketidakpastian tersebut menurutnya berasal dari kabinet kerja yang kerjanya hanya bikin heboh saja, perilakunya tidak bisa jadi panutan. ”Ini bukan kabinet kerja, tetapi kabinet heboh. Sejak awal pemerintahan muncul kehebohan dari perilaku menteri wanita yang merokok di depan umum. Dalam konteks moral di negeri ini wanita merokok di depan umum masih sangat tabu. Lalu ada menteri yang bikin heboh dengan melompat pagar, Menteri yang mengeluarkan keputusan tentang PPP dan Golkar seenaknya saja. Ada menteri yang melarang rapat di hotel. Menteri melarang menjual bir. Tujuan dari kebijakanya sebetulnya baik, tetapi yang diburu pencitraan saja, sehingga terkesan tidak substansial,” lanjutnya. (r/ris)
Alasan Megawati Perlakukan Khusus Tri Rismaharini SURABAYA (TERBITTOP) — Mengapa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memperlakukan khusus Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini? Yang dimaksud perlakuan khusus adanya, dihapuskannya keharusan Risma mengikuti fit and proper test yang dilakukan DPD PDIP Jawa Timur. Sebenarnya, menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, bukan hanya Risma yang diperlakukan istimewa atau dianakemaskan Megawati. Karena, seluruhnya ada lima kader PDIP yang kepala daerah incumbent yang langsung dipanggil ke Jakarta. ”Dari keseluruhan, dari segala aspek kepemimpinan, dinilai mampu menjabarkan dasa prasetya,” kata Hasto kepada pers di Jakarta, Sabtu lalu. Hasto menyebut nama lain yang diistimewakan itu yakni Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Wali Kota Ngawi Budi Sulistyono, dan Bupati Kediri Haryanti. Diungkapkan Hasto, sesuai mekanisme penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah nomor 31 A, kepala daerah yang mampu melaksanakan tugas kerakyatan, dan melaksanakan garis-garis dasa prasetya partai, dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka mendapat kesempatan untuk menjabat kembali sebagai kepala daerah. ”Jadi, saya sudah menghubungi Azwar Anas Bupati Banyuwangi dan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, supaya tidak datang mengikuti fit and proper test yang diselenggarakan di DPD PDIP,” kata Hasto. (end)
hukum 3
EDISI KEEMPATPULUH TIGA / TH II 11 - 20 MEI 2015
SINGKAT
Jokowi Bebaskan Lima Tapol di Papua JAYAPURA (TERBITTOP) — Salah seorang tahanan politik Yafrai Murib mengaku bersyukur bisa terima grasi diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang mengunjungi Lapas Abepura, Kota Jayapura, PaPresiden Joko Widodo pua, Sabtu. Yafrai Murib di Lapas Abepura ketika didampingi kuasa hukumnya Latifah Anum Siregar mengaku bersyukur mendapat grasi dari presiden. ”Saya bersyukur dengan grasi ini,” kata Yafrai yang sudah tiga tahun menjalani hukuman
di Lapas Abepura. Yafrai yang dijatuhi hukuman seumur hidup karena terlibat pembobolan gudang senjata milik Kodim 1710 Wamena pada 2003 bersama beberapa rekan lainnya itu, mengaku tidak bisa dijenguk oleh keluarganya. ”Selama 12 tahun beberapa bulan saya jalani hukuman, dan selama tiga tahun di Lapas Abepura, saya tidak pernah dijenguk oleh istri dan anak, atau keluarga.” Yafrai mengatakan, ia bersama sejumlah rekannya pernah mendekam di Lapas Gunung Sari Makassar, lalu di pindahkan ke Lapas Biak. ”Kemudian dari Lapas Biak, kami dibagi lagi, ada yang dipindahkan ke Lapas Nabire dan Lapas Wamena. Saya dari Lapas Wamena sebelum tiga tahun terakhir jalani hukuman di Lapas Abepura,”
katanya seperti diutarakan di dalam lapas. Yafrai juga mengemukakan, ia bersama empat temannya menerima baju putih dan sepatu serta kaos kaki dari utusan Presiden Joko Widodo untuk prosesi penerimaan grasi nanti. ”Tadi kami berlima dikasih baju dan sepatu. Katanya Pak Presiden Jokowi yang berikan. Terima kasih,” katanya. Lima tahanan politik atau narapidana politik menerima grasi dari Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Kota Jayapura, Provinsi Papua. Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Papua, Demianus Rumbiak, membenarkan pemberian grasi itu. Sebenarnya ada enam orang tapol yang memohonkan grasi kepada Presiden Jokowi, namun satu di antaranya sudah meninggal dunia di dalam tahanan. (nt/ris)
Donatur Kampanye Atut Divonis Enam Tahun SERANG (TERBITTOP) — Tangan kanan Ratu Atut Chosiyah, Zaenal Muttaqin (ZM) divonis enam tahun penjara, karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi dana hibah Pemprov Banten senilai Rp7,5 miliar. Selain divonis enam tahun penjara, mantan kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Banten ini juga didenda Rp1 miliar subsider empat bulan penjara. ”Menyatakan secara sah dan meyakinkan, terdakwa telah melanggar Undang-Undang Korupsi,” ungkap Majelis Hakim J Purba, saat membacakan putusan vonis, di hadapan JPU dari Kejati Banten Alex Sumarla, Kamis (8/5) kemarin. (nt)
Politikus PDIP Bersaksi untuk Andrew Hidayat JAKARTA (TERBITTOP) — Penyidik KPK memeriksa anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDIP, Adriansyah, terkait kasus dugaan suap pemberian izin usaha pertambangan PT Mitra Maju Sukses (MMS). ”Dia dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka AH (Andrew Hidayat),” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha kemarin. Adriansyah bersama Agung ditangkap petugas KPK di Hotel di kawasan Sanur Bali. Ketika ditangkap, petugas menemukan uang dalam bentuk dolar Singapura dan rupiah yang jumlahnya sekitar Rp500 juta. Keduanya ditangkap usai penyerahan uang dari Agung kepada Adriansyah. (nt)
Siswa PPJ Angkatan 72 Ikuti Ujian Bela Diri
DOK HUMAS KEJATI RIAU
Kejati Riau Limpahkan Berkas Tiga Tersangka Kasus Korupsi DPRD PEKANBARU (TERBITTOP) — Penyidik Kejaksaan Tinggi Riau, Kamis (7/5), menyerahkan tersangka dan barang bukti tahap kedua perkara tindak pidana korupsi pada Sekretariat DPRD Provinsi Riau yang melibatkan mantan Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau, Drs HM Nazief Soesila Dharma, mantan Kabag Keuangan Zuhanda Agus SH, MH dan mantan bendahara pengeluarannya, M Nasir, kepada Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Pekanbaru. Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Setia Untung Arimuladi SH, Mhum, membenarkan penyerahan tersangka tersebut. Para tersangka selanjutnya dilakukan penahanan oleh Kejaksaan Negeri Pekanbaru berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Pekanbaru tertanggal tanggal 7 Mei 2015 selama 20 hari ke depan terhitung tanggal 7-26 Mei 2015. Kasus ini bermula pada tahun anggaran 2008 s/d 2010 di Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Riau, para tersangka telah menggunakan uang yang harus dipertanggungjawabkan (UYHD) tahun 2008 sebesar Rp3.341.047.552. Untuk menutupi ketekoran kas tahun 2008 tersebut para tersangka menggunakan dana tahun anggaran 2009, sehingga pada akhir tahun anggaran 2009 tersebut terdapat UYHD sebesar Rp2.733.279.460. (ris)
DIALOG INTERAKTIF Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Setia Untung Arimuladi SH, MHum, menjadi nara sumber acara dialog interaktif dengan tema ”Melalui Dialog Kita Tingkatkan Pemahaman tentang Makna Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara”. Dialog interaktif diprakarsai oleh Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Dewan Pimpinan Wilayah Riau (Sapma PP DPW Riau) bertempat di Gedung KNPI Provinsi Riau, baru baru ini.
Hadir sebagai narasumber juga, Anggota DPD RI asal Riau, Drs H Abdul Gafar Usman MM, akademisi yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Provinsi Riau, drh Chaidir MM, dan Wali Kota Pekanbaru yang diwakili oleh Kadis Pemuda dan Olahraga Kota Pekanbaru, M Yusuf MPd, dengan dihadiri 50 orang, terdiri mahasiswa dan pelajar di Kota Pekanbaru serta perwakilan dari organisasi kepemudaan di Provinsi Riau.
Kejagung Kaji Berkas Kasus Novel Baswedan JAKARTA (TERBITTOP) — Kejaksaan Agung meneliti berkas kasus penyidik KPK, Novel Baswedan yang dilimpahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri ke Jampidum Kejaksaan Agung. Setelah dilakukan penelitian oleh tim jaksa maka Kejaksaan akan bersikap dan apabila belum lengkap maka berkas kasus akan dikembalikan ke kepolisian.
DOK HUMAS KEJATI RIAU
Penyidik Kejati Riau melimpahkan berkas tiga tersangka kasus korupsi di DPRD Riau setelah dilakukan tahap kedua ke Kejaksaan Negeri Pekanbaru, dan selanjutkan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor untuk disidangkan.
Salah Alamat jika Rekrut TNI Menjadi Penyidik KPK JAKARTA (TERBITTOP) — Munculnya wacana perekrutan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari tubuh TNI disebut-sebut buntut adanya konflik KPK-Polri yang terus terjadi. Hal ini membuat banyak pihak angkat bicara, termasuk Panglima TNI yang mengaku siap menyediakan anggotanya untuk turut menjadi bagian pengungkap kasus korupsi. Namun, KPK sendiri belum berani bersikap. Dalam beberapa kesempatan, para pemimpin KPK menyatakan bahwa perekrutan TNI lebih dikhususkan pada posisi pendukung seperti Kesekjenan bukan sebagai penyidik. ”Saya belum bisa memastikan tentang wacana penyidik dari TNI, karena KPK terikat regulasi undang-undang yang mengatur pengangkatan penyidik,” kata Pelaksana tugas (Plt) Pemimpin KPK Indriyanto Seno Adji, pekan lalu. Seperti diketahui, berdasarkan UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, menyebutkan penyidik adalah penyidik yang diangkat dan diberhentikan oleh KPK. Definisi ini dianggap tidak secara konkret menyebutkan penyidik KPK harus pejabat Polri sebagaimana disebutkan KUHAP. Sedangkan dalam KUHAP menyebutkan penyidik adalah pejabat Polri atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi kewenangan untuk menangani tindak pidana tertentu. Mengingat TNI bukan seorang PNS, sehingga diperlukan alih status terlebih dahulu sebelumnya apabila berkeinginan menjadi jajaran KPK. Atas dasar inilah, Indriyanto menjelaskan, memang diperlukan pengkajian pada UU KPK tersebut. (nt/ris)
JAKARTA (TERBITTOP) — Kepala Badan Diklat Kejaksaan Muhammad Salim memberikan pengarahan kepada siswa Pendidikan Pembentukan Jaksa (PPJ) angkatan 72 gelombang I untuk melakukan ujian kenaikan tingkat pada olah raga bela diri dengan Karate di lapangan Apel Badan Diklat Kejaksaan RI Ragunan Jakarta, Jumat (8/5). Dalam sambutannya Kaban Diklat mengingatkan kepada peserta ujian karateka dari sabuk putih ke sabuk kuning ini, untuk tetap semangat dan berharap mendapatkan mental yang bagus dan disiplin dalam melaksanakan tugas-tugas yang profesional. Para peserta ujian kenaikan tingkat ini terlebih dulu mengikuti ujian tertulis selama 30 menit dan dilanjutkan dengan ujian tubuh dengan materi antara lain teori, dasar Ippon Komite (dasar berkelahi), Kata (jurus) fisik. Pelatihan bela diri karatedo yang di ajarkan dari Karate Khusin Ryu M Karatedo Indonesia (KKI) Dojo adalah perkumpulan karate dari Kejaksaan Agung RI pimpinan Edy Guswar ini dimulai pagi jam 08.00 hingga siang jam 11.15 WIB. Selama proses berlangsungnya ujian, seluruh peseta antusias untuk mengikuti gerakan-gerakan dasar dari sabuk putih ke sabuk kuning dengan diawasi tim penguji dari KKI. (wartabadiklat)
”Saya dapat laporan dari Jampidum berkas (Novel) su,dah diserahkan tahap pertama ke Kejagung," kata Jaksa Agung HM Prasetyo, di Gedung Kejagung, Jumat lalu. Prasetyo menjelaskan, kejaksaan akan bersikap objektif profesional dan proporsional dalam meneliti berkas Novel. ”Kalau tidak lengkap kita kembalikan ke Bareskrim Mabes Polri,” kata HM Prasetyo. Polri telah menetapkan Novel sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap pencuri bu-
rung walet saat dirinya menjabat Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Bengkulu. Novel sempat ditangkap dan ditahan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kota Depok, Jawa Barat sebelum akhirnya Polri menangguhkan penahanannya. Penangguhan penahanan Novel atas jaminan lima komisioner KPK. Kemudian Novel mengajukan praperadilan ke PN Jakarta Selatan atas status tersangka dan penahanannya. Kabareskrim Komjen Pol. Budi Wa-
seso menegaskan berkas kasus Novel Baswedan sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Selanjutnya, kejaksaan yang akan menilai bekas tersebut. Namun demikian, Budi Waseso tidak mengungkap secara detail poin keterlibatan Novel Baswedan dalam kasus dugaan penganiayaan berat terhadap pencuri sarang burung walet di Bengkulu 2004 silam. ”Sudah dilimpahkan. Dan sekarang tergantung penilaian kejaksaan,” kata Budi Waseso. Polisi melimpahkan berkas Novel Baswedan meski dia menolak menjalani rekonstruksi. Dalam rekonstruksi yang digelar di Bengkulu, Sabtu (2/5) lalu, Novel menolak ikut dan hanya tertahan di Bandara Fatmawati Bengkulu. Novel telah melaporkan Bareskrim ke Ombudsman terkait penangkapannya. Diduga ada pelanggaran dalam penangkapan dan penahanan Novel. Novel juga menggugat
Bareskrim ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Waseso yakin pengadilan akan membuktikan apakah penyidik Bareskrim menyalahi prosedur atau tidak saat menangkap dan menetapkan Novel sebagai tersangka. Waseso menolak meminta maaf seperti diinginkan Novel dalam materi tuntutannya. "Nanti dijawab di praperadilan. Kami lakukan ini dengan aturan yang berlaku," tegasnya. Novel dijadikan tersangka atas kasus dugaan penembakan pencuri sarang burung walet saat menjadi Kasat Reskrim Polresta Bengkulu pada 2004. Kasusnya sempat ditunda pada 2012 atas permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, kasus ini diusut kembali oleh Polda Bengkulu. Pengusutan kasus tersebut dilaksanakan oleh Bareskrim dengan alasan berdekatan dengan tempat tinggal. (nt/ris)
Buronan Korupsi Pembangunan Rutan Batam Ditangkap JAKARTA (TERBITTOP) — Setelah empat bulan dalam pelarian tersangka kasus korupsi pembangunan Rutan Batam, Raden Nurma Sapta Gumbira akhirnya diciduk Tim Gabungan Satgasus Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri di RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/ 5), sekitar pukul 16.00 WIB. Nurman langsung diterbangkan dari Jawa Barat menuju Tanjungpinang, Sabtu (9/5). ”Tersangka sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kejati Kepri sejak Februari 2015 lalu,” ungkap Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Tony T Spontana SH, Mhum. Tony menambahkan,yang bersangkutan merupakan tersangka dugaan perkara tindak pidana korupsi pada lelang pekerjaan pembangunan rumah tahanan negara di Batam yang menggunakan dana APBN tahun 2013. ”Dugaan kerugian negara sebesar Rp1.120.000.000 miliar yang dibagi menjadi tiga orang dimana Raden
Nurma sapta Gumbira mendapat Rp460 juta,” kata Tony Spontana. Ditambahkan, berdasarkan surat Kejati Kepulauan Riau Tanjung Pinang No R 51/N.10.5/Fd.1/ 01/2015 tgl 5 Februari 2015 dan dinyatakan DPO sejak Februari 2015. Penangkapan terhadap tersangka, kata Tony, telah melalui perjalanan panjang. Dalam hal ini pihaknya juga melibatkan tim gabungan yang terdiri dari, tim Intel Kejagung. Bahkan pihaknya juga butuh waktu untuk validasi tersangka. Sehingga adanya pengintaian selama beberapa hari sebelum dilakukannya penangkapan. ”Setelah kita dapat informasi pasti tentang keberadaan tersangka. Kita bersama tim gabungan langsung bergerak. Tersangka berhasil kita tangkap,” katanya. Nurma terlibat dalam kasus korupsi lelang pekerjaan pembangunan rumah tahanan negara di Batam yang menggunakan APBN tahun 2013. Dug-
aan kerugian negara sebesar Rp1.120.000.000. Nurma merupakan pemilik PT Mitra Prabu Pasundan dalam kasus tersebut. Selain Nurma, jaksa telah menetapkan dua tersangka lainnya yaitu Abdul Muis selaku Pejabat Pembuat Komitmen dan Asep Gustamanur selaku direktur PT Mitra Prabu Pasundan yang telah menjalani persidangan. Dalam kasus dengan nilai proyek Rp14,3 miliar itu jaksa juga menetapkan tersangka lain selain Nurma yaitu Ari Nurcahyo selaku manajer di PT MPP dan Samidan selaku marketing eksekutif di perusahaan yang sama. Adapun rincian pembagiaan fee yang disepakati adalah untuk Asep Rp260 juta, dan sudah diterima terdakwa sebesar Rp195 juta. Untuk saksi Nurma Rp460 juta, dan untuk saksi Samidan sebesar Rp400 juta, hingga pelaksanaan pekerjaan proyek Rutan Batam tidak dilaksanakan oleh PT Mitra Prabu Pasundan selaku pemenang tender. (ris)
metropolis
PARKIR LIAR
Beberapa kendaraan roda dua memakan bahu jalan di wilayah Pasar Senen, Jakarta Pusat, setiap harinya selalu menimbulkan kemacetan, dikarenakan adanya parkir liar, Rabu (6/5).
EDISI KEEMPATPULUH TIGA / TH II 11 - 20 MEI 2015
DADE
Tujuh Koridor Bus Transjakarta Dioperasikan Dinihari JAKARTA (TERBITTOP) — Untuk melayani masyarakat Jakarta, kini angkutan dinihari (Andini) mulai dioperasikan di empat koridor busway pada. Sebanyak 28 armada Transjakarta dikerahkan melayani penumpang mulai pukul 22.00 hingga 04.30 dengan tarif sama yakni Rp3.500. ”Dengan demikian, sudah tujuh koridor Transjakarta yang melayani angkutan dari malam sampai dinihari,” ujar Dirut PT Transjakarta, Antonius Kosasih, di Jakarta, kemarin. Empat koridor itu yakni, koridor II (Harmoni-Pulogadung), koridor V (PGC-Ancol), koridor VIII (HarmoniLebak Bulus), dan koridor X (PGCTanjung Priok). Ia menambahkan, sebelumnya hanya ada tiga koridor saja yang melayani Amari. Ketiganya yakni koridor I (Blok M-Kota), koridor III (Harmoni-Kalideres), dan koridor IX (Pinang Ranti-Pluit). ”Mulai hari ini hingga seterusnya, empat koridor ini akan melayani warga pada dini hari,” ujarnya sambil menambahkan sebanyak 28 unit Transjakarta yang dioperasikan di empat koridor tersebut. ”Harga tiket siang atau malam sama yakni Rp3.500,” papar Antonius. Untuk koridor II, halte yang dilayani dinihari adalah Halte Pulogadung 1, Pulomas, Cempaka Timur, RS Islam, Rawa Selatan, Senen, Kwitang, Monas, Gambir 1, dan Harmoni. (man/nur)
Hati-Hati Membeli Rumah di Pluit City
ANTARA
BEBEK CAR FREE DAY Warga berjalan di samping bebek di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu, saat Car Free Day.Bebek peliharaan warga Karet Tengsin Abdur Rasyid ini sering terlihat mengikuti aktivitas warga saat Car Free Day setiap minggu.
KPK dan Kejaksaan Didesak Periksa Perizinan di Depok J Pengembang Apartemen Juanda Digugat Pemilik Tanah DEPOK (TERBITTOP) — Pemerintah Kota Depok didesak untuk menghentikan pembangunan proyek Apartemen Juanda yang berlokasi di Jalan Juanda Sukmajaya, Depok, lantaran selain belum memiliki IMB juga terjadi gugatan atas tanah yang menjadi lokasi pembangunan. Pengadilan Negeri Depok saat ini sedang memeriksa gugatan yang diajukan oleh ahli waris Abdoel Manap (alm) kepada PT Guna Bangsa Perkasa dan Manara Depok Asri serta Wali Kota Depok dan Kepala BPN Kota Depok. Bebeberapa warga Kota Sukmajaya, Depok, kepada TERBITTOP mengatakan, selain harus menghentikan proyek tersebut, walikota Depok didesak untuk membenahi semua perizinan IMB yang ada di kota Depok. ”Sudah beberapa kali kami mendengar masalah perizinan di Depok banyak masalah, waktu itu masalah apartemen di Cinere, Apartemen Melati, kini apartemen Juanda, semua terkait masalah IMB,” tutur warga Sukmajaya, Kota Depok, Mulyadi, kemarin. Warga juga berharap Kejaksaan
Indonesia Raih Medali Terbanyak ISPRO 2015 JAKARTA (TERBITTOP) — International Science Project Olympiad (ISPRO) ke-3 berlangsung 4-9 Mei 2015. Olimpiade Sains terapan tingkat dunia untuk pelajar SMA itu dilaksanakan dengan tema Experiment for Peace. ”Indonesia meraih medali terbanyak yakni sembilan medali yang terdiri dari empat medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu,” kata Dirjen Dikmen Ahmad Jazidi saat penutupan ISPRO ke-3, di Plasa Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Jumat pekan lalu. Empat medali emas Indonesia masingmasing berasal dari kategori kimia yang diraih Dinda Clarissa Aulia dan Klarina Elsa Siti Sarah dengan proyek penelitian Henna Leaf: Biodegradable and Natural Softener Textile Dyes. Kategori biologi diraih Krissanti Putrika Adiwijaya kelas 3 SMA Yogyakarta yang melakukan penelitian dibimbing guru biologi bekerja sama dengan UGM, dengan proyek penelitian Osteodrink From Kolang-kaling and Kersen Leafs Extract as Calcium and Floestrogen Supplements in Osteoporosis Prevention yang diformulasikan dengan daun kersen. Hasil penelitian bermanfaat untuk penyakit pelapukan tulang (osteoprosis). ”Pelaksanaan ISPRO ke-3 mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Untuk tahun ini sebenarnya mencapai 39 negara, namun adanya kesulitan memperoleh visa, hingga peserta yang mengikuti ISPRO hanya 29 negara," kata Ahmad Jazidi. (dade)
4
Negeri Depok dan KPK segera turun memeriksa semua perizinan yang ada di Kota Depok. ”Kami juga menginginkan DPRD bersuara dan jangan mau menjadi ’stempel’, karena kasus pelanggaran IMB banyak terjadi di Kota Depok,” kata warga tersebut. Sementara keluarga ahli waris dari Abdoel Manap (alm) di antaranya Hj Masturoh dan Rachmad Manap menggugat pengembang apartemen tersebut karena merasa dirugikan atas pembangunan proek itu. Keluarga ahli waris Abdoel Manap (alm) menunjuk pengacara dari kan-
tor hukum HDS, untuk melayangkan gugatan, karena merasa tanahnya telah diserobot untuk pembangunan proyek apartemen tersebut. ”Kasus ini sudah mulai diperiksa di pengadilan Depok. Kami telah menerima berkas dokumen bukti kepemilikan lahan tanah seluas 33600 meter persegi dari keluarga ahli warisyang di serobot oleh keluarga Amit bin Silan. Ahli waris merasa tidak pernah menjual tanah seluas 33600 meter persegi atas nama Amit bin Silan,” ungkap salah satu pengacara Dwi Djuang SH. Menurut dia, awal keberadaan tanah milik atas nama Abdoel Manap, (alm) dibeli sebidang tanah dari Gaoen Djimah pada tahun 1904, seluas setengah pekarangan rumah dari Gaoen Djimah yang terletak di Kampung Sugutamu RT 001 RW 22 Kel Baktijaya, Kec Sukmajaya Depok. Jual-beli tersebut dilakukan di atas segel pada tahun 1904 seharga f310 atau tiga ratus sepulu golden yang disaksikan mandor Maih dan Ketua RT Mansyur. ”Merasa dirugikan Rp260.710.000.000, keluarga besar ahli waris melakukan
gugatan kepada PT Guna Banggsa Perkasa, dan PT Manara Depok Asri, Wali Kota Depok, Kepala BPN Kota Depok, yang melaksanakan proyek Apartemen Juanda Depok, Rukan Pesona View Blok B3 No 3 RT 012 RW 028, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya Depok, Jalan Raya Juanda Depok, Jawa Barat,” tuturnya. Sementara pihak pengembang yang berusaha diminta konfirmasi tidak ada di tempat. Sebelumnya Kepala BPMP2T Kota Depok, Sriutomo, dan Kadis Tata Ruang dan Pemukiman Kota Depok, Kania, dihubungi secara terpisah membenarkan, pengembang Apartemen juanda belum memiliki IMB, dan baru mengantongi izin prinsip dan IPR (TERBITTOP edisi 30 April 2015). Menurut informasi, pengembang sudah tiga kali diperingati dari Distarkim. Kajari Depok, Yudha P Sudijanto SH, MH mengatakan, masih menunggu laporan adanya kasus tersebut. Warga berharap, Kajari jangan menunggu laporan dan sebaiknya bisa menugaskan intelijennya memeriksa kasus perizinan di wilayah ini. (zis/ris)
JAKARTA (TERBITTOP) — Bagi warga yang berminat membeli bangunan di Pluit City yang merupakan bagian dari proyek reklamasi pantai utara, tampaknya harus lebih cermat dan hati-hati. Pasalnya masih adanya permasalahan terkait kelanjutan pembangunan di pulau tersebut. Hal ini dilontarkan Anggota Komisi D DPRD DKI, Prabowo Soenirman kepada masyarakat yang akan membelinya. ”Cek dulu apakah sudah memenuhi ketentuan yang berlaku atau belum,” ujar Prabowo, kemarin. Pasalnya salah satu rekomendasi DPRD atas Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur 2014 mendesak Kepgub DKI No 2238/2014 tertanggal 23 Desember 2014 tentang izin reklamasi Pulau G untuk PT Muara Wisesa Samudra (MWS) selaku pengembang yang melakukan reklamasi dicabut. Di sisi lain, sejumlah pihak mengkritisi izin reklamasi tersebut, termasuk penjualan bangunan di atas Pluit City yang telah dipasarkan. Sebab, diduga melanggar peraturan perundang-undangan. Misalnya, UU No 1/2014, Perpres 122/2012, Permen KP No 28/Permen-KP/2014, Perda 8/1995, hingga Pergub No 88/2008. Bahkan, kelompok masyarakat atas nama Jakarta Monitoring Network (JMN) menggugat kepgub tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan hingga kini proses persidangan masih berlangsung. ”Pembeli berpotensi besar untuk dirugikan, terlebih jika tak ada jaminan,” ungkapnya. Sementara itu, Anggota Komisi D lainnya, Bestari Barus, mempersilakan bagi masyarakat yang merasa dirugikan dengan PT Muara Wisesa Samudra (MWS) selaku pengembang hunian di Pluit City (Pulau G) mengadu ke DPRD DKI Jakarta, apabila mengalami permasalahan. (man/nur)
KIP Perlu Tingkat Keamanan Ekstra JAKARTA (TERBITTOP) — Direktur Utama PT JIEF (Jakarta Industrial Estate Pulogadung), Rahmadi Nugroho mengatakan, sebagai kawasan industri terbatas, sebenarnya KIP hanya diperuntukkan bagi investor dan tenant, serta pihak-pihak yang berkepentingan saja. Secara berharap, KIP perlu disterilisasi dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan maupun yang tidak memiliki hak dan izin penggunaan lahan di dalam kawasan tersebut seperti: para kendaraan parkir liar, pedagang kaki lima liar, dan pihak-pihak yang tidak memiliki izin apa pun di dalam kawasan. Hal ini perlu dilakukan, lanjut Nugroho, agar para investor dan tenant yang menjadi pengguna/penyewa lahan usaha di KIP, dapat melakukan aktivitas usahanya dengan nyaman dan aman. ”Selain itu segala fasilitas lingkungan lainnya, bebas dari kerusakan yang disebabkan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan dan tidak bertanggung jawab,” katanya, pekan lalu. KIP memiliki area yang sangat luas, yakni +500 ha akan membangun sekitar 10-15 e-Gate JIEP, untuk memonitor dan mengontrol akses keluar masuk kendaraan KIP. Oleh karena itu, KIP memerlukan tingkat keamanan yang lebih ekstra (sebagai objek vital nasional). Dikatakan, KIP harus bebas dari seluruh ancaman dan gangguan keamanan yang dapat disebabkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. E-Gate JIEP adalah salah satu program untuk mendukung implementasi KIP sebagai obyek vital nasional. Untuk memperkuat hal tersebut, sebelumnya manajemen PT JIEP telah melakuka penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) di dalam pembinaan tenaga pengaman di Kawasan Industri Pulogadung (KIP). ”Pelaksanaan ground breaking EGate JIEP ini juga langka awal transformasi menuju JIEF yang baru atau New JIEP,” ungkapnya. (dade)
Posdaya Sambut Pelatihan Teknologi Budidaya BEKASI (TERBITTOP) — Kota Bekasi di Provinsi Jawa Barat memiliki problem di bidang pengelolaan sampah, di mana volume sampah yang di daerah Sumur Batu satu hari 1.528 ton, belum lagi yang ada di Bantar Gebang 7.500 Ton satu hari. Hanya sayangnya sampah itu belum terpilah dengan baik sejak dari hulunya. Sehingga ini menjadi persoalan bagaimana pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) semakin hari semakin menggunung walau ditambah lahan 1,6 ha hanya mampu menampung selama enam bulan sudah habis. ”Saya menyambut baik adanya pelatihan teknologi budidaya dan pemupukan terpadu berbasis organik pada tanaman sayuran yang diselenggarakan Fakultas Pertaniaan Unisma Bekasi,” kata Wakil Wali Kota Bekasi, Akhmad Saikhu, pada pembukaan pelatihan di Kampus Unisma, belum lama ini. Pelatihan diikuti tidak kurang dari 70 orang. Dikatakan, pemerintah Bekasi sangat mendukung adanya program agribisnis di rumah tangga berjalan dengan baik. ”Karena dari situ akan memerlukan kompos dan pupuk. Pupuk ini diproduksi dari sampahsampah rumah tangga itu. Dari sini muncul pertanyaan mengapa kok bank-bank sampah yang sudah berhasil mengolah kompos ternyata tidak layak jual. Karena ternyata hasilnya tidak standar dan sesuai dengan kebutuhan kompos dan pupuk,” tutur Akhmad Saikhu. Melalui pelatihan ini, lanjut Akhmad Saikhu, semua peserta mendapatkan pencerahan, pencerahan bagaimana mengolah sampah untuk menjadi kompos dan pupuk setelah itu kita berkebun organik. ”Saya sangat berharap kita semua mampu mewujudkan cita-cita yaitu mampu mengolah sampah dan mam-
pu memanfaatkan kompos sehingga kita tidak kekurangan sayuran dan buah-buahan,” katanya. Rektor Unisma, Dr Nandang N Munir menambahkan, Posdaya telah menumbuhkan pemberdayaan masyarakat. ”Saya optimis melihat insan Posdaya ada di Kampus Unisma terutama ibu-ibu. Salah satu jaminan kunci sukses dari Posdaya kalau sudah terlibat ibu-ibu,” tuturnya. Dikatakan, bagi Allah yang dilihat bukan kecilnya,
DOK DAMANDIRI
Wakil Wali Kota Bekasi, H Akhmad Syaikhu (tengah), bersama Rektor Universitas Islam Bekasi, Dr Nandang N Munir Ir MSi (kanan) ketika menjadi pembicara pada Pelatihan Teknologi Budidaya di Kampus Unisma.
tetapi amalnya yang dicintai Allah walaupun sedikit tetapi istiqamah, terus menerus dikerjakan. Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono, sudah lama masuk ke Kampus Unisma, dan pakar organik ada di Unisma. Oleh karena itu jangan diragukan kalau bicara organik. ”Alhamdulillah Allah Swt ciptakan sampah banyak di Kota Bekasi sehingga bisa dibuat pupuk organik. Walaupun air melimpah kalau daya syukurnya tidak ada tidak akan jadi apaapa,” katanya. Dia menganjurkan, untuk memperbanyak menanam sayuran, buah-buahan perlu kiranya adanya sentuhan kasih sayang, bacalah subhanallah kemudian air disiramkan sedikit demi sedikit. Karena dengan sentuhan kasih sayang dan dipupuk dengan organik buatan sendiri, bukan pupuk pestisida, maka tanaman akan tumbuh subur dan menghasilkan,” katanya. Oleh karena itu Posdaya adalah pos syukur, pos sabar dan pos ikhlas. Tanaman harus diberi kasih sayang, harus ada ’gizinya zikir’ yaitu kasih sayang. Tanaman harus diberi kasih sayang, insya Allah hasilnya akan melimpah. ”Kalau panen pertama kumpulkan anak yatim dan santuni anak yatim, insya Allah akan berkah,” ujarnya. Kepala Dinas Perekoniam Rakyat Kota Bekasi, Ir Bina Binem mengatakan, jangan berpikir untuk membeli buah di swalayan tetapi masing-masing menanam dan memproduksi sendiri. Semua jenis tanaman bisa ditanam di Bekasi, termasuk jambu kristal yang harganya cukup mahal. Jumlah penduduk Kota Bekasi tidak kurang dari 5,5 juta, dan setiap hari mereka semuanya butuh makan baik itu makanan pokok, sayur dan buah-buahan. (rel/ris)
opini 5
EDISI KEEMPATPULUH TIGA / TH II 11 - 20 MEI 2015
T AJUK RENCANA
Pemberdayaan dan Bonus Demografi
Konflik Parpol Harus Berakhir
K
ONFLIK internal yang menjangkiti Partai Golkar dan PPP disinyalir bakal mengancam pelaksanaan pilkada pada saat pendaftaran 26-28 Juli mendatang. Pertikaian internal di dalam partai tersebut telah menimbulkan kegaduhan politik di tengah masyarakat. Ada suka kondisi itu tetapi ada juga yang mencemooh pertikaian itu sebagai sebuah tontonan yang tidak mendidik bagi pembangunan politik. Kegaduhan yang terjadi itu juga menimbulkan rasa muak bagi masyarakat karena rakyat ingin suatu perubahan baik menuju sejahtera bukan diberikan tontonan kegaduhan. Dewan Perwakilan Rakyat melalui Komisi II telah merekomendasikan agar KPU menggunakan putusan pengadilan untuk memverifikasi pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Tetapi jika belum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap, bisa menggunakan putusan akhir sebelum proses pendaftaran bakal calon nanti. Pemerintah sebagaimana disebutkan Menko Polkam, Tedjo Edhy Purdijatno, akan mengambil tindakan tegas terhadap parpol yang mengalami dualisme. Karena konflik yang belum berakhir akan mengganggu stabilitas keamanan. Sebab itu kita sangat berharap pengadilan bisa cepat menyelesaikan dan memutuskan gugatan yang sedang diperiksa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Konflik internal di tubuh Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), membawa problem tersendiri dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahap pertama yang akan digelar 9 Desember mendatang. Kondisi dualisme parpol adalah masalah internal mereka, artinya kalau satu parpol memiliki dua kepengurusan, itu mereka sendiri yang membuat hak konstitusionalnya terganggu. Seharusnya jangan disalahkan (aturan), karena hak konstitusional sudah diberikan, dan ketika parpol melanggengkan konflik, sama artinya menjauhkan hak konstitusional yang telah diatur dalam undang-undang. Artinya kalau itu yang terjadi, parpol itu yang tidak ingin menggunakan hak konstitusionalnya dalam pelaksanaan pilkada. Jadi sebenarnya harapan islah adanya langkah yang paling elok dilakukan. Menjadi persoalan apabila kader di dua parpol terus berseteru dan justru merugikan parpol itu sendiri. Selain masyarakat akan menilai, mereka tidak bisa menyelesaikan konflik di internalnya sendiri. Bagaimana untuk mengurus negara, membangun bangsa dan negara ini. Pasca nanti setelah putusan PTUN, kita berharap kondisi ini bisa diakhiri, karena sudah pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Konflik yang terus mengalir dapat saja tidak berimbas di tingkat bawah. Apalagi jika pengurus yang ada di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota, tak terdapat dualisme kepengurusan. Karena itu tetap terbuka kemungkinan usulan calon kepala daerah dari kedua parpol tak akan bermasalah. Dengan demikian kasus dualisme parpol ini haruslah segera diakhiri, karena kepentingannya bukan lagi institusi atau perorangan, tetapi untuk stabilitas politik dan keamanan. **
DITERBITKAN OLEH: Karya Panjang Mediatama SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013 NPWP: 03.350.979.5-412.000 TDP: 10.27.3.46.05022 Website: TERBITTOP.com Email:
[email protected] Penasehat/Pelindung Tarman Azzam Penasehat Hukum Petrus Selestinus SH Pemimpin Umum/Penjab Haris Fadillah Perusahaan Aswi Matrawi Pemimpin Redaksi Endang Suherman Manajer IT Endang S Redaktur Nurcahyo, Sariaman Dewan Redaksi Tarman Azzam, Haris Fadillah, Endang Suherman, Mustopa Abas, Nurcahyo Staf Redaksi Mufreni, Nainggolan Manajer HRD Supriadi Sekretaris dan Administrasi Redaksi Theos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda Manajer Iklan/Pemasaran Mulyadi Desain Grafis Sabaragama, Budhi Permana Sirkulasi Yudi Permana Sandhi, Zulaila, Bima Kamandanu Koresponden Bangka Belitung: H Hermansyah Bermani R (Kepala Biro), Kota Pangkalpinang: Budi Marsudi, Wawan, Kab Bangka Selatan: Melko Yani, Kab Bangka Barat: Shadli Sobroni, Kab Bangka Tengah: Indra Irawan, Kab Bangka: Muhammad Septian Mihardi. Lampung: Agus Salim (Kepala Biro), Lampung Barat & Pesisir Barat: Alhadi Mb, Lampung Utara & Tulang Bawang Barat: Yudhi Fikardo. Palembang: Ruslan. Pekanbaru: Ikhsan. Pontianak: Yusri. Tangerang: M Nur. Depok: Abdul Azis. Cirebon: Titik Sulaksana (Kokab Cirebon), Iman Rachman, Moch Faisal Haris, Dodo Suharma, Ahmad Khotib MF (Cirebon). Jambi: Djohan Chaniago (Kepala Biro), Kota Jambi: Sutarto, Saripah, Robert Samosir, Kab Batanghari: Fahri, Sabli. Jawa Tengah: M Chamim Rifa’i. Bengkulu: Heri. Bangkalan: Muhammad Arifin, Pamekasan: Salim. Pasuruan: Muhammad Toha. Makassar: Andi Suhendar. Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000 (per-mm kolom), Warna (Full Color) Rp16.000 (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000 (per-baris). Tarif di atas belum termasuk diskon. Bank: BRI 7202-01-002432-50-3. Alamat Redaksi Gedung Lingga Dharma Lt. 1, Jl. Warung Buncit 17 Jakarta Selatan Telepon: 021-99746839, 93116962 Percetakan: PT Wahana Semesta Inter Media (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Seluruh wartawan dan koresponden Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di dalam boks redaksi. Di luar nama-nama yang dimuat, apabila mengaku sebagai wartawan Koran TERBITTOP bukan tanggung jawab redaksi.
Oleh: Dr Mulyono D Prawiro DALAM tahun-tahun terakhir ini pemerintah dan berbagai kalangan telah menggelorakan dengan suara lantang tentang pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Melihat kondisi masyarakat Indonesia masih relatif banyak yang miskin dan perlu adanya dorongan agar mereka lepas dari kemiskinan, diperlukan adanya proses pemberdayaan yang secara bertahap dan berkelanjutan serta penuh dengan kesabaran. Untuk itu pemerintah dan berbagai kompenan bangsa termasuk lembaga organisasi sosial kemasyarakat yang peduli terhadap nasib bangsa tidak bosan-bosannya menggelorakan dan mengajak semua orang agar peduli kepada saudaranya yang masih tertinggal.
S
ebagai bangsa yang besar dengan jumlah penduduk berkisar 255,5 juta jiwa, yang jumlah tersebut sama dengan 43 persen dari total penduduk ASEAN, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang luar biasa banyak. Proses pengentasan kemiskinan yang setiap tahun menelan dana triliunan rupiah, ternyata belum mampu menurunkan angka kemiskinan dengan memuaskan. Bahkan sebagian orang berpendapat, kemiskinan di Indonesia bukannya turun, tetapi semakin bertambah. Meskipun pemerintah secara sopan dan terkesan menyejukan hati, bahwa hasil kerja keras kita semua, angka kemiskinan di Indonesia berhasil diturunkan. Kata-kata yang indah itu ternyata tidak semua benar, apalagi kalau kita cermati dengan seksama, persentase kemiskinan terus mengalami penurunan, tetapi karena jumlah penduduk terus bertambah, maka secara kumulatif jumlah pendudukan miskin juga mengalami kenaikan. Jumlah penduduk miskin pada tahun 2015 ini diprediksi mencapai 30,25 juta orang atau sekitar 12,25 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Bahkan ada beberapa kalangan yang memperkirakan jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai lebih dari 40 juta jiwa. Dalam seminar eksekutif yang diadakan di Jakarta dengan tema ’Bonus Demografi Anugerah atau Musibah’, Prof Dr Haryono Suyono yang pernah menjabat sebagai kepala BKKBN lebih dari 16 tahun, tampil sebagai nara sumber dengan lantang menyampaikan bahwa Indonesia sudah mendapatkan bonus demografi sejak tahun 1990-an. Hal ini dijelaskan bahwa awal bonus demografi di Indonesia diawali dengan keberhasilan program Keluarga
Berencana, kesehatan dan pembangunan lainnya selama tahun 1982-1999. Jumlah anak mulai menurun dan angka ketergantungan hidup juga mulai menurun, hingga posisi di bawah angka 50 persen. Penduduk usia produktif melimpah jumlahnya, yaitu penduduk yang memiliki rentan usia 15-64 tahun, sedang penduduk yang dianggap tidak produktif ada mereka yang berumur di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun. Pada tahun-tahun itu Indonesia berhasil menurunkan angka kelahiran dan angka kematian dengan sangat signifikan. Hal ini diperkuat oleh grafik yang dibuat oleh seorang ahli demografi, Prof. Terry Hull dari Australian National University. Dengan demikian Indonesia telah mampu mengantar memasuki era bonus demografi dengan sangat cepat dibandingkan dengan negara-negara lain. Ada empat jalan untuk menuju bonus demografi, pertama, adanya jumlah penduduk usia produktif yang bertambah besar dan jumlah tenaga kerja meningkat dengan sangat tajam. Kedua, jumlah penduduk yang bekerja lebih banyak dan memiliki tanggungan lebih sedikit, sehingga akan meningkatkan tabungan nasional. Ketiga, melalui perlakuan yang baik terhadap sumber daya manusia secara benar akan mendorong partisipasi angkatan kerja yang lebih besar. Keempat, dengan demikian akan terjadi peningkatan kebutuhan dan serapan pasar akan produksi domestik. Jadi apabila bonus demografi tersebut masuk dalam angkatan kerja, maka dapat dipastikan bahwa bonus tersebut berdampak positif dan membawa manfaat. Karena Indonesia memiliki beragam budaya dan wilayah yang terpencar-pencar, dengan struktur demografi yang berbeda-beda, maka masuknya suatu daerah ke era bonus demo-
grafi waktunya pun beragam, satu daerah dengan daerah lain tidak selalu sama. Daerah dengan program Keluarga Berencana, kesehatan dan program pembangunan lainnya yang berhasil, daerah tersebut masuk dalam era bonus demografi pada tahun 1990-an. Daerah lain yang program tersebut di atas kurang berhasil atau lamban, maka diperkirakan akan masuk pada era bonus demografi pada tahun 2030-2040 yang akan datang. Namun secara keseluruhan Indonesia pada tahun 2015 ini sudah masuk dalam era bonus demografi, karena angka ketergantungan tahun ini telah mencapai 48,6 persen. Menurut Prof Dr Haryono Suyono, daerah yang masuk pada era bonus demografi, pertamatama adalah DI Yogyakarta, Jawa Timur dan DKI Jakarta, sedangkan daerah lainnya terus menyusul termasuk di antaranya Kepulauan Riau, Bali, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Babel, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Karena ciri dan struktur demografi yang berbeda-beda, maka daerah yang mengalami penurunan fertilitas dan mortalitas yang tinggi atau kegiatan pembangunannya pesat, daerah tersebut memasuki era bonus demografi lebih awal dibandingkan dengan daerah yang lamban penurunan fertilitas dan mortalitasnya rendah. Melihat munculnya bonus demografi ini, maka perlu adanya persiapan yang mendalam untuk memanfaatkan bonus tersebut, yaitu antara lain meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat itu harus mendapat priortias tinggi, termasuk diantaranya adalah mempersiapkan pelatihan bagi masyarakat atau life skill, agar mereka memiliki kemampuan keterampilan yang memadai dan bisa berpartisipasi dalam pembangunan. Proses pemberdayaan menjadi penting apabila tujuan pemberdayaan itu menyangkut penyegaran pola hidup gotong-royong dan peduli sesama anak bangsa, semua keluarga mau berlatih keterampilan dan anggota keluarga bekerja cerdas dan keras. Selain itu masyarakat juga menganut pola hidup bersih, sehat dan ber-KB, serta menyekolahkan anak-anaknya ke PAUD sampai ke perguruan tinggi, serta menjadikan halaman rumahnya menjadi kebun bergizi. Dan yang paling penting adalah semua masyarakat bersedia ikut dalam gerakan menabung dan bagi yang punya usaha bersedia mempergunakan modal melalui pinjaman dengan sistem tanggungrenteng. Bonus demografi bila dimanfaatkan dengan baik dan semua usia produktif memiliki ketrampilan dan usaha serta masuk dalam angkatan kerja, maka bonus tersebut sangat bermanfaat, namun sebaliknya bila hal tersebut tidak masuk dalam angkatan kerja, maka bonus tersebut akan menjadi beban dan malapetaka bagi bangsa dan negara. (Penulis adalah anggota Senat dan Dosen Pascasarjana Universitas Satyagama Jakarta)
Entrepreneurial University Oleh: Prof Dr Asep Saefuddin BERBEDA dengan kondisi Amerika Serikat, Entrepreneurial University atau Universitas Entrepreneurial di Eropa mulai menyeruak di pertengahan dekade 80. Kedua benua itu memang mempunyai sejarah pendidikan tinggi yang berbeda. Di Eropa, universitas awalnya lebih memfokuskan pada pengembangan ilmu pengetahuan, terlepas dari keperluan industri apalagi masyarakat pada umumnya. Walaupun tidak sedikit hasil penemuan universitas itu diadopsi juga oleh universitas. Tetapi kesan bahwa universitas di Eropa, paling tidak sampai pertengahan 80, itu terpisah dengan masyarakat dan industri. Sehingga universitas sering dijuluki the ivory tower (menara gading). Karena Indonesia mengalami penjajahan Belanda, universitas di Indonesia awalnya terkesan elitis.
D
i USA kebersamaan universitas dengan masyarakat lebih terasa. Bahkan universitas yang berbasis tanah hibah atau land grant university itu wajib melakukan tiga fungsi, yakni pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Konsep ini pada tahun 1963 diadopsi Indonesia dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam dunia riset juga penyatuan industri dan universitas di USA dicirikan dengan banyaknya laboratorium industri yang disimpan di universitas. Banyak profesor yang merupakan penugasan dari industri, biasa disebut adjunct professor dengan salari dari dana industri. Konsep seperti ini tidak ditemukan di universitas-universitas di Eropa, paling tidak sampai akhir tahun 90. Di Indonesia, konsep ini sama sekali tidak dikenal, yakni tidak ada guru besar yang dititipkan oleh suatu industri ke universitas. Kalaupun ada, sifatnya sangat sementara, bahkan salarinya dari universitas. Dus,
secara global, umumnya universitas di USA itu sudah berperilaku entrepreneur sejak lama. Pada akhir tahun 1980 di Inggris terjadi pemotongan anggaran besar-besaran. Sektor pendidikan tinggi termasuk terkena serangan pemotongan anggaran yang tentu saja membuat para guru besar, mahasiswa, dan birokrat kampus pusing tujuh keliling. Kondisi ini seperti umumnya dunia kampus mendapat respon beragam; marah, apatis, dan kreatif. Guru besar yang menerima keadaan dan berpikir kreatif pun tidak langsung mendapat sokongan sivitas secara penuh. Prof Kumar dari Warwick University yang mengajak industri masuk kampus itu malah dituduh tengah mengkomersialkan riset dan pendidikan. Pada saat itu, perilaku ini cenderung haram yang menyebabkan Prof Kumar sering kena lemparan tomat dan telur. Mahasiswa menganggap guru besar itu sedang melacurkan diri. Prof Kumar menarik hikmah pemotongan ang-
garan itu melalui konsep IGA (income generating activities), yakni berkolaborasi dengan industri. Saat itu, Prof Kumar mengajak dosen dan mahasiswa membentuk WMU (Warwick Manufacturing Unit) untuk bekerjasama dengan industri mobil Roy Roice. WMU menyediakan para peneliti dan laboratorium untuk melakukan riset-riset yang diperlukan perusahaan dengan pola winwin. Tentu saja upaya ini sangat menguntungkan keduanya serta terjadinya percepatan perkembangan sains dan teknologi. Dengan kegiatan IGA ini, Universitas Warwick tidak lagi mendapat kesulitan dalam pendanaan, bahkan bisa berlebih. Baru lima tahun berikutnya Prof Kumar tidak lagi disindir sebagai pelacur ilmu, dan pada tahun 1987 majalah The Economist memberinya gelar Entrepreneurial Professor. Setelah itu, Warwick juga membuka kelas eksekutif di berbagai negara, seperti Hongkong dan Afrika Selatan. Dan Warwick mulai disebut sebagai Entrepreneurial University. IGA yang dijalankan oleh Warwick Uniersity itu menular ke berbagai universitas di Inggris dan Eropa pada umumnya. Sejak itu, kampuskampus di Eropa menggandeng sektor bisnis dan industri melakukan riset bersama. Selain itu, mereka juga menyiapkan calon sarjana untuk menjadi entrepreneur muda. Mereka difasilitasi dunia usaha dan pemerintah membentuk start-up company berbagai sektor. Para pengusaha muda itu akhirnya dapat menyediakan lapangan kerja bagi para profesional dan tenaga terampil. Artinya, universitas dapat menjadi sumber penggerak penanggulangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan. Model-model entrepreneurial university sebenarnya bisa berkembang di Indonesia asal ada kesadaran baru dari pemerintah. Artinya perlu ada revolusi mental dalam penanganan pendidikan tinggi. Debirokratisasi dan deregulasi untuk perguruan tinggi menjadi sarat perlu, walaupun tidak cukup. Insya Allah kita bisa. (Penulis adalah Rektor Universitas Trilogi/ Guru Besar Statistika FMIPA IPB)
KIRIM TULISAN OPINI ATAU SUARA ANDA: Anda punya gagasan dan opini atau keluhan tentang kebijakan pelayanan publik? Kiriman tulisan Anda ke Redaksi Koran TERBITTOP maksimal 5.000 karakter melalui email:
[email protected], ditandatangani dan identitas lengkap.
nusantara
RENCANA PENGEMBANGAN PANTAI SERDANG Objek wisata Pantai Serdang yang terletak di daerah Kota Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung rencananya akan dikembangkan menjadi objek wisata. Pantai mempunyai pasir yang landai dan cocok untuk menyaksikan sunset di kala matahari terbenam. Pantai yang belum memiliki sarana wisata ini ibarat perawan cantik yang belum dipoles, hanya dilengkapi toko toko kecil penjual makanan dan minuman. Nampak seorang pelancong asal Jakarta sedang menyaksikan papan maket rencana pengembangan pantai tersebut, Sabtu (2/5) HARIS FADILLAH
Peresmian Dadakan Proyek City Gas Dipertanyakan Oleh: Sutarto & Djohan Chaniago JAMBI (TERBITTOP) — Proyek Jaringan City Gas rumah tangga Kota Jambi yang sudah tiga tahun selesai dikerjakan, dan sempat terbengkalai, tiba-tiba diresmikan pengelolaannya oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, Sabtu (25/4), di Jalan Serdang Jaya, Thehok Kota Jambi, didampingi Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus. Proyek city gas ini terletak di Kelurahan Handil Jaya dan Kelurahan Thehok, Kota Jambi. Dikerjakan sejak 2012 lalu, konon proyek ini menelan dana sebesar Rp40 miliar. Proyek city gas ini ditargetkan untuk mampu mengalirkan gas pada 2.000 rumah tangga. Kabarnya, proyek ini dari Kementerian ESDM. Proyek city gas ini diterapkan di Kota Jambi, merupakan proyek percontohan. Maksud tujuannya untuk membantu masyarakat,
dalam penggunaan gas, untuk memasak, terkait sering terjadinya kecelakaan tabung gas yang berisi 30 kg di pasaran. Menteri ESDM, Sudirman Said, menargetkan program city gas di Kota Jambi bisa mengalir ke 2.000 rumah warga hingga Agustus 2015 ini. Dengan peralihan minyak ke gas dapat meminimalisir anggaran dan mempermudah masyarakat. ”Biasanya isi gas dibeli di toko, kini gas sudah ada di rumah, tinggal di-
gunakan, penyaluran gas bumi (city gas), mempermudah ibu-ibu rumah tangga dalam pekerjaannya,” jelas Sudirman di Jambi, Sabtu (25/4). Namun hingga diresmikan pengoperasiannya baru bisa mengaliri 200-an rumah tangga, dari yang ditargetkan sebanyak 2.000 jaringan sambungan gas. Kejati Jambi telah membentuk satgasus (satuan tugas khusus) untuk menangani kasus dugaan korupsi pada proyek city gas, yang diduga telah terjadi penyimpangan pekerjaan. Proyek yang menggunakan anggaran Rp 40 miliar tersebut, yang seharusnya tidak terbengkalai, hingga tiga tahun lamanya. Kasi Penyidikan Kejati Jambi, Imran Yusuf, mengatakan, proses pembentukan Satgasus ini, melalui proses penyeleksian selama 14 hari, tim seleksi adalah Kepala Kejati Jambi, Wakajati dan Asisten Pidana Khusus Kejati. Sesuai amanah Kejaksaan Agung di setiap kejaksaan tinggi harus mempunyai satuan tugas khu-
6
EDISI KEEMPATPULUH TIGA / TH II 11 - 20 MEI 2015
sus (satgasus). Pengerjaan city gas sudah lama selesai dilakukan. Namun, dilaporkan oleh masyarakat terkesan mubazir. Walaupun sudah diresmikan penggunaannya sebanyak 200 Rumah tangga, tidak sesui dengan yang ditargetkan sebanyak 2.000 rumah tangga, Ini merupakan proyek dari Kementerian ESDM RI. Kasi Penyidikan Kejati Jambi, Imran Yusuf mengatakan, pihaknya terlebih dahulu akan menelaah dan menganalisa data yang telah dikumpulkan dan setelah itu dari data tersebut tim Kejati Jambi akan menyesuaikan fakta yang ada dilapangan. ”Apabila ditemukan adanya perbedaan, maka kasus ini akan ditingkatkan penanganannya,” kata Imran Yusuf. Ketua Ormas Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) Perwakilan Jambi, Amrizal Munir, menyatakan sikapnya mendukung Kejati Jambi, untuk melakukan pengusutan dalam proyek city gas Jambi itu. *
Kajati Babel Kecewa Tim Pidsus Tak Jelas PANGKALPINANG (TERBITOP) — Lantaran kinerja tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Provinsi Bangka Belitung (Kejati Babel) selama ini dalam melaksanakan tugas dinilai tidak efektif, bahkan hasil kerja yang dilakukan oleh tim Pidsus itu sampai saat ini dinilai tidak jelas, oleh karena pimpinan tertinggi di institusi tersebut berencana akan melakuAgus Riswanto SH, MH kan pergantian tim. ”Saya menilai kinerja tim Pidsus tidak efektif atau efesien. Kerjanya cuma bisa manggil orang saja atau pejabat tapi hasilnya tak ada,” kata Kepala Kejati (Kajati) Babel, Agus Riswanto SH, MH, Rabu (6/5), usai menerima kunjungan rombongan siswa Sekolah Staf Komando Angkatan Laut (Seskoal) di Gedung Kejati Babel. Bahkan ia sendiri tak menampik saat ini di Kejati Babel sudah terbentuk dua tim Pidsus namun menurutnya kondisi tersebut tetap dinilainya tidak memberikan arti yang signifikan. Terlebih menurut pengamatannya tim Pidsus di Kejati Babel sendiri sebelumnya sudah terbentuk itu justru kinerjanya dianggap meresahkan sebagian pihak-pihak tertentu, khususnya pihak-pihak yang sempat dipanggil atau diperiksa oleh tim Pidsus Kejati Babel terkara pengusutan sejumlah perkara korupsi yang sedang ditangani pihaknya. ”Jadi rencananya tim Pidsus nanti akan saya rombak lagi. Karena percuma mereka tidak efektif,” tegasnya. (hermansyah/budi)
Anggota LCKI Harus Mampu Cegah ISIS
TNI AL Didesak Tindak Penyelundupan Timah PANGKALPINANG (TERBITTOP) — Sedikitnya 35 orang perwira TNI Angkatan Laut (AL) dan 3 orang di antaranya perwira asal negara luar yang tergabung dalam siswa Sekolah Staf Angkatan Laut (Seskoal), Senin (4/5) mendatangi Kantor Gubernur Bangka Belitung (Babel). Kedatangan para siswa Seskoal tersebut dalam rangka program praktik kuliah di Provinsi Babel. Tak sekadar berkunjung ke Kantor Gubernur Babel, akan tetapi sejumlah siswa di bawah pembina Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa pada saat itu pun menggelar pula kegiatan diskusi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel diwakili oleh Sekretaris Pemprov Babel, Syahrudin, di ruang aula, lantai III gedung Kantor Gubernur Babel. Dalam kesempatan dialog dengan Sekda Babel sekaligus silaturahmi saat itu, sempat seorang siswa Seskoal menanyakan permasalahan timah di Babel. ”Kondisi pertimahan di Babel seperti apa Pak Sekda? Lalu persiapan seperti yang dilakukan oleh pihak pemerintah daerah pasca pertimahan,” tanya seorang siswa Seskoal di hadapan Sekda Babel, Syahrudin. Menanggapi pertanyaan tersebut, Sekda Babel mengatakan, potensi pertimahan di Babel saat ini menurutnya sangat mendukung, namun pengolahan pertimahan belumlah maksimal karena ada negara tetangga seperti Singapura malah ada semelter di sana lantas pertanyaan dari mana asal timah mereka itu,” kata Syahrudin. Oleh karenanya, Syahrudin meminta TNI AL dapat ikut menjaga timah di negara Indonesia termasuk timah dari Provinsi Babe ini, hal itu dalam rangka menjaga tindak kejahatan penyelundupan mineral asal Babel ’lari’ ke luar daerah. Syahrudin menuturkan, pihak pemerintah daerah memfokuskan kepada sektor pariwisata bahari dengan mengembangkan olahraga diving yang menurutnya banyak diminati turis dari mancanegara. (hermansyah)
Tim SAR Disiapkan Antisipasi jika Gunung Dempo Meletus PAGARALAM (TERBITTOP) — Masyarakat di daerah sekitar gunung Dempo harus waspada mengingat aktivits vulkanik gunung Dempo yang masih fluktuatif.Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagaralam Yapani Rahim mengungkapkan, saat ini pihaknya telah menyiagakan Tim SAR, Tagana dan pihak terkait lainnya. Pemerintah Kota Pagaralam mempersiapkan tim Search And Rescue (SAR) untuk mengantispasi letusan dari Gunung Dempo. Antisipasi ini dilakukan mengingat aktivitas vulkanik Gunung Dempo yang masih fluktuatif. ”Antisipasi dini sangat penting. Pasalnya, kita tidak mengetahui kapan akan meletus. Jadi, jika benar terjadi kita sudah siap dan bisa mencari tempat aman,” katanya. Sebelumnya Wakil Walikota Pagaralam Novirzah Djazuli mengharapkan masyarakat Pagaralam tetap waspada. ”Saat ini aktivitas masyarakat tetap seperti biasa. Tidak ada gangguan. Namun, meskipun demikian harus tetap siaga jika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi,” ujarnya. Sementara itu, pemantauan terhadap aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) terus diintensifkan. Di mana, petugas Pos Pemantau Gunung Api Pusat Mitigasi Bencana Geologi dan Vulkanologi terus memperhatikan kondisi kekinian gunung api yang berstatus waspada ini. Pasalnya, GAD bersifat fluktuatif yang suatu saat bisa berubah-ubah. Kepala Pos Pemantau Gunung Api Dempo Mulyadi menuturkan, aktivitas Gunung Api Dempo tidak pernah luput dari pemantauan pihaknya. Terlebih lagi, Badan Pusat Vulkanologi Bandung terus berkoordinasi dengan pihaknya mengenai kondisi Gunung Api Dempo ini.Untuk saat ini, kondisi kekinian Gunung Api Dempo masih stabil meskipun berada dilevel 2 waspada. (nt)
HARIS FADILLAH
WISATA DI TANJUNG PANDAN Sejumlah wisatawan lokal dengan menyewa kapal nelayan berwisata ke sejumlah pulau kecil di wilayah Tanjung Pandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung, yakni Pulau Pasir, Pulau Berlayar, Pulau Kepayang, serta Pulau Lengkuas yang eksotik karena keindahan alamnya, Minggu (3/5). Lokasi pulau tersebut ditempuh dalam waktu lebih kurang 40 menit dari Pantai Tanjung Kelayang.
Ridwan Kamil Geram KAA Disebut Pencitraan Diri BANDUNG (TERBITTOP) — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (RK), membantah tudingan berbagai pihak yang menyebutnya melakukan pencitraan saat mempersiapkan Kota Bandung sebagai tuan rumah peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke60. ”Tidak benar cari pencitraan di KAA itu. Saya rada kesal (disebut pencitraan),” kata Ridwan Kamis, Sabtu kemarin. Dia menyebutkan, proses persiapan Kota Bandung dilakukan dengan serius. Sebagai walikota dia ingin peringatan KAA berjalan sukses. Tapi ujungnya, sejumlah pihak melakukan pencitraan. ”Saya sudah capek siang-malam, 60 hari ngebelain harga diri saya untuk dikorbankan. Jadi jaminan kontraktor, tugas (dari) Presiden saya kerjakan. Malah isebut panggung pencitraan,” ujarnya dengan nada heran. Ridwan mengatakan, sebutan pencitraan tidak dialamatkan padanya dengan sembarangan. ”Hati-hati dengan kata pencitraan,” tegasnya.
Walaupun, lanjutnya, dia senang dikritik. Baginya, kritik justru bisa memacu diri agar jauh lebih baik lagi dalam melakukan berbagai hal untuk Kota Bandung. ”Tapi kalau kritik itu mohon berbasis fakta," ujarnya. Salah satu contohnya adalah kritik yang menyebut dirinya hanya membangun pusat kota, sedangkan daerah lainnya dibiarkan. Hal itu menurutnya tidak benar. ”Bulan depan AlunAlun Ujungberung saya resmikan, kilometer 149 (akses masuk Stadion GBLA baru beres lelang kontraktor, technopolis sudah dilaunching, bundaran Cibiru mau dibikin DED. Jadi enggak betul hanya membangun pusat kota,” pungkasnya. Ridwan mempersilahkan siapa saja untuk memberikan kritik. Sebab sebagai pejabat publik, kinerjanya pasti disorot banyak orang. ”Kalau kritikannya berbasis fakta, silahkan. Namanya juga saya mengelola urusan publik, jadi masukan itu penting,” ujarnya. (nt)
PANGKALPINANG (TERBITTOP) — Pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) yang digelar di Hotel Crown Plaza, Jakarta, sejak Kamis (30/ 4) hingga berakhir Jumat (1/ 5) lalu, sempat diselingi dengan kegiatan seminar. Ketua LCKI Provinsi Bangka Belitung (Babel), Amir Syakip Arsalan, melalui Humas LCKI Provinsi Babel dalam rilisnya yang diterima Senin (4/5) malam, mengatakan, saat pembukaan seminar tersebut sejumlah pejabat tinggi negara sempat memberikan sambutan. Bahkan di sela-sela kegiatan seminar berlangsung, sempat dihadiri langsung Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti. Dalam sambutannya saat itu Badrodin menyinggung persoalan narkoba dan paham ISIS. Badrodin meminta agar para anggota termasuk pengurus LCKI yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dapat menjaga situasi keamanan dan kondisi di daerah masing-masing. ”Mari kita jaga Indonesia jangan sampai narkoba dan paham ISIS masuk dan berkembang di negara ini,” kata Kapolri. Sementara Ketua Presidium LCKI, Jenderal Polisi (Purn) Dai Bahtiar mengatakan, para pengurus LCKI dapat membantu dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan kejaksaan. ”LCKI tidak bisa bekerja sendiri, namun perlu kerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya,” kata Dai Bahtiar dalam acara pembukaan Rakornas LCKI hari itu. (budi/hermansyah)
Unisma Gandeng Posdaya Kembangkan Tanaman BEKASI (TERBITTOP) — Pelatihan Pemupukan Terpadu Berbasis Organik di Unisma menampilkan tiga nara sumber yang semuanya berasal dari Fakultas Pertanian Universitas Islam Bekasi, Dr Nana Danarpriatna Ir.MP menyoroti ’Pertanian Perkotaan yang Semakin Sempit Lahan Kosong dan Harus Menggunakan Media Tanam Melalui Pot atau Polibek serta Menggunakan Pupuk Organik’. Pembicara kedua, Ir Ridwan Lufiadi MT berbicara ’Teknik Budaya Tanaman Kota’, dan pembicara ketiga, M Ikhwan Rahmanato STP, MSi, berbicara masalah ’Tehnik Penyiapan Media Semai dan Tanaman’. Dekan Fakultas Pertanian Universistas Islam (Unisma) Bekasi, Ir Aliya Karmilah MSi mengemukakan, tahun 2015 Unisma menggandeng Posdaya karena kita berpikir bahwa banyak yang bisa diperankan di Posdaya. Ketika merumuskan kegiatan pengabdian masyarakat diperkenalkan dengan Posdaya. Kita sebenarnya sudah kenal dengan Posdaya tetapi tidak sedalam seperti se-
DOK DAMANDIRI
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Islam Bekasi (Unisma), Ir Aliya Karmilah MSi (kiri), bersama salah seorang Tim Penggerak Posdaya Kota Bekasi.
karang. Sekarang sudah digandeng Posdaya yang awalnya dengan Posdaya Mandiri yang diasuh oleh Ibu Rika Susanti A Rasyid sampai diperkenalkan dengan Prof Haryono dan ternyata didukung. Ketua Yayasan Damandiri, Prof Haryono berpesan agar kebun bergizi harus ada tanaman cabe, sawicin, kangkung, terong, bayam, kacang panjang dan jenis sayuran lain. ”Pagar pekarangan sebagai pembatas akan ditanam batang singkong dan katuk,” tutur Prof Haryono. Dikatakan, para peserta pelatihan juga diberi bibit tanaman sayuran gratis dari panitia seminar. Metode pelatihan langsung praktik membuat pupuk organik dan membuat persemaian tanam dan hari berikutnya eksion bersama dosen dan mahasiswa. Setelah tanam bukan ditinggal begitu saja, tetapi ada monitoring yang mengawasi sampai panen. ”Saya sangat bangga karena respon dari Posdaya untuk mengikuti pelatihan ini cukup tinggi. Dengan jumlah ini sebenarnya sudah dibata-
si kalau dilepas mungkin bisa berjumlah 100 orang karena Posdaya di Kota Bekasi jumlahnya sudah ratusan,” ujar Ir Aliya Karmilah. Ke depan, kata Aliyah, akan dikembangkan lagi, apalagi banyak anggota maupun pengurus Posdaya yang merespon kegiatan ini, sehingga yang hadir dalam pelatihan ini tidak kurang dari 70 orang di luar undangan dan mahasiswa. Padahal target kita hanya 50 peserta. Kegiatan ini akan berlanjut hari kedua, dengan kegiatan lain, yaitu kegiatan dilapangan dengan membuat percontohan di pekarangan rumah Ketua Posdaya Mandiri, Ibu Rika Susanti A Rasyid seluas sekitar 60 meter untuk dijadikan kebun bergizi. Tema dalam pelatihan ini adalah Pertanian Perkotaan karena sasarannya adalah di daerah perkotaan. Hal itu juga disebabkan karena adanya alih fungsi lahan luar biasa. Untuk itu kita berusaha bagaimana Universitas ini tetap ada di lingkungan masyarakat tidak harus memiliki lahan yang luas. (rel/ris)
nusantara 7
EDISI KEEMPATPULUH TIGA / TH II 11 - 20 MEI 2015
PT Timah Dinilai ’Menyiksa Buruh Tambang’ PANGKALPINANG (TERBITTOP) — Terkait kondisi pertimahan dinilai semakin ’carut-marut’, terlebih persoalan harga timah di pasaran dunia dirasakan tidak begitu memberikan dampak positif yang signifikan bagi negara, pemerintah daerah (Gubernur) Provinsi Bangka Belitung (Babel) memanggil pihak PT Timah Tbk (Persero) termasuk para pengusaha/pelaku timah yang ada di Babel. ”Pak Gubernur Babel memanggil pihak PT Timah termasuk para pengusaha dan pelaku timah yang ada di Babel ini,” kata Ketua DPRD Provinsi Babel, Didit Srigusjaya SH, ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/ 5), usai menerima massa dari ormas Laskar Merah Putih (LMP) Babel yang menggelar aksi di Gedung DPRD Provinsi Babel. Bahkan menurutnya, hasil dari pertemuan dan dialog dengan perwakilan ormas LMP Babel siang itu di ruang Banmus DPRD Provinsi Babel, justru sempat disinggung persoalan keberadaan lembaga Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX)/ Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, yang dinilai tidak memberikan manfaat untuk pertimahan bagi negara Indonesia maupun daerah Babel. Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Babel, HK Junaidi menilai, selama ke-
pemimpinan Sukrisno, PT Timah atau BUMN ada ’ketidakberesan’. Menurut Ketua DPRD Babel asal PDIP ini, banyak persoalan timbul sejak PT Timah dipegang Sukrisno. ”Sehingga PT Timah seringkali harus kita undang ke sini,” kata Didit. Menyikap tuntutan LMP Babel yang menginginkan PT Timah membeli pasir timah dari rakyat dengan harga yang tinggi, menurut Didit, pihaknya bersama Pemprov Babel memanggil PT Timah. Sekjen LMP Babel, Donnie Fahroem mengatakan, menuntut beberapa poin untuk dipatuhi oleh PT Timah Tbk, selaku potret terdepan dari praktik pertambangan timah di Bangka Belitung. Adapun beberapa poin-poin yang dimaksudnya itu yakni sekaligus pernyataan sikap pihaknya: pertama, sebagai penguasa kuota ekspor timah terbesar dengan jumlah 2500 ton per bulan, meminta PT Timah untuk tidak mempraktikkan pembelian pasir timah di harga murah. Harga beli pasir timah di Rp100 ribu per kilogram, menurutnya sungguh menyiksa nasib buruh tambang. Kedua, bila PT Timah mempraktikkan harga beli pasir timah yang murah, Pemprov Babel harus meninjau ulang pembagian kuota ekspor anta-
ra PT Timah dengan pihak Didit Srigusjaya SH swasta. Kuota besar rentan menimbulkan praktik kesewenang-wenangan dalam berbisnis timah oleh PT Timah. Ketiga, di lingkungan internal, PT Timah Tbk masih mempraktikkan pola kerja alih daya alias outsourcing dalam mempekerjakan masyarakat. Kami meminta agar praktik pembodohan itu dihentikan. Angkat para pekerja outsourcing sebagai karyawan tetap. Keempat, usut dana jaminan kesehatan para pensiunan PT Timah Tbk yang tanggung jawab pemeliharaan kesehatan para pensiunan itu, kini telah dialihkan oleh PT Timah Tbk ke BPJS Kesehatan. Ke mana larinya dana jaminan kesehatan para pensiunan sebesar Rp55 miliar? Kelima, kezaliman PT Timah berupa pengusiran kepada para pensiunan yang secara hukum mempunyai hak membeli rumah dinas yang mereka tempati, harus dihentikan. Berikan hak kepada mereka untuk membeli, dan keenam, kembalikan kedaulatan pertimahan kepada rakyat Bangka Belitung dengan memfungsikan juga PIP (Ponton Isap Produksi), dan turut memberdayakan BUMD. (hermansyah/budi)
Lima WNA Asal RRT Diadili di Kota Pangkalpinang
HARIS FADILLAH
PASAR IKAN TANJUNG PANDAN TERTATA RAPI Kegiatan pedagang ikan di pasar Kota Tanjung Pandan semakin ramai dikunjungi pembeli baik dari masyarakat dalam maupun luar kota timah ini, apalagi di musim liburan, Minggu (3/5). Pasar ikan yang sudah dilebarkan ini terletak berdekatan dengan Sungai Siburik dan pelabuhan di Kota Tanjung Pandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung, tertata rapi, sehingga menyenangkan bagi para pelancong yang datang berbelanja.
Wartawan PWI Lampung Bertambah 20 Orang LAMPUNG (TERBITTOP) — Sebanyak 20 wartawan dari 21 peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XI Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dinyatakan lulus dan berkompeten oleh tim penguji kepatutan dan kelayakan oleh tim dari PWI Pusat dan PWI Perwakilan Lampung. Dengan hasil tersebut jumlah wartawan kompeten di Lampung berjumlah 397 wartawan. Uji kompetensi wartawan berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Krui, Kabupaten Pesisir Barat, 6 - 7 Mei 2015. Kegiatan ini diselenggarakan PWI Kabupaten Pesisir Barat yang baru enam bulan berhasil membentuk pengurus dan organisasi PWI. Ketua PWI Provinsi Lampung, Supriyadi Alfian mengharapkan, wartawan yang telah lulus UKW dapat menjaga serta menunjukkan diri sebagai wartawan yang benar-benar kompeten. ”Teman-teman yang telah lulus dan dinyatakan kompeten harus tetap menjunjung profesionalisme dalam menjalankan kinerja jurnalistik dan kewartawanan, supaya selalu berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan UU Pokok Pers yang berlaku,” ujarnya. Sementara bagi wartawan yang belum lulus mengikuti UKW, dia berharap, pada kesempatan berikutnya yakni UKW XII yang akan berlangsung di Lampung Tengah dapat mengikutinya. (agus salim)
Pengadaan Lencana Emas Anggota DPRD Lambar Diduga Tidak Sesuai Oleh: Agus Salim LAMPUNG (TERBITTOP) — Pengadaan Lencana Pin Kehormatan yang dibagikan pada pelantikan 2014 anggota DPRD Lampung Barat dipersoalkan oleh Fraksi Partai Gerindra. Pengadaan lencana pin itu dipersoalkan karena tidak sesuai dan melanggar undang-undang. Pengadaan ini dilelang dengan pagu anggaran Rp260 juta, adapun spesifikasinya ketentuan wajib Lencana ini Harus terbuat dari 10 gram emas dengan kadar 23 karat, yang telah dibagi kepada 40 anggota DPRD. Anggota Fraksi Partai Gerindra, Suryadi SSos, yang juga sebagai Anggota Komisi III terpaksa angkat bicara karena malu pakai Lencana Pin Emas KW II dan menduga ada permainan kotor yang disinyalir dilakukan pengelola anggaran, dibalik pengadaan perlengkapan sejumlah barang dan jasa yang salah satunya Lencana Pin Kehormatan Anggota DPRD Tahun Anggaran 2014 lalu. Menurut dia, pengadaan PIN atau lambang lencana emas Kebanggaan tersebut, untuk 40 anggota legislatif yang di berikan pada acara resmi pelantikan tahun 2014 lalu tidak bisa di-
diamkan begitu saja. ”Lencana Pin Kehormatan ini jauh dari kata sesuai dengan spesifikasi dan produknya adalah Kw II sehingga melanggar sejumlah aturan hukum,” ungkapnya. Kepada TERBITTOP, Sabtu (9/5), dia mengungkapkan, jangan main-main sama lencana pin karena pengadaannya pun sudah diatur dengan peraturan berdasarkan UU No 27 Tahun 2009 diubah menjadi UU No 17 Tahun 2014/MD3. ”Terkait pengadaan pin atau lambang lencana yang terbuat dari emas akan dibagikan ke anggota DPRD seberat 10 gram de-
ngan kadar emas 23 karat, dan itu tidak ada tawar-menawar,” tegasnya. ”Namun kenyataanya ada yang berani mengadakan lencana emas tersebut dengan kadar karatnya kurang bahkan dipasaran Harga Pin tersebut hanya ditawar Rp1,8 juta. Tentu ini memalukan Lembaga pengawas pemerintah dengan ini pihak penyedia barang dan jasa dan pejabat pembuat komitmen supaya bisa mempertanggungjawabkan ulah perbuatannya, meskipun harus berhadapan hukum,” tandasnya. ”Memang saya mendengar di bulan April 2015 lalu tepatnya 15 April, anggota DPRD senior telah dipanggil untuk diganti baju seragam yang dinilai buruk dan terkait lencana pin Kw II. Bisa hanya dilakukan penyesuaian tarif harga saja dan mengganti sejumlah uang ,mengapa hanya para senior legislatif yang di gantirugi dan dilakukan penyesuaian kami yang baru di legislatif juga harus dilakukan penyesuaian kalau tidak mau ada masalah di kemudian hari,” ujar Suryadi. Ditempat terpisah Sekwan DPRD Lambar, Muliyono SH, yang diminta konfirmasi mengatakan, sejauh ini tidak ada komplain dari anggota DPRD terkait pengadaan lencana pin. *
LKPj Disetujui DPRD Lambar dengan Catatan LAMPUNG BARAT (TERBITTOP) — Tim Pansus (Panitia Khusus) menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2014 di Ruang Sidang Utama Sekertariat Dewan (Sekwan) yang dipimpin Wakil Ketua II DPRD Lampung Barat (Lambar) Sutikno, Selasa (28/4) pekan lalu. Dalam laporannya, politisi PDIP Sugeng Hari Kinaryo Hadi menyatakan, pihaknya mendesak agar Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) segera menyelesaikan masalah e-KTP. Karena, menurut dia, sejak tahun 2013 e-KTP belum juga selesai dan banyak keluhan dari masyarakat, terkait pelayanan yang belum optimal. ”Untuk Dinas Pendidikan, saya sangat mengharapkan masalah pengadaan atau pembangunan sekolah tepat sasaran dan diawasi intansi terkait,” jelas Sugeng. Kenapa masalah pembangunan dan pengadaan Disdik harus diawasi karena, tuturnya, banyak hasil yang tidak memuaskan. Bahkan, pengadaan tidak tepat sasaran, sayang dengan dana yang dikeluarkan. Masalah dokter piket malam, tambahnya, kepada intansi terkait agar dapat meninjau ada atau tidaknya dokter yang piket malam. ”Hal tersebut berdasarkan laporan masyarakat karena hanya ada perawat saja pada malam hari. Hal tersebut harus dibuktikan,” jelas Sekretaris Pansus tersebut. Dikatakan Sugeng lebih jauh, pihaknya mempersoalkan masalah tapal
batas yang belum kunjung selesai. ”Dinas Kehutanan (Dishut) harus segera diselesaikan karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita bangun demi mewujudkan Kabupaten Sai Betik ini lebih maju,” tambahnya. Dan, pihaknya juga mengharapkan agar untuk memeriksa Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang mana saja yang perlu diberikan bantuan, agar ke depannya bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena menurut laporan salah satu warga, ada oknum yang menggunakan bantuan Gapoktan itu untuk kepentinganpribadi orang tersebut. Selain itu, tambahnya, semua intansi terkait atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar dapat terus menggali potensi Kabupaten penghasil kopi ini, karena masih banyak yang tersimpan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lambar. ”Saya mengharapkan program SKPD tepat sasaran,” Sugeng menegaskan. Pada Rabu (29/4) lalu LKPj Bupati tahun anggaran 2014 telah disetujui DPRD lampung Barat meski dengan sejumlah catatan. Bupati Mukhlis Basri meminta agar satuan kerja (satker) lebih teliti dan berhati-hati terkait penggunaan APBD guna meminimalisir permasalahan di kemudian hari. ”Saya meminta seluruh Satker dan menindaklanjuti rekomendasi dari pansus dalam LKP,” tegas Mukhlis. (agus salim)
PANGKALPINANG (TERBITTOP) — Lima orang warga negara asing (WNA) asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) masing-masing yakni YX, HM, CZ, WC, dan ZH, Selasa (5/5), menjalani sidang di Pengadilan Negeri Kota Pangkalpinang. Kelima WNA tersebut disidang oleh ketua majelis yang diketuai Hakim Rios SH, MH, lantaran diduga telah Pramella Y Pasaribu SH, MHum melakukan pelanggaran keimigrasian di wilayah hukum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dijelaskan oleh Kepala Imigrasi Kelas I Pangkalpinang, Pramella Y Pasaribu SH, MHum, penangkapan lima orang WNA asal RRT tersebut yakni YX, HM, CZ, WC, dan ZH, Kamis (5/2) lalu, bermula petugas pemantauan dan pengawasan orang asing Kantor Imigrasi Kelas I Pangkalpinang melakukan pemeriksaan terhadap kapal HAI AN 9668 saat itu sedang melakukan perbaikan di doking kapal PHL di Pasir Ketapang, Pelabuhan Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang. Lantaran mendapat informasi yang diterima oleh petugasnya itu, bahwa di dalam kapal HAI AN 9668 terdapat lima orang WNA yang sedang melakukan perbaikan kapal, namun izin tinggalnya belum diketahui. Pada saat itu juga berdasarkan tambahan informasi yang diterima dan berdasarkan fakta di lapangan ternyata memang benar ada lima WNA asal RRT sedang melakukan aktivitas perbaikan kapal. ”Ketika dilakukan pemeriksaan oleh petugas, lima orang warga negara asing itu justru tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanannya, melainkan hanya dapat menunjukkan foto kopi paspornya saja,” kata Pramella, saat ditemui wartawan di sela-sela usai menghadiri sidang perdana kasus orang asing di Pengadilan Negeri Kota Pangkalpinang, pekan lalu. Ia menjelaskan, kelima WNA tersebut datang ke Indonesia dengan menggunakan izin kunjungan dengan indeks visa V211, selain itu menurutnya berdasarkan foto kopi pasfor WNA itu masing-masing diketahui YX, HM,CZ,WC, dan ZH. ”Berdasarkan temuan itu, petugas Imigrasi menindaklanjuti pelanggaran dimaksud, dan pada 17 Februari 2015 itu PPNS Imigrasi Pangkalpinang menerbitkan Surat Perintah Dimulai Penyidikan (SPDP),” jelasnya. (budi/hermansyah)
Buronan Kasus Korupsi Syaid Deny Dibekuk JAMBI (TERBITTOP) — Menjadi koruptor jangan cobacoba melarikan diri dan bersembunyi. Contohnya buronan terpidana perkara korupsi, Syaid Deny Khoimeni, setelah 52 bulan bersembunyi, akhirnya berhasil dibekuk Tim Satgas Kejari Jambi dibantu Tim Satgas Kejaksaan Agung, Jumat (18/4) pukul 13.15 ketika sedang berada di Kantor Pelni, Jalan Gajah Mada, Jakpus. Syaid Deny Khoimeni (34) warga Lingkar Selatan, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi sempat melarikan diri, setelah dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung (MA) sejak 2010. Keterangan yang berhasil dihimpun TERBITTOP, mengatakan, Tim Kejari Jjambi yang terdiri dari Kasi Intel Karya Graham Hutagaol SH, MHum, dan Kasi Pidsus, Marcos Simare-mare SH, MHum, membawa terpidana dari Jakarta menuju Jambi, pada Sabtu 19 April 2015, sekitar pukul 10.00 WIB dengan menggunakan pesawat Lion dari Bandara Soetta ke Bandara Sultan Thaha Jambi, selanjutnya jaksa eksekutor mengeksekusi terpidana ke Lapas Kelas IIA Jambi. Sesuai amar putusan Mahkamah Agung pada 14 Desember 2010 Nomor: 611-K/Pid.Sus/2009. Jo Putusan Pengadilan Tinggi (PT) Jambi No 211/PID/2008/PT.JBI tertanggal 15 Desember 2008 Jo Putusan Pengadilan Negeri (PN) Jambi No 06/PID/B/2008/PNJBI tertanggal 13 Agustus 2008, Syaid Deny Khoimeni melanggar Pasal 3 Undang-Undang No 31/1999 Jo UU No 20/2001 pidana penjara satu tahun dan denda Rp50.000.000 Subsider enam bulan kurungan. Namun terpidana sebelum dieksekusi telah melarikan diri. (djohan)
DOK KEJARI JAMBI
DIBEKUK — Terpidana korupsi Syaid Deny Khoimeni (tengah), didampingi Kasi Intel Karya Graham Hutagaol SH, MHum (kiri), dan Kasi Pidsus Marcos Simare-mare SH, MHum (kanan), usai dibekuk.
wisata-kuliner
Liburan Jangan di Rumah Pulau Belitung Itu Indah KEINDAHAN pulau-pulau kecil yang berserakan di perairan Pulau Belitung terangkat ke permukaan sejak pembuatan film Laskar Pelangi, dan Pulau Lengkuas dijadikan lokasi syuting film Hollywood. Pulau-pulau di Belitung memang indah. Bahkan, saking banyaknya, tak cukup waktu seminggu untuk menikmatinya. Apalagi hanya sehari. Praktis hanya bisa menikmati eksotisme Pulau Pasir, Pulau Batu Belayar, dan Pulau Kelayang. Malah, Pulau Lengkuas tak bisa dinikmati ketika ombak menghempas tinggi.
8
EDISI KEEMPATPULUH TIGA / TH II 11 - 20 MEI 2015
Wisata ke Negeri Laskar Pelangi
KOLONG MENGANGA PESONA WISATA TANJUNG PANDAN (TERBITTOP) — Pemandangan kolong (kolam bekas galian timah dan kaolin) hampir merata terlihat di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Bahkan di beberapa ruas jalan dari Tanjung Pandan menuju Kota Laskar Pelangi Manggar, lewat jalan tengah dan Kelapa Kampit, banyak kolong menganga yang dibiarkan menghutan dan membelukar. Namun ada kolong yang menjadi objek wisata di antaranya kolong di Jalan Muria, Desa Air Raya, Kecamatan Tanjung Pandan, ramai dikunjungi wisatawan lokal pada setiap waktu tertentu. Berdasarkan pemantauan TERBITTOP yang mendatangi lokasi objek wisata itu, kolong tersebut sangat membahayakan pengunjung karena tidak ada pelindung pagar, hanya sepotong papan peringatan yang menyebutkan awas kedalaman kolong sekitar delapan meter. Memang dari jauh terlihat warna airnya membiru menandakanya bahwa kolom itu sangat dalam. ”Pernah di kolong itu ada musibah di mana salah seorang warga setempat terjatuh dan masuk kolam sampai meninggal,” tutur Ujang, warga Tanjung Pandan yang mengantar TERBITTOP melihat lokasi wisata ini, Sabtu (2/5). Dia menuturkan, di pinggir kolong yang juga mengandung pasir kwarsa dan kaolin, kalau terinjak bisa amblas dan menyedot korban. ”Walaupun hanya dipagari pembatas kawat tetapi tidak keseluruhan dipasang di pinggir, namun kolong bekas tambang timah itu selalu ramai dikunjungi, baik dari masyarakat lokal dan dari luar Belitung.
Menurut Ujang, kolong bekas yang menganga ini sudah lebih dari lima tahun dijadikan objek wisata cuma sayang tidak dikelola dengan baik. Di Pulau Belitung ini upaya reklamasi sesudah penggalian pasir timah terlihat gagal. Karena lokasi tambang yang dikerjakan sejak zaman dulu hingga dilaksanakan oleh PT Tambang Timah, tidak diikuti dengan reklamasi yang berhasil akibatnya, di sekitarnya areal penambangan tidak ada satupun lagi pohon pohon yang hidup berhasil ditanam. Reklamasi di sekitar lokasi bekas penambangan hampir banyak gagal di wilayah ini, pohon yang ditanam sebagai pengganti seperti pohon jambu mete dan lamtoro gong tidak bisa tumbuh subur. Padahal lebih dari 20 tahun lalu PT Timah sudah menghabiskan puluhan miliar untuk mereklamasi lokasi bekas tambang. Kegagalan reklamasi lahan bekas timah di Babel tidak hanya disebabkan kehadiran penambang timah inkonvensional. Laporan dari Dinas Pertambangan dan Energi
HARIS FADILLAH
OBJEK WISATA KOLONG — Kolong menganga bekas tambang timah yang terletak Jalan Muria, Tanjung Pandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung, menjadi objek wisata bagi wisatawan yang datang ke pulau timah ini. Kolong menjadi pesona wisata yang menarik seperti nampak sejumlah wisatawan sedang berfoto bersama latar belakang kolong, Sabtu (2/5). Namun kolong ini tidak diberi batas pengaman hanya berupa pengumuman saja. Bangka Belitung, alasan lain gagalnya reklamasi tersebut karena tidak dilakukannya penataan lahan. Hal itu menyebabkan lahan yang telah diratakan untuk direklamasi banyak tergerus air karena tidak ada saluran pengendali erosi, air dan dam. Kegagalan reklamasi di Babel
ini sudah menjadi persoalan klasik. Sejak tahun 2007 reklamasi yang dilakukan tidak pernah tercapai. Jika kita menyusuri daerah ini sepanjang jalan dari Tanjung Pandan ke Manggar Belitung Timur, sejauh mata memandang, dari warna hijau muda, toska, hingga biru tua.
Berselfie Ria Bareng Bintang Laut di Pulau Pasir TANJUNG PANDAN (TERBITTOP) — Mengambil penerbangan pagi dari Bandara Soekarno Hatta menuju Tanjung Pandan, dengan menggunakan Citilink, Garuda, atau Sriwijaya Air sangat disarankan. Supaya, dari Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, bisa langsung meluncur ke Pantai Tanjung Kelayang, untuk menikmati eksotisme Pulau Pasir dan beberapa pulau lainnya. Penerbangan ditempuh kurang lebih satu jam. Setelah tiba di bandara yang sangat kecil, dengan hanya tiga pesawat yang bisa diparkir, hanya ada satu pilihan untuk ke pusat Kota Tanjung Pandan, yakni menyewa kendaraan dari agen travel setempat. Tak ada kemacetan sama sekali, sehingga dari bandara ke pusat Kota Tanjung Pandan ditempuh kurang dari 30 menit. Ciri pusat kota adalah, ikon Kota Tanjung Pandan berupa duplikat ukuran raksasa Batu Satam yang bertengger di atas penyangga beton. Di pusat kota, ada cukup banyak pilihan tempat menginap. Dari penginapan kelas melati sampai bintang empat, salah satunya adalah Hotel Grand Hatika Belitung. Masyarakat setempat menyebutnya Pulau Gusong. Tapi, karena pulau ini hanya hamparan pasir ukuran beberapa meter saja yang muncul di tengah laut, maka lebih dikenal sebagai Pulau Pasir. Waktu air laut surut, pulau ini muncul ke permukaan. Kalau pasang, hilang ditelan air. Unik. Wisatawan bisa berfoto selfie atau menyelam di ujung-ujung pulau mi-
ni ini, yang panjangnya hanya sekitar 15 meter dengan lebar tak lebih dari lima meter. Satu-satunya penghuni Pulau Pasir adalah Bintang Laut, yang bisa diambil dengan cara menyelam di bibir pantainya. Wisatawan memanfaatkan kehadiran bintang laut ini untuk ’diajak’ berfoto. Untuk sampai ke Pulau Pasir, Anda harus menempuh perjalanan setengah jam dari pusat Kota Tanjung Pandan menuju Pantai Tanjung Kelayang. Ciri Pantai Tanjung Kelayang adalah, ucapan selamat datang dalam bahasa Inggris, Welcome to Belitong yang juga sering dijadikan latar belakang objek foto. Letak Pantai Tanjung Kelayang juga berdekatan dengan Pantai Tanjung Tinggi, tempat syuting film Laskar Pelangi. Sesampai di Pantai Tanjung Kelayang, untuk menuju Pulau Pasir, tinggal menyewa kapal motor kayu Rp450 ribu. Pulau Pasir hanya sasaran pertama, karena setelah itu bisa dilanjutkan ke pulau-pulau kecil lainnya yang tersebar di sekitar Pantai Tanjung Kelayang, seperti Pulau Lengkuas, Pulau Kelayang, Pulau Batu Belayar, atau Pulau Burung. Jarak tempuh dari bibir Pantai Tanjung Kelayang ke Pulau Pasir sekitar 15 menit perjalanan, dan hanya nelayan yang kapalnya kita sewa yang tahu letaknya, karena nyaris tidak kelihatan dari jarak jauh. Kita baru tahu Pulau Pasir itu, setelah berjarak beberapa meter dari bibir pantainya. Benar-benar unik dan eksotis! (end)
Manggar Kota Seribu Warung Kopi
dapat dengan harga lebih murah dibanding jika membeli di Kota Tanjung Pandan. Menjelajah Kota Manggar kini banyak sudah perubahan, setelah PT Tambang Timah menyerahkan sebagian asset untuk dikelola oleh pemerintah daerah. Namun beberapa sarana bekas peninggalan PT Timah sudah tidak ada lagi seperti bekas Generator IC sekarang sudah rata dengan tanah. Manggar ibu kota dari Belitung Timur ini adalah kota yang masuk Museum Rekor Indonesia (Muri) karena penduduknya merupakan peminum kopi terbanyak. Sebab, ketika berjalan di sana, jajaran warung dan kedai kopi menyambut dengan hangat ketika mobil memasuki wilayah perkotaan Manggar. Entah bagaimana pula awalnya di Manggar bisa menjamur kedai-kedai kopi. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, katanya lebih seratus warung kopi selalu padat pengunjung setiap malam kamis dan malam Minggu. Maka tercetuslah sebutan untuk Manggar sebagai Kota Seribu Warung Kopi. Mungkin tradisi minum teh dan kopi dulunya biasa dilakukan oleh orang Tiongkok Kuncit atau Parit yang dulu bekerja sebagai penambang timah di Manggar. Orang-orang Tiongkok gemar berdagang dan bercengkrama di warung kopi. Bahkan di Kota Manggar, pedagang yang ada toko barang tidak sekedar menjual bahan bangunan, tetapi di dalam tokonya ada obat, bahkan menjual kebutuhan lain dalam satu toko. Seiring berjalannya waktu, penduduk asli orang-orang Melayu pun mengikuti kebiasaan tersebut, dan menjadikan minum kopi sebagai bagian yang tidak terpisahkan bagi orang Manggar dan sekitarnya. (haris)
HARIS FADILLAH
Bermain dengan bintang laut di Pulau Pasir Belitung yang eksotik dilatarbelakangi pulaupulau kecil berjarak sekitar 15 menit dari Pantai Tanjung Kelayang. Tidak jauh dari Pulau Pasir terdapat Pulau Batu Berlayar, Pulau Kelayang dan Pulau Lengkuas yang indah bagi wisatawan mengunjunginya.
BELITUNG (TERBITTOP) — Kota Manggar dan Lenggang yang terletak di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka, adalah dua kota yang sering disebut Negeri Laskar Pelangi, menjadi kunjungan wisatawan walau tidak memiliki pantai yang seindah dengan pantai yang ada di Tanjung Pandan. Namun Kota Manggar ini tidak memiliki destinasi wisata sebenarnya, memiliki kesan unik karena disebut sebagai Kota Seribu Warung Kopi. ”Mungkin dulu banyak masyarakat tambang sebelum bekerja kumpul kumpul di warung sambil minum kopi,” ujar Endang, warga Pulau Belitung yang menemani kami menuju Kota Manggar, Sabtu pekan lalu. Menjadi bagian dari Pulau Belitung, Kabupaten Belitung Timur nampak belum memiliki destinasi yang jelas untuk pariwisata. Sesampai di Kota Manggar masyarakat hanya melihat Pantai Serdang dan Pantai Burung Mandi, jembatan pice dan wisata melihat Vihara Dwi Kuan Him yang terletak di Damar Mengkubang dan bekas rumah SD Muhammadiyah, seperti di film Laskar Pelangi. Lokasi Pantai Serdang tanpa terlihat pohon kelapa, belum memiliki sarana apa pun hanya warung penjual minuman. Namun pantai ini memiliki kelebihan bagi yang ingin melihat sunset di kala senja. Sedangkan Pantai Burung Mandi terlihat sangat kotor di pinggir pantai dan belum memiliki fasilitas dan atraksi wisata. Namun bagi yang ingin membeli ikan di kala sore banyak nelayan yang pulang memancing bisa
HARIS FADILLAH
Tugu Kota Manggar Belitung Timur yang kini dijuluki Kota Seribu Warung Kopi tersebar di beberapa ruas jalan di kota penghasil timah dan kaolin serta pasir kwarsa.
Jika dilihat di antara pepohonan hijau, terlihat jelas lubang-lubang galian timah dalam berbagai ukuran. Banyak di antaranya yang menyerupai danau-danau berisi air biru muda, kecil, sedang hingga berukuran besar. Kemudian setelah meneruskan perjalanan melalui darat, pemandangan indah nan eksotis tadi berubah menjadi pemandangan miris ketika melihat dari dekat sisa-sisa penambangan timah. ”Bopeng-bopeng yang ada di dataran Belitung menjadi saksi bisu kerusakan alam akibat penambangan timah. Kolong timah yang ditinggalkan oleh para penambang menjadi areal yang ti-
dak bisa difungsikan untuk apa pun,” imbuh Ujang. Dikatakan, mencari timah sudah menyatu dengan pekerjaan masyarakat, walau dewasa ini kondisi pasaran timah sedang melorot tajam, sehingga ekonomi masyarakat pencari timah ikut terganggu. Tetapi tidak jarang sampai meninggalkan usaha tambang semprot karena kost biaya yang tinggi. ”Mereka ada yang menyelam di sungai sedalam empat meter mengambil pasir timah di dekat aliran Sungai Lenggang, padahal di situ banyak buaya. Tetapi asal dapat timah tetap dilakukan,” tuturnya. (haris)
’Maknyosssnya’ Gangan
IKAN KETARAP PANTAI TANJUNG KELAYANG (TERBITTOP) — Kalau ke Belitung, kau harus cicipi gangan kepala ikan ketarap! Ucapan kawan saya ini kembali terngiang, setelah kelelahan karena setengah hari menikmati wisata bahari ke Pulau Pasir, Batu Belayar, dan Pulau Kelayang yang berjarak 15 menit perjalanan dengan kapal motor kayu dari bibir Pantai Tanjung Kelayang. Apa itu gangan ikan ketarap? Sop ikan, jawab kawan saya. Yang membedakan dari sop ikan lain adalah ikannya, yakni ikan ketarap yang hanya ada di perairan Belitung. Jadi begitu kembali ke bibir pantai, saya langsung menuju Rindu Pantai resto kecil tapi lumayan lengkap sajian kuliner seafood-nya. Walaupun tersaji di meja beragam kuliner seafood, tapi sasaran saya tetap satu: gangan kepala ikan ketarap. Ternyata benar, gangan ikan ketarap maknyossss. Kepala ikannya gurih, dan bumbunya terasa di lidah. Penasaran, saya pun cari info resepnya, untuk dicoba di rumah, karena sehari sebelumnya sempat juga 'berburu' kepala ikan ketarap dengan harga miring hanya Rp50 ribu perkilo, di sebuah pasar tradisional atas rekomendasi kawan saya itu, yang memang asli kelahiran Tanjung Pandan, Belitung. Resep ini, juga hasil mengorek-ngorek dari istrinya yang lahir di Manggar, Belitung Timur. BAHAN: G Kepala ikan ketarap (supaya tak repot minta potong pedagang ikan, dengan ukuran sesuai selera, cari yang segar cirinya daging di kepala ikan masih kenyal, mata ikan terlihat bening, dan insangnya masih merah) G Sebutir nenas (harga nenas di pasar Tanjung Pandan bisa Rp15.000 karena banyak yang masak gangan ikan ketarap, nenas diiris tipis) BUMBU: Kunyit seujung jari, lengkuas setengah jari, bawang merah, bawang putih, cabe rawit, terasi, garam, dan gula pasir secukupnya CARA MEMASAK Haluskan semua bumbu, ulek dengan terasi yang telah dibakar, juga garam. Didihkan air, masukkan potongan kepala ikan ketarap, masukkan bumbu yang telah dihaluskan, dan bawang putih yang telah dihancurkan, begitu juga gula pasir. Jika terasa harumnya, dan kepala ikan ketarap telah empuk, sajikan. (end)
soccer 9
Wuihhh, Presenter TV Menari Striptis Sambil Beritakan Ronaldo VENEZUELA — Yuvi Pallares, presenter salah satu stasiun televisi di Venezuela melakukan striptis atau tarian telanjang, saat menyampaikan berita mengenai bintang sepak bola Cristiano Ronaldo. Pallares memberitakan, Ronaldo terlibat kisah kasih dengan Daniella Chavez. Sambil menyampaikan berita tersebut, wanita yang juga gemar berpose seksi itu mulai melucuti pakaian yang dikenakannya satu persatu. Tindakan yang dilakukan oleh Pallares ini, sepertinya sudah direncanakan dan disetujui oleh dirinya dan produser televisi. Entah apa maksudnya, yang pasti yang dilakukan oleh Pallares ini berhasil menarik perhatian para penggila sepak bola. (sep)
EDISI KEEMPATPULUH TIGA / TH II 11 - 20 MEI 2015
Selebrasi Unik Pique Bahagiakan Shakira Gerard Pique ambil andil dalam kemenangan telak Barcelona saat menggilas Cordoba dengan skor 8-0. BARCELONA (TERBITTOP) — Pemain yang baru dianugerahi anak kedua tersebut melakukan selebrasi unik usai mencetak gol, dan sang istri, Shakira mengucapkan terima kasih atas dedikasi gol tersebut. Yang jelas dengan andil Gerard Pique, Barcelona semakin kokoh berada di puncak klasemen usai tanpa ampun menggilas Cordoba 8-0, dalam lanjutan La Liga jornada 35, Sabtu lalu. Gol tersebut dicetak oleh Luis Suarez yang mencetak hattrick, Lionel Messi mencetak sepasang gol serta satu gol masing-ma-
sing dari Pique, Neymar serta Ivan Rakitic yang membuka skor di babak pertama. Di babak pertama Cordoba bisa dikatakan tampil perkasa, selama 40 menit mereka menahan hantaman para pemain Barca yang tak kenal lelah, membombardir pertahanan mereka. Namun menjelang turun minum mereka kebobolan dua gol. Pique yang mencetak gol kelima Barcelona tak ingin ketinggalan momen. Pemain yang baru saja mendapatkan anak kedua tersebut, berhasil mencatatkan namanya di papan skor usai me-
nerima umpan dari Rakitic. Tak ayal sundulannya tak bisa ditahan oleh kiper Cordoba. Usai mencetak gol, Pique berlari ke pinggir lapangan dan melakukan selebrasi dengan memberikan ciuman untuk istrinya, dan Shakira mengucapkan terima kasih atas dedikasi gol tersebut. Di dalam akun twitter pribadinya ia menulis: ”Dedikasi dengan ciuman kecil hari ini! Kamu tahu bagaimana membuatku bahagia!” (sep)
Shakira
Gerrard Pique
Beckham Miliki 20 MOBIL MEWAH LONDON (TERBITTOP) — David Beckham merupakan salah satu legenda sepakbola yang paling kaya. Pendapatan Beckham tak hanya berasal dari gaji yang sudah selangit, tapi juga dari menjadi bintang iklan dan belakangan dari berbagai usaha yang dia rintis. Selain sebagai penggemar properti-properti mewah, Beckham juga dikenal sebagai sosok pecinta kendaraan kelas wahid. Totalnya ada ada 20 mobil mewah. Jika orang lain menjual kendaraan bekasnya dengan harga yang lebih murah, Beckham justru kebalikannya. Misalnya saja, BMW M3 yang dibeli Beckham seharga 33.000 pound pada 1996 terjual 90.000 pound pada
John Terry Pesta dengan One Direction 2005. Ibaratnya, sepertinya apa saja yang disentuh Beckham berubah menjadi emas. Hal itu sesuai dengan nama julukannya, The Goldenball. Beckham mungkin sudah tidak menda-
MESSI LEBIH GAHAR dengan Tato di Lengan BARCELONA (TERBITTOP) — Panasnya cuaca di Cordoba membuat Lionel Messi terpaksa membuka rahasia yang selama ini ia simpan rapat-rapat. Jika selama ini kita kerap melihat Messi bermain dengan mengenakan base layer lengan panjang, maka hal tersebut tak terjadi ketika sang pemain turun di Nuevo Arcangel. Hal tersebut membuat sang pemain nampak makin gahar. Penyebabnya tak lain adalah tato yang ada di lengan La Pulga, yang sebelumnya sempat terlihat kala ia sedang terlibat di sesi latihan Barcelona beberapa pekan silam. Namun akhirnya, kita bisa melihat Messi dan
pat gaji lantaran sudah pensiun. Namun pendapatannya tidak pernah berhenti mengalir karena ia sudah memiliki berbagai usaha yang dimulainya sejak masih aktif bermain. (bln)
tato bermotif floral-nya tersebut di pertandingan resmi. Messi merupakan pemain yang cukup gemar menghiasi tubuhnya dengan tato. Sebelumnya, sang pemain sudah sempat dikabarkan membuat tato tulisan nama Thiago, sang ibu, motif bola sepak, pedang, serta sayap malaikat. Tak hanya gahar secara tampilan luar, aksi Messi di laga melawan Cordoba juga bisa dikatakan kurang lebih sama. Ia mencetak dua gol, memberi satu assist untuk Ivan Rakitic dan merelakan jatah tendangan penaltinya diambil oleh Neymar, dalam laga yang dimenangkan Barca dengan skor 8-0 tersebut. (bln)
Nah, Manny Pacquiao Ternyata SEORANG GOONER MANILA (TERBITTOP) — Sebuah foto beredar di internet mengindikasikan petinju Filipina, Manny Pacquiao, seorang Gooner atau fans Arsenal. Petinju 36 tahun yang baru saja dikalahkan Floyd Mayweather Jr dalam mega fights, terlihat nyaman dengan jaket Arsenal sambil berdiri di depan ring tinju. Surat kabar Telegraph melansir, foto ini diambil pada 2009, sebelum Pacquiao mengalahkan Oscar de La Hoya. Di lehernya, pemilik gelar welterweight WBO, ini terdapat kalung dengan liontin berlian berbentuk sarung tinju seharga 69 ribu dolar AS atau mencapai Rp897 juta. Namun Pacquiao ternyata juga pernah berfoto dengan jersey salah satu rival Arsenal, Manchester United. Belum cukup, petinju berjuluk Pacman ini berfoto juga dengan jersey musuh sekota MU, Manchester City. Pertanyaan tentang apa klub sepak bola favorit Pacman yang sebenarnya kian sulit terjawab, karena ia juga pernah berfoto di tribun stadion sambil memamerkan jersey David Beckham saat masih bermain di La Galaxy. (sep)
John Terry dan Didier, berpose bareng dengan boy band One Direction, usai menjadi juara Premier League.
Kejutan, Sergio Ramos Umumkan Kehamilan Pacar MADRID (TERBITTOP) — Kabar gembira datang dari pasangan kekasih Sergio Ramos dan Pilar Rubio, beberapa saat sebelum laga maha penting di semifinal Liga Champions di mana Real Madrid melawat ke markas Juventus. Pasangan ini mengumumkan,mereka akan segera memiliki momongan baru setelah dikaruniai buah hari yang diberi nama Sergio Jr. Sesaat sebelum terbang ke Turin, Ramos lewat akun Twitter pribadinya mengumumkan kabar bahagia tersebut. Hal itu kemudian diikuti oleh Pilar Rubio lewat akun Instagram pribadinya. ”Hari ini kami ingin merayakan bersama kalian bahwa Sergio Jr akan segera memiliki saudara laki-laki atau perempuan,” ujar Pilar Rubio yang juga presenter ternama di Spanyol tersebut. Rumor mengenai kehamilan kedua Pilar Rubio sudah berhembus sejak Februari lalu, namun sejak saat itu tak kunjung ada pengumuman resmi dari keduanya. (bln)
LONDON (TERBITTOP) — John Terry, Didier Drobga dan Gary Cahill berpesta merayakan kesuksesan Chelsea meraih gelar juara EPL musim ini bersama dengan salah satu personel One Direction, Niall Horan. Chelsea juara Premier League untuk pertama kalinya dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Mereka memastikan gelar juara itu mereka dapatkan usai menang 1-0 atas Crystal Palace, Minggu. Skuat Chelsea sempat merayakan kesuksesan mereka menjadi juara secara kecil-kecilan di ruang ganti Stamford Bridge. Namun, pesta juara itu akhirnya berlanjut di sebuah pub. Entah siapa saja yang ikut bergabung dalam pesta tersebut. Namun yang jelas, selain Terry, nampak pula Drogba dan Cahill. Dan, salah satu personil One Direction, Niall Horan. "Ya, Droba itu benar.Empat trofi juara Premier League," tulis Terry dalam akun Instagram-nya. Chelsea menjadi juara EPL dengan menyisakan tiga laga lagi, yakni kontra Liverpool, West Brom, dan Sunderland. (bln)
pendidikan & kesra EDISI KEEMPATPULUH TIGA / TH II 11 - 20 MEI 2015
10
’3Action’ Universitas Trilogi Tingkatkan Peran UMKM DOK DAMANDIRI
Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin memberikan sambutan pada seminar bertema ’Penerapan Akuntansi pada UMKM dalam Menghadapi Ekonomi Global’, salah rangkaian kegiatan 3Action. JAKARTA (TERBITTOP) — Usaha mikro, kecil dan menengah atau yang sering disingkat dengan UMKM memiliki peran strategis bagi pembangunan ekonomi bangsa. Tetapi tentunya harus disertai dengan kekuatan dari usaha itu sendiri. Kekuatannya dalam menyikapi berbagai permasalahan yang ada. Di antara permasalahan yang sering hadir itu adalah mengenai penerapan akuntansi. Atau dengan bahasa sederhananya adalah pencatatan keuangan.
Universitas Trilogi yang dari dulu dikenal sebagai perguruan tinggi yang berbasis ilmu-ilmu keuangan (akuntansi) mencoba menyikapi hal ini dengan menyelenggarakan sebuah kegiatan yang bernama ’3Action.’ Salah satu dari rangkaian 3Action ini adalah seminar yang mengambil tema ’Penerapan Akuntansi pada UMKM dalam Menghadapi Ekonomi Global.’ Sebagaimana yang dipaparkan pemateri, Setyo Heriyanto bahwa memang UMKM di Indonesia sering mengalami berbagai permasalahan. Padahal kontribusi UMKM itu sendiri sangat besar. Di antaranya adalah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 60 persen. ”Selain itu sektor UMKM mampu menyerap 91 persen pasar tenaga kerja,” ujar pembicara dari Deputi Bidang Kelembagaan dan UKM Kementerian Koperasi Indonesia. Lebih lanjut, dijelaskannya, juga kebutuhan UMKM tidak hanya terbatas pada masalah pinjaman kredit. Tetapi pelaku
usaha memerlukan pendampingan, pasar, jaringan kerjasama dengan pelaku usaha lain, dan peningkatan keterampilan pelaku. Acara yang berlangsung di Auditorium Universitas Trilogi belum lama ini juga dihadiri oleh mantan Menko Kesra, Prof Dr Haryono Suyono. Menurutnya seiriing perkembangan zaman. Kolaborasi dan teknologi harus dikuasai oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa Universitas Trilogi. ”Saya ingin agar kampanye kegiatan 3Action ini tidak hanya ditujukan pada pengusaha yang sudah jadi, dimana mereka tidak lebih dari 20 persen. Tetapi agar bagaimana itu juga ditujukan kepada pengusaha yang belum jadi,” tutur Prof Haryono yang juga merupakan pendiri Universitas Trilogi. Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin juga menuturkan acara yang dikelola oleh mahasiswanya ini merupakan bagian dari bentuk tanggungjawab pendidikan tinggi dalam menyelesaikan persoalan bangsa yang terjadi.
Suasana salah satu rangkaian 3Action Universitas Trilogi. ”Dalam dunia usaha, UMKM sangat butuh akuntansi, terlebih di daerah yang lebih dari 400 kabupaten/kota, pasti mereka butuh akuntan,” tuturnya saat memberikan sambutan.
Harapnya, melalui kegiatan ini dapat membangun akuntan Indonesia secara global. Termasuk membangun UMKM di Indonesia. Selanjutnya bisa bersaing secara global. (r/ris)
ANTARA
BANTUAN PENDIDIKAN Pendiri Yayasan Maria Monique Lastwish, Natalia S Tjahja berbincang-bincang dengan Dewan Penasihat Presiden Sidarto Danusubroto, Wakil Dubes Bulgaria, Alexandrina Guigova, dan istri Dubes AS, Sofia Blake, setelah memberikan bantuan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional di Jakarta, Sabtu. Maria Monique Lastwish bersama Kedubes AS, Buku Tulis Siswa, dan para donatur memberikan sumbangan 30 kursi roda untuk anak lumpuh di Jakarta dan Solo serta memberikan buku kepada anak-anak kurang mampu.
Yang Berkualitas Itu Tidak Perlu Mahal JAKARTA (TERBITTOP) — Bagi kalangan berduit, mudah saja mengeluarkan uang dengan jumlah besar agar keluarganya mendapatkan pendidikan berkualitas. Misalnya, relatif banyak sekolah swasta di kota besar dengan biaya pendidikan yang mencapai ribuan dolar Amerika Serikat per tahunnya. Tentu saja, sekolah tersebut menggunakan bahasa internasional dan kurikulum yang mengadopsi dari luar negeri. Ironisnya, setidaknya 1,8 juta anak putus sekolah setiap tahunnya. Sebagian besar disebabkan karena faktor ekonomi. Guru SMPN 2 Purworejo Mustar (50) mengatakan bahwa pendidikan bagus tidak harus mahal. Buktinya, lulusan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Ingin Wasis binaannya yang terdapat di Desa Temon, Kulonprogo, Yogyakarta, bisa bersaing dalam dunia kerja. Mustar mengawali ceritanya, PKBM itu berangkat dari rasa keprihatinannya terhadap potret pendidikan di desa itu. Semua itu bermula pada tahun 2000-an. Pada saat itu, baik di Desa Temon maupun di Purworejo, relatif banyak remaja putus sekolah karena
hamil di luar nikah. ”Aduh kasihan sekali mereka (remaja yang putus sekolah karena hamil) itu. Seharusnya mereka bisa lulus berbarengan dengan teman-temannya yang lain,” kenang dia. Sebagai guru, dia juga merasa tidak adil karena hanya peduli pada pendidikan anak-anak di daerah lain, sementara di daerah sendiri butuh perhatian. Sebagian besar, remaja yang hamil tersebut adalah anak tenaga kerja Indonesia (TKI). Mustar berpendapat bahwa hal itu karena perhatian orang tua pada anak yang relatif sangat minim. Mustar kemudian membulatkan tekad untuk memajukan pendidikan di sekolahnya. Dia ingin anakanak di kampung itu mengecap pendidikan setinggi-tingginya. Taman Bacaan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar itu berdiri bersama dengan taman bacaan. Mustar menamakan PKBM itu Ingin Wasis. Wasis berasal dari bahasa Jawa yang berarti pintar. ”Pusat Kegiatan Belajar Mengajar dipe-
runtukkan bagi anak-anak yang ingin pintar. Tidak peduli usianya, yang penting tekad dan semangat belajarnya,” tegas dia. Pusat Kegiatan Belajar Mengajar itu menyediakan program pembelajaran untuk Paket B dan Paket C. Tidak hanya materi pelajaran yang didapatkan siswa, tetapi juga keterampilan, seperti salon, memasak, dan membatik. Siswa yang belajar di tempatnya tidak hanya berasal dari desa tersebut, tetapi juga dari daerah lain, seperti Nias, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Guru dan siswa saling berkomunikasi melalui internet. Pelajaran maupun tugas dikirim lewat surat elektronik (e-mail). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan, untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang tinggi tidak selalu berhubungan dengan biaya tinggi. ”Mengembangkan kualitas manusia Indonesia harus dikerjakan sebagai sebuah gerakan bersama. Semua harus ikut peduli, bahumembahu, saling sokong dan topang untuk memajukan kualitas manusia Indonesia lewat pendidikan," kata Anies pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2015. (nt)
Matematika Menemukan Kampung Halaman BOGOR (TERBITTOP) — Di Laladon, Ciomas, Bogor, Jawa Barat, matematika menemukan kampung halamannya. Kegiatan belajar mengajar matematika dilakukan di hampir setiap rumah. Para pengajarnya sarjana matematika dari berbagai universitas di Tanah Air, yang mau diberi imbalan ala kadarnya. Kegiatan belajar dengan bayaran seikhlasnya yang dikelola oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Seikhlasnya itu sudah berlangsung sejak 2001. Lebih dari 1.000 alumnus kegiatan belajar itu ikut dalam olimpiade matematika. Pendiri KPM Seikhlasnya, Ridwan Hasan Saputra mengatakan, KPM bermula dari sebuah rumah tipe 21. ”Kampung Matematika ini adalah hasil proses panjang dari perjuangan keikhlasan,” kata Ridwan.
Pada awal pendiriannya, saat masih ada patokan tarif biaya belajar, sangat sedikit anak yang mau belajar matematika. Ridwan kemudian membuat terobosan dengan menghapus patokan tarif. Dia meletakkan sebuah kotak, tempat orang tua bisa memberikan uang biaya belajar seikhlasnya. Pada 2007, Ridwan berhasil membawa empat anak didiknya bertanding dalam olimpiade matematika tingkat SD di India dan meraih tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Sejak itu, KPM lebih dikenal oleh masyarakat. ”Awalnya, saya membentuk kampung ini di tempat lain. Akan tetapi, terlalu individualis. Akhirnya di kampung ini karena masih ada budaya ramah tamah," kata Ridwan. (nt)
SMAN I Way Tenong Lepas Kelas XII 100 Persen kolah SMAN I Way Tenong, Drs Fahlin SPd, MM menjelaskan, ”Tahun ajaran 2014/2015 ini kami melepas 235 siswa/siswi kelas XII yang terdiri dari beberapa disiplin ilmu, yakni 101 siswa jurusan IPA, dan sisanya disiplin ilmu IPS. Acara ini berlangsung tiap kali selesai ujian nasional terselenggara. Ini merupakan bentuk apresiasi pihak sekolah.” Dalam acara tersebut hadir sejumlah tamu undangan, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan wali murid. Namun ini ada yang lebih spesial, yaitu kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Lampung Barat, Drs Nukman MS, MM, kemudian Ketua Komite yang kini duduk sebagai anggota legislatif yakni Ulul Azmi S SH, dan sejumlah kepala sekolah, juga Ketua MKKS SMA Lampung Barat, Drs Sataruddin MM. Dalam acara perpisahan ini, Dahlin mengimbau agar para siswa jangan berpuas hati dulu dan ke depan supaya berhatihati dalam memilih pergaulan, dan yang pasti ia berpetuah supaya alumni tahun ini bisa melanjutkan keperguruan tinggi ”Bagi yang tidak mampu melanjutkan AGUS SALIM LEPAS SISWA YANG LULUS — Kepala Dinas Pendidikan Lampung supaya menjaga nama baik almamater Barat, Drs Nukman MS, MM, saat melepas siswa yang lulus di sekolah yang kita cintai ini, itu membuktiSMAN I Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Di sekolah kan kalau sekolah ini milik kita bersama,” ujar Dahlin. (agus salim) ini, 100 persen siswanya lulus. LAMPUNG BARAT (TERBITTOP) — Acara kegiatan rutin pelepasan kelas XII berlangsung dengan sukses Rabu, yang dilakukan keluarga besar SMAN I Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Sebanyak 235 siswa dilepas, yang dilakukan di lapangan terbuka milik sekolah tersebut. Kepala Se-
11
EDISI KEEMPATPULUH TIGA / TH II 11 - 20 MEI 2015
Rektor Trilogi Paparkan Peran Statistika di Forum ICEPO REKTOR Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin didaulat menjadi pembicara di forum ICEPO (International Conference and Exhibition on Palm Oil) yang digelar oleh Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) dan berlangsung Rabu-Jumat (6-8/ 5/2015) di JCC Senayan. Dia menuturkan, dukungan pemerintah tentu harus dibarengi dengan langkah yangsungguh-sungguh.
S
esuai dengan kepakarannya, ahli statistika Indonesia ini memberikan langkah solutif melalui peranan statistik termasuk teknologi (Information and Teckhology/IT). Melalui analisis ilmu yang berbasis data ini, dipastikan akan sangat berguna untuk meningkatkan perkembangan industri sawit di Indonesia. ”Penggunaannya baik dalam fase pe-
DOK HUMAS TRILOGI
BERI PEMAPARAN — Rektor Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin, memaparkan aplikasi statistika untuk perkembangan industri sawit di hadapan peserta forum ICEPO (International Conference and Exhibition on Palm Oil) yang digelar oleh Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) dan berlangsung Rabu-Jumat (6-8/5) di JCC Senayan. rencanaan, monitoring, maupun evaluasi. Semuanya dilakukan dengan berbasis data dan analisis statistika,” papar Prof Asep di hadapan peserta konferensi. Dikatakannya demikian karena, Deputy President Islamic Country Society for
Statistical Science (ICCS) ini memandang saat ini jarang sekali industri sawit menggunakan secara utuh. ”Paling banter hanya untuk pemetaan saja. Padahal pascapemetaan itu sangat banyak alat-alat statistika yang bisa dipergunakan seperti
PROYEK LISTRIK 35.000 MW RAWAN DIKORUPSI———————(dari halaman I) seperti pengadaan gardu telah menjadi bancakan. Saat ini, dua mantan petinggi PLN yakni Nur Pamudji dan Dahlan Iskan - walaupun tiga kali mangkir menjadi terperiksa Kejati DKI Jakarta, sementara 15 orang pejabat PLN dan rekanan sudah dijadikan tersangka dan ditahan (Berita Halaman 2: ”Menunggu Status Dahlan Setelah Bersaksi”) Kasus Proyek 23 Gardu Jawa Bali dan NTT senilai Rp1.063 triliun itu saja ada indikasi korupsi, apalagi kasus mega proyek 35.000 MW, perlu pengawasan KPK dan Kejaksaan Agung. Yenny dan Apung Widadi mengungkap data adanya penunjukan langsung yang telah dilakukan, yakni sebanyak 16 kali. Dari jumlah itu, delapan kali di antaranya untuk proyek di wilayah Sulawesi. Dia memaparkan, lelang yang dilakukan PLN dengan para investor, elit politik kepada elit bisnis terindikasi akan melemahkan uang negara. Pihaknya melihat dasar hukum penunjukan langsung atau proyek yang pengadaannya akan dibuka atau dilelang sangat lemah dan prosesnya sangat cepat. Hal itu bertentangan dengan aturan pengadaan barang dan jasa yang tercantum dalam Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010, Peraturan Presiden No 70 Tahun 2012 dan Peraturan Presiden No 4 Tahun 2015. ”Dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 3 Tahun 2014 tentang Prosedur Pembelian Tenaga Listrik itu melalui pemelihan langsung dan penunjukan langsung. Kami melihat Permen ESDM ini menjadi keleluasaan praktik korupsi,” ungkap dia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said mengatakan, proyek 35.000 MW untuk Indonesia yang baru saja diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menyerap sekira 650.000 tenaga kerja secara langsung. ”Program ini membuka peluang bagi pembangunan sekitar 75.000 tower yang memanfaatkan 300.000 konduktor alumunium, menggunakan 2.600 set travo dan menyerap 3,5 ton baja dan pipa bukan pembangkit,” ujarnya. Fitra menilai, pemilihan langsung dan penunjukan langsung sangat bertentangan bila ditinjau dalam UU BUMN No 19 Tahun 2003 dan UU Keuangan Nega-
ra No 7 Tahun 2003. Dalam kedua undang-undang itu mengatur bahwa keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu yang baik berupa uang maupun barang. Data yang dipublikasikan Fitra menyebutkan, pemerintah menetapkan sebanyak 109 proyek masuk dalam program pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 MW. Dari proyek yang akan dikerjakan lima tahun ke depan, 74 proyek berkapasitas 25.904 MW di antaranya akan dikerjakan dengan skema pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP), dan 35 proyek lainnya berdaya 10.681 MW dikerjakan PLN. Secara lokasi, di Jawa-Bali terdapat proyek pembangkit dengan kapasitas 18.697 MW, Sumatera 10.090 MW, Sulawesi 3.470 MW, Kalimantan 2.635 MW, Nusa Tenggara 670 MW, Maluku 272 MW, dan Papua 220 MW. Total kebutuhan pendanaan selama periode 2015- 2019 itu adalah Rp1.127 triliun yang terdiri atas PLN Rp512 triliun dan swasta (IPP) Rp615 triliun. Pendanaan PLN diperuntukkan bagi proyek pembangkitan Rp199 triliun dan transmisi serta gardu induk Rp313 triliun. Sementara, kebutuhan pendanaan IPP Rp615 triliun seluruhnya untuk pembangkitan. Dari penunjukkan langsung tersebut, FITRA menilai ada beberapa permasalahan yaitu penunjukkan langsung yang dilakukan oleh PLN ini didasari atas ’aturan kilat’ yaitu Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2015 tentang Prosedur Pembelian Tenaga Listrik dan Harga Patokan Pembelian Tenaga Listrik dari PLTU Mulut Tambang, PLTU Batubara, PLTG/PLTMG dan PLTA oleh Perusahaan Listrik Negara (Persero) Melalui Pemilihan Langsung dan Penunjukkan Langsung. ”Padahal, hal ini bertentangan dengan Perpres No 54 Tahun 2010, Perpres No 35 Tahun 2011, dan Perpres No 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa serta Perpres No 172 Tahun 2014 dan Perpres No 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang Percepatan Pengadaan Barang dan Jasa,” tutur Yenny. (nt/end/ris)
ARTIS AA TERTANGKAP, AMEL ALVI PUN MEMBANTAH———————(dari halaman I) dua emoticon bibir di sana, yang dari Twitter pada Sabtu pagi. AA yang terlibat dalam kasus itu, dilepas pada pada Sabtu petang. AA tertangkap praktik protitusi di sebuah hotel bintang lima di Jakarta Selatan, pada Jumat malam pekan kemarin. Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Audie Latuheru menyebut AA dilepaskan karena dia berstatus saksi. ”AA sudah keluar tadi,” ujar Audie di Mapolres Jakarta Selatan. Seperti diberitakan, yang membekuk AA bersama RA adalah petugas Reskrim Polres Jakarta Selatan yang melakukan penyamaran sebagai pelanggan, di sebuah hotel bintang lima kawasan Jakarta Selatan. Penyidik menetapkan RA sebagai tersangka. Ia diduga melanggar Pasal 296 dan 506 KUH-Pidana yang
mengatur tentang penyedia jasa PSK atau mucikari atau germo. Menurut pengakuan dan barang bukti yang disita, RA menjalankan bisnis prostitusi kelas atas ini sejak 2012. Ada lebih 200 perempuan PSK dan gigolo yang ditawarkannya, termasuk artis dan model. Sejumlah syarat diterapkan RA bagi calon pengguna jasa perempuan dan gigolo itu. Antara lain tarif Rp80 juta hingga Rp200 juta untuk short time. Pengguna jasa diwajibkan membayar tunai uang muka 30 persen dari tarif yang disepakati. Sisanya dibayarkan pada hari-H atau sebelum menggunakan jasa atau 'mengeksekusi' perempuan PSK atau gigolo pilihannya. Syarat lainnya, tempatnya harus di hotel berbintang lima atau kelas A dan dibayarkan sang pengguna jasa. (*)
MUNGKINKAH BAKAL ADA SULTAN PEREMPUAN?—————————(dari halaman I) ”Kalau dari rujukan Undang-Undang Keistimewaan, hanya disebutkan ’istri’, tidak disebutkan ’atau suami’, yang berarti pejabat Gubernur dan Wakil Gubernur DIY harus laki-laki, kalau ada wacana bisa perempuan berarti harus merevisi undang-undangnya,” jelas R Toto Sugiarto. Sri Sultan rupanya menyadari akan muncul prokontra di internal keraton maupun masyarakat, terkait sabda raja atau perintah raja dari dirinya. ”Saya sudah tahu dari awal akan menimbulkan pro dan kontra,” kata Sultan di RPH Gubug Rubuh, Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Kamis lalu. ”Bagi saya berbeda tidak masalah, dan pasti ada masyarakat yang meminta klarifikasi terkait sabda raja itu," katanya. Sultan HB X pada 30 April mengeluarkan sabda raja yang berisi lima poin, di antaranya mengganti
nama Buwono menjadi Bawono, serta menghapus gelar Kalifatullah. Selanjutnya pada 5 Mei Sultan kembali mengeluarkan sabda raja yang berisi penggantian nama putri pertama Sultan, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun menjadi GKR Mangkubumi. Adik Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Bendoro Pangeran Haryo Yudhaningrat mengharapkan isi dari sabda raja segera dibatalkan. ”Istilahnya, sudah keluar ludah, kemudian dijilat kembali, itu tidak apaapa, tidak usah malu,” kata GBPH Penggantian gelar putri pertama Sri Sultan, GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi diduga karena Sri Sultan ingin menjadikan putrinya itu sebagai penerus takhta, dan menurut Yudhaningrat tidak sesuai dengan paugeran. Sebab, selama ini, raja perempuan tidak dikenal dalam sejarah kerajaan Islam, termasuk Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. (*)
pemodelan, forcasting, analisis kluster, dan sangat banyak lagi,” jelasnya. Guru besar bidang statistika IPB ini mencontohkan negara tetangganya yaitu Malaysia yang sudah sangat menguasai dunia industri sawit. Sebabnya tidak
lain karena mereka sudah menggunakan data science (statistika dan IT) sehingga individu pohon mulai dari kesehatan sampai produktivitasnya dapat diketahui secara utuh. Karena kondisi penerapan data science di Indonesia ini masih sangat baru. Ada beberapa hal yang direkomendasikan Ketua Departemen Statistika IPB periode 2000-2003 ini. Di antaranya adalah dengan melakukan penguatan SDM sawit untuk IT dan statistika baik level dasar sampai advance sesuai dengan tugas SDM-nya. ”Dan regulasi pemerintah juga harus modern, perhatikan sawit secara holistik, jauh ke depan, dan indikatornya berbasis dampak. Perusahaan yang berdampak tidak baik terhadap masyarakat, lingkungan, dan devisa harus diberi peringatan secara tegas. Bila bandel bisa ditutup saja” tegas Prof Asep. Industri kelapa sawit sampai saat ini masih memiliki tantangan yang besar untuk berkembang. Padahal jika diperhatikan saksama, industri ini masuk sebagai industri strategis nasional. Oleh karena itu perlu langkah berupa terobosan analisis yang fundamental agar industri sawit di Indonesia bisa berkembang dengan maksimal. Oleh karena itu melalui International Conference and Exhibition on Palm Oil (ICEPO) yang digelar oleh Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) berusaha memunculkan terobosan itu bagi perkembangan industri kepala sawit. Baik oleh pembuat kebihakan (pemerintah), para pakar, dan pelaku industri itu sendiri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menyatakan, pemerintah sangat mendukung industri kelapa sawit di Indonesia. Menurutnya, kunci utama dalam mengembangankan industri kelapa sawit adalah riset, atau lebih yang kita dengan istilah R&D (Research and Development). ”Hasil penelitian yang baik, komprehensif, dan terarah bisa menjelaskan fenomena secara objektif dan valid dalam mengembangkan industri kelapa sawit,” sampainya saat membuka acara ICEPO 2015. (haris)
MENSOS MENUNGGU KEPPRES PEMBERDAYAAN UNTUK ORSOS————(dari halaman I) enam ribu peserta dan sampai siang masih saja ada yang datang terlambat karena alasan jarak dan transportasi menuju lapangan luas di Kota Padang. Penyelenggaranya LKKS Sumatera Barat memperoleh kerjasama yang sangat simpatik dari seluruh pemerintah daerah di semua kabupaten/kota, BKKBN Provinsi Sumatera Barat, berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat, pengurus dan anggota Posdaya di seluruh Sumatera Barat serta relawan sosial yang dengan sukarela datang ke lapangan untuk melihat dan mengikuti ajakan Senam Keluarga Indonesia yang diikuti oleh seluruh anggota keluarga itu. Senam yang dimaksud sebagai promosi untuk menarik perhatian masyarakat luas akan kegiatan sosial yang disempurnakan pendekatannya menjadi pendekatan yang simpatik dengan mencegah jangan sampai terjadi masalah sosial, artinya, lebih bersifat preventif dan pemberdayaan, memperoleh sambutan meriah dan antusias. Hasilnya mengejutkan para penyelenggara karena kegiatan itu menelurkan Rekor Muri bagi penyelenggaranya, DNIKS, LKKS Sumatera Barat dan wakil sponsor Yayasan Damandiri. Kegiatan yang diselenggarakan dengan sistem gotong-royong bersifat kolaboratif itu ternyata bisa menghasilkan partisipasi dengan tujuan jelas dan terukur sehingga Senam Keluarga Indonesia itu dilanjutkan sebagai tema dan kegiatan KNKS yang digelar selama dua hari di Padang dan di kabupaten/kota lainnya di seluruh Sumatera Barat. Tidak seperti biasa, KNKS tidak hanya diselenggarakan sebagai pertemuan di hotel saja, tetapi lebih dari 500 peserta dari seluruh Indonesia itu dibagi menjadi lima belas kelompok dan diantar ke 15 Nagari dan Jorong-jorong di seluruh wilayah Sumatera Barat. Keluarga-keluarga yang tergabung dalam Posdaya di nagari dan jorong-jorong itu dengan cara mereka yang unik menjadi ’pelaksana’ gagasan membawa pelayanan sosial ke pintu gerbang keluarga yang membutuhkan di desa-desa. Program dan kegiatan yang dilaksanakan berpedoman pada gagasan program dunia Millennium Development Goals (MDGs) itu akhir tahun ini Insha Allah akan dilanjutkan sebagai program Sustainable Development atau Pembangunan Berkelanjutan. Masing-masing nagari dan jorong memamerkan terbentuknya Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang dijadikan forum bersama untuk menyegarkan budaya dan kegiatan gotong-royong dengan mengundang perhatian, kepedulian dan partisipasi keluarga mampu untuk mengangkat keluarga prasejahtera menjadi lebih sejahtera dan mandiri. Para peserta dari seluruh Indonesia merasa kagum bahwa keluarga dan masyarakat desa yang sederhana dapat mengembangkan usaha preventif yang menarik dalam bidang kesehatan, pendidikan, kewirausahaan dan lingkungan yang nyaman dan berguna. Dalam kegiatan lingkungan hidup, keluarga desa tidak menggarap gunung dan sungai saja, tetapi membuat kebun bergizi di halaman rumahnya. Keluarga prasejahtera tidak saja didaftarkan pada BPJS agar tertolong dan terlindungi kalau sakit, tetapi menyegarkan pola hidup bersih dan sehat sehingga fasilitas BPJS tidak perlu dipergunakan karena lingkungan yang bersih dan sehat membawa manfaat kondisi kesehatan yang prima. Keluarga prasejahtera tidak saja dianjurkan mengirim anak balitanya ke PAUD, tetapi ibunya yang tidak bekerja diberi pelati-
han ketrampilan dan diajak bekerja dengan cerdas dan keras. Di beberapa kabupaten/kota, termasuk di Kota Padang, pemerintah daerah dan LKKS menawarkan ajakan menabung dan mengambil Kredit Tabur Puja atau kegiatan simpan pinjam yang dibantu oleh pemerintah kota dan PKK setempat. Melihat kegiatan itu pengurus DNIKS dan LKKS seluruh Indonesia makin yakin bahwa lembaga maupun keluarga di Indonesia masih bisa disegarkan kesediaannya untuk saling bergotong royong, sehingga kesediaan Kementerian Sosial yang telah memberikan pengakuan kepada DNIKS sebagai Lembaga Koordinasi Organisasi dan Lembaga Sosial di Indonesia serta telah ditanda tanganinya Letter of Intens (LoI) bahwa DNIKS siap bekerja sama dengan pemerintah telah dibuktikan dengan baik. Kementerian Sosial telah mengadakan tindak lanjut melalui berbagai pertemuan antara eselon I, II dan terjun langsung dalam berbagai kegiatan di lapangan. Pendekatan koordinasi oleh DNIKS terhadap lembaga dan organisasi sosial adalah pendekatan positif dan preventif yang berusaha membawa pelayanan sosial ke desa dalam rangkaian pemberdayaan dan perlindungan sosial. Proses pemberdayaan dilakukan secara gotong-royong dan mandiri tanpa menolak bantuan dan dukungan dari manapun datangnya. Mendengar laporan upaya kemandirian yang makin meluas, antara lain dengan adanya sistem gotong-royong yang menghasilkan tidak kurang dari 45.000 Posdaya di seluruh Indonesia, Menteri Sosial menaruh perhatian yang serius. Kementerian yang mengelola berbagai program seperti Kartu Sehat, Kartu Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera, sampai hari ini diakui oleh Menteri baru sebagian kecil disalurkan. Data untuk mengetahui sasaran masih masih perlu diverifikasi agar bantuan itu tidak salah sasaran dan gagal membantu keluarga yang dianggap membutuhkannya. Menteri Sosial masih mendapat hambatan agar kegiatan dan dana yang tersedia bisa dikerjasamakan dengan DNIKS dan lembaga atau organisasi yang dikoordinasikan. Diperlukan perlindungan hukum yang memadai. Para peserta KNKS dari seluruh Indonesia merasa nyaman bahwa Menteri Sosial sedang berusaha menyakinkan dan mempersiapkan Keputusan Presiden agar kemitraan antara pemerintah dan lembaga sosial dapat dimantapkan agar pelayanan dan bantuan pemberdayaan sosial bisa dibawa menjemput bola kepada sasaran yang tepat. Payung hukum menjadi petunjuk dan sekaligus memberi jaminan tanggung jawab pemerintah serta lembaga mitra pemerintah. Apabila kemitraan dapat dibangun dengan kepercayaan yang ikhlas, kedekatan lembaga masyarakat dan aktivitas sinergis akan makin berkembang. Sinergi itu menghasilkan keterpaduan program dan kegiatan masyarakat dan upaya pemerintah. DNIKS dan organisasi yang dikoordinasikannya sekaligus menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk melaksanakan janji kampanye Presiden Jokowi-JK bahwa negara ada di mana-mana dan pembangunan dimulai dari pinggiran di desa-desa. Sementara Menteri Sosial menunggu Keputusan Presiden, Lembaga Sosial makin getol membangun bersama masyarakat di pedesaan mengantar keluarga prasejahtera menjadi makin sejahtera dan mandiri. (Prof Dr Haryono Suyono adalah Ketua Umum DNIKS/www.haryono.com)
BAPAK INI SELUNDUPKAN ANAK DALAM KOPER——————————(dari halaman I) Surat kabar Spanyol, El Pais menyebutkan si anak bernama Abou, demikian juga dengan nama ayahnya. Sang ayah menyewa perempuan berusia 19 tahun untuk membawa kopor itu ke Ceuta. ”Tadinya, kami mengira ia membawa narkoba. Tapi, alat pemindai memperlihatkan tubuh manusia," kata polisi Spanyol yang dikutip BBC. Kantor berita
Spanyol, Efe, mengungkap sang ayah bermukim di Kepulauan Canary, wilayah Spanyol sebelah barat Afrika, sejak 2013. Sang ayah berusaha mendatangkan anaknya dari Pantai Gading, dan menyelundupkan ke wilayah Spanyol. Kini, sang anak diasuh aparat keamanan di Ceuta, sang ayah dipanggil ke Ceuta untuk selanjutnya ditahan. (*)
12
EDISI KEEMPATPULUH TIGA / TH II 11 - 20 MEI 2015
HARIS FADILLAH
MERIAH — Puncak hari ulang tahun Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, di Atrium Universitas Trilogi, Sabtu (9/5), berlangsung meriah.
Puncak Ulang Tahun di Atrium Universitas Trilogi
K
EMERIAHAN menyelimuti acara puncak peringatan Ulang Tahun ke-77 Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono di Atrium Universitas Trilogi, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (9/5). Ada beberapa alasan, mengapa puncak acara berlangsung di Atrium Universitas Trilogi, sebagaimana yang diungkap Rektor Universitas Trilogi Prof Dr Asep Saefuddin. Yang pertama, menurut Prof Asep karena Prof Haryono merupakan sesepuh bagi seluruh civitas akademika Universitas Trilogi. ”Pak Haryono adalah Bapak Pemberdayaan kita, Bapak Keluarga Besar kita yang sampai saat ini belum ada yang bisa menggantikan,” jelas Prof Asep. Alasan yang kedua, demikian Prof Asep menyebutkan, karena Prof Haryono merupakan pembina dari yayasan yang menaungi Univeritas Trilogi. Prof Asep juga mengungkapkan, Prof Dr Haryono yang memasuki usia 77 tahun, lahir di Pacitan 6 Mei 1938, tiada henti terus memberikan inspirasi dan motivasi, baik bagi civitas akademika Universitas Trilogi maupun berbagai mitra yang menjalin kerja sama dengan Yayasan Damandiri, yang menggerakan puluhan ribu Posdaya di seluruh Tanah Air. Puncak acara yang dibuka dengan senam bersama, pemeriksan kesehatan, dan aneka lomba itu dihadiri tak hanya oleh mitra-mitra Yayasan Damandiri sekitar Jakarta saja, tapi juga ada yang dari Semarang, Pacitan, Yogyakarta, Padang, juga dari Bandung. Sementara Prof Haryono menyatakan, ”Saya seakan-akan menjadi bintang, sehingga hari ini merasa baru berumur 17 tahun. Mudah-mudahan saya diberikan umur panjang dan bersama istri saya tercinta Ibu Astuti, rasa-rasanya saya baru kemarin menikah.” Disebutkan, puncak acara ulang tahunnya merupakan hari yang luar biasa. ”Hari ini di mana kita semua bersatu padu. Hari yang luar biasa, dan saya mohon kita semua membulatkan tekad untuk tetap berjuang,” pungkas Prof Haryono. *
Madiun Kembangkan Posdaya di Pelosok Desa Tepian Hutan J 60 Desa Tak Miliki Jamban ROMBONGAN Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Madiun yang dipimpin Djoko Setijono diterima Ketua Yayasan Dammandiri, Prof Dr Haryono Suyono, yang didampingi beberapa pengurus Yayasan Damandiri lainnya. Kehadirannya selain untuk silaturahmi adalah dalam rangka penguatan program Keluarga Berencana (KB) dan masalah kesejahteraan masyarakat tingkat bawah di Kabupaten Madiun.
K
abupaten Madiun sebagian wilayahnya adalah hutan. Untuk itu masyarakat yang hidup di sekitar hutan perlu ditolong karena masih tertinggal baik tingkat pendidikan, perekonomian dan kesehatan serta lingkungan. ”Kita menyadari bahwa sektor-sektor yang menyentuh masyarakat bawah pembinaan keluarga sejahtera itu perlu sentuhan. Saya melihat apa yang dilakukan di Pos Pemberdyaan Keluarga (Posdaya) cukup baik minimal untuk menambah wawasan kami di dalam mengambil sebuah kebijakan. Kami dari legislatif sangat mendukung program Posdaya tetapi yang mengambil kebijakan tehnis adalah eksekutif. Policy apa pun yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk Posdaya pasti kami dukung,” kata Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Drs Djoko Setijono, saat berkunjung ke Kantor Yayasan Damandiri baru-baru ini. Kepala Badan KB Kabupaten Madiun, Sumardi mengatakan, kehadirannya adalah dalam rangka memperkuat pelayanan KB kesejahateraan masyarakat Madiun. Pada prinsipnya, kata Sumardi, Bupati Madiun mendukung kegiatan ini dengan harapkan
bisa memperbanyak Posdaya. Keinginan kami nanti masyarakat Madiun bisa tercakup dalam satu kelompok seperti Posdaya yang semuanya bisa di intervensi dengan program.
dan koperasi ada sekitar 48.000 kelompok dan masih ada kelompok lain seperti kelompok tani, kelompok harapan dan lainnya. Dikatakan, Bupati Madiun tertarik
DOK DAMANDIRI
Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (kiri), menerima rombongan Anggota DPRD Madiun yang dipimpin ketuanya, Drs Djoko Setijono. Berkaitan dengan program yang sudah dijalankan sejak dulu baik melalui lembaga seperti Badan KB, UPPKS masih tetap jalan. Dari Kabupaten sekarang pembinaannya berkaitan dengan permodalan. Pembinan terhadap kelompok kelompok pemberdayaan keluarga yang sangat besar adalah di perindustrian, perdagangan
kalau Posdaya ini dikembangkan wilayah tepian hutan dari hutan Saradan sampai Doropo. Setelah diinventarisasi desa tepian hutan ada sekitar 60 desa yang rumahnya berlantai tanah dan tidak punya jamban. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono menjelaskan, sebagai intro-
77 Tahun Prof Dr Haryono Suyono
Visioner dalam Gagasan, Teladan dalam Memimpin U
SIA Prof Dr Haryono Suyono memasuki angka 77. Usia yang penuh makna dan sarat dengan pencapaian. Karena, jika merunut ke belakang ada sederet prestasi yang ditorehkan seorang Haryono Suyono yang kini adalah Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, yang akrab di telinga sebagai Yayasan Damandiri. Apa yang dicapai Prof Dr Haryono Suyono, sebenarnya bisa diketahui secara jelas dan gamblang, jika kita membaca buku karangannya, ”Jejak Menuju Kemenangan Bersama” terbitan Yayasan Damandiri yang dicetak Mei 2014. Namun, seakan merujuk pada isi buku itu, Sekretaris Yayasan Damandiri Dr Subiakto Tjakrawerdaja, mengungkap deretan prestasi itu lewat sebuah kalimat yang diucap pasca memotong tumpeng ulang tahun ke-77 Prof Dr Haryono Suyono di Gedung Granadi, Jakarta, Rabu (6/5) lalu. ”Sebagai seorang seorang pemimpin, beliau jelas sangat visioner. Gagasannya melewati zaman. Beliau selalu menjadi teladan yang memberi inspirasi, bagaimana kita harus bekerja untuk kepentingan masa depan," kata Dr Subiakto. Daya juang seorang Haryono Suyono juga dinilai luar biasa. Bahkan, mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier melontarkan kekagumannya, dengan mengatakan, ”Usia 77 tahun kok masih menteles begini”. Maksudnya, masih sehat dan tetap
sigap dalam kesehariannya, nyaris tak pernah berhenti berkeliling kota-kota di Indonesia, memberikan motivasi, pencerahan, dan menjabarkan program-program pengentasan kemiskinan melalui Posdaya. ”Ini yang luar biasa dan menjadi teladan serta memotivikasi kita,” tambah Dr Subiakto. Lalu, apa makna usia 77 tahun bagi Prof Dr Haryono sendiri? ”Pertama, usia 77 itu merupakan evaluasi atas apa yang telah saya kerjakan untuk rakyat Indonesia, terutama untuk keluargakeluarga prasejahtera," jelas pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 6 Mei 1938 ini. Yang kedua, putra pasangan Bapak Alimoeso dan Ibu Padmirah Alimoeso itu berucap syukur karena walaupun sudah menginjak usia 77 dirinya masih merasa segar dan sehat. Tapi, yang lebih penting, ketika memasuki usia 77, ia melihat ”apa yang kita kerjakan mulai terlihat hasilnya”. Yang dimaksud oleh Prof Haryono adalah, ia bersama semua pihak yang terlibat di Yayasan Damandiri, telah melihat Posdaya makin hari semakin moncer. Bahkan, sekadar mengingatkan lagi, Prof Haryono menyebut setiap hari ada saja bupati, rektor, bahkan kepala lembaga yang segaris dengan visi dan misi Yayasan Damandiri, datang ke yayasan itu untuk mengajak kerja sama. ”Saat ini saja sudah 325 perguruan tinggi
duksi supaya anggota desa maupun kepala badan KB dari Madiun bisa melihat bahwa Posdaya telah dilatihkan kepada seluruh camat dan seluruh SKPD agar anggota DPRD yang terhormat supaya sinkronisasi. Prinsipnya, lanjut Prof Haryono, seluruh jajaran pemerintah ingin saya pandukan dengan seluruh jajaran masyarakat. Memadukan kekuatan pemerintah dengan kekuatan masyarakat dan yang menjadi macam makacomblangnya adalah dari berbagai perguruan tinggi. Perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang sudah menandatangani MoU berjumlah tidak kurang dari 325 perguruan tinggi. ”Secara khusus di Jawa Timur saya baru saja mengadakan persetujuan dengan paguyuban 11 rektor universitas yang besar-besar seperti Universitas Erlangga, Unesa, Brawijaya, UIN Malang termasuk Universistas Merdeka di Malang,” kata Prof Haryono. Dijelaskan, Posdaya itu forum untuk bersilaturahmi antara semua kekuatan pembangunan pada tingkat desa. Posdaya adalah jaringan yang menyatukan jaringan-jaringan kecil di desa. Apakah itu PAUD untuk pendidikan, koperasi, posyandu dan lainnya. Sehingga Posdaya merupakan forum di mana masyarakatnya menyatu dan memadukan programnya tanpa bertentangan dengan pemerintah. Dana yang dipergunakan juga dana dari masyarakat dari keluarga kaya dan keluarga miskin, atau dana sumbangan lain seperti dari perusahaan berupa CSR yang biasanya tidak diserahkan kepada pemerintah sehingga dana itu bisa dimanfaatkan oleh kelompok ini. *
yang bergabung, dan akan terus bertambah. Ratusan orang terus didatangkan para bupati untuk melakukan pelatihan di Haryono Center,” jelasnya. Tidak capek? ”Ya kadang-kadang capek, tapi setelah istirahat, semangat timbul lagi,” jawab Prof Haryono. Berkat kerja keras bertahun-tahun, hasil yang diangan-angankan makin kelihatan. Bagaimana tidak bisa dikatakan demikian, selain 325 perguruan tinggi, 250 Pemda dan Pemkot, saat ini sekitar 50 ribuan Posdaya terus bekerja, menjalin kerja sama, dengan satu gol yakni mengentaskan kemiskinan, untuk kemudian terwujud masyarakat yang sehat, sejahtera, dan mandiri. *
Pemimpin Umum Koran TERBITTOP, Haris Fadillah, menyerahkan cinderamata batu satam kepada Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (kiri), menyambut ulang tahun ke-77 tahun di Kantor Yayasan Damandiri, Rabu (6/5). Batu Satam adalah batu unik yang hanya didapat di daerah pertambangan timah Bangka Belitung, disebut batu meteor sering digunakan untuk perhiasan. Batu ini memiliki beberapa nama yakni billitonit atau taktite. ENDANG