MENJADI LEBIH BAIK. To Be Better. Menjadi Lebih Baik To Be Better

MENJADI LEBIH BAIK To Be Better

Menjadi Lebih Baik To Be Better

Memasuki tahapan terakhir BPD Regional Champion masih ada catatan yang mesti diperhatikan masih ada target yang belum tercapai

Entering the final stages of BPD Regional Champion is still no record that must be considered that there is still a target has not been achieved

Memang tak mudah merubah sebuah paradigma merajut asa dan harapan bersama meski langkah dan dinamika yang berbeda setia melayani dan menjadi lebih baik......

It is not easy to change a paradigm of hope and expectation knit together despite the different steps and dynamics serve faithfully and to be better......

Kibarkan spirit membangun dan berkarya di bumi Maluku dan Maluku Utara

Hoist the spirit of building and works in the land of Maluku and North Maluku

Sebagai Bank Regional Champion

as Bank Regional Champion

Daftar Isi

Table of Contents 1 2-3 4-5 6 14 24-25 27

MENJADI LEBIH BAIK DAFTAR ISI LAPORAN MANAJEMEN a. Laporan Dewan Komisaris b. Laporan Direksi c. Ikhtisar Keuangan d. Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013

TO BE BETTER TABLE OF CONTENTS MANAGEMENT REPORT a. Report of the Board of Commissioners b. Report of the Directors c. Financial Highlights d. Responsibility for the Annual Report 2013

28-29 30 31-33 34-35 36 40 47 60 66 72 77 78 84-85 86 94 96

BANK MALUKU PROFILE a. Identitas Perusahaan b. Visi, Misi dan Nilai Perusahaan c. Moto, Logo dan Makna Logo d. Sejarah Singkat Perusahaan e. Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan f. Informasi Tentang Pemegang Saham g. Profil Dewan Komisaris h. Profil Direksi i. Profil Pejabat Eksekutif j. Pemimpin Cabang k. Bidang Usaha l. Struktur Organisasi Bank Maluku m. Daftar Jaringan Bank Maluku n. Struktur dan Komposisi Kepemilikan Saham o. Nama dan Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi p. Lembaga Profesi Penunjang q. Kronologis kepemilikan Saham Perseroan r. Perkembangan Setoran Modal s. Kronologis Pencatatan Efek Lainnya t. Peristiwa Penting Tahun 2013 u. Informasi dan Fakta Material setelah tanggal Laporan v. Penghargaan

BANK PROFILE MALUKU a. Corporate Identity b. Vision, Mission and Values Company c. Motto, Logo Logo and Meaning d. A Brief History of the Company e. Goals, Objectives and Strategy f. Shareholder Information g. Board of Commissioners Profile h. Profile of Directors i. Profile Executive Officer j. Branch Manager k. Line of Business l. Bank Maluku Organizational Structure m. Network Bank Maluku n. Structure and Shareholding Composition o. Name and Address of Company Subsidiaries and Affiliated Companies p. Supporting Professional Institutions q. Chronological ownership Shares r. Developments for Future Stock s. Chronological Listing of Securities Other t. Significant Events in 2013 u Information and material facts after the date of report v. appreciation

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN a. Tinjauan Industri b. Analisa Kinerja Intermediasi c. Analisa Kinerja Keuangan d. Pengelolaan Sumber Daya Manusia e. Pengelolaan Teknologi Informasi f. Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang serta Rasio Keuangan Lainnya

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS OF THE PERFORMANCE COMPANY a. Industry Overview b. Performance Analysis of Intermediation c. Analysis of Financial Performance d. Human Resource Management e. Management of Information Technology f. Debt Paying Ability and Level of Collectible Accounts Receivable and Other Financial Ratios

97 98 130 132 134 136 137 138-139 140 153 168 181 196 200

2

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

204 206 207 208 210 212

g. h. i. j. k. l.

213 214

m. q.

218

r.

226

s.

246 247

t. u.

250

v.

Struktur Modal Aktiva Produktif Kebijakan Dividen Komitmen dan Kontinjensi Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal Laporan Realisasi dan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Kewajiban Kepada Negara Perbandingan antara target awal tahun buku dengan realisasi tahun 2013 dan proyeksi tahun 2014 Program Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Masyarakat dan Lingkungan Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Bank Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai Informasi Material yang mengandung benturan kepentingan/atau transaksi dengan pihak terafiliasi Informasi material antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi dan restrukturisasi hutang/modal

g. h. i. j. k. l.

Capital Structure Productive Assets Dividend Policy Commitments and Contingencies Bonding Materials on Investment Capital Goods Realization and Use of Funds Reports Public Offering

m. Responsibility to the State q. Comparison between the initial target of the book with the realization in 2013 and 2014 projections r. Corporate Responsibility Program of the Community and the Environment s. Rule Change and Its Impact on Bank Performance t. Derivatives and Hedging Facilities u. Information material conflict of interest / or transactions with affiliated parties v. The Material information regarding of the investment, expansion, divestment, acquisition and restructuring of debt / equity

252-253 251 252

PROSPEK TAHUN 2014 a. Prospek Perekonomian Regional b. Prospek dan Rencana Bisnis Perseroan Tahun 2014

PROSPECT OF THE YEAR 2014 a. Regional Economic Outlook b. Prospects and Business Plan of the Company in 2014

264-265 266 267 269 270

LAPORAN KINERJA BPD REGIONAL CHAMPION a. Ketahanan Kelembagaan Yang Kuat b. Kemampuan sebagai Agent of Regional Development c. Kemampuan Melayani Kebutuhan Masyarakat d. Edukasi Perbankan

BPD REGIONAL CHAMPION PERFORMANCE REPORT a. Strong Institutional Resilience b. Ability as Agent of Regional Development c. Ability Serving Community Needs d. Banking Education

274-275 276 340 352 366 373 376

GOOD CORPORATE GOVERNANCE a. Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2013 b. Laporan Implementasi Manajemen Risiko c. Laporan Implementasi Fungsi Kepatuhan d. Laporan Satuan Kerja Audit Intern e. Sistem Pengendalian Intern f. Whistleblowing System

GOOD CORPORATE GOVERNANCE a. Implementation of GCG year 2013 b. Implementation of Risk Management Reports c. Implementation Report of the Compliance Function d. Report of the Internal Audit Unit e. Internal Control System f. Whistleblowing System

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

INDEPENDENT AUDITORS ‘REPORT

-


3

Laporan Manajemen Management Report

Laporan Dewan Komisaris PT. Bank Maluku Report Board Of Commissioners PT. Bank Maluku

Pemegang Saham Pengendali, Para

Dear

Pemegang

Shareholders and Stakeholders of the PT.

Saham

dan

seluruh

Pemangku Kepentingan

PT. Bank

Controlling

Shareholders,

the

Bank Maluku;

Maluku yang kami hormati ;

DR. Z. SAHUBURUA. SH, MH Komisaris Utama Presiden Commissioner

Sungguh besar berkat dan karunia

It was a great blessing and grace of God

Tuhan Yang Maha Kuasa kepada seluruh

Almighty to the whole range of PT. Bank

jajaran PT. Bank Maluku beserta seluruh

Maluku and all stakeholders, so that the

pemangku kepentingan, sehingga Bank

Bank Maluku can passed in 2013 and

Maluku dapat melewati tahun 2013 dan

realizing the Year Business Plan 2013

merealisasikan Rencana Bisnis Tahun

to 2015, with the achievement of the

2013-2015, dengan pencapaian kinerja

performance though not all financial

meskipun

tidak

seluruh

indicators can meet the target, but the

keuangan

dapat

memenuhi

indikator target,

develop

tumbuh dan berkembang dibarengi

and efforts on a few aspects of banking

upaya perbaikan dan pembenahan pada

operations.

with

improvement

Sesuai evaluasi yang dilakukan oleh

As per the evaluation conducted by the

pihak Bank Indonesia, bahwa di tengah

Bank of Indonesia, that in the midst of the

pelemahan ekonomi global yang masih

global economic downturn continues, the

berlanjut,

Indonesia

Indonesian economy in 2013 still grew

perekonomian

tumbuh

strongly, mainly supported by domestic

cukup kuat, terutama ditopang oleh

tahun

2013

demand. The Indonesian economy in

permintaan domestik. Perekonomian

2013 grew by 5.78%, mainly supported

Indonesia tahun 2013 tumbuh sebesar

by domestic consumption and investment,

5,78%,

terutama

masih

oleh

although accompanied by an increase in

konsumsi rumah tangga dan investasi,

ditopang

the rate of inflation is quite high at the

meskipun dibarengi peningkatan laju

level of 8.38% (yoy). These conditions can

Inflasi yang cukup tinggi pada level

not be separated from the policy of Bank

8,38% (y.o.y). Kondisi tersebut tidak

Indonesia and the government in an effort

terlepas dari kebijakan Bank Indonesia

to maintain macroeconomic stability.

dan Pemerintah dalam upaya menjaga kestabilan makro ekonomi.


coupled

beberapa aspek operasional perbankan.

pada

6

Bank Maluku still able to grow and

namun Bank Maluku masih dapat

Kondisi makro ekonomi yang demikian, juga berimbas pada

Such macroeconomic conditions, also impact on the financial

sistem keuangan dan perbankan, dimana selama tahun

and banking system, which for the year 2013 showed a positive

2013 menunjukkan kinerja positif dengan ketahanan yang

performance with durability is maintained. With the support

tetap terjaga. Dengan dukungan berbagai kebijakan yang

of various policies implemented by Bank Indonesia, the bank‘s

ditempuh oleh Bank Indonesia, kinerja perbankan terlihat

performance showed continued improvement visible, with the

terus menujukkan perbaikan, dengan kemampuan mengelola

ability to manage risk is maintained.

manajemen risiko yang baik dan benar. Sejalan dengan kondisi makro ekonomi nasional seperti

In line with national macroeconomic conditions as illustrated

tergambar diatas, maka pertumbuhan ekonomi secara

above, the regional economic growth both in the Provinces of

regional baik di Provinsi Maluku maupun Provinsi Maluku

Maluku and North Maluku also maintained throughout 2012

Utara sepanjang tahun 2013 juga terjaga tetap positif, dengan

remains positive, with growth above the national average, where

pertumbuhan di atas rata-rata nasional, dimana pertumbuhan

economic growth in Maluku Province was 9.81%, with the rate

ekonomi di Provinsi Maluku adalah sebesar 9,81%, dengan

of inflation of 8.81%, while in North Maluku at 6.50%, with the

laju inflasi sebesar 8,81%, sedangkan di Maluku Utara sebesar

inflation rate of 9.78%.

6,50%, dengan laju inflasi sebesar 9,78%. Pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah provinsi yang

Economic growth in both the Province which is the main

merupakan wilayah kerja utama PT. Bank Maluku, dan

working area of PT. Bank Maluku, and national banking climate

iklim perbankan nasional yang tetap terjaga dengan baik,

is maintained well, a positive impact on the achievement of its

memberikan dampak positif bagi pencapaian rencana

business plan and the company’s improved performance, which

bisnis bank dan peningkatan kinerja perseroan ini, yang

from time to time always strived to be more grow better, by

dari waktu ke waktu senantiasa diupayakan bertumbuh

applying dynamic business strategy, taking into account the

menjadi lebih baik, dengan menerapkan strategi usaha yang

power, opportunity and continually improve human resources, to

dinamis, dengan memperhitungkan kekuatan, kesempatan

strengthen competitiveness, and makes the PT. Bank Maluku as

dan senantiasa meningkatkan sumber daya manusia, untuk

the Regional Champion.

memperkuat daya saing, dan menjadikan PT. Bank Maluku sebagai Regional Champion. Pencapaian Kinerja

Performance Achievement

Kinerja perseroan selama tahun 2013 dapat menunjukkan

The company’s performance in 2013 may show some improvement,

beberapa peningkatan meskipun terdapat beberapa kebijakan

although some Director’s policies as measures of performance

Direksi sebagai langkah pembenahan dan koreksi terhadap

improvements and corrections to the end of the year, among

kinerja akhir tahun, antara lain tergambar dari Total Aset

others, drawn from the total assets reached Rp.4.560.89 billion,

yang mencapai Rp.4.560,89 miliar terjadi penurunan sebesar

a decrease of Rp.23.43 billion or a negative growth of 0.51% from

Rp.23,43 miliar atau pertumbuhan negatif sebesar 0,51%

the realization in 2012 of Rp.4.584.32 billion in 2012.

dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp.4.584,32 miliar di tahun 2012. Sementara itu, kredit yang diberikan mencapai Rp.2.723,03

Meanwhile, loans reached Rp.2.723,03 billion, an increase

miliar, meningkat sebesar 16,63% atau peningkatan sebesar

of 16.63% or an increase of Rp.388.37 billion in 2012 from


7

Rp.388,37 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp.2.334.66 miliar.

Rp.2.334.66 billion, while the Third Party Funds reached

sedangkan Dana Pihak Ketiga mencapai Rp.3.041,01 miliar,

Rp.3041.01 billion, increasing by 0.63% or an increase of

yang meningkat sebesar 0,63% atau peningkatan sebesar

Rp.18.92 billion from the year 2012 amounting to Rp.3022.09

Rp.18,92 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp.3.022,09 miliar.

billion.Performance in 2013 Pre-tax Profit of Rp.165.24 billion, a

Kinerja Laba Sebelum Pajak tahun 2013 sebesar Rp.165,24

slight increase of Rp.8.89 billion or positive growth of 5.69%% of

miliar, mengalami sedikit peningkatan sebesar Rp.8,89 miliar

income in 2012 amounted to Rp.156.35 billion.

atau pertumbuhan positif sebesar 5,69% dari laba tahun 2012 sebesar Rp.156,35 miliar. Pencapaian Rasio Keuangan Utama menggambarkan kinerja

Achievement of Key Financial Ratios illustrates pretty good

yang cukup baik, antara lain CAR mencapai 15,69%, ROA

performance, among other CAR reached 15.69%, ROA of 3.34%,

sebesar 3,34%, ROE sebesar 30,24%, NIM sebesar 9,45%,

ROE of 30.24%, NIM of 9.45%, NPL- Gross by 2.54%, BOPO

NPL – Gross sebesar 2,54%, BOPO sebesar 71,62%, dan LDR

amounted to 71.62%, and 90.86% for LDR.

sebesar 90,86%. Disamping capaian-capaian tersebut diatas, bank ini juga

In addition to the above achievements, the bank also continues

terus meningkatkan jaringan pelayanannya, baik kantor

to improve its service network, both branch office, sub branch,

Cabang, Cabang Pembantu, Kantor Kas, Mobil Kas dan ATM

office, Cash Office, Mobile Cash and ATM, which until now has

yang hingga saat ini seluruhnya telah mencapai 126 unit

been fully reached 126 units of service.

pelayanan. Masih dalam kaitan pencapaian kinerja bank, Dewan

Still in relation to the achievement of the bank‘s performance, the

Komisaris juga menilai bahwa keikutsertaan Bank Maluku

Board of Commissioner also considered that the Bank Maluku’s

dalam perdagangan Surat Berharga di Bursa Efek Indonesia

participation in trading securities in Indonesia Stock Exchange

yakni Obligasi I Tahun 2011, cukup memberikan dampak

that 1st 1st Bondsn 2011, quite a positive impact for the bank. And

yang positif bagi bank. Dan dalam rangka memperkuat

in order to strengthen its financial structure, presumably in 2014

struktur pendanaan, kiranya di tahun 2014 Bank Maluku juga

Bank Maluku may also issue Subordinated Bonds (Subdebt) in

dapat menerbitkan Obligasi Sub Ordinasi (Subdebt) guna

order to achieve the target Tier Bank reached or approached Rp.1

pencapaian target Modal Inti Bank mencapai atau mendekati

trillion. Participation in the Indonesian Stock Exchange which

Rp.1 triliun. Keikutsertaan dalam Bursa Efek Indonesia yang

is always preceded by assessment and grading by a recognized

selalu didahului dengan penilaian dan pemeringkatan oleh

rating agencies, namely PT. Fitch Rating Indonesia, was able to

Lembaga Pemeringkat yang diakui, yakni PT. Fitch Rating

increase the confidence of the various sources of funding.

Indonesia, ternyata mampu meningkatkan kepercayaan investor selaku pemilik dana. Berbagai kemajuan dan capaian kinerja sebagaimana yang

Various progress and achievement of performance as described

dijelaskan diatas, merupakan hal positif yang patut diapresiasi.

above, is a positive thing that should be appreciated. To that end,

Untuk itu, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan

the Board of Commissioner expressed appreciation and gratitude

ucapan terima kasih kepada Direksi dan seluruh jajaran, yang

to the Directors and the entire range, which with full dedication,

dengan penuh dedikasi, telah berpikir cerdas dan bekerja

have to think smart and work hard for the betterment of the

keras untuk kemajuan perusahaan ini.

company.

8


Prospek Usaha

Business Prospects

Memasuki tahun 2014, dimana secara nasional pertumbuhan

Entering the year 2014, where the national economic growth

ekonomi diperkirakan akan

antara 5,8 – 6,2%

is expected to range between 5.8 to 6.2%, while in the two

sedangkan di ke dua provinsi (Maluku dan Maluku Utara),

Provinces (Maluku and North Maluku), is also expected to grow

juga diharapkan bertumbuh sekitar 7,0% ± 1,0% (y.o.y), maka

about 7.0% ± 1.0% (yoy), it is expected that also the bank’s

diharapkan juga prospek usaha bank ini juga tetap terbuka,

business prospects also remain open, by taking various strategic

dengan menempuh berbagai rencana strategis yang tepat

plans in a timely and well targeted.

berkisar

waktu dan tepat sasaran. Dewan Komisaris mendukung beberapa langkah strategis

Board of Commissioners supports the strategic steps the

perseroan yang dicanangkan dalam Rencana Bisnis Bank

company that launched the Bank’s Business Plan 2014- 2016, to

tahun 2014 - 2016, untuk memperkokoh ketiga pilar

strengthen the three pillars of the supporting establishment of

penopang terwujudnya BPD Regional Champion (Ketahanan

BPD Regional Champion (Institutional Resilience Strong; Agent

Kelembagaan Yang Kuat ; Kemampuan sebagai Agent Of

Of Regional Development and Capabilities Serving Community

Regional Development dan Kemampuan Melayani Kebutuhan

Needs), Cultural Work reformulated, both statements values and

Masyarakat), Reformulasi Budaya Kerja, baik statement dan

work culture of the company.

nilai-nilai Budaya Kerja perusahaan. Demikian pula dengan berbagai target baik Target Umum

Similarly, the various targets both the General Target Having a

yakni Memiliki Ketahanan Kelembagaan yang kuat, target

strong Institutional Resilience, which has the ability of business

bisnis yakni Memiliki kemampuan sebagai Agent of

targets as Agent of Regional Development and Supporting Target

Regional Development dan Target Penunjang yakni Memiliki

Has the ability to serve the needs of the community, with all

Kemampuan

masyarakat,

explanation, an integral part of the overall development plan

dengan segala jabarannya, merupakan bagian integral dari

of the bank in the year 2014, which in practice should always

keseluruhan rencana pengembangan bank di tahun 2014,

be based on the principles of Good Corporate Governane (GCG),

yang dalam pelaksanaannya senantiasa harus dilandasi

Prudential Banking and implementation of Risk Management

dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governane (GCG),

Risk Taking in all units.

untuk

melayani

kebutuhan

Prudential Banking dan penerapan Manajemen Risiko di semua Risk Taking Unit. Dengan berdasarkan kepada kondisi perekonomian Provinsi

On the basis of the economic conditions Maluku and North

Maluku dan Maluku Utara maupun analisis prospek perbankan

Maluku Province and analysis of banking prospects in 2014 and

di tahun 2014 dan market share Bank Maluku, serta dengan

the Bank Maluku’s market share, and with the full support of the

dukungan penuh seluruh Pemegang Saham dan pemangku

entire shareholders and other stakeholders, it is expected that

kepentingan lainnya, maka diharapkan bahwa pada tahun

by 2014, the Bank Maluku will continue to evolve in line with

2014 ini Bank Maluku akan terus berkembang sejalan dengan

targets achievement of BPD Regional Champion.

target pencapaian BPD Regional Champion. Sebagai bank yang pemegang saham – nya adalah Pemerintah

As bank shareholders- it is the second Province in the Local

Daerah di kedua Provinsi (Maluku dan Maluku), Bank Maluku

Government (Maluku and Maluku), Bank Maluku also give serious

juga memberikan perhatian yang serius kepada upaya untuk

attention to the effort to make the bank as Agent Of Regional


9

menjadikan bank ini sebagai Agent Of Regional Development

Development (BPD as one of the pillars Regional Champion),

(sebagai salah satu pilar BPD Regional Champion), yang

who always plays encourage growth in the local economy and

senantiasa berperan mendorong pertumbuhan perekonomian

communities in Maluku and North Maluku.

daerah baik di provinsi Maluku maupun provinsi Maluku Utara. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)

Good Corporate Governance (GCG)

Disadari sepenuhnya bahwa bisnis perbankan merupakan

Fully aware that the banking business is a business with a very

bisnis dengan pengelolaan yang sangat berisiko, sehingga

risky management, so in running the business activity of banks

dalam menjalankan aktivitas usaha bank harus menerapkan

should implement risk management appropriately and correctly,

manajemen risiko secara tepat dan benar, dengan berlandaskan

with the foundation in the prudential principle and always

pada prinsip kehati-hatian serta senantiasa berpedoman

be guided by the principles of Good Corporate Governance

pada azas Good Corporate Governance (GCG), dengan tujuan

(GCG), with the aim of realization of the system sound bank

terwujudnya sistem pengelolaan bank yang sehat, profesional,

management, professional, effective and efficient, which in turn

efektif dan efisien yang pada akhirnya mampu mencapai

is able to achieve certain targets that have been set.

target-target tertentu yang telah ditetapkan. Dalam hubungan itu, Bank Maluku senantiasa secara

In that connection, the Bank Maluku always consistently good

konsisten melaksanakan tata kelola perusahaan yang

corporate governance is good, through application of the

baik, melalui penerapan prinsip-prinsip Good Corporate

principles of Good Corporate Governance (GCG) is continuous, and

Governance (GCG) yang berkesinambungan, serta akan tetap

will continue to implement programs to improve and refine the

mengimplementasikan berbagai program untuk memperbaiki

GCG implementation at all levels of the organization optimally,

dan menyempurnakan implementasi GCG di seluruh tingkatan

based on standards and regulations.

organisasi secara optimal, berdasarkan standar dan ketentuan yang berlaku. Kegiatan – kegiatan dimaksud meliputi penyempurnaan

Activities shall include refinement and review policies and

dan review berbagai kebijakan dan struktur organisasi, serta

organizational structures, and procedures- operational execution

prosedur – prosedur pelaksanaan operasional yang dipandang

procedures as deemed necessary, in order to support the

perlu, dalam rangka mendukung perkembangan dan skala

development and scale, as well as comply with applicable laws

usaha, serta memenuhi ketentuan peraturan perundangan

and regulations.

yang berlaku. Dalam hubungan dengan pelaksanaan GCG, maka Dewan

In connection with the implementation of good corporate

Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan, senantiasa

governance, the Board of Commissioners of natural exercising

mendorong dan mendukung manajemen untuk memenuhi

oversight, always encouraging and supportive management to

ketentuan Tata Kelola Perusahaan yang baik, pengendalian

comply with good corporate governance, internal control and risk

internal dan manajemen risiko, sehingga Bank Maluku tetap

management, so that the Bank Maluku still able to grow well

mampu untuk tumbuh berkembang secara profesional.

and sound.

Dalam melakukan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris juga

In exercising oversight, the Board of Commissioner is also

dibantu oleh Komite – Komite yang telah memiliki Pedoman

assisted by the Committees- the Committee which has Working

10


Hasil yang dicapai selama tahun 2013 yang lalu, adalah berkat Dukungan Semua Pihak. The results achieved during the last 2013 years, is due to Support All Parties.

Kerja, masing-masing : Komite Pemantau Risiko, Komite Audit

Guidelines, respectively : Risk Oversight Committee, Audit

serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Ketiga komite ini

Committee and the Remuneration and Nomination Committee.

berperan secara baik dalam membuat telaahan dan analisis

The third committee is a good role in making research paper and

terhadap berbagai kebijakan manajemen yang terkait, dan

analysis of relevant management policies, and then became the

selanjutnya menjadi masukan bagi Dewan Komisaris untuk

input for the Board of Commissioners to provide a wide range

memberikan berbagai pendapat dan pertimbangannya

of opinions and judgment to the Directors and management in

kepada Direksi dan manajemen pada umumnya.

general.

Kami berharap bahwa kondisi perekonomian di tahun 2014

We hope that the economy in 2014 will be better than previous

ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga

years, so that the various financial performance targets that have

berbagai target pencapaian kinerja keuangan yang telah

been set, can be achieved by either, or at least showed significant

ditetapkan, dapat dicapai dengan baik, atau minimal

improvement compared with the achievements of the previous

menunjukkan peningkatan yang berarti dibandingkan dengan

year. It is certainly a challenge for the Bank Maluku in order to

capaian tahun sebelumnya. Hal ini tentu menjadi tantangan

implement strategic measures are appropriate, able to capture

bagi Bank Maluku agar dapat melaksanakan langkah-langkah

the opportunities that exist, and continue to make improvements

strategis yang tepat, mampu menangkap peluang-peluang

and improvements to the weaknesses and deficiencies are still

yang ada, serta terus menerus melakukan pembenahan dan

encountered, to improve the quality of human resources, so as to

penyempurnaan terhadap kelemahan dan kekurangan yang

provide greater benefits to the development of banking business

masih ditemui, melakukan peningkatan kualitas sumber daya

in the future and to meet the expectations of all Shareholders

manusia, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih

and Stakeholders.

besar bagi perkembangan usaha bank di masa mendatang dan dapat memenuhi harapan seluruh Pemegang Saham serta Pemangku Kepentingan.


11

Dewan Komisaris menyadari sepenuhnya, bahwa hasil yang

Board of Commissioner was fully aware that the results achieved

dicapai selama tahun 2013 yang lalu adalah berkat dukungan

during the last 2013 years, with the support of all stakeholders,

semua pihak, terutama Pemegang Saham, Direksi dan Staf,

especially shareholders, the Directors

serta karyawan PT. Bank Maluku, maupun seluruh masyarakat

employees of PT. Bank Maluku, as well as all communities in

di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, serta seluruh

the Provinces of Maluku and North Maluku Province, as well

Pemangku Kepentingan. Peran Bank Indonesia, dalam hal ini

as all stakeholders. The role of Bank Indonesia, in this case

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Ambon maupun Ternate,

Representative Office Bank Indonesia in Ambon and Ternate, in

dalam melakukan pembinaan dan supervisi terhadap Bank

fostering and supervision of the Bank Maluku during this time,

Maluku selama ini, sangat besar artinya, dalam mendorong

is of great significance, in encouraging the improvement and

perbaikan dan peningkatan kinerja bank dari waktu ke waktu.

enhancement of the bank ‘s performance over time. With the

Dengan pengalihan fungsi pengawasan perbankan dari Bank

transfer of banking supervision function of the Bank of Indonesia

Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung

to the Financial Services Authority (OJK) as from January 1, 2014,

sejak 1 Januari 2014, diharapkan dapat memacu kinerja

is expected to boost the performance of the Company through

Perseroan melalui penerapan Good Corporate Governance

the implementation of good corporate governance and the

serta implementasi fungsi kepatuhan dan manajemen risiko

implementation of compliance and risk management functions

yang lebih baik.

better.

Untuk itu, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan

For that, on behalf of the Board of Commissioners, we thank you

terima kasih dan penghargaan atas perhatian serta dukungan

and appreciation for the attention and support of all parties for

semua pihak demi kemajuan Bank Maluku.

the progress of the Bank Maluku.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati upaya kita untuk

May God Almighty bless our efforts to achieve sustainable

meraih pertumbuhan yang berkesinambungan di tahun-tahun

growth in the years to come, and make Bank Maluku as Reginonal

mendatang, dan menjadikan Bank Maluku sebagai Regional

Champion in Maluku and North Maluku.

Champion di Maluku dan Maluku Utara.

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH MALUKU

DR. Z. SAHUBURUA. SH, MH Komisaris Utama Presiden Commissioner

12


and staff, as well as

Pulau Hiri Terlihat dari Batu Angus Ternate Hiri Island Through Angus Stone of Ternate


13

Laporan Direksi

Report of President Director

Para

Pemangku

Kepentingan

dan

Dear Stakeholders and Shareholders,

dan

With offer our praise and thanks to

syukur kehadirat Tuhan Yang Maha

the presence of God Almighty, because

Esa, karena atas segala perkenanNya,

for all His Gratitude, PT. Bank Maluku

Laporan Kinerja PT. Bank Maluku tahun

Performance Report in 2013 we can

2013 dapat kami sampaikan dengan

say with the growth and achievement

pertumbuhan dan pencapaian kinerja

of reasonably good performance with

yang cukup baik disertai pembenahan.

improvements. Achievement is the result

Pencapaian yang diraih merupakan

of hard work achieved by all levels of

hasil

jajaran

employees of PT. Bank Maluku which

pegawai PT. Bank Maluku yang berhasil

has created a positive performance

menciptakan kinerja positif

with

Pemegang Saham yang terhormat, Dengan

memanjatkan

kerja

stakeholders,

Drs. Dirk Soplanit, M.Si Direktur Utama President Director

14


keras

puji

seluruh

Kantor

bersama

stakeholders,

Bank

Indonesia

Perwakilan

Representative Office in Maluku Province

Bank Indonesia Provinsi Maluku dan

and North Maluku Province that also

Provinsi Maluku Utara yang turut

provides

memberikan arahan dan dukungan bagi

business development of Bank Maluku.

direction

and

support

for

pengembangan bisnis Bank Maluku. Ditahun 2013, pertumbuhan ekonomi

In 2013, Indonesia’s economic growth is

Indonesia masih relatif tinggi, meskipun

still relatively high, although the trend

trendnya terus mengalami penurunan.

was decreasing. After achieving economic

Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi

growth to 6.49% (yoy) in 2011, and 6.23%

6,49% (y.o.y) pada tahun 2011, dan 6,23%

(yoy) in 2012, Indonesia’s economic growth

(y.o.y) pada tahun 2012, pertumbuhan

in 2013 was 6.0% below the 5.78% (yoy).

ekonomi Indonesia di tahun 2013

Statistics explained, Indonesia’s economic

berada dibawah 6,0% yakni 5,78% (y.o.y).

growth in the fourth quarter of 2013 by

Badan

memaparkan,

5.72% or 1.42% decrease compared to the

pertumbuhan ekonomi Indonesia di

Pusat

Statistik

third quarter of 2013. Despite a decline

kuartal IV-2013 sebesar 5,72% atau

in exports in the fourth quarter of 2013

mengalami penurunan 1,42% dibanding

showed significant growth. This is due to

kuartal III-2013. Kendati mengalami

the countries that had been affected by

penurunan ekspor pada triwulan IV-

the global crisis such as China and the

2013 menunjukkan pertumbuhan yang

United States began to recover. Even the

signifikan. Hal ini disebabkan negara-negara yang tadinya

growth of the United States who had predicted 1.6% and realized

terkena dampak krisis global seperti China dan Amerika Serikat

at 1.9%.

mulai pulih. Bahkan pertumbuhan Amerika Serikat yang tadinya diprediksi 1,6% terealisasi 1,9%. Respon kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia serta

Policy responses taken by Bank Indonesia and the government

Pemerintah dan ditopang oleh indikasi perbaikan ekonomi

and supported by indications of improvement in the economy

negara maju mendorong pertumbuhan ekonomi triwulan IV

of developed countries to encourage economic growth in the

2013 kembali meningkat dan ditopang sumber pertumbuhan

fourth quarter of 2013 again increased and sustained source of

yang lebih berimbang. Pertumbuhan ekonomi triwulan IV

growth more balanced. Economic growth in the fourth quarter

2013

mencapai 5,72% (yoy), lebih tinggi dibandingkan

of 2013 reached 5.72% (yoy), higher than the estimate of Bank

dengan perkiraan Bank Indonesia. Sumber pertumbuhan

Indonesia. Sources also more balanced economic growth affected

ekonomi juga lebih berimbang dipengaruhi kenaikan ekspor

the increase in exports and moderation in domestic demand

dan moderasi pertumbuhan permintaan domestik. Secara

growth. Overall, the structure of balanced economic growth that

keseluruhan, struktur pertumbuhan ekonomi yang mulai

began the stabilization step in the direction of Bank Indonesia

berimbang tersebut searah dengan langkah stabilisasi Bank

and the government in bringing the economy to a more sound

Indonesia dan Pemerintah dalam membawa ekonomi ke

and sustainable.

arah yang lebih sehat dan berkesinambungan. Dikancah regional pertumbuhan ekonomi Maluku secara

Maluku regional arena cumulative economic growth increased

kumulatif mengalami peningkatan menjadi 9,81% (y.o.y), lebih

to 9.81% (yoy), higher than the previous estimate of 6.0%- 7.0%

tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,0% - 7,0% (y.o.y)

(yoy) as a whole in 2013, the real GDP of Maluku Province

secara keseluruhan tahun 2013, PDRB riel Provinsi Maluku

reached Rp.5.11 billion, growing by 5.14% (yoy), still in the range

mencapai Rp.5,11 miliar atau tumbuh sebesar 5,14% (y.o.y),

of 4.25%- 5.25%. Maluku Province ‘s economic growth is higher

masih berada pada rentang 4,25% - 5,25%. Pertumbuhan

than the national economic growth of 5.96% (yoy).

ekonomi Provinsi Maluku lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,96% (y.o.y). Laju Inflasi Provinsi Maluku pada triwulan IV-2013 berada

Inflation in Maluku Province in the fourth quarter of 2013 stood

pada level 8,81% (y.o.y) berada diatas perkiraan sebelumnya

at 8.81% (yoy) is above the previous estimates in the range of

yang berada pada kisaran 7,50% - 8,50% (y.o.y) dan inflasi

7.50%- 8.50% (yoy) and national inflation stood at 8.38% (yoy).

nasional yang berada pada level 8,38% (y.o.y). berbeda

unlike previous years, the rate of inflation in the fourth quarter

dengan tahun sebelumnya, laju inflasi pada triwulan IV-2013

of 2013 was triggered by the high administered by 17.01% (yoy)

dipicu oleh oleh tingginya administered price sebesar 17,01%

as a result of the increase subsidized fuel and depreciation of

(y.o.y) sebagai dampak lanjutan kenaikan BBM Bersubsidi dan

the rupiah.

depresiasi nilai tukar Rupiah. Laju kenaikan harga barang dan jasa tahunan (yoy) di Maluku

The rate of increase in prices of goods and services annually (yoy)

Utara yang direpresentasikan oleh Kota Ternate mengalami

in North Maluku were represented by Ternate city, has increased

peningkatan pada triwulan IV 2013 yang tercatat sebesar

in the fourth quarter of 2013, which stood at 9.78% (yoy), much

9,78% (yoy), jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan

higher when compared with the data the same period the


15

data periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar

previous year that is equal to 3, 29% (yoy). Inflationary pressures

3,29% (yoy). Tekanan inflasi yang dialami oleh Kota Ternate

experienced by the Ternate City also observed higher than the

juga terpantau lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi

National and Zone Sulampua (Sulawesi, Maluku, North Maluku

Nasional dan Zona Sulampua (Sulawesi, Maluku, Maluku

and Papua), each of which was recorded at 8.38% (yoy) and

Utara dan Papua) yang masing-masing tercatat sebesar

7:02% (yoy).

8,38% (yoy) dan 7.02% (yoy). Secara umum pencapain kinerja perseroan mencatat

In general, the achievement of performance the company

peningkatan yang cukup baik selama tahun 2013 meskipun

recorded a pretty good improvement over the year 2013 at the

pada akhir tahun terdapat koreksi pengakuan-pengakuan

end of the year although there is a correction related claims

biaya terkait biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

expenses associated costs allowance for impairment, correction

(CKPN), koreksi perhitungan aktuaria terkait penambahan

of actuarial calculations related to the addition of manpower and

jumlah tenaga kerja serta kebijakan renumerasi terkait

remuneration policies related to employees who entered the age

pegawai yang memasuki usia pensiun dengan pencadangan

of retirement with backup costs through insurance. management

biaya melalui asuransi. kebijakan manajemen dimaksud

policy is pursued in order to obtain the value of the Company

ditempuh agar Perseroan memperoleh nilai kinerja secara riel

is the real performance and not be a burden on the company’s

dan tidak menjadi beban biaya pada operasional perseroan

operating costs in the years beyond.

ditahun-tahun selanjutnya. Kinerja Perseroan Tahun 2013

The Company ‘s performance in 2013

Sejalan dengan implementasi Visi Bank Maluku untuk menjadi

In line with the implementation of Vision Bank Maluku to become

Bank komersial terkemuka di daerah melalui produk dan

a leading commercial bank in the area through competitive

layanan kompetitif dengan jaringan yang luas dan dikelola

products and services with a wide network and managed

secara professional dalam rangka mendorong pertumbuhan

professionally in order to encourage regional economic growth,

ekonomi regional, maka Bank Maluku pada akhir tahun

the Bank Maluku at the end of 2013 has performed with some of

2013 telah menunjukkan kinerja dengan beberapa indikator

the key financial indicators, among other :

keuangan utama, antara lain : Indikator Keuangan Utama/ Key Financial Indicators

Target

Realisasi/ Realization

Total Aset/ Total Assets

5.031

4.561

90,64%

Kredit-net/ Net Loan

2.733

2.723

99,63%

Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds

3.619

3.041

84,03%

- Giro/ Current Account

1.240

1.075

86,69%

- Tabungan/ Saving

1.097

1.018

92,80%

- Deposito/ Time Deposit

1.280

909

71,02%

176

165

93,75%

Laba sebelum pajak/ Profit Before Tax

Pencapaian/ Achievement

Berdasarkan pencapaian tahun 2013, total asset menjadi

Based on the achievements of 2013, total assets amounted to

sebesar Rp.4.561 miliar atau baru mencapai 90,64% dari target

Rp.4,561 billion or reached 90.64% of the target set at Rp.5,031

yang ditetapkan sebesar Rp.5.031 miliar, jika dibandingkan

billion, compared to the position of assets in 2012 amounted to

posisi asset tahun 2012 sebesar 4.584 miliar, terjadi

4,584 billion, a decrease of Rp.23 billion, or a negative growth

penurunan sebesar Rp.23 miliar atau pertumbuhan negatif

of 0.50%. This negative growth due to the repayment of loans by

sebesar 0,50%. Pertumbuhan negatif ini disebabkan oleh

the end of the earning assets and the withdrawal of third party

16


pelunasan kredit produktif pada akhir tahun pada sisi aktiva

fund mainly Local Government Current Account and thawing

dan penarikan dana pihak ketiga terutama Giro Pemerintah

several core customer deposits at the end of which impact on the

Daerah serta pencairan beberapa deposito nasabah inti

decrease in total assets. Withdrawal of third party fund is also

pada akhir tahun yang berimbas pada menurunnya total

recognized due to the determination of interest rates by the banks

aset. Penarikan dana pihak ketiga juga diakui diakibatkan

very attractive competitor Bank Maluku core customer so that

oleh penetapan suku bunga oleh bank pesaing yang sangat

the core portion of customer funds in the form of time deposits

menarik nasabah inti Bank Maluku sehingga sebagian dana

transferred to other banks. Based on the position of November

nasabah inti dalam bentuk Deposito dipindahkan ke Bank

2013, the assets of Bank Maluku had reached Rp.5,176 billion,

Lain. Berdasarkan posisi November 2013, aset Bank Maluku

however, can not be maintained due to a decrease in interest

sempat mencapai Rp.5.176 miliar namun tidak dapat

rates by the Bank contender at the end of the year.

dipertahankan akibat penurunan tingkat suku bunga di akhir tahun oleh Bank pesaing. Realisasi penyaluran kredit setelah dikurangi dengan

Realization of net lending to the Allowance for Impairment

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sampai dengan

Losses until the end of 2013 stood at Rp.2,723 billion or 99.63%

akhir tahun 2013 tercatat sebesar Rp.2.723 miliar atau

achievement of the target set in 2013 of Rp.2,733 billion,

pencapaian 99,63% dari target yang ditetapkan tahun

compared with the previous year’s position of Rp.2,335 billion,

2013 sebesar Rp.2.733 miliar, jika dibandingkan dengan

an increase of Rp.388 billion, an increase of 16.48%.

posisi tahun sebelumnya sebesar Rp.2.335 milyar terjadi peningkatan sebesar Rp.388 milyar atau tumbuh sebesar 16,48%. Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun pada tahun 2013

Deposits that have been collected in 2013 was Rp.3,041 billion

tercatat sebesar Rp.3.041 miliar terealisir 84,03% dari target

realized 84.03% of the target set at Rp.3,619 billion, compared to

yang ditetapkan sebesar Rp.3.619 miliar, jika dibandingkan

the achievement in 2012 of Rp.3,022 billion, there was a growth

dengan pencapaian tahun 2012 sebesar Rp.3.022 miliar

of 0.63% or an increase of Rp.19 billion.

terjadi pertumbuhan sebesar 0,63% atau peningkatan sebesar Rp.19 milyar. Pencapaian laba sebelum pajak tahun 2013 sebesar Rp.165

Achievement of earning before tax in 2013 of Rp.165 billion

milyar terealisir 93,75% dari target yang ditetapkan sebesar

realized 93.75% of the target set at Rp.176 billion or there is a

Rp.176 miliar atau terjadi pertumbuhan sebesar 5,77%, jika

growth of 5.77%, when compared to the achievement in 2012 of

dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 sebesar Rp.156

Rp.156 billion.

milyar. Perluasan Jaringan Kantor

Office Network Expansion

Di tahun 2013, terkait hasil pemeriksaan Kantor Perwakilan

In the year 2013, related to examination results of Bank

Bank Indonesia Provinsi Maluku dimana pembenahan

Indonesia Representative Offices in Maluku Province where the

sumber daya manusia perseroan menjadi salah satu point

improvement of human resources in the company to be one-point

pemeriksaan, sehingga melalui surat No. 15/2/DPIP/Prz/Ab

inspection, so that through letter No.15/2/DPIP/Prz/Ab regarding

perihal Rencana Pengembangan dan/atau Perubahan Jaringan

Development Plan and / or Office Network Change dated March


17

Kantor tanggal 18 Maret 2013, terkait potensi peningkatan

18, 2013, related to the potential increase in operational risk

risiko operasional terutama karena ketidakcukupan sumber

mainly due to insufficient human resources inadequate business

daya manusia serta yang tidak memadainya proses bisnis,

processes, the Bank Maluku requested temporarily restrict the

maka dimintakan oleh Bank Maluku bahwa untuk sementara

opening of the network offices and more intense mapping and

waktu membatasi pembukaan jaringan kantor dan lebih

improvement of human resources by using the services of a

intens melakukan pemetaan dan pembenahan sumber

professional consultant.

daya manusia dengan menggunakan jasa konsultan yang profesional. Sejalan dengan implementasi BPD Regional Champion

In line with the implementation of the BPD ‘s Regional Champion

tentang kemampuan untuk melayani kebutuhan masyarakat,

ability to serve the needs of the community, then the fixed service

maka upaya perluasan jaringan layanan tetap dilakukan

network expansion efforts undertaken by the Bank Maluku is to

oleh Bank Maluku dengan jalan membuka jaringan kantor

open a new office network up to the district level that has business

baru sampai ke tingkat Kecamatan yang memiliki potensi

potential. In the year 2013, has made additions / changes include

bisnis. Dalam tahun 2013, telah dilakukan penambahan/

the opening of an office network 1 Office, Tiakur Cash Office at

perubahan jaringan kantor antara lain pembukaan 1 Kantor

Capital Southwest Maluku district, 11 ATMs and 6 Mobile Cash.

Kantor Kas di Tiakur Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya,

However, preparations for the opening office network was still

11 unit ATM dan 6 Mobil Kas. Namun demikian persiapan

being done in the year 2013 which will be operational in 2014,

pembukaan jaringan kantor tetap dilakukan di tahun 2013

among others, the preparation of one branch office in Surabaya

yang akan dioperasionalkan pada tahun 2014 antara lain

East Java Province, 10 sub-branches, 5 Cash Office, 34 ATMs and

penyiapan 1 Kantor Cabang di Surabaya Provinsi Jawa Timur,

7 Mobile Cash, improving the status of 5 Sub Branch Office into a

10 Kantor Cabang Pembantu, 5 Kantor Kas, 34 unit ATM dan

Branch Office, and the relocation of two sub-branches, everything

7 Mobil Kas Keliling, peningkatan status 5 Kantor Cabang

is planned to be opened and inaugurated in 2014.

Pembantu menjadi Kantor Cabang, serta relokasi 2 Kantor Cabang Pembantu, direncanakan semuanya akan dibuka dan diresmikan pada tahun 2014. Sampai dengan akhir tahun 2013, telah terjadi perubahan/

As of the end of 2013, there have been changes / additions office

penambahan jaringan kantor sebagai berikut :

network as follows :

Nama Jaringan/ Network Name Kantor Pusat/ Head Office

Jumlah/Total 1

Kantor Cabang Utama/ Main Branch Office

1

Kantor Cabang/ Branch Office

16

Kantor Cabang Pembantu/ Sub Branch Office

21

Kantor Kas/ Cash Office

20

Mobil Kas keliling/ Mobile Cash Office

18

Anjungan Tunai Mandiri (ATM)/ Automatic Teller Machine

50

Sejalan dengan pengembangan organisasi PT. Bank Maluku,

In line with the organizational development of PT. Bank Maluku,

telah dilakukan Klasifikasi Kantor Cabang dan Kantor Cabang

have been conducted and Classification Branch Office and Sub

Pembantu yang didukung dengan perubahan Buku Pedoman

Branch Office is supported by changes in the Company Manual of

Perusahaan Bidang Organisasi dan Tata Kerja.

Organization and Work Procedure.

18


Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Bank’s Soundness Rating

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia nomor : 13/1/

Based on Bank Indonesia Regulation number : 13/1/PBI/2011

PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan Surat Edaran Bank

dated January 5, 2011 and Bank Indonesia Circular Letter number

Indonesia nomor : 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011

: 13/24/DPNP dated October 25, 2011, concerning Assessment

perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, maka untuk

for Commercial Banks, then for the period of December 2013,

periode Desember 2013, Bank Maluku memperoleh Peringkat

the Bank Maluku obtain Rating composite 3, which reflects the

Komposit 3, yang mencerminkan kondisi Bank secara umum

general condition of the Bank was Sound, so it was considered

Cukup Sehat, sehingga dinilai cukup mampu menghadapi

quite able to deal with the significant negative effect of changes

pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis

in business conditions and other external factors are reflected

dan faktor eksternal lainnya yang tercermin dari peringkat

in the ranking assessment factors, among others, risk profile,

faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan

GCG implementation, profitability and capital generally good

GCG, rentabilitas dan permodalan yang secara umum baik

and if there is a weakness, assessed no significant effect on the

dan apabila terdapat kelemahan, dinilai tidak berpengaruh

assessment of the Bank.

signifikan terhadap penilaian Tingkat Kesehatan Bank. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank periode Desember 2013,

Bank’s Soundness Rating period in December 2013, is as follows :

adalah sebagai berikut : No

Faktor Penilaian/ Assessment factors

Peringkat/Ranked

1

Profil Risiko/ Risk Profile

3

2

GCG/ GCG

3

3

Rentabilitas/ Rentability

2

4

Permodalan/ Capital

2 Nilai Komposit/ Composite Score

3 Periode Desember 2013/ Period December 2013

No

Jenis Risiko/ Type of Risk

Inherent Risk

Kualitas Manajemen Risiko/ Risk Management Quality

Komposit/ Composites

1

Risiko Kredit/ Loan Risk

LowMod

Fair

LowMod

2

Risiko Pasar/ Market Risk

LowMod

Satisfactory

LowMod

3

Risiko Likuiditas/ Liquidity Risk

LowMod

Satisfactory

LowMod

4

Risiko Operasional/ Operational Risk

Moderate

Fair

Moderate

5

Risiko Hukum/ Legal Risk

LowMod

Satisfactory

LowMod

6

Risiko Stratejik/ Strategic Risk

Moderate

Fair

Moderate

7

Risiko Kepatuhan/ Compliance Risk

LowMod

Satisfactory

LowMod

8

Risiko Reputasi/ Reputation Risk

LowMod

Satisfactory

LowMod

Nilai Komposit/ Composite Score

LowMod

Fair

LowMod

Perkembangan Jumlah Setoran Modal

Paid in Capital Growth

Posisi Modal Disetor sampai dengan akhir tahun 2013

Paid- in capital positions by the end of 2013 reached Rp.164,10

mencapai sebesar Rp.164,10 miliar, terdiri dari saham

billion, consisting of shares of Maluku Provincial Government and

Pemerintah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara

North Maluku Province of Rp.117, 54 billion and the Government


19

sebesar Rp.117,54 miliar dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-

of the Municipality/Regency as in Maluku Province and North

Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sebesar Rp.46,56

Maluku Province of Rp.46.56 billion.

miliar Posisi setoran modal lainnya sampai akhir tahun 2013

Other paid in capital position until the end of 2013 reached

mencapai sebesar Rp.116,39 miliar, terdiri dari saham

Rp.116,39 billion, consisting of shares of Maluku Provincial

Pemerintah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara

Government and North Maluku Province of Rp.64,36 billion

sebesar Rp.64,36 miliar dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-

and the Government of the Municipality/Regency as in Maluku

Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sebesar Rp.52,03

Province and North Maluku Province of Rp.52.03 billion, a growth

miliar, terjadi pertumbuhan sebesar 911,87% dibandingkan

of 911.87% occurred in 2012 compared to Rp.11.50 billion.

tahun 2012 sebesar Rp.11,50 miliar. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan

Social Responsibility and Corporate Environment

Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial merupakan

Implementation of Social Responsibility program is an

bentuk implementasi dari UU Nomor 40 tahun 2007 tentang

implementation of Law No.40 of 2007 on Limited Liability

Perseroan Terbatas. Salah satu bentuk implementasinya ditahun

Companies. One form of implementation in 2012 is the company‘s

2012 adalah komitmen perseroan untuk meningkatkan mutu

commitment to improving the quality of education through the

pendidikan dalam bentuk pemberian perangkat belajar mengajar,

provision of teaching and learning tools, sporting goods, etc.

alat-alat olahraga,dll. Selain itu pada saat terjadi bencana alam

Additionally in the event of a disaster breakdown Wai Ela Negeri

jebolnya waduk Wai Ela Negeri Lima di Kecamatan Leihitu

Lima reservoir in Leihitu District, Central Maluku, Bank Maluku

Kabupaten Maluku Tengah, Bank Maluku turut andil untuk

contributing to provide direct assistance at the scene and support

memberikan bantuan secara langsung di lokasi kejadian dan

local governments.

mendukung Pemerintah Daerah. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Implementation of Good Corporate Governance

Pelaksanaan Tata kelola Perusahaan yang Baik (Good

Implementation of Good Corporate Governance (GCG) was

Corporate Governance) terasa semakin penting seiring dengan

increased with the increasing business risks and challenges

meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang dihadapi oleh

faced by the banking industry. Good corporate governance is

industry perbankan. Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah

an important factor in maintaining the trust and confidence of

faktor penting dalam memelihara kepercayaan dan keyakinan

Shareholders and Customers, so expect the company to avoid

Pemegang Saham dan Nasabah, sehingga diharapkan

the adverse effects of the global economy and unfair banking

perseroan dapat terhindari dari dampak buruk perekonomian

practices and impact on the incidence of bank risk.

global maupun praktek perbankan yang tidak sehat dan berdampak pada timbulnya risiko bank. Dalam implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik,

In the implementation of Good Corporate Governance, the company

perseroan selalu mengacu pada

always adheres to the transparancy, accountability, responsibility,

accountability,

dan

fairness

independency and fairness through a comprehensive self-

komprehensif

dengan

assessment by taking into account factors components of credit

memperhatikan komponen-komponen faktor risiko kredit,

risk, liquidity risk and operational risk and market risk that is

risiko likuiditas dan risiko operasional serta risiko pasar yang

affecting the Bank’s risk profile as a whole in addition to other

cukup mempengaruhi profil risiko Bank secara keseluruhan

risk management also assessed effect on the bank’s operations,

melalui

20

responsibility,

prinsip transparancy,

self assessment

independency

secara


disamping pengelolaan risiko lainnya yang juga dinilai

so that risk mitigation can be done so as to improve the overall

berpengaruh terhadap operasional bank, agar dapat dilakukan

risk profile of the bank.

mitigasi risiko sehingga dapat memperbaiki profil risiko bank secara keseluruhan. Komposisi Direksi Tahun 2013

Director’s Composition in 2013

Dalam operasional perseroan di tahun 2013, tidak terjadi

In the company’s operations in the year 2013, there was no

perubahan komposisi Direksi. Komposisi Direksi PT. Bank

changes in the composition of the Directors. Composition of the

Maluku adalah sebagai :

Directors of PT. Bank Maluku is as :

Direktur Utama

: Dirk Soplanit

Director

: Dirk Soplanit

Direktur Pemasaran : Willem Pieter Patty

Marketing Director

: Willem Pieter Patty

Direktur Kepatuhan : Izaac B. Thenu

Compliance Director

: Izaac B. Thenu

Direktur Umum

General Affair Director

: Idris Rolobessy

: Idris Rolobessy

Prospek dan Kebijakan Strategis Tahun 2014

Prospects and Strategic Policy in 2014

Memasuki tahun 2014, manajemen telah menetapkan

Entering the year 2014, management has established a policy

kebijakan strategis berdasarkan kajian SWOT Analysis yang

of strategic is based on SWOT Analysis studies that have been

telah dituangkan dalam Corporate Plan Tahun 2013 – 2017

outlined in the Corporate Plan Year 2013-2017 and Business

dan Rencana Bisnis 2014 – 2016, yang dijabarkan di dalam 11

Plan 2014-2016, which outlined the 11 steps strategic policy as

langkah kebijakan strategis sebagai berikut :

follows :

1.

Penguatan struktur permodalan;

1.

Strengthening the capital structure;

2.

Optimalisasi penyerapan dan penggunaan dana;

2.

Optimizing the absorption and utilization of funds;

3.

Restructuring the organization in order to optimize

3. Restrukturisasi organisasi dalam rangka optimalisasi dan efisiensi kinerja;

performance and efficiency;

4.

Implementasi Klasifikasi Cabang;

4.

Implementation of Branch Classification;

5.

Sistim penggajian berdasarkan performa kinerja (pay for

5.

Pay for performance system;

performance); 6.

Implementasi pelayanan prima (Service Excellent);

6.

Implementation of Service Excellent;

7. Pembenahan dan pengembangan kualitas teknologi

7.

Settling and developing the quality of information

sistim informasi; 8.

technology systems;

Pembenahan dan pengembangan kualitas Sumber Daya

8.

Settling and developing the quality of human resources;

9.

Extension office network;

Manusia; 9.

Perluasan jaringan Kantor;

10. Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip GCG;

10. Starting the corporate governance based on the principles of good corporate governance;

11. Penerapan

fungsi

11. Implementation of policies for strengthening oversight

pengawasan (audit internal), fungsi kepatuhan dan

functions (internal audit), the compliance function and risk

fungsi manajemen risiko.

management functions.

Dengan

tekad

kebijakan

untuk

untuk

penguatan

Maluku

With the determination to make Bank Maluku as”Champion”then

sebagai”Champion”maka menjadi motivasi tersendiri bagi

menjadikan

Bank

becomes motivation for management and all levels of PT. Bank


21

Manajemen dan seluruh jajaran PT. Bank Maluku untuk

Maluku to improve itself. Bank Maluku will make every effort to

berbenah diri. Bank Maluku akan berupaya secara maksimal

develop and drive the development through the intermediation

untuk mengembangkan dan menggerakan pembangunan

role of banks that have been implemented. Given the increasingly

melalui

competitive banking industry in 2014, next to Bank Maluku will

peran

intermediasi

perbankan

yang

telah

dilaksanakan. Mengingat semakin kompetitifnya industri

try to improve performance with maximum effort.

perbankan di tahun 2014, ke depan Bank Maluku akan berusaha meningkatkan kinerja dengan upaya yang maksimal. Dengan komitmen menjadi BPD Regional Champion (BRC)

With a commitment to become BPD Regional Champion (BRC)

ditahun 2014, setiap upaya yang akan dilaksanakan pada

in 2014, every effort will be implemented in 2013 is expected

tahun 2013 diharapkan mampu meningkatkan daya saing

to improve the competitiveness of the Bank Maluku is able to

Bank Maluku dan mampu meraih dominasi pangsa pasar

achieve dominance and regional market share, particularly in the

regional, khususnya di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku

Provinces of Maluku and North Maluku Province. To be superior

Utara. Untuk menjadi unggul di daerah, maka 3 (tiga) pilar

in the area, then three (3) main pillars, namely (i) a strong

utama, yakni (i) ketahanan kelembagaan yang kuat, (ii)

institutional resistance, (ii) the ability of the Regional Development

kemampuan sebagai Agent of Regional Development, dan (iii)

Agent, and (iii) ability to serve the needs of the community will be

kemampuan melayani kebutuhan masyarakat akan menjadi

of particular concern in developing operational management the

perhatian khusus pihak manajemen didalam mengembangkan

company’s future. Despite efforts to comply with the core capital

operasional perseroan kedepan. Walaupun upaya pemenuhan

of at least Rp.1 trillion in 2014 for the heavy enough can be

modal inti minimal sebesar 1 triliun pada tahun 2014 cukup

realized, but management remains committed to increasing the

berat untuk dapat direalisasikan, namun manajemen tetap

minimum core capital position close to the BRC target with CAR

bertekad dapat meningkatkan posisi modal inti minimal

maintained at least 15% position. Shareholders Commitment

mendekati target BRC dengan rasio CAR terjaga pada posisi

Fulfillment increased its paid in capital is an effort to be a key

minimal 15%. Pemenuhan Komitmen Pemegang Saham

achievement to be able to strengthen the capital structure,

dalam upaya menambah setoran modal menjadi kunci utama

and plans Subordinated Bonds (Subdebt) and supported by the

pencapaian untuk dapat memperkuat struktur permodalan,

achievement of performance that can increase the strength of

dan rencana penerbitan Obligasi Sub Ordinasi (Subdebt)

the core capital that is expected to reach or at least approach

serta didukung dengan pencapaian kinerja yang dapat

the core capital targets in the last year of implementation BPD

meningkatkan kekuatan modal inti sehingga diharapkan

Regional Champion.

terus mencapai atau paling tidak mendekati target modal inti di tahun terakhir implementasi BPD Regional Champion. Dalam upaya mempertahankan eksistensi bisnis dalam peran

In an effort to maintain the existence of the business in the

intermediasi juga dilakukan inovasi produk dan jasa layanan

role of intermediation also do product innovation and IT-based

perbankan berbasis IT, sehingga dapat diakses dengan lebih

banking services, so it can be accessed by the public better. With

baik oleh masyarakat. Dengan inovasi dan perubahan pola

the innovation and application of changes in work patterns and

kerja dan penerapan layanan prima diharapkan dapat lebih

excellent service is expected to further strengthen and improve

memperkuat dan meningkatkan kinerja Bank Maluku dimasa

the Bank Maluku‘s performance in the future.

yang akan datang.

22


Akhir kata pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima

Final word on this occasion, we express our thanks and appreciation

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada

as much as possible to the Governor of Maluku Province as the

Gubernur

Saham

Controlling Shareholders and the Governor of North Maluku

Pengendali dan Gubernur Provinsi Maluku Utara, Para Bupati

Province, the Regent and the Mayor as in Maluku Province and

dan Para Walikota se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku

North Maluku Province as Bank Maluku’s shareholder, also to the

Utara selaku pemegang saham Bank Maluku, juga kepada

Board of Commissioners who have supported us in carrying out

Dewan Komisaris yang telah memberikan dukungan kepada

the activities of banks, the corresponding business strategy in

kami dalam menjalankan aktivitas bank, sesuai strategi bisnis

2013. Performance we achieved in the year 2013 we should be

tahun 2013. Kinerja yang kita capai di tahun 2013 patut

grateful together although there are still many things that need

kita syukuri bersama walaupun masih banyak hal yang perlu

to reform and repair together.

Provinsi

Maluku

selaku

Pemegang

dilakukan pembenahan dan perbaikan bersama-sama. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Kantor

Acknowledgements also go to Bank Indonesia Representative

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku di Ambon dan

Office in Ambon, Maluku Province and Bank Indonesia

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara di

Representative Office in Ternate, North Maluku which has

Ternate yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan

provided guidance and direction to us in running the operations

kepada kami didalam menjalankan kegiatan operasional

of the bank, as well as all customers, partners and service users

bank, serta seluruh nasabah, mitra kerja dan pengguna jasa

Banks Maluku which has given credence to the Bank Maluku.

Bank Maluku yang telah memberikan kepercayaan kepada

Since the date of January 1, 2014 the role and function of banking

Bank Maluku. Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 peran

supervision has been on the switch from Bank Indonesia to the

dan fungsi pengawasan perbankan telah di alihkan dari

Financial Services Authority (OJK), but it is expected that the

Bank Indonesia kepada Otoritas Jasa keuangan (OJK), namun

relationship has been maintained well can still be maintained, in

diharapkan agar hubungan yang selama ini terpelihara tetap

order to develop and increase the Company’s regional role both

dapat terjaga secara baik, dalam rangka pengembangan dan

in Maluku Province and North Maluku Province.

peningkatan peran Perseroan secara regional baik di Provinsi Maluku maupun Provinsi Maluku Utara. Kiranya Tuhan Yang Kuasa selalu memberikan berkat dan

May the God Almighty always gives His blessing and mercy to all

rahmat-Nya kepada kita semua dalam memajukan bank milik

of us in advancing our collective-owned banks, which the Bank

kita bersama, dimana Bank Maluku akan tetap”Setia Melayani”.

Maluku will remain”Faithful Serve”.

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH MALUKU DIREKSI Directors

Drs. Dirk Soplanit, M.Si Direktur Utama President Director PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

23

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

INDIKATOR KEUANGAN UTAMA

2013

2012

2011

2010

2009

KEY FINANCIAL INDICATORS

Informasi Keuangan / Financial Information TOTAL ASET LIKUIDITAS

4,560,889

4,584,321

3,564,785

2,507,929

1,995,517

TOTAL ASSETS

500,902

545,374

396,792

338,054

217,302

LIQUIDITY

TOTAL ASET PRODUKTIF

4,040,083

4,119,860

3,007,489

2,182,296

1,787,005

TOTAL EARNING ASSETS

KREDIT YANG DIBERIKAN BERSIH

2,723,031

2,334,657

1,950,472

1,645,555

1,365,224

LOANS- NET

DANA PIHAK KETIGA

3,041,011

3,022,086

2,422,433

1,647,937

1,479,691

THIRD PARTY FUNDS

- GIRO

1,077,389

1,096,760

916,155

661,625

543,319

- CURRENT ACCOUNT

- TABUNGAN

1,022,641

915,997

812,428

594,531

593,022

- SAVINGS

940,981

1,009,329

693,850

391,781

343,350

- TIME DEPOSIT

- DEPOSITO PINJAMAN YANG DITERIMA EKUITAS

27,415

27,415

58,665

119,082

52,415

BORROWINGS

534,979

422,217

319,582

226,448

195,700

EQUITY PAID-IN CAPITAL

MODAL DISETOR

164,105

154,605

149,355

142,820

137,970

LABA-RUGI

2013

2012

2011

2010

2009

INCOME

PENDAPATAN BUNGA

604,367

553,095

462,971

346,173

259,674

INTEREST INCOME

BIAYA BUNGA

195,092

219,035

107,553

87,032

64,754

INTEREST EXPENSES

PENDAPATAN BUNGA BERSIH

409,275

334,060

355,418

259,141

194,920

NET INTEREST INCOME

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

26,696

26,746

22,607

18,452

21,846

OTHER OPERATING INCOME

2,319

4,038

1,519

73

6,767

NON-OPERATING INCOME

TOTAL PENDAPATAN

633,382

583,379

487,097

364,698

288,287

TOTAL REVENUE

BIAYA OPERASIONAL LAINNYA

252,157

211,509

233,037

196,878

153,838

OTHER OPERATING EXPENSES

16,178

2,552

7,401

1,911

1,488

NON-OPERATING EXPENSES

468,144

438,663

347,991

285,821

220,080

TOTAL COST

PENDAPATAN NON OPERASIONAL

BIAYA NON OPERASIONAL TOTAL BIAYA

24


LABA OPERASIONAL

179,097

154,863

144,988

LABA SEBELUM PAJAK

165,238

156,350

139,106

LABA BERSIH

112,748

116,195

105,285

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)

699,023

760,165

725,192

2013

2012

2011

RASIO KEUANGAN

80,715

62,928

OPERATING EARNING

78,877

68,207

EARNING BEFORE TAX

49,364

42,595

NET EARNING

351,090

311,833

EARNINGS PER SHARE

2010

2009

RASIO PERMODALAN

FINANCIAL RATIOS CAPITALIZATION RATIO

KECUKUPAN MODAL (CAR)

15.69%

14.71%

14.07%

22.90%

21.55%

CAPITAL ADEQUACY (CAR)

ASET TETAP TERHADAP MODAL

22.04%

13.95%

24.03%

25.26%

22.23%

FIXED ASSET TO CAPITAL

AKTIVA PRODUKTIF

EARNING ASSETS

AKTIVA PRODUKTIF BERMASALAH

1.83%

0.67%

1.60%

2.96%

2.31%

NON PERFORMING ASSET

PEMENUHAN CKPN

100.00%

100.00%

100.00%

101.46%

100.71%

ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT

NPL - GROSS

2.54%

2.81%

2.46%

3.63%

3.00%

NPL- GROSS

NPL - NETT

1.47%

1.08%

1.11%

1.97%

1.55%

RENTABILITAS

NPL- NETT PROFITABILITY

ROA

3.34%

3.86%

4.52%

3.49%

3.55%

ROA

ROE

30.24%

31.35%

41.73%

23.55%

23.37%

ROE

NIM

9.45%

8.80%

13.02%

12.49%

11.56%

NIM

71.62%

73.90%

70.14%

77.91%

77.72%

BOPO

LDR

90.86%

78.61%

82.44%

85.44%

87.71%

LDR

GWM

12.35%

14.24%

11.05%

11.14%

8.28%

STATUORY

RASIO KEWAJIBAN TERHADAP ASET

88.27%

90.71%

91.04%

90.97%

90.19%

LIABILITY TO ASSET RATIO

RASIO KEWAJIBAN TERHADAP EKUITAS

739.39%

976.78%

1015.00%

1008.00%

920.00%

LIABILITY TO EQUITY RATIO

0.00%

0.00%

0.00%

0.00%

0.00%

NET OPEN POSITION (NOP)

BOPO LIKUIDITAS

POSISI DEVISA NETTO (PDN)

LIQUIDITY

KEPATUHAN

COMPLIANCE

PROSENTASE PELANGGARAN BMPK

LLL BREACH PERCENTAGE

- PIHAK TERKAIT

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

- RELATED PARTY

- PIHAK TIDAK TERKAIT

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

- NON RELATED PARTIES

PROSENTASE PELAMPAUAN BMPK

LLL EXCEEDING PERCENTAGE

- PIHAK TERKAIT

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

- PIHAK TIDAK TERKAIT

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

KINERJA NON KEUANGAN JUMLAH KARYAWAN

- RELATED PARTY - NON RELATED PARTIES NON-FINANCIAL PERFORMANCE

669

524

519

468

467

NUMBER OF EMPLOYEES

JUMLAH JARINGAN KANTOR

58

57

48

47

44

NUMBER OF OFFICE NETWORK

JUMLAH JARINGAN ATM

50

39

30

23

22

NUMBER OF ATM NETWORK


25

Tugu Trikora, Kota Ambon Trikora Monument, Ambon

26


Pernyataan Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan - Tahun 2013 Responsibility Statement on Annual Report 2013 Kami yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa

We the undersigned, declare that the Annual Report and

Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan serta informasi

Financial Statements as well as other relevant information,

lain yang terkait, yang disusun Direksi dan disetujui Dewan

which is composed by Directors and approved by the Board of

Komisaris merupakan tanggung jawab penuh manajemen

Commissioners is the sole responsibility of the management of

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku.

PT. Maluku Regional Development Banks.

DIREKSI, Director

Dirk Soplanit Direktur Utama President Director

Willem Pieter Patty Direktur Pemasaran Marketing Director

Idris Rolobessy Direktur Umum Compliance Director

Izaac B. Thenu Direktur Kepatuhan General Affair Director

DEWAN KOMISARIS, Board of Commissioners

Zeth Sahuburua Komisaris Utama President Commissioner

Zainuddin Umasangadji Komisaris Commissioner

Larry Christian Samson Komisaris Commissioner

Johanis Batjeran Komisaris Commissioner


27

Profil Bank Maluku Bank Maluku’s Profile

Identitas Perusahaan Company Identity

Nama Perusahaan

:

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku

Nama Panggilan

:

Bank Maluku

Bidang Usaha : Perbankan Kantor Pusat

:

JL. Raya Pattimura No.9 Ambon

Telepon

:

(0911) 354214 – 354217 (hunting)

Fax : (0911) 345719, 354997, 315497 Website : www.bankmaluku.co.id Email : KPNO_bankmaluku.co.id Tanggal Pendirian

:

25 Oktober 1961

Kepemilikan

:

1. Pemerintah Provinsi Maluku

2. Pemerintah Provinsi Maluku Utara

3. Pemerintah Kabupaten dan Kota se Maluku

4. Pemerintah Kabupaten dan Kota se Maluku Utara

Modal Dasar

:

Rp.500.000.000.000,- (lima ratus milyar rupiah)

Company Name

:

Maluku Regional Development Bank, Ltd

Call Name

:

Bank Maluku

Line of Business

:

Banking

Head Office

:

JL. Raya Pattimura No.9 Ambon

Telephone

:

(0911) 354214 – 354217 (hunting)

Facsimily

:

(0911) 345719, 354997, 315497

Website

:

www.bankmaluku.co.id

Email

:

KPNO_bankmaluku.co.id

Date Establishment

:

October 25, 1961

Ownership

:

1. Maluku Provincial Government

2. North Maluku Provincial Government

3. Regency an Municipality Government as in Maluku

4. Regency an Municipality Government as in North Maluku

Authorized Capital

Rp.500.000.000.000,- (five hundred billion rupiah)

30

:


Visi Misi & Tujuan Perusahaan Vision, Mission & Corporate Objectives

Visi

Vision

Menjadi Bank Komersial terkemuka di daerah melalui produk

Being a leading Commercial Bank in the region through

dan layanan kompetitif dengan jaringan yang luas dan dikelola

competitive products and services with a wide network and


managed professionally in order to encourage regional economic

ekonomi regional.

growth.

•

Menjadi Bank Komersial terkemuka di daerah, mampu

•

Being the leading Commercial Bank in the region, capable

menjadi bank yang dikenal luas oleh masyarakat di

of being a bank known by the people in the Provinces of

Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, dapat

Maluku and North Maluku, can develop naturally and

berkembang secara wajar dan berkompetisi guna

compete to create the good performance and financial

menciptakan kinerja dan rasio keuangan yang baik,

ratios, with the implementation of risk management and

dengan penerapan pengendalian risiko dan Good

good corporate governance in stages in all levels of the

Corporate Governance secara berjenjang pada seluruh

organization, implementation, monitoring and evaluation

tingkatan

and corrective measures in a comprehensive manner.

organisasi,

melakukan

implementasi,

monitoring dan evaluasi serta langkah-langkah korektif secara komprehensif. •

Produk dan layanan kompetitif, untuk menjadi bank

•

Products and services competitively, to become a well-

yang dikenal luas dan terkemuka, maka perlu ditunjang

known banks and leading, it needs to be supported by

dengan produk berupa jasa dan layanan perbankan

the product in the form of services and the best banking

terbaik bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah melalui

services to the community and local government through

produk dan layanan perbankan mampu berkompetisi

the banking products and services to compete with other

dengan produk dan layanan bank lain. Inovasi produk

bank products and services. Innovation of products and

dan jasa layanan dilakukan secara terus menerus dengan

services carried out continuously by improving the quality of

meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam

human resources in order to develop products and services

rangka mengembangkan produk dan layanan yang

that fit the needs of the community as well as improving

sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta peningkatan

customer satisfaction (service excellence).

kualitas kepuasan nasabah (service excellent). •

Jaringan yang luas, memiliki

kemampuan

untuk

•

Extensive network, has the ability to serve the needs

melayani kebutuhan masyarakat secara luas terutama

of society at large, especially with the development of

dengan pengembangan jaringan kantor dan layanan

a network of offices and banking services to the level of

perbankan sampai ketingkat kecamatan yang memiliki

districts that have the potential of business and economics.

potensi bisnis dan ekonomi.


31

•

Dikelola secara professional, memiliki sumber daya

•

Manage professionally, having qualified human resources

manusia yang handal dengan dukungan pendidikan

with the support of education and the development of

serta pengembangan kapasitas dan kapabilitas melalui

capacity and capabilities through competency-based skills

uji kemampuan berbasis kompetensi serta sertifikasi

testing and certification of risk management.

manajemen risiko. •

Mendorong pertumbuhan ekonomi dan regional, dengan

•

Encourage economic and regional growth, by increasing the

meningkatkan peran dan fungsi intermediasi perbankan

role and function of banking intermediation up throughout

sampai diseluruh wilayah Provinsi Maluku dan Provinsi

the Maluku Province and North Maluku Province even to

Maluku Utara bahkan sampai ketingkat Kecamatan yang

the level of the District which assessed the potential of the

dinilai potensial dari sisi ekonomi dan bisnis.

economy and business.

Misi

Mission

Menggerakan dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui optimalisasi fungsi intermediasi serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.

Mobilize and develop regional economic growth through optimization of intermediation as well as a source of revenue.

Implementasi Misi PT. Bank Maluku dilaksanakan dengan : • Mengoptimalkan peran intermediasi, memiliki kemampuan optimal dalam menghimpun dan menyalurkan dana, sekaligus bertindak dan menjalankan program financial inclusion.

Implementation of PT. Bank Maluku’s Mission implemented by: • Optimizing the role of intermediation, has optimal ability to raise and channel funds, as well as acting and running the financial inclusion program.

•

Menjadi Mitra Strategis bagi Dunia Usaha, menjalin hubungan kemitraan dengan pelaku dunia usaha di sektor produktif, memberikan solusi bisnis yang saling menguntungkan serta memberikan keunggulan komparatif atas layanan produk dan jasa bank.

•

Become a Strategic Partner for the Business, establish partnerships with actors in the productive sector of the business world, providing business solutions that are mutually beneficial and provide a comparative advantage over service bank products and services.

•

Pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, memberikan akses layanan yang seluas-luasnya berupa produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mampu bertindak sebagai Mitra Edukasi, Mitra Konsultasi dan Mitra Bisnis yang terpercaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.

•

Drivers of economic growth in the community, providing access to the widest possible service in the form of banking products and services that fit the needs of the community, able to act as Education Partners, Consulting Partners and Business Partners who trusted in order to improve the welfare and standard of living.

•

Pendorong pertumbuhan ekonomi regional, menyediakan layanan perbankan yang terkoneksi secara online, berperan sebagai Mitra Pemerintah Daerah dalam menggerakan roda perekonomian daerah sampai ketingkat Kecamatan yang potensial dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional serta menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah.

•

Drivers of regional economic growth, providing banking services connected online, acting as the Local Government Partners in moving the regional economy up to the level of district potential and promote regional economic growth as well as being a source of regional revenue.

32


Nilai-Nilai Budaya kerja PT. Bank Maluku PT. Bank Maluku’s Code of Conduct

KEPERCAYAAN Membangun keyakinan dan kepercayaan yang baik diantara stakeholders maupun shareholders serta pemangku kepentingan dalam hubungan yang tulus dan terbuka serta dibangun secara professional. Nilai- Nilai Perilaku Utama : • Disiplin, Jujur, Tulus dan Bertanggung Jawab. • Berpikir, berkata dan bertindak terpuji serta dapat dipercaya.

TRUST Building good confidence and trust among stakeholders and shareholders in an open and sincere relationship and professionally built.

PROFESIONAL Menjalankan tugas sesuai dengan keahlian, ketrampilan dan pengetahuan dibidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan tetap menjunjung tinggi kode etik Bankir Indonesia. Nilai- Nilai Perilaku Utama : • Memiliki kompetensi dan menjunjung tinggi citra Bank Maluku. • Bekerja efektif, efisien, kreatif dan konsisten.

PROFESSIONAL Duties in accordance with the expertise, skills and knowledge in their field to achieve the best performance while upholding the code of ethics of the Indonesian Bankers. Key Behavior Values: • Have competence and uphold the image of the Bank Maluku. • Work effectively, efficiently, creatively and consistently.

FOKUS PADA KEPUASAN NASABAH Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah dengan sikap ramah, sopan, tulus dan rendah hati sehingga dapat memberikan kepuasan maksimal. Nilai- Nilai Perilaku Utama : • Senyum, Salam dan Sapa. • Mampu mengedukasi dan memahami kebutuhan nasabah. • Responsif terhadap keinginan dan keluhan nasabah.

FOCUS ON CUSTOMER SATISFACTION Providing the best service to all customers with a friendly attitude, polite, sincere and humble so as to provide maximum satisfaction. Key Behavior Values: • Smile, Greetings and Sapa. • Ability to educate and understand customer needs

INTEGRITAS Setiap saat berpikir, berkata, bertindak dan berperilaku terpuji Menjaga martabat serta menjunjung tinggi kode etik profesi Bankir Indonesia. Nilai- Nilai Perilaku Utama : • Empati, berpikir positif dan saling menghargai • Responsif dan proaktif terhadap perubahan lingkungan bisnis • Berwawasan luas dan terbuka dalam menerima kritikan serta siap mengembangkan diri.

INTEGRITY Any time to think, say, act and behave commendable Maintain dignity and uphold the professional code of ethics Indonesian Bankers. Key Behavior Values: • Empathy, positive thinking and mutual respect. • Responsive and proactive to changes in the business environment. • Be knowledgeable broad and open to criticism and ready to develop themselves.

Key Behavior Values: • Discipline, Honest, Sincere and Responsible. • Think, speak and act commendable and trustworthy.

•

Responsive to customers’ wishes and complaints.


33

Moto Motto

Bank Maluku memiliki motto”Setia Melayani”yang memiliki pengertian adanya komitmen yang teguh untuk memberikan jasa dan layanan perbankan terbaik dari ujung utara Halmahera sampai keujung selatan tenggara jauh merambah keseluruh penjuru kota di Maluku dan Maluku Utara. Bank Maluku bukan hanya hadir dengan layanan intermediasi tetapi juga memberikan edukasi. Memasuki usia ke – 51 Bank Maluku tetap berkomitmen Setia Melayani untuk hadir memberikan yang terbaik. Bank Maluku has the motto”Serving Faithful”who has a firm sense of commitment to provide the best services and banking services from the North-edge of Halmahera until Far Southe East-edge extended all over the municipal in Maluku and North Maluku. Bank Maluku not only comes with intermediation services but also to educate. Entering age- 51th, Bank Maluku remains committed Serving faithfully deliver the best to attend.

34


Makna Logo Meaning of Logo

Tiga bentuk setengah lingkaran dalam wujud 3

Three semi-circular shapes in the form of 3-D is as

dimensi adalah sebagai 3 mutiara yang berkilau

3 sparkling pearl and gold colors reflect the shades of

dan

seraya

evening sky as he describes the land of the Maluku.

menggambarkan nuansa langit senja tanah Maluku.

Three crescents is a symbol that represents the three

Tiga bulan sabit merupakan simbol yang mewakili tiga

parts of Maluku, namely North Maluku, Central Maluku

bagian wilayah Maluku, yakni Maluku Utara, Maluku

and Southeast Maluku. It means building a nation of

Tengah dan Maluku Tenggara. Artinya membangun

Indonesia based on Pancasila and the Constitution of the

bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-

Republic of Indonesia.

memantulkan

warna

keemasan

Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Mutiara adalah permata berbentuk bulat berasal dari

Pearls are round-shaped gem from the pearl is the result

kerang mutiara yang merupakan hasil laut, unggulan

of the sea, the flagship of the Maluku, and the result is

dari kepulauan Maluku dan merupakan hasil yang

to increase foreign exchange. The value of beauty and

dapat meningkatkan devisa. Nilai keindahan dan nilai

economic value contained in the logo of Bank Maluku,

ekonomi tertuang dalam logo Bank Maluku, artinya

means that the Bank Maluku has a high image and has

bahwa Bank Maluku memiliki citra yang tinggi dan

a strong economic value so as to have the appeal and to

memiliki nilai ekonomi yang kuat sehingga mempunyai

interest everyone. Glint and reflected pearl light describes

daya tarik dan untuk diminati semua orang. Kilauan dan

Bank Maluku always receive the best and give back to the

pantulan sinar mutiara menggambarkan Bank Maluku

people of Maluku.

senantiasa menerima dan memberikan kembali yang terbaik kepada masyarakat Maluku.

BANK MALUKU

Setia Melayani

Tulisan Bank Maluku merupakan kekuatan logo,

Bank Maluku Writing is the power of logo, have a high

memiliki tingkat keterbacaan tinggi secara psikologis

level of psychological legibility and the clarity and

dan merupakan kejelasan serta ketegasan.

decisiveness.

Tulisan

Setia

pengabdian memasuki

Melayani

yang usia

yang

gambaran

Serving the Faithful writing is a description of service

Bank Maluku

provided by the Bank Maluku enter the age of 50th is a

merupakan

diberikan ke-50

oleh

merupakan

bentuk

kesetiaan Bank Maluku untuk memberikan pelayanan

form of loyalty Bank Maluku to provide services to the people of Maluku and North Maluku.

bagi masyarakat Maluku dan Maluku Utara.


35

Sejarah Singkat Brief History

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku (“Perseroan”) didirikan

PT. Maluku Regional Development Bank (the”Company”) was

pertama kali pada tanggal 25 Oktober 1961, berdasarkan

first established on October 25, 1961, by Deed of PT. Maluku

Akta Pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No.

Regional Development Banks No.3 dated October 25, 1961 as

3 tanggal 25 Oktober 1961 sebagaimana diubah dengan

amended by Deed No.8, dated June 23, 1962, both made before

Akta No. 8 tanggal 23 Juni 1962, keduanya dibuat dihadapan

Mr. Chr. Soplanit, Notary in Ambon.

Mr. Chr. Soplanit, Notaris di Ambon. Sehubungan dengan terbitnya Undang-Undang No. 13 Tahun

In connection with the issuance of Law No.13 Year 1962

1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok Bank Pembangunan

concerning the basic provisions of Regional Development Banks

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962

(State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1962, No.59 State

36


No. 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.

Gazette of Republic of Indonesia No.2490), based on Regional

2490), maka berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah

Regulation of the Maluku Province No.01/DPRGR/Year 1966

Tingkat I Maluku No. 01/DPRGR/Tahun 1966 tentang Bank

about Maluku Regional Development Bank, the operations of PT.

Pembangunan Daerah Maluku, kegiatan operasional PT. Bank

Maluku Regional Development Bank established under the deed

Pembangunan Daerah Maluku yang didirikan berdasarkan

of establishment of PT. Maluku Regional Development Banks

Akta pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No.

No.3 dated October 25, 1961 as amended by Deed No.8, dated

3 tanggal 25 Oktober 1961 sebagaimana diubah dengan

June 23, 1962 commencing March 1, 1966 is terminated and all

Akta No. 8 tanggal 23 Juni 1962 terhitung mulai tanggal 1

assets and liabilities of PT. Maluku Regional Development Bank

Maret 1966 diakhiri dan segala aktiva dan pasiva PT. Bank

were transferred to the Maluku Regional Development Bank.

Pembangunan Daerah Maluku dialihkan kepada Bank Pembangunan Daerah Maluku. Perseroan menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan

The Company operated its business activities in accordance

Surat Bank Indonesia No. 12/1/UPE/Bank tanggal 3 September

with the Letter of Bank Indonesia No.12/1/UPE/Bank dated

1964 tentang Ijin Melakukan Usaha Bank Pembangunan

3 September 1964 on Doing Business Permits of Regional

Daerah.

Development Banks.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun

Under Regulation Minister of Home Affairs No.1 of 1998 dated

1998 tertanggal 4 Februari 1998 tentang Bentuk Hukum

February 4, 1998 on Form of Regional Development Bank Law, the

Bank Pembangunan Daerah, Perseroan kembali merubah

Company changed the legal form of the original into a Limited

bentuk badan hukum dari semula Perusahaan Daerah menjadi

Liability Company Regions. Changes in the legal entity of the

Perseroan Terbatas. Perubahan badan hukum Perseroan

Company set out in the Local Regulation No.02 Year 1999 dated

ditetapkan dalam Peraturan Daerah No. 02 Tahun 1999

May 25, 1999 on the Amendment of Legal Entity Maluku Regional

tanggal 25 Mei 1999 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum

Development Bank Of Regional Company (PD) Being a Limited

Bank Pembangunan Daerah Maluku Dari Perusahaan Daerah

Liability Company (PT) Maluku Regional Development Bank as

(PD) Menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan

announced in the Regional Gazette of the Maluku Province, dated

Daerah Maluku sebagaimana diumumkan dalam Lembaran

July 2, 1999 Series D No.07, approved by the Ministry of Home

Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku tanggal 2 Juli 1999

Affairs Decree No.584.71-719 dated June 29, 1999, the Company

Seri D No. 07, disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan

changed the status of legal entity from the Regional Company

Surat Keputusan No. 584.71-719 tanggal 29 Juni 1999, status

(PD) into a Limited Liability Company (PT).

badan hukum Perseroan berubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Sehubungan dengan perubahan badan hukum tersebut di atas,

In connection with the change of the legal entities mentioned

dibuat Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan

above, made Deed of Company Limited Maluku Regional

Daerah Maluku No. 27 tanggal 19 Juli 1999 dibuat di

Development Bank No.27 dated July 19, 1999 made before

hadapan Tuasikal Abua, S.H., Notaris di Ambon, yang telah

Tuasikal Abua, SH, Notary in Ambon, which has been approved by

memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

the Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on the

Indonesia

Kehakiman

Ministry of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No..C-

Republik Indonesia dengan Keputusan No. C-18886.HT.01.01.

18886.HT.01.01.TH.99 dated 18 November 1999, registered

TH.99 tanggal 18 November 1999, didaftarkan dalam

in the Company in accordance with Law No.3/1982 with TDP

berdasarkan

Keputusan

Menteri


37

Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3/1982 dengan No. TDP

No.25051800687 at the Companies Registration Office Ambon

25051800687 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Ambon

City with No.10/BH.25.05/XII/99 dated December 9, 1999, and

dengan No. 10/BH.25.05/XII/99 tanggal 9 Desember 1999,

published in the State Gazette of the Republic of Indonesia

dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.

No.103 dated December 24, 1999, Supplement No.8850.

103 tanggal 24 Desember 1999, Tambahan No.8850. Dalam perkembangannya, dan untuk memenuhi tuntutan

During its development, and to meet the operational demands,

operasional, maka Bank Maluku masuk dalam program

the Bank Maluku entry in the banking recapitalization program

Rekapitalisasi perbankan akibat Bank Maluku menghadapi

as a result of risks facing the Bank Maluku of capital adequacy

risiko kewajiban pemenuhan modal minimum (KPMN) kurang

(KPMN) less than 8%. Based on Government Regulation No.84

dari 8%. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun

of 1998 concerning Commercial Bank Recapitalization Program,

1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum, Surat

the Joint Decree of the Minister of Finance and Governor of Bank

Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank

Indonesia No.135/KMK.017/1999 and No.32/1/KEP/GBI dated

Indonesia No. 135/KMK.017/1999 dan No. 32/1/KEP/GBI

9 April 1999, the Bank Maluku has signed Recapitalization

tanggal 9 April 1999, Bank Maluku telah menandatangani

Agreement.

Perjanjian Rekapitalisasi. Pada tahun 2003, Pemerintah Republik Indonesia melalui

In 2003, the Government of the Republic of Indonesia through the

Menteri Keuangan telah menjual kembali (divestasi) seluruh

Ministry of Finance has sold back (divestment) all Shares State

Saham Negara kepada Bank Maluku berdasarkan perjanjian

to Bank Maluku based around the stock purchase agreement and

jual beli seluruh Saham Negara dan pelunasan Obligasi

the settlement of the State Government Bonds at Bank Maluku

Negara pada PT. Bank Maluku tanggal 18 Desember 2003.

dated December 18, 2003.

Setelah Bank Maluku melepaskan diri dari program

After the Bank Maluku escaped from Recapitalization program,

Rekapitalisasi, maka

telah

the Company’s Articles of Association have been amended

mengalami beberapa kali perubahan dimana Anggaran Dasar

several times where the Articles of Association of the Company

Perseroan yang berlaku saat ini adalah sebagaimana dimaksud

in force at this time is referred to in (i) Meeting statement Deed

dalam (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.87 tanggal

No.87 dated 29 September 2008 made before Grace Margareth

29 September 2008 dibuat di hadapan Grace Margareth

Goenawan, SH., MH., Notary in Ambon, which has received the

Goenawan, SH.,MH., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh

approval of the Minister of Law and Human Rights of the Republic

persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

of Indonesia under decision No.AHU- 12672.AH.01.02 Year

Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-12672.AH.01.02.

2009 April 14, 2009, registered in the Company Register under

Tahun 2009 tanggal 14 April 2009, didaftarkan dalam Daftar

No.AHU- 0016106.AH.01.09. Year 2009 dated 14 April 2009,

Perseroan dengan No. AHU-0016106.AH.01.09.Tahun 2009

and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia

tanggal 14 April 2009, dan diumumkan dalam Berita Negara

No.3 dated January 8, 2010, Supplement 279, and (ii) Meeting

Republik Indonesia No. 3 tanggal 8 Januari 2010, Tambahan

statement Deed of PT Maluku Regional Development Bank No.31

No.279 dan (ii) Akta Pernyataan Rapat PT Bank Pembangunan

dated July 13, 2011 made before Pattiwael Nicolas, SH, Notary


in Ambon, which has been registered in the Company Register

hadapan Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di Ambon, yang

under No.AHU- 0027174.AH.01.09. Year 2011 dated 4 April 2011

telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-

jo. Meeting Statement Deed of PT Maluku Regional Development

0027174.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 4 April 2011 jo. Akta

Bank No.31 dated July 13, 2011 made before Pattiwael Nicolas,

38

anggaran


dasar

Perseroan

Pernyataan Rapat PT Bank Pembangunan Daerah Maluku No.

SH, Notary in Ambon, which has received approval from the

31 tanggal 13 Juli 2011 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas,

Minister of Law and Human Rights in accordance Decree

S.H., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh persetujuan

No.AHU- 45479.AH.01.02.Year 2011 dated 19 September 2011

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Keputusan

and registered in the Company Register under No.AHU- 0074928.

No. AHU-45479.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 19 September

AH.01.09.Year 2011 dated 19 September 2011.

2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0074928.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 19 September 2011. Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I Bank Maluku

In order to 1st Bonds Public Offerings of Bank Maluku In 2011, the

Tahun 2011, Perseroan telah memperoleh persetujuan

Company has obtained the approval of the Shareholders General

Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan

Meeting stated in the Minutes of the Company’s Extraordinary

dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Shareholders General Meeting Year 2011 dated January 27, 2011

Biasa Perseroan Tahun 2011 tanggal 27 Januari 2011 yang

made under the hand. Also in the 1st Bonds Public Offering

dibuat di bawah tangan. Selain itu dalam rangka Penawaran

of Bank Maluku In 2011, the Company has obtained approval

Umum Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011, Perseroan telah

from Bank Indonesia, as required by Bank Indonesia Circular

memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia, sebagaimana

Letter No.11/35/DPNP dated December 31, 2009, concerning

dipersyaratkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.11/35/

Reporting New Product or Activity, as referred to in the Letter

DPNP tanggal 31 Desember 2009 perihal Pelaporan Produk

Bank Indonesia No.13/42/DPBI/APBU/Ab dated August 15, 2011,

atau Aktivitas Baru, sebagaimana dimaksud dalam Surat Bank

concerning Bond Issuance Plan.

Indonesia No. 13/42/DPBI/APBU/Ab tanggal 15 Agustus 2011 perihal Rencana Penerbitan Obligasi.

Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Maluku tanggal

Shareholders General Meeting of PT. Bank Maluku dated 4 April

4 April 2013, memutuskan beberapa hal yang material,

2013, decided several material respects, including :

diantaranya : 1.

Perubahan Modal Dasar Perseroan dari Rp.500 miliar menjadi Rp.1 triliun

2.

1.

Perubahan Nama PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara

Changes in the Company ‘s authorized capital from Rp.500 billion to Rp.1 trillion.

2.

Changes Name PT. Maluku Regional Development Bank to PT. Maluku and North Maluku Regional Development Bank.

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 4 April

Shareholders General Meeting dated 4 April 2013 in notarile

2013 secara notariil telah di buat dalam Akta Pernyataan

been made in the Deed of Annual Shareholders General Meeting

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank

of PT. Maluku Regional Development Bank dated 19 April 2013

Pembangunan Daerah Maluku tanggal 19 April 2013 nomor

numbers : 45 before Notary Grace Margareth Goenawan, SH.,

: 45 dihadapan Notaris Grace Margareth Goenawan, SH.,

MH, which while still being processed at the Ministry of Law and

MH, yang sementara masih diproses di Kementerian Hukum

Human Rights of the Republic of Indonesia for the endorsement.

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk mendapat pengesahan.


39

Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan Goals, Objectives and Strategy Tujuan

Objedtives

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dimiliki oleh

PT. Maluku Regional Development Banks owned by the

Pemerintah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara serta

Provincial Government of Maluku and North Maluku Province

Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Maluku dan Provinsi

and the Municipality/Regency as Maluku Province and North

Maluku Utara. Maksud dan Tujuan Perseroan sebagaimana

Maluku Province. Purpose and Objectives of the Company as set

diatur adalam Anggaran Dasar pasal 3 adalah berusaha

adalam Statutes Article 3 is attempting banking sector. Based

dibidang perbankan. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam

on the decree No.62 of 1999 dated 2 September 1999 set up on

Negeri Nomor 62 Tahun 1999 tanggal 2 September 1999

Main Duties and Functions of the Regional Development Bank

mengatur tentang Tugas Pokok dan Fungsi Bank Pembangunan

is to develop the economy and move through his activities as

Daerah

a Regional Development Bank. To carry out these basic tasks,

adalah

mengembangkan

perekonomian

dan

menggerakkan Pembangunan Daerah melalui kegiatannya

functions as a Regional Development Bank :

sebagai Bank. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bank Pembangunan Daerah berfungsi sebagai : a. Pendorong

b.

terciptanya

tingkat

pertumbuhan

a.

Driver of economic growth and the rate of creation of

perekonomian dan pembangunan daerah dalam rangka

regional development in order to improve the living

meningkatkan taraf hidup rakyat.

standard of the people.

Pemegang Kas daerah dan atau pengelola keuangan

b.

Local Cash holder or manager of regional finance.

c.

As one source of regional revenue.

daerah c.

Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.

Tujuan perusahaan sebagaimana diatur dalam Keputusan

The objective of the company as set out in the Minister of

Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 1999 tanggal 2

Finance Decree No.62 of 1999 dated 2 September 1999 has

September 1999 telah dituangkan dalam Visi dan Misi Bank

been set forth in the Vision and Mission of the Maluku Regional

Pembangunan Daerah Maluku.

Development Bank.

40


Sasaran

Target

Visi dan Misi Bank Maluku diimplementasikan dalam rencana

Vision and Mission of the Bank Maluku‘s strategic plan

strategis Bank Maluku, antara lain adalah rencana jangka

implemented in Bank Maluku, among others, is a long term plan in

panjang dalam bentuk Rencana Korporasi (Corporate Plan).

the form of Corporate Plan. Corresponding to the Corporate Plan

Sesuai Corporate Plan periode 2013 – 2017, arah dan sasaran

period of the 2013- 2017, the Bank Maluku’s business direction

usaha Bank Maluku yang hendak dicapai adalah menjadikan

and objectives to be achieved is making the Bank Maluku as BPD

Bank Maluku sebagai BPD Regional Champion di Provinsi

Regional Champion in the Maluku and North Maluku Province.

Maluku dan Provinsi Maluku Utara. Selain itu, Corporate Plan 2013 – 2017 diterjemahkan dalam

In addition, the Corporate Plan 2013- 2017 is translated in the

rencana jangka menengah dalam bentuk Rencana Bisnis

medium-term plan in the form of the Bank’s Business Plan 2013-

Bank tahun 2013 – 2015 yang telah ditetapkan dengan Surat

2015 which has been established by the Decree of the Board of

Keputusan Dewan Komisaris PT. Bank Maluku nomor : 02/DK/

Commissioners of PT. Bank Maluku number : 02/DK/KEP/2012

KEP/2012 tanggal 28 Nopember 2012. Rencana Bisnis Bank

dated November 28, 2012. Prepared Business Plan each year

disusun setiap tahun sebagaimana diatur dalam Peraturan

as stipulated in Bank Indonesia Regulation number : 12/21/

Bank Indonesia nomor : 12/21/PBI/2010 tanggal 19 Oktober

PBI/2010 dated October 19, 2010.

2010. Rencana Bisnis Bank Tahun 2013 – 2015 menetapkan target

Year Business Plan 2013- 2015 sets in the medium-term target

jangka menengah yakni menjadikan Bank Maluku sebagai

of making the Bank Maluku as Regional Champion in the

Regional Champion di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku

Maluku and North Maluku Province accordance Vision of Bank

Utara sesuai Visi Bank Maluku menjadi Bank Komersial

Maluku into the leading commercial bank in the area through

terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif

competitive products and services with a wide network and

dengan jaringan yang luas dan dikelola secara profesional

professionally managed in order encourage regional economic

dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional

growth through efforts to strengthen the institutional resistance,

melalui upaya memperkuat ketahanan kelembagaan, mampu

capable of acting as an agent of regional development and be

berperan sebagai agent of regional development serta mampu

able to play a role in serving the needs of the community.

berperan dalam melayani kebutuhan masyarakat. Selain rencana jangka menengah, Bank Maluku juga

In addition to the medium-term plan, the Bank Maluku also

menyiapkan rencana jangka pendek yang disusun setiap

prepare a short-term plan is drawn up every year in the form of

tahun dalam bentuk Rencana kerja dan Anggaran Tahunan

Annual Work Plan and Budget (AABP) in 2013, where short-term

(RKAT) tahun 2013, dimana sasaran usaha jangka pendek

business objectives are as follows :

adalah sebagai berikut : •

Peningkatan permodalan untuk mendukung ekspansi

•

Increased capital to support business expansion.

Optimalisasi penyerapan dan penggunaan dana

•

Optimization of the absorption and utilization of funds.

Restrukturisasi organisasi dalam rangka optimalisasi

•

Restructuring the organization in order to optimize

usaha. • •

dan efisiensi kinerja •

Implementasi klasifikasi kantor cabang dan kantor cabang pembantu

performance and efficiency. •

Implementation of the classification of branches and subbranches.


41

•

Implementasi sistem penggajian berdasarkan performa

•

kinerja • •

of

performance-based

remuneration

system performance.

Implementasi pelayanan prima

•

Implementation of excellent service.

Pembenahan dan pengembangan kualitas teknologi

•

Settling and developing the quality of information

informasi •

Implementation

technology.

Pembenahan dan pengembangan kualitas sumber daya

•

Settling and developing the quality of human resources.

manusia •

Perluasan jaringan kantor

•

Extensive office network.

•

Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan

•

Implement corporate governance based on the principles of

prinsip-prinsip Good Corporate Governance •

Penerapan

kebijakan

untuk

penguatan

Good Corporate Governance. fungsi

•

pengawasan, fungsi kepatuhan dan manajemen risiko.

Implementation of policies to strengthen the oversight function, compliance and risk management functions.

Strategi Perusahaan

Corporate Strategy

Untuk mencapai sasaran usaha, maka manajemen telah

In order to achieve business objectives, management has made

melakukan perumusan kebijakan dan strategi sebagai berikut :

the formulation of policies and strategies as follows:

a.

Peningkatan Permodalan Untuk Mendukung Ekspansi

a.

Usaha

Kebijakan strategis yang dilakukan adalah :

•

Pendekatan dengan para Pemegang Saham terkait

Increased Capital to Support Business Expansion Strategic policy and that must be done is the following: •

upaya pemenuhan penyetoran modal. •

comply with the paid in capital.

Penerbitan Peraturan Daerah (Perda) tentang

•

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah. •

Menahan Dividen untuk memperkuat struktur

•

Menahan sebagian laba Perseroan untuk dijadikan

•

Penjajakan kemungkinan penerbitan Obligasi Sub

•

Assessing the likelihood of Sub Debt issuance through Capital Market.

Optimalisasi Penyerapan dan Penggunaan Dana

b. Optimizing of Fund Raising and Utilizing


•

•

Melakukan penetrasi pasar baik dana maupun

Strategic policy and that must be done is the following: •

Conduct market penetration of both funds and credit,

kredit, terutama pada pusat-pusat pertumbuhan

especially in the centers of economic growth and new

ekonomi dan bisnis baru.

business.

Perbaikan serta modifikasi produk dana (funding) maupun kredit (lending) dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

42

Restrain the Company’s earning to be made up in order to strengthen the core capital.

Debt melalui Pasar Modal. b.

Restrain the Dividend to strengthen the capital structure (Dividend Pay Out).

cadangan dalam rangka memperkuat modal inti. •

Issuance of Local Regulation about the Local Government Paid in Capital.

permodalan (Dividen Pay Out). •

Approach to the relevant Shareholders efforts to


•

Repairs and modifications fund products (funding) or credit (lending) and adapted to market needs.

•

Penyesuaian penetapan dan pengenaan tingkat

•

suku bunga funding maupun lending secara

Adjustment determination and imposition of interest rates and lending funding on a competitive basis.

kompetitif. c.

Restrukturisasi Organisasi dalam rangka Optimalisasi

c.

dan Efisiensi Kinerja

Pusat

dan

Kantor

Cabang

•

secara

d.

Melakukan

reklasifikasi

Kantor

Cabang

•

Improving Organizational Structure of Head Office

Perform reclassification of Branch Office and Sub

Kantor Cabang Pembantu dengan mengacu pada

Branch Office with reference to the applicable rules

ketentuan dan peraturan yang berlaku.

and regulations. d. Branch Office and Sub Branch Office Classification

Cabang Pembantu

Implementation.

Kebijakan strategis dan yang dilakukan adalah :

Melakukan analisa terhadap kinerja Kantor Cabang


dan Kantor Cabang Pembantu secara periodik

Analyze the performance of the Branch Office and Sub Branch Office in determining the class of periodic

dalam menentukan kelas cabang maupun cabang

branches and sub-branches.

pembantu. •

Optimizing

required operational. dan

Implementasi klasifikasi Kantor Cabang dan Kantor

•

order

and Branch Office in a comprehensive manner, as

komprehensif, sesuai kebutuhan operasional •

in

Strategic policy is the following:

Melakukan penyempurnaan Struktur Organisasi Kantor

restructuring

Performance and Efficiency

Kebijakan strategis yang dilakukan adalah : •

Organizational

•

Implement reward and punishment to the Branch

Menerapkan reward and punishment kepada Kantor

Office and Sub Branch Office appropriate assessment

Cabang dan Kantor Cabang Pembantu sesuai

criteria specified.

kriteria penilaian yang ditetapkan. e.

Implementasi Sistem Penggajian Berdasarkan Performa

e.

Implementation of Payroll System Based on Performance

Strategic policy and that must be done is the following:

Kinerja Kebijakan strategis yang dilakukan adalah : •

Melakukan studi banding ke beberapa BPD yang

•

Conduct a study visit to some of BPD that have

telah menerapkan sistem penggajian berdasarkan

implemented payroll system based on performance to

performa kinerja untuk mendapatkan gambaran

get a comprehensive picture of the pattern application.

secara komprehensif tentang pola penerapannya •

Mengundang sistem

counterpart

terkait

untuk

penerapan

pola

membangun

•

penggajian

related application of payroll system based on

berdasarkan performa kinerja (Pay for Performance) •

Melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai tentang

penerapan

sistem

dimaksud

untuk

mendapatkan pemahaman yang jelas tentang

Invite counterpart to build a system based on payroll performance (Pay for Performance)

•

To disseminate to all employees on the application of this system to gain a clear understanding of the application of the system in question.

penerapan sistem dimaksud.


43

f.

Implementasi Pola Layanan Prima (Service Excellence)

f.

Implementation Service Excellence scheme.


Strategic policy and that must be done is the following:

•

Mengikutsertakan Tim Service Excellence Bank

•

Include Service Excellence Team of Bank Maluku in

Maluku dalam rangka studi banding di BPD yang

comparative study in BPD that have successfully

telah berhasil menerapkan service excellence

implemented service excellence properly, as well as

dengan

the mechanisms and scheme of application.

baik

dan

benar, sekaligus

melihat

mekanisme dan pola penerapannya. •

Melakukan pelatihan secara internal baik teori

•

Conduct training in both theory and practice internally

maupun praktek kepada pegawai Front Liner

to employees across the Front Liner Branch Office and

di seluruh Kantor Cabang dan Kantor Cabang

Sub Branch Office

Pembantu •

Menetapkan 3 (tiga) Kantor Cabang sebagai

•

Establish three (3) Branch Offices as Pilot Project

Pilot Project penerapan Standar Layanan Prima

implementation of Services Excellence Standards as

sekaligus dijadikan modal untuk kantor-kantor

well used as benchmark for other branch offices.

cabang lainnya. g. Pembenahan dan Pengembangan Kualitas Teknologi

g. Quality improvement and development of Information

Informasi Kebijakan strategis yang dilakukan adalah : •

Technology

Melakukan review serta penilaian ulang dengan


Conduct a review and reassessment by the vendor as a

pihak vendor selaku penyedia Informasi dan

provider of information and related technology in the

Teknologi terkait kesiapan IT di dalam menghadapi

IT readiness in the face of change and development

perubahan dan perkembangan Informasi dan

and information technology growing rapidly.

Teknologi yang makin pesat. •

Secara bertahap mempersiapkan perangkat keras

•

Gradually prepare hardware and software to build

maupun perangkat lunak untuk membangun

Technology and Information independently so they no

Informasi dan Teknologi secara mandiri sehingga

longer rely on the vendor or at least semi outsourcing.

tidak lagi bergantung kepada vendor atau paling kurang semi outsourching. h.

Pembenahan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

h. Settling and Human Resource Development


•

Melakukan pemetaan pegawai disesuaikan dengan

•

Mengikutsertakan pegawai dalam berbagai jenjang


jenjang pendidikan dan kompetensinya.

44


Employee mapping adjusted to education and competence.

•

Involve employees in various levels of education and

pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan

training adjusted to the task and scope of the field of

bidang tugas dan cakupan operasional Perseroan •

operations of the Company.

Melakukan proses mutasi dan rotasi pegawai

•

Perform mutation and rotation process in stages to

secara berjenjang untuk mengurangi kejenuhan

reduce employee burnout and violations and fraud

dan pelanggaran serta kecurangan yang menjurus

that led to the loss of the Bank.

kepada kerugian Bank. i.

Perluasan Jaringan Operasional

i.

Expansion of Network Operations


Strategic policy is the following:

•

Melakukan survey pada daerah-daerah potensial

•

Conduct a survey on potential areas considered

yang dinilai layak dari sisi ekonomi dan bisnis

feasible from an economic standpoint and a business

untuk dikembangkan berupa pembukaan jaringan

to develop a network of offices opening in the form of

kantor dalam bentuk pelayanan produk dan jasa

service other banking products and services.

perbankan lainnya j. Menjalankan Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan

j.

Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Kebijakan strategis yang dilakukan adalah : •

Running Under the Corporate Governance Principles base on Good Corporate Governance (GCG)

Menyusun Buku Pedoman Perusahaan (BPP)


Develop Company Manual (BPP) on Corporate

tentang Tata Kelola Perusahaan untuk diketahui,

Governance to be known, ran and implemented by all

dijalani dan dilaksanakan oleh seluruh jajaran PT.

levels of PT. Bank Maluku

Bank Maluku •

Menerapkan 5 (lima) prinsip Good Corporate Governance

(GCG)

berupa

•

Apply 5 (five) principles of Good Corporate Governance

Transparancy,

(GCG) in the form of Transparency, Accountability,

Accountability, Responsibility, Independency dan

Responsibility, Independency and Fairness in running

Fairness di dalam menjalankan Tata Kelola

Corporate Governance at all levels of the organization.

Perusahaan pada semua jajaran organisasi. k. Penerapan

Kebijakan

Untuk

Penguatan

Fungsi

k.

Pengawasan, Fungsi Kepatuhan dan Manajemen Risiko Kebijakan strategis yang dilakukan adalah : •

Menyusun Standar Operasional dan Prosedur (SOP) tentang Fungsi Pengawasan, Fungsi Kepatuhan

Policy Implementation To Strengthen Oversight Functions, Compliance and Risk Management Functions


Develop Standard Operating Procedures (SOP) on the Function of Control, Compliance and Risk Management


45

functions to be guided in the execution of operational

dan Manajemen Risiko untuk dipedomani di dalam

tasks.

pelaksanaan tugas-tugas operasional •

•

Menyiapkan perangkat dan sistem pengawasan

•

Setting up the device and the system of internal

internal, kepatuhan dan manajemen risiko serta

control, compliance and risk management as well as

terintegrasi untuk memudahkan penerapannya

to facilitate the implementation of integrated

Mendidik dan mempersiapkan Sumber Daya

•

Educate and prepare human resources that have

Manusia yang memiliki kualitas dan kompetensi

the quality and competence and integrity to sit and

serta integritas untuk duduk dan mengelola ketiga

manage three task sector that is more effective and

bidang tugas dimaksud agar lebih efektif dan

efficient.

efisien.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2013 Annual General Meeting of Shareholders in 2013

46


Informasi Tentang Pemegang Saham Shareholder Information

1.

Propinsi Maluku Propinsi

1. Maluku

berdasarkan

Maluku Province was established by Law No.20 Year 1958 on

Undang-undang Nomor 20 Tahun 1958

Determination of Emergency Law No.22 Year 1957 on the

tentang Penetapan Undang-undang Darurat

establishment of the Maluku Autonomous Provincial Region

Nomor 22 Tahun 1957 tentang Pembentukan

(Republic of Indonesia Year 1957 Number 79). As the Act under

Daerah

Swatantra

dibentuk

Maluku Province

Maluku

Article 1, paragraph (1) Law No.20/1958, the Maluku Province

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 79)

Tingkat

I

Regional Territory covers North Maluku Region, Central Maluku

Sebagai Undang-Undang. Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) UU No.

Region, Southeast Maluku Region and Ambon Region. Maluku

20/1958, wilayah Propinsi Maluku meliputi Wilayah Daerah

provincial capital is in Ambon.

Maluku Utara, Wilayah Daerah Maluku Tengah, Wilayah Daerah Maluku Tenggara dan Wilayah Daerah Ambon. Ibukota Propinsi Maluku berkedudukan di Ambon. Wilayah Propinsi Maluku terdiri dari 2 (dua) Kotamadya, yaitu

Maluku region consists of 2 (two) municipalities, namely the

Kota Ambon dan Kota Tual serta 9 (sembilan) Kabupaten,

Municipality of Ambon and Tual and 9 (nine) regencies, namely

yaitu

Maluku

Central Maluku Regency, Southeast Maluku Regency, Southeast

Tenggara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten

Maluku Regency, Aru Islands Regency, Buru Regency, West Seram

Kepulauan Aru, Kabupaten Buru, Kabupaten Seram Bagian

Regency, East Seram Regency, Southwest Maluku Regency, South

Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku

Buru Regency.

Kabupaten

Maluku

Tengah, Kabupaten

Barat Daya, Kabupaten Buru Selatan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Propinsi Maluku

As of December 31, 2013 Maluku Province led by :

dipimpin oleh : Penjabat Gubernur : Drs. Saut Situmorang, M.Sc.

Governor : Drs. Saut Situmorang, M.Sc.

Wakil Gubernur

Vice Governor :-

:-


47

2.

Propinsi Maluku Utara

2.

North Maluku Province

Propinsi Maluku Utara dahulu merupakan

North Maluku Province is one of the first Regency in the Maluku

salah satu kabupaten di Propinsi Maluku

Province as stipulated in Law No.60 Year 1958 on Emergency

sebagaimana

Undang-

Law No.23 Year 1957 on the establishment of the Autonomous

undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang

dimaksud

dalam

Regions in the Municipal/Regency region in Region of Maluku

Undang-undang Darurat Nomor 23 Tahun

Province (State Gazette of the Republic of Indonesia 1957 No.80)

1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah

as the Act. Under Law 46 Year 1999 on the establishment of North

Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Tingkat I Propinsi

Maluku Province, Buru Regency, and West Southeast Maluku

Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957

Regency (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1999

Nomor 80) sebagai Undang-Undang. Berdasarkan Undang-

Number 174, Supplement to State Gazette of the Republic of

Undang No. 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi

Indonesia Number 3895), established the North Maluku Province

Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku

in the territory of the Republic of Indonesia which comes from

Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

partially Maluku region consisting of North Maluku Regency,

1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik

Central Halmahera Regency, and Ternate Regency. The capital of

Indonesia Nomor 3895), dibentuk Propinsi Maluku Utara

North Maluku Province is in Sofifi.

dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasal dari sebagian wilayah Propinsi Maluku yang terdiri atas wilayah Kabupaten Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, dan Kota Ternate. Ibukota Propinsi Maluku Utara berkedudukan di Sofifi. Wilayah Propinsi Maluku Utara terdiri dari 2 (dua) Kotamadya,

North Maluku Province consists of 2 (two) municipalities, namely

yaitu Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan serta 7 (tujuh)

Ternate and Tidore Islands Municipality, and seven (7) regencies,

Kabupaten, yaitu Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten

namely Central Halmahera Regency, West Halmahera Regency,

Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten

East Halmahera Regency, South Halmahera Regency, North

Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten

Halmahera Regency, Sula Islands Regency, and Morotai Island

Kepulauan Sula, dan Kabupaten Pulau Morotai.

Regency.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Propinsi Maluku

As of December 31, 2013 North Maluku Province led by :

Utara dipimpin oleh : Penjabat Gubernur : Drs. A. Tanri Bali Lamo, SH.

Governor : Drs. A. Tanri Bali Lamo, SH.

Wakil Gubernur

Vice Governor :-

3.

:-

Kabupaten Maluku Tengah Kabupaten berdasarkan

Maluku

3. Central Maluku Regency Tengah

20

1958 on Determination of Emergency Law No.22 of 1957 On Establishment of Maluku Autonomous Province Region (State

Undang Darurat No. 22 Tahun 1957 Tentang

Gazette No.1957. 79) as the Act. Central Maluku Regency capital

Pembentukan

Tingkat

is in the Masohi City. Central Maluku Regency consists of 14

I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1957 No. 79) sebagai

(fourteen) coverage districts, namely Amahai District, Banda

48

Ibukota

Daerah

Swatantra

Kabupaten


Maluku

No.

Central Maluku Regency was established by Law No.20 Year

Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-

Undang-Undang.

Undang-Undang

dibentuk

Tengah

berkedudukan di Kota Masohi. Kabupaten Maluku Tengah

District, Leihutu District, Nusa Laut District, Haruku District,

terdiri dari 14 (empat belas) cakupan wilayah kecamatan,

Salahutu District, Saparua District, North Seram District, Tehoru

yaitu Kecamatan Amahai, Kecamatan Banda, Kecamatan

District, Teon Nila Serua District, Elpaputih Bay District, North

Leihutu, Kecamatan Nusa Laut, Kecamatan Pulau Haruku,

West Seram district, West Leihutu District, and Masohi District.

Kecamatan

Salahutu,

Kecamatan

Saparua,

Kecamatan

Seram Utara, Kecamatan Tehoru, Kecamatan Teon Nila Serua, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kecamatan Seram Utara Barat, Kecamatan Leihutu Barat dan Kota Masohi. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten

As of December 31, 2013 Central Maluku Regency led by :

Maluku Tengah dipimpin oleh : Bupati

Regent : Abua Tuasikal, SH

: Abua Tuasikal, SH

Wakil Bupati : Marlatu Leleury, SE

Vice Regent : Marlatu Leleury, SE

4.

4. Southeast Maluku Regency

Kabupaten Maluku Tenggara Kabupaten

Maluku

Tenggara

dibentuk

Southeast Maluku Regency was established by Law. 20 of 1958

20

on the Determination of Emergency Law No.22 of 1957 On

tahun 1958 tentang Penetapan Undang-

Establishment of Maluku Autonomous Province Region (State

Undang Darurat No. 22 Tahun 1957 Tentang

Gazette No.1957. 79) as the Act. Southeast Maluku Regency

Pembentukan

berdasarkan

Undang-Undang

No.

Tingkat

capital is in Langgur City. Central Maluku Regency consists of 6

I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1957 No. 79) sebagai

(six) coverage districts, North East Kii Besar Districh, South Kei

Undang-Undang. Ibukota Kabupaten Maluku berkedudukan

Besar District, Kei Besar district, West Kei Kecil District, East Kei

di Kota Langgur. Kabupaten Maluku Tengah terdiri dari 6

District, Kei Kecil District.

Daerah

Swantatra

(enam) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kecamatan Kei Besar, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kecamatan Kei Kecil. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten

As of December 31, 2013 Southeast Maluku Regency led by :

Maluku Tenggara dipimpin oleh : Bupati

Regent : Ir. Andreas Rentanubun

: Ir. Andreas Rentanubun

Wakil Bupati : Drs. Yunus Serang M

Vice Regent : Drs. Yunus Serang M.

5.

5. Ambon Municipality

Kota Ambon Kota Ambon dibentuk berdasarkan Undang-

Ambon Municipality was established by Law. 60 Year 1958

Undang

tentang

on Determination of Emergency Law No.23 In 1957 On

Penetapan Undang-Undang Darurat No. 23

Establishment of the Autonomous Regions in the Municipality

Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah-

Regional in Maluku Autonomous Province Region (State Gazette

Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah

No.80 of 1957) as the Act. Ambon Municipality consists of 5

No.

60

Tahun

1958

Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara tahun 1957 No.80) sebagai Undang-Undang. Kota Ambon terdiri


49

dari 5 (lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan

(five) coverage districts, namely Nusaniwe District, Sirimau

Nusaniwe, Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Teluk Ambon,

District and Ambon Bay District, Baguala District and South

Kecamatan Baguala dan Kecamatan Leitimur Selatan.

Leitimur District.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kota Ambon

As of December 31, 2013 the Ambon Municipality led by :

dipimpin oleh : Walikota

Mayor : Richard Louhenapessy, SH

: Richard Louhenapessy, S.H.

Wakil Walikota : M.A.S Latuconsina, S.T., M.T.

Deputy Mayor : MAS Latuconsina, S.T., M.T.

6.

6. Tual Municipality

Kota Tual Kota Tual dibentuk berdasarkan Undang-

Tual Municipality established by Law No.31 Year 2007 on the

Undang

tentang

establishment of Tual municipal in Maluku Province. The capital

Pembentukan Kota Tual Di Propinsi Maluku.

Tual Municipality located in Tual. Tual Municipality consists of 4

Ibukota Kotamadya Tual berkedudukan di Kota

(four) districts, the North Dullah Districts, South Dullah District,

Tual. Kotamadya Tual terdiri dari 4 (empat)

Tayando Tam Island District and Kur Islands District.

No.

31

Tahun

2007

cangkupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Dullah Utara, Kecamatan Dullah Selatan, Kecamatan Pulau Tayando Tam dan Kecamatan Pulau-Pulau Kur. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kota Tual

As of December 31, 21013 Tual Municipality led by :


: Drs. H. Muhamad Mahmud Tamher

Mayor : Drs. H. Mohammed Mahmud Tamher

Wakil Walikota : Adam Rahayaan S.Ag

Deputy Mayor : Adam Rahayaan, S.Ag

7.

7.

Kabupaten Maluku Tenggara Barat

West Southeast Maluku Regency

Kabupaten Maluku Tenggaran Barat dibentuk

West Southeast Maluku Regency was established by Law. 46

berdasarkan Undang-Undang No. 46 Tahun

Year 1999 on the establishment of North Maluku, Buru Regency,

1999 tentang Pembentukan Propinsi Maluku

and West Southeast Maluku (State Gazette of the Republic of

Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku

Indonesia Year 1999 Number 174, Supplement to State Gazette

Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik

of the Republic of Indonesia Number 3895). West Southeast

Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran

Maluku Regency capital domiciled in Saumlaki.

Negara Republik Indonesia Nomor 3895). Ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat berkedudukan di Saumlaki. Kabupaten Maluku Tenggara Barat terdiri dari 10 (sepuluh)

West Southeast Maluku Regency consists of 10 (ten) districts,

Kecamatan, yaitu

Kormomolin, Kecamatan

namely Kormomolin District, Nirunmas District, Wetar District,

Nirunmas, Kecamatan Wetar, Kecamatan Selaru, Kecamatan

Selaru District, South Tanimbar District, North Tanimbar District,

Tanimbar Selatan, Kecamatan Tanimbar Utara, Kecamatan

Wermaktian District, Wer Tamrian District, Wuar Labobar District

Wermakatian, Kecamatan Wer Tamrian, Kecamatan Wuar

and Yaru District.

Kecamatan

Labobar dan Kecamatan Yaru.

50


Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten

As of December 31, 2013 West Southeast Maluku Regency is led

Maluku Tenggara Barat dipimpin oleh :

by :

Bupati

Regent : Drs. Bitzael S Temmar

: Drs. Bitzael S Temmar

Wakil Bupati : P. P. Werembinan, SH 8.

Vice Regent : P. P. Werembinan, SH

Kabupaten Kepulauan Aru Kabupaten

8.

Kepulauan

Aru

Aru Islands Regency

dibentuk

Aru Islands Regency was established by Law No.40 Year 2003 on


the establishment of East Seram Regency, West Seram Regency,

2003

tentang

and the Aru Islands (State Gazette Year 2003 No.155). The capital

Seram

Bagian

Pembentukan

Kabupaten Seram

Aru Islands domiciled in Dobo. Aru Islands Regency consist of 7

Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru

Timur, Kabupaten

(seven) districts, namely Aru Islands District, Central Aru District,

(Lembaran Negara Tahun 2003 No. 155). Ibukota Kepulauan

South Central Aru district, East Central Aru District, North Aru

Aru berkedudukan di Dobo. Kabupaten Kepulauan Aru terdiri

district, South West Aru District and South East Aru District.

dari 7 (tujuh) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kecamatan Aru Tengah, Kecamatan Aru Tengah Selatan, Kecamatan Aru Tengah Timur, Kecamatan Aru Utara, Kecamatan Aru Selatan Barat dan Kecamatan Aru Selatan Timur. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013,

Kabupaten

As of December 31, 2013, the Aru Islands led by:

Kepulauan Aru dipimpin oleh : Penjabat Bupati

: G. A. A. Gainau

Regent : G. A. A. Gainau

Wakil Bupati

:-

Vice Regent :-

9.

9.

Kabupaten Buru

Buru Regency

berdasarkan

Buru Regency was established by Law. 46 Year 1999 on the

Undang-Undang No. 46 Tahun 1999 tentang

establishment of North Maluku, Buru Regency, and West

Pembentukan

Kabupaten

Buru

dibentuk

Utara,

Southeast Maluku (State Gazette of the Republic of Indonesia

Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku

Year 1999 Number 174, Supplement to State Gazette of the

Propinsi

Maluku

Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik

Republic of Indonesia Number 3895). Capital of Buru Regency

Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran

located in Namlea. Buru Regency consists of 5 (five) coverage

Negara Republik Indonesia Nomor 3895). Ibukota Kabupaten

districts, namely Namlea District, Weapo District, Air Buaya

Buru berkedudukan di Namlea. Kabupaten Buru terdiri dari 5

District, Waplau District, and Batabual District.

(lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Namlea, Kecamatan Weapo, Kecamatan Air Buaya, Kecamatan Waplau, dan Kecamatan Batabual. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten Buru

As of December 31, 2013, Buru Regency led by :

dipimpin oleh : Bupati

: Ramli Umasugi, S.Pi,MM.

Wakil Bupati : Ir. H. JuhanaSoedrajat

Regent : Ramli Umasugi, S. Pi, MM. Vice Regent : Ir. H. Juhana Soedrajat


51

10. Kabupaten Seram Bagian Barat

10. West Seram Regency

Kabupaten Seram Bagian Barat dibentuk

West Seram Regency was established by Law. 40 Year 2003 on



2003

tentang

and the Aru Islands Regency(State Gazette Year 2003 No.155).

Seram

Bagian

Pembentukan

Kabupaten

Timur, Kabupaten

Seram

Capital of West Seram Regency domiciled in the Piru city. West

Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru

Seram Regency consists of 4 (four) coverage districts, ie Taniwel

(Lembaran Negara Tahun 2003 No. 155). Ibukota Kabupaten

districts, Kairatu district, West Seram distirict, Huamual Belakang

Seram Bagian Barat berkedudukan di Kota Piru. Kabupaten

/ Waisala district.

Seram Bagian Barat terdiri dari 4 (empat) cakupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Taniwel, Kecamatan Kairatu dan Kecamatan Seram Barat dan Kecamatan Huamual Belakang/ Waisala. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten

As of December 31, 2013, West Seram Regency led by :

Seram Bagian Barat dipimpin oleh : Bupati

Regent : Jacobus F. Puttilehalat, S.Sos., MM

: Jacobus F. Puttilehalat, S.Sos., MM

Wakil Bupati : Hi. Muhamad Husni S.pd., M.Pd

Vice Regent : Hi. Muhammad Husni, S.Pd., M.Pd

11. Kabupaten Seram Bagian Timur

11. East Seram Regency

Kabupaten Seram Bagian Timur dibentuk

East Seram Regency was established by Law. 40 Year 2003 on

berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2003


tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian

and the Aru Islands Regency (State Gazette Year 2003 No.155).

Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan

The capital of East Seram Regency domiciled in the Hunimoa.

Kabupaten Kepulauan Aru (Lembaran Negara Tahun 2003 No.

City. East Seram Regency consists of 4 (four) coverage districts,

155). Ibukota Kabupaten Seram Bagian Timur berkedudukan

ie Bula district, Gorom Island district, East Seram district, and

di Kota Hunimoa. Kabupaten Seram Bagian Timur terdiri dari

Werinama district.

4 (empat) cakupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Bula, Kecamatan Pulau Gorom dan Kecamatan Seram Timur dan Kecamatan Werinama. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten

As of December 31, 2013, East Seram Regency led by :

Seram Bagian Timur dipimpin oleh : Bupati

Regent : Abdullah Vanath, S.Sos

: Abdullah Vanath, S.Sos

Vice Regent : Dra. Sitti Umuria Suruwaky

Wakil Bupati : Dra. Sitti Umuria Suruwaky

12. West Halmahera Regency

12. Kabupaten Halmahera Barat Pemerintah

Halmahera

Barat

West Halmahera Regency formerly Regional Government of North

Daerah

Maluku. Change the name referred to the Article 9 jo. Article 21

Tingkat II Maluku Utara. Perubahan nama

of Law No.1 Year 2003 concerning the establishment of North

tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal

Halmahera, South Halmahera Regency, Sula Islands Regency, East

9 jo. Pasal 21 Undang-Undang No. 1 Tahun

Halmahera Regency, and Tidore Islands Regency, which states

dahulu

52

Kabupaten bernama


Pemerintah

2003 tentang Pembentukan Halmahera Utara, Halmahera

that”With the formation of North Halmahera Regency, South

Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera

Halmahera Regency, and the Sula Islands Regency, North Maluku

Timur dan Kota Tidore Kepulauan, yang menyatakan

renamed west Halmahera, and moved its capital from Ternate

bahwa”Dengan terbentuknya Kabupaten Halmahera Utara,

to Jailolo. The capital of west Halmahera Regency domiciled

Kabupaten Halmahera Selatan, dan Kabupaten Kepulauan

at Jailolo. West Halmahera regncy consists of 9 (nine) coverage

Sula, Kabupaten Maluku Utara diubah namanya menjadi

districts, the districts i.e. Ibu District, South Ibu District, North Ibu

Kabupaten Halmahera Barat, dan ibu kotanya dipindahkan

District, Jailolo District, South Jailolo District, East Jailolo District,

dari Ternate ke Jailolo.”Ibukota Kabupaten Halmahera Barat

Sahu District, East Sahu District and Loloda District.

berkedudukan di Jailolo. Kabupaten Halmahera Barat terdiri dari 9 (sembilan) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Ibu, Kecamatan Ibu Selatan, Kecamatan Ibu Utara, Kecamatan Jailolo, Kecamatan Jailolo Selatan, Kecamatan Jailolo Timur, Kecamatan Sahu, Kecamatan Sahu Timur dan Kecamatan Loloda. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten

As of December 31, 2013, West Halmahera Regency led by :

Halmahera Barat dipimpin oleh :

Regent : Ir. Namto Hui Roba

Bupati

Vice Regent : H. Husen Abdul Fatah, S.IP

: Ir. Namto Hui Roba

Wakil Bupati : H. Husen Abdul Fatah, S.Ip 13. South Halmahera Regency

13. Kabupaten Halmahera Selatan dibentuk

South Halmahera Regency was established by Law No.1 Year


2003 concerning the establishment of North Halmahera Regency,

2003

Kabupaten

Halmahera

Pembentukan

Kabupaten

South Halmahera Regency, Sula Islands Regency, East Halmahera

Utara, Kabupaten

Halmahera

Regency, and Tidore islands Municipal in North Maluku Province.

tentang

Halmahera

Selatan

Sula,

Capital of South Halmahera Regency domiciled in Labuha. West

Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di

Halmahera regncy consists of 30 (thirty) coverage districts,

Propinsi Maluku Utara. Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan

namely Bacan District, West Bacan District, North West Bacan

berkedudukan di Labuha. Kabupaten Halmahera Barat terdiri

District, South Bacan District, East Bacan District, South East

dari 30 (tiga puluh) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu

Bacan District, Central East Bacan District, West Gane District,

Kecamatan Bacan, Kecamatan Bacan Barat, Kecamatan

South West Gane District, North West Gane District, East Gane

Bacan Barat Utara, Kecamatan Bacan Selatan, Kecamatan

District, South East Gane District, Central East Gane District,

Bacan Timur, Kecamatan Bacan Timur Selatan, Kecamatan

West Kasiruta District, East Kasiruta District, Kayoa District,

Bacan Timur Tengah, Kecamatan Gane Barat, Kecamatan

West Kayoa District, South Kayoa District, North Kayoa District,

Gane Barat selatan, Kecamatan Gane Barat Utara, Kecamatan

Botanglomang Islands District, Joronga Islands District, Makian

Selatan,

Kabupaten

Kepulauan

Gane timur, Kecamatan Gane Timur Selatan, Kecamatan Gane Timur Tengah, Kecamatan Kasiruta Barat, Kecamatan Kasiruta Timur, Kecamatan Kayoa, Kecamatan Kayoa Barat, Kecamatan Kayoa

Selatan,

Kecamatan

Kayoa

Utara,

Kecamatan

Kepulauan Botanglomang, Kecamatan Kepulauan Joronga, Kecamatan Makian, Kecamatan Makian Barat, Kecamatan


53

Mandioli Selatan, Kecamatan Mandioli Utara, Kecamatan Obi,

District, West Makian District, South Mandioli District, North

Kecamatan Obi Barat, Kecamatan Obi Selatan, Kecamatan Obi

Mandioli District, Obi District, West Obi District, South Obi

Timur, Kecamatan Obi Utara.

District, East Obi District, and North Obi District.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten

As of December 31, 2013, South Halmahera Regency led by :

Halmahera Selatan dipimpin oleh : Bupati

Regent : Dr. Muhammad Kasuba

: Dr. Muhamad Kasuba

Vice Regent : Rusdan Taher Haruna, MSi

Wakil Bupati : Rusdan Taher Haruna, MSi.

14. North Halmahera Regency

14. Kabupaten Halmahera Utara dibentuk

North Halmahera Regency was established by Law No.1 Year


2003 concerning the establishment of North Halmahera Regency,

2003

Pembentukan

South Halmahera Regency, Sula Islands Regency, East Halmahera

Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten


Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan

Capital of North Halmahera Regency domiciled in Tobelo. North

Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan

Halmahera Regency consists of 17 (seventeen) coverage districts,

di Propinsi Maluku Utara. Ibukota Kabupaten Halmahera Utara

namely Tobelo District, South Tobelo District, Galela District,

berkedudukan di Tobelo. Kabupaten Halmahera Utara terdiri

Kao District, Malifut District, North Loloda District, North Tobelo

dari 17 (tujuh belas) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu

District, Central Tobelo District, East Tobelo District, West Tobelo

Kecamatan Tobelo, Kecamatan Tobelo Selatan, Kecamatan

District, West Galela District, North Galela District, South Galela

Galela, Kecamatan Kao, Kecamatan Malifut, Kecamatan

District, Loloda Islands District, North Kao District, West Kao

Loloda Utara, Kecamatan Tobelo Utara, Kecamatan Tobelo

District, Kao Teluk District.

Kabupaten

Halmahera

tentang

Utara

tentang

Tengah, Kecamatan Tobelo Timur, Kecamatan Tobelo Barat, Kecamatan Galela Barat, Kecamatan Galela Utara, Kecamatan Galela Selatan, Kecamatan Loloda Kepulauan, Kecamatan Kao Utara, Kecamatan Kao Barat, Kecamatan Kao Teluk. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten

As of December 31, 2013, North Halmahera Regency led by :

Halmahera Utara dipimpin oleh : Bupati

Regent : Ir. Hein Namotemo, MSP

: Ir. Hein Namotemo, MSP

Wakil Bupati : Dr. Rusman Soleman, S.E., M. Si, Ak

Vice Regent : Dr. Rusman Soleman, S.E., M. Si, Ak

15. Kabupaten Halmahera Tengah

15. Central Halmahera Regency dibentuk

Central Halmahera Regency was established by Law No.6 Year

berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun

1990 on the establishment of Central Halmahera Regency

1990

(State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1990 Number

Kabupaten

Halmahera

tentang

Tengah

Pembentukan

Kabupaten Tengah

51, Supplement to Statute Book No.3420). Capital of Central

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Halmahera domiciled in the Weda. Central Halmahera District

1990 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3420).

consists of 6 (six) coverage districts, namely Weda District, North

Daerah

Tingkat

II

Halmahera

Ibukota Kabupaten Halmahera Tengah berkedudukan di Weda. Kabupaten Halmahera Tengah terdiri dari 6 (enam)

54


cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Weda,

Weda District, South Weda District, Patani District, North Patani

Kecamatan Weda Utara, Kecamatan Weda Selatan, Kecamatan

District and Gebe District.

Patani, Kecamatan Patani Utara dan Kecamatan Gebe. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten

As of December 31, 2013, Central Halmahera Regency led by :

Halmahera Tengah dipimpin oleh : Bupati

Regent : Ir. H. Al Yasin Ali, M., M.T.

: Ir. H. Al Yasin Ali, M., M.T.

Vice Regent : Drs. Gawi Abbas

Wakil Bupati : Drs. Gawi Abbas

16. Sula Islands Regency

16. Kabupaten Kepulauan Sula dibentuk

Sula Islands Regency was established by Law No.1 Year 2003


on the establishment of North Halmahera Regency, South

2003

Kabupaten

Halmahera Regency, Sula Islands Regency, East Halmahera

Kabupaten

Kepulauan

tentang

Sula

Pembentukan

Halmahera


Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera

Capital Regency of Sula Islands located at Sanana. Sula Islands

Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Propinsi Maluku Utara.

Regency consists of 19 (Nineteen) coverage districts, namely Lede

Ibukota Kabupaten Kepulauan Sula berkedudukan di Sanana.

District, West Mangoli District, South Mangoli District, Central

Kabupaten Kepulauan Sula terdiri dari 19 (Sembilan belas)

Mangoli District, East Mangoli District, North Mangoli District,

cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Lede,

North East Mangoli District, Sasana District, North Sasana

Kecamatan Mangoli Barat, Kecamatan Mangoli Selatan,

District, West Sulabesi District, South Sulabesi District, Central

Kecamatan Mangoli Tengah, Kecamatan Mangoli Timur,

Sulabesi District, East Sulabesi District, West Tali Abu District,

Kecamatan Mangoli Utara, Kecamatan Mangoli Utara Timur,

Northwest Tali Abu District, South Tali Abu District, East Tali Abu,

Kecamatan Sasana, Kecamatan Sasana Utara, Kecamatan

South East Tali Abu District, North Tali Abu District.

Halmahera

Utara,

Kabupaten

Sulabesi Barat, Kecamatan Sulabesi Selatan, Kecamatan Sulabesi Tengah, Kecamatan Sulabesi Timur, Kecamatan Tali Abu Barat, Kecamatan Tali Abu Barat Laut, Kecamatan Tali Abu Selatan, Kecamatan Tali Abu Timur, Kecamatan Tali Abu Timur Selatan, Kecamatan Tali Abu Utara. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten

As of December 31, 2012, the Sula Islands Regency led by :

Kepulauan Sula dipimpin oleh : Bupati

: Ahmad Hidayat Mus, S.E

Regent : Ahmad Hidayat Mus, S.E

Wakil Bupati : H. Safi Pauwah, S.H.

Vice Regent : H. Safi Pauwah, SH

17. Kota Tidore Kepulauan

17. Tidore Islands Municipality

Kota Tidore Kepulauan dibentuk berdasarkan

Tidore Islands Municipality was established by Law No.1 Year


2003 on the establishment of North Halmahera Regency, South

Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara,

Halmahera Regency, Sula Islands Regency, East Halmahera

Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten


Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore

Tidore Islands Municipality consists of 8 (eight) coverage districts,

Kepulauan di Propinsi Maluku Utara. Ibukota Kotamadya


55

Tidore Kepulauan berkedudukan di Tidore. Kotamadya

namely North Tidore District, South Tidore District, East Tidore

Tidore Kepulauan terdiri dari 8 (delapan) cangkupan wilayah

District, Tidore District, Oba District, North Oba District,Central

kecamatan, yaitu Kecamatan Tidore Utara, Kecamatan

Oba District, South Oba District.

Tidore Selatan, Kecamatan Tidore Timur, Kecamatan Tidore, Kecamatan Oba, Kecamatan Oba Utara, Kecamatan Oba Tengah, Kecamatan Oba Selatan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kotamadya

As of December 31, 2013, the Tidore Islands Municipality led by :

Tidore Kepulauan dipimpin oleh : Walikota

Mayor : Drs. H. Achmad Mahifa

: Drs. H. Achmad Mahifa

Wakil Walikota : Drs. Hamid Muhamad

Vice Mayor : Drs. Hamid Muhamad

18. Kota Ternate

18. Ternate Municipality

Kota Ternate dibentuk berdasarkan Undang-

Ternate was established by Law No.11 Year 1999 on the

Undang

No.

1999

tentang

establishment of the Ternate Municipality. Ternate Municipality

Daerah

Tingkat

consists of 6 (six) coverage districts, namely North Ternate

II Ternate. Kota Ternate terdiri dari 6 (enam)

District, Central Ternate District, South Ternate District, Ternate

Pembentukan

11

Tahun

Kotamadya

cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan

Island District, Moti District, Batang Dua District.

Kota Ternate Utara, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kecamatan Pulau Ternate, Kecamatan Moti, Kecamatan Batang Dua. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kota Ternate

As of December 31, 2013, Ternate Municipality led by :


: H. Burhan Abdurahman, S.H., M.M

Mayor : H. Burhan Abdurahman, SH, M.M

Wakil Walikota : Ir. Arifin Djafar, MBA.

Deputy Mayor : Ir. Arifin Djafar, MBA.

19. Kabupaten Buru Selatan

19. South Buru Regency

Kabupaten Buru Selatan dibentuk berdasarkan

South Buru Regency was established by Law No.32 Year 2008 on


the Establishment of the South Buru Regency in Maluku Province.

Pembentukan Kabupaten Buru Selatan di

South Buru Regency consists of 5 (five) coverage districts, namely

Provinsi Maluku. Kabupaten Buru Selatan

Namrole District, Waesama District, Kepala Madan District,

terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah kecamatan,

Leksula District, Ambalau Island District.

yaitu Kecamatan Namrole, KecamatanWaesama, Kecamatan Kepala Madan, Kecamatan Leksula, Kecamatan Pulau Ambalau. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten Buru

As of December 31, 2013, South Buru Regency led by :

Selatan dipimpin oleh : Bupati

: Ir. Tagop Sudarsono Soulissa

Wakil Bupati : Ayub Saleky, SH

56


Regent : Ir. Tagop Sudarsono Soulissa Vice Regent : Ayub Saleky, SH

20. Kabupaten Pulau Morotai Kabupaten

20. Morotai Island Regency dibentuk

Morotai Island Regency was established by Law No.53 Year 2008


Pulau

Morotai

on the Establishment of Morotai Island Regency in North Maluku

2008 tentang Pembentukan Kabupaten

Province. Morotai Island Regency consists of 5 (five) coverage

Pulau Morotai di Provinsi Maluku Utara.

districts, namely Morotai Jaya District, South Morotai District,

Kabupaten Pulau Morotai terdiri dari 5

Southwest Morotai District, East Morotai District, North Morotai

(lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Morotai

District.

Jaya, Kecamatan Morotai Selatan, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kecamatan MorotaiTimur, Kecamatan Morotai Utara. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten Pulau

As of December 31, 2013, the Morotai Island Regency was led by :

Morotai dipimpin oleh : Bupati

Regent : Drs. Rusli H. Sibua, MM

: Drs. Rusli H. Sibua, MM

Wakil Bupati : Weny Bolido, S.Ag.

Vice Regent : Weny Bolido, S.Ag.

21. Kabupaten Maluku Barat Daya

21. Southwest Maluku Regency

Kabupaten Maluku Barat Daya dibentuk

Southwest Maluku Regency was established by Law No.31 Year


2008 on the establishment of Southwest Maluku in Maluku

2008

Kabupaten

Province. Southwest Maluku Regency consists of 17 (seventeen)

Maluku Barat Daya di Provinsi Maluku.

coverage districts, namely East Babarn Islands District, Babar

Kabupaten Maluku Barat Dayaterdiri dari 17

Islands District, Mdona Hiera District, Damer District, Moa Lakor

(tujuh belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan

District, Letti Island District, Islands Southern Island District,

Pulau-pulau Babar Timur, Kecamatan Pulau-pulau Babar,

Wetar District, West Wetar District, North Wetar District, East

Kecamatan Mdona Hiera, Kecamatan Damer, Kecamatan

Wetar District, Romang Islands District, North Kisar District,

Moa Lakor, Kecamatan Pulau Letti, Kecamatan Pulau-pulau

Masela Island District, Dawera Daweloor District, Lakor Island

terselatan, Kecamatan Wetar, Kecamatan Wetar Barat,

District, Wetang Island District.

tentang

Pembentukan

Kecamatan Wetar Utara, Kecamatan WetarTimur, Kecamatan Kepulauan Romang, Kecamatan Kisar Utara, Kecamatan Pulau Masela, Kecamatan Daweloor-Dawera, Kecamatan Lakor Pulau dan Kecamatan Pulau Wetang. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten

As of December 31, 2013, Southwest Maluku Regency led by :

Maluku Barat Daya dipimpin oleh : Bupati

: Drs. Barnabas Orno

Wakil Bupati : Ir. Johanis Letelay

Regent : Drs. Barnabas Orno Vice Regent : Ir. Johanis Letelay


57

22. Kabupaten Halmahera Timur Kabupaten

Halmahera

22. East Halmahera Regency dibentuk

East Halmahera Regency was established pursuant to Law No.1


Year 2003 on the Establishment of the East Halmahera Regency

2003

tentang

Timur

Kabupaten

in North Maluku Province. East Halmahera Regenct consists of 10

Halmahera Timur di Provinsi Maluku Utara.

Pembentukan

(ten) coverage districts, namely South Maba District, Maba City

Kabupaten Halmahera Timur terdiri dari

District, Maba District, Central Maba District, North Maba District,

10 (sepuluh) cakupan wilayah kecamatan,

North Wasile District, Central Wasile District, East Wasile District,

yaitu Kecamatan Maba Selatan, Kecamatan Kota Maba,

Wasile District and South Wasile District.

Kecamatan Maba, Kecamatan Maba Tengah, Kecamatan Maba Utara, Kecamatan Wasile Utara, Kecamatan Wasile Tengah, Kecamatan Wasile Timur, Kecamatan Wasile dan Kecamatan Wasile Selatan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten

As of December 31, 2013, Southwest Maluku Regency led by:

Maluku Barat Daya dipimpin oleh : Bupati

: H. Rudy Erawan, SE, M.Si

Wakil Bupati : Ir. Muhdin H. Mab’ud

58


Regents: H. Rudy Erawan, SE, M.Si Vice Regent: Ir. Muhdin H. Mab’ud

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati upaya kita untuk meraih pertumbuhan yang berkesinambungan May God Almighty bless our efforts to achieve sustainable growth


59

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile

60



61

ZETH SAHUBURUA Komisaris Utama President Commissioner

Lahir di Titawaai, Nusalaut, Maluku Tengah pada tanggal 1

Born in Titawaai, Nusalaut, Central Maluku on September 1, 1942.

September 1942. Alumnus Fakultas Hukum Jurusan Hukum

Graduated from Faculty of Law, Department of Constitutional Law

Tata Negara Universitas Pattimura Ambon tahun 1984,

at the University of Pattimura Ambon in 1984, graduated from

lulusan program S2 Fakultas Hukum Jurusan Hukum Tata

the Faculty of Law Department, S2 Constitutional Law programs

Negara Universitas Sam Ratulangi Manado tahun 2005.

from Sam Ratulangi University, Manado in 2005. Appointed

Diangkat kembali sebagai Komisaris Utama PT. Bank Maluku

again as President Commissioner of PT. Bank Maluku since the

sejak tanggal 27 Januari 2011.

date of January 27, 2011.

Dalam perjalanan karir pernah menduduki berbagai jabatan,

In the course of a career has held various positions, namely as a

yaitu sebagai Anggota DPRD Provinsi Maluku periode 1982-

Member of Maluku Provincial Parliament 1982-1987 period, Vice

1987, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku periode 1987-1999,

Chairman of Maluku Provincial Parliament 1987-1999 period,

Ketua DPRD Provinsi Maluku periode 1999-2004. Jabatan

Chairman of Maluku Provincial Parliament 1999-2004 period.

lain yang pernah diduduki yaitu Ketua Kamar Dagang dan

Other positions had ever occupied that Chairman Regional

Industri Daerah (KADINDA) Provinsi Maluku, Ketua Real Estate

Chamber of Commerce and Industry (Kadinda) Maluku Province,

Indonesia (REI) Provinsi Maluku dan Ketua Komisariat Daerah

Chairman of Real Estate Indonesia (REI) of Maluku Province and

(Komda) Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO) Maluku,

Chairman of the Regional Commissioner (Komda) Indonesian

dan saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Forum

Wood Panel Association (APKINDO) Maluku, and currently also

Komunikasi Dewan Komisaris/Pengawas Bank Pembangunan

serves as Chairman of BOC / Supervisory Communication Forum

Daerah Seluruh Indonesia.

of Indonesian Regional Development Banks.

62


ZAINUDDIN UMASANGADJI Komisaris Commissioner

Lahir di Sanana, Kepulauan Sula pada tanggal 24 Januari

Born in Sanana, Sula Islands on January 24, 1953. Graduated

1953. Alumnus Fakultas Teknik Jurusan Teknik Perkapalan

from Faculty of Engineering, Department of Naval Architecture

Universitas Pattimura Ambon tahun 1981, alumnus Kursus

Pattimura University, Ambon in 1981, an alumnus of the

Reguler Angkatan XXIX Lemhannas tahun 1996. Diangkat

National Resilience Institute Course Regular Batch XXIX in 1996.

kembali sebagai Komisaris PT. Bank Maluku sejak tanggal 27

Appointed again as Commissioner of PT. Bank Maluku since the

Januari 2011.

date of January 27, 2011.

Dalam

berbagai

In the course of his career has held various positions, namely

jabatan, yaitu sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku dan

perjalanan

karir

pernah

menduduki

as a member of Parliament and the Maluku and North Maluku

DPRD Provinsi Maluku Utara, Ketua Umum BPD Himpunan

Provincial, Chairman of the Indonesian Young Entrepreneurs

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Maluku dan

Association (HIPMI) Maluku Province and the Regional Director

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Kieraha Mandiri

of the Company (PD) Kieraha Mandiri in Ternate, and currently

di Ternate, dan saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris

also serves as General Secretary of the BOC / Supervisory

Umum Forum Komunikasi Dewan Komisaris/Pengawas Bank

Communication Forum of Indonesian Regional Development

Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia.

Banks.


63

JOHANIS BATJERAN Komisaris Commissioner

Lahir di Pontianak, Kalimantan Barat pada tanggal 28 Maret

Born in Pontianak, West Kalimantan on March 28, 1952.

1952. Alumnus Fakultas Hukum Jurusan Hukum Pidana

Graduated from Faculty of Law, Department of Criminal Law

Universitas Pattimura Ambon tahun 1983. Diangkat kembali

at Pattimura University, Ambon in 1983. Appointed again as

sebagai Komisaris PT. Bank Maluku sejak tanggal 27 Januari

Commissioner of PT. Bank Maluku since the date of January 27,

2011.

2011.

Sebelum diangkat sebagai Komisaris PT. Bank Maluku pernah

Prior to his appointment as Commissioner of PT. Bank Maluku

berkarir di Bank Indonesia, terakhir di Direktorat Pengawasan

had a career in Bank Indonesia, last in the Directorate of Bank

Bank II Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta sebagai Pengawas

Supervision II Head Office of Bank Indonesia Jakarta as Bank

Bank.

Supervision.

64


LARRY CHRISTIAN SAMSON Komisaris Commissioner

Lahir di Ambon pada tanggal 25 Januari 1955. Alumnus

Born in Ambon on January 25, 1955. Alumnus Faculty of

Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu Tanah Universitas Pattimura

Agriculture, Department of Soil Science, University of Pattimura

Ambon tahun 1982, alumnus Kursus Reguler Angkatan XXXII

Ambon in 1982, an alumnus of the National Resilience Institute

Lemhannas tahun 1999. Diangkat kembali sebagai Komisaris

Course Regular Batch XXXII in 1999. Appointed again as

PT. Bank Maluku sejak tanggal 27 Januari 2011. Disamping

Commissioner of PT. Bank Maluku since the date of January 27,

berwiraswasta, dalam perjalanan karir pernah menjadi

2011. Besides as entrepreneur, in the course of a career had been

anggota DPRD Provinsi Maluku.

a member of the Parliement of Maluku Province.


65

Profil Direksi Director’s Profile

66



67

DIRK SOPLANIT Direktur Utama President Director

Lahir di Ambon pada tanggal 12 April 1956, alumnus Fakultas

Born in Ambon on April 12, 1956, an alumnus of the Faculty of

Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Hasanuddin Makassar

Economics, Department of Accounting University of Hasanuddin

dan lulusan program S2 pada Program Studi Manajemen

Makassar S2 and graduate programs in Financial Management

Keuangan

Hasanuddin

Program, Faculty of Economics, University of Hasanuddin

Makassar, diangkat sebagai Direktur Utama PT. Bank Maluku

Fakultas

Ekonomi

Makassar, was appointed as a President Director of PT. Bank

sejak tanggal 23 Juli 2005.

Maluku since the date of July 23, 2005.

Dalam perjalanan karir pernah menduduki berbagai jabatan

In the course of a career has held various positions in the PT.

di PT. Bank Maluku, yaitu Kepala Bagian Akuntansi, Kepala

Bank Maluku, namely the Head of Accounting Department, Head

Biro Keuangan dan Akuntansi, Pemimpin Cabang Ternate,

of Finance and Accounting Bureau, Ternate Branch Manager, Head

Kepala Biro Perkreditan, Kepala Biro Pengawasan, Kepala

of Credit Bureau, Head of Supervision Bureau, Head of Credit

Desk Penyelamatan Kredit, Kepala Biro Perencanaan dan

Rescue Desk, Head of Planning and Finance Bureau, Head of

Keuangan, Kepala Biro Administrasi Keuangan dan Direktur

Finance and Administration Bureau, and as Compliance Director.

Kepatuhan.

68


Universitas

WILLEM PIETER PATTY Direktur Pemasaran Marketing Director

Lahir di Ambon pada tanggal 9 September 1960, alumnus

Born in Ambon on September 9, 1960, an alumnus of the Faculty

Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

of Agriculture, Department of Agricultural Social Economics

Universitas Pattimura Ambon dan lulusan program S2 pada

University of Pattimura Ambon and graduate S2 programs in

Program Studi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi

Financial Management Program Faculty of Economics, University

Universitas Hasanuddin Makassar, diangkat sebagai Direktur

of Hasanuddin Makassar, was appointed as Marketing Director of

Pemasaran PT. Bank Maluku sejak tanggal

PT. Bank Maluku since February 1, 2006.

1 Pebruari 2006.


In the course of a career has held various positions in PT Bank

di PT Bank Maluku, yaitu Kepala Bagian Kredit Investasi,

Maluku, namely Head of Loan Investment Department, Labuha

Pemimpin Cabang Labuha, Pemimpin Cabang Tobelo, Kepala

Branch Manager, Tobelo Branch Manager, Head of Branch

Bagian Pembinaan Cabang, Kepala Bagian Perencanaan dan

Development, Head of Planning and Organization Department,

Organisasi, Ketua Desk Penyelamatan Kredit dan Kepala

Head of Credit Rescue Desk, Head of Planning and Development

Divisi Perencanaan dan Pengembangan.

Division.


69

IZAAC B. THENU Direktur Kepatuhan Compliance Director

Lahir di Larat pada tanggal 8 Juli 1957, alumnus Fakultas

Born in Larat on July 8, 1957, an alumnus of the Faculty of

Ekonomi

Universitas

Economics Department of Corporate Economics University of

Hasanuddin Makassar, diangkat sebagai Direktur Kepatuhan

Hasanuddin Makassar, was appointed as Compliance Director of

PT. Bank Maluku sejak tanggal 26 April 2010.

PT. Bank Maluku since April 26, 2010.


In the course of a career has held various positions in the PT.

di PT. Bank Maluku, yaitu, Kepala Bagian Akuntansi, Kepala

Bank Maluku, namely, Head of Accounting Department, Head

Biro Akuntansi dan Keuangan, Kepala Biro Sumber Daya

of Accounting and Finance Bureau, Head of Human Resources

Manusia, Kepala Biro Treasury, Kepala Biro Kredit, Pemimpin

Bureau, Head of Treasury Bureau, Head of Credit Bureau, Ambon

Cabang Utama Ambon dan Kepala Divisi Perencanaan dan

Main Branch Manager and Head of Planning and Development

Pengembangan. Jabatan terakhir sebelum diangkat sebagai

Division. His last position before being appointed as Compliance

Direktur Kepatuhan adalah Ketua Satuan Kerja Kepatuhan.

Director was the Chairman of the Compliance Work Unit.

70

Jurusan

Ekonomi


Perusahaan

IDRIS ROLOBESSY Direktur Umum General Affair Director

Lahir di Tial, Ambon pada tanggal 7 Desember 1961. Alumnus

Born in Tial, Ambon on December 7, 1961. Alumnus of Economics

Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan Universitas

Faculty, Department of Development Studies, the University

Muslim Indonesia (UMI) Makassar tahun 1988. Bekerja di

of Muslim Indonesia (UMI) Makassar in 1988. Worked in Bank

Bank Maluku sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di

Maluku since the date of July 1, 1989. During his career at the

Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu

Bank Maluku has held a variety of positions, namely Head of EDP

Kepala Bagian EDP pada Biro Administrasi Keuangan, Wakil

Department in Financial Administration Bureau, Deputy Branch

Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Labuha,

Manager of Ternate, Labuha Branch Manager, Saumlaki Branch

Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin Cabang Masohi, Staf

Manager, Masohi Branch Manager, Credit Rescue Desk staff, Batu

Desk Penyelamatan Kredit, Pemimpin Cabang Pembantu Batu

Merah Sub Branch Manager, Namlea Deputy Branch Manager,

Merah, Wakil Pemimpin Cabang Namlea, Ketua Kelompok

Chairman of the Auditors Group Internal Audit, Chairman of

Auditor SKAI, Ketua Kelompok Kebijakan dan Kepatuhan pada

the Policy and Compliance in Risk Management Division and

Divisi Manajemen Risiko dan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan.

Chariman of Compliance Work Unit.


71

Pejabat Eksekutif Executive Officers

PETRO R. TENTUA

Kepala Divisi Perencanaan Strategis & Sekretaris Perusahaan Head of Planning & Development Division and Served as Corperate Secretary Lahir di Ambon pada tanggal 8 Agustus 1960. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan Universitas Pattimura Ambon tahun 1985. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 April 1987. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Tual, Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Tual, Wakil Pemimpin Cabang Tobelo, Kepala Bagian Pasar Uang dan Modal, Kepala Bagian Personalia, Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan, Kepala Bagian Pemberian Kredit, Ketua Kelompok Kerja SKAI, Pemimpin Cabang Dobo dan Pemimpin Cabang Masohi. Menjabat sejak tanggal 3 Desember 2009.

He was born in Ambon on August 8, 1960. Graduate of Developmental Studies Department, Faculty of Economy, Pattimura University, Ambon year 1985. Has been working at Bank Maluku since April 1, 1987. During his career at Bank Maluku, has occupied various positions, as Tual Deputy Branch Manager, Ternate Branch Manager, Tual Branch Manager, Tobelo Deputy Branch Manager, Head of Currency and Capital Market Department, Head of Human Resource Department, Head of Research and Development Department, Head of Lending Department, Chief of SKAI Working Group, Dobo Branch Manager and Masohi Branch Manager. He has occupied since December 3, 2009.

KARYA A. LESILOLO

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Head of Human Resources Division Menjabat sejak tanggal 1 Oktober 2013. Lahir di Ambon tanggal 16 Juli 1958. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan Universitas Pattimura Ambon tahun 1986. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kelompok Officer, Analis Kredit Biro Kantor Pusat, Kepala Bagian Pelayanan Nasabah, Anggota Desk Penyelamatan Kredit, Kepala Bagian Pemasaran, Wakil Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Dobo, Junior Strategic Plan Officer, Pjs. Kepala Sub Divisi Kesejahteraan Pegawai, Kepala Sub Divisi Penerimaan dan Pengembangan Pegawai.

72


He has occupied since October 1, 2013. Born in Ambon on July 16, 1958. Alumnus Faculty of Economics Department of Development Studies Pattimura University, Ambon in 1986. He has been working in Bank Maluku since the date of July 1, 1989. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely the Group Officer, Credit Analyst Bureau of Head Office, Head of Customer Services Department, Member of Credit Rescue Desk, Head of Marketing Department, Ternate Deputy Branch Manager, Dobo Branch Manager, Junior Strategic Plan Officer, Acting Head of Employee Welfare Sub Division, Head of Employee Recruitment and Development Sub Division.

JACOBIS LEASA

Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi Head of Financial Control and Technology Division Lahir di Ambon pada tanggal 19 Agustus 1963. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi STIE Makassar tahun 1988. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional, Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin Cabang Tobelo, Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Utama, Kepala Bagian Akuntansi dan Pemimpin Cabang Saparua. Menjabat sejak tanggal 21 Februari 2006.

Born in Ambon on Agustus 19, 1963. Graduated of Economy Faculty, Accounting Department, STIE Makassar year 1988. He has been working at Bank Maluku since July 1, 1989. During his career at Bank Maluku has occupied various positions, as Main Operational Deputy Branch Manager, Saumlaki Branch Manager, Tobelo Branch Manager, Ternate Branch Manager, Main Branch Manager, Head of Accounting Department and Saparua Branch Manager. He has occupied the office since February 21, 2006.

FREDDY D. SANAKY

Kepala Divisi Umum dan Hukum Head of General Affair and Legal Division Menjabat sejak tanggal 21 Juni 2013. Lahir di Ambon pada tanggal 12 Desember 1958. Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Trinitas – Ambon Fakultas Ekonomi program studi Ilmu Administrasi Negara tahun 2003. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Januari 1984. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala Bagian Kredit Cabang Dobo, Pj. Pemimpin Cabang Dobo, Kepala Bagian Akuntansi, Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional, Kepala Sub Divisi Pengembangan Teknologi Informasi dan Kepala Sub Divisi Umum.

He has occupied since June 21, 2013. Born in Ambon on December 12, 1958. Alumnus of Trinity College, Ambon, of Administrative Sciences Department- Faculty of Economics, Public Administration program in 2003. He has been working in Bank Maluku since January 1, 1984. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely Head of credit Department Dobo Branch, Acting Dobo Branch Manager, Head of Accounting Department, Operational Deputy Main Branch Manager, Head of Information Technology Development Sub Division, and Head of General Affari SubDivision.


73

EGMOND MARTINUS Kepala Divisi Treasury Head of Treasury Division

Menjabat sejak tanggal 01 Pebruari 2011. Lahir di Ambon pada tanggal 28 Januari 1958. Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Indonesia di surabaya tahun 1985. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 April 1987. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Pemimpin Cabang Saumlaki, Kepala Sub Divisi Restrukturisasi pada Divisi PKR, Senior Auditor Satuan Kerja Audit Intern, Kepala Sub Divisi Pasar Uang dan Modal pada Divisi Treasury, Kepala Divisi Treasury.

He has occupied since February 1, 2011. Born in Ambon on January 28, 1958. Alumnus of the College of Finance Science Indonesia in Surabaya in 1985. He has been working in Bank Maluku from the date of 1 April 1987. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely Saumlaki Branch Manager, Head of Restructuring Sub Division in PKR Division, Senior Auditor Internal Audit Work Unit, Head of Currency and Capital Markets Sub Division in Treasury Division, Head of Treasury Division.

ADI SUYANTO

Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi Head of Financial Control and Technology Division Menjabat sejak tanggal 02 Pebruari 2011. Lahir di Malang, Jawa Timur pada tanggal 23 Juni 1958. Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi jurusan Administrasi Niaga di Ambon tahun 1994. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 26 Nopember 1984. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Pemimpin Cabang Labuha, Kepala Bagian EDP pada Biro Keuangan, Pemimpin Cabang Namlea, Pemimpin Cabang Tual, Pemimpin Cabang Ternate, Kepala Sub Divisi Pengembangan TI pada Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi dan PJ. Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko.

74


He has occupied since February 2, 2011. Born in Malang, East Java on June 23, 1958. Alumnus of the College of Administrative Sciences Department of Business Administration in Ambon in 1994. He has been working in Bank Maluku since November 26, 1984. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely Labuha Branch Manager, Head of EDP Department in Financial Bureau, Namlea Branch Manager, Tual Branch Manager, Ternate Branch Manager, Head of IT Development Sub Division in Financial Control and Technology Division and Acting Chairman of the Risk Management Unit.

ALETHA da COSTA Kepala Divisi Kredit Head of Credit Division

Menjabat sejak tanggal 3 Desember 2009. Lahir di Ambon pada tanggal 24 Juli 1959. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Pattimura Ambon tahun 1986. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 April 1987. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Staff Biro Kredit, Kepala Bagian Kredit II, Anggota Desk Penyelamatan Kredit, Pemimpin Cabang Pembantu Batu Merah, Kepala Seksi Pemasaran, Wakil Pemimpin Cabang Utama dan Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko.

She has occupied since December 3, 2009. Born in Ambon on July 24, 1959. Alumnus of Economics Faculty, Department of Management Pattimura University Ambon in 1986. She has been working in Bank Maluku since April 1, 1987. During her career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely the Credit Bureau Staff, Head of 2nd Credit Department, Members of Credit Rescue Desk, Batu Merah Sub Branch Manager, Section Head of Marketing, Deputy Main Branch Manager and Chairman of the Risk Management Unit.

HENDRIK NANLOHY

Ketua Satuan Kerja Kepatuhan Chairman of the Compliance Work Unit Menjabat sejak tanggal 21 Agustus 2013. Lahir di Ambon pada tanggal 15 Oktober 1959. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi tahun 1986. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 April 1987. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Sanana, Wakil Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Labuha, Pemimpin Cabang Ternate, Officer I Bagian Organisasi dan Pengembangan, Staff Desk Penyelamat Kredit, Kepala Bagian Administrasi Kredit, Pemimpin Cabang Dobo, Pemimpin Cabang Tobelo, Kepala Sub Divisi Penagihan Kredit, Staf Direksi, Ketua Kelompok Kerja Pengenalan dan Pengaduan Nasabah dan Ketua Unit Khusus Anti Pencucian Uang.

He has occupied since August 21, 2013. Born in Ambon on October 15, 1959. Alumnus of Economics Faculty, Department of Economics and Development Studies Sam Ratulangi University in 1986. He has been working in Bank Maluku since April 1, 1987. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely Sanana Deputy Branch Manager, Ternate Deputy Branch Manager, Labuha Branch Manager, Ternate Branch Manager, 1st Officer of Organization and Development, Credit Rescue Desk staff, Head of Credit Administration Department, Dobo Branch Manager, Tobelo Branch Manager, Head of Credit Collection Sub Division, Directors staff, Chairman of the Working Group Knowing and Customer Complaints and Chairman of the Anti-Money Laundering Special Unit.


75

ARIEF BURHANUDIN WALIULU

Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko Chairman of the Risk Management Unit Menjabat sejak tanggal 21 Agustus 2013. Lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juli 1963. Alumnus Fakultas Pertanian program Studi Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya tahun 1988. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 15 Juni 1990. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala Seksi Pemasaran Cabang Labuha, Staf Biro Kredit, Kepala Bagian Pemasaran Cabang Utama, Pj. Wakil Pemimpin Cabang Ternate, Pj. Pemimpin Cabang Tobelo, Pj. Pemimpin Cabang Sanana, Pemimpin Cabang Ternate, Kepala Bagian Pemberian Kredit, Ketua Kelompok Satuan Kerja Pengendalian Risiko, Ketua Kelompok Pemasaran dan Operasional, Kepala Sub Divisi Administrasi Kredit, Pemimpin Cabang Bula, Kepala Sub Divisi Perencanaan dan Organisasi, Pgs Pemimpin Cabang Sanana dan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko.

He has occupied since August 21, 2013. Born in Surabaya on July 6, 1963. Alumnus of Faculty of Agricultural, Agricultural Social Studies Department, Univerisity of Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya in 1988. He has been working in Bank Maluku since the June 15, 1990. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely the Head Section of Marketing Labuha Branch, Credit Bureau staff, Head of Marketing Department- Main Branch Office, Acting Deputy Ternate Branch Manager, Tobelo Acting Branch Manager, Sanana Acting Branch Manager, Ternate Branch Manager, Head of Lending Department, Chairman of the Group Risk Control Work Unit, Head of Group Marketing and Operations, Head of Credit Administration Sub Division, Bula Branch Manager, Head of Planning and Organization Sub Division, Sanana Acting Branch Manager and Chairman of Compliance and Risk Management Work Unit.

JACOBIS LEASA

Ketua Satuan Kerja Audit Intern Chairman of the Internal Audit Unit Menjabat sejak Februari 2013. Lahir di Ambon pada tanggal 19 Agustus 1963. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi STIE Makassar tahun 1988. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional, Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin Cabang Tobelo, Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Utama, Kepala Bagian Akuntansi dan Pemimpin Cabang Saparua dan Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi.

76


He has ocupied sinceFebruary 2013. Born in Ambon on August 19, 1963. Alumnus of Economics Faculty, Department of Accounting STIE Makassar 1988. He has been working in Bank Maluku since July 1, 1989. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, such as Deputy Main Branch Manager of Banking Operations, Saumlaki Branch Manager, Tobelo Branch Manager, Ternate Branch Manager, Main Branch Manager, Head of Accounting Department and Saparua Branch Manager and Head of Financial Control and Technology Division.

Pemimpin Cabang Branch Manager Cabang Branch

Pemimpin Cabang/ Branch Manager

Cabang Pembantu Sub Branch

Pemimpin Cabang Pembantu Sub Branch Manager

Cabang/Branch Utama Ambon

Junito de Fretes

Passo

Joseph Papilaya

Cabang/Branch Tual

Zuraidah R. Hasanussi

Pasar Masrum

Ali Rahanyamtel

Cabang/Branch Namlea

Abidin

Mako

Syahrir M. Pattihua

Cabang/Branch Sanana

Benyamin Apriyanto

Wonreli

William Afred Balsala

Cabang/Branch Saumlaki

Trintje Siahainenia

Ibu

Martha Kroons

Cabang/Branch Ternate

Halil Muhammad

Weda

Ikramudin Latuconsina

Cabang/Branch Tobelo

Alfred Damping

Hitu

Hanny Ollong

Cabang/Branch Dobo

Jonathan Mailoa

Geser

Husain Salampessy

Cabang/Branch Labuha

Ilham Joisangadji

Tepa

Asferos Romkeny

Cabang/Branch Masohi

Epafroditus E. Wedilen

Namlea

Silwanus Sapakoly

Cabang/Branch Batu Merah

Hadjar Bahasoan

Namrole

Willhelmina Christina Mual

Cabang/Branch Saparua

Aperteny Haulussy

Daruba

Aprintje Tutuhatunewa

Cabang/Branch Bula

Masyita Saimima

Elat

Sartje Juliana Leunupun

Cabang/Branch Piru

Izaac Saleky

Larat

Akis Iraratu

Cabang/Branch Jakarta

Johanes Madriales Sohilait

Kobisonta

John Neddy Effendy

Cabang/Branch Soasio

Abdul Manaf Modim

Kairatu

Ronald Ferdinandus

Cabang/Branch Jailolo

Welly George Togo

Seira

Demianus Ngilamele

Buli

Kamal Buamona

Kao

Helga Sitanala

Laiwui

Muhammad Albugis

Falabisahaya

Abubakar B. Buamona


77

Bidang Usaha Line of Business

Sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah yang terus

As one of the Regional Development Banks are continually

berupaya dalam rangka mengembangkan perekonomian di

strive to develop the economy in the Maluku Province and North

Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, Bank Maluku hadir

Maluku, Bank Maluku comes with innovative products that meet

dengan inovasi produk yang dapat memenuhi kebutuhan

customer needs which include:

Nasabah yang meliputi : •

Produk Dana Pihak Ketiga (Giro, Tabungan dan Deposito)

•

Pembiayaan/Kredit

•

Jasa Layanan Bank Maluku

•

Third Party Funds Product (Current Account, Savings and Time Deposits)

•

Financing / Credit

•

Bank Services Maluku

Berikut penjelasan dari setiap jasa perbankan yang dimiliki

Here’s an explanation of any banking services owned by Bank

oleh Bank Maluku.

Maluku.

Produk Dana Pihak Ketiga

Third Party Fund Products

Giro

Current Account

Merupakan simpanan nasabah yang

Is the withdrawal of customer deposits

penarikan dan penyetorannya dapat

and the deposit can be made at any time

dilakukan

by using pre-defined chequebook.

sewaktu-waktu

menggunakan

warkat

yang

dengan telah

ditentukan.

Giro Bank Maluku memberikan segala

Bank Maluku’s Current Account give

kemudahan bagi anda untuk melakukan

everything easy for you to make for smooth

transaksi demi kelancaran kegiatan dan

transactions and business activities.

bisnis anda.

Giro Pemerintah Merupakan

Government Current Account

simpanan

giro

yang

for

Pusat, Instansi Vertikal yang merupakan

representative

Perwakilan

Government, the Department and other

Pemerintah

Pusat,

Departemen dan lain-lain Instansi yang dipersamakan.

78


Current account deposits is earmarked

diperuntukkan bagi Instansi Pemerintah

Central

Government, of

Vertical

agencies are equalized.

which

is

Central

Giro Swasta

Private Current Account

Merupakan

simpanan

yang

Current account deposits is dedicated to

perorangan,

individuals, Business Group, Cooperative,

Kelompok Usaha, Koperasi, Yayasan,

Foundation, Institute, Company nor Other

Lembaga, Perusahaan maupuan Badan

Business Entities.

diperuntukkan

giro

kepada

Usaha Lainnya.

Tabungan Mutiara (Tamura)

Mutiara Savings (Tamura)

Merupakan

penghimpunan

Is a product of fund raising conducted

dana yang dilakukan oleh Bank Maluku.

produk

by the Bank Maluku. Make sure the

Pastikan pilihan menabung dengan

option to save the various advantages

berbagai keuntungan dan persyaratan

and requirements easily through Mutiara

yang mudah melalui Tabungan Mutiara.

Saving.

Tabungan

Pembangunan

Regional Development Saving (Simpeda)

Tabungan di Bank Maluku yang bekerja

Savings in Bank Maluku colmanpoweration

sama

with the Regional Development Banks

Simpanan

Daerah (Simpeda) dengan

Bank

Pembangunan

Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI).

throughout Indonesia (BPD- SI).

TabunganKu

TabunganKu

Tabunganku diperuntukan bagi semua

TabunganKu intended for all levels

lapisan masyarakat diutamakan pada

of society savers preferably in small

penabung masyarakat kecil, pelajar dan

communities and students.

mahasiswa.

Simpanan Berjangka (Deposito)

Time Deposit

Merupakan simpanan nasabah yang

Is a customer deposits which may only

penarikannya hanya dapat dilakukan

be withdrawn at any given time by

pada

agreement between the customer and the

waktu

tertentu

berdasarkan

perjanjian antara nasabah dengan Bank

Bank Maluku.

Maluku.


79

Pembiayaan/Kredit

Financing / Loan

Kredit Konsumtif

Consumer Loan

Merupakan Fasilitas Pinjaman yang

Loan facility is intended for civil servants

diperuntukkan untuk Pegawai Negeri

and pensioners, as well as private

Sipil dan pensiunan, serta karyawan

employees salary payments through Bank

swasta

Maluku.

yang

pembayaran

gajinya

melalui Bank Maluku.

Kredit Investasi

Investment Loan

Merupakan kredit jangka menengah

Is a medium-term loans (over 1 year

(diatas 1 tahun s/d 3 tahun) atau

to 3 years) or long term (over 3 years)

jangka panjang (diatas 3 tahun) untuk

for the purchase of capital goods as

pembelian

modal

well as services that are necessary

beserta jasa yang diperlukan untuk

barang-barang

for the establishment of new projects,

pendirian proyek baru, rehabilitasi,

rehabilitation, modernization, expansion

modernisasi, ekspansi atau relokasi

or relocation of an existing project

proyek yang sudah ada

Kredit Modal Kerja Merupakan

kredit

Working Capital Loan pendek

Short-term loan is given to businesses

yang diberikan kepada usaha yang

jangka

that are legal entities / companies (PT,

berbentuk badan hukum/perusahaan

CV, cooperatives, foundations, etc.) and or

(PT, CV, Koperasi, Yayasan, dll) dan atau

individual businesses (shops, UD, etc.) to

usaha perorangan (Toko, UD, dll) untuk

finance the working capital needs of their

membiayai kebutuhan modal kerja

business.

usahanya.

Kredit Pundi

Pundi Loan

Merupakan fasilitas Pinjaman yang

The loan facility is intended for small

diperuntukan bagi masyarakat kecil

communities that have a productive

yang memiliki usaha produktif Fasilitas

business loan facilities that cater for a

Pinjaman yang diperuntukkan bagi

small community in the micro category

masyarakat kecil yang dalam kategori

that meets specified requirements.

Mikro yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.

80


Kredit Usaha Mikro Dan Kecil (KUMK)

Micro And Small Business Loans (KUMK)


The loan facility is intended for the

diperuntukan bagi Masyarakat yang

People who have businesses in the

memiliki usaha dalam kategori Mikro

category of Micro and Small, which meets

dan Kecil, yang memenuhi persyaratan

the specified requirements.

yang ditentukan.

Kredit Bangun Usaha (KBU)

Build Business Loan (KBU)


The loan facility is intended for civil

diperuntukan bagi Pegawai Negeri Sipil

servants (PNS) which has a productive

(PNS) yang memiliki usaha produktif

business in the category of Micro Loan

dalam kategori Kredit Usaha Mikro

Small and Medium Enterprises (MSMEs)

Kecil Dan Menengah (UMKM) yang

that meets specified requirements.

memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Kredit Usaha Rakyat (KUR)

People’s Business Loan (KUR)

Merupakan fasilitas pinjaman yang

Loan facility is intended for people who

diperuntukkan bagi masyarakat yang

have in the micro and small categories,

memiliki dalam kategori Mikro dan

with requirements more easily.

Kecil, dengan persyaratan yang lebih mudah. Jasa Layanan

Services

Kiriman Uang (Transfer)

Remittance (Transfer)

Merupakan jasa yang diberikan oleh

Is a service provided by the Bank Maluku

Bank Maluku kepada nasabah berupa

to customers in the form of transfer/

pemindahan/pengiriman

atas

remittance sender behest of a place

perintah pengirim dari suatu tempat

to where the receiver of the shipment

menuju tempat penerima kiriman dari

between cities throughout Indonesia.

uang

antar kota di seluruh Indonesia.

ATM Bank Maluku

Bank Maluku ATM

Merupakan kartu yang diterbitkan bank,

Cards are issued by banks, as a means by

sebagai sarana yang dipergunakan

which customers to make cash and non-

nasabah untuk melakukan transaksi

cash transactions in the ATM machine of

tunai maupun non tunai di mesin

Bank or Bank ATM machine cooperation.


81

ATM milik Bank atau mesin ATM

ATM

Bank Kerjasama. ATM Bank Maluku

ATM Bersama network, and the recent

terkoneksi

ATM

developments ATM Bersama have been

Bersama, dan dalam perkembangan

connected with ALTO and PRIMA in

terakhir ATM Bersama telah terkoneksi

remmitance transaction services.

dengan

jaringan

Bank

Maluku

connected

with

dengan PRIMA dan ALTO dalam layanan transaksi Transfer.

Kliring

Clearing

Merupakan sarana perhitungan warkat

Is a means of calculating interbank scrip

antar Bank guna memperluas dan

to expand and expedite traffic current

memperlancar lalu lintas pembayaran

account payments in the clearing area.

giro dalam satu wilayah kliring. Peserta

The clearing participants are Commercial

kliring adalah Bank-Bank Umum baik

Bank both private and government.

swasta maupun pemerintah.

Real Time Gross Settlement Bank

Real

Indonesia (RTGS-BI)

Indonesia (BI- RTGS)

Merupakan sistim transfer dana secara

An electronic funds transfer system

elektronik antar peserta dalam mata

among the participants in the rupiah

uang rupiah yang penyelesaiannya

currency with settlement in real time per

dilakukan secara seketika per transaksi

individual transaction.

Time

Gross

Settlement

Bank

secara individual.

Layanan Modul Penerimaan Negara

State Revenue Service Module (MPN)

(MPN)

82


Merupakan modul yang digunakan

Module is used as a tax receipt by the

sebagai penerimaan pajak oleh Bank

Bank which has been appointed by the

yang telah ditunjuk Menteri Keuangan

Minister of Finance as the receiving tax

sebagai Bank penerima setoran pajak.

payments.

Cash Management System

Cash Management System

Mengakses informasi dan monitoring

Accessing information and monitoring of

terhadap

accounts online on regional government

rekening-rekening

secara

online pada kantor Pemerintah Daerah.

office.

Layanan Pembayaran Gaji

Payroll Services

Merupakan dilakukan

proses Bank

kegiatan

dalam

yang

Is the activity conducted by the Bank in

melakukan

paying civil servants salaries to Treasurer

pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil

Salary / Wage Recipients.

kepada Bendahara Gaji/Penerima Gaji.

Referensi Bank

Bank Reference

Surat keterangan yang diterbitkan oleh

The certificate/letter issued by the bank to

bank untuk nasabah, dipergunakan

the customer, which used as a reference to

sebagai referensi untuk melakukan

perform an activity and are not binding.

suatu kegiatan dan bersifat tidak mengikat.

Layanan Call Center Bank Maluku Layanan

telepon

24

jam

Bank Maluku Service Call Center yang

24- hour telephone service which was

diluncurkan oleh Bank Maluku dalam

launched by the Bank Maluku in order to

rangka meningkatkan pelayanan bagi

improve services for loyal customers of

nasabah setia Bank Maluku.

Bank Maluku.


83

Struktur Organisasi PT. Bank Maluku Organizational Chart of PT. Bank Maluku

RUPS DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama : Z. Sahuburuna Komisaris : Zainudin Umasangadji John Batjeran Larry Ch. Samson

DIREKTUR KEPATUHAN Izaac Thenu

KOMITE-KOMITE

DIVISI RENSTRACORSEC Petro. R. Tentua

SUB DIVISI PAPO Jack Manuhutu

84

SATUAN KERJA AUDIT INTERN J. Leasa

KETUA KELOMPOK AUDITOR -

SUB DIVISI PBJ Ny. J. Nanlohy

UNIT KERJA ANTI FRAUD A. Alputila

SUB DIVISI HUMAS dan KESEKRETARIATAN J. Sigrantoro

KONTROL INTERN CABANG -


SATUAN KERJA KEPATUHAN H. Nanlohy

SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO A. Burhanudin W

KETUA KELOMPOK PEMANTAU KEPATUHAN F. Rahankoly

KETUA KELOMPOK PEMANTAU RISIKO Piere Mahulette

UKAPU / UPPN G. Kailola

KETUA KELOMPOK PENGENDALIAN RISIKO -

DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA K. Lesilolo

SUB PENGEMBANGAN PEGAWAI Ny. B. Latupeirissa

SUB DIVISI KESEJAHTERAAN PEGAWAI/DIKLAT Ny. I. Sahusilawena

DIREKTUR UTAMA Dirk Soplanit

KOMITE-KOMITE

DIREKTUR UMUM

DIREKTUR PEMASARAN

Idris Rolobessy

Willem P. Patty

DIVISI KREDIT Ny. A. da Costa

SUB DIVISI PENGENDALIAN KREDIT Ny. F. Rahakbauw

SUB DIVISI ADMINISTRASI KREDIT S. Tutupary

DIVISI TREASURY Egmond Marthinus

SUB DIVISI PASAR UANG & MODAL Djoko Sutrisno

SUB DIVISI PENGHIMPUNAN DANA L. Maitimu

STAFF DIREKSI

DIVISI PENGENDALIAN KEUANGAN & TEKNOLOGI A. Suyanto

SUB DIVISI AKUNTANSI & KEUANGAN M. Tupan

SUB DIVISI PENGENDALIAN TI S. Padja

DIVISI UMUM & HUKUM F. D. Sanaky

SUB DIVISI UMUM J. Mual

SUB DIVISI HUKUM Ny. T. Tjoanda

UNIT KHUSUS PENYELAMATAN KREDIT St. Sipahelut


85

Jaringan Kantor Office Network

Data Jaringan Operasional Bank Maluku Tahun 2013 Bank Maluku Operational Network Year 2013 Nama Jaringan Network Name

Alamat Address

Kode Pos Post Code

Nomor Telephone Telephone number

KANTOR PUSAT HEAD OFFICE

Jl. Raya Pattimura. No 9, Ambon

97124

(0911) 354214 – 217 Fax (0911) 345719, 354997

CABANG UTAMA AMBON MAIN BRANCH AMBON

Jl. Raya Pattimura. No 9, Ambon

97124

(0911) 354214 – 217, 312013 Fax (0911) 349195, 349196

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Wolter Monginsidi Passo – Ambon

97232

0911- 362291

Alamat Address

Kode Pos Post Code


K. Kas Kantor Gubernur Maluku

Jl. Raya Pattimura no.1, Ambon

97124

(0911) 344220

K. Kas Kantor Walikota Ambon

Jl. Sultan Hairun no.1, Ambon

97124

(0911) 347715

Jl. Laksdya. Leo Wattimena, Ambon

97234

(0911) 3301662

Jl. Raya Pattimura No.9, Ambon

97124

Jl. Dr. S. Ratulangi, Ambon

97124

ATM Kantor Gubernur Maluku


97124

ATM Kantor Walikota Ambon

Jl. Sultan Hairun no.1, Ambon

97124

ATM Bandara Pattimura

Jl. Dr. Leimena, Ambon

97236

ATM RSU Dr. Haulussy

Jl. Dr. Kayadoe, Ambon

97116

Jl. Laksdya. Leo Wattimena, Ambon

97234


97124

ATM KCP Passo

Jl. Wolter Monginsidi, Passo – Ambon

97232

ATM Mall Ambon City Center

Jl. Wolter Monginsidi, Passo – Ambon

97232

ATM Swalayan Alfa

Jl. Wolter Monginsidi, Latta – Ambon

97231

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Capem Passo

Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Network Name

K. Kas Wayame ATM Kantor Cabang Utama (3 buah) ATM Ambon Plaza

ATM K. Kas Wayame ATM Non Tunai Cabang Utama

86


Nama Jaringan Network Name

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Jend. Sudirman, Langgur

97611

(0916) 21545

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Mayor Abdullah, Tual

97611

(0916) 22545

Jl. Ke Jamtel, Elat

97661

(0916) 23092

Alamat Address

Kode Pos Post Code


K. Kas Kantor Bupati Maluku Tenggara


97611

(0916) 23352

K. Kas Kantor Walikota Tual

Jl. Gajah Mada No.4, Tual

97611

CABANG TUAL

Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Capem Pasar Masrum Capem Elat


K. Kas Langgur ATM KC Tual Nama Jaringan Network Name CABANG NAMLEA

Kompleks Pasar Langgur

97611


97611

(0916) 21545

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Abd. Bin Thalib, Namlea

97571

(0913)21020

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Bunga Cengkeh, Namlea

97571

(0913) 21020

Jl. Gatot Subroto No.26, Waenetat

97571

(0913) 21764

Jl. Dermaga, Desa Labuang, Namrole

97573

081343065829

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Jend. A. Yani, Namlea

97571

(0913) 21812

Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Capem Namlea Capem Mako Capem Namrole

Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Network Name K. Kas Kantor Bupati Buru ATM Kantor Bupati Buru ATM KCP Namrole ATM KCP Mako

Jl. Jend. A. Yani, Namlea

97571

Jl. Dermaga, Desa Labuang, Namrole – Buru Selatan

97573

Jl. Gatot Subroto No.26, Desa Waenetat – Mako

97571


87

Nama Jaringan Network Name CABANG SANANA

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Radio Fatsey, Sanana

97795

(0929) 2221009

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Mr. Gulanes, Falabisahaya

97793

(0913) 21812

Kode Pos Post Code


Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Capem Falabisahaya


Alamat Address

ATM KC Sanana

Jl. Radio Fatsey, Sanana

97795

Jl. Mr. Gulanes, Falabisahaya

97793

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Anthony Rheabok, Saumlaki

97464

(0918) 21211, 21083

Kode Pos Post Code


ATM KCP Falabisahaya Nama Jaringan Network Name CABANG SAUMLAKI

Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Capem Wonreli

Alamat Address Kompleks Pasar Wonreli – Kisar

97454

Jl. Batarditi, Larat

97661

Capem Larat Capem Tepa

Jl.Kalwedo, Tepa

97452

Capem Seira

Jl. Pelabuhan – Wermakatian

97464

(0918) 31472

Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Network Name K. Kas Kantor Bupati MTB K. Kas Tiakur ATM KC Saumlaki

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Ir. Soekarno, Saumlaki

97464

(0918) 21636

Desa Tiakur, Kec. Moa, Kab. MBD

97454

Jl. Anthony Rheabok, Saumlaki

97464

ATM KCP Wonreli

Kompleks Pasar Wonreli – Kisar

97454

ATM KK Tiakur

Desa Tiakur, Kec. Moa, Kab. MBD

97454

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Merdeka, Ternate

97751

(0921) 3124213

Nama Jaringan Network Name CABANG TERNATE

88


Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Capem Weda Capem Buli

Alamat Address

Kode Pos Post Code

Jl. Siswa No.5, Weda

97853

Jl. Lantowa Geltoli, Buli

97862


Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Network Name DPKAD Kota Ternate K. Kas Maba

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Yos Sudarso, Ternate

97464

(0918) 21636

Jl.Soa Gimalaha, Maba – Haltim

97862

Jl. Boulevard, Ternate

97751

ATM Bandara Sultan Babullah

Jl. Akehuda, Ternate

97751

ATM KC Ternate

Jl. Merdeka, Ternate

97751

ATM KCP Weda

Jl. Siswa No.5, Weda

97853

ATM KCP Buli

Jl. Lantowa Geltoli, Buli

97862

ATM DPKAD Ternate

Jl. Yos Sudarso, Ternate

97464

Jl.Soa Gimalaha, Maba – Haltim

97862

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Kemakmuran

97762

(0924) 2621185

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Desa Yayasan

97771

(0923) 2221074

Jl. Raya Kao

97764

ATM Mall Jatiland Ternate

ATM KK Maba Nama Jaringan Network Name CABANG TOBELO

Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Capem Daruba Capem Kao

Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Network Name K. Kas Kantor Bupati Halut

Alamat Address

Kode Pos Post Code

Jl. Kawasan Pemerintahan

97762

K. Kas Galela

Jl. Poros Soasiu

97761

ATM KC Tobelo

Jl. Kemakmuran

97762

ATM KCP Daruba

Jl. Desa Yayasan

97771

Jl. Raya Kao

97764

ATM KCP Kao



89

Nama Jaringan Network Name CABANG DOBO

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Kapitan Maliongi No.60 B

97662

(0917) 21144, 21286

Alamat Address

Kode Pos Post Code


-

-

-

Alamat Address

Kode Pos Post Code

Nomor Telephone Telephone number (0917) 21618

Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name -

Kantor Kas dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Kantor Bupati Kep. Aru ATM KC Dobo

Nama Jaringan Network Name CABANG LABUHA

Jl. Pemuda, Dobo

97662

Jl. Kapitan Maliongi No.60 B, Dobo

97662

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Kebun Karet Putih

97791

(0927) 2321040, 2321330

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Siswa, Desa Laiwui

97792

Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Capem Laiwui

Kantor Kas dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Network Name

Alamat Address

Kode Pos Post Code


K. Kas Kantor Keuangan Kabupaten Halsel

Jl. Kebun Karet Putih, Labuha

97791

(0927) 2321330

ATM KC Labuha

Jl. Kebun Karet Putih, Labuha

97791

ATM KCP Laiwui ATM Babang

Nama Jaringan Network Name CABANG MASOHI

90


Jl. Siswa, Desa Laiwui

97792

Kompleks Pelabuhan Babang – Bacan

97791

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl.Abdullah Soulissa, Masohi

97513

(0914) 21586, 22329

Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name CAPEM KOBISONTA

Alamat Address

Kode Pos Post Code

Jl. Lintas Seram, Kobisonta

97557



Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. P. Geser, Masohi

97555

(0914) 21900

Jl.Abdullah Soulissa, Masohi

97513

(0914) 21586

Jl. Lintas Seram, Kobisonta

97557

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Kompleks Ruko Batu Merah blok.E – Ambon

97128

(0911) 314924, 355537

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Kompleks Pasar Hitu, Kab. Maluku Tengah

97581

(0911) 38225

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Kompleks Terminal Tulehu, Kab. Maluku Tengah

97582

(0911) 314924

ATM KC Batu Merah

Kompleks Ruko Batu Merah blok.E- Ambon

97128

ATM SPBU Tanah Rata

Jl. Jenderal Sudirman, Tantui Atas

97128

ATM KK Tulehu

Kompleks Terminal Tulehu, Kab. Maluku Tengah

97582

(0911) 314924

ATM KCP Leihitu

Kompleks Pasar Hitu, Kab. Maluku Tengah

97581

(0911) 38225

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Tiang Belakang, Saparua

97592

(0931) 21613, 21614

K.Kas Kantor Bupati Maluku Tengah ATM KC Masohi ATM KCP Kobisonta Nama Jaringan Network Name CABANG BATU MERAH

Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Capem Leihitu

Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Network Name K. Kas Tulehu

Nama Jaringan Network Name CABANG SAPARUA


91

Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name

Alamat Address

Kode Pos Post Code


-

-

-

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Tiang Belakang, Saparua

97592

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Ampera, Bula

97555

(0915) 21122, 21123

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Mayor Abdullah, Geser

97594

-

Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Network Name ATM KC Saparua

Nama Jaringan Network Name CABANG BULA

Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Capem Geser


Alamat Address

Kode Pos Post Code

Jl. Padat Karya, Bula

97555

Jl. Ampera, Bula

97555

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Trans Seram Waimeteng- Piru

97562

(0911) 362738

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Sidodadi, Kairatu

97566

K. Kas Kantor Bupati SBT ATM KC Bula Nama Jaringan Network Name KANTOR CABANG PIRU


Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Capem Kairatu

Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Network Name ATM KC Piru

Alamat Address

Kode Pos Post Code

Jl. Trans Seram Waimeteng- Piru

97562

Jl. Sidodadi, Kairatu

97566

ATM KCP Kairatu

92



Nama Jaringan Network Name CABANG JAKARTA

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Kebon Kacang Raya No.20 – Jakarta Pusat

10240

(021) 3157260

Alamat Address

Kode Pos Post Code


-

-

-

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Kebon Kacang Raya No.20

10240

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Yos Sudarso- Soasiu

97811

(0921) 3317723

Alamat Address

Kode Pos Post Code


-

-

-

Kode Pos Post Code



Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Network Name ATM KC Jakarta Nama Jaringan Network Name CABANG SOASIO


Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Network Name K. Kas Kantor Walikota Tidore ATM KC Soasio ATM Kantor Walikota Tidore Kepulauan Nama Jaringan Network Name CABANG JAILOLO

Alamat Address Jl. Nusantara- Soasiu

97811

Jl. Yos Sudarso- Soasiu

97811

Jl. Nusantara- Soasiu

97811

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Ki Hajar Dewantara, Jailolo

97752

(0922) 21634

Alamat Address

Kode Pos Post Code


Jl. Akesibu- Ibu

97754

Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Network Name Capem Ibu


Alamat Address

Kode Pos Post Code

K. Kas Kantor Bupati Halmahera Barat

Jl. Jati - Jailolo

97752

Jl. Ki Hajar Dewantara, Jailolo

97752

ATM KC Jailolo



93

Struktur dan Komposisi Kepemilikan Saham Structure and Shareholding Composition Pemegang Saham Shareholders

Modal Sebelumnya Previous Capital

Setoran Modal Tahun Berjalan Current Year Paid in Capital

Jumlah Total

111,605,661,658

-

111,605,661,658

Tahun 2008 Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten Kota Total

23,367,316,854

1,000,000,000

24,367,316,854

134,972,978,512

1,000,000,000

135,972,978,512

111,605,661,658

3,100,000,000

114,705,661,658


24,367,316,854

5,200,000,000

29,567,316,854

135,972,978,512

8,300,000,000

144,272,978,512

114,705,661,658

835,850,000

115,541,511,658


29,567,316,854

2,500,000,000

32,067,316,854

144,272,978,512

3,335,850,000

147,608,828,512

115,541,511,658

-

115,541,511,658

Tahun 2011 Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten Kota

32,067,316,854

7,000,000,000

39,067,316,854

Total

147,608,828,512

7,000,000,000

154,608,828,512

115,541,511,658

2,000,000,000

117,541,511,658


39,067,316,854

9,500,000,000

48,567,316,854

154,608,828,512

11,500,000,000

166,108,828,512

117,541,511,658

5,000,000,000

122,541,511,658

48,567,316,854

25,500,000,000

74,067,316,854

166,108,828,512

30,500,000,000

196,608,828,512

111,605,661,658

-

111,605,661,658

23,367,316,854

1,000,000,000

24,367,316,854

134,972,978,512

1,000,000,000

135,972,978,512

111,605,661,658

3,100,000,000

114,705,661,658

24,367,316,854

5,200,000,000

29,567,316,854

135,972,978,512

8,300,000,000

144,272,978,512

114,705,661,658

835,850,000

115,541,511,658


*) Modal yang telah disetor dalam proses pengesahan lembaga terkait *) The capital has been paid in the process of ratification of relevant institutions

Tahun 2008 Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten Kota Total Tahun 2009 Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten Kota Total Tahun 2010 Pemerintah Provinsi

94


Pemerintah Kabupaten Kota Total

29,567,316,854

2,500,000,000

32,067,316,854

144,272,978,512

3,335,850,000

147,608,828,512

115,541,511,658

-

115,541,511,658

32,067,316,854

7,000,000,000

39,067,316,854

147,608,828,512

7,000,000,000

154,608,828,512

115,541,511,658

2,000,000,000

117,541,511,658

39,067,316,854

9,500,000,000

48,567,316,854

154,608,828,512

11,500,000,000

166,108,828,512

Tahun 2011 Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten Kota Total Tahun 2012 Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten Kota Total Tahun 2013 Pemerintah Provinsi

117,541,511,658

5,000,000,000

122,541,511,658

Pemerintah Kabupaten Kota

48,567,316,854

25,500,000,000

74,067,316,854

166,108,828,512

30,500,000,000

196,608,828,512

Total

*) Modal yang telah disetor dalam proses pengesahan lembaga terkait *) The capital has been paid in the process of ratification of relevant institutions

No A

Pemegang Saham Shareholders 1. Pemerintah Provinsi Maluku 2. Pemerintah Provinsi Maluku Utara Jumlah

B

Prosentase Pemilikan Percentage of Ownership

115,040,000,000

69.26%

2,500,000,000

1.51%

117,540,000,000

1. Pemerintah Kota Ambon

2,625,000,000

1.58%

2. Pemerintah Kota Ternate

2,500,000,000

1.51%

3. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan

2,250,000,000

1.35%

4. Pemerintah Kota Tual

1,500,000,000

0.90%

Jumlah C

Posisi Modal per 31 Desember 2012 Current Year Paid in Capital

8,875,000,000

1. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah

4,745,000,000

2.86%

2. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara

4,100,000,000

2.47%

3. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat

3,250,000,000

1.96%

4. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur

3,250,000,000

1.96%

5. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat

3,240,000,000

1.95%

6. Pemerintah Kabupaten Buru

3,000,000,000

1.81%

7. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara

3,000,000,000

1.81%

8. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula

3,000,000,000

1.81%

9. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah

2,650,000,000

1.60%

10. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan

2,500,000,000

1.51%

11. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya

2,500,000,000

1.51%

12. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat

2,000,000,000

1.20%

13. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru

1,500,000,000

0.90%

14. Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai

500,000,000

0.30%

15. Pemerintah Kabupaten

450,000,000

0.27%

Jumlah

39,685,000,000

TOTAL

166,100,000,000 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

95

Nama dan Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Name and Address of Company Subsidiaries and Affiliated Companies

Bank Maluku tidak memiliki anak perusahaan atau perusahaan

Bank Maluku has no subsidiaries or affiliated companies in

terafiliasi yang terkonsolidasi pada laporan keuangan. Namun

the consolidated financial statements. However, there are three

demikian terdapat 3 badan hukum yang berada didirikan oleh

legal entities which are established by the Bank Maluku, among

Bank Maluku, antara lain :

others:

1. Yayasan Tunjangan Hari Tua (Yayasan THT) PT. Bank

1. Tunjngan Hari Tua Foundation (THT Foundation) PT. Bank

Maluku Yayasan

Maluku THT

PT.

Bank

Maluku

didirikan

untuk

THT Foundation PT. Bank Maluku established to implement

melaksanakan program yang memberikan manfaat berupa

programs that provide benefits for the provision of annuities

pemberian tunjangan hari tua bagi pegawai Bank Maluku

for Bank Maluku employees who entered the after term

yang memasuki masa purna bhakti. Sumber dana program

of Office. This program has been derived from employee

ini berasal dari iuran pegawai dan iuran perusahaan.

contributions and company contributions.

2. Dana Pensiun PT. Bank Maluku

2. PT. Bank Maluku Pension fund

Dana Pensiun PT. Bank Maluku didirikan dengan tugas

main task is to maintain the continuity of participants in

peserta pada masa pensiun atau ahli warisnya apabila

retirement income or any other beneficiary if the participant

peserta meninggal dunia sebelum pensiun.

dies before retirement.

3. Koperasi Bangun Usaha. Koperasi membantu

Bangun

Usaha

Bank

dalam

3. Bangun Usaha Cooperative didirikan

dengan

Bangun Usaha Cooperative was established with the purpose of assisting the Bank in providing operational needs such

operasional seperti penyediaan Alat Tulis Kantor dan lain-

as the provision Stationery Office and others. Additionally

lain. Selain itu Koperasi Bangun Usaha PT. Bank Maluku

Bangun Usaha Cooperative of PT. Bank Maluku also entrusted

juga dipercayakan menyediakan tenaga outsourcing

to provide manpower outsourcing among other drivers,

antara lain supir, satuan pengamanan (satpam) dan

security guards and cleaning service.


menyediakan

tujuan

kebutuhan

petugas cleaning service.

96

PT. Bank Maluku Pension Fund was established with the

utama adalah menjaga kesinambungan penghasilan

Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Professional Institutions for Supporting the Company

Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang

Name and Address of Institution and / or Professional Supporting

Operasional Perusahaan

Company Operational

Terkait operasional PT. Bank Maluku sepanjang tahun 2013,

Related operations of PT. Bank Maluku during the year 2013, the

perseroan bekerjasama dengan lembaga dan atau profesi

company cooperated with the agency and or professions include:

antara lain : KANTOR AKUNTAN PUBLIK

KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Drs. J. Tanzil & Rekan

Abdi Ichjar, BAP & Rekan

Jl. Mayjend Sungkono

Jl. dr. Saharjo No.210 A

Darmo Park II Blok III/19-20

Blok B4 Graha Buana

Surabaya- 60225

Jakarta Selatan- 12870

NOTARIS

NOTARIS

Grace Margareth Goenawan, SH., MH.

M. Husein Tuasikal, SH., M.Nok

Jl. Anthony Rheebok No....

Jl. A. M. Sangaji No.....

Ambon 97125

Ambon 97125

Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar

Name and Address of Institution and / or a Professional

Modal

Supporting Capital Market

Terkait dengan proses emisi Obligasi I PT. Bank Maluku Tahun

Associated with the 1st Bonds emissions of PT. Bank Maluku In

2011, perseroan bekerja sama dengan sejumlah lembaga

2011, the company works closely with a number of supporting

penunjang, antara lain :

organizations, among others:

WALI AMANAT

KANTOR AKUNTAN PUBLIK

PT. Bank Mandiri (Perseroan), Tbk.

Abdi Ichjar, BAP & Rekan

Plaza Mandiri Lt. 22

Jl. dr. Saharjo No.210 A

Jl. Gator Subroto Kav. 36 – 38

Blok B4 Graha Buana

Jakarta 12190

Jakarta Selatan- 12870

AGEN PEMBAYARAN PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia IDX Building Tower I, Lt. 5 Jl. Jend. Soedirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190

KONSULTAN HUKUM Marsinih Martoatmodjo Iskandar KRp.iharjo (MMIK) Law Office Gedung Danamon Land Jl. Jend. Soedirman Kav. 45 – 46 Jakarta 12930

NOTARIS

PENJAMIN PELAKSANA EMISI

Arry Supratno, SH

PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritis

Gedung Arthaloka Lt. 7

Equity Tower Lt. 22 Suite E – H

Jl. Jend. Soedirman Kav. 2

Jl. Jend. Soedirman Kav. 52 – 53

Jakarta 10220

Jakarta 12190


97

Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan Company Share Ownership Development

Masa Pendirian (Tahun 1961) PT.

Bank

Maluku

didirikan

Establishment Period (Year 1961) sesuai

Akta

Notaris

PT.

Bank

Maluku

established

under

Deed

of

Mr.

Mr. Chr. Soplanit No. 3 Tanggal 25 Oktober 1961, yang diberi

Chr. Soplanit No.3 Date October 25, 1961, named Liability

nama Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah

Company (PT) Maluku Regional Development Bank.

Maluku. Tahun 1966

Year 1966

Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Daerah Propinsi Daerah

Under Article 7 of the Maluku Province Regional Regulations


No.01/DPRGR/ Year 1966 on Maluku Regional Development

Pembangunan Daerah Maluku (“Perda No. 1/1966”), struktur

Bank (“Regulation No.1/1966”), the Company’s capital structure

permodalan Perseroan adalah sebagai berikut :

is as follows:

Modal Dasar :

Authorized Capital:

Rp360.000.000,- (tiga ratus enam puluh juta Rupiah) terdiri

Rp360.000.000,- (three hundred and sixty million Rupiah)

dari :

consisting of :

a. 200 (dua ratus) saham prioritas dengan nilai nominal

a. 200 (two hundred) preferred shares with a par value of each

setiap saham sebesar Rp500.000,- (lima ratus ribu Rupiah).

share Rp500.000,- (five hundred thousand Rupiah).

b. 800 (delapan ratus) saham seri A dengan nilai nominal

b. 800 (eight hundred) shares of series A with a nominal value

setiap saham sebesar Rp250.000,- (dua ratus lima puluh

per share amounted to 250,000,- (two hundred and fifty

ribu Rupiah). c. 600 (enam ratus) saham seri B dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100.000,- (seratus ribu Rupiah).

98


thousand Rupiah). c. 600 (six hundred) Series B shares with a par value per share amounted to 100,000,- (one hundred thousand Rupiah).

Modal Disetor :

Paid-in Capital:

Rp20.000.000,- (dua puluh juta Rupiah) yang seluruhnya

20,000,000- (twenty million Rupiah) consisting entirely of priority

terdiri dari saham-saham prioritas.

shares.

Dalam Perda No. 1/1966 tersebut tidak disebutkan nama

In Regulation No.1/1966 does not mention the name of the

pemegang saham Perseroan dan Perseroan tidak mempunyai

shareholders of the Company and the Company does not have

catatan mengenai susunan pemegang saham. Dengan

any record of the shareholding structure. Thus we can not deliver

demikian kami tidak dapat menyampaikan nama para

the name of the shareholders of the Company based on By law

pemegang saham Perseroan berdasarkan Perda No. 1/1966.

No.1/1966.

Tahun 1980

Year 1980

Berdasarkan

Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat

Based on local regulation of the Maluku Province No.05 Year

I Maluku No. 05 Tahun 1980 tanggal 4 November 1980

1980 dated 4 November 1980 on the amendment of Article 7

tentang Perubahan Pasal 7 Peraturan Daerah Propinsi Daerah

of the Regulations of the Maluku Province No.01/DPRGR/Year


1966 on Maluku Regional Development Bank as published in

Pembangunan Daerah Maluku sebagaimana diumumkan

the Official Gazette of the Maluku Province No.1 In 1981 the

dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku

Series D No.001, approved by the Decree Ministry of Home

No. 1 Tahun 1981 Seri D No. 001, disahkan oleh Menteri Dalam

Affair No.584.341.71-068 dated January 24, 1981 (“Regulation

Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.341.71-068 tanggal

No.5/1980”), the provisions of Article 7 of Regulation No.1/1966

24 Januari 1981 (“Perda No. 5/1980”), ketentuan Pasal 7

amended to read as follows:

PerdaNo. 1/1966 dirubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: (1) Modal Dasar Bank berjumlah Rp3.000.000.000,- (tiga

(1) Authorized Capital Bank totaled Rp3.000.000.000,- (three billion

miliar Rupiah) terdiri dari :

Rupiah) consisting of :

a. 1.800 (seribu delapan ratus) Saham Seri A yang

a. 1,800 (one thousand eight hundred) Series A Shares held

dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I dengan

by the Regional Government with a nominal value of Rp

nilai nominal sebesar Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah).

1,000,000,- (one million Rupiah).

b. 2.400 (dua ribu empat ratus) Saham Seri B dengan

b. 2,400 (two thousand four hundred) Series B Shares with

nilai nominal setiap saham sebesar Rp500.000,- (lima

a nominal value of each share amounting to Rp 500,000,-

ratus ribu Rupiah).

(five hundred thousand rupiah)..

(2) Modal yang sudah harus disetor berjumlah Rp500.000.000,-

(2) Capital that has to be paid amounted Rp500.000.000,- (five

(lima ratus juta Rupiah) yang semuanya terdiri dari Saham

hundred million Rupiah) which are comprised of Series A

Seri A dan Saham Seri B.

Shares and Series B Shares.

(3) Dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung mulai saat

(3) Within a period of 3 (three) years from the current regulations in

peraturan ini berlaku, semua saham sudah harus terjual

force, all stock had to be sold out, provided that the period can

habis, dengan ketentuan bahwa jangka waktu tersebut,

be extended by decision of the Regional Head at the request of

dapat diperpanjang dengan keputusan Kepala Daerah

the Directors through the Board of Supervisors.

atas permintaan Direksi melalui Badan Pengawas. Sebagai pelaksanaan Perda No. 5/1980, Gubernur Kepala

As the implementation of Regulation No.5/1980, the Maluku

Daerah Tingkat I Maluku menerbitkan Surat Keputusan

Governor has issued the decree No.570/526/1982 dated June


99

Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Maluku No. 570/526/1982

24, 1982 on BPDM Capital Increases in the Context of Regional

tanggal 24 Juni 1982 tentang Penambahan Modal BPDM

Regulation Implementation No.05 of 1980 which was enacted

Dalam Rangka Pelaksanaan Peraturan Daerah No. 05 Tahun

in the District Gazette of the Maluku Province No.18 dated June

1980 yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi

26, 1982 Series D No.018 (“Decree No.570/526/1982”), wherein

Daerah Tingkat I Maluku No. 18 tanggal 26 Juni 1982 Seri D

it was decided to increase the paid in capital of Maluku Regional

No. 018 (”SK No. 570/526/1982”), dimana diputuskan untuk

Development Bank to transfer funds of Rp597.991.379,- (five

menambah modal disetor Bank Pembangunan Daerah Maluku

hundred and ninety-seven million nine hundred and ninety-one

dengan pengalihan bukuan dana sebesar Rp597.991.379,-

thousand, three hundred and seven twenty-nine Rupiah) from

(lima ratus sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus

the special account to the Capital account of Maluku Regional

sembilan puluh satu ribu tiga ratus tujuh puluh sembilan

Development Bank and issue additional shares upon capital

Rupiah) dari rekening khusus kepada Rekening Modal Bank

investments meant as Maluku Province.

Pembangunan Daerah Maluku dan menerbitkan sahamsaham atas tambahan modal dimaksud sebagai penyertaan Daerah Tingkat I Maluku. Dalam Perda No. 5/1980 dan SK No. 570/526/1982 tersebut

In Local Regulation No.5/1980 and SK. No.570/526/1982 did

tidak disebutkan nama pemegang saham Perseroan dan

not mention the name of the shareholders of the Company

Perseroan tidak mempunyai catatan mengenai susunan

and the Company did not have any record of the shareholding

pemegang saham. Dengan demikian kami tidak dapat

structure. Thus we can not deliver the name of the shareholders

menyampaikan nama para pemegang saham Perseroan

of the Company based on By law No.5/1980 and Decree

berdasarkan Perda No. 5/1980 dan SK No. 570/526/1982.

No.570/526/1982.

Tahun 1987

Year 1987

Berdasarkan Pasal 10 Peraturan Daerah Propinsi Daerah

Under Article 10 of Regional Regulation of the Maluku Province

Tingkat I Maluku No. 3 Tahun 1987 tentang Bank Pembangunan

No.3 Year 1987 on Maluku Regional Development Bank, as

Daerah Maluku sebagaimana diumumkan dalam Lembaran

published in the Gazette of the of 1988 Series D No.003, approved

Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 4 Tahun 1988

by the Ministry of Home Affair by Decree No.584.71-093 dated

Seri D No. 003, disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan

January 28, 1988 (“Regulation No.3/1987”), the Company’s

Surat Keputusan No. 584.71-093 tanggal 28 Januari 1988

capital structure is as follows :

(“PerdaNo. 3/1987”), struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut : (1) Besar Modal Dasar Bank ditetapkan menjadi sebesar

(1) The amount of the Bank’s authorized capital is set to be at

Rp15.000.000.000,- (lima belas miliar Rupiah) yang

Rp15.000.000.000,- (fifteen billion Rupiah) which is a wealth

merupakan kekayaan Pemerintah Daerah yang telah

of local governments that have been separated as follows:

dipisahkan terdiri dari : a. Saham Seri A yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah

a. Series A shares held by the Local Government as much

sebanyak 9.000 (sembilan ribu) saham prioritas

as 9,000 (nine thousand) preferred shares with a par

dengan nilai nominal Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah)

value 1,000,000- (one million Rupiah) with a total

dengan total Rp9.000.000.000,- (sembilan miliar

Rp9.000.000.000,- (nine billion Rupiah).

Rupiah).

100


b. Saham Seri B yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah

b. Series B shares owned by the Local Government and can

dan dapat dijual kepada Pemerintah Daerah Tingkat

be sold to local governments 12,000 (twelve thousand)

II sebanyak 12.000 (dua belas ribu) saham prioritas

shares with a nominal value priorities Rp500.000,- (five

dengan nilai nominal Rp500.000,- (lima ratus ribu

hundred thousand rupiah) for a total Rp6.000.000.000,-

Rupiah) dengan total Rp6.000.000.000,- (enam miliar

(six billion Rupiah).

Rupiah). (2) Modal

yang

sudah

harus

disetor

berjumlah

Rp5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) yang terdiri atas

(2) The capital had to be paid amounted Rp5.000.000.000,- (five billion Rupiah) consisting of Series A and Series B shares.

saham Seri A dan Seri B. Dalam Perda No. 3/1987 tersebut tidak disebutkan nama

In Regulation No.3/1987 is not mentioned the name of the


shareholders of the Company and the Company does not have


any record of the shareholding structure. Thus we can not deliver


the name of the shareholders of the Company by Regulation


No.3/1987.

Tahun 1993

Year 1993

Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1993

Under Article of Regional Regulation No.1 Year 1993 about

tentang Bank Pembangunan Daerah Maluku sebagaimana

Maluku Regional Development Bank as publish in the Regional

diumumkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat

Gazette of Regional Maluku Province on March 24, 1993 Series

I Maluku tanggal 24 Maret 1993 Seri D No. 1, disahkan oleh

D No.1, approved by the Ministry of Home Affair by Decree

Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.71-

No.584.71-408 dated March 23, 1993 (Regulation No.1/1993),

408 tanggal 23 Maret 1993 (PerdaNo. 1/1993), struktur

the Company’s capital structure is as follows :

permodalan Perseroan adalah sebagai berikut : (1) Modal Dasar Bank adalah sebesar Rp50.000.000.000,-

(1) Bank Authorized Capital amounted Rp50.000.000.000,- (fifty

(lima puluh miliar Rupiah) terdiri dari 50.000 (lima puluh

billion Rupiah) consisting of 50,000 (fifty thousand) shares

ribu) saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar

with a nominal value of each share of Rp 1,000,000,- (one

Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah).

million Rupiah).

(2) Dari jumlah modal dasar tersebut ayat (1) pasal ini, telah

(2) Of the amount authorized capital clause (1) of this article, has

disetor sebesar Rp8.145.543.000,- (delapan miliar seratus

been paid for Rp8.145.543.000,- (eight billion one hundred

empat puluh lima juta lima ratus empat puluh tiga ribu

and forty-five million five hundred and forty three thousand

Rupiah) yang merupakan penyertaan saham dari :

Rupiah) representing shares of stock of:

a. Pemerintah Daerah Tingkat I sebesar Rp6.323.994.000,-

a. Regional Government of Rp6.323.994.000,- (six billion,

(enam miliar tiga ratus dua puluh tiga juta sembilan

three hundred and twenty three million, nine hundred

ratus sembilan puluh empat ribu Rupiah).

and ninety-four thousand Rupiah).

b. Pemerintah

sebesar

b. Local governments for Rp1.821.549.000,- (one billion

Rp1.821.549.000,- (satu miliar delapan ratus dua

Daerah

Tingkat

II

eight hundred and twenty one million five hundred forty-

puluh satu juta lima ratus empat puluh sembilan ribu

nine thousand rupiah).

Rupiah). Dalam Perda No. 1/1993 tersebut tidak disebutkan nama

In Local Regulation No.1/1993 did not mention the name of the


shareholders of the Company and the Company did not have any PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

101


record of the shareholding structure. Thus we can not deliver


the name of the shareholders of the Company by Regulation


No.1/1993.

Tahun 1999

Year 1999

Berdasarkan Akta

Bank

Based on the Deed of Limited Company Maluku Regional

Pembangunan Daerah Maluku No. 27 tanggal 19 Juli

Pendirian

Perseroan Terbatas

Development Bank No.27 dated July 19, 1999 made before

1999 dibuat di hadapan Tuasikal Abua, S.H., Notaris di

Tuasikal Abua, SH, Notary in Ambon, which has obtained the

Ambon, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri

approval of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia

Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan

based on the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan

Decree No.C-18886.HT.01.01.TH.99 dated 18 November 1999,

No. C-18886.HT.01.01.TH.99 tanggal 18 November 1999,

registered in the Company Register in accordance Law No.3/1982

didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3/1982

with No.TDP 25051800687 at the Companies Registration Office

dengan No. TDP 25051800687 di Kantor Pendaftaran

under Ambon City No.10/BH.25.05/XII/99 dated December

Perusahaan Kota Ambon dengan No. 10/BH.25.05/XII/99

9, 1999, and published in the State Gazette of the Republic

tanggal 9 Desember 1999, dan diumumkan dalam Berita

of Indonesia No.103 dated December 24, 1999, Supplement

Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 24 Desember

No.8850 stated that a number of 85.03% (eighty-five point zero

1999, Tambahan No. 8850 dinyatakan bahwa sejumlah 85,03%

three percent) of the nominal shares issued any of the above,

(delapan puluh lima koma nol tiga persen) dari nominal

or totaling Rp53.147.000.000,- (fifty three billion one hundred

setiap saham yang telah ditempatkan tersebut di atas, atau

and forty-seven million Rupiah) has been fully paid by way of

seluruhnya berjumlah Rp53.147.000.000,- (lima puluh tiga

inbreng form of all assets and liabilities of PT Maluku Regional

miliar seratus empat puluh tujuh juta Rupiah) telah disetor

Development Bank to the date of December 31, 1998 as stated

penuh dengan cara inbreng berupa seluruh aktiva dan passiva

in the balance sheet dated December 31, 1998, December 31,

dari PT Bank Pembangunan Daerah Maluku sampai dengan

1997, and May 31, 1999 by value of Rp53.147.000.000,- (fifty-

tanggal 31 Desember 1998 sebagaimana ternyata dalam

three billion one hundred and forty-seven million Rupiah). While

neraca tertanggal 31 Desember 1998, 31 Desember 1997, dan

14.97% (fourteen point ninety-seven per cent) or amounted of

31 Mei 1999 dengan nilai sebesar Rp53.147.000.000,- (lima

Rp9.353.000.000,- (nine billion, three hundred and fifty three

puluh tiga miliar seratus empat puluh tujuh juta Rupiah).

million Rupiah) fully paid by individual shareholders in cash at

Sedangkan 14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh

the time of approval, Deed from the authorities.

persen) atau sebesar Rp9.353.000.000,- (sembilan miliar tiga ratus lima puluh tiga juta Rupiah) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai pada saat Akta Pendirian mendapatkan pengesahan dari yang berwenang. Ketentuan mengenai penyetoran sebagaimana dimaksud

The provisions regarding the deposit referred to in Article

dalam Pasal 4 Akta Pendirian Perseroan khususnya mengenai

4 of the Deed of Incorporation of the Company particularly

jumlah penyetoran secara inbreng tidak sesuai dengan

on the amount of deposit is inbreng not in accordance with

presentase yang disebutkan dalam Akta Pendirian Perseroan.

the percentage specified in the Deed of Incorporation of the

85,03% dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan

Company 85.03% of the nominal any shares issued in the

yaitu sebesar Rp62.500.000.000,- (enam puluh dua miliar lima

amount of Rp62.500.000.000,- (sixty-two billion five hundred

ratus juta Rupiah) seharusnya berjumlah Rp53.143.750.000,-

million Rupiah) should amount to Rp53.143.750.000,- (fifty-three

102


(lima puluh tiga miliar seratus empat puluh tiga juta tujuh

billion one hundred and forty-three million seven hundred and

ratus lima puluh ribu Rupiah), sedangkan dalam Akta Pendirian

fifty thousand Rupiah), while in the Deed of Company stated that

Perseroan disebutkan bahwa 85,03% (delapan puluh lima

85.03% (eighty-five point zero three percent) of the nominal

koma nol tiga persen) dari nominal setiap saham yang telah

any shares issued is Rp53.147.000.000,- (fifty-three billion one

ditempatkan adalah Rp53.147.000.000,- (lima puluh tiga

hundred forty seven million Rupiah). There was a difference of

miliar seratus empat puluh tujuh juta Rupiah). Terdapat selisih

Rp3.250.000,- (three million two hundred fifty thousand Rupiah)

sebesar Rp3.250.000,- (tiga juta dua ratus lima puluh ribu

between the calculation of 85.03% of the nominal any shares

Rupiah) antara hasil perhitungan 85,03% dari nominal setiap

issued to the realization of the deposit made by the shareholders

saham yang telah ditempatkan dengan realisasi penyetoran

in inbreng. Realization of the total capital deposit inbreng by

yang dilakukan oleh para pemegang saham secara inbreng.

shareholders amounted Rp53.147.000.000,- (fifty-three billion

Realisasi dari total setoran modal yang diinbrengkan oleh

one hundred and forty-seven million Rupiah) where the amount

para pemegang saham adalah sebesar Rp53.147.000.000,-

is 85.0352% (eighty-five point zero three five two percent)

(lima puluh tiga miliar seratus empat puluh tujuh juta Rupiah)

from any nominal shares issued. Of the total deposit paid-in

dimana jumlah tersebut adalah 85,0352% (delapan puluh

capital which can be recorded as a paid in capital amounted

lima koma nol tiga lima dua persen) dari nominal setiap

Rp53.144.000.000,- (fifty-three billion one hundred forty-four

saham yang telah ditempatkan. Dari total setoran modal yang

million Rupiah), while the difference of Rp3.000.000,- (three

disetorkan tersebut yang dapat dicatat sebagai setoran modal

million Rupiah) stored in deposit account of capital payment

adalah sebesar Rp53.144.000.000,- (lima puluh tiga miliar

each shareholder with the following details:

seratus empat puluh empat juta Rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp3.000.000,- (tiga juta Rupiah) disimpan dalam rekening titipan setoran modal masing-masing pemegang saham dengan perincian sebagai berikut : a. Pemerintah Tingkat I Propinsi Maluku sebesar Rp86.126,07

a. Government of Maluku Province amounted of Rp86.126,07

(delapan puluh enam ribu seratus dua puluh enam Rupiah

(eighty-six thousand six hundred and twenty seven cents

tujuh sen).

Rupiah).

b. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Maluku Tengah sebesar

b. Government of Central Maluku Regency amounted of

Rp605.236,34 (enam ratus lima ribu dua ratus tiga puluh

Rp605.236,34 (six hundred five thousand two hundred and

enam Rupiah tiga puluh empat sen). c. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara

thirty-six Rupiah and thirty-four cents). c. Government of

Southeast Maluku Regency amounted of

sebesar Rp682.039,71 (enam ratus delapan puluh dua

Rp682.039,71 (six hundred and eighty-two thousand and

ribu tiga puluh sembilan Rupiah tujuh puluh satu sen).

thirty-nine Rupiah seventy-one cents).

d. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Maluku Utara sebesar

d. Government of North Maluku amounted of

Rp763.434,89

Rp763.434,89 (tujuh ratus enam puluh tiga ribu empat

(seven hundred sixty three thousand four hundred and thirty-

ratus tiga puluh empat Rupiah delapan puluh sembilan

four Rupiah eighty-nine cents).

sen). e. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Halmahera Tengah

e. Government of Central Halmahera Regency amounted of

sebesar Rp606.551,59 (enam ratus enam ribu lima ratus

Rp606.551,59 (six hundred and six thousand five hundred

lima puluh satu Rupiah lima puluh sembilan sen). f. Pemerintah Tingkat II Kotamadya Ambon sebesar

fifty one Rupiah fifty-nine cents). f. Government

of

Ambon

Municipaity

amounted

of

Rp256.611,40 (dua ratus lima puluh enam ribu enam

Rp256.611,40 (two hundred fifty six thousand six hundred

ratus sebelas Rupiah empat puluh sen).

and eleven Rupiah and forty cents).


103

Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4 Akta Pendirian

As stated in Article 4 of the Company establishment Deed,

Perseroan, setelah pengesahan Akta Pendirian Perseroan

after ratification of the Company establishment Deed obtained

diperoleh, para pemegang saham berkewajiban untuk

shareholders are obliged to undertake additional paid in

melakukan tambahan setoran modal secara tunai sebesar

capital in cash amounting to 14.97% (fourteen point ninety-

14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh persen) dari

seven percent) of the nominal any shares issued in the amount

nominal setiap saham yang telah ditempatkan yaitu sebesar

of Rp62.500.000.000,- (sixty-two billion five hundred million

Rp62.500.000.000,- (enam puluh dua miliar lima ratus juta

Rupiah) 14.97% (fourteen point ninety-seven percent) of the

Rupiah) 14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh

nominal any shares issued should be of Rp9.356.250.000,- (nine

persen) dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan

billion, three hundred and fifty-six million two hundred fifty

seharusnya Rp9.356.250.000,- (sembilan miliar tiga ratus

thousand Rupiah), while in the Company establishment Deed

lima puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah),

mentioned that 14.97% (fourteen point ninety-seven percent) of

sedangkan dalam Akta Pendirian Perseroan disebutkan bahwa

the nominal any shares issued amounted of Rp9.353.000.000,-

14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh persen)

(nine billion,three hundred and fifty three million Rupiah) where

dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan adalah

the amount was 14.9648% (four twelve point nine six four eight

Rp9.353.000.000,- (sembilan miliar tiga ratus lima puluh

percent) of the nominal any shares issued.

tiga juta Rupiah) dimana jumlah tersebut adalah 14,9648% (empat belas koma sembilan enam empat delapan persen) dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan. Konsekuensi

yang

penyetoran

seluruh

timbul

akibat

tidak

Rp9.353.000.000,- (sembilan miliar tiga ratus lima puluh tiga

fifty three million Rupiah) by the shareholders of the Company

juta Rupiah) oleh pemegang saham Perseroan setelah Akta

establishment Deed of getting approval from the authorities is the

Pendirian mendapatkan pengesahan dari yang berwenang

amount of paid in capitals listed in the Company establishment

adalah jumlah setoran modal yang tercantum dalam Akta.

Deed did not comply with the realization by shareholders.

Pendirian Perseroan tidak sesuai dengan realisasi yang

So that the Company establishment did not comply with the

dilakukan oleh pemegang saham Perseroan. Sehingga

realization by shareholders. So that the Company’s capital

struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut :

structure is as follows :

Modal Dasar Rp250.000.000.000,00

tunai

Consequences of not doing all of the shares in cash deposits amounted to Rp9.353.000.000,- (nine billion,three hundred and

Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder

secara

dilakukannya sebesar

No

saham

Jumlah Saham/ Number of Shares Seri A

Nilai Saham/ Value of Shares Seri A @Rp1.000.000,00

Seri B

%

Seri B @Rp1.000.000,00

62.500

187.500

62.500.000.000,00

187.500.000.000,00

49.796

-

49.796.000.000,00

-

93,70%

248

-

248.000.000,00

-

0,47%

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1

Daerah Tingkat I Propinsi Maluku

2

Daerah Tingkat II Kotamadya Ambon

104


3

Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tengah

1.266

-

1.266.000.000,00

-

2,38%

4

Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara

815

-

815.000.000,00

-

1,53%

5

Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Utara

742

-

742.000.000,00

-

1,40%

6

Daerah Tingkat II Kabupaten Halmahera Tengah

277

-

277.000.000,00

-

0,52%

0

53.144.000.000,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio

Dengan

dipenuhinya

syarat

53.144

53.144 9.356

penyertaan

187.500

0 53.144.000.000,00

9.356.000.000,00

100,00%

187.500.000.000,00

sebagaimana

With the inclusion of compliance requirements referred to in

dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) Perjanjian Rekapitalisasi

Article 4 paragraph (2) the Recapitalization Agreement dated

tanggal 7 Mei 1999 yang dibuat dan ditandatangani oleh dan

May 7, 1999 which was made and signed by and between the

antara Pemerintah Republik Indonesia dan Bank Indonesia,

Government of the Republic of Indonesia and Bank Indonesia,

yaitu (i) pemegang saham pengendali, yaitu Pemerintah

namely (i) the controlling shareholder, the Government of

Tingkat I Propinsi Maluku, melakukan setoran modal secara

Maluku Provincial, made a deposit cash capital amounting of

tunai sebesar Rp34.886.000.000,- (tiga puluh empat miliar

Rp34.886.000.000,- (thirty-four billion eight hundred and eighty-

delapan ratus delapan puluh enam juta Rupiah) dimana

six million Rupiah) which deposits made at the time the shares

penyetoran saham dilakukan pada saat Perseroan melakukan

of the Company to change the legal form of a Limited Liability

perubahan bentuk hukum dari Perusahaan Daerah menjadi

Company area, and (ii) the Company made changes to legal form

Perseroan Terbatas, dan (ii) Perseroan melakukan perubahan

of a Limited Liability Company, the Government of the Republic of

bentuk hukum dari Perusahaan menjadi Perseroan Terbatas,

Indonesia made an investment in the Company in relation to the

maka Pemerintah Republik Indonesia melakukan penyertaan

amount of the Recapitalization Agreement of Rp139.543.000.000,-

dalam Perseroan terkait dengan Perjanjian Rekapitalisasi

(one hundred and thirty-nine billion, five hundred and forty three

sebesar sebesar Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh

million Rupiah), so that the capital structure and shareholding

sembilan miliar lima ratus empat puluh tiga juta Rupiah),

structure Company as follows :

sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :

No


Modal Dasar Rp250.000.000.000,00



Seri B

%

Seri B @Rp1.000.000,00

62.500

187.500

62.500.000.000,00

187.500.000.000,00

49.796

-

49.796.000.000,00

-

25,84%


Daerah Tingkat I Propinsi Maluku

2

Daerah Tingkat II Kotamadya Ambon

248

-

248.000.000,00

-

0,13%

3

Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tengah

1.266

-

1.266.000.000,00

-

0,66%


105

4

Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara

815

-

815.000.000,00

-

0,42%

5

Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Utara

742

-

742.000.000,00

-

0,39%

6

Daerah Tingkat II Kabupaten Halmahera Tengah

277

-

277.000.000,00

-

0,14%

7

Pemerintah Republik Indonesia

139.543

-

139.543.000.000,00

72,42%

139.543

53.144.000.000,00

139.543.000.000,00


53.144

192.687 9.356

47.957

192.687.000.000,00 9.356.000.000,00

100,00%

47.957.000.000,00

Perseroan tidak melakukan perubahan anggaran dasar

The Company did not make changes to the articles of association

sehubungan dengan adanya peningkatan modal ditempatkan

in relation to the increase in the issued and paid-in capital by the

dan modal disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar

Government of the Republic of Indonesia at Rp139.543.000.000,-

Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan miliar lima


ratus empat puluh tiga juta Rupiah) terkait dengan Perjanjian

million Rupiah) related to the Recapitalization Agreement dated

Rekapitalisasi tanggal 7 Mei 1999 sebagai konsekuensi dari

May 7, 1999 as the consequences of the Government Regulation

Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 1998 tentang Program

No.84 of 1998 concerning Bank-Recapitalization Program

Rekapitalisasi Bank-Bank Umum serta Surat Keputusan

and Joint Decree of the Minister of Finance of the Republic of

Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Gubernur

Indonesia and and the Governor of the Bank Indonesia No..

Bank IndonesaNo. 53/KMK.017/1999 dan No.31/12/KEP/

53/KMK.017/1999 and No.1/12/KEP/GBI dated February 8,

GBI tanggal 8 Februari 1999 tentang Pelaksanaan Program

1999 on the implementation of the Regional Development

Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah serta Keputusan

Bank Recapitalization Program and the Joint Decree of the

Bersama Menteri Keuangan RI dan Gubernur Bank Indonesia

Minister of Finance and the Governor of Bank Indonesia

No. 135/KMK.017/1999 dan No. 32/KEP/GBI tanggal 9 April

No.135/KMK.017/1999 and No.32/KEP/GBI dated 9 April 1999

1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank

on the implementation of the Regional Development Bank

Pembangunan Daerah.

Recapitalization Program.

Selain itu, peningkatan modal ditempatkan dan modal

In addition, the increase in the issued and paid-in capital by the

disetor

sebesar

Government of the Republic of Indonesia at Rp139.543.000.000,-




million Rupiah) related to the Recapitalization Agreement dated

Rekapitalisasi tanggal 7 Mei 1999 tidak dilaporkan dan

May 7, 1999 were not reported and registered with the Ministry of

didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Law and Human Rights of the Republic of Indonesia. Pursuant to

Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-

Article 17 paragraph (2) of Law No.1 of 1995 on Limited Liability

Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas,

Company, issued and paid-in capital increase was a change in the

peningkatan modal ditempatkan dan disetor merupakan

articles of association must be reported to the Ministry of Law and

perubahan anggaran dasar yang harus dilaporkan kepada

Human Rights of the Republic of Indonesia and was valid from the

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan

date of registration in the Register of Companies.

oleh

Pemerintah

Republik

Indonesia

berlaku sejak tanggal pendaftaran dalam Daftar Perusahaan.

106


Dengan tidak didaftarkannya peningkatan modal ditempatkan

With no registration of the capital increase subscribed and

dan disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar

paid by the Government of the Republic of Indonesia at


Rp139.543.000.000,- (one hundred and thirty-nine billion,


five hundred and forty three million Rupiah) related to the

Rekapitalisasi tanggal 7 Mei 1999, maka peningkatan modal

Recapitalization Agreement dated May 7, 1999, the capital

tersebut belum berlaku efektif pada tanggal penyertaan.

increase was not yet effective on the date of investment. However,

Namun demikian, Perseroan telah mencatat penyetoran

the Company has recorded these deposits in the balance sheet

tersebut dalam neraca Perseroan.

of the Company.

Tahun 2006

Year 2006

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum

Based on the Deed of Extraordinary Shareholders General Meeting

Pemegang Saham Luar Biasa No. 143 tanggal 31 Maret

No.143 dated March 31, 2006, was made in the presence of Grace

2006, dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H.,

Margareth Goenawan, SH, Notary in Ambon, the Shareholders

Notaris di Ambon, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui

General Meeting agreed to a change in the composition of the

untuk melakukan perubahan komposisi saham Perseroan

Company’s shares (Series A and Series B), so that (i) the Series

(Seri A dan Seri B), sehingga (i) Saham Seri A yang semula

A Shares were originally numbered 62 500 (sixty-two thousand

berjumlah 62.500 (enam puluh dua ribu lima ratus) saham

five hundred) shares to 100,000 (one hundred thousand) shares

menjadi 100.000 (seratus ribu) saham dan (ii) Saham Seri B

and (ii) Series B Shares originally 187.500 (one hundred and

yang semula 187.500 (seratus delapan puluh tujuh ribu lima

eighty-seven thousand five hundred) to 150,000 (one hundred

ratus) menjadi 150.000 (seratus lima puluh ribu). Namun

fifty thousand). However, changes in the composition of the

demikian, perubahan komposisi saham Perseroan tersebut

Company’s shares were not reported and registered with the

tidak dilaporkan dan didaftarkan kepada Menteri Hukum dan

Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 17

Pursuant to Article 17 paragraph (2) of Law No.1 of 1995 on

ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan

Limited Liability Companies, a change in the composition of the

Terbatas, perubahan komposisi saham Perseroan merupakan

Company’s shares are amendments to be reported to the Ministry

perubahan anggaran dasar yang harus dilaporkan kepada

of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and was

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

valid from the date of registration in the Register of Companies.

dan berlaku sejak tanggal pendaftaran dalam Daftar

By not reported and registration of changes in the composition

Perusahaan. Dengan tidak dilaporkan dan didaftarkannya

of the Company’s shares, the change in the composition of the

perubahan komposisi saham Perseroan tersebut, maka

Company’s shares had not been effective.

perubahan komposisi saham Perseroan belum berlaku efektif. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Pursuant to the Deed of Extraordinary Shareholders General

Saham Luar Biasa No. 77 tanggal 22 Desember 2006, dibuat di

Meeting No.77 dated December 22, 2006, was made in the

hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon,

presence of Grace Margareth Goenawan, SH, Notary in Ambon,

Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui tambahan modal

the

ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp14.012.000.000,-

capital issued and paid in capital of Rp14.012.000.000,- (fourteen

(empat belas miliar dua belas juta Rupiah) yang telah (i)

billion twelve million Rupiah) which has (i) obtain approval from

mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan

Bank Indonesia based on Letter No.9/5/DS/Ab date January 31,

Surat No. 9/5/DS/Ab tanggal 31 Januari 2007 perihal

2007 regarding Amendment Authorized Capital and Additional

Shareholders General Meeting approved the additional

Perubahan Modal Dasar dan Tambahan Setoran Modal


107

(Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham) Bank Saudara;

Pain in Capital (Change of Shareholding Composition) Bank

dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham

Saudara, and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the

secara tunai dengan perincian sebagai berikut :

following details :

a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar Rp1.500.000.000,-

a. Maluku provincial government, amounting Rp1.500.000.000,-

(satu miliar lima ratus juta Rupiah). b. Pemerintah

Kabupaten

(one billion five hundred million Rupiah).

Maluku

Tengah,

sebesar

Rp1.230.000.000,- (satu miliar dua ratus tiga puluh juta Rupiah).

Maluku

Regency

government,

amounted

Rp1.230.000.000,- (one billion two hundred and thirty million Rupiah).

c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). d. Pemerintah

b. Central

Kabupaten

Maluku

c. West Southeast Maluku Regency government, amounted Rp1.000.000.000,- (one billion rupiah).

Tenggara,

sebesar

d. Southeast

Maluku

Regency

government,

amounted

Rp1.155.341.019,86 (satu miliar seratus lima puluh

Rp1.155.341.019,86 (one billion one hundred and fifty-five

lima juta tiga ratus empat puluh satu ribu sembilan

million three hundred forty one thousand Rupiah nineteen

belas Rupiah delapan puluh enam sen), yang dicatat

eighty-six cents), which is recorded as a paid in capital by

sebagai setoran modal sebesar Rp1.155.000.000,- (satu

Rp1.155.000.000,- (one billion one hundred fifty five million

miliar seratus lima puluh lima juta Rupiah), sedangkan

Rupiah), while Rp341.019,86 (three hundred and forty-one

Rp341.019,86 (tiga ratus empat puluh satu ribu sembilan

thousand Rupiah nineteen eighty-six cents) deposited in the

belas Rupiah delapan puluh enam sen) disimpan dalam

capital deposited.

rekening titipan modal. e. Pemerintah

sebesar

e. Ambon Municipality Government, deposit of Rp377.000.611,

Rp377.000.611,40 (tiga ratus tujuh puluh tujuh juta enam

Kota

Ambon,

setoran

40 (three hundred and seventy-seven million six hundred

ratus sebelas Rupiah empat puluh sen), yang dicatat

and eleven Rupiah and forty cents), which was recorded as

sebagai setoran modal sebesar Rp377.000.000,- (tiga

a paid in capital by Rp377.000.000,- (three hundred and

ratus tujuh puluh tujuh juta Rupiah), sedangkan Rp611,40

seventy-seven million Rupiah), while Rp611, 40 (six hundred

(enam ratus sebelas Rupiah empat puluh sen) disimpan

and eleven Rupiah and forty cents) deposited in the capital

dalam rekening titipan modal. f. Pemerintah

Kabupaten

Kepulauan

deposited. Buru,

sebesar

Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah).

Island

Regency

Government,

amounted

Rp2.000.000.000,- (two billion Rupiah).

g. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). h. Pemerintah

f. Buru g. Ternate

Municipality

Government,

amounted

Rp1.000.000.000,- (one billion rupiah).

Kabupaten

Kepulauan

Sula,

sebesar

h. Sula Islands Rgency Government, amounted Rp1.000.000.000,-

i. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar

i. West Seram Regency Government, amounted Rp250.000.000,-

Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).

(one billion rupiah).

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah). j. Pemerintah

Kabupaten

Halmahera

Utara,

sebesar

Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah). Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah). Kepulauan

Aru,

sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah). 108


Regency

Government,

amounted

k. East Seram Regency Government, amounted Rp500.000.000,(five hundred million Rupiah).

l. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, sebesar Kabupaten

Halmahera

Rp2.000.000.000- (two billion Rupiah).

k. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar

m. Pemerintah

(two hundred and fifty million Rupiah). j. North

l. South

Halmahera

Regency

Government,

amounted

Rp1.500.000.000,- (one billion five hundred million Rupiah). m. Aru Islands Regency Government, amounted Rp250.000.000,(two hundred and fifty million Rupiah).

n. Pemerintah

Kota

Tidore

Kepulauan,

sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

n. Tidore

Islands

Municipality

Government,

amounted

Rp250.000.000,- (two hundred and fifty million Rupiah).

Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal

With the addition of the issued and paid-in capital of the Company,

disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang

then the composition of the shareholders of the Company are as

saham Perseroan adalah sebagai berikut :

follows :

No


Modal Dasar Rp250.000.000.000,00

Jumlah Saham/ Number of Shares


%

Seri B @Rp1.000.000,00

Seri A

Seri B

100,000

150,000

100,000,000,000.00

150,000,000,000.00

51,296

-

51,296,000,000.00

-

24.82%


Pemerintah Propinsi Maluku

2

Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah

2,496

-

2,496,000,000.00

-

1.21%

3

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara

1,970

-

1,970,000,000.00

-

0.95%

4

Pemerintah Kota Ambon

625

-

625,000,000.00

-

0.30%

5

Pemerintah Kabupaten Buru

2,000

-

2,000,000,000.00

-

0.97%

6

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat

1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.48%

7

Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat

250

-

250,000,000.00

-

0.12%

8

Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur

500

-

500,000,000.00

-

0.24%

9

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru

250

-

250,000,000.00

-

0.12%

10

Pemerintah Kota Ternate

1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.48%

11

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/h Pemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara)

742

-

742,000,000.00

-

0.36%

12

Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah

277

-

277,000,000.00

-

0.13%

13

Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara

2,000

-

2,000,000,000.00

-

0.97%

14

Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan

1,500

-

1,500,000,000.00

-

0.73%

15

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula

1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.48%

16

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan

250

-

250,000,000.00

-

0.12%

17


-

139,543

-

139,543,000,000.00

67.51%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital

67,156

139,543

67,156,000,000.00

139.543.000.000,00

Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio

206,699 32,844

10,457

206,699,000,000.00 32,844,000,000.00

100,00%

10,457,000,000.00


109

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dahulu bernama

Government of West Halmahera Regency formerly Regency

Pemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara. Perubahan

Government of North Maluku. Change the name referred to in

nama tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 9 jo. Pasal

Article 9 jo. Article 21 of Law No.1 Year 2003 concerning the

21 Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan

establishment of North Halmahera Regency, South Halmahera

Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan

Regency, Sula Islands Regency, East Halmahera Regency, and

Sula, Kabupaten

Kota Tidore

Tidore Islands Municipality, which states that”With the formation

Kepulauan, yang menyatakan bahwa”Dengan terbentuknya

Halmahera Timur

dan

of North Halmahera Regency, South Halmahera Regency, and

Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan,

the Sula Islands Regency, North Maluku Regency renamed into

dan Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Maluku Utara

West Halmahera Regency, and moved its capital from Ternate to

diubah namanya menjadi Kabupaten Halmahera Barat, dan

Jailolo.”

ibu kotanya dipindahkan dari Ternate ke Jailolo.” Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar

The increase in the issued and paid in capital of Rp14.012.000.000,-

Rp14.012.000.000,- (empat belas miliar dua belas juta Rupiah)

(fourteen billion twelve million Rupiah) are not reported and

tidak dilaporkan dan didaftarkan kepada Menteri Hukum

registered with the Ministry of Law and Human Rights of the

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Berdasarkan

Republic of Indonesia. Pursuant to Article 17 paragraph (2) of

Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang

Law No.1 of 1995 on Limited Liability Company, issued and paid-

Perseroan Terbatas, peningkatan modal ditempatkan dan

in capital increase is a change in the articles of association must

disetor merupakan perubahan anggaran dasar yang harus

be reported to the Ministry of Law and Human Rights of the

dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republic of Indonesia and is valid from the date of registration in

Republik Indonesia dan berlaku sejak tanggal pendaftaran

the Register of Companies.

dalam Daftar Perusahaan. Dengan tidak dilaporkan dan didaftarkannya peningkatan

By not reported and the registration of the capital increase

modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp14.012.000.000,-

subscribed and paid in for Rp14.012.000.000,- (fourteen billion

(empat belas miliar dua belas juta Rupiah), maka peningkatan

twelve million Rupiah), the capital increase is not yet effective at the

modal tersebut belum berlaku efektif pada tanggal

date of investment.

penyertaan. Tahun 2007

Year 2007

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 102

Based on Deed No.102 dated June 29, 2007, made before Grace

tanggal 29 Juni 2007, dibuat di hadapan Grace Margareth

Margaret Goenawan,SH, Notary in Ambon, the

Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, Rapat Umum Pemegang

General Meeting approved the additional capital issued and paid

Saham menyetujui tambahan modal ditempatkan dan modal

in capital of Rp3.250.000.000,- (three billion, two hundred and

disetor sebesar Rp3.250.000.000,- (tiga miliar dua ratus lima

fifty million Rupiah), which has been (i) the approval of Bank

puluh juta Rupiah) yang telah (i) mendapatkan persetujuan

Indonesia based on Letter No.9/47/DS/Ab dated August 30, 2007

dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 9/47/DS/Ab

regarding Paid in Capital (Change of Ownership Composition of

tanggal 30 Agustus 2007 perihal Tambahan Setoran Modal

Capital) Bank Saudara, and (ii) fully paid by each shareholder in

(Perubahan Komposisi Kepemilikan Modal) Bank Saudara;

cash with the following details :

dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut :

110


Shareholders

a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar Rp500.000.000,(lima ratus juta Rupiah).

(five hundred million Rupiah).

b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). c. Pemerintah

Kabupaten Kabupaten

Halmahera

Aru,

sebesar

Kabupaten

Kepulauan

Southeast

Maluku

Regency Government, amounted

c. Aru Islands Regency Government, amounted Rp250.000.000,(two hundred and fifty million Rupiah).

Barat,

sebesar

d. West Halmahera Regency Goverment, amounted Rp500.000.000,-

Sula,

sebesar

e. Sula

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). e. Pemerintah

b. West

Rp500.000.000,- (five hundred million Rupiah).

Kepulauan

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah). d. Pemerintah

a. Maluku Provincial Government, amounted Rp500.000.000,-


Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah).

Islands

Regency

Government,

amounted

Rp1.500.000.000,- (one billion five hundred million Rupiah).






follows :

No


Modal Dasar Rp250.000.000.000,00



%

Seri B @Rp1.000.000,00

Seri A

Seri B

100,000

150,000

100,000,000,000.00

150,000,000,000.00



51,796

-

51,796,000,000.00

-

24.67%

2


2,496

-

2,496,000,000.00

-

1.19%

3


1,970

-

1,970,000,000.00

-

0.94%

4


625

-

625,000,000.00

-

0.30%

5


2,000

-

2,000,000,000.00

-

0.95%

6


1,000

-

1,500,000,000.00

-

0.71%

7


250

-

250,000,000.00

-

0.12%

8


500

-

500,000,000.00

-

0.24%

9


500

-

500,000,000.00

-

0.24%

10


1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.48%

11


742

-

1,242,000,000.00

-

0.59%

12


277

-

277,000,000.00

-

0.13%

13


2,000

-

2,000,000,000.00

-

0.95%

14


1,500

-

1,500,000,000.00

-

0.71%


111

15


16


17

2,500

-

2,500,000,000.00

-

1.19%

250

-

250,000,000.00

-

0.12%


-

139,543

-

139,543,000,000.00

66.47%


70,406

139,543

70,406,000,000.00

139,543,000,000.00


206,699 29,594

10,457

209,949,000,000.00 29,594,000,000.00

100,00%

10,457,000,000.00

Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun

Pursuant to Article 17 paragraph (2) of Law No.1 of 1995 on

1995 tentang Perseroan Terbatas, peningkatan modal

Limited Company, issued and paid-in capital increase was a

ditempatkan dan disetor merupakan perubahan anggaran

change in the articles of association must be reported to the

dasar yang harus dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak

Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia

Asasi Manusia Republik Indonesia dan berlaku sejak tanggal

and is valid from the date of registration in the Register of

pendaftaran dalam Daftar Perusahaan.

Companies.

Dengan tidak dilaporkan dan didaftarkannya peningkatan

By not reported and the registration of the capital increase

modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp3.250.000.000,-

subscribed and paid in for Rp3.250.000.000,- (three billion, two

(tiga miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah), maka

hundred and fifty million Rupiah), the capital increase was not

peningkatan modal tersebut belum berlaku efektif pada

effective on investments.

tanggal penyertaan. Sehubungan dengan pelaksanaan hak opsi (calloption)

In connection with the exercise of an option (call option) as

sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Bersama

defined in the Joint Decree of the Minister of Finance of the

Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Gubernur Bank

Republic of Indonesia and Bank Indonesia No.53/KMK.017/1999,

Indonesa No.53/KMK.017/1999, No.31/12/KEP/GBI tanggal

No.31/12/KEP/GBI dated February 8, 1999 and the letter of

8 Februari 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. 543/

the Minister of Finance No.543/KMK.06/2003 dated December

KMK.06/2003 tanggal 18 Desember 2003 sebagaimana

18, 2003 as amended by Regulation of the Minister of Finance

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan No.

No.44/PMK.012/2006 dated June 26, 2006, executed the Sale and

44/PMK.012/2006 tanggal 26 Juni 2006, dilaksanakan

Purchase All Shares of State and Government Bond Redemption

Perjanjian Jual Beli Seluruh Saham Negara dan Pelunasan

At PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dated December

Obligasi Negara Pada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku

12, 2007, the Republic of Indonesia cq The Government of the

tanggal 12 Desember 2007, Negara Republik Indonesia

Republic of Indonesia divert Rp.139,543 (one hundred and thirty-

c.q. Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan 139.543

nine thousand five hundred and forty-three) shares owned in the

(seratus tiga puluh sembilan ribu lima ratus empat puluh

Company to the Government of Maluku Rp139.543.000.000 par

tiga) saham miliknya dalam Perseroan kepada Pemerintah

value,- (one hundred and thirty-nine billion, five hundred and

Maluku dengan nilai nominal Rp139.543.000.000,- (seratus

forty three million Rupiah). Purchase of shares was approved

tiga puluh sembilan miliar lima ratus empat puluh tiga juta

by (i) the Shareholders General Meeting of the Company as

Rupiah). Pembelian saham-saham tersebut telah memperoleh

referred to in Deed No.58 dated 21 April 2008 made before Grace

persetujuan (i) Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan

Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon, (ii) the Minister of

sebagaimana dimaksud dalam Akta Pernyataan Keputusan

Finance of the Republic of Indonesia based on Letter No.S-602/

112


Rapat No. 58 tanggal 21 April 2008 dibuat di hadapan

MK.010/2007 dated December 7, 2007, and (iii) Bank Indonesia

Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, (ii)

as referred to in the Letter of Bank Indonesia No.10/32/DS/Ab

Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat

dated July 8, 2008 regarding the Bank Saudara Shareholding

No. S-602/MK.010/2007 tanggal 7 Desember 2007, dan (iii)

Composition Changes.

Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Surat Bank Indonesia No. 10/32/DS/Ab tanggal 8 Juli 2008 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham Bank Saudara. Dengan adanya pengalihan hak atas saham tersebut, maka

With the transfer of these shares, the composition of the

susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai

shareholders of the Company are as follows :

berikut :

No


Modal Dasar Rp250.000.000.000,00



%

Seri B @Rp1.000.000,00

Seri A

Seri B

100,000

150,000

100,000,000,000.00

150,000,000,000.00



51,796

139,543

51,796,000,000.00

-

91.14%

2


2,496

-

2,496,000,000.00

-

1.19%

3


1,970

-

1,970,000,000.00

-

0.94%

4


625

-

625,000,000.0

-

0.30%

5


2,000

-

2,000,000,000.00

-

0.95%

6


1,500

-

1,500,000,000.00

-

0.71%

7


250

-

250,000,000.00

-

0.12%

8


500

-

500,000,000.00

-

0.24%

9


500

-

500,000,000.00

-

0.24%

10


1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.48%

11


1,242

-

1,242,000,000.00

-

0.59%

12


277

-

277,000,000.00

-

0.13%

13


2,000

-

2,000,000,000.00

-

0.95%

14


1,500

-

1,500,000,000.00

-

0.71%

15


2,500

-

2,500,000,000.00

-

1.19%


113

16



250 70,406

-

250,000,000.00

139,543

70,406,000,000.00

209,949 29,594

10,457

139,543,000,000.00 209,949,000,000.00

29,594,000,000.00

0.12% 100,00%

10,457,000,000.00

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 58 tanggal 21 April

Deed No.58 dated 21 April 2008 made before Grace Margaret

2008 dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H.,

Goenawan, SH, Notary in Ambon as mentioned above were not

Notaris di Ambon sebagaimana tersebut di atas tidak

reported to the Ministry of Law and Human Rights to acquire the

dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Company’s receipt of notification of data changes as stated in

untuk memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan

Article 21 of Law No.40/2007.

data Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 UU No. 40/2007. Berdasarkan ketentuan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal

Under the terms as stated in Article 21 paragraph (9) Law

21 ayat (9) UU No. 40/2007, setelah lewat batas waktu 30 (tiga

No.40/2007, after the expiration of 30 (thirty) days from the

puluh) hari sejak tanggal akta perubahan anggaran dasar,

date of the deed of amendment to statutes, the application for

permohonan persetujuan atau pemberitahuan perubahan

approval or notification of amendments to be filed or submitted

anggaran dasar tidak dapat diajukan atau disampaikan

to the Minister of Law and Human Rights.

kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dengan telah lewatnya jangka waktu pelaporan akta

With the passage of the reporting period aforesaid deed, the deed

sebagaimana tersebut di atas, maka akta tersebut tidak

can not be delivered to the Minister of Law and Human Rights,

dapat disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

that the decision of shareholders as expressed in the deed is not

Manusia, sehingga keputusan pemegang saham sebagaimana

yet effective.

dinyatakan dalam akta tersebut belum berlaku efektif. Tahun 2008

Year 2008

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 32

Based on Deed No.32 dated March 18, 2008 made before

tanggal 18 Maret 2008 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas,

Pattiwael Nicolas, SH, Notary in Ambon, the

S.H., Notaris di Ambon, Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting approved the additional capital issued and paid

menyetujui tambahan modal ditempatkan dan modal disetor

in capital of Rp5.505.000.000,- (five billion five hundred million

sebesar Rp5.505.000.000,- (lima miliar lima ratus lima

Rupiah) has (i) obtain approval from Bank Indonesia based on

juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank

Letter No.10/26/DS/Ab dated 16 April 2008 concerning the

Indonesia berdasarkan Surat No. 10/26/DS/Ab tanggal 16

composition changes Shareholding Bank Saudara, and (ii) fully

April 2008 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham

paid by each shareholder in cash with the following details :

Shareholders

Bank Saudara; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut : a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar Rp500.000.000,(lima ratus juta Rupiah).

114


a. Maluku provincial Government, amounted Rp500.000.000,(five hundred million Rupiah).

b. Pemerintah

Kabupaten

Maluku

Tengah,

sebesar


b. Central

Maluku

Regency

Government,

amounted


c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, total setoran

c. Southeast Maluku Regency Government, total deposit of

sebesar Rp1.380.000.000,- (satu miliar tiga ratus delapan

Rp1.380.000.000,- (one billion three hundred eighty million

puluh juta Rupiah).

Rupiah).

d. Pemerintah Kota Ambon, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

(two hundred and fifty million Rupiah).

e. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar Rp625.000.000,- (enam ratus dua puluh lima juta Rupiah). f. Pemerintah Kabupaten Buru, sebesar Rp500.000.000,(lima ratus juta Rupiah). ratus juta Rupiah).

Halmahera

Regency

Government,

amounted

Rp625.000.000,- (six hundred twenty five million Rupiah). f. Buru Regency government, amounted Rp500.000.000,- (five g. Ternate Municipality Government, amounted Rp500.000.000,(five hundred million Rupiah).

h. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah). Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah). Tidore

h. West Seram Regency Government, amounted Rp250.000.000,(two hundred and fifty million Rupiah).

i. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar Kotamadya

e. Central

hundred million Rupiah).

g. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp500.000.000,- (lima

j. Pemerintah

d. Ambon Municipality Government, amounted Rp250.000.000,-

i. East Seram Regency Government, amounted Rp250.000.000,(two hundred and fifty million Rupiah).

Kepulauan, sebesar


j. Tidore

Islands

Municipality

Government,

amounted







follows :

No


Modal Dasar Rp250.000.000.000,00



%

Seri B @Rp1.000.000,00

Seri A

Seri B

100,000

150,000

100,000,000,000.00

150,000,000,000.00

52,296

139,543

52,296,000,000.00

139,543,000,000.00

89.04%



2


3,496

-

3,496,000,000.00

-

1.62%

3


3,350

-

3,350,000,000.00

-

1.55%

4


875

-

875,000,000.00

-

0.41%

5


2,500

-

2,500,000,000.00

-

1.16%

6


1,500

-

1,500,000,000.00

-

0.70%

7


500

-

500,000,000.00

-

0.23%

8


750

-

750,000,000.00

-

0.35%

9


500

-

500,000,000.00

-

0.23%


115

10


1,500

-

1,500,000,000.00

-

0.70%

11


1,242

-

1,242,000,000.00

-

0.58%

12


902

-

902,000,000.00

-

0.42%

13


2,000

-

2,000,000,000.00

-

0.93%

14


1,500

-

1,500,000,000.00

-

0.70%

15


2,500

-

2,500,000,000.00

-

1.16%

16


500

-

500,000,000.00

-

0.23%

75,911

139,543

75,911,000,000.00

139,543,000,000.00


215,454 24,089

10,457

215,454,000,000.00 24,089,000,000.00

100,00%

10,457,000,000.00

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 32 tanggal 18 Maret

Deed No.32 dated March 18, 2008 made before Pattiwael Nicolas,

2008 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di

SH, Notary in Ambon as mentioned above were not reported to

Ambon sebagaimana tersebut di atas tidak dilaporkan kepada

the Ministry of Law and Human Rights to acquire the Company’s

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh

receipt of notification of data changes as stated in Article 21 of

penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan

Law No.40/2007.

sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 UU No. 40/2007. Berdasarkan ketentuan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal

Under the terms as stated in Article 21 paragraph (9) Law

21 ayat (9) UU No. 40/2007, setelah lewat batas waktu 30 (tiga

No.40/2007, after the expiration of 30 (thirty) days from the

puluh) hari sejak tanggal akta perubahan anggaran dasar,

date of the deed of amendment to statutes, the application for

permohonan persetujuan atau pemberitahuan perubahan

approval or notification of amendments to be filed or submitted

anggaran dasar tidak dapat diajukan atau disampaikan

to the Minister of Law and Human Rights.

kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dengan telah lewatnya jangka waktu pelaporan akta

With the passage of the reporting period aforesaid deed, the deed

sebagaimana tersebut di atas, maka akta tersebut tidak

can not be delivered to the Minister of Law and Human Rights,

dapat disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

that the decision of shareholders as expressed in the deed is not

Manusia, sehingga keputusan pemegang saham sebagaimana

yet effective.

dinyatakan dalam akta tersebut belum berlaku efektif. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 87 tanggal

Based on the Deed No.87 dated 29 September 2008 made

29 September 2008 dibuat di hadapan Grace Margareth

before Grace Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon, which

Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh

was approved by the Minister of Law and Human Rights of the

persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Republic of Indonesia by Decree No.AHU-12672.AH.01.02.Tahun

116


Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-12672.AH.01.02.

2009 dated 14 April 2009, registered in the Company Register

Tahun 2009 tanggal 14 April 2009, didaftarkan dalam Daftar

under No.AHU-0016106.AH.01.09.Year 2009 dated 14 April 2009,

Perseroan dengan No. AHU-0016106.AH.01.09.Tahun 2009

and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia

tanggal 14 April 2009, dan diumumkan dalam Berita Negara

No.3, dated January 8, 2010, Supplement 279, reduction in the

Republik Indonesia No. 3 tanggal 8 Januari 2010, Tambahan

issued and paid-in capital in the form of B shares as much as 80

No.279, dilakukan pengurangan modal ditempatkan dan

234 (eighty thousand two hundred thirty four) shares of Series

modal disetor dalam bentuk saham Seri B sebanyak 80.234

B or by Rp80.233.424.468,48 (eighty billion, two hundred and

(delapan puluh ribu dua ratus tiga puluh empat) saham

thirty-three million four hundred and twenty four thousand

Seri B atau sebesar Rp80.233.424.468,48 (delapan puluh

four hundred and sixty-eight Rupiah forty-eight cents), which is

miliar dua ratus tiga puluh tiga juta empat ratus dua puluh

done by quasi-reorganization and offset accumulated losses of

empat ribu empat ratus enam puluh delapan Rupiah empat

previous years with a capital stock of the shares owned by the

puluh delapan sen) yang dilakukan dengan cara kuasi

Government of the Maluku (ex State share). Measures has been

reorganisasi maupun offset akumulasi kerugian tahun-

approved by Bank Indonesia based on Letter No.10/49/DS/Ab

tahun lalu dengan modal saham terhadap saham-saham

dated 24 November 2008 concerning Amendment Shareholding

yang dimiliki oleh Pemerintah Maluku (ex saham Negara).

Bank Saudara.

Langkah-langkat tersebut telah disetujui oleh Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 10/49/DS/Ab tanggal 24 November 2008 perihal Perubahan Kepemilikan Saham Bank Saudara. Setelah dilakukan kuasi reorganisasi, sisa setoran saham seri

After the quasi-reorganization, the remaining shares of Series

B adalah sebesar Rp59.309.575.531,52 (lima puluh sembilan

B deposits amounted Rp59.309.575.531, 52 (fifty-nine billion,

miliar tiga ratus sembilan juta lima ratus tujuh puluh lima ribu

three hundred and nine million five hundred and seventy-five

lima ratus tiga puluh satu Rupiah lima puluh dua sen), yang

thousand five hundred and thirty one Rupiah and fifty-two cents),

dicatat sebagai saham adalah Rp59.309.000.000,- (lima puluh

which was recorded as share amounted Rp59.309.000.000,- (fifty-

sembilan miliar tiga ratus sembilan juta Rupiah) sedangkan

nine billion, three hundred and ninety million Rupiah) while the

sisanya Rp575.531,52 (lima ratus tujuh puluh lima ribu lima

rest Rp575.531,52 (five hundred and seventy-five thousand five

ratus tiga puluh satu Rupiah lima puluh dua sen) disimpan

hundred and thirty one Rupiah and fifty-two cents) deposited in

dalam rekening titipan setoran modal.

a deposit payment of capital.

Dengan adanya pengurangan modal ditempatkan dan modal

With the reduction of the issued and paid-in capital of the

disetor Perseroan berupa saham Seri B tersebut, maka susunan

Company in the form of shares of Series B, then the composition

para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut :

of the shareholders of the Company are as follows :

No


Modal Dasar Rp250.000.000.000,00



%

Seri B @Rp1.000.000,00

Seri A

Seri B

100,000

150,000

100,000,000,000.00

150,000,000,000.00

52,296

59,309

52,296,000,000.00

-

82.54%

3,496

-

3,496,000,000.00

-

2.59%



2



117

3


3,350

-

3,350,000,000.00

-

2.48%

4


875

-

875,000,000.00

-

0.65%

5


2,500

-

2,500,000,000.00

-

1.85%

6


1,500

-

1,500,000,000.00

-

1.11%

7


500

-

500,000,000.00

-

0.37%

8


750

-

750,000,000.00

-

0.55%

9


500

-

500,000,000.00

-

0.37%

10


1,500

-

1,500,000,000.00

-

1.11%

11


1,242

-

1,242,000,000.00

-

0.92%

12


902

-

902,000,000.00

-

0.67%

13


2,000

-

2,000,000,000.00

-

1.48%

14


1,500

-

1,500,000,000.00

-

1.11%

15


2,500

-

2,500,000,000.00

-

1.85%

16


75,911

-

250,000,000.00

-

0.37%

70,406

59,309

75,911,000,000.00

59,309,000,000.00


135,220 24,089

90,691

135,220,000,000.00 24,089,000,000.00

100,00%

90,691,000,000.00

Tahun 2009

Year 2009

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

Based on the Shareholders General Meeting on 23-24 May

tanggal 23-24 Mei 2009 sebagaimana dinyatakan dalam

2009, as stated in the Deed of Shareholders General Meeting

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

No.25 dated July 14, 2009, was made in the presence of Grace

No. 25 tanggal 14 Juli 2009, dibuat di hadapan Grace

Margareth Goenawan, SH, Notary in Ambon, the SGM of the

Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, RUPS Perseroan

Company decided to change the composition of the shareholder

memutuskan untuk merubah komposisi modal saham dari

of 100,000 (one hundred thousand) shares of Series A and

100.000 (seratus ribu) saham Seri A dan 150.000 (seratus

150,000 (one hundred fifty thousand) shares of series B to be

lima puluh ribu) saham seri B menjadi 175.000 (seratus

175 000 (one hundred and seventy-five) shares of Series A and

tujuh puluh lima) saham Seri A dan 75.000 (tujuh puluh lima)

75,000 (seventy-five) shares of Series B.

saham Seri B. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Deed of Shareholders General Meeting No.25 dated July 14,

No. 25 tanggal 14 Juli 2009, dibuat di hadapan Grace

2009, was made in the presence of Grace Margareth Goenawan,

118


Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon sebagaimana

SH, Notary in Ambon as mentioned above were not reported to

tersebut di atas tidak dilaporkan kepada Menteri Hukum

the Ministry of Law and Human Rights to acquire the Company’s

dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh penerimaan

receipt of notification of data changes as stated in Article 21

pemberitahuan perubahan data Perseroan sebagaimana

of Law No.40/2007. Under the terms as stated in Article 21

dinyatakan dalam Pasal 21 UU No. 40/2007. Berdasarkan

paragraph (9) Law No.40/2007, after the expiration of 30 (thirty)

ketentuan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 ayat (9)

days from the date of the deed of amendment to statutes, the

UU No. 40/2007, setelah lewat batas waktu 30 (tiga puluh) hari

application for approval or notification of amendments to be

sejak tanggal akta perubahan anggaran dasar, permohonan

filed or submitted to the Minister of Law and Human Rights. With

persetujuan atau pemberitahuan perubahan anggaran dasar

the passage of the reporting period aforesaid deed, the deed can

tidak dapat diajukan atau disampaikan kepada Menteri Hukum

not be delivered to the Minister of Law and Human Rights, that

dan Hak Asasi Manusia. Dengan telah lewatnya jangka waktu

the decision of shareholders as expressed in the deed is not yet

pelaporan akta sebagaimana tersebut di atas, maka akta

effective.

tersebut tidak dapat disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehingga keputusan pemegang saham sebagaimana dinyatakan dalam akta tersebut belum berlaku efektif. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Dewan Komisaris

Based on the Deed of Board of Commissioner’s Meeting No. 16

No.16 tanggal 9 September 2009 dibuat di hadapan Grace

dated 9 September 2009, made before Grace Margaret Goenawan,

Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, yang laporan

SH, Notary in Ambon, the Data Change statements of the Company

Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh Menteri Hukum

have been received by the Minister of Law and Human Rights

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan

of the Republic of Indonesia by virtue of the Company’s Notice

Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-

of Change Data No.AHU-AH.01.10-21 973 dated December 4,

AH.01.10-21973 tanggal 4 Desember 2009, didaftarkan dalam

2009, the Company registered in the No.AHU-0081123.AH.01.09.

Daftar Perseroan dengan No. AHU-0081123.AH.01.09. Tahun

Years 2009 dated December 4, 2009, the Board of Commissioners

2009 tanggal 4 Desember 2009, Dewan Komisaris Perseroan

under the provisions of Article 41 of the Company Law and the

berdasarkan ketentuan Pasal 41 UUPT dan keputusan RUPS

decision of the SGM as set out in the Deed of Shareholders’

sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan

General Meeting No.25 dated July 14, 2009, made before Grace

Rapat Umum Pemegang Saham No.25 tanggal 14 Juli 2009

Margaret Goenawan SH, Notary in Ambon, confirms additional

dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris

issued and paid in capital of Rp7.600.000.000,- (seven billion, six

di Ambon, menegaskan tambahan modal ditempatkan dan

hundred million Rupiah) that has (i) obtain approval from Bank

modal disetor sebesar Rp7.600.000.000,- (tujuh miliar enam

Indonesia based on Letter No.12/19/DPIP/Prz/Ab dated August

ratus juta Rupiah) yang telah (i) mendapatkan persetujuan

19, 2010 regarding Amendment Shareholding Composition Bank

dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 12/19/DPIP/Prz/

Saudara, and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the

Ab tanggal 19 Agustus 2010 perihal Perubahan Komposisi

following details :

Kepemilikan Saham Bank Saudara; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut : a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar Rp2.600.000.000,(dua miliar enam ratus juta Rupiah). b. Pemerintah

Kabupaten

Maluku


a. Maluku Provincial Government, for Rp2.600.000.000,- (two billion six hundred million Rupiah).

Tengah,

sebesar

b. Central Maluku Regency Government, Rp1.000.000.000,- (one billion rupiah). PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

119

c. Pemerintah

Kabupaten

Maluku

Tenggara,

sebesar

c. Southeast

sebesar

d. Ambon

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). d. Pemerintah

Kota

Ambon,

total

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). Rp250.000.000,- (duaratus lima puluh juta Rupiah). Rp250.000.000,- (duaratus lima puluh juta Rupiah).

Kepulauan,

Kepulauan

Government,

total

deposit

of

Sula,

e. West Seram Regency Government, amounted Rp250.000.000,f. East Seram Regency Government, amounted Rp250.000.000,g. Central

Halmahera

Regency

Government,

amounted


sebesar

Rp250.000.000,- (duaratus lima puluh juta Rupiah). Kabupaten

Municipality


Rp250.000.000,- (duaratus lima puluh juta Rupiah).

i. Pemerintah

amounted


g. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar Tidore

Government,


f. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar

Kota

Regency


setoran

e. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar

h. Pemerintah

Maluku

h. Tidore

Islands

Municipality

Government,

amounted


sebesar

i. Sula Islands Regency Government, amounted Rp500.000.000,-

j. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp500.000.000,- (lima

j. Ternate Municipality Government, amounted Rp500.000.000,-

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).


ratus juta Rupiah).


k. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, total setoran sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). l. Pemerintah

Propinsi

Maluku

Utara,

k. Aru Islands Regency Government, a total deposit of Rp500.000.000,- (five hundred million Rupiah).

sebesar

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

l. North

Maluku

Provincial

Government,

amounted







follows :

No


Modal Dasar Rp250.000.000.000,00



%

Seri B @Rp1.000.000,00

Seri A

Seri B

100,000

150,000

100,000,000,000.00

150,000,000,000.00

54,896

59,309

54,896,000,000.00

-

24.67%



2


4,496

-

4,496,000,000.00

-

1.19%

3


3,850

-

3,850,000,000.00

-

0.94%

4


1,375

-

1,375,000,000.00

-

0.30%

5


2,500

-

2,500,000,000.00

-

0.95%

6


1,500

-

1,500,000,000.00

-

0.71%

7


750

-

750,000,000.00

-

0.12%

8


1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.24%

120



1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.24%

10


2,000

-

2,000,000,000.00

-

0.48%

11


1,242

-

1,242,000,000.00

-

0.59%

12


1,152

-

1,152,000,000.00

-

0.13%

13


2,000

-

2,000,000,000.00

-

0.95%

14


1,500

-

1,500,000,000.00

-

0.71%

15


3,000

-

3,000,000,000.00

-

1.19%

16


750

-

750,000,000.00

-

0.12%

17

Pemerintah Propinsi Maluku Utara

500

-

500,000,000.00

139,543,000,000.00

66.47%

59,309

83,511,000,000.00

9


83,511

142,820 16,489

90,691

139,543,000,000.00 209,949,000,000.00

16,489,000,000.00

100,00%

10,457,000,000.00

Tahun 2011

Year 2011


Based on the Deed of Extraordinary Shareholder General Meeting

Luar Biasa No. 58 tanggal 25 Februari 2011, yang laporan

No. 58 dated February 25, 2011, the Company’s Change Data

Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh Menteri

reports have been received by the Minister of Law and Human

Hukum

Indonesia

Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Notification

berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar

Amendment No. AHU-AH.01.10-10 174 dated 4 April 2011,

No. AHU-AH.01.10-10174 tanggal 4 April 2011, didaftarkan

registered in the Company Register under No.AHU-0027174.

dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0027174.AH.01.09.

AH.01.09.Year 2011 dated 4 April 2011 there were additional

Tahun 2011 tanggal 4 April 2011 terdapat tambahan modal

issued and paid in capital of Rp1.750.000.000,- (one billion,

ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp1.750.000.000,-

seven hundred and fifty million Rupiah) has (i) obtain approval

(satu miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) telah (i)

from Bank Indonesia by virtue No.13/9/DPIP/Prz/Ab dated May

mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan

18, 2011 regarding Amendment and Paid in capital Ownership

Surat No. 13/9/DPIP/Prz/Ab tanggal 18 Mei 2011 perihal

Composition and Letter No.13/16/DPIP/Prz/Ab dated 22

Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor dan

September 2011 regarding Amendment and Paid in capital

Surat No. 13/16/DPIP/Prz/Ab tanggal 22 September 2011

Ownership Composition, and (ii) fully paid by each shareholder

perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor;

in cash with the following details :

dan

Hak Asasi

Manusia

Republik

dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut : a. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

a. Central

Halmahera

Regency

Government,

amounted



121

b. Pemerintah Kota Tual, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

million Rupiah).

c. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah). d. Pemerintah

Kota

Tidore

Kepulauan,

Kabupaten

Maluku

Tengah,

c. West Seram Regency government, amounted Rp250.000.000,(two hundred and fifty million Rupiah).

sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah). e. Pemerintah

b. Government Tual, amounted Rp500.000.000,- (five hundred

d. Government Tidore Islands, amounted Rp250.000.000,- (two hundred and fifty million Rupiah).

sebesar


e. Central

Maluku

Regency

government,

amounted







follows :

No


Modal Dasar Rp250.000.000.000,00



%

Seri B @Rp1.000.000,00

Seri A

Seri B

100,000

150,000

100,000,000,000.00

150,000,000,000.00

54,896

59,309

54,896,000,000.00

59,309,000,000.00

79.00%



2


4,746

-

4,746,000,000.00

-

3.28%

3


3,850

-

3,850,000,000.00

-

2.66%

4


1,375

-

1,375,000,000.00

-

0.95%

5


2,500

-

2,500,000,000.00

-

1.73%

6


1,500

-

1,500,000,000.00

-

1.04%

7


1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.69%

8


1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.69%

9


1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.69%

10


2,000

-

2,000,000,000.00

-

1.38%

11


1,242

-

1,242,000,000.00

-

0.86%

12


1,652

-

1,652,000,000.00

-

1.14%

13


2,000

-

2,000,000,000.00

-

1.38%

14


1,500

-

1,500,000,000.00

-

1.04%

15


3,000

-

3,000,000,000.00

-

2.08%

122


16


17


18

Pemerintah Kota Tual


1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.69%

500

-

500,000,000.00

-

0.35% 0.35%

500

-

500,000,000.00

-

85,261

59,309

85,261,000,000.00

59,309,000,000.00

144,570


14,739

90,691

144,570,000,000.00 14,739,000,000.00

100,00%

90,691,000,000.00

Berdasarkan Akta Pernyataan Rapat PT Bank Pembangunan

Pursuant to Deed of Statement of Meeting of PT. Maluku


Regional Development Bank No.31 dated July 13, 2011 made

hadapan Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di Ambon yang telah

before Pattiwael Nicolas, SH, Notary in Ambon which has

memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

obtained approval from the Minister of Law and Human Rights in

Manusia sesuai Keputusan No. AHU-45479.AH.01.02.Tahun

accordance Decree No.AHU-45479.AH.01.02.Year 2011 dated 19

2011 tanggal 19 September 2011 dan didaftarkan dalam

September 2011 and registered in the Company Register under

Daftar Perseroan dengan No. AHU-0074928.AH.01.09.Tahun

No.AHU-0074928.AH.01.09.Year 2011 dated 19 September

2011 tanggal 19 September 2011, Rapat Umum Pemegang

2011, the

Saham menyetujui untuk merubah Pasal 4 ayat (1) Anggaran

Article 4, paragraph (1) of Articles of Association of the Company

Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal

in connection with the authorized capital of Rp250.000.000.000,-

dasar dari Rp250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh miliar

(two hundred and fifty billion Rupiah) to Rp500.000.000.000,-

Rupiah) menjadi Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar

(five hundred billion Rupiah) and approved the increase in the

Rupiah) dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan

issued and paid-in capital of Rp144.570.000.000,- (one hundred

modal disetor dari Rp144.570.000.000,- (seratus empat puluh

and forty-four billion, five hundred and seventy million Rupiah)

empat miliar lima ratus tujuh puluh juta Rupiah) menjadi

to Rp146.405.000. 000,- (one hundred and forty-six billion, four

Rp146.405.000.000,- (seratus empat puluh enam miliar empat

hundred and fifty million Rupiah).

Shareholders General Meeting agreed to amend

ratus lima juta Rupiah). Tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar

Additional issued and paid in capital of Rp1.835.000.000,- (one

Rp1.835.000.000,- (satu miliar delapan ratus tiga puluh lima

billion eight hundred thirty five million Rupiah) has (i) obtain

juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank

approval from Bank Indonesia based on Letter No.13/17/DPIP/

Indonesia berdasarkan Surat No. 13/17/DPIP/Prz/Ab tanggal

Prz/Ab dated October 5, 2011 regarding Amendment and Paid

5 Oktober 2011 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan

in capital Ownership Composition, and (ii) fully paid by each

dan Modal Disetor; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing

shareholder in cash with the following details :

pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut : a. Pemerintah Provinsi Maluku, sebesar Rp835.000.000,(delapan ratus tiga puluh lima juta Rupiah).

(eight hundred and thirty five million Rupiah).

b. Pemerintah Kota Ambon, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah). c. Pemerintah

Kabupaten Kota

Tidore

b. Ambon Municipality Government, amounted Rp250.000.000,(two hundred and fifty million Rupiah).

Maluku

Tenggara,

sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah). d. Pemerintah

a. Maluku Provincial Government, amounted Rp835.000.000,-

Kepulauan,

sebesar


c. Southeast

Maluku

Regency

Government,

amounted

Rp250.000.000,- (two hundred and fifty million Rupiah). d. Tidore

Islands

Municipality

Government,

amounted

Rp250.000.000,- (two hundred and fifty million Rupiah). PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

123

e. Pemerintah

Kabupaten

Kepulauan

Aru,

sebesar


e. Aru Islands Regency Government, amounted Rp250.000.000,(two hundred and fifty million Rupiah).

Dengan adanya peningkatan modal dasar, modal ditempatkan,

With the increase in the authorized, issued and paid-in capital of

dan modal disetor Perseroan tersebut, maka struktur

the Company, then the capital structure and the composition of

permodalan dan susunan para pemegang saham Perseroan

the shareholders of the Company were as follows :

menjadi sebagai berikut :

No


Modal Dasar Rp500.000.000.000,00



Seri B

%

Seri B @Rp1.000.000,00

425,000

75,000

425,000,000,000.00

75,000,000,000.00



55,731

59,309

55,731,000,000.00

59,309,000,000.00

78.58%

2


4,746

-

4,746,000,000.00

-

3.24%

3


4,100

-

4,100,000,000.00

-

2.80%

4


1,625

-

1,625,000,000.00

-

1.11%

5


2,500

-

2,500,000,000.00

-

1.71%

6


1,500

-

1,500,000,000.00

-

1.02%

7


1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.68%

8


1,000

-

1,000,000,000.00

-

0.68%

9


1,250

-

1,250,000,000.00

-

0.85%

10


2,000

-

2,000,000,000.00

-

1.37%

11


1,242

-

1,242,000,000.00

-

0.85%

12


1,652

-

1,652,000,000.00

-

1.13%

13


2,000

-

2,000,000,000.00

-

1.37%

14


1,500

-

1,500,000,000.00

-

1.02%

15


3,000

-

3,000,000,000.00

-

2.05%

16


1,250

-

1,250,000,000.00

-

0.85%

17


500

-

500,000,000.00

-

0.34%

124


18


500


87,096

-

500,000,000.00

59,309

87,096,000,000.00

59,309,000,000.00

146,405 337,904

15,691

146,405,000,000.00 337,904,000,000.00

0.34% 100,00%

15,691,000,000.00

Tahun 2012

Year 2012


Based on the Deed of Annual Shareholders General Meeting

Pemegang Saham Tahunan No. 51 tanggal 24April 2012,

No.51 dated 24 April 2012, the Company’s Change Data report

yang laporan Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh

has been received by the Minister of Law and Human Rights of

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

the Republic of Indonesia by virtue of NotificationAmendment

berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Anggaran

No. 51 dated 24 April 2012, registered in the Company Register

Dasar No. 51 tanggal 24 April 2012, didaftarkan dalam

under No.AHU-AH.01.10-32 666, there were additional issued

Daftar Perseroan dengan No. AHU-AH.01.10-32666, terdapat

and paid in capital of Rp8.200.000.000,- (eight billion two

tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar

hundred million Rupiah) had (i) obtain approval from Bank

Rp8.200.000.000,- (delapan miliar dua ratus juta Rupiah) telah

Indonesia based on Letter No.14/1/DPIP/Prz/Ab dated January

(i) mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan

16, 2012 concerning Amendment and Paid in capital Ownership

Surat No. 14/1/DPIP/Prz/Ab tanggal 16Januari 2012 perihal

Composition and Letter No.14/14/DPIP/Prz/Ab dated 29

Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor dan

November 2012 concerning Amendment and Paid in capital

Surat No. 14/14/DPIP/Prz/Ab tanggal 29November 2012

Ownership Composition, and (ii) fully paid by each shareholder

perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor;

in cash with the following details :

dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut : a. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar

a. West

Seram

Regency

Government,

amounted

Rp1.250.000.000,- (satu miliar dua ratus lima puluh juta

Rp1.250.000.000,- (one billion two hundred fifty million

Rupiah).

Rupiah).

b. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar Rp1.250.000.000,- (satu miliar dua ratus lima puluh juta

b. East Seram Regency Government, amounted Rp1.250.000.000,(one billion two hundred fifty million Rupiah).

Rupiah). c. Pemerintah

Kabupaten

Halmahera

Barat,

sebesar

Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) Kabupaten

Pulau

Kabupaten

Buru

sebesar

Selatan,

sebesar

Rp450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta Rupiah). g. Pemerintah

Kabupaten

Halmahera

Kabupaten

Kepulauan

Government,

amounted

d. Central

Halmahera

Regency

Government,

amounted

e. Morotai

Island

Regency

Government,

amounted

Rp500.000.000,- (five hundred and fifty million Rupiah) f. South Buru Regency Government, amounted Rp450.000.000,(four hundred and fifty million Rupiah)

Utara,

sebesar

g. North Halmahera Regency Government, Rp1.000.000.000,-

Aru,

sebesar

h. Aru Islands Regency Government, amounted Rp250.000.000,-

Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). h. Pemerintah

Regency

Rp500.000.000,- (five hundred million Rupiah)

Morotai,

Rp500.000.000,- (lima ratus lima puluh juta Rupiah). f. Pemerintah

Halmahera


d. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar e. Pemerintah

c. West

amounted (one billion rupiah).




125

i. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, sebesar Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah).

i. Southwest

Maluku

Regency

Government,

amounted

Rp2.000.000.000- (two billion Rupiah).






follows :

No


Modal Dasar Rp500.000.000.000,00



Seri B

%

Seri B @Rp1.000.000,00

425,000

75,000

425,000,000,000.00

75,000,000,000.00

55,731

59,309

55,731,000,000.00

59,309,000,000.00

74.41%



2


4,746

-

4,746,000,000.00

-

3.07%

3


4,100

-

4,100,000,000.00

-

2.65%

4


1,625

-

1,625,000,000.00

-

1.05%

5


2,500

-

2,500,000,000.00

-

1.62%

6


1,500

-

1,500,000,000.00

-

0.97%

7


1,000

-

2,250,000,000.00

-

1.46%

8


1,000

-

2,250,000,000.00

-

1.46%

9


1,250

-

1,500,000,000.00

-

0.97%

10


2,000

-

2,000,000,000.00

-

1.29%

11


1,242

-

2,242,000,000.00

-

1.45%

12


2,152

-

2,152,000,000.00

-

1.39%

13


3,000

-

3,000,000,000.00

-

1.94%

14


1,500

-

1,500,000,000.00

-

0.97%

15


3,000

-

3,000,000,000.00

-

1.94%

16


1,250

-

1,250,000,000.00

-

0.81%

17


500

-

500,000,000.00

-

0.32%

18


500

-

500,000,000.00

-

-

19

Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai

500

500,000,000.00

-

-

126


20

Pemerintah Kabupaten Buru Selatan

21

Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya

450,000,000.00

-

-

2,000

2,000,000,000.00

-

1.29%

95,296


450

59,309

95,296,000,000.00

59,309,000,000.00

154,605 329,704

15,691

154,605,000,000.00 329,704,000,000.00

100,00%

15,691,000,000.00

Tahun 2013

Year 2013


Under the Deed of Annual Shareholders General Meeting No.. 23

Pemegang Saham Tahunan No. 23 tanggal 17 Januari 2013,

dated January 17, 2013, the Company’s reports data changes have

yang laporan Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh

been accepted by the Minister of Law and Human Rights of the

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

Republic of Indonesia, registered in the Company Register under

didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-

No. AHU - AH.01.10 - 10128, there are additional issued and paid

AH.01.10-10128, terdapat tambahan modal ditempatkan dan

up capital of Rp9.500.000.000, - (ten billion five hundred million

modal disetor sebesar Rp9.500.000.000,- (sepuluh miliar lima

Rupiah) has (i) obtain approval from Bank Indonesia Letter No..

ratus juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank

15/5/DPIP/Prz/Ab dated 25 April 2013 concerning Amendment

Indonesia berdasarkan Surat No. 15/5/DPIP/Prz/Ab tanggal

and Paid Up Capital Ownership Composition ; and (ii) fully paid

25 April 2013 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan

by each shareholder in cash with the following details :

Modal Disetor; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut: 1. Pemerintah Kabupaten Buru, sebesar Rp500.000.000,(lima ratus lima puluh juta Rupiah)

and fifty million Rupiah)

2. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). Maluku

sebesar

Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah).

Regency

Government,

amounting

4. East

Seram

Regency

Government,

amounting

5. North

Maluku

Province

Government,

amounting

Rp2.000.000.000 - (two billion rupiah).

ratus juta Rupiah) Kabupaten

Seram

Rp1.000.000.000, - (one billion rupiah). Utara,

6. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp.500.000.000,- (lima 7. Pemerintah

3. West

Rp1.000.000.000, - (one billion rupiah).

4. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar Provinsi

2. est Southeast Maluku Regency Government, amounting Rp500.000.000, - (five hundred million Rupiah)

3. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar

5. Pemerintah

1. Buru Regency Government, for Rp500.000.000, - (five hundred

6. Ternate Municipal Government, amounting Rp.500.000.000, (five hundred million Rupiah)

Halmahera

Barat,

sebesar

Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). 8. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) 9. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).

7. West

Halmahera

Regency

Government,

amounting

Rp1.000.000.000, - (one billion rupiah). 8. Central

Halmahera

Regency

Government,

amounting

Rp500.000.000, - (five hundred million Rupiah) 9. South

Halmahera

Regency

Government,

amunting

Rp1.000.000.000, - (one billion rupiah).


127

10. Pemerintah

Kota

Tidore

Kepulauan,

sebesar

Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah)

10. Tidore

Islands

Municipal

Government,

amounting

Rp.1.000.000.000, - (one billion rupiah)

11. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

11. Southwest

Maluku

regency

government,

amounting

Rp500.000.000, - (five hundred million Rupiah).


With the addition of the issued and paid-up capital of the


Company, the composition of the shareholders of the Company

saham Perseroan adalah sebagai berikut:

are as follows :

No


Modal Dasar Rp500.000.000.000,00



Seri B

425,000

75,000

%

Seri B @Rp1.000.000,00



55.731

59.309

55.731.000.000,00

59.309.000.000,00

70,10%

2


4.746

-

4.746.000.000,00

-

2,89%

3


4.100

-

4.100.000.000,00

-

2,50%

4


1.625

-

1.625.000.000,00

-

0,99%

5


3.000

-

3.000.000.000,00

-

1,83%

6


2.000

-

2.000.000.000,00

-

1,22%

7


3.250

-

3.250.000.000,00

-

1,98%

8


3.250

-

3.250.000.000,00

-

1,98%

9


1.500

-

1.500.000.000,00

-

0,91%

10


2.500

-

2.500.000.000,00

-

1,52%

11


3.250

-

3.250.000.000,00

-

1,98%

12


2.652

-

3.250.000.000,00

-

1,98%

13


3.000

-

3.000.000.000,00

-

1,83%

14


2.500

-

2.500.000.000,00

-

1,52%

15


3.000

-

3.000.000.000,00

-

1,83%

16


2.250

-

2.250.000.000,00

-

1,37%

17


2.500

-

2.500.000.000,00

-

1,52%

18


500

-

500.000.000,00

-

0,30%

128


19

Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai

500

-

500.000.000,00

-

0,30%

20

Pemerintah Kabupaten Buru Selatan

450

-

450.000.000,00

-

0,27%

21

Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya

2.500

-

2.500.000.000,00

-

1,52%

59.309

104.799.000.000,00


104.799

164.108 320.201

15.691

59.309.000.000,00 164,105,000,000.00

320.201.000.000,00

100,00%

15.691.000.000,00


129

Perkembangan Setoran Modal Paid in Capital Development

Perkembangan setoran modal oleh Pemegang Saham selama

The paid in capital development by the shareholders during the

5 tahun terakhir, dapat dilihat sebagai berikut :

last 5 years, can be seen as follows :

Tahun 2009 Pemegang Saham Shareholders

Setoran Modal per 1 Januari 2009 Paid in capital per January 1, 2009

Tambahan Setoran Modal Tahun 2009 Additional Paid in Capital Year 2009

Setoran Modal per 31 Desember 2009 Paid capital per December 31, 2009

111.605.661.658

3.100.000.000

114.705.661.658

Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota

24.367.316.854

5.200.000.000

29.567.316.854

135.972.978.512

8.300.000.000

144.272.978.512




114.705.661.658

835.850.000

115.541.511.658

29.567.316.854

2.500.000.000

32.067.316.854

144.272.978.512

3.335.850.000

147.608.828.512




115.541.511.658

-

115.541.511.658

Total

Tahun 2010 Pemegang Saham Shareholders Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota Total

Tahun 2011 Pemegang Saham Shareholders Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota

32.067.316.854

7.000.000.000

39.067.316.854

147.608.828.512

7.000.000.000

154.608.828.512




115.541.511.658

2.000.000.000

117.541.511.658

Total

Tahun 2012 Pemegang Saham Shareholders Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota

39.067.316.854

9.500.000.000

48.567.316.854

154.608.828.512

11.500.000.000

166.108.828.512




Total

Tahun 2013 Pemegang Saham Shareholders Pemerintah Provinsi

117.541.511.658

5.000.000.000

122.541.511.658

Pemerintah Kabupaten/Kota

48.567.316.854

25.500.000.000

74.067.316.854

166.108.828.512

30.500.000.000

196.608.828.512

Total

130


Setoran modal seluruh pemegang saham Pemerintah

Paid in Capital of all shareholders of Maluku Province Government

Provinsi Maluku dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara serta

of North Maluku Province Government and Municipalty/

Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku dan Maluku

Regency as in Maluku and North Maluku Province amounted

Utara adalah sebesar Rp.196.608.828.512,- dengan agio

Rp.196.608.828.512,- with additional paid- for Rp.8.828.512,00.

sebesar Rp.8.828.512,00. Dari jumlah setoran modal yang telah dilakukan oleh

Of the total paid in capital made by the shareholders of

pemegang saham sebesar Rp.32.500.000.000,00 masih dalam

Rp.32.500.000.000,00 were still in the process of ratification of

proses pengesahan pada lembaga terkait.

the relevant institutions.

Saham Bank Maluku dimiliki oleh Pemerintah Provinsi

Bank Maluku shares owned by the Provincial Government of

Maluku dan Provinsi Maluku Utara serta pemerintah

Maluku and North Maluku also municipalities and regencies in

kabupaten kota se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku

the Provinces of Maluku and North Maluku. Price per share of

Utara. Harga perlembar saham Bank Maluku adalah sebesar

Bank Maluku’share is Rp.1,000,000.00 (one million dollars) in

Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) sesuai akta pendirian No.

accordance with the deed of establishment No..27 dated July 19,

27 tanggal 19 Juli 1999 yang dibuat dihadapan notaris Abua

1999, made before a notary Abua Tuasikal bachelor of law.

Tuasikal Sarjana Hukum. Berdasarkan akta pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham

Under the deed of Shareholders General Meeting decree No.45

No. 45 tanggal 19 April 2013 yang dibuat dihadapan notaris

dated 19 April 2013 made before a notary Grace Margareth

Grace Margareth Goenawan, SH., MH., modal dasar Bank

Goenawan, SH., MH., The Bank’s authorized capital is set at

Maluku ditetapkan sebesar Rp.1.000.000.000.000.

Rp.1.000.000.000.000 Maluku.

Pada akhir tahun 2013 modal yang disetor oleh pemegang

At the end of 2013 paid-in capital by shareholders of Rp.196 608

saham sebesar Rp.196.608 juta dengan komposisi sebagai

million with the following composition :

berikut :

2009

2010

2011 Provinsi

2012

74,067

112,542

48,567

117,542

39,067

115,542

32,067

115,545

29,567

114,706

Komposisi Kepemilikan Saham Shareholding Composition

2013

Kota/Kab


131

Kronologis Pencatatan Efek Chronological of Securities Listing Efek-Efek Yang Diterbitkan

The Marketable Securities Issued

Efek-efek yang diterbitkan seluruhnya merupakan transaksi

The marketable securities issued are all third-party transactions

dengan pihak ketiga dalam mata uang Rupiah, yang terdiri

in the currency, which consists of:

dari : Medium Term Note I Tahun 2011

1st Medium Term Note 2011

Kode MTN

BMLK01AXMF

BMLK01BXMF

MTN Code

Nama MTN

MTN I Bank Maluku Tahap I Tahun 2011 Seri A

MTN I Bank Maluku Tahap I Tahun 2011 Seri B

MTN Name

Jenis dan Tingkat Bunga Tanggal Distribusi Tanggal Jatuh Tempo

Tetap (9,4%)

Tetap (10,1%)

14 Desember 2011

14 Desember 2011

Type and Rate Date of Distribution

18 Desember 2012

14 Desember 2013

Frekuensi Pembayaran

Triwulanan (3 bulan)

Triwulanan (3 bulan)

Frequency of Payments

Jumlah Pokok

Rp.170.000.000.000,-

Rp.50.000.000.000,-

Principal amount

370 hari

2 Tahun

PT. Andalan Artha Adivisindo Sekuritas

PT. Andalan Artha Adivisindo Sekuritas

PT. Bank Mandiri (Persero) TBK

PT. Bank Mandiri (Persero) TBK

A (idn) Prospek Stabil


Tenor MTN Arranger Agen Pemantau Peringkat PT. Fitch Rating

Maturity Date

MTN Tenor Arranger Monitoring agent Page rank. Fitch Rating

Sampai dengan akhir tahun 2012, telah dilakukan pelunasan

As of the end of 2012, has made a settlement of MTN’s first series

MTN I seri A sebesar Rp.170.000 juta pada tanggal 17

of Rp.170,000 million as of December 17, 2012 and by the end

Desember 2012 dan pada akhir tahun 2013 telah dilakukan

of 2013 has made repayment 1st MTN series B of Rp.50,000

pelunasan MTN I seri B sebesar Rp.50.000 juta yang telah

million which was paid in full on December 14, 2013, as such

dilunasi pada tanggal 14 Desember 2013, dengan demikian

until the end of 2013 the Bank has repaid Maluku 1st Medium

sampai dengan akhir tahun 2013 Bank Maluku telah melunasi

Terms Notes 2011.

Medium Terms Note I Tahun 2011. Obligasi I Tahun 2011

1st Bonds 2011

Obligasi I PT. Bank Maluku Tahun 2011 mendapat pernyataan

1st Bonds PT. Bank Maluku in 2011 received an effective

efektif dari Bapepam-LK sesuai surat nomor : S-14018/

statement from Bapepam-LK corresponding letter number:

132


BL/2011 tanggal 30 Desember 2011. Obligasi I PT. Bank

S-14018/BL/2011 dated December 30, 2011. 1st Bonds PT. Bank

Maluku Tahun 2011 adalah sebesar Rp.300.000 juta yang

Maluku in 2011 amounted Rp.300.000 million were recorded

dicatatkan mulai tanggal 16 Januari 2012 di Bursa Efek

starting on January 16, 2012 in the Indonesia Stock Exchange,

Indonesia, dengan rincian sebagai berikut :

with the following details:

Nama Obligasi

Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011 Bond I Bank Maluku in 2011

Seri Obligasi

Seri A

Kode Obligasi Kode ISIN

name of Bond

Seri C

series Bonds

BMLK01A

BMLK01B

BMLK01C

Bond code

IDA0000507A6

IDA0000507B4

IDA0000507C2

ISIN code

Nilai Emisi Tingkat Suku Bunga

Seri B

Rp.80 miliar

Rp.10 miliar

Rp.210 miliar

Tetap (8,9%/tahun)

Tetap (9,9%/Tahun)

Tetap (10,7%/Tahun)

Jangka Waktu

Emissions Value

370 hari

3 tahun

5 tahun

Tanggal Penerbitan

13 Januari 2012

13 Januari 2012

13 Januari 2012

Tanggal Jatuh Tempo

17 Januari 2013

13 Januari 2015

13 Januari 2017

Pembayaran Bunga

Setiap 3 bulan

Setiap 3 bulan

Setiap 3 bulan




Peringkat PT. Fitch Rating

Interest Rate period Date of Publication Maturity Date Interest Payment Page rank. Fitch Rating

Sampai dengan penyusunan Laporan ini, telah dilakukan

As of the preparation of this report, has made repayment of Series

pelunasan Obligasi I Seri A sebesar Rp.80.000 juta pada

A 1st Bonds amounting to Rp.80,000 million on January 16, 2013,

tanggal 16 Januari 2013, dan masih tersisa Obligasi I Seri B

and the remaining Series B 1st Bonds amounting to Rp.10,000

sebesar Rp.10.000 juta dan Seri C sebesar Rp.210.000 juta

million and Series C of Rp.210.000 million with a maturity of

dengan masa jatuh tempo masing-masing 13 Januari 2015

each of January 13, 2015 and January 13, 2017.

dan 13 Januari 2017.

Pertumbuhan Efek Yang Diterbitkan Jenis Efek yang Diterbitkan

Growth of Published Marketable Securities 2013

2012

Pertumbuhan Growth Nominal

Medium Term Note I Tahun 2011-net

TYPE OF SECURITIES ISSUED

%

-

49.843

(49.843)

(100,00)%

Obligasi I Tahun 2011-net

218.671

298.418

(79.747)

(26,72)%

Medium Term Note I 2011-net 1st Bonds 2011-net

JUMLAH

218.671

348.261

(129.590)

(37,21)%

TOTAL


133

Peristiwa Penting Selama Tahun 2013 Highlight Events During the Year 2013

Rapat Kerja PT. Bank Maluku 21-23 Januari 2013 Working Meeting of PT. Bank Maluku 21-23 January 2013

In House Training Service Excellence 2-4 April 2013 In House Training Service Excellence 2-4 April 2013

In House Training Risk Based Audit serta Strategi Anti Fraud dan Audit Forensik 25 Pebruari- 1 Maret 2013 In House Training Risk Based Audit and Anti-Fraud Strategy and Forensic Audit February 25- March 1, 2013

Rapat Umum Pemegang Saham 4 April 2013 Shareholders General Meeting 4 April 2013

Proses Recruitment Calon Pegawai Bank Maluku Cabang Utama Ambon 7 Maret 2013 Prospective Employee Recruitment Process Bank Maluku Main Branch Ambon March 7, 2013 134


Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 22 April 2013 Extraordinary Shareholders General Meeting 22 April 2013

In House Training Aspek Hukum Pemberian Kredit 24-27 April 2013 In House Training Legal Aspects of Lending 24-27 April 2013

Peresmian Kantor Kas Tiakur 1 Juni 2013 Tiakur Cash Office Inauguration June 1, 2013

Bantuan kepada korban bencana alam di Wai Ela 29 Juli 2013 Donation to natural disasters victims in Wai Ela July 29, 2013

Rapat Koordinasi PT. Bank Maluku 19-21 Agustus 2013 Coordination Meeting of PT. Bank Maluku 19-21 August 2013

Kegiatan Assessment Pejabat Eksekutif Bank Maluku 26-30 Agustus 2013 Activity Assessment Executive Officer of Bank Maluku 26-30 August 2013

In House Training – Memahami Proses Bisnis Bank 10 – 12 Oktober 2013 In House Training- Understanding the Business Process Bank 10 to 12 October 2013

Penyerahan Hewan Qurban kepada Panitia Hari Raya Qurban Masjid Raya Al Fatah 11 Oktober 2013 Submission to the Committee for Animal Sacrifice Feast of Sacrifice Al Fatah Mosque October 11, 2013

Jalan Santai dalam rangka Hari Ulang Tahun Bank Maluku ke- 52 25 Oktober 2013 Leisurely stroll in order of 52th Anniversary Bank Maluku October 25, 2013

Pelayanan pembayaran Bantuan Siswa Miskin (BSM) di Kantor Cabang Utama Ambon 17 Desember 2013 Poor Students Care Assistance payments (BSM) in Ambon main branches office December 17, 2013

Ibadah Natal Keluarga Besar PT. Bank Maluku 20 Desember 2013 Christmas Celebrate PT. Bank Maluku of Big Family December 20, 2013

Peresmian Gedung Baru Kantor Cabang Saparua 30 November 2013 Inauguration of Saparua New Branch Office 30 November 2013 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

135

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Information and Material Facts After Reporting Date

Pada tanggal 23 Januari 2014 telah dilaksanakan Rapat Umum

On January 23, 2014 had been held Extraordinary Shareholders

Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Pembangunan Daerah

General Meeting of PT. Maluku Regional Development Bank, the

Maluku, terkait berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris

expiration of the relevant office of the Board of Commissioners and

dan Direksi, kecuali Direktur Umum dan Direktur Kepatuhan.

Directors, unless the General Affair Director and the Compliance

Pemegang Saham sepakat menunjuk Manajemen Sementara

Director. Shareholders agreed to appoint Temporary management of

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku, yang terdiri dari :

PT. Maluku Regional Development Bank, which consists of:

a.

a.

Pelaksana tugas Dewan Komisaris ditunjuk Sekretaris

Acting Task of the Board of Commissioners appointed

Daerah Provinsi Maluku sebagai Komisaris Utama

Maluku Provincial Secretary as President Commissioner

dan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara sebagai

and North Maluku Provincial Secretary as Commissioner;

Komisaris; b. Pelaksana tugas Direktur Utama ditunjuk Direktur

b.

Umum, dan c.

Direktur Kepatuhan tetap menjabat sebagai Direktur

Acting Task of President Director appointed General Affair Director, and

c.

Compliance Director remain as Compliance Director.

Kepatuhan. Masa kerja Manajemen Sementara PT. Bank Pembangunan

The tenure period of Temporary Management of PT. Maluku

Daerah Maluku adalah paling lama 3 (tiga) bulan terhitung

Regional Development Bank is a maximum of 3 (three) months

sejak tanggal 1 Pebruari 2014 sampai dengan pelaksanaan

from February 1, 2014 through the implementation of the

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum

Annual Shareholders General Meeting and the Extraordinary

pemegang Saham Luar Biasa pada bulan April 2014.

Shareholders General Meeting in April 2014.

136


Penghargaan Selama Tahun 2013 Award in 2013

Penghargaan Economic Review Anugerah Perbankan Indonesia (API) 2013 Economic Review Award Banking Award Indonesian (API) in 2013

Penghargaan PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada kegiatan Annual Report Award (ARA) 2012 Award of PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) on the activities of the Annual Report Award (ARA) 2012

InfoBank 18th Award (Bank yang berpredikat”SANGAT BAGUS”atas Kinerja Keuangan Tahun 2012

Sertifikat Panitia Penghargaan Laporan Tahunan 2012 (Annual Report Award) Certificate of Award Committee Annual Report 2012 (Annual Report Award)

InfoBank 18th Award (Bank with categorized as”VERY GOOD”for Financial Year 2012


137

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management’s Discussion and Analysis of Company Performance

Tinjauan Industri Industry Overview

Tinjauan Perekonomian Nasional

National Economy Overview

Ditahun 2013, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif

In 2013, Indonesia’s economic growth was still relatively high,

tinggi, meskipun trendnya terus mengalami penurunan.

although the trend was decreasing. After achieving economic

Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi 6,49% (y.o.y) pada

growth to 6.49% (yoy) in 2011, and 6.23% (yoy) in 2012,

tahun 2011, dan 6,23% (y.o.y) pada tahun 2012, pertumbuhan

Indonesia’s economic growth in 2013 was 6.0% below the 5.78%

ekonomi Indonesia di tahun 2013 berada dibawah 6,0%

(yoy). Statistics explained, Indonesia’s economic growth in the

yakni 5,78% (y.o.y). Badan Pusat Statistik memaparkan,

fourth quarter of 2013 by 5.72% or 1.42% decrease compared

pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2013 sebesar

to the third quarter of 2013. Despite a decline in exports in the

5,72% atau mengalami penurunan 1,42% dibanding kuartal

fourth quarter of 2013 showed significant growth. This is due to

III-2013. Kendati mengalami penurunan ekspor pada triwulan

the countries that had been affected by the global crisis such as

IV-2013 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini

China and the United States began to recover. Even the growth of

disebabkan negara-negara yang tadinya terdampak krisis

the United States who had predicted 1.6% 1.9% realized.

global seperti China dan Amerika Serikat mulai pulih. Bahkan pertumbuhan Amerika Serikat yang tadinya diprediksi 1,6% terealisasi 1,9%. Respon kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia serta

Policy responses taken by Bank Indonesia and the government

Pemerintah dan ditopang oleh indikasi perbaikan ekonomi

and supported by indications of improvement in the economy

negara maju mendorong pertumbuhan ekonomi triwulan IV

of developed countries to encourage economic growth in the

2013 kembali meningkat dan ditopang sumber pertumbuhan

fourth quarter of 2013 again increased and sustained source of

yang lebih berimbang. Pertumbuhan ekonomi triwulan IV

growth more balanced. Economic growth in the fourth quarter

2013

5,72% (yoy), lebih tinggi dibandingkan

of 2013 reached 5.72% (yoy), higher than the estimate of Bank

dengan perkiraan Bank Indonesia. Sumber pertumbuhan

Indonesia. Sources also more balanced economic growth affected

ekonomi juga lebih berimbang dipengaruhi kenaikan ekspor

the increase in exports and moderation in domestic demand

dan moderasi pertumbuhan permintaan domestik. Secara

growth. Overall, the structure of balanced economic growth that

keseluruhan, struktur pertumbuhan ekonomi yang mulai

began the stabilization step in the direction of Bank Indonesia

berimbang tersebut searah dengan langkah stabilisasi Bank

and the government in bringing the economy to a more sound

Indonesia dan Pemerintah dalam membawa ekonomi ke

and sustainable.

mencapai

arah yang lebih sehat dan berkesinambungan.

140


Pertumbuhan GDP Tahun 2009 – 2013 Year GDP Growth 2009 - 2013 7 5.72

6

6.49

6.23

6.22

5

4.63

4 3 2 1 0

Secara

Regional,

2013

peningkatan peran

pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2013 meningkatnya Indonesia

pertumbuhan

(KTI) dan

ekonomi

Sumatera.

Kedua

ekspor

2011

2010

2009

Sumber : BPS Tahun 2013.

dalam

Regional basis, the increase in the role of exports in economic

tergambar pada

growth in the fourth quarter of 2013 reflected the increase in

Kawasan Timur

economic growth of Eastern Indonesia (KTI) and Sumatra. Both of

ini

these regions recorded growth respectively 6.6% (yoy) and 5.5%

6,6%

(yoy) was much higher than the previous quarter, which stood at

5,5% (y.o.y) jauh lebih tinggi dibandingkan

6.1% (yoy) and 5.0% (yoy). The high growth in both regions was

mencatat pertumbuhan masing- masing (yoy) dan

2012

triwulan sebelumnya

kawasan sebesar

yang tercatat sebesar 6,1% (y.o.y)

driven primarily by improved export performance-based Natural

dan 5,0% (y.o.y). Tingginya pertumbuhan di kedua kawasan

Resources- CPO, Rubber, Coal and Lead and Copper in Sumatra

ini didorong terutama oleh membaiknya kinerja ekspor

and LNG in KTI- along with rising commodity prices amid rising

berbasis Sumber Daya Alam – CPO, Karet, Batu Bara dan

global demand. Meanwhile, Jakarta and Java, which controls

Timah di Sumatera serta Tembaga dan LNG di KTI – seiring

nearly 60% share of Indonesia’s economy slowed in the fourth

dengan meningkatnya harga komoditas di tengah kenaikan

quarter 2013 amounted to 5.6% (yoy) and 6.0% (yoy), from 6.2%

permintaan global. Sementara itu, Jakarta dan Jawa yang

(yoy) and 6, 1% (yoy) in the previous year.

menguasai hampir 60% pangsa perekonomian Indonesia tumbuh melambat pada triwulan IV 2013 masing-masing sebesar 5,6% (y.o.y) dan 6,0% (y.o.y), dari 6,2% (y.o.y) dan 6,1% (y.o.y) pada tahun sebelumnya.


141

Gambar 1. Peta Pertumbuhan Ekonomi Daerah Triwulan IV-2013

Inflasi

Inflation

Inflasi sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian

Inflation affects the economic condition in Indonesia, among

Indonesia, antara lain terhadap tuntutan peningkatan biaya

others, to the demands of the increasing cost of manpower, cost

tenaga kerja, biaya produksi dan juga berpengaruh terhadap

of production and also affect the price of exports and imports

harga produk ekspor dan impor di Indonesia. Inflasi pada

in Indonesia. Inflation in the fourth quarter 2013 decreased

triwulan IV 2013 menurun dibandingkan dengan triwulan III

compared to the third quarter of 2013, both the components of

2013, baik pada komponen inflasi inti, volatile food maupun

core inflation, volatile food and administered prices. CPI inflation

administered prices. Inflasi IHK pada triwulan IV 2013

in the fourth quarter of 2013 reached 0.75% (qtq) or 8.38% (yoy),

mencapai

8,38% (y.o.y), menurun

down from the previous quarter at 4.08% (qtq) or 8.40% (yoy).

dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,08%

Inflationary pressures continued to decline due to food price

(qtq) atau 8,40% (y.o.y). Tekanan inflasi yang menurun

correction, decreasing external pressure, as well as easing the

disebabkan oleh berlanjutnya

impact of the increase of fuel price.

0,75% (qtq)

atau

koreksi harga

pangan,

menurunnya tekanan eksternal, serta meredanya dampak lanjutan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Grafik 1. – Perkembangan Inflasi Tahunan

142


Pada triwulan IV 2013, kelompok volatile food mengalami

In the fourth quarter of 2013, the volatile food group experienced

deflasi seiring membaiknya pasokan sejumlah bahan

deflation as the improvement in the supply of a number of

makanan. Deflasi volatile food tercatat sebesar 0,58%

foodstuffs. Deflation volatile stood at 0.58% (qtq), much lower

(qtq), jauh lebih rendah dari rata–rata historis selama

than the historical average over the last five years. Deflationary

lima tahun terakhir. Tren deflasi berlangsung setelah

trend takes place after inflation rose high in the third quarter

sebelumnya inflasi meningkat tinggi pada triwulan III 2013,

of 2013, amounting to 4.36% (qtq). By commodity, the main

sebesar 4,36% (qtq). Berdasarkan komoditas, penyumbang

contributor to deflation in the quarter was chicken, chicken eggs,

utama deflasi pada triwulan ini adalah daging ayam, telur

and red onion. Correction chicken is driven by the abundant

ayam, dan bawang merah. Koreksi daging ayam didorong

supply of Day Old Chicken (DOC) and demand a return to

oleh melimpahnya pasokan Day Old Chicken (D.O.C) dan

normalcy after the feast. Meanwhile, the drop in onion prices are

kembali normalnya permintaan setelah hari raya. Sementara

affected by the ongoing improvement in the supply line with the

itu, penurunan harga

dipengaruhi oleh

previous harvest retreat due to weather anomalies. In addition,

berlangsungnya

relaxation of import regulatory policies helped encourage the

membaiknya pasokan masa panen

bawang merah sejalan

dengan

akibat anomali

improvement of horticultural supply commodities such as garlic.

cuaca. Selain itu, relaksasi kebijakan pengaturan impor

yang sebelumnya mundur

Deflation in the volatile food and then push down the annual

hortikultura turut mendorong terjadinya perbaikan pasokan

inflation of 13.94% (yoy) in the third quarter of 2013 to 11.83%

seperti pada komoditas bawang putih. Deflasi pada kelompok

(yoy) in the fourth quarter of 2014.

volatile food kemudian mendorong penurunan inflasi secara tahunan yakni dari 13,94% (yoy) pada triwulan III 2013 menjadi 11,83% (yoy) pada triwulan IV 2014. Pada kelompok administered prices, inflasi di triwulan

On administered prices, inflation in the fourth quarter of 2013

IV 2013

dengan menurunnya

dropped sharply, with decreasing intensity of the implementation

intensitas penerapan kebijakan pemerintah di bidang harga.

of government policy in the area of price. Administered prices

Inflasi administered prices di triwulan IV 2013 mencapai

inflation in the fourth quarter of 2013 reached 1.40% (qtq) or

1,40% (qtq) atau 16,65% (yoy) setelah triwulan sebelumnya

16.65% (yoy) peaked after the previous quarter to 8.94% (qtq)

memuncak hingga 8,94% (qtq) atau 15,47% (yoy) (Grafik

or 15.47% (yoy) (Figure 1:29). Inflationary pressures in the

menurun

tajam, seiring

1.29). Tekanan inflasi pada kelompok administered price

group administered only during the quarter from increment

pada triwulan laporan hanya bersumber dari kenaikan tarif

in electricity rates (TTL) phase IV in November 2013 and an

tenaga listrik (TTL) tahap IV pada November 2013 serta

increase of Household Fuels (BBRT), particularly related to LPG

kenaikan Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT), khususnya

distribution rate adjustment at the end of the year.

LPG terkait penyesuaian tarif distribusi pada akhir tahun.

Grafik 2. Pola Inflasi/Deflasi Volatile Food Price

Grafik 3. Pola Administered Price PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

143

Tekanan inflasi inti pada triwulan IV 2014 menurun

Core inflation pressure in the fourth quarter of 2014 continued

seiring meredanya dampak lanjutan kenaikan harga BBM

to decline as the easing of the impact of fuel price hike on core

bersubsidi Inflasi inti pada tercatat sebesar 1,00% (qtq),

inflation stood at 1.00% (qtq), subsided from the previous quarter

mereda dari triwulan sebelumnya yang

sebesar 2,59%

of 2.59% (qtq) or 4.72% (yoy). The impact of the depreciation of

(qtq) atau 4,72% (yoy). Dampak depresiasi rupiah pada

the rupiah is still limited in the period related to the behavior

periode ini masih terbatas terkait perilaku pelaku usaha

of businesses that have not been fully transmitted to the

yang belum sepenuhnya mentransmisikan pelemahan nilai

depreciation of the selling price, considering the weak purchasing

tukar ke harga jual, karena mempertimbangkan daya beli

power and the level of competition is tight. While pressure from

yang melemah dan tingkat persaingan usaha yang ketat.

the demand side is still controlled in line with the moderation

Sementara tekanan dari sisi permintaan masih terkendali

of the economy and supply-side response is still inadequate, as

sejalan dengan moderasi perekonomian dan respons sisi

reflected in stable capacity utilization in the range of 70%.

penawaran yang

masih

memadai, yang tercermin

dari

stabilnya kapasitas utilisasi di kisaran 70%.

Grafik 4. Inflasi Inti dan Faktor Eksternal

Grafik 5. Kapasitas Utilitas

Secara spasial, peningkatan inflasi pada Januari 2014

Spatially, the increase in inflation in January 2014 appeared to

tampak terjadi di kawasan Sumatera, Jawa, dan Jakarta serta

be in the region of Sumatra, Java, and Jakarta as well as most of

sebagian Kawasan Timur Indonesia (KTI). Meningkatnya

Eastern Indonesia (KTI). Rising inflationary pressures in almost

tekanan inflasi di hampir seluruh daerah di kawasan

all regions in Sumatra region mainly due to the limited supply in

Sumatera

line with declining production and distribution are hampered by

seiring

terutama

disebabkan terbatasnya pasokan

dengan produksi

yang menurun dan distribusi

unfavorable weather conditions and natural disasters eruption of

yang terhambat akibat kondisi cuaca yang tidak kondusif

Mount Sinabung. As in Sumatra, Java and rising inflation in Jakarta

dan bencana alam

Seperti

is also influenced by the declining supply due to production and

halnya di Sumatera, kenaikan inflasi di Jawa dan Jakarta

distribution of food weather constraints. Meanwhile, increasing

juga dipengaruhi oleh pasokan

yang menurun akibat

pressure on food inflation due to rising commodity prices KTI

produksi dan distribusi pangan yang terkendala cuaca.

fresh fish restrained by correction in commodity prices subgroup

Sementara itu, peningkatan tekanan inflasi pangan di KTI

of spices.

erupsi

Gunung

Sinabung.

akibat kenaikan harga komoditas ikan segar tertahan oleh koreksi harga komoditas subkelompok bumbu-bumbuan.

144


Gambar 2. Peta Sebaran Inflasi Indonesia Desember 2013.

Perkembangan Moneter

Monetary Developments

Perkembangan moneter tidak terlepas dari kebijakan yang

The monetary development is inseparable from the monetary

ditempuh

Bank Indonesia dalam merespon meningkatnya

policy adopted by Bank Indonesia in response to the increasing

tekanan pada stabilitas ekonomi dan melebarnya defisit

pressure on the stability of the economy and the widening current

transaksi berjalan. Untuk merespon berbagai tantangan

account deficit. To respond to these challenges, Bank Indonesia

tersebut, Bank Indonesia

memperkuat bauran

continues to strengthen the policy mix through interest rate

kebijakan melalui kebijakan suku bunga yang konsisten

policy that is consistent with efforts to control inflation so that it

dengan upaya mengendalikan inflasi sehingga sesuai

meets its target exchange rate stabilization policy in accordance

dengan

with its fundamental value, the operation of monetary policy and

terus

sasarannya, kebijakan stabilisasi nilai tukar yang

sesuai dengan nilai fundamentalnya, kebijakan moneter

dan

pendalaman

pasar

operasi

deepening of financial markets, macroprudential policies, and

keuangan, kebijakan

strengthening Bank ndonesia coordination and cooperation with

makroprudensial, dan penguatan koordinasi Bank ndonesia

the Government and the central bank.

dan Pemerintah serta kerjasama dengan bank sentral. Pada kebijakan suku bunga, Bank Indonesia menempuh

At the policy rate, Bank Indonesia has pursued a tight monetary

kebijakan

dengan menaikkan suku

policy by raising the BI rate. Cumulatively, the BI rate in

bunga BI Rate. Secara kumulatif, BI Rate pada tahun 2013

2013 increased by 175 bps to 7.50% so in December 2013. In

meningkat 175 bps sehingga menjadi 7,50% pada Desember

November 2013, the BI rate increased 25 bps to 7.50% compared

2013. Pada November 2013, BI Rate meningkat 25

to September 2013 in order to ensure inflation move back to

moneter lebih ketat

bps


145

menjadi 7,50% dibandingkan dengan September 2013 guna

the target trajectory and remain consistent lowering the current

memastikan inflasi bergerak kembali ke lintasan sasaran

account deficit is still large in the third quarter of 2013. BI Rate

dan tetap konsisten menurunkan defisit transaksi berjalan

level is then continued to survive until January 2014.

yang masih besar pada

triwulan III 2013. Level BI Rate

tersebut kemudian terus bertahan hingga Januari 2014. Kenaikan BI rate juga masih tertransmisi kepada kenaikan

The increase in the BI rate is still transmision by the increment

suku bunga perbankan, namun diikuti menurunnya spread

bank’s interest rate, but followed by the declining spread between

antara

bunga kredit.

deposit rates and lending rates. As the upward trend in the BI

Seiring tren kenaikan BI rate, suku bunga kredit maupun

rate, lending rates and deposit rates are still rising in the fourth

suku bunga

deposito masih meningkat pada triwulan IV

quarter of 2013. Nevertheless, the rise in deposit rates were

2013. Namun demikian, kenaikan suku bunga deposito

higher than the high interest rate credit line tight competition

tercatat lebih tinggi daripada suku bunga kredit sejalan

among banks to maintain a reserve third party fund. During the

tingginya persaingan ketat di kalangan perbankan untuk

fourth quarter of 2013, 1 month deposit rate increased by 119

mempertahankan dana

pihak ketiga. Selama

bps while lending rates up by 25 bps. The highest increase in

triwulan IV 2013, suku bunga deposito 1 bulan naik sebesar

lending rates by 33 bps occurred on Working Capital Loan and

119 bps sedangkan suku bunga kredit naik sebesar 25

Investment Loan respectively to 12.12% and 11.82%, while the

bps. Kenaikan suku bunga kredit tertinggi sebesar 33

Consumer Loan interest rate only rose 10 bps to 13.13% (Chart

bps terjadi pada Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi

1.36). With this development, the spread between lending rates

masing-masing menjadi 12,12% dan 11,82%, sedangkan

and deposit decreased to 447 bps, 541 bps from the previous

suku bunga Kredit Konsumsi hanya naik 10 bps menjadi

quarter.

suku

bunga simpanan dan

simpanan

suku

13,13% (Grafik 1.36). Dengan perkembangan ini, spread di antara suku bunga kredit dan deposito menurun menjadi 447 bps, dari 541 bps pada triwulan sebelumnya.

Nilai Tukar Mata Uang

Currency Exchange Rates

Sampai dengan akhir tahun 2013, Nilai tukar Rupiah berada

Until the end of 2013, the Rupiah exchange rate is at Rp.12 171

pada level Rp.12.171 per USD, dengan kecenderungan bias

per USD., with a tendency to upward bias. Pressure on Rupiah

ke atas. Tekanan terhadap Rupiah antara lain berasal dari

among others came from portfolio adjustments by foreign

penyesuaian portofolio investor asing akibat pengaruh

investors due to the influence of global sentiment and inflation

sentiment global, dan ekspektasi inflasi yang meningkat

expectations are rising and demand for foreign exchange

serta permintaan valas yang cenderung meningkat seiring

which tends to increase with the strength of the import activity.

dengan kuatnya kegiatan impor. Diharapkan Fundamental

Indonesia’s economic fundamentals are expected to improve the

perekonomian Indonesia yang membaik berdampak positif

positive impact easing downward pressure on the exchange rate

pada meredanya tekanan depresiasi nilai tukar rupiah di

in the fourth quarter of 2013 and expected to continue in January

triwulan IV 2013 dan dapat berlanjut pada Januari 2014.

2014.

Perbankan Nasional

National Banking

Moderasi ekonomi Indonesia yang terkendali ditopang oleh

Indonesian economy moderation controlled is supported by

stabilitas sistem keuangan yang tetap terjaga.

Stabilitas

the stability of the financial system which still maintained.

sistem keuangan yang terjaga ditopang oleh ketahanan

Maintained the stability of the financial system supported by the

146


industri perbankan yang tetap solid dengan risiko kredit,

resilience of the banking industry remains solid with credit risk,

likuiditas dan pasar yang cukup terjaga. Ketahanan industri

liquidity and market quite awake. The resilience of the banking

perbankan juga ditopang oleh ketahanan modal yang masih

industry is also supported by the strong resistance of the capital.

kuat. Pertumbuhan kredit dalam tren melambat sejalan dengan

Credit growth slowed in line with the trend of slowing domestic

permintaan domestik yang melambat dan kenaikan suku

demand and rising interest rates. Credit growth in the fourth

bunga. Pertumbuhan kredit pada triwulan IV 2013 menurun

quarter 2013 decreased to 21.4% (yoy) (17.4% with neutralizing

menjadi 21,4% (y.o.y) (17,4% dengan menetralkan depresiasi

depreciation of the exchange rate), compared to the preceding

nilai tukar), dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar

quarter by 23.1% (yoy). Credit deceleration contributed by

23,1% (yoy). Perlambatan kredit disumbang perlambatan

deceleration of Working Capital, which has a share of up to 48%

Kredit Modal Kerja, yang memiliki pangsa hingga 48% dari

of total loans, to 20.4% (yoy) compared to the previous quarter

total kredit, menjadi 20,4% (yoy) dibandingkan triwulan

of 21.9% (yoy). Consumer loan growth also fell to 13.7% (yoy)

sebelumnya 21,9% (yoy). Pertumbuhan Kredit Konsumtif

compared to 17.2% the previous quarter. Meanwhile, the growth

juga turun menjadi 13,7% (yoy) dibandingkan triwulan

of investment loan was increased to 35.0% (yoy) compared to the

sebelumnya 17,2%. Sementara itu, pertumbuhan Kredit

previous quarter of 33.9% (yoy).

Investasi masih meningkat menjadi 35,0% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya 33,9% (yoy). Secara sektoral, perlambatan kredit terutama dipengaruhi

By sector, the credit slowdown mainly influenced credit to the

kredit ke sektor perdagangan. Kredit sektor

perdagangan

commercial sector. Trade credit (which has the largest share)

(yang memiliki pangsa terbesar) tumbuh melambat dari

growth slowed from 35.74% (yoy) in the third quarter of 2013 to

35,74% (yoy) pada triwulan III 2013 menjadi 29,3% (yoy)

29.3% (yoy) in the fourth quarter of 2013. Meanwhile, lending to

pada

pada triwulan IV 2013. Sementara itu, penyaluran

the other main sectors namely the service sector world business

kredit ke sektor utama lain yaitu sektor jasa dunia usaha

and processing industry increased, respectively grew by 24.18%

dan industri pengolahan meningkat, masing-masing tumbuh

(yoy) and 29.63% (yoy), higher than the previous quarter which

sebesar 24,18% (yoy) dan 29,63% (yoy), lebih tinggi daripada

amounted to 23.99% (yoy) and 29.07 (yoy).

triwulan sebelumnya yang sebesar 23,99% (yoy) dan 29,07 (yoy). Di tengah tren perlambatan kredit dan penurunan likuiditas,

In the midst of the credit slowdown trends and decreased liquidity,

modal perbankan masih meningkat dengan ketahanan yang

bank capital was increased by resilience still maintained. At the

tetap terjaga. Pada akhir triwulan IV 2013, rasio kecukupan

end of the fourth quarter of 2013, the capital adequacy ratio (CAR)

modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi sebesar

remains high at 18.36%, well above the minimum requirement of

18,36%, jauh di atas ketentuan minimum 8%. Angka ini juga

8%. This figure also increased compared with the end of the third

meningkat dibandingkan dengan CAR akhir triwulan III 2013

quarter CAR 2013 that amounted to 18.00%. This reflects the

yang sebesar

resilience of banking which is still strong against pressure shocks

18,00%. Hal ini mencerminkan daya tahan termasuk

including depreciation and interest rate increment that occurred.

tekanan pelemahan nilai tukar dan kenaikan suku bunga

Meanwhile, the NPL (non-performing loans) remained low and

yang terjadi. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non

stable in the range of 1.9%.

perbankan yang masih kuat

terhadap gejolak

Performing Loan/NPL) tetap rendah dan stabil di kisaran 1,9%. PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

147

Kondisi Perekonomian Regional

Regional Economic Conditions

Pada triwulan IV-2013, Produk Domestik Regional Bruto

In the fourth quarter of 2013, the Gross Domestic Product

(PDRB) Provinsi Maluku Atas Harga Dasar Konstan tahun

(GDP) of the Maluku Province at Constant Basic Prices in 2000

2000 mencapai 136 triliun atau tumbuh sebesar 9,81%

reached 136 trillion or an increase of 9.81% (yoy), higher than

(y.o.y), lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya sebesar

the previous estimate of 6.0%- 7.0% (yoy). Overall in 2013, the

6,0% - 7,0% (y.o.y). secara keseluruhan tahun 2013, PDRB

real GDP Maluku Province reached Rp.5.11 billion, growing by

riel Provinsi Maluku mencapai Rp.5,11 miliar atau tumbuh

5.14% (yoy), still in the range of 4.25%- 5.25%. Maluku Province‘s

sebesar 5,14% (y.o.y), masih berada pada rentang 4,25% -

economic growth is higher than the national economic growth

5,25%. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku lebih tinggi

of 5.96% (yoy).

dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,96% (y.o.y). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Maluku Utara atas

Gross Regional Domestic Product (GRDP) of North Maluku at

dasar harga konstan pada triwulan IV-2013 tercatat sebesar

constant prices in the fourth quarter of 2013 reached Rp 940.11

Rp 940,11 milyar rupiah, tumbuh 6,5% (yoy) dibandingkan

billion rupiah, grew by 6.5% (yoy) compared to the same period

periode yang sama tahun

the previous year. This growth is above the national annual

berada diatas pertumbuhan

sebelumnya. Pertumbuhan ini yang

growth stood at 5.78% (yoy). When compared to the third quarter

tercatat sebesar 5,78% (yoy). Jika dibandingkan triwulan

tahunan

nasional

of 2013 the growth that occurred during the quarter was 1.82%

III-2013 pertumbuhan yang terjadi pada triwulan laporan

(qtq). Aggregate during the year 2013, North Maluku managed

adalah 1,82% (qtq). Secara aggregat selama tahun 2013,

to record an average economic growth rate of 6.12% with a total

Maluku Utara berhasil membukukan rata-rata pertumbuhan

nominal value of Rp.3.65 trillion. The rate of increase in prices of

ekonomi

goods and services in North Maluku represented by the Ternate

sebesar 6,12% dengan total nominal sebesar

Rp.3.65 triliun. Laju kenaikan harga barang

dan jasa

City have increased during the fourth quarter of 2013. Annually,

Maluku Utara yang direpresentasikan oleh Kota Ternate

the volatility seen happen sizable inflation in the Ternate City

mengalami peningkatan selama triwulan IV-2013. Secara

during the year 2013 with a position at the end of the year

tahunan, terlihat terjadi volatilitas yang cukup besar

amounted to 9.78% (yoy), much higher than the same period the

tingkat inflasi di kota ternate selama tahun 2013 dengan

previous year at 3.29% (yoy).

posisi di penghujung tahun sebesar 9,78% (yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,29% (yoy). Laju Inflasi Provinsi Maluku pada triwulan IV-2013 berada

Inflation Maluku Province in the fourth quarter of 2013 stood

pada level 8,81% (y.o.y) berada diatas perkiraan sebelumnya

at 8.81% (yoy) is above the previous estimates in the range of

yang berada pada kisaran 7,50% - 8,50% (y.o.y) dan inflasi

7.50%- 8.50% (yoy) and national inflation stood at 8.38% (yoy).

nasional yang berada pada level 8,38% (y.o.y). Berbeda

unlike previous years, the rate of inflation in the fourth quarter

dengan tahun sebelumnya, laju inflasi pada triwulan IV-2013

of 2013 was triggered by the high administered by 17.01% (yoy)

dipicu oleh oleh tingginya administered price sebesar 17,01%

as a result of the increase subsidized fuel and depreciation of

(y.o.y) sebagai dampak lanjutan kenaikan BBM Bersubsidi dan

the rupiah.

depresiasi nilai tukar Rupiah. Laju kenaikan harga barang dan jasa tahunan (yoy) di Maluku

The rate of increase in prices of goods and services annually (yoy)

Utara yang direpresentasikan oleh Kota Ternate mengalami

in North Maluku were represented by Ternate City an increase in

148


peningkatan pada triwulan IV

2013

tercatat

the fourth quarter 2013 was recorded at 9.78% (yoy), much higher

sebesar 9,78% (yoy), jauh lebih tinggi jika dibandingkan

when compared with the data the same period the previous year

dengan data

sebelumnya

that is equal to 3,29% (yoy). Inflationary pressures experienced

periode yang sama

yang

tahun

yaitu sebesar 3,29% (yoy). Tekanan inflasi yang dialami

by the Ternate City also observed higher than the National and

oleh Kota Ternate juga terpantau lebih tinggi dibandingkan

Sulampua Zone (Sulawesi, Maluku, North Maluku and Papua),

dengan Nasional dan

each of which was recorded at 8.38% (yoy) and 7:02% (yoy).

Zona Sulampua (Sulawesi, Maluku,

Maluku Utara dan Papua) yang masing-masing tercatat sebesar 8,38% (yoy) dan 7.02% (yoy). Kinerja Perbankan Provinsi Maluku pada triwulan IV-2013

Banking Performance in Maluku Province in the fourth quarter

menunjukkan kinerja yang cukup baik tercermin dari indikator

of 2013 showed a fairly good performance indicators reflected in

aset, dana pihak ketiga (DPK) dan kredit. Aset perbankan

the asset, third party funding (TPF) and credit. Banking assets in

daerah di Maluku mencapai 14,76 triliun atau mengalami

the Maluku region reached 14.76 trillion, a rise of 1.09% (yoy),

pertumbuhan 1,09% (y.o.y), dana pihak ketiga (DPK) mencapai

third-party funding (TPF) reached 9.70 trillion or grew by 12.62%

9,70 triliun atau tumbuh sebesar 12,62% (y.o.y), sedangkan

(yoy), while loans reached 7.42 trillion with a growth of 20.46%

kredit mencapai angka 7,42 triliun dengan pertumbuhan

(yoy). Loan to Deposit Ratio (LDR) reached 76.49% with non-

20,46% (y.o.y). Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 76,49%

performing loans (NPL) of 2.25%.

dengan Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,25%. Demikian juga kinerja Perbankan di Provinsi Maluku Utara

Similarly, the performance of banks in the Province of North

pada triwulan IV-2013 menunjukkan peningkatan yang cukup

Maluku in the fourth quarter of 2013 showed a pretty good

baik. Dari sisi Aset tercatat sebesar Rp.6,6 triliun, meningkat

improvement. In terms of assets stood at Rp.6.6 trillion, an

jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 14,00%

increase when compared with the previous year at 14.00% (yoy),

(y.o.y), dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai

third-party funding (TPF) were collected at Rp.4.83 trillion, an

Rp.4,83 triliun, meningkat 9,20% (y.o.y) sedangkan kredit

increase of 9.20% (yoy) while outstanding loans reached Rp.4.63

yang disalurkan mencapai Rp.4,63 triliun atau mencapai

trillion or an increase of 19.90% (yoy).

peningkatan sebesar 19,90% (y.o.y). Posisi Bank Maluku dalam Perbankan Regional

Bank Maluku’s position in the Regional Banking

Sejak dicanangkan pada tanggal 21 Desember 2010, Program

Since its launch on December 21, 2010, the BPD Regional

BPD Regional Champion diharapkan dapat menjadi indikator

Champion Program is expected to be a major indicator for

utama bagi seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Regional Development Bank (BPD) including PT. Bank Maluku,

termasuk PT. Bank Maluku, untuk berupaya menjadikan Bank

to try to make Bank Maluku a good Champion in the Maluku

Maluku sebagai Champion baik di Provinsi Maluku maupun

Province and North Maluku Province. Based on data from Market

Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan data Market Share Kantor

Share of Bank Indonesia Representative Office in Maluku Province

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku periode Desember

December 2013 period, the position of the Bank Maluku can be

2013, posisi Bank Maluku dapat disampaikan sebagai berikut :

submitted as follows :

1. Asset

1.

Asset

Aset Perbankan di Provinsi Maluku periode Desember

Banking assets in Maluku Province in December 2013

2013

period was Rp.14,755,644 million an increase of Rp.158

adalah

sebesar

Rp.14.755.644

juta

terjadi


149

peningkatan sebesar Rp.158.851 juta atau pertumbuhan

851 million or positive growth of 1.09% when compared

positif 1,09% jika dibandingkan realisasi Desember 2012

to the December 2012 amounted to 14,596,793 million.

sebesar 14.596.793 juta. Posisi aset Bank Maluku di

Bank Maluku asset positions in Maluku Province realized

Provinsi Maluku terealisasi pada Desember 2013 sebesar

in December 2013 of Rp.4.34053 million or a decrease

Rp.4.340.530 juta atau terjadi penurunan sebesar

of Rp.276 280 million or negative growth of 5.98% when

Rp.276.280 juta atau pertumbuhan negatif sebesar

compared to the year 2012 amounting to Rp.4,616,810

5,98% jika dibandingkan realisasi tahun 2012 sebesar

million. The position of the Bank Maluku’s asset market

Rp.4.616.810 juta. Posisi penguasaan pangsa pasar

share of in 2013 was 29.42%, a negative correction of 2.21%

aset Bank Maluku tahun 2013 adalah 29,42%, terjadi

of the market share the previous year which amounted to

koreksi negatif sebesar 2,21% terhadap penguasaan

31.63%, however, the Bank Maluku still ranks first of 19

pangsa

bank operating in Maluku Province in 2012 and 2013 for a

pasar

tahun

sebelumnya

yang

sebesar

31,63%, namun demikian Bank Maluku masih berada

market share of assets.

pada peringkat pertama dari 19 Bank yang beroperasi di Provinsi Maluku pada tahun 2012 dan tahun 2013 untuk penguasaan pangsa pasar aset. 2.

Dana Pihak Ketiga

2.

Third Party Funds

Dana Pihak Ketiga yang dihimpun pada Desember 2013

Third Party Funds collected in December 2013 was

adalah sebesar Rp.9.696.553 juta terjadi peningkatan

Rp.9,696,553 million an increase of Rp.1,091,134 million

sebesar Rp.1.091.134 juta atau pertumbuhan positif

or a positive growth of 12.68% when compared to the

sebesar 12,68% jika dibandingkan realisasi Desember

December 2012 of Rp.8,605,419 million. The position of

2012 sebesar Rp.8.605.419 juta. Posisi Dana Pihak

Bank Maluku Third Party Fund in Maluku Province gathered

Ketiga Bank Maluku di Provinsi Maluku yang berhasil

in December 2013 was Rp.2,336,465 million an increase

dihimpun

pada

sebesar

of Rp.202 750 million or a positive growth of 9.50% when

sebesar

compared to the achievement of the position in December

Rp.202.750 juta atau pertumbuhan positif sebesar

2012 of Rp.2,133,715 million. The position of the market

9,50% jika dibandingkan pencapaian posisi Desember

share in third party fund as of December 2013 were 24.10%,

2012 sebesar Rp.2.133.715 juta. Posisi penguasaan

a decrease of 0.70% when compared to the market share

pangsa pasar DPK posisi Desember 2013 adalah

of 24.80% in December 2012. For the TPF fund raising in

24,10%, terjadi penurunan sebesar 0,70% jika dibandingkan

Maluku Province in 2012 and 2013 the Bank Maluku still

posisi pangsa pasar Desember 2012 sebesar 24,80%. Untuk

ranked first in market share.

Rp.2.336.465

Desember

juta

terjadi

2013

adalah

peningkatan

penghimpunan DPK di Provinsi Maluku pada tahun 2012 dan tahun 2013 Bank Maluku masih menduduki peringkat pertama dalam penguasaan pangsa pasar. 3. Kredit

150

3.

Loans

Kredit yang disalurkan pada tahun 2013 di Provinsi

The Lending in 2013 in the Maluku Province was

Maluku adalah sebesar Rp.7.416.722 juta, terjadi

Rp.7,416,722 million, an increase of Rp.899 838 million


or a positive growth of 14.62% when compared to the

positif sebesar 14,62% jika dibandingkan realisasi

loan portfolio during the same period the previous year

penyaluran kredit pada periode yang sama tahun

amounting to Rp.6,156,884 million. Lending by the Bank


sebelumnya sebesar Rp.6.156.884 juta. Kredit yang

Maluku in Maluku Province on the position in December

disalurkan oleh Bank Maluku di Provinsi Maluku pada

2013 was Rp.1,589,083 million or an increase of Rp.222 539

posisi Desember 2013 adalah sebesar Rp.1.589.083 juta

million or 16.28% when compared to lending in 2012 was

atau terjadi peningkatan sebesar Rp.222.539 juta atau

Rp.1,366,544 million. Market share position in December

16,28% jika dibandingkan penyaluran kredit tahun 2012

2013 still ranks second with a share of 21.43%, a decrease

sebesar Rp.1.366.544 juta. Penguasaan pangsa pasar

of 0.77% when compared to the market share in December

posisi Desember 2013 masih berada pada peringkat

2012 which was ranked second with a share of 22.20%.

2 dengan share sebesar 21,43%, terjadi penurunan sebesar 0,77% jika dibandingkan penguasaan pangsa pasar Desember 2012 yang berada pada peringkat 2 dengan share sebesar 22,20%. Tabel Market Share dan Ranking Bank

Bank Market Share and Ranking Table

PT. Bank Maluku dengan Perbankan di Provinsi Maluku

PT. Bank Maluku with banking in Maluku Province

Keterangan

Jumlah Outstanding amount Outstanding Bank Maluku

Perbankan Maluku

Market Share

Ranking

Tahun 2013 Aset

Information In 2013

4.340.530

14.755.644

29,42%

1 dari 19

Asset

Dana Pihak Ketiga :

2.336.465

Kredit

1.589.083

9.696.553

24,10%

1 dari 19

Third Party Funds:

7.416.722

21,43%

2 dari 19

Loan

Aset

4.616.810

14.596.793

31,63%

1 dari 19

Asset

Dana Pihak Ketiga :

2.133.715

8.605.419

24,80%

1 dari 19

Third Party Funds:

Kredit

1.336.544

6.156.884

22,20%

2 dari 19

Loan

Tahun 2012

In 2012

Outlook Ekonomi Regional Tahun 2014

Regional Economic Outlook in 2014

Petumbuhan PDRB Provinsi Maluku pada tahun 2014

Maluku Province GDP ‘s growth in 2014 is estimated to be in

diperkirakan berada pada rentang 7,00% - 8,00% (y.o.y). Dari sisi

the range of 7.00%- 8.00% (yoy). On the demand side, household

permintaan, Konsumsi rumah tangga tetap menjadi sumber

consumption continues to be a major source of economic growth

utama pertumbuhan ekonomi di tahun 2014. Berkaitan

in 2014., In conjunction with a long weekend ahead of and

dengan adanya libur akhir pekan yang panjang menjelang dan

after the new year 2014, the maulid of Prophet Muhammad in

sesudah tahun baru 2014, perayaan Maulid Nabi Muhammad

1435 H, 2565 Lunar New Year, Nyepi Day 1936 and momentum

SAW 1435 H, Tahun Baru Imlek 2565, Hari Raya Nyepi 1936

Sidi celebration, celebration of Easter and the celebration of

serta momentum perayaan Paskah dan perayaan Waisak serta

Vesak and Legislative Elections and the Presidential Election

Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden akan menjadi

will be the initial trigger economic growth in the first half of

pemicu awal peningkatan pertumbuhan ekonomi di semester

2014. Besides the consumption and government investment

pertama tahun 2014. Selain itu konsumsi dan investasi

will also increase calculated with respect to the continuation of

Pemerintah diperhitungkan juga akan meningkat sehubungan

construction projects multi-years, in particular the completion


151

dengan kelanjutan pengerjaan proyek-proyek multi-years,

of basic infrastructure projects are scheduled for completion in

khususnya penyelesaian proyek-proyek infrastruktur dasar

2014. inflation rate in Maluku in 2014 is estimated to be in the

yang ditargetkan selesai di tahun 2014. Laju inflasi di Maluku

range of 6.25%- 7.25% (yoy).

tahun 2014 diperkirakan berada pada rentang 6,25% 7,25% (y.o.y). Pertumbuhan ekonomi di Tahun 2014, Provinsi Maluku

Economic growth in 2014, North Maluku Province is expected to

Utara masih diperkirakan tumbuh pada level 7,3%±1 (yoy).

grow at a level of 7.3% ± 1 (yoy). Sources of growth in early 2014

Sumber pertumbuhan diawal tahun 2014 diperkirakan masih

is expected to come from three main sectors, namely agriculture,

berasal

yaitu sektor pertanian,

trade, hotels and restaurants (PHR) as well as the manufacturing

sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) serta sektor

sector. Meanwhile, the mining sector digadangkan be one of the

industri pengolahan. Sementara itu, sektor pertambangan

main sectors in the future is expected to be pressure from the

yang digadangkan menjadi salah satu sektor utama

di

application of the Constitution Mining in 2009 by the central

masa

dari tiga sektor

yang

akan datang

utama

diperkirakan akan mengalami

government. Inflationary pressures as a representation of Ternate

pukulan keras dari pemberlakuan UU Minerba tahun

City in North Maluku Province is expected to increase during the

2009 oleh pemerintah pusat. Tekanan inflasi Kota Ternate

first quarter 2014 compared to the historical data that the range

sebagai representasi Provinsi Maluku Utara diperkirakan

of 1 ± 9.7% (yoy). However, North Maluku economic conditions

akan meningkat sepanjang triwulan I 2014 dibandingkan

are expected to remain able to grow more than 5% of the range

dengan data historisnya yaitu dikisaran 9,7%±1 (yoy).

of banking will drive the growth of 20% (yoy). Third Party Funds

Walaupun demikian, kondisi perekonomian Maluku Utara

(TPF) is expected to grow the range of 15% (yoy) in line with

yang diperkirakan masih mampu untuk tumbuh diatas 5%

the maintenance of Bank Indonesia’s benchmark interest rate at

akan mendorong pertumbuhan perbankan dikisaran 20%

7.5% level.

(yoy). Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan akan tumbuh dikisaran 15% (yoy) sejalan dengan dipertahankannya suku bunga acuan Bank Indonesia di level 7,5%.

Pegawai Kantor Cabang Khusus Jakarta Special Branch Office Employee Jakarta

152


Analisa Kinerja Intermediasi Intermediation Performance Analysis

Bank Maluku sebagai Bank Pembangunan Daerah yang

Bank Maluku as the Regional Development Banks operating in

beroperasi di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara,

the Province of Maluku and North Maluku Province, has always

selalu berupaya melakukan inovasi dalam memberikan

sought to innovate in delivering and improving services to its

dan meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya. Produk-

customers. Banking products are launched in order to facilitate

produk perbankan yang diluncurkan guna memfasilitasi dan

and simplify the collection and distribution of funds operations

mempermudah operasional penghimpunan dan penyaluran

and the provision of other banking facilities.

dana serta penyediaan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.

PENGHIMPUNAN DANA

FUND RAISING

Dana yang dapat dihimpun dalam

Funds can be raised in the year 2013 was

tahun

sebesar

Rp.4,560,889 million, when compared

Rp.4.560.889 juta, jika dibandingkan

with the funds that have been collected

dengan dana yang berhasil dihimpun

in 2012 from Rp.4,584,321 million a

pada

2013

tahun

adalah

sebesar

decrease of Rp.23,432 million or negative

Rp.4.584.321 juta terjadi penurunan

2012

yang

growth of 0.51%. The decrease in fund

sebesar Rp.23.432 juta atau mengalami

raising is caused by decreasing other fund

pertumbuhan

raising.

negatif

sebesar

2012 2013 4,584,321

4,560,889

0,51%. Penurunan penghimpunan dana

Penghimpunan Dana

tersebut disebabkan oleh menurunnya penghimpunan dana lainnya. Pertumbuhan Penghimpunan Dana SUMBER DANA

Growth Fund Raising Pertumbuhan

2013

2012

3,041,011

3,022,086

27,415

27,415

Dana Lainnya

957,484

Ekuitas

534,979

Jumlah

4,560,889

Dana Pihak Ketiga Dana Pinjaman

Nominal

%

18,925

0.63%

Third Party Funds

-

0.00%

Borrowing

1,112,603

(155,119)

-13.94%

Other Funds

422,217

112,762

26.71%

Equity

4,584,321

(23,432)

-0.51%

Total

Dana Pihak Ketiga

Third Party Funds

Dana pihak ketiga yang dihimpun

Third party funds had collected from

berasal dari produk simpanan antara

deposit products include current account,

lain Giro,

Tabungan dan simpanan

savings and time deposits, which at the

berjangka, yang pada akhir tahun 2013

end of 2013 amounted to Rp.3,041,011

berjumlah sebesar Rp.3.041.011 juta,

million,

jika dibandingkan dengan posisi akhir

position of the end of 2012 amounted

tahun 2012 sebesar Rp.3.022.086 juta,

to Rp.3,022,086 million, an increase of

terjadi peningkatan sebesar Rp.18.925

Rp.18,925 million or grew by 0.63%.

juta atau bertumbuh sebesar 0,63%.

SOURCE OF FUNDS

when

compared

with

2012 2013 3,041,011

the 3,022,086

Dana Pihak Ketiga


153

Komposisi dan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

DANA PIHAK KETIGA

Composition and Third Party Funds Growth Pertumbuhan

2013

2012

Giro

1,077,389

1,096,760

(19,371)

-1.77%

Current Account

Tabungan

1,022,641

915,997

106,644

11.64%

Savings

940,981

1,009,329

(68,348)

-6.77%

Time Deposits

3,041,011

3,022,086

18,925

0.63%

Total

Simpanan Berjangka Jumlah

Nominal

THIRD PARTY FUNDS

%

Dari komposisi total Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun,

From the composition of the total third party funds that have

porsi terbesar diperoleh dari dana Giro yang menyumbangkan

been collected, the largest share of funds obtained from current

porsi sebesar 35,43% diikuti Tabungan dengan porsi sebesar

account amounted for 35.43% followed by Savings with a share

33,63% dan Simpanan Berjangka dengan porsi 30,94%.

of 33.63% and Time Deposits by 30.94% portion.

Dana Pihak Ketiga Third Party Funds

940,981,30,94% 1,077,389,35%

Giro Current Accoung Tabungan Savings Deposito Time Deposit

1,022,641,34%

Giro Secara 2012 2013 1,096,760

1,077,389

Giro

154


Current Account Maluku

In general, Bank Maluku’s Current Account

terbagi atas 2 (dua) jenis yakni Giro

umum

divided into 2 (two) types of the Current

Pemerintah dan Giro Swasta, dimana

account namely Government Current

posisi Giro Pemerintah pada akhir

account and private Current account, in

tahun 2013 adalah sebesar Rp.588.169

which the position of the Government

juta menurun sebesar Rp.24.913 juta

Current account

atau mengalami pertumbuhan negatif

was Rp.588,169 million decreased by

sebesar 4,06% jika dibandingkan tahun

Rp.24,913 million or negative growth

2012 yang sebesar Rp.613.082 juta,

of 4.06% compared to the year 2012

sedangkan Giro Swasta di tahun 2013

which was Rp.613,082 million, while

mencapai Rp.489.221 juta, meningkat

private Current account in 2013 reached

sebesar Rp.5.543 juta atau bertumbuh

Rp.489.221

sebesar

1,15%

Giro

jika

Bank

at the end of 2013

million,

an

increase

of

dibandingkan

Rp.5,543 million or grew by 1.15% when

dengan pencapaian tahun 2012 yang

compared to the achievement in 2012 of

sebesar Rp.483.678 juta.

Rp.483 678 million.

KOMPOSISI GIRO

2013

Giro Pemerintah

588,169

Giro Swasta Jumlah

2012

Pertumbuhan Nominal

613,082

(24,913)

COMPOSITION GIRO

% -4.06%

Government Current Acc.

489,221

483,678

5,543

1.15%

Private Current Acc.

1,077,390

1,096,760

(19,370)

-1.77%

Total

Tidak terdapat giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit

There are no current accounts were blocked and credit as

untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012,

collateral for the year ended on December 31, 2013 and 2012,

dan seluruh giro dalam mata uang Rupiah.

and all current account denominated in Rupiah.

Tabungan

Savings

Produk Tabungan terdiri dari 3 (tiga)

Savings products consist of 3 (three)

jenis, yakni Tabungan Mutiara (Tamura),

types, namely Mutiara Savings (Tamura),

Simpanan

Daerah

Local Development Saving (Simpeda) and

Pada

TabunganKu. At the end of 2013 position

akhir tahun 2013 posisi Tabungan

Savings reached Rp.1,022,641 million,

mencapai Rp.1.022.641 juta, terjadi

an increase of Rp.106,644 million, or a

peningkatan sebesar Rp.106.644 juta

growth of 11.64% when compared to

atau mengalami pertumbuhan sebesar

the achievement in 2012 of Rp.915,997

11,64%

million.

(Simpeda)

Pembangunan dan

jika

TabunganKu.

dibandingkan

dengan

2012 2013

1.022.641

915.997

Tabungan

pencapaian tahun 2012 yang sebesar Rp.915.997 juta. Pertumbuhan Tabungan KOMPOSISI TABUNGAN

Savings Growth 2013

2012

Pertumbuhan Nominal

Tabungan Mutiara

478,755

442,896

Simpanan Pembangunan Daerah

420,765

420,886

TabunganKu

123,120

52,215

1,022,640

915,997

106,643

Jumlah

35,859

%

COMPOSITION OF SAVINGS

8.10%

Mutiaran Savings

(121)

-0.03%

Regional Development Saving

70,905

135.79%

TabunganKu

11.64%

Total

Tidak terdapat tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan

There is no blocked savings and credit are pledged as collateral

kredit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013

for the year ended December 31, 2013 and 2012, and the entire

dan 2012, dan seluruh tabungan dalam mata uang Rupiah.

savings in Rupiah.

Simpanan Berjangka

Time Deposit

Sampai dengan akhir tahun 2013

As of the end of 2013 funds in the form

penghimpunan dana dalam bentuk

of time deposits reached Rp.940,981

simpanan berjangka mencapai sebesar

million, a decrease of Rp.68,348 million or

Rp.940.981 juta, terjadi penurunan

negative growth of 6.77% when compared


with the acquisition of time deposits in

pertumbuhan negatif sebesar 6,77%

2012 of Rp.1,009,329 million.

jika dibandingkan dengan perolehan dana simpanan berjangka pada tahun

2012 2013

1,099,329

940,981

Simpanan Berjangka

2012 yang sebesar Rp.1.009.329 juta. PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

155

Rincian deposito berdasarkan periode jatuh tempo untuk

Details of time deposits by maturity periods for 2013 and 2012

tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :

are as follows:

Pertumbuhan Simpanan Berjangka berdasarkan Jangka Waktu

Time Deposits Growth by Period

JANGKA WAKTU SIMPANAN

2013

1 Bulan

Pertumbuhan

2012

238,476

Nominal

338,888

TERM OF DEPOSIT

%

(100,412)

-29.63%

1 Month

3 Bulan

83,664

78,279

5,385

6.88%

3 Months

6 Bulan

249,149

132,449

116,700

88.11%

6 Months

12 Bulan

369,189

459,401

(90,212)

-19.64%

12 Months

503

312

191

61.22%

> 12 Months

940,981

1,009,329

(68,348)

-6.77%

Total

> 12 Bulan Jumlah

Simpanan Berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan

Time deposits were blocked and used as collateral for loans

atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013

at December 31, 2013 and 2012 respectively were of Rp.5,847

dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp.5.847 juta dan

million and Rp.5,250 million.

Rp.5.250 juta. Tingkat Suku Bunga Dana Pihak Ketiga yang paling akhir

Third Party Fund Interest Rate most recently enforced in

diberlakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi nomor

accordance with the Decree of numbers: DIR/72/KPTS dated July

: DIR/72/KPTS tanggal 3 Juli 2013, dengan perincian sebagai

3, 2013, with the following details:

berikut : Tingkat Suku Bunga Simpanan

JENIS SIMPANAN

Deposit Interest Rate

SUKU BUNGA

GIRO -

Giro Pemerintah

2.00%

- Government Current Account

-

Giro Swasta

2.00%

- Private Current Account

Tabungan Mutiara

3.00%

- Mutiara Savings

-

Tabungan Simpanan Pembangunan Daerah

3.00%

- Regional Development Savings

-

TabunganKu

TABUNGAN -

SAVINGS

- TabunganKu

SIMPANAN BERJANGKA

156

TYPE DEPOSIT CURRENT ACCOUNT

TIME DEPOSITS

-

Rp.5.000.000 - Rp.2.000.000.000

5.75%

- Rp.5,000,000 - Rp.2,000,000,000

-

> Rp.2.000.000.000

1.25%

-> Rp.2,000,000,000


Selain pertumbuhan dalam nominal dana pihak ketiga, terjadi

In addition to the nominal growth in third-party funds, there is

juga pertumbuhan terhadap jumlah nasabah Dana Pihak

also growth in the number of customers of third party funds as

Ketiga dengan rincian sebagai sebagai berikut :

summarized as follows:

Pertumbuhan Jumlah Nasabah Dana Pihak Ketiga

Third Party Fund’s Growth

NASABAH DANA PIHAK KETIGA

2013

Giro Pemerintah

2012

Pertumbuhan Nominal

%

CUSTOMER FUND THIRD PARTY

2,312

2,123

189

8.90%

Government Current Account

Giro Swasta

7,218

6,742

476

7.06%

Private Current Account

Jumlah Nasabah Giro

9,530

8,865

665

7.50%

Total Customer C.A.

Tabungan Mutiara

62,084

58,278

3,806

6.53%

Mutiara Savings

Simpanan Pembangunan Daerah

79,181

70,674

8,507

12.04%

Regional Development Saving

TabunganKu

176,819

38,291

138,528

361.78%

TabunganKu

Jumlah Nasabah Tabungan

318,084

167,243

150,841

90.19%

Total Customer Savings

Jumlah Nasabah Simpanan Berjangka

1,330

1,203

127

10.56%

328,944

177,311

151,633

85.52%

Jumlah Nasabah DPK

Dana Pinjaman Dana

pinjaman

Borrowing 31

Borrowing at the position December 31,

Desember 2013 dan 2012 tercatat

2013 and 2012 amounted to Rp.27,415

sebesar Rp.27.415 juta. Dana tersebut

million. The fund is a loan from the

merupakan pinjaman dari Departemen

Ministry of Finance of the Republic of

Keuangan Republik Indonesia berupa

Indonesia in the form of Government

Surat Utang Pemerintah (SUP-05) yang

Securities (SUP-05) which will be used for

akan

digunakan

pada

posisi

pendanaan

funding of Micro and Small Enterprises

Kredit Usaha Mikro dan Kecil yang akan

untuk

Loan which will expire on December 10,

berakhir pada tanggal 10 Desember

2019.

Total Customer Time Deposits Total Customer Deposits

2012

2013

27,415

27,415

Dana Pinjaman

2019. Dana Lainnya

Other funds

Dana lainnya terdiri dari liabilitas

Other funds consist of liabilities immediate

segera yang bersifat jangka pendek,

short-term deposits from other banks,

simpanan dari bank lain,

efek-efek

marketable securities issued, tax payable

yang diterbitkan, utang pajak dan

and other liabilities. By the end of 2013,

liabilitas lain-lain. Hingga akhir tahun

the position of the other fund amounted

2013, posisi dana lainnya adalah

of Rp.957,484 million and decreased by

sebesar Rp.957.484 juta dan mengalami

Rp.155,119 million or negative growth of

penurunan sebesar Rp.155.119 juta

13.94% when compared to the position in


2012 of Rp.1,112,603 million.

sebesar

13,94%

jika

2012 2013

1,112,603 957,484

Dana Lainnya

dibandingkan

dengan posisi tahun 2012 yang sebesar Rp.1.112.603 juta. PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

157

Pertumbuhan Dana Lainnya KOMPONEN DANA LAINNYA Liabilitas Segera

Other Funds Growth 2013

Pertumbuhan

2012

Nominal

OTHER FUNDS COMPONENTS

%

45,907

50,457

(4,550)

-9.02%

Current Liabilities

Simpanan dan Bank Lain

620,098

655,101

(35,003)

-5.34%

Deposits and Other Banks

Efek-Efek Yang Diterbitkan

218,650

348,261

(129,611)

-37.22%

Marketable Seccurities Issued

16,114

9,862

6,252

63.39%

Tax Payable

Utang Pajak Liabilitas Lain-Lain Jumlah Dana Lainnya

2012 2013 50,457 45,907

Liabilitas Segera

56,715

49,222

7,493

15.22%

Other Liabilities

957,484

1,112,903

(155,419)

-13.97%

Total Other Funds

Liabilitas Segera

Curretnt Liabilities

Liabilitas segera terdiri atas kiriman

Current Liabilities consist of remittances,

uang, jaminan telah jatuh tempo tetapi

assurance had matured but had not taken

belum

liabilitas

by customer, ATM transaction liabilities

transaksi ATM dan liabilitas lain-lain.

and other liabilities. At the end of 2013

Pada akhir tahun 2013 posisi liabilitas

current liability position was Rp.45,907

segera adalah sebesar Rp.45.907 juta

million a decrease of Rp.4,550 million or a

terjadi penurunan sebesar Rp.4.550

negative growth of 9.02% when compared

juta atau pertumbuhan negatif sebesar

to the position in 2012 of Rp.50,457

9,02% jika dibandingkan posisi tahun

million.

diambil

nasabah,

2012 yang sebesar Rp.50.457 juta. Pertumbuhan Liabilitas Segera KOMPONEN LIABILITAS SEGERA Kiriman Uang

Current liabilities Growth 2013 36,184

Pertumbuhan

2012

Nominal

33,345

Jaminan Telah Jatuh Tempo Tetapi Belum Diambil Nasabah

6,422

10,892

Liabilitas Transaksi ATM

2,952

5,894

Lain-Lain Jumlah Dana Lainnya

CURRENT LIABILITY COMPONENTS

%

2,839

8.51%

Remittance

(4,470)

-41.04%

Assurance Maturity But Has Not Taken by Customer

(2,942)

-49.92%

ATM Transaction Liabilities

349

326

23

7.06%

Others

45,907

50,457

(4,550)

-9.02%

Total Other Funds

Simpanan dari Bank Lain 655,000

2012 2013

620,098 Simpanan dari Bank Lain

158


Simpanan

dari

Bank

Deposits from other banks lain

posisi

Deposits from other banks position in

Desember 2013 sebesar Rp.620.098 juta

December 2013 amounted to Rp.620,098

terkoreksi negatif sebesar Rp.35.002

million negative correction of Rp.35,002

juta atau pertumbuhan negatif 5,34%

million or negative growth of 5.34%

jika dibandingkan realisasi periode

compared to the same period in the

yang sama pada tahun sebelumnya

previous year amounted to Rp.655,000


million.

Simpanan dari Bank lain seluruhnya

Deposits from other banks are all third

merupakan transaksi dengan pihak

party

ketiga dalam mata uang Rupiah.

Rupiah.

transactions

denominated

in

Pertumbuhan Simpanan Dari Bank Lain SIMPANAN DARI BANK LAIN

Deposits From Other Banks Growth

2013

Giro

Pertumbuhan

2012

Nominal

DEPOSITS FROM OTHER BANKS

%

98

100

(2)

-2.00%

Current Account

Call Money

620,000

655,000

(35,000)

-5.34%

Call Money

Jumlah Simpanan Dari Bank Lain

620,098

655,100

(35,002)

-5.34%

Total Deposits from Other Banks

Ekuitas

Equity

Ekuitas

terdiri

modal

disetor

dari

modal

Equity is composed of capital stock, other

pendapatan

paid-in capital, other net comprehensive

komprehensif lain – bersih, saldo laba

income, retained earnings appropriated

yang telah ditentukan penggunaannya

retained earnings and unappropriated

serta saldo laba yang belum ditentukan

that by the end of 2013 stood at

penggunaannya yang pada akhir tahun

Rp.534,979 million. When compared to

2013

sebesar

2012 which was Rp.422 217 million,

dibandingkan

occurring enhancer of Rp.112,762 million,

berada

Rp.534.979 dengan

lainnya,

saham,

pada

juta.

tahun

Rp.422.217

posisi

Jika

2012

juta,

yang

terjadi

sebesar

or a growth of 26.71%. The increase was

peningkat

due to increases in all components of


2012 2013

534,979 422,217

Ekuitas

equity are shown in the following table:

pertumbuhan sebesar 26,71%. Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan seluruh komponen ekuitas yang dilihat pada tabel berikut ini : Pertumbuhan Ekuitas

Equity Growth

KOMPONEN EKUITAS

Pertumbuhan

2013

2012

Modal Saham

164,105

154,605

9,500

6.14%

Modal Disetor Lainnya

116,395

11,504

104,891

911.78%

Other Paid in Capital

515

6,469

(5,954)

-92.04%

Other Comprehensive Income - Net

Saldo Laba Yang Telah Ditentukan Penggunaannya

151,241

142,840

8,401

5.88%

Appropiated Retained Earnings

Saldo Laba Yang Belum Ditentukan Penggunaannya

102,723

106,799

(4,076)

-3.82%

Jumlah Ekuitas

534,979

422,217

112,762

26.71%

Pendapatan Komprehensif Lain - Bersih

Modal Saham Jumlah

Modal

Nominal

EQUITY COMPONENT

%

Capital Share

Unappropriated Retained Earnings Total Other Funds

Share Capital Saham

posisi

31

Share Capital position at December 31,

Desember 2013 sebesar Rp.164.105

2013 amounted to Rp.164 105 million, an

juta, mengalami peningkatan sebesar

increase of Rp.9,500 million, a growth of

Rp.9.500

juta

atau

pertumbuhan

6.14% compared to December 31, 2012

sebesar

6,14%

jika

dibandingkan

the position of Rp.154 605 million.

dengan posisi 31 Desember 2012 yang

2012 2013

164,105

154,605

sebesar Rp.154.605 juta. Modal Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

159

Modal Disetor Lainnya 2012 2013

166,395 11,504 Modal Disetor Lainnya

Modal

disetor

Other Paid-in Capital merupakan

Other paid-in capital is a payment

setoran yang dilakukan oleh Pemegang

lainnya

made by the shareholders for additional

Saham

modal

capital during the year, but has not been

selama tahun berjalan, tetapi belum

untuk

penambahan

strengthened with the approval of the

dikuatkan dengan melalui persetujuan

Board of Commissioners were given

Dewan

diberikan

the authority to authorize payment of

wewenang untuk mengesahkan setoran

capital and has not been approved by

modal

mendapatkan

the Ministry of Law and Human Rights

persetujuan dari Menteri Hukum dan

as well as the approval and recording

HAM serta persetujuan dan pencatatan

by Bank Indonesia. At the end of 2013,

oleh Bank Indonesia. Pada akhir tahun

the remaining additional paid in capital

2013, sisa tambahan setoran modal

by shareholders that have not been

oleh Pemegang Saham yang belum

administered was Rp.116,395 million,

diadministrasikan

sebesar

an increase of Rp.104,891 million or

Rp.116.395 juta, meningkat sebesar

911.78% when compared to the position

Rp.104.891 juta atau 911,78% jika

in 2012 of Rp.11 504 million.

Komisaris dan

yang

belum

adalah

dibandingkan posisi tahun 2012 yang sebesar Rp.11.504 juta. 2012 2013

6,469 (5,954) Pendapatan Komprehensif Lain

Pendapatan Komprehensif Lain-Bersih

Other Comprehensive Income-Net

Total

Komprehensif

Total Other Comprehensive Income-Net

Lain–Bersih pada akhir tahun 2013

Pendapatan

at the end of 2013 showed a negative

menunjukkan saldo negatif sebesar

balance of Rp.5954 million or negative

Rp.5.954

mengalami

growth of 192.03% when compared


to year-end 2012 position of Rp.6,469

jika dibandingkan dengan posisi akhir

million.

juta

atau

tahun 2012 yang sebesar Rp.6.469 juta.

2012 2013

PENYALURAN DANA Aktiva Produktif Dana

4.119.860

4.040.083

160


Earning Assets

yang

berhasil

dihimpun,

Funds

had

been

collected, operate

dioperasikan secara optimal dalam

optimally in the form of earning assets

bentuk

guna

in order to generate income in order to

Aktiva

memperoleh

Aktiva Produktif

DISTRIBUTION OF FUNDS

Produktif

dalam

increase profitability. Earning assets at the

upaya peningkatan rentabilitas. Aktiva

end of 2013 amounted to Rp.4.040.083

produktif

pada

pendapatan

2013

million consisted of loans receivable - net,

berjumlah sebesar Rp.4.040.083 juta

akhir

tahun

placements with Bank Indonesia and other

terdiri dari kredit yang diberikan - bersih,

banks, marketable securities purchased

penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek

under resale agreements, credit facilities to customers who have

yang dibeli dengan janji dijual kembali, fasilitas kredit kepada

not used as well as a bank guarantee. When compared with the

nasabah yang belum digunakan

year 2012 amounting to Rp.4.119.860 million, a decrease of

serta bank garansi. Jika

dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp.4.119.860 juta,

Rp.79.778 million or negative growth of 1,94%.

terjadi penurunan sebesar Rp.79.778 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 1,94%. Pertumbuhan Aktiva Produktif Indikator

Earning Assets Growth

2013

2012

Rp.

Rp.

Pertumbuhan Growth Rp.

%

Indicator

Penempatan pada BI dan Bank Lain

713.516

1.151.181

(437.665)

(38,02)

Placements with BI and Other Banks

Surat Berharga

291.810

304.523

(12.713)

(4,17)

Marketable Securities

2.723.031

2.334.657

388.374

16,64

0

0

0

170.725

122.642

48.083

Kredit yg diberikan Tagihan lainnya Penyertaan Komitmen dan Kontinjensi Jumlah

0

Lending Other Receivables

39,21

Investment

141.001

206.857

(65.856)

(31,84)

Commitments and Contingencies

4.040.083

4.119.860

(79.778)

(1,94)

Total

KREDIT YANG DIBERIKAN

Lending

Kredit yang disalurkan lebih difokuskan pada pembiayaan

Lending more focused on financing productive activities

kegiatan usaha yang produktif dan prospektif dengan tujuan

and prospective business with the aim to participate in the

untuk turut serta dalam pengembangan perekonomian daerah

development of regional economy and society, which stressed in

dan masyarakat, yang mentitikberatkan pada pembiayaan

financing to Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) and do

kepada usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan

not ignore the large -scale financing to businesses. Distribution

tidak mengabaikan pembiayaan kepada usaha skala besar.

of funds in loans by the end of 2013 reached Rp.2,763,088

Penyaluran dana dalam kredit yang diberikan sampai dengan

million. After deduction for impairment losses (allowance for

akhir tahun 2013 mencapai Rp.2.763.088 juta. Setelah

impairment) of Rp.40,053 million, net lending amount was

diperhitungkan dengan Cadangan Kerugian Penurunan

Rp.2,723,031 million. When compared with the year 2012 which

Nilai (CKPN) sebesar Rp.40.053 juta, jumlah kredit yang

was Rp.2,334,656 million, an increase of Rp.388.375 million, or a

diberikan bersih adalah Rp.2.723.031 juta. Jika dibandingkan

growth of 16.64%. In 2012 there were loans that fall within the

dengan tahun 2012 yang sebesar Rp.2.334.656 juta, terjadi

Non -Performing Loan (NPL) of Rp.70.170 million with NPL ratio


of 2.54% and is still quite GOOD.

sebesar 16,64%. Pada tahun 2012 terdapat kredit yang dikategorikan dalam Non Performing Loan (NPL) sebesar Rp.70.170 juta dengan rasio NPL sebesar 2,54% dan masih tergolong BAIK. Pada tahun 2013, kredit yang diberikan dijamin dengan

In 2013, the lending secured by cash collateral (savings and time

agunan tunai (tabungan dan deposito berjangka) tanah,

deposits), land, buildings, vehicles and other collateral that is


161

bangunan, kendaraan serta agunan lain yang umumnya

generally accepted by the banks. Collateral in the form of cash

diterima oleh Perbankan. Agunan yang berbentuk tunai

has been done blocking, as well as for collateral in the form of

telah dilakukan pemblokiran, demikian juga untuk agunan

land and buildings has been tied to the mortgage and the power

dalam bentuk tanah dan bangunan telah diikat dengan hak

of attorney to sell.

tanggungan dan surat kuasa untuk menjual. Loan Growth by Type of Loan

Pertumbuhan Kredit per Jenis Kredit JENIS KREDIT Kredit Modal Kerja

2013

2012

436,224

Pertumbuhan Nominal

337,104

LOANS TYPE

%

99,120

29.40%

Working Capital Loan

Kredit Investasi

64,477

55,373

9,104

16.44%

Investment Loan

Kredit Sindikasi

21,635

25,669

(4,034)

-15.72%

Syndication Loan

Kredit Konsumtif

2,240,748

1,957,456

283,292

14.47%

Consumer Loan

Total Kredit yang diberikan

2,763,084

2,375,602

387,482

16.31%

Total Loans

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Total Kredit (bersih) 2012 2013

436,224 337,104

(40,053)

(40,945)

892

-2.18%

Allowance for Impairment Losses

2,723,031

2,334,657

388,374

16.64%

Total Loans (net)

Kredit Modal Kerja (KMK)

Working Capital Loan (WCL)

Kredit Modal Kerja adalah fasilitas

Working Capital Loan is a short-term loan

kredit jangka pendek yang diberikan

facility granted to assist in improving

guna membantu perputaran modal

working capital turnover of business

kerja

usaha

firms and / or individuals. In 2013, the

perorangan.

Working Capital Loan given amounted to

Pada tahun 2013, Kredit Modal Kerja

Rp.436,224 million, when compared to

yang diberikan mencapai Rp.436.224

the achievement in 2012 of Rp.337,104

juta,

million, an increase of Rp.99 120 million,

dalam

perusahaan

Kredit Modal Kerja

meningkatkan dan/atau

jika

dibandingkan

dengan

pencapaian tahun 2012 yang sebesar Rp.337.104

juta,terjadi

or a growth of 29.40%.

peningkatan

sebesar Rp.99.120 juta atau mengalami pertumbuhan sebesar 29,40%.

2012 2013

64,477 55,372 Kredit Investasi

162


Kredit Investasi (KI)

Investment Loan (KI)

Kredit Investasi adalah fasilitas kredit

Investment loan is a loan facility

jangka menengah dan panjang yang

medium and long term given to the

diberikan guna pembelian barang dan

purchase of goods and services required

jasa yang dibutuhkan untuk proyek,

for

rehabilitasi, dan modernisasi dalam

modernization efforts in improving the

meningkatkan

perusahaan

company or individual businesses. In

atau usaha perorangan. Pada tahun

2013, the investment loan had disbursed

2013, Kredit Investasi yang disalurkan

amounted to Rp.64 477 million. When

mencapai

compared to the achievement in 2012

usaha

Rp.64.477

juta.

Jika

the

project,

rehabilitation,

and

dibandingkan

dengan

pencapaian

tahun 2012 yang sebesar Rp.55.372

of Rp.55,372 million, an increase of Rp.9,105 million.

juta, terjadi kenaikan sebesar Rp.9.105 juta. Kredit Sindikasi (KS) Kredit

Sindikasi

Syndication Loan (KS) fasilitas

Syndication loans are loan facilities

kredit yang diberikan kepada debitur

provided to customers based on co-

berdasarkan

financing agreement (Syndicated) with

bersama

adalah

perjanjian

pembiayaan bank-

other banks. In 2013, Syndicated loan had

bank lain. Pada tahun 2013, Kredit

disbursed amount to Rp.21,635 million.

Sindikasi yang disalurkan mencapai

When compared to the achievement in

Rp.21.635

dibandingkan

2012 of Rp.25,669 million, a decrease of

tahun

Rp.4,034 million or a negative growth of

dengan

(Sindikasi)

juta.

dengan

Jika

pencapaian

2012

yang sebesar Rp.25.669 juta, terjadi

2012 2013 25,669

21,635

Kredit Sindikasi

15.72%.

penurunan sebesar Rp.4.034 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 15,72%.

Kredit Konsumtif (KON)

Consumer Loan (KON)

Kredit konsumtif adalah fasilitas kredit

Consumer loan is a loan facility granted

yang diberikan kepada Pegawai Negeri

to Civil Servants (PNS), employees of the

Sipil (PNS), karyawan Bank serta kepada

Bank as well as to the pensioners who

Pensiunan yang berpenghasilan tetap

earn a fixed salary is paid by the Bank

yang gajinya dibayar melalui Bank

to meet consumer needs such as school

untuk memenuhi kebutuhan konsumtif

fees, purchase of household appliances,

seperti

pembelian

construction or renovation of the house,

peralatan rumah tangga, pembangunan

and so on which payment installments

atau renovasi rumah, dan sebagainya

of principal and interest monthly payroll

dimana pembayaran angsuran pokok

deduction loans made by banks. In 2013,

dan bunga kredit dilakukan pemotongan

total consumer loan had disbursed

gaji bulanan oleh bank. Pada tahun

amounted to Rp.2,240,748 million. When

2013 total kredit konsumtif yang

compared to the achievement in 2012

disalurkan sebesar Rp.2.240.748 juta.

of Rp.1,957,456 million, an increase of

Jika dibandingkan dengan pencapaian

Rp.283 292 million or grew by 14.47%.

biaya

sekolah,

2012 2013

2,240,748 1,957,456 Kredit Konsumtif

tahun 2012 yang sebesar Rp.1.957.456 juta,

terjadi

Rp.283.292

peningkatan juta

atau

sebesar

bertumbuh

sebesar 14,47%.


163

PENYALURAN KREDIT BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI

LENDING BY ECONOMIC SECTOR

Penyaluran kredit mencakup berbagai sektor ekonomi

The lending portfolio includes a wide range of economic sectors

yang dinilai produktif dan prospektif. Sektor ekonomi

considered productive and prospective. Economic sectors absorb

yang menyerap kredit usaha produktif adalah pertanian,

productive business loan is agriculture, industry, construction,

perindustrian, konstruksi, perdagangan, pengangkutan dan

trade, transport and other services sectors. In 2013, the Business

sektor jasa lainnya. Di tahun 2013, kredit sektor Jasa Dunia

Loan Services sector experienced the largest growth was

Usaha mengalami pertumbuhan terbesar yaitu 43,32%

43.32% of total loans in 2012 amounted to Rp.53,506 million to

dari total kredit yang disalurkan pada tahun 2012 sebesar

Rp.76,684 million in 2013. Growth is driven by increased lending

Rp.53.506 juta menjadi Rp.76.684 juta pada tahun 2013.

in particular Working Capital Loan and Investment Loan.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan penyaluran kredit khususnya Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi. Pertumbuhan signifikan lainnya adalah pada sektor konstruksi

Another major growth was in the construction sector recorded a

yang mencatat pertumbuhan sebesar 35,78% dari total kredit

growth of 35.78% of total loans in 2012 amounted to Rp.150,043

yang disalurkan pada tahun 2012 sebesar Rp.150.043 juta

million increased to Rp.203 733 million in 2013. Industry sector

meningkat menjadi Rp.203.733 juta pada tahun 2013. Sektor

grew by 25.91% of total loans in 2012 amounted to Rp.5,260

perindustrian mengalami pertumbuhan sebesar 25,91%

million increased to Rp.6,623 million in 2013. Sector of trade,


restaurants, hotels and other services grew by 23.69% of total

Rp.5.260 juta meningkat menjadi Rp.6.623 juta pada tahun

loans in 2012 amounted to Rp.86 971 million increased to

2013. Sektor perdagangan, restoran, hotel dan jasa lainnya

Rp.107,571 million in 2013. Other sector, It was also a growth of

mengalami pertumbuhan sebesar 23,69% dari total kredit

14.41% of total loans in 2012 amounted to Rp.2,047,814 million

yang disalurkan pada tahun 2012 sebesar Rp.86.971 juta

to Rp.2,763,084 million in 2013. While for transport, warehousing

meningkat menjadi Rp.107.571 juta pada tahun 2013. Sektor

and communications recorded a negative growth of 0.36% of

lain-lain juga mengalami pertumbuhan sebesar 14,41%

total loans in 2012 amounted to Rp.8,858 million decreased


to Rp. 8826 million in 2013. Agriculture also experienced a

Rp.2.047.814 juta menjadi Rp.2.763.084 juta pada tahun

negative growth of 27.64% from total loans in 2012 amounted to

2013. Sementara untuk sektor pengangkutan, pergudangan

Rp.23,150 million decreased to Rp.16 751 million in 2013.

dan komunikasi mencatat pertumbuhan negatif sebesar 0,36% dari total kredit yang disalurkan pada tahun 2012 sebesar Rp.8.858 juta menurun menjadi Rp.8.826 juta pada tahun 2013. Sektor Pertanian juga mengalami pertumbuhan negatif sebesar 27,64% dari total kredit yang disalurkan pada tahun 2012 sebesar Rp.23.150 juta menurun menjadi Rp.16.751 juta pada tahun 2013.

Pantai Luang - Pulau Luang Maluku Barat Daya Beach Leisure - Leisure Island Southwest Maluku

164


Pertumbuhan Kredit per Sektor Ekonomi

Loan Growth by Economic Sector

KREDIT PER SEKTOR EKONOMI

2013

Pertanian

16,751

Perindustrian

Pertumbuhan

2012

Nominal

23,150

(6,399)

%

CREDIT PER ECONOMIC SECTOR

-27.64%

Agriculture

6,623

5,260

1,363

25.91%

Industry

Konstruksi

203,733

150,043

53,690

35.78%

Construction

Perdagangan, Restoran, Hotel, dan Jasa Lainnya

107,571

86,971

20,600

23.69%

Trade, Restaurants, Hotels, and Other Services

Pengangkutan, Pergudangan dan Komunikasi Jasa Dunia Usaha

8,826

8,858

(32)

-0.36%

Transportation, Storage and Communication

76,684

53,506

23,178

43.32%

Services Business World

Lain-lain

2,342,896

2,047,814

295,082

14.41%

Others

Total Kredit Yang Diberikan

2,763,084

2,375,602

387,482

16.31%

Total Loans

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Total Kredit (bersih)

(40,053)

(40,945)

892

-2.18%


2,723,031

2,334,657

388,374

16.64%

Total Loans (net)

PERTUMBUHAN KREDIT USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

LOAN GROWTH OF MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SMEs)

Mengacu pada Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang

Referring to Law No.20 of 2008 on Micro, Small and Medium

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), maka penyaluran

Enterprises (SMEs), then lending to micro, small and medium

kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang

enterprises (SMEs) are distributed by the company was for

disalurkan oleh perseroan adalah untuk usaha produktif.

productive enterprises. Company’s loan portfolio in productive

Perseroan menyalurkan kredit usaha produktif dalam kategori

enterprises SME categories as follows :

UMKM sebagai berikut : a. Kredit

produktif

usaha

mikro

a.

Earning loan for micro business

yang disalurkan pada tahun 2013

in 2013 was Rp.47,920 million,

adalah sebesar Rp.47.920 juta, jika

when compared to the year 2012

dibandingkan realisasi tahun 2012

amounted to Rp.88,337 million a

sebesar Rp.88.337 juta terjadi

decrease of Rp.40,417 million or


negative growth of 45.75%.

atau pertumbuhan negatif sebesar 45,75%. b.

47,920

88,337

Kredit Mikro

Kredit produktif usaha kecil yang

b.

Earning loan for small business

disalurkan pada tahun 2013 adalah

in 2013 was Rp.144 213 million,

sebesar Rp.144.213 juta, terjadi

a decrease of Rp.30 310 million or


negative growth of 17.37% when

atau pertumbuhan negatif sebesar

compared to the realization in 2012

17,37% jika dibandingkan dengan realisasi

2012 2013

tahun

2012

of Rp.174 523 million.

2012 2013

144,213 174,523

sebesar

Rp.174.523 juta. Kredit Kecil


165

c. 2012 2013

184,508

Kredit produktif usaha menengah yang

disalurkan

pada

c.

Earning loan for medium enterprises

tahun

in 2013 amounted to Rp.184 508

2013 sebesar Rp.184.508 juta,

million, an increase of Rp.28,536

mengalami peningkatan sebesar

million or 18.30% when compared

Rp.28.536 juta atau 18,30% jika

to the year 2012 amounting to

dibandingkan

Rp.155 972 million.

realisasi

tahun

2012 sebesar Rp.155.972 juta.

155,972 Kredit Menengah

Pertumbuhan Kredit UMKM KREDIT UMKM Mikro

SME Loans Growth 2013 47,920

Pertumbuhan

2012

Nominal

%

88,337

(40,417)

-45.75%

SMEs LOAN Micro

Kecil

144,213

174,523

(30,310)

-17.37%

Small

Menengah

184,508

155,972

28,536

18.30%

Medium

Jumlah

376,641

418,832

(42,191)

-10.07%

Total

PERTUMBUHAN KREDIT BERDASARKAN KOLEKTIBILITAS

LOAN GROWTH BY COLLECTIBILITY

Ditinjau dari kolektibilitas kredit yang diberikan, mampu

In terms of collectibility of loans, were able to keep the collectibility

menjaga kolektibilitas kredit dalam kategori lancar sebesar

of the loans in the current category was Rp.2,669,637 million of

Rp.2.669.637 juta dari total kredit. Tingkat kolektibilitas

total loans. The collectibility of the loan increased by Rp.374,725

kredit tersebut meningkat sebesar Rp.374.725 juta atau

million or 16.33% compared with the year 2012 which was

16,33% dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar

Rp.2,294,912 million and can be seen in the table below:

Rp.2.294.912 juta dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Loan growth by Collectibility

Pertumbuhan Kredit per Kolektibilitas

KREDIT PER KOLEKTIBILITAS Lancar Dalam Perhatian Khusus

Pertumbuhan

2013

2012

2,669,637

2,294,912

374,725

16.33%

Smooth

23,276

14,044

9,232

65.74%

Special Mention

Nominal

%

CREDIT PER COLLECTIBLES

Kurang Lancar

1,368

1,087

281

25.85%

Substandard

Diragukan

2,675

3,212

(537)

-16.72%

Doubtful

Macet Total Kredit Yang Diberikan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Total Kredit (bersih)

166


66,128

62,347

3,781

6.06%

Bad

2,763,084

2,375,602

387,482

16.31%

Total Lending

(40,053)

(40,945)

892

-2.18%


2,723,031

2,334,657

388,374

16.64%

Total Loans (net)

Informasi Suku Bunga Dasar Kredit

Loan Base Interest Rate Information

Tabel Suku Bunga Dasar Kredit Berdasarkan Segmen Bisnis Table of Loan Base Interest Rate by Business Segment Kredit Korporasi Corporate Loan

Kredit Ritel Retail Loan

13.91%

13.91%

Kredit Konsumtif Consumer Loan KPR

Non KPR

13.91%

13.91%

Danau Tolire Besar, Ternate Tolire Lake, Ternate


167

Analisa Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis KAS DAN SETARA KAS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

Dalam upaya memelihara tingkat likuiditas yang baik, melalui

In an effort to maintain a good level of liquidity, through the

Divisi Treasury secara optimal terus melakukan pengelolaan

Treasury Division optimally continue to manage the funds that

terhadap dana-dana yang belum terserap pada penyaluran

have not been absorbed in the form of loan disbursement and on

dalam bentuk kredit pada beberapa instrumen keuangan

some financial instruments are classified as liquid.

yang tergolong liquid.

2012 2013

217,320 191,210

Kas

KAS

CASH

Untuk mendukung kegiatan operasional

To support the operations of the Bank in

Bank pada tahun 2013, posisi kas

2013, there’s cash position amounted to

ada sebesar Rp.191.210 juta, jika

Rp.191,210 million, compared to 2012

dibandingkan

2012

which was Rp.217,320 million a decrease

yang sebesar Rp.217.320 juta terjadi

of Rp.26,110 million. This suggests that

penurunan sebesar Rp.26.110 juta. Hal

the distribution of funds in the form of

ini menunjukkan bahwa penyaluran

loan as well as some financial instruments

dana berupa kredit serta beberapa

in the form of liquid has been absorbed

instrument

well.

dengan

tahun

keuangan yang

berupa

likuid telah terserap dengan baik.

GIRO PADA BANK INDONESIA

CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Berdasarkan ketentuan yang telah diatur di dalam Peraturan

Under the terms regulated in Bank Indonesia Regulation (PBI)

Bank Indonesia (PBI) nomor : 15/15/PBI/2013 tanggal

number : 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 on Statutory

24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum

Commercial Banks and Foreign Exchange For Conventional

dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional yang

Commercial Bank stated that the Primary Statutory Minimum

menyatakan bahwa Giro Wajib Minimun Primer ditetapkan

set at 8.00% of total third party funds in rupiah and Secondary

sebesar 8,00% dari total Dana Pihak Ketiga dalam rupiah

Statutory set at 4.00% of total third party funds in rupiah. At

dan Giro Wajib Minimum Sekunder ditetapkan sebesar 4,00%

the position of the end of 2013, the Bank has complied with the

dari total Dana Pihak Ketiga dalam rupiah. Pada posisi akhir

rules of placing current accounts with Bank Indonesia for Primary

tahun 2013, Bank telah memenuhi aturan tersebut dengan

Statutory positions December 31, 2013 and December 31, 2012

menempatkan giro pada Bank Indonesia untuk Giro Wajib

amounted to 7.99% and 10.31% while for Secondary Statutory

Minimum Primer posisi 31 Desember 2013 dan 31 Desember

position December 31, 2013 and December 31, 2012 amounted

2012 masing-masing sebesar 7,99% dan 10,31% sedangkan

to 4.36% and 3.93%, brought the total reserve requirement for

untuk Giro Wajib Minimum Sekunder posisi 31 Desember

the year 2013 amounted to 12.35% and 14.24% in 2012. To

2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar

reserve requirement ratio in 2012 was calculated based on the

4,36% dan 3,93% sehingga total Giro Wajib Minimum untuk

position of Bank Indonesia Regulation (PBI) number : 12/19/

tahun 2013 adalah sebesar 12,35% dan tahun 2012 sebesar

PBI/2010 dated October 4, 2010 on Statutory Commercial Bank

14,24%. Untuk Rasio Giro Wajib Minimum posisi tahun 2012

at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Exchange and updated

dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor

by Bank Indonesia Regulation (PBI) number : 15/7/PBI/2013

168


: 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Giro

dated 26 September 2013 concerning the Second Amendment

Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam

to Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010 on

Rupiah dan Valuta Asing dan diperbarui dengan Peraturan

Statutory Commercial Bank at Bank Indonesia in Rupiah and

Bank Indonesia (PBI) nomor : 15/7/PBI/2013 tanggal

Foreign Exchange.

26 September 2013 tentang

Perubahan Kedua Atas PBI

Nomor : 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing.

GIRO PADA BANK LAIN

CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANK

Pada tahun 2013, penempatan dana

In 2013, the placement of funds on current

pada rekening giro pada bank lain

accounts with other banks was Rp.75,516

adalah sebesar Rp.75.516 juta, terjadi

million, an increase of Rp.74,335 million,


or a growth of 6,294.24% when compared

atau mengalami pertumbuhan sebesar

to other banks in 2012 which was only

6.294,24% jika dibandingkan dengan

Rp.1,181 million. other banks aim to

giro pada bank lain tahun 2012

facilitate the execution of transactions

yang hanya sebesar Rp.1.181 juta.

with other banks, so that fluctuations in

Giro pada bank lain bertujuan untuk

current accounts with other banks depend

mempermudah pelaksanaan transaksi

on the frequency of fund transactions

dengan bank lain,sehingga fluktuasi

made by customers.

2012 2013 75,516

1,181 Giro pada Bank Lain

giro pada bank lain bergantung pada frekuensi transaksi dana yang diberikan oleh nasabah. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA

PLACEMENT IN BANK INDONESIA AND

DAN BANK LAIN

OTHER BANKS Indonesia

Placements with Bank Indonesia and

dan Bank Lain pada akhir tahun 2013

other banks at the end of 2013 reached

mencapai Rp.638.000 juta atau terjadi

Rp.638 000 million, a decrease compared

penurunan dibanding dengan tahun

to 2012 which reached Rp.1,150,000

2012 yang mencapai Rp.1.150.000 juta

million or a negative growth of 44.52%.

Penempatan

pada

Bank

2012 2013 1,150,000

638,000

atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 44,52%.

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain


169

EFEK-EFEK Efek-efek

2012 2013 170,725 122,642

MARKETABLE SECURITIES penempatan

The marketable securities consist of

dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia

terdiri

atas

placement in the form of Bank Indonesia

(SBI) yang dimiliki hingga jatuh tempo

Certificates (SBI) held to maturity by the

yang pada akhir tahun 2013 sebesar

end of 2013 amounted to Rp.170,725

Rp.170.725 juta mengalami peningkatan

million an increase of Rp.48,083 million

sebesar Rp.48.083 juta atau tumbuh

or grew by 39.21% when compared with

sebesar

the position of the end of 2012 which was

39,21%

jika

dibandingkan

dengan posisi akhir tahun 2012 yang

Efek-efek

Rp.122 642 million.


2012 2013 304,523

291,810

Tagihan atas Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI

RECEIVABLE OF MARKETABLE SECU-

DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI

RITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS

Tagihan atas efek-efek yang dibeli

Receivable

dengan janji dijual kembali untuk

purchased under resale agreements for


2013 was Rp.291,810 million decreased

juta menurun sebesar Rp.12.713 juta

by Rp.12 713 million or negative growth of


4.17% when compared to the position in

sebesar

2012 which reached Rp.304 523 million.

4,17%

jika

dibandingkan

on

marketable

securities

dengan dengan posisi tahun 2012 yang

Receivable

on

mencapai Rp.304.523 juta. Tagihan

purchased

under

atas efek-efek yang dibeli dengan janji

composed entirely of repo bond purchases

dijual kembali, seluruhnya terdiri dari

owned several Regional Development

pembelian obligasi repo milik beberapa

Banks.

marketable resale

securities agreements,

Bank Pembangunan Daerah. 2012 2013

64,228 50,319

Aset Tetap dan Inventaris

ASET TETAP DAN INVENTARIS

FIXED ASSET AND INVENTORY

Sepanjang tahun 2013, Bank telah

Throughout the year 2013, the Bank

melakukan

asset

has extended the fixed assets valued

tetap senilai Rp.7.079 juta. Dengan

penambahan

at Rp.7,079 million. By calculating the

memperhitungkan

akumulasi

depreciation of fixed assets at the end

penyusutan aset tetap di akhir tahun

of 2013 was recorded at the book value

2013

buku

of Rp.64,228 million, an increase of

sebesar Rp.64.228 juta, mengalami

tercatat

dengan

nilai

Rp.13,909 million, or a growth of 27.64%


of the book value of fixed assets at the

atau pertumbuhan sebesar 27,64% dari

end of the year 2012 which was Rp.50,319

nilai buku aset tetap pada tahun akhir

million.

2012 yang sebesar Rp.50.319 juta.

170


Saldo Tahun 2012 Balance In 2012

Penambahan Increase

Pengurangan Reduction

Reklasifikasi

Saldo Tahun 2013 Balance In 2013

10,352

370

-

-

10,722

Bangunan

32,109

11,320

90

-

43,339

Building

Inventaris Kantor

32,111

8,761

2,398

-

38,474

Inventory Office

URAIAN Tanah

Kendaraan

DESCRIPTION Land

696

34

63

-

667

Aset Dalam Penyelesaian

Vehicle

2,477

503

-

-

2,980

Construction In Progress

Jumlah

77,745

20,988

2,551

-

96,182

Total

Bangunan

9,922

1,116

90

-

10,948

Building

Inventaris Kantor

17,047

5,867

2,398

-

20,516

Inventory Office

457

96

63

-

490

Jumlah

27,426

7,079

2,551

-

Nilai Buku

50,319

Akumulasi Penyusutan

Kendaraan

Accumulated Depreciation

Vehicle

31,954

Total

64,228

Book Value

Aset tetap, kecuali tanah dan kendaraan, untuk akhir tahun

Fixed assets, except land and vehicles, to the end of 2013 and

2013 dan 2012 diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan

2012 were insured against fire and earthquakes to PT. Asuransi

gempa bumi kepada PT. Asuransi Bangun Askrida dengan

Bangun Askrida with total coverage amounting to Rp.50,228

jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp.50.228 juta

million and Rp.50,227 million. PT. Asuransi Bangun Askrida is

dan Rp.50.227 juta. PT. Asuransi Bangun Askrida bukan pihak

not parties to the relationship with Bank so the Management

yang mempunyai relasi dengan Bank sehingga Manajemen

believes that the insurance coverage is adequate to cover the

berpendapat

possibility of losses.

bahwa nilai pertanggungan tersebut telah

memadai untuk menutup kemungkinan terjadi kerugian. ASET LAIN-LAIN

OTHER ASSETS

Aset lain-lain adalah pendapatan yang

Other assets are unearned revenues,

akan diterima, biaya dibayar dimuka,

prepaid

uang muka panjar, agunan yang diambil

mortgage foreclosed (repossessed assets),

alih

terbengkalai,

abandoned property, inventory and office

persediaan dan perlengkapan kantor,

supplies, and others. Other assets position

dan lain-lain. Aset lain-lain posisi

of the end of 2013 stood at Rp.88,802

akhir tahun 2013 tercatat sebesar

million and an increase of Rp.14,362

Rp.88.802

(AYDA),

properti

juta

dan

expenses,

prepaid

expense,

mengalami

million, or a growth of 19.29% from the


total of other assets that position the end

atau pertumbuhan sebesar 19,29% dari

of 2012 amounted to Rp.74 440 million.

2012 2013 88,802

74,440

Aset Lain-lain

total aset lain-lain posisi akhir tahun 2012 yang sebesar Rp.74.440 juta.


171

PERKEMBANGAN HASIL OPERASIONAL 2012 2013

604,367

553,095

Pendapatan Bunga

BANKING OPERATIONAL RESULTS DEVELOPMENT

PENDAPATAN BUNGA

INTEREST INCOME

Pendapatan bunga berasal dari hasil

Interest income derived from interest

bunga kredit yang diberikan, bunga

income loans, interest placements with

penempatan pada Bank Indonesia dan

Bank Indonesia and placements with other

penempatan pada bank lain, yang dalam

banks, which in 2013 reached Rp.604,367

tahun 2013 mencapai Rp.604.367 juta

million an increase of Rp.51,272 or 9.27%

terjadi peningkatan sebesar Rp.51.272

when compared to the year 2012 which

atau 9,27% jika dibandingkan realisasi

reached Rp.553,095 million.

tahun 2012 yang mencapai Rp.553.095 juta.

Peningkatan pendapatan bunga disebabkan pertumbuhan

The increase in interest income due to loan growth compared to

pemberian kredit dibandingkan periode sebelumnya cukup

the previous period sufficient to contribute to the growth of loan

memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan hasil bunga

results. As at December 31, 2013 and 2012, fees and commission

kredit. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, provisi dan

income were treated as interest loans of Rp.11,624 million and

Komisi yang diperlakukan sebagai pendapatan bunga kredit

Rp.9,247 million, which was recorded the end of 2013 interest

yang diberikan masing-masing Rp.11.624 juta dan Rp.9.247

income was the result of loans of Rp.512 677 million, an increase

juta sehingga tercatat akhir tahun 2013 pendapatan bunga

of Rp.44 342 million or 9.47% when compared to the achievement

hasil kredit adalah sebesar Rp.512.677 juta, meningkat

in 2012 of Rp.468 335 million.

sebesar Rp.44.342 juta atau 9,47% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 yang sebesar Rp.468.335 juta. Pendapatan bunga dari hasil penempatan Bank Indonesia

Interest income from the placement of Bank Indonesia and other

dan Bank lain di tahun 2013 sebesar Rp.47.478 juta, jika

banks in 2013 amounted to Rp.47 478 million, when compared

dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 sebesar

to the achievement in 2012 of Rp.58 450 million, a decrease of

Rp.58.450 juta, terjadi penurunan sebesar Rp.10.972 juta atau

Rp.10,972 million or negative growth of 18.77%.

mengalami pertumbuhan negatif sebesar 18,77%. Selain itu efek-efek berasal dari pendapatan bunga sertifikat

Besides the marketable securities derived from interest income

Bank Indonesia dan efek yang dibeli dengan janji dijual

of Bank Indonesia certificates and securities purchased under

kembali tercatat pada akhir tahun 2013 sebesar Rp.44.188

resale agreements was recorded at the end of 2013 amounted

juta. Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 yang

to Rp.44.188 million. When compared to the achievement in

sebesar Rp.26.284 juta, mengalami peningkatan sebesar

2012 of Rp.26,284 million, an increase of Rp.17 904 million, or a

Rp.17.904 juta atau pertumbuhan sebesar 68,12%.

growth of 68.12%.

PENDAPATAN BUNGA Kredit Yang Diberikan

2013

2012

Pertumbuhan Nominal

%

INTEREST INCOME

512,677

468,335

44,342

9.47%

Lending


47,478

58,450

(10,972)

-18.77%

Placement with BI and Other Bank

Efek-Efek

44,188

26,284

17,904

68.12%


24

26

(2)

-7.69%

Current Account with Other Bank

604,367

553,095

51,272

9.27%

Total Interest Income

Giro pada Bank Lain Total Pendapatan Bunga

172


Beban Bunga

Interest Expense

Beban bunga terdiri dari beban bunga

Interest expense consists of interest

atas jasa giro, tabungan, deposito,

expense on current accounts, savings,

deposito on call, tabungan, pinjaman,

time deposits, deposits on call, savings,

MTN dan obligasi. Jumlah beban Bunga

borrowing, MTN and bonds. Total Interest


expenses in 2013 was Rp.195 092

juta. Jika dibandingkan dengan tahun

million. When compared to 2012 which

2012 yang sebesar Rp.219.035 juta

was Rp.219 035 million a decrease of

terjadi penurunan sebesar Rp.23.943

Rp.23,943 or a negative growth of 10.93%.

atau pertumbuhan negatif sebesar

2012 2013 219,035

195,092

Beban Bunga

10,93%. Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan

bunga

2012 2013

Net Interest Income pada

Net interest income in 2013 amounted

tahun 2013 sebesar Rp.409.275 juta

bersih

to Rp.409,275 million increased by

meningkat sebesar Rp.75.215 juta atau

Rp.75,215 million or grew by 22.52% from

bertumbuh sebesar 22,52% dari tahun

2012 amounted to Rp.334,060 million.

334,060

Pendapatan Operasional Lainnya

Other Operating Income

Pendapatan Bunga Bersih

Pendapatan

operasional

lainnya

Other operating income experienced a

mengalami

pertumbuhan

409,275


negatif

negative growth of 0.19% or decreased

sebesar 0,19% atau menurun sebesar

by Rp.50 million when comparing the

Rp.50 juta jika membandingkan total

total other operating income in 2013

pendapatan operasional lainnya tahun

of Rp.26,696 million in other operating

2013 yang sebesar Rp.26.696 juta

income in 2012 of Rp.26,746 million.

2012 2013

26,746

dengan total pendapatan operasional lainnya tahun 2012 yang sebesar

26,696

Rp.26.746 juta. Beban Cadangan Kerugian Penurunan

Allowance for Impairment Losses Expense

Pendapatan Operasional Lainnya

Nilai Jumlah beban cadangan kerugian nilai

Total in 2013 allowance for impairment

pada tahun 2013 mencapai Rp.4.717

losses expense reached Rp.4,717 million, a

juta, menurun sebesar Rp.10.284 juta

decrease of Rp.10,284 million or negative


growth of 184.73% when compared with

sebesar 184,73% jika dibandingkan

the allowance for impairment of recovery

dengan realisasi tahun 2012 terjadi

in 2012 of Rp.5,567 million. This amount

pemulihan CKPN sebesar Rp.5.567 juta.

was considered quite adequate to cover

Jumlah ini dinilai cukup memadai untuk

possible losses on earning assets. The

menutup kemungkinan kerugian akibat

decreasing in the amount of expenses

2012 2013

4,717

(5,567) Beban CKPN


173

tidak

tertagihnya

aktiva

produktif.

allowance for impairment losses due

Penurunan jumlah beban cadangan

to loan growth given but coupled with

kerugian penurunan nilai disebabkan

quality and credit collectibility awake

adanya

yang

enough so as to reduce the burden of

diberikan namun dibarengi dengan

pertumbuhan

allowance for impairment losses for the

kualitas

year.

dan

kredit

kolektibilitas

kredit

yang cukup terjaga sehingga dapat mengurangi beban cadangan kerugian penurunan nilai tahun berjalan. Beban Operasional Lainnya Beban

2012 2013 252,156

211,509

Beban Operasional Lainnya

operasional

terdiri

Other operating expenses consist of

dari beban umum dan administrasi,

general and administrative expenses,

tenaga kerja dan beban lain-lain.

manpower and other expenses. Other

Beban operasional lainnya mengalami

operating expenses grew by 19.22%,

pertumbuhan sebesar 19,22% atau

an increase of Rp.40 648 million, when

meningkat sebesar Rp.40.648 juta, jika

comparing the achievement in 2013 of

membandingkan

Beban Umum dan Administrasi Tenaga Kerja Lain-Lain Total Beban Operasional Lainnya

2012 2013

154,479 128,517

lainnya

Rp.252,157 million by the year 2012

pencapaian

tahun

2013 sebesar Rp.252.156 juta dengan

Other Operational Expenses Growth

2013

2012

Pertumbuhan Nominal

%

174


OTHER OPERATING EXPENSES

79,900

70,161

9,739

13.88%

General and Administrative Expenses

157,479

128,517

28,962

22.54%

Manpower

14,777

12,831

1,946

15.17%

Others

252,156

211,509

40,647

19.22%

Total Other Operating Expenses

Beban Tenaga Kerja

Manpower Expenses

Di tahun 2013, beban tenaga kerja

In 2013, manpower expenses increased by

mengalami

sebesar

Rp.28,962 million, or a growth of 22.54%.

pertumbuhan

When comparing the realization in 2013

sebesar 22,54%. Jika membandingkan

of Rp.157,479 million to the realization in

antara realisasi tahun 2013 sebesar

2012 of Rp.128,517 million.

Rp.28.962

peningkatan juta

atau

Rp.157.479 juta dengan realisasi tahun Beban Tenaga Kerja

amounting Rp.211.509 million.

tahun 2012 sebesar Rp.211.509 juta.

Pertumbuhan Beban Opersional Lainnya

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA

Other Operating Expenses


Pertumbuhan Beban Tenaga Kerja

Manpower Expense Growth

BEBAN TENAGA KERJA

2013

Pertumbuhan

2012

Nominal

Manpower CHARGES

%

Gaji dan Upah

49,700

38,728

10,972

28.33%

Salaries and Wages

Bonus dan Tantiem

36,492

33,388

3,104

9.30%

Bonuses and Tantiem

Tunjangan Pajak Penghasilan

14,606

10,380

4,226

40.71%

Income Tax Allowance

8,675

6,613

2,062

31.18%

Holiday Allowance

Tunjangan Hari Raya Asuransi, Dapen dan THT

7,858

8,484

(626)

-7.38%

Insurance, Pension Fund and ENT

Pendidikan dan Pelatihan

6,847

5,991

856

14.29%

Education and Training

Penghargaan

6,708

7,905

(1,197)

-15.14%

Rewards

Tunjangan HUT Kantor

4,150

-

4,150

100.00%

Anniversary Office Allowance

Tunjangan Cuti Tahunan

3,898

3,198

700

21.89%

Annual Leave Allowance

Pakaian Dinas

3,694

2,359

1,335

56.59%

Clothing Department

Perawatan Kesehatan

2,162

2,584

(422)

-16.33%

Health care

Honorarium Dewan Komisaris

1,819

1,765

54

3.06%

BOC honorarium

Lain-Lain Total Beban Tenaga Kerja

10,871

7,121

3,750

52.66%

Others

157,480

128,516

28,964

22.54%

Total Manpower Expenses

Pendapatan (Beban) Non Operasional

Non Operating Income (Expense)

Pendapatan (Beban) non operasional

Non-operating Income (expense) consists

terdiri

yakni

of two components of the non-operating

dan

income and operating expenses. Non-

beban operasional. Pendapatan non

operating income consists of gain on sale

operasional terdiri dari laba penjualan

of foreclosed properties and others. While

agunan yang diambil alih dan lain-

the non-operating expenses consist of

lain. Sementara beban non operasional

activities POR Bank, Office anniversary,

terdiri dari Kegiatan POR Bank, Perayaan

Membership Dues, Donations, Fines and

Ulang Tahun Kantor, Iuran Keanggotaan,

Penalties, Social Responsibility (Corporate

Sumbangan,

Social Responsibility) and others.

dari

dua

komponen

pendapatan

non

operasional

Denda

dan

Sanksi,

2012 2013

4,038 2,319

Pendapatan Non Operasional

Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) dan lain-lain. Pada tahun 2013,

mencatat posisi

In 2013, noted the position of non-

pendapatan non operasional sebesar

operating income of Rp.2,319 million

Rp.2.319

mengalami

and decreased by Rp.1,719 million or

penurunan sebesar Rp.1.719 juta atau

a negative growth of 42.57% when


compared to non-operating income in

jika dibandingkan pendapatan non

2012 of Rp.4,038 million. While the non-

operasional tahun 2012 yang sebesar

operating expenses in 2013 of Rp.16,178

Rp.4.038 juta. Sedangkan beban non

million, an increase of Rp.13,626 million,

operasional tahun 2013 yang sebesar

a growth of 533.93% when compared

Rp.16.178 juta, mengalami kenaikan

to non-operating expenses in 2012


amounted to Rp.2,552 million. So that

juta

dan

2012 2013

16,178

2,552 Beban Non Operasional


175

pertumbuhan sebesar 533,93% jika dibandingkan dengan

consolidation position non-operational income was smaller in

beban non operasional tahun 2012 sebesar Rp.2.552

2013 is Rp.2,319 million, a decrease of Rp.233 million or negative

juta. Sehingga secara konsolidasi posisi pendapatan non

growth of 9.13% when compared to the non-operating expenses

operasional lebih kecil berada pada tahun 2013 yaitu sebesar

in 2012 of Rp.2,552 million.

Rp.2.319 juta, menurun sebesar Rp.233 juta atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 9,13% jika dibandingkan dengan posisi beban non operasional tahun 2012 yang sebesar Rp.2.552 juta. 2012 2013

52,490 40,155

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

Benefit (Expense) Income Tax

Pada tahun 2013, Bank mencatat beban

In 2013, the Bank recorded a tax expense

pajak sebesar Rp.52.490 juta, terjadi

of Rp.52 490 million, an increase of


Rp.12,335 million or grew by 30.72%

atau bertumbuh sebesar 30,72% jika

when compared to tax expense in 2012 of

dibandingkan dengan beban pajak

Rp.40,155 million. Tax expense comprises

tahun 2012 sebesar Rp.40.155 juta.

of current tax which is the reconciliation

Beban pajak terdiri dari pajak kini

between income before taxes as shown in

yang merupakan rekonsiliasi antara

the statement of comprehensive income

laba sebelum beban pajak seperti

and estimated taxable income for the

yang disajikan dalam laporan laba rugi

year ended December 31, 2013 and

komprehensif dan taksiran penghasilan

2012, deferred tax and tax expense in

kena pajak untuk tahun yang berakhir

connection with the tax assessment (SKP).

pada tangga 31 Desember 2013 dan 2012 2013

116,195

112,748

Laba Bersih

2012 2013 122,664

2012, pajak tangguhan serta beban pajak

sehubungan

Surat

Ketetapan Pajak (SKP). Laba Bersih

Net Earning

Dari pencapaian kegiatan usaha selama

Achievement

tahun 2013, Bank mencatat perolehan

during the year 2013, the Bank recorded

laba bersih sebesar Rp.112.748 juta

a net earning of Rp.112,748 million and

dan

mengalami

penurunan

Laba Komprehensif

business

activities

sebesar

decreased by Rp.3,447 million or 2.97% when compared with 2012 earning of

dengan perolehan laba tahun 2012 yang

Rp.116 195 million.

sebesar Rp.116.195 juta. Comprehensive Earning

Laba Komprehensif adalah laba tahun

Comprehensive earning for the year is

berjalan

dikurangi

current earning increased or reduced by

dengan pendapatan (rugi) komprehensif

the income (loss)Other comprehensive

lain diterima perusahaan. Pada tahun

company

2013

comprehensive earning of Rp.106 795

sebesar


of

Rp.3.447 juta atau 2,97% jika dibandingkan

Laba Komprehensif

106,795

176

dengan

ditambah

jumlah

laba

Rp.106.795

atau

komprehensif juta

receives.

In

2013,

total

menurun

million decreased by Rp.15 869 million


or negative growth of 12.94% of the total


comprehensive earning for the year 2012

dari total laba komprehensif tahun

which was Rp.122,664 million.

2012 yang sebesar Rp.122.664 juta. Laba Per Saham Dasar

Earnings Per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan

Basic earnings per share is calculated

membagi laba bersih dengan rata-

by dividing net income by the weighted

rata tertimbang jumlah saham yang

average number of shares outstanding

beredar pada tahun yang bersangkutan.

during the year. The increase or decrease

Peningkatan

Laba

in Net earning directly affects the

Bersih secara langsung berpengaruh

atau

penurunan

Basic Earnings Per Share. Earnings Per

pada Laba Per Saham Dasar. Laba

Share for the year 2013 amounting to

Per Saham Dasar untuk tahun 2013

Rp.699,023, - decreased by Rp.61,142, - or

sebesar

menurun

experienced a negative growth of 8.04%

sebesar Rp.61.142,- atau mengalami

Rp.699.023,-

when compared to the achievement in


2012 of Rp.760,165, -

2012 2013 760,165

699,023

Laba Per Saham Dasar

jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 yang sebesar Rp.760.165,LABA PER SAHAM DASAR

2013

Pertumbuhan

2012

Nominal

Laba Bersih

EARNINGS PER SHARE

% -

Laba Bersih untuk perhitungan Laba Per Saham

112,748

116,195

(3,447)

Jumlah Saham Jumlah Rata-Rata Tertimbang Untuk Perhitungan Laba Per Saham Dasar

161,294

Laba Per Saham Dasar

Rasio Kecukupan Modal Non Performing Loan (NPL) - Gross

-

Number of Shares

152,855

8,439

5.52%

Number of Weighted Average For Earning Per Share

699,023

760,165

(61,142)

Earnings Per Share

RASIO KEUANGAN UTAMA RASIO KEUANGAN UTAMA

Net Earning

Net Earning for the calculation of Earnings -2.97% Per Share

KEY FINANCIAL RATIOS 2013

2012

KEY FINANCIAL RATIOS

15.69

14.71

Capital Adequacy Ratio

2.54

2.81

Non Performing Loan (NPL) - Gross

Non Performing Loan (NPL) - Netto

1.47

1.08

Non Performing Loan (NPL) - Net

Return On Asset (ROA)

3.34

3.28

Return on Assets (ROA)

Return On equity (ROE)

30.24

36.94

Return on equity (ROE)

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

71.62

73.29

Operating Expenses to Operating Income

Loan TO Deposit Ratio (LDR)

90.86

78.61

Loan to deposit ratio (LDR)

9.45

8.75

Net Interest Margin (NIM)



177

2012 2013 15.69%

14.71%

CAR

Rasio Kecukupan Modal (CAR)

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio kecukupan modal atau Capital

Capital Adequacy Ratio (CAR) is the capital

Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio

ratios indicate the ability of banks to

permodalan

menunjukkan

provide funds for business development

kemampuan bank dalam menyediakan

yang

purposes and to accommodate the

dana untuk keperluan pengembangan

possibility of potential losses caused Bank

usaha serta menampung kemungkinan

operations. In 2013, the company’s ability

potensi kerugian yang diakibatkan

to meet capital adequacy is at 15.69%

operasional Bank. Pada tahun 2013,

higher than in 2012 to reach 14.71%.

kemampuan

perusahaan

dalam

Nonetheless,

memenuhi

kecukupan

modal

improve performance and efforts to meet

adalah sebesar 15,69% lebih tinggi

the paid in capital of the shareholders

dibandingkan

yang

in order to maintain a stable capital

mencapai 14,71%. Meskipun demikian,

structure and credit outstanding. In

Bank senantiasa meningkatkan kinerja

general, the position of the Bank Maluku‘s

dan upaya pemenuhan setoran modal

CAR were still in VERY GOOD category.

tahun

2012

the

Bank

continuously

dari para Pemegang Saham dalam rangka menjaga kestabilan struktur permodalan dan outstanding kredit. Secara umum posisi CAR Bank Maluku masih berada dalam kategori SANGAT BAIK.

2012 2013 2.81%

2.54% NPL Gross

Rasio Non Performing Loan (NPL) Non

performing

(NPL)

Non-Performing Loans (NPLs) Ratio atau

Non-performing loan (NPL) is one of the

kredit bermasalah merupakan salah

key indicators to assess the company’s

satu indikator kunci untuk menilai

performance in terms of lending, thus

kinerja perseroan dari sisi lending,

becomes a measure of how large

dengan demikian NPL menjadi ukuran

NPL loans can not be completed as

seberapa

tidak

scheduled repayment within a specified

jadwal

period and are included in the category

pelunasannya dalam jangka waktu

of substandard, doubtful and bad. In

tertentu dan termasuk dalam kategori

2013, the NPL ratio of the Bank Maluku

kurang lancar, diragukan dan macet.

amounted to 2.54% of (Gross NPL), better

Pada tahun 2013, rasio NPL Bank Maluku

than in 2012 which reached 2.81%. Bank

adalah sebesar 2,54% (NPL Gross), lebih

Maluku NPL position still in VERY GOOD

baik dari tahun 2012 yang mencapai

category.

dapat

besar

loan

kredit yang

diselesaikan

sesuai

2,81%. Posisi NPL Bank Maluku masih berada dalam kategori SANGAT BAIK.

178


Return On Assets (ROA)


Return on Assets (ROA) menunjukkan

Return on Assets (ROA) indicates the

kemampuan

yang

ability of the capital invested in the

keseluruhan

total assets (average earning assets) to

produktif)

generate income, which obtained the

diinvestasikan

dari

modal

dalam

aktiva

(rata-rata

aktiva

untuk

menghasilkan

dimana

percentage of income before tax divided

prosentasenya diperoleh dari perolehan

laba,

by average total assets. In 2013, though

laba sebelum pajak dibagi dengan rata-

ROA Bank Maluku amounted to 3.34%

rata total aset. Pada tahun 2013, ROA

decrease compared to the year 2012

yang dicetak olah Bank Maluku adalah

which reached 3.86%, but the Bank

sebesar 3,34% mengalami penurunan

Maluku ROA still classified in the category

jika dibandingkan tahun 2012 yang

of VERY GOOD.

2012 2013 3.86%

3.34%

ROA

mencapai 3,86%, namun ROA Bank Maluku masih tergolong dalam kategori SANGAT BAIK. Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) menunjukkan

Return on Equity (ROE) shows the

kemampuan

untuk

ability of equities to generate income

dari

menghasilkan

ekuitas

keuntungan

bagi

for the company. The company’s income

setelah

after tax divided by average capital is

pajak perseroan dibagi rata-rata modal

a core achievement of the company’s

inti merupakan capaian prestasi dari

achievements. In 2013, the Bank Maluku

perseroan. Perolehan

laba

perseroan. Pada tahun 2013, ROE Bank

‘s ROE was 30.24% a decrease compared

Maluku adalah sebesar 30,24% terjadi

to the year 2012 which amounted to

penurunan dibandingkan tahun 2012

36.94%, but ROE Bank Maluku still

yang sebesar 36,94%, namun ROE Bank

classified in the category of VERY GOOD

2012 2013

36.94%

30.24%

ROE

Maluku masih tergolong dalam kategori SANGAT BAIK Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operating Expenses to Operating Income

Operasional (BOPO)

(BOPO)

BOPO

digunakan

untuk

mengukur

BOPO is used to measure the level of

tingkat efisiensi dan kemampuan bank

efficiency and the bank’s ability to conduct

dalam melakukan operasinya. Rasio

its operations. BOPO ratio is referred to

BOPO disebut sebagai rasio efisiensi

as the efficiency ratio is used to measure

yang

mengukur

the ability of bank management to control

kemampuan manajemen bank dalam

operating expenses to operating income.

mengendalikan

digunakan

untuk biaya

operasional

In 2013, Bank Maluku’s ROA was 71.62%

pendapatan

operasional.

occured efficiency compared to the year

Tahun 2013, BOPO Bank Maluku sebesar

2012 which amounted to 73.29%. This

terhadap

2012 2013

71.62%

73.29%

BOPO


179

71,62%

terjadi

efisiensi

dibanding

reflects the Bank Maluku more efficient

tahun 2012 yang sebesar 73,29 %.

in controlling operational costs, and the

Hal ini mencerminkan Bank Maluku

impact of efficiency is bank income will be

semakin efisien dalam mengendalikan

greater. Bank Maluku’s BOPO classified in

biaya

category A VERY GOOD.

operasionalnya, dan

dampak

dari efisiensi adalah keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar. BOPO Bank Maluku tergolong dalam kategori SANGAT BAIK. 2012 2013

90.86% 78.61%

LDR

Loan to Deposit Ratio (LDR)


Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah

Loan to Deposit Ratio (LDR) is the ratio

rasio

seluruh

between the size of the entire volume of

volume kredit yang disalurkan oleh

loans extended by banks compared to

bank dibandingkan dengan jumlah

the amount of the funds receivable from

penerimaan

antara

besarnya

berbagai

various sources, mainly sourced from third

sumber, terutama yang bersumber dari

dana

dari

party fund. In 2013, the Bank Maluku’s

Dana Pihak Ketiga. Pada tahun 2013,

LDR reached 90.86% higher than in 2012

rasio LDR Bank Maluku mencapai

which reached 78.61%, meaning that the

90,86% lebih tinggi dari tahun 2012

Bank Maluku’s LDR has at level VERY

yang mencapai 78,61%, artinya Bank

GOOD.

Maluku memiliki rasio LDR pada level yang SANGAT BAIK.

2012 2013

Net Interest Margin (NIM) Net

interest

rasio

Net interest margin is the ratio used to

mengukur

measure net interest income after tax

pendapatan bunga bersih sesudah

compared with an average earning assets.

pajak yang diperbandingkan dengan

Bank Maluku’s NIM in 2013 amounted to

rata-rata aktiva produktif. NIM Bank

9.45%, higher than the NIM of 8.75% in

Maluku tahun 2013 adalah sebesar

2012. Bank Maluku’s NIM classified in the

9,45%, lebih tinggi dibandingkan NIM

category of VERY GOOD.

yang 9.45%

8.75%

NIM

digunakan

tergolong

SANGAT BAIK.


adalah

untuk

tahun 2012 sebesar 8,75%. NIM Bank Maluku

180

margin


dalam

kategori

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resource Management

Upaya pengembangan SDM dilakukan dengan peningkatan

Human resource development efforts carried out by increasing

kuantitas

menunjang

the quantity and quality of human resources in order to support

operasional guna menunjang peningkatan produktivitas dan

the operations to support increased productivity and optimal

kinerja secara optimal perseroan.

performance of the company.

Struktur Organisasi Pengelola Sumber Daya Manusia

Organizational Structure of Human Resources Management

Bidang Sumber Daya Manusia secara internal merupakan

Human Resources internally is the main factor to support and

Faktor utama untuk mendukung dan mengembangkan

develop the company’s future. Based on the Director’s Decree of

perseroan kedepan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi

PT. Maluku Regional Development Banks No.Dir/129/KP dated

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No. Dir/129/KP tanggal

December 28, 2012, about the Company’s Manual of Organization

28 Desember 2012, tentang Buku Pedoman Perusahaan

and Work Procedure PT. Maluku Regional Development Bank, set

Bidang Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan

the Human Resources Division (HR as a division in charge of

Daerah Maluku, ditetapkan Divisi Sumber Daya Manusia

management and human resource development company.

dan

kualitas

SDM

agar

dapat

(SDM sebagai divisi yang membidangi pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia perseroan.

Direktur Kepatuhan Compliance Director

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Head of Human Resources Division

Kepala Sub Divisi Kesejahteraan & Pendidikan / Pelatihan Head of Welfare & Education/ Training Sub Division

Kepala Sub Divisi Pengembangan Pegawai Head of Employee Development Sub Division


181

Divisi Sumber Daya Manusia bertanggung jawab atas tugas :

Human Resources Division is responsible for the task :

1. Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi Rencana

1.

Bisnis serta Rencana Kerja dan Anggaran tahunan Divisi

Develop, formulate and evaluate the Business Plan and Annual Work Plan and Budget of Human Resources Division.

Sumber Daya Manusia. 2. Mengorganisir, mengkoordinir dan mendelegasikan

2.

pelaksanaan tugas dan wewenang pada Divisi Sumber

Organize, coordinate and delegate the duties and authority of the Human Resources Division.

Daya Manusia. 3. Merencanakan,

mengembangkan

dan

mengelola

3.

Planning, developing and managing the reception and

penerimaan dan pengembangan sumber daya manusia,

development of human resources, employee welfare, and

kesejahteraan pegawai serta pendidikan dan latihan

education and training of employees in order to establish

pegawai dalam rangka membentuk pegawai Bank

a bank employee professional embarrassment as well as

Maluku yang profesional serta memiliki sikap dan

having positive attitudes and behavior in supporting the

perilaku yang positif dalam menunjang pencapaian

achievement of all goals - goals optimally company.

seluruh sasaran – sasaran perusahaan secara optimal. 4. Menjamin

5.

terselenggaranya

pelaksanaan

dari

4.

Ensure the implementation of the implementation of the

keseluruhan tugas pada Divisi Sumber Daya Manusia.

overall task of the Human Resources Division in an efficient,

Secara efisien, efektif, akurat dan tepat waktu.

effective, accurate and timely.

Melakukan supervisi terhadap kinerja seluruh Sub Divisi

5.

dan pegawai pada Divisi Sumber Daya Manusia.

Supervise the performance of the entire Sub Division and employees of the Human Resources Division.

Kebijakan Pengelolan SDM

Human Resources Management Policy

Menyadari bahwa seiring pengembangan perseroan yang

Realizing that as the company’s development should be coupled

harus dibarengi dengan manajemen sumber daya internal

with good management of internal resources, then Bank Maluku

yang baik, maka Bank Maluku menempuh kebijakan terkait

takes policies related to the maximum resource management,

pengelolaan sumber daya secara maksimal, antara lain :

among others :

1.

1.

Asessment kepada Kepala Divisi / Ketua Satuan Kerja, Pemimpin Cabang, Pemimpin Cabang Pembantu dan

The assessment to the Head of Division / Head Unit, Branch Manager, Sub Branch Manager and Section Leader.

Pemimpin Seksi. 2.

Mengimplementasikan sistem penilaian kinerja pegawai.

2.

Implement employee performance appraisal system.

3.

Menyusun Work Load Analisis / Analisa beban kerja

3.

Develop Work Load Analysis.

4.

Menyusun Pedoman Talent Management (Manajemen

4.

Develop Guidelines for Talent Management (Management

Karier) 5.

Penyusunan Pedoman Training Berbasis Kompetensi

Carier). 5.

Drafting Guidelines for Competency Based Training.

Komposisi Pegawai

Employees Composition

1.

1.

182

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status

Number of Employees By Status

Dalam pelaksanaan sistem career path, terdapat 2 (dua)

Career path in the implementation of the system, there

status pegawai pada Bank Maluku yaitu : Status Pegawai

are two (2) employees on the status of the Bank Maluku

Tetap dan Kontrak.

namely: Permanent Employee and outsourcing Status.


Pegawai Tetap adalah pegawai yang telah diangkat

Permanent employee is an employee who has been ap-

dengan Surat Keputusan Direksi dan Pegawai Kontrak

pointed by the Director’s decree and Outsourcing Employee

adalah Pegawai dengan perjanjian kerja waktu tertentu.

with the employment agreement with specific time.

Dalam sistem kepegawaian Bank Maluku, dalam bidang

In the Bank Maluku’s personnel system, in the field of human

sumber daya manusia pegawai kontrak juga dilibatkan

resources, outsourcing employees are also involved in the

dalam pengembangan dan diperhatikan dalam pelatihan

development and training and education to be considered

dan pendidikan guna peningkatan kualitas sumber daya

in order to improve the quality of human resources of the

manusia perseroan.

company.

Pada tahun 2013 jumlah pegawai tetap dan kontrak

In 2013 the number of permanent and outsourcing

adalah

peningkatan

employees amounted to 669 people where there was an

jika dibandingkan dengan tahun 2012 berjumlah

669

orang

dimana

terjadi

increase when compared to 2012 amounted to 524 people

524 orang itu berarti terdapat peningkatan sebanyak

it means there was an increase of 27.67%. The number

27,67%. Jumlah pegawai tetap tahun 2013 sebanyak

of permanent employees in 2013 as many as 480 people

480 orang terjadi peningkatan sebanyak 35 orang

an increase of 35 persons or 7.86% compared to the year

atau 7,86% dibandingkan tahun 2012 yang sebanyak

2012 that as many as 445 people. While the number of

445 orang. Sedangkan jumlah pegawai kontrak tahun

outsourcing employees in 2013 as many as 189 people and

2013 sebanyak 189 orang dan terjadi peningkatan

an increase of 110 persons or 139.24% compared to the

sebanyak 110 orang atau 139,24% dibandingkan tahun

year 2012 as many as 79 people. The increase was primarily

2012 sebanyak 79 orang. Peningkatan tersebut terutama

due to the implementation of Classification Branch Office

disebabkan implementasi Klasifikasi Kantor Cabang dan

and Sub Branch Office as well as the mapping of internal

Kantor Cabang Pembantu serta hasil pemetaan sumber

resources that are adjusted to the operational needs of the

daya internal yang disesuaikan dengan kebutuhan

entire organizational unit.

operasional pada seluruh unit organisasi.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Number of Employees by Status Tetap

Kontrak

Total

669 524

480

445

519

445

468

425

467

408

189

2013

79

74

2012

2011

43

59

2010

2009


183

2.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

2.

Number of Employees by Gender

Bank Maluku memberikan peluang dan kesempatan

Bank Maluku provide opportunities and equal opportunity

yang sama bagi semua pihak untuk terus berkembang,

for all parties to continue to grow, both men and women.

baik pria maupun wanita. Kesempatan yang diberikan

Given the opportunity both in terms of self-development,

baik dari sisi pengembangan diri, kenaikan jabatan dan

promotion and other rights for the appreciation of

hak-hak lain atas apresiasi kinerja diberikan secara adil

performance in a fair manner to all employees.

kepada seluruh pegawai. Pada tahun 2013 jumlah pegawai pria sebanyak

In 2013 the number of male employees increased as many

359 orang meningkat 63 orang atau 21,28% dari tahun

as 359 people, increased 63 or 21.28% from the year 2012

2012 sebanyak 269 orang. Sedangkan pegawai wanita

as many as 269 people. While the female employees in 2013

tahun 2013 sebanyak 310 orang meningkat cukup

as many as 310 people increased significantly by 82 people,

signifikan sebanyak 82 orang atau 35,96% dari tahun

or 35.96% from 2012. The increment composition female

2012. Peningkatan komposisi pegawai wanita secara

employees significantly in 2013 due to the fulfillment of

signifikan pada tahun 2013 disebabkan pemenuhan

resource needs frontliner for Teller and Customer Service

kebutuhan sumber daya frontliner untuk Teller dan

which mostly are women.

Customer Service yang sebagaian besar adalah wanita.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Number of Employees by Gender Pria

Wanita

Total

669 524 359

310

3.

184

228

300 219

2012

2011

296

2013

519

Jumlah karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan

290

282

3.

467

468

186

177

2010

2009

Number of employees by Education Level

Dalam rangka mengembangkan kualitas sumber daya

In order to develop the quality of human resource of PT.

manusia PT. Bank Maluku yang lebih baik dari waktu-

Bank Maluku better from time-to time, the number of

kewaktu, pada tahun 2013 jumlah pegawai masih

employees in 2013 was dominated by senior high school

didominasi tingkat pendidikan SLTA, hal ini disebabkan

level, this is due to the existence of a new recruitment in the

adanya

rangka

context of the front office operations refreshment Teller and

refreshment operasional front office yakni Teller dan

penerimaan

tenaga

Customer Service as many as 41 people, besides that there

Customer Service sebanyak 41 orang, selain itu terdapat

are additional staff with the level of education Bachelor

penambahan pegawai dengan tingkat pendidikan

(S1) as much as 102 people that are the result of hiring


baru

dalam

Sarjana (S1) sebanyak 102 orang yang merupakan

new employees and there are some high school education

hasil penerimaan pegawai baru dan terdapat beberapa

customize a Bachelor (S1).

pegawai yang menyesuaikan jenjang pendidikan SLTA menjadi Sarjana (S1). Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Number of Employees by Education Level SLTA 396

355

D3

S1

343

2013 4.

11

13

2

2012

13

2

2011

Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Jabatan

150

164

161

156 3

300

288

258

12

S2

3

2010 4.

15

2

2009

Number of Employees By Position Level

Sejalan dengan pengembangan organisasi Bank Maluku,

In line with the Bank Maluku’s organizational development,

maka sesuai struktur organisasi yang memiliki tujuan

then the appropriate organizational structure that has

yang jelas dan memiliki sistem pembagian kerja yang

clear goals and have a system of division of manpower

tertata baik dan menunjukkan bagaimana fungsi masing

is well organized and shows how each function unit can

masing unit kerja dapat terintegrasi dengan baik. Setiap

be integrated. Each level that is within the company’s

jenjang yang ada di dalam perusahaan memiliki struktur

organizational structure and working procedures are clear.

organisasi dan tata kerja yang jelas. Sesuai struktur

As per the organizational structure of PT. Bank Maluku,

organisasi PT. Bank Maluku, terdapat beberapa jabatan

there are some positions include: Head of Division and

antara lain : Kepala Divisi dan Ketua Satuan Kerja, Kepala

Task Force Chairman, Head of Sub Division and Chairman

Sub Divisi dan Ketua Kelompok, Pemimpin Cabang,

of the Group, Branch Manager, Head of Section, Sub Branch

Kepala Seksi, Pemimpin Cabang Pembantu dan Analis.

Manager and Analyst.

LEVEL/JABATAN

2013

2012

2011

2010

2009

Kadiv / Ketua Satker / PC Utama

9

10

11

11

11

Kasub Div / Senior Auditor / PC

36

35

38

38

38

LEVEL / FUNCTION Division Head / Chairman of the PIU / Main PC Sub Div Head/ Senior Auditor / PC

Wakil Pemimpin Cabang

10

4

10

10

9

Kasie / Analis / PCP

130

143

135

135

132

Head of Section / Analyst / PCP

Deputy Branch Manager

Jumlah

186

192

194

194

190

Total


185

Peningkatan Kualitas SDM

Improving the Quality of Human Resources

Sebagai asset penting bagi perseroan, pengembangan dan

As an important asset for the company, the development and

pengelolaan SDM menjadi prioritas utama bagi manajemen

management of human resources is a top priority for management

dalam upaya memberdayakan dan mengembangkan SDM

in an effort to empower and develop human resources through

lewat pendidikan dan pelatihan yang diharapkan dapat

education and training are expected to support the optimization

mendukung optimalisasi produktivitas dan kinerja perseroan.

of the productivity and performance of the company.

Peningkatan

ditempuh

Improving the quality and capacity of human resources through

melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan yang

distance education and training programs are conducted

dilaksanakan secara internal maupun bekerjasama dengan

internally and in cooperation with educational institutions with

lembaga-lembaga pendidikan dengan tujuan agar dapat

the aim to create trained professionals and competent in their

menciptakan tenaga-tenaga professional dan memiliki

field and have a high commitment and dedication to advance

kompetensi dalam bidangnya serta memiliki komitmen dan

the company.

kualitas

dan

kapasitas

SDM

dedikasi yang tinggi untuk memajukan perusahaan. Program Sertifikasi Manajemen Risiko

Risk Management Certification Program

Selama Tahun 2013 telah dilaksanakan Program Pelatihan

During the year 2013 has been implemented Risk Management

Sertifikasi Manajemen Risiko sebagai berikut :

Certification Training Program as follows:

a.

186

Pelatihan dan Ujian SMR Level 1

: 22 orang

11

11

11

SMR Training and Exam Level 1

b.


: 14 orang

38

38

38


c.


: 7 orang

10

10

9


d.


:-

135

135

132


e.


: 1 orang



Komposisi SDM yang telah mengikuti Program Sertifikasi

The composition of human resources has been following Risk

Manajemen Risiko sampai dengan Tahun 2013, sebagai

Management Certification Program through the year 2013, as

berikut :

follows:

a.

Pemegang Sertifikat Manajemen Risiko Level 1

: 130 orang

11

11

11

Holders of Risk Management Certificate Level 1

b.


: 39 orang

38

38

38


c.


: 43 orang

10

10

9


d.


:-

135

135

132


e.


: 1 orang


Program Pendidikan dan Pelatihan

Education and Training Programs

Selama Tahun 2013, telah dilaksanakan program pendidikan

During the year 2013, has implemented education and training

dan pelatihan sebagai berikut :

programs as follows:

Jenis Pendidikan Type of Education No

Uraian Description

Penyelenggara Organizer

Waktu Pelaksanaan Time Frame

Jumlah Peserta Number of Participants

MANAGERIAL

Uraian Description MANAGERIAL

1

SESPI Bank Angkatan 58

LPPI

15 Maret – 18 Mei 2013

1 orang

Bank SESPI Batch 58

2

SESPI Bank Angkatan 58

LPPI

20 Sep – 15 Nop 2013

1 orang

Bank SESPI Batch 58

3

Branch Manager Angkatan 174

LPPI

13 Sep – 18 Okt 2013

2 orang

Branch Manager Batch 174

4

Program Manajer Lini Pertama

LPPI

22 April – 3 Mei 2013

3 orang

First Line Manager Program

BIDANG PERKREDITAN 1

Workshop Hapus Tagih Pasca Keputusan Mahkamah Konstitusi dan Penyusunan SOP

2

CREDIT ASBANDA

5 – 6 Pebruari 2013

2 orang

Workshop write off after Constitutional Court Decree and SOP arrangement

Pelatihan Publik dengan Modul Tiga Kesalahan Utama dan Solusi lengkap Implementasi PSAK 55

Determinasi Lintas Strategis Pro

27 – 28 Pebruari

2 orang

Public training with Module Three Major Mistakes and Solutions Full Implementation of SFAS 55

3

Workshop tentang UMKM – SBDK Mikro

Risk Management Guard

6 – 7 Maret 2013

2 orang

Workshop on MSME - Micro SBDK

4

Pelatihan Penjamin Kur Online

Jamkrindo

23 April 2013

2 orang

KUR Assurance Training Online

5

Pelatihan Aspek – Aspek Hukum Pemberian Kredit

PT. Bussine plus Indonesia

24 – 27 April 2013

51 orang

Training Aspects - Legal Aspects of Lending

6

Workshop Penyusunan SOP Hapus Tagih di BPDSI

Asbanda

13 Juni 2013

1

SOP Workshop write off in BPDSI

7

Pelatihan kepada Account officer Bank mengenai Penanganan Kredit Bermasalah

Bank Indonesia

25 -27 Juni 2013

6 orang

Bank Accounts officer training regarding handling NPL

8

Workshop Bank Garansi Surety Bond Standbye L/C

Pusat Pengembangan

24 – 25 Juli 2013

2 orang

Workshop Surety Bond Guarantee Bank standby L / C


187

9

Workshop/Training Analis Lingkungan Hidup Angkatan V

Indonesia

29 Okt – 1 Nov 2013

2 orang

Workshop / Training Batch V Environmental Analyst

10

Pelatihan Advance Syndicated Loan & Project Financing

SSA Consulting

30 – 31 Okt 2013

2 orang

Syndicated Loan & Advance Training Project Financing

11

Pelatihan Mitigasi Resiko Hukum di Bidang Perkreditan

CV Naga Mandiri Consultan

11 – 12 Nov 2013

2 orang

Training in the Field of Legal Risk Mitigation Credit

12

In House Training Comprehensive Credit Analysis

LPPI

18 – 20 Nov 2013

34 orang


13

Workshop Recovery Exposure Portofolio Kredit Hapus Buku dan Rekstrukturisasi

RMI

11 – 12 Des 2013

2 orang

Loan Portfolio Recovery Workshop Exposure to Write off and restructuring

14

In House training Comprehensive Credit Analysis

LPPI

18 – 20 Nov 2013

35 orang


BIDANG TREASURY

TREASURY

1

UAT pre – Stagging ATM Dieblo Opteva 529

PT. Collega Unti Pratama

11 – 14 Feb 2013

2 orang

UAT pre - Stagging 529 ATM Dieblo Opteva

2

Pertemuan User Group Sistem Informasi Daftar Hitam Nasional

Bank Indonesia

5 maret 2013

2 orang

User Group meeting of the National Black List Information System

3

(SIDHN)

4

Evaluasi Implementasi KPE

5

(SIDHN) Badan Kepegawaian Negara

29 – 30 april 2013

1 orang

Implementation Evaluation KPE

Pelatihan Operasional Sistem BI-RTGS

Bank Indonesia

10 – 13 Juni 2013

5 orang

Training Operational BI- RTGS

6

Sosialisasi Kelancaran Kegiatan Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB)

Bank Indonesia

4 Juli 2013

1 orang

Socialization Continuity of Currency Transactions Interbank (TUKAB)

7

Sosialisasi Setelmen Artarajasa menggunakan BI-RTGS Gen II dan Pelatihan Online Klain ATM Bersama

Artarajasa Bank

7 Sept 2013

3 orang

Socialization Settlement Artarajasa using the BI - RTGS Gen II and Online Training Klain ATM Bersama

8

Workshop Pengelolaan Likuiditas dan Surveillance Pelaksanaan Operasi Moneter

9

Indonesia Arta

29 Sept 2013

1 orang

Liquidity Management and Surveillance Workshop on Implementation of Monetary Operations

Workshop Implementasi NSICCS dan Workshop

Jasa

14 Nov 2013

2 orang

Implementation Workshop and Workshop NSICCS

10

How to create LSMK With XBRL

Asbanda

15 – 16 Nov 2013

11

In House Training Invesment Management In Treasury Instrument

LPPI

9 – 10n Des 2013

16 orang

In House Training Investment Management in Treasury Instrument

12

Evaluasi Implementasi KPE

Badan Kepegawaian Negara

29 – 30 April 2013

1 orang

Implementation Evaluation KPE

13

Pelatihan Operasional Sistem BI-RTGS

Bank Indonesia

10 – 13 Juni 2013

5 orang

Training Operational BI- RTGS

How to create LSMK With XBRL

BIDANG AUDIT 1

188

In House Training Pemeriksaan Berbasis Risiko dan Strategi Anti Fraud PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

AUDIT CV Naga Mandiri Consulting

25 – 28 Feb 2013

32 orang

In House Training Risk Based Inspection and Anti- Fraud Strategy

2

Workshop Fraud Detection Using Active Data Khusus Perbankan

3

Worshop Discussion”Strategy Anti Fraud”

PT. Awsome Consulting Risk

16 – 17 Mei 2013

2 orang

Workshop on Active Fraud Detection Using Special Data Bank

Management International

29 – 30 Mei 2013

2 orang

Worshop Discussion”Anti- Fraud Strategy”

4

Pelatihan Implementasi IT Governance & Management System Auditor Exam Preparation

Transforma

27 – 28 Agt 2013 29 – 30 Agt 2013

3 orang

IT Governance Implementation & Training Management System Auditor Exam Preparation

5

Workshop and Discussion Audit Kredit Bank in House Training KIC

Risk Management Indonesia

28 – 29 Agt 2013

1 orang

Workshop and Discussion Audit Credit Bank in House Training KIC

6

In House Training KIC

SKAI

11 – 13 Sept 2013

17 orang

In House Training KIC

7

In House Training proses memahami Bisnis Bank

Ketua SKI & Ketua SKK

11 – 12 Okt 2013

68 orang

In House Training Business Bank understands the process

8

Workshop Bank Internal Audit

Talents

14 – 15 Nov 2013

2 orang

Bank Workshop on Internal Audit

BIDANG AKUNTANSI & PERPAJAKAN

ACCOUNTING & TAXATION

1

Internal Test RTGS Next Generation

PT. Sigma cipta caraka

28 – 30 Jan 2013

4 orang

Internal Test RTGS Next Generation

2

Sosialisasi Laporan Bulanan Bank Umum (LBU)

Bank Indonesia

26 Maret 2013

3 orang

Socialization Bank Monthly Report (LBU)

3

Konsep dan Regulasi Sistem dan Perbendaharaan Anggaran Negara (SPAN), Konsep dan Regulasi dan mendukung Branchless Banking, Manjemen Resiko yang berlaku dan potensial yang perlu menjadi perhatian

Asbanda

16 April 2013

1 orang

Concept and Regulation System and Treasury Budget (SPAN), Concepts and Branchless Banking Regulations and support, the Management Risk prevailing and potential that needs attention

4

Pelaksanaan Strategy & Tax Planning

Asbanda

27 – 28 Mei 2013

1 orang

Implementation of Strategy & Tax Planning

5

Workshop Memahami Dampak Penerapan PSAK terhadap Kinerja Perusahaan & Perpajakan

Awsome Cosulting

24 – 25 Juli 2013

1 orang

Understanding the impact of SFAS Workshop on Corporate Performance & Taxation

6

In house Training UAT Interface RTGS Generasi II

Divisi PKT

26 – 27 Sept 2013

39 orang

In house Training UAT RTGS Interface Generation II

7

Workshop Master Plan BPDnet Online

Asbanda

2 – 3 Sept 2013

2 orang

Master Plan Workshop BPDnet Online

8

Pelatihan Khusus Manajemen Pengetahuan

PPSDM

28 – 30 Nov 2013

4 orang

Special Training Knowledge Management

9

Perpajakan bagi Perusahaan

10

Workshop LBU (BI Report)

Taxation of the Company Risk Management Guard

20 – 21 Nov 2013

2 orang

BIDANG PENGEMBANGAN IT

Workshop LBU (BI Report) IT DEVELOPMENT

1

Training Data Center Tahun 2013

PT. Multimedia Pratama

18 – 20 Peb 2013

2 orang

Training Data Center in 2013

2

Sosialiasasi dan Workshop Aplikasi Baru Laporan Keuangan Publikasi Bank (LKPB)

Bank Indonesia

27 Mar 2013

2 orang

Socialization and New Applications Workshop Condensed Financial Statement (LKPB)


189

3

Kegiatan UAT e-Dapem Phase II

PT. Sigma Cipta Caraka

3 – 9 Apr 2013

2 orang

UAT activities e - Dapem Phase II

4

UAT (User Accepted Test) Aplikasi Call Center dan CRL (Call Respon Center)

PT. Jarring Synergi Mandiri

21 – 22 Mei 2013

2 orang

UAT (User Accepted Test) Call Center Applications and CRL (Call Response Center)

5

Workshop Executive Bankers Meet Up Session Facing The Single Reporting Platform by XBRL Technology

6

Coaching Clinic Kesiapan LSMK

7

Program Migrasi Chip Made In Indonesia yang lemah dalam Implementasi

PT. Telkom Sigma

30 Mei 2013

3 orang

Workshop Executive Bankers Meet Up Session Facing The Single Reporting Platform by XBRL Technology

Bank Indonesia

8 juli 2013

2 orang

Coaching Clinic Readiness LSMK

Infobank

12 Des 2013

1 orang

Migration Program Chip Made In Indonesia the weak in implementation COMPLIANCE WORK UNIT AND RISK MANAGEMENT

BIDANG SATUAN KERJA KEPATUHAN DAN MANAJEMEN RESIKO 1

Sosialisasi Ketentuan Bank Indonesia

BI – Jakarta

17 Jan 2013

2 orang

Socialization Bank Indonesia regulations

2

Workshop Pemenuhan Modal sesuai profil dan strategi memelihara tingkat kesehatan Bank (ICCAP)

Risk Management International

11 – 12 Peb 2013

1 orang

Workshop on Capital Fulfillment maintain appropriate profile and strategy of the Bank (ICCAP)

3

Pelatihan Internal Capital Adequeacy Process (ICCAP)

Determinasi Lintas Strategi Pro

26 -27 Peb 2013

2 orang

Internal Capital Adequeacy Training Process (ICCAP)

4

Two Days Workshop ICAPP


4 – 5 Mar 2013

1 orang

Two Days Workshop ICAPP

5

Workshop National Money Laundry

Pengembangan Informasi LPPI

7 – 8 Peb 2013

1 orang

National Workshop on Money Laundry

6

Pelatihan Compliance Officer

PPATK

20 – 21 Mar 2013

2 orang

Compliance Officer Training

7

Seminar Menyongsong Pemberlakuan Pelaporan Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan Keluar Negeri (International Fund Transfer Instruction Report)

Bank Indonesia

20 Mar 2013

2 orang

Seminar on Financial Transactions Reporting Toward Entry Transfer of Funds and Out of State (International Fund Transfer Instruction Report)

8

Workshop Pencucian Uang dan Pencegahan pendanaan terorisme

PT. Solmit Bangun Indonesia

16 Apr 2013

1 orang

Workshop on Money Laundering and Preventing the financing of terrorism

9

In House Training Penggunaan Aplikasi Manajemen Resiko Bank dalam Pengelolaan Resiko Operasional penggunanaan Aplikasi Loss Event sebagai Database Kerugian Internal Bank

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Kepala (PPATK)

51 orang

In House Training Using Application Risk Management Operational Risk Management Bank in usage as the Loss Event Database Application Internal Bank Losses

10

Seminar nasional implementasi UU No. 9 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme

1 orang

National Seminar on the implementation of Law No. 9 In 2013 On Prevention and Eradication of Terrorism Financing

190


Bank Indonesia

17 – 18 Apr 2013

2 Mei 2013

11

Perhitungan Modal dan Likuiditas Bank sesuai dengan Basel III

Bank Indonesia

7 Mei 2013

2 orang

Calculation of Capital and Liquidity Bank in accordance with the Basel III

12

Seminar Identifikasi Area Beresiko Tinggi di wilayah Indonesia berdasarkan Resiko penyalahgunaan Bank sebagai Sarana Pencucian Uang

Asbanda

27 Mei 2013

1 orang

Seminar Identify High Risk Areas in Indonesia by the Bank as a Risk abuse Means Money Laundering

13

Workshop Mekanisme Penilaian Tingkat Kesehatan Bank menggunakan pendekatan Risk Based Bank Rating

Determinasi Lintas Strategi Pro

21 – 22 Jun 2013

2 orang

Workshop on Mechanisms for Rating Bank uses risk-based approach to Bank Rating

14

Workshop penyusunan laporan dewan komisaris dalam peranan penting GCG

Indonesia Stock Exchange

11 – 12 Jun 2013

1 orang

Workshop preparation of the important role of the board of commissioners in the GCG

BIDANG RENSTRA DAN CORSEC

RENSTRA AND CORSEC

1

Pelatihan Sistem Pelaporan New IDXnet

Indonesia Stock Exchange

31 jan 2013

2 orang

Reporting System Training New IDXnet

2

Capital Market Award 2013

T. Bursa Efek

15 Mei 2013

1 orang

Capital Market Award 2013

3

Diklat Teknis Manajemen Kehumasan dan Keprotokolan

Pusat Kajian dan Pendidikan Aparatur Daerah (PKPAD)

13 – 15 Jun 2013

2 orang

Technical Training Management PR and Protocol

4

Two Days Workshop And Discussion Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB Berbasis Resiko)

Risk Management International

6 -7 Sept 2013

3 orang

Two Days Workshop Discussion Planning And Business Bank (RBB -Based Risk)

5

Workshop Branchless Banking 2013

Sharing Vision

7 – 8 Nov 2013

3 orang

Workshop on Branchless Banking in 2013

Lembaga Pusat Pengkajian kepemimpinan & etika Pemerintahan LP2KEP

20 – 23 Nov 2013

3 orang

Filing Technical Assistance

LPPI

9 – 11 Des 2013

3 orang

Workshop Efficiency Performance Assessment Branch (DEA)

6

Bimtek Kearsipan

7

Workshop Penilaian Efisiensi Kinerja Cabang (DEA)

BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA 1

Bimbingan Teknis Nasional & Workshop

2

Sosialisasi UMP Tahun 2013

3

Workshop Perencanaan dan Evaluasi Program Diklat (Training/Learning center)

4

5

HUMAN RESOURCES Pusat pendidikan & pelatihan anggaran keuangan negara

16 – 17 Peb 2013

1 orang

Jamsostek Ambon

21 Peb 2013

2 orang

Socialization UMP in 2013

National Technical Guidance & Workshop


2 – 4 April 2013

1 orang

Workshop on Planning and Evaluation Training Program (Training / Learning center)

Workshop pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komite

PT. Iay

18 - 19 Apr 2013

2 orang

Workshop on the implementation of the duties and responsibilities of the committee

Sosialisasi laporan Stabilitas Moneter dan Sistem Keuangan (LSMK) untuk Top Level Management

Bank Indonesia

24 Apr 2013

1 orang

Socialization reports Monetary and Financial System Stability (LSMK) for Top Level Management


191

6

Program Diklat Human Capital Management (Manajemen SDM)

7

Workshop Penjelasan PBI/SE BI tentang Good Corporate Governance, Kegiatan Usaha Bank dan Jaringan Kantor

JW Consulting

8

Pelatihan Strategi Penanganan Terhadap Pelaku Fraud (Kecurangan) di Perusahaan, melalui Jalur Pengadilan dan di Luar Pengadilan.

9

2 orang

Training for Human Capital Management (HR Management)

5 – 6 Jul 2013

1 orang

Explanation Workshop PBI / SE BI on good corporate governance, the Bank and the Network Operations Office

PH Institut

24 -25 Jul 2013

2 orang

Training Actors Against Fraud Management Strategy (Cheating) in the Company, through a path in the Outer Court and the Court.

Seminar Pelaku FKDKP untuk Level Pengurus Bank di Jakarta

FKDKP

18 Sept 2013

1 orang

Performers FKDKP Level Seminar on Management of Banks in Jakarta

10

Workshop Kupas Tuntas Penerapan PSAK 24 (Akuntansi Imbalan Kerja) & Aspek Peraturan Perundang – Undangan.

Awsome Consulting

14 – 15 Nov 2013

2 orang

Workshop Peel Completed SFAS 24 (Employee Benefits) Rules & Regulations Aspects - Invitation.

11

Workshop Nasional Perpajakan Tuntutan Pengisian SPT Tahunan PPh 2013 & SPT Masa

Lembaga pelatihan akuntansi manajemen & perpajakan – YIB

14 – 15 Nov 2013

2 orang

National Workshop on Tax Charges 2013 Annual Income Tax Return Filling & SPT Period

12

Workshop Penyusunan Legal Drafting & Writing Perusahaan yang berfungsi Mengantisipasi Terjadinya Rasio Hukum

Indotama

27 – 29 Nov 2013

1 orang

Workshop on Legal Drafting & Writing Company that serves Anticipating the Occurrence Ratio Law

13

Seminar Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan

FKDKP

28 Nov 2013

1 orang

Seminar on Banking Compliance Forum Communications Director

14

Seminar Nasional Penyelesaian Konflik Perselihan Hubungan Industrial Ketenagakerjaan

LPKII (Lembaga Pemerhati Kinerja Insan Indonesia)

12 – 13 Des 2013

1 orang

National Seminar on Industrial Relations Conflict Resolution Employment Disputes

15

Training Implementasi Leadership dengan Teknik Mind Heart Connection

Asbanda

20 – 21 Des 2013

1 orang

Technical Implementation Leadership Training with Heart Mind Connection

Lembaga pengembangan Informasi Perpajakan Indonesia

20 – 21 Des 2013

2 orang

Taxation Technical Assistance

16

LPPI

Bimtek Perpajakan

20 – 22 Mei 2013

GENERAL AFFAIR & PROJECT MANAGEMENT

BIDANG UMUM & MANAJEMEN PROYEK

1

Workshop Pengadaan Barang dan Jasa

Pusat Kajian dan Pendidikan Pengembangan Sumber Daya Manusia

25 – 26 Jul 2013

1 orang

SERVICE EXCELLENT 1

192

Pelatihan Service Excellent


Workshop on Procurement of Goods and Services SERVICE EXCELLENT


2 – 4 Apr 2013

27 orang

Service Excellent Training

2

On The Job Training (OJT) Service Excellent

Bank NTB

8 – 12 Jul 2013

12 orang

SERTIFIKASI SMR LEVEL 1

On the Job Training (OJT) Service Excellent SMR CERTIFICATION LEVEL 1

1


LMS &BSMR

18 – 12 Jun 2013

4 orang


2


LMS &BSMR

16 – 20 Jul 2013

7 orang


3


LMS &BSMR

19 – 23 Nov 2013

5 orang


4


LMS &BSMR

10 – 14 Des 2013

4 orang


13 – 19 Mei 2013

7 orang

SMR Training & Exam Level 2


SMR CERTIFICATION LEVEL 2

1

Pelatihan & Ujian SMR Level 2

LMS &BSMR

2


LMS &BSMR

17 – 20 Jul 2013

1 orang


3


LMS &BSMR

19 – 21 Nov 2013

2 orang


4


LMS &BSMR

10 – 14 Des 2013

3 orang



SMR CERTIFICATION LEVEL 3

1


LMS &BSMR

15 – 19 Jan 2013

2 orang


2


LMS &BSMR

19 – 23 Nov 2013

3 orang


3


LMS &BSMR

10 – 14 Des 2013

2 orang


PROGRAM PENYEGARAN SMR 1

Pemeliharaan SMR Level 2

2

In House Training Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko Level 1, 2 dan 3

3

SMR REFRESHER PROGRAM BSMR

20 Mar 2013

1 orang

SMR Maintenance Level 2

Risk management Guard

2 – 3 Mei 2013

33 orang

In House Training Refreshment certification Risk Management Level 1, 2 and 3

Program Pemeliharaan SMR Level 2

BSMR

20 Jun 2013

2 orang

SMR Maintenance Program Level 2

4

Program Pemeliharaan SMR Level 3

BSMR

26 Jul 2013

1 orang

SMR Maintenance Program Level 3

5

Pemeliharaan SMR Level 4

BSMR

17 – 18 Des 2013

1 orang

SMR Maintenance Level 4

PELATIHAN LAINNYA

OTHER TRAINING

1

Assessment PC dan PCP dan beberapa Pemimpin Seksi

LPPI

25 – 27 Jan 2013

53 orang

Assessment of PCP and several PCs and Section Leader

2

Assesment Pejabat Bank Maluku

LPPI

26 – 30 Agt 2013

35 orang

Assessment Bank Maluku Officer

Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pegawai

Application of Employee Management Information System

Memasuki era perkembangan bisnis yang menjunjung tinggi

Entering the era of business development that upholds the use

penggunaan teknologi (IT), peran SDM dituntut untuk dapat

of technology (IT), the role of human resources required to adapt

menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Dalam

to technological development. In developing human resources

upaya pengembangan SDM agar dapat lebih berfokus pada

in order to focus more on the strategic development, so human

pengembangan yang bersifat strategis, maka pengelolaan

resources management in routine administration should be built

SDM yang bersifat administrasi rutin harus dibangun menjadi

into the more effectively and efficiently based on technology.

lebih efektif dan efisien yang berbasis pada teknologi. Bank Maluku pada tahun 2013 telah menerapkan sistem

Bank Maluku in 2013 has introduced a system of human resource

pengembangan SDM berbasis teknologi yang dengan

development is to develop technology -based Applications

mengembangkan Aplikasi Human Resources Management

Human Resources Management Information System (HRMIS) to PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

193

Information System (HRMIS) untuk mengelola database

manage employee database by using the services of a consultant

pegawai dengan menggunakan jasa konsultan PT. Solmit

PT. Solmit Bangun Indonesia.

Bangun Indonesia. Penerapan Aplikasi HRMIS oleh Bank Maluku antara lain:

Implementation of Application HRMIS Bank Maluku, among others :

a. Data kepegawaian dapat diakses oleh Pengurus

a.

dan seluruh jajaran pegawai (pegawai tetap) yang

Employment data can be accessed by the Board and all levels of employees (full time employees) the relevant on-

bersangkutan secara on-line dan real time.

line and in real time.

b. Penerapan Centralized Payroll System

b.

Centralized Payroll System Implementation

c.

Perhitungan pajak penghasilan pasal 21 (Pph 21).

c.

The calculation of income tax section 21 (Pph 21).

d.

Penilaian Kinerja Pegawai untuk menunjang perhitungan

d.

Employee Performance Appraisal to support the calculation

Pay for Performance

of Pay for Performance

Peningkatan Kesejahteraan Pegawai

Increased Employee Welfare

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai dalam

In order to improve the welfare of employees in the year 2013,

tahun 2013, telah dilakukan penyempurnaan kebijakan di

has made improvements in the areas of employee welfare policy

bidang kesejahteraan pegawai yang meliputi :

which includes :

1. Melaksanakan

penyesuaian

penghasilan

berkala

1.

pegawai sesuai kemampuan Perseroan; 2. Pembayaran Bonus yang diberikan setiap triwulan

the ability of the Company ; 2.

sesuai tingkat pencapaian laba; 3.

Pembayaran Tunjangan Hari Raya untuk Idul Fitri dan

Conduct periodic employee income adjustment according to Paying Bonuses are awarded every quarter profit corresponding achievement levels ;

3.

Natal sebesar 2 kali penghasilan yang diterima pegawai.

Payments Allowance for Eid and Christmas at 2 times the employee earned income.

4.

Pembayaran Bonus Akhir Tahun;

4.

Payments Year-End Bonus ;

5.

Memberikan bantuan penunjang bagi pegawai dalam

5.

Provide support for staff assistance in the form of housing

bentuk tunjangan perumahan/ sewa rumah/biaya

allowances / rent / contract cost houses for officials,

kontrak rumah dinas bagi pejabat, tunjangan listrik/air,

allowances electricity / water, allowances and benefits in

tunjangan natura dan tunjangan kemahalan. 6.

Mengikutsertakan pegawai Bank Maluku dalam program Jamsostek dan Tunjangan Hari Tua (THT) serta Program

kind expensiveness. 6.

Enrolling employees of Bank Maluku in the Social Security program and Annuities (THT) and the Pension Fund.

Dana Pensiun. Reward and Punishment

Reward and Punishment

Pemberian penghargaan kepada Pegawai dilakukan sebagai

Employees of awards to be done as a form of attention to the

wujud perhatian dari perseroan kepada pegawai tetap yang

permanent employees of the company who have given years of

memiliki masa kerja tertentu dan memberikan kontribusi

service and make a positive contribution to the company and

positif bagi perseroan serta memiliki prestasi yang baik

have a good record in education and improving the quality and

dalam pendidikan dan peningkatan kualitas dan kapabilitas

capability in the field of HR. This is one form of appreciation

dalam bidang SDM. Hal ini merupakan salah satu bentuk

for the company to continue to maintain the quality of human

apresiasi perseroan untuk terus menjaga kualitas SDM dengan

resources by improving relationships and foster a”sense of

194


meningkatkan hubungan dan menumbuhkan rasa”sense of

belonging”to the company’s employees.

belonging”pegawai terhadap perseroan. Selama tahun 2013, reward and punishment yang diberikan

During the year 2013, reward and punishment given is :

adalah : 1.

Penghargaan masa kerja :

1. Award tenure :

a. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 15 Tahun

a.

kerja sebanyak - orang

people.

b. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 20 Tahun

b.

kerja sebanyak - orang c.

Award 15 Year Period Bhakti as much work - none Award 20 Year Period Bhakti as much work - none people.

Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 25 Tahun

c.

kerja sebanyak 3 orang

Bhakti Future Award 25 Years working as many as 3 people

d. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 30 Tahun

d.

kerja sebanyak - orang

Award 30 Year Period Bhakti as much work - none people.

2. Pemberian Sanksi/punishment bagi pegawai selama

2.

Granting sanction / punishment for the employee during

tahun 2012 adalah sebagai berikut :

the year 2012 are as follows :

a.

Peringatan Pembinaan sebanyak 7 orang

a.

Warning Guidance by 7 people

b.

Pernyataan Tidak puas sebanyak - orang

b.

Statement Not satisfied as much - none people.

c.

Pemberian Skorsing sebanyak 1 orang

c.

Giving Suspensions by 1 person

d.

Di non-aktifkan sebanyak - orang

d.

Disabled as much - none people.

e.

Pemutusan Hubungan Kerja sebanyak 20 orang

e.

Termination of 20 people

Rekrutmen Pegawai Baru

New Employees Recruitment

Sepanjang tahun 2012 telah dilakukan proses rekrutmen

Throughout the year 2012 has made the recruitment of new

pegawai baru yang dilakukan dengan menggunakan jasa

employees is done using the services of an independent

konsultan independen, dengan posisi dan jumlah yang

consultant, the position and the number of administrative

dibutuhkan antara lain tenaga administrasi sebanyak 54

personnel needed include as many as 54 people and as many as

orang dan tenaga auditor sebanyak 13 orang.

13 people auditors.

Pemberian penghargaan kepada Pegawai dilakukan sebagai wujud perhatian dari perseroan kepada pegawai tetap yang memiliki masa kerja tertentu dan memberikan kontribusi positif. Employees rewards as a form of attention to the permanent employees of the company who have given tenure and make a positive contribution.


195

Teknologi Informasi Information Technology Teknologi Informasi

Information Technology

Teknologi informasi saat ini memegang peranan penting

The current information technology plays an important role in

dalam

guna

supporting any banking activity in order to compensate and meet

mengimbangi dan memenuhi kebutuhan nasabah yang terus

mendukung

setiap

aktivitas

perbankan

its customers’ evolving needs. Amid the convergence of digital

berkembang. Ditengah konvergensi perangkat digital dan

devices and the development of today’s telecommunications,

perkembangan telekomunikasi saat ini, teknologi informasi

information technology is expected to support any requirement

diharapkan mampu mendukung setiap kebutuhan aktivitas

in the operational activities of the bank’s business goals as well

operasional dalam mencapai tujuan bisnis bank serta menjadi

as the intermediary bank in reaching customers.

perantara bank dalam menjangkau nasabah. Struktur Pengelolaan TI Bank

Bank IT Management Structure

Direktur Umum General Affair Director

Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi Financial Control & Technology Division

Sub Divisi Pengendalian Teknologi Informasi Information Technology Control Sub Division

Sub Divisi Akuntansi Accounting Sub Division

Kelompok Technical Support & Helpdesk Technical support & Helpdesk Group

Kelompok Network & Security Network & Security Group

Kelompok Pengembangan Aplikasi dan Dilivery Channel Application & Delivery Development Group

196


Tugas dan tanggung jawab Sub Divisi Teknologi Informasi

Duties and responsibilities of the Sub Division of Information

– Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi antara lain

Technology - Financial Control and Technology Division,

Mengelola pengembangan serta pemeliharaan Teknologi

among others, Managing the development and maintenance of

Sistem Informasi, Otomasi, Online system, ATM, Software,

Information Systems Technology, Automation, Online system,

Hadrware, Networking, Communication, dan Infrastruktur

ATM, Software, hadrware, Networking, Communications, and

lainnya.

other infrastructure.

Tata Kelola Teknologi Informasi

Information Technology Governance

1.

Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Teknologi Informasi.

1.

The Company Handbook (BPP) of Information Technology.

2.

Rencana Strategis (Renstra) Teknologi Informasi.

2.

Strategic Plan (Strategic Plan) of Information Technology.

Kebijakan TSI :

TSI Policy :

1.

1.

Peningkatan arsitektur teknologi informasi diharapkan dapat

menjawab

kebutuhan

bisnis

dan

Improved information technology architecture is expected

layanan

to meet the needs of business and operational services of

operasional bank dalam rangka mendukung inovasi

banks in order to support innovation and development of

dan pengembangan produk-produk teknologi sistem

technology products quality information systems.

informasi yang berkualitas. 2. Peningkatan kualitas dan keamanan sistem serta

2.

infrakstuktur teknologi informasi yang terintegrasi

Improved quality and safety systems and integrated information technology infrakstuktur is good and right.

secara baik dan benar. Sasaran Kegiatan TSI :

TSI Target Activity :

1. Memiliki dasar dan arah pengembangan teknologi

1.

informasi serta komunikasi yang rasionabel dan fleksibel

and communication technology rasionabel and flexible in

dalam memenuhi kebutuhan pemakaian informasi dan

meeting the needs of the use of information and technology

teknologi yang semakin meningkat. 2.

are ever increasing.

Memiliki arsitektur teknologi informasi dan komunikasi

2.

yang dapat mendukung kelangsungan operasional Bank. 3. Memiliki standar pengoperasian teknologi informasi berdasarkan

aspek keamanan/

security, scalability,

Memiliki standar pemilihan dan penggunaan teknologi

Having information technology and communication architecture that can support the continuity of operations of the Bank.

3.

Having a standard operation by the security aspects of information technology / security, scalability, availability,

availability, manageability dan performance. 4.

Having basic and direction of development of information

manageability and performance. 4.

Having a standard selection and use of information and

informasi dan komunikasi yang berkualitas serta mampu

communication technology that is qualified and able to

menjawab tuntutan persaingan teknologi.

answer the demands of technological competition.

Perencanaan TSI :

TSI Planning :

1.

1.

Pemanfaatan database oleh beberapa pengguna atau

Utilization database by several users or systems together.

sistem secara bersama-sama. Hal ini dilakukan untuk

This is done to reduce the work of entering data and

mengurangi pekerjaan memasukkan data serta menjaga

keeping the truth (integrity) of data (shared database).

kebenaran (integrity) data (shared database).


197

2.

Melakukan integrasi terhadap proses kerja yang saling

2.

berkaitan satu dengan yang lainnya (integrated system) 3. Sistem yang dibangun harus mampu berinteraksi

Perform integration of the work processes that are interrelated to each other (integrated system)

3.

dengan sistem yang lain (interoperability).

Systems are built to be able to interact with other systems (interoperability).

4. Sistem yang dibangun harus mampu mengantisipasi

4.

Systems are built to be able to anticipate changes in

perubahan kapasitas yang dibutuhkan, seperti akibat

required capacity, as a result of the number of personnel

pertambahan

of PT. Bank Maluku, accretion branch offices, regional

jumlah

personil

PT. Bank

Maluku,

pertambahan kantor-kantor cabang, pemekaran wilayah,

divisions, political dynamics and safety (security).

dinamika politik dan keamanan (security). 5.

Sistem harus dipastikan dapat bekerja dengan baik pada

5.

saat yang diperlukan (high availability). 6. Pengguna yang berwenang dapat dengan mudah

Systems should certainly be able to work well when needed (high availability).

6.

Authorized users can easily access the system to obtain

mengakses sistem untuk memperoleh layanan atau

service or information, anywhere, anytime (accessibility -

informasi, dimana saja dan kapan saja (accessibility-

anywhere, anytime).

anywhere, anytime). 7.

Sistem harus dapat memberikan hasil dalam rentang

7.

waktu yang sesuai dengan kebutuhan (performance).

Systems must be able to deliver results in the timeframe that suits your needs (performance).

Pengembangan TSI :

TSI Development :

1.

1.

Implementasi aplikasi support diantaranya aplikasi SVS (Signature Verification System), MPN (Modul Penerimaan

SVS (Signature Verification System), MPN (Tax Receipts

Pajak), PSAK, dan Aplikasi Manejemen Resiko. 2.

Implementsi aplikasi eksternal diantaranya SID, SKN, BI-

Module), FRS, and Applications, management is risk. 2.

RTGS. 3.

4.

Pengembangan Aplikasi support diantaranya MPN-G2,

Implementsi external applications including SID, SKN, BI RTGS.

3.

Development Application support including MPN - G2,

MIS (Management Information System), Mail server, Active

MIS (Management Information System), Mail server, Active

Directory, Call Center dan Anti Virus.

Directory, Call Center and Anti- Virus.

Pengembangan Aplikasi Eksternal diantaranya SKN G2,

4.

BI-RTGS G2, dan XBRL. 5.

Implementation of applications including application support

Pengembangan E- Banking meliputi Mobile banking, Internet Banking, Click Pay, BPay, SMS Alert, EDC,

External Application Development including SKN G2, G2 BI - RTGS, and XBRL.

5.

Development of E - Banking includes Mobile Banking, Internet Banking, Click Pay, BPAY, SMS Alert, EDC, E - Money.

E-Money. Biaya Pengembangan TSI 2011-2013

TSI Development Costs in 2011-2013

Total belanja modal Bank Maluku untuk pengadaan dan

Bank Maluku’s total capital expenditure for procurement and

pengembangan infrastruktur teknologi informasi berupa

development of information technology infrastructure in the

biaya pengembangan Teknologi Sistem Informasi pada

form of Information Systems Technology development expenses

tahun 2011 adalah Rp.204,5 Juta, tahun 2012 adalah

in 2011 was Rp.204.5 million, in 2012 was Rp.607.2 million, and

Rp.607,2 juta, dan tahun 2013 adalah Rp.237,5 juta, sedangkan

in 2013 was Rp.237.5 million, while the cost of Outsourcing TSI

biaya Outsourcing TSI pada tahun 2011 senilai Rp.8,9 Miliar,

in 2011 valued at Rp.8.9 billion, in 2012 amounting to Rp.9.4

tahun 2012 senilai Rp.9,4 Miliar, dan pada tahun 2013 adalah

billion, and in 2013 was Rp.12.9 Billion. TSI Development costs

Rp.12,9 Miliar rupiah. Biaya Pengembangan TSI adalah 198


berupa biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan

is a cost incurred for the development of the TSI on Bank Maluku

TSI pada Bank Maluku sedangkan Biaya Outsourcing TSI

whereas TSI is an Outsourcing Costs incurred to pay for the

adalah berupa biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa

services and application service provider networks used by the

penyedia layanan jaringan maupun aplikasi yang digunakan

Bank Maluku.

oleh Bank Maluku. URAIAN

2011

Biaya Pengembangan TSI Outsourcing TSI

2012

2013

DESCRIPTION

204.498.430,00

607.201.405,00

237.574.300,00

TSI Development Costs

8.926.738.190,21

9.369.933.030,27

2.823.368.379,55

TSI Outsourcing

Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang TI

Human Resource Development IT Sector

Selain faktor penerapan sistem dan infrastruktur TI, sumber

In addition to the implementation of IT systems and infrastructure,

daya manusia yang mengelola sistem tersebut juga

human resources to manage the system also plays an important

memegang peran penting. Proses transfer pengetahuan dan

role. The process of transfer of knowledge and skills in IT Bank

skill di bidang TI juga terus diupayakan Bank Maluku dengan

Maluku also continued effort in various ways, among others :

berbagai cara, antara lain : •

Pendidikan dan Latihan

•

Education and Training

Pendidikan dan latihan dilaksanakan sebagai upaya

Education and training implemented as efforts to provide

pemberian pemahaman dan pengetahua dasar tentang

a basic understanding and knowledge about the use and

penggunaan dan pengembangan IT terkait operasional

development of IT related banking operations that are

perbankan

adjusted to the needs of the company.

yang

disesuaikan

dengan

kebutuhan

perseroan. •

•

Workshop

•

Workshop

Workshop ini berlaku untuk seluruh karyawan TI terkait

This workshop is applicable to all employees of IT

proyek-proyek yang sedang berjalan maupun rencana

related projects ongoing or planned projects to be

proyek-proyek yang akan dilaksanakan, melakukan

implemented, conduct workshops for each project during

workshop untuk masing-masing proyek pada saat proses

the implementation process is being carried out. These

implementasi sedang dilakukan. Kegiatan ini dilakukan

activities are carried out according to the needs of each

sesuai kebutuhan masing-masing proyek.

project.

Peningkatan Pengetahuan Teknologi Informasi

•

Increased knowledge of Information Technology

Sub Divisi Teknologi Informasi juga mengirimkan

Sub Division of Information Technology also sends

karyawannya untuk mengikuti kursus dan pelatihan

employees to attend courses and training to improve the

untuk meningkatkan skill dan pengetahuan TI. Kursus,

skills and knowledge of IT. Courses, seminars and trainings

seminar dan pelatihan yang diikuti dilakukan dan

conducted followed and adapted to the needs.

disesuaikan dengan kebutuhan.


199

Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan Lainnya Ability to Pay Debt and Receivables Collectibility Rate and Other Financial Ratios 1.

Kemampuan membayar Utang Solvabilitas

suatu

1.

perusahaan

Ability to pay debt

menunjukkan

Solvency of a company shows the company’s ability to meet

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

obligations financialnya both short term and long term,

financialnya baik jangka pendek maupun jangka

thus the company is solvable means that the company

panjang, dengan demikian perusahaan yang solvable

has sufficient assets or property to pay all its financial

berarti bahwa perusahaan tersebut mempunyai aktiva

obligations.

atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua kewajiban finansialnya. Rasio Kecukupan Modal

Capital Adequacy Ratio

Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio

Capital Adequacy Ratio (CAR) ratio is the capital ratios

(CAR) adalah rasio permodalan yang menunjukkan

indicate the ability of banks to provide funds for business

kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk

development purposes and to accommodate the possibility

keperluan pengembangan usaha serta menampung

of potential losses caused Bank operations. In 2013, the

kemungkinan

diakibatkan

company’s ability to meet capital adequacy is at 15.69%%

operasional Bank. Pada tahun 2013, kemampuan

potensi

kerugian

yang

higher than in 2012 to reach 14.71%. Nonetheless, the

perusahaan dalam memenuhi kecukupan modal adalah

Bank continuously improve performance and efforts to meet

sebesar 15,69%% lebih tinggi dibandingkan tahun

the paid in capital of the shareholders in order to maintain

2012 yang mencapai 14,71%. Meskipun demikian,

a stable capital structure and credit outstanding. In general,

Bank senantiasa meningkatkan kinerja dan upaya

the position of the Bank ‘s CAR Maluku are still in VERY

pemenuhan setoran modal dari para Pemegang Saham

GOOD category.

dalam rangka menjaga kestabilan struktur permodalan dan outstanding kredit. Secara umum posisi CAR Bank Maluku masih berada dalam kategori SANGAT BAIK. Non Performing Loan (NPL)

Non -performing loans (NPLs)

Non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah

Non-performing loan (NPL) is one of the key indicators

merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai

to assess the company’s performance in terms of lending,

kinerja perseroan dari sisi lending, dengan demikian

thus becomes a measure of how large NPL loans can not

NPL menjadi ukuran seberapa besar kredit yang tidak

be completed as scheduled repayment within a specified

dapat diselesaikan sesuai jadwal pelunasannya dalam

period and are included in the category of substandard,

jangka waktu tertentu dan termasuk dalam kategori

doubtful and bad. In 2013, the NPL ratio of the Bank

kurang lancar, diragukan dan macet. Pada tahun

Maluku amounted to 2.54% of (Gross NPL), better than in

2013, rasio NPL Bank Maluku adalah sebesar 2,54%

2012 which reached 2.81%. Bank Maluku NPL position still

(NPL Gross), lebih baik dari tahun 2012 yang mencapai

in VERY GOOD category.

2,81%. Posisi NPL Bank Maluku masih berada dalam kategori SANGAT BAIK.

200


Indikator

2013

2012

2011

2010

2009

CAR

15,69%

14,71%

14,07%

22,90%

21,55%

NPL – Gross

2,54%

2,81%

2,46%

3,63%

3,00%

NPL – Nett

1,47%

1,08%

1,11%

1,97%

1,55%

2. Likuiditas

2.

Liquidity

Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan

Liquidity is the ratio that indicates a company’s ability

suatu

kewajiban

to meet its financial obligations that must be met, or the

perusahaan

untuk

memenuhi

keuangannya yang harus segera

dipenuhi, atau

company’s ability to meet its obligations that must be met

kemampuan perusahan untuk memenuhi kewajibannya

immediately, especially short-term funding obligations, the

yang segera harus dipenuhi, terutama kewajiban dana

level of bank liquidity is reflected in the loan to deposit

jangka pendek, tingkat likuiditas bank tercermin dalam

ratio (LDR).

Loan to Deposit Ratio (LDR). Loan to Deposit Ratio (LDR)


Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya

Loan to Deposit Ratio (LDR) is the ratio between the size

seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank

of the entire volume of loans extended by banks compared

dibandingkan dengan jumlah penerimaan dana dari

to the amount of the receipt of funds from various sources,

berbagai sumber, terutama yang bersumber dari Dana

mainly sourced from third party funding. In 2013, the Bank

Pihak Ketiga. Pada tahun 2013, rasio LDR Bank Maluku

Maluku LDR reached 90.86% higher than in 2012 which

mencapai 90,86% lebih tinggi dari tahun 2012 yang

reached 78.61%, meaning that the Bank Maluku has at

mencapai 78,61%, artinya Bank Maluku memiliki rasio

level LDR VERY GOOD.

LDR pada level yang SANGAT BAIK. Indikator LDR

2013

2012

2011

2010

2009

90,86%

78,61%

82,44%

85,44%

87,71%

3. Rentabilitas

3.

Profitability

Rentabilitas disebut juga sebagai rasio profitabilitas

Profitability is also called a profitability ratio that is the

yakni rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

ratio that is used to measure the company’s ability to gain

perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan.

profit or advantage. Profitability of an enterprise is realized

Profitabilitas suatu perusahaan diwujudkan melalui

through a comparison between the earnings performance

perbandingan antara capaian laba dengan aktiva atau

or capital assets are managed to produce income.

modal yang dikelola untuk menghasilkan laba. Return on Assets (ROA)


Return on Assets (ROA) menunjukkan kemampuan dari

Return on Assets (ROA) indicates the ability of the capital

modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva

invested in the total assets (average earning assets) to


201

(rata-rata aktiva produktif) untuk menghasilkan laba,

generate profits, which obtained the percentage of profit

dimana prosentasenya diperoleh dari perolehan laba

before tax divided by average total assets. In 2013, though

sebelum pajak dibagi dengan rata-rata total aset. Pada

printed ROA Bank Maluku amounted to 3.34% decrease

tahun 2013, ROA yang dicetak olah Bank Maluku adalah

compared to the year 2012 which reached 3.86%, but the

sebesar 3,34% mengalami penurunan jika dibandingkan

Bank Maluku ROA still classified in the category of VERY

tahun 2012 yang mencapai 3,86%, namun ROA Bank

GOOD.

Maluku masih tergolong dalam kategori SANGAT BAIK. Return on Equity (ROE)


Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan dari

Return on Equity (ROE) shows the ability of equities to

ekuitas untuk menghasilkan keuntungan bagi perseroan.

generate profits for the company. The company’s profit after

Perolehan laba setelah pajak perseroan dibagi rata-rata

tax divided by average capital is a core achievement of the

modal inti merupakan capaian prestasi dari perseroan.

company’s achievements. In 2013, the Bank Maluku‘s ROE

Pada tahun 2013, ROE Bank Maluku adalah sebesar

was 30.24% is a decrease compared to the year 2012 which

30,24% terjadi penurunan dibandingkan tahun 2012

amounted to 36.94%, but ROE Bank Maluku still classified

yang sebesar 36,94%, namun ROE Bank Maluku masih

in the category of VERY GOOD.

tergolong dalam kategori SANGAT BAIK. Net Interest Margin

Net Interest Margin

Net interest margin adalah rasio yang digunakan untuk

Net interest margin is the ratio used to measure net

mengukur pendapatan bunga bersih sesudah pajak yang

interest income after tax compared with an average earning

diperbandingkan dengan rata-rata aktiva produktif. NIM

assets. NIM of Bank Maluku in 2013 amounted to 9.45%,

Bank Maluku tahun 2013 adalah sebesar 9,45%, lebih

higher than the NIM of 8.75% in 2012. NIM of Bank Maluku

tinggi dibandingkan NIM tahun 2012 sebesar 8,75%.

classified in the category of VERY GOOD.

NIM Bank Maluku tergolong dalam kategori SANGAT BAIK. Rasio

Beban

Operasional

terhadap

Pendapatan

Operating Expenses to Operating Income Ratio (BOPO)

Operasional (BOPO) BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi

BOPO is used to measure the level of efficiency and the

dan kemampuan bank dalam melakukan operasinya.

bank’s ability to conduct its operations. BOPO ratio is

Rasio BOPO disebut sebagai rasio efisiensi yang

referred to as the efficiency ratio is used to measure the

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

ability of bank management to control operating expenses

bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap

to operating income. In 2013, Bank Maluku BOPO was

pendapatan operasional. Tahun 2013, BOPO Bank

71.62% happened efficiency compared to the year 2012

Maluku sebesar 71,62% terjadi efisiensi dibanding

which amounted to 73.29%. This reflects the Bank Maluku

tahun 2012 yang sebesar 73,29%. Hal ini mencerminkan

more efficient in controlling operational costs, and the

Bank Maluku semakin efisien dalam mengendalikan

impact of efficiency is bank profits will be greater. BOPO of

biaya operasionalnya, dan dampak dari efisiensi adalah keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.

202


BOPO Bank Maluku tergolong dalam kategori SANGAT

Bank Maluku classified in category A VERY GOOD.

BAIK. Tabel Rentabilitas Bank Maluku Tahun 2009 – 2013

Indikator

2013

Bank Maluku Profitability Table Year 2009 - 2013

2012

2011

2010

2009

ROA

3,34%

3,86%

4,52%

3,49%

3,55%

ROE

30,24%

31,35%

41,73%

23,55%

23,37%

9,45%

8,80%

13,02%

12,49%

11,56%

71,62%

73,90%

70,14%

77,91%

77,72%

NIM BOPO

Berdasarkan kondisi kolektibilitas piutang dan rasio

Under the conditions of the collectibility of accounts

keuangan Bank Maluku pada tahun 2013 yang sebagian

receivable and financial ratios Bank Maluku in 2013, mostly

besar berada dalam kondisi SANGAT BAIK/SEHAT, dapat

were in EXCELLENT / SOUND condition, that illustrates the

menggambarkan bahwa Bank Maluku dalam kondisi

Bank Maluku in a very solvable to meet its obligations.

yang sangat Solvable untuk memenuhi kewajibannya.

Berdasarkan kondisi kolektibilitas piutang dan rasio keuangan Bank Maluku pada tahun 2013 yang sebagian besar berada dalam kondisi SANGAT BAIK/SEHAT, According to the conditions of the collectibility of accounts receivable and financial ratios Bank Maluku in 2013, mostly were in EXCELLENT / SOUND condition,


203

Struktur Modal Capital Structure Tabel Struktur Modal Tahun 2009 – 2013

Capital Structure Table Year 2009 - 2013

INDIKATOR STRUKTUR MODAL

2009

2010

2011

2012

2013

Liabilitas

89,64%

90,48%

91,04%

90,71%

88,27%

CAPITAL STRUCTURE INDICATORS Liabilities

Ekuitas

10,36%

9,52%

9,96%

9,29%

11,73%

Equity

Aktiva

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

Assets

Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan

Capital is right or part owned by the company in the heading

dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang

of capital (share capital), profit or retained earnings or surplus

ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan

assets of the company against the whole debt.

terhadap seluruh utangnya. Struktur modal adalah perimbangan dan perbandingan

Capital structure is the balance and the ratio between foreign

antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan

capital and equity capital. Foreign capital is defined in terms of

dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang maupun

long -term debt and short-term, while the capital itself can be

jangka pendek, sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas

divided into retained earnings and can also with the inclusion of

laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan

corporate ownership.

perusahaan. Manajemen Bank Maluku telah mengelola permodalan agar

Bank Maluku Management has been managing the company ‘s

perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya

capital in order to maintain the continuity of its business and

dan memaksimalkan imbal balik kepada pemegang saham

maximize returns to shareholders through the optimization

melalui optimalisasi saldo utang dan modal. Pada tahun 2013,

of debt and capital balances. In 2013, the assets financed by

aktiva yang dibiayai oleh liabilitas adalah sebesar 88,27%,

liabilities amounted to 88.27%, more optimal than in 2012

lebih optimal jika dibandingkan tahun 2012 sebesar 90,71%.

amounted to 90.71%.

Kebijakan struktur modal melibatkan adanya pertukaran

Capital structure policy involves an exchange between risk and

antara risiko dan pengembalian, oleh karena itu struktur modal

return, therefore the optimal capital structure must achieve a

yang optimal harus mencapai suatu keseimbangan antara

balance between risk and return so as to maximize the power of

risiko dan pengembalian sehingga dapat memaksimalkan

capital structure. Bank Maluku management policy in the capital

kekuatan struktur modal. Kebijakan manajemen Bank Maluku

structure management is strengthened capital structure with its

dalam pengelolaan struktur modal adalah penguatan

paid in capital from the Regional Government as Shareholder

stuktur permodalan dengan penambahan setoran modal

used for expansion of branch network, credit financing and

dari Pemerintah Daerah sebagai Pemegang Saham yang

procurement of fixed assets to support the operational activities

dipergunakan untuk perluasan jaringan kantor, pembiayaan

of the company.

kredit dan pengadaan aktiva tetap untuk mendukung pelaksanaan kegiatan operasional perseroan.

204


Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan

In the Shareholders General Meeting (SGM) held on 4 April 201,

pada tanggal 4 April 2013, telah disetujui oleh pemegang

has been approved by shareholders, among others :

saham antara lain : •

Menetapkan pembagian laba bersih sebesar 79% atau

•

Establish distribution of net earning of 79% or 92,291,110,751, - to be placed as a reserve.

sebesar 92.291.110.751,- untuk ditempatkan sebagai Cadangan. •

Menetapkan perubahan Modal Dasar dari Rp.500 miliar

•

Establish change the authorized capital of Rp.500 billion to

menjadi Rp.1 triliun, dan perubahan rencana setoran

Rp.1 trillion, and changes in plans for a paid in capital in

modal untuk tahun 2013 s/d 2015 setiap tahunnya

2013 till 2015 each year of Rp.115 000 000 000, -.

sebesar Rp.115.000.000.000,-. Perubahan modal dasar dan rencana setoran modal tersebut

Changes in the authorized capital and the paid in capital plan

telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 45 Tahun 2013 oleh

has been notarized by Deed No.45 In 2013 by Notary Grace

Notaris Grace Margareth Goenawan, SH., MH., dan sementara

Margareth Goenawan, SH., MH., And being processed at the

diproses di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

Ministry of Law and Human Rights of Indonesia.


205

Aktiva Produktif Earning Assets Aktiva produktif adalah penanaman modal bank dalam

Earning assets are investment banks in the form of loans,

bentuk kredit, surat berharga, efek yang dibeli dengan janji

securities, securities purchased under agreements to resell

akan dijual kembali (reserve repo), tagihan derivatif, tagihan

(reserve repo), derivative receivables, bill acceptances, placements

akseptasi, penempatan dana pada bank lain, penyertaan dan

with other banks, and other investments that are intended to

lain-lain yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan.

earn income.

Kualitas Aktiva Produktif adalah nilai tingkat kemungkinan

Earning Assets Quality is the degree of likelihood of receipt

diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva

of returned value of funds invested in earning assets based on

produktif berdasarkan kriteria tertentu.

certain criteria.

Perkembangan Aktiva Produktif Tahun 2012 – 2013

Earning Asset Developments in 2012 - 2013

Indikator

2013

2012

Rp.

Rp.


Indicator

%

1.151.181

(437.665)

(38,02)

Placements with Bank and Other Banks

291.810

304.523

(12.713)

(4,17)


2.723.031

2.334.657

388.374

16,64

Lending

713.516

Surat Berharga Kredit yg diberikan

Pertumbuhan Growth Rp.

Tagihan lainnya

0

0

0

Penyertaan

170.725

122.642

48.083

39,21

Investment

Komitmen dan Kontinjensi

141.001

206.857

(65.856)

(31,84)

Commitments and Contingencies

4.040.083

4.119.860

(79.778)

(1,94)

Total

Jumlah

0

Other Receivables

Jumlah aktiva produktif pada tahun 2013 mengalami

Total earning assets in 2013 experienced a negative growth

pertumbuhan negatif sebesar 1,94% menjadi sebesar

of 1.94% to Rp.4,040,083 million compared to the year 2012

Rp.4.040.083

sebesar

amounted to Rp.4,119,860 million decrease was mainly due to

Rp.4.119.860 juta Penurunan tersebut terutama disebabkan

the decline in the growth of BI and placement in other banks,

oleh menurunnya pertumbuhan penempatan pada BI dan

Commitments and Contingencies and Securities.

juta

dibandingkan

tahun

2012

Bank Lain, Komitmen dan Kontinjensi serta Surat Berharga. Kebijakan manajemen atas pengelolaan aktiva produktif ini

Management policies for the management of these assets is to

adalah untuk meningkatkan peran intermediasi Bank Maluku

increase the role of bank intermediation Maluku is by utilizing

yaitu dengan memanfaatkan sumber-sumber dana yang

the sources of the funds raised for loans with the balance and

dihimpun untuk penyaluran kredit dengan memperhatikan

equality within the limits of the ratio of loans and deposits and

keseimbangan dan kesetaraan sesuai batas rasio penyaluran

financing portfolio safe and productive.

kredit dan dana pihak ketiga serta pembiayaan pada portofolio yang aman dan produktif.

206


Kebijakan Dividen Dividend Policy Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun

Under the Limited Liability Company Law No.40 In 2007, the

2007, perseroan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba

company is required to set aside a certain amount of net income

bersih setiap tahun buku untuk cadangan dan apabila saldo

each year to reserve books and if a positive balance until the

positif sampai cadangan tersebut mencapai paling tidak 20%

reserve reaches at least 20% of the total issued and fully paid.

dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Sesuai Anggaran Dasar PT. Bank Maluku, jumlah Dividen

According to the Articles of Association of PT. Bank Maluku, the

yang dibagikan berasal dari Laba Bersih yang besarannya

amount of dividends distributed originate from the Net Income

ditetapkan

dimana

amount stipulated in the Decree-Annual General Meeting, where

mekanisme pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan

the implementation mechanism and adapted to the provisions of

dan perundang-undangan yang berlaku.

the applicable legislation.

Penggunaan Laba Bersih berdasarkan Keputusan Rapat

Use of Net Earning by the Annual Shareholders General Meeting

Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank Maluku

(SGM) Bank Maluku No. 02/RUPS/PT.BPDM/2013 dated 4 April

No.

2013

2013 to decide the distribution of dividends amounting to 21%

memutuskan pembagian Dividen sebesar 21% dari Laba

of net profit or Rp.24,533,080,073, - the value of the dividend per

Bersih atau sebesar Rp.24.533.080.073,- dengan nilai dividen

share of Rp.149 496, - Outstanding Paid in Capital per December

per lembar saham sebesar Rp.149.496,- Posisi Modal Disetor

31, 2013 was Rp.164 105 000 000, - which is divided on 164,105

per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp.164.105.000.000,-

shares.

dalam

Keputusan

02/RUPS/PT.BPDM/2013

RUPS-Tahunan,

tanggal

4

April

yang terbagi pada 164.105 lembar saham. Tabel Dividen 2009 – 2013 URAIAN Laba Bersih (Rp.Jutaan) Dividen (Rp.Jutaan)

Dividend Table 2009 - 2013 2013

2012

2011

112.748

116.195

105.285

2010

2009

49.291

54.961

Net Income (Rp.Millions)

DESCRIPTION

24.533

22.132

19.151

21.984

22.081

Dividends (Rp.Millions))

Jumlah Lembar Saham

164.105

154.605

149.355

142.820

137.970

Number of Shares

Laba per lembar saham (Rp.Rupiah penuh)

699.023

760.165

725.192

351.090

311.833

Earnings per share (full Rupiah IDR)

21%

21%

38,85%

40%

50%

Payout Ratio

Payout Ratio


207

Komitmen dan Kontinjensi Commitments and Contingencies Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa

The commitment is a commitment or a promise that contract

janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak. Dan harus

can not be terminated unilaterally. And should be implemented

dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama

when mutually agreed terms are met. There are 2 types of

dipenuhi. Jenis Komitmen ada 2 :

commitment :

1.

1.

Komitmen Kewajiban, yaitu komitmen yang diberikan oleh suatu bank kepada nasabah atau pihak lain.

2.

Komitmen tagihan, yaitu komitmen yang akan diterima oleh suatu bank dari pihak lainnya.

Liabilities Commitment, which is a commitment given by a bank to its customers or other parties.

2.

Receivable Commitment, which is a commitment to be received by a bank from other parties.

Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau

Contingent or better known as event or transaction is a

transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi

transaction that contains a condition most commonly found in

yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-

the bank’s day-to-day activities. contingent owned by a bank

hari. kontijensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat

could result in a bill or obligation for the bank concerned.

tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan. Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh

Contingency is a condition that is still shrouded by uncertainty

ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba

about the possibility of obtaining a gain or loss by a company. The

atau rugi oleh suatu perusahaan. Yang baru akan terselesaikan

new one will be resolved by the occurrence or non -occurrence of

dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa

one or more events in the future.

di masa yang akan datang. Komitmen dan Kontinjensi merupakan rekening administratif

Commitments and Contingencies are an administrative account

yang timbul dari transaksi kredit. Komitmen mengacu pada

arising from credit transactions. Commitment refers to a

komitmen penyediaan pembiayaan dari instrumen keuangan.

commitment to provide financing of financial instruments.

208


Tabel Komitmen

URAIAN

Commitments Table

2013

Perubahan Change (%)

2012

KOMITMEN

DESCRIPTION COMMITMENT

Tagihan Komitmen :

Commitment Receivable:

- Fasilitas Kredit yang belum digunakan

0

0

0,00%

- Lain-lain

0

0

0,00%

- Other

Jumlah Tagihan Komitmen

0

0

0,00%

Total Commitment Receivables

18.117

39.981

(54,68)%

- Unused Credit Facility

0

0

0,00%

- Obligation of banks buying assets sold under repo terms

Liabilitas Komitmen : - Fasilitas Kredit yang belum digunakan

- Unused Credit Facility

Liabilities Commitments:

- Kewajiban pembelian aktiva bank yang dijual dengan syarat Repo - Lainnya

0

0

0,00%

- Other

Jumlah Liabiilitas Komitmen

18.117

39.981

(54,68)%

Number Liabiilitas Commitment

Komitmen - Bersih

18.117

39.981

(54,68)%

Commitment - Net

Perubahan Change (%)

DESCRIPTION

Tabel Kontinjensi URAIAN

Contingency Tables 2013

2012

KOMITMEN

COMMITMENT

Tagihan Kontinjensi : - Garansi dari Bank Lain

Contingent Bill: 0

0

0,00%

- Warranty from Other Banks

- Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian

44.014

45.175

(2,57)%

- Interest Income Settlement

- Kredit yang dihapusbukukan

92.624

87.807

5,49%

- Loans written off

Jumlah Tagihan Kontinjensi

97.025

132.982

(27,04)%

Total Contingent Receivables

120.682

146.933

(17,87)%

- Bank Guarantee given

- Akseptasi atau Endorsemen surat berharga

0

0

0,00%

- Acceptance or endorsement securities

- Lainnya

0

0

0,00%

- Other

Liabilitas Kontinjensi : - Garansi Bank yang diberikan

Jumlah Liabiilitas Kontinjensi Komitmen - Bersih

Contingent Liabilities:

120.682

146.933

(17,87)%

Number Liabiilitas Contingencies

23.657

13.951

69,57%

Commitment - Net


209

Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal Bonding Materials on Capital Expenditure Investment Investasi Capital Expenditure (barang modal) merupakan

Capital Expenditure Investment (capital goods) is spending

aktivitas pengeluaran dana yang digunakan untuk menambah

activities are used to increase the value of fixed assets or to add

nilai aset tetap atau untuk menambah nilai aset tetap yang

to the value of fixed assets that are expected to provide added

diharapkan dapat memberikan nilai tambah (value added)

value (value added) in the future.

dimasa depan. Investasi barang modal yang dilakukan Bank Maluku

Capital investments made in the form of Bank Maluku network

berupa perluasan jaringan kantor dan layanan pada seluruh

expansion and service offices in all regency/municipality in

Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku

the Province of Maluku and North Maluku Province, and even

Utara, bahkan mencakup beberapa kecamatan yang dianggap

includes some districts that are considered potential, as well as

potensial, serta pembukaan jaringan kantor di Ibukota DKI

the opening of a network of offices in the capital Jakarta, asset

Jakarta, pendayagunaan aset dengan pengelolaan secara

utilization with effective management and efficiently and with

efektif dan efisien serta memperhatikan risiko yang timbul,

regard to the risks that arise, and the provision of facilities and

dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang, untuk

infrastructure, to support the smooth operation and enhanced

mendukung

customer service.

kelancaran

operasional

dan

peningkatan

pelayanan. Sejalan dengan rencana investasi di tahun 2013 telah

In line with the investment plan in the year 2013 has been set

dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2013

forth in the Business Plan Bank (RBB) Year 2013-2015 and has

– 2015 dan telah mendapat pembahasan dan persetujuan

got the discussion and approval of Bank Indonesia. Investment

Bank Indonesia. Investasi barang modal Bank Maluku terdiri

Bank Maluku capital consists of land for the establishment of

dari tanah untuk pendirian kantor cabang, kantor cabang

branches, sub-branches and cash offices purchased.

pembantu dan kantor kas yang dibeli. Tabel Pertumbuhan Belanja Barang Modal dalam bentuk aset

Table of Capital Expenditure Growth in the form of fixed assets

tetap tahun 2013

in 2013

URAIAN

Tanah Land

Tujuan Investasi

Pendirian Kantor Cabang Establishment of Branch Office

Sumber dana

Modal

Mata Uang

Rupiah

210


Bangunan Building Renovasi dan Pendirian Gedung Kantor Cabang Renovation and Establishment of Branch Office Building

Aset Dalam Penyelesaian Construction In Progress

Jumlah Total

-

3 Kantor

DESCRIPTION

Investment Objective

Source of funds Currencies

Langkah Perlindungan Risiko

Diasuransikan kepada PT. Asuransi Bangun Askrida

Status Pembelian

Pembelian Tunai dan Hibah dari Pemerintah Daerah Purchases and Cash Grants from Local Government

-

Harga Perolehan

369.500.000

11.319.651.110

Penyusutan

0

1.115.691.110

Jumlah

369.500.000

10.203.960.000

Risk Protection Measure

Purchase Status

502.878.980

12.192.030.090

0

1.115.691.110

502.878.980

11.076.338.980

Cost Shrinkage Total

Investasi barang modal Bank Maluku terdiri dari tanah

Capital Expenditure Investment of Bank Maluku consisting

dan bangunan untuk pendirian kantor cabang dan kantor

of land and buildings for the establishment of branches and

cabang pembantu yang dibeli secara tunai, Bangunan kantor

sub-branches were purchased in cash, office buildings insured

diasuransikan kepada PT. Asuransi Bangun Askrida dan

with PT. Asuransi Bangun Askrida and there is construction

terdapat aset dalam penyelesaian. Pada tahun 2013 jumlah

in progress. In 2013 the total investment capital of Rp.11,076

investasi barang modal sebesar Rp.11.076 juta mengalami

million decreased by Rp.495 million or 4.28% when compared

penurunan sebesar Rp.495 juta atau 4,28% jika dibandingkan

to capital investments in 2012 amounted to Rp.11,571 million.

investasi barang modal tahun 2012 sebesar Rp.11.571 juta.

Investasi barang modal Bank Maluku terdiri dari tanah dan bangunan untuk pendirian kantor cabang dan kantor cabang pembantu yang dibeli secara tunai. Capital Expenditure Investment of Bank Maluku consisting of land and buildings for the establishment of branches and sub-branches were purchased in cash.


211

Laporan Realisasi Penggunaan dan Pelunasan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi I PT. Bank Maluku Tahun 2011 Report on the Use of Funds and Repayment of 1st Public Offering Bonds of PT. Bank Maluku in 2011 Dana yang diperoleh dari penawaran Umum Obligasi ini

The proceeds from these Public offering bond after deducting

setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya

issuance costs, are to be used for the Company’s credit expansion.

akan dipergunakan Perseroan untuk ekspansi kredit. Atas

The above fund the acquisition of the Company’s Public Offering

dana perolehan Perseroan dari Penawaran Umum Obligasi,

of Bonds, the Company has reported periodically realization of

Perseroan telah melaporkan secara periodik realisasi

proceeds from the public offering to Bapepam-LK Bonds and the

penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi kepada

Bondholders by the Trustee until all proceeds from the Public

Bapepam-LK serta para Pemegang Obligasi melalui Wali

Offering 1st Bondss used in accordance with Bapepam-LK No.

Amanat sampai seluruh dana hasil Penawaran Umum

XK4 about the report on the Use of Proceeds from Public Offering.

Obligasi habis digunakan sesuai dengan Peraturan BapepamLK No. X.K.4 tentang Laporan realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Sampai dengan akhir tahun 2013, seluruh dana hasil

As of the end of 2013, all proceeds from the Public offering bond

penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi biaya-biaya

net of issuance costs have been channeled entirely in lending in

emisi seluruhnya telah tersalur dalam pemberian kredit

2013.

dalam tahun 2013. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi

Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Value Realization Public Offering

Jenis Penawaran Umum Type Public Offering

Tanggal Efektif Effective Date

1

2

1

Penawaran Umum Obligasi Public Offering of Bonds

No

Realization Use of Proceeds from Public Offering Bonds Rencana Penggunaan Dana Plan for Use of Funds

Realisasi Penggunaan Dana Proceeds Realization

Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Remaining Proceeds from Public Offering

Jumlah Hasil Penawaran Umum Total Public Offering

Biaya Penawaran Umum Public Offering Costs

Hasil Bersih Net Result

Ekspansi expansion

Lainlain Others

Ekspansi expansion

Lainlain Others

3

4

5

6

7

8

9

10

11

30 Desember 2011

300.000

2.256

297.144

297.144

0

297.144

0

0

Sampai dengan penyusunan Laporan ini, telah dilakukan

As of the preparation of this report, has made repayment of Series

pelunasan Obligasi I Seri A sebesar Rp.80.000 juta pada

A 1st Bonds amounting to Rp.80,000 million on January 16, 2013,

tanggal 16 Januari 2013, dan masih tersisa Obligasi I Seri B

and the remaining Series B 1st Bonds amounting to Rp.10,000

sebesar Rp.10.000 juta dan Seri C sebesar Rp.210.000 juta

million and Series C of Rp.210.000 million with a maturity of

dengan masa jatuh tempo masing-masing 13 Januari 2015

each of January 13, 2015 and January 13, 2017.

dan 13 Januari 2017.

212


Kewajiban Kepada Negara Obligation to State Kewajiban kepada negara diimplementasikan dalam wujud

Obligations to the state implemented in the form of paying

membayar pajak yang merupakan kewajiban kepada negara

taxes is an obligation to the state and the role of the taxpayer to

dan peran serta wajib pajak untuk secara langsung dan

directly and jointly implement tax obligations in order to finance

bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan dalam

the country ‘s financial and national development.

rangka pembiayaan keuangan negara dan menunjang pembangunan nasional. Sepanjang tahun 2013, Bank telah memenuhi kewajiban

Throughout the year 2013, the Bank has fulfilled its obligations

untuk membayar pajak, baik PPH Pegawai, PPH Badan, PPN

to pay taxes, either Employee PPH, PPH Board, VAT Period and

Masa & Rampung serta PBB dan penyampaian SPT Tahunan

Completion and the PBB submission of tax returns as well as

maupun bulanan.

Annual or monthly.

Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bank

In accordance with the taxation laws of Indonesia, the Bank

menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak

calculates, sets and pay the amount of tax due (self - assessment

yang terhutang (self-assessment system). Direktorat Jenderal

system). The tax authorities may calculate or amend taxes within

Pajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban pajak

five years from the date the tax. Estimated taxable income for the

dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya

year ended December 31, 2012 has been listed in accordance with

pajak. Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang

the income tax return submitted by the Bank to the Directorate

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah sesuai dengan

General of Taxation, while the estimated taxable income

yang tercantum pada Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak

for the year ended December 31, 2013 has been carried out

penghasilan yang disampaikan Bank ke Direktorat Jenderal

reconciliation between income before income taxes is presented

Pajak, sedangkan untuk taksiran penghasilan kena pajak

in comprehensive income and estimated taxable income.

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah dilakukan rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak yang disajikan dalam laba rugi komprehensif dan taksiran penghasilan kena pajak. Grafik Pajak Penghasilan Tahun 2009 - 2013 Graph of Income Tax Year 2009 - 2013 60,000

52,490

50,000 40,155

40,000

33,820

30,000

27,853

25,250

2010

2009

20,000 10,000 0

2013

2012

2011 Series 1


213

Perbandingan antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014 Comparison between Early Target Years Book with Actual Year 2013 and the Projection Year 2014 Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Biaya serta

Table Comparison of Actual Revenues and Expenses and Income /

Laba/rugi Tahun 2013 dengan target tahun 2013 serta

Loss in 2013 with a target of 2013 and 2014 projections.

proyeksi Tahun 2014. Realisasi Tahun 2013 Realized in 2013

Target tahun 2013 Target by 2013

Pendapatan Bunga

604.367

625.456

96,63%

765.350

Biaya Bunga

195.092

220.384

88,52%

297.518

Interest Expense

Pendapatan Bunga Bersih

409.275

405.072

99,01%

467.832

Net Interest Income

26.696

64.089

41,65%

64.649

Other Operating Income

2.319

0

100,00%

0

Non Operating Income

256.874

289.349

88,78%

324.450

Other Operating Expense

16.178

3.862

418,90%

3.862

Non Operating Expense

Laba Operasional

179.097

179.812

99,60%

208.031

Operating Income

Laba sebelum Pajak

165.238

175.950

93,91%

204.169

Income before Tax

Laba Bersih Tahun Berjalan

112.748

131.963

85,44%

153.127

Current Year Net Income

Uraian

Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan Non Operasional Biaya Operasional lainnya Biaya Non Operasional

Pencapaian (%) Achievement (%)

Proyeksi tahun 2014 2014 Projections

Commentary Interest Income

Pada tahun 2013, pendapatan bunga diperoleh sebesar

In 2013, interest income earned amounted to Rp.604,367 million

Rp.604.367

sebesar

experienced a negative deviation of Rp.21,089 million or 3.37%

Rp.21.089 juta atau 3,37% jika dibandingkan dengan target

juta

mengalami

deviasi

negatif

when compared to the set target of Rp.625,456 million. Interest

yang ditetapkan sebesar Rp.625.456 juta. Biaya bunga dari

expense of the set target of Rp.220,384 million realized by

target yang ditetapkan sebesar Rp.220.384 juta terealisir

Rp.195,092 million, there was a negative deviation of Rp.25,292

sebesar Rp.195.092 juta, terjadi deviasi negatif sebesar

million or 11.48%. Operating Earning in 2013 was targeted

Rp.25.292 juta atau 11,48%. Laba Operasional tahun

at Rp.179,812 realized Rp.179,097 million negative deviation

2013 ditargetkan sebesar Rp.179.812 terealisasi sebesar

occurs at Rp.715 million or 0.40%. Net Earning for the current

Rp.179.097 juta terjadi deviasi negatif sebesar Rp.715 juta

year is reached at Rp.112,748 million in 2013 compared to

atau 0,40%. Laba bersih tahun berjalan tercapai sebesar

the target of Rp.131,963 million negative deviation occured

112.748 juta jika dibandingkan target tahun 2013 sebesar

at Rp.19,215 million or 14.56%. Net Earning position in 2013

Rp.131.963 juta terjadi deviasi negatif sebesar Rp.19.215

before the audit was Rp.135.019 million, but at the time of the

juta atau 14,56%. Posisi Laba bersih tahun 2013 sebelum

audit process by the public accounting firm, management agreed

dilakukan audit adalah sebesar Rp.135.019 juta, namun

to do the corrections include the establishment of allowance

pada saat dilakukan proses audit oleh Kantor Akuntan

for impairment looses, the value of fiscal adjustment, as well as

Publik, manajemen menyepakati untuk dilakukan koreksi-

payment of actuarial liabilities is causing corrected earnings of

koreksi antara lain penyesuaian pembentukan cadangan

Rp.22,271 million to Rp.112,748 million.

kerugian perubahan nilai (CKPN), penyesuaian nilai fiskal, serta pembayaran kewajiban aktuaria yang menyebabkan laba terkoreksi sebesar Rp.22.271 juta menjadi sebesar Rp.112.748 juta. 214


Ditahun 2013 beberapa kebijakan Manajemen tidak dapat

In 2013 some management policies can not be realized, among

terealisir antara lain perluasan jaringan kantor karena Bank

others, expansion of branch network as Bank Maluku still focused

Maluku masih difokuskan untuk melakukan pembenahan

to make corrections to the problems of human resources and

terhadap permasalahan sumber daya manusia dengan

personnel to carry out mapping assessment process against

melakukan pemetaan pegawai dan proses assessment

officials and staff in relation to the placement officers and staff.

terhadap pejabat dan staff dalam rangka penempatan pejabat

Assessment process is done by using the services of consultants

dan staff. Proses assessment dilakukan dengan menggunakan

Indonesian Banking Institutions (LPPI) Jakarta.

jasa konsultan Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia (LPPI) Jakarta. Kenaikan BI Rate sejak 13 Juni 2013 menjadi 6,00% yang terus

BI rate increased since June 13, 2013 to 6.00% which continued

mengalami peningkatan bahkan menjadi 7,50% pada tanggal

to increase even to 7.50% on December 12, 2013 resulted in a

12 Nopember 2013 mengakibatkan pergeseran suku bunga

shift in both the credit and interest rate products in third party

baik kredit maupun produk dana pihak ketiga. Kebijakan untuk

funds. Adjust policy rates to lending rates as well as third party

menyesuaikan tarif suku bunga kredit maupun dana pihak

funds was not able to compete with the applied tariff rate set

ketiga yang diterapkan ternyata tidak mampu menyaingi

by the bank competitors. This resulted in the target lending and

tarif suku bunga yang ditetapkan oleh bank pesaing. Hal ini

raising funds not achieved the impact on interest income at the

mengakibatkan target penyaluran kredit dan penghimpunan

end of the year.

dana tidak tercapai yang berimbas pada pendapatan bunga pada akhir tahun. Target perbandingan realisasi keuangan tahun 2013 dengan

Realization of comparative financial targets in 2013 with a

target tahun 2013 serta proyeksi tahun 2014.

target of 2013 and 2014 projections. Proyeksi tahun 2014 2014 Projections

Realisasi Tahun 2013 Realized in 2013


Kas

191.210

131.688

145,20%

135.443

Cash

Giro pada Bank Indonesia

309.692

329.932

93,87%

330.196

Current accounts with Bank Indonesia

75.516

1.423.318

5,31%

1.179.521

Current accounts with other banks

170.725

42.345

403,18%

175.000


Uraian

Giro pada Bank lain Efek-efek Surat Berharga – Repo Kredit yang diberikan-bersih Aset tetap dan inventaris - Bersih Asset pajak tangguhan Asset lain-lain Total Asset


Commentary

291.810

157.751

184,98%

244.256

Securities - Repo

2.723.030

2.811.964

96,84%

3.380.550

Lending-net

64.228

42.427

151,38%

51.065

Premises and equipment - Net

7.875

0

100,00%

0

Deferred tax assets

88.802

86.721

102,40%

87.417

Other assets

4.560.889

5.031.221

90,65%

5.589.500

Total Assets


215

Pada tahun 2013, jumlah asset yang terealisasi adalah

In 2013, the amount of assets realized was Rp.4,560,889 million,

sebesar Rp.4.560.889 juta, lebih rendah dibandingkan target

lower than the set target of Rp.5,031,221 million. This is mainly

yang ditetapkan sebesar Rp.5.031.221 juta. Ketidaktercapaian

due to the inaccessibility lending side of the target assets and a

ini terutama disebabkan oleh target penyaluran kredit disisi

decrease in third -party funds, especially the Current account and

Aktiva dan penurunan dana pihak ketiga khususnya Giro dan

time deposit on the liabilities at the end of 2013 experienced

Deposito pada sisi Passiva pada akhir tahun 2013 mengalami

negative growth, while for the period November 2013 position

pertumbuhan negatif, sementara untuk periode Nopember

had reached Rp.5.17 trillion of assets. In 2014, management

2013 posisi aset sempat mencapai Rp.5,17 triliun. Pada tahun

projected that the number of assets in 2014 amounted to Rp.5.59

2014, manajemen memproyeksikan jumlah aset tahun 2014

trillion.

adalah sebesar Rp.5,59 triliun. Kebijakan manajemen dalam mengelola dan memproyeksikan

Management policy in managing and projecting the number of

jumlah aset adalah melalui peningkatan pertumbuhan dana

assets is through increased loan growth and a balanced fund

dan kredit secara seimbang serta memperluas pangsa pasar

and expand market share through expansion of branch network

melalui perluasan jaringan kantor di tahun 2014. Dalam hal

in 2014. In terms of increasing credit expansion specialize in

peningkatan ekspansi kredit lebih khususkan pada sektor-

productive sectors that are expected to contribute to regional

sektor produktif yang diharapkan dapat memberikan kontribusi

development, including financing to SMEs and financing projects

terhadap pembangunan daerah, termasuk pembiayaan

through a syndication partnership while maintaining the

kepada UMKM dan pembiayaan proyek-proyek melalui pola

company’s captive market for consumer credit.

kerjasama sindikasi dengan tetap mempertahankan captive market perseroan yakni kredit konsumtif. Tabel Perbandingan Realisasi Liabilitas Tahun 2013 dengan

Table of Comparison of Actual Liabilities in 2013 with a target of

target tahun 2013 serta Proyeksi tahun 2014

2013 and 2014 Projections

Uraian



Simpanan Nasabah


Proyeksi tahun 2014 2014 Projections

Commentary

3.041.011

3.619.308

84,02%

4.218.836

Customer Deposits

Kewajiban kepada bank lain

620.098

525.127

118,09%

0

Liabilities to Other Banks

Surat berharga yang diterbitkan

218.650

218.650

100,00%

519.109

Marketable Securities Issued

27.415

27.415

100.00%

27.415

Borrowings

56.715

42.334

133,97%

118.716

Miscellaneous Liabilities

4.025.910

4.441.490

90,64%

4.887.382

Total Liabilities

Pinjaman yang diterima Rupa-rupa kewajiban Jumlah Liabilitas

Pada

tahun

2013

jumlah

liabilitas

sebesar

In 2013, total liabilities amounted to Rp.4,025,910 million

dibandingkan dengan

achieved 90.64% compared with the target set in 2013 of

target tahun 2013 yang ditetapkan sebesar Rp.4.441.490

Rp.4,441,490 million, non-achievement is mainly due to decrease

juta, ketidak-capaian ini terutama disebabkan menurunnya

in total deposits, especially Local Government Current Account

total dana pihak ketiga khususnya Giro Pemerintah Daerah

absorbed in financing projects and routine expenditures Local

yang terserap pada pembiayaan proyek-proyek serta belanja

Government deposits at the end of the year in addition to the

Rp.4.025.910 juta tercapai 90,64%

216


adalah

disamping

downward movement in interest rates due to the influence

deposito yang bergerak turun akibat pengaruh tingkat suku

of competing banks. Management policies in managing and

bunga bank pesaing. Kebijakan Manajemen dalam mengelola

projecting liabilities with interest rate setting policy integrating

dan memproyeksikan liabilitas dengan mengintegrasikan

competitive and implementation sweepstakes to fund the

kebijakan penetapan suku bunga yang kompetitif dan

consumer, especially in low public fund raising effort.

rutin Pemerintah Daerah pada akhir tahun

pelaksanaan undian berhadiah untuk dana consumer terutama dalam upaya penghimpunan dana masyarakat murah. Tabel perbandingan realisasi ekuitas tahun 2013 dengan

Table comparison of actual equity in 2013 with a target of 2013

target tahun 2013 serta proyeksi tahun 2014

and 2014 projections Proyeksi tahun 2014 2014 Projections



Modal disetor

164.105

193.000

85,03%

315.586

Paid-in Capital

Cadangan Umum

151.241

220.781

68,50%

231.241

General Reserves

Dana Setoran Modal

116.395

0

100,00%

2.000

Paid in Capital Fund

515

0

100,00%

0

Other Comprehensive Income

Uraian

Pendapatan Komprehensif lain


Commentary

Laba Rugi

102.723

131.963

77,84%

204.169

Earning (Loss)

Jumlah

534.979

589.731

90,63%

752.996

Total

Pada tahun 2013, jumlah ekuitas adalah sebesar Rp.534.979

In 2013, total equity amounted to Rp.534, 979 million happens

juta terjadi pencapaian sebesar 90,63% dibandingkan dengan

achievement of 90.63% compared with the target set in 2013

target tahun 2013 yang ditetapkan sebesar Rp.589.731

of Rp.589,731 million, non-performance is primarily due to

juta, ketidak-capaian ini terutama disebabkan oleh adanya

the negative corrections related to management policies.

koreksi-koreksi negatif terkait Kebijakan manajemen. Dalam

In promoting and projecting equity is through increased

meningkatkan dan memproyeksikan ekuitas adalah melalui

performance impact on improving the company’s profits, increase

peningkatan kinerja yang berdampak pada peningkatan laba

the amount of shareholder paid in capital, the efficiency of the

perseroan, meningkatkan jumlah setoran modal pemegang

policy, to hold the dividend (the dividend pay-out) shareholders

saham, kebijakan efisiensi, menahan bagian dividen (dividen

as additional paid in capital for the year and increase reserves, as

pay-out) pemegang saham sebagai tambahan setoran modal

well as exploratory publishing Subordinated Bonds. Management

tahun berjalan dan memperbesar cadangan, serta penjajakan

policies in addition to enhancing equity, especially also strived

penerbitan Obligasi Subordinasi. Kebijakan manajemen

to improve the company’s core capital according target of BPD

tersebut selain untuk meningkatkan ekuitas terutama juga

Regional Champion.

diupayakan untuk meningkatkan modal inti perseroan sesuai target BPD Regional Champion.


217

Program Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Masyarakat dan Lingkungan Corporate Social Responsibility Program for the Community and the Environment Corporate Social Responsibilty merupakan amanah dari

Corporate Social Responsibility is a mandate of Law Number 40

Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan

of 2007 on Limited Liability Company, which is given in order

Terbatas, yang diberikan dalam rangka berpartisipasi dalam

to participate in any efforts towards sustainable economic

usaha mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan

development that is expected to benefit the community and the

yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun

Bank Maluku.

Bank Maluku. Orientasi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan

Orientation of social and environmental responsibility of

di Bank Maluku merupakan perwujudan dari tanggung

companies in Bank Maluku is the embodiment of social

jawab secara sosial serta lingkungan perusahaan kepada

responsibility and environmental companies to stakeholders.

stakeholder. Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

Implementation of social and environmental responsibility the

lingkungan perusahaan bertujuan untuk meningkatkan

company aims to improve the quality of life and the environment

kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat baik bagi

that benefit both the company’s own, local community, and

perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat

society in general. In practice, the implementation of the activity

pada umumnya. Dalam prakteknya pelaksanaan aktivitas atau

or activities of social and environmental responsibility in the

kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan

company held by Bank Maluku interact not only to the public

di Bank Maluku dilaksanakan dengan berinteraksi bukan

and the environment but also to the local government with the

hanya kepada masyarakat dan lingkungan tetapi juga kepada

pattern of activity that has not been previously determined.

Pemerintah Daerah setempat dengan pola kegiatan yang belum ditentukan sebelumnya. Adapun Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan

The Social and Environmental Responsibility in Corporate

dalam penerapan perbankan terbagi dalam 4 aspek, antara

banking application is divided into four aspects, among others :

lain : 1. Aspek Sosial Kemasyarakatan,

1.

Social Community Aspects,

2. Aspek Lingkungan,

2.

Environmental Aspects,

3. Aspek Perlindungan Nasabah,

3.

Customer Protection Aspects,

4. Aspek Ketenagakerjaan.

4.

Employment Aspects.

218


Penanggung Jawab Pelaksanaan Program CSR Bank Maluku

Bank Maluku CSR Program Implementation Responsible person

Pelaksanaan program tanggung jawab social dan lingkungan

Implementation of social responsibility and environment

perusahaan dilaksanakan oleh Corporate Secretary. Dalam

implemented by the Corporate Secretary. In this case, the

hal ini, Corporate Secretary merupakan filter perusahaan

Corporate Secretary is a competent company filters to

yang

seluruh

accommodate the entire implementation of the program

pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan

of social and environmental responsibility of the company.

perusahaan. Corporate Secretary akan mengajukan usulan

Corporate Secretary will submit a proposal to implement social

untuk melaksanakan program tanggung jawab social dan

responsibility programs and corporate environments, in addition

lingkungan perusahaan, selain meninjau dan menilai serta

to reviewing and assessing and evaluating the entire execution

mengevaluasi seluruh pelaksanaan program tanggung jawab

of the program of social and environmental responsibility by both

sosial dan lingkungan perusahaan yang dilakukan baik oleh

the company’s head office and branch offices. Parameters of the

Kantor Pusat maupun Kantor Cabang. Parameter pelaksanaan

program of social and environmental responsibility is done by

program tanggung jawab sosial dan lingkungan dilakukan

taking into account the principles of reasonableness and fairness

dengan memperhatikan prinsip kewajaran dan prinsip

principles. The principle of fairness is measured by reference to

kepatutan. Prinsip kepatutan diukur dengan mengacu kepada

objective rational considerations.

berkompeten

dalam

mengakomodir

pertimbangan rasional yang obyektif. Visi dan Misi CSR Bank Maluku

Bank Maluku CSR Vision and Mission

Dalam mengimplementasikan kegiatan CSR, Bank Maluku

In implementing CSR activities, the Bank Maluku set vision and

menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut :

mission as follows :

Visi

Vision

Sebagai Perseroan yang mampu menjalankan peran dan

As the Company is able to perform the role and responsibilities of

tanggung jawab kepedulian kepada masyarakat, lingkungan,

concern to the community, the environment, social and economic

sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

sustainability.

Misi

Mission

Turut berperan aktif dalam : 1. Sebagai

mitra

Pemerintah

Take an active role in : Daerah

dalam

1.

memberdayakan, memperbaiki, mengembangkan dan

As a partner in the Local Government empowering, improving, developing and improving social conditions.

meningkatkan kondisi sosial masyarakat. 2.

Membangun sikap peduli terhadap lingkungan, ekonomi

2.

dan sosial.

Establishing a caring attitude towards the environment, economic and social.

3.

Mengembangkan program perlindungan nasabah

3.

Developing customer protection program

4.

Mengembangkan program keselamatan kerja, kesehatan

4.

Developing a safety program, health and education.

dan pendidikan. Strategi dan Kebijakan

Strategy and Policy

Secara internal, program CSR dimaksudkan untuk mendorong

Internally, the CSR program is intended to encourage the work

budaya kerja perseroan yang lebih bertanggung jawab

culture of the company more responsible in carrying out the

dalam melaksanakan aktivitas bisnis, sehingga pada akhirnya

business activity, which in turn can support the business activities


219

mampu menunjang aktivitas bisnis yang akan dapat bertahan

that will be able to survive in a sustainable manner to achieve

secara berkelanjutan untuk mencapai tujuan perusahaan.

corporate objectives.

Secara eksternal, program CSR diharapkan dapat membentuk,

Externally, the CSR program is expected to establish create

menciptakan dan melibatkan semangat sinergitas dari semua

and involves the spirit synergy of all parties in the ongoing

pihak secara terus menerus dalam bidang sosial, ekonomi dan

social, economic and environment are more prosperous and

lingkungan yang lebih sejahtera dan mandiri.

independent.

Sumber Dana

Source of Funds

Biaya kegiatan CSR setiap tahunnya dianggarkan melalui

Cost of CSR activities are budgeted annually through the Annual

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT), yang jumlahnya

Work Plan and Budget (AABP), the number is adjusted based on

disesuaikan

terhadap

the approval of the Directors of the Bank Maluku‘s CSR activities

rancangan kegiatan CSR Bank Maluku yang disampaikan oleh

berdasarkan

persetujuan

Direksi

draft submitted by the Corporate Secretary. For 2013, the

Corporate Secretary. Untuk tahun 2013, dianggarkan biaya CSR

budgeted cost of CSR Bank Maluku is Rp.1 billion.

Bank Maluku adalah sebesar Rp.1 miliar. Prinsip Pengelolaan

Management Principles

Implementasi CSR Bank Maluku dilaksanakan dengan

Implementation of CSR Bank Maluku is guided by the 3 (three)

berpedoman pada 3 (tiga) prinsip utama, yakni :

main principles, namely :

1. Accountability

1.

Accountability

Accountability (Akuntabilitas) yaitu pencapaian sasaran

Accountability: achieving goals well, having clarity of

secara baik, memiliki kejelasan fungsi dan pelaksanaan

function and accountability in the implementation to

hingga pertanggung jawaban didalam pengelolaan

management of funds as well as the benefits of the CSR

dana maupun manfaat dari program CSR agar dapat

program to be implemented effectively.

terlaksana secara efektif. 2. Transparancy

2.

Transparency

Transparancy (Transparansi) yaitu segala ketentuan dan

Transparencythat all rules and procedures of good

informasi baik tata cara, evaluasi dan penetapan sasaran

information, evaluation and goal setting clear as

yang jelas sebagai informasi bagi pemegang saham dan

information for shareholders and all stakeholders.

seluruh stakeholder. 3. Responsibility

3.

Responsibility

Responsibilty (Tanggung jawab) yaitu kesesuaian dalam

Responsibility is the suitability of the CSR program

tanggung jawab pengelolaan program CSR terhadap

management responsibilities with regulations.

peraturan yang berlaku. Dalam

merencanakan

program

CSR,

mengedepankan 4 (empat) pilar utama, yakni :

220


Perseroan

In planning the CSR program, the Company put forward four (4) main pillars, namely :

1.

Aspek Pengembangan Sosial dan Kemasyarakat

1.

Social and Public Development Aspects

Aspek Pengembangan Sosial dan Kemasyarakat yang

Social and Public Development Aspects developed divided

dikembangkan dibagi dalam 2 (dua) program inti yakni

into two (2) core courses and the Partnership Program Bank

Program Kemitraan dan Program Bank Maluku Peduli.

Maluku Care Program.

a.

a.

Program Dana Sosial Bank Maluku

Bank Maluku Social Fund program

Program Dana Sosial yang dimaksudkan adalah

Social Fund program which is meant the social grant

program pemberian dana sosial yang diberikan

program administered by the Bank Maluku to entities

oleh Bank Maluku kepada entitas dan mitra yang

and partners who have propriety and judgment is

menurut penilaian memiliki kepantasan dan

entitled to relief in the form of cash, partnerships,

berhak mendapat bantuan dalam bentuk uang

product, activity participation, sponsorship or other

tunai, kemitraan, produk, partisipasi kegiatan,

forms associated with activity - social activities.

sponsorship maupun bentuk-bentuk lainnya terkait dengan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. b.

Program Bank Maluku Peduli

b.

Bank Maluku Care Program

Program Bank Maluku Peduli adalah program

Bank Maluku Care Program is a community

bina lingkungan yang dapat diartikan sebagai

development program that can be interpreted as a

tanggung jawab moral Bank Maluku terhadap

moral responsibility to the Bank Maluku stakeholders,

para stakeholdernya, terutama komunitas atau

particularly the community around the work area

masyarakat disekitar wilayah kerja dan operasinya

and operations through community development

melalui

masyarakat

programs by referring to the concept of sustainable

dengan mengacu pada konsep pembangunan yang

program

pengembangan

development by taking into account the social and

berkelanjutan dengan memperhatikan dimensi

environmental dimensions.

sosial dan lingkungan hidup. Untuk

kegiatan-kegiatan

yang

berhubungan

For activities related to the Bank Maluku Cares

dengan program Bank Maluku Peduli, Bank

program, Bank Maluku proactively seek assistance

Maluku secara proaktif dalam mencari bentuk

in most optinal and open to a variety of inputs,

bantuan yang paling optinal serta terbuka

among others, of the news media, information from

terhadap berbagai masukan antara lain dari berita

local government agencies, as well as humanitarian

media massa, informasi dari instansi Pemerintah

cooperation proposals. Bank Maluku Care program

Daerah, maupun proposal-proposal kerjasama

activities were prioritized distribution in the Province

kemanusiaan. Kegiatan program Bank Maluku

of Maluku and North Maluku Province, with the aim

Peduli lebih diprioritaskan penyalurannya di

that the assistance provided more optimal Bank

Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara,

Maluku and to the point, and sustainable so it can be

dengan tujuan agar bantuan yang diberikan Bank

a stimulus for economic development for the region.

Maluku lebih optimal dan tepat pada sasaran serta berkesinambungan sehingga dapat menjadi stimulus untuk peningkatan perekonomian daerah.


221

Kegiatan Bank Maluku Peduli antara lain meliputi

Bank Maluku Care activities include the following

kegiatan keagamaan, kegiatan sosial, kegiatan

religious activities, social activities, educational

pendidikan, kegiatan kesehatan di masyarakat,

activities, health activities in the community, cultural

kegiatan seni budaya, kegiatan kepemudaan

events, activities and coaching youth sports, and

dan pembinaan olahraga, serta kegiatan sosial

social activities at the Branch Office and Sub Branch

di Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu

Office for the surrounding community.

untuk masyarakat disekitarnya. 2.

Aspek Lingkungan Hidup Dalam

aktivitas

2.

pelestarian

lingkungan

Environmental Aspects

hidup,

In environmental conservation activities, Bank Maluku focus

Bank Maluku memfokuskan diri dan akan terus

and will continue to campaign for greening, energy saving

mengkampanyekan kegiatan penghijauan, hemat energi

and environmental conservation in the Bank Maluku’s

dan pelestarian alam di lingkungan Kantor Operasioanal

Office Operasioanal through the Green Office program is

Bank Maluku melalui program Green Office yang

realized through the following activities :

direalisasikan melalui kegiatan antara lain : a. Penerapan Green Office di lingkungan kantor

a.

Application of Green Office in an office environment

Kegiatan ini dilakukan dengan mengkampanyekan

This activity is done with the Green Office campaign

praktek Green Office, antara lain :

practices, among others :

-

Gunakan air sehemat mungkin.

-

Use water sparingly.

-

Gunakan lampu dan listrik sehemat mungkin

-

Use lights and electricity sparingly.

-

Menjaga Kebersihan dan membuang sampah

-

Maintain cleanliness and dispose of waste in

pada tempatnya. - Menjaga

place.

Keindahan

dan

melakukan

-

penanaman pohon/bunga sebanyak mungkin. - b.

as much as possible.

Penggunaan bahan yang mudah didaur ulang.

-

Kampanye penghematan kertas (program paperless) Untuk

menjaga

kelestarian

Maintain the Beauty and planting trees / flowers

b.

The use of easily recyclable materials.

Campaign paperless program

lingkungan

To preserve the environment, especially trees as raw

terutama pohon-pohon sebagai bahan baku

material for paper, all employees are encouraged

kertas, seluruh pegawai Bank Maluku didorong

to use the Bank Maluku facilities / technology that

untuk

yang

can save the use of paper, such as using email to

dapat menghemat penggunaan kertas, seperti

communicate optimally and correspondence, not print

menggunakan

memo when not needed and do not print material

menggunakan email

sarana/teknologi secara

optimal

untuk

berkomunikasi dan surat menyurat, tidak mencetak

that is not really needed.

memo bila tidak diperlukan dan tidak mencetak materi yang tidak terlalu dibutuhkan. 3.

222

Aspek Perlindungan Nasabah

3.

Customer Protection Aspect

Program perlindungan nasabah merupakan komitmen

Customer protection program is the Company’s commitment

Perseroan untuk melindungi dan memberikan edukasi

to protect and educate the customer to modern banking


kepada nasabah terhadap praktek perbankan modern.

practices. There are two (2) activities carried out, among

Terdapat 2 (dua) kegiatan yang dilaksanakan, antara lain :

others :

a.

a.

Edukasi Perbankan Untuk

mewujudkan

terhadap

To make a commitment to customer protection, Bank

Maluku

Maluku held a Customer Education. Bank Maluku

mengadakan kegiatan Edukasi Nasabah. Bank

actively participate by organizing a variety of activities

Maluku

involving banking education community through a

perlindungan

komitmen

Banking Education

nasabah,

berpartisipasi

menyelenggarakan

Bank

secara

berbagai

aktif

dengan

macam

kegiatan

series of activities, among others :

edukasi perbankan dengan melibatkan masyarakat melalui serangkaian kegiatan, antara lain : 1.

Customer Gathering Debitur Binaan Bank

1.

Maluku. 2.

The Customer Gathering Debtor built by Bank Maluku.

Coaching dan Counselling bagi Debitur UMKM

2.

Coaching and Counseling for SMEs Debtor built

binaan Bank Maluku bekerja sama dengan

by Bank Maluku in colmanpoweration with

instansi terkait.

relevant agencies

3. Pengenalan

Produk

Perbakan

untuk

3.

Education of the banking products for Society,

Masyarakat, Siswa/i pada jenjang SD, SLTP,

Students at the elementary, junior high, high

SLTA, Mahasiswa dan melibatkan Masyarakat

school, college and involve communities and

serta para pelaku usaha.

entrepreneurs.

Kegiatan Edukasi dan Pemberdayaan UMKM

Activity

melalui program Bank Maluku UMKM Award yang

program through Bank Maluku MSME Award held

diselenggarakan setiap tahun. Melalui Program

every year. Through this award program is expected

Bank Maluku Award ini diharapkan terbentuknya

Bank Maluku Brand Ambassador formation (ie the

Brand Ambassador (yaitu para pemenang UMKM

SME Award winner) who became a role model and

Award) yang menjadi role model dan inspirasi bagi

inspiration for SMEs in the Provinces of Maluku and

para pelaku UMKM di Provinsi Maluku dan Provinsi

North Maluku Province. With this strategy the Bank

Maluku Utara. Dengan strategi ini Bank Maluku

Maluku puts consumers as influencers and evangelists

menempatkan konsumen sebagai influencer dan

in influencing other consumers that have emotional

evangelist dalam mempengaruhi konsumen lain

closeness and loyalty to the Bank Maluku.

Education

and

MSMEs

Empowerment

agar memiliki kedekatan emosional dan loyalitas kepada Bank Maluku. b.

Pengaduan Nasabah

b.

Customer Complaints

Bank Maluku telah menyusun tata cara pengaduan

Bank Maluku has developed procedures for customer

nasabah dan penyelesaian sengketa kepada

complaints and dispute resolution to customers

nasabah sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang

in accordance with Bank Indonesia on Customer

Pengaduan Nasabah dan mediasi perbankan. Dalam

Complaints and banking mediation. In managing

mengelola aspirasi dan keluhan pelanggan sesuai

aspirations and customer complaints in compliance

peraturan Otoritas Jasa keuangan (OJK) nomor

with Financial Services Authority (OJK) number

1/D.07/2013 akan dibentuk Divisi Pengaduan

1/D.07/2013 will be established Customer Complaints


223

Nasabah yang memiliki Unit Pengenalan dan

Division has Introduction and Customer Complaints

Pengaduan Nasabah (UPPN) dan Call Center.

Unit (UPPN) and Call Center. Both are a unit that has a

Keduanya tersebut merupakan unit kerja yang

receiving activity and managing customer complaints.

memiliki aktivitas menerima dan mengelola

In addition, due to customer complaints can also

keluhan nasabah. Disamping itu, karena keluhan

affect the Corporate Image, then this is also a concern

nasabah juga dapat mempengaruhi Corporate

and responsibility of the Corporate Secretary (Corsec).

Image, maka hal ini juga menjadi perhatian dan tanggung jawab Corporate Secretary (Corsec). 4.

Aspek Tenaga Kerja/Keselamatan Kerja

4.

Manpower / Work Safety Aspects

Bank Maluku sampai dengan posisi Desember 2013,

Bank Maluku till the position in December 2013, has

memiliki 669 karyawan yang tersebar di 3 Provinsi yakni

669 employees spread across 3 Provinces of Maluku and

Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara serta Provinsi

North Maluku Province and the Province of DKI Jakarta.

DKI Jakarta. Bank Maluku menganggap bahwa Sumber Daya

Bank Maluku assume that Human Resources are the most

Manusia yang dikelola merupakan aset terpenting dalam

important asset managed in conducting banking business,

melaksanakan bisnis perbankan, sehingga pelaksanaan

so the implementation of Occupational Health and Safety

program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ditempat

program (K3) in the workplace is considered quite strategic to

kerja dinilai cukup strategis untuk mendukung Corporate

support Corporate Culture and Green Office program.

Culture dan program Green Office. Perseroan secara berkala akan melaksanakan program

The Company will periodically carry out a free health screening

pemeriksaan kesehatan gratis bagi karyawan aktif dan

program for active and retired employees of PT. Bank Maluku

pensiunan PT. Bank Maluku dan tidak tertutup kemungkinan

and it was likely a free medical examination and treatment

pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis dapat

can be done for customers of Bank Maluku.

dilakukan untuk nasabah Bank Maluku. Realisasi Pelaksanaan Program CSR Tahun 2013

Realization of CSR Program Implementation in 2013

Sesuai Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang

Pursuant to Law Number 40 of 2007 on Limited Liability

Perseroan Terbatas pasal 74 ayat (2) yakni : Tanggung jawab

Companies Article 74 paragraph (2) are: Social and Environmental

Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat

Responsibility as referred to in paragraph (1) an obligation

(1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan

of the Company and calculated as the cost of the Company’s

diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya

implementation is done by considering the propriety and fairness.

dilakukan

dengan

mempertimbangkan

kepatutan

dan

kewajaran. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka sumber dana

On the basis of these considerations, the funding sources of CSR

program CSR Bank Maluku mengacu pada Undang-Undang

refers to the Bank Maluku Act No. 40 of 2007, which is allocated

Nomor 40 tahun 2007, yakni dianggarkan melalui Rencana

through the Annual Work Plan and Budget in 2013 and accounted

Kerja dan Anggaran Tahunan Tahun 2013 dan diperhitungkan

for as an expense for the fiscal year running.

sebagai biaya Perseroan tahun buku berjalan.

224


Realisasi Pelaksanaan program CSR oleh Bank Maluku tahun

Realization of CSR Program implementation by the Bank Maluku

2013 adalah sebagai berikut :

in 2013 are as follows :

No 1

URAIAN Aspek Sosial Kemasyarakatan

Realisasi Biaya Realization of Cost

DESCRIPTION

737.717.500

- Keagamaan

- Religious

- Kesenian & Olah Raga

- Arts & Sports

- Bantuan Sosial

- Social Donation

- Bank Maluku Peduli

- Bank Maluku Care

- Lainnya 2

Aspek Lingkungan

3

Aspek Perlindungan Nasabah

4

Aspek Ketenaga-kerjaan

Social and Community Aspects

- Other 0

Environmental aspects

300.000.000

Customer Protection Aspect

0

Employment Aspects

1.119.372.500


225

Informasi Mengenai Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Information Regarding Legislation Amendment that significantly Influence to the Company Terdapat perubahan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank

There are changes in regulations issued by Bank Indonesia as the

Indonesia selaku regulator sepanjang tahun 2013 yang

regulator during the year 2013 that a significant influence on the

berpengaruh cukup signifikan terhadap perseroan, antara

company, among other things :

lain : 1. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/1/DPNP tanggal

1. Bank Indonesia Circular Letter No.15/1/DPNP dated

15 Januari 2013 perihal Transparansi Informasi Suku

January 15, 2013 regarding Transparency Information

Bunga Dasar Kredit

Base Loan Interest rate

Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) ini merupakan

Circular Letter of Bank Indonesia (BI SE) is a rearrangement

pengaturan kembali dari SE BI No.13/5/DPNP tanggal 8

of the SE BI No.13/5/DPNP dated February 8, 2011

Februari 2011 perihal Transparansi Informasi Suku Bunga

regarding Transparency Information Base Loan Interest

Dasar Kredit. Latar belakang dan tujuan penerbitan SE BI

rate. Background and purpose of this publication is SE BI

ini adalah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan

as an effort to increase the transparency of information,

transparansi informasi, meningkatkan good governance,

enhancing good governance, and encourage sound

dan mendorong persaingan yang sehat dalam industri

competition in the banking industry, among others, through

perbankan antara lain melalui terciptanya disiplin pasar

the creation of market discipline (market discipline) better.

(market discipline) yang lebih baik. a)

Pokok-pokok pengaturan kembali dalam SE BI ini meliputi antara lain:

a)

Principles of setting back the BI SE include, among others :

1. Penambahan segmen kredit baru di dalam

1. Adding new segments within the reporting and

pelaporan dan publikasi Suku Bunga Dasar

publication Lending Rate (prime lending rate)

Kredit (SBDK) yakni SBDK kredit mikro. Kredit

the prime lending microcredit. Microloans

mikro adalah kredit yang disalurkan kepada

are loans extended to small businesses. The

usaha mikro. Adapun definisi usaha mikro

definition of micro-enterprises based on the

berdasarkan Undang-Undang tentang Usaha

Law on Micro, Small, and Medium enterprises.

Mikro, Kecil, dan Menengah. 2. Terdapat penegasan bahwa SBDK merupakan

2. There is confirmation that the prime lending

suku bunga terendah yang dipergunakan

rate is the lowest interest rate that is used as

sebagai indikator besaran suku bunga kredit

an indicator of the amount of loan interest rate

yang akan dikenakan oleh Bank kepada

to be charged by the bank to the customer.

nasabah.

226

3. Semua Bank umum konvensional wajib

3. All conventional commercial bank prime lending

mempublikasikan SBDK ke masyarakat serta

rate shall publish the report to the public

melaporkan tabel komponen perhitungan

and the prime lending rate calculation table

SBDK kepada Bank Indonesia.

component to Bank Indonesia.


4. Sebagai salah satu bentuk edukasi dan

4. As one form of education and transparency to its

transparansi kepada nasabah, Bank wajib

customers, the Bank shall provide information

memberikan informasi mengenai SBDK dan

on the prime lending rate and lending rates

suku bunga kredit dalam surat pemberitahuan

in the loan approval notification letter (letter

persetujuan kredit (offering letter) atau

offering) or other documents to the debtor prior

dokumen lainnya kepada calon debitur

to the signing of the loan agreement.

sebelum penandatanganan perjanjian kredit. 5. Publikasi SBDK melalui surat kabar dilakukan

5. Publication SBDK through newspaper made no

paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah akhir

later than 7 (seven) working days after the end

bulan Maret, Juni, September, dan Desember

of March, June, September, and December for

untuk

yang

the position of prime lending rate end of the

6. Kewajiban pelaporan dan publikasi SBDK

6. Reporting and publication obligations SBDK

posisi

SBDK

akhir

bulan

bersangkutan.

month.

memiliki masa transisi sebagai berikut: a) Bagi Bank yang mempunyai total aset Rp10.000.000.000.000,00

have a transition period as follows : a)

(sepuluh

Any

Bank

has

total

Rp10.000.000.000.000,00

assets (ten

of

billion

triliun rupiah) atau lebih pada posisi

dollars) or more in the final position in

akhir bulan Desember 2012 dalam

December 2012 in the Bank’s Monthly

Laporan Bulanan Bank Umum (LBU),

Report (LBU), reporting obligations and

kewajiban pelaporan dan kewajiban

liabilities

publikasi untuk segmen kredit mikro

segment performed since the end position

dilakukan sejak posisi akhir bulan

month of February 2013.

publication

for

microcredit

Februari 2013. b) Bagi Bank yang mempunyai total aset

b)

Any Bank has total assets of less than

kurang dari Rp10.000.000.000.000,00

Rp10.000.000.000.000,00

(sepuluh triliun rupiah) pada posisi

dollars) at the end of December 2012

akhir bulan Desember 2012 dalam LBU,

position in LBU, for segment reporting

kewajiban pelaporan untuk segmen

obligations and liabilities publication

kredit mikro dan kewajiban publikasi

microcredit to corporate loans, retail

untuk segmen kredit korporasi, kredit

loan, micro credit, and consumer loans

ritel, kredit mikro, dan kredit konsumsi

(mortgage and non- mortgage) made since

(KPR dan Non KPR) dilakukan sejak

the position of the end of June 2013.

(ten

billion

posisi akhir bulan Juni 2013. 7.

Dengan berlakunya SE BI ini maka SE BI

7. With the enactment of the SE BI so the SE

No.13/5/DPNP tanggal 8 Februari 2011

BI No.13/5/DPNP dated February 8, 2011

perihal Transparansi Informasi Suku Bunga

regarding Transparency Information Base Loan

Dasar Kredit dicabut dan dinyatakan tidak

Interest rate revoked and declared was invalid.

berlaku.


227

2. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/4/DPNP tanggal

2.

Bank Indonesia Circular Letter No. 15/4/DPNP dated March

6 Maret 2013 perihal Kepemilikan Saham Bank Umum

6, 2013, concerning Shareholding Commercial Banks

Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) ini merupakan

Circular Letter of Bank Indonesia (BI SE) This is the follow

tindaklanjut dari telah diterbitkannya Peraturan Bank

up of the issuance of Bank Indonesia Regulation (PBI)

Indonesia (PBI) No.14/8/PBI/2012 tanggal 13 Juli 2012

No.14/8/PBI/2012 dated July 13, 2012 on Shareholding

tentang Kepemilikan Saham Bank Umum.

Commercial Banks.

Pokok-pokok pengaturan SE BI ini meliputi antara lain:

Principles of BI SE settings include, among others :

a.

a.

Penerapan batas maksimum kepemilikan saham

Application of the maximum limit for bank

bank bagi Pemerintah Daerah (Pemda) dan

shareholdings Local Government (LG) and the parent

perusahaan induk diatur berikut ini.

company of the following set.

1. Batas

maksimum

kepemilikan

saham

1.

Maximum

shareholding

limit

for

local

bagi Pemda yang akan mendirikan atau

government to be set up or acquire equivalent

mengakuisisi bank dipersamakan dengan

bank ownership limit for a legal entity that is

batas kepemilikan bagi badan hukum bukan

not a financial institution 30% for each of the

lembaga keuangan yaitu 30% untuk masing-

local government.

masing Pemda. 2. Batas maksimum kepemilikan saham bagi

2.

Maximum limit of share ownership in Banking

Perusahaan Induk di bidang Perbankan yang

Holding Company established to meet the PBI

dibentuk untuk memenuhi PBI Kepemilikan

Single Ownership excluded from the maximum

Tunggal dikecualikan dari batas maksimum

limit of share ownership. But then if the parent

kepemilikan saham. Namun apabila kemudian

company will make acquisitions of other banks,

perusahaan induk tersebut akan melakukan

then the maximum shareholding limit is equal

akuisisi bank lainnya, maka batas maksimum

to the highest ownership of the category of

kepemilikan saham adalah sebesar batas

Parent Company shareholders in the banking

kepemilikan yang tertinggi dari kategori

field.

pemegang saham dari Perusahaan Induk di bidang Perbankan tersebut. b. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013,

b.

As of December 31, 2013, the shareholders can

pemegang saham Bank dapat meningkatkan

increase stock ownership by adjusting the maximum

kepemilikan

saham

liability of ownership in accordance with the provisions

menyesuaikan

batas

dengan

kewajiban

maksimum

kepemilikan

of Regulation Shareholding Commercial Banks.

sesuai dengan ketentuan dalam PBI Kepemilikan Saham Bank Umum. c.

Setelah tanggal 31 Desember 2013, Pemegang

After December 31, 2013, shareholders who have

saham yang memiliki saham Bank kurang dari

shares in the Bank is less than the maximum limit

batas

dapat

of share ownership may increase the stake up to a

maksimum

meningkatkan

kepemilikan

kepemilikan

saham

sampai

maximum limit of share ownership of the Bank. As

dengan batas maksimum kepemilikan saham

saham

for shareholders who have shares in the Bank more

Bank. Sedangkan bagi Pemegang saham yang

than the maximum limit of share ownership Banks

memiliki saham Bank lebih dari batas maksimum

228

c.


kepemilikan

saham

Bank

dapat

melakukan

may make additions throughout the shareholding

penambahan kepemilikan saham sepanjang tidak

percentages do not add to its stake.

menambah persentase kepemilikan sahamnya. d. Pemegang

saham

langsung

Bank

wajib

d.

Direct Bank shareholders ownership of shares

menyesuaikan kepemilikan saham sesuai dengan

required to adjust according to the maximum limit of

batas maksimum kepemilikan saham, apabila

share ownership, if a change of control shall consist

perubahan pengendalian dimaksud berupa:

of:

1.

1.

Perubahan pemegang saham Bank langsung atau Pemegang Saham Pengendali Terakhir

Changes in the shareholders directly or Last Controlling Shareholders (PSPT); and / or

(PSPT); dan/atau 2. Perubahan persentase kepemilikan saham

2.

Changes in percentage ownership of shares of

Bank oleh pemegang saham langsung atau

the Bank by the shareholders directly or the

perubahan persentase kepemilikan PSPT

percentage change in the Bank’s ownership

pada Bank yang secara tidak langsung

PSPT which indirectly affects the amount of

mempengaruhi jumlah pengendalian pada

control of the Bank.

Bank. e. Persyaratan khusus bagi calon PSP berupa

e.

Specific requirements for a prospective PSP foreigners

WNA/badan hukum asing dan calon pemegang

/ foreign legal entities and prospective shareholders

saham Bank yang akan memiliki saham lebih

of the Bank which will have more than 40% shares

dari 40% berupa penilaian Tingkat Kesehatan

in the form of assessment Soundness (TKS), Capital

(TKS), Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

Adequacy Ratio (CAR) as risk profiles, and core

(KPMM) sesuai profil risiko, dan modal inti (tier

capital (tier 1) using valuation as 1 (one) year. While

1) menggunakan posisi penilaian 1 (satu) tahun

eligibility investment rating used is the position of the

terakhir.

investment rating of 1 (one) year prior to the relevant

Sedangkan

pemenuhan

persyaratan

peringkat investasi yang digunakan adalah posisi

bank into the PSP.

peringkat investasi paling lama 1 (satu) tahun sebelum yang bersangkutan menjadi PSP bank. f.

Pemberian persetujuan Bank Indonesia kepada

f.

Granting approval from Bank Indonesia to prospective

calon pemegang saham untuk memiliki saham

shareholders to own shares of the bank of more than

bank lebih dari 40% dilakukan dengan tahapan

40% done with the following steps :

sebagai berikut: 1. Persetujuan untuk memiliki saham bank

1.

Approval to have bank shares by 40% in advance;

2.

Approval to increase the amount of ownership

sebesar 40% terlebih dahulu; 2. Persetujuan jumlah

untuk

kepemilikan

dapat

meningkatkan

dengan

kewajiban

by re-applying the obligation to increase the

mengajukan kembali permohonan untuk

stock ownership if owned banks have TKS and

meningkatkan kepemilikan saham apabila

GCG 1 or 2 for 3 consecutive periods within a

bank yang dimiliki memiliki TKS dan GCG 1

period of 5 years.

atau 2 selama 3 periode berturut-turut dalam periode 5 tahun.


229

g. Komitmen

untuk

mendukung

pengembangan

g.

Commitment to support the development of the

perekonomian Indonesia bagi PSP asing, dikaitkan

Indonesian economy to foreign PSP, linked to

dengan prioritas pembangunan Indonesia mengacu

Indonesia’s development priorities refer to the

pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Medium Term Development Plan (Plan) issued by

(RPJM) yang dikeluarkan Bappenas.

Bappenas.

h. Calon

pemegang

saham

berupa

lembaga

h.

Prospective shareholders of a foreign financial

keuangan asing atau lembaga keuangan asing

institution or foreign financial institutions that will

yang akan memiliki saham bank lebih dari

have a stake of more than 40% of banks must obtain

40%

dari

a recommendation from the supervisory authority of

otoritas pengawasan dari negara asal termasuk

the country of origin including the recommendation

rekomendasi bahwa otoritas home country PSP

that home country authorities PSP Bank will support

Bank akan mendukung kebijakan otoritas pengawas

the policy of the regulatory authority in the seat of

di tempat kedudukan Bank (host country) di bidang

the Bank (the host country) in the field of supervision,

pengawasan yang antara lain bertujuan untuk

among others, aims to improve the performance of the

memperbaiki kinerja Bank dan/atau memelihara

Bank and / or maintain the stability of the financial

stabilitas sistem keuangan di tempat kedudukan

system in the Bank (the host country).

wajib

mendapatkan

rekomendasi

Bank (host country). i.

Calon pemegang saham Bank yang akan memiliki

i.

Prospective Bank shareholders will hold shares of

saham Bank lebih dari 40% wajib pula memiliki

more than 40% of Bank shall also have a commitment

komitmen untuk membeli surat utang bersifat

to purchase equity securities issued by Bank owned

ekuitas yang diterbitkan oleh Bank yang dimiliki

Bank owned if the estimated having difficulty meeting

jika Bank yang dimiliki diperkirakan mengalami

CAR appropriate risk profile in the future.

kesulitan memenuhi rasio KPMM sesuai profil risiko di masa yang akan datang. j. Kewajiban

menyesuaikan

batas

maksimum

Obligation to adjust the maximum limit of share

kepemilikan saham bagi pemegang saham pada

ownership for shareholders on Islamic Banks results

Bank Umum Syariah hasil pemisahan (spin off) unit

spin-off

usaha syariah paling lama akhir Desember 2028.

December 2028.

3. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/6/DPNP tanggal

3.

result that sharia units longest end of

Bank Indonesia Circular Letter No.15/6/DPNP dated March

8 Maret 2013 perihal Kegiatan Usaha Bank Umum

8, 2013 concerning Commercial Banks Operations Based

Berdasarkan Modal Inti

Core Capital

Surat Edaran (SE) ini merupakan tindak lanjut dari telah

Circular Letter (SE) is a follow up of the issuance of Bank

diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia No.14/26/

Indonesia Regulation No.14/26/PBI/2012 dated December

PBI/2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang Kegiatan

27, 2012 on Network Operations and Office Based Core

Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank.

Capital Bank. This SE requires the Bank to identify and

SE ini mewajibkan Bank melakukan identifikasi dan

submit an action plan for the product or activity is not an

menyampaikan action plan atas produk atau aktivitas

activity group coverage based on the Bank’s core capital

yang tidak menjadi cakupan kelompok kegiatan usaha

(BUKU) as well as apply for and obtain approval before

Bank berdasarkan modal inti (BUKU) serta mengajukan

issuing new products or carry out activities which are not

permohonan untuk memperoleh persetujuan sebelum menerbitkan produk atau melaksanakan aktivitas baru 230

j.


yang bukan merupakan produk dan aktivitas dasar dan/

a product and basic activity and / or have a high risk and

atau memiliki risiko serta kompleksitas yang tinggi.

complexity.

Substansi Pengaturan:

Substance Settings:

1. Bank dapat melakukan kegiatan usaha berupa

1.

The Bank may conduct business activities such

penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas

as publishing a product or range of products

sesuai

yang

implementing appropriate activities and activities

diperkenankan menurut BUKU. BUKU dibedakan

allowed by BUKU. BUKU divided into 4 groups, BUKU

menjadi 4 kelompok, BUKU 1 sampai dengan

1 to BUKU 4. Higher Bank ‘s core capital, the higher

BUKU 4. Semakin tinggi modal inti Bank, semakin

the BUKU and broader ranges of products which may

tinggi BUKU dan semakin luas cakupan produk

be issued or activity which may dilaksanaakan by the

yang dapat diterbitkan atau aktivitas yang dapat

Bank.

cakupan

produk

dan

aktivitas

dilaksanaakan oleh Bank. 2.

Penerbitan produk dan aktivitas baru Bank wajib

2.

memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. merupakan

produk

atau

aktivitas

Issuing Bank’s products and activities required to meet the following requirements :

yang

a.

a product or activity is allowed on each BUKU ;

b.

the plan to a product that has never been

diperkenankan pada masing-masing BUKU; b.

rencana penerbitan produk yang belum pernah diterbitkan atau aktivitas yang belum pernah

published or activity that has not been

dilaksanakan sebelumnya wajib dicantumkan

previously undertaken must be included in the

dalam Rencana Bisnis Bank untuk tahun yang

Business Plan for the same year with the plan to

sama dengan rencana penerbitan produk atau

a product or implementation of such activities ;

pelaksanaan aktivitas tersebut; c.

d.


c.

publishing products or implementation of

yang merupakan produk atau aktivitas dasar

activities that constitute the basis of a product

tidak memerlukan persetujuan dari Bank

or activity does not require the approval of Bank

Indonesia;

Indonesia ;


d.

issuance of a new product or the implementation

baru yang bukan merupakan produk atau

of activities that are not a product or activity

aktivitas dasar dan/atau memiliki risiko serta

basis and / or have a high risk and complexity,

kompleksitas tinggi, wajib terlebih dahulu

shall require prior approval of Bank Indonesia ;

memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia;

and

dan e.

3.

menerapkan manajemen risiko yang memadai

e.

Implement adequate risk management to

untuk memitigasi risiko yang ditimbulkan oleh

mitigate the risks posed by the product


issuance or execution of activities in accordance

sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang

with Bank Indonesia regulations governing

mengatur mengenai penerapan manajemen

the implementation of risk management for

risiko bagi Bank Umum.

commercial banks.

Produk atau aktivitas baru yang wajib memperoleh persetujuan Bank Indonesia adalah produk atau

3.

Products or activities that are required to obtain approval from Bank Indonesia is a product or activity


231

aktivitas yang bukan merupakan aktivitas dasar

is not a basic activity and / or have a high risk and

dan/atau memiliki risiko serta kompleksitas yang

complexity include the following :

tinggi antara lain meliputi: a.

Penghimpunan dana berupa penerbitan surat

a.

utang dan atau pinjaman yang memiliki fitur

Form of fund raising and debt issuance or equity loan that features, as well as asset securitization;

ekuitas, serta sekuritisasi aset; b. Aktivitas treasury berupa structured product

b.

dan credit derivative;

Treasury activity in the form of structured products and credit derivatives;

c. Keagenan dan kerjasama berupa aktivitas

c.

bancassurance, kustodian, wali amanat, dan

Agency and bancassurance cooperation in the form of activity, custodian, trustee, and trust; and

trust; dan d. Kegiatan sistem pembayaran antara lain

d.

Payment systems activities which include

berupa penyelengaraan kliring, penyelenggara

clearing Organizing, organizers Card Payment

Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu

Instrument (APMK) and organizer of Electronic

(APMK) dan penyelenggara Uang Elektronik

Money (e - money), phone banking, SMS banking,

(e-money), phone banking, SMS banking,

mobile banking, and internet banking.

mobile banking, dan internet banking. 4. Produk atau aktivitas baru yang tidak wajib memperoleh persetujuan Bank Indonesia antara

4.

Products or activities that are not required to obtain approval from Bank Indonesia, among others, include:

lain meliputi: a.

Penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas

a.

Publishing products or implementation of the

dasar antara lain penghimpunan dana dalam

basic activities include raising funds in current

bentuk giro, tabungan, sertifikat deposito dan

accounts, savings, certificates of deposit and

pinjaman yang diterima serta penyaluran

borrowings as well as the distribution of funds

dana dalam bentuk kredit, pembelian surat

in the form of loans, purchase of securities,

berharga, penempatan pada Bank Indonesia

placements with Bank Indonesia and placements

dan penempatan pada bank lain;

with other banks ;

b. aktivitas

penjualan

diterbitkan

oleh

produk-produk Pemerintah,

yang

b.

sales activity products issued by the Government,

misalnya

for example, the activity of selling agents

aktivitas agen penjual Surat Utang Negara

Government Bonds (SUN) and the activity of

(SUN) dan aktivitas agen penjual Obligasi

selling agents Indonesian Retail Bonds (ORI) ;

Ritel Indonesia (ORI); c. penanaman dana dalam rangka investasi,

c.

misalnya pembelian Reksa Dana pendapatan

example, the purchase of fixed income mutual

tetap, penempatan pada SBI, dan pembelian

funds, placement in SBI, and the purchase of

surat berharga korporasi; d.

investment of funds in order to invest, for

corporate securities ;

penyaluran dan penghimpunan dana dalam rangka

pengelolaan

likuiditas,

d.

antara

disbursement and collection of funds in order to manage liquidity, among other interbank

lain Penempatan antar Bank, penerimaan

placements, admission interbank lending ;

pinjaman antar Bank; e.

penerimaan pinjaman dari pihak lain, misalnya pinjaman antar Bank dan pinjaman dari non

232


e.

borrowing from other parties, such as interbank loans and loans from multilateral institutions

Bank seperti lembaga multilateral; dan f.

such as non- bank ; and

pengembangan dari produk atau aktivitas

f.

konvensional yang pernah diterbitkan atau

published conventional or previously held by the

dilaksanakan sebelumnya oleh Bank. 5.

development of a product or activity is never Bank.

Tata cara persetujuan produk atau aktivitas baru

5.

Procedure for approval of new products or activities to

kepada Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

Bank Indonesia are as follows :

a.

a.

Pencantuman rencana penerbitan produk atau

Inclusion of a product or the implementation of

pelaksanaan aktivitas yang belum pernah

the plan to the activity that has not been issued

diterbitkan atau dilaksanakan oleh Bank

or executed by the Bank in the Bank’s Business

dalam Rencana Bisnis Bank untuk tahun yang

Plan for the same year as the publication or

sama dengan penerbitan atau pelaksanaan

implementation of new activity ;

aktivitas baru; b. Pengajuan

permohonan

Persetujuan

b. The

of

the

Implementation

Penerbitan Produk atau Pelaksanaan Aktivitas

Agreement or Products Publishing Activities no

paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum

later than 60 (sixty) days prior to the issuance


of a new product or the implementation of

baru; dan

activities ; and

c. Pengajuan

laporan

Realisasi

Penerbitan

c.

Filing reports Realization Publishing New

Produk atau Pelaksanaan Aktivitas Baru

Product or Implementation Activities to Bank

kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh)

Indonesia no later than seven (7) business

hari kerja setelah produk diterbitkan atau

days after the product is published or activities

aktivitas baru dilaksanakan. 6.

submission

undertaken.

Bank wajib melakukan identifikasi terhadap produk

6.

Banks are required to identify the products or activities

atau aktivitas Bank yang telah diterbitkan atau

of the Bank which has issued or executed but not a

dilaksanakan tetapi tidak menjadi cakupan produk

product or activity BUKU coverage Bank. Furthermore,

atau aktivitas BUKU Bank. Selanjutnya, Bank harus

the Bank must submit an action plan (the action plan)

menyampaikan rencana tindak (action plan) atas

for a product or activity is not a bank BUKU coverage

produk atau aktivitas yang tidak menjadi cakupan

which can be:

BUKU Bank yang dapat berupa:

a.

Rencana penambahan Modal inti; atau

a.

Plan to increase core capital ; or

b.

Rencana penyesuaian Kegiatan Usaha.

b.

Plan of Operations adjustment.

7.

Rencana tindak wajib disampaikan kepada Bank

7.

Follow up action plan must be submitted to Bank

Indonesia paling lambat pada akhir bulan Maret

Indonesia no later than the end of March 2013, and

2013, dan Bank Indonesia melakukan penilaian

Bank Indonesia Bank’s assessment of the action plan.

atas rencana tindak Bank. Berdasarkan hasil

Based on the results of Bank Indonesia, the Bank is

penilaian Bank Indonesia, Bank wajib melakukan

required to conduct a revision of the Bank’s business

revisi atas Rencana Bisnis Bank dan disampaikan

plan and submitted to Bank Indonesia no later than

kepada Bank Indonesia paling lambat pada akhir

the end of June 2013.

bulan Juni 2013. 8. Bank

wajib

melakukan

penambahan

Modal

dan/atau menyesuaikan Kegiatan Usaha yang

8.

Banks are required to undertake additional capital and / or adjust the business activities which include


233

mencakup produk dan aktivitas, kegiatan valuta

products and activities, foreign exchange activities,

asing, dan kegiatan Penyertaan Modal paling lama:

and the activities of the longest Equity :

a.

a.

3 (tiga) tahun sejak revisi Rencana Bisnis Bank tahun 2013 disetujui oleh Bank Indonesia;

3 (three) years from the revised Business Plan 2013 approved by Bank Indonesia ; or

atau b.

9.

5 (tahun) sejak revisi Rencana Bisnis Bank

b.

5 (years) since the revised Business Plan

tahun 2013 disetujui Bank Indonesia, bagi

approved by Bank Indonesia in 2013, the Bank

Bank yang dimiliki Pemerintah Daerah.

owned by the Regional Government.

Bab Peralihan dalam SE ini diatur antara lain

9.

Transition Chapter is organized in SE among others :

mengenai: a. Penentuan BUKU Bank berdasarkan Modal

a.

BUKU determination based Core Capital Bank,

Inti, untuk pertama kali didasarkan pada posisi

for the first time based on the Bank’s core capital

Modal Inti Bank pada akhir bulan Desember

position at the end of December 2012.

2012. b.

c.

Bagi Bank yang sebelum berlakunya SE Bank

b.

For Banks prior to the enactment of this SE

Indonesia ini telah melakukan Kegiatan

Bank Indonesia has done business activities

Usaha yang tidak sesuai dengan BUKU, wajib

that do not comply with BUKUS, shall submit

menyampaikan rencana tindak pemenuhan

a compliance action plan or action plan for

Modal Inti atau rencana tindak penyesuaian

core capital adjustment Operations to Bank

Kegiatan Usaha kepada Bank Indonesia.

Indonesia.

Rencana tindak sebagaimana dimaksud dalam

c.

Action plan referred to in paragraph b, shall

huruf b, wajib disampaikan oleh Bank yang

be submitted by the Bank is unable to meet

tidak mampu memenuhi persyaratan Modal

the minimum core capital requirements in

Inti minimum sesuai BUKU sampai dengan

accordance BUKU until the end of March 2013.

akhir bulan Maret 2013. d.

Ketentuan dalam huruf b tidak berlaku bagi

d.

The provisions in paragraph b shall not apply

Bank yang sampai dengan akhir bulan Maret

to the Bank until the end of March 2013 has

2013 telah mampu memenuhi persyaratan

been able to meet the minimum core capital

Modal Inti minimum berdasarkan BUKU.

requirements based on BUKUS. But the Bank

Namun Bank wajib menyampaikan laporan

is required to submit a report and supporting

dan bukti pendukung pemenuhan Modal

evidence of compliance to the regulatory

Inti minimum kepada pengawas Bank yang

minimum core capital of the bank concerned as

bersangkutan sebagai dasar penyesuaian

a basis adjustment BUKU Bank.

BUKU Bank. e. Informasi yang harus disampaikan dalam

f.

The information must be submitted in the fulfillment of core capital action plan and

Rencana tindak penyesuaian Kegiatan Usaha

follow- adjustment Operations Plan are as set

adalah sebagaimana diatur dalam SE BI ini.

forth in this BI SE.

Bagi Bank yang telah menerbitkan produk atau melaksanakan aktivitas yang berdasarkan

234

e.

Rencana tindak pemenuhan Modal Inti dan


f.

For Banks has issued a product or perform activities that are based on Bank Indonesia

SE Bank Indonesia ini wajib memperoleh

SE is required to obtain approval from Bank

persetujuan Bank Indonesia, tetap dapat

Indonesia, still can maintain the product or

memelihara produk atau aktivitas tersebut

activity without having to apply for approval to

tanpa

Bank Indonesia, throughout a range of products

harus

persetujuan

mengajukan kepada

permohonan

Bank

Indonesia,

or activities allowed by Bank BUKU.

sepanjang merupakan cakupan produk atau aktivitas yang diperkenankan menurut BUKU Bank. g.

Ketentuan dalam huruf b tidak berlaku bagi

g.

The provisions in paragraph b shall not apply

Bank yang pada posisi akhir Desember 2012

to the Bank at the end of December 2012 the

tidak memenuhi persyaratan Modal Inti

position does not meet the minimum core capital

minimum sesuai BUKU, namun mendapatkan

requirements according BUKUS, but getting

persetujuan dari Bank Indonesia untuk tetap

approval from Bank Indonesia to continue to

dapat melakukan Kegiatan Usaha tertentu

perform certain business activities based on

berdasarkan

stabilitas

consideration of the stability of the financial

mendorong

system and / or encourage the development of

nasional,

national economy, including banks are in the

sistem

pertimbangan

keuangan

perkembangan

dan/atau

perekonomian

termasuk Bank yang dalam penanganan atau

handling or rescue LPS.

penyelamatan LPS. 10. SE ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

10. The SE comes into force from the date of entry into

dan dengan berlakunya SE Bank Indonesia ini,

force of the SE set and with Bank Indonesia, the Bank

maka SE Bank Indonesia No.11/35/DPNP tanggal

Indonesian SE No.11/35/DPNP dated December 31,

31 Desember 2009 perihal Pelaporan Produk

2009 regarding the Products or Activities Reporting

atau Aktivitas Baru dicabut dan dinyatakan tidak

revoked and declared invalid.

berlaku. 4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/7/DPNP tanggal

4.

Bank Indonesia Circular Letter No. 15/7/DPNP dated March

8 Maret 2013 perihal Pembukaan Jaringan Kantor Bank

8, 2013 regarding the Open Network Office of Commercial

Umum Berdasarkan Modal Inti

Banks Based on Core Capital

Surat Edaran (SE) ini merupakan tindak lanjut dari telah

Circular Letter (SE) is a follow up of the issuance of Bank

diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/

Indonesia Regulation Number 14/26/PBI/2012 dated

PBI/2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang Kegiatan

December 27, 2012 on Network Operations and Office

Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank.

Based Core Capital Bank.

SE ini mengatur bahwa Pembukaan Jaringan Kantor

SE Open Network stipulates that the Bank needs to be

Bank perlu didukung dengan kemampuan keuangan

supported by the Office of adequate financial capability, as

yang memadai, yang antara lain tercermin pada

reflected in the availability of core capital allocation based

ketersediaan alokasi Modal Inti sesuai lokasi dan jenis

on location and type of bank offices (Theoretical Capital). In

kantor Bank (Theoretical Capital). Selain itu, dalam

addition, in order to balance the spread of Network Office,

rangka perimbangan penyebaran Jaringan Kantor, Bank

the Bank encouraged to expand into underserved areas by

didorong untuk melakukan perluasan ke wilayah yang


235

kurang terlayani oleh jasa perbankan guna mendukung

banking services to support the development of national

upaya pengembangan pembangunan nasional.

development efforts.

Substansi Pengaturan:

Substance Settings:

1.

1.

Bank Indonesia mengelompokkan seluruh wilayah

The Bank Indonesia grouped all of the Provinces in

provinsi di Indonesia menjadi 6 (enam) zona, yaitu

Indonesia into six (6) zones, namely Zone 1 to Zone

Zona 1 sampai dengan Zona 6, berdasarkan analisis

6, based on the analysis of the saturation level

tingkat kejenuhan Bank Umum dan pemerataan

commercial banks and equitable development in each

pembangunan dalam masing-masing zona.

zone.

2. Zona 1 menunjukkan zona yang paling jenuh

2.

Zone 1 shows the most saturated zone while zone 6

sedangkan Zona 6 menunjukkan zona paling tidak

shows the unsaturated zone. For each zone is assigned

jenuh. Untuk setiap zona ditetapkan suatu besaran

a coefficient scale, with 5 the highest coefficient value

koefisien, dengan angka koefisien tertinggi yaitu 5

for the saturated zone and the lowest coefficient value

untuk zona yang paling jenuh dan angka koefisien

of 0.5 for the unsaturated zone.

terendah yaitu 0,5 untuk zona yang paling tidak jenuh. 3. Bank Indonesia

menetapkan

biaya

investasi

3.

Bank Indonesia decided investment fees office

pembukaan jaringan kantor berdasarkan jenis

network by opening Bank offices for each of the Bank’s

kantor Bank untuk masing-masing Bank Umum

Commercial by Business Activity (BUKU). Investment

berdasarkan

costs BUKU 3 and 4 BUKU greater than 1 and 2.

Kegiatan

Usaha

(BUKU).

Biaya

investasi BUKU 3 dan 4 lebih besar dari BUKU 1 dan 2. 4.

Bank Umum memperhitungkan alokasi Modal Inti

4.

Banks take into account the allocation of core capital

sesuai lokasi dan jenis kantor untuk kantor yang

based on location and type of the office for an existing

sudah ada (existing) dan untuk rencana Pembukaan

office and to plan the opening of a new office network.

Jaringan Kantor yang baru. 5.

Bank yang akan mengajukan rencana Pembukaan

5.

Banks will present plans for Open Network Office, the

Jaringan Kantor, wajib mencantumkan perhitungan

calculation must include the availability of capital

ketersediaan alokasi Modal Inti dalam Rencana

Core allocation in the Plan Business Bank (RBB) by

Bisnis Bank (RBB) dengan menggunakan Modal Inti

using core capital position of the end of September.

posisi akhir bulan September. 6. Bank Indonesia akan menilai pula posisi Modal

6.

Bank Indonesia will also assess the Bank’s core capital

Inti Bank pada saat Bank mengajukan permohonan

position of the Bank at the time of applying for Open

rencana Pembukaan Jaringan Kantor kepada Bank

Office Network plans to Bank Indonesia.

Indonesia. 7. Bank

yang

memenuhi

tingkat

7.

Banks that meet the requirements of sound and have the availability of core capital allocation based on

Modal Inti sesuai lokasi dan jenis kantor dapat

location and type of office opening Office Network can

melakukan pembukaan Jaringan Kantor dengan

do with the amount in accordance with the availability

jumlah sesuai dengan ketersediaan alokasi Modal

of allocation of core capital.

Inti.

236

persyaratan

kesehatan dan memiliki ketersediaan alokasi


8.

Bank sebagaimana dimaksud dalam angka 6 dapat

8.

Banks referred to in item 6 may receive additional

memperoleh insentif tambahan jumlah Pembukaan

incentives the number of Open Office Network if

Jaringan Kantor apabila Bank menyalurkan kredit

Bank loans to Micro, Small and Medium Enterprises

kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

(SMEs) at least 20% low and / or the Micro and Small

paling rendah 20% dan/atau Usaha Mikro dan Kecil

Enterprises (MSEs) the lowest 10% of the total loan

(UMK) paling rendah 10% dari total portofolio

portfolio.

kredit. 9. Bank

yang

memenuhi

persyaratan

tingkat

9.

Banks that meet the requirements of sound levels but

kesehatan namun tidak memiliki ketersediaan

do not have the availability of core capital allocation

alokasi Modal Inti sesuai lokasi dan jenis kantor,

based on location and type of the office, can do when

dapat melakukan pembukaan Jaringan Kantor

opening Office Network lending to SMEs lowest 20%

apabila menyalurkan kredit kepada UMKM paling

or the lowest MSE 10% of the total loan portfolio, and

rendah 20% atau UMK paling rendah 10% dari

undertake capital accumulation.

total portofolio kredit, dan melakukan pemupukan modal. 10. Bank

mempertimbangkan

10. The Bank Indonesia is also considering the

pencapaian tingkat efisiensi Bank yang antara lain

Indonesia

juga

achievement level of the Bank’s efficiency is measured

diukur melalui rasio Biaya Operasional terhadap

by the ratio between the other Operating Expenses to

Pendapatan Operasional (BOPO) dan rasio Net

Operating Income (BOPO) and the ratio of net interest

Interest Margin (NIM) untuk menetapkan jumlah

margin (NIM) to set the number of Open Office

Pembukaan Jaringan Kantor Bank.

Network Bank.

11. Perhitungan pencapaian penyaluran kredit kepada

11. Calculation achievement lending to SMEs and / or

UMKM dan/atau UMK yang digunakan dalam

MSE is used in Open Office Network plans to use the

rencana Pembukaan Jaringan Kantor pada RBB

data RBB SMEs and / or SME position late September.

menggunakan data UMKM dan/atau UMK posisi akhir bulan September. 12. Bank Indonesia akan menilai pencapaian tingkat

12. The Bank Indonesia will assess achievement and

efisiensi Bank dan pencapaian penyaluran kredit

attainment levels of efficiency Bank lending to SMEs

kepada UMKM dan/atau UMK, baik pada saat

and / or SME, either at the time of assessment plans

penilaian rencana Pembukaan Jaringan Kantor

in the Office Open Network RBB and when the Bank

dalam RBB maupun pada saat Bank mengajukan

plans to apply for Open Network Office to Bank

permohonan rencana Pembukaan Jaringan Kantor

Indonesia

kepada Bank Indonesia 13. Dalam rangka meningkatkan pemerataan Jaringan

13. In order to improve the distribution network of Bank

Kantor Bank, Pembukaan Jaringan Kantor Bank

Office, Open Office Network Bank by BUKU 3 or BUKU

oleh BUKU 3 atau BUKU 4 diatur sebagai berikut:

4 are set as follows :

a.

a.

Pembukaan 3 (tiga) Kantor Cabang (KC) di

Opening 3 (three) Branch Office (KC) in Zone 1 or

Zona 1 atau Zona 2, wajib diikuti dengan

Zone 2, shall be followed by the opening of one

pembukaan 1 (satu) KC (kovensional atau

(1) KC (the conventional or sharia) in Zone 5 or

syariah) di Zona 5 atau Zona 6; dan/atau

Zone 6 ; and / or


237

b.

Pembukaan 3 (tiga) Kantor Cabang Pembantu

b.

Opening 3 (three) Sub Branch Office (KCP)

(KCP) di Zona 1 atau Zona 2, wajib diikuti

in Zone 1 or Zone 2, shall be followed by the

dengan pembukaan 1 (satu) KCP (kovensional

opening of 1 (one) KCP (the conventional or

atau syariah) atau 1 (satu) KC (kovensional

sharia) or 1 (one) KC (the conventional or sharia)

atau syariah) di Zona 5 atau Zona 6.

in Zone 5 or Zone 6.

14. Perhitungan 3 (tiga) KC atau 3 (tiga) KCP di Zona

14. Calculation 3 (three) KC or 3 (three) KCP in Zone 1 or

1 atau Zona 2 dihitung secara kumulatif sejak

Zone 2 calculated cumulatively since the enactment of

berlakunya ketentuan ini. Bank yang belum

this provision. Banks failing to realize the obligation

merealisasikan kewajiban pembukaan KC dan/atau

opening branch offices and / or KCP in Zone 5 or Zone

KCP di Zona 5 atau Zona 6 tidak dapat melakukan

6 is not able to perform the opening of branch offices

pembukaan KC atau KCP di Zona 1, Zona 2, Zona 3

or sub-branches in Zone 1, Zone 2, Zone 3 and Zone 4.

dan Zona 4. 15. Kewajiban

perimbangan

jaringan

15. The obligation opening balance of the office network,

kantor, tidak berlaku bagi Bank yang dimiliki oleh

does not apply to the Bank owned by the Local

Pemerintah Daerah dan melakukan pembukaan KC

Government and opening branch offices or KCP in

atau KCP di Zona 1 atau Zona 2 yang merupakan

Zone 1 or Zone 2, which is the Province place of head

wilayah

office.

provinsi

pembukaan

tempat

kedudukan

kantor

pusatnya. 16. Wilayah provinsi tempat kedudukan kantor pusat

16. Region Province where the head office of the bank

bank meliputi pula provinsi hasil pemekaran

position also includes the results of the provincial

wilayah sepanjang Pemerintah Daerah provinsi

Local Government regional divisions throughout the

hasil pemekaran wilayah belum memiliki saham

Province of the results of the regional growth yet has

mayoritas pada Bank yang berkantor pusat di

a majority stake in the Bank which is headquartered

provinsi hasil pemekaran.

in the Province of the division.

17. Bank yang telah memiliki Jaringan Kantor di

17. Banks already have Office Network inside and outside

dalam dan luar negeri sebelum Surat Edaran Bank

the country prior to Bank Indonesia Circular Letter is

Indonesia ini berlaku, dapat tetap mengoperasikan

valid, it can still operate the Office Network.

Jaringan Kantor tersebut. 18. Bank wajib menyesuaikan rencana Pembukaan

18. Banks are required to adjust Open plan Office Network

Jaringan Kantor Bank untuk tahun 2013 dengan

Bank for the year 2013 taking into account the

memperhitungkan alokasi Modal Inti. Penyesuaian

allocation of core capital. Open plan office network

rencana Pembukaan Jaringan Kantor tahun 2013,

adjustment in 2013, must be included in the revised

wajib dicantumkan dalam revisi RBB tahun 2013

RBB in 2013 and submitted to Bank Indonesia no

dan disampaikan kepada Bank Indonesia paling

later than the end of June 2013.

lambat akhir bulan Juni 2013.

238

19. Dasar perhitungan ketersediaan alokasi Modal Inti,

19. Basis of calculation for the availability allocated

untuk pertama kali menggunakan Modal Inti posisi

to core capital, for the first time using core capital

akhir bulan Desember 2012.

position of the end of December 2012.


5.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/28/DPNP tanggal

5.

Bank Indonesia Circular Letter No. 15/28/DPNP dated July 31,

31 Juli 2013 perihal Penilaian Kualitas Aset Bank Umum

2013 regarding Asset Quality Rating for Commercial Banks

Latar Belakang Pengaturan :

Background Settings :

1) Bank

perlu

efektivitas

meningkatkan dalam

kemampuan

mengelola

risiko

dan

1)

Banks need to improve the capability and effectiveness

Kredit,

in managing credit risk, minimize the potential loss of

meminimalkan potensi kerugian dari penyediaan

funding, and requires a higher ranking on the prime

dana, dan mensyaratkan peringkat yang lebih

bank issuing the standby letter of credit (SBLC are

tinggi terhadap prime bank penerbit stand by letter

treated as cash collateral.

of credit (SBLC) yang diperlakukan sebagai agunan tunai. 2) Untuk

meminimalkan

penyediaan

dana,

potensi

Bank

kerugian

dapat

dari

2)

To minimize the potential loss of funding, the Bank

melakukan

can undertake Debt Restructuring for debtors who still

Restrukturisasi Kredit terhadap debitur yang

have business prospects and ability to pay with regard

masih memiliki prospek usaha dan kemampuan

to the prudential principle and applicable accounting

membayar dengan tetap memperhatikan prinsip

standards. In order to apply the prudential principle,

kehati-hatian dan standar akuntansi keuangan

the fulfillment of the obligation to pay principal

yang berlaku. Dalam rangka penerapan prinsip

and/or interest that debtors do affect credit quality

kehati-hatian, pemenuhan kewajiban pembayaran

improved gradually over Restructured loans.

angsuran pokok dan/atau bunga yang dilakukan debitur mempengaruhi secara bertahap perbaikan kualitas Kredit atas Kredit yang direstrukturisasi. 3) Bank harus menyajikan laporan keuangan yang

3)

The Bank shall present a financial report that

akurat, komprehensif, dan mencerminkan kinerja

is accurate, comprehensive, and fully reflect the

Bank secara utuh sesuai dengan Standar Akuntansi

performance of the Bank in accordance with Financial

Keuangan

dalam

Accounting Standards, in particular in the formation

pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai.

of Allowance for Impairment Losses. In addition to

Selain memenuhi Standar Akuntasi Keuangan, Bank

meeting the Financial Accounting Standards, the Bank

harus tetap menghitung Penyisihan Penghapusan

must still calculate the Allowance for assets that will

Aset yang akan mempengaruhi rasio permodalan

affect the Bank ‘s capital ratios.

yang

berlaku,

khususnya

Bank. Substansi Pengaturan :

Substance settings :

1)

1)

SE ini mencabut SE No 7/3/DPNP tanggal 31

The SE repeal SE No. 7/3/DPNP dated January 31,

Januari 2005 perihal Penilaian Kualitas Aktiva Bank

2005 regarding Asset Quality Rating for Commercial

Umum dan SE No 8/2/DPNP tanggal 30 Januari

Banks and SE No. 8/2/DPNP dated January 30, 2006

2006 perihal Pelaksanaan Pentahapan Penetapan

concerning Implementation Phasing Determination

Kualitas yang Sama untuk Aktiva Produktif yang

of Quality for the Same Asset Provided by More Than

Diberikan oleh Lebih dari Satu Bank kepada Satu

One Bank to One Borrower or Equal Project.

Debitur atau Proyek yang Sama. 2) Pokok-pokok perubahan dalam SE ini adalah

2) Principles of changes in the SE are as follows :


239

sebagai berikut: a. Surat

berharga

yang

memiliki

lebih

a.

The securities have more than one rank obtained

dari satu peringkat yang diperoleh dari

from different agencies then use the lowest rank,

lembaga pemeringkat yang berbeda maka

if the securities have 2 (two) different ranks and

menggunakan peringkat terendah, jika surat

using the second highest rank, if the securities

berharga tersebut memiliki 2 (dua) peringkat

have three (3) ranking or more different.

yang berbeda dan menggunakan peringkat tertinggi kedua, jika surat berharga tersebut memiliki 3 (tiga) peringkat atau lebih yang berbeda. b.

Penanaman dana pada Pemerintah ditetapkan

b.

Investment of funds on specified government has

memiliki kualitas Lancar sepanjang yang

all the qualities in question Current Government

dimaksud Pemerintah adalah Pemerintah

is the Central Government.

Pusat. c. Penilaian kualitas terhadap fasilitas kredit yang

belum

ditarik

Quality assessment for undrawn credit facilities

tarik)

(loan facilities) performed well for committed

dilakukan baik untuk fasilitas committed

and uncommitted facilities, but the looseness of

maupun

terhadap

the credit pull only required to establish special

kelonggaran tarik kredit tersebut hanya

reserves, no need to establish a general reserve.

uncommitted,

(kelonggaran

c.

namun

diwajibkan membentuk cadangan khusus, tidak perlu membentuk cadangan umum. d.

SBLC Prime Bank dapat diakui sbg agunan

d.

Prime Bank SBLC can be recognized as cash

tunai dengan peringkat Prime Bank AA-

collateral with Prime Bank AA - ratings for S & P

untuk S&P dan Fitch dan Aa3 untuk Moody’s.

and Fitch and Aa3 for Moody ‘s. If the Bank has

Menegaskan Jika Bank memiliki agunan

asserted SBLC collateral form with more than

berupa SBLC dengan lebih dari satu peringkat

one rank (ank prime bank as issuer) then used is

(peringkat prime bank sebagai penerbit) maka

the lowest rank.

yang digunakan adalah peringkat terendah. e.

Mengganti batasan penyediaan dana yang

e.

Changing the provision limit funds given special

diberikan perlakuan khusus yang sebelumnya

treatment previously Rp1 M to Rp 5 M and

Rp1 M menjadi Rp5 M dan menghapus nama-

remove the names of regions in the SE given in

nama daerah dalam SE mengingat dalam PBI

this regulation that will be determined later in

hal tersebut akan ditentukan kemudian dalam

separate provisions.

ketentuan tersendiri. f. Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) tetap

Asset Allowance (PPA) still counted, but not

dihitung, namun tidak dibebankan pada L/R

charged to the L / R but will affect the calculation

melainkan akan mempengaruhi perhitungan

of CAR, after a deductible of Allowance for

KPMM, setelah dikurangkan dari Cadangan

Impairment Losses which was formed to earning

Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang

assets and directly affect the calculation of CAR

dibentuk untuk aset produktif dan langsung

without seeing yan allowance for impairment is

mempengaruhi perhitungan KPMM tanpa

240

f.


melihat

CKPN

yang

dibentuk,

karena

established, because it is disincentive for banks

merupakan disinsentif bagi bank untuk aset

to non-earning assets.

non produktif. g. Pengaturan Kredit yang Direstrukturisasi,

g. Restructured Loans settings, namely regarding

yaitu mengenai perlakuan akuntansi kredit

the accounting treatment of restructured loans

yang

mengikuti

that follow standard accounting, reporting

standar akuntansi, menghapus pelaporan

direstrukturisasi

remove credit restructuring and offline following

restrukturisasi kredit secara offline dan

examples further clarification regarding the

penjelasan

assessment of credit quality in the restructuring.

lebih

lanjut

yang

berikut

contoh

mengenai penilaian kualitas kredit yang di restrukturisasi. 6.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/35/DPAU tanggal

6.

Bank Indonesia Circular Letter No. 15/35/DPAU dated

29 Agustus 2013 perihal Pemberian Kredit atau

August 29, 2013 regarding Lending or Financing by

Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis

Commercial Bank and Development Technical Assistance

dalam rangka Pengembangan Usaha Mikro, kecil dan

within the framework of the Micro, Small and Medium

Menengah

Enterprises

Sehubungan

dengan

berlakunya

Peraturan

Bank

In connection with the Bank Indonesia Regulation No.

Indonesia Nomor 14/22/PBI/2012 tentang Pemberian

14/22/PBI/2012 about Lending By Banks Or Financing and

Kredit Atau Pembiayaan Oleh Bank Umum Dan Bantuan

Technical Assistance for Development of Micro, Small, and

Teknis Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro,

Medium Enterprises which among other things regulates

Kecil, Dan Menengah yang antara lain mengatur tentang

the obligations of commercial banks to channel funds in

kewajiban bank umum untuk menyalurkan dananya

the form of loans or financing to SMEs, expanding technical

dalam bentuk kredit atau pembiayaan kepada UMKM,

assistance form and the receiver of Bank Indonesia, as well

perluasan bentuk dan penerima bantuan teknis dari

as the imposition of sanctions if it does not reach the ratio of

Bank Indonesia, serta pengenaan sanksi apabila bank

commercial bank lending or financing of SMEs are defined,

umum tidak mencapai rasio pemberian kredit atau

it is necessary to further regulated application execution.

pembiayaan UMKM yang ditetapkan, maka perlu diatur lebih lanjut ketentuan pelaksanaan penerapannya. Pokok-Pokok Pengaturan dalam SE :

Principles of setting in SE :

1.

1.

Secara umum SE ini mengatur tentang: a.

Penyampaian rencana pemberian Kredit atau

Generally this SE regulate: a.

Pembiayaan UMKM b.

SMEs

Tata cara perhitungan dan pemantauan atas

b.

The procedure for the calculation and monitoring

pencapaian rasio pemberian Kredit atau

of the achievement ratio of granting credit or

Pembiayaan UMKM termasuk untuk Kantor

financing to SMEs including Branches of Foreign

Cabang Bank Asing dan Bank Campuran;

Banks and Bank Mixed ;

c. Pelaksanaan

Pola

Kerjasama

dalam

c.

pemberian Kredit atau Pembiayan UMKM; d.

Submission of the plan of Credit or Financing

Kriteria dan tata cara pengajuan permohonan

Implementation of Cooperation Patterns in the provision of credit or financing of SMEs ;

d.

The criteria and procedure for submission of PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

241

bantuan teknis Bank Indonesia; e.

application for technical assistance Bank Indonesia ;

Tata cara publikasi atas pencapaian pemberian

e.

Kredit atau Pembiayaan UMKM; f.

granting loans or financing of SMEs ;

Kriteria dan Tata cara penilaian dalam rangka

f.

pemberian penghargaan; g.

Criteria and Procedures for assessment in the context of the award ;

Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban

g.

Further provisions regarding the obligation

pelatihan kepada pelaku UMKM oleh Bank

of training to SMEs by the Commercial Bank,

Umum, apabila Bank Umum tidak mencapai

Commercial Bank, if not achieve the realization

realisasi kredit/pembiayaan UMKM sesuai

of credit / financing of SMEs according ratio

rasio yang ditetapkan; h.

Procedures for publication of achievement

specified ;

Tata cara pengenaan sanksi

2. Kewajiban

bank

untuk

h.

menyusun

dan

2.

Procedures for imposing sanctions

Obligation of banks to prepare and submit a plan

menyampaikan rencana pemberian Kredit atau

granting loans or financing of SMEs that are part of

Pembiayaan UMKM yang merupakan bagian dari

the Business Plan (RBB) with the ratio in accordance

Rencana Bisnis Bank (RBB) dengan rasio sesuai

with a predetermined stages, as follows. :

dengan tahap yang telah ditetapkan, sbb.: a. tahun 2013 dan 2014: sesuai kemampuan

a.

in 2013 and 2014: according to the ability of

b.

2015 : at least 5% (five percent) ;

c.

2016 : the lowest 10% (ten percent) ;

d.

2017 : the lowest 15% (fifteen percent) ; and

e.

2018 onwards : lowest 20% (twenty percent).

bank umum; b.

commercial banks ;

tahun 2015: paling rendah 5% (lima persen);

c. tahun 2016: paling rendah 10% (sepuluh persen); d.

tahun 2017: paling rendah 15% (lima belas persen); dan

e.

tahun 2018 dan seterusnya: paling rendah 20% (dua puluh persen).

3. Cara menghitung pencapaian rasio pemberian

3.

Way to calculate the ratio of attainment of credit or

kredit atau Pembiayaan UMKM secara gabungan

financing of SMEs in aggregate for all commercial

untuk seluruh kantor bank umum di dalam negeri

banks in the country in the position of the end of

posisi akhir bulan Desember:

December :

Total Kredit atau Pembiayaan UMKM Total Credit or Financing SMEs Total Kredit atau Pembiayaan Total Credit or Financing

Yang

dimaksud

dengan

Kredit

atau

The definition of total loans or financing of SMEs is

Pembiayaan UMKM adalah jumlah baki debet

the amount of the outstanding loans or financing

Kredit atau Pembiayaan UMKM dalam Rupiah dan

SMEs in Rupiah and foreign currency.

valuta asing.

242

total

x 100%


4.

Pola kerjasama pemberian kredit atau pembiayaan

4.

Patterns of cooperation credit or financing of SMEs

UMKM a. Dalam pemberian Kredit atau Pembiayaan UMKM,

Bank

In granting credit or financing of SMEs,

dapat

melakukan

commercial banks can make cooperation with

lembaga

keuangan

certain financial institutions, namely : BPR, BPRS,

tertentu, yaitu: BPR, BPRS, dan/atau Lembaga

and / or other Non-Bank Financial Institutions.

Keuangan Non Bank lainnya. Pengertian

Understanding

Lembaga Keuangan Non Bank lainnya adalah

Institutions is as defined in the Bank Indonesia

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan

regulations

Bank Indonesia yang mengatur mengenai

guidelines for general monthly bank statements,

pedoman penyusunan laporan bulanan bank

namely Credit Unions, Baitul Maal Wa Tamwil

umum, yaitu Koperasi Simpan Pinjam, Baitul

and other institutions that can be equated with

Maal Wa Tamwil dan lembaga-lembaga

it.

kerjasama

Umum

a.

dengan

Other

governing

Non-Bank the

Financial

preparation

of

lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. b. Kerjasama Pembiayaan

pemberian UMKM

Kredit dapat

atau

b.

Cooperation granting credit or financing of SMEs

dilakukan

can be done by executing pattern, channeling

dengan pola executing, pola channeling,

pattern, and the pattern of co-financing

dan pola pembiayaan bersama (sindikasi).

(syndicated). Especially for executing pattern,

Khusus untuk pola executing, dalam rangka

in order to ensure the disbursement of funds to

memastikan penyaluran dana kepada UMKM,

SMEs, commercial banks made a Cooperation

Bank Umum membuat Perjanjian Kerjasama

Agreement

dengan lembaga keuangan dimaksud dan

concerned and report the disbursement of funds

melaporkan realisasi penyaluran dana pola

on a quarterly basis executing pattern to Bank

executing secara triwulanan kepada Bank

Indonesia no later than 10 (ten) working days

Indonesia selambat-lambatnya 10 (sepuluh)

after the relevant quarter.

with

the

financial

institution

hari kerja setelah triwulan bersangkutan. 5.

Ketentuan terkait bantuan teknis Bank Indonesia a. Bantuan teknis yang diberikan meliputi:

b.

5.

Provision of Bank Indonesia technical assistance a.

Technical assistance provided include : research,

penelitian, pelatihan, penyediaan informasi

training, information provision and/or facilita-

dan/atau fasilitasi. Dalam SE dijelaskan

tion. In SE explained the purpose, format, and

tujuan, format, dan topik dari masing-

topic of each technical assistance activities, as

masing kegiatan bantuan teknis,serta kriteria

well as criteria for recipients of training / facili-

penerima pelatihan/fasilitasi.

tation.

Biaya pelaksanaan bantuan teknis 1.

Biaya pelaksanaan bantuan teknis bagi

b.

The cost of implementing technical assistance 1.

The implementation cost of technical

Bank Umum, BPR, Lembaga Pembiayaan

assistance to commercial banks, rural

UMKM, Lembaga Penyedia Jasa, dan

banks, SME Financing Agency, Institute for

UMKM

Service Providers, and SMEs for activities

untuk

kegiatan

penyediaan

informasi, pelatihan dan fasilitasi.

in the provision of information, training and facilitation.


243

No

PENERIMA BANTUAN TEKNIS

PENYEDIAAN INFORMASI

PELATIHAN

FASILITASI Min. 50%

TECHNICAL ASSISTANCE RECIPIENTS

1

Bank Umum

Sesuai Kesepakatan

Min. 50%

2

BPR

Sesuai Kesepakatan

Min. 50%

Min. 50%

3

Lembaga Pembiayaan UMKM

Sesuai Kesepakatan

Min. 15%

Sesuai Kesepakatan

SME Financing Institutions

4

Lembaga Penyedia Jasa

Sesuai Kesepakatan

Min. 15%

Sesuai Kesepakatan

Service Providers Institution

5

UMKM

Sesuai Kesepakatan

Min. 15%

Sesuai Kesepakatan

SMEs

2. Biaya

pelaksanaan

bantuan

teknis

2.

BPR

Fee implementation of technical assistance

dalam rangka kerjasama Bank Indonesia

in the framework of cooperation with Bank

dengan

kementerian,

Indonesia ministries, related agencies,

lembaga

domestik,

internasional

diatur

dinas atau

terkait, lembaga

sesuai

domestic

dengan

Indonesia

mempublikasikan

agencies,

or

international

agencies are set in accordance with the

kesepakatan para pihak. 6. Bank

Commercial Bank

agreement of the parties. peringkat

6.

Bank Indonesia publishes credit ratings or the

pencapaian rasio Kredit atau Pembiayaan UMKM

attainment of a ratio to the total SME Financing

terhadap total Kredit atau Pembiayaan oleh Bank

Credit or Financing by Commercial Banks in Bank

Umum dalam website Bank Indonesia dan secara

Indonesia’s website and periodically give awards to

berkala memberikan penghargaan kepada Bank

commercial banks that managed to channel loans or

Umum yang berhasil menyalurkan Kredit atau

financing of SMEs that meet the specified criteria.

Pembiayaan UMKM yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. 7.

Pelatihan kepada pelaku UMKM oleh Bank Umum a.

Bank Umum yang tidak mencapai realisasi

7.

Training to SMEs by commercial banks a.

Banks that do not achieve the realization

Kredit atau Pembiayaan UMKM sesuai rasio

of Credit or Financing SMEs according ratio

yang ditetapkan, wajib menyelenggarakan

specified, shall conduct training to SMEs that are

pelatihan kepada pelaku UMKM yang tidak

not being and / or have not been getting loans

sedang dan/atau belum pernah mendapatkan

or financing of SMEs. This obligation applies to

Kredit atau Pembiayaan UMKM. Kewajiban

the achievement ratio began granting loans or

ini mulai berlaku untuk pencapaian rasio

financing of SMEs in 2015.

pemberian Kredit atau Pembiayaan UMKM pada tahun 2015. b. Jumlah

244

dana

yang

dialokasikan

dalam

b.

The amount of funds allocated in the framework

rangka pelatihan dimaksud adalah minimal

of the training referred to is a minimum of 2%

sebesar 2% (dua persen) yang dihitung dari

(two percent) were calculated from the difference

selisih antara kewajiban pencapaian rasio

between the achievement of the obligations

Kredit atau Pembiayaan UMKM dikurangi

of Credit or Financing SMEs ratio is reduced

dengan realisasi pencapaian rasio Kredit

by the ratio of actual achievement of Credit or

atau Pembiayaan UMKM pada setiap akhir

Financing SMEs at each end of the current year,

tahun berjalan, dengan jumlah maksimal

with a maximum number of 10,000,000.000,00

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).

(ten billion dollars).


c. Pelatihan kepada UMKM dilakukan dan

c.

dilaporkan kepada Bank Indonesia paling

Training to SMEs conducted and reported to Bank Indonesia no later than September 30.

lambat pada tanggal 30 September. 8.

Pengenaan sanksi kepada:

8.

a. Bank Umum yang melanggar ketentuan mengenai

pentahapan

pencapaian

Imposing sanctions on : a.

rasio

Umum

yang

tidak

Bank

phasing

violate

an

achievement ratio of loans or the provision of

pemberian Kredit atau Pembiayaan UMKM. b. Bank

Commercial

SME Financing.

melaksanakan

b.

kewajiban untuk menyelenggarakan pelatihan

Banks that do not carry an obligation to conduct training for SMEs.

kepada pelaku UMKM. c. Kantor cabang bank yang berkedudukan

c.

Bank branch office located outside the country

di luar negeri dan Bank Campuran yang

and the Bank’s mix of Credit or Financing

memberikan Kredit atau Pembiayaan UMKM

SMEs provide cooperation through channeling

melalui kerjasama pola channeling dan/atau

patterns and / or co-financing (syndicated).

pembiayaan bersama (sindikasi). 9.

Surat Edaran Bank Indonesia ini mulai berlaku sejak 29 Agustus 2013.

9.

Circular Letter of Bank Indonesia shall come into force since August 29, 2013.


245

Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai Derivatives and Hedging Facilities Lindung Nilai (hedge) adalah suatu investasi yang dilakukan

Hedging (hedge) is an investment that is made in particular

khususnya untuk mengurangi atau meniadakan risiko pada

to reduce or eliminate the risk of an investment on the other.

suatu investasi lain. Lindung Nilai adalah suatu strategi yang

Hedging is a strategy designed to reduce the incidence of

diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang

unexpected business risk, while still the possibility to benefit

tidak terduga, disamping tetap dimungkinkannya memperoleh

from these investments.

keuntungan dari investasi tersebut. Dalam menghadapi risiko pasar atas perubahan tingkat suku

In the face of market risks from changes in interest rates and the

bunga dan menggunakan instrumen derivatif sehubungan

use of derivative instruments in connection with risk management

dengan aktivitas manajemen risiko, Bank Maluku tidak

activities, the Bank Maluku no hedges so there is no information

melakukan aktivitas lindung nilai sehingga tidak ada

related to derivatives and hedging facilities.

informasi terkait dengan derivatif dan fasilitas lindung nilai.

Lindung Nilai adalah suatu strategi yang diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga. Hedging is a strategy designed to reduce the incidence of unexpected business risks.

246


Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Containing Material Transaction Information Conflicts of Interest and / or transactions with affiliated parties Bank Maluku melakukan transaksi dengan pihak-pihak

Bank Maluku transactions with parties that have a special

yang mempunyai hubungan istimewa karena hubungan

relationship because the relationship of ownership and /

kepemilikan

kegiatan

or management in their business activities. All transactions

usahanya. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah

dan/atau

kepengurusan

dalam

with related parties have been carried out with policies and

dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati

requirements that have been agreed upon as a reasonable

bersama secara wajar Pihak-Pihak Berelasi

Related Parties

Bank Maluku melakukan transaksi dengan pihak yang

Bank Maluku transactions with a related party in accordance

mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan ketentuan

with the provisions of SFAS No.7 (Revised 2010) on”Disclosure

PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai”Pengungkapan Pihak-

with Related Parties”and Bank Indonesia Regulation No. 8/13/

Pihak yang Berelasi”dan Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/

PBI/2006 concerning Amendment to Bank Indonesia Regulation.

PBI/2006 mengenai Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia

No 7/3/PBI/2005 Limit for Commercial Banks”. The definition of

No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit

related party is a person or entity related to the reporting entity.

Bank Umum”. Yang dimaksud dengan pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor. Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank Maluku, sifat

Here is a related party of Bank Maluku, the nature of the

hubungan dan sifat dari transaksi :

relationship and the nature of the transaction:

Tabel Pihak Berelasi

Table Related Parties

Pihak Berelasi Related Parties

Sifat Hubungan Nature of Relationship

Sifat dari Transaksi

The nature of the transaction

Pemerintah Provinsi Maluku

Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders

a. Simpanan Giro b. Simpanan Deposito c. Beban Bunga

a. Current account b. Time deposits c. Interest Expense

Dana Pensiun PT. Bank Maluku

Bank Maluku Sebagai Pendiri Bank Maluku As Founder



Bank Maluku sebagai Pendiri Bank Maluku As Founder

a. Simpanan Giro b. Simpanan Deposito c. Beban Bunga d. Kredit yang diberikan e. Pendapatan Bunga

a. Current account b. Time deposits c. Interest Expense d. Lending e. Interest Income

Yayasan Tunjangan Hari Tua PT. Bank Maluku


247

Koperasi Bangun Usaha

Bank Maluku sebagai Pendiri dan Koperasi Bangun Usaha sebagai Penyedia Jasa tenaga Outsourcing Bank Maluku as Founder and Cooperative Enterprises Build a power Outsourcing Service Providers

a. Simpanan Giro b. Simpanan Deposito c. Beban Bunga d. Kredit yang diberikan e. Pendapatan Bunga f. Beban Tenaga Outsourcing

a. Current account b. Time deposits c. Interest Expense d. Lending e. Interest Income f. Salaries Outsourcing

Manajemen dan Pejabat Eksekutif Bank Maluku

Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, Ketua Satuan Kerja serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut. Board of Commissioners, Directors, Head of Division, Chairman of the Task Force as well as close family members with these people.

a. Simpanan Giro b. Simpanan Deposito c. Beban Bunga d. Kredit yang diberikan e. Pendapatan Bunga

a. Current account b. Time deposits c. Interest Expense d. Lending e. Interest Income

Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya

Pengendalian oleh Pemerintah Provinsi Maluku Control by the Government of Maluku Province

a. Simpanan Giro b. Beban Bunga

a. Current account b. Interest Expense

PT. Duta Bhakti

Keluarga dekat Pemegang Saham Pengendali Close family Controlling Shareholders



Pada tahun 2013 Bank Maluku mengadakan transaksi-

In 2013 the Bank Maluku hold certain transactions with related

transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi sebagai

parties as follows

berikut : Daftar Transaksi Pihak Berelasi

List of Transactions with Related Parties

URAIAN

2013

2012

ASSET

DESCRIPTION ASSET

Kredit yang diberikan :

Lending :

- Tunjangan Hari Tua - PT. Duta Bhakti - Lain-lain kurang dari Rp.1 miliar Jumlah Presentase terhadap jumlah asset

2.544.562.228

3.588.478.602

- Annuities

0

14.491.009.581

- PT. Duta Bhakti

9.092.384.291

18.723.864.193

- Other less than Rp 1 billion

11.636.946.519

36.803.352.376

Total

0,26%

1,03%

Percentage to total assets

LIABILITAS

LIABILITIES

Simpanan dari Nasabah

Deposits from Customers

-Giro

1.716.445.326

7.375.427.754

-Current Account

-Tabungan

4.502.050.674

2.846.237.297

-Savings

-Deposito

31.605.000.000

26.347.500.000

- Time deposits

956.208.682

558.268.036

Employee Benefits Liability

38.779.704.682

37.127.433.087

Total

0,96%

1,14%

Percentage to total liabilities

2.476.539.727

1.905.559.796

Lending

0,41%

0,34%

Percentage of total interest income

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Jumlah Presentase terhadap jumlah liabilitas PENDAPATAN BUNGA Kredit yang diberikan Presentase terhadap jumlah pendapatan bunga

INTEREST INCOME

BEBAN BUNGA Simpanan dari nasabah

248


INTEREST EXPENSE 1.275.932.412

712.853.920

Deposits from customers

Presentase terhadap jumlah beban bunga

0,65%

0,33%

Percentage of total interest expense

32.126.361.489

30.459.876.469

Compensation to Management & Executive Officers

20,40%

23,70%

Percentage of the total manpower expenses

7.662.728.341

6.986.349.115

Rent Expense

9,59%

9,96%

Percentage of the general and administrative Expense

BEBAN TENAGA KERJA Kompensasi kepada Manajemen & Pejabat Eksekutif Presentase terhadap jumlah beban tenaga kerja

MANPOWER EXPENESES

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Beban Sewa Presentase terhadap beban umum & administrasi

GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Bank Maluku melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan dalam kegiatan usahanya Bank Maluku has transactions with parties that have a special relationship because the relationship of ownership and / or management of the business activities


249

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal Material Information Regarding Investments, Expansion, Divestment, Acquisition or Restructuring Debt / Capital Selama tahun 2013, Bank Maluku tidak melakukan transaksi

During 2013, the Bank Maluku did not material transactions

material terkait investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau

related to investment, expansion, divestiture, acquisition or

restrukturisasi utang/modal.

restructuring debt / equity.

250


Pantai Saleman, Desa Saleman, Kab. Maluku Tengah Saleman Beach, Saleman village, district. Central Maluku


251

Prospek Tahun 2014 Prospects in 2014

Prospek dan Rencana Bisnis Tahun 2014 Prospects and Business Plan 2014 Prospek Perekonomian Regional Tahun 2014

Regional Economic Outlook 2014

Ditahun 2014, Produk Domestik Regional Bruto di Provinsi

In 2014, Gross Domestic Product in Maluku and North Maluku

Maluku dan Maluku Utara diperkirakan berada pada rentang

Province is estimated to be in the range of optimistic 7.0% - 8.0%

optimis 7,0% - 8,0% (y.o.y). Dari sisi permintaan, konsumsi

(yoy). On the demand side, household consumption remains a

rumah tangga tetap menjadi sumber utama pertumbuhan

major source of economic growth despite the expected rate of

ekonomi meskipun diperkirakan laju pertumbuhannya akan

growth will be restrained by expectations of lower consumer

tertahan oleh ekspektasi konsumen yang menurun tingkat

price level costliness of goods and / or services in the Maluku

kemahalan harga barang dan/atau jasa di Maluku maupun di

and in North Mlauku. This possible price goods and / or services

Maluku Utara. Hal ini dimungkinkan harga barang dan/atau

will be under pressure from the demand side if bottlenecks in the

jasa akan mendapat tekanan dari sisi permintaan apabila

distribution of food supplies go to Maluku and North Maluku are

hambatan dalam distribusi pasokan bahan pangan masuk

often approached by the disaster areas such as food suppliers

ke Maluku dan Maluku Utara akibat bencana yang sering

in East Java, North Sulawesi and the trend of the season which

menghampiri daerah-daerah pemasok bahan pangan seperti

resulted in high ocean waves and nature uncertain conditions

Jawa Timur, Sulawesi Utara serta kecenderungan musim yang

is expected to be one of the factors that hinder the smooth

mengakibatkan tingginya gelombang laut serta kondisi alam

distribution of food in Maluku and North Maluku. Disruption of

yang tidak menentu diperkirakan menjadi salah satu faktor

food supply becomes a bottleneck in maintaining price stability of

yang menghambat kelancaran distribusi bahan pangan

goods and / or services and consumer and business expectations

di Maluku dan Maluku Utara. Gangguan pasokan pangan

of economic conditions in Maluku and North Maluku.

menjadi bottleneck dalam menjaga kestabilan harga barang dan/atau jasa dan ekspektasi konsumen serta dunia usaha terhadap kondisi perekonomian di Maluku dan Maluku Utara. Ekspektasi konsumen terhadap penghasilan, ketersediaan

Consumer expectations on income, employment and business

lapangan kerja dan kegiatan usaha di tahun 2014 diperkirakan

activity in 2014 is expected to decline. Increase in Provincial

akan mengalami penurunan. Kenaikan Upah Minimum

Minimum Wage (UMP) is seen by the public has not been able to

Provinsi (UMP) dipandang oleh masyarakat belum dapat

meet the needs of decent living (KHL) higher and higher risk due

memenuhi kebutuhan hidup layak (KHL) yang semakin tinggi

to rising prices of goods and / or services. The increase followed

dan dapat berisiko semakin tinggi akibat kenaikan harga

UMP increase in electricity tariff (TDL) it is expected to burden the

barang dan/atau jasa. Kenaikan UMP yang diikuti kenaikan

industry and it is feared will result in termination of employment

tarif dasar listrik (TDL) justru diperkirakan akan memberatkan

(FLE) rather than minimizing the dose of raw materials or the

sektor industri dan dikhawatirkan akan berdampak pada

selling price increase in production costs. Seasonal factors and

pemutusan hubungan kerja (PHK) daripada meminimalkan

linkages to the rising prices of goods and / or services will be

takaran bahan baku atau menaikan harga jual dalam menekan

very influential on consumer expectations, then the industrial

biaya produksi. Faktor musim dan keterkaitan wilayah

sector is a series of domino (domino effect) that may present

terhadap kenaikan harga barang dan/atau jasa akan sangat

a risk retention rate of economic growth in Maluku and North

berpengaruh terhadap ekspektasi konsumen, selanjutnya

Maluku. However, the consumption patterns of Maluku and North

pada sektor industri merupakan rangkaian efek domino

Maluku are inelastic to price increases supported by the turnover

(domino effect) yang dapat menghadirkan risiko tertahannya

rate is high enough, then the expected household consumption

254


laju pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Maluku Utara.

will tetao drove quite high, especially with the implementation of

Namun dengan pola konsumsi masyarakat Maluku dan

election candidates sentiment and presidential elections in 2014

Maluku Utara yang inelastis terhadap kenaikan harga barang

estimated tend to contribute to economic growth.

didukung dengan tingkat perputaran uang yang cukup tinggi, maka konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap akan melaju cukup tinggi, apalagi dengan adanya sentimen pelaksanaan pemilihan calon legislatif dan pemilihan presiden pada tahun 2014 diperkirakan cenderung memberi sumbangsih pada pertumbuhan ekonomi. Prospek Inflasi Regional Tahun 2014

Regional Inflation Prospects In 2014

Laju inflasi pada tahun 2014 diperkirakan berada pada rentang

The inflation rate in 2014 is estimated to be in the range of

6,25% - 7,25%, dengan mencermati salah faktor risiko inflasi

6.25% - 7.25%, with one look at the current inflation risk factor

saat ini yaitu cuaca, yang seringkali menghambat pasokan

is the weather, which often inhibits the supply of fresh fish to

ikan segar ke Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku dan Maluku

the regency/municipalityin the Province of Maluku and North

Utara, selain itu dampak cuaca yang dapat mengakibatkan

Maluku, in addition to the impact weather which can lead to

bencana longsor dan banjir serta gelombang laut yang tinggi

landslides and flooding and high sea waves is thought to inhibit

diperkirakan menghambat pasokan bahan pangan dari sentra

the supply of food from food production centers and triggering

produksi pangan dan memicu kenaikan inflasi. Kebijakan

inflation. Relevant government policies and the fixed subsidy

pemerintah terkait fixed subsidy dan kenaikan TDL juga

TDL can also trigger an increase in administered price inflation

dapat memicu kenaikan inflasi administered price di Maluku

in Maluku and North Maluku. Another factor that could add to

dan Maluku Utara. Faktor lain yang dapat menambah tekanan

inflationary pressures is the volatility of the rupiah is still in the

inflasi adalah volatilitas nilai tukar Rupiah yang masih berada

range of Rp.12,000 / USD affecting the trade balance and the

kisaran Rp.12.000 /USD mempengaruhi neraca perdagangan

sale price of imported commodities in North Maluku Mlauku and

dan harga jual komoditas impor di Mlauku dan Maluku Utara

the election campaign in addition to legislative and presidential

selain masa kampanye pemilu legislatif dan pemilu presiden

elections in 2014 watch out for the rise in the selling price of

tahun 2014 diwaspadai terjadinya kenaikan harga jual barang

goods and / or services. In general, the impact of inflation in

dan/atau jasa. Secara umum inflasi di tahun 2014 dampaknya

2014 was dominated by mainstreaming the supply side.

masih didominasi oleh pengarus sisi penawaran. Prospek Perbankan Regional Tahun 2014 Kinerja

perbankan

daerah

pada

tahun

Regional Banking Prospects 2014 masih

Local banks’ performance in 2014 is still expected to play a

memainkan peranannya dan diperkirakan masih akan

2014

role and there will be an increase in terms of assets. Assets will

terjadi peningkatan baik dari sisi aset. Aset akan meningkat

increase along with the expansion of branch network in Maluku

seiring dengan perluasan jaringan kantor di Maluku dan

and North Maluku and the expected entry of several national

Maluku Utara dan diperkirakan akan masuknya beberapa

banks and foreign banks in Maluku and North Maluku. This will

bank nasional dan bank asing di Maluku dan Maluku Utara.

lead to an increase in lending and community fund raising in

Hal ini akan memicu terjadinya peningkatan penyaluran

2014. Deposits related disbursements are expected to increase

kredit serta penghimpunan dana masyarakat di tahun 2014. DPK diperkirakan meningkat terkait kucuran anggaran pemerintah dan agresivitas perbankan dalam pengumpulan


255

dana serta kesadaran masyarakat yang semakin tinggi untuk

the government’s budget and banking aggressiveness in raising

menggunakan jasa perbankan.

funds and public awareness to the higher use of banking services.

Perbankan akan memanfaatkan peningkatan DPK untuk

Banks will benefit from increased deposits to be distributed in

disalurkan dalam bentuk kredit. Namun laju pertumbuhan

the form of credit. However, the pace of credit growth will be

kredit akan sedikit tertahan dengan mempertimbangan

somewhat restrained by policy takes into account the Bank

kebijakan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI Rate

Indonesia to keep the BI Rate at 7.5% in the first quarter of

pada level 7,5% pada triwulan I-2014. Ekspektasi penurunan

2014. Expectations decrease BI Rate is expected to have a

suku bunga BI Rate diharapkan memiliki pengaruh signifikan

significant effect upon completion of the process of legislative

setelah selesainya proses pemilihan legislatif dan pemilihan

and presidential elections in 2014 followed by the expected

presiden tahun 2014 diikuti oleh nilai tukar Rupiah yang

value of the rupiah fell on the expected level of Rp.10.000/USD.

diharapkan terkoreksi pada level yang diharapkan sebesar

The distribution of consumer loans to rise, but the rate of growth

Rp.10.000/USD. Penyaluran kredit konsumtif akan meningkat

is slightly restrained in connection with consumer expectations

namun laju pertumbuhannya sedikit tertahan sehubungan

index declined due to rising prices of goods and / or services.

dengan indeks ekspektasi konsumen yang menurun akibat

In terms of sectoral lending, PHR and business services sector

kenaikan harga barang dan/atau jasa. Dari sisi penyaluran

will increase due to the high index of business expectations and

kredit sektoral, sektor PHR dan jasa perusahaan akan

contribution to consumer credit which has a dominant share

meningkat disebabkan tingginya indeks ekspektasi dunia

compared to working capital and investment loans. However,

usaha dan kontribusinya terhadap kredit konsumsi yang

the credit enhancement is expected to exceed the increase in

memiliki pangsa dominan dibandingkan kredit modal

deposits, so the increase in LDR remained stable in the range of

kerja dan kredit investasi. Namun demikian peningkatan

75% - 80%. While NPLs expected to be in the range of 2% - 3%,

kredit diperkirakan melebihi peningkatan DPK, sehingga

still normal and quite good compared to the maximum limit of

peningkatan LDR masih stabil pada kisaran 75% - 80%.

5% set by Bank Indonesia.

Sedangkan NPL diperkirakan masih berada pada kisaran 2% - 3%, masih normal dan tergolong cukup baik dibandingkan batas maksimal 5% yang ditetapkan Bank Indonesia. Prospek dan Rencana Bisnis Perseroan Tahun 2014

Prospects and Business Plan of the Company in 2014

Memasuki tahapan kedua pelaksanaan Rencana Korporasi

Entering the second phase of the implementation of the Corporate

(Corporate Plan) Tahun 2013 – 2017 sebagai arah dan

Plan Year 2013-2017 as the company’s direction and guidance in

pedoman perseroan dalam mengembangkan bisnis yang

developing business synergy with program Regional Development

disinergikan dengan program Bank Pembangunan Daerah

Bank as Regional Champion (BPD Regional Champion) in 2011

sebagai Regional Champion (BPD Regional Champion) tahun

to 2014, the Management Directors has set a Public Policy (KUD)

2011 – 2014, maka Manajemen telah menetapkan Kebijakan

in 2014 as the direction, goals or targets and the main company

Umum Direksi (KUD) Tahun 2014 sebagai arah, sasaran

that will be achieved in 2014. Policies General Directors (KUD)

dan atau target utama yang akan dicapai perseroan dalam

2014 is directed to formulate measurable targets and allow it to

tahun 2014. Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2014

be realized in 2014 with attention to the business and investment

diarahkan untuk merumuskan target-target yang terukur

climate and economic turmoil the world, national and regional

dan memungkinkan untuk direalisasikan pada tahun 2014

case today with predicting various changes direction. Based on

dengan memperhatikan iklim bisnis dan investasi serta

the Directors of Public Policy (KUD) In 2014, the management

gejolak perekonomian dunia, nasional maupun regional

has formulated and set a Year Business Plan 2014-2016, which

yang terjadi saat ini 256

dengan memprediksi berbagai arah


perubahannya. Berdasarkan Kebijakan Umum Direksi (KUD)

contains some of the company’s policies and strategic measures,

Tahun 2014, maka manajemen telah merumuskan dan

among others :

menetapkan Rencana Bisnis Bank Tahun 2014 – 2016, yang memuat beberapa kebijakan dan langkah strategis perseroan, antara lain : 1.

Reformulasi Visi, Misi, Budaya Kerja dan Perilaku Utama

1.

Maluku synergized with the Vision Statement BPD Regional

Vision Statement BPD Regional Champion, dalam upaya

Champion, in an effort to build character and human be-

membangun karakter dan perilaku insan Bank Maluku agar

havior Bank Maluku to be able to support the achievement of the Vision and Mission of the Company.

mampu mendukung pencapaian Visi dan Misi Perseroan. 2. Memperkuat strategi pengembangan dan pembinaan

3.

Reformulation Vision, Mission, Code of Conduct of PT. Bank

Insan PT. Bank Maluku yang disinergikan dengan

2.

Strengthening strategy development and human resources

Sumber Daya Manusia Perseroan serta kebijakan

development as well as the Company’s remuneration poli-

Remunerasi berbasis kinerja guna menciptakan budaya

cies in order to create a performance -based work culture

kerja dengan kompetensi yang memadai, dalam rangka

with sufficient competence, in order to optimize the perfor-

meningkatkan optimalisasi kinerja Perseroan.

mance of the Company.

Penyelarasan Kebijakan dan Strategi Manajemen yang

3.

Alignment of Policy and Management Strategy aimed at

diarahkan untuk mencapai sasaran sebagai regional

achieving the target as a regional champion, to strengthen

champion, dengan memperkokoh 3 (tiga) pilar penopang

the three (3) supporting pillars of the establishment of BPD

terwujudnya BPD Regional Champion.

Regional Champion.

Untuk mengimplementasikan Visi dan Misi Bank Maluku

To implement the Bank’s vision and mission are outlined in the

yang dituangkan dalam arah dan kebijakan perseroan,

Maluku and the policy direction of the company, the strategic

maka langkah-langkah strategis yang akan dilakukan tetap

steps that will be the strengthening of strategic thrusts three (3)

mengacu pada strategi penguatan 3 (tiga) pilar utama BPD

Regional Champion BPD main pillars, namely :

Regional Champion, yaitu :

Tiga Pilar BPD Regional Champion Three Pillars of BPD Regional Champion


257

1. Ketahanan kelembagaan yang kuat.

1. Resilience strong institutional.

2. Kemampuan sebagai agent of regional development.

2. Ability as an agent of regional development.

3. Kemampuan melayani kebutuhan masyarakat.

3. Ability to serve the needs of society.

Strategi Utama dalam rangka penguatan 3 (tiga) pilar utama

Key strategies in order to strengthen three (3) main pillars of

BPD regional Champion dijabarkan dalam 11 (sebelas)

the regional Champion BPD described in 11 (eleven) strategy

strategi prioritas yang harus mendapat perhatian seluruh

that should receive priority attention of the whole range of Bank

jajaran Bank Maluku dan merupakan skala prioritas di dalam

Maluku and a priority in its implementation, among others :

pelaksanaannya, antara lain : 1.

Penguatan struktur permodalan.

1.

Strengthening the capital structure.

2.

Pembenahan dan pengembangan kualitas sumber daya

2.

Settling and developing the quality of competency -based

manusia berbasis kompetensi.

human resource.

3. Penerapan Sistem penggajian berdasarkan performa

3.

kinerja (Pay for Perfomance).

Application

of

performance-based

salary

system

performance (Pay for Performance).

4. Restrukturisasi organisasi dalam rangka optimalisasi

4.

dan efisiensi kinerja.

Restructuring the organization in order to optimize performance and efficiency.

5.

Optimalisasi fungsi intermediasi.

5.

Optimizing intermediation.

6.

Implementasi Pelayanan Prima (Service Excellence)

6.

Implementation Service Excellence.

7. Pembenahan dan Pengembangan kualitas teknologi

7.

Maintenance and quality development of information

informasi. 8.

technology.

Perluasan Jaringan Kantor.

8.

Extension Office Network.

9. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR).

9.

Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR).

10. Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan

10. Starting the corporate governance based on the principles

prinsip-prinsip GCG. 11. Penerapan

Kebijakan

of good corporate governance. fungsi

11. Implementation of Policies for strengthening oversight

pengawasan (audit internal), fungsi kepatuhan dan

untuk

penguatan

functions (internal audit), the compliance function and risk

fungsi manajemen risiko.

management functions.

Kesebelas strategi tersebut diatas akan menjadi prioritas

Eleventh above strategy will be a top priority to be implemented

utama untuk dilaksanakan dalam rangka menjawab kebutuhan

in order to address the needs improvement both internally and

pembenahan baik secara internal maupun eksternal, dan

externally, and implementation efforts will be realized in the

upaya implementasinya akan dapat direalisasikan pada

period of 3 (three) years from the first Corporate Plan 2013-2017,

rentang waktu 3 (tiga) tahun pertama dari Corporate Plan 2013

and becoming a priority program to be implemented in Business

– 2017, dan menjadi program prioritas untuk dilaksanakan

Plan PT. Bank Maluku Year 2014-2016. Eleventh company

pada Rencana Bisnis PT. Bank Maluku Tahun 2014 – 2016.

strategy maps compiled in the company’s strategy as follows :

Kesebelas strategi perseroan disusun dalam peta strategi perseroan sebagai berikut :

258


Proyeksi Keuangan Pokok Tahun 2014

Principal Financial Projections in 2014

Berdasarkan asumsi makro dan mikro di atas serta melihat

Based on the assumptions above macro and micro as well as

kondisi perbankan baik secara nasional maupun regional,

the condition of banks, both nationally and regionally, it can be

maka dapat disusun proyeksi keuangan sebagai berikut :

prepared the financial projections as follows :

1.

Penghimpunan Dana Total

Penghimpunan

1. Dana

(Giro, Tabungan

Fund Raising

dan

Total Fund Raising (Current Accounts, Savings and Time

Deposito) yang ditargetkan pada tahun 2014, akan

Deposits) targeted in 2014, will grow by 38.73% (yoy) to

tumbuh sebesar 38,73% (y.o.y) menjadi Rp.4,22 triliun

Rp.4.22 trillion from December 2013 amout to Rp.3.04

dari realisasi Desember 2013 sebesar Rp.3,04 triliun

trillion fund growth in 2014 will be focused on raising

Pertumbuhan dana tahun 2014 akan lebih difokuskan

funds from non- government community.

pada penghimpunan dana non pemda dari masyarakat.


259

2.

Penyaluran Kredit

2.

Lending

Total kredit yang ditargetkan pada tahun 2014,

Total of targeted lending in 2014, will grow by 23.83%

akan

(yoy) to Rp.3.42 trillion from projected in December 2013

tumbuh

sebesar

23,83%

(y.o.y)

menjadi

Rp.3,42 triliun dari proyeksi Desember 2013 yang sebesar

of Rp.2.72 trillion.

Rp.2,72 triliun. 3.

Surat Berharga Yang diterbitkan

3.

Marketabele Securities Issued

Direncanakan pada triwulan IV/2014, Bank Maluku akan

Planned in IV/2014 quarter, the Bank Maluku will issue

menerbitkan Surat Berharga dalam bentuk Obligasi

Marketable Securities in the form of Subordinated Bonds

Sub Ordinasi sebagai modal inovatif yang dapat

as innovative capital can increase core capital position.

meningkatkan posisi Modal Inti. Direncanakan Obligasi

Planned Subordinated Bonds are issued a maximum of

Sub Ordinasi yang diterbitkan adalah maksimum sebesar

Rp.300 billion.

Rp.300 milyar. 4.

Total Aktiva

4.

Total Assets

Total aktiva tahun 2014 secara optimis diproyeksikan

Total assets in 2014 optimistically projected to increase

meningkat

by 22.55% (yoy) or Rp.5.79 trillion from realization in

sebesar

22,55%

(y.o.y)

atau

sebesar

Rp.5,79 triliun dari realiasi Desember 2013 sebesar

December 2013 Rp.4.56 trillion.

Rp.4,56 triliun. Rasio Keuangan Utama

Major Financial Ratios

a. Solvency

a.

•

Proyeksi CAR (Capital Adequacy Ratio) tahun 2014

Solvency •

Projected CAR (Capital Adequacy Ratio) of 2014 with

dengan memperhitungkan Risiko Kredit, Pasar dan

credit risk, Market and Operational amounted to

Operasional adalah sebesar 20,25%. Pencapaian

20.25% CAR target achievement is highly dependent

target CAR sangat tergantung pada komitmen

on the commitment of shareholders to the capital

pemegang saham untuk melakukan penambahan

increase.

modal. •

Proyeksi komposisi permodalan Bank Maluku

core capital ratio to supplementary capital in 2014

di tahun 2014 adalah sebesar 2.492,93%.

amounted to 2492.93%.

Proyeksi Return On Asset (ROA) tahun 2014 sebesar

b.

Profitability •

ranks composite Very Good (above 2%, in accordance

Baik (di atas 2%, sesuai ketentuan Bank Indonesia

with Bank Indonesia and BPD Regional Champion

Proyeksi Return On Equity (ROE) tahun 2014

Target of 2.5%) •

Projected Return On Equity (ROE) of 38.38% in 2014,

sebesar 38,38%, berada pada peringkat komposit

ranks composite Very Good (above 15%, in accordance

Sangat Baik (di atas 15%, sesuai ketentuan Bank

with Bank Indonesia).

Indonesia).

260

Projected Return on Assets (ROA) was 4.38% in 2014,

4,38%, berada pada peringkat komposit Sangat dan Target BPD Regional Champion sebesar 2,5%.) •

Projected composition Bank Maluku’s capital of the

untuk rasio modal inti terhadap modal pelengkap b. Rentabilitas •

•


•

Proyeksi Net Interest Margin (NIM) tahun 2013

•

Projected Net Interest Margin (NIM) of 7.00% in

sebesar 7,00%, berada peringkat komposit Sangat

2013, was ranked composite Very Good (above 5%),

Baik (di atas 5%), sesuai ketentuan Bank Indonesia,

in accordance with Bank Indonesia, and although

dan

Regional

appropriate Regional Champion BPD goals set as high

Champion ditetapkan setinggi-tingginya 5,5%.

walaupun

as 5.5%. Management will seek adjustments Lending

Manajemen akan mengupayakan penyesuaian

Rate (prime lending rate) at a fairly competitive level,

Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) pada level yang

so as to increase the productive credit growth while

cukup kompetitif, sehingga dapat meningkatkan

also pursued efficiency measures as well as increased

pertumbuhan kredit produktif selain itu juga

revenues from the fee-based income.

diupayakan

sesuai

tujuan

langkah-langkah

BPD

efisiensi

serta

peningkatan pendapatan dari sisi fee based income. c. Produktivitas •

c.

Proyeksi rasio BOPO tahun 2014 adalah sebesar

Productivity •

Projected 2014 BOPO ratio amounted to 73.61%,

73,61%, berada pada peringkat komposit Sangat

are in composite ranking Very Good (below 90% in

Baik (dibawah

accordance with Bank Indonesia).

90%

sesuai

ketentuan

Bank

Indonesia). •

Proyeksi rasio Fee Based Income terhadap Total

•

Pendapatan tahun 2014 adalah sebesar 7,17%. •

Projected ratio of fee based income to total income in 2014 amounted to 7.17%.

Laba Operasional tahun 2014, ditargetkan akan

•

Operating Income in 2014, is targeted to grow

bertumbuh sebesar 16,16% menjadi sebesar

by 16.16% to Rp.208.03 billion of realization in

Rp.208,03 miliar dari realisasi Desember 2013

December 2013 of Rp.179.10 billion.

yang sebesar Rp.179.10 miliar. •

Laba tahun berjalan di tahun 2014, ditargetkan

•

Current year profit in 2014, is targeted to grow by

akan bertumbuh sebesar 23,56% menjadi sebesar

23.56% to Rp.204.17 billion in December 2013 from

Rp.204,17 miliar dari realisasi Desember 2013

the realization of Rp.165.24 billion.

yang sebesar Rp 165.24 miliar. d. Likuiditas •

Proyeksi Loan to Deposit Ratio (LDR) tahun 2014

d.

Liquidity •

Projected Loan to Deposit Ratio (LDR) in 2014

adalah sebesar 81,10%, berada pada komposit

amounted to 81.10%, are in composite good. This

Baik. Ini menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga

suggests that the Third Party Funds collected

yang dihimpun telah dioptimalkan dalam bentuk

have been optimized in the form of lending while

penyaluran kredit sekaligus memaksimalkan fungsi

maximizing bank intermediation function better.

intermediasi perbankan secara lebih baik. •

Proyeksi primary reserve ratio tahun 2014 minimal

•

Projected 2014 primary reserve ratio of at least

tetap dipelihara dalam batas ketentuan BI

maintained within the Bank as well as the provision of

demikian juga dengan secondary reserve rasio

secondary reserve ratio will be maintained within the

akan tetap dijaga dalam batas ketentuan minimal

limits of the minimum requirements (see table below).

(lihat table dibawah). Dalam pengelolaan likuiditas,


261

diutamakan pemenuhan terhadap Giro Wajib

In the management of liquidity, preferably Statutory

Minimum, kelebihannya akan dialokasikan kedalam

compliance with, the excess will be allocated to

aktiva produktif untuk menciptakan pendapatan.

earning assets to create revenue.

Indikator

Realisasi 2013 Realization 2013

Rencana 2014 Plan 2014

Indicator

Total Dana Pihak Ketiga

3.041.011

4.218.836

Total Third Party Fund

Penyaluran Kredit

2.763.083

3.421.542

Lending

Total Aktiva

4.560.889

5.589.500

Total Assets

15,69

20,25

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio (CAR) Rasio Modal Inti Terhadap Modal Pelengkap

1.544,52

2.492,93

Core Capital Ratio Against Supplementary Capital

Return On Asset (ROA)

3,34

4,38


Return On Equity (ROE)

30,24

38,38


9,45

7,00


Net Interest Margin (NIM) BOPO

71,62

73,61

BOPO

Laba Operasional

179.097

208.031

Operating Income

Laba Tahun Berjalan

165.238

204.169

Current Year Income

90,86

81,10



262


Pantai Batu Lobang, Ambon Batu Lobang Beach, Ambon


263

Laporan Kinerja BPD Regional Champion BPD Regional Champion Performance Report

Kemampuan sebagai Agent of Regional Development Ability as Agent of Regional Development Sesuai dengan komitmen Bank Maluku untuk memposisikan

In accordance with the Bank Maluku’s commitment to position

diri sebagai Champion di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku

itself as the Champion in Maluku Province and North Maluku

Utara, maka arah dan kebijakan perseroan sesuai Coporate

Province, the direction and policies of the company in accordance

Plan tahun 2013 – 2017 dan Rencana Bisnis Bank Tahun

Coporate Plan 2013 - 2017 and Business Plan Year 2013 - 2015

2013 – 2015 di arahkan untuk memperkokoh 3 (tiga) pilar

are directed to strengthen the three (3) pillars of BPD Regional

BPD Regional Champion. Berdasarkan hasil implementasi

Champion. Based on the results of the implementation of the

BPD Regional Champion tahun 2013, dapat disampaikan hasil

BPD Regional Champion in 2013, can be submitted the results of

pencapaiannya sebagai berikut :

his achievements as follows :

1.

1.

Ketahanan Kelembagaan yang Kuat

The Strong Institutional Resilience

Dalam hal ini penguatan kelembagaan yang ditandai

In this case the institutional strengthening which is

dengan :

characterized by :

a.

a.

Pencapaian modal inti sebesar Rp.1 triliun pada

Achievement of core capital of Rp.1 trillion by 2014,

tahun 2014, saat ini modal inti Bank Maluku posisi

when the bank ‘s core capital of Maluku new position

Desember 2013 baru mencapai Rp.409.900 juta

in December 2013 reached Rp.409 900 million or

atau 40,99% dari Target Modal Inti tahun 2014,

40.99% of the core capital target by 2014, an increase

terjadi peningkatan sebesar Rp.98.999 juta atau

of Rp.98 999 million, or growth of 0.32% when

pertumbuhan sebesar 0,32% jika dibandingkan

compared to the Core Capital in 2012 of Rp.310 901

posisi Modal Inti tahun 2012 sebesar Rp.310.901

million.

juta. b.

Target rasio CAR pada posisi minimal 15%, pada

b.

Target CAR ratio at the position of at least 15%, at the

akhir tahun 2013 terealisir sebesar 15,69%

end of 2013 amounted to 15.69% occurred realized

terjadi pertumbuhan positif sebesar 0,98% jika

positive growth of 0.98% when compared to the

dibandingkan realisasi CAR Tahun 2012 sebesar

CAR in 2012 amounted to 14.71%. The increase was

14,71%. Peningkatan ini terutama disebabkan

primarily due to the paid in capital, the increase in

adanya penambahan setoran modal, peningkatan

reserves and the company’s profit growth.

cadangan dan pertumbuhan laba perseroan. c.

Dari target pencapaian ROA minimal 2,5% terealisir

c.

Achievement of the target ROA of at least 2.5% to

pada akhir tahun 2013 sebesar 3,34% terjadi

be realized by the end of 2013 amounted to 3.34%

peningkatan

sebesar 0,06% jika dibandingkan

an increase of 0.06% when compared to the ROA of

posisi ROA Tahun 2012 sebesar 3,28%, peningkatan

3.28% in 2012, the increase was due to growth in

ini disebabkan adanya pertumbuhan laba sebelum

profit before tax higher than growth in average total

pajak yang lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata

assets during the year 2013.

total aset sepanjang tahun 2013. d.

Peningkatan

efisiensi

dengan

target

BOPO

maksimal sebesar 75% berhasil dicapai di tahun

266


d.

Improved efficiency with maximum ROA targets was achieved by 75% in 2012 amounted to 73.29%, and in

2012 sebesar 73,29%, dan ditahun 2013 dapat

2013 to show the improved efficiency of 1.67% by the

menunjukkan

end of 2013 ROA position by 71.62%.

peningkatan

efisiensi

sebesar

1,67% dengan posisi BOPO akhir tahun 2013 sebesar 71,62%. Tabel Pencapaian Ketahanan Kelembagaan Yang Kuat Karakteristik Modal Inti CAR

Table Achieving Strong Institutional Resilience

Target



Rp.1 Triliun

Rp.310.901 juta

Rp.409.900 juta

Keterangan

Characteristics

Belum Tercapai

Not Yet Reached

Min 15%

14,71%

15,69%

Tercapai

Reached

Maks. 75%

73,29%

71,62%

Tercapai

Reached

Rasio ROA

Min 2,5%

3,28%

3,34%

Tercapai

Reached

Rasio NIM

Maks. 5,5%

8,85%

9,45%

Belum Optimal

Not Optimal

Rasio BOPO

Sebagian besar indikator Pilar 1 - Ketahanan Kelembagaan

Most measures of Pillar 1 - Strong Institutional Resilience has

Yang Kuat telah terpenuhi, namun posisi modal inti minimal

been fulfilled, but the minimum core capital position is set at

yang ditetapkan sebesar Rp.1 triliun belum dapat tercapai

Rp.1 trillion can not be achieved until the end of 2013, due to

sampai dengan akhir tahun 2013, disebabkan penambahan

paid in capital of Shareholders in 2013 was Rp.30.500 million

setoran modal Pemegang Saham tahun 2013 sebesar

was not significant to the core capital targets. Management

Rp.30.500 juta dinilai tidak terlalu signifikan terhadap target

Policy in order to achieve a minimum core capital target of Rp.1

modal inti. Kebijakan Manajemen dalam upaya mencapai

trillion in 2014 was the Subordinated Bonds (Subdebt) at least

target modal inti minimal Rp.1 triliun ditahun 2014 adalah

Rp.300,000 million.

dengan menerbitkan Obligasi Sub Ordinasi (Subdebt) minimal sebesar Rp.300.000 juta. 2.

Kemampuan sebagai Agent of Regional Development

2.

Ability as Agent of Regional Development

Dalam upaya mewujudkan kemampuan perseroan

In an effort to realize the ability of the company as an Agent

sebagai Agent of Regional Development, maka dapat

of Regional Development, the achievement can be delivered

disampaikan pencapaian pada tahun 2013 sebagai

in 2013 as follows :

berikut : a. Target pertumbuhan kredit minimal sebesar 20%/tahun,

terealisir

sebesar

16,64%

a.

Minimum credit growth target of 20% / year, realized

lebih

by 16.64% lower than its previous year’s 19.70%.

rendah dari realisasi tahun sebelumnya sebesar

The decline in credit growth primarily due to the

19,70%. Penurunan pertumbuhan kredit terutama

repayment of earning credits at the end of the year

disebabkan adanya pelunasan kredit produktif

and the determination of interest rates that are less

pada akhir tahun serta penetapan suku bunga yang

competitive than other competitors Bank.

kurang kompetitif dibandingkan Bank pesaing lainnya. b. Perbandingan portofolio kredit konsumtif dan

b.

Comparison portfolio of consumer loans and credit

kredit produktif minimal menjadi 60% : 40%,

earning at least be 60% : 40%, Actual loan portfolio in

Realisasi portofolio kredit tahun 2013 dengan

2013 with a ratio of 82.29% : 17.71%, when compared


267

perbandingan 82,29% : 17,71%, jika dibandingkan

to the year 2012 with 82.40% ratio : 17.60%, an

dengan

dengan

improvement ratio of productive and consumer loan

perbandingan 82,40% : 17,60%, terjadi perbaikan

pencapaian

tahun

2012

portfolios in 2013 although not significantly. This

perbandingan portofolio kredit produktif dan

will continue to be improved in 2014 and is expected

konsumtif di tahun 2013 meskipun tidak signifikan.

by the end of 2014, comparisons of the consumer

Hal ini akan terus dilakukan perbaikan pada tahun

loan portfolio credit earning around 60% : 40% can

2014 dan diharapkan sampai dengan akhir tahun

be achieved with productive lending such as credit

2014, perbandingan portofolio kredit konsumtif

syndication.

terhadap kredit produktif berkisar 60% : 40% dapat dicapai dengan menyalurkan kredit produktif seperti kredit sindikasi. c.

Target LDR berada pada kisaran 78 – 92%, pada

c.

LDR target in the range of 78-100%, realized in 2013

tahun 2013 terealisir sebesar 90,86% atau terjadi

amounted to 89.54% or an increase of 12.29% when

peningkatan sebesar 12,29% jika dibandingkan

compared to the achievement in 2012 of 77.25%. This

pencapaian tahun 2012 sebesar 77,25%. Hal ini

indicates that in the year 2013, the company has been

menunjukkan bahwa di tahun 2013, perseroan

able to improve the intermediation function more

telah dapat meningkatkan fungsi intermediasinya

optimally than in 2012.

secara lebih optimal dibandingkan tahun 2012. d. Dana Masyarakat non Pemda yang dihimpun

d.

Non Local Government Community Fund collected

melalui produk dana pihak ketiga perseroan pada

through third party fund products company in 2013

tahun 2013 adalah sebesar Rp.2.342.842 juta

was Rp.2,342,842 million or 77.04% when compared

atau 77,04% jika dibandingkan realisasi Dana

to the Third Party Funds collected Rp.3,041,011

Pihak Ketiga yang dihimpun sebesar Rp.3.041.011

million. In 2012 the realization of the funds collected

juta. Ditahun 2012 realisasi dana pihak ketiga

by the third party is Rp.3,022,086 million were non-

yang dihimpun adalah sebesar Rp.3.022.086 juta

local government public funds collected amounted

diantaranya dana masyarakat non Pemda yang

to Rp.2,409,004 million or 79.71% of the total third

dihimpun adalah sebesar Rp.2.409.004 juta atau

party funds.

79,71% dari total Dana Pihak Ketiga. e.

Linkage Program BPR dan LKM maupun program

e.

Linkage Programme RB and MFIs or programs to

untuk menjadikan Bank Maluku sebagai APEX BPR

make Bank Maluku as APEX RB up to the end of 2013

sampai dengan akhir tahun 2013 belum dapat

can not be realized.

direalisasikan. Tabel Pencapaian Kemampuan sebagai Agent of Regional

Table Achievement Ability as Agent of Regional Development

Development Karakteristik Pertumbuhan Kredit


Target Min 15% - 20%

19,70%

Portofolio Kredit Produktif


Keterangan

Characteristics

16,64%

Tercapai

Reached

Min 40%

17,60%

17,71%

Belum tercapai

Not Yet achieved

78% - 92%

77,25%

90,86%

Tercapai

Reached

Dana Masyarakat Non Pemda

Min 70%

79,71%

77,04%

Tercapai

Reached

Linkage Program BPR & LKM

-

-

-

Belum Terealisir

Not realized

Menjadi APEX BPR

-

-

-

Belum Terealisir

Not realized


268


Secara umum sebagian besar indikator Pilar 2 – Kemampuan

In general, most of the indicators of Pillar 2 - Ability as Agent

sebagai Agent of Regional Development telah tercapai, namun

of Regional Development has been achieved, but efforts to

upaya pembentukan portofolio kredit produktif minimal

establish a productive loan portfolio of at least 40% of the total

40% dari total kredit yang disalurkan dinilai masih belum

loans is still considered optimal. Management Policy adopted

optimal. Kebijakan Manajemen yang ditempuh untuk dapat

in order to increase the productive loan portfolio is to intensify

meningkatkan portofolio kredit produktif adalah dengan

the distribution of productive as working capital and investment

mengintensifkan penyaluran produktif seperti kredit modal

loans and participate in syndicated lending.

kerja dan kredit investasi serta ikut serta dalam penyaluran kredit sindikasi. 3.

Kemampuan Melayani Kebutuhan Masyarakat

3.

Ability to Serving Community Needs

Dalam upaya mewujudkan kemampuan perseroan

In an effort to realize the company’s ability to serve the

dalam melayani kebutuhan masyarakat secara optimal

needs of optimum community has done steps work as

telah dilakukan langkah-langlah kerja sebagai berikut :

follows :

a.

a.

Telah dilaksanakan 26 kegiatan edukasi perbankan

26 activities have been carried out for the community

bagi masyarakat, pelajar, mahasiswa dan pelaku

banking education, students and entrepreneurs

usaha yang dilakukan oleh seluruh Kantor Cabang

conducted by all Branches and sub-branches

dan Kantor Cabang Pembantu sepanjang tahun

throughout the year 2013.

2013. b.

Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat

b.

to the district level has opened 58 offices network

tingkat Kecamatan telah dibuka 58 jaringan kantor

operations and 50 ATMs spread across the municipal

operasional dan 50 unit ATM yang tersebar seluruh

and regency in the Province of Maluku and North

Kota dan Kabupaten di Provinsi Maluku dan

Maluku Province, including two branch offices, 17

Provinsi Maluku Utara, diantaranya 2 KC, 17 KCP,

sub-branches, 3 Cash Office and 13 ATMs placed in

3 KK dan 13 unit ATM ditempatkan di Kecamatan. c.

To make it easy for people to access financial services

dalam mengakses layanan keuangan sampai ke

Guna memberikan kemudahan layanan perbankan

the District. c.

In order to provide convenience to our customers

terbaik bagi nasabah Bank Maluku, pada tahun 2013

the best banking services of Bank Maluku, the year

telah dipersiapkan layanan SMS Banking, Layanan

2013 has been prepared in SMS Banking, Call Center

Call Center, Layanan Teller Post Paid dan Layanan

Services, Teller Service Post Paid and Post Paid

Auto Debet Post Paid yang akan dilaunching pada

Services Auto Debit which will be launched in 2014.

tahun 2014. d. Meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai jenjang

pendidikan

berbasis

various levels of education and competency -based training as well as incorporating administrators,

pejabat

officials and staff on risk management certification

staff

pada

pelatihan program

sertifikasi

manajemen risiko. e.

Improving the quality of human resources through

kompetensi serta mengikut-sertakan pengurus, dan

dan

d.

Implementasi layanan prima (service excellent) bagi

program. e.

Implementation service excellence for customers.

nasabah.


269


Karakteristik Kualitas SDM Profesional


Pendidikan Peserta

Pendidikan 31 Peserta 210

Characteristics Quality HR Professionals

Program Edukasi Masyarakat

26 kegiatan, peserta 5.526 orang

24 kegiatan, peserta 4.901 orang

Akses Layanan yang luas

Produk DPK 177.311 Nasabah Nominal = 3.022.086 Produk Kredit (KUR) 2.180 Nasabah Nominal = 62.215 juta

Produk DPK 328.944 Nasabah Nominal = 3.041.011 juta Produk Kredit (KUR) 2.848 Nasabah Nominal = 90.372 juta

Wide Access Services

Memiliki Produk unggulan

Kartu Pegawai Elektronik Terealisasi 1.686 kartu

Kartu Pegawai Elektronik Terealisasi 32.466 kartu

Having a superior product

Jaringan Kantor yang luas

2 KC, 17 KCP dan 3 KK di Kecamatan

2 KC, 17 KCP dan 3 KK di Kecamatan

Extensive office network

Sebagai Financial Consultant bagi PEMDA

5 Pemda

5 Pemda

31,63% Peringkat 1 dari 19 Bank 22,20%, Peringkat 2 dari 19 Bank 24,80%, Peringkat 1 dari 19 Bank

29,42% Peringkat 1 dari 19 Bank 21,43%, Peringkat 2 dari 19 Bank 24,10%, Peringkat 1 dari 19 Bank

Market Share : 1. Aset 2. Kredit yang diberikan 3. Dana Pihak Ketiga

Public Education Program

As a Financial Consultant for LGs Market Share: 1. Asset 2. Lending 3. Third Party Funds

Perseroan selalu berkomitmen untuk terus memberikan

The Company is committed to continue to provide the best service

pelayanan yang terbaik dan melebarkan jaringan pelayanan

and widen the service network throughout the Municipality/

diseluruh Kota/Kabupaten di Provinsi Maluku dan Provinsi

Regencyin the Province of Maluku and North Maluku Province.

Maluku Utara. Bank Maluku terus memperluas cakupan dan

Bank Maluku continued to expand the scope and reach of

jangkauan bisnis merambah kecamatan-kecamatan yang

business venturing subdistricts that have potential in terms of

memiliki potensi dari sisi ekonomi dan bisnis, strategi ini

economics and business, this strategy is applied to increase the

diterapkan untuk meningkatkan funding dan lending yang

funding and lending that puts customer oriented and market

mengedepankan customer oriented dan market oriented.

oriented.

Posisi Bank Maluku saat ini masih mendominasi market share

Bank Maluku position is still dominating the market share of

perbankan di Provinsi Maluku sesuai target rencana bisnis,

banks in Maluku Province targeted business plan, although there

walaupun masih terdapat beberapa indikator yang belum

are some indicators that can not be realized, and is expected by

dapat terealisasi, dan diharapkan sampai dengan akhir tahun

the end of 2014 all indicators can be achieved BPD Regional

2014 seluruh indikator BPD Regional Champion dapat tercapai

Champion and Bank Maluku can position itself as a regional

dan Bank Maluku dapat memposisikan diri sebagai Regional

Champion in the Province of Maluku and North Maluku.

Champion di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. KEGIATAN EDUKASI MASYARAKAT TENTANG PERBANKAN

EDUCATION COMMUNITY ACTIVITIES OF BANKING

Bank sebagai lembaga intermediasi dan pelaksanaan sistem

Bank as intermediary and implementing payment systems have

pembayaran memiliki peranan penting dalam perekonomian

an important role in the Indonesian economy given the share

Indonesia mengingat pangsa pasar perbankan yang masih

of banks that still dominates the financial system in Indonesia.

sangat mendominasi sistem keuangan di Indonesia. Agar

In order for the implementation of intermediation and payment

pelaksanaan fungsi intermediasi dan sistem pembayaran

system can be effective, the business activities of the bank as

270


tersebut dapat berjalan efektif, kegiatan usaha yang

well as the products and services they offer needs to be known

dilakukan bank serta produk dan jasa yang ditawarkannya

well by the people who will use it so that the interaction between

perlu diketahui dengan baik oleh masyarakat yang akan

banks and the public can walk properly where the rights and

memanfaatkannya sehingga interaksi antara bank dengan

obligations of each party can be met.

masyarakat dapat berjalan dengan semestinya dimana hak dan kewajiban masing-masing pihak dapat terpenuhi. Kurang memadainya pemahaman masyarakat tentang fungsi

Inadequate public understanding about the function and role

dan peran bank serta produk dan jasa perbankan dapat

of banks and banking products and services can hinder the

menghambat pemanfaatan bank dalam rangka meningkatkan

use of the bank in order to improve the quality of life better in

kualitas hidup masyarakat yang lebih baik di masa depan.

the future. Educational activities at its core is the provision of

Kegiatan edukasi pada intinya merupakan pemberian

information and understanding to the public before they interact

informasi dan pemahaman kepada masyarakat sebelum

with the bank in order to avoid information gaps and utilization

mereka melakukan interaksi dengan bank guna menghindari

of banking products and services that can cause problems

terjadinya kesenjangan informasi dan pemanfaatan produk

between the bank and its customers in the future.

dan jasa perbankan yang dapat menyebabkan timbulnya permasalahan antara bank dengan nasabah dikemudian hari. Sepanjang tahun 2013, telah dilakukan 26 kegiatan edukasi

Throughout the year 2013, has conducted 26 educational

yang dilakukan baik oleh Kantor Cabang maupun Kantor

activities conducted by both the Branch Office or Branch Office

Cabang Pembantu Bank Maluku dengan total peserta edukasi

Maluku with a total of as many as 5,526 people educate attendees

sebanyak 5.526 orang dengan sasaran edukasi adalah pelajar,

with educational objectives are students, college students,

mahasiswa, pelaku bisnis dan usaha, kelompok petani,

business people and business, a group of farmers, fishing groups

kelompok nelayan dan beberapa kelompok masyarakat

and community groups other.

lainnya.

Pameran Produk Perbankan Dalam Pameran Jamsostek Goes To Society - Ambon City Center 6 Juli 2013

Kegiatan Edukasi Perbankan yang dilaksanakan di SMA Negeri 5 Ambon 5 Agustus 2013

Banking Product Exhibition In Social Security Exhibition Goes To Society - Ambon City Center July 6, 2013

Banking Education activities conducted at SMAN 5 Ambon August 5, 2013


271

272

Pameran Produk Bank dalam rangka HUT Koperasi 18 Juli 2013

Kegiatan Edukasi Perbankan yang dilaksanakan di SD Negeri 53 Ambon 23 Agustus 2013

Exhibition Bank Products in Cooperative Anniversary July 18, 2013

Banking Education activities conducted in SD Negeri53 Ambon August 23, 2013

Kegiatan Edukasi Perbankan yang dilaksanakan di SMP Negeri 8 Ambon 23 Juli 2013

Kegiatan Edukasi Perbankan yang dilaksanakan di SMP Lentera Ambon 29 Agustus 2013

Banking Education activities conducted at SMP Negeri 8 Ambon July 23, 2013

Banking Education activities conducted in SMP Lentera Ambon August 29, 2013

Kegiatan Edukasi Perbankan yang dilaksanakan di SMA Negeri 5 Ambon 5 Agustus 2013

Kegiatan Eduakasi yang dilaksanakan di PAUD Al-Hijrah 6 September 2013

Banking Education activities conducted at SMAN 5 Ambon August 5, 2013

Banking Education Activities conducted in PAUD Al-Hijra September 6, 2013


Kegiatan Edukasi yang dilaksanakan di Desa Pelauw, KEc. P. Haruku 21 September 2013

Sosialisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jemaat GPM Gideon - Waitatiri 9 November 2013

Educational activities are carried out in the village Pelauw, P. Haruku District September 21, 2013

Socialization Distribution Rural Business Loans (KUR) in Church GPM Gideon - Waitatiri November 9, 2013

Kegiatan Edukasi Perbankan yang dilaksanakan di SMP Lentera Ambon 29 Agustus 2013

Kegiatan Eduakasi yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seram Timur - Geser 23 Nopember 2013

Banking Education activities conducted in SMP Lentera Ambon August 29, 2013

Educational activities are carried out in SMP Negeri 1 East Seram - Geser November 23, 2013

Pameran Produk Perbankan Dalam Pameran Jamsostek Goes to Campus 7 Oktober 2013 Banking Product Exhibition In Jamsostek Exhibition Goes to Campus October 7, 2013


273

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance CAKUPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

SCOPE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Perkembangan industri perbankan yang sangat pesat

The development of the banking industry very rapidly along with

disertai dengan semakin kompleksnya kegiatan usaha bank

the increasing complexity of banking activities resulted in an

mengakibatkan terjadinya peningkatan eksposur risiko bank

increase in the risk exposure of banks on the one side, and the

di satu sisi, dan penerapan tata kelola perusahaan yang

implementation of corporate governance increasingly complex

semakin komplek di sisi yang lain. Good Corporate Governance

on the other side. Good corporate governance in the banking

pada industri perbankan menjadi lebih penting untuk saat

industry is becoming more important for now and in the future

ini dan di masa yang akan datang mengingat risiko dan

given the risks and challenges faced by the banking industry will

tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan akan

increase.

semakin meningkat. Pelaksanaan Good Corporate Governance sangat diperlukan

Good Corporate Governance is necessary to build stakeholder

untuk membangun kepercayaan Stakeholder dan pihak

confidence and stakeholders as an essential condition for

terkait sebagai syarat mutlak bagi dunia perbankan untuk

the banking sector to develop well and sound, so the Bank

berkembang dengan baik dan sehat, sehingga Bank Maluku

Maluku constantly trying to manage each risk through effective

senantiasa berusaha untuk mengelola setiap risiko melalui

oversight and internal controls as part of the implementation of

pengawasan yang efektif dan pengendalian internal sebagai

the basic principles and implementation of GCG. Actualization

bagian dari prinsip-prinsip dasar pelaksanaan dan penerapan

of the application and implementation of GCG as part of an

GCG. Aktualisasi penerapan dan pelaksanaan GCG sebagai

internal process carried out always involves all elements of

bagian dari proses internal yang dilakukan senantiasa

the organization, namely ; Board of Commissioners, Directors,

melibatkan seluruh unsur perangkat organisasi yaitu ;

Executive Officers and employees, where the above interactions

Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan karyawan,

will form a positive corporate culture and will provide a

dimana atas interaksi tersebut akan membentuk budaya kerja

comparative advantage on the competitiveness of the Bank

perusahaan yang positif dan akan memberikan keunggulan

Maluku.

komparatif terhadap daya saing Bank Maluku. PT Bank Pembangunan Daerah Maluku sebagai Bank Umum

PT Maluku Regional Development Bank as a commercial bank

milik Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku

owned by the Government of Maluku and North Maluku Province,

Utara, serta Pemerintah Kabupaten / Kota di kedua Provinsi

and regency / municipal governments in the Province both in

tersebut

operasionalnya

its operational activities associated with the application and

terkait dengan penerapan dan pelaksanaan Good Corporate

implementation of good corporate governance, based on Bank

Governance, berlandaskan pada Peraturan Bank Indonesia

Indonesia Regulation No. 8 / 4 / PBI/2006 on the implementation

No.8/4/PBI/2006

Corporate

of Good Corporate Governance for Banks and Bank Indonesia

Governance bagi Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia

Regulation on the Amendment Regulation No.08/14/2006

No.08/14/2006 tentang Perubahan atas PBI No.8/4/PBI/2006,

No.8/4/PBI/2006, Bank Indonesia Circular Letter dated 29

Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP tanggal

No.15/15/DPNP April 2013, regarding the implementation of

276

didalam

melakukan

tentang

kegiatan

pelaksanaan


Good

29 April 2013, perihal Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum,

GCG for Commercial Banks, as well as of RI Law No. 40 of 2007 on

serta Undang-Undang RI No.40 Tahun 2007 tentang

Limited Liability Company (PT), and the provisions / regulations

Perseroan Terbatas (PT) serta ketentuan / peraturan lainnya

that apply in the implementation of GCG implementation.

yang berlaku didalam implementasi penerapan GCG. Dengan semakin kompleksnya system serta prosedur

With the increasing complexity of systems and procedures for the

pengelolaan bank, maka didalam implementasi Good

management of the bank, then in the implementation of good

Corporate

pedoman

corporate governance along the entire guideline implementation,

pelaksanaannya, Perseroan tidak hanya berpegang pada

Governance

berserta

seluruh

the Company not only adhering to the regulations of Bank

ketentuan Bank Indonesia tetapi juga mengacu pada

Indonesia, but also refers to the Limited Liability Company Act

Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT) dan Pedoman

(PT) and the Code of Good Corporate Governance issued by the

Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite

National Committee Policy Governance (NCG). Starting from that

Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Bertolak dari sudut

point of view, the Commissioner and the Directors is committed

pandang tersebut, maka Komisaris dan jajaran Direksi

to transparency enforce sound banking system and a strong

berkomitment untuk secara transparans menegakkan system

and dynamic. Bank Maluku transformation into a sound bank

perbankan yang sehat dan kuat serta dinamis. Transformasi

and a strong and independent require the participation of all

Bank Maluku menjadi bank yang sehat dan kuat serta

parties, which the management believes that the application

mandiri membutuhkan peran serta semua pihak, dimana

of the principles of good corporate governance is fundamental

manajemen berkeyakinan bahwa penerapan prinsip-prinsip

and absolute, and must be implemented by all levels of the Bank

Good Corporate Governance merupakan hal fundamental dan

Maluku as a form of commitment to build public confidence, as

mutlak serta wajib dilaksanakan oleh seluruh jajaran Bank

well as providing added value for our shareholders.

Maluku sebagai bentuk komitment membangun kepercayaan masyarakat, sekaligus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. Prinsip-prinsip GCG merupakan dasar dari bentuk bisnis

Corporate governance principles are the foundation of business

yang transparan, akuntabel dan sehat, dimana untuk

forms that are transparent, accountable and sound, where

mencapai tingkat kinerja yang lebih baik Bank Maluku dalam

to achieve a better level of performance in the Bank Maluku

kinerjanya selalu melakukan berbagai penyempurnaan

performance is always doing various improvements on the

tentang penerapan tata kelola perusahaan, hal ini merupakan

implementation of corporate governance, it is the Bank Maluku‘s

komitment Bank Maluku untuk tetap mempertahankan

commitment to maintain the trust community of users services

kepercayaan masyarakat pengguna jasa bank, pemegang

of banks, shareholders, business partners and interested parties

saham, mitra bisnis dan pihak-pihak yang berkepentingan

(stakeholders). To ensure that the implementation of GCG has

(Stakeholders). Untuk memastikan bahwa pelaksanaan

been running optimally, then the Board of Commissioners,

GCG telah berjalan secara optimal, maka Dewan Komisaris,

Directors are in charge of the compliance function and the

Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan dan jajaran

management is continuously evaluating the implementation of

manajemen secara kontinyu melakukan evaluasi atas

GCG to run in accordance with what is expected.

implementasi GCG agar berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.


277

Jajaran manajemen berkeyakinan bahwa dengan diterapkannya

The management believes that the application of the principles

prinsip-prinsip GCG yang konsisten dan transparans akan

of good corporate governance and transparency consistent will

memberikan dampak positif bagi perseroan maupun kepada

have a positive impact for the company and to other interested

pihak-pihak yang berkepentingan (Stakeholders).

parties (stakeholders).

Penyempurnaan implementasi dan penerapan Tata Kelola

Completion of the implementation and application of corporate

perusahaan telah menjadi perhatian penting dan merupakan

governance has become an important concern and is an integral

bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh kegiatan operasional

part of the entire operations of the Bank Maluku in accordance

Bank Maluku sesuai Visi dan Misi Perseroan, yaitu”Menjadi

Vision and Mission of the Company, namely”Being a leading

Bank komersial terkemuka di daerah melalui produk dan

commercial bank in the area through competitive products

layanan kompetitif dengan jaringan yang luas dan dikelola

and services with a wide network and professionally managed


in order to encourage regional economic growth”. Besides

ekonomi regional”. Disamping berupaya untuk”menggerakan

attempting to”mobilize and develop regional economic growth

dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui

and optimizing the intermediation function as a source of local

optimalisasi fungsi intermediasi serta sebagai salah satu sumber

revenue”which is the company ‘s mission. With the transformation

pendapatan asli daerah”yang merupakan misi perseroan. Dengan

of the spirit and togetherness that is so, all ranks of Bank Maluku

semangat transformasi dan kebersamaan itulah maka, segenap

resolved to build a commitment to seriously implement the

jajaran Bank Maluku bertekad membangun suatu komitment

principles of good corporate governance and the right to hold on

untuk secara sungguh-sungguh menerapkan prinsip-prinsip tata

to 4 (four) basic principle is better known as TARIF.

kelola perusahaan yang baik dan benar dengan berpegang pada 4 (empat) prinsip dasar yang lebih dikenal dengan istilah TARIF. 1.

Transparancy (Keterbukaan). •

Bank memberikan informasi tentang visi, Misi sasaran usaha, strategi bank, kondisi keuangan,

•

The Bank ProvideS information about vision, mission business objectives, strategies of banks, financial condition, board of management, executive officers,

interen.

risk management, internal control and monitoring

Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu,

system. •

Bank disclose information in a timely, adequate, clear,

serta dapat diketahui oleh pihak-pihak yang

accurate and comparable, and can be known by the

berkepentingan sesuai dengan kepentingannya.

parties concerned in accordance with their interests.

Prinsip

keterbukaan

yang

diterapkan

tetap •

The transparency principle is applied taking into

hak-hak pribadi sesuai peraturan ketentuan yang

account the bank secret, confidential positions,

berlaku.

and personal rights in compliance with applicable

Kebijakan bank harus tertulis dan dikomunikasikan

regulations.

secara

intens

kepada

pihak-pihak

yang

berkepentingan dan berhak untuk memperoleh

278

•

risiko, system pengawasan dan pengendalian

memperhatikan rahasia bank, rahasia jabatan, dan

•

Transparency (openness).

susunan pengurus, pejabat eksekutif, pengelolaan

memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan,

•

1.


•

Policies should be written and communicated banks intensely to the parties concerned and are entitled

informasi

tentang

setiap

kebijakan

yang

to be informed about all policies issued and the

dikeluarkan dan ditetapkan perusahaan. 2.

company set.

Accountability (Akuntabilitas). •

2.

Bank meyakini bahwa seluruh organ organisasi

Accountability •

Bank memiliki kompetensi sesuai tugas dan

has

tanggung jawabnya, dan secara sadar memahami

responsibilities, and to consciously understand their

perannya dalam implementasi GCG dengan benar. •

3.

in

accordance

duties

and

•

Banks have performance measures of all ranks

berdasarkan ukuran yang disepakati, konsisten

based on an agreed size, consistent with the value /

dengan nilai/budaya perusahaan, sasaran usaha

corporate culture, business objectives and strategy of the bank.

Bank menetapkan tanggung jawab yang jelas dari

•

Bank establishes clear responsibilities of each organ

masing-masing organ bank yang selaras dengan

banks aligned with the vision, mission, objectives and

Visi, Misi, sasaran usaha dan strategi bank dengan

strategies of business with the bank to determine the

menetapkan kompetensi kepada organ tersebut

competence of the appropriate organs responsibilities

sesuai tanggung jawabnya masing-masing.

of each.

Responsibility (Tanggung Jawab). •

competence

role in the implementation of GCG correctly.

Bank memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran

dan strategi bank. •

Bank believes that the entire organ bank organization

3.

Bank berpegang dan tetap menerapkan prinsip

Responsibility •

Banks hold and continue to apply the prudential

kehati-hatian (Prudential banking), serta menjamin

principle (Prudential banking), as well as ensure

kepatuhan terhadap ketentuan/peraturan yang

compliance with the provisions / regulations.

berlaku. •

Bank

peduli

terhadap

lingkungannya

dan

•

melaksanakan tanggung jawab sosial secara wajar. 4.

Independency (Independensi). •

Banks care about the environment and social responsibilities appropriately.

4.

Bank tetap berusaha dan menghindar dari benturan

Independency •

Bank still try and avoid conflicts of interest, is not

kepentingan, tidak terpengaruh oleh kepentingan

affected by the unilateral interests and avoid undue

sepihak dan menghindari dominasi yang tidak

dominance by the parties concerned.

wajar oleh pihak-pihak yang berkepentingan. •

Bank senantiasa mengambil keputusan secara

•

objektif dan bebas dari segala tekanan dan campur

Banks always make decisions objectively and free from all pressures and external interference.

tangan pihak eksternal. 5.

Fairness (Kewajaran). •

Bank

senantiasa

5. memperhatikan

stakeholders

Fairness •

Bank always pay attention to stakeholders based

berdasarkan azas kesetaraan dan kewajaran (Equal

on the principle of equality and fairness (Equal

treatment).

Treatment).


279

•

•

Bank memberikan kesempatan kepada stakeholders

•

The Bank provides an opportunity for stakeholders to

untuk memberikan masukan dan menyampaikan

provide input and express opinions in the interest of

pendapat bagi kepentingan bank.

the bank.

Bank memperhatikan hak-hak dan perlakuan yang

•

sama terhadap semua pemegang saham.

Bank notice the rights and equal treatment of all shareholders.

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN.

CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION

Bank Maluku tetap berupaya untuk menyempurnakan

Bank Maluku still trying to enhance the implementation of the

pelaksanaan sistem Tata Kelola perusahaan, dimana dalam

corporate governance system, which in practice banks guided by

pelaksanaannya bank berpedoman pada ketentuan Bank

Bank Indonesia regulations include :

Indonesia yang meliputi : •

Pemenuhan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

•

beserta pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. •

Kelengkapan dan pelaksanaan tugas dan tanggung

Fulfillment of the composition of the BOC and the Directors and their performance of duties and responsibilities.

•

Completeness and performance of duties and responsibilities

jawab komite-komite ; yaitu Komite Audit, Komite

of the committees ; namely the Audit Committee, the Risk

Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi.

Oversight Committee and the Remuneration & Nomination Committee.

•

Pelaksanaan fungsi kepatuhan, audit intern dan audit

•

ekstern.

Implementation of the compliance function, internal audit and external audit.

•

Pelaksanaan fungsi manajemen risiko.

•

Implementation of the risk management function.

•

Pemenuhan ketentuan BI terkait dengan prinsip kehati-

•

Fulfillment of BI requirements associated with the

•

hatian dalam penyediaan dana kepada pihak terkait dan

prudential principle in the provision of funds to related

debitur besar.

parties and a large debtor.

Penyusunan Rencana Srategis (Renstra) bank sesuai

•

dengan ketentuan mengenai Rencana Bisnis Bank (RBB). •

Pelaksanaan transparansi kondisi keuangan dan non

regarding bank Bank Business Plan (RBB). •

keuangan bank. •

Penyusunan buku pedoman kerja Dewan Komisaris dan

Preparation of Strategic Plan in accordance with the provisions Implementation of transparency of financial and nonfinancial conditions of banks.

•

buku pedoman kerja Direksi.

Preparation of BOC manual manpower and manual manpower of Directors.

•

Penetapan Visi, Misi dan budaya kerja perusahaan.

•

Establishment of Vision, mission and corporate culture.

•

Penunjukkan Direktur Kepatuhan dan pembentukan

•

The appointment of the Compliance Director

and

Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen

Compliance Unit formation, Risk Management Unit, Internal

Risiko, Satuan Kerja Audit Interen, serta penetapan

Audit Unit, and the determination of management functions

fungsi pengelolaan GCG pada Satuan Kerja Kepatuhan

GCG Compliance Unit and Risk Management.

dan Manajemen Risiko. Stuktur Corporate Governance pada Bank Maluku mengacu

Corporate Governance Structure Bank Maluku refers to the

pada ADRT PT Bank Maluku, dimana dijelaskan bahwa Dewan

statutes of PT Bank Maluku, which explained that the Board of

Komisaris dan Direksi bertanggung jawab melaksanakan

Commissioners and Directors are responsible for carrying out the

fungsi pengendalian dan penerapan manajemen Bank Maluku.

functions of control and management application Bank Maluku.

280


1.

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN

1. DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF

KOMISARIS

COMMISSIONERS

Sebagai wakil pemegang saham yang ditempatkan

As the shareholder representative placed on the company,

pada perusahaan, maka Dewan Komisaris bertugas

the Board of Commissioners to provide guidance to the

memberikan

dalam

Diorectors in the preparation of the Vision and Mission of

proses penyusunan Visi dan Misi Bank Maluku. Dewan

the Bank Maluku. Board of Commissioners to consider the

Komisaris dengan mempertimbangkan masukan dari

input of the Nomination and Remuneration Committee is

Komite Nominasi dan Remunerasi yang ada dibawahnya,

being subordinated, nominate members of the Directors and

menominasikan anggota Direksi dan memberikan

make recommendations on the remuneration of members

rekomendasi mengenai remunerasi anggota Dewan

of the Board of Commissioners and Directors, evaluate

Komisaris dan Direksi, mengevaluasi dan menyetujui

and approve management decisions and strategic actions

keputusan manajemen dan tindakan-tindakan strategis

proposed by the Directors, monitors the risk management

yang diusulkan oleh Direksi, memonitor praktek

practices, evaluate and follow up on the findings of internal

manajemen risiko, mengevaluasi dan menindak lanjuti

and external audit, approve lending to related parties,

temuan audit internal dan eksternal, menyetujui

oversee implementation and evaluate the performance of

penyaluran kredit kepada pihak terkait, mengawasi

the Directors of GCG.

pengarahan

kepada

Direksi

pelaksanaan GCG dan mengevaluasi kinerja Direksi. a.

Governance Structure

a.


Berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan, maka

Based on pre-defined policies, then the nomination and

Komite

memberikan

remuneration committee make recommendations on

rekomendasi atas calon anggota Dewan Komisaris,

candidates for the Board of Commissioners, and further

dan selanjutnya berdasarkan rekomendasi tersebut

based on the recommendations of Shareholders elect

Pemegang Saham memilih anggota Dewan Komisaris

members of the Board of Commissioners through the GMS,

melalui

proses

as well as the dismissal of Commissioners conducted by

pemberhentian Komisaris dilakukan oleh para pemegang

the shareholders through the SGM. Commissioner declared

saham melalui RUPS. Calon Komisaris dinyatakan efektif

effective candidate to be elected at the SGM after it passed

untuk dipilih dalam RUPS setelah dinyatakan lulus fit

the fit and proper test conducted by Bank Indonesia.

nominasi

RUPS,

dan

demikian

remunerasi

pula

dengan

and proper test yang dilakukan Bank Indonesia. Berdasarkan PBI Nomor : 8/4/PBI/2006 tentang

By Regulation Number : 8/4/PBI/2006 on Implementation of

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank

Good Corporate Governance for Commercial Banks chapter

Umum pasal 4 menjelaskan bahwa”Jumlah anggota

4 explains that”The number of members of the Board of

Dewan Komisaris paling kurang 3 (tiga) orang dan

Commissioners at least 3 (three) persons and no more than

paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.

the number of members of the Directors. Implementation

Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

of the Extraordinary Shareholders General Meeting Year

Tahun 2011 telah diangkat dan ditetapkan susunan

2011 has been raised and determined the membership of

keanggotaan Dewan Komisaris sesuai Surat Keputusan

the Board of Commissioners in accordance with the Decree

nomor : 04/RUPS-LB/PT.BPDM/2011 tanggal 27 Januari

number : 04/RUPS-LB/PT.BPDM/2011 dated January 27,

2011 dengan susunan dan komposisi Dewan Komisaris

2011 with the arrangement and composition of the Board

Bank Maluku yang terdiri dari 4 (empat) orang, 1 (satu)

of Commissioners consisting of Bank Maluku consist of


281

Komisaris Utama dan 3 (tiga) Komisaris yang seluruhnya

4 (four) i.e, 1 (one) President Commisioner and three (3)

sebagai

anggota

wholly Commissioner Independent. All members of the

Dewan Komisaris telah melalui proses uji kepatutan

Komisaris

Independen.

Seluruh

Board of Commissioners has passed the fit and proper tests

dan kelayakan (Fit and Proper Test) dan dinyatakan

and passed by Bank Indonesia. All members of the Board of

lulus oleh Bank Indonesia. Seluruh anggota Dewan

Commissioners has considerable experience of the banking

Komisaris memiliki pengalaman yang cukup tentang

and selected based on personal integrity and competence

perbankan dan dipilih berdasarkan integritas pribadi

and professionalism and credibility trustworthy.

dan kompetensi serta profesionalitas dan layak untuk dipercaya kredibilitasnya.

b.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 susunan dan

As of December 31, 2013 the composition and membership

keanggotaan Dewan Komisaris PT Bank Maluku adalah

of the Board of Commissioners of PT Bank Maluku are as

sebagai berikut :

follows :

1.

Zeth Sahuburua. (Komisaris Utama)

1.

Zeth Sahuburua. (Commissioner)

2.

Zainuddin Umasangadji. (Anggota Komisaris)

2.

Zainuddin Umasangadji. (Members Commissioner)

3.

Johanis Batjeran. (Anggota Komisaris)

3.

Johanis Batjeran. (Members Commissioner)

4.

Larry Christian Samson. (Anggota Komisaris)

4.

Larry Christian Samson. (Members Commissioner)

Susunan dan komposisi Dewan Komisaris tersebut

The structure and composition of the Board of Commissioners

diatas telah dicatat dalam adminsitrasi Bank Indonesia,

of the above have been recorded in the administration of

yang dipertegas dengan Surat Bank Indonesia nomor :

Bank Indonesia, which was reaffirmed by Bank Indonesia

13/4/DPIP/Prz/Ab tanggal 10 Februari 2011.

Letter number : 13/4/DPIP/Prz/Ab dated February 10, 2011.

Governance Process

b.

Governance Process

Untuk menjamin terciptanya iklim dan lingkungan

To ensure the creation of a climate and work environment

kerja yang lebih objektif, serta bentuk kewajaran

that is more objective, as well as forms of fairness and

dan kesetaraan pada berbagai kepentingan para

equality in the interests of the various stakeholders

stakeholders, Komisaris Independen harus sedapat

Independent Commissioner should refrain as much as

mungkin menghindarkan diri dan terlepas dari berbagai

possible and despite the conflict of interest that could

benturan kepentingan yang dapat mempengaruhi

affect the company’s performance and operations.

kinerja dan operasional perusahaan.

282

Mengacu pada PBI Nomor : 8/14/PBI/2006 tanggal

Referring to PBI No. : 8/14/PBI/2006 dated January 30, 2006

30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank

about the implementation of GCG for Commercial Banks

Umum

Independen

explained that”independent commissioner is a member of

adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki

dijelaskan

bahwa”Komisaris

the Board of Commissioners who have no family relationship

hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris

with other members of the Board of Commissioners, and

lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali

the Directors or controlling shareholders (PSP), or other

(PSP), atau hubungan lainnya yang secara langsung

relationship which directly or indirectly assessed can affect

atau tidak langsung dinilai dapat mempengaruhi

its ability to act independently. Besides, at least 51% of the


kemampuannya untuk bertindak independen. Disamping

members of the Board of Commissioners is Independent

itu paling kurang 51% dari anggota Dewan Komisaris

Commissioner, in which three (3) commissioners appointed

adalah Komisaris Independen, dimana 3 (tiga) orang

to be the chairman of the three Committees formed under

komisaris ditunjuk untuk menjadi ketua dari tiga Komite

the structure and the Commissioner. And now PT. Bank

yang dibentuk dan berada dibawah struktur Komisaris.

Maluku has 4 (four) members collectively Commissioner

Dan saat ini PT. Bank Maluku memiliki 4 (empat)

Independent Commissioner.

orang anggota Komisaris yang keseluruhannya adalah Komisaris Independen. Dewan

tugasnya

BOC has the task of ensuring good corporate governance

dalam memastikan terselengaranya prinsip GCG dan

Komisaris

telah

melaksanakan

principles and implementation terselengaranya bank’s

pelaksanaan kebijakan strategis bank sesuai dengan

strategic policy in accordance with Law No. 40 of 2007 on

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Limited Liability Company (PT), according to the Articles of

Perseroan Terbatas (PT), sesuai Anggaran Dasar PT. Bank

Association of PT. Maluku Regional Development Bank No.

Pembangunan Daerah Maluku Nomor: 27 tanggal 19 Juli

27 dated July 19, 1999 and has undergone a corresponding

1999 dan telah mengalami perubahan sesuai Anggaran

change in the Articles of Association of PT. Maluku

Dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 31

Regional Development Bank No. 31 dated July 13, 2011,

tanggal 13 Juli 2011 sebagaimana keputusan Menteri

as the decision of the Minister of Justice No.AHU - 12672

Hukum dan HAM No. AHU-12672-AH.01.02 Tahun 2011

- AH.01.02 Year 2011 dated 19 September 2011 and in

tanggal 19 September 2011 dan sesuai dengan BPP

accordance with the BPP Duties and Responsibilities of the

Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris dan Komite-

Commissioners and Committees Number : 04/DK/KEP/2007

Komite Nomor : 04/DK/KEP/2007 Tanggal 27 februari

Date 27 February 2007.

2007.

No

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris Bank Maluku

During the year 2013, the BOC of Bank Maluku has issued

telah menerbitkan 37 surat rekomendasi yang meliputi :

37 letters of recommendation that includes :

Nomor dan Tanggal

Rekomendasi Tentang

Kepada

Recommendations About

1

No. : 09/DK/2013 tanggal 20 Februari 2013

Laporan Pengawasan RBB Semester II – 2012

2

No. : 19/DK/2013 tanggal 22 Maret 2013.

Laporan Kepatuhan Semester II 2012

3

No. : 22/DK/2013 tanggal 1 April 2013

Hasil Audit Investigasi terhadap

4

No. : 24/DK/2013 tanggal 1 April 2013

Hasil Pemeriksaan khusus Bank Indonesia terhadap Kantor Cabang Dobo

Direksi

The results of Bank Indonesia special examination of Dobo branch office

5

No. : 27/DK/2013 tanggal 9 April 2013.

Laporan Hasil Audit Investigasi PT. Bank Maluku Capem Seira

Direksi

Investigation Audit Reports PT. Bank Maluku Seira Sub Branch

6

No. : 29/DK/2013 tanggal 12 April 2013.

Laporan Hasil Audit Investigasi Kasus Fraud di KCP Seira

Direksi

Direksi Direksi

Dirkesi

RBB Monitoring Report 2nd Semester 2012

Compliance Reports 2nd Semester 2012

Investigation of Audit Results

Audit Report Fraud Investigation Case in Seira Sub Branch


283

7

No. : 31/DK/2013 Hasil Audit Kantor Akuntan Publik tanggal 16 April 2013 Terhadap Laporan Keuangan Bank Posisi 31 Desember 2012

Direksi

Audit Public Accounting Firm Position Against Bank Financial Statements December 31, 2012

No. : 47/DK/2013 tanggal 2 Juli 2013

Surat-Surat Dewan Komisaris yang belum dijawab terkait Hasil Pemeriksaan dan Laporan-Laporan Fraud selama tahun 2012 – April 2013

Direksi


Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas SKAI tahun 2012

Direksi


Sanksi Kewajiban Membayar Terhadap Kesalahan Cash Program Pembersihan Data SID Tahun 2012

Direksi


Penggunaan BPKP dalam Kaji Ulang Hasil Kerja SKAI

Direksi

Use of BPK in the Review Results of Internal Audit Work


Penunjukan Auditor Eksternal dalam Pelaksanaan Auidt Laporan Keuangan PT. Bank Maluku posisi Juni 2013

Direksi

Appointment of External Auditors in Financial Statement Implementation Auidt PT. Bank Maluku position in June 2013

13


Kasus Fraud di Kantor Cabang Pembantu Wonreli, Kisar, Maluku Barat Daya

Direksi

Fraud case in Wonreli Branch Offices, Kisar, Southwest Maluku

14


Persetujuan BPP Bidang Organisasi dan Tata kerja PT. Bank Maluku

Direksi

BPP approval of Organization and Procedure of PT. Bank Maluku

15


Hasil Pemeriksaan GCG


Pemberitaan Koran yang berdampak pada Risiko Bank, terkait Koran Rakyat Maluku tanggal 18 Juli 2013

17


Persetujuan Pengangkatan Ketua SKAI

18


8

9 10 11 12

Direksi

Unanswered Letters BOC Examination Results and Related Reports Fraud during the years 2012 - April 2013 Monitoring and Evaluation of Internal Audit Tasks in 2012 Sanctions Against Paying Liabilities Cash Error Data Cleansing SID Program In 2012

GCG Examination Results

Direksi

Newspaper Coverage that impact on Bank Risk, related to Koran Rakyat Maluku newspaper dated July 18, 2013

Direksi

Approval of Appointment of Chairman of the Internal Audit

Laporan Realisasi Rencana Bisnis Bank Triwulan II Tahun 2013

Direksi

Realization Reports Business Plan Quarter 2013


Tindak Lanjut Surat Dewan Komisaris tentang Pemberitaan Koran yang berdampak Pada Risiko

Direksi

Follow-up BOC Letter on Preaching newspaper impacting At Risk

20

No. : 70/DK/2013 tanggal 20 Agustus 2013

Upaya-Upaya yang dilakukan dalam rangka memperbaiki Kinerja bank ke depan

Direksi

Efforts were made in order to improve future bank performance

21


Tindak lanjut Upaya Perbaikan Kinerja Bank ke Depan

Direksi

Follow-up Performance Improvement Efforts Bank ahead

22


Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan Triwulan II/2013

23


Persetujuan Perubahan Gaji Pengurus PT. Bank Maluku

24


Persetujuan BPP Penerapan MR.

25

No. : 79/DK/2013 tanggal 09 Spetember

Pemberitaan Pers tentang Transaksi Mencurigakan.

16

19

284


Direksi

Direksi

Direksi

Direksi

Implementation Report of Duties and Responsibilities Compliance Director Quarter II/2013 Salary Change Approval Board of PT. Bank Maluku Approval Application BPP MR.

Press Coverage of Suspicious Transactions.

26

No. : 80/DK/2013 tanggal 11 September 2013

tanggapan atas memorandum Direktur Kepatuhan

Direksi

27


RKAT tahun 2014 & RBB tahun 20142016

Direksi

28

No. : 90/DK/2013 tanggal 04 Oktober 2013

Persetujuan anggota Komite R&N.

29


Perihal Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan

30


Hasil Pemeriksaan GCG

31

No. : 95/DK/2013 Laporan Realisasi RBB Triwulan III Tahun tanggal 14 Nopember 2013 2013

Direksi

32

No. : 96/DK/2013 Laporan Profil Risiko Triwulan III/2013 tanggal 14 Nopember 2013

Direksi

33

No. : 102/DK/2013 tanggal 05 Desember 2013

Hasil Kunjungan Kerja Dalam Rangka Pembinaan dan Pengawasan

Direksi

Working Visit Results in the Context of Development and Supervision

34

No. 103/DK/2013 tanggal 06 Desember 2013

Pergantian dan Persetujuan anggota Komite Audit

Direksi

Substitution and Approval of Audit Committee members

35


Penunjukan Auditor Eksternal dalam Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan PT. Bank Maluku Tahun 2013.

36


Surat-surat pembinaan yang belum dijawab/ditindak lanjuti

37


Persetujuan BPP ICAAP

c.

No

hasil

Komisaris

Subject Follow-up Examination Results

Direksi

Direksi

Direksi

GCG Examination Results

Realization Reports Third Quarter 2013 Business Plan Risk Profile Report Quarterly III/2013

Appointment of External Auditors in the Audit of Financial Statements of PT. Bank Maluku in 2013. The letters unanswered/ follow up coaching

Approval BPP ICAAP

Direksi

c. Dewan

Approval Committee member of the R & N.

Governance Outcome

tersebut

The entire results of the meeting are set forth in the BOC

dituangkan dalam Risalah Rapat yang didokumentasikan

Minutes of Meeting documented by the secretary of the

oleh Sekertaris Dewan komisaris dibawah Divisi Renstra

BOC under the Division of Strategic Planning and Corsec.

dan Corsec. Rapat Dewan Komisaris selama Tahun 2013

Meetings of the Board of Commissioners during the year

adalah sebanyak 10 (Sepuluh kali), antara lain:

2013 were as much as 10 (ten times), among others:

Tanggal

rapat

2014 AABP & RBB year 2014-2016

Direksi

Governance Outcome Seluruh

Direksi

response to a memorandum of the Compliance Director

Agenda

Kehadiran

Agenda

1

17 Januari 2013

Rapat pembukaan Tahun terkait dengan fungsi, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris mengawali tahun 2013

DEKOM

In opening the meeting related to the functions, duties and responsibilities of the Board of Commissioners starting in 2013

2

13 Maret 2013

Pembahasan tanggal, tempat dan Agenda RUPS Tahunan Tahun 2013

DEKOM

Discussion of the date, place and agenda of the Annual General Meeting in 2013 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

285

3

19 April 2013

Pembahasan Finalisasi Draft Berita Acara RUPS tahunan 2013

DEKOM

Discussion Finalize Draft Minutes of Annual General Meeting 2013

4

29 Mei 2013

Pembahasan Surat Direksi No : DIR/820 tanggal 24 Mei 2013, Pembahasan Surat BI Ambon kepada Bank Maluku

DEKOM

Discussion of Directors Letter No.: DIR/820 dated May 24, 2013, Discussion BI Letter to Bank Maluku Ambon

5

30 Mei 2013

Hasil Pra Exit Meeting pemeriksaan GCG PT. Bank Maluku posisi Desember 2012

DEKOM

Exit Meeting Pre examination results GCG PT. Bank Maluku position in December 2012

6

12 Juli 2013

Pembahasan Penawaran Jasa Kantor Akuntan Publik.

DEKOM

Discussion of Special Services Public Accounting Firm.

7

31 Juli 2013

Pembahasan hasil pemeriksaan Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2013

DEKOM

Discussion of the results of GCG Implementation in 2013

8

22 Oktober 2013

Pembahasan : Pelaksanaan GCG, Penyusunan RBB 2014 – 2016 dan permasalahan lainnya.

DEKOM

Discussion: Implementation of GCG, Preparation of Business Plan 2014 - 2016 and other issues.

9

12 Nopember 2013

Pembahasan hasil kajian Laporan Profil Risiko Triwulan III 2013.

DEKOM

Discussion of the results of studies Risk Profile Report Third Quarter 2013.

10

19 Nopember 2013

Pembahasan Draft RBB dan Tingkat Kesehatan Bank.

DEKOM

Discussion Draft Business Plan and the Bank.

2.

286

Hasil rapat Dewan Komisaris telah dibagikan kepada

The results of the meeting of the Board of Commissioners

seluruh anggota Dewan Komisaris, sebagai bentuk

has been distributed to all members of the Board of

komitmen

Commissioners, as a commitment to the decision taken to

atas

keputusan

yang

diambil

untuk

dilaksanakan sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

implement the appropriate duties and responsibilities.

Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris telah

Decision-making meeting of the BOChas been based on

berdasarkan musyawarah mufakat dan hasil rapat telah

consensus agreement and the results of the meeting have

diketahui oleh seluruh anggota dan hasil rapat telah

been known to all members of the meeting and the results

disampaikan kepada Direksi melalui Surat atau Rapat

have been submitted to the Directors through a letter or a

Dewan Komisaris dan Direksi.

meeting of the Board of Commissioners and Directors.

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI.

2.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE DIRECTORS.

Direksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung

Directors is the Company’s organ that is fully responsible

jawab

untuk

for the management of the Company for the interests and

kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili

penuh

atas

pengurusan

Perseroan

objectives of the Company and represent the Company

Perseroan baik di dalam maupun di luar sesuai ketentuan

both inside and outside in accordance with the Articles of

Anggaran Dasar.

Association.

a.

a.



Implementasi dari PBI Nomor : 8/14/PBI/2006

Implementation of Regulation Number No: 8/14/

mengisyaratkan bahwa usulan pergantian dan

PBI/2006 hinted that the proposed replacement and

atau pengangkatan anggota Direksi dilakukan oleh

or appointment of members of the Directors conducted

Komisaris melalui RUPS dan harus memperhatikan

by the Commissioner through the SGM and shall

rekomendasi yang dibuat Komite Remunerasi dan

consider the recommendation made Remuneration

Nominasi.

and Nomination Committee.


Direksi bertanggung jawab menyusun strategi dan

Directors are responsible for the business strategy

bisnis, anggaran dan rencana kerja sesuai visi dan

and budget and work plan according to the vision

misi bank. Disamping itu Direksi juga bertanggung

and mission of the bank. Besides, the Directors is

jawab terhadap struktur pengendalian internal

responsible for the bank‘s internal control structure

bank dan penerapan manajemen risiko serta

and risk management as well as implementation

praktek pelaksanaan GCG secara tertanggung

of

jawab.

praktek

insured responsible. The Directors ensures that

pelaksanaan sistem akuntansi dan pembukuan

the implementation practices of accounting and

bank telah berjalan sesuai dengan ketentuan

bookkeeping system has been running the bank in

Arsitektur Perbankan Indonesia (API) dan Bank

accordance with the Bank Indonesiaing Architecture

Indonesia, disamping secara konsisten melakukan

(API) and Bank Indonesia, as well as a consistent

pengawasan atas pelaksanaan audit internal, dan

monitoring of the implementation of internal audit,

menindak lanjuti hasil-hasilnya.

and follow-up results.

Berdasarkan hasil RUPS tahun 2009 dengan Surat

Based on the results of the SGM in 2009 by Decree

Keputusan No. 07/RUPS/PT.BPDM/2009 tanggal,

No.. 07/RUPS/PT.BPDM/2009 date, May 24, 2009 has

24 Mei 2009 telah menetapkan Direktur Utama

set a Director of PT Bank Maluku for the period 2009-

PT Bank Maluku untuk masa bakti 2009 – 2013.

2013. Meanwhile, the three (3) Directors appointed

Sedangkan terhadap 3 (tiga) Direksi lainnya

not simultaneously, because it is associated with

diangkat tidak secara bersamaan, karena terkait

the periodicity and the period of validity is not

dengan periodesasi dan juga masa berlakunya

simultaneously.

Direksi

memastikan

bahwa

good

corporate

governance

practices

are

tidak secara bersamaan. Sesuai periodesasi masa jabatan Direksi, maka

Corresponding term periodicity of Directors, then

di dalam RUPS Tahunan PT Bank Maluku tahun

at the Annual General Meeting of PT Bank Maluku

2010 berdasarkan Surat Keputusan nomor :

in 2010 based on Decree number No.: 10/RUPS/

10/RUPS/PT.BPDM/2010 tanggal 26 April 2010

PT.BPDM/2010 dated 26 April 2010 has been set

telah ditetapkan perpanjangan masa jabatan

extension of tenure of Marketing Director and

Direktur Pemasaran dan Direktur Umum PT Bank

General Affair Director of PT Bank Maluku until with

Maluku sampai dengan dilaksanakannya RUPS-LB

the implementation of Extraordinary Shareholders

pada bulan Januari 2011.

General Meeting in January 2011.

Sedangkan untuk jabatan Direktur Kepatuhan

As for the post of Compliance Director based on

berdasarkan Surat Keputusan nomor : 11/RUPS/

Decree number : 11/RUPS/PT.BPDM/2010 dated 26

PT.BPDM/2010 tanggal 26 April 2010 telah

April 2010 has been lifted and set the Compliance

diangkat dan ditetapkan Direktur Kepatuhan untuk

Director for a term from 2010 to 2014.

masa jabatan 2010 – 2014. Berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa tanggal

Based on the results of Extraordinary Shareholder

27 Januari 2011, maka telah diangkat dan

General Meeting dated January 27, 2011, then was

ditetapkan Direktur Umum sesuai dengan Surat

appointed General Affair Director and specified in


287

Keputusan nomor : 05/RUPS-LB/PT.BPDM/2011

accordance with the Decree number : 05/RUPS-LB/

tanggal 27 Januari 2011 untuk masa jabatan 2011

PT.BPDM/2011 dated January 27, 2011 for a term

– 2015. Sedangkan untuk Direktur Pemasaran juga

from 2011 to 2015. Meanwhile, for the Marketing

telah diangkat dan ditetapkan berdasarkan hasil

Director as well has been appointed and confirmed by

keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 Januari

the decision of the Extraordinary Shareholder General

2011, sesuai surat keputusan nomor : 04/RUPS-

Meeting dated January 27, 2011, the corresponding

LB/PT.BPDM/2011 tanggal 27 Januari 2011 untuk

decree number : 04/RUPS-LB/PT.BPDM/2011 dated

masa jabatan 2011 – 2014.

January 27, 2011 for a term from 2011 to 2014.

Sampai dengan posisi akhir Desember 2013 jumlah

As of the end of December 2013 the number of

anggota Direksi PT Bank Maluku

memenuhi

positions the Directors of PT Bank Maluku composition

komposisi Direksi sesuai dengan PBI Nomor : 8/14/

of the Directors meet in accordance with Regulation

PBI/2006 yaitu paling kurang 3 (tiga) orang. Direksi

Number : 8/14/PBI/2006 ie at least 3 (three) persons.

PT. Bank Maluku yang ada saat ini berjumlah

Directors.of Bank Maluku current consists of 4 (four)

4 (empat) orang antara lain :

include:

a.

Drs. Dirk Soplanit, M.Si (Direktur Utama).

a.

Drs. Dirk Soplanit, M.Si (President Director).

b.

Ir. Willem P Patty, Msi (Direktur Pemasaran).

b.

Ir. Willem P Patty, MSi (Marketing Director).

c.

Drs. Izaac B Thenu (Direktur Kepatuhan).

c.

Drs. Izaac B Thenu (Compliance Director).

d.

Drs. Idris Rolobessy (Direktur Umum).

d.

Drs. Rolobessy Idris (General Affair Director).

Salah seorang anggota Direksi telah ditetapkan

One member of the Directors has been established as

sebagai Direktur yang membawahkan fungsi

the Director in charge of Compliance function which

Kepatuhan dimana secara struktur bertanggung

is responsible for the structure and implementing

jawab dan melaksanakan praktek-praktek tata

practices of corporate governance and ensure that

kelola

the bank’s compliance with laws and regulations /

perusahaan

dan

memastikan

bahwa

kepatuhan bank terhadap hukum dan peraturan /

legislation in force has been going well.

perundang-undangan yang berlaku telah berjalan dengan baik. Pedoman dan tata tertib kerja Direksi sesuai SK

Directors Guidelines and work rules in accordance

Direksi Nomor : DIR/79/KP tanggal 06 Desember

Directors Decree Number : DIR/79/KP dated December

2007 diatur etika jabatan, waktu kerja, rapat,

6, 2007 is set ethics office, working time, meeting the

komposisi dan persyaratan Direksi, tugas dan

requirements of the Directors and the composition,

tanggung jawab dan wewenang Direksi, komite-

duties and responsibilities and authority of the

komite Direksi, pembagian tugas antar Direksi,

Directors, committees of the Directors, the division

hubungan kerja antara Komisaris dan Direksi.

of tasks between Directors, the working relationship between the Commissioner and the Directors.

b.

288

Governance Process

b.

Governance Process

Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung

Directors

jawabnya sesuai dengan BPP Tugas dan Tanggung

responsibilities in accordance with the BPP Duties and


have

carried

out

their

duties

and

Jawab Direksi sesuai SK Direksi Nomor : DIR/79/KP

Responsibilities of Directors. Directors in accordance

tanggal 6 Desember 2007:

SK Number : DIR/79/KP dated December 6, 2007:

o

o

Aktifitas Perkreditan : -

Surat Penegasan atas hasil evaluasi

Credit Activities : -

Letter of the evaluation

result of the corresponding credit report

kepada segenap Pimpinan Cabang dan

letter to all Branch Manager and Branch

Cabang Pembantu Nomor : DIR/1441

Number : DIR/1441 dated 19 September

tanggal 19 September 2013. - Instruksi

-

Confirmation

Laporan kredit sesuai Surat Direksi

DIR/1244/in

2013. tanggal

-

Instructions DIR/1244/in dated August

14 Agustus 2014 Perihal penegasan

14, 2014 Subject assertion related to the

terkait Administrasi Kredit pada Cabang.

Credit Administration Branch.

Instruksi DIR/2092 tanggal 27 Desember 2013

Perihal

Tindak

Lanjut

-

Hasil

2013 Subject Follow-up BI Examination

Pemeriksaan BI periode Juni 2013. - Instruksi

DIR/1728/IN

Instructions DIR/2092 dated December 27, Results June 2013 period.

tanggal

-

Instructions DIR/1728/IN dated October

30 Oktober 2013 yang antara lain memuat

30, 2013, which contains instructions on

Instruksi pada Cabang dan Capem agar

Branch and sub branch in operational

dalam operasional berpedoman pada BPP/

order based on the BPP / SOP Credit

SOP terkait Aktivitas Perkreditan dimulai

related activities starting from stage to

dari tahap analisa sampai tahap pencairan

stage liquefaction analysis and follow-up

maupun tindak lanjut jika terjadi kredit

in the event of a credit crunch.

bermasalah. o

Aktifitas Treasury : -

o

Risalah Rapat tanggal 16 September 2013,

pembahasan

Treasury Activities: -

Perkembangan

2013,

Tingkat Suku Bunga DPK perbankan. -

Risalah Rapat tanggal 30 Oktober 2013,

Minutes of Meeting dated 16 September discussions

Interest

Rate

Developments banking third party fund. -

pembahasan Penetapan Tingkat Suku

Minutes of Meeting dated October 30, 2013, Interest Rate Determination discussion.

Bunga. -

Risalah Rapat tanggal 25 November

-

Minutes of Meeting dated 25 November

2013, pembahasan Pertumbuhan DPK,

2013, the discussion TPF Growth, Liquidity

Posisi Likuiditas, Posisi Penempatan

Position, Position Placement Interbank

antar Bank dan Simulasi Stress Test

Liquidity Stress Testing and Simulation.

Likuiditas. -

Memorandum Direktur Umum Nomor :

Dir-Um/102/XI/2013

27 November

2013

kepada

-

General Affair Director Memorandum No. :

tanggal

Dir-Um/102/XI/2013 dated 27 November

Divisi

2013 to the Treasury Division over the

Treasury atas Hasil rapat Direksi tanggal

outcome of the meeting the Directors dated

26 November 2013 mengenai hasil

26 November 2013 regarding the results of

pemeriksaan KAP Hartanto Sidik &

KAP Hartanto Sidik & Partner to 7 (seven)


289

Rekan terhadap 7 (tujuh) Permasalahan

Problems in the Treasury Division.

pada Divisi Treasury. -

o

Memorandum Direktur Umum kepada

-

Memorandum

: Dir-Um/86/XI/2013 dated 22 November

yang menegaskan kepada Divisi Treasury

2013, which confirms the Treasury Division

untuk dapat melakukan Stress test terkait

to perform stress tests related to liquidity

Risiko Likuiditas.

risk.

Direksi

o dalam

permasalahan

Operational Activity : -

Meeting of the Directors on operational

operasional pada tanggal :

issues :

•

•

15 Juli 2013 : Pembahasan Tindak Hasil

Pemeriksaan

GCG,

•

30

Juli

2013

July 15, 2013 : Discussion of Followup Examination Results GCG, BPP

Revisi BPP SDM.

Revision HR. :

Pembahasan

•

implementasi PSAK 24 tentang

July 30, 2013 : Discussion of the implementation of SFAS 24 on

imbalan kerja.

employee benefits.

Evaluasi hasil pemeriksaan KAP terkait

-

Evaluation of the results of the KAP -related

masalah pengelolaan SDM dalam Rapat

issues of human resource management in

Direksi tanggal 26 Nopember 2013 dan

the Directors’ Meeting on 26 November

ditindak lanjuti melalui Surat Direktur

2013 and followed up through the General

Umum Nomor : Dir-Um/99/XI/2013

Affair Director Letter No. : Dir-Um/99/

yaitu menyangkut permasalahan :

XI/2013 is regarding the issue:

•

Penerapan PSAK 24 (revisi 2010)

•

•

Job requirement dalam persyaratan

•

Klasifikasi biaya pendidikan dan

tentang imbalan kerja.

Job requirements in the minimum academic requirements.

•

pelatihan. •

Application of SFAS 24 (revised 2010) on employee benefits.

•

minimum akademis.

Classification of the cost of education and training.

Kekosongan Jabatan.

•

Evaluasi Permasalahan Pajak di KC

-

Vacancy Position.

Evaluation of Tax Problems in KC Saumlaki,

Saumlaki, sesuai hasil rapat Direksi

according to the results meeting of the

tanggal

dan

Directors dated 04 November 2013 and

ditindak lanjuti oleh Direktur Umum

04

Nopember

2013

followed up by the General Affair Director

melalui Memorandum Direktur Umum

through

Nomor : Dir-Um/89/XI/2013 tanggal

Memorandum No. : Dir-Um/89/XI/2013

22 November 2013.

290

Affair

Director to the Treasury Division Number

lanjut

-

General

XI/2013 tanggal 22 November 2013,

- Rapat

-

the

Divisi Treasury Nomor : Dir-Um/86/

Aktifitas Operasional :

-

of


the

General

Affair

Director

dated 22 November 2013. -

General Affair Director Memorandum No.:

Dir-Um/60/VIII/2013 tanggal 14 Agustus

Dir-Um/60/VIII/2013 dated August 14,

2013 sebagai Tindak Lanjut Hasil Rapat

2013 as a Follow-Up Results of Meeting


Direksi tanggal 30 Juli 2013 tentang

of Directors held on July 30, 2013 on the

Upaya tindak lanjut permasalahan Fraud. -

Evaluasi

Rencana

Penerbitan

follow-up effort Fraud issues.

SMS

-

banking sesuai hasil rapat Direksi

corresponding results Board meeting dated

tanggal 04 Nopember 2013 dan ditindak

04 November 2013 and followed up by

lanjuti oleh Direktur Umum sesuai

the General Affair Director in accordance


General Affair Director Memorandum No. :

Dir-Um/90/XI/2013. -

-

Evaluation Plan SMS banking Publishing

Dir-Um/90/XI/2013.

Surat Penegasan Direksi kepada Cabang

-

Confirmation

Director’s

letterto

the

sesuai Surat Direksi Nomor : DIR/2017

appropriate branch of Directors Letter

tanggal 13 Desember 2013 Perihal

Number : DIR/2017 dated December 13,

Mutasi dan Rotasi sebagai Pengendalian

2013 Subject Mutations and rotation as

Risiko terjadi Fraud.

occurs Fraud Risk Management.

Instruksi Direksi Nomor : DIR/02/INS

-

Directors Instruction No.: DIR/02/INS

tanggal 01 November 2013 kepada

dated November 1, 2013 to All the

Segenap Pemimpin Cabang dan Cabang

Branch Manager and Sub Branch Subject

Pembantu

: Implementation of socialization to Staff

Perihal

:

Pelaksanaan

Sosialisasi Peraturan dan Ketentuan

Rules and Regulations.

kepada Staf. -

Surat Direksi Nomor : DIR/1226 tangga l12

Agustus

2013

kepada

-

Directors Letter Number : DIR/1226 stairs

Dewan

August 12, 2013 to the Board Subject :

Komisaris Perihal : Pemantauan dan

Monitoring and Evaluation of Internal

Evaluasi Pelaksanaan Tugas SKAI tahun

Audit Tasks in 2012.

2012. Selain itu Pengawasan Aktif Direksi juga tercermin

Moreover Active Surveillance Directors are also

melalui :

reflected through :

o

o

Rapat – Rapat Direksi dan unit - unit lain kerja

Meetingsof Directors and other units of other

lainnya :

work :

-

Rapat Direksi

-

Directors Meeting

-

Rapat Direktur Sektor bersama bidang

-

Meeting with Director Sector Supervision

Supervisi, yang tertuang dalam Risalah

field, which is contained in the Minutes of

Rapat:

the Meeting :

•

Tanggal

13

Desember

2013

•

On December 13, 2013 with the

bersama Divisi Umum, Divisi PKT

General Affair Division, Division of CPC

dan Divisi Treasury, pembahasan

and Treasury Division, the discussion

permasalahan

denda

of the problems of sanctions / fines

penyampaian Laporan Harian Bank

delivery of Commercial Bank Daily

Umum.

Report.

sanksi

/


291

•

•

•

Tanggal

11

November

2013

•

bersama Divisi Umum, Divisi PKT,

General Affair Division, CCP Division,

Divisi SDM dan Ketua SKAI.

HRDivision and Chairman of IAU.

Tanggal

25

Oktober

2013,

•

On October 25, 2013, with the CCP

bersama Divisi PKT, pembahasan

Division, the discussion Improved

Peningkatan

kinerja/efektifitas

performance/effectiveness of the CCP

Divisi PKT, Laporan Harian Bank

Division, Commercial Bank Daily Re-

Umum (LHBU).

port (LHBU).

Tanggal 22 Oktober 2013, bersama Divisi

Umum

Pembahasan

dan

Divisi

Lisensi

•

PKT,

On October 22, 2013, with the General Affair Division and CCP

Komputer

Division,

Operasional. o

On 11 November 2013 with the

Discussion

of

License

Computer Operations.

Melalui Pembicaraan Langsung via telpon

o

bersama Pimpinan Cabang maupun Cabang

Through a direct talk via telephone with the Branch Manager and Sub Branch manager.

Pembantu. o

Melalui Fungsi Direktur Kepatuhan : -

o

Proses Kajian atas Sistem dan Prosedur

Through the Compliance Director Function : -

maupun Kajian Kredit. -

Process Studies on Systems and Procedures and Assessment Credit.

Laporan Triwulanan kepada Direktur

-

Quarterly Report to the Director.

-

Semester Report to Bank Indonesia.

Utama. - Laporan

Semesteran

kepada

Bank

Indonesia. o

Melalu Fungsi Audit Intern (SKAI). - Pemeriksaan

Risiko

o

Operasional

The efforts have Internal Audit Function (SKAI).

di

-

Pemeriksaan Khusus Pada Cabang Tual

-

Tahun 2013. -

Year 2013.

dan Cabang Dobo.

o

At the Special Investigation in Tual Branch and Dobo Branch.

-

Laporan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan.

-

Laporan KIC Setiap bulan.

Melalui Fungsi Masing-masing Divisi / Satker antara lain : - Surat

Examination of Operational Risk in the

o

-

Follow-up Report of Examination.

-

KIC report Every month.

Through Each Function Division / Work Unit, among others :

Divisi

Ke

Cabang

yang

-

ditandatangani oleh Direksi.

Letter Branch Division signed by the Directors.

-

Laporan Perkembangan/Perbaikan NPL.

-

Progress Report / Improvement of NPL..

-

Laporan Perkembangan realisasi RKAT/

-

Progress Report realization AABP / RBB.

-

Progress Report Fraud Case Handling.

RBB. - Laporan

Perkembangan

Kasus Fraud.

292


Penanganan

c.

Governance Outcome

c. Governance Outcome

Direksi secara rutin melakukan Rapat dalam rangka

Meeting of the Directors on a regular basis in order to

pembahasan permasalahan operasional maupun

undertake the discussion of operational issues and policy

kebijakan bank.

banks.

Dalam Tahun 2013, Direksi telah melakukan rapat sebanyak 25 (dua puluh lima) antara lain:

In the year 2013, the Directors has conducted a meeting by 25 (twenty five), among others :

No

Tanggal

Agenda

Kehadiran (%)

Agenda

1

02 Januari 2013

Pembahasan rencana pelaksanaan RUPS tahun 2013.

100%

Discussion of the plan SGM implementation in 2013.

2

15 Januari 2013

Pembahasan agenda persiapan Rapat Kerja (Raker).

100%

Discussion of agenda preparation Working Meeting.

3

16 Januari 2013

Rencana perpanjangan masa kerja Ketua SKAI.

90%

Plan of the tenure extension of the Internal Audit Unit Chairman.

4

Pembahasan penyempurnaan BPP/SOP, 08 Februari 2013 Limitasi kewenangan dan Penyusunan kesetaraan Organisasi.

90%

Discussion improvement BPP / SOP, Limitations Formulation authority and equality organizations.

5

20 Februari 2013

Pembahasan hasil Assesment Pejabat dan Staff.

100%

Discussion of results Executive officer Assessment and Staff.

6

05 Maret 2013

Pembahasan Draft Hasil Pemeriksaan.

90%

Discussion Draft Examination Results.

7

11 Maret 2013

Pembahasan Rencana Pelaksanaan RUPS Tahun 2013.

100%

Discussion of SGM in 2013 Implementation Plan.

8

15 Maret 2013

Pembahasan Usulan perubahan agenda RUPS.

100%

Proposed changes to the agenda of the SGM discussion.

9

23 April 2013

Pembahasan Tindak Lanjut Surat BI No. 15/3/DPIP/Prz/Ab tanggal 19 April 2013.

100%

Discussion Follow Up BI Letter No.. 15/3/DPIP/ Prz/Ab dated 19 April 2013.

10

26 April 2013

Pembahasan Rencana Pembangunan Kantor KC Tobelo.

100%

Discussion Plan of Tobelo KC Office Construction.

11

29 April 2013

Pembahasan Tindak Lanjut Surat BI No. 15/6/DPIP/Prz/Ab

100%

Discussion Follow Up BI Letter No.. 15/6/DPIP/ Prz/Ab.

12

16 Mei 2013

Pembahasan Rencana persiapan pembukaan KK

100%

Preliminary plans opening discussion Cash Office.

13

10 Juni 2013

Pembahasan Surat BI tentang Laporan tahunan 2012 dan Laporan GCG tahun 2012.

100%

Letters BI discussion on the annual report 2012 and GCG Report in 2012.

14

20 Juni 2013

Pembahasan penempatan staff

100%

Discussion deployment of staff

15

01 Juli 2013

Pembahasan proyeksi laba dan tindak lanjut hasil pemeriksaan GCG.

100%

Discussion profit forecast and follow-up results of GCG.

16

15 Juli 2013

Pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan GCG.

100%

Discussion follow-up results of GCG.

17

30 Juli 2013

Pembahasan implementasi PSAK dan Keanggotaan Komite

100%

Discussion of the implementation of SFAS and Membership Committee.

18

10 September 2013

Pembahasan tindak lanjut pemberitaan media masa.

100%

Follow-up discussion of the news media.


293

19

25 September 2013

Pembahasan Draft Pemeriksaan BI – Juni 2013.

100%

Discussion Draft BI Examination - June 2013.

20

01 Oktober 2013

Pembahasan evaluasi SKMR tentang Operasional.

100%

Operational evaluation of the SKMR discussion.

21

28 Oktober 2013

Pembahasan permasalahan KC Saumlaki.

100%

Discussion of issues Saumlaki Branch.

22

04 Nopember 2013

Pembahasan penyusunan BPP benturan Kepentingan dan Draft RBB 2014 – 2016.

100%

Discussion BPP preparation conflict of interest and Draft Business Plan 2014-2016.

23

12 Nopember 2013

100%

Discussion Recommendations TIM Title.

24

18 Nopember 2013

Pembahasan atas hasil exit meeting dengan BI tentang Assesment TKB Semester I/2013.

100%

Discussion of the results of the exit meeting with the BI Assessment Semester TKB I/2013.

25

26 Nopember 2013

Pembahasan tindak lanjut Manajemen Letter KAP.

100%

Discussion follow-up Management of KAP Letter.

Pembahasan Rekomendasi TIM Jabatan.

Direksi mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas

Directors responsible for performance of duties and

dan tanggung jawabnya kepada Pemegang Saham

responsibilities to the Shareholders through Shareholders

melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang

General Meeting (SGM) which is done every year with the

dilakukan setiap Tahun dengan pemaparan kinerja bank

performance of the bank during the exposure period a year

selama periode setahun berdasarkan Laporan Tahunan

based on the Annual Report and the financial statements

dan Laporan keuangan yang disahkan oleh RUPS. RUPS

were approved by the SGM. In 2013 at the SGM held on

di Tahun 2013 dilaksanakan pada tanggal 27 April

27 April 2013 the responsibility for the performance of the

2013 untuk pertanggung jawaban kinerja bank sampai

bank until December 31, 2012.

dengan 31 Desember 2012. 3.

294

KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE

3.

COMPLETENESS AND DUTIES OF COMMITTEE

Dalam menunjang tugas dan tanggung jawabnya sesuai

In support of its duties and responsibilities in accordance

dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006,

with PBI No.8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006, the

Dewan Komisaris membentuk Komite Komite antara lain

Board of Commissioners has established the Committee

: Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite

include: the Audit Committee, the Remuneration and

Pemantau Risiko yang bertugas memberikan evaluasi

Nomination Committee, Risk Oversight Committee charged

dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap

with providing evaluations and recommendations to the

pelaksanaan aktifitas bank yang dapat dijelaskan

Board Commissioner on the implementation of the bank’s

sebagai berikut :

activity can be explained as follows :

a.

a.



Struktur dan keanggotaan Komisaris masing-

The structure and membership of Commissioner of each

masing

telah

member of the Board of Commissioners has met the

memenuhi persyaratan minimum sebagaimana

minimum requirements as set forth in this regulation

diatur dalam PBI No.8/14/PBI/2006 dan sesuai

and in accordance No.8/14/PBI/2006 and according to

Perubahan Personalia Komite Audit dan Komite

Personnel Change Audit Committee and Risk Oversight

Pemantau Risiko dilakukan bank sesuai dengan

Committee in accordance with the bank’s Directors Decree

anggota

Dewan


Komisaris

SK Direksi Nomor : DIR/24/KP tanggal 8 Maret

No. DIR/24/KP dated March 8, 2013, by letter of the BOC

2013, berdasarkan Surat Dewan Komisaris Nomor

Number : 02/DK/2013 dated January 9, 2013 on the

: 02/DK/2013 tanggal 9 Januari 2013 tentang

extension of the Contract Work Committee members and

perpanjangan Kontrak Kerja Anggota Komite dan

the Board of Commissioners Letter Number : 14/DK/2013

Surat Dewan Komisaris Nomor : 14/DK/2013

about Committee Members Job Application approval, then

tentang persetujuan Lamaran Kerja Anggota

the composition of the Committee on Bank Maluku is as

Komite, maka komposisi Komite pada Bank Maluku

follows:

adalah sebagai berikut : a.

Komite Audit : Dalam

Tahun

a. 2013

terdapat

Audit Committee :

susunan

In the year 2013 there were the membership of

keanggotaan Komite Audit pada Bank Maluku

the Audit Committee of the Bank Maluku and

dan perubahannya antara lain :

changes include:

•

•

Periode Januari – Nopember 2013

Period of January - November 2013

Berdasarkan Surat Dewan Komisaris

By letter of BOC Number : 02/DK/2013

Nomor : 02/DK/2013 tanggal 9 Januari

dated January 9, 2013 on the extension

2013 tentang perpanjangan Kontrak

of the Contract Work Committee members

Kerja Anggota Komite dan Surat Dewan

and the Board of Commissioners Letter

Komisaris Nomor : 14/DK/2013 tentang

Number : 14/DK/2013 about Committee

persetujuan Lamaran Kerja Anggota

Members Job Application approval, then

Komite, maka komposisi Komite Audit

the composition of the Audit Committee at

pada Bank Maluku adalah sebagai

the Bank Maluku are as follows :

berikut : o

J. Batjeran (Komisaris Independen).

o J.Talabessy

(Pihak

Independen

o

J. Batjeran (Independent Commissioner).

o

J.Talabessy (Independent Party who

yang memiliki keahlian di Bidang

has expertise in Banking).

Perbankan). o D. Wattimena (Pihak Independen

•

o

D. Wattimena (Independent Party


who has expertise in the Financial

Keuangan).

Sector).

Periode Desember 2013

•

Period of December 2013

Berdasarkan Surat Dewan Komisaris

By letter of BOC No. 103/DK/2013

Nomor

tanggal

December dated 6, 2013 on Approval of

6 Desember 2013 tentang Pergantian

103/DK/2013

Substitution and member of the Audit

dan Persetujuan anggota Komite Audit,

Committee, the membership of the Audit

maka susunan keanggotaan Komite

Committee are as follows :

Audit adalah sebagai berikut : o

J. Batjeran (Komisaris Independen).

o

o J. Talabessy (Pihak Independen yang memiliki keahlian di Bidang Perbankan).

J. Batjeran (Independent Commissioner).

o

J. Talabessy (Independent Party who has expertise in Banking).


295

o

E. Latuheru (Pihak Independen

o


E. Latuheru (Independent Party who has expertise in Banking).

Perbankan). b.

Komite Remunerasi Nominasi :

Remuneration Nomination Committee: Member of the Remuneration and Nomination

terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen

Committee consists of two (2) Independent

dan 1 (satu) orang pejabat eksekutif yang

Commissioner and 1 (one) person managing

membawahi

Daya

executive officer in charge of Human Resources,

keanggotaan

following the membership of the Remuneration

Komite Remunerasi dan Nominasi sampai

and Nomination Committee until September

dengan September 2013 :

2013 :

o

Z. Sahuburua (Komisaris Independen)

o

Z. Sahuburua (Independent Commissioner)

o

L. Zamson (Komisaris Independen)

o

L. Zamson (Independent Commissioner)

o

G. Laisina (Kepala Divisi SDM)

o

G. Laisina (Head of HR Division)

manusia,

c.

b.

Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

pengelolaan

berikut

susunan

Sumber

Pada bulan Oktober 2013, terjadi pergantian

In October 2013, a change of members of the

anggota Komite Remunerasi dan Nominasi,

Remuneration and Nomination Committee,

dimana sdr. G Laisina selaku Kepala Divisi

where Mr. G Laisina as the Head of Human

SDM memasuki masa pensiun dan sesuai

Resources Division and retired in accordance

dengan Surat Dewan Komisaris Nomor : 90/

with the Board of Commissioners Number : 90/

DK/2013 tanggal 4 Oktober 2013, maka

DK/2013 dated October 4, 2013, then there is a

terdapat pergantian anggota komite sehingga

change of the composition of the membership of

komposisi keanggotaan Komite Remunerasi

the committee members that the Remuneration

dan Nominasi adalah sebagai berikut:

and Nomination Committee are as follows :

o

Z. Sahuburua (Komisaris Independen)

o

Z. Sahuburua (Independent Commissioner)

o

L. Zamson (Komisaris Independen)

o

L. Zamson (Independent Commissioner)

o

K. Lesilolo (Kepala Divisi SDM)

o

K. Lesilolo (Head of HR Division)

Komite Pemantau Risiko :

c.

Risk Oversight Committee :

Komite Pemantau Risiko terdiri dari 1 (satu)

Risk Oversight Committee consisting of one

orang anggota Komisaris dan 2 (dua) orang

(1) member of the Commissioner and two (2)

dari pihak Independen antara lain :

persons from the Independent, among others :

o

Z. Umasangadji (Komisaris Independen).

o

Z. Umasangadji (Independent Commissioner).

o B. Tuamely (Pihak Independen yang

o

B. Tuamely (Independent Party who has

memiliki keahlian di Bidang Keuangan).

expertise in the Financial Sector).

o J. Talabessy (Pihak Independen yang

o

memiliki keahlian di Bidang Perbankan). b.

Governance Process 1.

296

Komite Audit

J. Talabessy (Independent Party who has expertise in Banking).

b.

Governance Process 1.

The Audit Committee

Dalam tugasnya membantu Dewan Komisaris

In its work to assist the BOC in terms of oversight

dalam hal pengawasan atas hal-hal yang

on matters relating to financial information,


terkait dengan informasi keuangan, system

internal control system and the effectiveness

pengendalian

efektifitas

of the examination by the external and internal

pemeriksaan oleh auditor eksternal dan

internal

dan

auditors. Members of the audit committee

internal. Anggota Komite audit berjumlah

consists of 3 (three) persons consisting of 1 (one)

3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang

independent commissioner and two (2) persons

Komisaris independen dan 2 (dua) orang dari

from independent parties that have expertise in

pihak independen yang memiliki keahlian

finance and accounting, audit committee which

dibidang keuangan dan akuntansi, dimana

is chaired by a member of the Independent

komite audit diketuai oleh salah seorang

commissioner.

anggota komisaris Independen. Pelaksanaan Tugas dan tanggung jawab

Implementation of the duties and responsibilities

Komite Audit internal ;

of the internal audit committee ;

a.

a.

b.

Evaluasi Pelaksanaan tugas SKAI

Evaluation of Internal Audit assignments

Dalam Tahun 2013 terdapat evaluasi

In the year 2013 there were performance

pelaksanaan tugas SKAI oleh Komite

evaluation by the Audit Committee Internal

Audit sesuai Surat Dekom Nomor : 52/

Audit Letter accordance Dekom Number :

DK/2013 tanggal 15 Juli 2013 Perihal :

52/DK/2013 dated July 15, 2013 Subject:

Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan

Monitoring and Evaluation of Internal

Tugas SKAI tahun 2012.

Audit Tasks in 2012.

Rekomendasi dan Evaluasi Audit KAP.

b.

Recommendations and Evaluation Audit

Evaluasi penggunaan KAP Abdi Ichjar

Firm.

dan rekan telah dilakukan sesuai Surat

Evaluation of the use of KAP Ichjar Abdi

Dekom

and colleagues have conducted according

15

Juli

Nomor : 51/DK/2013 tanggal Evaluasi

Dekom Letter Number : 51/DK/2013 dated

Penggunaan Kantor Akuntan Publik

July 15, 2013 Subject: Evaluation Using

(KAP) Abdi Ichjar, BAP&Rekan. Untuk

Public Accounting Firm (KAP) Ichjar Abdi,

Laporan Keuangan Tengah Tahun Audit

BAP & Partners. For the Financial Report

KAP dilakukan oleh KAP Hartanto Sidik

Year KAP Audits performed by KAP Har-

dan Rekan sesuai Memorandum Komite

tanto Sidik and partner of the Audit Com-

Audit Nomor : 03/KA/2013 tanggal

mittee in accordance Memorandum No. :

12

untuk Laporan

03/KA/2013 dated July 12, 2013 and for

Keuangan 31 Desember 2013 dilakukan

the Financial Statements December 31,

oleh KAP Drs. J Tanzil dan Rekan sesuai

2013 conducted by KAP Drs. A Tanzil and

Surat Dekom Nomor : 109/DK/2013

Partners accordance BOC Letter Number :

tanggal 12 Desember 2013 Perihal :

109/DK/2013 dated December 12, 2013

Penunjukan Auditor Eksternal dalam

Subject : Appointment of External Auditors

Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan

in the Audit of Financial Statements of PT.

PT. Bank Maluku Tahun 2013.

Bank Maluku in 2013.

Juli

2013

2013

Perihal

dan

:


297

c.

Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

c.

Follow-up Evaluation of Internal and

Internal dan Eksternal.

External Examination Results.

Komite Audit melakukan evaluasi hasil

The Audit Committee evaluates the results

pemeriksaan antara lain :

of the examination are:

o

o

SKAI : -

Evaluasi Kantor

atas

Hasil Audit

Cabang

Internal Audit : -

Pembantu

Evaluation of Audit Results Wonreli

appropriate

Branch

Wonreli sesuai Surat Nomor

Office Letter No. 60/DK/2013

: 60/DK/2013 tanggal 18 Juli

dated July 18, 2013.

2013. -

Evaluasi

atas

hasil

Audit

-

Investigasi di KCP Seira, sesuai

investigations in KCP Seira

Surat Komite Audit melalui

Audit, Audit Committee through

Dewan Komisaris Nomor :

the appropriate letter BOC

29/DK/2013 tanggal 12 April

Number : 29/DK/2013 dated 12

2013. -

April 2013.

Evaluasi atas tindak lanjut hasil

-

Evaluation of the results of

pemeriksaan

-

Evaluation

of

the

follow-

yang

up examination results are

tertuang dalam Surat Dekom

contained in the Letter Dekom

Nomor : 89/DK/2013 tanggal


20 September 2013.

September 2013.

Evaluasi

atas

Pemeriksaan PT.

Bank

Maluku

Hasil

-

Evaluation of Results of Special

Khusus

Investigation PT. Bank Maluku

Kantor

Branch Office in accordance

Cabang Pembantu elat sesuai

Elat Dekom Letter Number : 59/

Surat Dekom Nomor : 59/

DK/2013 dated July 16, 2013.

DK/2013 tanggal 16 Juli 2013. o

Bank Indonesia : -

atas

-

298

o

Evaluasi atas Tindak Lanjut Hasil

Bank Indonesia : -

Pemeriksaan

Follow-up Evaluation of the above

Results

of

Special

Khusus, sesuai Surat KPw

Investigation, according KPW

Bank

Ambon

Letter of Bank Indonesia Ambon

Nomor : 15/4/DPB1/APBUAb

Indonesia

Number : 15/4/DPB1/APBUAb

tanggal 21 Februari 2013

dated

yang tertuang dalam Risalah

contained in the Minutes of

Rapat Komite Audit tanggal

Meeting of the Audit Committee

6 Maret 2013.

dated March 6, 2013.

Evaluasi atas Tindak Lanjut atas

Hasil

GCG

sesuai


Pemeriksaan Surat

Dekom

-

February

21,

2013

Evaluation of the Follow-up over the corresponding GCG Examination Results BOC Letter

2.

Nomor : 82/DK/2013 tanggal


11 September 2013.

September 2013.

Komite Remunerasi dan Nominasi

2.

Remuneration and Nomination Committee

Komite Remunerasi dan Nominasi, dalam

Remuneration and Nomination Committee, in

tugasnya membantu Dewan Komisaris dalam

its task of assisting the Board of Commissioners

menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal

in exercising supervision over matters relating

yang terkait dengan kualifikasi dan proses

to qualifications and the nomination and

nominasi serta remunerasi Komisaris dan

remuneration of Commissioners and Directors.

Direksi. Komite ini juga mengevaluasi dan

The Committee also evaluates and provides

memberikan rekomendasi kepada Dewan

recommendations to the Board of Commissioners

Komisaris atas remunerasi Direksi untuk

on the remuneration of Directors to be submitted

diajukan kepada RUPS guna mendapatkan

to the SGM for approval.

persetujuan. Pelaksanaan Tugas dan tanggung jawab

Tasks and responsibilities of the Remuneration

Komite Remunerasi dan Nominasi tercermin

and Nomination Committee is reflected through

melalui Evaluasi dan rekomendasi yang

the evaluation and recommendations made by

dilakukan oleh Komite remunerasi dan

the Remuneration and Nomination Committee

Nominasi antara lain :

include:

a. Pembahasan surat Direksi Nomor :

a.

DIR/309 tanggal 25 Februari 2013

DIR/309 dated February 25, 2013 concern-

perihal

penghasilan

ing the management of PT Bank Maluku

pengurus PT. Bank Maluku yang tertuang

income changes contained in the Minutes

dalam Risalah Rapat Komite Remunerasi

of the Remuneration and Nomination Com-

Perubahan

dan Nominasi tanggal 26 Februari 2013. b.

Pembahasan Lamaran Pihak Independen

mittee dated February 26, 2013. b.

Discussion of Application Independent

untuk menempati posisi sebagai anggota

Party to occupy a position as a member of

Komite Audit dan Komite Pemantau

the Audit Committee and Risk Oversight

Risiko yang tertuang dalam Risalah

Committee contained in the Minutes of

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Meeting Remuneration and Nomination

tanggal 18 Februari 2013. c.

Discussion of a Director’s letter Number:

Committee dated February 18, 2013.

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi tanggal

26

2013


terkait

Meeting dated August 26, 2013 related to

pengurus

the management of income adjustment

karena adanya perubahan beberapa

due to change in some employee benefits.

penyesuaian

Agustus

c.

penghasilan

tunjangan kepada Pegawai. d.

Evaluasi kebijakan remunerasi pejabat

d.

Evaluation of executive remuneration

eksekutif dan pegawai belum dilakukan

policy executive officer and employees

sebagai bahan disampaikan kepada

have not performed as material submitted

Direksi.

to the Directors.


299

e.

3.

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

e.


tanggal 04 Desember 2013 terkait

Meeting dated December 4, 2013 and the

Evaluasi Pergantian dan Persetujuan

related evaluation Substitution Approval of

anggota Komite Audit.

the Audit Committee members.

Komite Pemantau Risiko

3.

Risk Oversight Committee

Komite Pemantau Risiko, dalam tugasnya

Risk Oversight Committee, in its task of assisting

membantu

the Board of Commissioners in the policy

Dewan

Komisaris

dalam

menjalankan fungsi pengawasan kebijakan

oversight of business risk.

risiko usaha. Pelaksanaan Tugas dan tanggung jawab

Tasks and responsibilities of the Risk Oversight

Komite Pemantau Risiko tercermin dari ;

Committee reflected ;

•

Komite

Pemantau

melakukan

Risiko

Evaluasi

telah

kebijakan

•

Risk Oversight Committee has conducted

dan

evaluation and implementation of risk

pelaksanaan manajemen risiko, hal ini

management policies, this is reflected

tercermin dalam hasil kajian maupun

in the results of the study as well as the

risalah rapat sebagai berikut :

minutes of the meeting as follows :

o

o

Kajian BPP Bidang Organisasi dan Tata Kerja, tanggal 18 Juli 2013.

o

BPP Study of Organization and Work Procedure, dated July 18, 2013.

Kajian BPP Penerapan Manajemen

o

Risk Management BPP Study.

tanggal

o

Studies BPP ICAAP, dated December

Risalah Rapat tanggal 8 Nopember,

o

Risiko. o Kajian

BPP

ICAAP,

23 Desember 2013 o

23, 2013 of

Meeting

dated

pembahasan kajian Profil Risiko

November,

Triwulan III/2013.

Quarterly review of Risk Profile.

o Risalah Rapat tanggal 31 Juli

o

Minutes

o

discussion

08

III/2013

Minutes of Meeting dated July 31,

2013, pembahasan kajian Fungsi

2013, discussion of the study of the

Kepatuhan dan Pelaksanaan tugas

Compliance Function and Internal

SKAI.

Audit Practices.

Hasil Kajian Final Draft BPP Bidang

o

Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank

CPP Organization and Work PT. Bank

Maluku. o Kajian

Results of the Field Study Final Draft Maluku.

tanggal

18

Juli

2013,

o

pembahasan Pemberitaan Media

Assessment dated July 18, 2013, discussion of Media Coverage Period.

Masa. c.

300

Governance Outcome

c.

Governance Outcome

Secara adminsistratif Mayoritas rapat komite

In adminsistratif majority of committee meetings

dihadiri lebih dari 50% anggota Komite dan Hasil

attended by more than 50% of the members of the

Rapat Komite telah dituangkan dalam Risalah

Committee and Committee Meeting Results have been


Rapat dan Didokumentasikan oleh masing-masing

set forth in the Minutes of Meeting and documented

Komite dan Sekertariat Dewan Komisaris, berikut

by each Committee and the Secretariat of the Board

Frekuensi Rapat masing-masing Komite antara

of Commissioners, the following frequency of each

lain:

Committee meeting are:

•

Frekuensi Rapat Komite Audit

•

Frequency of Audit Committee Meetings

Komite Audit dalam tahun 2013, secara

Audit Committee in the year 2013, has been

berkala telah melaksanakan rapat sebanyak

carrying out regular meetings 10 (ten) times

10 (sepuluh) kali diikuti oleh seluruh anggota

followed by all members of the Committee with

Komite dengan tingkat kehadiran 100% yang

the attendance rate of 100% which resulted in a

menghasilkan rekomendasi maupun catatan

recommendation to the Board as well as records

kepada Dewan Komisaris Rapat-rapat tersebut dilaksanakan masing-

Meetings are held each:

masing: No

Tanggal

Agenda

Kehadiran (%)

1

12 Juli 2013

Pembahasan pertimbangan penjukan KAP dalam Audit Laporan Keuangan 30 Juni 2013

Anggota Komite

2

10 September 2013

Pembahasan Exit Meeting hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Juni 2013

Anggota Komite dan KAP

3

30 Juli 2013

Pembahasan kesiapan KAP dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Juni 2013.

Anggota Komite dan KAP

4

15 dan 18 Juli 2013

Pembahasan Surat SKAI No. SKI/01/193/7/2013.

Anggota Komite

5

12 Juli 2013

6

19 Agustus 2013

Pembahasan Laporan Realisasi RBB Semester I Tahun 2013.

Anggota Komite

7

22 Agustus 2013

Evaluasi Laporan Pelaksanaan tugas Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan.

Anggota Komite

•

Pembahasan Penawaran Jasa KAP

Frekuensi Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Komite

Agenda KAP Discussion penjukan consideration in the Audit of Financial Statements June 30, 2013 Exit Meeting Discussion of the results of the examination of Financial Statements June 2013 KAP Discussion readiness in the examination of Financial Statements June 2013. Internal Audit Letter discussion. No. SKI/01/193/7/2013.

Anggota Komite dan Komisaris

•

Discussion of Special Services Firm Discussion on Realization RBB report the first semester of 2013. Evaluation Report of the Director in charge of Duties Compliance function.

Frequency of Meetings of the Remuneration Committee and Nomination

Remunerasi

dan

Nominasi

Remuneration

and

Nomination

Committee

secara berkala dalam tahun 2013, telah

periodically in 2013, has conducted a meeting

melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat) kali

by 4 (four) times the attendance rate of 90%,

dengan tingkat kehadiran 90%, rapat-rapat

these meetings include:

tersebut antara lain :


301

No

Tanggal

1

25 Februari 2013

Pembahasan Perubahan penghasilan pengurus PT. Bank Maluku.

Anggota Komite

2

18 Februari 2013

Pembahasan Lamaran Pihak Independen untuk menempati posisi sebagai anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

Anggota Komite

3

26 Agustus 2013

Penyesuaian penghasilan pengurus karena adanya perubahan beberapa tunjangan kepada Pegawai.

Anggota Komite

4

04 Desember 2013

Evaluasi Pergantian dan Persetujuan anggota Komite Audit

Anggota Komite

•

Agenda

Kehadiran (%)

Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko

•

Agenda Discussion board PT income changes. Bank Maluku. Discussion of Application Independent Party to occupy a position as a member of the Audit Committee and the Risk Oversight Committee. Adjustment board income due to changes in the allowance to the employee. Substitution Evaluation and Approval of Audit Committee members

Frequency of Risk Oversight Committee Meeting

Komite Pemantau Risiko secara berkala

Risk Oversight Committee on a regular basis in

dalam tahun 2013, telah melaksanakan rapat

2013, has conducted a meeting by 4 (four) times

sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat

the attendance rate of 100%, these meetings

kehadiran 100%, rapat-rapat tersebut antara

include:

lain: No

Tanggal

Agenda

Kehadiran (%)

1

31 Juli 2013

Pembahasan kajian Fungsi Kepatuhan dan Pelaksanaan tugas SKAI.

2

02 Agustus 2013

Pembahasan Profil Risiko Triwulan II/2013.

Anggota Komite

3

08 Nopember 2013

Pembahasan kajian Profil Risiko Triwulan III/2013.

Anggota Komite

4

12 Nopember 2013

Pembahasan kajian Profil Risiko Triwulan III/2013.

Anggota Komite

4.

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN

4.

Discussion of Quarterly Risk Profile II/2013. Discussion of Risk Profile Quarter III/2013 study. Discussion of Risk Profile Quarter III/2013 study.

COMPLIANCE FUNCTION IMPLEMENTATION

Dalam rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi

In order to improve the performance of the bank, to protect

kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan

the interests of stakeholders and increase compliance with

terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai

legislation and ethics (code of conduct) that is generally

etika (code of conduct) yang berlaku secara umum dalam

applied in the banking industry, the management of the

industri perbankan, maka pengelolaan operasional

business operations of sound banks can be in tune with

bisnis bank yang sehat haruslah dapat seirama dengan

the principles of Applied embedded culture of compliance

prinsip penerpan budaya kepatuhan yang tertanam pada

at all levels of the organization of the bank. In the

seluruh jajaran organisasi bank. Dalam pelaksanaan

implementation of the Compliance Function Application

Penerapan Fungsi Kepatuhan pada bank dilakukan oleh

at banks conducted by the Compliance Unit is responsible

Satuan Kerja Kepatuhan yang bertanggung jawab secara

directly to the Director in charge of Compliance functions

langsung kepada Direktur yang membawahkan fungsi

duties and responsibilities are set forth in the internal and

Kepatuhan sesuai tugas dan tanggung jawabnya yang

external that can be explained as follows :

tertuang dalam ketentuan intern maupun ekstern yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

302

Anggota Komite

Agenda Discussion of function studies Internal Audit Compliance and Enforcement task.


a.


a.


Satuan Kerja Kepatuhan Independen terhadap

Independent Compliance Unit to Unit Operations

Satuan Kerja Operasional sesuai PBI Nomor : 13/2/

in accordance PBI Number : 13/2/PBI/2011 about

PBI/2011 tentang pelaksanaan Fungsi Kepatuhan

the implementation of the Compliance Function

Bank Umum sesuai dengan BPP Bidang Organisasi

Commercial Bank in accordance with the BPP Field

dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah

Organization and Work sturcture of PT. Maluku

Maluku sesuai SK Direksi Nomor: DIR/129/KP

Regional Development Bank Directors in accordance

tanggal 28 Desember 2012 dan perubahannya

SK Number : DIR/129/KP dated December 28, 2012

tanggal SK Direksi Nomor : DIR/089/KP tanggal

and amendments thereto dated Directors Decree No.

31 Juli 2013.

DIR/089/KP dated July 31, 2013.

Pengangkatan

sesuai

Appointment of Compliance Director in accordance

dengan PBI 18/14/PBI/2006 dan sesuai SK Rapat

Direktur

Kepatuhan

with BI Regulation 18/14/PBI/2006 and appropriate

Umum Pemegang Saham (RUPS) No.11/RUPS/

Shareholders General Meeting(SGM) decree No.11/

PT.BPDM/2010 tanggal 26 April 2010.

RUPS/PT.BPDM/2010 April 26, 2010.

Satuan Kerja Kepatuhan independen terhadap

Compliance Unit independent of the operational

satuan kerja operasional, namun sesuai dengan

unit, but in accordance with Regulation Number :

PBI Nomor : 13/2/PBI/2011 tentang pelaksanaan

13/2/PBI/2011 about the implementation of the

Fungsi Kepatuhan Bank Umum, mengatur bahwa

Compliance Function Commercial Bank, provides that

Satuan Kerja Kepatuhan harus independen yaitu

the Compliance Unit should be independent among

antara lain dibentuk secara tersendiri dan memiliki

others formed separately and have the Chairman of

Ketua Satuan Kerja Kepatuhan.

the Compliance Unit.

Bank memiliki BPP pelaksanaan Fungsi Kepatuhan

The

sesuai SK Direksi Nomor : DIR/121/KP tanggal

implementation of Directors Decree No. DIR/121/KP

19 Oktober 2011 yang terdiri dari :

dated October 19, 2011 consisting of :

a.

a.

BUKU I : Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.

has

a

Compliance

Function

BPP

BOOK I: Director who heads the Compliance Function.

b.

BUKU II : Satuan Kerja Kepatuhan.

b.

BOOK II : Compliance Unit.

c.

BUKU III: Kode Etik Kepatuhan dan Compliance

c.

BOOK III : Code Compliance and Compliance

Charter. b.

Bank

Charter.

Governance Process. Cakupan

pengelolaan

b. kepatuhan

Governance Process.

meliputi

Coverage includes compliance management of

peraturan internal dan eksternal, dimana peraturan

internal and external regulations, internal regulations

internal meliputi ; kebijakan, prosedur internal

which include; policies, internal procedures and their

serta penerapannya pada aktifitas fungsional Bank.

application in functional activity of the Bank. While

Sedangkan peraturan eksternal mencakup seluruh

external regulations cover all legislation in force and

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

issued by the monetary authority, finance and banking.

dikeluarkan oleh otoritas moneter, keuangan dan perbankan. PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

303

Kebijakan Pengelolaan Kepatuhan meliputi ;

Compliance Management Policy includes ;

1.

1.

Menyusun buku pedoman perusahaan tentang kepatuhan dan melakukan upaya pengkinian

Develop handbook on corporate compliance and make efforts to update periodically.

secara berkala. 2.

Melakukan uji kepatuhan terhadap rancangan

2.

Perform test compliance with policy design and

3.

Monitor internal policies and procedures in

prinsip-prinsip

4.

Monitor the implementation of the prudential

5. Memantau komitmen Bank terhadap Bank

5.

Monitor the Bank ‘s commitment to Bank

kebijakan dan keputusan strategis.

strategic decisions.

3. Memantau kebijakan dan prosedur internal sesuai dengan peraturan eksternal. 4. Memantau

pelaksanaan

accordance with external regulations.

kehati-hatian.

principle.

Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Bapepam-LK

Indonesia, Indonesia Stock Exchange, Bapepam-

dan Lembaga profesi penunjang lainnya.

LK and Institutions other professions.

6. Menganalisis, menyusun dan melaporkan

6.

hasil pemantauan bidang kepatuhan. 7.

monitoring of compliance.

Melakukan pemantauan kepatuhan terhadap

7.

prinsip-prinsip mengenal nasabah. 8. Melakukan

pemantauan

dan

Analyze, compile and report the results of Perform monitoring of compliance with the principles of know your customer.

pelaporan

8.

pelaksanaan GCG.

Conduct monitoring and reporting on the implementation of GCG.

Satuan Kerja Kepatuhan merupakan Satuan Kerja

Compliance Unit is a Unit that monitors the activities

yang melakukan pemantauan terhadap kegiatan

of the Bank in the meet all applicable rules and

Bank di dalam memenuhi seluruh ketentuan dan

regulations, both internal and external company.

peraturan yang berlaku, baik internal perusahaan

Independent Compliance Unit to Unit Operations

maupun

Kepatuhan

in accordance PBI Number : 13/2/PBI/2011 about

Independen terhadap Satuan Kerja Operasional

the implementation of the Compliance Function

sesuai

tentang

Commercial Bank in accordance with the BPP Field

pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum sesuai

Organization and Work structure of PT. Maluku

dengan BPP Bidang Organisasi dan Tata Kerja

Regional Development Bank in accordance Directors

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku sesuai

decree Number : DIR/129/KP dated December 28,

SK

2012 and amendments thereto dated Directors

eksternal. PBI

Satuan

Nomor

Direksi

:

Nomor:

Kerja

13/2/PBI/2011

DIR/129/KP

tanggal

28 Desember 2012 dan perubahannya tanggal

Decree No. DIR/089/KP dated July 31, 2013.

SK Direksi Nomor : DIR/089/KP tanggal 31 Juli 2013. Satuan Kerja Kepatuhan dalam pelaksanaan

Compliance Unit in the duties and responsibility

tugas dan tangungjawabnya antara lain dengan

implementation, among others, by executing:

melaksanakan : a. Membuat langkah-langkah dalam rangka

304

a.

Making steps in order to support the creation

mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan

of the Compliance Culture in all bank business

pada seluruh kegiatan usaha Bank pada

activities at every level of the organization,

setiap jenjang organisasi antara lain melalui :

among others through :


o Sosialisasi

Budaya

dan

Ketentuan

o

and

Conditions

Compliance to all levels of the organization

setiap tahun.

every year.

seluruh

jenjang

organisasi

o

sesuai

Distributing BPP or SOP to all levels of the organization in accordance with the

dengan perubahan/terkini.

change / current.

Membuat Database Ketentuan Intern dan

o

Creating Database Internal and External

ekstern yang dapat diakses oleh seluruh

Conditions that can be accessed by all

unit kerja yang telah diimplementasikan

units that have been implemented since

sejak Agustus 2013. b.

Socialization

Kepatuhan ke seluruh jenjang organisasi o Mendistribusikan BPP atau SOP ke

o

Cultural

Melakukan monitoring,

August 2013.

identifikasi, dan

pengukuran,

pengendalian

b.

terhadap

Identification, measurement, monitoring, and control of the Compliance Risk:

Risiko Kepatuhan : o

Proses Identifikasi, Pengukuran dan

o

Process of Identification, Monitoring and

Pemantauan unsur kepatuhan masih

Measuring of compliance elements still

sebatas kajian kredit maupun kebijakan

limited credit assessment and policy /

/ keputusan Direksi mengenai sistem

decision of the Directors of the systems

dan prosedur pada masing-masing unit

and procedures in each work unit.

kerja,. c. Memastikan

Kepatuhan

bank

terhadap

c.

Ensuring adherence to commitments made

Komitemen yang dibuat bank kepada bank

bank to bank Bank Indonesia or the competent

Indonesia ataupun otoritas yang berwenang

authority in the Compliance Function in the

dalam Laporan Fungsi Kepatuhan secara

Quarterly Reports to the Director of the Board

Triwulanan ke Direktur Utama tembusan

of Commissioners and a copy of the Semester to

Dewan Komisaris dan secara Semesteran ke

Bank Indonesia.

Bank Indonesia. d. Menilai

dan

kecukupan,

mengevaluasi

dan

d.

Assess and evaluate the effectiveness, adequacy,

kebijakan,

and appropriateness of policies, regulations,

ketentuan, sistem maupun prosedur yang

systems and procedures which are owned by the

dimiliki

Bank with the legislation in force :

oleh

kesesuaian

efektivitas,

Bank

dengan

peraturan

perundang-undangan yang berlaku : o Dalam

proses

evaluasi

terhadap

o

In the process of evaluating the suitability

kesesuaian kebijakan, ketentuan, system

of policies, regulations, systems and

dan prosedur yang dimiliki bank dengan

procedures owned banks have not done

ketentuan

dilakukan

with external provision Compliance Unit,

Satuan Kerja Kepatuhan, dimana proses

where the process of evaluation and

evaluasi dan penyiangan sesuai aturan

weeding the latest according to the rules

terkini dilakukan oleh masing-masing

made by each work unit policies and

unit kerja sesuai kebijakan dan prosedur

procedures appropriate to their tasks.

ekstern

belum

pada bidang tugasnya.


305

e. Pelaksanaan tugas lainnya terkait fungsi kepatuhan,

belum

dilakukan

e.

secara

compliance function, has not been carried out as

menyeluruh seperti : o Melakukan

thoroughly as : mereview

merekomendasi

Other tasks related to the implementation of the

atau

o

Conduct review or recommend updating

dan

and refinement of policies, rules and

penyempurnaan kebijakan, ketentuan

systems as well as the bank’s procedures to

dan system maupun prosedur yang

conform with the provisions of Regulation

dimiliki

and legislation.

bank

pengkinian

agar

sesuai

dengan

ketentuan PBI dan Peraturan perundangundangan. o Melakukan upaya untuk memastikan

o

Make efforts to ensure that the policies,

bahwa kebijakan, ketentuan dan system

rules and procedures as well as systems

maupun prosedur serta kegiatan usaha

and banking operations in accordance

bank telah sesuai dengan ketentuan PBI

with the provisions of Regulation mdan

mdan Peraturan perungdang-undangan.

perungdang statutory regulations.

Dalam Proses pengawasan terhadap penerapan

In the process of monitoring the implementation of

Fungsi Kepatuhan pada bank terdapat Direktur yang

the Compliance function in banks are in charge of

membawahkan Fungsi Kepatuhan, pengangkatan

the Director of the Compliance function, which is in

Direktur yang membawahkan Fungis Kepatuhan

charge of the appointment of the Compliance Director

sesuai dengan PBI 18/14/PBI/2006 dan sesuai

Fungis and in accordance with BI Regulation 18/14/

SK Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) No.11/

PBI/2006 and Shareholders General Meeting decree

RUPS/PT.BPDM/2010 tanggal 26 April 2010.

(SGM) No.11/RUPS/PT.BPDM/2010 April 26, 2010.

Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

The director in charge of compliance function has

telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya

done its duties and responsibilities in accordance

sesuai dengan ketentuan yang berlaku hal

with the applicable provisions of this is reflected in

ini tercermin dalam Laporan Direktur yang

the Report of the Director in charge of Compliance

membawahkan fungsi Kepatuhan Nomor : 05/DIR-

function Number : 05/DIR-KEP/I/2014 dated January

KEP/I/2014 tanggal 30 Januari 2013 yang antara

30, 2013, among others :

lain : a. Menetapkan

langkah-langkah

yang

a.

Sets out the steps necessary to observe the

diperlukan dengan memperhatikan prinsip

prudential principle is reflected in :

kehati-hatian yang tercermin dari :

Monitor and maintain the Bank’s business

Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha

activities do not deviate from the provisions,

Bank tidak menyimpang dari ketentuan antara

among others, in the presence of :

lain dengan adanya : o Kajian

aspek

kepatuhan

terhadap

o

aktifitas kredit. o

Kajian aspek kepatuhan terhadap Sistem dan Prosedur.

306


adherence to study aspects of credit activity.

o

study aspects of adherence to systems and procedures.

b. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank

b.

Monitor and maintain compliance with the

terhadap seluruh perjanjian dan komitmen

Bank against all agreements and commitments

yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia

made by the Bank to Bank Indonesia and the

dan lembaga otoritas yang berwenang antara

competent authority of institutions, among

lain :

others :

o

Pemantauan Komitmen bank atas hasil

o

pemeriksaan Bank Indonesia dalam

the bank ‘s commitment of Bank Indonesia

laporan Fungsi Kepatuhan. o

in the report of the Compliance Function.

Pemantauan Komitmen bank atas hasil

o

the results of an independent party (KAP)

berdasarkan pantauan Satuan Kerja

based on the observation of the Internal

Audit Intern.

Audit Unit. c.

Delivering a report on the implementation of

dan tanggung jawab secara triwulanan kepada

tasks and responsibilities on a quarterly basis

Direktur Utama dengan tembusan kepada

to the President Director with a copy to the

Dewan Komisaris sesuai Surat Direktur yang

Directors in charge of the corresponding Letter

membawahkan fungsi Kepatuhan Nomor : 04/

of Compliance function Number : 04/DIR-

DIR-KEP/I/2014 tanggal 30 Januari 2014. d. Merumuskan

strategi

guna

KEP/I/2014 dated January 30, 2014.

mendorong

d.

Formulate strategies to promote the creation

terciptanya Budaya Kepatuhan Bank yang

of the Bank’s Compliance Culture is reflected,

tercermin antara lain :

among others :

o

o

Pembuatan Database Ketentuan Intern

Preparation of Internal and External

dan Ekstern yang dapat diakses seluruh

Conditions Database that can be accessed

jajaran

throughout

organisasi

melalui

jaringan

komputer. o Sosialisasi

the

organization

via

a

computer network. pelaksanaan

budaya

o

Socialization implementation of a culture

kepatuhan ke Cabang – Cabang setiap

of compliance to the Branch - Branch each

tahun.

year.

Governance Outcome Bank

Monitoring the bank ‘s commitment over

pemeriksaan pihak independen (KAP)

c. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

c.

Monitoring the results of examination of

telah

menyampaikan

c. laporan

Governance Outcome

pokok

Bank has to submit a report that the principal director

pelaksanaan tugas Direktur yang membawahkan

in charge of the implementation of the tasks of

Fungsi Kepatuhan kepada Bank Indonesia secara

the Compliance Function to Bank Indonesia in the

Semesteran dengan cakupan Laporan yang Cukup

Semester with reports Quite adequate coverage.

memadai. Peningkatan

pemahaman

seluruh

jenjang

Improved understanding of all levels of the

organisasi terhadap Budaya Kepatuhan sesuai

organization to the Culture of Compliance in

dengan rencana dan strategi yang telah di

accordance with the plans and strategies that have

implementasikan oleh Satuan Kerja Kepatuhan

been implemented by the Compliance Unit has been

telah dilakukan dengan cukup memadai meskipun

done with sufficient nevertheless still has not fully


307

demikian belum sepenuhnya tercapai karena

achieved due to the presence of minor flaws in the

masih terdapatnya kelemahan-kelemahan minor

compliance elements of the bank’s operations.

dalam unsur kepatuhan dalam operasional bank. 5.

PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

5.

HANDLING CONFLICT OF INTEREST

Bank mendefinisikan benturan kepentingan sebagai

Bank defines conflict of interest as a situation in which

suatu keadaan di mana kepentingan bank berbenturan

the interests of the bank in conflict with the interests of a

dengan kepentingan salah seorang anggota Komisaris

member of the Commissioner and / or the Directors and / or

dan/atau Direksi dan/atau Pegawai. Pada prinsipnya

Employees. In principle, banks prohibit conflicts of interest

bank

kepentingan

between the interests of the bank with the interests of a

antara kepentingan bank dengan kepentingan salah

melarang

terjadinya

benturan

member of the Commissioner and / or the Directors and / or

seorang anggota Komisaris dan/atau Direksi dan/atau

Employees to Handling Conflict of Interest needs to be done

Pegawai sehingga Penanganan Benturan Kepentingan

by the bank in order to create a sound GCG implementation

perlu dilakukan oleh bank dalam rangka menciptakan

in accordance with applicable regulations.

pelaksanaan GCG yang sehat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. a.


a.


Dalam penanganan benturan kepentingan untuk

In the handling of conflicts of interest for all

seluruh aktivitas operasional, bank berpedoman

operational activities, banks are guided by :

pada : o BPP Benturan Kepentingan sesuai Surat Direksi

Nomor

:

DIR/92/KP

o

tanggal

Directors Number : DIR/92/KP dated December

28 Desember 2007. o

28, 2007.

BPP Kode Etik Kepatuhan dan Compliance

o

Directors in accordance SK Number : DIR/121/

tanggal 19 Oktober 2011.

KP dated October 19, 2011. o

kepentingan sesuai SK Direksi Nomor :

KPTS dated October 31, 2013.

BPP pengadaan barang dan jasa yang memuat

o

BPP procurement of goods and services which

benturan kepentingan sesuai SK Direksi

includes conflicts of interests of Directors in

Nomor : DIR/120/KPTS tanggal 31 Oktober

accordance SK Number : DIR/120/KPTS dated

2013.

October 31, 2013.

Governance Process

b.

Governance Process

Sesuai hasil pemeriksaan Bank Indonesia terhadap

As per the results of the implementation of GCG Bank

pelaksanaan GCG sampai dengan Juni 2013, masih

Indonesia until June 2013, there are potential conflicts

terdapat potensi terjadinya benturan kepentingan

of interest on lending activities and procurement of

pada aktifitas perkreditan maupun pengadaan

goods and services, one reason is because the lending

barang dan jasa, salah satu penyebabnya adalah

308

BPP Credit containing conflict of interest according to SK Directors Number: DIR/119/

DIR/119/KPTS tanggal 31 Oktober 2013.

b.

BPP Code Compliance and Compliance Charter

Charter sesuai SK Direksi Nomor : DIR/121/KP o BPP Perkreditan yang memuat benturan

o

BPP Conflict of Interest Letter accordance


karena dalam pedoman perkreditan maupun

guidelines and procurement of goods / services have

pengadaan barang /jasa belum mengatur tentang

not been set on the handling of conflicts of interest.

penanganan benturan kepentingan. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka bank telah

Based on the above, the bank has made improvements

melakukan penyempurnaan terhadap pedoman

to the lending guidelines and procurement of goods

perkreditan dan pengadaan barang/jasa sesuai

/ services in accordance Kepetusan Directors Letter

Surat Kepetusan Direksi Nomor : DIR/119 dan

Number : DIR/119 and DIR/120 dated October 31,

DIR/120 tanggal 31 Oktober 2013, sehingga

2013, so that by the end of 2013 the absence of

sampai dengan akhir tahun 2013 tidak terdapatnya

potential conflicts of interest.

potensi terjadinya benturan kepentingan. c.

6.

Governance Outcome

c.

Governance Outcome

Sampai dengan akhir tahun 2013, tidak terdapatnya

As of the end of 2013, the absence of potential

potensi terjadinya benturan kepentingan dalam

conflicts of interest in the operational activities of the

aktifitas operasional bank.

bank.

PELAKSANAAN AUDIT EKSTERN

6.

EXTERNAL AUDIT IMPLEMENTATION

Sesuai dengan PBI Nomor : 8/4/PBI/2006, Bank wajib

In accordance with Regulation Number : 8/4/PBI/2006,

menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

the Bank shall appoint a Public Accountant and Registered

yang terdaftar di Bank Indonesia dalam pelaksanaan

Public Accounting Firm on Bank Indonesia to audit

audit Laporan Keuangan bank, berdasarkan hal tersebut

financial statements of banks, based on these conditions,

maka pelaksanaan audit ekstern pada bank dapat

the implementation of the bank’s external audit can be

dijelaskan sebagai berikut :

described as follows :

a.

a.



Mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran

Referring to the Statutes and Bylaws PT. Bank Maluku,

Rumah Tangga PT. Bank Maluku, maka ditegaskan

it is confirmed that the Commissioner is obliged to

bahwa

mengusulkan

propose to the SGM to set a Public Accountant. Public

kepada RUPS untuk menetapkan Akuntan Publik.

Accountant designation in accordance the SGM PT.

Penunjukan Akuntan Publik sesuai hasil RUPS

Bank Maluku Number : 08/RUPS/PT.BPDM/2013

PT. Bank Maluku Nomor : 08/RUPS/PT.BPDM/2013

dated April 4, 2013 on the Transfer Authority to the

tanggal 04 April 2013 tentang Penyerahan

Board to appoint a Public Accounting Firm (KAP)

Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk

in the audit and recommendation of the Board of

menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam

Commissioners in accordance Dekom letter No. : 109/

pelaksanaan audit dan Sesuai rekomendasi Dewan

DK/2013 date December 12, 2013, appointment of

Komisaris dalam surat Dekom Nomor : 109/

External Auditors in the Audit of Financial Statements

DK/2013 tanggal 12 Desember 2013, Penunjukan

of PT. Bank Maluku in 2013 was appointed Drs. A

Auditor

Tansil and Partners.

Komisaris

Eksternal

berkewajiban

dalam

Pelaksanaan

Audit

Laporan Keuangan PT. Bank Maluku Tahun 2013 ditunjuk Drs. J Tansil dan Rekan.


309

b.

Governance Process

b.

Governance Process

Pelaksanaan fungsi audit ekstern yang dilakukan

Implementation of the external audit function is

oleh bank dengan menugaskan Kantor Akuntan

carried out by the bank to assign Public Accounting

Publik (KAP) Drs. J Tanzil & Rekan dalam

Firm (KAP) Drs. J Tanzil & Associates in the

pelaksanaan audit tahunan untuk tahun 2013,

implementation of the annual audit for the year

KAP Drs. J Tanzil & Rekan telah terdaftar di bank

2013, KAP Drs. J Tanzil & Associates has been listed

Indonesia tanggal 30 September 2013 dengan

on the Bank Indonesia on 30 September 2013 with

Nomor Pendaftaran 29.

Registration Number 29.

Penunjukan Akuntan Publik Drs. J Tanzil & Rekan

Appointment of Public Accountant Drs. J Tanzil &

sesuai dengan ketentuan yang berlaku antara

Associates in accordance with applicable regulations,

lain UU Nomor 5 Tahun 2011 dan Memperhatikan

among others, Law No. 5 of 2011 and Noting Bank

Peraturan Bank Indonesia Nomor : 8/4/PBI/2006

Indonesia Regulation Number : 8/4/PBI/2006 dated

tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan GCG

January 30, 2006 on the Implementation of GCG for

bagi bank umum.

commercial banks.

Akuntan Publik yang ditunjuk telah menyatakan

Appointed Public Accountant has stated that there

bahwa tidak terdapat benturan kepentingan dalam

is no conflict of interest in its audit duties, where

tugas auditnya, dimana penunjukkan Auditor

the appointment of the Independent Auditor in

Independen telah sesuai dengan ketentuan yang

accordance with the applicable provisions of no more

berlaku yaitu tidak lebih dari 5 (lima) tahun

than 5 (five) years in a row.

berturut-turut. c.

Governance Outcome

Governance Outcome In implementing the External Audit Function, KAP

mampu bekerja secara independen, memenuhi

is able to work independently, meet professional

standar profesional Akuntan Publik dan perjanjian

standards of Certified Public Accountants and the

kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.

employment agreement and the scope of the audit

Independensi Akuntan Publik dalam mengaudit

set. The independence of the Public Accountant in

laporan keuangan tahun buku 2013 telah sesuai

the audit of financial statements fiscal year 2013 in

dengan Standar Auditing yang ditetapkan oleh

accordance with Auditing Standards established by

Ikatan Akuntan Indonesia. (IAI)

the Indonesian Institute of Accountants. (IAI)

Penugasan audit Akuntan Publik dan Kantor

Public Accountant audit engagement and public

Akuntan Publik telah memenuhi aspek-aspek

accounting firm has met the required aspects,

yang dipersyaratkan antara lain ; Kapasitas Kantor

among others; The capacity of the designated public

Akuntan Publik yang ditunjuk, Legalitas perjanjian

accounting firm, Legal agreements, the scope of the

kerja, Ruang lingkup audit, Standar profesional

audit, public accounting professional standards, Bank

akuntan

Indonesia

Indonesia Communication with public accounting firm

dengan Kantor Akuntan Publik dimaksud, serta

referred to, as well as the appointment of not more

Penunjukannya tidak lebih dari 5 (lima) tahun

than 5 (five) years in a row.

publik, Komunikasi

berturut-turut. 310

c.

Dalam melaksanakan Fungsi Audit Ekstern, KAP


Bank

7.

PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN

7.

INTERNAL AUDIT FUNCTION IMPLEMENTATION

Penerapan Fungsi Audit Intern wajib dilakukan oleh

Implementation of Internal Audit shall be conducted by the

bank secara efektif yang berpedoman pada ketentuan

bank is effectively guided by the provisions of the applicable

Bank Indonesia yang berlaku, berdasarkan hal tersebut

Bank Indonesia, based on these two banks formed Internal

maka bank membentuk Satuan Kerja Audit Intern yang

Audit Unit that are independent of operational responsible

independen terhadap operasional yang bertanggung

for supporting the implementation of sound corporate

jawab dalam mendukung pelaksanaan GCG yang sehat

governance through the application of the Internal Audit

melalui Penerapan Fungsi Audit Intern secara efektif

function effectively between other :

antara lain : a.

Governance Structure Penerapan

Fungsi

a. Audit

Bank

Implementation of Internal Audit Function in Banks

dilaksankan oleh Satuan Kerja Audit Intern sesuai

was conducted by the Internal Audit Unit in accordance

dengan BPP Bidang Organisasi dan Tata Kerja

with the BPP Field Organization and Work PT. Maluku

PT.Bank Pembangunan Daerah Maluku yang tertuang

Regional Development Bank Directors set forth in

dalam SK Direksi Nomor: DIR/129/KP tanggal

Decree No. DIR/129/KP dated December 28, 2012.

28 Desember 2012. Satuan Kerja Audit Intern

Internal Audit is independent of the operating unit

bersifat

and is responsible directly to the President Director.

Independen

operasional

dan

Intern

terhadap

bertanggung

pada


satuan jawab

kerja secara

langsung kepada Direktur Utama. Posisi,

b.

jawab

The position, authority, responsibility professionalism,

profesionalisme, organisasi, dan cakupan tugas

kewenangan,

organization, and scope of Internal Audit assignments

SKAI mengacu pada Standar Fungsi Audit Internal

refer to the Standards of Internal Audit Function

(SPFAIB)

Peraturan

(SPFAIB) stipulated in Bank Indonesia Regulation

Bank Indonesia Nomor : 1/6/PBI/1999 tanggal

Number : 1/6/PBI/1999 dated 20 September 1999

20 September 1999 tentang Penugasan Direktur

concerning the Assignment Compliance Director

Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan

(Compliance Director) and Application of Standards

Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Interen Bank

of the Internal audit Function Commercial Bank, in

Umum, selain itu bank memiliki Audit Charter SKAI

addition to the bank’s internal Audit Unit has a charter

dan pedoman audit intern sesuai SK Direksi Nomor

and guidelines for internal audit in accordance SK

: DIR/131/KP tentang Pedoman Audit Berbasis

Directors Number : DIR/131/KP on Guidelines for Risk

Risiko (Risk Based Audit) dan BPP Profil Risiko

-Based audit (Risk Based audit) and BPP Branch Risk

Cabang. Namun masiih terdapat kelemahan dalam

Profile. But there are weaknesses in the regulation

pengaturan hubungan antara fungsi audit intern

masiih relationship between the internal audit

dan komite audit.

function and the audit committee.

yang

ditetapkan

tanggung

dalam

Governance Process

b.

Governance Process

Guna memastikan bahwa Proses Pelaksanaan

To

Fungsi Audit Intern telah berjalan secara efektif

Implementation Process was effective Directors is

Direksi bertanggung jawab terhadap :

responsible for :

ensure

that

the

Internal

Audit

Function


311

•

Terciptanya

struktur

pengendalian

•

The creation of the internal control

intern, dan menjamin terselenggaranya

structure, and ensure the implementation

fungsi audit intern Bank dalam setiap

of the Bank’s internal audit function at all

tingkatan manajemen.

levels of management.

Direksi

telah

pengendalian

menetapkan intern

struktur

Directors have established internal control

sesuai

structure (Internal Audit) in accordance

dengan Struktur bank yang ditetapkan

with the structure of the bank specified in

pada BPP Bidang Organisasi dan Tata

BPP Field Organization and Work of banks

Kerja bank yang terdiri dari Auditor pada

consisting of the Head Office and the

Kantor Pusat dan KIC yang ditempatkan

Auditor KIC placed in all the appropriate

pada

sesuai,

branch, which is expected to guarantee

sehingga diharapkan dapat menjamin

the implementation of the internal audit

terselenggaranya fungsi audit intern

function at all levels of bank organization.

seluruh

(SKAI)

Cabang

pada seluruh jenjang organisasi bank. •

Tindak Lanjut hasil temuan Intern

•

Direksi menindaklanjuti hasil temuan

Follow up on the findings of the Directors

intern bank melalui unit kerja terkait

through the bank’s internal strategic

antara lain dengan adanya :

business unit include the presence of :

o Tindak

lanjut

Hasil

Audit

o

Follow-up Audit Office Investigation

Investigasi Kantor Cabang Sanana,

Sanana Branch, appropriate Directors

sesuai

:

Letter Number : DIR/710 dated May 1,

DIR/710 tanggal 01 Mei 2013,

2013, for adjustment and allowance

guna

kolektibilitas

for impairment of collectibility based

dan CKPN berdasarkan Laporan

Internal Audit Investigation Report

Investigasi SKAI tanggal 21 Maret

dated March 21, 2013.

Surat

Direksi

penyesuaian

Nomor

2013.

o

o Perkembangan

Tindak

lanjut

Development Follow-up

of

Internal

Examination

Audit Results,

Hasil Pemeriksaan SKAI, KAP dan

KAP and BI, corresponding Letter of

BI, sesuai Surat Direktur Utama

President Director Number : DIR/799

Nomor : DIR/799 tanggal 22 Mei

dated May 22, 2013 at the Main

2013 pada Cabang Utama, Cabang

Branch, Tual Branch, Namlea Branch,

Tual,

Cabang

Sanana Branch, Saumlaki Branch,

Sanana,Cabang Saumlaki, Cabang

Cabang

Namlea,

Ternate Branch, Dobo Branch, Branch

Ternate, Cabang Dobo, Cabang

Red Stone, Bula Branch, Soasio

Batu Merah,Cabang Bula, Cabang

Branch, Daruba sub Branch, in order

Soasio, Capem Daruba, agar dapat

to be of particular concern and

menjadi perhatian khusus dan

provide an explanation of the steps

memberikan penjelasan tentang

are carried out to completion of the

langkah-langkah yang dilakukan

findings include:

guna penyelesaian temuan-temuan antara lain :

312

Follow-up to the findings of the Internal


- Pemeriksaan

SKAI

Kantor

-

Cabang Tahun 2008/2009. - Pemeriksaan

SKAI

Branches Year 2008/2009.

Kantor

-


SKAI SKAI

Examination of Internal Audit Branches Year 2009/2010.

Kantor

-


Examination of Internal Audit


Kantor

-

Cabang Tahun 2011/2012


-

Pemeriksaan KAP Tahun 2009.

-

Examination of the Firm in 2009.

-

Pemeriksaan KAP Tahun 2010.

-

Examination of the Firm in 2010.

-

Examination of the BI position

- Pemeriksaan

BI

posisi

Februari dan Juni 2010. o Perkembangan

Tindak

in February and June 2010. lanjut

o

Development

of

Internal

Audit

Hasil Pemeriksaan SKAI, KAP dan

Follow-up

BI, sesuai Memorandum Direktur

KAP and BI, as President Director

Utama Nomor : DIR/1029 tanggal

Memorandum No. : DIR/1029 dated

3 Juli 2013 pada Divisi Kredit untuk

July 3, 2013 at the Credit Division for

penyelesaian temuan yang belum

the settlement of unresolved findings

tuntas atau masih dalam proses

or still in the process of completion.

Examination

Results,

penyelesaian. o

Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan

o

Follow-up

Investigation

Audit

Audit Investigasi kepada mantan

Examination results PCP according to

PCP sesuai Surat SKAI Nomor :

former Internal Audit Letter Number :

SKI/01/77/IV/2013.

SKI/01/77/IV/2013.

Kaji ulang efektifitas pelaksanaan kerja

Review the effectiveness of the work of the

SKAI dan Kepatuhan terhadap SPFAIB telah

Internal Audit and Compliance SPFAIB been

dilakukan oleh bank

dengan adanya kaji

done by the bank with the review by the

ulang oleh Badan Pengawasan Keuangan

Financial and Development Supervisory Agency

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Maluku,

(BPK) Maluku Province, BPKP designation under

penunjukkan BPKP berdasarkan

pasal 23

section 23 PBI.3/22/PBI/2001 dated 12.13.2001

PBI.3/22/PBI/2001

13.12.2001

on Transparency Financial Condition (see

tentang Transparansi Kondisi Keuangan (lihat

tanggal

description) & Internal Audit Memorandum

penjelasan) & Memorandum SKAI kepada

to the Directors dated 03.24.2011 No.SKI/27.

Direksi No.SKI/27 tanggal 24.3.2011. serta

as well as a letter to the Directors No. BPK.

surat Direksi kepada BPKP No. DIR/473 tanggal

DIR/473 dated 28.03.2011, which review

28.3.2011, dimana kaji ulang efektifitas

the effectiveness of the Internal Audit and

pelaksanaan SKAI dan Kepatuhan terhadap

Compliance with SPFAIB conducted by BPKP

SPFAIB dilakukan oleh BPKP Provinsi Maluku

audit Maluku Province in 2008, 2009, and 2010.

tahun audit 2008, 2009, dan 2010.


313

Dalam

penyusunan

rencana

Audit

In preparing the audit plan based on the BPP

berdasarkan BPP Risk Based Audit (RBA)

Risk Based Audit (RBA) held by the Bank based

yang dimiliki oleh Bank didasarkan pada

on the results of the self Assessment on 8 (eight)

hasil self Assesment atas 8 (delapan) risiko

risk using the latest data (position examination)

dengan menggunakan data terakhir (posisi

and the results of the Internal Audit Unit

pemeriksaan) dan atas hasil assesment

assessment and examination for the year 2013

tersebut SKAI melakukan pemeriksaan dan

examination focused on Operational Risk for

untuk tahun 2013 pemeriksaan difokuskan

the entire Branch, Sub Branch, CAsh Office by

pada Risiko Operasional untuk seluruh KC,

Internal Audit and Audit KIC in accordance with

KCP,KK oleh SKAI dan KIC sesuai dengan

the Working Plan has been prepared.

Audit Working Plan yang telah disusun. SKAI

telah

melaporkan

seluruh

hasil

Internal Audit has been reported throughout

pemeriksaan kepada Direktur Utama maupun

the examination results to the President

Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan

Director and Bank Indonesia in accordance with

yang berlaku, dan Laporan perkembangan

applicable regulations, and follow-up progress

Tindak lanjut hasil pemeriksaan SKAI, KAP

report the results of the Internal Audit Unit, KAP

dan BI dilakukan oleh SKAI

setiap bulan

and BI carried out by the Internal Audit Unit of

kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris

each month to the President Director and the

kemudian hasilnya akan disampaikan kepada

Board then the results will be submitted to the

unit

bentuk

relevant operational unit in form of confirmation

penegasan oleh Direksi ataupun Direktur

by the Directors or the President Director, but

Utama, namun efektifitas tindak lanjut hasil

the effectiveness of the follow-up examination

pemeriksaan

operasional

terkait

masih

dalam

dengan

results are still constrained by the commitments

komitmen yang dibuat oleh auditee yang

terkendala

made by the auditee that are not submitted

tidak disampaikan secara konkrit bersama

along with the concrete implementation steps

dengan langkah-langkah pelaksanaan dalam

for the solution of problems. In addition Internal

rangka penyelesaian permasalahan. Selain

Audit also monitor, analyze and report on

itu SKAI juga memantau, menganalisa dan

progress of the improvements by each branch,

melaporkan perkembangan tindak lanjut

which is reflected in its Internal Audit :

perbaikan oleh setiap cabang, yang tercermin dalam Surat SKAI : •

•

314

Nomor : SKI/01/328/VII/2013 tanggal

•

Number : SKI/01/328/VII/2013 dated

20 Agustus 2013 perihal Tindak lanjut

August 20, 2013 concerning the follow-up

hasil pemeriksaan Risiko Operasional.

results of Operational Risk.

Nomor : SKI/01/394/XII/2013 tanggal

•

Number : SKI/01/394/XII/2013 dated

09 Desember 2013 Perihal Tindak

December 9, 2013 Subject Follow-up Letter

lanjut Surat Dewan Komisaris atas

Board of Commissioners for the settlement

penyelesaian Pemeriksaan SKAI Cabang

of Internal Audit Investigation Branch Bula

Bula 2010/2011.

2010/2011.


•

•


•




Board of Commissioners for the settlement


of Internal Audit Investigation Saumlaki

Saumlaki 2010/2011.

Branch 2010/2011.


•

December 9, 2013 Subject Follow-up


Letter Board of Commissioners for the


settlement of Internal Audit Investigation Branch Sanana 2010/2011.


•

•

c.





for completion of the BOC Examination

penyelesaian Pemeriksaan KAP dan BI. •



Sanana 2010/2011. •


KAP and BI.


•







settlement of the Inspection Batu Merah

Batu Merah 2008/2009.

Branch Internal Audit 2008/2009.


•







settlement of the Main Branch Internal

Utama 2009/2010, KAP dan BI.

Audit Examination 2009/2010, KAP and BI.

Governance Outcome

c.

Governance Outcome

Sesuai dengan hasil Laporan Perkembangan Tindak

In accordance with the results of follow-up Progress

lanjut Hasil Pemeriksaan SKAI, KAP dan BI Nomor :

Report on Internal Audit Examination Results, KAP and

SKI/01/028/V/2013 tanggal 20 Juli 2013 :

BI Number : SKI/01/028/V/2013 dated July 20, 2013 :

•

•

Pemeriksaan umum Kantor Cabang Tahun 2006/2007, jumlah temuan 496, selesai 496

the number of findings 496, completed 496

(100%). •

•

Pemeriksaan umum Kantor Cabang Tahun

(100%). •

General inspection Branches Year 2008/2009,

2008/2009, jumlah temuan 353, selesai 352

the number of findings of 353, finished 352

(99,72%).

(99.72%).


•

2009/2010, jumlah temuan 313, selesai 311 Pemeriksaan umum Kantor Cabang Tahun

General inspection Branches Year 2009/2010, the number of findings of 313, finished 311

(99,36%). •


(99.36%). •




(97,50%).

(97.50%).


315

•

•


•



(70,00%).

(70.00%).

Pemeriksaan Akuntan Publik Tahun Buku

•

2009, jumlah temuan 43, selesai 42 (97,67%). •

Pemeriksaan Akuntan Publik Tahun Buku

•

Pemeriksaan Bank Indonesia posisi Februari

•

Pemeriksaan Bank Indonesia posisi 30 Juni

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERMASUK SISTEM

Examination Bank Indonesia in February 2010, number off inding 38, completed 33 (86.84%).

•

2010, jumlah temuan 76, selesai 75 (98,68%). 8.

Public Accountant Exam. for the year 2010, number off inding 23, completed 22 (95.65%).


Public Accountant Exam. for the year 2009, number off indings 43, completed 42 (97.67%).



Examination Bank Indonesia June 30, 2010, finding the number 76, completed 75 (98.68%).

8.

IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT SYSTEM

PENGENDALIAN INTERN

INCLUDING INTERNAL CONTROL

Mengacu pada ketentuan Bank Indonesia tentang

Referring to the Bank Indonesia Regulation on the

Pelaksanaan Good Corporate Governance, maka bank

Implementation of Good Corporate Governance, the banks

wajib menerapkan Manajemen Risiko secara efektif

are required to implement effective risk management in

sesuai dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan

accordance with the objectives, business policy, the size

kompleksitas usaha bank, berdasarkan hal tersebut

and complexity of the bank, based on the terms of Risk

Penerapan

Management in banks can be explained as follows :

Manajemen

Risiko

pada

bank

dapat

dijelaskan sebagai berikut : a.

316


a.


Bank memiliki struktur organisasi yang cukup

Bank has adequate organizational structure to support

memadai untuk mendukung penerapan manajemen

the implementation of risk management and good

risiko dan pengendalian intern yang baik antara

internal control, among others SKMR, SKK, Internal

lain SKMR, SKK, SKAI dan Komite Manajemen

Audit and Risk Management Committee, which is set

Risiko, yang diatur dalam BPP Bidang Organisasi

in BPP Field Organization and Work structure PT. Bank

dan Tata Kerja PT. Bank Maluku sesuai SK Direksi

Maluku in accordance SK Directors Number: DIR/129/

Nomor: DIR/129/KP tanggal 28 Desember 2012

KP dated December 28, 2012 and in accordance the

dan perubahannya sesuai SK Direksi Nomor :

change of Directors SK Number : DIR/089/KP dated

DIR/089/KP tanggal 31 Juli 2013.

July 31, 2013.

Bank memiliki kebijakan dan prosedur Penerapan

The Bank has policies and procedures in accordance

Manajemen Risiko sesuai dengan PBI Nomor :

with the Risk Management Regulation Number :

11/25/PBI/2009 yang ditetapkan dalam SK Direksi

11/25/PBI/2009 Directors set out in Decree No.

Nomor : DIR/101/KPTS tanggal 29 Agustus 2013

DIR/101/KPTS dated August 29, 2013 on Guidelines

tentang Buku Pedoman Perusahaan Penerapan

for Implementation of Corporate Risk Management,

Manajemen Risiko, yang terdiri dari :

which consists of :

•

•

Buku I

: BPP Kebijakan Manajemen Risiko.


Book I : BPP Risk Management Policy.

• •

Buku II

: BPP Penyusunan Profil Risiko

Buku III : BPP Pengendalian Risiko (Kredit, Pasar,

Operasional,

Likuiditas,

•

Book II : Preparation BPP Risk Profile

•

Book III : BPP Risk Management (Credit, Market,

Hukum,

Operational,

Kepatuhan, Strategik, Reputasi). • b.

Liquidity,

Legal,

Compliance,

Strategic, Reputation).

Buku IV : BPP Penetapan Limit.

•

Governance Process

b.

Book IV : BPP Limit.

Governance Process

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab

Board of Commissioners and Directors is responsible

dalam pengawasan terhadap proses penerapan

for oversight of the implementation of an effective risk

Manajemen Risiko yang efektif yang antara lain :

management include:

•

•

Dewan Komisaris : o

o

Dewan Komisaris menyetujui Kebijakan

Board of Commissioners : o

Management Policy in accordance with

Dewan Komisaris Nomor : 76/DK/2013

the Board of Commissioners Number

tanggal 29 Agustus 2013 perihal :

: 76/DK/2013 dated August 29, 2013

Persetujuan BPP Penerapan Manajemen

concerning : BPP Approval Application of

Risiko.

Risk Management.

Evaluasi Kebijakan Manajemen Risiko

o

Evaluation of Risk Management Policies

dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui

conducted by the Board of Commissioners

Hasil Kajian Final Draft BPP Penerapan

through the results of the BPP Study Final

Manajemen

Draft Risk Management Risk Oversight

Risiko

oleh

Komite

Pemantau Risiko. o

Board of Commissioners approved a Risk

Manajemen Risiko sesuai dengan Surat

Committee.

Evaluasi pertanggung jawaban Direksi dalam

pengelolaan

risiko

o

maupun

Evaluation of liability of Directors in the management of risk and compliance as

Kepatuhan yang tertuang dalam Surat

stipulated in the BOC Letter :

Dekom : Nomor

•

:

96/DK/2013

tanggal

Number : 96/DK/2013 dated 14 November

14 Nopember 2013 Perihal : Laporan

2013 Subject : Quarterly Risk Profile

Profil Risiko Triwulan III/2013.

Report III/2013.

Nomor : 72/DK/2013 tanggal 21 Agustus

Number : 72/DK/2013 dated August 21,

2013 Perihal : Laporan Pelaksanaan

2013 Subject : Report on Implementation

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur

of Duties and Responsibilities of the

Kepatuhan Triwulan II/2013.

Compliance Director Quarter II/2013.

Direksi : o Menyusun

• kebijakan

Manajemen

Directors : o

Develop risk management policies and

Risiko termasuk strategi dan kerangka

strategies, including risk management

Manajemen Risiko yang tertuang dalam

framework set out in the Directors Decree

SK Direksi Nomor : DIR/101/KPTS

No. DIR/101/KPTS dated August 29, 2013

tanggal 29 Agustus 2013 tentang Buku

of the Company Manual (BPP) Application

Pedoman Perusahaan (BPP) Penerapan

of Risk Management.

Manajemen Risiko.


317

o Menetapkan

Struktur

Organisasi

o

Establishing Organizational Structure of

Manajamen Risiko yaitu Satuan Kerja

Risk Management is Risk Management

Manajemen Risiko sesuai SK Direksi

Unit in accordance SK Directors of the

tentang Bidang Organisasi dan Tata

Organization and Work Procedure PT.

Kerja PT. Bank Maluku Nomor : DIR/129/

Bank Maluku Number : DIR/129/KP dated

KP tanggal 28 Desember 2012 dan

December 28, 2012 and amendments

perubahannya sesuai SK Direksi Nomor

thereto in accordance SK Directors Number

: DIR/089/KP tanggal 31 Juli 2013.

: DIR/089/KP dated July 31, 2013.

o Bertanggung jawab atas pelaksanaan

o

Responsible for the implementation of the

kebijkan manajemen risiko yang telah

development policy of risk management

disetujui oleh Dewan Komisaris serta

that has been approved by the Board of

mengevaluasi dan memberikan arahan

Commissioners as well as evaluate and

berdasarkan

provide guidance based on the reports

laporan-laporan

yang

disampaikan oleh SKMR antara lain :

submitted by SKMR among others :

- Laporan

Intern

-

setiap

-

Risk Profile Report every quarter.

Laporan Tingkat Kesehatan Bank

-

Report of the Bank each semester.

-

Risk -based CAR report.

Pengendalian

setiap bulan. -

Laporan

Profil

Internal Control Report of each month.

Risiko

triwulan. -

Setiap Semester. - o

Laporan KPMM berbasis Risiko.

Memastikan bahwa budaya Manajemen

o

Ensure that the risk management culture

Risiko dapat dipahami dan dilaksanakan

can be understood and implemented by

oleh seluruh jajaran organisasi melalui

all levels of the organization through

Sosialisasi setiap tahun yang dilakukan

socialization conducted annually by the

oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko

Risk Management Unit at all branches.

pada seluruh cabang. o

Menyediakan modal yang cukup dalam

Provide

sufficient

equity

in

the

management and control of the risk that by

dimana sampai dengan akhir tahun

the end of 2013 the bank ‘s CAR is equal to

2013 CAR bank adalah sebesar : 17, 89%

: 17, 89% for Credit and Operational Risk,

untuk Risiko Kredit dan Operasional,

while the corresponding Add -on Profile

sedangkan Add on Penyediaan Modal

Risk Capital is 1.36% of the 10% Minimum

sesuai Profil Risiko adalah sebesar 1,36%

CAR, so there is still a surplus of 7.54%

dari KPMM Minimun 10%, sehingga

were rated highly enough that the bank’s

masih terdapat kelebihan 7,54% yang

capital management and risk control.

dinilai bahwa Modal bank sangat cukup dalam pengelolaan dan pengendalian risiko.

318

o

pengelolaan dan pengendalian risiko


Selain

itu

Bank

menerapkan

Sistem

In

addition

the

Bank

implemented

a

Pengendalian Intern yang menyeluruh, hal ini

comprehensive internal control system, this

tercermin dalam 4 Pilar Kualitas Penerapan

is reflected in the 4 Pillars of Quality Risk

Manajemen

Management (KPMR) that has met adequate

Risiko

(KPMR)

yang

telah

dipenuhi bank secara cukup memadai, antara

bank, among others, include :

lain mencakup : •

Tata Kelola Risiko, bank telah memiliki

•

Governance Risk, the bank has had a risk

tata kelola risiko yang secara minimum

governance is the minimum had been met

telah

in order to control the risk.

terpenuhi

dalam

rangka

pengendalian risiko. •

Strategi telah

Manajemen menetapkan

Risiko,

bank

Strategi

yang

•

Risk Management Strategy, the bank has set a strategy which is used in the process

menjadi acuan dalam proses penerpan

of risk management at Applied Bank.

manajemen risiko pada bank. •

Proses Manajemen risiko, SIM dan SDM

•

The process of risk management, MIS and

pada bank cukup memadai, dimana bank

adequate human resources at the bank,

telah melakukan proses identifikasi,

where the bank has made the process of

pengukuran,

dan

identification, measurement, monitoring

pengendalian risiko secara langsung

pemantauan

and risk control, directly or use tools

maupun

(applications MR).

menggunakan

alat

bantu

memadai

dalam

(aplikasi MR). •

SIM

bank

cukup

pengambilan

keputusan

•

oleh

MIS adequate bank in decision making by Management, Internal Report form by each

Manajemen, berupa Laporan Intern oleh

work unit to the Management.

setiap unit kerja kepada Manajemen. •

Kecukupan

Kuantitas

dan

Kualitas

•

Adequacy of quantity and quality of human

SDM pada bank cukup memadai dalam

resources at the bank sufficient to support

menunjang

meskipun

the bank’s business, however banks

demikian bank terus berupaya dalam

continue to strive to improve the quality

peningkatan

melalui

of human resources through education /

yang

training in the banks arranged in banks

program

bisnis

bank,

kualitas

SDM

pendidikan/pelatihan

tekah disusun dalam RKAT bank.

AABP.

Sistem Pengendalian Inten pada bank cukup

Control Systems inten banks with adequate

memadai dengan adanya independen review

independent review by the Internal Audit Unit,

oleh SKAI, KIC dan SKMR, selain itu terhadap

KIC and SKMR, in addition to reviewing the

kecukupan kaji ulang oleh pihak ekstern

adequacy of external party has performed

telah dilakukan secara memadai dengan

adequately by using the services of the firm

menggunakan jasa KAP Hartanto Sidik dan

Hartanto Fingerprint and Co in the mid-year

Rekan dalam pemeriksaan tengah tahun

examination (June 2013) and Drs. J. Tanzil and

(Juni 2013) dan Drs. J. Tanzil dan Rekan dalam

Fellow in the examination of fiscal year 2013.

pemeriksaan Tahun buku 2013. PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

319

c.

Governance Outcome

c.

Governance Outcome

Bank menerapkan Manajemen Risiko secara cukup

Banks applying Risk Management is quite effective,

efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan

adjusted to the objectives, business policy, the size

usaha, ukuran dan kompleksitas usaha, hal ini

and complexity of the business, this is reflected in the

tercermin dalam Profil Risiko bank sesuai Laporan

bank’s risk profile Risk Profile Report Position suit in

Profil Risiko Posisi Desember 2013, dimana secara

December 2013, which is a composite Moderate level

komposit tingkat Risiko bank adalah Moderate

of risk the bank is composed of :

yang terdiri dari : •

Inheren Risk, bank memiliki tingkat risiko Low to

•

Inherent Risk, the bank has a Low to Moderate

Moderate yang mencerminkan kemungkinan

risk level that reflects the potential losses faced

kerugian yang dihadapi bank rendah selama

by banks low over a period of time, even so the

periode waktu tertentu, meskipun demikian

Operational Risk and Strategic Risk in the bank

terhadap Risiko Operasional dan Risiko

still has a Moderate risk level faced with the

Strategik pada bank masih memiliki tingkat

possibility of loss is quite high.

risiko

Moderate

dengan

kemungkinan

kerugian yang dihadapai cukup tinggi. •

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko bank

•

Quality Risk Management is the bank’s Fair,

adalah Fair, yang mencerminkan KPMR

which reflects the bank KPMR quite adequate

bank cukup memadai meskipun persyaratan

although the minimum requirements in the

minimum

Manajemen

implementation of risk management have been

Risiko telah terpenuhi, terdapat beberapa

dalam

Penerapan

met, there are some weaknesses that need

kelemahan yang perlu mendapat perhatian

attention include the Management of Credit

Manajemen antara lain terhadap Risiko Kredit,

Risk, Operational Risk and Strategic Risk.

Risiko Operasional dan Risiko Strategik. 9.

PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT

9.

PROVIDING FUNDS TO RELATED PARTIES

Prinsip kehati-hatian dalam penerapan manajemen

The prudential principle in the application of risk

risiko selalu diterapkan oleh Bank Maluku dalam

management is always applied by the Bank Maluku in

melaksanakan

ini

carrying out its operations, it relates to the provision

berkaitan dengan penyediaan dana khususnya dana

of funds, especially funds to related parties, and large

kepada pihak terkait, dan penyediaan dana besar yang

exposures that need to be managed either by the bank

perlu untuk dikelola secara baik oleh bank sehingga

so that the bank can avoid business failure as a result

dapat menghindari kegagalan usaha bank sebagai

concentration as well as the provision of funds to be able

akibat kosentrasi penyediaan dana maupun untuk dapat

to increase the independence of the bank officials to the

meningkatkan independensi pengurus bank terhadap

potential intervention of the concerned parties. The process

potensi intervensi dari pihak terkait. Proses penyediaan

of providing funds to related parties in the Bank Maluku

Dana kepada pihak terkait pada Bank Maluku adalah

are as follows :

kegiatan

operasionalnya,

hal

sebagai berikut : a.

320


a.


Bank memiliki BPP Penyediaan Dana kepada Pihak

Banks have BPP Provision of Funds to Related Parties

Terkait dan Dana Besar (Large Eksposure) sesuai SK

and Large exposure according to SK Directors Number

Direksi Nomor : DIR/01/KPTS.

: DIR/01/KPTS.


Selain itu, bank juga secara rutin mengupdate

In addition, the bank also regularly update the list details

Daftar Rincian Pihak terkait, untuk posisi akhir

relevant parties, to the position of the end of 2013, the bank

tahun 2013, bank telah mengupdate Daftar Rincian

has been updated list details relevant parties and delivered

pihak terkait dan menyampaikan ke Otoritas Jasa

to the Financial Services Authority, according Letter Number

Keuangan, sesuai Surat Nomor : DIR/04 Perihal :

: DIR/04 Subject : Submission of List of related parties

Penyampaian Daftar Rincian Pihak terkait PT. Bank

Details of PT. Bank Maluku.

Maluku. b.

Governance Process

b.

Governance Process

Sesuai dengan Hasil Pemeriksaan BI terhadap

In accordance with the BI results of the GCG

GCG Bank Tahun 2013, dimana bank diminta untuk

Examination Bank in 2013, where the banks were

membuat dan mengevaluasi suatu kebijakan dalam

asked to create and evaluate a policy on exposures

penyediaan dana kepada pihak terkait, berdasarkan

to related parties, based on this, the bank conducting

hal tersebut, bank melakukan penyusunan dan

the preparation and assessment of BPP provision

pengkajian terhadap BPP penyediaan Dana Kepada

Funds and Funds To Related Parties in accordance

Pihak Terkait dan Dana Besar sesuai SK Direksi Noo

SK Great Directors Noo : DIR/01/KPTS dated January

: DIR/01/KPTS tanggal 02 Januari 2013, dengan

2, 2013, thus the bank is expected to increase

demikian diharapkan bank dapat meningkatkan

the independence of the board of the potential

independensi pengurus terhadap potensi intervensi

intervention of the concerned parties.

dari pihak terkait. Selain itu Bank telah membuat Daftar pihak terkait

In addition, the Bank has made a list related parties

meliputi :

include :

•

Dewan Komisaris.

•

Board of Commissioners.

•

Direksi.

•

Directors.

•

Kepala Divisi dan Ketua Satuan Kerja.

•

Head of Division and Chairman of the Task Force.

•

Pimpinan Cabang.

•

Branch Manager.

•

Pimpinan Cabang Pembantu.

•

Sub Branch Manager.

Daftar Rincian pihak terkait tersebut mencakup

List of related parties Details of the cover to the

hubungan keluarga sampai derajat kedua baik

second degree family relationships both vertically and

vertikal maupun horizontal antara lain terdiri

horizontally, include ; Parents, Brother, Son, Grandpa/

dari ; Orang Tua, Saudara, Anak, Kakek/Nenek,

Grandma, Grandson, Brother of Parent, Spouse

Cucu, Saudara dari Orang Tua, Pasangan Suami/

husband/wife, in-laws, law, son in law, grandfather /

istri, Mertua, Besan, Menantu, Kakek/Nenek dari

grandmother of the pair, and the pair Brother in-law.

Pasangan, dan Pasangan Saudara Ipar. Dengan demikian Daftar Rincian pihak terkait

Thus list details relevant parties can be a reference

dapat

rangka

bank in order to identify the process of providing

identifikasi dalam proses penyediaan dana kepada

menjadi

acuan

bank

dalam

funds to related parties related parties based on the

pihak terkait berdasarkan data pihak terkait yang

data collected.

dihimpun.


321

Berikut Total Baki Debet Penyediaan Dana Kepada

Here Total Tray Debit Provision To Related Parties and

Pihak Terkait dan Debitur Inti Posisi akhir tahun

Debtors Position the end of 2013 :

2013:

c.

Jumlah Total

Penyediaan Dana Provision of Funds

No

Debitur Debtor

Nominal (Jutaan rupiah) Amount (Millions of dollars)

1

Kepada Pihak Terkait To the Related Parties

9

3.894

2

Debitur Inti Main Debtors

15

94.998

Governance Outcome

c.

Governance Outcome

Penerapan Penyediaan dana oleh bank dengan

Application of Provision of funds by a bank by using

menggunakan Daftar Pihak terkait, pemegang

related party list, shareholders and groups of debtors

saham dan group debitur yang telah di inventarisasi

that have been in inventory as monitoring banks

sebagai

BMPK,

to LLL, so the calculation process or related testing

sehingga proses perhitungan atau pengujian

Lending Limit (LLL) can be done either bank in

terkait Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

accordance with the provisions set forth LLL in PBI

dapat dilakukan bank secara baik sesuai dengan

Number : 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005.

pemantauan

bank

terhadap

ketentuan BMPK yang diatur dalam PBI Nomor : 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005. Laporan Pelampauan Limit BMPK dimuat dalam

Exceeding Limit LLL report appears in the charge

Laporan Direktur yang membawahkan Fungsi

of the Director of the Compliance Function Periodic

Kepatuhan yang disampaikan secara Berkala

delivered to the Directors each quarter and the

kepada Direksi setiap Triwulan dan Semesteran

Semester to Bank Indonesia with a deadline of one

kepada Bank Indonesia dengan tenggat waktu satu

month after the reporting month.

bulan setelah bulan laporan. 10. TRANSPARANSI KEUANGAN,

KONDISI

LAPORAN

KEUANGAN

DAN

NON

PELAKSANAAN

GCG

DAN

10. TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON-FINANCIAL, REPORT OF GCG AND NTERNAL REPORTING.

PELAPORAN INTERNAL.

322

Terkait dengan pemenuhan aspek keterbukaan, maka

Associated with fulfillment aspects of openness, the

Bank Maluku senantiasa menyampaikan perkembangan

Bank Maluku always presented the development bank‘s

kinerja Bank kepada para pemegang saham dan

performance to shareholders and publish financial

mempublikasikan Laporan keuangan dan laporan non

statements and non-financial reports as a form of

keuangan sebagai suatu bentuk transparansi kondisi

transparency of the bank’s stakeholders and other

bank terhadap stakeholder dan pihak terkait lainnya.

concerned parties.

a.

a.



Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.14/14/

Referring to the Bank Indonesia Regulation No.14/14/

PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang

PBI/2012 dated October 18, 2012 on Transparency


Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, maka

and Publication Bank report, the financial condition

dalam rangka transparansi kondisi keuangan, Bank

of maintaining transparency, the Bank prepares and

menyusun dan menyajikan laporan keuangan, yang

presents financial statements, which consist of :

terdiri atas:

b.

•

Laporan Tahunan;

•

Annual Report;

•

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan;

•

Quarterly Financial Report;

•

Laporan Keuangan Publikasi Bulanan;

•

Monthly Financial Report;

•

Laporan Keuangan Konsolidasi;

•

Consolidated Financial Statements;

•

Laporan Publikasi Lain.

•

Other Publications Reports.

Governance Process

b.

Governance Process

Terkait dengan pemenuhan aspek keterbukaan,

Associated with fulfillment aspects of openness, the

maka Bank Maluku senantiasa menyampaikan

Bank Maluku always presented the development

perkembangan kinerja Bank kepada para pemegang

bank‘s performance to shareholders and publish

saham dan mempublikasikan Laporan keuangan

financial statements that have been audited by

yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

Public Accountant. For the 2012 financial statements

Untuk laporan keuangan tahun 2012 Laporan

of GCG Implementation Report for 2012 was widely

Pelaksanaan GCG Tahun 2012 dipublikasikan secara

publicized through the national print media, it relates

luas melalui media cetak nasional, hal ini berkaitan

to the Company has been carrying on the Indonesia

dengan telah tercatatnya Perseroan pada Bursa

Stock Exchange through the 1st Bond Bank Maluku

Efek Indonesia melalui Obligasi I Bank Maluku

in 2011. Banks submit reports financial and non-

Tahun 2011. Bank menyampaikan laporan kondisi

financial conditions to stakeholders and the public

keuangan dan non keuangan kepada stakeholders

between others through publication of quarterly

serta publik antara lain melalui Laporan Keuangan

financial statements and audited reports on an

Publikasi triwulanan dan laporan yang telah

annual basis, in addition, the Bank also assembles

diaudit secara tahunan, disamping itu Bank juga

and presents a financial report with the procedures

telah meyusun dan menyajikan laporan keuangan

and scope as stipulated in Bank Indonesia procedures

dengan tatacara dan cakupan sebagaimana diatur

and for 2013 the bank has prepared and published a

dalam Ketentuan Bank Indonesia dan untuk tahun

report with the procedures, the type and coverage in

2013 bank telah menyusun dan mempublikasikan

accordance with Bank Indonesia Regulation Number :

Laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan

PBI/14/14/2012 are reflected in the financial Reports

sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor :

and Non- bank financial, among others :

PBI/14/14/2012 yang tercermin dalam LaporanLaporan keuangan dan Non Keuangan bank antara lain : •

Laporan Tahunan 2012.

•

Annual Report 2012.

•

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2012.

•

GCG Implementation Report for 2012.

Laporan Publikasi September 2013, tanggal

•

Published Report September 2013, the date of

•

24 Oktober 2013. •

Revisi Laporan Tahunan Bank Maluku Tahun 2012, tanggal 09 Oktober 2013.

October 24, 2013. •

Revision of Bank Maluku Annual Report 2012, dated October 9, 2013.


323

•

Laporan Keuangan Tengah Tahunan Periode

•

30 Juni 2013, tanggal 27 September 2013

Annual Financial Statements Period June 30, 2013, dated 27 September 2013.

Publikasi informasi keuangan dan non keuangan

Publication of financial and non- financial information

dilakukan melalui website yaitu ; www.bankmaluku.

is done through the website ie ; www.bankmaluku.

co.id dan salah satu surat kabar berbahasa

co.id and one Indonesian language newspaper that

Indonesia yang memiliki peredaran luas ditempat

has widespread circulation of the domicile of the

kedudukan kantor pusat Bank, dan satu surat kabar

Bank’s head office, and a national newspaper that

Nasional yang memiliki peredaran luas ditingkat

has general circulation national level and submitted

Nasional dan disampaikan kepada Lembaga-

to the relevant institutions, among others, Bank

lembaga terkait antara lain Bank Indonesia, YLKI,

Indonesia, YLKI, LPPI and Bapepam.

LPPI dan Bapepam. Selain itu untuk transparansi Produk dan Jasa

In addition to the transparency of products and

Bank telah dilakukan melalui sosialiasasi, iklan,

services through the Bank has done, information,

pamphlet dan brosur-brosur yang jelas dan dapat

advertisements, pamphlets and brochures are clear

dimengerti oleh nasabah dan khalayak umum,

and can be understood by customers and the general

sedangkan untuk informasi mengenai pesryaratan-

public, while for information about pesryaratan-

persyaratan yang mengikat bank dan nasabah

binding requirements of the bank and the customers

dalam suatu perjanjian telah dikomunikasikan

in an agreement has been communicated by the

melalui

untuk

officer related, while the transparency of procedures

transparansi tata cara pengaduan nasabah dan

for customer complaints and dispute resolution to

penyelesaian sengketa kepada nasabah sesuai

customers in accordance with Regulation Number:

PBI Nomor : PBI/10/10/PBI/2008 dilakukan bank

PBI/10/10/PBI/2008 the bank through customer

melalui Unit Pengaduan Nasabah yang secara

Complaints Unit which structurally under Work Unit

structural dibawah Unit Kerja APU-PPT dan melalui

APU - PPT and through the Customer Services Section

Seksi Pelayanan Nasabah/Umum pada Seluruh

/ General on entire Branch Office in accordance with

Kantor Cabang sesuai dengan Prosedur yang telah

procedures established role in the BPP Resolving

ditetapkan dalan BPP Penyelesaian Pengaduan

Customer Complaints SK Directors Number : DIR/028/

Nasabah SK Direksi Nomor : DIR/028/KP tanggal

KP dated May 7, 2007, to mitigate the potential risk

07 Mei 2007, dalam memitigasi potensi risiko atas

of complaints from customers, the bank handling

keluhan dan pengaduan nasabah, bank melakukan

through Branch (Sie Pelnas) and Special Unit

penanganan melalui Cabang (Sie Pelnas) dan Unit

Customer Complaint at Headquarters. Customer

Khusus Pengaduan Nasabah pada Kantor Pusat.

complaints handling mechanisms above consists of

Mekanisme Penanganan atas pengaduan Nasabah

three (3) stages:

petugas

terkait,

sedangkan

terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu : •

Penerimaan Pengaduan.

•

Acceptance of the Complaint.

•

Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan.

•

Complaints Handling and Resolution.

•

Pemantauan penanganan dan penyelesaian

•

Monitoring the handling and resolution of

pengaduan.

324


complaints.

•

Penerimaan semua

pengaduan

Cabang

dan

dilakukan

Cabang

pada

•

Pembantu

Branch and Sub-Branch or through UKPN at

maupun melalui UKPN pada Kantor Pusat. c.

Governance Outcome

Acceptance of all complaints made to the Headquarters.

c.

Governance Outcome

Laporan Tahunan bank dan laporan Pelaksanaan

Annual Report of the bank and report the

GCG telah disampaikan Bank secara lengkap

implementation of GCG has been submitted by the

dan tepat waktu kepada pemegang saham dan

Bank in full and on time to shareholders and at least

sekurang-kurangnya kepada lembaga terkait yang

to the relevant institutions set out in the Strategic

tertuang dalam Surat Divisi Renstra Corsec :

Planning Division Corsec Letter :

•

•

RC/02/202/IX/2013 tanggal 27 September 2013

•

Perihal

:

Penyampaian

RC/02/202/IX/2013 dated 27 September 2013

Dokumen

Subject : Submission of Documents Annual

Laporan Keuangan Tengah Tahunan Periode

Financial Report Period June 30, 2013, the

30 Juni 2013, kepada Biro Penilaian Keuangan

Bureau of Corporate Finance Services Sector

Perusahaan Sektor Jasa BAPEPAM – LK.

Bapepam - LK.

RC/02/220/X/2013 tanggal 30 Oktober 2013

•

RC/02/220/X/2013 dated October 30, 2013

Perihal : Penyampaian Bukti Pengumuman

Subject : Submission of Financial Statements

Laporan Keuangan di Surat Kabar, kepada

Announcement in Newspaper, the Indonesia

Bursa Efek Indonesia (Surat Kabar Media

Stock Exchange (Media Indonesia Newspaper).

Indonesia). •

RC/02/202/IX/2013 tanggal 27 September 2013

Perihal

:

Penyampaian

•

Dokumen

Subject : Submission of Annual Financial

Laporan Keuangan Tengah Tahunan periode

Statements document the period June 30, 2013,

30 Juni 2013, kepada Bank Indonesia. •

•


to Bank of Indonesia.

RC/02/200/IX/2013 tanggal 27 September

•


2013 Perihal : Penyampaian Dokumen Laporan

Subject : Submission of Annual Financial

Keuangan Tengah Tahunan periode 30 Juni

Statements document the period June 30, 2013,

2013, kepada Divisi Penilaian Perusahaan

the Securities Division of Corporate Valuation -

Surat Utang – Bursa Efek Indonesia.

Indonesia Stock Exchange.

RC/02/211/X/2013

tanggal

09

Oktober

•

RC/02/211/X/2013 dated October 9, 2013

2013 Perihal Penyampaian Revisi laporan

Subject Submission of Revised Annual reports

Tahunan

2012,

Bank Maluku in 2012, to : Progress Magazine,

kepada : Majalah Progres, Himpunan Bank

Bank

Maluku

Tahun

Association of State-Owned Banks (HIMBARA),

Milik Negara

Bank

the Association of Regional Development

Pembangunan Daerah (ASBANDA), Yayasan

(HIMBARA), Asosiasi

Banks (Asbanda), the Indonesian Consumers

Lembaga

(YLKI),

Foundation (YLKI), Research Institute ECONIT, PT.

Lembaga Penelitian ECONIT, PT. Ekofindo

Konsumen

Indonesia

Ekofindo Konsulindo, the Association of National

Konsulindo, Perhimpunan Bank-Bank Umum

Commercial Bank, Assessment and Development

Nasional, Lembaga Penelitian Pengkajian

Research Institute of Management UI (LP3M -

dan Pengembangan Manajemen UI (LP3M-

UI), Bank Indonesiaing Development Institute

UI), Lembaga

(LPPI), PT. Andalan Artha Securities, Fitch Ratings

Pengembangan

Perbankan


325

Indonesia(LPPI), PT. Andalan Artha Advisindo

Indonesia (FITCH), Info Bank Magazine, Division

Sekuritas, Fitch Ratings Indonesia (FITCH),

of Assessment Bonds Company - Indonesia Stock

Majalah Info Bank, Divisi Penilaian Perusahaan

Exchange.

Surat Utang – Bursa Efek Indonesia. Laporan Pelaksanaan GCG dan lampiran hasil

GCG Implementation and attachment assessment

penilaian sesuai Surat Edaran Bank Indonesia

results according to Bank Indonesia Circular Letter

Nomor : 15/15/DPNP yang telah mencerminkan

Number : 15/15/DPNP which has reflected the actual

kondisi bank yang sebenarnya yang mencakup

condition of the bank that includes the implementation

Transparansi Pelaksanaan GCG yang memuat :

of GCG Transparency containing :

•

Cakupan GCG dan hasil penilaian atas GCG.

•

Coverage of GCG and GCG evaluation result.

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris

•

Shareholding Member of the BOC as well as fi-

•

serta hubungan keuangan dan keluarga. •

Kepemilikan Saham Anggota Direksi serta

nancial and family relationships. •

hubungan keuangan dan keluarga. •

Shares Ownership of Directors as well as financial and family ties.

Paket kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain

•

bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Remuneration policy package and other facilities for the Board of Commissioners and Directors.

•

Share Option.

•

Share Option.

•

Rasio Gaji tertinggi dan terendah.

•

The ratio of the highest and lowest salaries.

•

Frekuensi rapat Dewan Komisaris.

•

Frequency of meetings of the BOC.

•

Jumlah Penyimpangan.

•

Number of fraud.

•

Transaksi

•

Transactions involving conflict of interest.

yang

mengandung

benturan

kepentingan. •

Buy back shares dan atau buy back Obligasi.

•

Buy back shares and bonds.

•

Pemberiaan dana untuk kegiatan social

•

The award of funds for social activities dang

dang kegiatan politik,baik nominal maupun

political activities, both in nominal and

penerimaan.

acceptance.

Laporan Tahunan, Laporan keuangan publikasi

Annual Report, Financial Statements and Report of the

dan Laporan Pelaksanaan GCG dipublikasikan

Implementation of GCG publications published through

melalui website dengan alamat situs www.

the website and the website address www.bankmaluku.

bankmaluku.co.id dan untuk laporan publikasi

co.id to published reports are also published through one

juga dipublikasikan melalui salah satu surat kabar

of Indonesian newspapers (which has a wide circulation the

berbahasa Indonesia (yang memiliki peredaran

domicile of the Bank’s head office, and a letter National

luas ditempat kedudukan kantor pusat Bank, dan

newspaper that has general circulation national level)

satu surat kabar Nasional yang memiliki peredaran

transparent conducted in accordance with applicable

luas ditingkat Nasional) yang dilakukan secara

regulations.

transaparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

326


11. RENCANA STRATEGIS BANK

11. BANK STRATEGIC PLAN

Rencana strategis disusun oleh perseroan untuk

The strategic plan prepared by the company to determine

menentukan strategi atau arahan yang akan dicapai

the strategy or direction to be achieved in order to encourage

guna mendorong pengembangan bisnis perseroan.

business development company. Based on Bank Indonesia

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 2/27/

Regulation Number : 2/27/PBI/2000, dated December 15,

PBI/2000, tanggal 15 Desember 2000 tentang Bank

2000 of the Commercial Bank, the Company has developed

Umum maka, Perseroan telah menyusun Rencana

a Long Term Plan (Corporate Plan). Corporate plan

Jangka Panjang (Corporate Plan). Rencana korporasi

prepared referring to the Vision and Mission of the Bank

disusun mengacu pada Visi dan Misi Bank serta telah

and has been approved by the Board of Commissioners,

disetujui oleh Dewan Komisaris, dimana sistematika

where the attempted systematic formulation meet the

penyusunannya

ketentuan

applicable provisions and presented a complete, realistic

yang berlaku dan disajikan secara lengkap, realistis

and measurable to always pay attention to external and

dan terukur dengan selalu memperhatikan faktor

internal factors that can affect the survival of a bank.

diupayakan

memenuhi

eksternal maupun internal yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha bank. a.


a.


Bank menyusun Rencana Korporasi (Corporate plan)

Banks prepare Corporate Plan for the period 2013 to

untuk periode tahun 2013 - 2017, sebagaimana

2017, as stated in the Decree of the Board Number :

tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi Nomor :

DIR/101/KP dated 13 September 2012.

DIR/101/KP tanggal 13 September 2012. Rencana jangka pendek (Business Plan) disusun

Short-term Plan (Business Plan) prepared by Bank

berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor :

Indonesia Regulation Number : 12/21/PBI/2010

12/21/PBI/2010 tanggal 19 Oktober 2010 dan

dated October 19, 2010 and Circular Letter of Bank

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 12/27/

Indonesia Number : 12/27/DPNP dated October 25,

DPNP tanggal 25 Oktober 2010. Rencana bisnis

2010. Banks business plan prepared and fixed by

bank disusun tetap berdasarkan Visi dan Misi Bank

Vision mission Bank, among others :

antara lain : Visi :

Vision :

Menjadi Bank Komersial terkemuka di daerah

Being a leading Commercial Bank in the area through

melalui produk dan layanan kompetitif dengan

competitive products and services with a wide network

jaringan yang luas dan dikelola secara profesional

and professionally managed in order to promote

dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi

regional economic growth.

regional. Misi :

Mission :

Menggerakan dan mengembangkan pertumbuhan

Mobilize and develop regional economic growth and

ekonomi daerah melalui optimalisasi fungsi

optimizing the intermediation function as a source of

intermediasi serta sebagai salah satu sumber

regional income.

pendapatan asli daerah. PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013

327

b.

Governance Process

b.

Governance Process

Bank menyusun Rencana Bisnis Bank sebagai suatu

Banks prepare Business Plan as a roadmap toward

rancangan arah dan pencapaian pengembangan

and achievement of future development banks

bank kedepannya yang tertuang dalam RBB tahun

contained in the Business Plan 2013-2015 set out

2013-2015 yang ditetapkan dengan SK Direksi

by the Directors Decree No. DIR/101/KP dated 13

Nomor : DIR/101/KP tanggal 13 September 2012

September 2012 which includes :

yang mencakup : •

Kebijakan dan Strategi Manajemen.

•

Policy and Strategy Management.

•

Penerapan Manajemen Risiko dan Kinerja

•

Application of Risk Management and Bank

Bank. •

Performance.

Proyeksi Laporan Keuangan, Rasio dan Pos-

•

pos Tertentu. •

Projected Financial Statements, Ratio and Specific Items.

Rencana Pendanaan, penanaman dana dan

•

Funding Plan, investment of funds and capital. Plan for Organizational Development and

permodalan. •

Rencana

Pengembangan

Organisasi

dan

•

•

Rencana Pengembangan Produk dan aktivitas

•

Product Development Plan and the new activity.

•

Office Network Change Plan and Work Plan

Sumber Daya Manusia.

Human Resources.

baru. •

Rencana Perubahan Jaringan Kantor dan Rencana Kerja Kepatuhan.

Compliance.

Rencana Bisnis Bank tersebut diatas disetujui

The above Business Plan approved by the Board of

oleh Dewan Komisaris sesuai SK Dewan Komisaris

Commissioners in accordance SK BOC Number : 02/

Nomor : 02/DK/KEP/2012 tanggal 28 November

DK/KEP/2012 dated 28 November 2012 on the

2012 tentang pengesahan RBB tahun 2013

ratification of the RBB years from 2013 to 2015

– 2015 dan dikomunikasikan kepada seluruh

and communicated to all levels of the organization

jenjang organisasi melalui mekanisme Rapat Kerja

through the mechanism of the Working Meeting

maupun Rapat Koordinasi setiap tahunnya. Selain

and Coordination Meeting each year. Additionally

itu Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan

BOC Business Plan to supervise banks conducted

terhadap Rencana Bisnis bank

yang dilakukan

each quarter and semester corresponding evaluation

setiap triwulan dan semester sesuai hasil evaluasi

results are contained in Dekom Letter : Number : 66/

yang tertuang dalam Surat Dekom : Nomor : 66/

DK/2013 dated July 31, 2013, No. 73/DK/2013 dated

DK/2013 tanggal 31 Juli 2013, Nomor : 73/DK/2013

August 21, Number : 95/DK/2013 November 14, 2013

tanggal 21 Agustus, Nomor : 95/DK/2013 tanggal

Subject : Report on Realization of third Quarter 2013

14 Nopember 2013 Perihal : Laporan Realisasi RBB

Business Plan.

Triwulan III Tahun 2013.

328

Direksi telah melaksanakan Rencana Bisnis Bank

Directors of the Bank has been implementing the

yang

Pencapaian

Business Plan are reflected in the realization of

keuangan, perluasan jaringan kantor dan produk/

financial achievement, expansion of branch network

tercermin

dalam


Realisasi

aktivitas baru sampai dengan Desember 2013

and product / new activity up to December 2013 are

adalah sebagai berikut :

as follows :

A.

A.

Pencapaian Keuangan o

Proyeksi Keuangan : -

Achieving Financial o

Target Aset sampai Desember 2013

Financial Projections : -

terealisir sebesar 90,65%. -

-

December 2013 amounted to 90.65%.

Target Laba Operasional sampai

-

Profit

realized

until December 2013 amounted to 99.60%.

Target Laba Sebelum Pajak sampai

-

Target Income Before Tax until December 2013 amounted to 93.91% realized.

Target Laba Setelah Pajak sampai

-

Target

Income

After

Tax

until

Desember 2013 terealisir sebesar

December 2013 amounted to 85.44%

85,44%.

realized.

Penghimpunan Dana :

o

Fund Raising :

Target Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Third Party Fund Raising Target (DPK)

(DPK) 84,02%, yang terdiri dari :

84.02%, consisting of :

-

-

-

Target Penghimpunan Giro sampai

The collection target Giro until


December 2013 amounted to 86.8%

86,8%.

realized.

Target Penghimpunan Tabungan

-

sampai Desember 2013 terealisir Penghimpunan

The collection target savings to be realized in December 2013 amounted

sebesar 93,16%. - Target

o

Operating

99,60%.

93,91%.

o

Target


Desember 2013 terealisir sebesar -

Target Assets to be realized in

to 93.16%. Deposito

-

The collection target of time deposits

sampai Desember 2013 terealisir

until December 2013 amounted to

sebesar 73,47%.

73.47% realized.

Penyaluran Dana :

o

Distribution of Funds :

Target Penyaluran Dana dalam bentuk

Disbursement targets in the form of

kredit sampai Desember 2013 adalah

credit until December 2013 amounted to

sebesar 100,35% yang terdiri dari :

100.35%, consisting of :

-

-

Target Penyaluran Kredit Mikro sampai Desember 2013 terealisir

realized

sebesar 49,19%. - Target Penyaluran Kredit Kecil

-

Target

Distribution until

Microcredit

December

2013

amounted to 49.19%. -

Target Distribution of Small Loans

sampai Desember 2013 terelasir

until December 2013 terelasir by

sebesar 106%.

106%.

Target Penyaluran Kredit Menengah sampai Desember 2013 terealisir

-

Target Lending Secondary realized until December 2013 at 106.45%.

sebesar 106,45%.


329

o Permodalan

B.

o Capital

Target Modal Disetor sampai Desember

Paid in capital target was realized in

2013 adalah terealisir sebesar 85,03%.

December 2013 amounted to 85.03%.

Perluasan Jaringan Kantor.

B.

Extension Office Network.

Perluasan Jaringan Kantor pada bank untuk

Office Network Expansion in the bank for the

Tahun 2013 tidak terealisasi sepenuhnya,

year 2013 are not fully realized, because the

karena bank dinilai belum memiliki kesiapan

bank is deemed not to have sufficient readiness

yang cukup dari segi Infrastruktur maupun

in terms of infrastructure and human resources.

Sumber Daya Manusia. C.

Produk Dan Aktifitas Baru

C.

Products And New Activity

Rencana Penerbitan Produk dan aktivitas

Products Publishing plans and activities such

baru berupa : Layanan Call Center Bank

as : Bank Maluku Call Center Services, and Auto

Maluku, Layanan Postpaid dan Auto Debet

Debit Services Postpaid Postpaid bill payment

Postpaid dalam bentuk layanan pembayaran

services in the form of telephone and electricity

tagihan telepon dan tagihan listrik melalui

bills through SMS banking products is realized

produk SMS banking Tidak terealisasi karena

due to the lack of readiness in the fulfillment of

kurangnya kesiapan dalam pemenuhan data

comprehensive data and analysis in the process

dan analisa yang komprehensif dalam proses

of reporting to the Bank Indonesia.

pelaporan ke Bank Indonesia. c.

Governance Outcome Berdasarkan

telah

Based on the Governance Process that has been done by the bank so as to provide a strategic overview of

gambaran pencapaian rencana strategis bank yang

the achievement plan adequate bank which reflects

cukup memadai yang mencerminkan peningkatan

an increase in the bank’s performance in accordance

kinerja bank sesuai dengan strategi dan rencana

with the strategy and the plan has been carried out

telah dilakukan sehingga memberikan kontribusi

so as to provide a good contribution to the bank’s

yang baik pada bisnis bank, meskipun demikian

business, though related to product development /

terkait dengan pengembangan produk/aktivitas

new activities and expansion office network has not

baru dan perluasan jaringan kantor belum

been fully achieved, it is because of the readiness of

sepenuhnya tercapai, hal ini karena kesiapan bank

the bank in the process of assessment and analysis

dalam proses pengkajian dan analisa yang belum

that has not been a comprehensive review of the plan,

secara komprehensif terhadap rencana tersebut,

other than that related to the readiness of human

selain itu terkait dengan kesiapan SDM dan

resources and infrastructure are not sufficient in the

Infrastruktur yang belum cukup memadai dalam

expansion of branch network.

oleh

bank

perluasan jaringan kantor.

330


Process sehingga

yang

Governance Outcome

memberikan

dilakukan

Governance

c.

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS SERTA HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA.

SHARE OWNERSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS AND RELATED FINANCIAL AND FAMILY.

Seluruh anggota Dewan Komisaris sampai dengan saat ini

All members of the Board of Commissioners until now does

tidak memiliki saham pada Bank Maluku, Bank lain, lembaga

not hold shares in the Bank Maluku, another bank, non-bank

keuangan bukan bank dan atau perusahaan lainnya.

financial institutions or other companies.

Seluruh

tidak mempunyai

All members of the Board of Commissioners does not have

hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan

a financial relationship or family relationship with a fellow

sesama anggota Dewan komisaris, anggota Direksi dan/atau

member of Board of Commissioner, the Directors and / or the

dengan Pemegang Saham Pengendali (PSP).

controlling shareholders (PSP).

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI SERTA HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA.

SHARES OWNERSHIP OF DIRECTORS AND FINANCIAL RELATIONS AND FAMILY.

Seluruh anggota Direksi saat ini tidak memiliki saham pada

All members of the Directors does not currently hold shares in

Bank Maluku, Bank lain, lembaga keuangan bukan bank dan

the Bank Maluku, another bank, non-bank financial institutions

atau perusahaan lainnya.

or other companies.

Seluruh anggota Direksi tidak mempunyai hubungan

All members of the Directors does not have a financial relationship

keuangan maupun hubungan keluarga dengan sesama

or family relationship with other members of the Directors, the

anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, ataupun dengan

Board of Commissioners, or the Controlling Shareholders. (PSP)

anggota

Dewan

Komisaris

Pemegang Saham Pengendali. (PSP)

PAKET KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

REMUNERATION POLICY PACKAGE AND OTHER FACILITIES FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

Pemberian remunerasi serta fasilitas lainnya kepada Dewan

Remuneration and other facilities to the Board of Commissioners

Komisaris dan Direksi telah ditetapkan dalam RUPS Tahun

and the Directors has been set at the SGM in 2013, where the type

2013, dimana jenis remunerasi dan fasilitas lain dalam bentuk

of remuneration and other in-kind and non -kind for the Board of

natura dan non natura bagi anggota Dewan Komisaris dan

Commissioners and Directors can be described as follows :

Anggota Direksi dapat digambarkan sebagai berikut : Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Remuneration and Other Facilities

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Director

Orang Person

Nominal Nominal

Orang Person

Nominal Nominal

1. Remunerasi (Gaji, Tunjangan rutin dan Fasilitas lain Non Natura). 1. Remuneration (Salary, Allowances and other facilities Non routine Natura).

4 Orang

Rp.5.017.401.295,-

4 Orang

Rp.6.078.910.822,-

2. Fasilitas dalam bentuk Natura (perumahan, Transportasi, Asuransi Kesehatan, dll). 2. Facilities in the form of Natura (housing, transportation, health insurance, etc.).

4 Orang

Rp. 817.000.000,-

4 Orang

Rp. 937.520.000,-

Total

4 Orang

Rp.5.834.401.295,-

4 Orang

Rp.7.016.430.822,-


331

Penerimaan paket remunerasi dalam tahun 2013 dapat

Acceptance of remuneration packages in the year 2013 can be

dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai

grouped into the following income range;

berikut ; Jumlah Remunerasi Per Orang Yang Diterima

Jumlah Komisaris Number of Commissioners

Di atas Rp.2 milyar

Jumlah Direksi Number of Directors

Total Remuneration Received Per Person

-

1 Orang

Above Rp.2 billion

Di atas Rp.1 milyar s/d Rp.2 milyar

1 Orang

3 Orang

Above Rp.1 billion s / d Rp.2 billion

Di atas Rp.500 juta s/d Rp.1 milyar

3 Orang

-

Above Rp.500 million s / d Rp.1 billion

Di atas Rp.250 juta s/d Rp.500 juta

-

-

Above Rp.250 million s / d Rp.500 million

Rp.250 juta ke bawah

Rp.250 million down

SHARE OPTION YANG DIMILIKI DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN PEJABAT EKSEKUTIF.

OWNED SHARE OPTION BOARD OF COMMISSIONERS, DIRECTORS AND EXECUTIVE OFFICERS.

Sampai dengan saat ini Bank Maluku tidak atau belum

Until now the Bank Maluku not or have not made plans public

melakukan rencana penawaran saham ataupun penawaran

offering or offer an option to buy the IPO Board of Commissioners,

opsi untuk membeli saham yang dilakukan Dewan Komisaris,

Directors and Executive Officers in order to award compensation

Direksi dan Pejabat Eksekutif dalam rangka pemberian

to the Directors, executive officers and the Bank so as to this can

kompensasi kepada Dewan Komisaris, Direksi, maupun

not be disclosed.

pejabat Eksekutif Bank sehingga untuk hal ini tidak dapat diungkapkan.

RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH.

HIGHEST AND LOWEST SALARY RATIO.

•

Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah

•

The highest and lowest salaries ratio

Gaji tertinggi diterima oleh Kepala Divisi sedangkan gaji

The highest salary received by the Head of Division, while the

terendah diterima oleh Pelaksana, dimana ratio terendah

lowest salary received by the staf, which is the lowest ratio of

adalah 24,03% dari gaji tertinggi yang diterima pegawai.

24.03% of the highest salary received by an employee.

•

Rasio gaji Direksi tertinggi dan terendah.

•

The highest Director’s and lowest salaries ratio

Gaji tertinggi diterima oleh Direktur Utama dengan

The highest salary received by the Director of the

komposisi 3(tiga) kali gaji tertinggi pegawai, sedangkan

composition of the 3 (three) times the highest salary of an

ratio gaji Direksi yang terendah adalah 90% dari gaji

employee, while the salaries of the Directors of the lowest

Direktur Utama.

ratio is 90% of the salary of the Director.

•

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah.

•

The highest Commissioner’s and lowest salaries ration

Gaji tertinggi diterima oleh Komisaris Utama adalah

The highest salary received by the Commissioner is 90% of

332

90% dari gaji Direktur Utama, sedangkan gaji Komisaris

the salary of the Director, while the lowest Commissioner

terendah adalah 90% dari gaji Komisaris Utama.

salary is 90% of salary Commissioner.


•

Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi.

•

Ratio gaji tertinggi Direksi diterima oleh Direktur

Thehighest Director Salary and Highest Employee salary ratio Ratio of the highest salary received by the Director is President

Utama sedangkan gaji tertinggi pegawai diterima oleh

Director while the highest salary received by the employee

Kepala Divisi dengan ratio gaji pegawai tertinggi adalah

with the Division Head of employee salaries highest ratio

sebesar 33,33% dari gaji Direktur Utama.

amounted to 33.33% of the salary of the Director.

JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL

TOTAL INTERNAL FRAUD

Bank senantiasa mengembangkan kebijakan dan prosedur

Bank continues to develop policies and procedures for handling

penanganan fraud sebagai bagian dari manajemen risiko

fraud as part of operational risk management, where the risk of

operasional, dimana program manajemen risiko fraud terbagi

fraud management program consists of program fraud prevention,

atas program pencegahan fraud, program deteksi dan program

detection and program reporting and investigation programs.

pelaporan & Investigasi. Adapun penanganan risiko operasional, manejemen risiko

The operational risk management, fraud and risk prevention

fraud dan pencegahannya merupakan tanggung jawab dari

manejemen is the responsibility of all employees at all levels

seluruh karyawan pada semua jenjang jabatan.

of office.

Tabel dibawah ini mengungkapkan penjelasan terkait

The table below reveals an explanation regarding irregularities

penyimpangan / kecurangan yang dilakukan oleh pengurus,

/ fraud committed by management, permanent and non-

pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing)

permanent (honorary and outsourcing) with the bank that impact

dengan proses kinerja operasional bank yang dampak

operational performance fraud are more than Rp.100 million.

penyimpangannya lebih dari Rp.100 juta.

Pengurus Management Internal Fraud Dalam 1 Tahun

Tahun Sebelum Prior year

Pegawai Tetap Jobholder

Tahun Berjalan Current Year

Tahun Sebelum Prior year


Pegawai Tidak Tetap Employee Variable Tahun Sebelum Prior year


Internal Fraud In 1 Year

Total Fraud

-

-

2

3

1

-

Total Fraud

Telah Diselesaikan

-

-

-

-

1

-

has Completed

Dalam Proses penyelesaian

-

-

-

3

-

-

In the settlement process

Belum diupayakan penyelesaian

-

-

-

-

-

-

Settlement has not been sought

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum

-

-

2

-

-

-

It has been followed through the legal process


333

Penjelasan

Explanation Fraud

Jumlah Total

Pengambilan Uang Tunai dari Khasanah dan Pendebetan Rekening Nasabah pada Capem Elat. Cash retrieval of Khasanah and debit the Customer’s Account on Elat sub branch

Keterangan

Information

Pengambilan uang tunai dari dalam khasanah dan transaksi fiktif pada beberapa rekening. Pelakunya Rp.226.725.000,telah ditindak secara tegas melalui hukuman administratif dan proses hukum.

Praktek Pembukuan Transaksi yang menyimpang pada Capem Wonreli. Practice Bookkeeping Transactions on Wonreli sub branch.

Rp.1.212.030.600,-

Transaksi penyetoran dan penarikan fiktif melalui rekening nasabah Cabang Tual. Fictitious deposit and withdrawal transactions through the customer’s account Tual Branch.

Rp.132.000.000,-

Praktek-praktek pembukuan yang menyimpang dari ketentuan dan prosedur yang berlaku. Pelakunya telah ditindak secara tegas melalui hukuman administratif dan proses hukum.

Making cash from the repertoire and fictitious transactions in several accounts. The culprit has been expressly dealt with through administrative penalties and legal proceedings. Accounting practices that deviate from the provisions and procedures. The culprit has been expressly dealt with through administrative penalties and legal proceedings.

Praktek Pembatalan Transaksi setoran dan penarikan tunai atas beberapa rekening untuk kepentingan pribadi.

Cancellation Practices deposit and cash withdrawal transactions over multiple accounts for personal use.

Pelakunya telah ditindak secara tegas melalui hukuman administratif dan proses hukum.

The culprit has been expressly dealt with through administrative penalties and legal proceedings.

PERMASALAHAN HUKUM

LEGAL ISSUES

Permasalahan Hukum

Perdata

Pidana

-

-

Tidak terdapatnya permasalahan Hukum yang dihadapi bank selama tahun 2013.

Legal Issues No Legal problems faced by the bank during the year 2013.

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS

Sesuai

terhadap

As per the results of the implementation of GCG Bank Indonesia

pelaksanaan GCG sampai dengan Juni 2013, masih terdapat

until June 2013, there are potential conflicts of interest on

potensi terjadinya benturan kepentingan pada aktifitas

lending activities and procurement of goods and services, one

perkreditan maupun pengadaan barang dan jasa, salah satu

reason is because the lending guidelines and procurement of

penyebabnya adalah karena dalam pedoman perkreditan

goods / services have not been set on the handling of conflicts

maupun pengadaan barang /jasa belum mengatur tentang

of interest.

hasil

pemeriksaan

Bank

Indonesia

penanganan benturan kepentingan. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka bank telah melakukan

Based on the above, the bank has made improvements to the

penyempurnaan

dan

lending guidelines and procurement of goods/services in

pengadaan barang/jasa sesuai Surat Kepetusan Direksi

terhadap

pedoman

accordance Kepetusan Directors Letter Number : DIR/119 and

Nomor : DIR/119 dan DIR/120 tanggal 31 Oktober 2013,

DIR/120 dated October 31, 2013, so that by the end of 2013 the

sehingga sampai dengan akhir tahun 2013 tidak terdapatnya

absence of potential conflicts of interest.

potensi terjadinya benturan kepentingan.

334


perkreditan

BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI BANK

BUY BACK SHARES AND BONDS BANK

Selama ini Bank Maluku belum melakukan buy back shares

So far, Bank Maluku did not yet to buy back shares or buy back

maupun buy back obligasi mengingat Perseroan baru resmi

the bonds given the new company was officially listed on the

tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai Emiten berupa

Indonesia Stock Exchange as the Issuer in the form of the

penerbitan Efek Bersifat Utang (EBU), terkait dengan

issuance of Debt Securities (EBU), associated with the issuance

penerbitan MTN I dan Obligasi I Bank Maluku pada akhir

of Bonds MTN I and I Bank Maluku at the end of 2011, so that

tahun 2011, sehingga pelaksanaan buy back shares maupun

the implementation buy back shares or buy back the bonds have

buy back obligasi belum dilakukan.

not been done.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN POLITIK

FUND DONATION FOR SOCIAL AND POLITICAL

Sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian Bank Maluku

As a form of participation and concern for the environment

terhadap lingkungannya, maka selama tahun 2013 Bank

Bank Maluku, during 2013 the Bank has been involved and give

telah terlibat dan memberikan sumbangsihnya terhadap

contribution to society in the form of donations, distribution

masyarakat dalam bentuk pemberian sumbangan, penyaluran

of funds and other CSR. For details, can be presented in the

dana CSR dan lain sebagainya. Untuk jelasnya dapat disajikan

following table ;

dalam tabel berikut ini ; Keterangan

Pemberian Dana Provision of Funds

Nominal

Kegiatan Sosial Social Work

Pemberian Bantuan Kemanusiaan untuk Bencana Jebolnya Waduk Wai Ela di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku

Kegiatan Politik Political Activities

-

KLASIFIKASI PERINGKAT KOMPOSIT BERDASARKAN SELF ASSESMENT Nilai Komposit Nilai komposit < 1,5

Rp.81.656.000,-

Provision of Funds Provision of Humanitarian Assistance for Disaster breakdown Wai Ela Reservoir in District Leihitu Maluku Regency

RATINGS COMPOSITE CLASSIFICATION BASED SELF ASSESSMENT Predikat Komposit Composite predicate Sangat Baik Very Good

Nilai Komposit 1,5 - < 2,5

Baik Good

Composite Composite value <1.5 Composite Score of 1.5 - <2.5


Cukup Baik Good Enough

Composite Score 2.5 - <3.5


Kurang Baik Not Good



Tidak baik Bad


KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE.

GENERAL SUMMARY OF SELF ASSESSMENT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE.

Berdasarkan laporan pelaksanaan Good Corporate Governance

Based on the report on the implementation of good corporate

serta pengisian kertas kerja self Assessment Good Corporate

governance as well as charging paperwork GCG Self Assessment

Governance yang dilakukan dengan mempergunakan metode

conducted by using qualitative methods, then after going

kualitatif, maka setelah melalui 5 (lima) tahapan penilaian

through five (5) phases of the final conclusion it can be made on


335

dapatlah dibuat kesimpulan akhir atas hasil pelaksanaan

the results of the implementation of good corporate governance

Good Corporate Governance pada Bank Maluku Tahun 2013

in the Bank Maluku in 2013 as follows :

sebagai berikut : 1.

Nilai Komposit dan Predikatnya

1.

Composite and Predicate Score

Dari 11 (sebelas) aspek yang dinilai, maka secara umum

Of 11 (eleven) aspects assessed, then in general the Bank

Bank menetapkan Nilai Komposit 2,65 dan berada pada

establishes Composite score in the range of 2.65 and a

kisaran nilai komposit 2,5 - < 3,5 berada pada predikat

composite score of 2.5 - < 3.5 are in the composite predicate

komposit CUKUP BAIK.

GOOD ENOUGH.

Hal ini memperlihatkan bahwa pelaksanaan Good

This shows that the implementation of good corporate

Corporate Governance dapat dikatakan telah berjalan

governance can be said to have run pretty well, although

dengan cukup baik, walaupun terdapat beberapa

there are some indicators that assessment still needs to be

indikator penilaian yang masih perlu untuk dilakukan

done repairs and improvements by implementing concrete

perbaikan dan penyempurnaan dengan menerapkan

steps toward better.

langkah-langkah konkrit ke arah yang lebih baik. 2.

Peringkat Masing-Masing Faktor.

2.

Rating Each Factor.

Atas berbagai aspek yang dinilai maka sebagian besar

Of various aspects assessed the majority of indicators are

indikator berada pada peringkat 2 namun diantaranya

ranked 2, but there are other indicators such as being

masih ada beberapa indikator yang dinilai berada

at rank 3 with the understanding that although the

pada peringkat 3 dengan pengertian bahwa walaupun

implementation of GCG has been carried out based on

penerapan GCG telah dilaksanakan dengan berpedoman

various rules and regulations, but there are still some minor

pada berbagai ketentuan peraturan, namun masih

notes that it should be done step remedial measures, so

terdapat beberapa catatan minor yang mestinya

that the future will be better GCG.

dilakukan langkah-langkah perbaikan, agar kedepannya proses pelaksanaan GCG akan lebih baik. 3.

Kelemahan dan Penyebab. Salah

336

satu

penyebab

3. utama

optimalnya

One major cause is not optimal implementation and

pelaksanaan dan penerapan GCG adalah kurangnya

application of corporate governance is the lack of

pemahaman Pejabat dan pegawai bank akan pentingnya

understanding of the bank officials and employees of the

suatu model tata kelola perusahaan yang baik dan benar,

importance of a model of good corporate governance and

disamping itu belum sempurnanya berbagai pedoman

the right, in addition to the incomplete various guidelines

dan tata kerja yang seharus dapat dijadikan landasan

and working procedures that should be used as the basis

pijak bagi penerapan dan pelaksanaan GCG masih

of departure for the implementation and execution of GCG

merupakan kendala utama yang harus segera dibenahi.

still the main obstacle that must be addressed.

Hal ini harusnya menjadi bagian penting dari upaya

This should be an important part of improvement efforts

penyempurnaan yang harus dilakukan agar berbagai

should be done to various shortcomings that still met the

kekurangan yang masih dijumpai diharapkan secara

expected continuous improvements will be made in order


belum

Weakness and causes.

terus menerus akan dilakukan perbaikan agar dapat

to meet the challenges of an increasingly competitive

menjawab tantangan operasional Bank yang semakin

operations of the Bank in the future.

kompetitif ke depan. 4.

Kekuatan Pelaksanaan Good Corporate Governance

4.

The Strenght of Good Corporate Governance Implementation

Dengan adanya suatu tekad yang kuat berdasarkan visi

The presence of a strong determination based on the

dan misi serta budaya kerja Perseroan yang diterapkan

vision and mission and work culture of the Company which

oleh Bank Maluku, maka seluruh jajaran mulai dari

is applied by the Bank Maluku, the whole range from the

Pengurus bank sampai dengan seluruh karyawan harus

Board to all employees of the bank should be determined

bertekad dengan komitment yang kuat, untuk secara

with a strong commitment to consistently run the practices

konsekuen menjalankan praktek-praktek operasional

of banking operations and governance company in a

perbankan dan tata kelola perusahaan secara profesional,

professional, transparent and accountable.

transparans dan akuntabel. Bahwa pelaksanaan penerapan GCG pada PT Bank

That the implementation of GCG implementation in

Maluku dengan berlandaskan kepada aspek transparansi,

PT Bank Maluku based on the aspect of transparency,

akuntabilitas,

independensi

accountability, responsibility, independence and fairness

dan kewajaran sebagai bentuk dan upaya untuk

as the shape and efforts to improve the quality of sound

meningkatkan mutu pengelolaan perbankan yang sehat

banking management and responsible.

pertanggungjawaban,

dan bertanggung jawab. Praktek

GCG

untuk

Good corporate governance practices can be used as a

berbagai

means to identify and anticipate the potential losses that

potensi kerugian yang kemungkinan terjadi sekaligus

may occur at the same time get a settlement solution that

mendapatkan solusi penyelesaiannya yang kiranya dapat

would be reached and is a very important step in building

ditempuh dan merupakan suatu langkah yang sangat

public confidence. Some corrective measures towards the

penting dalam membangun kepercayaan masyarakat.

implementation of the Bank’s compliance function, the

Beberapa langkah perbaikan terhadap penerapan fungsi

application eksteren audit function, reporting relating to

kepatuhan Bank, penerapan fungsi audit eksteren,

the transparency of financial and non-financial as well as

pelaporan yang berkaitan dengan transparansi kondisi

strategic planning banks have done to meet all aspects of

keuangan dan non keuangan serta penyusunan rencana

good corporate governance.

mengindentifikasi

dapat dan

dijadikan

sarana

mengantisipasi

strategis bank telah dilakukan untuk memenuhi semua aspek Good Corporate Governance. Sebagai bentuk pertanggungan jawaban manajemen

As a form of insurance against the management company’s

terhadap

para

management response to the shareholder and to other

Pemegang saham (shareowners) maupun kepada para

pengelolaan

perusahaan

kepada

stakeholders (stakeholders) as well as the community bank

pemangku kepentingan (stakeholders) serta masyarakat

service users, then the enclosed paperwork Self assessment

selaku pengguna jasa bank, maka terlampir disampaikan

and the implementation and application of good corporate

kertas kerja Self Asessment atas pelaksanaan dan


337

penerapan

Good

Corporate

Governance

PT

Bank

Pembangunan Daerah Maluku tahun 2013.

governance PT Maluku Regional Development Bank years, 2013.

Demikian laporan ini disampaikan, dan atas penerimaannya

This report is delivered, and upon acceptance of said thank you.

diucapkan terima kasih.-

PT. BANK MALUKU PT. BANK MALUKU

Zeth Sahuburua Komisaris Utama President Commissioner

338


Dirk Soplanit Direktur Utama President Director

Ringkasan Perhitungan Self Assesment Good Corporate Governance Periode Desember 2013 Summary Calculation Self Assessment of Good Corporate Governance The period December 2013

No.

Aspek Yang Dinilai

Nilai Score

Bobot Weight

Perolehan Nilai Acquisition Score

Aspects Assessed

1.

Pelaksanaan tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris

3

15%

0,450

The duties and responsibilities of the Board of Commissioners

2

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

3

15%

0,450

Implementation of Duties and Responsibilities of Directors

3

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite

3

10%

0,300

Completeness and Implementation Committee Tasks

4

Penanganan Benturan Kepentingan

2

7,5%

0,150

Handling Conflicts of Interest

5

Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank

2

7,5%

0,150

Implementation of Bank Compliance

6

Penerapan Fungsi Audit Intern

3

7,5%

0,225

Implementation of Internal Audit Function

7

Penerapan Fungsi Audit Ekstern

2

7,5%

0,150

Application of External Audit Function

8

Penerapan Fungsi Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern

3

7,5%

0,225

Implementation of Risk Management included an Internal Control System

9

Prinsip kehati-hatian Dalam Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar

2

7,5%

0,150

The prudential principle in the Provision of Funds To Related Parties and the Large Exposure Provision

10

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal

2

5%

0,100

Transparency of Financial and Non-Financial, GCG Implementation and Internal Reporting

11

Rencana Strategis Bank

3

10%

0,300

Bank's Strategic Plan

100,00%

2,650

Nilai Komposit GCG Composite Value GCG

Analisa

Analysis

Secara Keseluruhan Penilaian 11 Komponen Good Corporate

By Overall Rating 11 Components of Good Corporate Governance

Governance (GCG) dinilai Cukup Memadai (PK-3), Mencerminkan

(GCG) assessed Self-sufficient (PK-3) Reflects the management

Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate

of the Bank has made the implementation of good corporate

Governance yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin

governance is generally quite good. This is reflected in an

dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip

adequate fulfillment of the principles of good corporate

Good Corporate Governance, Meskipun demikian masih

governance, though there are minor weaknesses of the bank

terdapat kelemahan-kelemahan minor terhadap pengelolaan

management that need to be attentive management.

bank yang perlu untuk menjadi perhatian Manajemen.


339

Laporan Implementasi Manajemen Risiko Implementation of Risk Management Reports

Situasi

lingkungan

eksternal

dan

internal

perbankan

External

environment

and

internal

situation

of

banks

mengalami perkembangan pesat yang diikuti dengan

experiencing rapid development followed by the increasing

semakin kompleksnya risiko sehingga dibutuhan

praktek

complexity of risk governance practices so that any ‘ sound bank

tata kelola Bank yang sehat (good corporate governance).

(good corporate governance). Application of risk management

Penerapan manajemen risiko akan memberikan manfaat,

will benefit, both to the banks and bank supervisory authorities.

baik kepada perbankan maupun otoritas pengawasan Bank.

For banks, to increase shareholder value, provide an overview to

Bagi perbankan, dapat meningkatkan shareholder value,

the bank manager about the possibility of future losses, improve

memberikan gambaran kepada pengelola Bank mengenai

methods and systematic decision-making process based on the

kemungkinan kerugian di masa datang, meningkatkan metode

availability of information, is used as the basis for a more accurate

dan proses pengambilan keputusan yang sistematis yang

measurement of the performance of the Bank, is used to assess

didasarkan atas ketersediaan informasi, digunakan sebagai

risk attached to the instrument or the Bank’s business activities

dasar pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja Bank,

are relatively complex and creating a solid risk management

digunakan untuk menilai risiko yang melekat pada instrumen

infrastructure in order to improve the competitiveness of the

atau kegiatan usaha Bank yang relatif kompleks serta

Bank. The essence of the adequacy of risk management is risk

menciptakan infrastruktur manajemen risiko yang kokoh

management procedures and methodologies so that business

dalam rangka meningkatkan daya saing Bank. Esensi dari

operations can still be controlled Bank (manageable) at the

penerapan manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan

boundaries / limits of acceptable and profitable bank. However,

metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Bank

given the differences in market conditions and the structure, size

tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/limit yang

and complexity of the Bank, then there is a risk management

dapat diterima serta menguntungkan Bank. Namun demikian

system that is universal to all Bank so that each bank has

mengingat perbedaan kondisi pasar dan struktur, ukuran

established a risk management system in accordance with the

serta kompleksitas usaha Bank, maka tidak terdapat satu

functions and organization of risk management at the Bank.

sistem manajemen risiko yang universal untuk seluruh Bank sehingga setiap Bank telah membangun sistem manajemen risiko sesuai dengan fungsi dan organisasi manajemen risiko pada Bank. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/25/

Based on Bank Indonesia Regulation Number : 11/25/PBI/2009

PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang Perubahan atas

dated July 1, 2009 concerning Amendment to Bank Indonesia

Peraturan Bank Indonesia Nomor : 5/8/PBI/2003 tanggal

Regulation Number : 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 on”Risk

19 Mei 2003 tentang”Penerapan Manajemen Risiko Bagi

Management for Commercial Banks,”and with due regard to the

Bank Umum,”dan dengan memperhatikan SE Bank Indonesia

SE Bank Indonesia No.13/23 / DPNP dated October 25, 2011 on

No.13/23/ DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penerapan

the Application of risk management for Commercial Banks, then

Manajeman Risiko Bagi Bank Umum, maka di dalam

in the implementation, there are some important things that

implementasinya terdapat beberapa hal penting yang perlu

need attention in the implementation include:

menjadi perhatian dalam pelaksanaannya antara lain :

340


1. Bank wajib menerapkan Manajemen Risiko untuk

1.

Banks are required to implement a Risk Management for

seluruh risiko yaitu ; Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko

all the risks that ; Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk,

Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko

Operational Risk, Legal Risk, Reputational Risk, Strategic

Reputasi, Risiko Stratejik dan Risiko Kepatuhan secara

Risk and Compliance Risk thoroughly at all levels of the

menyeluruh pada seluruh jenjang organisasi.

organization.

2. Bank wajib memiliki kebijakan dan prosedur secara

2.

Banks are required to have written policies and procedures

tertulis untuk mengelola risiko yang melekat pada

to manage the risks inherent in new products and activities

produk dan atau aktivitas baru bank.

of banks.

ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO

RISK MANAGEMENT ORGANIZATION

Struktur organisasi Bank telah dirancang untuk memastikan

Bank ‘s organizational structure has been designed to ensure

bahwa Divisi yang berfungsi melakukan suatu transaksi

that the Division is responsible for performing a transaction

(Satuan Kerja Operasional) adalah independen terhadap

(Unit Operations) is independent of the division that performs

Divisi yang melakukan fungsi pengendalian intern (SKAI),

the functions of internal control (Internal Audit), and also

serta independen pula terhadap Satuan Kerja Manajemen

independent of the Risk Management Unit and Compliance Unit.

Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan. Dalam kaitan dengan pengembangan struktur organisasi

In connection with the development of the existing organizational

yang ada, Bank wajib membentuk Komite Manajemen Risiko

structure, the Bank shall establish a Risk Management Committee

(Risk Management Committee) dan Satuan Kerja Manajemen

and the Risk Management Unit or the Risk Management Unit.

Risiko atau Risk Management Unit. Sementara Bank Maluku

While Bank Maluku formed Risk Management Unit is set in BPP

membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang diatur

Field Organization and Work PT. Bank Maluku in accordance SK

dalam BPP Bidang Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Maluku

Directors Number: DIR/129/KP dated December 28, 2012 and in

sesuai SK Direksi Nomor: DIR/129/KP tanggal 28 Desember

accordance the change SK Directors Number : DIR/089/KP dated

2012 dan perubahannya sesuai SK Direksi Nomor : DIR/089/

July 31, 2013.

KP tanggal 31 Juli 2013. Struktur Organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko adalah

Organizational Structure of the Risk Management Unit was as

sebagai berikut :

follows : Direktur Kepatuhan Compliance Director Ketua Satuan Kerja Manajemen Chairman Of Risk Management Work Unit

Ketua Kelompok Pemantau Risiko Risk Monitoring Group Chairman

Ketua Kelompok Pengendali Risiko Risk Control Group Chairman




341

Strategi Manajemen Risiko

Risk Management Strategy

Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab menyusun

Risk Management Unit is responsible for formulating global

kerangka manajemen risiko global, dimana pendelegasian

risk management framework, where the delegation of authority

wewenang dan pemberian limit ditentukan secara jelas

and the provision of clearly defined limits as agreed by the Risk

sesuai persetujuan Komite Manajemen Risiko.

Management Committee.

Dalam menentukan besarnya kewenangan dan limit risiko,

In determining the authority and limit risk, the Risk Management

Satuan Kerja Manajemen Risiko menerima laporan rutin

Unit receives regular reports from both the Core Risk Taking Unit

baik dari Core Risk Taking Unit (CRTU) maupun Supporting

(CRTU) and Supporting Risk Taking Units (SRTU) regarding risk

Risk Taking Unit (SRTU) mengenai eksposur risiko, sehingga

exposure, so as to obtain a full picture of the Bank’s risk exposure.

memperoleh gambaran yang utuh tentang eksposur risiko

Core Risk Taking Unit (CRTU) and Supporting Risk Taking Units

Bank. Core Risk Taking Unit (CRTU) dan Supporting Risk Taking

(SRTU) in Bank Maluku include :

Unit (SRTU) pada Bank Maluku meliputi: a.

b.

Core Risk Taking Unit, terdiri dari:

a.

Core Risk Taking Units, consisting of :

-

Divisi Kredit

-

Credit Division

-

Divisi Trisuri

-

Treasury Division

-

Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi

-

Financial Control and Technology Division

-

Kantor Cabang

-

Branch Office

Supporting Risk Taking Unit, terdiri dari:

b.

Supporting Risk Taking Units, consisting of :

-

Satuan Kerja Manajemen Risiko

-

Risk Management Unit

-

Satuan Kerja Kepatuhan

-

Compliance Unit

-

Divisi Renstra Corsec

-

Strategic Planning & Corsec Division

-

Divisi SDM

-

Human Resources Division

-

Divisi UMH

-

UMH Division

-

Internal Audit

- SKAI Tugasnya antara lain meliputi :

His duties include the following :

-

-

Melakukan identifikasi risiko yang ada di masing

To identify the risks that exist in each unit of work based

– masing unit kerjanya dengan berpedoman pada

on the implementation of existing work as well as policies,

penyelenggaraan pekerjaan yang ada serta kebijakan,

guidelines, and strategies of risk management, among

pedoman, dan strategi penerapan manajemen risiko

others, through the evaluation of the implementation of the

antara lain melalui evaluasi terhadap pelaksanaan

daily activities at the branch or use tools or assistive device

aktifitas

management Risk Management exist at each operational

pada

cabang

setiap

harinya

maupun

menggunakan tools atau perangkat bantu pengelolaan

unit.

Manajemen Risiko yang ada pada masing-masing unit kerja operasional. -

Mengendalikan eksposur risiko di unit kerja masing –

Controlling risk exposure in their work units - each through yaang proposed policies and taken the letter or instructions

dan diambil dalam surat maupun instruksi Direksi

the Directors to a potential risk exposures arise.

terhadap suatu eksposur risiko yang berpotensi timbul.

342

-

masing melalui kebijakan-kebijakan yaang diusulkan


-

-

Melaporkan eksposur risiko secara periodik kepada

-

Report periodically to the risk exposure of the Risk

Satuan Kerja Manajemen Risiko melalui laporan-laporan

Management Unit through regular reports every month in

rutin setiap bulannya dalam bentuk laporan keuangan

the form of financial statements and the risk of incident

maupun laporan kejadian risiko menggunakan aplikasi

reports using the application of Bank Risk Management and

Manajemen Risiko Bank dan Profil Risiko Cabang.

branch Risk Profile.

Melakukan usulan terhadap hal – hal tertentu dan

-

khusus untuk meningkatkan pengendalian risiko.

Make proposals on things - certain things and specifically to improve risk control.

Proses Manajemen Risiko

Risk Management Process

Dalam melakukan Proses Manajemen Risiko terdapat 4

In conducting the Risk Management Process there are four (4)

(empat) langkah utama yang dilakukan oleh Bank Maluku,

major steps undertaken by the Bank Maluku, namely :

yaitu : IDENTIFIKASI RISIKO RISK IDENTIFICATION

1.

PENILAIAN & PENGUKURAN ASSESSMENT & MEASUREMENT

Identifikasi Risiko (Risk identification) Tujuan

utama

identifikasi

risiko

PENGENDALIAN RISIKO RISK CONTROL

1. adalah

PEMANTAUAN RISIKO MONITORING RISK

Risk identification

untuk

The main aim of risk identification is to generate a

menghasilkan suatu daftar kejadian yang komprehensif

comprehensive list of events that negatively impact the

yang memberikan pengaruh negatif terhadap tercapainya

achievement of the Bank. Some tools that can be used by

tujuan Bank. Beberapa alat yang dapat digunakan oleh

the bank in the process of identification include:

bank dalam proses identifikasi antara lain : •

Aplikasi Manajemen Risiko Bank,

•

Application of Risk Management,

Bank Maluku menggunakan aplikasi Manajemen

Bank Maluku using the Bank’s Risk Management

Risiko Bank yang telah diimplementasikan pada

application has been implemented on all operational

seluruh unit kerja operasional dengan tujuan

units with the aim to make the process of data

untuk dapat melakukan proses pengumpulan

collection events in the operational activities that

data kejadian dalam aktifitas operasional yang

have potential and pose a risk.

berpotensi maupun yang telah menimbulkan risiko. •

Laporan Rutin

•

Routine Reports

Laporan rutin dari seluruh unit kerja operasional

Regular reports from all operational units are

yang disampaikan kepada manajemen ditembuskan

delivered to the management forwarded to SKMR to

kepada SKMR untuk dilakukan proses identifikasi

do the identification of financial statements and other

atas laporan keuangan maupun laporan aktifitasi

operational reports aktifitasi.

operasional lainnya. 2.

Penilaian atau Pengukuran Risiko

2.

Assessment or Risk Measurement

Penilaian atau proses pengukuran risiko pada bank

Assessment or risk assessment process at the bank with

dengan melakukan evaluasi terhadap output yang

an evaluation of the output produced in the process of

dihasilkan dalam proses identifikasi melalui perangkat

identification through a device or application of risk


343

3.

atau aplikasi manajamen risiko maupun laporan lainnya

management as well as other reports that measured risk

yang diukur eksposur risiko dalam suatu event yang

exposure in an event that occurs in all operational activities

terjadi dalam seluruh aktifitas operasional bank.

of the bank.

Pengendalian Risiko

3. Controlling Risk

Proses pengendalian risiko dilakukan oleh Bank

Risk control process conducted by the Bank Maluku through

Maluku melalui pengkinian dan penyesuaian Kebijakan

updating and adjustment of policies and guidelines in the

maupun Pedoman dalam bentuk Surat Direksi dan BPP

form of Director’s letter and the BPP, which aims to prevent

yang bertujuan dalam

rangka pengendalian risiko.

and control risks. SKMR has made adjustment and updating

SKMR telah melakukan penyesuain dan pengkinian

the Risk Management BPP BPP includes Risk Management

BPP Penerapan Manajemen Risiko yang memuat BPP

Policy, Risk Control BPP for 8 (eight) Risk and Risk Limit BPP.

Kebijakan Manajemen Risiko, BPP Pengendalian Risiko untuk 8 (delapan) Risiko dan BPP Penetapan Limit Risiko. 4. Pemantauan

4.

Monitoring

Pelaksanaan pemantauan atau monitoring risiko pada

Implementation of monitoring or risk monitoring on Bank

Bank Maluku adalah adalah melalui pelaporan dari

Maluku is is through reporting of risk control activities

aktivitas pengendalian risiko yang telah dilakukan

that have been conducted on the operational activities of

terhadap aktivitas operasional bank dan dalam hal ini

the bank and in this case the Bank Maluku through SKMR

Bank Maluku melalui SKMR menyampaikan laporan

submit periodic reports to management through the Risk

secara periodik kepada manajemen melalui laporan

Control System reports every month.

Sistem Pengendalian Risiko setiap bulannya. Pengelolaan Risiko

Risk Management

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/

In accordance with Bank Indonesia Regulation Number : 5/8/

PBI/2003 Tanggal 19 Mei 2003 sebagaimana telah diubah

PBI/2003 Date May 19, 2003, as amended by Bank Indonesia

dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009

Regulation Number 11/25/PBI/2009 Date July 1, 2009 About

Tanggal 01 Juli 2009 Tentang Penerapan Manajemen Risiko

Risk Management for Commercial Banks, the types of risks that

Bagi Bank Umum, jenis-jenis risiko yang dikendalikan oleh

Maluku is controlled by the Bank :

Bank Maluku adalah : 1.

Risiko Kredit

1.

Credit Risk

Sebagai lembaga financial intermediary yang menerima

As a financial intermediary institution that receives public

dana

menyalurkan

funds, and subsequently channeled back in the form

kembali dalam bentuk kredit, menyebabkan Bank harus

masyarakat,

dan

selanjutnya

of loans, causing the Bank should apply the principle of

menerapkan prinsip kehatian-hatian dalam melakukan

caution in conducting operational activities that the Bank

aktivitas operasionalnya agar Bank tetap menjadi

remains an institution that is trusted by society (prudential

lembaga yang dipercaya oleh masyarakat (prudential

banking principles).

banking principles).

344

Penerapan prinsip kehati-hatian oleh Bank diantaranya

Application of the prudential principle by such Bank

diimplementasikan melalui kemampuan Bank untuk

implemented through the Bank’s ability to manage


mengelola individual dan portofolio kredit yang dimiliki

individual and held that the loan portfolio credit risk that

sehingga risiko kredit yang berpotensi menjadi kerugian

could potentially be losses (credit risk) can be identified,

(credit risk) dapat diidentifikasi, diukur, dimonitor dan

measured, monitored and controlled by the Bank. Given the

dikendalikan oleh Bank. Mengingat saat ini kredit

current credit is the greatest asset that is managed by the

merupakan aset yang paling besar yang dikelola Bank

Bank Maluku, and also the most dominant contributor to

Maluku, dan juga merupakan kontributor yang paling

the Bank’s income.

dominan terhadap pendapatan Bank. Untuk dapat mengidentifikasi, mengukur, memonitor

To be able to identify, measure, monitor and control credit

dan

kredit

risk of individual loans and portfolios are owned mainly

individual dan portofolio yang dimiliki terutama

mengendalikan

risiko

kredit

dari

due to the inability of customers to fulfill their obligations

akibat ketidakmampuan nasabah untuk memenuhi

to the Bank at maturity that will directly impact on the

kewajibannya kepada Bank pada saat jatuh tempo yang

performance (performance) Bank, the Bank Maluku of

secara langsung akan berdampak terhadap kinerja

Credit and functioning Division Rescue Work Unit credit

(performance) Bank, maka Bank Maluku memfungsikan

always perform credit risk management process in order to

Divisi Kredit dan Unit Kerja Penyelamatan Kredit yang

minimize the potential risks that arise in the activities of

senantiasa melakukan proses manajemen risiko kredit

the credit function.

sehingga dapat meminimalisir potensi risiko yang muncul dalam aktifitas fungsi perkreditan.

2

Bank Maluku memiliki Pedoman dan kebijakan sebagai

Bank Maluku has guidelines and policies as a base in the

suatu landasan dalam proses pengendalian risiko kredit

process of credit risk management with the prudential

dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

principle.

Risiko Pasar.

2.

Market Risk

Pengertian Risiko Pasar (Market Risk) menurut Peraturan

Understanding Market Risk according to Bank Indonesia

Bank Indonesia (PBI) No. 11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli

Regulation (PBI) No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009

2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia

concerning Amendment to Bank Indonesia Regulation

No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko

No. 5/8/PBI/2003 on the Application of Risk Management

bagi Bank Umum dan PBI Nomor 14/18/PBI/2012 tanggal

for Banks and Regulation No. 14/18/PBI/2012 dated 28

28 Nopember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan

November 2012 on the Capital Adequacy of Commercial

Modal Minimum Bank Umum adalah risiko kerugian

Banks is the risk of losses on balance sheet and off balance

pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk

sheet, including derivatives transactions as a result of

transaksi derivatif akibat perubahan secara keseluruhan

changes overall market conditions, including the risk of

dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga

price changes in the option.

option. Operasional bank saat ini yang terekspos risiko pasar

Current bank operations are exposed to market risk is

masih dinilai kecil, hal tersebut dikarenakan bahwa

still considered small, it is because that until now has not

sampai dengan saat ini PT Bank Maluku belum tercatat

been listed PT Bank Maluku as a foreign exchange bank.

sebagai Bank Devisa. Namun dengan telah tercatatnya

However, the Company has been carrying on the Indonesia


345

Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan

Stock Exchange (IDX) associated with the issuance of the

penerbitan MTN I, dan Obligasi I Bank Maluku tahun

first MTN, Bank 1st Bonds and the Maluku in 2011, then

2011, maka model dan system pengelolaan risiko pasar

the model and market risk management system is not only

tidak saja terbatas pada mekanisme penempatan dana

limited to the mechanism placements with other banks

pada bank lain yang dilakukan berdasarkan penilaian

made based on an assessment of the level of health banks

atas tingkat kesehatan bank yang bersangkutan, tingkat

are concerned, the interest rate offered, but the bank also

suku bunga yang ditawarkan, namun bank juga telah

has considered the development of interest rates in the

memperhitungkan perkembangan tingkat suku bunga

capital markets, although the determination of the interest

di pasar modal, walaupun penetapan tingkat suku

rate on coupon offered through underwriting agency is

bunga atas kupon yang ditawarkan melalui lembaga

fixed (ixed rate), as well as important issues others are

penjaminan emisi adalah bersifat tetap (fixed rate), serta

occurring nationwide. Thus the bank will still pay attention

issue-issue penting lainnya yang terjadi secara nasional.

to the movement of interest rates affects the emergence of

Dengan demikian bank

akan tetap memperhatikan

a possible risk of decline in net interest income and market

pergerakan tingkat suku bunga yang berdampak pada

value of the portfolio of assets due to changes in interest

timbulnya risiko kemungkinan turunnya pendapatan

rates.

bunga bersih dan nilai pasar portofolio aset akibat perubahan tingkat suku bunga. 3.

Risiko Likuiditas

3.

Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko yang ditimbulkan akibat

Liquidity risk is the risk arising from the Company ‘s inability

ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitas

to meet maturing obligations from cash flow funding

yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan

sources and / or of high quality liquid assets that can be

/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat

pledged, without disturbing the activities and financial

diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi

condition of the bank.

keuangan bank. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/

Based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.. 13/10/

PBI/2011 tanggal 09 Pebruari 2011 tentang Perubahan

PBI/2011 dated 09 February 2011 concerning Amendment

atas Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010

to Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 on

tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank

Statutory Commercial Bank at Bank Indonesia in Rupiah

Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing dan PBI No.

and Foreign Currency and PBI No.12/19/PBI/2010 dated

12/19/PBI/2010 tanggal 04 Oktober 2010 tentang

October 4, 2010 on Statutory Commercial Bank at Bank

Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia

Indonesia in Rupiah and Foreign Exchange Bank Maluku

dalam Rupiah dan Valuta Asing maka Bank Maluku

shall meet the reserve positions of dollars on a daily basis

wajib memenuhi GWM dalam rupiah secara harian

end of the day which consisted of primary reserve, secondary

berdasarkan posisi akhir hari yang terdiri dari GWM

reserve, and LDR reserve.

Primer, GWM Sekunder, dan GWM LDR.

346

GWM Primer dalam rupiah ditetapkan sebesar 8% dari

Primary reserve requirement in rupiah amounting to 8%

DPK dalam rupiah, GWM Sekunder dalam rupiah sebesar

of deposits in rupiah, rupiah Secondary reserve of 2.5%

2,5% dari DPK dalam rupiah, GWM LDR dalam rupiah

of deposits in rupiah, rupiah reserve requirement for


4.

sebesar perhitungan antara Parameter Disinsentif

the calculation of LDR in the parameter or parameters

Bawah atau Parameter Disintensif Atas dengan selisih

disincentive disincentives Top Down with the difference

antara LDR Bank dan LDR Target dengan memperhatikan

between the LDR Bank and LDR target with attention to

selisih antara KPMM Bank dan KPMM Insentif.

the difference between CAR and CAR Bank Incentives.

Risiko Operasional.

4.

Operational Risk

Risiko operasional adalah risiko yang ditimbulkan akibat

Operational risk is the risk arising from insufficient or failed

ketidak cukupan dan atau tidak berfungsinya proses

internal processes, human error, system failure and or the

internal, kesalahan manusia, kegagalan system dan atau

presence of an external event affecting the operations of

adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi

the bank.

operasional bank. Ketentuan umum secara lengkap atas kegiatan Bank

Common Terms in full over the activities of the Bank are

yang terekspos risiko operasional mengacu pada PBI No.

exposed to operational risk refers to the PBI No. 5/8/

5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan perubahannya

PBI/2003 dated May 19, 2003 and its amendments

No.11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juni 2009 serta SE BI

No.11/25/PBI/2009 dated June 1, 2009 and the SE of

No. 5/21/DPNP Tanggal 29 September 2003 Tentang

BI No. 5/21/DPNP Date 29 September 2003 About Risk

Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan

Management for Commercial Banks and its amendment No.

perubahannya No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober

13/23/DPNP dated October 25, 2011 on Amendments to

2011 tentang Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/

Circular Letter No.. 5/21/DPNP regarding Risk Management

DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank

for Commercial Banks.

Umum. Dalam penerapan Manajemen Risiko Operasional bank

In the application of the bank’s Operational Risk

mengacu pada BPP Pengendalian Risiko Operasional

Management refers to the corresponding BPP Operational

sesuai SK Direksi Nomor : DIR/110/KPTS. Pengelolaan

Risk

risiko operasional pada bank yang dilakukan oleh SKMR

Operational risk management in banks conducted by SKMR

melalui proses identifikasi dalam aktifitas CBS, Laporan-

through the process of identifying the activity of CBS,

Laporan dan melalui aplikasi Manajemen Risiko bank

Reports and Risk Management applications through banks

yang telah diimplementasi pada seluruh unit kerja

that have been implemented in all operational units.

Control

Directors

Decree

No.

DIR/110/KPTS.

operasional. 5.

Risiko Hukum

5.

Legal Risk

Risiko hukum menurut Peraturan Bank Indonesia

Legal risks according to Bank Indonesia Regulation No.

No. 11/25/PBI/2009 tentang perubahan PBI No. 5/8/

11/25/PBI/2009 about changes in PBI No. 5/8/PBI/2003

PBI/2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/21/

and Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP dated

DPNP tanggal 29 September 2003 perihal :”Penerapan

29 September 2003 concerning :”Risk Management for

Manajemen Risiko Bagi Bank Umum”adalah risiko yang

Commercial Banks”is the risk caused by the weakness of

disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis,

the juridical aspects, among others, caused by lawsuits, the

yang antara lain disebabkan oleh adanya tuntutan

absence of laws and regulations that support, or weakness

hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang


347

mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak

of the engagement as not fulfilled his legal requirement

dipenuhi syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan

binding contract and collateral are not perfect.

yang tidak sempurna. Untuk mengurangi risiko hukum, maka Bank Maluku

To reduce legal risks, the Bank Maluku accordance with

sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan Surat

Bank Indonesia Regulation and Circular Letter of Bank

Edaran Bank Indonesia maka bank membentuk Subdivisi

Indonesia, the bank formed a subdivision law that serves

Hukum yang berfungsi sebagai Legal Watch yang

as Legal Watch aiming conduct a review of any activity

bertujuan melakukan review terhadap setiap aktivitas

containing legal risks, providing analysis and legal advice

yang mengandung risiko hukum, menyediakan analisis

to all employees at each levels of the organization.

dan advis hukum kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi. 6

Risiko Reputasi.

6.

Reputation Risk

Risiko reputasi adalah risiko yang timbul akibat

Reputation risk is the risk that arises as a result of reduced

menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang

levels of stakeholder confidence that comes from a negative

bersumber dari persepsi negatif terhadap bank. Risiko

perception of the bank. Reputation risk can be caused by

reputasi dapat disebabkan oleh adanya publikasi negatif

negative publicity associated with the business of banks, or

yang terkait dengan kegiatan usaha bank, atau persepsi

negative perception of the banks in the implementation of

negatif terhadap bank dalam pelaksanaan aktivitas bank.

the bank’s activities.

Dalam pengelolaan Risiko Reputasi prosedur yang

In a Reputation Risk management procedures established

ditetapkan oleh bank yaitu melalui BPP Penyelesaian

by the bank is through BPP Resolving Customer Complaints

Pengaduan Nasabah sesuai SK Direksi Nomor : DIR/028/

in accordance SK Directors Number : DIR/028/KP dated

KP tanggal 07 Mei 2007 guna memitigasi potensi risiko

May 7, 2007 in order to mitigate potential reputational risk

reputasi atas keluhan dan pengaduan nasabah.

on complaints and customer complaints.

Bank

Cabang

Bank handling through Branch (ie Pelnas) and the Special

(Sie Pelnas) dan Unit Khusus Pengaduan Nasabah pada

melakukan

penanganan

melalui

Unit at Headquarters Customer Complaint Handling of

Kantor Pusat dengan mekanisme Penanganan atas

complaints mechanisms Customer consists of three (3)

pengaduan Nasabah terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu :

stages: Acceptance of Complaint, Complaint Handling and

Penerimaan Pengaduan, Penanganan dan Penyelesaian

Resolution, monitoring the handling and resolution of

Pengaduan, Pemantauan penanganan dan penyelesaian

complaints.

pengaduan. 7

Risiko Stratejik.

Strategic Risk Strategic risk is the risk posed partly due to the stipulation

lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan

and implementation of the bank’s strategic improper,

strategis bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan

business decision making improper or lack of responsiveness

bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya bank

of banks to external changes.

terhadap perubahan eksternal.

348

7.

Risiko stratejik adalah risiko yang ditimbulkan antara


Risiko strategis berdampak pada menurunnya market

Strategic risks decrease the Company’s market share, as

share Perseroan, serta kehilangan kesempatan untuk

well as the loss of an opportunity to make a profit.

memperoleh keuntungan. Di dalam menjalankan kegiatan opersionalnya,maka

In the run critical operations, the Bank Maluku always

Bank Maluku senantiasa menerapkan berbagai strategi

apply a variety of strategies as outlined in the Annual Work

yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran

Plan and Budget (Short Term Plan), Business Plan (RBB)

Tahunan (Rencana Jangka Pendek), Rencana Bisnis Bank

medium-term (3 three) annual and corporations plan for a

(RBB) jangka menengah (3 tiga) tahunan dan Rencana

period of 5 (five) years.

Koorporasi untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Bank Maluku dalam penyusunan RKAT, RBB maupun

Bank Maluku in the preparation of AABP, RBB and

Rencana Koorporasi selalu berpegang pada prinsip

corporations plan always adhered to the principle of

taat azas dan taat anggaran, sehingga diharapkan

obedience obey the principle and the budget, which is

realisasinya

dari

expected realization will not stray far from the established

targettarget yang telah ditetapkan. Namun demikian

targettarget. However, if the development is still going on

apabila di dalam perkembangannya masih terjadi

in the deviation caused by external conditions and factors

deviasi yang disebabkan oleh kondisi dan faktor

relating to changes in economic policies, monetary and

eksternal menyangkut perubahan kebijakan ekonomi,

banking as well as internal conditions that are unavoidable

moneter dan perbankan maupun kondisi internal yang

and result in fraud from the right significant enough

tidak dapat dihindari dan mengakibatkan terjadinya

predetermined plan, it will be evaluated over the the

penyimpangan cukup siginifikan dari rencana yang telah

occurrence of such fraud, to then be revised to perfecting

ditetapkan sebelumnya, maka akan dilakukan evaluasi

the various strategies adopted.

tidak

akan

jauh

menyimpang

atas terjadinya penyimpangan tersebut, untuk kemudian dilakukan revisi guna penyempurnaan atas berbagai strategi yang diterapkan. 8

Risiko Kepatuhan.

8.

Compliance Risk

Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak

Compliance risk is the risk due to the Bank does not comply

mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan

with and / or implement legislation and regulations.

perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Risiko kepatuhan dapat bersumber antara lain dari

Compliance risks, among others, can be sourced from the

perilaku hukum yakni perilaku/aktivitas Bank yang

legal behavior that behavior / activity deviates Bank or

menyimpang atau melanggar dari ketentuan atau

violate the provisions or regulations applicable legislation

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

and organizational behavior ie behavior / activity that

perilaku organisasi yakni perilaku/aktivitas Bank yang

deviates or conflicting Bank of generally applicable

menyimpang atau bertentangan dari standar yang

standards.

berlaku secara umum.


349

Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko

In practice compliance risks inherent in the Bank’s risk

Bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan

related to legislation and other applicable regulations,

dan ketentuan lain yang berlaku, seperti risiko kredit

such as the credit risk associated with the provision of

terkait

Pemenuhan

Minimum Capital Fulfillment of Obligations (CAR), Assets

Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif,

dengan

ketentuan

Kewajiban

Quality, Formation of Assets Allowance (PPA) /Allowance

Pembentukan Penyisihan Aktiva (PPA) / Cadangan

for Impairment Losses (allowance for impairment), Lending

Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum

Limit (LLL), the market risk associated with the Net Open

Pemberian Kredit (BMPK), risiko pasar terkait dengan

Position (NOP), the risks associated with the provision of

ketentuan Posisi Devisa Netto (PDN), risiko Stratejik

Strategic Work Plan Annual Budget (AABP) Bank, and other

terkait dengan ketentuan Rencana Kerja Anggaran

risks associated with certain provisions.

Tahunan (RKAT) Bank, dan risiko lain yang terkait dengan ketentuan tertentu. Dalam proses pengelolaan risiko kepatuhan, bank

In compliance risk management process, the bank

memfungsikan Satuan Kerja Kepatuhan yang berfungsi

functioning Compliance Unit which functions in the process

dalam proses analisa dan pengkajian tentang aspek

of analysis and assessment of the compliance aspects of

kepatuhan dalam aktifitas operasional bank maupun

the bank’s operations and activities to ensure compliance

dalam memastikan budaya kepatuhan pada bank

with the bank’s culture runs and held to all levels of the

berjalan dan terselenggara ke seluruh jenjang organisasi.

organization.

Profil Risiko Bank

Risk Profile

Dalam mengevaluasi seluruh aspek Risiko dan pengelolaanya

In evaluating all aspects of the Bank Maluku’s risk management

pada Bank Maluku dilakukan dengan adanya self assessment

is the and the presence of self-assessment done on the 8 (eight)

terhadap 8 (delapan) risiko yang termuat dalam skema Profil

the risk that the scheme contained in the risk profile of banks

Risiko bank yang terdiri dari Inheren Risk dan KPMR (Kualitas

consisting of Inherent Risk and KPMR (Quality Risk Management).

Penerapan Manajemen Risiko). Secara keseluruhan, Peringkat Komposit Profil Risiko PT. Bank

Overall, the Composite Rating Risk Profile of PT. Bank Maluku

Maluku posisi Desember 2013 adalah dinilai MODERATE yang

position in December 2013 is rated MODERATE consisting of :

terdiri dari : •

Inheren Risk : Low to Moderate (PK-2)

•

Inherent Risk : Low to Moderate (PK - 2)

•

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko : Fair (PK-3)

•

Quality Risk Management : Fair (PK - 3)

Secara lebih rinci penyajian profil risiko Bank Maluku tahun

In a more detailed presentation of the Bank Maluku’s risk profile

2013 disajikan dalam tabel sebagai berikut :

in 2013 are presented in the following table :

350


Tabel Profil Risiko Bank Maluku

Risk Profile Table Maluku Periode Sekarang Period Now

Jenis Risiko Type of Risk

No

1

Risiko Kredit Credit Risk

2

Risiko Pasar Market Risk

3

Risiko Liquiditas Liquidity risk

4

Risiko Operasional Operational Risk

5

Risiko Hukum Legal Risk

6

Risiko Stratejik Strategic Risk

7

Risiko Kepatuhan Compliance Risk

8

Risiko Reputasi Reputation Risk

Peringkat Rasio Agregat Aggregate Ratio Rating

Inherent Risk

Kualitas Management Risiko Quality Risk Management

LowMod | 2.43

Fair | 2.50

20%

20%

LowMod | 1.69

Satisfactory | 2.09

5%

5%

LowMod | 2.39

Satisfactory | 2.20

5%

5%

Moderate | 2.67

Fair | 2.80

35%

35%

LowMod | 2.18

Satisfactory | 2.14

5%

5%

Moderate | 2.63

Fair | 2.58

20%

20%

LowMod | 2.33

Satisfactory | 2.26

5%

5%

LowMod | 2.10

Satisfactory | 1.86

5%

5%

LOWMOD | 2.48

FAIR | 2.52

Komposit

LowMod LowMod LowMod Moderate LowMod Moderate LowMod LowMod MODERATE


351

Laporan Implementasi Fungsi Kepatuhan Implementation of the Compliance Function Report

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011

Based on Bank Indonesia Regulation Number 13/2/PBI/2011

tanggal 12 Januari 2011 mengenai fungsi kepatuhan Bank

dated January 12, 2011 regarding the compliance function of

Umum maka, bank wajib menugaskan salah seorang Direksi

the commercial bank, banks are required to assign one of the

sebagai Direktur Kepatuhan yang bertanggung jawab untuk

Directors as the Compliance Director is responsible for ensuring

memastikan pelaksanaan fungsi kepatuhan diperseroan.

the implementation of the compliance function diperseroan.

Direktur Kepatuhan juga bertanggung jawab untuk menyusun

Compliance Director is also responsible for designing and

dan mengimplementasikan fungsi kepatuhan yang efektif dan

implementing an effective compliance function and integrated.

terintegrasi. Pengelolaan risiko kepatuhan sangat penting

Compliance risk management is essential in order to anticipate

dilakukan di Bank Maluku dalam rangka mengantisipasi

the Bank Maluku in all forms of loss and non-compliance of the

segala bentuk kerugian dan ketidakpatuhan atas ketentuan /

provisions / regulations that may occur.

peraturan yang mungkin terjadi. 1. Struktur Organisasi Satuan Kerja Kepatuhan.

1. Organizational Structure of Compliance Work Unit.


Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Work Unit

Kelompok Pemantau Kepatuhan Compliance Monitoring Group

PPT/UPPN

Dalam Struktur Organisasi Perusahaan, Satuan Kerja

In the Organizational Structure of the Company, consisting

Kepatuhan terdiri atas Kelompok Pemantau Kepatuhan

of the Compliance Unit Compliance Monitoring Group is

yang bertanggung kepada Ketua Satuan Kerja Kepatuhan

responsible to the Chief Compliance Unit and the Special

dan Unit Khusus Anti Pencucian Uang - Pencegahan

Unit for Anti-Money Laundering - Preventing the Financing

Pendanaan Terorisme / Unit Penyelesaian Pengaduan

of Terrorism / Customer Complaint Resolution Unit (UKAPU

Nasabah (UKAPU/UPPN) yang memiliki garis koordinasi

/ UPPN) that has a line in coordination with the Chairman

dengan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan dan bertanggung

of the Compliance Unit and directly responsible to the

jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Satuan

Compliance Director. Compliance Unit is responsible to the

Kerja Kepatuhan bertanggung jawab kepada Direktur

Compliance Director.

Kepatuhan.

352

UKAPU –


2.

Pedoman Kerja Satuan Kerja Kepatuhan.

2.

Guidelines of Work Compliance Unit.

Dalam melaksanakan tugasnya, Satuan Kerja Kepatuhan

In performing its duties, the Compliance Unit has been

telah dilengkapi Pedoman Kerja yaitu Buku Pedoman

fitted Working Guidelines Manual Company is comprised of

Perusahaan yang terdiri dari 3 (tiga) Buku antara lain :

three (3) books, among others :

1. Buku

1.

Pedoman

Perusahaan

Direktur

yang

membawahkan Fungsi Kepatuhan

Guidebook Company Director who

heads

the

Compliance Function

2.

Buku Pedoman Perusahaan Satuan Kerja Kepatuhan

2.

Guidebook Company Compliance Unit

3.

Buku Pedoman Perusahaan Kode Etik Kepatuhan

3.

Guidebook Company Code Compliance and Compliance

dan Compliance Charter.

Charter.

Buku Pedoman Perusahaan tersebut antara lain

Company Handbook, among others, set about :

mengatur tentang : 1) Tugas dan Tanggung Jawab terkait Pelaksanaan

1)

Fungsi Kepatuhan.

Duties and Responsibilities related to implementation of the Compliance Function.

2)

Prinsip-prinsip Pemantauan Direktur Kepatuhan.

2)

Principles of Monitoring Compliance Director.

3)

Ruang Lingkup Pemantauan Direktur Kepatuhan.

3)

Scope of Monitoring Compliance Director.

4)

Persyaratan sebagai Direktur Kepatuhan.

4)

Requirements as Compliance Director.

5)

Duties and Responsibilities of the Compliance

5) Tugas dan Tanggung jawab Direktur Kepatuhan dalam rangka Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.

Director within the framework of implementation of the Compliance Function.

6) Tata Cara Pelaksanaan Pemantauan dan Prosedur

6)

Kerja Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.

Implementation Working Procedures Compliance Function.

7) Pengadministrasian dan Pelaporan Tugas dan

7)

Tanggung jawab Direktur Kepatuhan. 8)

melaksanakan Tugas dan Tanggung jawab Direktur Struktur Organisasi dan Kriteria Personalia Satuan Kerja Kepatuhan. Tugas

and

Reporting

Duties

and

Violations and Sanctions for failure to carry out duties and responsibilities related to implementation of the

Kepatuhan terkait Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.

10) Pelaksanaan

Administration

Responsibilities of the Compliance Director.

8) Pelanggaran dan Sanksi atas kelalaian dalam

9)

Procedures for the Implementation Monitoring and

Compliance Compliance Director Function. 9)

Organizational Structure and Personnel Criteria Compliance Unit.

dan

Tanggung

Jawab

10) The Duties and Responsibilities of the Compliance

Satuan Kerja Kepatuhan secara terarah, terpadu

Unit in a focused, integrated in order to determine

(terintegrasi) guna menetapkan langkah yang

the necessary steps to ensure compliance of banks to

diperlukan untuk memastikan kepatuhan bank

Bank Indonesia regulations, other applicable laws and

terhadap peraturan Bank Indonesia, peraturan

agreements and commitments by Bank Indonesia.

perundangan lain yang berlaku dan perjanjian serta komitmen dengan Bank Indonesia. 11) Pengadministrasian dan Pelaporan Tugas dan Tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan.

11) Administration

and

Reporting

Duties

and

Responsibilities Compliance Unit.

12) Pelanggaran dan Sanksi atas kelalaian dalam

12) Violations and Sanctions for failure to carry out duties

melaksanakan Tugas dan Tanggung jawab Satuan

and responsibilities related to implementation of the


353

Kerja Kepatuhan terkait Pelaksanaan Fungsi

Compliance Unit Compliance Function.

Kepatuhan. 13) Kode Etik Kepatuhan Bank Maluku sebagai

13) Compliance ethic code Bank Maluku as a guide for all

Panduan bagi segenap insan Bank Maluku dalam

human beings Bank Maluku to act and behave in a

bersikap dan berperilaku yang lebih berintegritas,

more integrated, efficient and effective in accordance

efisien dan efektif sesuai dengan standar etika

with high ethical standards, which in turn will bring

yang tinggi, yang selanjutnya akan membawa Bank

the Bank Maluku into a bank region grow and develop

Maluku menjadi bank daerah yang tumbuh dan

in a sound manner.

berkembang secara sehat. 14) Insan Bank Maluku yang bertanggung jawab untuk

14) Bank Maluku human responsible for realizing the

mewujudkan nilai-nilai di dalam Budaya Kepatuhan

values in the Compliance Culture in every daily

ke dalam setiap perilaku sehari-hari karena tingkah

behavior because behavior reflects Bank Maluku

laku Insan Bank Maluku mencerminkan tindakan

personnel actions that support the creation of business

yang mendukung terciptanya etika bisnis Bank

ethics Bank Maluku. For the Bank ‘s personnel Maluku

Maluku. Untuk itu Insan Bank Maluku diharapkan

expected to :

untuk: -

Meningkatkan nilai, perilaku dan tindakan yang

mendukung

terciptanya

-

kepatuhan

support the creation of compliance with Bank

terhadap Ketentuan Bank Indonesia. -

Increase the values, behaviors and actions that Indonesia regulations.

Mematuhi semua hukum dan peraturan yang

-

Comply with all applicable laws and regulations.

-

Avoid activities that may cause a conflict of

berlaku. - Menghindari

aktivitas

yang

dapat

menyebabkan benturan kepentingan atau

interest or the appearance of a potential conflict

potensi munculnya benturan kepentingan. -

Menjaga kerahasiaan informasi bisnis Bank

Maintain confidentiality of business information

Maluku dan informasi yang berkaitan dengan

Bank Maluku and information relating to the

pihak yang mempunyai hubungan bisnis

parties that have a business relationship with

dengan Bank Maluku. 15) Compliance

Charter

sebagai

the Bank Maluku. landasan

kerja,

15) Compliance Charter as a working basis, especially for

terutama bagi Satuan Kerja Kepatuhan, karena

Compliance Unit, because it can provide a solid basis

dapat memberikan dasar yang kokoh kepada semua

to all parties to carry out their respective duties clearly.

pihak untuk melaksanakan tugasnya masing-

This function aims to help in the control and good

masing secara jelas. Fungsi ini bertujuan untuk

governance in the management of the bank to meet

membantu dalam pengendalian (control) dan tata

the goals that have been set by using a systematic

kelola yang baik (governance) dalam pengelolaan

approach to ensure compliance with internal and

bank untuk memenuhi tujuan-tujuan yang telah

external regulations.

ditetapkan dengan menggunakan pendekatan yang sistematis dalam memastikan kepatuhan peraturan baik internal maupun eksternal.

354

of interest. -


3.

Penerapan Fungsi Kepatuhan di Tahun 2013.

3.

Compliance Implementation in Year 2013.

Dalam rangka untuk memastikan ketaatan Bank

In order to ensure compliance with the Bank against the

terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku

legislation in force in the field of Banking, and Commitment

di bidang Perbankan, Perjanjian dan Komitmen dengan

Agreement with Bank Indonesia or other authority, the

Bank Indonesia atau otoritas lainnya, maka Bank telah

Bank has sought to enforce the implementation of the

berupaya menegakkan pelaksanaan prinsip kehati –

prudential principle - the prudent management of the

hatian dalam pengelolaan Bank dan untuk mencapai

Bank and to achieve the compliance function has been

hal tersebut telah diterapkan fungsi kepatuhan sesuai

implemented in accordance with applicable regulations. To

dengan regulasi yang berlaku. Untuk menjalankan fungsi

run the compliance function can work well, as mandated

kepatuhan dapat berjalan dengan baik sebagaimana

by regulation, a member of the Directors of the Bank is

yang diamanatkan oleh regulasi, salah satu anggota

assigned the Compliance Director to establish measures -

Direksi Bank yaitu Direktur Kepatuhan ditugaskan untuk

measures necessary to ensure compliance with the Bank in

menetapkan langkah – langkah yang diperlukan guna

carrying out its duties and responsibilities the Compliance

memastikan kepatuhan Bank yang dalam melaksanakan

Unit assisted by the role and duties as the following :

tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan peran dan tugas sebagai berikut : a) Mencegah

pengambilan

kebijakan

dan/atau

a)

Prevent policy and / or decision contains elements

keputusan yang mengandung unsur pelanggaran/

of violations / fraud to the terms of the prudential

penyimpangan terhadap ketentuan prinsip kehati-

principle.

hatian. b) Menguji rencana / rancangan kebijakan atau

b)

keputusan untuk memastikan tidak ada unsur

Test plan / draft policy or decision to ensure there are no elements of violation of the prudential principle.

pelanggaran terhadap prinsip kehati–hatian. c)

Pengujian oleh Direktur Kepatuhan terkait dengan

c)

Testing by the Compliance Director associated with

ketaatan pada prinsip kehati - hatian, ada tidaknya

adherence to the prudential principle - attention,

rekayasa dalam transaksi–transaksi yang akan

whether or not modified in transactions that will be

diputuskan, termasuk risiko

kepatuhan yang

decided, including the risks facing compliance and

dihadapi maupun potensi risiko kepatuhan yang

potential compliance risks that are expected to face

diperkirakan akan dihadapi kedepan. d) Hasil kajian Direktur Kepatuhan atas suatu

the future. d)

A review of the Compliance Director with a draft plan

rancangan / rencana kebijakan atau keputusan

/ policy or decision with a statement”As per”when it

dengan memberikan pernyataan”Sesuai”apabila

is true according to applicable regulations and can

sudah benar adanya sesuai ketentuan yang berlaku

also be equipped with some of the records that must

dan dapat pula dilengkapi dengan beberapa

be considered, or”No Match”which is equipped with a

catatan yang

diperhatikan, atau”Tidak

consideration of refusal, and for the period of January

Sesuai”yang dilengkapi dengan pertimbangan

harus

to December 2013 has been studied as much as 141

penolakannya, dan untuk periode Januari sampai

(one hundred and forty-one) design / plan or policy

dengan Desember 2013 telah dikaji sebanyak 141


355

(seratus empat puluh satu) rancangan/rencana

decisions emanating from the work unit and / or the

kebijakan atau keputusan yang berasal dari unit

Directors.

kerja dan/atau Direksi. e)

Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank

e)

Monitor and ensure that the Bank’s business activities

tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

do not deviate from the applicable provisions. For the

Untuk periode Januari sampai dengan Desember

period of January to December 2012 has submitted a

2012 telah disampaikan usulan/kajian sebanyak

proposal / study as much as 423 (four hundred and

423 (empat ratus dua puluh tiga) yang berasal dari

twenty three) coming from the unit.

unit. f) Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan

f)

Provides

reports

performance

of

duties

and

tanggung jawabnya setiap triwulanan kepada

responsibilities on a quarterly basis to the President

Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan

Director with a copy to the Board of Commissioners

Komisaris Bank dan laporan khusus kepada

and special reports to Bank Indonesia if there is

Bank Indonesia jika terdapat kebijakan dan/

a policy and / or decision of the Directors and

atau keputusan Direksi dan/atau Komisaris Bank

/ or the Commissioner of Banks that contain

yang mengandung unsur penyimpangan. Dalam

elements of irregularities. In the application of the

penerapan fungsi kepatuhan terutama mengenai

compliance function, especially regarding fulfillment

pemenuhan komitmen dengan otoritas yang

of commitments by the competent authority, the

berwenang, maka Direktur Kepatuhan setiap

Compliance Director every 6 (six) months / semesters

6 (enam) bulan/semester melaporkan kepada Bank

reported to Bank Indonesia. It also reported routinely

Indonesia. Selain itu juga melaporkan secara rutin

Cash Financial Transactions (CTR) and Suspicious

Transaksi Keuangan Tunai (CTR) dan Transaksi

Transactions (STR) to INTRAC and the Commission

Keuangan Mencurigakan (STR) kepada PPATK

consistent with applicable regulations. In the

dan KPK sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam

performance of its duties Compliance Director is

pelaksanaan tugasnya Direktur Kepatuhan dibantu

assisted by :

oleh : a)

Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) yang membantu

Compliance Unit (SKK) which helps to coordinate management activities in the field of compliance

dibidang kepatuhan; dan

; and

b) Unit Khusus APU (Anti Pencucian Uang)

b)

APU Special Unit (Anti Money Laundering) - PPT

- PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme)

(Prevention of Terrorist Financing) and Customer

dan Unit Penyelesaian Pengaduan Nasabah

Complaint Resolution Unit within the framework

dalam rangka pengawasan dan pemantauan

of the supervision and monitoring of the bank’s

terhadap operasional bank khususnya dalam

operations, especially in efforts to prevent the

upaya pencegahan terhadap kemungkinan

possibility of money laundering and financing

terjadinya tindak pidana pencucian uang

of terrorism in accordance with the rules and

dan pendanaan terorisme sesuai dengan

regulations the current legislation as well as the

ketentuan

handling of Customer Complaints completion.

dan

peraturan

perundang-

undangan yang berlaku serta penanganan penyelesaian Pengaduan Nasabah. 356

a)

melakukan koordinasi pengelolaan kegiatan


4.

5.

Kepatuhan terhadap Regulasi.

4.

Regulations Compliance. Status / Tingkat Kesehatan Status / Soundness

Komponen Component

Persyaratan BI BI requirements

Desember 2013 December 2013

BMPK

< 10

5 < 10

Tidak ada Pelampauan None of Excess

Tidak ada Pelanggaran No Violations

CAR

8

15,69%

Peringkat Rating I (12 – 100)

Sangat Baik Very Good

NPL Gross

<5

2,54%

Sehat Sound

GWM

8

LDR

78 – 92

90,86%

Sehat Sound

ROA

< 0,5

3,34%

ROE

>5

30,24%

NIM

> 1,5

9,45%

BOPO

< 96

71,62%

Pengembangan Kepatuhan Tahun 2013.

5.

Penjelasan Explanation

Compliance Development Year 2013.

Untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan dan

To encourage the creation of a culture of compliance and

komitmen yang kuat pada seluruh insan Bank Maluku,

a strong commitment to all employees of Bank Maluku,

Direksi telah menyetujui dan menetapkan kebijakan

the Directors has approved and set compliance policies,

kepatuhan, sebagai bentuk dokumen formal tentang

as a form of formal documents about effective compliance

fungsi kepatuhan yang efektif. Kebijakan tersebut

functions. The policy is defined in terms of the Decree of the

ditetapkan dalam bentuk Surat Keputusan Direksi dan

Directors and the Directors Circular.

Surat Edaran Direksi. 6.

Rencana Kerja Kepatuhan Tahun 2014. A.

6.

KEBIJAKAN FUNGSIONAL 1. Terpeliharanya

Compliance Planning Year 2014. A.

Tingkat

Kesehatan

Bank

POLICY FUNCTIONAL 1.

Maintenance of the Bank through the application

melalui penerapan prinsip-prinsip tata kelola

of the principles of corporate governance are

perusahaan

well implemented.

(Corporate

Governance)

yang

terimplementasi dengan baik. 2. Membangun budaya kepatuhan di segenap

B.

2.

Establishing a culture of compliance in all

unit organisasi Bank baik di Kantor Pusat

organizational units of the Bank both at head

maupun Kantor Cabang terhadap prosedur

office and branch offices to work procedures and

kerja dan prosedur kepatuhan.

compliance procedures.

SASARAN KEGIATAN 1. Terciptanya

B. akan

pentingnya

Corporate

Governance

good corporate governance (GCG) at each level

(GCG) di setiap tingkatan pegawai melalui

of employees through the implementation of

penerapan

the Code of Conduct as a translation of Good

pelaksanaan

awareness

TARGET ACTIVITY

Good Code

of

Conduct

sebagai

1.

Creation of awareness of the importance of


357

penjabaran Good Corporate Governance (GCG)

Corporate Governance (GCG) in practice (ethical

dalam praktek (etika perilaku seluruh insan

behavior of all employees of Bank Maluku).

Bank Maluku). 2. Meningkatnya fungsi dan peran Pemimpin Unit

Kerja

dalam

memberikan

2.

Increased function and role of the Work Unit

teladan

Leader in providing exemplary and ensure

serta memastikan adanya pemahaman atas

understanding of the regulations that apply to

peraturan yang berlaku bagi unit kerja yang

the unit he leads.

dipimpinnya. C.

PROGRAM KERJA

C.

1. Melaksanakan review Pedoman Perusahaan

WORK PROGRAM 1.

terkait Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank. 2.

Implementing

Guidelines

Related

review

implementation of the Compliance Function Bank.

Review penerapan Good Corporate Governance

2.

Review of Good Corporate Governance (GCG) by

(GCG) oleh lembaga ekstern yang memiliki

external agencies who have the competence and

kompetensi dan independensi dan tidak

independence and not have a conflict of interest.

mempunyai benturan kepentingan. 3. Melaksanakan pembinaan, sosialisasi dan/

3.

No. Urut

1.

2.

358

coaching,

and

socialization

/

pelatihan terkait dengan penerapan Good

training associated with the implementation

Corporate Governance (GCG) dan Code of

of Good Corporate Governance (GCG) and the

Conduct (CoC) yang dilakukan sendiri atau

Code of Conduct (CoC) is done alone or in

dengan bekerjasama dengan penyedia jasa.

colmanpoweration with service providers.

4. Publikasi Code of Conduct agar selalu dapat

D.

Implement

4.

Publication Code of Conduct in order to always

dibaca dan dilaksanakan oleh seluruh insan

be able to be read and executed by all the man

Bank Maluku.

Bank Maluku.

TABEL RENCANA KERJA KEPATUHAN TAHUN 2014

D.

TABLE OF COMPLIANCE PLAN YEAR 2014

Rencana Kerja Work Plan

Strategi Strategy

Sasaran Target

Target/ Waktu Pelaksanaan Target / Time Frame

Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. Culture embodies the implementation of Compliance at all levels of the organization and activities of the Bank.

Memantau Pelaksanaan Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code of Conduct) dan Compliance Charter. Monitoring the Implementation of the Compliance Code of Conduct and Compliance Charter.

Seluruh Insan Bank Maluku The whole Insan Bank Maluku

Setiap Tahun Every Year

Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank. Managing Compliance Risks faced by the Bank.

Memantau Pelaksanaan Budaya Kepatuhan termasuk setiap pelanggaran yang berdampak menimbulkan Risiko Kepatuhan. Monitor the implementation of the Compliance Culture including any violation which impacts cause Compliance Risk.

Seluruh Insan Bank Maluku The whole Insan Bank Maluku



Keterangan Information

3.

4.

5.

Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ensuring that policies, regulations, systems, and procedures as well as business activities conducted by the Bank in accordance with Bank Indonesia regulations and legislation in force.

Membuat / menyesuaikan / merevisi Buku Pedoman Perusahaan (BPP) / Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang digunakan sebagai pedoman untuk memastikan apakah seluruh kebijakan, ketentuan, sistim dan prosedur serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan. termasuk membangun komunikasi secara terus menerus tentang peraturan ketentuan yang berlaku. Create / adjust / revise the Company Handbook (BPP) / Standard Operating Company (SOP) which is used as a guideline to determine whether all policies, rules, procedures and systems as well as business activities in accordance with the provisions of the Bank. including building a continuous communications about regulatory provisions in force.

Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. Ensure compliance with the Bank’s commitments made by Bank to Bank Indonesia and / or other competent supervisory authority.

Melakukan pemantauan sekaligus memastikan bahwa setiap komitmen Bank Maluku dengan Bank Indonesia dan/ atau otoritas pengawas lain yang berwenang telah dipenuhi dan kemudian melaporkan, sesuai tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. To monitor and to ensure that any commitment Bank Maluku with Bank Indonesia and / or other competent supervisory authority have been met and then reported, according to the task and responsibility of the Director in charge of Compliance Function.

Menegakkan pelaksanaan prinsip kehati-hatian didalam menjalankan usaha bank. Enforce the implementation of the prudential principle in doing business bank.

Melakukan pengkajian kepatuhan terhadap baik pengkajian Perkreditan maupun sistim dan prosedur untuk memastikan Bank telah menegakan pelaksanaan prinsip kehati-hatian. Assessing the adherence to both Credit and assessment systems and procedures to ensure the implementation of the Bank has been upholding the prudential principle.

Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha Bank. All Levels of Organization and Operations of the Bank.





359

6.

7.

8.

360

Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara berjenjang pada seluruh level organisasi. Application of the principles of Good Corporate Governance (GCG) in stages at all levels of the organization.

Melakukan implementasi, monitoring dan evaluasi atas penerapan prinsip-prinsip GCG. Implementing, monitoring and evaluation of the application of the principles of good corporate governance.

Memastikan pelaksanaan usaha Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia. Ensuring the implementation of the Bank has complied with all regulations of Bank Indonesia.

- Meng-update serta mengevaluasi setiap Ketentuan Peraturan Bank Indonesia yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan usaha Bank. - Updating and evaluate each of Bank Indonesia Regulation provisions relating to the implementation of the Bank’s business activities. - Melakukan pengkajian kepatuhan terhadap baik pengkajian Perkreditan maupun sistim dan prosedur untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia. - Conduct assessment of compliance with both Credit and assessment systems and procedures to ensure that the Bank has complied with all Regulation Bank Indonesia.

Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank, tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Monitor and maintain the Bank’s business activities, do not deviate from the applicable provisions.


- Meng-update setiap Ketentuan Peraturan lainnya yang berlaku yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan usaha Bank. - Updating each other regulations applicable provisions related to the implementation of the Bank’s business activities. - Melakukan pengkajian kepatuhan terhadap baik pengkajian Perkreditan maupun sistim dan prosedur untuk memastikan Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. - Assessing the adherence to both Credit and assessment systems and procedures to ensure the bank does not deviate from the applicable provisions.







- Pembuatan Aplikasi Ketentuan Intern & Ekstern. - Preparation of Internal & External Application Requirements. - Sosialisasi ke Cabang-cabang. - Socialization into branches.

9.

7.

Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia. Monitor and maintain compliance with the Bank against all agreements and commitments made by the Bank to Bank Indonesia.

Sda vide butir (4) Same with Top vide clause (4)

Implementasi Program Anti Pencucian Uang (APU) dan

7.



Implementation of Anti -Money Laundering (AML) and

Pencegahan Pendanaan Terorisme serta Penyelesaian

Preventing the Financing of Terrorism and Resolving

Pengaduan Nasabah.

Customer Complaints.

Organisasi

Organization

Sebagaimana ditetapkan Bank Indonesia pada Peraturan

As stipulated by Bank Indonesia on Bank Indonesia

Bank Indonesia No.11/28/PBI/2009 Tanggal 1 Juli 2009

Regulation No.11/28/PBI/2009 Date July 1, 2009 on the

mengenai Penerapan Program Anti Pencucian Uang

Implementation of Anti -Money Laundering (AML) and

(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)

Preventing the Financing of Terrorism (PPT) that the Bank

bahwa Bank wajib membentuk unit kerja khusus dan/

is required to establish a special unit and / or appointed

atau menunjuk pejabat Bank yang bertanggung-jawab

officials of the Bank responsible for the implementation

atas penerapan program APU dan PPT. Selain itu, merujuk

of APU and PPT. In addition, referring to Bank Indonesia

Peraturan Bank Indonesia No 7/7/PBI/2005 Tanggal

Regulation No. 7/7/PBI/2005 Date January 20, 2005 on

20 Januari 2005 mengenai Penyelesaian Pengaduan

Resolving Customer Complaints that the Bank is required to

Nasabah bahwa Bank wajib membentuk Unit Khusus

establish the Special Unit to handle and resolve complaints

untuk menangani dan menyelesaikan pengaduan oleh

by customers. Specific work unit and / or the Bank officials

nasabah. Unit kerja khusus dan/atau pejabat Bank

responsible to coordinate with the Compliance Director

bertanggung-jawab kepada Direktur Kepatuhan serta

and Compliance Unit.

berkoordinasi dengan Satuan Kerja Kepatuhan. Unit Kerja Khusus pada PT.Bank Maluku yang menangani

Special Work Unit at PT Bank Maluku handle APU - PPT

Penerapan Program APU-PPT dan Pengaduan Nasabah

Program Implementation and Customer Complaint is

adalah Tim UKAPU/UPPN yang beranggota sebanyak

UKAPU Team / UPPN is membered by 5 (five) persons,

5(lima) orang, terdiri dari Ketua Unit; 2(dua) orang Analis

consisting of the Chairman of the Unit ; 2 (two) equal

setara Kepala Seksi yang masing-masing membidangi

Analyst Section Chief in charge of each APU - PPT and

APU-PPT dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah serta

Resolving Customer Complaints and 2 (two) Executive. The

2 (dua) orang Pelaksana. Berikut struktur Tim UKAPU/

following team structure UKAPU / UPPN :

UPPN :


361


Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Work Unit

UKAPU – PPT/UPPN

Evaluasi Kebijakan dan Prosedur

Evaluation Policies and Procedures

Tim APU dan PPT telah melakukan evaluasi kebijakan

AML and CFT team has evaluated policies and procedures

dan prosedur APU dan PPT yang mengacu pada Undang-

AML and CFT which refers to the Law No. 8 of 2010 on

Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan

the Prevention and Eradication of Money Laundering and

dan Pemberantas Tindak Pidana Pencucian Uang dan

Bank Indonesia Regulation Number 14/27/PBI/2012 on

Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/27/PBI/2012

Implementation of Anti -Money Laundering and Preventing

tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan

the Financing of Terrorism for Commercial Banks. In the

Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum.

year 2013, the team UKAPU / UPPN has published one (1)

Pada Tahun 2013, Tim UKAPU/UPPN telah menerbitkan

letter of guidance relating to the application of the AML

1 (satu) surat pembinaan yang berkaitan dengan

and CFT.

penerapan APU dan PPT. Pelatihan dan Sosialisasi

Training and Socialization

Pelatihan, sosialisasi dan pembinaan kepada petugas

Training, socialization and guidance to the officer in charge

yang membidangi penerapan APU dan PPT mengacu

of the implementation of AML and CFT refers to Bank

pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/31/DPNP

Indonesia Circular Letter No. 11/31/DPNP November 30,

tanggal 30 November 2009.

2009.

Pada Tahun 2013 telah dilakukan pelatihan secara

In the Year 2013 has been carried out training in -house

inhouse training kepada seluruh petugas UKAPU/

training to all officers UKAPU / UPPN in Branch Offices

UPPN di Kantor Cabang dengan narasumber dari Risk

with sources of Risk Management Guard (RMG). To broaden

Management Guard (RMG). Untuk menambah wawasan

the application of APU and PPT, PT Bank Maluku has been

dalam penerapan program APU dan PPT, PT Bank Maluku

incorporating officers and officials who deal with AML and

telah mengikut-sertakan petugas dan pejabat yang

CFT at the Head Office and Branch Office in the training

menangani APU dan PPT di Kantor Pusat dan Kantor

organized by Bank Indonesia, FKDKP and RMG.

Cabang pada pelatihan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, FKDKP maupun RMG.

362


Pemantauan atas Kelengkapan Data Nasabah

Monitoring of Customer Data Completeness

PT Bank Maluku telah menyusun dan menyampaikan

PT Bank Maluku has compiled and submit report Activities

Laporan Rencana Kegiatan Pengkinian Data Nasabah

Plan Updating Customer Data and reports Realization

dan laporan Realisasi Kegiatan Pengkinian Data Nasabah

of Updating Customer Data to Bank Indonesia in 2013

tahun 2013 kepada Bank Indonesia sesuai dengan Surat

according to Bank Indonesia Circular Letter No. 11/31/

Edaran Bank Indonesia Nomor 11/31/DPNP tanggal

DPNP dated 30 November 2009. Based on the database by

30 November 2009. Berdasarkan database per Desember

December 2013, PT Bank Maluku has done as much as 303

2013, PT Bank Maluku telah melakukan Pengkinian

179 Updating customer Data or account for 81.80%, of the

Data Nasabah sebanyak 303.179 rekening atau sebesar

number of accounts as many as 370 639, so that there are

81,80%, dari jumlah rekening sebanyak 370.639

67 460 or customer data was 18.20% which has not been

sehingga terdapat 67.460 data nasabah atau sebesar

filled completely.

18,20% yang belum terisi dengan lengkap. Berikut adalah Tabel Realisasi Pengkinian Data Tahun

Here is the Table Realization Updating Data in 2013 :

2013 : Progress No

1

Jenis Nasabah Customer Type Nasabah Perorangan : Individual customers:

358.390

Realisasi

Pencapaian Achievement (%)

291.585

81,34

a. High Risk

3.567

2.977

83,45

b. Medium Risk

53.221

49.986

93,92

c. Low Risk 2

Target

301.800

238.722

79,09

Nasabah Perusahaan : Customer Company:

11.453

10.925

95,26

a. Perusahaan Usaha mikro dan usaha kecil a. Micro enterprise and small business

11.142

10.646

95,54

324

294

90,74

1.) High Risk 2.) Medium Risk

1.224

1.123

91,74

3.) Low Risk

9.594

9.229

96,19

Kendala Constraints

Upaya yang Dilakukan Efforts Done

- Waktu - Sulit dihubungi - Pindah Alamat - Bersamaan input BSM - Time - Difficult contacted - Change of address - Simultaneously input BSM

- Disesuaikan dengan target - Menyurat/menghubungi - Penyempurnaan CBS - Segera diselesaikan - Adjust to the target - Correspondence / contact - Completion of CBS - Immediately resolved




363

b. Perusahaan Non Usaha Mikro dan Usaha Kecil selain Bank: b. Non company Micro and Small Enterprises in addition to Bank:

311

279

89,71

1.) High Risk

12

11

91,7

2.) Medium Risk

53

48

90,56

3.) Low Risk

246

220

89,43

3

Perkumpulan Association

513

398

94,60



4

Yayasan Foundation

283

271

95,75



5

Cross Border Correspondent Banking 370.639

303.179

81,80

Jumlah Total

Pelaporan

Reporting

Penerapan program APU dan PPT serta Pengaduan

Application of APU and PPT Program and Customer

Nasabah disampaikan kepada Direktur Kepatuhan setiap

Complaints submitted to the Compliance Director every

bulan. Laporan Pengaduan Nasabah yang dilaporkan

month. Reports Customer Complaints reported to the

kepada Direktur Kepatuhan tahun 2013 sebanyak

Compliance Director in 2013 as many as 989 complaints,

989

tahun

an increase compared to the year 2012 as many as 865

2012 sebanyak 865 pengaduan. Sedangkan Laporan

pengaduan,

meningkat

dibandingkan

complaints. While the report submitted to the INTRAC

yang disampaikan kepada PPATK meliputi Transaksi

include Cash Financial Transactions (LTKT) and Suspicious

Keuangan Tunai (LTKT) dan Laporan Transaksi Keuangan

Transaction Reports (LTKM). During the year 2013 Cash

Mencurigakan (LTKM). Selama tahun 2013 Laporan

Financial Transaction Reports (LTKT) reported as many as

Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) yang dilaporkan ke

177 to INTRAC transaction, down from 239 transactions in

PPATK sebanyak 177 transaksi, menurun dibandingkan

2012. While the Suspicious Transaction Reports reported to

tahun 2012 sebanyak 239 transaksi. Sedangkan Laporan

INTRAC for as many as 26 transactions in 2013, down from

Transaksi Mencurigakan yang dilaporkan ke PPATK

as many as 52 transactions in 2012.

selama tahun 2013 sebanyak 26 transaksi, menurun dibandingkan tahun 2012 sebanyak 52 transaksi.

364


Sistem Manajemen Informasi

Information Management System

Untuk mendukung pelaksanaan penerapan program

To support the implementation of APU and PPT, PT Bank

APU dan PPT, PT Bank Maluku telah memiliki serta

Maluku has had and continues to develop information

terus mengembangkan sistem informasi yang dapat

systems that can identify, analyze, monitor, and report

mengidentifikasi,

effectively on the types of transactions conducted by

menganalisa,

memantau,

dan

menyediakan laporan secara efektif mengenai jenis

customers of the Bank.

transaksi yang dilakukan oleh nasabah Bank.

Mengembangkan sistem informasi yang dapat mengidentifikasi, menganalisa, memantau, dan menyediakan laporan secara efektif. Developing information systems that can identify, analyze, monitor, and report effectively.


365

Laporan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Report of the Internal Audit Unit

SKAI merupakan unit kerja independen yang dipimpin oleh

Internal Audit is an independent unit headed by the Chairman

Ketua Satuan Kerja yang bertanggungjawab langsung kepada

of the Task Force is responsible directly to the President Director

Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi langsung

and has a direct line of communication with the Audit Committee

dengan Komite Audit dan Dewan Komisaris. SKAI merupakan

and the Board of Commissioners. Internal Audit is a management

mitra manajemen dalam mewujudkan tata kelola perusahaan

partner in realizing the good corporate governance (GCG) within

yang baik (good corporate governance) dilingkungan Bank dan

the Bank and are required to always be able to provide added

dituntut untuk selalu dapat memberikan nilai tambah bagi

value to the Bank’s management Maluku.

manajemen Bank Maluku. SKAI memiliki misi, untuk memberi jasa berupa kepastian

Internal Audit has a mission, to provide assurance and consulting

dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif,

services in the form that is independent and objective, which is

yang khusus dirancang untuk memberi nilai tambah dan

specifically designed to add value and improve the organization’s

meningkatkan kegiatan organisasi. Fungsi ini bertujuan

activities. This function aims to help companies meet the

untuk membantu perusahaan memenuhi tujuan-tujuan yang

objectives that have been set by using a systematic approach

telah ditetapkan dengan menggunakan pendekatan yang

to evaluate and improve the effectiveness of risk management

sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas

processes, control and good governance through the Internal

dari proses-proses Manajemen Risiko, pengendalian (control)

Audit function professionally and independently.

dan tata kelola yang baik (governance) melalui fungsi Audit Intern secara profesional dan independen.

Profil Ketua Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

Profile Chairman of the Internal Audit Unit

Pengangkatan Ketua SKAI berdasarkan pada Surat Keputusan

Appointment of Chairman of the Internal Audit Unit is based on

Direksi Bank Maluku Nomor DIR/85/KPTS tanggal 30 Juli

the Decree of Bank Maluku Number DIR/85/KPTS dated July 30,

2013. Berikut profil ringkas Ketua SKAI :

2013. Following Internal Audit Chairman concise profile :

Jacobis Leasa.

Jacobis Leasa.

Lahir di Ambon pada tanggal 19 Agustus 1963. Alumnus

Born in Ambon on August 19, 1963. Alumnus of Economics Faculty

Falkultas Ekonomi Jurusan Akuntansi STIE Makassar tahun

STIE Makassar Accounting Department in 1988 and graduate

1988 dan lulusan program S2 pada Program Studi Manajemen

programs S2 on Financial Management Program Faculty of

Keuangan

Hasanuddin

Economics, University of Hasanuddin Makassar in 2010. Worked

Makassar tahun 2010. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal

in Bank Maluku since the date of July 1, 1989. During his career

1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki

at Bank Maluku has held various positions, namely the Deputy

berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Utama

Leader of the Main field Operations Branch, Saumlaki Branch

Bidang Operasional, Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin

Manager, Tobelo Branch Manager, Terante Branch Manager, Main

Cabang Tobelo, Pemimpin Cabang Terante, Pemimpin Cabang

Branch, Head of Accounting and Saparua Branch, Division Head

Fakultas

Ekonomi

Universitas

Utama, Kepala Bagian Akuntansi dan Pemimpin Cabang Saparua, Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi

366


dan menjabat sebagai Ketua Satuan Kerja Audit Intern sejak

of Financial Control and Technology and served as Chairman of

tanggal 1 Agustus 2013.

the Internal Audit Unit since August 1, 2013.

Struktur Organisasi Satuan Kerja Audit Intern.

Organizational Structure of the Internal Audit Unit.

Direktur Utama President Director

Ketua Satuan Kerja Audit Intern Chairman of the Internal Audit Unit

Ketua Kelompok Auditor Chairman of the Group Auditors

• •

Auditor SKAI Auditor Internal Audit Pelaksana Administrasi SKAI Implementing Internal Audit Administration

Unit Kerja Anti Fraud Anti-Fraud Work Unit

Kontrol Internal Cabang Internal Control Branch

Auditor UKAF Auditor UKAF

Pedoman Kerja Audit Internal

Internal Audit Guidelines

SKAI dalam menjalankan tugasnya harus mengacu pada

Internal Audit Unit in carrying out their duties should refer to

misi SKAI, Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank

the mission of Internal Audit, Internal Audit Function Standard

(SPFAIB), Kode Etik, Piagam Audit Intern (Intern Audit Charter)

Bank (SPFAIB), Code of Ethics, the Internal Audit Charter and the

dan Standar Profesi Audit yang berlaku umum serta manual

Professional Standards Generally Accepted Auditing and manual

pelaksanaan audit yang tertuang dalam Buku Pedoman

audits contained in the Handbook of Risk Based Company audit

Perusahaan Risk Based Audit (BPP-RBA) dan Buku Pedoman

(BPP - RBA) and Risk Profile Handbook.

Profil Risiko. Transparansi dan kejelasan sangat penting dalam pengelolaan

Transparency and clarity are very important in the management

Bank, sehingga kebijakan audit intern yang berkaitan dengan

of the Bank, so that the internal audit policies relating to the

wewenang dan tingkat independensinya perlu dinyatakan

authority and level of independence should be expressed in a

dalam sebuah dokumen tertulis dari Direktur Utama dengan

written document with the approval of the Director of the Board

persetujuan Dewan Komisaris yang disebut Internal Audit

of Commissioners called the Internal Audit Charter.

Charter.


367

Internal Audit Charter sebagai landasan kerja, terutama bagi

Internal Audit Charter as a working basis, especially for the

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), karena dapat memberikan

Internal Audit, because it can provide a solid basis for all parties

dasar yang kokoh untuk semua pihak untuk melaksanakan

to carry out their duties on the basis of each function clearly.

tugasnya atas dasar fungsi masing-masing secara jelas. Internal Audit Charter ini bertujuan untuk menetapkan misi

Internal Audit Charter aims to define the mission and scope of

dan cakupan tugas Satuan, posisi SKAI dalam Bank Maluku,

the task Force, the position of Internal Audit in Bank Maluku, the

kewenangan dan tanggung jawab untuk memeriksa semua

authority and responsibility to inspect all records, personnel and

catatan, pegawai dan harta benda perusahaan secara fisik

physical property of the relevant companies with performance

yang relevan dengan kinerja dan kegiatan audit. Agar

and audit activities. In order for the implementation of the audit

pelaksanaan Audit oleh SKAI senantiasa berada pada tingkat

by the Internal Audit Unit are always at the optimum level then

yang optimal maka secara periodik Piagam Audit Intern

periodically Internal Audit Charter will be assessed for adequacy

(Intern Audit Charter) akan dinilai kecukupannya oleh Direktur

by the Director and the Board of Commissioners of the Head of

Utama dan Dewan Komisaris berdasasrkan usulan dari Kepala

Internal Audit Unit berdasasrkan proposal. Internal Audit Charter,

SKAI. Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter), antara lain

among others, set ;

mengatur ; a) Misi dan Tujuan SKAI

a)

Mission and Purpose of Internal Audit

b)

Cakupan Tugas SKAI

b)

Internal Audit Task Coverage

c)

Akuntabilitas dan Independensi SKAI

c)

Accountability and Independence of Internal Audit

d)

Relations Internal Audit, Internal Audit and the Audit

d) Hubungan Fungsi Audit Intern, SKAI dan KIC dengan Komite Audit.

Committee KIC.

e) Tanggungjawab Jawab SKAI.

e)

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern.

Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit.

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern, meliputi ;

Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit, include;

1. Melakukan audit sesuai dengan rencana audit tahunan

1.

berdasarkan risiko yang telah disetujui Direktur Utama. 2. Melakukan Audit Khusus terhadap suatu obyek atau Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern Bank

2.

Conducting Special Audit of an object or event that contains an indication of fraud.

3.

untuk memberikan nilai tambah, sepanjang tidak

Provide internal consulting services to the Bank to provide added value, to the extent not affect the independence and

mempengaruhi independensi dan objektifitas SKAI. 4. Menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur

Conduct audits in accordance with the annual audit plan approved risk based President Director.

peristiwa yang mengandung indikasi fraud. 3.

The responsibility of the Internal Audit Unit Answers.

objectivity of the Internal Audit Unit. 4.

Utama dan Dewan Komisaris dan tembusan kepada

Delivering the Audit Report to the Director and the Board of Commissioners and a copy to the Compliance Director.

Direktur Kepatuhan. 5.

368

Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam

5.

Assisting President Director and the Board of Commissioners

melaporkan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit

in the report and the implementation specifics and results

intern serta atas setiap permasalahan yang diperkirakan

of internal audit for any problems that may interfere

dapat menganggu kelangsungan usaha Bank kepada

with the continuity of the business is estimated to Bank

Bank Indonesia.

Indonesia.


6.

7.

Menyusun (me-review) kebijakan dan prosedur tertulis

6.

Develop (to review) policies and procedures as guidelines

sebagai pedoman bagi auditor dan Kontrol Internal

for auditors and Internal Control Branch in performing their

Cabang dalam melaksanakan tugasnya.

duties.

Melakukan review atas tindak lanjut (follow-up) dari

7.

setiap rekomendasi dan hasil pemeriksaan yang sudah

Conduct a review of the follow-up of each recommendation and the results of the examination has been carried out.

dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, SKAI memiliki wewenang

In performing its duties, Internal Audit has the authority to ;

untuk ; 1. Melakukan akses

secara penuh,

bebas dan tidak

1.

Perform full access, freely and is not limited to records,

terbatas pada catatan, informasi, karyawan, dana, asset

information, employees, funds, assets and resources areas

area serta sumber daya Bank lainnya yang berkaitan

other Bank related to the implementation of the audit.

dengan pelaksanaan Audit. 2. Menentukan jadwal, tujuan ruang lingkup dan objek

2.

audit, personil, ruang lingkup, metodologi, teknik,

objects, personnel, scope, methodology, techniques, tools

perangkat serta pendekatan Audit secara independen. 3.

Mendapatkan akses kepada pihak ekstern, yaitu nasabah

Determine schedules, objectives and scope of the audit and approaches independently audit.

3.

Gain access to external parties, ie customers or other parties

atau pihak lain dalam bentuk verifikasi, wawancara

in the form of verification, interviews and other inspection

dan teknik pemeriksaan lainnya sepanjang dalam

techniques during the execution of their duties.

pelaksanaan tugasnya. 4.

Melakukan komunikasi, termasuk konfirmasi kepada

4.

Doing communications, including confirmation to the

Direksi dan Dewan Komisaris untuk memperoleh

Directors and Board of Commissioners to obtain support or

dukungan ataupun informasi yang dibutuhkan dalam

information required in the audit.

pelaksanaan audit. 5.

Meminta bantuan dari unit kerja lain atau pihak ekstern

5.

Asking for help from other work units or external parties in the audit if deemed necessary.

dalam pelaksanaan audit apabila dipandang perlu.

Program Kerja Tahun 2013 dan Realisasinya

Work Program in 2013 and Realization

Rencana Program Kerja Satuan Kerja Audit Intern Tahun 2013.

Work Plan Program Internal Audit Unit in 2013.

1.

1.

Melakukan pemeriksaan onsite

pada Kantor Cabang

Perform onsite inspection at the Branch Office and Head

dan Kantor Pusat, melakukan offsite pada Kantor Cabang

Office, conduct offsite at Branch Offices including Branch

termasuk Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas

Office and the Office of Cash and auditors special programs

dan auditor program khusus terkait dengan Teknologi

related to Information Technology, BI - RTGS, SKNBI, Audit

Informasi, BI-RTGS, SKNBI, Audit Anti Pencucian Uang

of Anti -Money Laundering and Preventing the Financing of

dan Pencegahan Pendanaan Teroris.

Terrorism.

2. Melanjutnya peningkatan kemampuan auditor SKAI

2.

Follow through capacity building of auditors and the

dan Kontrol Internal Cabang melalui pelatihan dan

Internal Audit Internal Control Branch through training and

pendidikan.

education.


369

Realisasi Program Kerja SKAI selama tahun 2013 adalah

Realization of Internal Audit Work Program for the year 2013 are

sebagai berikut ;

as follows ;

1.

1.

Audit Umum, di Kantor Pusat (5 Divisi), Kantor Cabang

The Audit General, at Headquarters (Division 5), main branches, 11 branch offices, 1 sub-branches.

Utama, 11 Kantor Cabang, 1 Kantor Cabang Pembantu. 2.

Audit Teknologi Sistem Informasi.

2.

Auditing Information Systems Technology.

3.

Audit Program sebanyak 3, BI-RTGS, SKNBI, APU dan PPT.

3.

Audit program as much as 3, BI - RTGS, SKNBI, AML and CFT.

Program Pengembangan Satuan Kerja Audit Intern Tahun

Development Program Year Internal Audit Unit

Selama tahun 2013 program pengembangan kompetensi

During the year 2013 the competence development program

yang dilakukan Satuan Kerja Audit Intern adalah, sebagai

conducted Internal Audit Unit are as follows ;

berikut ; No

Jenis Pelatihan

Waktu Time

Lokasi Place

1

Pemeriksaan Berbasis Risiko (RBA) dan Strategi Anti Fraud dan Audit Forensik

25 – 28 Pebruari

Ambon

Risk Based Inspection (RBA) and the Strategic Anti Fraud and Forensic Audit

2

In house training : Refresing Manajemen Risiko Level 1

2 – 3 Mei

Ambon

In-house training: Level 1 Risk Management refreshing

3

Fraud Detection Using ActiveData Khusus Perbankan.

16 – 17 Mei

Jakarta

Fraud Detection Using Special ActiveData Banking.

4

Strategi Anti Fraud, Accounting dan Audit Forensik dari Perspektif Penegak Hukum.

29 – 30 Mei

Jakarta

Strategies Anti Fraud, Forensic Accounting and Auditing Law Enforcement Perspective.

5

Implementasi IT Governance

27 – 28 Agustus

Bandung

6

Audit Kredit Bank

28 – 29 Agustus

Jakarta

7

IT Audit & Assurance Berbasis COBIT 5 for Assurance

29 – 30 Agustus

Bandung

8

Peningkatan Sumber Daya Manusia Kontrol Internal Cabang

11 – 13 September

Ambon

Improved Human Resources Branch Internal Control

9

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris

8 – 9 Oktober

Ambon

Anti-Money Laundering and Preventing the Financing of Terrorism

10

Workshop Bank Internal Audit

14 – 15 November

Jakarta

Bank Workshop on Internal Audit

11

Penerapan PSAK 24 Akuntansi Imbalan Kerja dan Aspek Peraturan Perundang-Undangan.

14 – 15 November

Jakarta

The application of SFAS 24, Accounting for Employee Benefits and Aspects of Regulation Legislation.

Type of Training

Implementation of IT Governance Bank Lending Audit IT Audit & Assurance Based COBIT 5 for Assurance

Hasil Temuan Audit

Audit Findings

Selama tahun 2013, hasil temuan audit umum maupun

During the year 2013, the results of general and specific audit

khusus adalah sebagai berikut ;

findings are as follows;

370

Audit Umum General Audit

Jumlah Total

Audit Khusus Special audit

Jumlah Total

Jumlah Temuan Number of Findings

179

Jumlah Temuan Number of Findings

6

Dalam Proses In Process

34

Dalam Proses In Process

5

Selesai Ditindaklanjuti Done Actionable

145

Selesai Ditindaklanjuti Done Actionable

1


Tabel perbandingan jumlah temuan SKAI dalam 5 (lima)

Table comparison of the findings of the Internal Audit Unit within

tahun terakhir.

5 (five) years.

Audit Umum

General audit 2013

2012

2011

2010

2009

179

110

231

349

353

Audit Khusus

Special Audit 2013

2012

2011

2010

2009

6

5

2

8

3

Rekomendasi SKAI Atas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Bank.

Internal Audit Recommendations On the Implementation of Bank Internal Control Systems.

Dalam rangka meningkatkan penerapan sistem pengendalian

In order to improve the implementation of the Bank Maluku’s

intern Bank Maluku, SKAI telah memberikan rekomendasi

internal control system, Internal Audit has recommended that

yang melibatkan keseluruhan unsur dalam internal Bank,

involve an element in the overall internal Bank, among others,

antara lain terkait dengan ;

relating to ;

1. Sistem pengendalian intern wajib dilaksanakan oleh

1.

Internal control system must be implemented by all levels

seluruh lapisan dari tingkat manajemen tertinggi sampai

of the highest management level employees up to the base

kepada pegawai dasar sehingga tercipta lingkungan

so as to create a good control environment.

pengendalian yang baik. 2. Sistem pengendalian intern merupakan”payung”dari

2. Internal control system is an”umbrella”of any banking

setiap aktifitas perbankan yang dilakukan oleh Bank

activities conducted by the Bank Maluku. Therefore all

Maluku. Oleh karenanya segala aktifitas operasional

operational activities shall refer to the Guidelines for

wajib mengacu pada Pedoman Sistem Pengendalian

Internal Control Systems in force.

Intern yang berlaku. 3. Buku Pedoman Perusahaan (System Operation and

4.

3.

Guidebook Company (System Operation and Procedure)

Procedur) yang diterbitkan oleh masing-masing unit

issued by each work unit should refer to the Bank’s system

kerja harus mengacu pada sistem pengendalian intern

of internal control that has been standardized and approved

Bank yang telah dibakukan dan disetujui oleh Direksi.

by the Directors.

Untuk mendukung budaya pengendalian tersebut, maka

4.

To support the control culture, then all policies, standards

seluruh kebijakan, standard an prosedur operasional

and operational procedures must be documented in writing

harus didokumentasikan secara tertulis dan tersedia

and made available to all relevant employees.

bagi setiap pegawai yang terkait. 5. Pelaksanakan sistem pengendalian intern Bank akan

5.

Implementing the Bank ‘s internal control system will be

selalu dipantau oleh Dewan Komisaris dan Direksi

monitored by the Board of Commissioners and the Directors

melalui kaji ulang dan pemeriksaan yang dilakukan

through the review and examination conducted by the

oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) secara berkala dan

Internal Audit Unit periodically and continuous.

berkesinambungan.


371

Penyerahan Laporan SKAI Tahun 2013

Submission of Internal Audit Report in 2013

Laporan Hasil Audit disampaikan oleh Ketua SKAI kepada

Audit report presented by the Chairman of the Internal Audit Unit

Direktur Utama, Dewan Komisaris dan tembusan kepada

to the Director, the Board of Commissioners and a copy to the

Direktur Kepatuhan, untuk ditindak lanjuti.

Compliance Director, to be followed up.

Laporan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern

Implementation Report and the Fundamentals of Internal Audit

kepada Bank Indonesia setiap semester (setiap akhir bulan

to Bank Indonesia each semester end of each June and December,

Juni dan Desember, selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah

no later than 2 (two) months after the reporting month).

bulan laporan).

372


Sistem Pengendalian Intern Internal Control System

Sistem Pengendalian Intern Bank merupakan komponen

Bank Internal Control System is an important component in the

penting dalam fungsi manajemen Bank dan merupakan

management of the Bank and is a function of the basic operations

dasar operasional Bank yang sehat dan aman. Fungsi Sistem

of the Bank are sound and safe. Internal Control System functions

Pengendalian Intern dituntut perannya untuk membantu

required role to assist all levels of management to secure the

semua tingkatan manajemen dalam mengamankan kegiatan

operations of the Bank to create a sound banking business.

operasional Bank untuk menciptakan usaha perbankan yang sehat. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI) harus menjadi

Implementation of Internal Control System (SPI) should be a

perhatian yang serius, mengingat secara history salah satu

serious concern, given the history is one factor in the Bank’s

faktor terjadinya kesulitan usaha Bank diakibatkan oleh

operating difficulties caused by a weakness in the implementation

adanya kelemahan dalam pelaksanaan Sistem Pengendalian

of the Internal Control System Bank, among others ;

Intern Bank, antara lain ; 1. Mekanisme pengawasan yang kurang, tidak/kurang

1.

Less oversight mechanisms, no/lack of clear accountability

jelasnya akuntabilitas pengurus dan kegagalan dalam

in the management and development of a culture of failure

pengembangan budaya pengendalian intern pada

of internal controls at all levels of the organization.

seluruh jenjang organisasi. 2.

Kurang memadainya pelaksanaan identifikasi dan

2.

penilaian. 3. Tidak ada atau gagalnya suatu pengendalian pokok

Inadequate implementation of the identification and assessment.

3.

Absent or failure of a control subject to operations, such as

terhadap kegiatan operasional, seperti pemisahan

the separation of functions, authorization, verification and

fungsi, otorisasi, verifikasi dan kaji ulang risk exposure

review of the Bank’s risk exposure and performance.

dan kinerja Bank. 4. Kurangnya komunikasi dan informasi antara unit

4.

of

communication

and

information

between

organisasi, khususnya ditingkat pengambil keputusan

organizational units, in particular the level of decision-

tentang penurunan kualitas risk exposure dan penerapan

makers about the decline in the quality of risk exposure

tindakan perbaikan. 5.

Lack

Kurang memadai atau kurang efektifnya program audit

and the application of corrective actions. 5.

intern, dan kegiatan pemantauan tindak lanjut hasil

Less inadequate or ineffective internal audit program, and monitoring follow-up examination, and others.

pemeriksaan, dan lainnya. 6. Kurangnya komitmen manajemen untuk melakukan

6.

Lack of management commitment to the process of internal

proses pengendalian intern dan penerapan sanksi yang

control and the application of strict sanctions against the

tegas terhadap pelanggaran ketentuan yang ditetapkan.

violation of the terms defined.

Sebagai pedoman operasional penyelenggaraan sistem

As the implementation of the operational guidelines of the

pengendalian intern, Direksi Bank Maluku telah menerbitkan

internal control system, the Directors of Bank Maluku has issued

Surat Keputusan Nomor DIR/32/KP tanggal 12 Mei 2008

a decree number DIR/32/KP dated May 12, 2008 regarding


373

tentang Pedoman Sistem Pengendalian Intern Bank Maluku,

Guidelines for Internal Control System Bank Maluku, which

yang meliputi ;

include;

a)

Latar Belakang

a)

Background

b)

Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Intern

b)

Scope of Internal Control System

c)

In the preparation of Openness Factors Consideration of

c) Faktor

Pertimbangan

Dalam

Penyusunan

Sitem

Pengendalian Intern d)

Internal Control

Lingkungan Pengendalian Intern

d)

Internal Control Environment

e)

Elemen Sistem Pengendalian Intern Bank

e)

Internal Control System Elements Bank

f)

Pengendalian / Pengawasan Intern

f)

Control / Internal Audit

Sistem Pengendalian Intern merupakan suatu mekanisme

Internal Control System is a controlling mechanism set by

pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen secara

management on an ongoing basis. The control is effort / attempt

berkesinambungan. Pengendalian tersebut adalah upaya/

to control every activity in order to achieve goals or objectives to

usaha untuk mengendalikan setiap kegiatan agar dapat

be achieved by the company under the provisions or standards

mencapai tujuan atau sasaran yang hendak dicapai oleh

that have been set. Internal control activities is an integral part of

perusahaan berdasarkan ketentuan atau standar yang telah

the overall management activities and sustainable use, maintain

ditentukan. Kegiatan pengendalian intern merupakan bagian

and secure the assets of the Bank, ensure the availability

yang tidak terpisahkan dari kegiatan manajemen secara

of accurate reporting, improve compliance with applicable

keseluruhan dan berkesinambungan guna, menjaga dan

regulations, reducing the financial impact / loss, irregularities

mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya

including fraud / fraud and violation prudential aspects, increase

laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap

organizational effectiveness and improve cost efficiency.

ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/ kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian, meningkatkan efektifitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. Sistem Pengendalian Intern dibangun untuk memenuhi

Internal Control System was developed to meet several objectives;

beberapa tujuan ; a)

b)

Tujuan Kepatuhan, yakni untuk menjamin bahwa semua

a)

Purpose of Compliance, which is to ensure that all of

kegiatan usaha Bank telah dilaksanakan sesuai dengan

the Bank’s business activities have been carried out in

ketentuan/peraturan yang berlaku, baik ketentuan

accordance with the provisions/regulations, better provision

dari pihak-pihak ekstern (Pemerintah, Bank Indonesia)

of external parties (government, Bank Indonesia) and of the

maupun dari pihak intern Bank Maluku.

internal Bank Maluku.

Tujuan Informasi, yakni untuk menyediakan laporan yang

b)

The purpose of information, namely to provide a report that

benar, lengkap, tepat waktu dan relevan yang diperlukan

is true, complete, timely and relevant that is necessary in

dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat waktu

order to timely decision-making and accountability.

dan dapat dipertanggungjawabkan. c) Tujuan

Operasional,

meningkatkan

yakni

efektifitas

dimaksudkan dan

efisiensi

untuk dalam

menggunakan asset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Bank dari risiko kerugian.

374


c)

Operational Objectives, which is intended to improve the effectiveness and efficiency in the use of assets and other resources in order to protect the Bank from risk of loss.

d) Tujuan Budaya Risiko, yakni dimaksudkan untuk

d)

Purpose Cultural Risk, which is intended to identify

mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan

weaknesses and assess fraud early and reassess the

secara dini dan menilai kembali kewajaran dan prosedur

reasonableness and procedures that exist in the Bank

yang ada di Bank Maluku secara berkesinambungan.

Maluku continuously.


375

Whistleblowing System (WBS) Whistleblowing System (WBS)

Whistlebolowing System merupakan bagian dari penerapan

Whistlebolowing System is part of the implementation of Anti-

Strategi Anti Fraud berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia

Fraud Strategy is based on Bank Indonesia Circular Letter No.

Nomor 13/28/DPNP tanggal 09 Desember 2011 tentang

13/28/DPNP dated December 9, 2011 on the Application of Anti-

Penerapan Strategi Anti Fraud. Whistleblowing System

Fraud Strategy. Whistleblowing System is an act of violation

merupakan pengungkapan tindakan pelanggaran atau

of the disclosure or the disclosure of unlawful acts, unethical /

pengungkapan perbuatan yang melawan hukum, perbuatan

immoral or actions that may adversely affect the Bank, by the

tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat

reporting violations. Disclosure violations made in good faith

merugikan Bank, oleh pelapor pelanggaran. Pengungkapan

and is not a private complaint over a policy based on the will of

pelanggaran dilakukan dengan itikad baik dan bukan

the Bank or bad / slander. Bank Maluku has conducted policy-

merupakan keluhan pribadi atas suatu kebijakan Bank

making related to the Anti-Fraud Strategy instituted in Decree

atau didasari kehendak buruk/fitnah. Bank Maluku telah

No. DIR/132/KP Directors dated December 31, 2012.

melakukan penyusunan kebijakan terkait dengan Strategi Anti Fraud

yang ditetap dalam Surat Keputusan Direksi

Nomor DIR/132/KP tanggal 31 Desember 2012.

Manfaat sistem pelaporan (whistleblowing system).

pelanggaran

Benefits of Whistleblowing System

Sistem Whistleblowing, diharapkan dapat meningkatkan

Whistleblowing systems, is expected to increase the level of

tingkat partisipasi pegawai dan pejabat Bank dalam

participation in the Bank’s employees and officials to report

melaporkan

violations. The benefits of the implementation of Whistleblowing

tindakan

pelanggaran.

Manfaat

dari

penyelenggaraan Whistleblowing System, antara lain ;

System, among others ;

1.

1.

Tersedianya sarana penyampaian informasi penting dan

Availability of means of delivering vital information and

kritis bagi perusahaan kepada pihak yang harus segera

critical for companies to those that must be handled safely,

menanganinya secara aman, yaitu Unit Kerja Anti Fraud

the Anti- Fraud Work Unit (UKAF).

(UKAF). 2. Tersedianya mekanismen deteksi dini atas kejadian

2.

Availability mekanismen early detection of fraud incident.

3.

Availability of opportunity to mitigate potential fraud

fraud. 3. Tersedianya kesempatan untuk memitigasi potensi

incident internally.

kejadian fraud secara internal. 4.

Meminimalisir potensi risiko yang dihadapi perusahaan

Minimize the potential risks faced by the company as a

akibat dari kejadian fraud baik dari segi keuangan,

result of the incidence of fraud both in terms of financial,

operasional, hukum dan reputasi.

operational, legal and reputation.

5. Meningkatkan reputasi Bank di mata pemangku kepentingan.

376

4.


5.

Improving the Bank ‘s reputation in the eyes of stakeholders.

Jenis Tindakan Pelanggaran Yang Dapat Dilaporkan (Whistleblowing System)

Type of Violations Can be Reported (Whistleblowing System)

Jenis tindakan pelanggaran yang dapat dilaporkan dalam

Types of violations that can be reported in the whistleblowing

whistleblowing system, mencakup ;

system, include ;

1. Melanggar peraturan perundang-undangan, meliputi

1.

Breaking regulation legislation, including signature forgery,

pemalsuan tanda tangan, korupsi, penggelapan, mark-

corruption, embezzlement, mark-up, drug use, destruction of

up, penggunaan narkoba, perusakan barang dan

goods and breach other legislation.

pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya. 2. Melanggar pedoman etika Bank, meliputi ; benturan kepentingan,

pelecehan,

terlibat

dalam

2.

Breaking the Bank’s ethical guidelines, include; conflicts of interest, harassment, involved in community activities that

kegiatan

are prohibited and other ethical values.

masyarakat yang dilarang dan nilai etik lainnya. 3.

Melanggar prinsip akuntansi umum.

3.

Breaking general accounting principles.

4.

Melanggar kebijakan dan prosedur operasional Bank.

4.

Breaking the Bank’s operational policies and procedures.

5.

Tindakan kecurangan lainnya yang dapat menimbulkan

5.

Measures other fraud can cause financial loss or non financial.

kerugian finansial ataupun non-financial. 6.

6.

Tindakan yang membahayakan keselamatan kerja.

Actions that endanger safety.

Mekanisme penyampaian laporan.

The mechanism of delivery of reports.

1.

1.

Infrastruktur Pelaporan. a.

Infrastructure Reporting. a.

Pihak internal

For internal parties can through ;

Untuk pihak internal dapat melalui ; 1. Aplikasi

pelaporan

(Whistleblowing

System) yang

Internal party 1.

pelanggaran ada

System) that exist in the application of the Anti

pada

Fraud System.

aplikasi Sistem Anti Fraud. 2. SMS

2.

SMS

3. Telepon

3.

Phones

4.

4.

Box Advice

5.

Delivered directly to the Anti- Fraud Work Unit

Kotak Saran

5. Disampaikan secara langsung kepada Unit

(UKAF).

Kerja Anti Fraud (UKAF). b.

2.

Application reporting violations (Whistleblowing

b.

Pihak Eksternal

External Parties

Melalui mekanisme pelaporan keluhan nasabah

Through customer complaint reporting mechanism

yang berlaku di Bank.

prevailing in the Bank.

Mekanisme Pengungkapan Kejadian Fraud.

2.

Mechanisms of Fraud Occurance.

Penyampaian laporan adanya perbuatan fraud yang

Submission of reports of acts of fraud committed by the

dilakukan oleh Whistleblower harus dilengkapi dengan

whistleblower shall be provided with evidence of reliable

bukti informasi yang dapat dipercayai seperti tanggal

information as the date of the occurrence of fraud and

terjadinya fraud dan pelaku yang melakukan fraud

offenders who commit fraud and if there is physical evidence,

dan apabila ada bukti fisik maka dapat disampaikan

it can be also presented to the Anti- Fraud Work Unit. Once

pula kepada Unit Kerja Anti Fraud. Setelah laporan


377

diterima oleh Unit Kerja Anti Fraud, maka kemudian

the report is received by the Anti- Fraud Work Unit, then

ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku pada Unit

later followed up according to the procedure applicable to

Kerja Anti Fraud dengan melakukan identifikasi awal

the Anti- Fraud Work Unit with early identification with the

dengan azas praduga tak bersalah, analisis sampai

principle of presumption of innocence, the analysis up to

dengan keputusan status pelaporan apakah berpotensi

the decision of whether potential fraud reporting status,

fraud, telah terjadi kejadian fraud atau tidak berdampak

there has been no impact incidence of fraud or fraud. Each

fraud. Setiap hasil identifikasi awal disampaikan kepada

initial identification results submitted to the Director in

Direktur Utama secara tertulis guna ditindaklanjuti.

writing to follow up.

Perlindungan Pelapor.

Reporting Protection.

Setiap pelapor pelanggaran mendapat jaminan perlindungan

Each of the reporting violations of the protection guaranteed by

dari Bank dalam bentuk ;

the Bank in the form ;

1.

1. Protection internally, among others

Perlindungan secara internal, antara lain 1)

Kerahasiaan identitas pelapor.

1)

Confidentiality of the identity of the complainant.

2)

Bantuan pendampingan hukum.

2)

Support legal assistance.

3)

Perlakuan yang merugikan secara internal, seperti ;

3)

Treatment of adverse internally, such as;

a.

Pemecatan yang tidak adil.

a.

Unfair dismissal.

b.

Penurunan jabatan atau pangkat.

b.

Demotion or promotion.

c.

Harassment or discrimination in all its forms.

d.

Note that harm the personal data file (personal

c. Pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuknya. d.

Catatan yang merugikan dalam file data

record file).

pribadinya (personal file record). 2.

Perlindungan eksternal.

2.

External Protection.

Perlindungan eksternal mengacu kepada undang-

External protection refers to the legislation regarding the

undang terkait perlindungan saksi dan korban, yang

protection of witnesses and victims, which include the

antara lain meliputi ;

following ;

1) Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau

1)

Protection from criminal prosecution and/or civil.

2)

Protection of the security of personal and/or family

perdata. 2) Perlindungan atas keamaan pribadi, dan/atau

Rapporteur of the threat of physical and/or mental.

keluarga Pelapor dari ancaman fisik dan/atau mental. 3)

Perlindungan terhadap harta Pelapor.

3)

Protection of property Rapporteur.

4)

Kerahasiaan dan penyamaran identitas Pelapor

4)

Confidentiality and disguise the identity of the Reporting.

5)

Provision of information without face to face with

5) Pemberian keterangan tanpa bertatap muka dengan terlapor, pada setiap pemeriksaan perkara

reported, on any proceedings in terms of the offense

dalam hal pelanggaran tersebut masuk pada

entered the court dispute.

sengketa pengadilan.

378


Hasil Kebijakan Whistleblowing System

Whistleblowing System Policy Results

Selama tahun 2013, tidak terdapat laporan pelanggaran

During the year 2013, there were no reports of violations through

melalui jalur tersebut.

the pathway.

Klasifikasi Pengaduan Number of Complaints

Jumlah Pengaduan Complaint Classification

Jumlah yang selesai ditindaklanjuti Number Completed Actionable

-

-

-

Total

-

-

Selama tahun 2013, sanksi kepada pegawai terkait dengan

During the year 2013, the employee-related sanctions against

laporan pelanggar tersebut adalah sebagai berikut ;

violators of the report is as follows;

No

Sanksi Sanctions

Jumlah Total

-

-

-

Total

-

-


379

MENJADI LEBIH BAIK. To Be Better. Menjadi Lebih Baik To Be Better

Recommend Documents