Mengurai Kemenangan Anas , (Posisi HMI) serta Jalan Demokrat Masa Depan Oleh : A.B.Y ( Akmal Budi Yulianto *)
Kemenangan Anas Adalah Layak dan Demokratis Kembali ke zaman dan era dimana perhelatan akbar kongres partai demokrat digelar di kota Bandung.Pada saat itu yang mengemuka adalah bagaimana demokrat sebagai partai yang berhasil mengusung calon presiden selama dua periode akan mampu melakukan regenerasi. Media dan public sangat melihat bagaimana aroma proses demokratisasi ini berjalan. Sosok Menpora Andi Mallarangeng sangat kental dengan kedekatan dengan pak SBY plus juga didukung oleh Sekjen saat ini Mas Edi Baskoro Yudhoyono (EBY-red). Diperkirakan konstelasi akan memenangkan kandidat yang memiliki kedekatan dengan lingkungan Cikeas. Walaupun sesungguhnya tiga kanidat yang ada yakni Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng dan Marzuki Alie sama sama memiliki kedekatan. Toh, Sang Demokrat yakni Bapak Susilo Bambang Yudhoyono membuktikan komitmennya untuk tetap membiarkan prosesi berjalan dengan baik dan lancar. Publik sangat mengapresiasi hasil yang ada. Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Partai yang beroleh suara 20% dan menjadi pemenang pemilu. Dengan mengabaikan sejenak apa yang dikatakan oleh Nazaruddin yang saat ini menjadi terdakwa dari kasus pencucian uang yang dilakukannya, Semua meyakini apapun itu harapan diluar arena kongres sangat berkaitan dengan harapan orang banyak diluar pagar yang meyakini bahwa 2014 Demokrat akan kembali mendulang suara bahkan lebih besar yakni 30%. Tanpa kasus , Pro Anti Korupsi, Peningkatan Perekonomian serta segenap cita cita rakyat Indonesia dan menjalankan agenda partai yang Pro Rakyat.Sangat mumpuni kendaraan partai ini seksi dan dipimpin anak anak muda dan imamnya berasal dari kelompok Islam yang nasionalis dan religius dengan kepiawaian organisasi yang mantan ketua umum dari organisasi mahasiswa besar dan berpengalaman yakni HMI , memiiki kesantunan yang mendekati Ketua Dewan Pembinanya. Dengan usia yang masih relative muda dan menjadi nakhoda mesin partai besar seolah Anas ingin membuktikan kemampuannya membesarkan sebuah mesin dengan kepercayaan publik yang amat sangat luas.Meskipun saat itu mungkin masyarakat khususnya di perdalaman yang masih banyak dan belum mengetahui secara dalam profil dan perawakannya. Setidaknya berangkat dari sejarah perjalanan di Demokrat, blm ada tradisi pecah telor yang menjadikan ketua umum partai mendapat garansi untuk diusung sebagai Presiden RI atau bakal calon presiden.Namun kiranya dari proses menjalankan roda partai seiring dengan rajinnya turun ke bawah, setidaknya lembaga survey pun tidak malu malu memasukkan list nama Anas di dalam surveynya. Yang mana lambat laun di beberapa lembaga survey popularitas dan elektabilitas Anas sepertinya sudah melampaui beberapa tokoh yang sering muncul.Baru kemudian paska itu merebaklah isu dari peristiwa yang dialami saudara Nazaruddin. Yang menjadi ketegasan disini adalah semua meyakini posisi Ketua Umum Partai Demokrat saat kongres di bandung hingga hari ini memang layak diperankan oleh Bung Anas Urbaningrum. Tanpa mengurangi ketokohan dari dua tokoh pesaing lainnya speerti Bang Andi Mallarangeng dan Pak Marzuki Alie, setidaknya ke-jawa timuran dan kesantunan dan kecerdasan sosok anas di pentas publik,tulisan,pidato
dan berorganisasi serta konsep tidak perlu diragukan. Anak muda ini adalah pilihan dengan atau tanpa isu money politik yang berhembus. Sudut Pandang HMI Terhadap Alumni Perjalanan politik alumni HMI yang pernah mengalami pentrainingan di organisasi sejatinya terus menerus muncul semenjak era 1947 Tahun kelahiran HMI yang didirikan oleh Lafran Pane (Professorred) hingga saat ini. Produksi SDM yang dilahirkan di organisasi pengkaderan yang bernuansa keislaman dan keIndonesiaan ini banyak diserap di republik ini. Sebut saja di wilayah terpisah ada Bang Akbar Tandjung, (alm) Cak Nur,Jusuf Kalla,DLL. Adalah sebuah harapan tersistem yang sudah masuk ke dalam pemikiran setiap HMI untuk mampu tampil memperbaiki bangsa, memberikan kontribusi pemikiran, memberikan baktinya kepada Indonesia.Area bermainnya bisa beragam sesuai perkembangan zaman dan tidak musti di partai politik. Walaupun lazimnya para mantan ketua umum melanjutkan kiprahnya sebagai insan individu yang produktif, termasuk Anas yang sebelum menjadi ketua umum adalah ketua bidang politik di DPP Partai Demokrat . Sebagai sebuah organisasi intelektual dan bebas nilai serta independen, HMI tidak memilki keterkaitan dan afiliasi dengan partai politik manapun. Tidak juga dengan organisasi manapun, melainkan hanya bersinergi dengan bangsa dan rakyat Indonesia dan yang paling memorable adalah ketika bersinergi dengan TNI di tahun 1966 ketika melawan PKI . Sehingga walaupun ketua umum partai diisi oleh kader kader atau alumni HMI namun bukanlah sebuah keharusan untuk totalitas mendukung sebuah partai tertentu. Karena HMI sekali lagi bukanlah organisasi massa dan bukan organisasi untuk mendukung calon apapun. Nilai perjuangan HMI jauh melampaui itu semua kecuali semata mata hanya untuk Indonesia dan Kemajuan Peradaban Islam. Namun Satu hal, tidak pernah ada tradisi di HMI yang mengajarkan untuk mendukung alumni atau seniornya yang terlibat di dalam kasus kasus termasuk kasus korupsi,kkn,asusila. Apa yang dipercayai oleh bagian dari komunitas besar di HMI dan KAHMI ( Istilah Untuk Mantan Aktifis HMI , Alumni – red ) adalah bahwa beberapa waktu ini, HMI memiliki sosok penerus dari gabungan politisi dan intelektual yakni Mas Anas Urbaningrum. Lelaki jawa yang pernah menjadi anggota KPU dan aktif menulis di berbagai media. Sejatinya tingkat kepiawaian dan kecakapan dan potensi dari sosok mas Anas, menyebabkan adanya domplengan domplengan dari orang orang atau kelompok yang tidak jarang malah membuat repot seorang Anas. Tidak jarang kalau menilik kebiasaan seorang pimpinan atau ketua umum di organisasi biasanya tidak pernah mengurusi teknis melainkan pertimbangan kebijakan ataupun pertimbangan yang bisa menjadi kemaslahatan banyak orang dan anggota. Sehingga seolah masyarakat di lingkungan anggota dan alumni HMI yang sebarannya ada di organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan, BEM Nusantara , KNPI ataupun organisasi lain sangat menyangsikan apa yang disampaikan oleh Nazaruddin dalam ujaran kepanikannya. Apalagi belum bisa dibuktikan sampai dengan saat ini. Dalam kasus Angelina Sondakh pun belum bisa dijelaskan detail oleh Abraham Samad perihal keputusan tersangka apalagi untuk nama nama lain yang opininya selalu mengkaitkan Anas dengan kejadian kejadian ajaib yang disampaikan dengan putus asa oleh tersangka. Walalhualam.
Demokrat dan Masa Depan 2014 Adapun untuk kondisi internal demokrat sampai hari ini masih sangat diyakini selalu ditunggu oleh masyarakat dan khalayak umum dalam kegiatan bersih sehat di partai.Nasihat ketua dewan Pembina dalam kaitan persiapan menuju kelanjuttan regenerasi 2014 sebagai sebuah cita cita murni bangsa adalah mutlak dan keharusan. Apapun yang terjadi Demokrat akan mengawal prosesi tersebut dan menggolkan keberhasilan proggram pemerintah dimana kepemimpinan pak SBY di periode kedua ini semakin menunjukkan tandanya yang positif. Meskipun pertumbuhan perekonomian 6.5 persen yang masih tertinggal dengan Vietnam tentu saja masih ada waktu untuk diperbaiki di 2012 dan tahun lanjuttan.Kerja perekonomian dibawah Menteri Koordinator Hatta Rajasa adalah mutlak perlu terus digenjot . Selain itu pembantu presiden lain yang juga berasal dari partai partai politk dan mitra koalisi tidak sibuk sendiri mengurus partai dan mengurus ambisi sebagai calon presiden atau wapres , Meskipun keinginan mencalonkan adalah wajar wajar saja di era demokrasi. Karena bukan tidak mungkin kinerja Kementerian dalam menjalankan proggram proggram pemerintahan terganggu akibat banyak pungutan pungutan liar atapun pungutan yang isunya digunakan demi aktifitas partai politik . Bila benar kondisi nya begtu maka, jumlah partai yang banyak di Indonesia juga berakibat terhadap banyaknya pungutan yang tidak tertulis di APBN yang digodok di DPR RI. Meskipun belum menjadi garis kebijakan partai namun penyederhanaan partai adalah sangat lurus dengan makin sedikitnya uang rakyat digunakan sebagai pulsa partai partai. Harus ada sarana lain yang digunakan dalam kaitan pembiayaan partai politik termasuk essensi Pilkada di daerah daerah yang belum menujukkan titik perbaikan. Walaupun ada satu dua “produk” kepala daerah yang akhirnya mendapat apresiasi positif oleh masyarakat. Disamping proggram pemerintah dan kinerja para menteri SBY , Internal di tubuh partai Demokrat dengan diaktifkannya unit unit struktur diharapkan berjalan dengan baik, jujur, terbuka dan maksimal. Selain kinerja DPP dan DPD Wilayah dalam menjalankan aktifitas dan control peran pemerintahan di setiap lini masyarakat, Demokrat mungkin juga memerlukan serapan SDM SDM dari lingkaran lingkaran lain yang lebih professional, memiliki pondasi yang kuat dalam bersentuhan dengan masyarakat , mahasiswa dan insan media. Karena energy baru positif atau rotasi juga mungkin adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk peningkatan target untuk demokrat 30% di 2014 tentu saja bukan hal mudah.Selain target minimal menjaga perolehan suara yang minimal sama dengan periode saat ini. Kehadiran orang baru yang mumpuni di segala aspek lapisan masyarakat baik buruh , akademisi, wirausaha, aktifis dan lainnya akan membuat demokrat bebas memasuki ruang ruang baru menuju partai modern dan mendapat hati di media dan survey publik. Demokrat yang dan dibesarkan dan didirikan oleh SBY akan menjadi warisan dan tonggak letaknya demokrasi yang berjalan dengan baik dan sungguh sungguh.Elemen KMD, GMD ,AMDI, Perempuan Demokrat yang kepengurusannya juga sudah sampai se Indonesia cukup bisa diandalkan ke depannya. Namun bisa saja dibentuk sebagai tambahan baru elemen elemen partai supporting di lingkaran olahraga , kepemudaan, kepengurusan partai di luar negeri yang juga diperbanyak. Ataupun unit unit
yang bisa mendukung penguatan image building di masyarakat dan semakin terlibat dalam upaya pencerdasan anak bangsa dan pengentasan kemiskinan serta ketenaga kerjaan masyarakat. Memberikan bridging informasi antara masyarakat dan proggram pemerintah pro rakyat ataupun penguatan di social media seperti facebook,twitter,dll. Apapun opini yang berkembang saat ini, namun bila masyarakat mampu merasakan kehadiran partai secara positif ditengah tengah kelelahan masyarakat yang mengalami macet,banjir ataupun kelaparan maka hasilnya pun Insya Allah akan baik. Kelahiran Demokrat adalah harapan atas perubahan menuju perbaikan bangsa. Soe Hok Gie pernah berkata : “ Bagiku Sendiri, politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor,Tapi suatu saat, dimana kita tidak dapat menghindar diri lagi, maka terjunlah ! “.
(*) Penulis adalah : Akmal Budi Yulianto , ST
Eks Ketua Badko HMI Jabodetabeka Banten & KAHMI Usakti Wasekjen Pusat IKA – Usakti Sekretaris Biro DPP Partai Demokrat Bidang Keuangan ICMI Muda DKI Jakarta Eks Vc.Presiden BEM Usakti ( 2002 – 2004 ) Pasca Sarjana MM Usakti HP : 08-999-324-134 . Email :
[email protected]