KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
Pelajaran 4 KEKUDUSAN: Hanya Menjadi Lebih Baik 26 Januari 2013 1. Persiapan A. Sumber Keluaran 15:11 Mazmur 89:35 Yesaya 35:8 Roma 6:19 Efesus 4:24 Filipi 4:8 Ibrani 12:14 (Lihat ayat-ayat tambahan di pelajaran untuk murid) B. Apa yang dikatakan tentang “Kekudusan” Pelajaran pekan ini mempelajari konsep kekudusan dan bagimana menghubungkannya ke dalam kehidupan kita dalam pengertian yang praktis. Kekudusan adalah sesuatu yang pernah disinggung sebelumnya, topic ini adalah sebuah pengulangan. Ada sebuah fokus tertentu kepada penurutan sebagai hal yang berlawanan dengan kemenangan, dan hikat yang berlawanan dengan kekuatan diri sendiri. Allah telah memberikan keselamatan, dan tanggapan terhadap perbuatan-Nya adalah percaya dan mematuhi kehendak-Nya bagi kita. Penurutan adalah selalu merupakan reaksi dari rahmat-Nya yang menyelamatkan, bukan sebuah taktik untuk mendapatkan kebaikan. Terlalu sering kita memasang beban di atas kuda ketika kita berbicara tentang kehidupan yang kudus. Walaupun kita melakukan sesuatu, kita tidak dapat layak menerima rahmat-Nya; malah, hal itu adalah sebuah pemberian bagi untuk diterima dan dipercaya. Tanggapan kita adalah, mengikuti kehendak Dia yang mengasihi kita. Penghapusan dosa dalam kehidupan kita bukanlah sebuah fokus yang utama; namun, kita mencoba untuk mendorong kebiasaan baik dari penurutan pada orang muda dengan siapa mereka bekerja. Ini akan menolong kita untuk bekerja sampai pada akhir daripada menciptakan pengharapan yang tidak nyata dalam kehidupan orang muda kita.
RTF 2013-Q1
1
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
C. Apa Tujuan “Kekudusan” Sebagai hasil dari pelajaran ini kami mau para siswa akan sanggup untuk: 1. Mengerti konsep yang lebih lengkap tentang mengejar kekudusan dalam kehidupan mereka. 2. Memiliki beberapa alat praktis untuk digunakan dalam pergumulan bagi kekudusan dalam hidup. 3. Mengerti dengan lebih baik proses perpindahan dari kebiasaan buruk dan menggantikannya dengan kebiasaan baik. D. Benda-benda yang Dibutuhkan Permulaan: (Kegiatan A) Kotak musik atau alat putar lagu yang lain, sebuah tembok; (Kegiatan B) dua penutup mata, dua baris permen, musik seperti di kegiatan A. Menghubungkan: Alkitab, pelajaran untuk murid. Penerapan: Kertas, pena, pensil. 2. Jembatan A. Di Mana Kita Sebelumnya Beri 10 menit ketika siswa baru datang untuk: 1. Tanyakan ayat mana yang mereka pilih untuk dipelajari dari bagian hari Rabu pelajaran mereka. Beri mereka kesempatan untuk menghafalkan ayat-ayat mereka. 2. Beri kesempatan murid untuk membuat kutipan sendiri, menggunakan apa yang mereka tulis dalam pelajaran hari Senin. Pastikan untuk menjelaskan kepada mereka mengenai kutipan-kutipan yang mungkin tidak mencerminkan dengan tepat kehidupan Kristen. Namun, kutipan seperti ini tidak lazim terjadi pada setiap pelajaran. 3. Melihat kembali berbagai tanggapan yang diberikan mereka dan orang lain terhadap skenario yang disajikan pada hari Minggu. Diskusikan berbagai tanggapan, berakhir dengan pokok-pokok pikiran dari Apa Yang Dikatakan Tentang … di penuntun guru. Jika Anda memiliki kelompok yang sangat besar, pastikan ada beberapa orang dewasa yang bersedia melakukan bagian ini dengan kelompok murid yang lebih kecil.
RTF 2013-Q1
2
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
B. Komponen Sekolah Sabat Lainnya Lagu Pujian pendahuluan Penekanan Missi (dapatkan bahan Berita Missi Advent untuk Pemuda dan Dewasa di www.realtimefaith.net) Laporan-laporan proyek pelayanan 3. Permulaan Catatan untuk guru: Susun program Anda sendiri dengan pilihan dari kategori di bawah ini— Pembukaan, Mengaitkan, Penerapan, dan Penutupan. Perlu diingat, bahwa murid perlu memiliki kesempatan untuk interaksi (berpartisipasi secara aktif satu sama lain) dan belajar dari Firman Allah. Pada saat tertentu Anda harus mengarahkan atau menarik perhatian mereka pada pelajaran mereka minggu ini. A. Aktivitas Permulaan Bersedia Mainkanlah musik ketika para murid masuk di kelas. Buatlah ruangan telah diatur dan mulai dengan ucapan selamat datang yang hangat. Siap-siap Mintalah untuk satu atau lebih sukarelawan. Katakan kepada mereka bahwa engkau akan meminta mereka melakukan sebuah tantangan yang akan menguji kemampuan mereka untuk berhenti. Mintalah masingmasing mereka untuk berdiri sekitar 10-15 kaki dari sebuah tembok di ruangan. Kemudian mintalah mereka berlari secepat mungkin dan berhenti hanya beberapa sentimeter dari tembok. Mereka harus memastikan untuk tidak menyentuh tembok itu. Lakukan Sekali para murid mencoba (tidak terelakkan beberapa dari antara mereka menyentuh tembok), mintalah beberapa murid yang lain untuk menentukan siapakah yang berlari paling cepat dan siapa yang paling dekat dengan tembok. Tanya jawab Tanyakan: Apa yang salah dengan permainan ini? (Jawaban akan bervariasi, tetapi mungkin akan memantulkan ketiksenangan karena sebagian mungkin akan menabrak tembok.) Mengapa ini bukanlah permainan yang baik? (Ini berbahaya. Engkau tidak dapat berlari ke tembok dan mengharapkan berhenti tanpa bahaya apapun.) Pikirkan hal itu; kita akan menggali sedikit lebih dalam lagi nanti bagaimana kita sering memainkan permainan ini dalam kehidupan kita sendiri. RTF 2013-Q1
3
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
B. Aktivitas Permulaan Persiapan Berikan waktu bagi sejumlah murid yang baik untuk datang ke kelas. Lakukan kegiatan pendahuluan dan ketika sudah waktunya untuk memulai pelajaran, mintalah dua sukarelawan. Bersedia Bawalah dua sekarelawan ke lorong ruangan atau suatu tempat di luar ruangan, dan tinggalkan mereka di sana. Kemudian kembalilah ke ruangan untuk memberikan instruksi. Katakan kepada seluruh siswa untuk memindahkan kursi mereka menjadi sebuah lingkaran kemudian berdirilah di samping. Sembunyikan dua potong permen ( atau sesuatu yang seperti itu) yang telah dibuat tanda yang berbeda satu dengan yang lain namun dalam lingkaran itu(pada tempat yang berbeda). Kemudian bagilah murid dalam dua tim dengan memberi nomor kepada mereka. Katakan kepada masing-masing tim permen yang mana yang adalah milik “mereka.” Katakan kepada kelas bahwa ketika dua orang yang tertutup matanya memasuki kelas mereka akan masingmasing dikatakan di mana tim mereka berdiri. Merupakan tugas masing-masing tim untuk memanggil dan mengatakan kepada teman satu timnya di mana permen tim mereka berada, dan bagaimana cara terbaik untuk mendapatkannya. Kedua tim juga diijinkan untuk memanggil dan mencoba untuk membingungkan tim lain yang sedang mencari permen. Tim yang mendapatkan permen tersebut memenangkan permainan. Lakukan Ketika teman yang ditutup matanya memulai pencariannya, mainkan musik untuk mengganggu para pemain. Dengan segala kebisingan dan keributan, akan susah untuk mengatakan kepada yang mendengarkan. Khususnya ketika tim lain mencoba juga untuk meneriakkan perintah mereka. Tanya Jawab Tanyakan: Apakah permainan ini sulit? Mengapa? (Jawaban akan berbeda, tetapi temanya adalah sukar untuk mendengar instruksi yang benar) Kepada yang ditutupi matanya tanyakan: Bagaimana engkau tahu siapa yang bisa dipercaya? Apakah mudah untuk mengikuti arahan? Apakah musik lebih membingungkanmu? Jika engkau memiliki sebuah kesempatan untuk melakukannya lagi, apakah, apa saja, yang akan engkau lakukan secara berbeda?
RTF 2013-Q1
4
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
C. Ilustrasi Permulaan Dengan kata-katamu sendiri, bagikan hal berikut: Engkau bangun di pagi hari dan akhirnya menemukan waktu sendirian bersama Allah. Engkau menggunakan waktu sepimu dengan bijaksana, dan engkau mencari sebuah hari yang baik. Engkau bertanya kepada Allah untuk kemenangan atas dosa, dan engkau benar-benar percaya bahwa Dia menginginkan engkau untuk menghidupkan sebuah kehidupan yang lebih baik, sebuah kehidupan yang percaya dan menurut. Ketika engkau menyelesaikan renunganmu, engkau bangun dan pergi mandi. Namun, ketika engkau di sana engkau melihat saudarimu telah lebih dahulu berada di sana dan engkau harus menunggu. “Tidak masalah,” engkau berkata kepada dirimu sendiri. Setelah sekitar 20 menit engkau menjadi cemas. Engkau perlu bersiap ke sekolah dan saudarimu tidak mempertimbangkannya. Setelah setengah jam engkau tidak hanya tidak sabar, engkau kecewa. Setiap menit yang engkau lewati engkau dapat merasakan termometer dalam dirimu semakin lama semakin panas. Ketika pada akhirnya saudarimu keluar dari kamar mandi, engkau memastikan bahwa engkau akan memberikan kepadanya serpihan pikiranmu. Ketika engkau memasuki kamar mandi, engkau menemukan dirimu penuh dengan penyesalan, mengetahui bahwa engkau telah kehilangan kendali dan jatuh ke dalam pencobaan. Pencobaan untuk marah dan mengatakan perkataan yang kasar. Ketika engkau mempersiapkan diri untuk sekolah, engkau menyadari bahwa semua waktu sepimu bersama dengan Yesus, dan persiapanmu untuk hari itu hilang pada suatu waktu dalam kemarahan, dan engkau berkata kepada dirimu sendiri, baiklah, mungkin besok saya akan menemukan kemenangan atas kemarahan saya. Tanya Jawab Tanyakan: Sudahkah hal ini terjadi kepadamu? Berapa sering engkau menemukan dirimu dalam situasi ini? Mengapa engkau tetap membuat suatu kesalahan yang sama padahal engkau telah meminta Allah untuk membuatmu menang? Apakah Allah benar-benar menolongmu? 4. Hubungkan A. Hubungkan dengan Kerajaan Dengan kata-katamu sendiri, bagikan hal berikut: Sebagai agen dalam kerajaan Allah, ada sesuatu yang khusus yang kita perlu lakukan untuk menjadi seperti Allah—atau menyerupai Kristus. Hal-hal apakah itu? Seseorang ingin melakukan dosa sesedikit mungkin.
RTF 2013-Q1
5
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
Sebagaimana yang kita telah lihat dalam ilustrasi pembukaan, itu adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Ketika sebagai manusia memiliki kecendrungan untuk berbuat dosa, dan setan sangat baik untuk mencoba kita ke dalam dosa. Sering kita berbicara tentang kemenangan atas dosa. Namun, ini berarti bahwa kita bersandar pada kekuatan kita sendiri untuk menaklukkan setan dan pencobaannya. Sebenarnya, kita yang melihat diri kita sebagai agen Allah hanya perlu melihat pada satu hal, dan itu adalah kepatuhan terhadap kehendak Allah dalam hidup kita. Ketika kita mempelajari dan ketika kita berdoa, kita menemukan semakin kita memantapkan kehendak Allah dalam hidup kita, semakin mudah bagi kita untuk menurut. Ketika kita menurut, pencobaan akan semakin kurang dan kurang berpengaruh dalam hidup kita. Pasti kita membuat kesalahan, itulah sebabnya ada pengampunan dan rahmat. Dapatkah kita menghapuskan dosa dari dalam hidup kita? Tidak. Tetapi dapatkah kita secara berkelanjutan memantapkan kehendak Allah dalam diri kita? Sudah pasti! Itulah artinya menghidupkan sebuah kehidupan kerajaan!
B. Hubungan dengan Ilustrasi Pelajaran Sebelumnya mintalah seseorang untuk membaca atau menceritakan cerita dari pelajaran hari Sabat. Tanyakan: Pernahkah di antaramu merasakan hal seperti ini? Apakah ada di antara kalian mengetahui seseorang yang melakukan hal ini? Apakah yang salah dengan kehidupan Jim? Apakah artinya hidup bereaksi terhadap rahmat Allah Meskipun ada pengampunan dan rahmat, tidakkah seharusnya kita mencoba untuk mengalahkan dosa kita? (merujuk kepada pemikiran dalam Menghubungkan kepada Kerajaan untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan ini.)
RTF 2013-Q1
6
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
C. Hubungan dengan Kehidupan Katakan: Dalam Roma 6:19 menyatakan: “Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.” Ini nampaknya seperti sebuah perintah yang tinggi. Bagaimana pekerjaan ini dapat ditrapkan dalam hidupmu? Sampaikan ide-ide berikut dengan kata-katamu sendiri: Mereka mengatakan butuh 21 hari untuk menciptakan sebuah kebiasaan baru. Lihatlah kehidupanmu dan perhatikan berapa banyak kebiasaan yang engkau miliki, apakah itu baik dan buruk. Apakah yang membuat kebiasaanmu terhenti? Akan amanuntuk mengatakan bahwa membutuhkan paling sedikit 21 hari untuk menghentikan satu kebiasaan jika sebegitu panjang untuk menciptakan sesuatu yang baru. Konsep ini dengan mematuhi Allah dan melakukan kehendak-Nya adalah sulit, dan juga kita perlu untuk dengan sengaja menciptakan kebiasaan baru. Allah ingin kita untuk menghidupkan kebenaran dan kekudusan. Cara yang kita lakukan yaitu dengan secara terus menerus meminta kuasa Roh Suci dan mengingatkan diri kita akan rahmat Allah dan belas kasihan Allah kepada kita. Hal ini menyanggupkan kita untuk mengatasi kebiasaan buruk kita dan lebih menyerupai Kristus. Bagian pelajaran hari Jumat ini memiliki apa yang disebut dengan tantangan 21 hari. Ini bukanlah formula untuk mengatasi dosa. Jika mengatasi dosa adalah mudah, seseorang dan bukan Yesus yang akan melakukannya pada waktu dulu. Namun, kita dapat melakukan suatu langkah yang mudah dalam pergumulan kita dengan dosa dan kebiasaan buruk dengan cara menjadi terbiasa dengan mengatasi hal-hal yang menggoda kita. Mari kita memperhatikan tantangan 21 hari dan menerapkannya dalam kehidupan kita. (Catatan: tantangan 21 hari bukanlah sesuatu di mana para murid, jika mereka jujur, mungkin ingin membagikannya dengan siapa saja, jadi pastikan engkau menggunakan pertanyaan yang berbeda, tetapi jangan terlalu spesifik dengan pribadi seseorang atau kebiasaan buruk. Bersifat umumlah dan ijinkan anak-anak untuk mengisi dirumah jika mereka ingin. Akan baik untuk menandai di kalendermu mengikuti perkembangan 21 hari selanjutnya, berikan dorongan dalam minggu-minggu yang berjalan untuk mendapatkan tanggung jawab mereka dalam kegiatan ini.)
RTF 2013-Q1
7
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
5. Aplikasi A. Aktivitas Aplikasi Bagilah murid ke dalam beberapa kelompok dari tiga sampai lima. Mintalah mereka menggunakan waktu untuk mendiskusikan apa yang mereka pikir tiga tantangan terbesar yang mereka hadapi dan orang muda di sekitar mereka untuk mengejar kekudusan. Berikan waktu bagi mereka untuk membagikan daftar yang mereka telah pikirkan dan kemudian lihatlah daftar yang cocok di antara kelompok-kelompok itu. Tanya Jawab Tanyakan: Bukankah sesuatu yang menarik di mana banyak kelompok mempunyai jawaban yang sama? Apa artinya ini? Apakah ada kecendrungan umum yang kita dapat tolong untuk menolong satu dengan yang lainnya mengatasi hal ini? Jika ada sebuah cara di mana kita dapat saling membantu satu dengan yang lain? Usulan-usulan praktis apakah yang engkau miliki untuk mengatasi beberapa area ini? B. Pertanyaan Aplikasi 1. Isu utama apa yang engkau pikirkan tentang orang-orang seusiamu ketika mereka menghadapi pencobaan dan kekudusan? 2. Hal-hal praktis apa yang engkau dapat lakukan untuk mengalihkan pencobaan (lihat Matius 4)? 3. Apakah engkau berpikir teman-temanmu mau menolongmu untuk mengejar kekudusan? 4. Bagaimana engkau dapat bertanggung jawab kepada seseorang atau sebuah kelompok yang menolongmu mengatasi dosa dalam hidupmu? 5. Apakah ada hikmat yang orang tuamu miliki untuk hal seperti ini? 6. Jika engkau bertanya kepada Allah untuk menolongmu mengatasi satu hal sekarang ini, apakah hal tersebut? (mintalah mereka menjawab untuk diri mereka sendiri)
RTF 2013-Q1
8
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
6. Penutupan Kesimpulan Periksalah untuk memastikan bahwa konsep kekudusan sebagai sebuah respon kasih karunia telah menjadi yang pertama dan pelajaran yang paling penting bagi para murid yang telah mereka pelajari sepanjang pekan ini. Kemudian dengan kata-katamu sendiri, ringkaskan ide berikut ini: Kekudusan adalah sesuatu yang kita pergumulkan, tetapi mendapatkannya hanya melalui rahmat Yesus Kristus.
kita
Mengalahkan kebiasaan buruk adalah sebuah proses, dan kita akan mempunyai kemenangan dan mengalahkannya dalam pengalamapengalaman berikutnya. Doa untuk berkomitmen Mintalah para murid berbagi dalam kelompok dua atau tiga dan berdoa untuk keinginan menjadi patuh kepada Allah. Dan kemudian mintalah mereka datang bersama dan berdoa sebagai sebuah kelompok untuk berkomitmen kepada kekudusan sebagai sebagai sebuah kelompok sekolah sabat. Ambillah waktu untuk permintaan doa pribadi dalam hati.
RTF 2013-Q1
9
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
Pelajaran 4 KEKUDUSAN: Hanya Menjadi Lebih Baik 26 Januari 2013 Hanya Menjadi Lebih Baik (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Jim adalah seorang pria yang baik. Faktanya, setiap orang berpikir bahwa Jim memiliki semuanya. Dia memimpin puji-pujian di gereja, dia mendapatkan nilai yang baik, dan setiap orang nampaknya menyukainya. Engkau dapat sering melihat Jim memimpin guru-guru atau memastikan bahwa tidak seorang pun meninggalkan permainan di lapangan. Jim adalah seorang yang mengetahui rahasia bagaimana untuk berbahagia. Dia tidak pernah lemah atau depresi. Dia selalu tersenyum untuk siapa saja yang membutuhkannya. Dia selalu mencoba menjadi lebih baik dan lebih baik dalam hidupnya. Faktanya, beberapa orang berkata bahwa nampaknya Jim ini sempurna. Ketika engkau melihat kehidupan di sekitarnya, engkau tidak dapat melihat sesuatu yang Jim lakukan adalah sebuah kesalahan. Dia bahkan terlambat untuk datang ke kelas kecuali dia sedang menolong orang lain. Namun, apa yang orang tidak tahu tentang Jim adalah bahwa Jim seorang penakut. Dia sangat takut bahwa apa yang dilakukannya tidak cukup untuk diselamatkan oleh Yesus Kristus. Jim merasa jika membuat kesalahan maka ia tidak akan masuk sorga. Segala sesuatu yang Jim lakukan adalah supaya mendapatkan kebaikan dari Allah. Dia berpikir bahwa jika dia dapat melakukan sesuatu dengan cukup baik maka Allah pasti menyelamatkannya. Kasihan Jim, dia tidak mengerti satu hal yang penting. Kita diselamatkan melalui kasih karunia Yesus Kristus saja, dan semua hal yang baik itu kita lakukan karena Yesus telah lebih dahulu menyelamatkan kita. Perbuatan itu selalu merupakan sebuah tanggapan kasih karunia yang telah diberikan kepada kita. Jim melakukan semua hal yang baik dan menakjubkan ini, tetapi ia sangat takut di dalam hatinya karena dia tidak yakin bahwa dia telah melakukan cukup untuk diselamatkan. Alangkah menakutkannya cara hidup yang demikian!
RTF 2013-Q1
10
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
Minggu, 20 Januari 2013 Yang Saya Pikirkan Johnny memiliki kebiasaan yang buruk. Nampaknya apa pun yang ia lakukan, dia tetap jatuh dalam hal yang sama berulang-ulang. Dia meminta Allah untuk menang, tetapi dia nampaknya tidak dapat menghentikan apa yang dia lakukan. Masalahnya adalah bahwa dia tetap pergi ke tempat yang sama yang seharusnya dia tidak pergi ke sana ketika ia sedaang melakukan pencarian di internet. Dia mengetahui bahwa ia seharusnya tidak kesitu, tetapi dia telah melakukannya begitu sering, nampaknya dia tidak dapat berhenti. 1. Apa yang engkau pikir Johnny harus lakukan?
2. Apakah perbedaan antara meminta pertolongan Allah dan menuruti kehendakNya?
3. Bagaimana Johnny dapat menggunakan masyarakatnya untuk menolong dia mengatasi masalahnya?
Kunjungi www.guidemagazine.org/rtf untuk posting tanggapan Anda. Terus terang dan jujur. Katakanlah apa yang Anda pikirkan.
RTF 2013-Q1
11
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
Senin, 21 Januari 2013 Apa yang Mereka Ingin Katakan? Beda orang, beda juga pendapat. Beberapa kutipan di bawah ini mewakili pandangan dari warga negara sejati kerajaan Allah; mungkin yang lain tidak. Bisakah anda membedakannya? Bagaimana pernyataan-pernyatakan di bawah ini dibandingkan dengan apa yang Tuhan katakan dalam Firman-Nya? Setelah meninjau ayat-ayat dalam bagian pelajaran Allah Berfirman...., tulislah pernyataan yang cocok dengan keyakinan Anda. Bersiap-siaplah membuat “kutipan sendiri” di Sekolah Sabat. “Kekudusan adalah sebuah rencana arsitektur di mana Allah membangun kaabah-Nya yang hidup.”—Charles Haddon Spurgeon, Pengkhotbah dan Pengarang popular Inggris abad ke-19.
“Ketika semuanya berakhir, tidak ada kesalahan atau kemurtadan, tidak ada yang secara mendasar menyerang agama, sebagai sebuah kehidupan yang jahat.”—John Tillotson, Uskup Agung Canterbury abad ke-17.
“Semua dosa berasal karena tidak menempatkan nilai tertinggi kepada kemuliaan Allah—ini adalah intisari dosa.”—John Piper, Pengkhotbah dan Pengarang Amerika saat ini.
“Tidak satu pun yang menyinggung soal kesalehan dan kekudusan sejati yang dapat dicapai tanpa kasih karunia.”—Santo Augustine (354-430), Bapa Gereja Kristen.
“Saya menyebutnya pemberani yang dapat mengalahkan keinginannya daripada mereka yang mengalahkan musuh-musuhnya, karena kemenangan yang paling sulit adalah atas diri sendiri.”—Aristoteles (384-322 B.C.), Filsuf Yunani.
“Dalam membaca kehidupan orang-orang besar. Saya menemukan bahwa kemenangan pertama mereka yang menang atas diri mereka . . . disiplin diri dengan semua dari mereka yang datang pertama..”— Harry S. Truman (18841972), Presiden Amerika ke-33.
“Ada dosa dan ada kebajikan. Ini hanyalah apa yang orang lakukan. Ini adalah bagian hal yang sama. Dan beberapa kelompok yang lain melakukan sesuatu yang baik, dan beberapa yang lain tidak, tetapi itu semua siapa saja berhak untuk mengatakannya.”—John Ernst Steinbeck, penulis Amerika abad ke-20. RTF 2013-Q1
12
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
Tuliskan Kutipanmu Apa yang saya katakan adalah …
RTF 2013-Q1
13
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
Selasa, 22 Januari 2013 LALU APA? Mengapa kekudusan penting? Itu adalah mandat dari Allah (lihat Ibrani 12:14). Namun, jangan bingung. Kita tetap memiliki sifat dosa. Kita mengetahui bahwa kesempurnaan total diterima hanya melalui rahmat Yesus Kristus dan saat kedatangan yang kedua. Tetapi untuk apakah kita dipanggil adalah menurut kepada Kristus dan kehendak-Nya bagi kita dalam setiap cara yang Ia nyatakan. Penurutan ini selalu melibatkan sebuah keinginan untuk tidak berbuat dosa dan menyakiti sahabat terbaik kita, dan untuk mengatasi pencobaan melalui kuasa rahmatNya. Ketika kita melihat apa yang Tuhan inginkan bagi kita, kita berlanjut untuk bertumbuh di dalam rahmat-Nya. Kita tidak pernah lebih diselamatkan daripada ketika kita menerima Dia, tetapi kita dapat terus bertumbuh dalam tindakan kita dan dalam respons kita kepada kehendakNya. Hal ini menjadi sebuah kerinduan yang lebih berkuasa dalam diri kita semakin kita mencari hati Allah. Sementara kita meninggalkan pekerjaan penyempurnaan kepada Allah, kita berkonsentrasi pada berjalan lebih dekat kepadaNya, dan pengertian yang lebih baik akan rahmat-Nya. Ketika, Allah telah berkata Dia ingin memberikan kepada kita kehidupan yang lebih berkelimpahan. Itu adalah sebuah kehidupan tanpa penyesalan yang berasal dari menghidupkan jalan kita ganti jalanNya. Kita ingin menjadi orang Kristen yang berjalan dalam terang Allah dan melihat masa lalu dengan kebahagiaan, bukan dengan penyesalan. Penurutan kepada Allah menolong kita dalam hal itu. Hal ini benar-benar merupakan satu-satunya jaminan kehidupan yang luar biasa.
RTF 2013-Q1
14
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
Rabu, 23 Januari 2013 Tuhan berkata…
Keluaran 15:11
Yesaya 35:8
Roma 6:19
Efesus 4:24
Filipi 4:8
Ibrani 12:14
RTF 2013-Q1
15
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
RTF 2013-Q1
16
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
Kamis, 24 Januari 2013 Apa Hubungan Semua Ini Dengan Aku? SEGALA SESUATU! Engkau adalah seseorang yang membuat pilihan-pilihan dalam hidupmu. Engkau mempunyai kuasa untuk mengikuti kehendak Allah atau tidak menuruti-Nya. Engkau mempunyai kuasa untuk berpindah dari arahan yang baik atau ke arah yang penuh dosa. Allah sedang menunggumu untuk meminta pertolongan-Nya, dan untuk memberikannya kepadamu dengan berkelimpahan. Jadi pertanyaannya menjadi, apa yang engkau akan lakukan dengan pengetahuan ini? Apakah engkau akan melanjutkannya untuk mengejar kekudusan, atau apakah engkau akan membiarkannya pergi? Masih banyak yang harus dilakukan karena engkau memutuskan bagaimana engkau akan menghidupkan hidupmu. Lanjutkan dalam membuat keputusan yang baik, dan didorong dengan kita semua bergumul dengan pergumulan yang sama.
RTF 2013-Q1
17
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
Jumat, 25 Januari 2013 Bagaimana Cara Kerjanya? Tantangan 21 hari 1. Saya ingin mematuhi kehendak Allah dalam hidupku ketika pencobaan itu datang: (daftarkan pencobaan yang engkau ingin Allah menolongmu untuk mengalahkannya)
2. Saya ingin diriku terlibat dalam aktivitas ini, atau memikirkan pemikiran seperti ini ketika saya sedang: Sendiri
Bersama dengan teman
Bersama keluarga
Lainnya
RTF 2013-Q1
18
KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 26 Januari 2013
3. Saya memiliki teman bertanggung jawab. Ya
yang
tertarik
menjadi
partner-ku
yang
dapat
Tidak
4. Saya akan melakukan tiga minggu ke depan (21 hari) untuk mengatasi satu dari kebiasaan buruk-ku. Tanda tangan
(hari & tanggal)
Ini ada beberapa kata yang mendorong di mana Allah telah berkata untuk menolongmu melakukan tantangan 21 hari:
Filipi 4:13
Roma 15:15
2 Korintus 1:6
Efesus 4:29
Kolose 4:2
Filemon 20
RTF 2013-Q1
19