Menjelang Akhir Tahun, Polres Kebumen Sapu Bersih Minuman Keras KEBUMEN, FP – Menjelang pergantian tahun 2016 akhir Desember mendatang, Polres Kebumen beserta jajarannya melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dalam rangka menekan peredaran minuman keras di wilayah Kabupaten Kebumen. Seminggu pelaksanaan Operasi Kepolisian ini, Polres Kebumen berhasil menyita ratusan botol minuman keras dari beberapa merk dan ratusan liter minuman keras tradisional seperti ciu dan sebagainya. Hal itu terungkap saat pres release yang dilaksanakan di halaman depan Mako Polres Kebumen. Kepada wartawan yang hadir untuk meliput kegiatan itu, Kepala Kepolisian Resort Kebumen (Kapolres Kebumen) AKBP Alpen, SH, SIK, MH yang berkenan langsung memimpin menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan Polres Kebumen beserta jajaranya ini, adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya menjelang perayaan pergantian tahun pada tanggal 31 Desember 2016 mendatang, Jumat (09/12). Dalam kesempatan itu, Kapolres Kebumen mengundang sejumlah tokoh agama untuk menyaksikan langsung ratusan botol minuman keras hasil sitaan Polres Kebumen dalam rangka Operasi Cipta Kondisi jelang Natal dan tahun baru yang berhasil diamankan. “Statistik menunjukan, bahwa minuman keras adalah biang munculnya gangguan kamtibmas seperti perkelahian dan membuat onar. Beberapa kasus kecelakaan lalu lintas diketahui pelakunya mabuk akibat mengkonsusmsi minuman keras. Oleh karena itu, kami, Polres Kebumen bertindak melakukan upaya – upaya pencegahan dengan melakukan penyitaan terhadap penjual minuman keras yang banyak beredar di masyarakat.” jelas AKBP
Alpen. Lebih lanjut Kasat Sabhara Polres Kebumen AKP Krida Risanto mewakili Kapolres Kebumen menerangkan para penjual minuman keras dikenakan pasal Tindak Pidana Ringan (Tipiring). “Beberapa waktu lalu ada penjual minuman keras yang mendapatkan vonis berupa denda antara 30 sampai 40 juta rupiah dan hukuman kurungan badan selama 1 satu bulan.” tutur AKP Krida Risanto. “Selain menindak penjual minuman keras, Sat Sabhara Polres Kebumen juga telah melakukan pembinaan terhadap pasanganpasangan mesum yang kedapatan sedang ngamar di hotel dan penginapan.” tambah Kasat Sabhara. (humas/polres kebumen)
Terkait Pencurian Sepeda Motor, Satpam RSUD Berkilah Sudah Sesuai Prosedur PURWOREJO,FP – Sepeda motor Yamaha Vixion milik Candra Setyo Purnomo (31) warga Desa Cacaban Lor, Kecamatan Bener hilang saat diparkir di pelataran bangsal pavilliun RSUD Tjitrowardoyo Purworejo Senin (5/12) lalu. Padahal setiap harinya area masuk ke bangsal pavilliun dijaga oleh dua orang satpam. Selain itu juga dipasang cctv, sehingga pengunjung yang keluar masuk area ini tidak luput dari pengawasan. Anehnya kok tetap saja ada maling ditempat tersebut. Tak heran jika kemudian kejadian tersebut menjadi perbincangan warga Purworejo. Banyak warga yang mulai mempertanyakan
keamanan di rumah sakit tersebut. Menyikapi hal tersebut, pihak RSUD Tjitrowardoyo melalui Kasubag Rumah Tangga dan Perlengkapan, Suhadi didampingi Koordinator Satpam Lilik P mengatakan, pada saat kejadian bertepatan dengan sif karyawan sehingga situasinya sangat ramai. “Dari hasil rekaman CCTV kejadian pukul 14.00 WIB, dan itu pas sif karyawan,”kata Lilik P. Menurut Lilik P, pada jam sif situasi pintu masuk area pavilliun cukup ramai sehingga pengawasanya tidak maksimal karena saat itu salah satu satpam harus berada di jalan raya untuk membantu karyawan yang hendak menyebrang. “Karena bagi tugas otimatis area pintu masuk dan keluar hanya diawasi satu satpam, ” ujar Lilik. Diungkapkan Lilik, situasi semakin semrawut dengan adanya proyek pembangunan di rumah sakit karena pekerja proyek menggunakan pintu masuk bangsal pavilliun sebagai akses keluar masuk. Diakui, dari hasil rekaman cctc memang terlihat pelakunya dengan ciri-ciri menggunakan jampers sehingga wajahnya tidak terlihat jelas. “Berdasarkan pengakuan satpam yang berjaga di pos, waktu itu dirinya sedang berbicara dengan pengemudi mobil yang hendak keluar dan pelakunya langsung nylonong keluar lewat sebelah mobil dan lari ke arah timur dengan kecepatan tinggi, “katanya. Seharusnya, kata Lilik, sesuai prosedur yang berlaku pengunjung yang hendak keluar atau masuk mesti antri untuk diperiksa. “Tapi pelaku langsung keluar lewat samping mobil sehingga tidak sempat diperiksa, “kata Lilik. Menurutnya, kejadian pencurian tersebut baru pertamakali terjadi. “Sampai saat ini belum ada tuntutan dari korban dan kasusnya sedang dalam penanganan polsek Purworejo, “katanya. Akibat kejadian tersebut, Candra Setyo Purnomo yang bekerja
sebagai perawat di RSUD Tjitrowardoyo menderita kerugian puluhan juta rupiah.
Ditipu Petugas PLN Gadungan, Nenek Turminem Rugi Puluhan Juta KEBUMEN, FP – Nasib kurang beruntung dialami nenek Turminem (78) warga Karanganyar. Gara-gara diiming-imingi alat peringan tagihan lustrik, nenek Turminem harus rela kehilangan perhiasan senilai Rp 10 juta. Atas kejadian itu nenek Turminem melaporkan ke Polsek Pejagoan. Kapolres Kebumen AKBP Alpen melalui Kasubag Humas Polres Kebumen AKP Wasidi menuturkan, kejadian bermula Jumat (9/12) siang korban didatangi tiga orang tidak dikenal, satu pria dan dua wanita yang mengaku sebagai petugas PLN. “Kepada korban tiga orang itu menawarkan alat yang bisa membuat tagihan listrik menjadi murah dengan harga Rp 8 juta,”tuturnya. Keterang korban, gaya berpakaian serta tutur kata ketiga orang itu dapat membuat dirinya yakin bahwa orang tak dikenal itu adalah petugas PLN. “Korban luluh, akhirnya membeli alat itu,” ucap Wasidi. Namun karena pada saat itu korban tidak mempunyai cukup uang, maka alat itu dibayar menggunaan perhiasan senilai Rp 10 juta rupiah. Setelah dilakukan pembayaran alat tersebut tidak langsung diberikan kepada korban. Namun dijanjikan akan diantar dalam waktu dekat.
Merasa ada kejanggalan, dan atas saran saudaranya bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan, akhirnya hal itu dilaporkan ke Polsek Pejagoan Polres Kebumen. Mendapati laporan itu, Kapolsek Pejagoan AKP R Widiyanto, SH, MH langsung melakukan penyelidikan kasus tersebut. “Sampai saat ini Polsek Pejagoan masih terus mengumpulkan data untuk mendalami kasus tersebut. “Jika terbukti merupakan aksi penipuan, Polsek Pejagoan akan melakukan pengejaran kepada kawanan petugas PLN gadungan itu,”kata Wasidi.
Asyik Tenggak Miras Oplosan Dua Pria Ditangkap Polisi KEBUMEN – FP-Patroli gabungan yang melibatkan fungsi Reskrim, Sabhara, Intel, Binmas dan Bhabinkamtibmas yang dipimpin langsung Kapolsek Karanganyar Polres Kebumen, berhasil menggelandang dua orang pemuda inisial Heri Kuntoro(32) warga Desa Plarangan Karanganyar dan Ristanto (35) warga Desa Gunungsari Karanggyam yang sedang asik menenggak minuman oplosan disebuah warung di di Wilayah Karanganyar. Kamis (8/12/16). Kapolsek Karanganyar AKP Mawakhir, SH mengatakan tempat-tempat rawan yang sering digunakan untuk tongkrongan anak-anak muda biasanya disekitar alun-alun Karanganyar, depan stasiun kereta api dan perlintasan rel kereta api barat, tidak hanya menyisir tempat – tempat tongkrongan anak muda namun di warung remangremang yang disinyalir menyediakan miras pun ikut menjadi target sasaran operasi jelasnya.
Dari hasil operasi itu, lanjut Kapolsek petugas dapat menyita barang bukti 2 botol ciu, 1 botol oplosan Ciu dan satu botol Vodka sedangkan 2 botol sprit dan coca cola diduga sebagai bahan oplosan. Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH., SIK., M.H melalui Kapolsek Karanganyar AKP Mawakir, SH disela-sela kegiatan Patroli menegaskan ,”jangan harap diwilayah hukum Polsek Karanganyar masih bebas mengkomsumsi miras, pihaknya akan menindak tegas tidak akan mentolelir siapa saja tanpa pandang bulu. Kapolsek juga menyampaikan sebenarnya diwilayah Kecamatan Karanganyar hanya ketempatan saja namun mereka membeli .miras dari luar Karanganyar, namun demikian pihaknya tetap selalu antisipasi terhadap para pengedar dan pengguna miras diwilayahnya dengan menggiatkan patroli dan melakukan pembinaan-pembinaan kepada para remaja, agar tidak terjerumus nantinya. Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH., SIK.,MH berharap Kabupaten Kebumen bebas dari peredaran miras baik para penguna miras maupun penjual miras. Sesuai dengan semboyan Kebumen Kota Beriman. (Rsk)
PDAM Purworejo Dan Kebumen Kerjasama Sistem Pengadaan Air Minum PURWOREJO, FP – PDAM Purworejo dan Kebumen kerjasama regional Sistim Penyediaan Air Penandatanganan dilakukan di Gedung A Lantai Asisten Setda Propinsi Jawa Tengah di Semarang,
tanda tangani Minum (SPAM). 4 Ruang Rapat Selasa (6/12).
Penandatanganan kerjasama disaksikan oleh Kementerian PU PR, Kepala Pusat Air Baku, Dirjen Cipta Karya, dan Perusahaan Daerah Air Bersih. Eko Winarno, Kasubag Perencanaan mewakili Direktur PDAM Hermawan Wahyu Utomo mengatakan, penandatanganan kerjasama tersebut sebagai tundak lanjut MoU antara PDAM Purworejo dan PDAM Kebumen pada bulan September 2016 lalu. Dijelaskan, inti dari kerjasama tersebut nantinya untuk mencukupi kebutuhan air baku PDAM purworejo akan mengambil dari waduk Wadaslintang dengan kuota 200 liter per detik. “Kuota tersebut mampu mensuplai sekitar 16.000 SR, “kata Eko Suwarno, Rabu (7/12). Menurutnya, nantinya kuota itu akan didistribusikan untuk pelanggan di wilayah Pituruh, Kemiri, Kutoarjo, Gebang, Purworejo, dan Banyuurip. “Sisanya akan kita ambil dari sumber air baku Simbarjoyo dan Bendung Boro, “ucapnya. Diungkapkan, ketersedian sumber air baku di Purworejo tidak mampu mencukukupi kebutuhan pelanggan yang ada. Sumber air baku Simbarjoyo hanya mampu memproduksi 35 liter per detik, sementara Bendung Boro hanya sekitar 30 liter per detik. Sedang jumlah pelanggan PDAM sebanyak 20 ribu orang. “Dengan adanya tambahan kuota dari Waduk Wadaslintang maka sisanya kita distribusi dari Simbarjoyo dan Bendung Boro, “tutur Eko Suwarno.
Kapolres
Kebumen
:
Stop
Menakuti Anak Dengan Menyebut Polisi KEBUMEN, FP – Untuk mendekatkan polisi di hati anak-anak terus dilakukan secara intensif oleh Polres Kebumen. Salah satunya melalui kegiatan Polsanak (polisi sahabat anak) yang digelar Sat Lantas Polres Kebumen siang ini di Mako Polres Kebumen, Kamis (08/12). Dalam kegiatan Polsanak kali ini, Sat Lantas Polres Kebumen mendatangkan Sekolah TK dan Paud yang tergabung dalam Gugus Cempaka kecamatan Ambal,pada kesempatan itu, sebanyak 250 anak TK dan Paud melakukan belajar bersama dengan para polisi Polres Kebumen. Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama Polres Kebumen dengan para paud di empat desa di kecamatan Ambal untuk mengisi kegiatan akhir semester. Dikesempatan itu, anak anak TK dan Paud yang mengikuti pembelajaran di Polres Kebumen, belajar mengenal rambu rambu dan gerakan pengaturan lalulintas yang disampaikan personel Satlantas dari Unit Dikyasa selaku pelatih dalam kegiatan itu.
Selain untuk mengenalkan rambu rambu dan gerakan pengaturan lalulintas, anak anak yang didampingi guru dan wali siswa berkesempatan berkeliling Polres dan mengenal kendaraan polisi dan tugas polisi secara dekat. Dikatakan kapolres, inti dari kegiatan tersebut adalah untuk menanamkan bahwa polisi bukan hal menakutkan. “Polisi adalah sahabat mereka,” jelasnya. “Kami sangat kurang setuju sekali, jika ada orang tua masih menggunakan polisi sebagi alat untuk menakuti anaknya supaya nurut.” Lanjut kapolres dengan adanya kegiatan ini, kami berharap polisi semakin dicintai anak anak. Dan ketika dewasa mereka bisa menjadi mitra polisi, bahkan menjadi polisi sebagai generasi penerus. Sudah bukan saatnya lagi polisi untuk ditakuti dan sebagai alat untuk menakuti anak anak. “Maka dengan adanya polisi sahabat anak (polsanak) yang merupakan program unggulan Polres kebumen, diharapkan dapat menepis bahwa polisi adalah momok
yang menakutkan, pungkasnya. (Rsk)
Menipu Calon Istri, Pria Ini Ditangkap Polisi PURWOREJO, FP – Polsek Butuh menangkap SD (39) warga RT 06 RW 01 Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus karena diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan terhadap Siti Kowiwah (35) warga Kecamatan Butuh. Korban yang merupakan calon istri tersangka yang akan dinikahi Bulan Januari 2017 mendatang. SD ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Butuh di cucian mobil Kelurahan Bayem Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo Rabu (07/12/2016) kemarin. Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi mengatakan, awalnya Minggu (27/11) tersangka meminjam sepeda motor Honda Supra Fit warna merah putih No.pol : AA 2133 LC berikut BPKB dari korban dengan alasan untuk jaminan kekurangan uang material di toko besi. Namun setelah beberapa hari sepeda motornya tidak kelihatan, korban kemudian menanyakan kepada tersangka. “Setiap di tanya keberadaan sepeda motor di jawab di bengkel,”kata AKP Kholid Mawardi. Korban mulai curiga dan ada yang tidak beres setelah sejak Jumat (02/12) tersangka sudah tidak pulang ke rumah dan komunikasi HP tidak bisa. Hingga akhirnya Rabu (07/12/) tersangka bisa di hubungi dan di janjikan akan di pinjami uang
kemudian diajak ketemuan di cucian mobil Kelurahan Bayem, Kecamatan Kutoarjo. “Di itulah tempat tersangka ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Butuh,”ucapnya. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp.5 Juta. Guna pemeriksaan lebih lanjut tersangka sudah diamankan di Polsek Butuh. Atas perbuatanya tersangka di duga sudah melakukan tindak pidana penipuan atau penggelapan sebagaimana di maksud pasal 378 Kuhp dan atau 372 Kuhp dengan ancaman 4 tahun penjara.
Peraih Medali Emas Olympiade Science Ternyata Anak Polisi KEBUMEN, FP – Reyhan Adiguna Pamungkas (11) si bocah usia belia yang namanya tidak asing lagi didunia pendidikan karena prestasinya. Anak dari pasangan Aiptu Pujo Mainarko dengan Hastuti anggota Polsek Karanganyar telah menyabet medali perak pada Olympiade Science tingkat Internasional di Tangerang baru-baru ini (7/12) Reyhan adalah sosok anak anak pada umumnya. Namun masalah kemampuan jangan ditanya lagi, karena keuletan dan kedisiplinanya dalam belajar anak polisi itu sehingga bisa meraih medali perak dalam lomba bergengsi Olympiade Science tingkat Internasional. Prestasi yang telah diukir Reyhan yang luar biasa ini, pada International Mathematic dan Science Olympiad (IMSO), tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh pengorbanan, dengan semangat dan doa agar bisa mencapai
titik keberhasilan yang menurutnya masih kurang maksimal. Meski hanya bisa maraih medali perak, Aiptu Pujo sudah sangat bersyukur anaknya bisa menyisihkan sekian pesaingnya dalam olimpiade pada saat itu. Reyhan yang masih duduk dibangku sekolah Dasar kelas VI hasil didikan SDIT Logaritma Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Karanganyar ini memang memiliki mindset yang berbeda dengan anak-anak sebayanya dalam hal pendidikan. Menurut Penuturan Aiptu Pujo selaku orangtua anak cerdas tersebut, hari-hari anaknya digunakan untuk belajar dan belajar, dari rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang asing baginya, disitulah tumbuh rasa semangat dalam dirinya yang tinggi. Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Karanganyar AKP Mawakhir,SH menyampaikan ucapan selamat kepada Aiptu Pujo Mainarko karena telah berhasil menghantarkan putranya sebagai juara tingkat international. “Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua, karena telah mengharumkan nama kesatuan. Saya berharap agar anak-anak Bhayangkari yang lain bisa meniru jejak Rayhan dengan lebih giat lagi belajar,”kata Kapolres Kebumen.
Tersangka Korupsi PD BPR BKK Diserahkan ke Kejaksaan Negeri Purworejo PURWOREJO, FP – Tersangka kasus kredit macet PD BPR BKK Purworejo Slamet Pamuji (45) warga RT 02 RW 04 kelurahan
Walitelon Selatan, Kecamatan Temanggung diserahkan ke Kejaksaan Negeri Purworejo oleh Polres Purworejo setelah berkas perkara dianggap lengkap atau P-21. Selain tersangka juga diserahkan sejumlah barang bukti. “Karena berkas perkara sudah P-21 maka tersangka dan sehumlah barang bukti kami serahkan ke Kejaksaan Negeri, “kata Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP kholid Mawardi Selasa (6/12). Dijelaskan, kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan Slamet Pamuji terjadi dalam kurun waktu tahun 2010 – 2013 dengan kerugian negara mencapai Rp 18.958.005.614.00. “Pemberian kredit yang dilakukan tersangka tidak melalui prosedur seperti survey kepada calon nasabah, tempat tinggal dan agunan sehingga terjadi kredit fikktif, “jelasnya. Diungkapkan, Slamet Pamuji sejak tahun 2010-2013 menjabat sebagai Seksi Pemasaran, kemudian diangkat Plt Pimpinan KPO, selanjutnya menjadi Pimpinan KPO PD BPR BKK purworejo. Selama menjabat Pimpinan PD BPR BKK purworejo Slamet Pamuji telah memberikan realisasi kredit kepada 387 nasabah yang mengatasnamakan sebagai Pegawai Puskopad Akmil dengan plafon kredit rata-rata Rp 50 juta melalui potong gaji. “Dari kredit yang direalisasi jumlahnya sebesar Rp 19.280.000.000.00,” kata AKP Kholid Mawardi, SH. Namun dalam realisasi kredit yang dilakukan tersangka tidak sesuai prosedur, tidak dilakukan survey kepada calon nasabah, tempat tinggal maupun agunan. Akibatnya terjadi kredit fiktif, yaitu terdapat nasabah orang umum seperti pedagang asongan, buruh dan lainya yang bukan PNS tapi sudah menerima realisasi kredit sebagai PNS Akmil. Hal itu bisa terjadi karena identitas dipalsukan sebagai PNS dan SK PNS juga dipalsukan. Orang-orang yang identitasnya dipalsukan tersebut mendapat upah rata-rata Rp 1.000.000, sedang sisanya dinikmati pihak-pihak tertentu. “Sejak Nopember 2013 tidak ada angsuran masuk dan baki debet atau sisa
pinjaman per Januari 2015 sebesar Rp 13.496.552.273.00,”ujar Kasat Reskrim. Ditambahkan, dari hasil audit BPKP Jawa Tengah terdapat kerugian negara sebesar Rp 18.958.005.614.00. Menurut AKP Kholid Mawardi, meski tersangka dan sejumlah barang bukti sudah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Purworejo, namun tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lainya.
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Terkunci Didalam Rumah KEBUMEN – FP – Winarto Adi (55) warga Desa Grujugan RT 02 RW 02 Petanahan Kebumen ditemukan terbujur kaku tidak bernyawa di tempat duduk di ruang tamu rumahnya, Senin (5/12/16). Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH., SIK.,MH melalui Kapolsek Petanahan Polres Kebumen AKP I Made Arjana membenarkan adanya penemuan mayat di desa Grujugan Petanahan . Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh adik korban Sapto Priyono (53) dan Anggit Trihandoyo (18) yang hendak menengok Winarto karena sudah lama sakit dan tidak seperti biasanya beberapa hari belakangan ini tidak kelihatan keluar dari rumah. Lanjut Kapolsek, saat hendak kerumah kakanya itu, Sapto bersama anggit mendapati rumah dalam keadaan terkunci, tidak berfikir panjang sapto mengambil kunci cadangan rumah milik kakaknya untuk secepatnya bisa membuka rumah kakaknya. “Begitu pintu rumah bisa terbuka terkejutlah keduanya ketika melihat kakaknya sudah terbujur kaku di tempat duduk ruang
tamu dalam posisi terduduk dengan berpegangan kursi dengan bau yang menyengat yang dikeluarkan dari tubuhnya”, papar Kapolsek Petanahan. “Berdasarkan hasil olah TKP Inafis Polres Kebumen dan hasil pemeriksaan medis winarto meninggal murni karena sakit yang sudah lama serta tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dibagian tubuh,” tutupnya.(Rsk)