Mengoptimalkan Layanan, Meraih Kepercayaan

Mengoptimalkan Layanan, Meraih Kepercayaan PT Pertamina Patra Niaga

SERVING SMART, WINNING HEART

Mengoptimalkan Layanan, Meraih Kepercayaan

Di tahun 2013 yang penuh tantangan, Pertamina Patra Niaga melakukan berbagai upaya untuk terus mengembangkan bisnisnya sebagai perusahaan trading dan logistik bidang energi MIGAS. Bagi kami, tantangan adalah sebuah celah dan peluang untuk merumuskan inovasi yang pintar, melakukan konsolidasi, dan bahkan kembali memperkuat reposisi untuk dapat melihat potensi di masamasa mendatang. Dengan bermodalkan rumusan strategi bisnis yang tepat, operasional dan layanan yang optimal, upaya pengelolaan profil risiko, konsolidasi keuangan yang riil, serta tim yang solid; kami percaya harapan masa depan Pertamina Patra Niaga akan terbentang laksana indahnya mutiara Nusantara.

In the challenging year of 2013, Pertamina Patra Niaga make efforts to continue growth its business as a trading and logistics company of Oil and Gas energy sector. For us, the challenge is a crack and opportunity to formulate a smart innovation, consolidation, and even strengthen repositioning to be able to see the potential in the future. Equipped with proper formulation of business strategy, operations and optimal services, risk profile management efforts, real financial consolidation, as well as a solid team; we believe that Pertamina Patra Niaga next future will brighter as a beautiful pearl of the archipelago.

Mengusung tema “Serving Smart, Winning Heart: Mengoptimalkan Layanan, Meraih Kepercayaan” dalam laporan tahunan 2013 menjadi pralambang bagi kami untuk terus berupaya menjangkau masa depan dengan bermodalkan kepercayaan seluruh Pemangku Kepentingan. Melalui simbolisasi hati, Pertamina Patra Niaga hadir dalam optimisme yang melayani, terbuka dan terus berkomitmen melaksanakan kepercayaan tersebut. Karena dengan genggaman hati dan kepercayaan itu, kami memiliki pondasi yang kokoh untuk terus melangkah ke depan dan tumbuh berkembang sebagai perusahaan energi dan manajemen logistik terdepan dan mandiri.

With the theme “Serving Smart, Winning Heart: Optimizing Service, Embracing Trust” raised in the 2013 annual report is the first step for us to continue reaching out the future by holding the trust of all Stakeholders. Symbolized by the heart, Pertamina Patra Niaga presents with the optimism to serve, fenceless and continue to be committed to implement these trust. Because only with the hold of heart and trust, we’ll have a strong foundation to keep moving forward and growing up as a leading and independent energy and logistic management company.

PIONIR untuk layanan penuh Fuel Management System (FMS)

"PIONEER" for Fuel Management System (FMS) full service

Penambahan

132 Mobil Tanki (MT) untuk mendistribusikan BBM, LPG dan Aviasi Addition of “132” tank cars to distribute fuel, LPG and Aviation

KILAS KINERJA 2013

2013 PERFORMANCE HIGHLIGHT IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS PERISTIWA PENTING 2013 SIGNIFICANT EVENTS 2013

8 10

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REPORT

18

PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 42 RESPONSIBILITY STATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

DAFTAR ISI

TAB LE O F CO NTENTS

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

IDENTITAS PERUSAHAAN COMPANY IDENTITY

46

VISI, MISI & FILOSOFI PERUSAHAAN VISION, MISSION & COMPANY PHILOSOPHY

48

LAMBANG PERUSAHAAN COMPANY EMBLEM

51

JEJAK LANGKAH MILESTONE

52

SEKILAS PERTAMINA PATRA NIAGA PERTAMINA PATRA NIAGA IN BRIEF

54

KEGIATAN USAHA BUSINESS ACTIVITIES

56

WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL WORKING AREA AND OPERATIONAL MAPS

62

STRUKTUR DAN KOMPOSISI KEPEMILIKAN 67 SHAREHOLDERS STRUCTURE AND COMPOSITION STRUKTUR ORGANISASI OGANIZATION STRUCTURE

68

ENTITAS ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI SUBSIDIARIES AND AFFILIATES

69

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATION

72

INFORMASI PERUSAHAAN COMPANY INFORMATION

76

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

PELATIHAN TRAINING

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS ULASAN MAKRO EKONOMI MACRO ECONOMY OVERVIEW

88

PENGEMBANGAN STRATEGI DAN TRANSFORMASI PERUSAHAAN STRATEGY DEVELOPMENT AND COMPANY TRANSFORMATION

91

223

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN USAHA BUSINESS OVERVIEW

94

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA 98 OPERATIONAL OVERVIEW BY BUSINESS SEGMENT ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT

109

TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW

112

PROSPEK USAHA 2014 DAN RENCANA STRATEGIS 2013-2017 BUSINESS PROSPECT IN 2014 AND 2013-2017 STRATEGIC PLAN

HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN KEBEBASAN ORGANISASI SERTA LINGKUNGAN KERJA INDUSTRIAL RELATION, FREEDOM OF ASSOSIATION AND WORK ENVIRONMENT

220

140

PONDASI CSR PERSEROAN FOUNDATION OF COMPANY’S CSR TANGGUNG JAWAB BIDANG LINGKUNGAN HIDUP ENVIRONTMENTAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA LABOUR, HEALTH AND OCCUPATIONAL SAFETY PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PERKEMBANGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN 146 DEVELOPMENT OF CORPORATE GOVERNANCE ORGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

151

LAPORAN KEPATUHAN DAN

189

TRANSPARANSI TATA KELOLA PERUSAHAAN REPORT ON COMPLIANCE AND TRANSPARENCY OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO CUSTOMER

226

228

229

231 234

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONTMENT KOMITMEN HSSE HSEE COMMITMENT

238

MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT

204

REALISASI KINERJA HSSE TAHUN 2013 240 REALIZATION OF HSSE PERFORMANCE IN 2013

TANTANGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE CHALLENGE

213

KENDALA DAN HAMBATAN CONSTRAINS AND BARRIERS

LAMPIRAN

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

ATTACHMENT

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT PROFIL SDM PERSEROAN 216 PROFILE OF COMPANY’S HUMAN RESOURCES REKRUTMEN, PENILAIAN DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RECRUITMENT, ASSESSMENT AND WELFARE IMPROVEMENT

249

218

INDEKS PERATURAN BAPEPAM-LK NO. X.K.6 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

66

KILAS KINERJA 2013 2013 PERFORMANCE HIGHLIGHT

IKHTISAR KEUANGAN

PT Pertamina Patra Niaga

FI NAN CIAL H I G H LI G HTS

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN



TATA KELOLA PERUSAHAAN


PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

LABA RUGI (dalam ribu Dolar AS)

Laba Rugi (Income/Loss)

INCOME/LOSS (in thousand US Dollar)

2011

2012

2013

Penjualan dan Pendapatan Usaha Lainnya Sales and Other Operating Revenues

1.606.103

1.775.302

1.693.677

Beban Pokok Penjualan Cost of Sales

1.551.057

1.719.149

1.607.524

Laba Kotor Gross Profit

55.046

56.153

86.153

Beban Usaha Operating Cost

19.170

22.195

20.013

Laba Usaha Income from Operating

35.876

33.958

66.140

Penghasilan/(Beban) Lain-Lain – Bersih Other Income (Expense) - Net

(204)

(8.085)

(42.990)

Laba/(Rugi) sebelum Pajak Penghasilan Income/(Loss) before Income Tax

35.672

25.872

23.150

Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense

(6.148)

(2.718)

(3.796)

Laba Tahun Berjalan Income for the Year

29.421

23.154

19.354

Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Income Attributable to Owners of the Parent

29.318

23.179

19.329

103

(25)

45.524

41.911

Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Non Pengendali Income Attributable to Non-Controlling Interest EBITDA EBITDA

POSISI NERACA (dalam ribu Dolar AS)

Posisi Neraca (Financial Position)

25 54.167

FINANCIAL POSITION (in thousand US Dollar)

2011

2012

2013

304.150

351.376

466.755

69.718

75.829

121.820

Jumlah Aset Total Assets

373.868

427.205

588.575

Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities

265.663

28.059

414.321

Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities

8.792

284.326

18.404

274.455

312.385

432.725

99.413

114.820

155.850

373.868

427.205

588.575

Aset Lancar Current Assets Aset Tidak Lancar Non Current Assets

Jumlah Liabilitas Total Liabilities Jumlah Ekuitas Total Equity Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity

8

AN N UAL REP O RT LAPORAN TAHUNAN

2013

SERVING SMART, WINNING HEART Mengoptimalkan Layanan, Meraih Kepercayaan


FINANCIAL RATIOS

Indikator Kinerja Keuangan Pertamina Patra Niaga Pertamina Patra Niaga Financial Performance Indicators

%

%

Current Ratio

124

141

113

Quick Ratio

106

117

91

6

4

9

Des 2012 (Dec 2012)

RKAPOKT 2013

Des 2013 (Dec 2013)

%

%

%

Debt to Equity

2.72

2.10

2.78

Debt to Asset

0.73

0.68

0.74

Equity to Asset

0.27

0.32

0.26

Des 2012 (Dec 2012)

RKAPOKT 2013

Des 2013 (Dec 2013)

%

%

%

Operating Margin

1.91

1.90

3.91

Gross Profit Margin

3.16

2.40

5.09

Ebitda Margin

2.38

2.43

3.20

Net Profit Margin

1.31

1.46

1.14

Des 2012

RKAPOKT 2013

Des 2013

%

%

%

5.43

7.73

3.28

Days Cashon Hand (Days)

Laverage

Profitabiitas (Profitability)

Rate of Return ROA

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

%

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Des 2013 (Dec 2013)

COMPANY PROFILE

RKAP 2013

MANAGEMENT REPORT

Des 2012 (Dec 2012)

Likuiditas (Liquidity)

FLASHBACK PERFORMANCE OF 2013

RASIO KEUANGAN

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONMENT



2013

9

PERISTIWA PENTING 2013


KILAS KINERJA 2013

SI G N I FI CANT EVENTS 2013

13 Februari 2013 — Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Agro terkait pengelolaan potensi pengadaan BBM dan pembiayaan di seluruh lingkungan PTPN I - XIV (Persero). February 13th 2013 — Signing of Memorandum of Understanding with the Bank Rakyat Indonesia (BRI) Agro related to the management of fuel procurement and financing potential in all spheres of PTPN I XIV (Persero).


PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

Februari (February)

14 Februari 2013 — Pengukuhan Direktur Operasi Perseroan, Gema Iriandus Pahalawan.


February 14th 2013 — The inauguration of Director of Operations of The Company, Gema Iriandus Pahalawan.

21 Februari 2013 — Penyelenggaraan donor darah dalam rangka rangkaian HUT Perseroan yang ke-16.


February 21st 2013 — Blood donors event in order to sequence the 16th The Company Anniversary.

21 Februari 2013 – Tasyakuran dalam rangka rangkaian acara HUT Perseroan yang ke-16



February 21st 2013 — Tasyakuran (Moslem religious event) in the framework of The Company’s series of anniversary events of the 16th.

27 Februari 2013 — Perayaan HUT Perseroan yang ke-16. February 27th 2013 — 16th The Company Anniversary Celebration.

10


2013



FLASHBACK PERFORMANCE OF 2013 MANAGEMENT REPORT

27 Februari 2013 — Penyerahan penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) kategori “Perusahaan Pengangkut BBM Pertama yang Memperoleh Sertifikat Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD) Truk Tanki BBM” dan kategori “Perusahaan yang Memperoleh Sertifikat Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD) dengan Jumlah Tanki dan Pekerja Terbanyak”.

COMPANY PROFILE

February 27th 2013 — Reception ceremony of Indonesian World Records Museum Award, category “First Company Carrier Fuel Oil which obtained land transport safety management certificate.


27 Februari 2013 — Penyerahan sertifikat ISO 9001:2008; ISO 14001:2004; OHSAS 18001:2007 oleh Verification New Zealand Limited.


February 27th 2013 — Certification of ISO 9001:2008; ISO 14001:2004; OHSAS 18001:2007 by Verification New Zealand Limited.

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT

27 Februari 2013 — Penghargaan dari The Asset Triple A Transaction Banking Awards 2013 sebagai Treasury, Trade and Risk Management Awards Best Solutions di Four Seasons Hotel, Hongkong. February 27th 2013 — Award from The Asset Triple A Transaction Banking Awards 2013 as Treasury, Trade and Risk Management Awards Best Solutions at Four Seasons Hotel, Hongkong.


Maret (March)

HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONMENT

7 Maret 2013 — Perjanjian pengangkutan BBM dari Depot ke lokasi Agen di Pekanbaru. March 7th 2013 — Transporting fuel agreement from the depots to the Agent locations in Pekanbaru.



2013

11



KILAS KINERJA 2013


LAPORAN MANAJEMEN

April (April)

PROFIL PERUSAHAAN

3 April 2013 – Penandatanganan Akta Jual Beli Patra Dok Dumai yang dilakukan Perseroan selaku pihak kedua yang diwakili oleh Tn. Budi Rahardjo, dengan PT Patra Dok Dumai selaku pihak pertama yang diwakili oleh Tn. Haykel Widiasmoko, dan Ny. Gita Paulina T. Purba di Dumai.


April 3rd 2013 – The signing of the Sale and Purchase Agreement of Patra Dok Dumai which conducted by The Company as the second party represented by Mr. Budi Rahardjo, with PT Patra Dok Dumai as the first which represented by Mr. Haykel Widiasmoko, and Mrs. Gita Paulina T. Purba on Dumai.


18 April 2013 — Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan.


April 18th 2013 — General meeting of shareholders.

24 April 2013 — Pengukuhan Direktur Utama Perseroan, Ferdy Novianto.


April 24th 2013 — Inauguration of Director of The Company, Ferdy Novianto.


26 April 2013 — Penandatanganan kerjasama dengan ANZ dalam Peminjaman Uang. April 26th 2013 — The signing of the cooperation with the ANZ related to Loan Money.

12


2013




Mei (May) MANAGEMENT REPORT

3 Mei 2013 — Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) entitas anak Perseroan PT Patra Teknik.

COMPANY PROFILE

May 3rd 2013 — General meeting of shareholders of the PT Patra Engineering subsidiary entity.


13 Mei 2013 – Finalisasi pembelian saham DAPENUSA di Patra Logistik oleh entitas anak Perseroan PT Patra Trading. Dengan pembelian ini, PT Patra Trading menguasai kepemilikan sebesar 500 lembar saham atau Rp50.000.000,-.


May 13th 2013 — Finalization of the purchase of shares in Patra DAPENUSA Logistics by PT Patra Trading subsidiary entity. With this purchase, PT Patra Trading dominate ownership of 500 shares or Rp50.000.000, -.

Juni (June)


19 Juni 2013 — Penyusunan Kepatuhan (Standar Operasional Prosedur - SOP) dan penandatanganan kontrak Floating Storage Bontang dengan PT Pertamina (Persero). June 19th 2013 — Preparation of Compliance (Standard Operating Procedures-SOPs) and Floating Storage Bontang signing a contract with PT Pertamina (Persero).


Agustus (August)


15 Agustus 2013 — Serah terima jabatan Direktur Marketing Perseroan, dari Adi Nugroho kepada Khoiruddin S. Budi. August 15th 2013 — The delegation of authority Marketing Director of The Company, from Adi Nugroho to Budi S. Khoiruddin.



2013

13



KILAS KINERJA 2013


August 23rd 2013 — Signing of Lease Agreement Acceptance Services, Stockpiling and Distribution of fuel at the Batulicin fuel terminal with PT Jambo Permata Lestari.

Oktober (October)


PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

23 Agustus 2013 — Penandatanganan Perjanjian Sewa Menyewa Jasa Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran BBM di Terminal BBM Batulicin dengan PT Jambo Permata Lestari.

8 Oktober 2013 — Apresiasi Pencapaian Pertamina Quality Assessment (PQA) & Continuous Improvement Program.

25 Oktober 2013 — Sosialisasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. October 25th 2013 — Socialization of State Properties Report.

Desember (December)




October 8th 2013 — Achievement appreciation of Pertamina Quality Assessment (PQA) & Continuous Improvement Program.

12 Desember 2013 — Pemberian santunan kepada korban kecelakaan kereta api Bintaro


December 12th 2013 — Granting compensation to the victims of the Bintaro’s train crash.

14


2013




MANAGEMENT REPORT

COMPANY PROFILE





15

2013




halaman ini sengaja dikosongkan

this page intentionally left blank

LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT

LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI


LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

BOARD O F CO M M ISSI O N ERS AN D BOARD O F D I RECTO RS REPO RT

18


2013




MENYAMBUT TANTANGAN SEBAGAI PELUANG

COMPANY PROFILE

Embracing Challenges as Opportunities


Tahun 2013 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan. Melalui tantangan inilah, Perseroan memahami peluang sebagai celah untuk mengembangkan bisnisnya dan melakukan pengelolaan risiko yang akan membawa Perseroan terus tumbuh di masa-masa mendatang.


2013 has been a challenging year for The Company. Through these challenges, The Company understands the opportunity for developing and managing business risks will brought The Company continues to grow in the future.


Seperti kita ketahui, akibat krisis ekonomi beberapa tahun yang lalu, kondisi ekonomi dunia di sepanjang tahun 2013 belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Dengan situasi ini, berbagai instrumen ekonomi Indonesia mengalami dampak yang berakibat pada portfolio bisnis Perseroan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar dan harga minyak dunia yang terus berfluktuasi, serta lesunya sektor industri batu bara dan kelapa sawit yang menjadi andalan penjualan BBM Perseroan hingga kini masih terus mencoba merangkak naik ke level harga jual yang lebih tinggi.

As we know, due to the economic crisis of the past few years, economic conditions throughout the world in 2013 have not shown significant growth. With this situation, the Indonesian economy experienced a variety of instruments resulting impact on The Company’s business portfolio. The Indonesian Rupiah exchange rate against the US Dollar and world oil prices continue to fluctuate, as well as the slowing down of the coal industry and palm oil that became the mainstay of The Company’s sales are still continue to make its effort to step up to a higher selling price.



2013

19


The honorable Shareholders,


Para Pemegang Saham yang terhormat,








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

B OAR D O F CO M M I SSI O N ERS AN D B OAR D O F D I R ECTO RS R EPO RT

Di samping itu, pemberlakuan Peraturan Menteri ESDM No.25 Tahun 2012 terkait tata niaga bahan bakar dengan campuran bahan bakar nabati, dan Peraturan Menteri ESDM No.16 Tahun 2011 yang berlaku tertanggal 1 November 2013 tentang perubahan tata niaga penyaluran BBM berimbas langsung terhadap skema penjualan dan kinerja Perseroan. Praktis, Perseroan harus berbenah dan melakukan berbagai inovasi strategik dalam rangka menyambut perubahan akibat faktor-faktor di atas.

Besides, the enforcement of the Minister Regulation of Energy and Mineral Resources Number 25 Year 2012 related to fuel transactions with mixture of bio-fuels, and the Minister Regulation of Energy and Mineral Resources Number 16 Year 2011 dated 1st of November 2013 about governance changes on fuel oil distribution business directly impact on sales schemes and The Company performance. Practically, The Company must clean up and perform a variety of strategic innovation in order to welcome the changes as a result of the above factors.

Selain kondisi eksternal, pencapaian Perseroan di tahun 2013 juga dipengaruhi kondisi internal. Pengembangan wilayah pemasaran dan operasional menjadi 4 (empat) Region, yang mengharuskan Perseroan bertransformasi internal secara bertahap. Tak hanya itu, biaya-biaya lama yang dibebankan pada Perseroan yang tidak dianggarkan dalam RKAP memberikan dampak langsung terhadap kinerja keuangan Perseroan di tahun lalu. Dewan Komisaris memberikan perhatian khusus terhadap tingginya piutang jatuh tempo dan penyelesaian kredit bermasalah, dimana Dewan Komisaris memberikan arahan kepada Direksi untuk segera mengambil langkah-langkah terbaik, termasuk mendukung kebijakan Direksi melalui penghentian segera penyaluran BBM selama proses penyelesaian berlangsung.

In addition to external conditions, the achievement of The Company in 2013 also affected by the internal condition. Development of marketing and operational areas into 4 (four) Regions requires that The Company must gradually transform internally. Not only that, past expenses charged to The Company that is not estimated in Work and Budget Plan cause direct impacts on The Company’s financial performance in the past year. Board of Commissioners’ pays special attention to the high-due date receivable accounts and resolution of problem of loans, where the Board of Commissioners provide direction to the Board of Directors to immediately take the best steps, including supporting the Board of Directors through the immediate termination of fuel distribution during the settlement process takes place.

Untuk memperkuat permodalan Perseroan, Dewan Komisaris mengupayakan beberapa langkah taktis dan berhasil meyakinkan Pemegang Saham untuk membantu pendanaan modal kerja Perseroan. Langkah dengan jalan melalui suntikan penambahan modal disetor ini sebesar USD 25 juta dan dikukuhkan dengan mekanisme Keputusan Pemegang Saham yang direalisasikan pada tanggal 15 Maret 2013

To strengthen the capital of The Company, the Board of Commissioners seeking some tactical steps and managed to convince shareholders to help funding The Company’s working capital. One way by injecting additional paidin capital of USD25 million and confirmed the decision mechanism that realized by Shareholders on March 15, 2013.

Sementara itu, tantangan lain yang harus dihadapi Perseroan adalah kecelakaan dalam kegiatan operasional pengangkutan BBM. Peristiwa kecelakaan antara angkutan massal kereta api dan mobil tanki (MT) Perseroan di akhir tahun 2013 menjadi kilas kejadian yang melecut Perseroan untuk terus meningkatkan standar pemahaman Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dan pemahaman akan manajemen risiko bisnis Perseroan. Atas kejadian ini, kami selaku Manajemen dan atas nama seluruh jajaran Pertamina Patra Niaga menghaturkan belasungkawa sedalam-dalamnya bagi mereka yang menjadi korban, baik korban jiwa maupun mereka yang terluka.

Meanwhile, another challenge faced by The Company is an accident in the operational activities of fuel’s transportation. Accident scenes between mass transit (commuterline) and The Company’s tank car at the end of 2013 became an incident that led The Company to continue to raise the standard understanding of Occupational Health, Safety and Environment (K3L) and understanding of The Company’s business risk management. For this event, we as Management and on behalf of all ranks of Pertamina Patra Niaga express our deep condolences for those who become victims, both those casualties or injured.

20


2013



Tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam hal manajemen dan perumusan arah strategis Perseroan. Dewan Komisaris mewakili Pemegang Saham untuk memastikan Direksi menjalankan tugas manajemen yang mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan kinerja operasional Perseroan. Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukungnya untuk mendukung pelaksanaan

The primary responsibility of the Board of Commissioners is to supervise and give advice to Board of Directors in terms of management and the formulation of the strategic direction of The Company. The Board of Commissioners representing Shareholders to ensure that the Board of Directors carry on the management duties that support the achievement of the vision, mission and objectives of The Company’s operational performance. The Board of



2013

21


In performing functions of supervision and internal controls of The Company to realize the implementation of good corporate governance, the Board of Commissioners have committees under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee, Investment Committee and the Committee of Good Corporate Governance. These committees have been carrying out their duties and functions as the completeness of the Board of Commissioners are independent, effective, and optimal.


Dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian internal untuk mewujudkan penyelenggaraan Perseroan yang sehat dan menciptakan tata kelola perusahaan yang baik, Dewan Komisaris memiliki komite-komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Investasi dan Komite Good Corporate Governance (GCG). Komitekomite tersebut telah melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai kelengkapan perangkat Dewan Komisaris secara independen, efektif, dan optimal.


Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan


For this reason, we encourage to report to the Shareholders and Stakeholders on the performance of The Company. Throughout the whole year of 2013, The Company posted revenue and sales of USD1,694 million, it’s decreased compared to USD1,775 million in 2012. Nevertheless, we express appreciation to the Board of Directors and all employees of Pertamina Patra Niaga which has brought the challenges of The Company to become an opportunity to continue to develop its business. Through all the achievements and challenges, The Company is expected to be more motivated to achieve better success in the coming year.

COMPANY PROFILE

Untuk itulah, kami dengan besar hati melaporkan kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan atas kinerja Perseroan. Di sepanjang tahun 2013, Perseroan membukukan pendapatan dan penjualan sebesar USD1.694 juta, turun dibandingkan tahun 2012 sebesar USD1.775 juta. Namun demikian, kami menyampaikan apresiasi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan Pertamina Patra Niaga yang telah membawa Perseroan mampu menghadapi tantangan sebagai peluang untuk terus mengembangkan bisnisnya. Kami berharap, dengan seluruh pencapaian dan tantangan tersebut, Perseroan diharapkan dapat semakin terpacu untuk meraih keberhasilan yang lebih baik lagi di tahun mendatang.

MANAGEMENT REPORT

Behind facing those obstacles, The Company successfully obtained ISO 9001, 14001 and OHSAS 18001 for enterprise level. In 2013, Indonesian World Record Museum (MURI) also officially gave a charter award for the most Land Transport Safety Management System in Indonesia as well as the management of tank cars. The Company was also awarded the Asset Asian Awards 2013 in the category of ‘Best Logistics & Trading Structure Trade Finance Solution Indonesia’. The entire certification and this award proves that we should be proud of a track record achieved by The Company


Di balik tantangan demi tantangan yang dihadapi, Perseroan berhasil memperoleh Sertifikasi ISO 9001, 14001 dan OHSAS 18001 untuk tingkat perusahaan. Di tahun 2013 pula, Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) secara resmi memberikan piagam penghargaan untuk kategori Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD) pertama di Indonesia dan pengelolaan MT (mobil Tanki) terbanyak. Perseroan juga mendapatkan penghargaan Asset Asian Awards 2013 untuk kategori ‘Best Logistics & Trading Structure Trade Finance Solution Indonesia’. Seluruh sertifikasi dan penghargaan ini menunjukkan Perseroan sebagai perusahaan yang memiliki jejak rekam yang dapat dibanggakan.








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


tugasnya sesuai dengan standar Tata Kelola Perusahaan yang baik. Direksi pun senantiasa melaksanakan saran yang diberikan oleh Dewan Komisaris serta melaksanakan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik sehingga tercapai keseimbangan antara kinerja usaha dan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik.

Commissioners is assisted by its supporters to support running of their duties in accordance with the standards of good Corporate Governance. The Board of Directors also always carry out the advice given by the Board of Commissioners as well as implement the corporate governance practices in order to achieve a good balance between business performance and practices of good Corporate Governance.

Dalam rangka melaksanakan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan juga melakukan berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan sebagai wujud kepedulian Perseroan terhadap sesama.

In the context of carrying out the practice of good corporate governance, The Company also conducted various Corporate Social Responsibility (CSR) activities as The Company’s form of concern for others.

Prospek Usaha Perseroan di Masa Mendatang

The Company Business Prospect in The Future

Perseroan memiliki banyak prospek usaha yang cemerlang di masa depan. Beberapa hal yang perlu dikembangkan untuk mencapai prospek usaha Perseroan tersebut diantaranya adalah,

The Company has many excellent business prospects in the future. Few things that need to be developed to achieve The Company’s business prospects are mentioned below:

1. Peningkatan efisiensi, pengembangan kemandirian Perseroan, dan kerjasama dengan mitra strategis untuk membangun tanki atau storage di titik-titik dimana terjadi persaingan usaha yang tinggi dalam rangka meningkatkan volume trading di tahun-tahun yang akan datang. 2. Peningkatan bisnis Vendor Held Stock (VHS) dan Fuel Management System (FMS). 3. Pengembangan bisnis baru pada bidang transportasi non BBM dan investasi, terutama bidang tersebut merupakan peluang bisnis baru yang dapat dioptimalkan.

1. Efficiency improvement, independency of The Company’s development, and cooperation with strategic partners to build tanks/storage at fierced spots where there is high competition in order to upgrade trading volume in the coming years. 2. Increased Vendor Held Business Stock (VHS) and the Fuel Management System (FMS). 3. Development in new business such as non-fuel transportation and investment, especially the field of a new business opportunity that can be optimized.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat menambah jumlah pelanggan Perseroan, yang berasal tidak hanya dari eks pelanggan PT Pertamina (Persero), tetapi juga dari perusahaan-perusahaan lainnya.

These steps are aimed to increase the number of customers of The Company, which is derived not only from former customers of PT Pertamina (Persero), but also from other companies.

Perseroan harus senantiasa mengoptimalkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan didukung oleh peningkatan kemampuan SDM Perseroan dan peningkatan kinerja Risk Management yang baik guna mencapai kinerja yang lebih optimal lagi di masa mendatang.

The Company shall continue to optimize the application of good corporate governance, supported by an increase in The Company’s Human Resources capacity and Risk Management performance improvement in order to achieve optimal good performance in the future.

Perubahan Struktur Dewan Komisaris

Changes in the Structure of the Board of Commissioners

Awal tahun 2013 yang lalu menjadi lembaran baru bagi saya selaku Komisaris Utama dan Sdr. Dr. Supriyadi sebagai Komisaris Independen untuk mengawali kerja bersama dan bergabung dalam Dewan Komisaris

The early of 2013 has become a new chapter for me as President Commissioner and Dr. Supriyadi as Independent Commissioner to start working together and joined the Pertamina Patra Niaga Board of Commissioners. For that,

22


2013



I represent the Board of Commissioners would like to thank the Shareholders and all Stakeholders for the trust that has been given. We hope that the whole performance of The Company which has been shown will increase those trust, as this will be our confidence to continue developing The Company in the future.


Penutup

Closing Statement

MANAGEMENT REPORT

Sebagai penutup, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada Direksi, para Pemegang Saham, pembuat kebijakan, pelanggan, mitra usaha, karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan bagi Perseroan. Dengan berkaca pada potensi, dan perumusan strategi yang tepat, kami berkeyakinan Perseroan dapat menjadi Perusahaan Trading dan Logistik di bidang energi yang mampu bersaing di pasar global.

In conclusion, on behalf of the Board of Commissioners, allow me to express my highest appreciation to the Board of Directors, shareholders, policy makers, customers, business partners, employees, and all stakeholders for their trust and support given to The Company. I do believe if we look at the potential, and the formulation of appropriate strategies, The Company can become a Trading and Logistics Company in the field of energy that can compete in the global marketplace.

COMPANY PROFILE

Pertamina Patra Niaga. Untuk itu, saya mewakili Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemegang Saham dan seluruh Pemangku Kepentingan atas kepercayaan yang telah diberikan. Kami berharap, seluruh kinerja yang telah ditunjukkan Perseroan dapat terus memperbesar rasa kepercayaan tersebut, sebagaimana ini menjadi keyakinan kami akan terus tumbuhnya Perseroan di masa-masa yang akan datang.

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Hanung Budya


Komisaris Utama President Commissioner

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONMENT



2013

23



PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


24


2013




Hanung Budya

COMPANY PROFILE


Penunjukan sebagai Anggota Dewan Komisaris berdasarkan Akta Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No.20 tanggal 23 Januari 2013. Hanung Budya meraih gelar sarjana sebagai Sarjana Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung.

The appointment of members of Board of Commissioners is pursuant to Deed Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. Number 20, dated January 23, 2013. Hanung Budya obtained his Bachelor of Engineer (Mechanical) from Institut Teknologi Bandung.


Hanung Budya (55 years old) was assigned in several positions, such as General Manager Domestic Gas (2006), Marketing & Trading Deputy Director (2006), Marketing & Distribution Deputy Director (2007), Marketing Deputy Director (2007-2010), and President Director of PT Badak NGL (2010-2012).


Riwayat karir Hanung Budya (55 tahun) diantaranya menjabat General Manager Gas Domestik (2006), Deputi Direktur Pemasaran & Niaga (2006), Deputi Direktur Pemasaran & Distribusi (2007), Deputi Direktur Pemasaran (2007-2010), dan menjabat sebagai Presiden Direktur PT Badak NGL (2010-2012).




2013

25



LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Gigih Prakoso

Gigih Prakoso (50 years old) was assigned in several positions, such as in PT Bridgestone Tire Indonesia (Bekasi, 1989-1990), Second Financial Assistant PT Pertamina (Persero) (1992-1994), Financial Development Assistant. DI PT Pertamina (Persero) (1994-1999), Dit. Keu-PBD/ KA REN Demands for Foreign Exchange PT Pertamina (Persero) (1999-2001), Dit. Keu-PI/Ksubdin Upstream Investment Funding PT Pertamina (Persero) (2001), Assistant Manager of Upstream Investment Funding, Financial Directorate-Financial Directorate (2001-2003), Manager of Downstream Investment Funding, Financial DirectorateFinancial Directorate (2003-2006), Financial Manager UP IV-UP IV-Cilacap (2006-2007), Manager of Business Evaluation & Planning, PT Pertamina (Persero) Corporate (2007-2008), Vice President of Renstra, PT Pertamina (Persero) Corporate (2008), Vice President of Financial Downstream Financial Directorate-Head Office PT Pertamina (Persero) (2008-2010), Vice President of Corporate Strategic Planning InvPlan Directorate & RM-Head Office PT Pertamina (Persero) (2011-2012) and VP of Corporate Strategic Planning & Transformation InvPlan Directorate & RM-Head Office PT Pertamina (Persero).


Dasar penunjukan Gigih prakoso sebagai Anggota Dewan Komisaris berdasarkan Akta Notaris Andy A. Agus S.H. No.06 tanggal 19 Agustus 2009.

Gigih Prakoso has been appointed as a Member of Board of Commissioners in pursuant to Notary’s Deed Andy A. Agus, Bachelor of Laws. Number 06 dated August 19, 2009.

Gigih Prakoso menyelesaikan pendidikan sarjananya dari Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987. Meraih gelar MBA dari Saint Louis University/USA pada tahun 1992, beliau terakhir meraih gelar S3-Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada/Yogyakarta pada tahun 2006.

Gigih Prakoso obtained his bachelor of degree in Agricultural Machinery from Institut Pertanian Bogor in 1987, his MBA degree from Saint Louis adalah meraih gelar S3-Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada/Yogyakarta pada tahun 2006. He holds an MBA from Saint Louis University / USA in 1992, and obtain his S3-Economics from the University of Gadjah Mada / Yogyakarta in 2006.




Riwayat karir Gigih Prakoso (50 tahun) diantaranya PT Bridgestone Tire Indonesia (Bekasi, 1989-1990), Asisten II Keuangan PT Pertamina (Persero) (1992-1994), Ast. Pembinaan Keuangan. DI PT Pertamina (Persero) (1994-1999), Dit. Keu-PBD/KA REN Kebutuhan Devisa PT Pertamina (Persero) (1999-2001), Dit. Keu-PI/Ksubdin Pendanaan Invest Hulu PT Pertamina (Persero) (2001), Asisten Manajer Pendanaan Investasi Hulu, Dit. Keu. Direktorat Keuangan (2001-2003), Manajer Pendanaan Investasi Hilir Dit. Keu. Direktorat Keuangan (2003-2006), Manajer Keuangan UP IV-UP IV-Cilacap (2006-2007), Manajer Perencanaan & Evaluasi Bisnis, Dit. Umum & SDM-Direktorat Umum & SDM (2007), Manajer Data Bisnis & Informasi Manajemen, Korporat PT Pertamina (Persero) (2007-2008), Vice President Renstra, Korporat PT Pertamina (Persero) (2008), Vice President Keuangan Hilir Dit. Keu. Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (2008-2010), Vice President Corporate Strategic Planning Dit. InvPlan&RM Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (2011-2012), dan sebagai VP Corporate Strategic Planning & Transformation Dit. InvPlan&RM Kantor Pusat PT Pertamina (Persero).


PROFIL PERUSAHAAN

Komisaris Commissioner

26


2013




Dr. Supriyadi

Dr. Supriyadi graduated from International Institute of Aerial Survey and Earth Sciences (ITC) in Delf, Netherlands in 1981. He then obtained his Master of Engineering Science and Ph.D in 1994 in Mining Engineering with specialization in Mining Economics from The University of Queensland, Australia.

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Dr. Supriyadi menyelesaikan studinya di International Institute of Aerial Survey and Earth Sciences (ITC) di Delf, Belanda pada tahun 1981. Kemudian pada tahun 1991, beliau meraih gelar Master of Engineering Science dan gelar Ph.D pada tahun 1994 dalam Mining Engineering dengan spesialisasi Mining Economic dari The University of Queensland, Australia.

Dr. Supriyadi has been appointed as Independent Commissioner in pursuant to Notary’s Deed Diah guntari L. Soemarwoto, Bachelor of Laws. Number 20 dated January 23, 2013.


Dr. Supriyadi Diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No.20 tanggal 23 Januari 2013.

Dr Supriyadi (61 years old) began his career at Department of Mining and Energy (1982-1994). He continued his career at Coordinating Ministry for the Economic Sector (1988) and was assigned at Production and Distribution in the office of Coordinating Minister for the Economic Sector (1994-1998). Until September 2013, Dr. Supriyadi served as Advisor to Minister for Economic Affairs Competition. He is active as a guest lecturer and adjunct lecturer at several universities in Indonesia and overseas.


Riwayat karir Dr. Supriyadi (61 tahun) berawal di Departemen Pertambangan dan Energi (1982-1994), Beliau melanjutkan karirnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (1988) dan di bidang Produksi dan Distribusi di kantor Menko Perekonomian (1994-1998). Dr. Supriyadi menjabat sebagai Staf Ahli Menko Perekonomian Bidang Persaingan Usaha sampai dengan September 2013. Beliau aktif sebagai dosen tamu dan dosen luar biasa di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia maupun mancanegara.

COMPANY PROFILE

Komisaris Independen Independent Commissioner




2013

27



LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


28


2013




INOVASI DAN STRATEGI TEPAT SASARAN

COMPANY PROFILE

Innovation and Target-based Strategy

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Menghadapi tahun penuh tantangan, Perseroan terus melakukan inovasi, kombinasi dan sinergi untuk memantapkan pengembangan bisnis dan operasional. Perseroan percaya, konsolidasi organisasi pada tahun 2013 merupakan langkah strategi positif yang akan membawa Perseroan menggapai visi misinya, Menjadi Perusahaan Trading dan Logistik di bidang Energi yang mampu bersaing di pasar global.


Facing a challenging year, The Company continues to do innovation, combination and harmonization to strengthen business and operational development. The Company believes that consolidation organization in 2013 was a positive strategy which will bring The Company to accomplish its vision and mission, to become a Trading and Logistics Company in the field of energy that can compete in the global marketplace.

Izinkan kami atas nama Direksi Pertamina Patra Niaga menyampaikan kinerja Perseroan selama tahun buku 2013 yang terangkum dalam buku laporan tahunan Pertamina Patra Niaga tahun 2013. Sebagai perusahaan perdagangan dan logistik yang bergerak di bidang usaha energi khususnya sektor hilir MIGAS, Perseroan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi

As the Board of Directors of Pertamina Patra Niaga, allow me to report The Company’s performance during the 2013 financial year, which are summarized in the Pertamina Patra Niaga’s 2013 annual report book. As a trading and logistics company engaged in the business of energy, especially the downstream Oil and Gas sector, The Company is committed to provide the best service for Stakeholders



2013

29


Dear valuable Shareholders and Stakeholders,


Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Pemangku Kepentingan guna memenuhi kebutuhan energi dan jasa distribusi MIGAS Nasional. Perseroan dalam menjalankan kegiatan bisnis dan operasionalnya secara dinamis selalu mentransformasikan dirinya untuk dapat menciptakan sebuah organisasi yang solid dan efektif demi menjawab kebutuhan pasar; yang kemudian akan memberikan nilai tambah kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan. Strategi neraca keuangan yang terkonsolidir secara riil, dan efektivitas organisasi yang tepat sasaran ditempuh Perseroan agar dapat bersaing di pasar hilir MIGAS yang sangat kompetitif. Sebagai hasilnya, saat ini Perseroan telah meningkatkan kompetensinya pada tahap peningkatan daya saing (competitiveness).

to fulfill energy needs and the National Oil and Gas distribution services. In conducting its business, The Company apply dynamic activities and operations to always transform its self in order to create a solid and effective organization to address the needs of the market; which will give added value to Shareholders and Stakeholders. Balance sheet strategies that consolidate in real terms, and the organizational effectiveness of The Company adopted on target to compete in the very competitive downstream Oil and Gas market. As a result, The Company now has increased its competence on the stage of competitiveness.

Situasi dan Dinamika Tahun 2013

Situation and Condition in 2013

Tahun 2013 Manajemen merestrukturisasi organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas organ agar dapat semakin fokus pada peningkatan layanan (service excelent), pengaturan kembali kewenangan Pusat dan Regional, serta peningkatan kualifikasi SDM khususnya ‘frontliner’ melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi. Perseroan membagi wilayah pemasaran dan operasional Nusantara menjadi 4 (empat) Region, yakni:

In 2013, Management restructuring the organization to improve the efficiency and effectiveness of the organ by focusing on service excellent, the readjustment of regional and head quarter’s authority, as well as the improvement of human resources qualification, especially ‘front-liners’ through training and competence development. The Company divides marketing and operational areas of the archipelago into 4 (four) Region, namely:

> Region I, berkantor di Batam, mencakup wilayah Sumatra, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau; > Region II, berkantor di Surabaya, mencakup wilayah Jawa, Madura, Bali dan Nusa Tenggara; > Region III, berkantor di Balikpapan, mencakup wilayah Kalimantan; dan > Region IV, berkantor di Makasar, mencakup wilayah Sulawesi dan Indonesia Bagian Timur.

> Region I, based in Batam, covers an area of Sumatra, Bangka Belitung, and Riau Islands; > Region II, based in Surabaya, covers an area of Java, Madura, Bali, and Nusa Tenggara; > Region III, based in Balikpapan, covers an area of Kalimantan, and > Region IV, based in Makassar, Sulawesi, and covers an area of eastern Indonesia.

Transformasi yang dilakukan oleh Perseroan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas organisasi yang mencakup efektifitas organisasi dan budaya kerja, pengembangan SDM, proses peningkatan kinerja berbasis information and communication technology (ICT), serta perbaikan dan peningkatan infrastruktur dan teknologi; yang kemudian mengharuskan adanya penyesuaian dan konsekuensi dalam perubahan proses bisnis disamping investasi.

The transformation is performed by The Company aims to increase the capacity and capability of the organization that includes the effectiveness of the organization and work culture, human resource development, performance based on information and communication technology (ICT), also the repair and improvement of infrastructure and technology; which then requires an adjustment and consequences of the changes in business processes in addition to the investment.

30


2013



2013

31






Another challenge to be faced by The Company were accidents in the operational actifity of the fuel transportation. Throughout 2013, there were 197 mobile vehicle crush (MVC), it’s decreased compare to 209 accidents in 2012. Although The Company was able to reduce the number of fuel operational transport accidents, the tragic events between mass transit rail and car tank (MT) at the end of 2013 became a separate note. This event is an evaluation point for all parties, particularly for The Company, to further improvement on the standard understanding of Occupational Health, Safety and Environment (HSE) and The Company’s risk management business. At


Tantangan lain yang kemudian harus dihadapi Perseroan adalah kecelakaan dalam kegiatan operasional pengangkutan BBM. Di sepanjang tahun 2013, tercatat 197 kejadian mobile vehicle crush (MVC), turun dibandingkan tahun 2012 dengan 209 kejadian. Walaupun Peseroan mampu menurunkan angka kecelakaan operasional pengangkutan BBM, peristiwa tragis antara angkutan massal kereta api dan Mobil Tanki (MT) Perseroan di akhir tahun 2013 menjadi sebuah catatan tersendiri. Peristiwa ini merupakan titik evaluasi bagi semua pihak, khususnya Perseroan, untuk semakin meningkatkan standar pemahaman Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L)


Meanwhile, external factor that become a challenge for The Company in 2013 was marked by fluctuations in the world oil and coal prices which then impact the decrease of the fuel consumption in the coal and palm oil industry significantly. Enforcement Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources regulation Number 25 Year 2012 on the marketing mix fuel with biofuels, and the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation Number 16 Year 2011 regarding the applicable fuel distribution models dated 1st of November 2013 giving a direct impact on operating costs and agency business schemes of The Company. The Company continues to actively consolidate themselves, to formulate a range of innovations and strategies to deal with changes in the field of application of the regulation.

COMPANY PROFILE

Sementara itu, faktor eksternal yang menjadi tantangan bagi Perseroan di tahun 2013 ditandai dengan fluktuasi harga minyak dan batubara dunia yang kemudian berimbas pada lesunya konsumsi BBM pada industri batubara dan kelapa sawit secara signifikan. Pemberlakuan regulasi Peraturan Menteri ESDM No.25 tahun 2012 tentang tata niaga bahan bakar dengan campuran bahan bakar nabati, dan Peraturan Menteri ESDM No.16 tahun 2011 tentang model penyaluran BBM yang berlaku tertanggal 1 November 2013 berdampak langsung terhadap biaya operasional dan skema bisnis keagenan Perseroan. Perseroan secara aktif terus mengonsolidasikan diri, merumuskan berbagai inovasi dan strategi di lapangan untuk menghadapi perubahan dari penerapan regulasi tersebut.

MANAGEMENT REPORT

This process is also conducted by The Company in its financial performance. Restructuration and troubled debt impairment which happened to 2 (two) customers of The Company in amount of USD19,6 million should be taken as a consolidation of financial performance measures in accordance with accounting standards. The Company also had to record losses on fuel sales, especially on services or handling during 2013 with a value of approximately USD7 million. Although these processes have a significant impact on financial performance, this step is an important part for The Company to create a healthy foundation and more resilient in the future journey.


Proses ini juga dilakukan Perseroan dalam kinerja keuangannya. Restrukturisasi dan impairment piutang bermasalah yang dilakukan terhadap 2 (dua) pelanggan Perseroan sebesar USD19,6 juta harus ditempuh sebagai langkah pengkonsolidasian kinerja keuangan yang sesuai dengan standar akutansi. Selain itu Perseroan juga harus membukukan losses penjualan BBM khususnya pada services atau handling selama tahun 2013 dengan nilai mencapai lebih kurang USD7 juta. Walau proses ini berdampak nyata terhadap kinerja keuangan, langkah ini menjadi bagian penting bagi Perseroan untuk menciptakan fondasi yang sehat dan dapat mengarungi perjalanannya secara lebih tangguh di waktu-waktu yang akan datang.








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


dan pemahaman akan manajemen risiko bisnis Perseroan. Atas peristiwa ini, kami selaku Manajemen dan atas nama seluruh jajaran Pertamina Patra Niaga menghaturkan belasungkawa sedalam-dalamnya bagi mereka yang menjadi korban, baik korban jiwa maupun mereka yang terluka. Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

this point, as a Management and on behalf of all ranks of Pertamina Patra Niaga, I would like to deliver our deepest condolences to the victims, both fatalities and the wounded. Hopefully God Almighty prepare a better place beside Him.

Di luar kendala dan tantangan yang dihadapi, Perseroan justru memandang tahun 2013 sebagai waktu yang tepat untuk berinvestasi dan mengembangkan possibility business dalam aktivitas usahanya. Di tahun 2013 ini, Perseroan resmi mengakuisisi lahan di wilayah Dumai, Propinsi Riau milik PT Patra Dok Dumai seluas 243 hektar dengan nilai transaksi tersepakati sebesar Rp327 miliar. Melalui proses akuisisi lahan tersebut, Perseroan akan membangun “water front industrial estate” pertama di Dumai, Riau dengan ragam kegiatan penunjang usaha yang akan memberikan dorongan positif terhadap kinerja bisnis Perseroan; mulai dari Terminal BBM, Storage Tank untuk CPO dan pabrik pengolahan FAME; kawasan pergudangan dan industri menengah kecil. Perseroan berkeyakinan, kawasan Dumai akan menjadi one stop shopping landmark yang memiliki lokasi dan fungsi yang sangat strategis dan memberikan nilai ekonomis besar terhadap kinerja masa depan Perseroan.

Outside the constraints and challenges, The Company saw that 2013 become a perfect time to invest and develop business possibility in its business activities. In 2013, The Company is authorized to acquire land in Dumai, Riau Province owned by PT Patra Dok Dumai with the area of 243 hectares with a dealed transaction value of IDR327 billion. Through the process of land acquisition, The Company will build the first “water front industrial estate” in Dumai, Riau with a range of business support activities which will give a positive impetus to the business performance of The Company; ranging from fuel terminals, storage tank for palm oil and FAME treatment plant; region small and medium-sized warehousing industries. The Company believes, Dumai region will be one stop shopping landmark that has a well placed location and provide great economic value to The Company’s future performance.

Dengan berbagai tantangan dan strategi yang telah dirumuskan, dapat kami laporkan di sepanjang tahun 2013 Perseroan mencatat penjualan sebesar USD1.694 juta, turun dibandingkan tahun 2012 sebesar USD1.775 juta. Demikian pula dengan laba sebesar USD19,329 juta, turun dibandingkan tahun 2012 sebesar USD23,179 juta akibat pengaruh impairment piutang Perseroan dan losses seperti yang telah dipaparkan di atas. Sementara untuk volume penjualan BBM, Perseroan kehilangan potensi volume penjualan perbulannya mencapai 27 ribu KL, atau sekitar 324 ribu KL dalam satu tahun akibat penghentian pembelian BBM dari 2 (dua) customer besar yang dalam penyelesaian masalah piutang. Namun, Perseroan mampu meningkatkan kembali dan mencatat volume penjualan 1.422 ribu Kilo Liter, turun hanya 5 persen atau sebanyak 70 ribu Kilo Liter dibandingkan tahun 2012 sebesar 1.492 ribu Kilo liter.

With a variety of challenges and strategies that have been formulated, we can report that during 2013 The Company recorded sales of USD1,694 million, it’s decrease compared to the year 2012 which is USD1,775 million. While the profit is USD19.329 million, it’s also decrease compared to 2012 which is USD23.179 million due to the effect of The Company’s receivables and impairment losses as has been described above. As for the volume of fuel sales, The Company’s potential loss of sales volume reached 27 thousand KL per month, or about 324 thousand KL in one year due to stoppage of fuel purchase 2 (two) large customer accounts in problem solving. However, The Company was able to increase sales volumes and record back 1,422 thousand Kilo Liter, down only 5 percent or 70 thousand Kilo Liter than in 2012 which is 1,492 thousand Kilo liters.

32


2013



FLASHBACK PERFORMANCE OF 2013 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

The Company continues to improve and strengthen the infrastructure with the adjustment systems and procedures in order to achieve the best good corporate governance practices, so that the implementation of corporate governance in The Company become effective. To achieve this goal, The Company emphasizes a focus on the improvement of Health, Safety, Security and Environmental (HSSE) in running its business as The Company’s commitment to create a safe and convenient working place, as well environmentally friendly. The Company’s commitment is reflected from obtaining the award for Land Transport Safety Management System (SMKTD) in Indonesia to fuel Plumpang Terminal and will be expanded to all other fuel terminal. In 2013, The Company also conducted certification of ISO 9001, ISO 14001 and OHSAS 18001 for enterprise level. The three certifications complement The Company’s competence and capability in carrying out Occupational Health, Safety and Environment (K3L) integrated in the process of implementation of the Company HSSE.


Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan serta melakukan penguatan infrastruktur dengan penyesuaian sistem dan prosedur guna mencapai praktik tata kelola perusahaan yang terbaik sehingga pelaksanaan tata kelola perusahaan di Perseroan menjadi semakin efektif. Untuk itu, Perseroan menekankan fokus pada peningkatan Health, Safety, Security dan Environment (HSSE) dalam melakukan kegiatan bisnisnya sebagai wujud komitmen Perseroan untuk menciptakan kondisi dan tempat kerja yang aman, nyaman, serta ramah lingkungan. Bentuk komitmen Perseroan ini tercermin dari diperolehnya penghargaan untuk kategori Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD) pertama di Indonesia untuk Terminal BBM Plumpang dan akan diperluas ke seluruh Terminal BBM lainnya. Di tahun 2013, sertifikasi juga dilakukan Perseroan untuk ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001 untuk tingkat perusahaan. Ketiga sertifikasi ini melengkapi kompetensi dan kapabilitas Perseroan dalam menjalankan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) yang terintegrasi dalam proses pelaksanaan HSSE Perseroan.


The Company realizes that the implementation of good corporate governance plays an important role in the business development. For this reason, The Company keeps promoting the values of integrity by applying the principles of corporate governance in every single activity. The implementation of good corporate governance include a clear determination of The Company’s strategy, ethical business practices, business risk management, and the establishment of a harmonious relationship with all stakeholders and operational oversight by the Board of Commissioners. The Company is also committed to conduct its business operations as well as disclosure of material information with the consideration of perfect timing and accurate manner.


Perseroan menyadari pentingnya implementasi tata kelola perusahaan yang baik dalam mengembangkan bisnis. Untuk itu, Perseroan senantiasa mengedepankan nilai-nilai integritas dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dalam seluruh aktivitas kami. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik meliputi penetapan strategi Perseroan yang jelas, praktik etika bisnis, pengelolaan manajemen risiko bisnis, dan pembentukan hubungan yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan dan pengawasan operasional oleh Dewan Komisaris. Perseroan juga berkomitmen untuk menjalankan operasi usahanya dengan baik serta melakukan keterbukaan informasi material secara tepat waktu dan akurat.

COMPANY PROFILE

Corporate Governance Implementation

MANAGEMENT REPORT

Penerapan Tata Kelola Perusahaan




2013

33








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Kemudian, sebagai perusahaan yang bergerak di industri minyak dan gas yang beroperasi di wilayah Indonesia, Perseroan turut berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, terutama di sekitar wilayah operasi. Kontribusi ini diterapkan dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Dalam penerapan program CSR, Perseroan senantiasa menekankan pentingnya program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat penyaluran, melalui upaya strategis yang diterapkan untuk peningkatan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial masyarakat (bencana alam/musibah), perbaikan sarana penunjang dan berbagai bentuk kepedulian lainnya. Khusus dalam bidang pendidikan, Perseroan aktif dalam membantu beberapa universitas dalam memberikan kuliah umum dan bantuan dana pendidikan; selain tentunya bantuan perlengkapan sekolah seperti yang dilakukan Perseroan kepada salah satu Sekolah Menengah Pendidikan Negeri (SMPN) di lingkar dalam wilayah TBBM Cikampek.

Later, as a company engaged in the oil and gas industry operating in the Indonesia teritory, The Company also contributed to the development of society, especially around the operation area. This contribution is applied in the corporate social responsibility (CSR). In the implementation of CSR programs, The Company always stressed the importance of well-targeted programs, proper benefits, and proper distribution, which is implemented through the strategic efforts for improvement in education, health, social communities (natural disaster), supporting infrastructure improvement, and various other forms of social activities. Especially in the field of education, The Company is active in helping several universities in giving public lectures and educational grants; besides of course giving school supplies such as the one conducted by The Company to the Junior High School (SMP) located in the TBBM Cikampek region.

Perubahan Komposisi Anggota Direksi

Changes in the Structure of the Board of Direction

Tahun 2013 menjadi awal bagi saya selaku Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Sdr. Khoiruddin S. Budi sebagai Direktur Marketing dan Sdr. Gema Iriandus Pahalawan sebagai Direktur Operasi dalam mengemban mandat Pemegang Saham untuk terus meningkatkan level dan mengembangkan bisnis Perseroan. Kami atas nama Manajemen juga menyampaikan apresiasi atas segala kontribusi yang telah diberikan Sdr. Delas M. Pontolumiu yang sebelumnya menjabat Direktur Utama dan Sdr. Adi Nugroho selaku Direktur Marketing di era sebelumnya selama mengabdi dan membangun Perseroan.

2013 was a new beginning for me as the President Director of Pertamina Patra Niaga, as well as Mr. Khoiruddin S. Budi as Director of Marketing and Mr. Gema Iriandus Pahalawan as Operational Director in carrying out the mandate of the Shareholders to continue improving the level of The Company’s business and its development. On behalf of the Management, we also expressed our appreciation for all the contributions that have been given by Mr. Delas M. Pontolumiu who previously served as President Director and Mr. Adi Nugroho as Marketing Director in an earlier era during the serve and build The Company.

Untuk itu, saya mewakili seluruh Direksi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemegang Saham dan seluruh Pemangku Kepentingan atas kepercayaan yang telah diberikan. Kami berharap, strategi yang telah diupayakan akan menunjukkan buah di tahun-tahun mendatang, yang akan memperbesar rasa kepercayaan Pemegang Saham dan seluruh Pemangku Kepentingan terhadap portofolio bisnis Perseroan.

For that reason, I would like to represent the entire Board of Directors to thank the Shareholders and all Stakeholders for the trust that has been given. We do hope that strategy chose today will be able to achieve fruitful result in the coming years, which will of course increase trust of Shareholders and all Stakeholders to The Company’s business portfolio.

34


2013




In conclusion, we express our highest appreciation and gratitute to all of our customers, suppliers, stakeholders, and all employees for they hard work and loyalty to The Company, and the Board of Commissioners for the guidance and dedication. Our gratitute is also go to the policy makers who have been trying hard to build The Company into a healthy and efficient corporation that give benefit to of all elements of society through the application of appropriate regulations and policies. We believe that with the support, cooperation, and determination from all sides, The Company will embrace every single opportunity to become a Trading and Logistics Company in the field of energy that can compete in the global marketplace.


Sebagai penutup, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pelanggan, pemasok, para pemangku kepentingan, dan seluruh karyawan atas kerja keras dan loyalitasnya kepada Perseroan, serta Dewan Komisaris atas arahan dan dedikasinya. Terima kasih juga kami sampaikan kepada para penentu kebijakan yang telah berusaha keras membangun Perseroan menjadi korporasi yang sehat dan efisien bagi kepentingan segenap elemen masyarakat melalui penerapan peraturan dan kebijakan yang tepat. Kami percaya bahwa dengan dukungan, kerjasama, dan tekad yang kuat, Perseroan dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada sehingga mampu menjadi Perusahaan Trading dan Logistik di bidang energi yang mampu bersaing di pasar global.

COMPANY PROFILE

Final Statement

MANAGEMENT REPORT

Penutup

GOOD CORPORATE GOVERNANCE HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT

Ferdy Novianto Direktur Utama President Director




2013

35



PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


36


2013



FLASHBACK PERFORMANCE OF 2013 MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE

Ferdy Novianto Direktur Utama President Director


2013

37




Ferdy Novianto Appointment as President Director of The Company based on the results of General Meeting of Shareholders dated May 24, 2013 which was set by Deed of Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. Number 20, dated June 14, 2013.


Pengangkatan Ferdy Novianto sebagai Direktur Utama Perseroan didasarkan pada hasil keputusan RUPS tertanggal 24 Mei 2013 yang kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 20 tanggal 14 Juni 2013.


Ferdy Novianto (born in Jakarta, March 10, 1965) began his career from zero in national oil industry. It started from Bimbingan Profesi Sarjana (BPS) Training PT Pertamina (Persero) (1990-1991), Sales Representative PT Pertamina (Persero) (1991-2006), later as Head of Subsidiary Batam Group (2006-2007). In 2007, his career ascended as Key Account Marine Manager PT Pertamina (Persero). From 2007 until 2009, he handled post as Marine Industry Manager Region IV Pertamina (persero). Then, in 20092011, his name had been well-known in media because of his post as General Manager Region VII Makasar. Subsequently, Ferdy who obtained his master degree from Universitas Gadjah Mada (UGM), advanced his career as The Company’s Marketing Director (2011-2012). Prior to hold position as President Director of PT Pertamina Patra Niaga (now), Ferdy was known as Vice President of Fuel Industry and Marine Marketing PT Pertamina (Persero).


Ferdy Novianto (kelahiran Jakarta, 10 Maret 1965) memulai karirnya dari awal dalam industri minyak nasional. Beliau memulai dari Bimbingan Profesi Sarjana (BPS) Pelatihan PT Pertamina (Persero) (1990-1991), Sales Representative PT Pertamina (Persero) (1991-2006), kemudian sebagai Kepala Anak Batam Grup (2006-2007). Pada tahun 2007, karirnya naik sebagai Key Account Manager Kelautan PT Pertamina (Persero). Dari 2007 hingga 2009, beliau menangani pos sebagai Manajer Industri dan Kelautan Region IV PT Pertamina (Persero). Kemudian, pada 20092011, namanya sudah terkenal dalam media karena jabatannya sebagai General Manager Region VII Makasar. Selanjutnya, Ferdy yang memperoleh gelar master dari Universitas Gadjah Mada (UGM) maju karirnya sebagai Direktur Pemasaran Perseroan (2011-2012). Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Ferdy dikenal sebagai Vice President Industrial and Marine PT Pertamina (Persero).



Khoiruddin S. Budi Direktur Pemasaran Marketing Director

Khoiruddin S. Budi (kelahiran Yogyakarta, 12 Februari 1960) memulai karirnya dalam program pelatihan sales PT Pertamina (Persero) di PDN Pusat, Jakarta (1985). Dengan bekal latar belakang akademis Magister Ekonomi dan Manajemen, beliau telah meniti karir di bidang penjualan hingga saat ini. Beliau memiliki beberapa pengalaman penting seperti; WP di sejumlah Rayon UPPDN PT Pertamina (Persero) (1986-1992); Kepala Cabang Upms VI Banjarmasin PT Pertamina (Persero) (2001), Asisten Manajer Administrasi & Evaluasi Kinerja PT Pertamina (Persero) (2005), Sales Manager DKI & Banten PT Pertamina (Persero) (2007), Manajer Pemasaran Industri & Marine PT Pertamina (Persero) (2009), dan Key Account Industry Manager PT Pertamina (Persero) (2013).

Khoiruddin S. Budi (born in Yogyakarta, Februari 12, 1960) started his career in PT Pertamina (Persero) sales trainee program, in Central PDN, Jakarta (1985). With academic background of Master of Economics and Management, he has been working his way up in sales area until now. He has several notable experiences such as; Rayon UPPDN WP PT Pertamina (Persero) (1986-1992); Chief of Banjarmasin Branch PT Pertamina (Persero) (2001); Assistant Manager Administration & Performance Evaluation PT Pertamina (Persero) (2005), Sales Manager DKI & Banten Area PT Pertamina (Persero) (2007), Industry & Marine Marketing Manager PT Pertamina (Persero) (2009), and Key Account Industry Manager PT Pertamina (Persero) (2013).

Khoiruddin S. Budi diangkat menjadi Direktur Pemasaran Perseroan berdasarkan pada hasil keputusan RUPS tertanggal 19 Agustus 2013 dengan ketetapan melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 12 tanggal 15 Januari 2014.

Khoiruddin S. Budi was appointed as Marketing Director of The Company by the results of General Meeting of Shareholders dated August 19, 2013 by decree through Deed of Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. Number 12 tanggal Januari 15, 2014.






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


38


2013




Gema Iriandus Pahalawan Direktur Operasi Operations Director


2013

39




Gema Iriandus Pahalawan has been appointed as Operational Director of the Company in pursuant to General Meeting of Shareholders on February 6, 2013. He obtained his Bachelor of Technical Engineering from Universitas Indonesia in 1987, which was set by Deed of Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. Number 135, dated Februari 26, 2013.


Berdasarkan RUPS tanggal 6 Febuari 2013, Gema Iriandus Pahalawan diangkat sebagai Direktur Operasi Perseroan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin Universitas Indonesia pada tahun 1987, yang kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 135 tanggal 26 Februari 2013.


Gema Iriandus Pahalawan (born in Manokwari, December 21, 1966) began his career at PT Pertamina (Persero) as an Assistant of LL & KK Dinas Tekpem Central PPDN, Jakarta (1993-1994). The journey of his career in Pertamina has been strengthened by dozens of training courses, from operational techniques to management system, thus making the higher capability and competence. Most of his working hours have been spent on the ground, e.g. Maintenance Techniques Assistant in Padang (1997), Pws. Ut. LK3 Labuhan Deli Installation, Medan (1997), Operation Head LK3 - UPms I in Medan (2001), Head Depot Cikampek (2006), Operation Head Jakarta Group Installation (2009), Depot Area Manager Sumbagsel (2010), Fuel Terminal Area Manager Sumbagsel (2011), and Vice President Fleet Management at Pertamina Patra Niaga (2011).


Gema Iriandus Pahalawan (kelahiran Manokwari, 21 Desember 1966) mengawali karier di PT Pertamina (Persero) sebagai Asisten LL & KK Dinas Tekpem PPDN Pusat, Jakarta (1993-1994). Perjalanan kariernya di lingkungan Pertamina banyak dibekali oleh puluhan pelatihan dan kursus seputar teknik operasional hingga sistem manajemen, sehingga membuat kapabilitas dan kompetensinya semakin tinggi. Sebagian besar ’jam terbangnya’ telah dihabiskan di lapangan, antara lain sebagai Ast. Teknik Pemeliharaan di Padang (1997), Pws. Ut. LK3 Inst. Labuhan Deli di Medan (1997), Kepala Operasi LK3 - UPms I di Medan (2001), Kepala Depot Cikampek (2006), Kepala Operasi Instalasi Jakarta Group (2009), Manajer Area Depot Sumbagsel (2010), Manajer Area Terminal BBM Sumbagsel (2011), dan Vice President Fleet Management di Pertamina Patra Niaga (2011).



Budi Rahardjo

Direktur Adminsitrasi dan Keuangan Administration and Finance Director

Budi Rahardjo (kelahiran Surakarta, 14 September 1962) memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di berbagai bidang keuangan, termasuk Ast. Akuntansi Dok. Dumai PT Pertamina (Persero) (1990); Chief Accounting Dok. Dumai PT Pertamina (Persero) (1993); Accounting Supervisor Pertamina Dok. Dumai PT Pertamina (Persero) (1994); Dit. Keu-PBD/PWS UT.Expo PT Pertamina (Persero) (1999); Dit. Keu-PBD/Ast. Man RIM PT Pertamina (Persero) (2001); Perbantuan-Perta Oil Marketing (2001-2005); Manajer Pengeluaran Dana Dit. Ke PT Pertamina (Persero) (2005); Vice President Perbendaharaan Dit. Keu. PT Pertamina (Persero) (2008), dan Vice President Treasury Dit. Keu. PT Pertamina (Persero) (2011).

Budi Rahardjo (born in Surakarta, September 14, 1962) has more than 20 years of experience in various financial fields, including Ast. Accounting Dok. Dumai PT Pertamina (Persero) (1990); Chief Accounting Dok. Dumai PT Pertamina (Persero) (1993); Accounting Supervisor Dok. Dumai PT Pertamina (Persero) (1994); PWS. UT. Expo Finance Directorate PT Pertamina (Persero) (1999); Ast. Man. RIM Finance Directorate PT Pertamina (Persero) (2001); Perta Oil Marketing (2001); Man. of Finance Directorate for Expenditure PT Pertamina (Persero) (2005); Vice President Treasury of Finance Directorate PT Pertamina (Persero) (2008); and Vice President Treasury of Finance Directorate PT Pertamina (Persero) (2011).

Budi Rahardjo meraih gelar Sarjana dari Ekonomi Akuntansi UGM Yogyakarta pada tahun 1987, dan di tahun 1997 memperoleh gelar Magister Manajemen dari URBANA/A.S. Beliau menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan berdasarkan Persetujuan Akta Notaris Dewi Tenty Septi Artiany, S.H. M.Kn., No.19 tanggal 14 Maret 2012.

Budi Rahardjo obtained his Bachelor degree in Economics (Accounting) from UGM, Yogyakarta in 1987, and his Master degree in Management from URBANA/USA in 1997. He has been appointed as Administration and Financial Director in pursuant to Notary’s Deed Dewi Tenty Septi Artiany, S.H., M.Kn, Number 19 dated March 14, 2012.






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


40


2013


halaman ini sengaja dikosongkan this page intentionally left blank

PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI


Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 PT Pertamina Patra Niaga Laporan Tahunan berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab penuh manajemen Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini. Jakarta, 28 Februari 2014

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

RESPO NSI B I LITY STATEM ENT O F BOARD O F CO M M ISSI O N ERS AN D D I RECTO RS



Dewan Komisaris (Board of Commissioners)



HANUNG BUDYA Komisaris Utama President Commissioner

Dr. SUPRIYADI Komisaris Independen Independent Commissioner


GIGIH PRAKOSO Komisaris Commissioner

42


2013




Responsibility Statement of Board of Commissioners and Directors on 2013 Annual Report PT Pertamina Patra Niaga

MANAGEMENT REPORT

The Annual report and the accompanying financial statements and related financial information, are the full resposibility of the Management of the company PT Pertamina Patra Niaga and have been approved by members of the Board of Directors and the Board of Commissioners whose signatures appear below. Jakarta, February 28th 2014

COMPANY PROFILE

Direksi (Board of Directors)

BUDI RAHARDJO Direktur Adminsitrasi dan Keuangan (Periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013) Administration and Finance Director (Period 1 January 2013 – 31 December 2013)



2013


GEMA IRIANDUS PAHALAWAN Direktur Operasi (Periode 14 Februari 2013 – 31 Desember 2013) Operation Director (Period 14 February 2013 – 31 December 2013)


ADI NUGROHO Direktur Pemasaran (Periode 1 januari 2013 – 15 Agustus 2013) Marketing Director Periode 1 January 2013 – 15 August 2013)


KHOIRUDDIN S. BUDI Direktur Pemasaran (Periode 15 Agustus 2013 – 31 Desember 2013) Marketing Director (Period 15 August 2013 – 31 December 2013)


DELAS M. PONTOLUMIU Direktur Utama (Periode 1 Januari 2013 – 8 Marer 2013) President Director (Period 1 January 2013 – 8 March 2013)


FERDY NOVIANTO Direktur Utama (Periode 24 April 2013 – 31 Desember 2013) President Director (Period 24 April 2013 – 31 December 2013)

43

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

IDENTITAS PERUSAHAAN


KILAS KINERJA 2013

CO M PANY I D ENTITY

Nama


LAPORAN MANAJEMEN

Name Nama Umum

Pertamina Patra Niaga

TATA KELOLA PERUSAHAAN Analisis dan Pembahasan ANALISIS DANManajemen PEMBAHASAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN

Company Call Name Bidang Usaha

Kegiatan usaha di sektor hilir industri minyak dan gas (MIGAS)

Line of Business

Business activities in oil and gas upstream industry sector

Status Perusahaan

Anak perusahaan PT Pertamina (Persero)

Company Status

Subsidiary of PT Pertamina (Persero)

Kepemilikan Saham

99,90 % PT Pertamina (Persero)

Share’s Ownership

0,10 % PT Pertamina Trans Kontinental

Tanggal Pendirian

27 Februari 1997

Establishment Date

1. Akta Pendirian Perusahaan dengan nama ELNUSA HARAPAN No. 180 tanggal 27 Februari 1997 oleh Notaris Sutjipto, S.H. dengan nomor Keputusan Kehakiman No. C2-4238.HT.01.01.TH.1997 tanggal 27 Mei 1997. 2. Akta Notaris No. 69 tanggal 14 Mei 2004 oleh Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H. dan mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia


pada tanggal 6 Juli 2004, dengan nomor pengesahan C-16711. HT.01.04.TH.2004. 3. Akta Notaris No. 10 tanggal 31 Januari 2012 oleh Notaris Drs. Andy A. Agus, S.H. dan mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUDasar Hukum Pendirian

14906.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 21 Maret 2012.

Establishment’s Legal Ground

4. Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 35 tanggal


26 Juni 2013, dan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM dalam proses sesuai Surat Keterangan Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 10/NOT/VII/2013 tanggal 23 Juli 2013. 1. The Company’s Deed Establishment with the name ELNUSA HARAPAN No. 180 dated 27 Februari 1997 by Notary Sutjipto, S.H. KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

with Decree of Minister of Justice of Republic of Indonesia No. C24238.HT.01.01.TH.1997 dated 27 May 1997. 2. Deed of Notary No. 69 dated 14 Mei 2004 by Notary Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H. and acquired its ratification from Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia dated 6 Juli 2004 No. C-16711.HT.01.04.TH.2004.

46


2013




3. Deed of Notary No. 10 dated 31 Januari 2012 by Notary Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU14906.AH.01.02.Tahun 2012 dated 21 Maret 2012. 4. Deed of Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 35 dated

MANAGEMENT REPORT

Drs. Andy A. Agus, S.H. and acquired its ratification from Ministry of

26 Juni 2013, and in process for ratification from Ministry of Justice Note Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 10/NOT/ VII/2013 dated 23 Juli 2013. Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital

Rp 2.000.000.000.000,- (dua trilyun rupiah) (two trillion rupiah) Rp 575.325.275.000,- (lima ratus tujuh puluh lima miliar tiga ratus dua puluh lima juta dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) (five hundred and seventy-five billion three hundred and twenty five million two hundred and seventy five thousand rupiah)


Authorized Capital

COMPANY PROFILE

and Human Rights of the Republic of Indonesia consistent with Cover

Hingga Desember 2013 sebanyak 405 pekerja yang terdiri dari 259 dan 13 Pekerja Perbantuan dari PT Pertamina (Persero), belum termasuk Jumlah Pekerja

Outsourcing yang berjumlah lebih kurang 1.051 Pekerja.

Total Employees

Per December 2013, there are 405 employees which consist of 259 permanent employees (PWTT), 133 contract employees (PWT) and assigned


Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT), 133 Pekerja Waktu Tertentu (PWT)

employees from PT Pertamina (Persero), not included more or less 1.500 HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT

outsourcing employees. PT. Pertamina Patra Niaga Gedung Wisma Tugu II Kantor Pusat

Jl.HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan

Head Office

Jakarta Selatan 12560 - Indonesia


Tel: (62-21) 520 9009 Fax:(62-21) 520 9005 Situs web Website Surel


[email protected] HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONMENT

Email

www.pertaminapatraniaga.com


2013

47

VISI, MISI & FILOSOFI PERUSAHAAN


LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

VISI O N, M ISSI O N & CO M PANY PH I LOSO PHY

VISI

VISION

Menjadi Perusahaan Energi dan Manajemen Logistik Terdepan dan Mandiri tahun 2017.

To become a leader and independet Energy Companies and Logistics Management in 2017.

Makna Visi Kami

Vision Rationale

PROFIL PERUSAHAAN

Trading dan Logistik: Melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan, pengangkutan, penyimpanan dan distribusi serta jasa lainnya yang terkait.





Mampu bersaing di pasar global: Diakui sebagai pelaku trading dan logistik di pasar internasional.

48

Trading and Logistics: To engage in trading, logistics, storage, distribution and other energy related services. To compiete in the global market: Recognized internationally as an integrated trading and logistics company in the energy sector.

MISI

MISSION

Memaksimalkan Value Chain bisnis energi nasional melalui kegiatan trading dan logistik di pasar domestik dan global.

Optimizing the value chain of the national energy business through our worldwide trading and logistics activities.

TATA NILAI

COMPANY’S VALUE

PT Pertamina Patra Niaga selalu berpegang teguh pada Tata Nilai Unggulan Perseroan sebagai pedoman dalam mewujudkan Visi dan Misi Perseroan. Nilai-nilai tersebut kami sebut ORSI, yang adalah:

PT Pertamina Patra Niaga always cling to the Company’s Value as a guideline seed in realizing the vision and mission of the Company. Those values we call ORSI, which is:

1. Opportunity Seeking Senantiasa mencari dan mengembangkan peluang bisnis secara maksimal. 2. Risk Awareness Setiap keputusan harus didasarkan pada pertimbangan pengelolaan risiko.

1. Opportunity Seeking Consistently finding and developing the business opportunities at its utmost.


2013

2. Risk Awareness Each decision should be based on consideration of risk management.



TUJUAN PERSEROAN

COMPANY’S OBJECTIVES

> Memfokuskan diri pada perolehan bisnis sustain & captive dan efisien guna meningkatkan kinerja Perseroan serta meningkatkan nilai tambah bagi Stakeholders.

> Focusing on gaining sustain-&-captive and efficient business revenue in order to raise the performance of Company and value added for Stakeholders.

Pencapaian tujuan Perseroan dilakukan secara bertahap dan terencana sehingga Perseroan dapat menjadi pelaku bisnis yang diperhitungkan dalam sektor hilir MIGAS.

Achievement of The Company’s objectives is carried out gradually and well-planned so The Company can be a reckoned business trader in the oil and gas downstream sector.



> Establishing its role as subsidiary of PT Pertamina (Persero) in oil and gas downstream sector industry, aiming to enforce and win back the lost market of Pertamina’s product, particularly in industrial petroleum sector.


> Memantapkan peranan sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) di sektor hilir industri MIGAS, dengan sasaran memperkuat dan memenangkan kembali pasar produk Pertamina yang hilang, terutama di sektor BBM industri.


> Rising and enforcing Core Competence in oil and gas downstream sector, by treading on trading activities on oil and gas products.


> Meningkatkan dan Memperkuat Core Competence di sektor hilir MIGAS, dengan bertumpu pada kegiatan niaga produk-produk MIGAS.


> Developing business activities as Operating Holding Company, which is synergic with holding company PT Pertamina (Persero).

COMPANY PROFILE

4. Integrity Honoring the value of honesty, managed professionally, avoiding conflicts of interests, not tolerating bribes, standing on good corporate governance’s principles.

> Mengembangkan kegiatan usaha sebagai Operating Holding Company yang sinergis dengan induk perusahaan PT Pertamina (Persero).


MANAGEMENT REPORT

3. Service Excellence Focusing on the customers interest and committing to provide the best service to customers.


3. Service Excellence Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. 4. Integrity Menjunjung tinggi kejujuran, bersikap profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, dan berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.

2013

49

VISI, MISI & FILOSOFI PERUSAHAAN


SASARAN PERSEROAN

COMPANY’S AIMS

Untuk mencapai tujuan, Perseroan menerapkan acuan strategis tahun 2013 sebagai berikut:

To accomplish the Company’s objectives, company implement strategic guidelines for 2013 as follows:

1. Terus meningkatkan kemampuan ‘sales forces’ personel dalam bersaing, serta penguasaan ‘product knowledge’;

1. Continuing to improve personnel sales forces ability in vying and a mastery product knowledge;

2. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui program Customer Relationship Management dan eksekusi bisnis yang efektif;

2. Improve service to customers through Customer Relationship Management program and effective business execution;

3. Mempertahankan dan meningkatkan efisiensi dengan program ‘best to buy’ dan pemberian kredit yang selektif untuk menguasai pasar yang ‘price sensitive’; dan

3. Maintain and improve efficiency with the ‘best to buy’ program and selective credit provision to dominate ‘price sensitive’ market; and

4. Melakukan sinergi dengan induk perusahaan PT Pertamina (Persero) dan mengoptimalkan hubungan strategis induk-anak perusahaan baik dalam penyusunan program kerja, pemasaran, operasional distribusi dan transportasi, maupun komunikasi bisnis.

4. Do synergies with the holding company PT Pertamina (Persero) and optimize the strategic relationship of holding company both in the preparation of the work programme, marketing, distribution and transportation operations, as well as business communication.





PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

VI SI O N, M I SSI O N & CO M PANY PH I LOSO PHY

50


2013


LAMBANG PERUSAHAAN


CO M PANY EM B LEM


Pertamina Red color is the main color of the three colors of Pertamina, which was inspired by the colors and philosophy of Red and White Indonesian’s flag. This also symbolizes the Pertamina Group as a Indonesian national company, with the dedication and all its subsidiaries to always give priority to Indonesia in the international world and become the pride of the nation.



2013

51


Warna Merah Pertamina adalah warna utama dari ketiga warna Pertamina, dimana warna ini terinspirasi dari warna dan filosofi bendera Indonesia Merah Putih. Ini sekaligus melambangkan Pertamina Grup sebagai Perusahaan Nasional Indonesia, dengan dedikasi Pertamina dan seluruh anak perusahaannya untuk selalu mengedepankan Indonesia di dunia internasional dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.


Each of these elements give color and meaning of its own. Red color reflects the tenacity, firmness and courage in the face of many difficulties; Green color reflect an environmental energy resources; and the Blue colour reflects the reliability, trustworthy and responsible. All three of this color provide the identity of a company that is visionary and bases itself on social responsibility aspects of the surrounding environment.


Masing-masing dari ketiga elemen tersebut memberikan warna dan arti tersendiri. Warna Merah mencerminkan keuletan, ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan; warna Hijau mencerminkan sumber daya energi yang berwawasan lingkungan; dan warna Biru mencerminkan kehandalan, dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Ketiganya memberikan identitas sebuah perusahaan yang visioner dan melandaskan dirinya pada tanggung jawab aspek lingkungan sosial di sekitarnya.


The “Arrow” symbolizes the aspirations of corporate organizations to constantly move forward, advanced and progressive. These three elements representing the archipelago with different scales as a form of Indonesian state, which then looks like a monogram letter “P” as the first letter of the word “PERTAMINA” from the name of the holding company PT Pertamina (Persero) and not an abbreviation or acronym.


Simbol “Anak Panah” melambangkan aspirasi organisasi perusahaan untuk senantiasa bergerak ke depan, maju dan progresif. Ketiga elemennya melambangkan gugusan pulau-pulau dengan berbagai skala yang merupakan bentuk negara Indonesia, yang kemudian terlihat seperti monogram huruf ”P” sebagai huruf pertama kata ”PERTAMINA” dari nama induk perusahaan PT Pertamina (Persero) dan bukan merupakan singkatan atau akronim.

JEJAK LANGKAH


M I LESTO N E

KILAS KINERJA 2013

1

1997 PT Elnusa Harapan Established on February 27, 1997 Authorized Capital: Rp 2 billion Issued Capital: Rp 500 million Shareholders Pertamina: 99% YKPP: 1%


PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

PT. Elnusa Harapan Didirikan 27 februari 1997 Modal Dasar : Rp. 2Miliar Modal ditempatkan : Rp. 500Juta Pemegang Saham: Pertamina : 99% YKPP : 1%

3

2004 14 Mei 2004 perubahan nama menjadi PT Patra Niaga


On May 14, 2004 changed its name into PT Patra Niaga

5


2008


Modal Dasar : Rp. 410,005 Miliar Modal Ditempatkan : Rp. 332,825 Miliar Pemegang Saham: Pertamina : 99,82% PTK : 0,18% • Pengelolaan Mobil Tanki BBM & LPG • Trading BBM Industri & VHS • Investasi pada manufaktur lube

52


2013

Authorized Capital: Rp 410,005 billion Issued Capital: Rp 332,825 billion Shareholders: Pertamina: 99,82% PTK: 0,18% • The management of fuel & LPG tank cars • Trading of Industrial fuel & VHS • Investment on lubricant manufacturing




2

2000-2003 Law Number 22 Year 2001 on Oil and Gas was enacted and effective October 23, 2005 Business consolidation period at main business units: • Fuel transportation • Fuel storage • Fuel trading Authorized Capital: Rp 120 billion Issued Capital: Rp 30.510 million Shareholders Pertamina: 98% PTK: 1,97%

MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

UU MIGAS No.22 Tahun 2001 diundang dan efektif berlaku mulai 23 Oktober 2005 Periode konsolidasi Usaha pada bidang usaha inti : • Pengangkutan BBM • Penyimpanan BBM • Niaga BBM Modal dasar : Rp. 120 Miliar Modal ditempatkan : Rp. 30,510 Juta Pemegang Saham : Pertamina : 98% PTK : 1,97%

4

2006 Business consolidation period after the enforcement of Law Number 22 Year 2001 on Oil and Gas: • The establishment of a foothold in the downstream sector, which relied on the provision of industrial fuel • anagement lines at the holding’s level


Periode pertumbuhan usaha Pasca pemberlakuan UU MIGAS No.22 : • Pemantapan pijakan di sektor Hilir MIGAS, yang bertumpu pada penyediaan BBM untuk industri. • Penguatan lini manajemen di tingkat holding.


21 Mei 2012 logo menjadi :

6

New logo since 21 May 2012


Business Transformation: • Pertamina Depots KSO • Non Key Account Transfer • Vendor Held Stock • APMS transportation



Transformasi bisnis : • KSO Depot Pertamina • Non Key Account Transfer • Vendor Held Stock (VHS) • Transportasi APMS


2009-2012

2013

53

SEKILAS PERTAMINA PATRA NIAGA





PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

PERTAM I NA PATRA N IAGA I N B RI EF


Kegiatan usaha Perseroan mencakup 4 (empat) kegiatan utama di bidang Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) meliputi niaga, pengangkutan,penyimpanan dan pengolahan. The business activities of this downstream sector cover 4 (four) major activities in oil and natural gas field which are trade, transportation, storage, and processing.

54


2013





2013

55


PT Patra Niaga’s rapid progress began with the consolidation of operations and the decision to focus on the downstream oil and gas business. In conducting its business, the strategy of efficiency finance and organization is implemented by PT Patra Niaga in order to compete in the tightly competitive market of downstream oil and gas business. As the result, PT Patra Niaga has reached the level of competitiveness enhancement. In 2012, PT Pertamina (Persero) sees PT Patra Niaga become its core business in downstream. With the achievement of good performance and was able to compete at the national level, then PT Pertamina (Persero) establish change of the name from PT Patra Niaga to PT Pertamina Patra Niaga (Pertamina PN). This is considered necessary in order for the greater future PN Pertamina carrying Pertamina Group.


Kemajuan pesat PT Patra Niaga dimulai dengan konsolidasi usaha dan keputusan untuk fokus pada bisnis hilir MIGAS. Dalam menjalankan bisnisnya, strategi efisiensi keuangan dan organisasi diterapkan PT Patra Niaga agar dapat bersaing di pasar hilir MIGAS yang sangat kompetitif. Sebagai hasilnya, PT Patra Niaga telah mencapai tahap peningkatan daya saing (competitiveness). Pada tahun 2012, PT Pertamina (Persero) memandang PT Patra Niaga sudah menjadi Core Business pada kegiatan hilir. Dengan pencapaian kinerja yang baik dan kemampuan bersaing di tingkat nasional, maka PT Pertamina (Persero) menetapkan perubahan nama dari PT Patra Niaga menjadi PT Pertamina Patra Niaga (Pertamina PN). Hal ini dipandang perlu agar Pertamina PN kedepannya semakin besar dengan membawa nama Pertamina Group.


The purpose of the change of name is to reposition the Company as the subsidiary whose business activities is particularly in downstream sector of oil and gas industry, in accordance with Article 1 of Laws Number 22 year 2001 regarding oil and gas. The business activities of this downstream sector cover 4 (four) major activities in oil and natural gas field which are trade, transportation, storage, and processing.


Tujuan dari perubahan nama ini adalah untuk mereposisi Perseroan sebagai entitas anak perusahaan yang khusus bergerak pada kegiatan usaha di sektor hilir industri minyak dan gas (MIGAS), sesuai Pasal 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang MIGAS. Kegiatan usaha sektor hilir ini mencakup 4 (empat) kegiatan utama di bidang Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) meliputi niaga, pengangkutan, penyimpanan dan pengolahan.


In 2004, The Company changed its name into PT PATRA NIAGA which was inaugurated in Notary Deed No. 69 dated 14 May 2004 by Notary Mrs. Pudji Redjeki Irawati S.H. and acquired its ratification from Department of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in 6 July 2004, with ratification number C-16711.HT.01.04.TH.2004.

COMPANY PROFILE

Pada tahun 2004, nama Perseroan berubah menjadi PT PATRA NIAGA yang dikukuhkan dalam Akta Notaris No. 69 tanggal 14 Mei 2004 oleh Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H. dan mendapatkan persetujuan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 6 Juli 2004, dengan nomor persetujuan C-16711.HT.01.04.TH.2004.

MANAGEMENT REPORT

PT ELNUSA HARAPAN was established based on Deed of Notary Sutjipto, S.H. No 180 dated 27 February 1997 and acquired its ratification from Judicial Department in based on Decree of Minister of Justice of Republic of Indonesia No. C2-4238.HT.01.01.TH.1997 dated 27 May 1997. The purpose of the Company’s establishment by PT Pertamina (Persero) is to improve and enhance the value of some of PT ELNUSA’s business units.


PT ELNUSA HARAPAN didirikan berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H No 180 tanggal 27 Februari 1997 dan telah memperoleh pengesahan dari Departemen Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Kehakiman RI No. C2-4238.HT.01.01.TH.1997 tanggal 27 Mei 1997. Tujuan didirikannya perusahaan ini oleh PT Pertamina (Persero) adalah untuk membenahi dan meningkatkan valuasi beberapa unit usaha PT ELNUSA.

KEGIATAN USAHA






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

B USI N ESS ACTIVITI ES

BIDANG USAHA

BUSINESS FIELD

Perseroan sebagai operating holding company membawahi dan mengelola beberapa entitas anak perusahaan yang memiliki kegiatan usaha terkait industri MIGAS. Perseroan merupakan sebuah perusahaan jasa hilir MIGAS terintegrasi yang didukung oleh beberapa unit usaha dan entitas anak perusahaan. Perseroan telah menjalankan serangkaian kegiatan restrukturisasi dalam tubuhnya sehingga tercipta sebuah organisasi yang solid dan nilai tambah Perseroan kepada stakeholder.

As an operating holding company, The Company supervises and manages some subsidiaries whose business fields are related to Oil and Gas Industry. The Company is an integrated oil and gas downstream service company which is supported by some business units and subsidiaries. The Company has conducted a string of internal restructuring activities hence the solid organization and plus value is formed in front of stakeholder.

Maksud dan tujuan Perseroan, berdasarkan pada Anggaran Dasar Perseroan yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, adalah menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa, perdagangan umum, dan industri. Maka, untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan menjalankan kegiatan usaha di beberapa bidang, di antaranya adalah:

The intention and purpose of The Company, on the ground of The Company’s Article of Association which had been adjusted to Regulations No. 40 year 2007 related to Limited Liability Company, is to conduct business activities in services, general trade, and industrial fields. In order to achieve the purpose, The Company conducts business activities in some fields, namely:

56


2013



Managing and renting storage tank, petroleum storage depot, gas, lubricant oil and petrochemical.

•

Supporting activities service in oil and gas industrial field. Transporting and refueling stations service of liquid petroleum gas (LPG) BULK. LPG Bottle refueling service. Providing petroleum-handling service.

• • • •

•

•

2013

57




Conducting business in industrial facilities maintenance, particularly for oil and gas, petrochemical, and other similar industries which included Turn Around, Overhaul Routine Maintenance, from the planning stage to it integrated implementation with the support of IT system.


•

Providing EPC&M (Engineering, Procurement, Construction & Maintenance) service for oil and gas, petrochemical, and other similar industries. Providing processing service which includes purifying, acquiring components and raising plus value of oil and gas which resulted in a form of petroleum, lubricant, processed results and LPG. Providing and managing Human Resources service.



•


2. Trade Field Business activities conducted by The Company in this field included: • Export, import, and trading activities of crude oil, petroleum and petroleum gas, non-petroleum products, vegetable oil fuel, Liquid Petroleum Gas (LPG), lubricant oil, asphalt, petrochemicals, catalyst, common chemical material and its kind, also other processed result.

Storage service of crude oil, Petroleum, petroleum gas, and petrochemical.

COMPANY PROFILE

2. Bidang Perdagangan Kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan di bidang perdagangan meliputi: • Ekspor impor dan perdagangan minyak bumi, BBM dan BBG serta produk Non BBM, bahan bakar minyak nabati, Liquid Petroleum Gas (LPG), minyak pelumas, aspal, petrokimia, katalis, bahan kimia umum serta sejenisnya, serta hasil olahan lainnya

•

MANAGEMENT REPORT

1. Service Field The business activities conducted by The Company in this field included: • Transportation and distribution service of crude oil, natural gas, petroleum, lubricant oil and petrochemical, and other processed products by using land/water transportation services.


1. Bidang Jasa Kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan di bidang jasa meliputi: • Bidang jasa pengangkutan (transportasi) dan distribusi minyak bumi, gas bumi, BBM, minyak pelumas dan petrokimia, serta hasil olahan lainnya dengan menggunakan sarana angkut darat dan/atau air. • Bidang jasa penyimpanan minyak bumi, Bahan Bakar Minyak (BBM, Bahan Bakar Gas, minyak pelumas dan petrokimia). • Pengelolaan dan penyewaan tangki timbun, depo penyimpanan BBM, gas, minyak pelumas dan petrokimia. • Jasa penunjang kegiatan dalam bidang industri MIGAS. • Jasa stasiun pengangkutan dan pengisian BULK Elpiji. • Jasa pengisian LPG Bottle. • Penyediaan jasa handling Bahan Bakar Minyak (BBM). • Penyediaan jasa EPC&M (Engineering, Procurement, Construction & Maintenance) terhadap industri MIGAS, petrokimia dan industri sejenis. • Penyediaan jasa pengolahan, yang meliputi kegiatan memurnikan, memperoleh bagian-bagian dan mempertinggi nilai tambah MIGAS yang menghasilkan BBM, Pelumas, hasil olahan dan LPG. • Jasa penyediaan dan manajemen Sumberdaya Manusia. • Usaha dalam bidang pemeliharaan (maintenance) fasilitas industri MIGAS, petrokimia dan industri sejenis yang meliputi Turn Around, Overhaul Routine Maintenance, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya secara terintegrasi dengan dukungan sistem teknologi informasi.

KEGIATAN USAHA


KILAS KINERJA 2013


LAPORAN MANAJEMEN

•

•





PROFIL PERUSAHAAN

• • •

•

Ekspor impor dan perdagangan bahan bakar padat/batubara, bahan kimia, karbon aktif atau arang, aspal. Perdagangan hasil pengolahan limbah minyak (sludge oil). Ekspor impor dan perdagangan barang-barang hasil industri kimia (chemical). Perdagangan hasil industri. Distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan dalam maupun luar negeri. Ekspor dan impor barang-barang engineering.

3. Bidang Industri • Kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan di bidang industri meliputi: • Bidang Manufacturing Petroleum Industry, kimia (chemicals), Oil dan Gas Processing Equipment, pengolahan/fabrikasi pelat logam, processing/ pengaliran/penyambungan pipa minyak dan gas termasuk penyediaan prasarananya. • Industri gas dan LPG (Liquid Petroleum Gas). •

•

Usaha di bidang industri pengolahan petrokimia termasuk pencampuran (blending) Bahan Bakar Minyak (BBM), dan minyak pelumas. Usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud di atas.

•

• • • •

•

Export, import, and trading activities of solid/ coal fuel, chemical material, active carbon or charcoal, asphalt. Commerce on processed products of sludge oil. Export, import, and trading of chemical industries products. Commerce on industries products. Serving as distributor, agent, and representatives of local or international companies entities. Export and import on engineering products.

3. Industry Field • Business activities conducted by The Company in this field included: • Fields of Manufacturing Petroleum Industry, chemicals, Oil and Gas Processing Equipment, processing/fabricating metal plates, oil and gas pipes processing/drainage/switching included providing the infrastructures. • Gas petroleum and LPG (Liquid Petroleum Gas) industry. • Business in petrochemical processing industry field included petroleum (BBM) blending, and lubricant oil. • Conducting other business activities related orsupporting the business activities mentioned above.

PRODUK DAN JASA

PRODUCTS AND SERVICES

Produk dan Jasa Perseroan meliputi empat bidang yaitu Trading, Handling, Fleet Management, dan Terminal Management.

Products and services of The Company cover four business field which are Trading, Handling, Fleet Management, and Terminal Management.

1. Trading Penjualan BBM Industri melalui Direct Selling dan Keagenan dengan sistem penjualan Loco (FOB) dan Franco (C&F).

1. Trading Sales of Industrial Petroleum trough Direct Selling and agency with Loco (FOB) and Franco (C & F) system sales.

2. Handling 1) Jasa Distribusi BBM Industri dari seller ke Storage Customer.

2. Handling 1) Industrial Petroleum distribution’s service from seller to Storage Customer.

58


2013




3. Fleet Management 1) Petroleum tank car management service to gas stations and LPG to LPG station (SPBE). 2) Petroleum vehicles’ management service to Premium and Diesel Oil Agents (APMS). 3) Development of Fleet Management service to other consumers.

COMPANY PROFILE

3. Fleet Management 1) Jasa pengelolaan angkutan mobil tanki BBM ke SPBU dan LPG ke SPBE. 2) Jasa pengelolaan angkutan BBM ke Agen Premium dan Minyak Solar (APMS). 3) Pengembangan Jasa Fleet Management ke customer lain.

MANAGEMENT REPORT

2) Vendor Held Stock (Industrial petroleum distribution, Tank Management, and Stock Customer services). 3) Fuel Management System (Industrial petroleum distribution, Tank Management, and Stock Customer services, also petroleum distribution to daily tank customer and Equipment).


2) Vendor Held Stock (jasa Distribusi BM Industri dan jasa pengelolaan Tanki dan Stock Customer). 3) Fuel Management System (jasa Distribusi BBM Industri, jasa pengelolaan Tanki dan Stock Customer, serta distribusi BBM sampai ke daily tank customer dan Equipment).

GOOD CORPORATE GOVERNANCE HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONMENT



2013

59

KEGIATAN USAHA


4. Terminal Management 1) Jasa pengelolaan operasi terminal BBM milik Pertamina (penerimaan, penimbunan dan penyaluran). 2) Jasa pengisian BBM secara otomatis (new gantry system). 3) Pengembangan Jasa Terminal Management ke customer lain.

4. Terminal Management 1) Petroleum terminal operation service belongs to Pertamina (inflow, filing, and distributing). 2) Petroleum’s automatic refueling (new gantry system). 3) Terminal management’s service development to other consumers.

5. Layanan Bunker Perseroan juga telah menerapkan serangkaian inisiatif stratejik untuk mendukung usahanya di bidang pemenuhan bahan bakar kapal baik jenis general kargo maupun kargo khusus (Kapal Tanker, LNG, Semen dan Pupuk). Pelayanan bunker tersebut dilakukan di hampir seluruh pelabuhan utama di Indonesia dengan menggunakan metode ship to ship. Selain itu, Perseroan juga melayani permintaan jasa layanan bunker dari perusahaan minyak lainnya. Untuk suplai bunker, Perseroan menggunakan dua saluran, yaitu refinery induk perusahaan PT Pertamina (Persero) dan impor.

5. Bunker services The Company has also implemented a series of strategic initiatives to support its business in the fuel ship fulfillment both types of general cargo and special cargo (tankers, LNG, cement and fertilizer). The bunker services performed in almost all the major ports in Indonesia by using ship to ship. In addition, The Company also serves the demand for bunker services from other oil companies. To supply the bunker, The Company uses two channels, namely refinery of parent company PT Pertamina (Persero), and imports.





PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


60


2013



MERK DAGANG (Trademark) HSFO 180/ IFO 180 cSt

Patra Fuel 180

HSFO 380/ IFO 380 cSt

Patra Fuel 380 Patra Diesel

IDO

Patra Diesel Plus Patra Ultra

Gasoline RON 91

Patra Extra

Gasoline RON 88

Patra Power

Avtur - Jet A1

Patra Avtur

Kerosene

Patra Kerosene

Gas

Patra Gas

Pelumas

Patralube

Aspal penetrasi 60/70 Non BBM Non-Petroleum


Minarex, Paraffinic


Gasoline RON 95

COMPANY PROFILE

HSD

MANAGEMENT REPORT

The types of commodities that are trade by The Company consists of:

JENIS (Type)

BBM Petroleum


Jenis-jenis komoditi yang diniagakan oleh Perseroan terdiri dari:

Solvent (SBPx, LAWS, Pertasol, Minasol) Green Cokes Slack Wax Smooth fluid


Paraffin Wax Sulfur




2013

61

WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL


PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

WO RKI N G AREA AN D O PERATI O NAL M APS


REG. 3

REG. 1


Marketing Office Representative

REG. 2

Operation Office Representative


Marketing & Operation Office Representative


Perseroan memiliki wilayah kerja di seluruh Nusantara yang terbagi dalam empat region, dengan 20 kantor perwakilan pemasaran dan 21 kantor perwakilan operasional yang tersebar di berbagai kota. Region I meliputi Pulau Sumatera dengan penempatan kantor perwakilan pemasaran dan operasional di berbagai lokasi seperti Medan, Palembang, Baturaja dan Lampung; Region II meliputi Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara dengan kantor perwakilan pemasaran dan operasional seperti Banten, Jakarta, Cepu, Surabaya, dan Bali; Region III meliputi Pulau Kalimantan dengan kantor perwakilan pemasaran dan operasional seperti Samarinda, Pontianak dan Tarakan; dan Region IV Indonesia bagian Timur meliputi Pulau Sulawesi hingga Papua dengan kantor perwakilan pemasaran dan operasional seperti Makasar, Ambon dan Jayapura.

62


2013




REG. 4

COMPANY PROFILE MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY



The Company has a scope of work in the entire archipelago which is divided into four regions, with 20 marketing offices and 21 representative offices operating in the various cities. Region I includes the island of Sumatra, with the placement of marketing and operational offices in various locations such as Medan, Palembang, Lampung, and Balfour; Region II includes Java, Nusa Tenggara up with marketing offices and operations such as Banten, Jakarta, Cepu, Surabaya, and Bali; Region III includes the island of Borneo with marketing offices and operations such as Samarinda, Pontianak and Tarakan, and Eastern Indonesia Region IV includes the island of Sulawesi to Papua with marketing offices and operations such as Makassar, Ambon, and Jayapura.


2013

63



Kantor Perwakilan Region I - NAD & Sumatera Utara Jl. Yos Sudarso Kav.8-10, Medan Sumatera Utara 20114 Tel: (061) 7525 0888; Fax: (061) 694 0068

Kantor Perwakilan Region II - Jakarta Raya Jl. Otto Iskandardinata Raya No.66, Jatinegara Jakarta Timur - Indonesia Tel: (021) 8591 2153; Fax: (021) 8591 2106

Kantor Perwakilan Region I - Sumatera Barat d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Teluk Kabung - Padang Jl. Veteran No.60, Padang 25113 - Sumatera Barat Tel: (0751) 31888; Fax: (0751) 31561

Kantor Perwakilan Region II - Jawa Barat d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Ujung Berung Jl. Soekarno-Hatta No.728 Bandung 40294 Jawa Barat

Kantor Perwakilan Region I - Jambi d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Jambi Jl. Raden Pamuk No.2, Kasang - Jambi 36141 Tel: (0741) 32916; Fax: (0741) 32916 Kantor Perwakilan Region I - Bangka-Belitung d/a TBBM Pertamina (Persero) Jl. Puput No.59 Pangkal Balam, Pangkal Pinang Kepulauan Bangka Belitung Tel: (0717) 434 842; Fax : (0717) 434 842 Kantor Perwakilan Region I - Pekanbaru Jl. Tambelan No.2A, Pekanbaru - Riau Tel: (0761) 709 8150; Fax: (0761) 856 801 Kantor Perwakilan Region I - Palembang d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Kertapati Jl. Ki Marogan No.1927 Kel. Kemang Agung, Kec. Kertapati Palembang - Sumatera Selatan 30258 Tel: (0711) 514 754; Fax: (0711) 514 754 Kantor Perwakilan Region I - Lampung Jl. Sultan Syahril No.22 Pahoman Bandar Lampung 35213 Lampung Tel: (0721) 260 445; Fax: (0721) 260 445

Kantor Perwakilan Region II - Jawa Tengah d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Instalasi Pengapon Jl. Raya Pengapon No.14 Semarang 50123 Telp: (024) 357 5071; Fax: (024) 354 4428 Kantor Perwakilan Region II - Bali & Nusa Tenggara Jl. Kuta Permai III No.6 Perum. Kuta Permai Kuta Timur - Kab. Badung, Bali Tel: (0361) 752 260; Fax: (0361) 752 260 Kantor Perwakilan Region III - Kalimantan Timur Jl. Longikis No. 119 Balikpapan - Kaltim Telp: (0542) 734 379; Fax: (0542) 734 379 Kantor Perwakilan Region III - Samarinda Ruko Grand Mahakam Blok F 7 Samarinda, Kalimantan Timur Telp: (0541) 727 1081; Fax: (0541) 727 1081 Kantor Perwakilan Region III - Banjarmasin d/a PT Pertamina (Persero) Cabang Banjarmasin Jl. Lambung Mangkurat No.60 Banjarmasin - Kalsel Telp: (0511) 335 1406; Fax: (0511) 335 1406





LAPORAN MANAJEMEN

KANTOR PERWAKILAN PEMASARAN Marketing Office Representative

PROFIL PERUSAHAAN

KILAS KINERJA 2013

WO R KI N G AR EA AN D O PERATI O NAL M APS

64


2013




KANTOR PERWAKILAN OPERASI Operation Office Representative

Kantor Perwakilan Region IV - Maluku Gedung Pertamina Lt. 1 Jl. Dr. Siwabessy No.1 Gudang Arang, Ambon

Kantor Perwakilan Depot Plumpang Depot Pertamina Plumpang Jl. Yos Sudarso, Jembatan III Jakarta Utara Telp: (021) 4392 3120-24; Fax: (021) 4392 3153 Kantor Perwakilan Depot Cikampek d/a Pertamina Depot Cikampek Jl. Jend. A. Yani Km.6, Dawuan Barat Cikampek, Jawa Barat Telp: (0264) 304 241 ext. 7746; Fax: (0264) 302 280


Kantor Perwakilan Region IV - Papua d/a Kantor Pertamina Region VIII Jl. Nimboran No.2-4 Dok VIII Jayapura - Papua 99116

Kantor Perwakilan TT Tanjung Gerem Jl. Laksamana RE Martadinata No.50 Banten Telp: (0254) 572 665; Fax: (0254) 571 815/12


Kantor Perwakilan Region IV Indonesia Bagian Timur Gedung Wisma Kalla Lt.6, Room 601 Jl. Dr. Sam Ratulangi No.8-10 Makassar, Sulawesi Selatan Telp: (0411) 812 0897; Fax: (0411) 812 0898

Kantor Perwakilan Depot Baturaja Jl. Lintas Baturaja - Prabumulih Km.10 Desa Banu Ayu No.295 Baturaja, Sumatera Selatan


Kantor Perwakilan Region IV - Sulawesi Utara (Bitung) d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Bitung Jl. Yos Sudarso No.1 Manado - Sulawesi Utara Telp: (0438) 21275; Fax: (0438) 21740

COMPANY PROFILE

Kantor Perwakilan Region III - Tarakan d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Tarakan Jl. Yos Sudarso No.15 Lingkas Ujung - Tarakan

Kantor Perwakilan Depot Lampung Pertamina Depot Panjang Komp. Pelabuhan Panjang Bandar Lampung, Lampung Telp: (0721) 33988; Fax: (0721) 31911

MANAGEMENT REPORT

Kantor Perwakilan Region III - Pontianak d/a. PT PERTAMINA (Persero) TBBM Pontianak Jl. Let Jend Sutoyo No.1 Pontianak - Kalimantan Barat

Kantor Perwakilan TTU Balongan Jl. Raya Balongan Km.8, Indramayu Telp: (0234) 428 833; Fax: (0234) 428 833


Kantor Perwakilan Depot Padalarang Jl. Raya Padalarang No.474 Km.16,5 Padalarang, Bandung-Barat Telp: (022) 680 7697; Fax: (022) 680 7697




2013

65



Kantor Perwakilan Depot Ujung Berung Jl. Raya Soekarno Hatta 728, Bandung Telp: (022) 781 4907; Fax: (022) 781 4907 Kantor Perwakilan Depot Tasikmalaya d/a Pertamina Depot Tasikmalaya Jl. Garuda no.1 Cieuberem Tasikmalaya 46114 Telp: (0265) 313 386; Fax: (0265) 332 764 Kantor Perwakilan Depot Maos Jl. Raya Maos No.1, Cilacap Telp: (0282) 369 5631; Fax: (0282) 369 5631 Kantor Perwakilan Depot Cepu Jl. Gajahmada No.36, Cepu Telp: (0296) 425 229; Fax: (0296) 421 885 Kantor Perwakilan Depot Tegal Pertamina Depot Tegal Jl. Abimanyu No.2, Tegal Telp: (0283) 352 068; Fax: (0283) 352 068 Kantor Perwakilan Instalasi Pengapon d/a Pertamina Depot Rewulu Jl. Raya Pengapon No.14, Semarang 50123 Telp: (024) 357 5071; Fax: (0283) 354 4428 Kantor Perwakilan Depot Boyolali d/a Pertamina Depot Teras Boyolali Jl. Solo Semarang Km.8, Boyolali Telp: (0276) 328 3778; Fax: (0276) 323 120

Kantor Perwakilan Depot Rewulu Rewulu Representation Depot Office Jl. Wates Km.10 Argomulyo Selayu, Yogyakarta Telp: (0274) 649 8500; Fax: (0276) 649 8500 Kantor Perwakilan Depot Madiun d/a Pertamina Depot Madiun Jl. Yos Sudarso No.63 Madiun Telp: (0351) 455 221; Fax: (0351) 495 075 Kantor Perwakilan Depot Malang d/a Pertamina Depot Malang Jl. Halmahera No.13 Malang Telp: (0341) 336 277; Fax: (0341) 336 277 Kantor Perwakilan Depot Banyuwangi d/a Pertamina Depot Banyuwangi Jl. Gatot Subroto No.72 Ketapang Kec. Kaliporu, Banyuwangi Telp: (0333) 511 621; Fax: (0333) 511 621 Kantor Perwakilan ISG Surabaya TBBM Surabaya Group Jl. Perak Barat No.277 Surabaya Telp: (031) 328 2371; Fax: (031) 328 2371 Kantor Perwakilan Depot Camplong d/a Pertamina Depot Camplong Jl. Raya Camplong Km.8 Sampang, Madura Telp: (0323) 321 582; Fax: (0323) 321 582 Kantor Perwakilan TTU Tuban d/a Pertamina TTU Tuban Jl. Tanjung Awar-awar, Desa Remen, Kec. Jenu Tuban, Jatim - PoBox: 115 Telp: (0356) 491 184; Fax: (0356) 491 184





PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

WO R KI N G AR EA AN D O PERATI O NAL M APS

66


2013


STRUKTUR DAN KOMPOSISI KEPEMILIKAN


SHAREH O LD ERS STRU CTU RE AN D CO M POSITI O N

Jumlah Saham Number of Shares

COMPANY PROFILE

Nominal Nominal

%

410,005

410,005,000,000

100

574,727

574,727,000,000

99.9


Modal Dasar Authorized Capital

Nilai Nominal Rp. 1.000.000 per saham (Nominal value of Rp 1.000.000 per share)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital Pemegang Saham Shareholders 1. PT PERTAMINA (PERSERO) Agio Saham Share Premium

2. PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Number of Issued and Fully Paid Capital

275,000 598

598,000,000

0.1

575,325

575,325,275,000

100

77,180

77,179,725,000


Jumlah Saham dan Portepel Number of Stock and Portofolio


•

MANAGEMENT REPORT

Keterangan (Description)

Under the no.35 on 26 june 2013 Deed made in the presence of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H., notary in Jakarta, the increase of issued and fully paid capital until 2013 be as on a table the following:


Berdasarkan Akta No.35 tanggal 26 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H., Notaris di Jakarta, penambahan modal ditempatkan/disetor hingga tahun 2013 menjadi seperti pada tabel berikut:




2013

67

STRUKTUR ORGANISASI


Struktur Organisasi yang berlaku saat ini adalah berdasarkan Surat Keputusan No: 171/PN0000.040/Kpts/2013 tanggal 10 September 2013 gambaran struktur organisasi pokok, dan Surat Keputusan No: 231/PN0000.040/ Kpts/2013 tanggal 02 Desember 2013 perubahan pada jajaran di bawah Direktur Pemasaran.

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

O GAN IZATI O N STRU CTU RE



DIREKTUR UTAMA Ferdy Novianto

DIREKTUR ADMINISTRASI & KEUANGAN Budi Rahardjo

DIREKTUR PEMASARAN Khoiruddin S. Budi

DIREKTUR OPERASI Gema Iriandus Pahalawan

Action Busines Development VP Arman Siswandi

Human Capital & General Services VP Rudy Permana

Supply Chain VP Mochamad Sofyan

Fleet Management VP Budi Sampurno

Strategic Planning & Business Improvement VP Arman Siswandi

Corporate Controller VP Hermanto

Nasional Sales -1 VP Henggi Purwo Kusmanto

Terminal Storage Fuel & Gas Ikin Sodikin

Corporate Secretary VP Sumantri Purba

Action Corporate Treasury VP Hermanto

Nasional Sales - 2 VP Syafanir Sayuti

Engineering Service & Business Support VP Ali Budiman

Marketing VP Dhiany A. Pratikto

Quality, Quantity Control Manager Will Luqmanullahim

TANGGUNG JAWAB SOSIAL KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

Current organization structure is based on Decree No.: 171/PN0000.040/Kpts/2013 dated 10 September 2013 about the main organizational structure, and Decree No: 231/PN0000.040/Kpts/2013 dated December 2, 2013 about the changes in ranks below Marketing Director.

Chief Internal Audit Endang Supriatna

General Manager *) *)

68

HSSE Manager Thomas Oktavian

General Manager Region: GM Region 1 Wilayah Sumatera : Dodi Hasbi Rosyadi GM Region 2 Wilayah Jawa, Bali, Nusantara : Herry Prabowo GM Region 3 Wilayah Kalimantan : Yoyok Wahyu Maniadi GM Region 4 Wilayah Indonesia Bagian Timur : Sarmadi


2013


ENTITAS ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI


SU BSI D IARI ES AN D AFFI LIATES


99,90%

MANAGEMENT REPORT

PT Pertamina (Persero)

PT Pertamina Trans Kontinental 0,10%

COMPANY PROFILE MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT

Pertamina Patra Niaga: 99,82%

Pertamina Patra Niaga: 0,07% PT Pertamina (Persero): 99,93%

Dapenusa: 0,18%

Pertamina Patra Niaga: 96,01% Pertamina Dana Ventura: 3,99%


Pertamina Patra Niaga: 90% Patra Trading: 10%

Pertamina Patra Niaga: 0,02% PT Pertamina (Persero): 99,98%


Pertamina Patra Niaga: 35% SK Energy International PTE LTD: 65%



2013

69

ENTITAS ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI


Entitas Anak Perusahaan (Subsidiaries)

PT Patra Trading


Aktivitas Usaha (Business Activity)

Entitas anak perusahaan yang bergerak dalam perdagangan produk non-bahan bakar dan turunannya. Selain itu terlibat juga dalam operasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), Terminal Aspal Curah serta manajemen depot. Penjualan produk non-bahan bakar termasuk Poly Propylene (Polytam), Pengolahan Karet Oli (Minarex, Parafin), Solvent (SBPx, LAWS, Pertasol), Straight Run Aspal, Greencokes, Slackwax dan ritel Pertamina untuk Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Dimulainya Operasi Komersial (Commencement of commercial operations)

Persentase Kepemilikan (Percentage of Ownership)

PT Patra Teknik

PT Patra Logistik

Entitas anak perusahaan dengan fokus pengelolaan kilang dan depo Pertamina, rekayasa teknik serta EPC&M (Engineering, Procurement, Construction & Maintenance) Subsidiary entity which focuses primarily on maintenance of the refinery and Pertamina depot, engineering and also EPC&M (Engineering, Procurement, Construction & Maintenance). Entitas anak perusahaan yang memberikan layanan bahan bakar yang berfokus pada manajemen aset, transportasi bahan bakar dan bahan bakar depot. Subsidiary entity which provide fuel services that focus on asset management, fuels transportation and depots.

70


2013

Jumlah Aset (Total Assets)

2013

2012

2013

2012

2002

99,82%

98%

USD 10.117

USD 9.607

1996

96,01%

96,01%

USD 8.921

USD 6.886

1996

90%

90%

USD 2.842

USD 2.086

Subsidiary entity which engage in trade of non-fuel products and their derivatives. It also is involved in operating Bulk LPG Filling Station (SPBE), Precipitation Asphalt Terminal as well as Depot Management. Sales of non-fuel products include Poly Propylene (Polytam), Rubber Processing Oil (Minarex, paraffinic), Solvent (SBPx, LAWS, Pertasol), Straight Run Asphalt, Greencokes, Slackwax and Pertamina retail Liquefied Petroleum Gas (LPG).




PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

SU BSI D IAR I ES AN D AFFI LIATES



PT Patra SK

Affiliated entity with SK Energy Asia, which has been operating since May 2008 to run Group III Lube Base Oil Refinery in Dumai. Entitas afiliasi yang bergerak dalam penanganan pembiayaan perusahaan investasi pendanaan.

35%

0,07%

Affiliated entity engaged in handling the financing through a Funding Investment company.

0,02%

Affiliated entity which offering hotel services, as well as office, house and apartment rental, and also other building.

1. PT Elnusa Rekabina: Inactive 2. PT Perta Insana: In Liquidation Process 3. PT Patra Fabrikasi: In Liquidation Process


1. PT Elnusa Rekabina: Tidak aktif 2. PT Perta Insana: Dalam proses likuidasi 3. PT Patra Fabrikasi: Dalam proses likuidasi

In order to harmonize, efficiency and focus on its business, The Company reconstructed subsidiaries through their business liquidation and reposition. The initiative was in conform with Public Listed Company and Subsidiaries restructuring policy and its business regulation of Indonesia Upstream Oil and Gas. Some of its restructuring subsidiaries are depicted below:


Dalam rangka penyelarasan, efisiensi dan fokus bisnis, Perseroan melakukan restrukturisasi anak perusahaan dalam tubuh perusahaan melalui mekanisme likuidasi atau reposisi bisnis anak perusahaan. Inisiatif ini berjalan selaras dengan arahan kebijakan restrukturisasi Perusahaan Publik dan Anak Perusahaan serta juga tetap mempertimbangkan konsideran perkembangan bisnis dan regulasi yang ada di sektor Hilir MIGAS Indonesia. Beberapa anak perusahaan dalam restrukturisasi di antaranya adalah sebagai berikut:


Entitas afiliasi yang bergerak dalam jasa pelayanan perhotelan, penyewaan ruang kantor & rumah, apartemen serta bangunan lainnya.

COMPANY PROFILE

PT Patra Jasa

Entitas afiliasi dengan SK Energy Asia, yang telah beroperasi sejak Mei 2008 untuk menjalankan Grup III kilang minyak di Dumai.

MANAGEMENT REPORT

PT Pertamina Dana Ventura

Persentase Kepemilikan (Percentage of Ownership)

Aktivitas Usaha (Business Activity)


Entitas Afiliasi (Affiliates)




2013

71

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI


2013 1

Sertifikasi AS/NZS ISO 9001:2008 untuk tingkat Perusahaan.

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

AWARDS AN D CERTI FI CATI O N


Certification AS/NZS ISO 9001:2008 for Company level.

2 Sertifikasi AS/NZS ISO 14001:2004 untuk tingkat Perusahaan.


Certification AS/NZS ISO 14001:2004 for Company level.


3

Sertifikasi BS OHSAS ISO 18001:2007 untuk tingkat Perusahaan


Certification BS OHSAS ISO 18001:2007 for Company level.

72


2013




4 MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE

Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) kategori“Perusahaan Pengangkut BBM Pertama yang Memperoleh Sertifikat Manajemen Keselamatan Transportasi Darat(SMKTD)Truk Tanki BBM”.


Indonesian World Record Museum Award, category “First Fuel Carrier Company Receiving Land Transport Safety Management Certificate (SMKTD) of Truck Fuel Tank.”

5


Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) kategori“Perusahaan yang Memperoleh Sertifikat Manajemen Keselamatan Transportasi Darat(SMKTD)dengan Jumlah Tanki dan Pekerja Terbanyak”.


Indonesian World Record Museum Award, category “Companies that acquire a Certificate of Land Transport Safety Management (SMKTD) with the Most Number of tanks and Workers.”

6


Penghargaan Gold kepada Gugus CIP kategori SS “Irham Wahyudi & M. Raffi F.R.” dalam Forum Presentasi Continuous Improvement Program (CIP) 2013 Anak Perusahaan Direktorat Pemasaran dan Niaga, oleh PT Pertamina (Persero).



2013


Gold Award at the CIP Cluster, category SS “Irham Wahyudi & M. Raffi FR” in the Continuous Improvement Program (CIP) 2013 Presentation Forum, Subsidiary Directorate of Marketing and Commerce, by PT Pertamina.

73

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI


KILAS KINERJA 2013

AWAR DS AN D CERTI FI CATI O N

LAPORAN MANAJEMEN

7

PROFIL PERUSAHAAN

Penghargaan Silver kepada Gugus CIP kategori SS “Irham Wahyudi & M. Raffi F.R.” dalam Forum Presentasi Continuous Improvement Program (CIP) 2013 Seluruh Anak Perusahaan Pertamina, oleh PT Pertamina (Persero).


Silver Award at the CIP Cluster category SS “Irham Wahyudi & M. Raffi FR” in the Continuous Improvement Program (CIP) 2013 Presentation Forum, Whole Subsidiary of Pertamina Group, PT Pertamina (Persero).

Piagam Penghargaan Silver kepada “M. Haikal, Willy L, Ade C, Gusaeni, Tommy, Bulan” dalam Forum Presentasi Continuous Improvement Program (CIP) 2013 Seluruh Anak Perusahaan Pertamina dengan tema PKM AMT- PT Pertamina Patra Niaga, oleh PT Pertamina (Persero).

8


Silver Charter Award to “M. Haikal, Willy L, Ade C, Gusaeni, Tommy, Bulan” in Continuous Improvement Program (CIP) 2013 Presentation Forum, all Pertamina Subsidiary with the theme of PKM AMT-PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina (Persero).


9

Asset Asian Awards 2013 untuk kategori “Best Logistics & Trading Structure Trade Finance Solution Indonesia”, oleh majalah The Asset.


Asset Asian Awards 2013 for the category “Best Logistics & Trading Structure Trade Finance Solution Indonesia,” by The Asset Magazine.

74


2013




2012

MANAGEMENT REPORT

>

Penghargaan sebagai Fuel Management System Terbaik Regional di PT Newmont Nusa Tenggara.

>

Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD), oleh TUV Rheinlad dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

>

The best six (of 18 Pertamina Subsidiaries) of Annual Pertamina Subsidiary Award.

>

Certification AS/NZS ISO 9001:2008, AS/NZS ISO 14001:2004 and BS OHSAS ISO 18001:2007 on Cikampek Terminal.

>

Proper Gold/“Platinum” Cikampek Terminal by PT Pertamina (Persero).

>

Rewarded as The Best Regional Fuel Management System (FMS) at PT Newmont Nusa Tenggara.

>

Certification of Land Transport Safety Management System (SMKTD), by TUV Rheinlad and the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia.



Proper Gold/“Platinum” Terminal Cikampek, oleh PT Pertamina (Persero).


>


Sertifikasi AS/NZS ISO 9001:2008, AS/ NZS ISO 14001:2004 dan BS OHSAS ISO 18001:2007di Terminal Cikampek.


>


6 (enam) besar Annual Pertamina Subsidiary Award (dari 18 Anak Perusahaan Pertamina).

COMPANY PROFILE

>


2013

75

INFORMASI PERUSAHAAN


KILAS KINERJA 2013

CO M PANY I N FO R M ATI O N

PROFIL ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONER’S SUPPORTING ORGAN

Djoko Suprijanto

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

Sekretariat Dewan Komisaris Secretariat of the Board of Commissioners


Djoko Suprijanto (55 tahun) menjadi pekerja di PT Pertamina (Persero) sejak 1984 dan mengawali kariernya sebagai Wira Penjualan di Unit2 Pertamina Region III Jakarta, Dili-Timor Timur, Kupang-NTT, Sorong-Papua, SemarangJateng, Surabaya-Jatim, Kepala Administrasi Penjualan Reg III Jakarta, Pokli di LTP-Divisi BBM Kantor Pusat Pertamina, Kepala Cabang Padang, SAM Pertamina Semarang-Jateng, dan Asmen CRM di Divisi RFM Kantor Pusat Pertamina. Sejak pertengahan tahun 2013, beliau diangkat menjadi Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan. Pendidikan yang ditempuh adalah FE UNS Surakarta dan lulus tahun 1983, kemudian MM Unair Surabaya lulus tahun 1999.


Djoko Suprijanto (55 years old) has became employee at PT Pertamina (Persero) since 1984 and started his career as a Salesman in Unit2 Region III Pertamina Jakarta, Dili-East Timor, Kupang, NTT, Sorong, Papua, Semarang-Central Java, Surabaya in East Java, Head of Sales Administration Reg III Jakarta, Pokli in LTP-BBM Division Head Office, Chief of Branch Padang, Semarang-Central Java SAM Pertamina, and Assistant Manager CRM in RFM Division Head Office. Since mid-2013, he was appointed as Secretary of the Board of Commissioners.



Djoko took education in FE UNS Surakarta and graduated in 1983, then he continued in MM Airlangga University Surabaya and graduated in 1999.

76


2013




Desandri

MANAGEMENT REPORT

Komite Audit Audit Committee

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Desandri‘s position period as Audit Committee is effective from February 29, 2012 until February 28, 2013. Desandri acquired his Master degree from Accounting major in Universitas Indonesia in 1999.


Desandri (48 years old) started his career in Pertamina as DAK-KEU/TRAINEE (1990), DAK-KEU/AST AKT UMUM (1992), DAK-KEU/AST AKT MIN PAL (1994), UEP.IV.KEU.LHD/KA AKUNTANSI (1995), Finance Directorate/ Accounting Head of Business Group Consolidation (2000), Finance Directorate/Accounting Head of Head Office (2000), Main Expert in Financial Management (2002), Expert Group of Finance Policies System’s Observation (2003), Main Professionals of System and Procedure (2007), Finance Manager (2008), Repertory Manager (2009), Business Management Risk Manager (2012), Manager of Strategic Planning Risk Management (2011-until now). The appointment of Desandri was on the ground of Decree Number KPTS.012/ S0-PN.DEKOM/2012 dated February 29, 2012.


Periode jabatan Desandri sebagai Komite Audit terhitung mulai tanggal 29 Februari 2012 sampai dengan 28 Februari 2013. Desandri meraih gelar Magister Akuntansi Universitas Indonesia pada tahun 1999.

COMPANY PROFILE

Desandri (48 tahun) mengawali karirnya di Pertamina sebagai DAK-KEU/ TRAINEE (1990), DAK-KEU/AST AKT UMUM (1992), DAK-KEU/AST AKT MIN PAL (1994), UEP.IV.KEU.LHD/KA AKUNTANSI (1995), Direktorat Keuangan/ Kepala Akuntansi Konsolidasi Grup Bisnis (2000), Direktorat Keuangan/Kepala Akuntansi Kantor Pusat (2000), Ahli Utama Manajemen Keuangan (2002), Kelompok Ahli Kajian Sistem Kebijakan Keuangan (2003), Ahli Utama Sistem & Prosedur (2007), Manajer Keuangan (2008), Manajer Perbendaharaan (2009), Manajer Manajemen Resiko Bisnis (2010), Manajer Strategic Planning Risk Management (2011-sekarang). Penunjukan Desandri berdasarkan pada Surat Keputusan No. KPTS.012/S0-PN.DEKOM/2012 tanggal 29 Februari 2012.




2013

77



KILAS KINERJA 2013


Julianto Saut Parlindungan Sihotang LAPORAN MANAJEMEN

Komite Good Corporate Governance Good Corporate Governance Committee


PROFIL PERUSAHAAN

Julianto Saut Parlindungan Sihotang (36 tahun) menyelesaikan gelar Sarjana Administrasi Fiskal (2003), kemudian Jurusan Akuntansi (2004) serta meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia (2009). Beliau mengawali karir sebagai Junior Auditor (2001), kemudian Financial Accountant di HotHed International S.A., perusahaan multinasional yang bergerak di service oil company dan financial analyst. Julianto Saut melanjutkan pengalamannya sebagai Commercial Manager pada TNT International, sebelum kemudian bergabung di PT Pertamina (Persero) (2010). Beliau saat ini mengemban tugas di Corporate Strategic Planning PT Pertamina (Persero). Penunjukannya sebagai Komite GCG Perseroan berdasarkan pada Surat Keputusan No. KPTS.059/ PN.DEKOM/Kpts/2013 tanggal 30 Agustus 2013. Periode jabatan Julianto Saut sebagai Komite GCG terhitung mulai tanggal 1 September 2013 sampai dengan 30 Agustus 2014.


Julianto Saut Parlindungan Sihotang (36 years old) completed a Bachelor’s degree Fiscal Administration (2003), then the Department of Accounting (2004) and earned a Master of Accounting from University of Indonesia (2009). He began his career as Junior Auditor (2001), then the Financial Accountant at Hot-Hed International S.A, a multinational company engaged in the oil service company and a financial analyst. Julianto Saut went on his experience as a Commercial Manager at TNT International, before joining PT Pertamina (Persero) (2010). His current task in Corporate Strategic Planning of PT Pertamina (Persero). His appointment as The Company’s GCG Committee based on Decree Number KPTS.059/PN.DEKOM/Kpts/2013 dated August 30, 2013.



Julianto Saut’s period positions as GCG Committee effective from September 1, 2013 to August 30, 2014.

78


2013




Edi Eko Cahyono MANAGEMENT REPORT

Komite Investasi Investment Committee


Board of Commissioners officially appointed Eko Edi Cahyono as the Investment Committee through Decree Number 013/PN.DEKOM.010/Kpts/2011.


Eko Edi Cahyono (31 years old) began his career at the Ministry of State-Owned Enterprises, as the executor in Keasdepan Energy and Telecommunications (2003) up to now as a Analyst Data Deputy Strategic Industrial and Manufacturing Ministry of State-Owned Enterprises. Served as a member of the Investment Committee from 2010 until now. He is a graduate from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Bachelor of Economics University of Indonesia and a Master of Accounting at University of Gadjah Mada.


Dewan Komisaris Perseroan resmi mengangkat Edi Eko Cahyono sebagai Komite Investasi melalui Surat Keputusan No. 013/PN.DEKOM.010/Kpts/2011.

COMPANY PROFILE

Edi Eko Cahyono (31 tahun) mengawali karir di Kementerian BUMN sebagai pelaksana di Keasdepan Energi dan Telekomunikasi (2003) hingga kini sebagai Analis Data BUMN di Kedeputian Industri Strategis dan Manufaktur. Menjabat sebagai anggota Komite Investasi sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Beliau merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia dan Magister Akuntansi di Universitas Gadjah Mada.




2013

79



KILAS KINERJA 2013


PROFIL ORGAN PENDUKUNG DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS’ SUPPORTING ORGAN

Sumantri Purba LAPORAN MANAJEMEN

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary


PROFIL PERUSAHAAN

Karir Sumantri Purba (50 tahun) dimulai dari Chief of Production PT Sarana Gatra Utama (1989), kemudian Chief of Process Engineers PT Elnusa Rekabina (1989-1997), Process & System Manager di PT Elnusa Rekabina (1997-2000), General Manager PT Elnusa Rekabina (2000-2002), Engineering & System Manager PT Elnusa Harapan (2002-2004), General Manager Strategic Technical Support PT Patra Niaga (2004-2007), dan Vice President Corporate Secretary PT Patra Niaga (2008-sekarang). Beliau pernah menjabat sebagai Direktur entitas anak Perseroan, PT Patra Logistik (2012). Sumantri Purba meraih gelar sarjana Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung pada tahun 1988. Dasar pengangkatan Sumantri Purba sebagai Sekretaris Perusahaan yaitu Surat Keputusan Direktur Utama No. 110/PN000.201/Kpts/2008 tanggal 31 Desember 2008.


Sumantri Purba career (50 years old) starting from the Chief of Production PT Sarana Gatra Utama (1989), then Chief of Process Engineers PT Elnusa Rekabina (1989-1997), Process & System Manager at PT Elnusa Rekabina (1997-2000), General Manager PT Elnusa Rekabina (2000-2002), Engineering & System Manager PT Elnusa Harapan (2002-2004), General Manager of Strategic Technical Support PT Patra Niaga (2004-2007), and Vice President Corporate Secretary of PT Patra Niaga (2007-present). He has served as a Director of The Company’s subsidiaries, PT Patra Logistics (2012). Sumantri Purba earned a degree in Chemical Engineering Bandung Institute of Technology in 1988.



Basic Sumantri Purba’s appointment as The Company’s Corporate Secretary is Decree of the President Director Number 110/PN000.201/Kpts/2008 dated December 31, 2008.

80


2013




Rakutta Tarigan

MANAGEMENT REPORT

Profil Kepala Satuan Pengawasan Internal Chief of Internal Audit

2013

81






Since May 2013, Rakutta Tarin was appointed as Head of Internal Audit Unit of The Company, with basic appointment by Decree Number Kpts.P-419/ K00000/2013-S8.


Rakutta Tarigan career (53 years old) at PT Pertamina ( Persero ) in the Processing Directorate initiated Processing Unit V Balikpapan for about 15 years. Started as a Trainee-Processing BPST (1991), Shift Supervisor HSC UP V Refinery Balikpapan (1992-1994), as Evaluation Supervisor of ABO and ABK (19941996). Subsequently he worked in the Engineering functions (1996-2006) with a variety of assignments, including as Combustion First Expert, continued as Chief Optimization & Efficiency Systemic Process and Chief Conservation Energy & Loss. Since 2006, graduates of Chemical Engineering Bachelor and Master of Finance is switching function to the Internal Audit Unit through a program that began as a Associate Expert Auditor at SPI Region IV Cilacap (2007), Assistant Audit Manager for Processing at SPI Region II Plaju (2007-2009), Manager at SPI Region VIII Jayapura (2009-2010), Refinery Internal Audit Manager at Balikpapan (2010-2011), and Refinery Internal Audit Manager Jakarta (2011-2013).


Sejak Mei 2013, Rakutta Tarigan diangkat menjadi Kepala Satuan Pengawas Internal Perseroan. Pengangkatan berdasarkan Surat Keputusan No.Kpts.P-419/ K00000/2013-S8.

COMPANY PROFILE

Karir Rakutta Tarigan (53 tahun) di PT Pertamina (Persero) diawali di lingkungan Direktorat Pengolahan yaitu Unit Pengolahan V Balikpapan selama lebih kurang 15 tahun. Dimulai sebagai Trainee-BPST Pengolahan (1991), Shift Supervisor Kilang HSC UP V Balikpapan (1992-1994), sebagai Pengawas Evaluasi ABO dan ABK (1994-1996). Selanjutnya beliau berkarya di fungsi Engineering (1996-2006) dengan berbagai penugasan, antara lain sebagai Ahli Utama Combustion, dilanjutkan sebagai Kepala Proses Optimalisasi & Efisiensi Kesisteman dan Kepala Energi Konservasi & Loss. Sejak tahun 2006, lulusan pendidikan Sarjana Teknik Kimia dan Magister Keuangan ini beralih tugas ke fungsi Satuan Pengawas Internal (SPI) melalui program Alih Profesi yang dimulai sebagai Auditor Ahli Madya di SPI Daerah IV Cilacap (2007), Asisten Manajer Audit Bidang Pengolahan di SPI Daerah II Plaju (2007-2009), Manajer SPI Daerah VIII Jayapura (2009-2010), Manajer Refinery Internal Audit Balikpapan (2010-2011), dan Manajer Refinery Internal Audit Jakarta (2011-2013).



KILAS KINERJA 2013


Arman Siswandi LAPORAN MANAJEMEN

Profil Kepala Satuan Manajemen Risiko Head of Enterprise Risk Management


PROFIL PERUSAHAAN

Arman Siswandi (49 tahun), lahir di PD Ganting, merupakan lulusan Universitas Indonesia dengan gelar Master of Technic (MT). Karirnya dimulai dari IPTN Bandung (1989-1990), kemudian dilanjutkan di perusahaan otomotif Toyota Astra (1990-1991). Sejak 3 Oktober 1992 hingga saat ini, Arman berkarir di PT Pertamina (Persero), dimana sejak Oktober 2012 beliau menjabat sebagai Vice President Strategic Planning PT Pertamina Patra Niaga. Arman Siswandi ditunjuk menjadi Kepala Satuan Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan No. KPTS:P-1050/K00000/2012-S8. Arman Siswandi (49 years old), born in PD Ganting, an University of Indonesian graduate with a Master of Technic (MT). His career began on IPTN Bandung (1989-1990), then continued in the automotive company Toyota Astra (19901991). Since October 3, 1992 to the present, Arman makes a career in PT Pertamina (Persero), which since October 2012 he served as Vice President of Strategic Planning at PT Pertamina Patra Niaga.




Arman Siswandi appointed as Head of Enterprise Risk Management by Decree Number KPTS:P-1050/K00000/2012-S8.

82


2013






ALAMAT ENTITAS ANAK PERUSAHAAN DAN KANTOR CABANG ADDRESS OF SUBSIDIARIES AND BRANCH OFFICE

KANTOR REGION Region Office

PT Patra Trading Graha Elnusa, 15th Floor. Jl.TB. Simatupang Kav.1B Jakarta Selatan 12560 - Indonesia Tel: (021) 788 30913 ext.0750; Fax:(021) 788 31149

PT. Pertamina Patra Niaga Region I - Sumatera Baverly Center Batam Jl. Engku Putri Batam Center Batam - Indonesia Tel: (0778) 477 585; Fax: (0778) 477 585

PT Patra Teknik Jl. Otista Raya No. 66, Jatinegara Jakarta Timur - Indonesia Tel: (021) 857 1145, 856 1245; Fax: (021) 851 4517

PT. Pertamina Patra Niaga Region II - Jawa Graha SA Lt.3 Jl. Raya Gubeng 19-21 Surabaya Tel: (031) 502 1122; Fax: (031) 503 1175

The Company has not made an initial public offering of shares on the stock market. Thus, there are no reports of a chronological listing of shares, other securities as well as utilization report from public offering’s proceeds in The Company’s annual report.


Perseroan belum melakukan penawaran umum saham dan mencatatkan sahamnya di pasar saham. Dengan demikian, tidak ada laporan tentang kronologis pencatatan saham, kronologis pencatatan efek lainnya serta laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum dalam laporan tahunan Perseroan.


KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DAN EFEK LAINNYA SERTA REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM CHRONOLOGY OF SHARE’S LISTING AND OTHER SECURITIES AND UTILIZATION OF INITIAL PUBLIC OFFERING’S PROCEEDS


PT. Pertamina Patra Niaga Region IV – Indonesia Bagian Timur Gedung Wisma Kalla Lt. 6, Room 601 Jl. Dr. Sam Ratulangi No.8-10 Makassar, Sulawesi Selatan Tel: (0411) 812 0897; Fax: (0411) 812 0897


PT. Pertamina Patra Niaga Region III - Kalimantan Jl. Longikis No. 119, Balikpapan - Kaltim Telp : (0542) 734 379; Fax : (0542) 734 379

COMPANY PROFILE

PT Patra Logistik Jl. Otista Raya No. 66, Jatinegara Jakarta Timur - Indonesia Tel: (021) 8591 2408, 8591 2154; Fax: (021) 8591 2264

MANAGEMENT REPORT

ANAK PERUSAHAAN Subsidiaries




2013

83



LEMBAGA PROFESI DAN PENUNJANG PROFESSIONAL AND SUPPORTING INSTITUTION Perseroan memiliki lembaga profesi dan penunjang, yaitu:

TATA KELOLA PERUSAHAAN Analisis dan Pembahasan ANALISIS DANManajemen PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA TANGGUNG JAWAB SOSIAL KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

The Company has a profession and supporting institutions, namely:

No.

Profesi Nama (Profession) (Name)

Alamat (Address)

1.

Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm

PwC Indonesia KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan

Jl H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940, Indonesia Fax: (021) 5290 5555, 5290 5050

Dewi Tenty Septi Artiany, SH, M. Kn

Jl. Percetakan Negara D 37 Pav Jakarta Pusat 10560 Telp: (021) 4280 4137 Fax: (021) 4288 6764

Drs. Andy A. Agus,SH

Hayam wuruk Plaza Office Tower Lt.5G Jl. Hayam wuruk No.108, Jakarta Telp: (021) 9856 4635,6220 4242 Fax: (021) 6220 2348

Firman, S.H.,M.Kn

Jl. Sultan Syarif Kasim No.161 Lt.II Dumai Telp/Fax: (0765) 438 572

Arminawan, SH

MT. Haryono Square Lt.3 No.21 JL. MT. Haryono Kav.10, Jakarta Timur Telp: (021) 2906 7251, 2906 7252, 9852 2179 Fax: (021) 2906 7251

Diah Guntari L. Soemarwoto, SH

Jl. Sulatan Agung No.3 Jakarta Selatan Telp: (021) 8379 6396, 8379 6397 Fax: (021) 830 2041

Tafrizal Hasan Gewang, S.H., M.H.

Ruko Sentra Menteng Blok MN No.88 M Sektor VII Bintaro Jaya, Tangerang

Yansastra Hendrid

Jl. Kredang Timur 27B Kec. Tambora, Jakarta Barat

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


2.

3.

Notaris Notary

Likuidator Liquidator

Akuntan Perseroan Auditor Eksternal merupakan sebuah badan yang bertugas memeriksa laporan keuangan Perseroan. Penetapan Auditor Eksternal tahun buku 2013 dilakukan melalui RUPS Tahunan tertanggal 18 April 2013, berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Auditor Eksternal yang ditunjuk Perseroan tidak boleh memiliki benturan kepentingan sehingga independensi dan kualitas hasil pemeriksaan Auditor Eksternal terjamin.

84


2013

The Company’s Accountant External Auditor is an independent entity which in charge of examining The Company’s financial statements. Appointment of the External Auditor for year 2013 conducted through Annual General Meeting dated April 18, 2013, based on recommendation of the Board of Commissioners and the Audit Committee. External Auditor appointed by The Company shall not have a conflict of interest so that the independence and quality assured External Auditor examination.



Audit of The Company’s Financial Statements for year 2013, 2012, 2011, 2010 and 2009 respectively conducted by Accountants and Public Accounting Firm as follows:

Tahun Buku Akuntan (Financial Year) (Accountants)

Kantor Akuntan Publik (Public Accounting Firm)

Opini (Opinion)

2012

Tanudiredja, Wibisana & Rekan

PwC Indonesia KAP Public Accounting Firm

Wajar dalam semua hal yang material Fairly in all material respects

2011

Rudi Hartono Purba

RSM AAJ Assocites Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto


2010

Saptoto Agustomo



2009

Saptoto Agustomo




PwC Indonesia KAP Public Accounting Firm


Tanudiredja, Wibisana & Rekan


2013

COMPANY PROFILE

Audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013, 2012, 2011, 2010 dan 2009 berturut-turut dilakukan oleh Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai berikut:

MANAGEMENT REPORT

The Company establishes provisions in the election of External Auditor in order to maintain professionalism and independence. To that end, one Public Accounting Firm are only allowed to audit a maximum of five years in a row. The appointed External Auditor responsible for delivering an opinion upon obedience to the audited financial statements of the applicable financial reporting standards. Fees Public Accounting Firm in 2013 amounted Rp653,000,000.00.


Perseroan menetapkan ketentuan dalam pemilihan Auditor Eksternal guna menjaga profesionalitas dan independensinya. Untuk itu, satu Kantor Akuntan Publik (KAP) hanya diperbolehkan melakukan audit secara berurutan maksimal lima tahun. Auditor Eksternal yang ditunjuk bertanggung jawab menyampaikan opininya atas ketaatan laporan keuangan yang diaudit terhadap standar laporan keuangan yang berlaku. Fee KAP pada tahun 2013 sebesar Rp 653.000.000,00.




2013

85


MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Dengan kondisi perekonomian global dan nasional yang tumbuh di bawah prediksi, tahun 2013 menjadi tahun penuh tantangan. Tak terkecuali Perseroan. Sebagai perusahaan trading dan logistik MIGAS, Perseroan terus berupaya mengembangkan berbagai strategi dan inovasi tepat sasaran, restrukturisasi organisasi dan konsolidasi keuangan yang sehat, yang diharapkan dapat mengokohkan pondasi bisnis Perseroan demi masa yang akan datang. With global and national economy growing slower than predicted, 2013 was fraught with challenges that also affected the Company. Having its business in oil and gas trading and logistics, the Company continued to develop effective strategies and innovations, carried out organization restructuring, and financial consolidation which are expected to strengthen the Company’s business foundation in the future.

ULASAN MAKRO EKONOMI







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

M ACRO ECO N O MY OVERVI EW

Kondisi perekonomian global yang belum stabil menjadi salah satu faktor penghambat putaran roda bisnis dan perdagangan dunia. Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) yang dirilis Oktober 2013, International Monetary Fund (IMF) bahkan merevisi turun tingkat pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 2,9 persen untuk tahun 2013 dan 3,6 persen untuk tahun 2014, dari proyeksi sebelumnya di bulan Juli 2013 sebesar masing-masing 3,2 persen untuk tahun 2013 dan 3,8 persen untuk tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi global secara umum ratarata tercatat sebesar 2,5 persen selama paruh pertama 2013, kurang lebih sama dengan rata-rata selama paruh kedua tahun 2012.

Unstable global economy condition was one of the factors that hinder the world’s business and trading activities. In its World Economic Outlook (WEO) report, published in October 2013, the International Monetary Fund (IMF) revised down its estimation of global economic growth to 2.9% for 2013 and 3.6% for 2014, from previous projection in July 2013 of 3.2% and 3.8%, respectively. Global economy grew by 2.5% during the first semester of 2013, showing similar growth rate of the second semester in 2012.

Negara-negara maju mulai menunjukkan percepatan dalam pertumbuhan ekonominya, sementara negaranegara berkembang cenderung mengalami perlambatan. Amerika Serikat, sebagai produsen minyak bumi terbesar ketiga dan produsen gas alam terbesar kedua di dunia menunjukkan peningkatan pertumbuhan ekonomi pada akhir kuartal IV-2013 menjadi 3,2 persen dibandingkan pertumbuhan di periode yang sama tahun 2012 sebesar 2,8%. Sementara Cina, negara perdagangan terbesar di dunia, mengalami stagnasi dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 sebesar 7,7 persen atau setara dengan tahun sebelumnya. Namun secara keseluruhan negara-negara berkembang masih memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi global.

At country level, economic recovery was picking up its pace in developed countries, while developing countries were slowing down in contrast. The United States, as the world’s third largest oil and gas producer and second largest natural gas producer, grew by 3.2% at the end of the 2013 fourth quarter. In comparison, its growth in 2012 for the same period was 2.8%. Meanwhile, growth in China, the largest country in terms of trading, throughout 2013 stayed at 7.7%, or similar with the previous year. Nevertheless, the developing countries overall maintained its large contribution to the global economy.

Indonesia sendiri justru mengalami perlambatan. Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia tahun 2013 hanya tumbuh sebesar 5,7 persen, melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2012 sebesar 6,2 persen. Perlambatan ini sebagian besar terjadi karena perubahan visi perekonomian dengan kecenderungan penguatan konsumsi dalam negeri yang kemudian berimbas pada perlambatan ekspor dan pertumbuhan investasi khususnya investasi non bangunan. Di tingkat ASEAN 5, Filipina justru berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonominya menjadi 7,2 persen dan mengalahkan Indonesia yang di tahun sebelumnya mencatat sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di ASEAN.

Indonesia, however, experienced sluggish growth. Bank Indonesia estimates that 2013 growth reached only 5.7%, lower than 2012 growth of 6.2%. The slowdown primarily took place following adjustment in economy directive, with domestic consumption showing increasing trend and impacted export and investments especially non-construction investments. Among the top 5 in ASEAN, Philippines successfully achieved 7.2% growth, surpassing Indonesia who was previously the highest growing country in ASEAN.

88


2013




Vibrant developments of industry’s facilities in Indonesia have led to average 7% consumption growth of oil and gas in the last decade. They are the strategic resources behind national economy and the primary commodities of various interests.

Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang mengembangkan kegiatan usaha di sektor hilir industri MIGAS di Indonesia, Perseroan sebagai perusahaan trading dan jasa hilir MIGAS senantiasa berupaya meningkatkan perannya guna menopang peningkatan konsumsi MIGAS nasional.

As a subsidiary of PT Pertamina (Persero) that operates in the donwstream sector of oil and gas in Indonesia, the Company as oil and gas downstream trading and services company continuously strives to increase its role in supporting the growth of national oil and gas consumption.



2013

89


Pembangunan prasarana dan sarana industri yang tengah giat dilakukan di Indonesia menjadikan pertumbuhan konsumsi MIGAS rata-rata mencapai tujuh persen dalam sepuluh tahun terakhir. Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis yang berperan sebagai penggerak perekonomian nasional, sekaligus menjadi komoditas utama kebutuhan hidup berbagai kepentingan.


Similar situation applies in Indonesia. With a relatively strong economy growth, various industry sectors automatically upsurge at a significant rate. This boosts national consumption of oil and gas, both in the domestic sector and industry sector. Oil and gas are playing important role as Indonesia’s leading driver of growth, whether in generating foreign exchange or as supplier of domestic needs of energy.


Demikian pula Indonesia. Sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan perekonomian terbilang tinggi, berbagai sektor secara otomatis mengalami peningkatan signifikan. Kondisi ini memicu konsumsi MIGAS nasional meningkat, baik konsumsi bahan bakar MIGAS untuk kebutuhan pribadi dan rumah tangga, maupun konsumsi MIGAS untuk sektor industri. MIGAS berperan penting sebagai andalan utama perekonomian Indonesia, baik sebagai penghasil devisa maupun sebagai pemasok kebutuhan energi dalam negeri.


As fuel energy, oil and gas is the two commodities whose developments went hand in hand with modernization, industrialization, and massification. Oil in particular, often termed as ‘black gold’, has become a vital element of industry growth throughout the history of mankind. Until today, world oil consumption has reached 30 million barrels (4.8 million KL) of oil per year, with developed countries as the prominent consumers to support their vast developments of technology and industry. Oil then becomes a significant variable that determines a country’s economic growth, and movement of supply and demand affect the fluctuation of global oil prices.


Sebagai energi bahan bakar, minyak bumi dan gas alam (MIGAS) menjadi komoditas yang berkembang sejalan dengan modernisasi, industri dan masifikasi. Khususnya minyak bumi, yang kerap disebut emas hitam, telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam pertumbuhan industri dalam sejarah peradaban. Hingga saat ini, konsumsi dunia atas minyak mencapai lebih kurang 30 juta barrel (4.8 juta KL) minyak per tahunnya, dimana pengkonsumsi minyak terbesar tetaplah negara-negara maju yang sarat akan teknologi dan industri. Di sinilah minyak kemudian menjadi variabel komoditas menentukan dalam pertumbuhan perekonomian sebuah negara dan supplydemand yang kemudian berujung pada fluktuasi harga minyak dunia.

COMPANY PROFILE

Oil and Gas

MANAGEMENT REPORT

Minyak dan Gas Bumi

ULASAN MAKRO EKONOMI


Peran Pertamina Patra Niaga dalam Industri MIGAS Nasional

Pertamina Patra Niaga in National Oil and Gas Industry

Sebagai operating holding company yang membawahi dan mengelola beberapa anak perusahaan yang memiliki kegiatan usaha terkait dengan industri MIGAS, Perseroan berkomitmen untuk menjadi perusahaan energi dan manajemen logistik terdepan dan mandiri dengan memaksimalkan value chain bisnis energi nasional melalui kegiatan trading dan logistik di pasar domestik dan global. Berdasarkan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki selama ini, Perseroan memosisikan diri sebagai sebuah Perusahaan Jasa Hilir MIGAS yang terintegrasi dan didukung oleh beberapa unit usaha dan anak perusahaan. Sejalan dengan fokus PT Pertamina (Persero), Perseroan telah menjalankan serangkaian kegiatan restrukturisasi dalam tubuh Perseroan guna menciptakan sebuah organisasi yang solid dan memberikan nilai tambah kepada stakeholder.

As the operating holding company that oversees and manages several subsidiaries with businesses in the oil and gas industry, the Company is committed to become the leading and independent energy and logistics management company by optimizing the value chain of national energy business through trading and logistics activities in both domestic and global market. With its strong capacity and experience accumulated over the years, the Company positions itself as an integrated Oil and Gas Downstream Services Company, supported by several business units and subsidiaries. In line with the focus of PT Pertamina (Persero), the Company has carried out a series of internal restructuring initiatives in its endeavors to build a solid organization that is able to generate added value for stakeholders.






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

M ACRO ECO N O MY OVERVI EW

90


2013


PENGEMBANGAN STRATEGI DAN TRANSFORMASI PERUSAHAAN


STRATEGY D EVELO PM ENT AN D CO M PANY TRANSFO R M ATI O N



2013

91


Embarking 2013 as a year of strengthening, the Company was met with challenges. With unfavorable macro economy condition, the Company’s sales volume and


Memasuki tahun 2013 sebagai tahun pemantapan, tahun itu justru menjadi tahun penuh tantangan bagi Perseroan. Dengan situasi makro ekonomi yang kurang


Dynamics and Situation of 2013


Dinamika dan Situasi 2013


> Head office (Marketing and Operations) integration and remodeling of business regions into 4 (four) Regions; office development and renovation; > Brand strengthening: enhancing corporate brand (logo adjustment) and product brand (brand registration); and > Website and company profile redesign following international standard

COMPANY PROFILE

1. Organizational and Work Culture Restructuring and Enhancement 2. Human Resources development: assessment, gap analysis, recruitment, development, and coaching. 3. ICT-based process improvement. 4. Infrastructure & Technology: > Refurbishment and construction of terminals (Kabil and Palaran); > Procurement of floating storage to support supply chain; > Development of ICT as Business Enabler;

MANAGEMENT REPORT

Since the onset of the Company’s participation in fuel (BBM) trading business in 2006, growth has been significant with BBM sales volume reaches as high as 30,000 KL. A hike took place in 2011, where BBM sales volume went as far as 1.6 million KL. However, this robust growth of sales was not accompanied by improving capacity of the organization and its other supporting units, and overheating ensued. Among others, it was evidenced by rising customer complaints, which was due to incompatible amount of human resources employed and the number of customers that the Company served, which restricted service performance. The Company also experienced gap in its business process due to large receivables. The condition compelled the Company to initiate internal strengthening “Patra Niaga Transformation”, which started around the end of 2011 and early 2012. The purpose of the initiative is to Enhance Organizational Capacity and Capability, which include:


Sejak Perseroan memasuki bidang bisnis trading BBM pada tahun 2006, pertumbuhan usaha meningkat secara signifikan. Hal itu terbukti melalui penjualan BBM yang mencapai 30.000 KL. Lonjakan peningkatan penjualan BBM terjadi di tahun 2011 yaitu mencapai angka hingga 1,6 juta KL. Namun, peningkatan penjualan yang sangat signifikan ini tidak diikuti dengan peningkatan kemampuan organisasi dan perangkat lainnya sehingga terjadi overheated. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya customer complain yang diakibatkan karena perbandingan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) dan jumlah customer yang tidak sesuai sehingga Perseroan tidak dapat memberikan layanan yang maksimal. Selain itu, Perseroan mengalami kesenjangan proses bisnis yang mengakibatkan peningkatan piutang Perseroan, sehingga mulai akhir 2011 dan awal 2012 Perseroan melakukan program penguatan internal “Transformasi Patra Niaga” yang bertujuan untuk Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Organisasi meliputi: 1. Restrukturisasi dan Pengembangan Organisasi dan Budaya Kerja. 2. Pengembangan SDM: assessment, gap analysis, recruitment, development, dan coaching. 3. Process improvement berbasis ICT. 4. Infrastructure & Technology : > Perbaikan dan pembangunan Terminal (Kabil dan Palaran); > Pengadaan floating storage untuk menunjang supply chain; > Pengembangan ICT menjadi partner bisnis (Bussiness Enabler); > Penyatuan kantor pusat (Marketing & Operasi) dan pengaturan wilayah kerja menjadi 4 (empat) Region, pembangunan dan renovasi kantor; > Penguatan brand: peningkatan corporate brand (perubahan logo) dan product brand (pendaftaran merk); serta > Redesign web site dan company profile dengan standar international.

PENGEMBANGAN STRATEGI DAN TRANSFORMASI PERUSAHAAN







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

STRATEGY D EVELO PM ENT AN D CO M PANY TRAN SFO R M ATI O N

menguntungkan, Perseroan membukukan volume penjualan dan laba lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Selain situasi makro ekonomi seperti yang telah dipaparkan di atas, Perseroan mengalami tantangan baik dari internal maupun eksternal Perseroan.

profit could not meet the performance of the earlier year. In addition to the macro context described above, the Company also experienced other challenges from internal and external fronts.

Tantangan internal meliputi transformasi Perseroan dengan pembagian wilayah pemasaran dan operasional Nusantara menjadi 4 (empat) Region yakni: > Region I, berkantor di Batam, mencakup wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau, > Region II, berkantor di Surabaya, mencakup wilayah Jawa, Madura, Bali dan Nusa Tenggara, > Region III, berkantor di Balikpapan, mencakup wilayah Kalimantan, dan > Region IV, berkantor di Makasar, mencakup wilayah Sulawesi dan Indonesia Bagian Timur.

The internal challenges arose from Company’s transformation of marketing and operational regions in Indonesian archipelago, dividing areas into 4 (four) regions: > Region I, headquartered in Batam, serving Sumatera and Riau Islands, > Region II, headquartered in Surabaya, serving Java, Madura, Bali, and Nusa Tenggara > Region III, headquartered in Balikpapan, serving Kalimantan, and > Region IV, headquartered in Makasar, serving Sulawesi and Eastern Indonesia

Pembagian wilayah pemasaran dan operasional di atas kemudian membutuhkan penyesuaian dan konsekuensi baik dalam konsolidasi dan pembaharuan struktur organisasi, perubahan proses bisnis, serta investasi.

Following the distribution of marketing and operational regions, significant adjustments were required in many aspects from organizational consolidation and structure update, remodeling of business processes, to investments.

Sementara tantangan eksternal datang dari berbagai lini. Fluktuasi harga minyak, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang masih tinggi, belum kembalinya harga batubara menyebabkan penurunan konsumsi BBM pada industri batubara dan kelapa sawit secara signifikan. Kemudian, munculnya permasalahan tunggakan piutang dari dua pelanggan utama Perseroan, PT Asmin Koalindo Tuhup dan PT Indo Muro Kencana berdampak pada volume penjualan dan kinerja keuangan Perseroan. Dari kedua pelanggan ini, Perseroan kehilangan potensi volume penjualan BBM dan harus melakukan restrukturisasi neraca keuangan dan impairment piutang, yang kemudian berdampak langsung pada besaran capaian laba Perseroan. Langkah ini harus ditempuh sebagai langkah pengkonsolidasian kinerja keuangan dan sesuai dengan standar akutansi.

Meanwhile, external challenges came from multiple sources. Fluctuation of oil prices, Rupiah exchange rate depreciation against US Dollar, and unstable coal prices led to significant downturn of BBM consumption in the coal and palm sectors. The Company also had to sustain against unpaid receivables from its two leading customers, PT Asmin Koalindo Tuhup and PTIndo Muro Kencana, which affected sales volume and financial performance of the Company. The Company lost its BBM sales volume opportunity from these accounts and had to restructure its balance sheet as well as execute impairment of receivables, which affected the Company’s profit realization. However, the steps were necessary to consolidate financial performance in accordance with accounting standards.

Tantangan lain yang harus dihadapi Perseroan terkait pemberlakuan Peraturan Menteri ESDM No.25 Tahun 2012 tentang tata niaga bahan bakar dengan campuran bahan bakar nabati, dan Peraturan Menteri ESDM No.16 Tahun 2011 yang berlaku tertanggal 1 November 2013 tentang

There were also regulatory challenges resulting from Minister of Energy and Mineral Resources (MEMR) Regulation No. 25 of 2013 on commercial procedure for biofuel and MEMR Regulation No. 16 of 2011, effective as of 1 November 2013, on amendment of BBM distribution

92


2013




Also in 2013, an accident during BBM distribution activity took place, where the Company’s fuel truck (MT) collided with passenger train near the end of 2013. It was a moment of reflection for all parties involved and for the Company in particular to improve its standards of Occupational Safety, Health, and Environment (K3L) and enhancing its understanding on the business risks management.

COMPANY PROFILE

Tahun 2013, Perseroan juga menghadapi tantangan terkait kecelakaan dalam kegiatan operasional pengangkutan BBM. Peristiwa kecelakaan antara angkutan massal kereta api dan mobil tanki (MT) Perseroan di akhir tahun 2013 menjadi titik evaluasi bagi semua pihak, khususnya Perseroan, untuk semakin meningkatkan standar pemahaman Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dan pemahaman akan manajemen risiko bisnis Perseroan.

MANAGEMENT REPORT

mechanism. Both regulations directly affected the Company’s sales scheme, operating costs, business schemes with agents, and risk management. Subsequently, the Company took adjustment measures and employed strategic innovations to accommodate changes prescribed by the above factors.


perubahan mekanisme penyaluran BBM. Kedua peraturan ini berimbas langsung terhadap skema penjualan, biaya operasional, skema bisnis keagenan dan pengelolaan risiko bisnis Perseroan. Praktis, Perseroan harus berbenah dan melakukan berbagai inovasi strategik dalam rangka menyambut perubahan akibat faktor-faktor di atas.




2013

93

TINJAUAN USAHA


Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha bisnis hilir MIGAS, Perseroan berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi pemangku kepentingan untuk memenuhi kebutuhan energi dan jasa distribusi MIGAS. Berdasarkan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki selama ini, Perseroan memposisikan diri sebagai sebuah perusahaan jasa hilir MIGAS terintegrasi dengan dukungan beberapa unit usaha dan anak perusahaan.

As a company that operates in oil and gas downstream sector, the Company is fully committed to providing service excellence for its stakeholders, and to fulfill oil and gas energy and distribution needs. With its skills and past experiences, the Company works toward an integrated oil and gas downstream service company supported by business units and subsidiaries.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir Perseroan telah menjalankan serangkaian kegiatan restrukturisasi dalam tubuh perusahaan untuk dapat menciptakan sebuah organisasi yang solid dan dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholder. Strategi efisiensi keuangan dan organisasional ditempuh oleh Perseroan agar dapat bersaing di pasar hilir MIGAS yang sangat kompetitif. Sebagai hasilnya, saat ini Perseroan sudah meningkat pada tahap peningkatan daya saing (competitiveness).

Within the last several years, the Company has been undergoing restructuring programs within the organization to create a solid entity and be able to provide added value for customers. Financial efficiency and organizational streamlining initiatives are carried out to ensure the Company’s success amid the highly competitive oil and gas downstream market. As the result, the Company has now entered the phase of competitiveness enhancement.

Kegiatan Usaha Perusahaan

Business Activities

Dalam kegiatannya, Perseroan menjalankan beberapa usaha dalam bidang jasa, perdagangan, dan industri. Perseroan juga menjalankan beberapa usahanya melalui sinergi dengan beberapa anak perusahaan PT Pertamina (Persero) lainnya, terihat dalam bagan dibawah ini:

In carrying out its activities, the Company is engaged in several businesses in the fields of services, trading, and industry. In performing its activities, the Company synergizes with other subsidiaries of PT Pertamina (Persero), as shown in the following chart:

PETRAL Pertamina Dana Ventura

Pertamedika

Pertamina Trans Kontinental





PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

B USI N ESS OVERVI EW

Pertamina

Tugu Pratama Indonesia


Pertamina EP

Pertamina Retail

94


2013

Pertamina Training Center



2. Vendor Held Stock (VHS) dan Integrated Fuel Management Services (FMS) Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menyediakan jasa manajemen bahan bakar untuk menjamin ‘security of supply’ kepada para pelanggannya, dimana Perseroan selalu berusaha untuk memberikan nilai tambah yang berguna bagi kepentingan pelanggan. Perseroan memiliki dua kegiatan usaha jasa manajemen yaitu Vendor Held Stock (VHS) dan Fuel Management Services (FMS). Pada kegiatan VHS, Perseroan memastikan stok BBM di pelanggan tidak akan habis, baik dalam penyediaan BBM sampai dengan penyimpanan di lokasi pelanggan. Sementara itu, dalam kegiatan usaha FMS, jika dibandingkan dengan kegiatan usaha VHS, Perseroan memberikan

2. Vendor Held Stock (VHS) and Integrated Fuel Management Services(FMS) As part of its business, and part of the Company’s endeavors to provide added value to customers, the Company also offers fuel management service to ensure the customers’ security of supply. There are two services in this respect, the Vendor Held Stock (VHS) and Fuel Management Service (FMS). In VHS, the Company assures on-going availability of fuel stock, both in terms of fuel supply to storage at the customer’s site. In contrast, in FMS the Company provides additional service of customer’s tank management, procurement/purchase and fuel distribution, to servicing customer’s equipment using IT-based monitoring system.



2013

95


BBM import is done through tender mechanism participated by spot order or term contract suppliers. The average volume of fuel for products such as Fuel Oil, Solar, and Diesel distributed by the Company to Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, and Maluku is 118,502 KL/month, covering areas of greater Jakarta, Bangka, Lampung, Makassar, Pekanbaru, Batam, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Banjarmasin, Kotabaru, Medan,and Ambon.


Mekanisme pengadaan impor BBM dilakukan melalui tender dari sejumlah pemasok spot order maupun term contract. Rata-rata volume bahan bakar minyak untuk produk seperti Minyak Bakar, Minyak Solar dan Minyak Diesel yang didistribusikan Perseroan untuk wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku adalah sebesar 118.502 KL/bulan meliputi wilayah Jakarta dan sekitarnya, Bangka, Lampung, Makasar, Pekanbaru, Batam, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Banjarmasin, Kotabaru, Medan dan Ambon.


The Company imports BBM from countries in South East Asia such as Singapore and Malaysia. Product specifications of imported BBM have been aligned with specifications issued by Oil and Gas Directorate as the regulator.


Perseroan melakukan impor dari negara-negara yang berada dalam kawasan Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia, dimana spesifikasi produk yang diimpor telah disesuaikan dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal MIGAS sebagai regulator.


1. Oil and Gas Sales and Distribution The Company’s core business is in the sales and distribution of fuel to its industrial and mining customers in most regions in Indonesia. To that end, the Company procured BBM from holding company PT Pertamina (Persero), private refineries, and imported BBM. The product is then distributed through Agents, or directly to industrial customers. In addition, the Company’s BBM sales use “Franco” or “Loco” terms. In 2013, the Company’s BBM sales volume reached 1.42 million KL, sourced primarily from import.

COMPANY PROFILE

1. Penjualan dan Distribusi MIGAS Perseroan menjalankan kegiatan usaha dalam bentuk penjualan dan pendistribusian bahan bakar kepada pelanggan industri dan pertambangan di sebagian besar wilayah di Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usaha ini, Perseroan melakukan kegiatan Pengadaan BBM dari induk perusahaan PT Pertamina (Persero), kilang swasta dan impor yang untuk selanjutnya produk ini akan dijual baik melalui Agen maupun secara langsung kepada pelanggan industri. Selain itu, mekanisme penjualan BBM Perseroan menggunakan Franco atau Loco. Pada tahun 2013 penjualan BBM Perseroan mencapai 1,42 juta KL, dimana sebagian sumber BBM berasal dari Impor.

MANAGEMENT REPORT

Trading and Dealership


Niaga dan Keagenan

TINJAUAN USAHA


KILAS KINERJA 2013

B USI N ESS OVERVI EW

LAPORAN MANAJEMEN

layanan tambahan berupa pengelolaan tanki milik pelanggan, pengadaan/pembelian dan distribusi bahan bakar sampai ke equipment pelanggan dengan sistem monitoring berbasis Teknologi Informasi.






PROFIL PERUSAHAAN

Perseroan merupakan pionir dalam menjalankan kegiatan ini pada sektor hilir MIGAS di Indonesia. Dengan didukung kualitas pelayanan terbaik kepada konsumen, Perseroan telah berhasil mencapai kesuksesan dalam kegiatan ini, dimana hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Perseroan memperoleh penghargaan dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) sejak tahun 2005 dan PT Newmont Nusa Tenggara pada tahun 2013. Sertifikasi ini merupakan sebuah bukti bahwa Perseroan merupakan sebuah perusahaan yang dapat memberikan pelayanan integrated fuel management dengan standar dan kualitas layanan terbaik. 3. Distributor Pelumas Bagi Industri Perseroan menawarkan produk-produk pelumas sebagai bagian dari layanan kepada pelanggan BBM industri. Adapun pelumas yang dipasarkan adalah produksi induk perusahaan PT Pertamina (Persero), untuk penggunaan pada kendaraan bermotor, mesin diesel, peralatan berat, transmisi kendaraan dan mesin perkapalan.

The Company is the pioneer in this activity within Indonesia’s oil and gas downstream sector. With sound service quality, the Company has achieved acknowledged success in this regard, receiving awards from Chevron Pacific Indonesia (CPI) since 2005 and an award from PT Newmont Nusa Tenggara in 2013. These recognitions certify the Company’s ability to extend integrated fuel management services with excellent quality and standards.

3. Industrial Lubricant Distribution The Company offers lubricant products as part of its services to customers of industrial fuel. Lubricant products offered are products from holding company PT Pertamina (Persero) for vehicles, diesel engine, heavy equipment, vehicle transmission, and ship engine.

Pola distribusi yang diterapkan oleh Perseroan dalam bidang ini bersifat handling agent dan direct, dimana PT Pertamina (Persero) bertindak sebagai supplier dan Perseroan menjalankan administrasi, pengiriman dan penagihan dengan mendapatkan handling fee per thruput volume.

In this activity, the Company implements agent handling and direct distribution approaches, where PT Pertamina (Persero) acts as supplier and the Company oversees matters of administration, delivery, and collection, and generates handling fee per throughput volume.

4. Perdagangan Petrokimia Perseroan melalui entitas anak perusahaannya yaitu PT Patra Trading melakukan penjualan dan perdagangan produk-produk Petrokimia seperti Minarex, Paraxylene, asphalt, Green Coke, Slack Wax, Low Aromatic Wax Sulfur (LAWS), dimana produk-produk ini pada umumnya dipergunakan dalam kegiatan industri ban, tekstil, pembangunan jalan, pelarut (solvent) dan pembuatan lilin (wax).

4. Petrochemical Trading Through its subsidiary PT Patra Trading, the Company endeavors in the sales and trading of petrochemical products such as Minarex, Paraxylene, asphalt, Green Coke, Slack Wax, Low Aromatic Wax Sulfur (LAWS). These products are typically used for industrial needs such as road construction, textile and tire manufacturing, solvents, and wax production.

96


2013




5. Trading and Operations of LPG Filling The Company, through subsidiary PT Patra Trading, is engaged in LPG filling business with operations in several locations – four company-owned locations and four locations in cooperation with private entities as well as 14 locations owned by holding company PT Pertamina (Pesero). Aside from operatorship of LPG filling, PT Patra Trading also manages four units of LPG cylinder re-tester, operates LPD depots and Asphalt Blending Plant, and markets LPG cylinders of 3 kg and 12 kg capacities as well as “Ease Gas” with 9 kg and 14 kg capacities.

COMPANY PROFILE

5. Niaga dan Pengoperasian Filling LPG Perseroan melalui entitas anak perusahaannya, PT Patra Trading melakukan kegiatan filling LPG tabung di sejumlah lokasi, yaitu empat lokasi milik sendiri, empat lokasi kerja sama dengan pihak swasta dan 14 lokasi milik induk perusahaan PT Pertamina (Persero). Selain operatorship pengisian tabung LPG, PT Patra Trading juga mengelola empat unit retester tabung LPG, Pengoperasian Depot LPG dan Asphalt Blending Plant serta pemasaran LPG tabung 3 kg, 12 kg dan “Ease Gas” dengan ukuran tabung 9 kg dan 14 kg.

MANAGEMENT REPORT

In this business, the Company acts as agent of National Marketing of Petrochemical Products, manufactured by holding company PT Pertamina (Persero).


Dalam kegiatan bisnis ini, Perseroan bertindak sebagai agen Pemasaran Nasional Produk Petrokimia yang dihasilkan induk perusahaan PT Pertamina (Persero).




2013

97

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA


KILAS KINERJA 2013

O PERATI O NAL OVERVI EW BY B USI N ESS SEG M ENT






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

1. Niaga dan Keagenan

98

1. Trading and Dealership

1.1. Direct Sales Berdasarkan volume, kapasitas Direct Sales pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 6 persen menjadi 526.549 KL dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar 560.222 KL. Salah satu penyebab penurunan pencapaian volume dari tahun lalu disebabkan sektor industri batu bara yang menjadi andalan penjualan BBM Perseroan hingga kini belum pulih dari sisi permintaan BBM. Selain itu, konversi BBM ke gas yang sangat agresif di Pulau Jawa turut menggerus penjualan BBM dari Perseroan. Revenue pada kegiatan ini diperoleh dari marjin penjualan langsung BBM ke pelanggan utama yang pada umumnya melalui kontrak pembelian.

1.1. Direct Sales Based on volume, Direct Sales capacity in 2013 declined by 6% to 526,549 KL compared to 560,222 KL in 2012. There are factors contributed to the decline, among others is the condition of coal industry, one of the Company’s primary markets for BBM sales, which has not recovered in terms of BBM demands. Further, aggressive BBM conversion to gas especially in Java decelerated the Company’s BBM sales. Revenue from this activity is generated from the margin of BBM direct sales to main customers, usually engaged in sales and purchase contract.

1.2. Sales Agent Berdasarkan volume, kapasitas penjualan melalui Sales Agent pada tahun 2013 mencapai 895.471 KL, turun 35.876 KL atau sebesar 3,85 persen dibandingkan penjualan tahun 2012 yang mencapai 931.347 KL. Penurunan penjualan ini salah satunya disebabkan karena Perseroan meningkatkan kehati-hatian terhadap penjualan melalui keagenan, dengan menerapkan penjualan hanya dengan jaminan kepada para pelanggan yang diberikan fasilitas kredit. Selain itu, berlakunya PERMEN ESDM No.16 tahun 2011 per tanggal 1 November 2013 berdampak langsung terhadap penurunan penjualan melalui agen, dimana regulasi menekankan agen tidak dapat menjadi penyalur lebih dari satu BU-PIUNU. Revenue pada kegiatan ini diperoleh dari marjin penjualan BBM milik Perseroan melalui agenagen ritel BBM industri. Dalam tiga tahun terakhir, aktifitas Niaga BBM dan Keagenan mengalami penurunan. Di tahun 2013 total penjualan BBM ke pelanggan baik langsung maupun dengan menggunakan Agen sebesar 1,42 juta KL, mengalami penurunan sebesar 5 persen atau sebanyak 70 ribu KL dari tahun 2012 sebesar 1,49 juta KL. Penurunan

1.2. Sales Agent Based on volume, sales capacity through Sales Agent in 2013 reached 895,471 KL. It was 35,876 KL lower than 2012 sales of 931,347 KL, or declined by 3.85%. The decline followed Company’s increased prudence in executing sales through agents, by limiting sales and requiring customers with credit facility to provide collateral. The enactment of MEMR Regulation No. 16 of 2011 effective as of 1 November 2013 also directly affected sales decline through agents, as the regulation prohibits agents from being the distributor of more than one BU-PIUNU. Revenue from this activity is obtained from margin of BBM sales to retail agents of industrial BBM. In the last three years, activity of Fuel Trading and Dealership shows a downtrend. In 2013, the total volume of BBM sold to customers, directly or through Agents, was 1.42 million KL. This reflected 5%, or 70,000 KL decline compared to 1.49 million KL in 2012. The decline was consequence of the cessation of BBM sales and purchase agreement with two of the Company’s main customers, Asmin Koalindo Tuhup and Indo Muro Kencana. From these accounts, the Company lost monthly volume of up to 27,000 KL. In total, in 2013 the Company lost BBM volume


2013




931

895

588

560

527

2011

2012

2013


1.052


1.422

Sales Agent Direct Sales


2013

99


1.3. BBM Handling Agent Based on volume, capacity of Handling Agent in 2013 increased by 2,533 million KL compared to 2012; total volume in 2013 reached 4,231 million KL, higher compared to 2012 realization of 1,698 million KL.



COMPANY PROFILE

1.491

1.3. Handling Agent BBM Berdasarkan volume, kapasitas Handling Agent pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 2,533 juta KL dibandingkan dengan tahun 2012; jumlah volume pada 2013 mencapai 4,231 juta KL, naik dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 yaitu sebesar 1,698 juta KL.

MANAGEMENT REPORT

Kinerja Penjualan BBM Industri (ribu Kilo liter) (Performance of Sales of Industrial BBM (thousand kilo liter))

1.640


potential of around 324,000 KL. However, the Company’s strategy was proven effective to address the loss. Despite potential loss of 324 thousand KL, the Company was still able to up its performance and curbed the decline to ‘only’ 70 thousand KL. The Company was able to recover sales volume by acquiring new customers.

ini disebabkan berhentinya kontrak jual beli BBM kepada dua pelanggan besar Perseroan yaitu Asmin Koalindo Tuhup dan Indo Muro Kencana. Dari kedua pelanggan tesebut, Perseroan kehilangan volume penjualan perbulannya mencapai 27 ribu KL, sehingga di tahun 2013 Perseroan kehilangan potensi pembelian BBM sekitar 324 ribu KL. Namun, Perseroan mampu memanfaatkan strategi untuk mengupayakan kerugian di atas. Dengan adanya potensi kehilangan penjualan mencapai 324 ribu KL, Perseroan justru mampu meningkatkan kinerja dan ‘hanya’ mengalami penurunan sebanyak 70 ribu KL. Dengan demikian, Perseroan telah melakukan peningkatan volume penjualan dengan mendapatkan pelanggan baru.



KILAS KINERJA 2013


LAPORAN MANAJEMEN

Kinerja Handling Agent (ribu Kilo Liter) Performance of Handling Agent (thousand Kilo Liter) 4,231

PROFIL PERUSAHAAN

1.459


2011

1.698

2012


Peningkatan Handling Agent pada tahun 2013 menunjukkan kepercayaan induk perusahaan PT Pertamina (Persero) kepada Perseroan untuk melaksanakan kegiatan Handling Agent kepada pelanggan yang bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero). Penambahan pelanggan baru PT Kereta Api Indonesia mencapai sebesar 62 ribu KL. Selain itu, pelanggan besar yang dikelola Perseroan memberikan dampak positif terhadap peningkatan Handling Agent Perseroan, seperti Berau Coal, Kideco, Pama Persada, PT KAI, dan Leighton.

2013 The increase of Handling Agent volume capacity in 2013 reflected growing trust from holding company PT Pertamina (Persero) to the Company in executing Handling Agent activities for customers of PT Pertamina (Persero). New customer, PT Kereta Api Indonesia, added 62,000 KL to the total volume. There were also a number of major accounts managed by the Company that generated positive outcome to the Company’s Handling Agent activities, such as Berau Coal, Kideco, Pama Persada, PT KAI, and Leighton.


Data Niaga BBM per wilayah (Kilo Liter) Fuel Trading by Region (Kilo Liter)

1.492


340 399

1.422 361 277

Region I


Region II

100


499

456

26

58

287

270

2012

2013

2013

Region III Region IV Nation Sales



1.297.823,87 1.251.973,69

157.279,98


Data Niaga BBM per produk 2012 - 2013 (Kilo Liter) Fuel Trading per product 2012 – 2013 (Kilo Liter)

15.710,44 126.750,63

1.418,00

COMPANY PROFILE

PATRA FUEL/HSFO 180

PATRA DIESEL/HSD

PATRA DIESEL PLUS IDO/MDF/MDO

3.294,90

1.906,50

658,00

PATRA KEROSENE

PATRA POWER/ GASOLINE 88


1.180,00 PATRA BIO DIESEL

19.645,65 17.010,47


Keterangan (Annotation) : 2012 (Audited) 2013 (Audited)


1.672,00

Data Niaga Non BBM per produk 2012 - 2013 (Kilo Liter) Fuel Trading product – 2013 (Kilo2013 Liter) Data Niagaper Non BBM 2012 per produk Tahun (Non-Fuel Trading Data per product, year 2013)


285,70

281,00

PELUMAS (DIRECT)

PELUMAS (HANDLING)


2013


AVTUR (HANDLING)


16.426,20

PTM LSWR

MANAGEMENT REPORT

2.512,50

101



1.4. Distributor Pelumas Bagi Industri Kapasitas distribusi dan penjualan pelumas tahun 2013 mengalami penurunan yang cukup besar. Jika pada tahun 2012 pencapaian Perseroan dalam bidang penjualan dan distribusi pelumas mencapai 2.698 KL, tahun 2013 penjualan dan distribusi pelumas mengalami penurunan hingga 567 KL. Penurunan ini disebabkan adanya project pelumas deadstock di tahun 2012 milik induk perusahaan PT Pertamina (Persero) sebesar 500 KL yang kemudian berimbas pada stok milik Perseroan untuk tahun 2013. Selain itu, penjualan melalui Handling Agent pelumas terkendala banyaknya project yang baru akan dilaksanakan di tahun 2014 sebagai bagian dari penugasan induk perusahaan PT Pertamina (Persero).

1.4. Distributor of Lubricant for Industrial Segment There has been a fairly significant decrease in the capacity of distribution and sales of lubricant in 2013. In 2012, the Company sold and distributed 2.698 KL of lubricant. Meanwhile, 2013 saw the sales and distribution of lubricant fell and miss the previous year’s figure by a margin of 567 KL. This was caused by a deadstock lubricant project in 2012 of the parent company Pertamina (persero) amounting to 500 KL which had an impact on the Company’s stock for 2013. Furthermore, the sales through lubricant Handling Agent were hampered by the many projects to be carried out in 2014 as part of assignment from the parent company PT Pertamina (Persero).

Pada bidang ini, peran Perseroan sebagai Handling Agent dimana PT Pertamina (persero) bertindak sebagai supplier, sedangkan Perseroan menjalankan administrasi, pengiriman dan penagihan dengan revenue dari kegiatan ini adalah handling fee per thruput volume.

With regards to this, the Company serves as Handling Agent with PT Pertamina (persero) acting as the supplier, and the Company being responsible for the administrative issues, shipment and billing, the revenue of which constitutes handling fee per throughput volume.




PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Kinerja Penjualan Pelumas (ribu Kilo liter) Lubricant Sales Performance (thousand Kilo liter)



2.6698,00

566,69 0,37 2011

102


2013

2012

2013




2. Distribusi dan Transportasi

2. Distribution and Transportation

103


2013






A. Kabil-Batam Fuel Terminal The Kabil Batam Fuel Terminal is managed by the Company through two business activities mechanism: 1. Kabil-Batam Fuel Terminal sells fuel directly to the industrial segment the following variants: MFO 180, MFO 380 products and HSD products. 2. The Company, as the party responsible for the management of Kabil-Batam Fuel Terminal, is assigned by the parent company PT Pertamina (Persero) to carry out the service of managing the receipt, storage and distribution (Handling) of fuel. The Company is obliged to distribute subsidized and non-subsidized fuel, from the point the fuel is received to fuel distribution to tanker vehicles or bunker.


A. Terminal BBM Kabil-Batam Pengelolaan Terminal BBM Kabil Batam oleh Perseroan dilakukan melalui dua mekanisme kegiatan usaha: 1. Terminal BBM Kabil-Batam menjual BBM secara langsung kepada industri dengan jenis BBM produk MFO 180, MFO 380 dan produk HSD. 2. Perseroan sebagai pengelola Terminal BBM Kabil-Batam mendapat penugasan dari induk perusahaan PT Pertamina (Persero) dalam pelaksanaan jasa Pengelolaan Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran (Handling) Bahan Bakar Minyak (BBM). Perseroan wajib untuk melakukan pendistribusian BBM bersubsidi dan Non Subsidi, mulai penerimaan BBM dari kapal tangker hingga penyaluran BBM ke mobil tangki ataupun bunker.

COMPANY PROFILE

2.1. Management of Fuel Terminal On activities of Fuel Distribution and Transportation, the main business growth lies in optimizing the performance and efficiency of Operational Cooperation (KSO) depots and the management and operation of tanker vehicles for both fuel and LPG. • The KSO Depots that are already in operation are as follows: • Depot Kabil I in Batam supplying fuel for industrial segment. • Depot Kabil II in Batam supplying subsidized fuel and DPPU (Aircraft Depot). • Depot Cikampek (supplying subsidized fuel and industrial segment). • Distribution of fuel through automated ‘New Gantry’ system for Surabaya Group Fuel Terminal and Jakarta Group Terminal to supply Subsidized Fuel, Industrial segment and consignment.

MANAGEMENT REPORT

2.1. Pengelolaan Terminal BBM Pada kegiatan Distribusi dan Transportasi BBM, pertumbuhan bisnis utama terletak pada optimalisasi kinerja dan efisiensi Kerjasama Operasi (KSO) depot-depot dan pengelolaan serta pengoperasian mobil tanki baik untuk BBM maupun LPG. • KSO Depot yang sudah berjalan antara lain adalah: • Depot Kabil I di Batam yang melayani BBM industri. • Depot Kabil II di Batam yang melayani BBM Subsidi dan DPPU. • Depot Cikampek (melayani BBM Subsidi dan Industri). • Penyaluran BBM melalui sistem otomasi ‘New Gantry’ di Terminal BBM Surabaya Group dan Terminal BBM Jakarta Group yang melayani BBM Subsidi, Industri dan konsinyasi.








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


104

Perseroan menerapkan persyaratan minimum thruput yang harus didistribusikan yaitu sebanyak 40.000 KL/bulan dengan tarif fix selama dua tahun dan dapat ditinjau kembali. Jumlah BBM yang telah disalurkan Perseroan selama periode Januari hingga Desember 2013, yakni sebanyak 417.587 KL.

The Company applies a required minimum throughput distribution of 40,000 KL/ month at with fixed rate for two years, subject to review. The Company distributed 417,587 KL of fuel for the period of January to December 2013.

Pada tahun 2013, Terminal BBM KabilBatam telah berhasil mendapatkan sertifikasi integrasi ISO 14001, 9001 dan OHSAS 18001. Harapannya, Terminal BBM Kabil-Batam di masa mendatang mampu memberikan nilai jual yang lebih dari sebelumnya dalam rangka memberikan pelayanan yang sempurna kepada pelanggan.

In 2013, Kabil-Batam Fuel Terminal succeeded in obtaining integrated ISO 14001, 9001 and OHSAS 18001 certifications. The hope is that the Kabil-Batam Fuel Terminal in future will be able to generate more values than preceding periods in a bid to provide thorough service to customers.

B. Terminal BBM Jakarta Group Sejak tahun 2010, fungsi Terminal Storage Fuel & Gas telah menjalankan Sistem New Gantry dalam proses penyaluran di TBBM Jakarta Group, berdasarkan pada Perjanjian Pengelolaan dan Pengoperasian Sistem New Gantry di Instalasi Jakarta Group antara PT Pertamina (Persero) dengan Perseroan No. 002/F30000/2011-S5 Tanggal 14 Juni 2011. • Tujuan dan manfaat pembangunan Gantry System adalah: • Efisiensi waktu penyaluran BBM/BBK dari filling shed ke Mobil Tangki BBM/ BBK. • Ketepatan volume BBM/BBK yang disalurkan kepada konsumen. • Meminimalkan jumlah losses BBM/BBK yang terjadi akibat proses penyaluran. • Peningkatan produktivitas operasional TBBM. • Efisiensi dalam biaya operasional Depot dan biaya sewa Mobil Tangki. Jumlah BBM yang telah disalurkan Perseroan di Terminal BBM Jakarta Group selama periode Januari hingga Desember 2013 yakni sebanyak 6.315.177 KL.

B. Jakarta Group Fuel Terminal Since 2010, the function of Storage Fuel & Gas has included applying New Gantry system in the distribution process at Jakarta Group Fuel Terminal, based on Agreement on the Management and Operation of New Gantry System at Jakarta Group Installation between PT Pertamina (Persero) and the Company No. 002/F30000/2011-S5 on 14 June 2011. • The aims and benefits of the Gantry System set up are as follows: • Time efficiency in distributing fuel/BBK (special fuel) from filling shed to fuel/ BBK Tanker Vehicles. • Precise volume of fuel/BBK distributed to customers. • Minimal fuel/BBK losses resulting from distribution. • Enhancement of Fuel Terminal Operational Productivity. • Efficiency in Depot operational cost and Tanker Vehicles rent cost. From January to December 2013, 6,315,177 KL of fuel were distributed by the Company to Jakarta Group Fuel Terminal.


2013




105


2013






D. Cikampek Fuel Terminal Cikampek Fuel Terminal represents a thorough fuel Terminal Management from the Receipt, Storage and Distribution of fuel, similar to Kabil-Batam Fuel Terminal. The achievements for the Storage Fuel & Gas Terminal at Cikampek Fuel Terminal in 2013 are as follows: • Increased Volume of Throughput in fuel distribution. • Enhanced reliability, cost efficiency and operational effectiveness. • Increased Revenue. The Company distributed 1,880,965 KL of fuel to Cikampek Fuel Terminal in the period between January and December 2013.

COMPANY PROFILE

D. Terrminal BBM Cikampek TBBM Cikampek merupakan Pengelolaan TBBM secara keseluruhan, dimulai dari Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran sebagaimana halnya dengan TBBM KabilBatam. Pencapaian kinerja Terminal Storage Fuel & Gas untuk lokasi kerja TBBM Cikampek selama tahun 2013 sebagai berikut: • Peningkatan Volume Thruput penyaluran BBM. • Peningkatan kehandalan, efisensi biaya dan efektifitas operasional. • Peningkatan Revenue. Jumlah BBM yang telah disalurkan Perseroan di TBBM Cikampek selama periode Januari hingga Desember 2013 yakni sebanyak 1.880.965 KL.

MANAGEMENT REPORT

C. Surabaya Group Fuel Terminal Since 2012, the Fuel & Gas Storage Terminal has been using the New Gantry system in the distribution process at Surabaya Group Fuel Terminal. The Surabaya Group Fuel Terminal distribution includes the following: • Fine tuning the Automated System in the Management of Tanjung Perak Installation for a more modern operation. • Enhancement of reliability, cost efficiency and operational effectiveness. • Amendment and Re-statement of the Agreement on Surabaya Group Fuel Terminal Management and Operation No. 035/F00000/2010-S5 dated 30 December 2010 (Article 19 section 3 and Article 20 section 3); that the amount of throughput fee and minimum throughput shall be evaluated annually. • From January to December 2013 the Company distributed 4,079,127 KL of fuel to Surabaya Group Fuel Terminal.


C. Terminal BBM Surabaya Group Sejak tahun 2012, Terminal Storage Fuel & Gas telah menjalankan Sistem New Gantry dalam proses penyaluran di TBBM Surabaya Group, pelaksanaan Penyaluran TBBM Surabaya Group antara lain meliputi: • Penyempurnaan Sistem Otomasi Pengelolaan Instalasi Tanjung Perak sehingga pengoperasian menjadi lebih modern. • Peningkatan kehandalan, efisensi biaya dan efektifitas operasional. • Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pengelolaan dan Pengoperasian TBBM Surabaya Group No. 035/F00000/2010-S5 tanggal 30 Desember 2010 (Pasal 19 ayat 3 dan Pasal 20 ayat 3); bahwa besaran thruput fee dan thruput minimum akan dievaluasi setiap tahun. • Jumlah BBM yang telah disalurkan Perseroan di TBBM Surabaya Group selama periode Januari hingga Desember 2013 yakni sebanyak 4.079.127 KL.



KILAS KINERJA 2013


E. Cepu Fuel Terminal Cepu Fuel Terminal represents a thorough fuel Terminal Management from the Receipt, Storage and Distribution of fuel, similar to Kabil-Batam Fuel Terminal. The achievements for the Storage Fuel & Gas Terminal at Cepu Fuel Terminal throughout 2013 are as follows: • Increased Volume of Throughput in fuel distribution. • Enhanced reliability, cost efficiency and operational effectiveness. • Increased Revenue. • The Company distributed 47,436 KL of fuel to Cepu Fuel Terminal in the period between January and December 2013. The following is the graphic of Fuel Throughput from all Fuel Terminals managed by the Company for the period of JanuaryDecember 2013,




PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

E. Terrminal BBM Cepu TBBM Cikampek merupakan Pengelolaan TBBM secara keseluruhan, dimulai dari Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran sebagaimana halnya dengan TBBM KabilBatam. Pencapaian kinerja Terminal Storage Fuel & Gas untuk lokasi kerja TBBM Cepu selama tahun 2013 sebagai berikut: • Peningkatan Volume Thruput penyaluran BBM. • Peningkatan kehandalan, efisensi biaya dan efektifitas operasional. • Peningkatan Revenue. Jumlah BBM yang telah disalurkan Perseroan di TBBM Cepu selama periode Januari hingga Desember 2013 yakni sebanyak 47.436 KL.

Thruput Terminal BBM (Kilo Liter) Throughput Fuel Terminals (Kilo Liter)


4.079.127

6.315.177


12.740.292

1.889.965

417.587

47.436

Kabil

Cepu

Cikampek

106


2013

IJG

ISG

Total Tahun 2013



12.740


12.309

COMPANY PROFILE

Kinerja Thruput Terminal BBM (ribu Kilo liter) Throughput Fuel Terminals Performance (thousand Kilo liter)

8.950

2012

2013

107





2.2. Fuel Distribution Fleet Management As part of the Company’s Service Sector, the Fleet Management has the main activity of shipment of fuel/BBK and LPG products from Fuel Terminal/ Public Company Depot to customers. The Fleet Management’s function covers all regions across Indonesia, such as Sumatera, Java, Madura, Sulawesi, Maluku and Irian Jaya, with the following business activities: • Management of Fuel/ BBK Tanker Vehicles transport to SPBU (filling stations). • Management of LPG Tanker Vehicles transport to SPBE (LPG filling stations). • Management of transport to Fuel Agents (APMS/SPBB). • Rent of Fuel and LPG Tanker Vehicle with Rent or Tariff Schemes.


2.2. Distribusi BBM Fleet Management Dari sektor Jasa Perseroan melalui Fleet Management memiliki kegiatan utama yaitu jasa pengiriman produk BBM/BBK dan LPG dari TBBM/Depot Perusahaan Publik kepada para pelanggan. Wilayah kerja fungsi Fleet Management mencakup seluruh wilayah Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Madura, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya, dengan beberapa kegiatan usaha sebagai berikut: • Jasa Pengelolaan angkutan Mobil Tangki BBM/BBK ke SPBU. • Jasa Pengelolaan angkutan Mobil Tangki LPG ke SPBE. • Jasa Pengelolaan angkutan ke Agen BBM (APMS/SPBB). • Penyewaan Mobil Tangki BBM dan LPG dengan Pola Sewa dan Pola Tarif.

2013


2011

MANAGEMENT REPORT

In the last three years from 2011 to 2013, the total of Throughput Depots / fuel terminals has been growing. The following is the graphic of throughput Fuel Terminals growth in the last three years,


Dalam tiga tahun terakhir dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, total Thruput Depot / terminal BBM terus meningkat tiap tahunnya. Berikut gambaran pencapaian tiga tahun terakhir thruput Terminal BBM,







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


The transaction of this business activities covers several mechanisms: 1. Payment mechanism using Thruput Fee method with Rupiah per Liter distributed for the service of management of Fuel/ BBK Tanker Vehicles transport to SPBU and transport to Fuel Agents (APMS & SPBE). 2. Payment Mechanism using Transport Tariff Method of Rupiah per KM per Metric Ton LPG distributed for Service of management of LPG Tank Vehicles Transport. 3. Payment Mechanism of Tanker Vehicles Rent in Rupiah per Day of operation for Tanker Vehicles Rent Scheme. 4. Payment mechanism of Tanker Vehicles Rent in Rupiah per KL per KM for Tanker Vehicles Tariff Scheme.

Mekanisme tersebut diterapkan Perseroan agar dapat memberikan Operational & Service Excellence dengan menekan Cost Per Liter pada setiap kegiatan usaha yang dilaksanakan, sehingga efektifitas dan efisiensi setiap kegiatan usaha Perseroan pada sektor hilir MIGAS dapat tercipta.

Such mechanisms are applied by the Company in a bid to deliver Operational & Service Excellence by minimizing Cost Per Liter in every activity carried out, so that the effectiveness and efficiency in every activity of the Company’s oil and gas downstream sector of can be achieved.

Fleet Management BBM PSO & BBK (Ribu / thousand KL) Fleet KL Management

Fleet Management LPG (RibuFleet MtonManagement / thousand Mton)

BBM/BBK ke SPBU (Ribu KL)

21914 KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

Mekanisme transaksi kegiatan usaha ini terdiri dari beberapa mekanisme, yaitu: 1. Mekanisme pembayaran dengan metode Thruput Fee dengan Rupiah per Liter yang disalurkan untuk kegiatan Jasa Pengelolaan angkutan Mobil Tangki BBM/BBK ke SPBU dan angkutan ke Agen BBM (APMS & SPBE). 2. Mekanisme pembayaran dengan metode Tarif Angkutan Rupiah per KM per Metric Ton LPG yang didistribusikan untuk kegiatan Jasa Pengelolaan angkutan Mobil Tangki LPG. 3. Mekanisme pembayaran Sewa Mobil Tangki Rupiah per Hari operasi untuk Penyewaan Mobil Tangki Pola Sewa. 4. Mekanisme pembayaran Sewa Mobil Tangki Rupiah per KL per KM untuk penyewaan Mobil Tangki Pola Tarif.

2011

108

24144

25444

Agen Premium Minyak Solar (APMS) (Ribu KL /APMS thousand KL)

LPG (Ribu Mton)

636

667

(Ribu KL)

710

838 672

2012


2013

2013

2011

2012

2013

2011

732

2012


2013

ASPEK PEMASARAN


M ARKETI N G ASPECT


In 2013, the Company embarked on the following marketing drives:

1. Marketing Kegiatan marketing yang dilakukan Perseroan dalam usahanya menyalurkan BBM yaitu melakukan pencarian pasokan sumber BBM. Perseroan mendapatkan pasokan supply BBM berasal dari luar maupun dalam negeri. Pemasok dalam negeri adalah PT Pertamina (Persero), PT Tri Wahana Universal (TWU), dan kilang MIGAS Cepu.

1. Marketing The marketing endeavor by the Company in the distribution of fuel includes the searching of fuel source supply. The company obtains fuel supply from within and outside the country. The Company’s suppliers in Indonesia are PT Pertamina (Persero), PT Tri Wahana Universal (TWU), and Cepu oil and gas field.

2. Trading BBM Trading adalah penjualan BBM yang dilakukan Perseroan kepada industri-industri dan marine melalui kegiatan direct selling dan keagenan.

2. Fuel Trading Trading is the Company’s activity of selling fuel for industrial and marine segments through direct selling or agents.



2013

109


Pada tahun 2013, Perseroan telah melakukan kegiatankegiatan usaha pemasaran yang mencakup:


The Company has opted the cost leadership strategy with infrastructure ownership spread in more than 100 supply points across the Archipelago. Through these supply points, the Company is optimistic that it can cover customers throughout Indonesia, including those in the East as a potential market. An independent supply point management close to the customers is also undertaken in line with economic growth and market demands. Significant demand in fuel means that the Company is required to transport fuel in large quantity, hence the economical benefit with regards to scale. The logic consequence is the Company’s strength and stronger bargaining power in obtaining fuel at economical rate.


Perseroan memilih strategi cost leadership dengan kepemilikan infrastruktur yang tersebar di lebih dari 100 supply point di seluruh Nusantara. Melalui penyebaran supply point tersebut, Perseroan berkeyakinan jangkauan layanan kepada konsumen mampu mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Indonesia bagian Timur sebagai pasar yang potensial. Pengelolaan supply point secara mandiri dan dekat kepada pelanggan juga dilakukan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan tuntutan permintaan pasar. Jumlah permintaan BBM yang besar menyebabkan Perseroan harus mendatangkan BBM dalam skala besar sehingga tercipta skala ekonomis. Konsekuensi logis tersebut memberikan kekuatan dan posisi tawar bagi Perseroan untuk mendapatkan sumber BBM dengan harga ekonomis.


The Company relies on fuel trading for most of its income. Therefore, the right marketing strategy is needed as the spearhead to keep the business wheel running. The development of marketing carried out by the Company depends on the security of supply, competitive pricing and reliable sales force, as well as effective business execution. These are the bases of achievements in business competitiveness and market domination.


Perseroan mengandalkan sebagian besar pendapatannya dari trading BBM. Untuk itu, diperlukan strategi pemasaran yang tepat sebagai ujung tombak berjalannya roda bisnis. Pengembangan pemasaran yang dilakukan Perseroan bergantung pada jaminan security of supply, competitive pricing dan sales force yang baik, serta eksekusi bisnis yang efektif. Hal ini menjadi dasar pencapaian business competitiveness dan penguasaan pasar.

COMPANY PROFILE

Marketing Strategy

MANAGEMENT REPORT

Strategi Pemasaran

ASPEK PEMASARAN







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

M AR KETI N G ASPECT

3. Handling Kegiatan handling dilakukan Perseroan sebagai salah satu strategi pemasaran yang meliputi beberapa penawaran jasa, seperti: • Jasa distribusi BBM industri dari storage seller ke end user (equipment). • Jasa Pengelolaan Tanki Stok Pelanggan (Vendor Held Stock). • Jasa Pengelolaan BBM yang terintegrasi secara menyeluruh (Fuel Management System). • Supplier Held Stock (SHS).

3. Handling The Company’s handling activities as one of marketing strategies cover the following service offers:

4. Pelumas Penjualan Pelumas yang dilakukan Perseroan dengan melalui penjualan langsung (direct) dan handling agent.

4. Lubricant Sales of lubricant by the Company directly or through handling agents.

5. Bunker Service Perseroan melakukan “strategic initiative” antara lain dengan melakukan bunker service untuk melayani top-up bunker kapal pengangkut LNG dan kapal-kapal di beberapa pelabuhan.

5. Bunker Service The Company embarks on “strategic initiative” inter alia by delivering bunker service to top-up bunkers carrying LNG and ships in several ports.

Pangsa Pasar

Market share

Dalam market trading BBM tahun 2013, Perseroan menghadapi persaingan yang sangat ketat, dimana secara makro terjadi perlambatan permintaan yang berdampak pada penurunan market size sebesar 7% jika dibandingkan tahun 2012. Penurunan ini sejalan dengan berkembangnya energi substitusi BBM dan penurunan permintaan sektor industri tambang batubara dan mineral sebagai kontributor terbesar penjualan BBM dari Perseroan. Dengan kondisi demikian, Perseroan terpacu untuk merancang strategi penjualan BBM dengan dukungan struktur organisasi penjualan yang ringkas dan SDM yang handal.

In 2013 fuel market trading, the Company faced a stiff competition where there was a global slowdown in demands, resulting in a shrinking market size of 7% compared to 2012. This slowdown was in line with the development of fuel substitutes and decreasing demands from coal and mineral industry as the biggest contributors in company’s fuel trading. The condition forced the Company to design a fuel sales strategy with a slim sales organization structure and reliable human resources.

Perseroan membagi organisasi penjualan menjadi masingmasing unit region yang kemudian terbagi menjadi beberapa area penjualan. Masing-masing area penjualan memberikan kontribusi penjualan dan marjin yang beragam. Market area penjualan Kalimantan merupakan area penjualan yang paling kompetitif dan memberikan kontribusi penjualan paling tinggi, sebesar 50,1%. Di lain

The Company divides sales organization into regional units to be then re-divided into sales areas. Each sales area provided varied sales contribution and margin. The market in the sales area of Kalimantan is the most competitive one with the highest sale contribution of 50,1%. Meanwhile, market of sales area of Java is a mature market, in which every actor in this business sector has been self-equipped

110


2013

•

Distribution of fuel for the industrial segment from storage seller to end user (equipment). Vendor Held Stock.

•

Integrated Fuel Management System.

•

Supplier Held Stock (SHS).

•



In 2014, the Company hopes that the diversification of fuel products and development of market segments in bunker service sector which has not been optimally developed will bring about positive contribution. Up to the end of 2013, the Company sold 1,422 million KL of fuel, the equivalent of 7% of the total market share of fuel trade in Indonesia.


Di tahun 2014, Perseroan berharap diversifikasi produk BBM dan pengembangan segmen market di sektor bunker service yang belum terlayani secara maksimal dapat memberikan kontribusi yang positif. Hingga akhir tahun 2013, niaga BBM Perseroan mencapai 1,422 juta KL, atau setara dengan 7% dari total pangsa pasar niaga BBM di Indonesia.


The Market area of Sumatra is a competitive and continuously growing market and is still potential to be further developed. Sulawesi, Maluku and Papua are merged into one regional unit of East Indonesia and are considered as emerging market by the Company, with the challenge coming from lack of infrastructure, though with a not-so-high level of competitiveness.

COMPANY PROFILE

Market area Sumatra adalah market yang kompetitif dan terus tumbuh serta masih berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Sulawesi, Maluku dan Papua menjadi satu unit region Indonesia Timur yang menjadi emerging market bagi Perseroan, dimana tantangan muncul dari sulitnya infrastuktur pelanggan namun market ini memiliki tingkat kompetisinya yang tidak terlalu tinggi.

MANAGEMENT REPORT

with infrastructure. Other challenge in sales area in Java includes the use of alternative energy such as gas.


sisi, market area penjualan Jawa merupakan market yang sudah mature, dimana setiap pelaku sektor bisnis ini sudah melengkapi dirinya dengan infrastruktur. Tantangan lain pada market area penjualan di Jawa muncul dari substitusi energi lain seperti gas.




2013

111

TINJAUAN KEUANGAN


Tahun 2013 Perseroan mengalami penurunan pendapatan yang berakibat langsung terhadap laba perusahaan. Pendapatan Perseroan pada tahun 2013 sebesar USD1.693.677 ribu, turun dibandingkan tahun 2012 sebesar USD1.775.302 ribu. Laba Perseroan tahun 2013 sebesar USD19.329 ribu, turun dibandingkan tahun 2012 sebesar USD23.179 ribu. Penurunan ini sebagian besar disebabkan belum kembalinya harga batubara yang berimbas terhadap permintaan BBM Industri dari Perseroan.

In 2013, The Company experienced a decline in revenue from USD1,775,302 thousand in 2012 to USD1,693,677 thousand which directly impacted Company’s profit. The Company recorded a profit of USD19,329 thousand in 2013, a decline compared to 2012, in which The Company generated USD23,179,000. This was primarily driven by the coal price, which has not yet recovered and affected the demand for Industrial Fuel.

ANALIS DAN NERACA KEUANGAN FINANCIAL BALANCE SHEET ANALYSIS LAPORAN NERACA TERAUDIT TAHUN 2012 - 2013

AUDITED BALANCE SHEET REPORT (2012 – 2013)

A. Perbandingan Laporan Neraca Tahun 2013 dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013

A. Comparison of 2013 Balance Sheet Report with 2013 Company’s Work Plan and Budget (RKAP)



PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

FI NAN CIAL REVI EW

I.

Aset Jumlah realisasi aset sebesar USD588.575 ribu, lebih tinggi sebesar USD149.887 ribu (134,16%) dari RKAP sebesar USD438.688 ribu, terdiri dari:

• Kenaikan Pajak Dibayar Dimuka sebesar USD77.130 ribu (337,09%).

Assets To t a l a s s e t s r e a l i z a t i o n a m o u n t e d toUSD588,575,000, an increase of USD149.,887 thousand (134.16%) compared to RKAP of USD438,688 thousand, which consists of: 1. Current Assets • Increase in Cash and Cash Equivalents amounted toUSD15,346 thousand (168.21%). • Increase in Restricted Fundamounted toUSD2,118thousand (100.00%). • Increase in Operating Receivables amounted toUSD8,875 thousand (104.28%). • Increase in Other Receivables amounted toUSD1,021 thousand (331.51%). • Increase in Advances and Prepayments amounted toUSD4,659 thousand (203.69%). • Increase in Inventory amounted toUSD34,905 thousand (162.59%). • Increase in Prepaid Taxes amounted toUSD77,130 thousand (337.09%).

2. Aset Tidak Lancar • Kenaikan Investasi pada entitas pengendalian

2. Non-Current Assets • Increase in Investment on jointly controlled


1. Aset Lancar • Kenaikan Kas dan Setara Kas sebesar USD15.346 ribu (168,21%).



• Kenaikan Dana Yang Dibatasi Penggunaannya sebesar USD2.118 ribu (100,00%). • Kenaikan Piutang Usaha sebesar USD8.875 ribu (104,28%). • Kenaikan Piutang Lain-lain sebesar USD1.021 ribu (331,51%). • Kenaikan Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka sebesar USD4.659 ribu (203,69%). • Kenaikan Persediaan sebesar USD34.905 ribu (162,59%).

112


2013

I.



• •

•

3. Equity • Increase in Equity Attributable to Owners of the Holding amounted to USD14,901



2013

113


3. Ekuitas • Kenaikan Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar


2. Long-Term Liabilities • Decline in Long-Term Bank Loans amounted to USD44,416 thousand (21.93%). • Decline in Financing Lease Payables amounted to USD377 thousand (90.61%). • Increase in Provision for Employee Benefits amounted to USD805 thousand (153.95%).


2. Liabilitas Jangka Panjang • Penurunan Pinjaman Bank Jangka Panjang sebesar USD44.416 ribu (21,93%). • Penurunan Utang Sewa Pembiayaan sebesar USD377 ribu (90,61%). • Kenaikan Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan sebesar USD805 ribu (153,95%).


II. Liabilities and Equity Total liabilities and equity as of 31 December 2013 amounted toUSD588,575,000, increased by USD149,887 thousand (134.16%) compared to 2013 RKAPUSD438,688,000, which consists of: 1. Short-Term Liabilities • Increase in Short-Term Bank Loans amounted toUSD127,623 thousand (4,690.75%). • Increase in Operating Payables amounted toUSD17,399 thousand (108.33%). • Decline in Other Payables amounted to USD1,032 thousand (25.33%). • Decline in Tax Payables amounted to USD3,028 thousand (72.36%). • Decline in Advances Received from Customers amounted toUSD120 thousand (92.11%). • Increase in Accrued Expenses amounted to USD35,432 thousand (551.07%). • Increase in Long-Term Bank Loans amounted to USD4,095 thousand (688.36%). • Decline in Financing Lease Payables amounted to USD609 thousand (19.13%).


II. Liabilitas dan Ekuitas Total liabilitas dan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar USD USD588.575 ribu, naik sebesar USD149.887 ribu (134,16%) dari RKAP 2013 sebesar USD438.688 ribu, terdiri dari: 1. Liabilitas Jangka Pendek • Kenaikan Pinjaman Bank Jangka Pendek sebesar USD127.623 ribu (4.690,75%). • Kenaikan Utang Usaha sebesar USD17.399 ribu (108,33%). • Penurunan Utang Lain-Lain sebesar USD1.032 ribu (25,33%). • Penurunan Utang Pajak sebesar USD3.028 ribu (72,36%). • Penurunan Uang Muka Diterima dari Pelanggan sebesar USD120 ribu (92,11%). • Kenaikan Beban yang Masih Harus Dibayar sebesar USD35.432 ribu (551,07%). • Kenaikan Pinjaman Bank Jangka Panjang sebesar USD4.095 ribu (688,36%). • Penurunan Utang Sewa Pembiayaan sebesar USD609 ribu (19,13%).

COMPANY PROFILE

•

MANAGEMENT REPORT

• Kenaikan Properti Investasi sebesar USD35.355 ribu (200,00%). • Kenaikan Aset Pajak Tangguhan sebesar USD3.427 ribu (315,67%). • Kenaikan Aset Tetap Bersih sebesar USD7.610 ribu (142,61%). • Penurunan Aset Lain-Lain Bersih sebesar USD40.628 ribu (3,55%).

entity amounted toUSD71 thousand (100.13%). Increase in Investment Properties amounted toUSD35,355 thousand (200.00%). Increase in Deferred tax Assets amounted toUSD3,427 thousand (315.67%). Increase in Net Fixed Assets amounted toUSD7,610 thousand (142.61%). Decline in Net Other Assets amounted toUSD40,628 thousand (3.55%).


bersama sebesar USD71 ribu (100,13%).

TINJAUAN KEUANGAN


USD14.901 ribu (110,58%). • Penurunan Kepentingan Non Pengendali sebesar USD785 ribu (12,69%).

thousand (110.58%). • Decline in Non-Controlling Interest amounted to USD785 thousand (12.69%).

B. Perbandingan Laporan Neraca Teraudit Tahun 2013 dengan Tahun 2012

B. Comparison of 2013 Audited Balance Sheet Report with 2012

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

FI NAN CIAL R EVI EW






I.

114

Aset Total aset naik sebesar USD161.370 ribu (137,77%) dari USD427.205 ribu di 31 Desember 2012 menjadi USD USD588.575 ribu pada 31 Desember 2013. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh: 1. Aset Lancar • Kenaikan Kas dan Setara Kas sebesar USD9.741 ribu (134,66%). • Penurunan Dana Yang Dibatasi Penggunaannya sebesar USD198 ribu (91,46%). • Kenaikan Piutang Usaha sebesar USD5.819 ribu (102,77%). • Kenaikan Piutang Lain-lain sebesar USD766 ribu (210,05%). • Kenaikan Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka sebesar USD2.975 ribu (148,16%). • Kenaikan Persediaan sebesar USD40.237 ribu (179,77%). • Kenaikan Pajak Dibayar Dimuka sebesar USD56.039 ribu (204,50%).

Assets Total assets increased by USD161,370 thousand (13.77%) from USD427,205 thousand in 31 December 2012 to USD588,575 thousand in 31 December 2013. This increase was mainly caused by: 1. Current Assets • Increase in Cash and Cash Equivalents amounted toUSD9,741 thousand (134.66%) • Decline in Restricted Fundsamounted to USD198 thousand (91.46%) • Increase in Operating Receivables amounted to USD5,819 thousand (102.77%). • Increase in Other Receivables amounted to USD766 thousand (210.05%) • Increase in Advances and Prepayments amounted to USD2,975 thousand (148.16%). • Increase in Inventory amounted to USD40,237 thousand (179.77%). • Increase in Prepaid Taxes amounted toUSD56,039 thousand (204.50%).

2. Aset Tidak Lancar • Kenaikan Investasi pada entitas pengendalian bersama sebesar USD4.515 ribu (109,03%). • Properti Investasi sebesar USD35.355 ribu (100,00%). • Kenaikan Aset Pajak Tangguhan sebesar USD2.123 ribu (173,38%). • Kenaikan Aset Tetap Bersih sebesar USD3.938 ribu (118,29%). • Kenaikan Aset Lain-Lain Bersih sebesar USD60 ribu (104,18%).

2. Non-Current Assets • Increase in Investment on jointly controlled entity amounted to USD4,515 thousand (109.03%). • Investment Properties amounted to USD35,355 thousand (100.00%). • Increase in Deferred tax Assets amounted to USD2,123 thousand (173.38%). • Increase in Net Fixed Assets amounted to USD3,938 thousand (118.29%). • Increase in Net Other Assets amounted to USD60 thousand (104.18%).

II. Liabilitas dan Ekuitas Total liabilitas dan ekuitas naik sebesar

II. Liabilities and Equity Total liabilities and equity increased by


2013

I.



A. Pendapatan

A. Revenue

I.

Realisasi Total Pendapatan sebesar USD1.693.677 ribu, atau USD628.637 ribu (72,93%) di bawah RKAP 2013 yang sebesar


I.

Realization of Total Revenues amounted to USD1,693,677 thousand, or USD628,637 thousand (72.93%), below 2013 RKAP of


2013

115


STATEMENT OF INCOME ANALYSIS


ANALISA LABA RUGI


3. Equity • Increase in Equity Attributable to Owners of the Holding amounted to USD41,213 thousand (135.98%). • Decline in Non-Controlling Interest amounted toUSD183 thousand (38.39%).


3. Ekuitas • Kenaikan Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar USD41.213 ribu (135,98%). • Penurunan Kepentingan Non Pengendali sebesar USD183 ribu (38,39%).


2. Long-Term Liabilities • Decline in Long-Term Bank Loans amounted to USD9,019 thousand (58.03%). • Decline in Financing Lease Payables amounted to USD947 thousand (79.35%). • Increase in Provision for Employee Benefits amounted to USD311 thousand (115.65%).

COMPANY PROFILE

2. Liabilitas Jangka Panjang • Penurunan Pinjaman Bank Jangka Panjang sebesar USD9.019 ribu (58,03%). • Penurunan Utang Sewa Pembiayaan sebesar USD947 ribu (79,35%). • Kenaikan Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan sebesar USD311 ribu (115,65%).

MANAGEMENT REPORT

• Kenaikan Beban yang Masih Harus Dibayar sebesar USD1.966 ribu (104,75%). • Penurunan Pinjaman Bank Jangka Panjang sebesar USD1.115 ribu (81,13%). • Penurunan Utang Sewa Pembiayaan sebesar USD580 ribu (19,89%).

USD161,370 thousand (137.77%) from USD427,205 thousand in 31 December 2012 to USD588,575thousand in 31 December 2013. This increase was mainly caused by: 1. Short-Term Liabilities • Increase in Short-Term Bank Loans amounted to USD61,601 thousand (189.53%). • Increase in Operating Payables amounted to USD73,053 thousand (147.75%). • Decline in Other Payables amounted to USD1,032 thousand (25.33%). • Decline in Tax Payables amounted to USD3,028 thousand (72.36%). • Increase in Advances Received from Customers amounted to USD278 thousand (124.79%). • Increase in Accrued Expenses amounted to USD1,966 thousand (104.75%). • Decline in Long-Term Bank Loans amounted to USD1,115 thousand (81.13%). • Decline in Financing Lease Payables amounted to USD580 thousand (19.89%).


USD161.370 ribu (137,77%) dari USD427.205 ribu di 31 Desember 2012 menjadi USD USD588.575 ribu pada 31 Desember 2013. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh: 1. Liabilitas Jangka Pendek • Kenaikan Pinjaman Bank Jangka Pendek sebesar USD61.601 ribu (189,53%). • Kenaikan Utang Usaha sebesar USD73.053 ribu (147,75%). • Penurunan Utang Lain-Lain sebesar USD1.655 ribu (17,46%). • Penurunan Utang Pajak sebesar USD3.551 ribu (69,06%). • Kenaikan Uang Muka Diterima dari Pelanggan sebesar USD278 ribu (124,79%).

TINJAUAN KEUANGAN


KILAS KINERJA 2013







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

USD2.322.314 ribu, terutama disebabkan: • Penurunan volume penjualan niaga BBM sebesar 1.422.020 KL lebih rendah 1.107.981 KL (43,79%) dari RKAP 2013 sebesar 2.530.001 KL.

116

• Rendahnya kinerja dalam volume sampai dengan 31 Desember 2013 terbantu oleh lebih tingginya rata-rata harga jual Rp8.752/liter per Desember 2013 dibandingkan asumsi RKAP 2013 sebesar Rp7.410/liter tahun. • Penurunan Pendapatan entitas anak Perusahaan: - Pendapatan PT Patra Teknik baru mencapai USD18,65 juta, lebih rendah USD0,30 juta (98,42%) dari RKAP 2013 sebesar USD18,95 juta. - Pendapatan PT Patra Trading baru mencapai USD28,64 juta, lebih rendah USD63,55 juta (31,07%) dari RKAP 2013 sebesar USD92,19 juta. - Pendapatan PT Patra Logistik mencapai USD4,36 juta di dalam RKAP 2013 dan belum dianggarkan masa transisi setelah beku operasi.

USD2,322,314 thousand, which mainly caused by: • Decline in fuel trading sales volume amounted to 1,422,020 KL, lower as much as 1,107,981 KL (43.79%) compared to 2013 RKAP of 2,530,001 KL. • The low performance of volume until 31 December 2013 was supported by the higher average selling price of IDR 8,752/liter per December 2013 compared to 2013 RKAP assumption of Rp 7,410/liter. • Revenue decline of subsidiaries: - Revenue of PT Patra Teknik only reached USD18.65 million, a decline of USD0.30 million (98.42%) compared to 2013 RKAP of USD18.95 million. - Revenue of PT Patra Trading only reached USD28.64 million, a decline of USD63.55 million (31.07%) compared to 2013 RKAP of USD92.19 million. - Revenue of PT Patra Logistik reached USD4.36 million in 2013 RKAP in which budget was not yet defined due to transition period after operation freeze.

II. Realisasi Total Pendapatan tahun 2013 sebesar USD1.693.677 ribu, turun sebesar USD81.625 ribu (95,40%) dari Realisasi 2012 sebesar USD1.775.302 ribu, terutama disebabkan: • Penurunan volume penjualan niaga BBM Desember 2013 sebesar 1.422.020 KL turun dibandingkan Desember 2012 sebesar 1.491.569 KL. • Di sisi lain, rata-rata harga jual Desember 2013 sebesar Rp8.752/liter naik dibandingkan Desember 2012 sebesar Rp8.139/liter. Dan terdapat penyesuaian tarif jasa Fleet sebesar Rp131,6 miliar. • Volume service sebesar 4.230.709 KL, atau naik 196,47% sebesar 2.803.664 KL dari periode Desember 2012 sebesar 1.427.045 KL. • Pendapatan usaha entitas anak Perusahaan: - Pendapatan PT Patra Teknik sebesar USD18,65 juta, naik sebesar USD8,20 juta (178,46%) dibandingkan periode

II. Realization of Total Revenue amounted to USD1,693,677 thousand, a decline of USD81,625 thousand (95.40%) from 2012 realization, which mainly caused by: • Decline in fuel trading sales volume as of December 2013 amounted to 1,422,020 KL, a decline from 1,491,569 KL in December 2012. • On the other hand, the average selling price as of December 2013 of IDR 8,752/liter, an increase from IDR 8,139/liter in December 2012. In addition, there has been an adjustment to fleet service tariff of IDR 131.6 billion. • Service volume of 4,230,709 KL,an increase of 2,803,664 KL (196.47%) from 1,427,045 KL in December 2012. • Operating revenue of subsidiaries: - Revenue of PT Patra Teknik reached USD18.65 million, an increase of USD8.20 million (178.46%) compared


2013



Realisasi Harga Pokok Penjualan (HPP) sebesar USD1.607.524 ribu, turun sebesar USD658.958 ribu (70,93%) dari RKAP 2013 sebesar USD2.266.482 ribu, terutama disebabkan:


II. Realization of Cost of Goods Sold (COGS) reached USD1,607,524 thousand, a decline of 111,625 thousand (93.51%) compared to 2012 Realization of USD1,719,149 thousand, which mainly caused by: • Decline of cost of sales balance reachedUSD144.43 million in line with the decline of sales volume. Additionally, there was also cost of losses amounted to IDR 77.3 billion and Tank Car (MT) Nirbaya rental fee of Rp 17.2 billion. • Detailed COGS of Subsidiaries is as follows: - PT Patra Teknik amounted to USD16.12


2013

117


• Penurunan saldo beban pokok penjualan sebesar USD144,43 juta seiring dengan penurunan volume penjualan. Selain itu terdapat pembebanan losses sebesar Rp77,3 miliar dan pembayaran biaya sewa Mobil Tangki (MT) Nirbaya sebesar Rp17,2 miliar. • HPP Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut:

• PT Patra Teknik amounted to USD16.12 million, lower as much as USD0.39 million (97.64%) compared to 2013 RKAP of USD16.51 million. • PT Patra Trading amounted to USD24.12 million, lower as much as USD63.89 million (27.41%) compared to 2013 RKAP of USD88.01 million. • PT Patra Logistik amounted to USD3.26 million in which budget in the RKAP was not yet defined due to transition period after operation freeze.


II. Realisasi HPP sebesar USD1.607.524 ribu, turun USD 111.625 ribu (93,51%) dari Realisasi 2012 sebesar USD 1.719.149 ribu, terutama disebabkan:

Realization of Cost of Goods Sold (COGS) reached USD1,607,524,000, a decline of USD658,958 thousand (70.93%) compared to 2013 RKAP of USD2,266,482,000, which mainly caused by: • The lower cost of sales is directly proportional to the volume of sales. • Detailed COGS of subsidiaries is as follows:


• PT Patra Logistik sebesar USD3,26 juta yang belum dianggarkan di RKAP karena masa transisi setelah beku operasi.

I.


• Lebih rendahnya beban pokok penjualan berbanding lurus dengan volume penjualan. • HPP entitas anak Perusahaan dengan rincian sebagai berikut: • PT Patra Teknik sebesar USD16,12 juta, lebih rendah USD0,39 juta (97,64%) dari RKAP 2013 sebesar USD16.51 juta. • PT Patra Trading sebesar USD24,12 juta, lebih rendah USD63,89 juta (27,41%) dari RKAP 2013 sebesar USD88,01 juta.

B. Cost of Goods Sold (COGS) MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

I.

-

to 2012 of USD10.45 million. Revenue of PT Patra Trading reached USD28.64 million, a decline of USD5.86 million (83.02%) compared to 2012 of USD34.50 million. Revenue of PT Patra Logistik reached USD4.36 million, an increase of USD3.91 million (968.88%) compared to 2012 of USD0.45 million.

COMPANY PROFILE

B. Harga Pokok Penjualan

-

MANAGEMENT REPORT

-

tahun 2012 sebesar USD10,45 juta. Pendapatan PT Patra Trading sebesar USD28,64 juta, turun sebesar USD5,86 juta (83,02%) dibandingkan periode tahun 2012 sebesar USD34,50 juta. Pendapatan PT Patra Logistik sebesar USD4,36 juta naik sebesar USD3,91 juta atau (968,88%) dibandingkan periode tahun 2012 sebesar USD0,45 Juta.


-

TINJAUAN KEUANGAN


KILAS KINERJA 2013


-

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

-

-


-

-

PT Patra Logistik sebesar USD3,26 juta, naik USD2,94 juta (1.018,75%) dari periode tahun 2012 sebesar USD0,32 juta.

C. Beban Usaha I.

Realisasi Beban Usaha sebesar USD20.013 ribu, naik USD8.283 ribu (171%) dari RKAP 2013 sebesar USD11.730 ribu, terutama disebabkan:


II. Realisasi Beban Usaha sebesar USD20.013 ribu, turun USD2,183 ribu (90,17%) dari realisasi tahun 2012 sebesar USD22.196 ribu, terutama disebabkan: • Penurunan Beban Pemasaran sebesar USD401 ribu (73,95%). • Penurunan Biaya Umum dan Administrasi sebesar USD1.782 ribu (91,38%). D. Pendapatan dan Beban Lain-lain I.


Realisasi Pendapatan dan Beban Lain-lain sebesar negatif USD42.990 ribu, di bawah USD44.279 ribu (3.435,91%) dari RKAP tahun 2013 sebesar positif USD1.289 ribu, terutama disebabkan: • Selisih kurs tidak dianggarkan dalam RKAP. • Letter of credit expense sebesar USD0,65 juta. • Beban impairment piutang sebesar USD20,14 juta.

II. Realisasi Pendapatan dan Beban Lain-lain sebesar negatif USD42.990 ribu, turun USD34.906 ribu (531,71%) dari realisasi tahun 2012 sebesar negatif USD8.085 ribu, terutama disebabkan:

118


million, an increase of USD6.47 million (167.04%) compared to 2012 of USD9.65 million. PT Patra Trading amounted to USD24.12 million, a decline of USD7.84 million (75.47%) compared to 2012 of USD31.96 million. PT Patra Logistik amounted to USD3.26 million, an increase of USD2.94 million (1,018.75%) compared to 2012 of USD0.32 million.

C. Operating Cost I.

• Kenaikan Beban Pemasaran sebesar USD755 ribu (297%). • Kenaikan Beban Karyawan sebesar USD1,44 juta (118,70%).



PT Patra Teknik sebesar USD16,12 juta, naik USD6,47 juta (167,04%) dari periode tahun 2012 sebesar USD9,65 juta. PT Patra Trading sebesar USD24,12, turun USD7,84 juta (75,47%) dari periode tahun 2012 sebesar USD31,96 juta.

2013

Realization of Operating Cost amounted to USD20,013 thousand, an increase of USD8,283 thousand (171%) compared to 2013 RKAP of USD11,730 thousand, which mainly caused byu: • Increase of Marketing Cost of USD755 thousand (297%). • Increase of Employees Cost of USD1.44 million (118.70%).

II. Realization of Operating Cost amounted to USD20,013 thousand, a decline of USD2,183 thousand (90.17%) compared to 2012 realization of USD22,196 thousand, which mainly caused by: • Decline of Marketing Cost of USD401 thousand (73.95%). • Decline of General and Admin Cost of USD1,782 thousand (91.38%). D. Revenue and Other Costs I.

Realization of Revenue and Other Costs amounted to negativeUSD42,990 thousand, a decline of USD44,279 thousand(3,435.91%) compared to 2013 RKAP of positive USD1,289 thousand, which mainly caused by: • Foreign exchange was not budgeted in RKAP. • Letter of credit expense of USD0.65 milllion. • Payables impairment cost of USD20.14 million.

II. Realization of Revenue and Other Costs amounted to negative USD42,990 thousand, a decline of USD34,906 thousand (531.71%) compared to 2012 realization of USD8,085 thousand, which mainly caused by:



• Other Costs amounted to USD22.79 million, an increase of USD19.99 million (813.92%) compared to December 2012 of USD2.80 million, which caused by receivables impairment cost balance of USD20.14 million.

LAPORAN LABA RUGI (Dalam Ribu Dolar As)

1.693.677

1.775.302

1.606.103

1.607.524

1.719.149

1.551.057

86.153

56.153

55.046

20.013

22.195

19.170

66.140

33.958

35.876

(42.990)

(8.085)

(204)

23.150

25.872

35.672

(3.796)

(2.718)

(6.148)

19.354

23.154

29.421

19.329

23.179

29.318

25

(25)

103

54.167

41.911

45.524


2013

119


2011


2012



2013


Laba Rugi (Income/Loss) Penjualan dan Pendapatan Usaha Lainnya Sales and Other Operating Revenues Beban Pokok Penjualan Cost of Sales Laba Kotor Gross Profit Beban Usaha Operating Cost Laba Usaha Income from Operating Penghasilan/(Beban) Lain-Lain – Bersih Other Income (Expense) - Net Laba/(Rugi) sebelum Pajak Penghasilan Income/(Loss) before Income Tax Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense Laba Tahun Berjalan Income for the Year Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Income Attributable to Owners of the Parent Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Non Pengendali Income Attributable to Non-Controlling Interest EBITDA EBITDA

INCOME/LOSS (In Thousand US Dollar)


Komponen Substansial, Penjualan dan Pendapatan, dan Beban Lainnya Substantial component, Sales and Revenue, and Other Expenses

COMPANY PROFILE

• Beban Lain-lain sebesar USD22,79 juta, naik USD19,99 juta (813,92%) dibandingkan periode Desember 2012 sebesar USD2,80 juta, disebabkan saldo beban impairment piutang sebesar USD20,14 juta.

MANAGEMENT REPORT

• Foreign exchange loss amounted toUSD21.71 million, an increase of USD12.89 million (246.04%) compared to 2012 of USD8.82 million, specifically due to realized forex loss balance of USD20.34 million and unrealized forex loss of USD1.37 million. (Foreign exchange as of 31 December 2013 USD1 = IDR 12,189 and foreign exchange as of 31 December 2012 USD1 = IDR 9,670).


• Rugi selisih kurs sebesar USD21,71 juta, naik USD12,89 juta (246,04%) dibandingkan periode Desember 2012 sebesar USD8,82 juta, terutama disebabkan saldo realize forex loss sebesar USD20,34 juta dan unrealize forex loss sebesar USD 1,37 juta. (Kurs 31 Desember 2013 sebesar USD1 = Rp12.189 dan kurs 31 Desember 2012 sebesar USD1 = Rp9.670).

TINJAUAN KEUANGAN



KILAS KINERJA 2013

LAPORAN ARUS KAS (dalam ribu Dolar AS) Uraian (Description)

CASH FLOW REPORT (in thousand USD) 2013

2012

2011

1.505.915

1.574.219

(1.557.341)

(1.563.646)

(51.426)

10.573

(176)

39

(5.671)

(7.663)

(5.847)

(7.624)

575.355

23.945

(730.768)

(504.899)

(31.030)

Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan Net Cash from Funding Activities

73.219

70.456

(7.085)

Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas Effect of exchange rate changes on cash and cash equivalent

(4.794)

(1.317)

(929)

Kenaikan (Penurunan) Kas Cash Increase (Decline)

9.741

11.866

(5.065)

28.103

16.237

21.302






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

Aktivitas Operasi Operating Activities Penerimaan Income

1.364.401

Pengeluaran Expenses

(1.440.598)

Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi Net Cash from Operating Activities

(36.197)

Aktivitas Investasi Investment Activities Penerimaan Income

31


(22.518)

Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi Net Cash from Investment Activities

(22.487)

Aktivitas Pendanaan Funding Activities Penerimaan Income

803.981


Saldo Awal Initial Balance Awal tahun dikurangi bagian anak perusahaan tidak konsol Beginning of year deducted by provision for unconsolidated subsidiary Saldo Akhir End Balance

120


37.844

2013

28.103

16.237



2013 AUDITED FINANCIAL RATIOS

14,16

%

Imbalan Investasi Return on Invesment (ROI)

9,21

%

Marjin Laba Operasi Operating Profit Margin (OPM)

3,91

%

Marjin Laba Bersih Net Profit Margin (NPM)

1,14

%

Rasio Kas Cash Ratio

9,65

%

112,66

%

Jangka Waktu Penagihan Collection Period (CP)

46,52

hari/day

Perputaran Persediaan Inventory Turn Over (ITO)

19,54

hari/day

288,96

%

Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset Equity To Total Assets (ETTA)

26,48

%

Rasio Saat Perolehan Bunga Time Interest Earned Ratio (TIER)

15,24

%

Rasio Lancar Current Ratio

Perputaran Total Aset Total Assets Turn Over (TATO)

Revenue

Per Desember 2013, Pendapatan Perseroan tercatat sebesar USD1.693.677 ribu, di bawah USD628.637 ribu atau 72,93% dibandingkan dengan RKAP tahun 2013 yang sebesar USD2.322.314 ribu.

As of December 2013, The Company’s Revenue was recorded at USD1,693,677 thousand, below USD628,637 thousand or 72.93% compared to 2013 RKAP as much as USD2,322,314 thousand.

Laba

Profit

Laba Kotor Laba Kotor Perseroan tercatat sebesar USD86.153 ribu, naik sebesar USD30.321 ribu atau 154,31% dibandingkan dengan RKAP tahun 2013 sebesar USD55.832 ribu.

Gross Profit The Company’s Gross Profit was recorded at USD86,153 thousand, an increase of USD30,321 thousand or 154.31% compared to 2013 RKAP as much as USD55,832 thousand.

Laba Usaha Laba Usaha Perseroan tercatat sebesar USD66.140 ribu, naik sebesar USD22.038 ribu atau 149,97% dibandingkan dengan RKAP tahun 2013 sebesar USD44.102 ribu.

Operating Income The Company’s Business Profit was recorded at USD66,140 thousand, an increase of USD22,038 thousand or 149.97% compared to 2013 RKAP as much as USD44,102 thousand.



2013

121


Pendapatan


COMPARISON BETWEEN ACHIEVEMENT WITH RKAP TARGET


PERBANDINGAN PENCAPAIAN DENGAN TARGET RKAP


Imbalan Kepada Pemegang Saham Return on Equity (ROE)


Unit

COMPANY PROFILE

2013

MANAGEMENT REPORT

Rasio Keuangan (Financial Ratios)


RASIO-RASIO KEUANGAN TERAUDIT TAHUN 2013

TINJAUAN KEUANGAN


Income Attributable to Owners of the Holding

KILAS KINERJA 2013

Tabel Perbandingan Antara Target RKAP tahun 2013 dan Pencapaian atau Realisasi tahun 2013,

Comparison Table Between 2013 RKAP Target and Achievement or Realization Year 2013,






PROFIL PERUSAHAAN

Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan tercatat sebesar USD19.329 ribu, turun sebesar USD14.60 ribu atau 56,97% dibandingkan dengan RKAP tahun 2013 sebesar USD33.929 ribu.

LAPORAN MANAJEMEN


Profit Attributable to Owners of the Holding was recorded at USD19,329 thousand, a decline of USD14,60 thousand or 56.97% compared to 2013 RKAP as much as USD33,929 thousand.

Realization (dalam ribu USD)

(dalam ribu USD) (in thousand USD)

Percentage (%)

1,694

2,322

72.93

Laba Kotor Gross Profit

86,207

55,832

154.41

Laba Usaha Operating Profit

66,140

44,102

149.97

Laba Bersih *) Net Profit *)

19,329

33,929

56.97

Pendapatan Revenue Laba Profit

Keterangan : *) Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Notes: *) Profit Attributable to Owners of the Holding

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG (SOLVABILITAS) DEBT SERVICING (SOLVABILITY) Tabel Perbandingan Solvabilitas Tahun 2011-2013,

Solvability Ratio Table Year 2011-2013

Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio)

2011

2012

2013

%

%

%

Debt to Total Assets

0,73

0,73

0,74

Debt to Equity Ratio

2,75

2,72

2,78

Komposisi pendanaan tahun 2013 yang bersumber dari hutang terhadap equitas mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2012, hal ini terjadi karena kenaikan pinjaman bank jangka pendek sebesar USD61.6 ribu dan kenaikan utang usaha sebesar USD22.8 ribu dari tahun 2012.

122


2013

The composition of funding in 2013 sourced from debt to equity experienced an increase compared to 2012. This occured because there was an increase in short-term bank loans as much as USD61,6 thousand and an increase in business debt as much as USD22,8 thousand from 2012.




TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG RECEIVABLES COLLECTIVITY RATE Tabel Perbandingan Kolektibilitas Piutang Tahun 2011-2013, (dalam hari) Collection Period

2011

2012

2013

43

43

47 The Company’s capacity in collecting debt in 2013 declined compared to 2012. This occurred because there were outstanding receivables in 2012.

MANAGEMENT REPORT

Kemampuan Perseroan dalam menagih piutang di tahun 2013 menurun dibandingkan tahun 2012. Hal ini terjadi karena adanya outstanding piutang di tahun 2012.

COMPANY PROFILE

LIKUIDITAS LIQUIDITY

2011

2012

2013

Cash Ratio

%

6,11

9,88

9,65

Acid Test Ratio

%

85,21

105,84

90,77

Current Ratio

%

114,49

123,58

112,66


Liquidity Ratio Table Year 2010 – 2013

Tabel Rasio Likuiditas Tahun 2010 – 2013

Dilihat dari acid test ratio mengalami penurunan 15,07% dibandingkan dengan tahun 2012, penurunan ini terutama disebabkan oleh persediaan yang lebih kecil dibandingkan tahun 2012.

Seen from acid test ratio, there was a 15.07% decline compared to 2012. This decline was mainly caused by smaller inventory than that of 2012. From a current ratio perspective, The Company experienced 10.92% compared to 2012. This decline was mainly caused by the increase in tax paid upfront compared to 2012 as sales went higher.

Asset Classification and Financial Liability

Perseroan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan.

The Company set classification of asset and certain liability as financial asset and financial liability with the consideration if the definition set by PSAK No. 55 (Revision 2006) is fulfilled. Hence, financial asset and financial liability is acknowledged to have been aligned with the accounting policy of The Company.



2013

123


Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan


Dilihat dari current ratio mengalami penurunan 10,92% dibandingkan dengan tahun 2012, penurunan ini terutama disebabkan oleh pajak dibayar dimuka yang meningkat dibandingkan tahun 2012 sejalan dengan peningkatan penjualan.


In terms of cash ratio, The Company’s level of liquidity in 2013 experienced a decline of 0.23% compared to 2012. This decline was mainly caused by Term Of Payment (TOP) which was faster than that of 2012.


Tingkat likuiditas Perusahaan tahun 2013 dilihat dari cash ratio mengalami penurunan 0,23% dibandingkan dengan tahun 2012, penurunan ini terutama disebabkan oleh term of payment (TOP) lebih cepat dibandingkan tahun 2012.





PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS PERMODALAN TERSEBUT CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY OVER THE CAPITAL Selama tahun 2013, Perseroan tidak memiliki Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal yang berubah signifikan bagi Perseroan.

IKATAN MATERIAL UNTUK PEROLEHAN BARANG MODAL DAN KONTIJENSI PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING MATERIAL BONDING FOR THE ACQUISITION OF CAPITAL GOODS AND AGREEMENT CONTINGENCIES AND IMPORTANT OBLIGATIONS Perseroan memiliki ikatan material berupa perjanjian dengan induk perusahaan PT Pertamina (Persero) guna perolehan barang modal selama tahun 2013, perjanjian tersebut diantaranya:

No (Num)

1

2

3

4

5 KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

During 2013, The Company did not have Capital Structure and Management Policy Over the Capital Structure which changed significantly for The Company.

6

124

The company has material bonding in form of agreements with holding company PT Pertamina (corporate) for the acquisition of capital goods during the year 2013, the agreement include:

Pokok Perjanjian (Subject Of Agreement)

Nomor Dan Tanggal Perjanjian (Number And Date Of Agreement)


Perjanjian tentang Penunjukan Distributor Pelumas Agreement on the Appointment of Lubricant Distributor

006/F10400/2013-S3 tanggal 2 Januari 2013 006/F10400/2013-S3 dated 2 January 2013


Perjanjian Handling Agent BBM untuk Tately NV Zaratex NV Agreement on Fuel Handling Agent for Tately NV Zaratex NV



Addendum II Perjanjian Jasa Pengelolaan, Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran (Handling) BBM di sarana dan fasilitas Depot Ex Crude Palm Oil (CPO) dan Depot Ex Avtur Kabil Batam (Terminal Kabil) Addendum II to the Agreement on the Services of Management, Receipt, Storage and Distribution (Handling) of Fuel for the Facilities at Depot Ex Crude Palm Oil (CPO) and Depot Ex Avtur Kabil Batam (Terminal Kabil)

732/C00000/2007- S0 tanggal 18 Januari 2013 732/C00000/2007- S0 dated 18 January 2013


Addendum II Perjanjian Agen Khusus Jual Beli BBM Addendum II to Agreement on Special Fuel Trading Agents



Addendum III atas Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Medco E & P Indonesia Addendum III to Agreement on Fuel Handling Agent for PT Medco E & P Indonesia



Addendum Perjanjian Handling Agent BBM untuk Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) Addendum to Fuel Handling Agent for Contractors Cooperation Contract (KKKS) Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ)


Mitra (Partners)


2013



7

10

12

15

18



Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Titan Resources (Natuna) Indonesia Ltd Agreement on Fuel Handling Agent for PT Titan Resources (Natuna) Indonesia Ltd

008/F30300/2013 -S3 tanggal 25 Januari 2013 008/F30300/2013 -S3 dated 25 January 2013


Addendum II Perjanjian Handling Agent BBM untuk Kontraktor Kerjasama (KKKS) Kangean Energy Indonesia Addendum II to Agreement on Fuel Handling Agentfor Contractors Cooperation Project (KKKS) Kangean Energy Indonesia



Addendum II atas Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Nusa Halmahera Minerals Addendum II to Agreement on Fuel Handling Agent for PT Nusa Halmahera Minerals

005/F30300/2013 - S3 tanggal 6 Februari 2013 005/F30300/2013 - S3 dated 6 February 2013


Addendum III Perjanjian Handling Agent BBM untuk Kontraktor Kerjasama (KKKS) Kangean Energy Indonesia Addendum III to Agreement on Fuel Handling Agent for Contractors Cooperation Contract (KKKS) Kangean Energy Indonesia

180/F10600/2009 - S3 tanggal 11 Februari 2013 180/F10600/2009 - S3 dated 11 February 2013


Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Nestle Indonesia Agreement on Fuel Handling Agent for PT Nestle Indonesia

018/F10200/2013-S3 tanggal 13 Maret 2013 018/F10200/2013-S3 dated 13 March 2013


Surat Perjanjian Sewa Pakai Mobil Tangki Angkutan/BBK Agreement on Tanker Vehicles Rent /BBK

SPB - 46/F13430/2013-S6 tanggal 27 Maret 2013 SPB - 46/F13430/2013-S6 dated 27 March 2013


Kesepakatan Pengakhiran Surat Perjanjian Handling Agent BBM untuk Pelayanan Franco Perkapalan Pertamina Agreement on Ending the Agreement on Fuel Handling Agent for Pertamina’s Shipping Franco Service

083/F30300/2011-S3 tanggal 1 April 2013 083/F30300/2011-S3 dated 1 April 2013


Addendum Perjanjian Jasa Pengelolaan Mobil Tangki Addendum to Agreement on Tanker Vehicles Management Service

SPB - 002/F0000/2012-S3 tanggal 5 April 2013 SPB - 002/F0000/2012-S3 dated 5 April 2013


Addendum Perjanjian Jasa Pengelolaan Mobil Tangki Addendum to Agreement on Tanker Vehicles Management Service

SPB - 002/F30000/2012-S5 tanggal 8 April 2013 SPB - 002/F30000/2012-S5 dated 8 April 2013



2013

125


17


Perjanjian Handling Agent BBM untuk Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Husky CNOOC Madura Oil Ltd Agreement on Fuel Handling Agent for Contractors Coopration Contract (KKKS) Husky CNOOC Madura Oil Ltd


16



14


Addendum II atas Perjanjian Handling Agent untuk JOB Pertamina Medco E & P Tomori Sulawesi Addendum II to Agreement on Handling Agent for JOB Pertamina Medco E & P Tomori Sulawesi


13



11


Addendum I atas Perjanjian Handling Agent BBM untuk Mobil Cepu Limited Project Exploration Addendum I to Agreement on Fuel Handling Agent for Mobil Cepu Limited Project Exploration

COMPANY PROFILE

9


MANAGEMENT REPORT

8


Mitra (Partners)


No (Num)

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013





Addendum atas Perjanjian Handling Agent Project BP Berau Ltd Addendum to Agreement on Handling Agent Project BP Berau Ltd



Perjanjian Handling Agent untuk PT Gunung Bara Utama Agreement on Handling Agent for PT Gunung Bara Utama



Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Indika Indonesia Resources Site Mitra Energy Agung Agreement on Fuel Handling Agent for PT Indika Indonesia Resources Site Mitra Energy Agung



Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Indika Indonesia Resources Site Tambang Jaya Utama Agreement on Fuel Handling Agent for PT Indika Indonesia Resources Site Tambang Jaya Utama



Perjanjian Jasa Fuel Treatment System (Filtering) BBM untuk PT Pama Persada Nusantara Disite Tanjun Enim Sumatera Selatan Agreement on the Service of Fuel Treatment System (Filtering) for PT Pama Persada Nusantara Disite Tanjun Enim Sumatera Selatan

028/F10200/2013 - S3 tanggal 23 April 2013 028/F10200/2013 - S3 dated 23 April 2013


Addendum IV atas Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Medco E & P Indonesia Addendum IV to Agreement on Fuel Handling Agent for PT Medco E & P Indonesia

199/F10600/2010 - S3 tanggal 24 April 2013 199/F10600/2010 - S3 dated 24 April 2013

25


Addendum atas Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT PLN (Persero) Addendum to Agreement on Fuel Handling Agent for PT PLN (Persero)


26

PT Pertamina (Persero) dan PT Pama Persada Nusantara

Perjanjian Handling BBM dengan Sistem VHS Agreement on Fuel Handling with VHS System

JIEP/PROC/13/219/2P tanggal 27 Mei 2013 JIEP/PROC/13/219/2P dated 27 May 2013


Addendum Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Nestle Indonesia Addendum to Agreement on Fuel Handling Agent for PT Nestle Indonesia

018/F10200/2013-S3 tanggal 24 Juni 2013 018/F10200/2013-S3 dated 24 June 2013


Perjanjian Handling Agent BBM untuk Pembangkit Grati -PT PLN (Persero) Agreement on Fuel Handling Agent for Grati Plant - PT PLN (Persero)

048/F10200/2013-S3 tanggal 25 Juli 2013 048/F10200/2013-S3 dated 25 July 2013


Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT PLN (Persero) Pembangkit Sei Raya Kalimantan Barat Agreement on Fuel Handling Agent BBM for PT PLN (Persero)’s Sei Raya Plant, Kalimantan Barat



Perjanjian Handling BBM Industri dari Instalasi/Terminal transit/ depot PT Pertamina (Persero) ke Site Krisenergy Agreement on Industrial Segment Fuel Handling from PT Pertamina (Persero)’s Installation/Transit Terminal/Depot to Krisenergy Site


No (Num)

19

20

21





22

23

24

27

28


29

30

126

Mitra (Partners)


2013



31

34

37


Addendum Ketiga atas Perjanjian Handling Agent BBM untuk Total E & P Indonesie Third Addendum to Agreement on Fuel Handling Agent for Total E & P Indonesie

299/F10600/2010 - S3 tanggal 12 Juli 2013 299/F10600/2010 - S3 dated 12 July 2013


Addendum Perjanjian Pengangkutan BBM dari Terminal BBM/ Jobber ke Lokasi Agen BBM Addendum to the Agreement on Fuel Transport from Fuel Terminal/ Jobber to Fuel Agents Location

SPJ-003/F00000/2012-S6 tanggal 16 Juli 2013 SPJ-003/F00000/2012-S6 dated 16 July 2013

Perjanjian Handling BBM untuk Layanan Project VHS PT Semen Tonasa

045/F10200/2013 - S3 tanggal 19 Juli 2013

Agreement on Fuel Handling for PT Semen Tonasa’s Project VHS Service

045/F10200/2013 - S3 dated 19 July 2013

Addendum Perjanjian Jasa pengelolaan Depot Cikampek

019/F00000/2008-S0 tanggal 22 Juli 2008

Addendum to Agreement on Cikampek Depot Management Service

019/F00000/2008-S0 dated 22 July 2008


Perjanjian Sewa Menyewa Ruang Kerja di Kantor Marketing Operation Region VIII, Kantor TBBM Jayapura dan Kantor Branch Marketing Maluku Agreement on Office Space Lease at Marketing Operation Region VIII Office, TBBM Jayapura Offfice and Branch Marketing Maluku Office

005/F18490/2013 - S8 dated 9 September 2013 005/F18490/2013 - S8 dated 9 September 2013


Perjanjian Handling Agent BBM untuk Mobil Cepu Limited Project Development Agreement on Fuel Handling Agent for Mobil Cepu Limited Project Development

059/F10200/2013-S3 tanggal 9 September 2013 059/F10200/2013-S3 dated 9 September 2013


Perjanjian Sewa Pakai dan Jasa Pengelolaan Mobil Tangki Agreement on Tanker Vehicles Rent-to-use and Management Service

012/F15440/2013-BI tanggal 20 september 2013 012/F15440/2013-BI dated 20 September 2013



Addendum II Nota Kesepahaman tentang Penanganan Produk Pelumas Dead Stock 40


41


Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Nusa Halmahera Minerals Agreement on Fuel Handling Agent for PT Nusa Halmahera Minerals


005/F3300/2013-S3 tanggal 2 Oktober 2013 005/F3300/2013-S3 dated 2 October 2013


2013

127


Addendum II to Memorandum of Understanding on Dead Stock Lubricant Products Handling

089/F20400/2013-S3 tanggal 1 Oktober 2013 089/F20400/2013-S3 dated 1 October 2013


39

044/F10200/2013 - S3 tanggal 8 Juli 2013 044/F10200/2013 - S3 dated 8 July 2013


38


Perjanjian Handling Bahan Bakar Minyak untuk Layanan Project Franco PT Semen Indonesia (Persero) Agreement on Fuel Handling for PT Semen Indonesia (Persero)’s Project Franco Service


36



35


Perjanjian Sewa Mobil Tangki Angkutan BBM Agreement on Fuel Transport Tanker Vehicles Rent

COMPANY PROFILE

33


MANAGEMENT REPORT

32


Mitra (Partners)


No (Num)

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


No (Num)

42

43

44





45

46

47

48

49

50

51


52

53

128




Perjanjian Kerjasama Joint Marketing Agreement on Joint Marketing Cooperation

064/F10200/2013 - S3 tanggal 7 November 2013 064/F10200/2013 - S3 dated 7 November 2013


Perjanjian Layanan Franco Untuk PT Perkebunan Nusantara II Agreeement on Franco Service for PT Perkebunan Nusantara II



Addendum Perjanjian Handling Agent BBM Addendum to Agreement on Fuel Handling Agent

603/F10600/2010-S3 tanggal 18 November 2013 603/F10600/2010-S3 dated 18 November 2013


Addendum atas Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Kideco jaya Agung Addendum to Agreement on Fuel Handling Agent for PT Kideco jaya Agung



Perjanjian Handling Agent BBM untuk Project Bunker PT Samudera Sukses Makmur Agreement on Fuel Handling Agent for PT Samudera Sukses Makmur’s Project Bunker

066/F10200/2013-S3 tanggal 22 November 2013 066/F10200/2013-S3 dated 22 November 2013


Addendum atas Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Leighton Contractors Indonesia Addendum to Agreement on Fuel Handling Agent for PT Leighton Contractors Indonesia

054/F30300/2012 - S3 tanggal 2 Desember 2013 054/F30300/2012 - S3 dated 2 December 2013


Addendum Kelima atas Perjanjian Handling BBM untuk PT Medco E & P Indonesia Fifth Addendum to Agreement on Fuel Handling for PT Medco E & P Indonesia



Addendum Pertama atas Perjanjian Handling BBM untuk PT Timah TBK Site Kundur First Addendum to Agreement on Fuel Handling for PT Timah TBK’s Kundur Site

047/F30300/2012-S3 tanggal 5 Desember 2013 047/F30300/2012-S3 dated 5 December 2013


Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Ogan Interior Gas Agreement on Fuel Handling Agent for PT Ogan Interior Gas



Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Newmont Nusa Tenggara Changes and Re-statement of Fuel Handling Agent Agreement for PT Newmont Nusa Tenggara



Perjanjian Pengangkutan LPG Agreement on LPG Transport



Perjanjian Handling Agent BBM untuk Kapal-kapal pesiar Agreement on Fuel Handling Agent for Cruise Ships


Mitra (Partners)


2013



54

57

59


Perjanjian Handling Agent BBM untuk PT Pertamina EP Agreement on Fuel Handling Agent for PT Pertamina EP



Addendum Kedua atas Perjanjian Handling Agent Project BP Berau LTD Second Addendum to Agreement on Handling Agent for the Project BP Berau LTD



Perjanjian Handling BBM untuk Project Bunker Van Oord Pantai Indah Kapuk Agreement on Fuel Handling for Project Bunker Van Oord Pantai Indah Kapuk



Perjanjian Handling BBM Untuk Layanan Franco Project Inpex Masela Agreement on Fuel Handling for the Service of Franco Project Inpex Masela



Perjanjian Sewa Fuel Distribution System di Bandara Hang Nadim Rent Agreement on Fuel Distribution System at Hang Nadim Airport





58


Addendum III Perjanjian Agen Khusus Jual Beli BBM Addendum III to Agreement on Fuel Trading Special Agents

COMPANY PROFILE

56


MANAGEMENT REPORT

55


Mitra (Partners)


No (Num)




2013

129

TINJAUAN KEUANGAN


INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION OR RESTRUCTURING OF DEBT/ CAPITAL Investasi

Investment

Pencapaian Realisasi Investasi tahun 2013 sebesar Rp552,49 milyar atau mencapai 97,65% dari RKAP tahun 2013 sebesar Rp565,81 milyar.

The investment realization achieved in 2013 amounts to Rp552.49 billion or 97.65% of the 2013 RKAP of Rp565.81 milyar.

Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Utang dan Modal

Expansion, Divestment, Acquisition and Restructuring of Debt and Capital

Di tahun 2013, Perseroan tidak melakukan ekspansi, divestasi, akuisisi, maupun restrukturisasi hutang dan modal.

In 2013, The Company refrained from venturing into company expansion, divestment, aquisition or debt and capital restructuring.

KEY PERFORMANCE INDICATOR & TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN KEY PERFORMANCE INDICATOR & COMPANY’S SOLVENCY RATIO Key Performace Indicator

Key Performace Indicator

Key Performance Indicator (KPI) Perseroan selama tahun 2013, menunjukkan realisasi Sales Volume dan Collection Period sedikit di bawah target. Meski demikian, realisasi Sales Revenue, EBIT, dan Net Profit Margin telah melampaui target yang ditetapkan. Pencapaian Volume Handling dengan presentase mencapai 249% dari target diperoleh berdasarkan program Services Excellent yang telah dijalankan Perseroan, hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Perseroan memperoleh penghargaan dari induk perusahaaan PT Pertamina (Persero) sebagai fuel management service company terbaik Regional di PT Newmont Nusa Tenggara dimana Perseroan sebagai handling yang ditunjuk oleh Induk Persusahaan.

The Key Performance Indicators (KPI) of The Company for 2013 saw the realization of Sales Volume and Collection Period a little under the target. Nevertheless, Sales Revenue, EBIT, and Net Profit Margin realizations exceed the target. Achievements in Volume Handling with the percentage of up to 249% from the target are obtained thanks to the Services Excellent program rolled out by The Company. This is proven with The Company’s Success in winning awards from PT Pertamina (Persero) holding company as the best Regional level fuel management service company at PT Newmont Nusa Tenggara where The Company was appointed as the handling party by the Holding Company.






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


130


2013




Tabel Key Performance Indicator (KPI) Periode Januari - Desember 2013 (Key Performance Indicator (KPI) Table Period of January - December 2013)

COMPANY PROFILE MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT


2013

131



The table above shows that the realization of Net Profit Margin, Colletion Period, Sales Volume and Investasi miss the target. The shrinking Net Profit Margin is caused by inachieved sales target, impairment, foreign exchange difference and losses. Fuel Sales volume is not achieved this year because of downturn in coal industry. Furthermore, there was a reduction of overall performance of 4.49% from 89.82% to 85.33% resulting from 2 (two) Numbers of Accident in 2013.


Dari tabel di atas menunjukkan bahwa realisasi Net Profit Margin, Colletion Period, Sales Volume dan Investasi di bawah target. Penurunan Net Profit Margin diakibatkan oleh tidak tercapainya target penjualan, kerugian penurunan nilai (impairment), rugi selisih kurs dan losses. Sales volume BBM tidak tercapai pada tahun ini disebabkan industri batu bara sedang mengalami penurunan. Selain itu, terjadi pengurangan pada bobot kinerja secara keseluruhan sebesar 4,49% yang semula 89,82% menjadi 85,33% dikarenakan terdapat 2 (dua) Number of Accident pada tahun 2013.


PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Tingkat Kesehatan Perusahaan

Company’s Solvency Ratio

Evaluasi kinerja atas Tingkat Kesehatan Perusahaan tahun 2013 didasarkan kepada kontrak kinerja RKAP yang disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, serta mengacu kepada surat Keputusan Direktur induk perusahaan PT Pertamina (Persero). Indikator penilaian mencakup kinerja keuangan, kinerja operasional dan kinerja administrasi.

Performance Evaluation with regards to Company’s Solvency Ratio for 2013 is based on RKAP performance contract signed by Board of Commissioners and Directors, with reference to Decree of the Director of PT Pertamina (Persero) Holding Company. Evaluation indicators cover financial, operational and administrative performances.

Hasil Evaluasi menunjukkan total nilai kinerja untuk tahun 2013 sebesar 60,5 termasuk dalam kategori kurang sehat “BBB”, turun dibandingkan tahun 2012 sebesar 67,46 dengan kategori sehat “A”, dengan rincian sebagai berikut.

The Evaluation result shows that the total performance score for 2013 is 60.5 under the category of “BBB” (less healthy), down compared to 2012 score of 67.46 under the category of “A” (healthy), with details as follows:

Tabel Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan (The Company’s Level of Financial Health)

Audited 2012 Keterangan (Remarks)


Nilai (Score)

Bobot (Weight)

Nilai (Score)

Bobot (Weight)

Nilai (Score)

Bobot (Weight)

33.43

20.00

31.47

20.00

14.16

14.00

2. Imbalan Investasi (ROI)

9.97

9.00

14.82

12.00

9.21

9.00

3. Operating Profit Margin (OPM)

2.08

1.50

1.90

1.00

3.91

2.00

4. Net Profit Margin (NPM)

1.72

2.00

1.46

2.00

1.14

2.00

10.38

2.00

9.83

1.00

9.65

1.00

127.43

5.00

141.06

5.00

112.66

4.00

44.59

3.00

32.53

3.00

46.52

3.00

8. Perputaran Persediaan (ITO)

10.87

2.00

8.76

2.50

19.54

1.50

9. Perputaran Total Asset (TATO)

405.84

3.00

530.98

3.00

288.96

3.00

10. Rasio TMS Thd Total Asset (ETTA)

27.56

4.00

32.31

7.00

26.48

4.00

11. Time Interest Earned Ratio (TIER)

12.51

3.00

13.53

3.00

15.24

3.00

5. Rasio Kas/Cash Ratio 6. Rasio Lancar/Current Ratio 7. Collection Periods (CP)


54.5


Audited 2013

Kinerja Keuangan Kategori A 1. Imbalan kpd Pem. Saham (ROE)


RKAP 2013

Kinerja Pertumbuhan 1. Asset Productivity Growth (ASPG)

59.5

Sehat (Healthy)

Sehat (Healthy)

Sehat (Healthy)

Audited 2012

RKAP 2013

Audited 2013

-24.61%

-

24.73%

4.00

2. Sales Growth (SALG)

18.99%

5.00

50.03%

3. Net Profit Margin Growth (NPMG)

-20.85%

-

8.96%

4. Sales to Total Asset Growth (STAG)

-2.52%

-

5. Net Profit Growth (NPG)

-5.87%

-

SUB TOTAL NKO

46.5

5.00

0.98%

1.00

5.00

-4.60%

0.00

3.00

-33.56%

0.00

6.80%

3.00

-30.75%

0.00

63.15%

5.00

-16.61%

0.00

20.00

1.00

Klasifikasi Tingkat Kinerja Pertumbuhan

Kurang Tumbuh

Tumbuh Tinggi

Kurang Tumbuh

(Growth Performance Level Classification)

(Lack of Growth)

(High Growth)

(Lack of Growth)

132


2013



Audited 2012

2. Laporan Manajemen Perusahaan Bulana Company’s Monthly Management Report

4. Rancangan RKAP RKAP Draft

16-19 hari kalender 16-19 calendar days

1.83

11 hari kalender 11 calendar days

April April

3.00

Agustus August

3.00

SUB TOTAL NKA

TOTAL : NKK + NKO + NKA Tingkat Kinerja Perusahaan (Company’s Performance Level)

2.00


2.00

April April

2.00

April April

3.00

Agustus August

2.00

Agustus August

2.00

9.46 Tertib (Compliant)

2.00


68.96


87.50

56.50

Sehat AA

Kurang Sehat BBB

(Healthy AA)

(Less Healthy BBB)

Audited 2012

RKAP 2013

Audited 2013

Kinerja Keuangan Financial Performance

54.50

59.50

46.50

Kinerja Pertumbuhan Growth Performance

5.00

20.00

1.00

Kinerja Administrasi Administrative Performance

9.46

8.00

9.00

Total NKK + NKP + NKA Total NKK + NKP + NKA

68.96

87.50

56.50

Sehat A (Healthy A)

Sehat AA (Healthy AA)

Kurang Sehat BBB (Less Healthy BBB)

Keterangan (Remarks)


Tingkat Kinerja Perusahaan (Company’s Performance Level)


Sehat A (Healthy A)


Klasifikasi Tingkat Kinerja Administrasi (Classification of Administration Performance Level)

2.00


COMPANY PROFILE

3. Laporan Hasil Perhitungan Tahunan Audited Annual Calculation Report - Audited

1.63


Audited 2013

MANAGEMENT REPORT

1. Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan Company’s Monthly Financial Report

7-9 hari kalender 7-9 calendar days

RKAP 2013


Kinerja Administrasi (Administrative Performance)




2013

133






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


PEMBAGIAN DIVIDEN DIVIDEND DISTRIBUTION Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 18 April 2013, Pemegang Saham menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2012 untuk dividen tunai sebesar USD2,3179,940.

Based on annual Shareholders Meeting held on 18 April 2013, Shareholders agreed upon the use of 2012 fiscal year’s net profit of USD2,3179,940 as cash dividend.

Tabel Pembagian Dividen Perseroan dari tahun 2010-2012,

The following table is The Company’s dividend distribution for 2010-2012

Laba Bersih (Net Profit) Persentase Dividen (Dividend Percentage)

(%)

Dividen yang Dibagikan (Dividend Distributed) Dividen per Lembar (Dividend per Share) Pay Out Ratio (Pay Out Ratio)

(%)

2010 (Rp million)

2011 (Rp million)

2012 (USD thousand)

182.137

303.874

23,179

20

23

10

36.427

71.207

2,318

109.449

213.947

6.96

10,94

21,39

6.45

Keterangan : Tahun 2009 s/d tahun 2011 pelaporan dalam bentuk Rp Juta, sejak tahun 2012 pelaporan dalam USD sebagai dampak penerapan PSAK berbasis IFRS.

Remarks : Reports from 2009 to 2011 utilize Rp denomination. Since 2012, USD denomination has been used following the IFRS-based PSAK application.

Pemegang Saham akan menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2013 untuk dividen tunai yang nilainya akan ditetapkan kemudian dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Shareholders shall approve the use of 2013 financial year’s net profit as cash dividend the amount of which shall be decided in Shareholders General Meeting.

INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN YANG BERSIFAT LUAR BIASA DAN JARANG TERJADI FINANCIAL INFORMATION CONTAINING EXTRAORDINARY AND RARELY OCCURING EVENTS Selama tahun 2013, Perseroan tidak memiliki informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa dan jarang terjadi yang penting untuk diketahui oleh masyarakat luas.

134


2013

For 2013, no extraordinary and rarely occuring events affecting The Company with regards to financial information worth being shared with the public.



a. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting

a. Important Accounting Estimations and Assumptions Fixed Assets Useful Lives Estimation The Company conducts a study on the useful economic lifetime of its fixed assets based on faactors such as technical condition (estimation of use power, operation, maintenance) and future technology development. Future results of operation will be influenced materially by this estimation change as a result of changes in factors mentioned above.

•

Imbalan Pasca Kerja dan Biaya Dana Pensiun yang Masih Harus Dibayar Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja dan biaya dana pensiun yang masih harus dibayar tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar actuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pension neto mencakup tingakt diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja dan dana pensiun.

•

Post-employment and Retirement Funds to be Paid The present values of liabilities in terms of post employment benefits ans retirement funds to be paid depend on several factors that are determined by actuarial bases based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) of pension netto cover the discount rate. This change of assumption will influence the carrying amounts of post-employment benefits and retirement funds.



2013

135


•


Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis (estimasi daya pakai, pengoperasi, pemeliharaan) dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.


•


Main future assumptions and main sources of other uncertainties estimation on the reporting date which pose significant risks for material adustments of assets and liabilities carrying amounts for subsequent period/ year are elaborated below. The Company bases the assumptions and estimations on available parameters when the consolidated financial report is developed. Assumptions and situations in terms of future developments might change as a result of market changes or situations beyond The Company’s control. Such changes are reflected in related assumptions at the time of occurence.


Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/ tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

COMPANY PROFILE

The development of consolidated financial statements require the management to make considerations of estimations and assumptions affecting the amounts reported in terms of income, expenses, assets and liabilities, and disclosure of contingency liabilities at the end of reporting period. Uncertainties concerning such assumptions and estimations could result in material adjustments of assets and liabilities carrying amounts in subsequent reporting periods.

MANAGEMENT REPORT

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.


INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PLACE AFTER ACCOUNTING REPORT DATE


The Company determines the suitable discount rate at the end of reporting period i.e. the level of interest rate that has to be set to determine the estimated carrying value of future cash flow out expected to settle liabilities. In determining the suitable interest rate, The Company considers the average interest rate of government bond in active market denominated in currencies.

Imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait. Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

Benefits will be paid and have similar length of time with related liabilities. The key assumption of post employment benefits is partly determined and based on current market condition.

b. Pertimbangan Penting dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi

b. Important considerations in Determining Accounting Policies

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The following considerations are made by the management in a bid to implement The Company’s accounting policy which has the most significant influence on the amounts recognized in consolidated financial report.


TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA (AFILIASI) TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICTS OF INTEREST AND TRANSACTIONS WITH PARTIES WITH SPECIAL AFFILIATION Terkait dengan kebijakan pengungkapan pihak-pihak berelasi, Perseroan dan entitas anak perusahaan telah mengimplementasikan PSAK No.7. Evaluasi dilakukan secara berkala terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan bahwa penyusunan laporan keuangan konsolidasi menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi, antara lain:

With regards to the policy of related parties disclosure, The Company and subsidiary entities have implemented PSAK No.7. An evaluation is carried out periodically on the relationship between parties and to ensure that consolidated financial reports are drafted in respect of revised disclosure requirements, inter alia:





PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan ratarata tingkat suku bunga obligasi pemerintah pada pasar yang aktif yang didenominasikan dalam mata uang.

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor, memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, dan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

a. The closest person or family member has relationship with reporting entity if s/he has control or joint control over reporting entity, has significant influence on the reporting entity, and reporting entity’s key management personnel, or holding entity of the reporting entity.

136


2013



b. One entity is related with reporting entity when meeting one of the following points: • One entity constitutes joint venture of third entity and other entities constitute associated entity of the third entity, • Such entity constitutes a post employment benefits program of one of reporting entities or entities related to reporting entity. In case the reporting entity is the one that runs such program, the sponsor entity will also be related to reporting entity,

Entities controlled or jointly controlled by the person identified in letter (a). The person identified in letter (a) (i) has significant influence upon entities or entities’ key management personnel (or entities’ holding entity).

COMPANY PROFILE

Terkait rincian saldo dan pihak berelasi dapat dilihat pada catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang disampaikan auditor eksternal pada tabel di bawah ini:

With regards to details of balance details and related parties can be seen in notes to financial statements forwarded by the external auditor in the following table:


•

Transaksi yang Signifikan (Significant Transactions)


Pemegang saham Shareholders

Pelanggan dan Pemasok/Vendor Customers and Suppliers/Vendors

PT Pertamina Trans Kontinental

Pemegang saham Shareholders

Pelanggan Customers

PT Elnusa Tbk.

Dibawah Pengendalian Bersama Under common control

Jasa penyewaan ruang kantor Serviced office lease

PT Patra Dok Dumai


Penyertaan Saham Share Participation

PT Patra Jasa


Jasa Perhotelan Hotel Service

PT Pelita Air Services


Jasa Penerbangan Aviation Service

PT Perta Samtan Gas


Pelanggan Customers

PT Pertamina Bina Medika


Jasa Pelayanan Kesehatan Health Service

PT Pertamina Energy Trading Ltd.


Pelanggan dan Pemasok/Vendor Customers and Suppliers/Vendors

PT Pertamina EP


Pelanggan Customers


2013

137




Sifat Hubungan (Type of Relations)


Pihak yang Bertransaksi (Parties in Transactions)


Tabel Pihak Berelasi Table of Related Parties

MANAGEMENT REPORT

•


b. Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: • Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga, • Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitassponsor juga berelasi dengan entitas pelapor, • Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a). • Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Pihak yang Bertransaksi (Parties in Transactions)

Sifat Hubungan (Type of Relations)

Transaksi yang Signifikan (Significant Transactions)

PT Pertamina Gas


Pelanggan Customers

PT Pertamina Lubricant


Pemasok Suppliers

PT Pertamina Retail


Pelanggan Customers

PT Pertamina Training and Consulting


Jasa Konsultan Manajemen Management Consultancy Service

PT Tugu Pratama Indonesia


Jasa Asuransi Insurance Service

PT Patra SK

Entitas Pengendalian Bersama Jointly controlled

Subkontraktor

Transaksi antar pihak yang berelasi didasarkan pada kesepakatan atau perjanjian antar pihak yang pada umumnya mengacu kepada harga pasar dengan margin keuntungan tertentu.

Transactions between related parties are based on agreements or contracts between both parties which generally refer to market price plus certain margin.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN AMMENDMENT TO LEGAL REGULATIONS HAVING SIGNIFICANT IMPACTS ON THE COMPANY Selama tahun 2013 Perseroan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan peraturan perundangundangan yang harus diketahui publik.

In 2013, The Company has no significant influence in changing legal regulations that the public must know.

KEBIJAKAN AKUNTANSI ACCOUNTING POLICIES ACCOUNTING POLICIES Sebagaimana Catatan atas Laporan Keuangan No. 2 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting dalam Laporan Auditor Independen Tahun Buku 2013 oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan.

In line with Notes to Financial Statement No. 2 Summary of Significant Accounting Policies in Independent Auditor’s Reports for 2013 Financial Year by Public Accounting Firm (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan.






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


138


2013



> PT Patra Logistik dengan kepemilikan saham Perseroan saat ini sebesar 90 persen, bergerak dalam memberikan layanan bahan bakar yang berfokus pada manajemen aset, transportasi bahan bakar dan bahan bakar depot. Ke depan, operasi PT Patra Logistik akan dikembangkan lebih lanjut sejalan dengan pekerjaan yang lebih luas lingkup dari bisnis Perseroan. Hingga akhir tahun 2013, total aset PT Patra Logistik sebesar USD2.843 ribu.

> PT Patra Logistik with 90 percent of share ownership at The Company works in providing fuel service focusing on asset management, fuel transport, and depot fuel. In future, the operation of PT Patra Logistik will be developed further in line with a wider work scope of The Company’s Business. The total asset of PT Patra Logistik up to the end of 2013 is USD2,843 thousand.tt


> PT Patra Teknik with 96.01 percent of share ownership at The Company works in the maintenance of PT Pertamina (Persero) holding company refinery depot. Throughout its operation, PT Patra Teknik has been selective of projects undertaken, especially ones covering the services of engineering, procurement, construction and maintenance. The total PT Patra Teknik’s asset up to the end of 2013 is USD8,921 thousand.


> PT Patra Teknik dengan kepemilikan saham Perseroan saat ini sebesar 96,01 persen, bergerak dalam pemeliharaan Depot Kilang induk perusahaan PT Pertamina (Persero). Sepanjang operasinya, PT Patra Teknik selektif untuk proyek-proyek yang melakukan, yang terutama mencakup jasa rekayasa, pengadaan, konstruksi dan pemeliharaan. Total aset PT Patra Teknik hingga akhir tahun 2013 mencapai USD8.921 ribu.


Meanwhile in the field of LPG, PT Patra Trading has been operating in LPG canister recycle processing, as well as expanding potential new businesses such as operating LPG Depot, Asphalt Blending Plant and development of LPG retail business, with new brand of “Ease Gas”. Up until the end of 2013, the total asset of PT Patra Trading amounts to USD10,117,000.


Sementara di bidang LPG, PT Patra Trading telah beroperasi untuk pemrosesan daur ulang tabung LPG, serta memperluas bisnis baru yang potensial seperti pengoperasian Depot LPG, Asphalt Blending Plant dan pengembangan bisnis perdagangan ritel LPG, dengan nama merek dagang baru “Ease Gas”. Hingga akhir tahun 2013, total aset PT Patra Trading mencapai USD10.117 ribu.

COMPANY PROFILE

> PT Patra Trading with the share ownership at The Company of 99,82 persen, works in trading of non-fuel product and its derivatives. This business subsidiary is also involved in operating LPG Filling Station (SPBE), Bulk Asphalt Terminal and Depot Management, sales of non-fuel products including Poly Propylene (Polytam), rubber processing oil (Minarex, parafin), Solvent (SBPx, HUKUM, Pertasol), Straight Run Asphalt, Greencokes, Slackwax and Pertamina LPG retailer.

MANAGEMENT REPORT

> PT Patra Trading dengan kepemilikan saham Perseroan saat ini sebesar 99,82 persen, bergerak dalam perdagangan produk non-bahan bakar dan turunannya. Entitas anak usaha ini juga terlibat dalam operasi Stasiun Pengisian Bahan bakar Elpiji (SPBE), Terminal Aspal Curah serta Manajemen Depot, penjualan produk non-bahan bakar termasuk Poly Propylene (Polytam), oli pengolahan karet (Minarex, parafin), Solvent (SBPx, HUKUM, Pertasol), Straight Run Aspal, Greencokes, Slackwax dan ritel LPG Pertamina.


KINERJA ENTITAS ANAK PERFORMANCE OF SUBSIDIARIES




2013

139

PROSPEK USAHA 2014 DAN RENCANA STRATEGIS 2013-2017







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

B USI N ESS PROSPECT I N 2014 AN D 2013-2017 STRATEG I C PL AN

Prospek Usaha Tahun 2014

Business Prospect in 2014

Memasuki tahun 2014, Perseroan melihat beberapa prospek usaha yang dapat memperkuat lini bisnis Perseroan dan berupaya merumuskan beberapa strategi khusus untuk merealisasikannya. Potensi market dari bunker kapal-kapal asing pengangkut batu bara dan kapal Migas di perairan Kalimantan dapat menjadi prospek pengembangan bisnis bunker dengan metode direct selling, dimana Perseroan memproyeksikan kontribusi 10% dari target penjualan BBM di tahun 2014.

In the year of 2014, the Company looks at several business prospects that can strengthen its business line and seeks to formulate several special strategies to realize them. The market potential from foreign ships’ bunker transporting coal and oil and gas ships on Kalimantan waters can be a prospect in bunker business development using direct selling method, in which the Company projects a 10% contribution from the fuel sales target in 2014.

Selain itu, Perseroan menyadari, gencarnya konversi penggunaan energi pada sektor industri, dari energi BBM ke gas, listrik dan batubara akan menekan permintaan kebutuhan akan BBM Industri. Konversi tersebut sangat terasa di wilayah Jawa, dimana permintaan akan BBM di wilayah tersebut mulai menunjukkan penurunan. Perseroan kemudian menyiapkan strategi bisnis baru, yaitu Compressed Natural Gas (CNG). Dengan pengembangan bisnis baru ini, Perseroan berharap dapat melakukan sinergi dengan Pertamina Grup untuk dapat melakukan penekanan dan penetrasi pada market gas di Indonesia, khususnya di daerah dimana permintaan akan BBM mengalami penurunan yang signifikan akibat konversi energi tersebut.

Furthermore, the Company realizes that the massive campaign of alternative energy for the industry, such as gas, electricity and coal will put pressure on the demands for industrial fuel. Such energy conversion is strongly felt in Java, where demands for fuel have shown a decreasing trend. To respond to this, the Company prepares a new business strategy i.e. Compressed Natural Gas (CNG). The Company develops this new business in the hope that it can forge a synergy with Pertamina Group to penetrate into gas market in Indonesia, especially in regions where fuel demands are significantly decreasing as a result of the energy conversion scheme.

Strategi Perseroan

Company’s Strategies

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 2014, Manajemen Perseroan melanjutkan langkah strategi dan kebijakan yang telah digariskan dengan memperkuat ‘service excellent’, baik di beberapa aspek bisnis mendasar yang telah dijalankan, maupun aspek baru sebagai kelanjutan pengembangan lini bisnis Perseroan. Seperti jasa niaga (trading) yang telah menjadi tumpuan kegiatan jasa di sektor hilir Migas dari Perseroan selama ini, Perseroan akan terus memperkuat fokus pada lini tersebut. Selain itu, Perseroan juga akan terus melakukan strategic partnership, optimalisasi pengadaan BBM dan rantai suplai melalui pengadaan tangki timbun (inland storage) dan floating storage di wilayah yang memiliki tingkat kompetisi tinggi seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Dengan tingkat kompetisi yang tinggi, Perseroan menempuh metode ‘best to buy’ untuk pengadaan BBM Import melalui joint lifting dengan induk perusahaan PT Pertamina (Persero), selain tentunya pembelian langsung ke kilang swasta untuk memperkuat nilai ekonomis.

To reach the targets set for 2014, the Company’s management continues to implement its outlined strategies and policies by strengthening ‘service excellent’, both in several basic business aspects already running, as well as new aspects as a continuation of the Company’s business line development. In trading sector as the Company’s cornerstone in oil and gas downstream sector, the Company will maintain its strong focus in this line of business. Moreover, the Company will also keep forging strategic partnership, optimizing procurement of fuel and maintaining supply chain through procurement of inland storage and floating storage in areas with high competitiveness such as East Kalimantan, Central Kalimantan and South Kalimantan. With the high level of competition, the Company applies the ‘best to buy’ method in imported fuel procurement through joint lifting with the parent company PT Pertamina (Persero), in addition to direct buy oil from private refineries to strengthen its economical values.

140


2013



MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

To maintain the future running of the business wheels, the Company will undertake various efforts so that the problem of overheating suffered by the Company in 2011 can be anticipated in a systemic way. The refinement and review of the Company’s organizational structure will be high on the Company’s agenda, especially in a bid to enhance its edge of competitiveness amid stiff competition. Additionally, improvement in the business process and billing system mechanism, Credit Risk Management as well as improvement in employees’ welfare through mapping and coaching of competencies will also be part of the Company’s strategy. The improvement and fine-tuning of the operational service level will be achieved by maximizing information monitoring system. Furthermore, to decrease the level of accidents, the Company keeps taking endeavors in galvanizing Tank Vehicle Crew (Awak Mobil Tanki/AMT) as well as providing sufficient facilities. And certainly, the Company finds the partnership strategy with third parties a strength that can subsequently contribute economically for the Company.

COMPANY PROFILE

Untuk mempersiapkan perputaran roda pendukung laju usahanya, Perseroan menempuh berbagai upaya agar overheated perusahaan yang terjadi di tahun 2011 dapat diantisipasi secara sistemik. Penyempurnaan dan review struktur organisasi perusahaan akan menjadi aspek perhatian Perseroan, khususnya untuk meningkatkan daya saing di tengah-tengah ketatnya kompetisi. Selain itu, perbaikan proses bisnis dan mekanisme sistem penagihan, implementasi Credit Risk Management serta perbaikan kesejahteraan pekerja melalui mapping dan coaching kompetensi juga menjadi strategi Perseroan mempersiapkan diri. Perbaikan dan peningkatan di tingkat service level operasional dengan memaksimalkan sistem monitoring informasi. Selain itu, untuk mengurangi tingkat kecelakaan, Perseroan terus berupaya melakukan pembinaan Awak Mobil Tangki (AMT) serta sarana dan fasilitas yang memadai. Dan tentunya, Perseroan memandang strategi kemitraan dengan pihak ketiga menjadi kekuatan yang kemudian dapat memberikan kontribusi secara ekonomis kepada Perseroan.

MANAGEMENT REPORT

The business line development and expansion are also carried out by the Company to meet its targets. To deal with the energy conversion from fuel to gas for example, the Company will develop the business of trading and handling Compressed Natural Gas (CNG) to win new markets (new customer/win back) and maintain loyalty of existing customer who plan to make conversion to gas. Furthermore, the Company will develop and make the best use of Dumai integrated zone, some of which will be used in supporting the Company’s main business especially in the region of Sumatera.


Pengembangan dan perluasan lini bisnis juga ditempuh Perseroan sebagai satu cara untuk mencapai sasaran. Untuk menyiasati konversi penggunaan energi energi BBM ke gas misalnya, Perseroan melakukan pengembangan bisnis trading dan handling Compressed Natural Gas (CNG) untuk menangkap peluang pasar baru (new customer/win back) maupun existing customer yang berencana melakukan konversi energinya ke produk gas. Kemudian, pengembangan dan pemanfaatan kawasan terpadu Dumai akan ditempuh Perseroan, dimana sebagian kawasan ini akan digunakan sebagai pendukung bisnis utama perusahaan khususnya di wilayah Sumatera.




2013

141

PROSPEK USAHA 2014 DAN RENCANA STRATEGIS 2013-2017


Rencana Jangka Panjang Perseroan

Company’s Long Term Plan

LAPORAN MANAJEMEN

Sebagai operating holding company yang membawahi dan mengelola beberapa entitas anak perusahaan yang memiliki kegiatan terkait industri migas, Perseroan berencana memperkokoh bussiness positioning dengan memfokuskan sumber dayanya pada area bisnis sebagai berikut:Trading BBM;

As the operating holding company heading and managing several subsidiaries specializing in oil and gas-related activities, the Company plans to consolidate its business positioning, focusing on its resources in the following areas of business:

PROFIL PERUSAHAAN

KILAS KINERJA 2013

B USI N ESS PROSPECT I N 2014 AN D 2013-2017 STRATEG I C P L AN

• • • •

• • • •

Fuel trading; Fuel Handling; Fleet Management; and KSO (Operational Cooperation) Depot.

Road Map RJPP 2013-2017

Tahap Pemantapan (Refinement Stage)

Tahap Low Expansion (Expansion Stage)

2013

2014

> Penempatan titik suplai poin dan pemetaan pasar.

> Penyediaan storage (inland dan floating) di Kalimantan.

Placement of supply points and market mapping. > Persiapan bisnis gas (CNG). Gas business (CNG) preparation.

Storage supply (inland and floating) in Kalimantan. > Dimulainya pemasaran gas (CNG). Initiation of gas marketing (CNG).





Trading BBM; Handling BBM; Fleet Management; serta KSO Depot.

Tahap Medium Expansion (Medium Expansion Stage)

2015 > Transfer non key account PT Pertamina (Persero). Transfer of non key account of PT Pertamina (Persero). > Penetrasi pasar gas (khususnya konsumen non gas pipa.

Tahap Massive Expansion (Massive Expansion Stage)

2016 > Merebut pasar kompetitor Pertamina untuk BBM dan gas non pipa domestik. To capture competitor market for Pertamina’s domestic Fuel and non-pipe gas.

Gas market penetration (especially non-pipe gas customers).

2017 > Porsi kegiatan trading dan services menjadi seimbang. Balanced portions between trading and services activities. > Merebut pasar kompetitor Pertamina untuk BBM domestik dan internasional. To capture Pertamina’s competitor market for domestic and international fuel.


Visi : Menjadi Perusahaan Energi dan Manajemen Logistik Terdepan dan Mandiri tahun 2017. Vision : To become a leader and independet Energy Companies and Logistics Management in 2017.

142


2013





2013

143


3. 2016 - 2017 (Massive Expansion) At this stage, the Company will have made massive market expansion and will be domestic fuel market leader. This stage will serve as a sign of success for this Company in achieving its vision in the global market, with the Company reaching the benchmark of having international bunker trading market share of 10%. All continuous improvements at every stage will be maintained to lend support to the success of this vision, including the application of Good Corporate Governance (GCG) as a model of professional business management by the Company.


3. Tahun 2016 - 2017 (Massive Expansion) Pada tahapan ini, Perseroan telah melakukan ekspansi pasar secara besar-besaran dan menjadi market leader BBM di pasar domestik. Tahapan ini menjadi ukuran keberhasilan pencapaian visi Perseroan di pasar global, dengan tolok ukur Perseroan mampu memiliki pasar bunker trading internasional sebesar 10%. Semua continuous improvement di setiap aspek terus dilakukan untuk menunjang keberhasilan pencapaian visi tersebut, termasuk penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) sebagai sebuah model pengelolaan usaha oleh Perseroan secara profesional.


2. 2015 - 2016 (Medium Expansion) At this stage, the Company will have expanded its market and compete in the global market, marked with increasing trading business and sales volumes within the country approaching the position as market leader. At this stage, the Company will make continuous organizational improvement and a business process adapted with the market condition to maintain customers’ satisfaction.


2. Tahun 2015 - 2016 (Medium Expansion) Pada tahapan ini, Perseroan sudah melakukan ekspansi pasar dan bersaing di pasar global, ditandai dengan semakin meningkatnya bisnis trading dan volume penjualan di dalam negeri yang semakin mendekati market leader. Pada tahapan ini Perseroan melalukan continuous improvement pada organisasi, dan proses bisnis disesuaikan dengan kondisi pasar agar kepuasan pelanggan terjaga.


1. 2013 - 2015 (from Consolidation to Low Expansion stage) At this stage, the Company implements consolidating steps towards low expansion stage aiming at reaching its vision as a company that has the capacity to compete in the global market. Aspects to address inter alia human resources, organization, business process, infrastructure and financing to be internally consolidated (2013-2014) in a bid to enter into low expansion stage (2014-2015). In 2014-2015 the Company will have been ready to embark on low expansion stage at fuel trading market, with year 2015 set as the start of its expansion into CNG business. Further development will see the Company moving towards medium expansion.

COMPANY PROFILE

1. Tahun 2013 - 2015 (Pemantapan ke Low Expansion) Pada tahapan ini, Perseroan melakukan langkahlangkah pemantapan menuju low expansion yang bertujuan mencapai visi Perseroan sebagai perusahaan yang mampu bersaing di pasar global. Aspek-aspek yang ada antara lain SDM, organisasi, proses bisnis, infrastruktur, dan financing dilakukan pemantapan secara internal (2013-2014) menuju low expansion (2014-2015). Tahun 2014-2015 Perseroan siap melakukan low expansion di pasar niaga BBM, dan mulai memasuki bisnis CNG di tahun 2015. Pada tahapan selanjutnya Perseroan akan menuju tahapan medium expansion.

MANAGEMENT REPORT

The strategic plan developed to reach the Company’s vision is outlined as follows:


Adapun rencana strategis yang ditempuh untuk mencapai visi Perseroan disusun dalam tahapan sebagai berikut:



Melalui komitmen penerapan Tata Kelola Perusahaan, Perseroan senantiasa tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan untuk memberikan manfaat nyata kepada seluruh Pemangku Kepentingan. Through commitment to Good Corporate Governance, the Company continues to sustainably grow and develop in order to provide tangible benefits to all stakeholders.

PERKEMBANGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

D EVELO PM ENT O F CO RPO RATE G OVERNAN CE

PRINSIP IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN PRINCIPLES OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION Perseroan menyadari pentingnya implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dalam mengembangkan bisnisnya. Untuk itu, Perseroan senantiasa berupaya menjaga kepatuhan terhadap penerapan prinsip-prinsip GCG dalam seluruh aktivitasnya. Kebijakan GCG yang baik meliputi pengaturan hubungan kerja ketiga organ perseroan yaitu Pemegang Saham – Direksi – Dewan Komisaris meliputi pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara Direksi dan Dewan Komisaris, check and balances, strategi perusahaan yang jelas, etika bisnis, hubungan yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan, dan pengawasan operasional oleh Dewan Komisaris. Perseroan juga berkomitmen untuk berperilaku sebagai korporasi yang baik, serta melakukan keterbukaan informasi material secara tepat waktu dan akurat.

The Company realizes the importance of the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in developing its business. To that end, the Company continuously seeks to maintain compliance with the application of principles of good corporate governance in all its activities. Good corporate governance policies include managing the work relations among the Company’s three organs, namely Shareholders - Board of Directors - Board of Commissioners. It includes clear division of tasks and responsibilities between the Directors and Commissioners, checks and balances, a clear corporate strategy, business ethics, harmonious relationship with the rest of stakeholders, and operational supervision by the Board of Commissioners. The Company is also committed to good behavioras a corporation, as well as to disclosure of material information in a timely and accurate manner.

Komitmen Perseroan dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG didasari oleh pemahaman tentang persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif. Manajemen menyadari bahwa diperlukan semangat dan konsistensi untuk terus meningkatkan penerapan GCG dalam rangka memberikan nilai tambah yang lebih baik lagi kepada Perseroan sendiri dan seluruh Pemangku Kepentingan.

The Company’s commitment in implementing good corporate governance principles is based on an understanding of the increasingly competitive business world. Management realizes that it takes passion and consistency to continue improvingGCG implementation in order to provide better value-added to the Company itself as well as to all its stakeholders.

Penerapan GCG Perseroan dilaksanakan dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

The Company’s GCG implementation is based on the following principles:

1. Transparansi (Transparency) Perseroan bersifat terbuka dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan mengutamakan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan. Dalam proses pengambilan keputusan, Manajemen Perseroan terikat pada mekanisme sebagaimana diatur dalam Board Manual (Panduan Dewan), dan dalam mengungkapkan informasi material Perseroan menyampaikannya melalui Sekretaris Perusahaan.

1. Transparency The Company is open in its decision-making process and prioritizes openness in disclosing material and relevant information about the Company. In decisionmaking processes, the Company’s Management is bound to the mechanism as set forth in the Board Manual (Board Guideline), and disclosure of the Company’s material information is done through the Company’s Corporate Secretary.

2. Akuntabilitas (Accountability) Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang

2. Accountability In conducting its business, the Company has a corporate management system that supports clarity

146


2013



5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) Perseroan menerapkan peraturan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan

5. Fairness and Equality The Company applies regulation on fairness and equality in serving the rights of Stakeholders based on treaties



2013

147


4. Independency The Company ensures independent management that is free from conflicts of interests and influence / pressure from any party that is not in accordance with the laws and principles of a healthy corporation. Every year, top management and all employees make a statement against conflicts of interest.


4. Independensi (Independency) Perseroan memastikan pengelolaan perusahaan dilakukan secara independen tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Manajemen puncak dan seluruh karyawan Perseroan secara rutin setiap tahun membuat pernyataan benturan kepentingan.


3. Responsibility In conducting its business, the Company has a management system that focuses on clarity of the duties and responsibilities of each personnel, so that every individual can effectively carry out the Company’s responsibilities. The steps taken to uphold the principle of accountability are, among others, creation of Code of Conduct Report, Conflict of Interest Report and Report on Gratification, Rejection, Acceptance or Requisitions of Gifts/ Entertainment. Every individual is obliged to obey and adhere to internal rules as well asthe laws and regulations. The Company also applies rewards and concequences to every individual in running day-today activities.


3. Pertanggungjawaban (Responsibility) Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki sistem pengelolaan yang menitikberatkan pada kejelasan tugas dan tanggung jawab setiap personil, sehingga masing-masing insan Perseroan dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan efektif. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menegakkan prinsip pertanggungjawaban antara lain pembuatan laporan Code of Conduct, laporan Conflict of Interest dan Laporan Gratifikasi, Penolakan, Pemberian dan Permintaan Cinderamata/Entertainment. Setiap insan diwajibkan untuk patuh dan taat terhadap aturan internal maupun aturan perundangan. Perseroan juga menerapkan reward and concequences kepada setiap insannya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.


The steps taken to uphold the principles of accountability are, among others, approval of the annual budget plan, submission of monthly and quarterly management reports of budget realization, organization of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) to convey annual report and to appoint an Independent Auditor, Application of Business Ethics or Code of Conduct, Guidelines on Conflicts of Interest, Gratuities, as well as on acts of receiving or rejecting any kinds of Gifts/ Presents or Entertainment.

COMPANY PROFILE

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menegakkan prinsip-prinsip akuntabilitas antara lain persetujuan rencana anggaran tahunan, penyampaian laporan manajemen bulanan dan triwulan atas realisasi anggaran, pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk menyampaikan laporan tahunan dan penunjukkan Auditor Independen, pemberlakuan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Konflik Kepentingan (Conflict of Interest), serta Pedoman Gratifikasi, Penolakan, Penerimaan, Pemberian Hadiah/Cinderamata Hiburan (Entertainment).

MANAGEMENT REPORT

in functionality, for effective organ implementation and accountability.


mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif.








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

D EVELO PM ENT O F CO R PO RATE G OVER NAN CE

yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan, dalam hal ini masyarakat umum, pemerintah, investor, pekerja serta Pemangku Kepentingan lainnya.

and legislation, in this case the general public, the government, investors, workers and other Stakeholders.

TUJUAN IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN OBJECTIVES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION Tujuan Implementasi Tata Kelola Perusahaan dari Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan prinsip-prinsip transparansi (tranparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency) dan kewajaran (fairness) dalam pelaksanaan kegiatan Perseroan. 2. Terlaksananya pengelolaan perusahaan secara profesional dan mandiri. 3. Terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh organ Perseroan yang didasarkan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. 4. Terlaksananya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap seluruh Pemangku Kepentingan. 5. Meningkatkan iklim investasi nasional yang kondusif, khususnya di bidang trading dan logistik.

Objectives of the Company’s Good Corporate Governance implementation are as follows: 1. Maximizing corporate value by improving the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness in the Company’s activities.

2. Implementation of the Company’s professional and independent management 3. Decision-making processes by all organs of the Company that are based on high moral values and compliance with laws and regulations. 4. Implementation of corporate social responsibility to all stakeholders. 5. Improving the national investment climate to become more conducive, particularly in the field of trading and logistics.

PENYEMPURNAAN SOFTSTRUCTURE TATA KELOLA PERUSAHAAN IMPROVEMENT OF CORPORATE GOVERNANCE SOFTSTRUCTURE Penyempurnaan softstructure Tata Kelola Perusahaan merupakan salah satu cara Perseroan untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG-nya. Selama tahun 2013 Perseroan telah menyempurnakan beberapa softstructure diantaranya:

Improvement of Corporate Governance softstructure is one of the Company’s ways to improve the quality ofits corporate governance implementation. During the year 2013, the Company has perfected several softstructure, among others are: 1. Code of Corporate Governance;

1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance); 2. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct);

148


2013

2. Guidelines on Code of Conduct; 3. Guidelines on Conflict of Interest;



In an effort to improve performance and implement compliance with the laws and work culture, the Company continuously strives for improvement. One effort done is assessment or evaluation of GCG implementation by BPK which was conducted in 2013 for the financial year of 2012. This assessment reached a score of 70.95 out of 95 weighting, which falls under the category of “Good (Cukup Baik)”. With these results the Company learnt about its room for improvement in order to take improvement measures.


2013

149



The 2013 GCG Communication series were attended by as many as 277 key-position employees out the Company’s 403 employees


Jumlah peserta rangkaian Sosialisasi GCG tahun 2013 sebanyak 277 pekerja kunci dari 403 orang pekerja Perseroan.

To increase knowledge and awareness of all employees and stakeholders in application of good corporate governance principles, the Company through its Corporate Support and Compliance function carries out a series of outreach programs consisting of GCG Socialization and Technical Assistance (Bimbingan Teknis/Bimtek) which managers, Board of Directors, and Board of Commissioners are obliged to report their assets everytime they are assigned to a new position or mutated to a new location. Communication and Technical Assistance (Bimtek) on filling in Compliance Online System (COMPOL) is also given to all the Company’s employees based in the Headquarters as well as Regional Offices (Batam, Surabaya, Balikpapan and Makassar).


Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran seluruh pekerja maupun pemangku kepentingan dalam penerapan prinsip-prinsip GCG, Perseroan melalui fungsi Corporate Support & Compliance melaksanakan rangkaian program sosialisasi yang terdiri dari Sosialisasi GCG, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) mewajibkan pengisian Laporan Harta Kekayaan bagi manajer sampai Direksi dan Dewan Komisaris setiap kali wajib lapor menduduki jabatan baru atau mutasi serta Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengisian Compliance Online System (COMPOL) kepada para insan Perseroan baik di Kantor Pusat maupun Kantor Region (Batam, Surabaya, Balikpapan dan Makassar).


PROGRAM SOSIALISASI TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE PROGRAM SOCIALIZATION


Dalam usaha meningkatkan kinerja serta melaksanakan kepatuhan terhadap perundang-undangan dan budaya kerja, Perseroan terus-menerus melakukan upaya perbaikan. Salah satu upaya yaitu melaksanakan assessment atau penilaian penerapan GCG oleh BPKP yang dilakukan pada tahun 2013 untuk tahun buku 2012. Assessment ini mendapatkan nilai mencapai skor 70,95 dari bobot 95, yang berada pada kategori predikat “ Cukup Baik”. Dengan hasil ini Perseroan mengetahui room for improvement sehingga dapat melakukan langkah-langkah perbaikan.

COMPANY PROFILE

ASSESSMENT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE ASSESSMENT

MANAGEMENT REPORT

4. Guidelines on Gratuities, Rejection, Provision and Requisition of Gifts/ Entertainment, as well as 5 . Reporting Guidelines of State Apparatus Assets.


3. Pedoman Benturan Kepentinga (Conflict of Interest); 4. Pedoman Gratifikasi, Penolakan, Pemberian dan Permintaan Cinderamata/Entertainment; serta 5. P e d o m a n P e l a p o r a n H a r t a K e k a y a a n Penyelenggaraan Negara.



One form of good corporate governance implementation is compliance with laws and regulations. The Company’s employees have several reporting obligations of which compliance need to be managed and monitored.

Compliance Online System merupakan langkah Perseroan untuk meningkatkan akuntabilitas dan resposibilitas pekerjanya serta sebagai tindak lanjut pemahaman atas penerapan GCG yang selama ini telah disosialisasikan. Selain itu, Compliance Online System digunakan untuk mengatasi kendala dan potensi masalah yang muncul dalam memonitor kepatuhan pekerja, antara lain luas wilayah kerja perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Online Compliance System is the Company’s measure to improve worker accountability and resposibilities as well as to follow up understanding on good corporate governance implementation that has been communicated. In addition, the Online Compliance System is used to overcome obstacles and potential problems that arise in monitoring worker compliance due to, among others, the widely-spread work areas across the various regions in Indonesia.

Pelaporan melalui Compliance Online System mencakup pelaporan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct), Benturan Kepentingan (Conflict of Interest), Gratifikasi dan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Reporting through Compliance Online System covers reporting of Business Ethics and Conduct (Code of Conduct), Conflict of Interest, Gratuities and Report of State Apparatus Asset (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara/LHKPN).




PROFIL PERUSAHAAN

Salah satu wujud implementasi penerapan GCG yang baik adalah kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Karyawan Perseroan memiliki beberapa kewajiban pelaporan yang perlu dikelola dan dimonitor kepatuhannya.


COMPLIANCE ONLINE SYSTEM ONLINE COMPLIANCE SYSTEM


LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

D EVELO PM ENT O F CO R PO RATE G OVER NAN CE

150


2013


ORGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN


O RGANS O F CO RPO RATE G OVERNAN CE

In addition, the Company has formed supporting organs, namely the Internal Audit and Corporate Secretary who is directly reporting to the President Director.

Selama tahun 2013 Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham sebagai berikut:

8 Januari 2013

Perihal (Topic) Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Pengangkatan Komisaris utama (Hanung Budya) dan Komisaris Independen (Dr. Supriyadi) tmt 8 Januari 2013 Circular decision of PT Pertamina Patra Niaga’s Shareholders on appointment of President Commissioner (Hanung Budya) and Independent Commissioner (Dr. Supriyadi) on 8 January 2013


Keterangan (Notes)

Komisaris Utama: Sdr. Hanung Budya Komisaris: Sdr. Gigih Prakoso Komisaris Independen: Sdr. Dr. Supriyadi


2013

151


1

Tanggal RUPS (AGMS Date)


No.

During the year 2013, the Company organized the following General Shareholder Meetings:


RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (AGMS)


Selain itu, Perseroan telah membentuk organ-organ pendukung yaitu Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.


In performing the supervision duty and functions, the Board of Commissioners has special committees in charge of helping them and giving advice according each committee’s appropriate scope. Committees under the Board of Commissioners include the Audit Committee, Investment Committee and Good Corporate Governance Committee.

COMPANY PROFILE

Dalam melakukan tugas dan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris memiliki komite-komite khusus yang bertugas membantu Dewan Komisaris dan memberi saran sesuai ruang lingkup tugas Komite yang bersangkutan. Komitekomite di bawah Dewan Komisaris diantaranya adalah Komite Audit, Komite Investasi dan Komite GCG.

MANAGEMENT REPORT

Under the Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Corporation, main organs of a Corporation consists of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors whose respective authority and responsibility are clearly stipulated in the Articles of Association and legislation in force. Each organ has a key role in the implementation of effective corporate governance. An important feature in the corporate governance policy is the clear separation of duties and responsibilities among the organs of the Company.


Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organ utama Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris serta Direksi yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masingmasing sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap organ memiliki peran kunci dalam pelaksanaan GCG secara efektif. Hal yang penting dalam kebijakan Tata Kelola Perusahaan adalah adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab yang jelas di antara organ Perseroan.



O RGAN S O F CO R PO RATE G OVER NAN CE

2

5

13 Maret 2013

6

18 April 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA TANGGUNG JAWAB SOSIAL

8

9

10


11

Salary Increase of Directors and Honorarium of Board of Commissioners Pengangkatan Direktur Operasi Appointment of Director of Operations

152

18 Februari 2013

The Corporation’s Workplan and Budget (RKAP) for Fiscal Year of 2013 Pemberhentian Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (Delas M Pontolumiu) Dismissal of the President Director of PT Pertamina Patra Niaga (Delas M Pontolumiu)

Direktur Utama: Vacant Dir. Adm. & Keuangan: Budi Rahardjo PJ. Direktur Operasi: Gema Iriandus Pahalawan PJ. Direktur Pemasaran: Adi Nugroho

RUPS Tahunan Tahun Buku 2012 AGMS for Fiscal Year of 2012 Pengangkatan PJ Direktur Utama

24 April 2013

Appointment of Acting President Director

PJ Direktur Utama: Ferdy Novianto Dir. Adm. & Keuangan: Budi Rahardjo PJ. Direktur Operasi: Gema Iriandus Pahalawan PJ. Direktur Pemasaran: Adi Nugroho

Key Performance Indicator (KPI) / Kesepakatan Kinerja Tahun 2013

8 Mei 2013

Key Performance Indicator (KPI) agreement for 2013 Penetapan Pejabat Definitif Direktur Utama

29 Mei 2013

Appointment of Definite President Director

Direktur Utama: Ferdy Novianto Dir. Adm. & Keuangan: Budi Rahardjo PJ. Direktur Operasi: Gema Iriandus Pahalawan PJ. Direktur Pemasaran: Adi Nugroho

Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Modal Perseroan

7 Juni 2013

Statutes Amendment and Changes in Equity Capital

Penggantian Direktur Pemasaran

19 Agustus 2013

Replacement of Marketing Director

30 Agustus 2013


Direktur Utama: Delas M. Pontolumiu Dir. Adm. & Keuangan: Budi Rahardjo PJ. Direktur Operasi: Gema Iriandus Pahalawan PJ. Direktur Pemasaran: Adi Nugroho

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun Buku 2013

Pencalonan Direktur Utama PT Patra Trading 12

Keterangan (Notes)

Penetapan Kenaikan Gaji Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris

6 Februari 2013

4

7

Perihal (Topic)

22 Januari 2013

PROFIL PERUSAHAAN

3



LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

No.

Nomination of President Director of PT Patra Trading

2013

Direktur Utama: Ferdy Novianto Dir. Adm. & Keuangan: Budi Rahardjo PJ. Direktur Operasi: Gema Iriandus Pahalawan PJ. Direktur Pemasaran: Khoiruddin S. Budi Tidak Dibuat Akte No notarial deed



13


30 September 2013

Perihal (Topic)

Keterangan (Notes)

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga tentang Pengesahan Pedoman Human Resources Corporation Management

Tidak Dibuat Akte

Circular decision of Shareholders of

No notarial deed


No.

11 Nopember 2013

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Perwakilan PT Pertamina Patra Niaga Pada Entitas Perusahaan

COMPANY PROFILE

14

MANAGEMENT REPORT

PT Pertamina Patra Niaga on legalization of Human Resources and Corporation Management Guidelines

Circular decision of Shareholders of PT Pertamina Patra Niaga on Representatives of PT Pertamina Patra Niaga in Subsidiary


Familial and financial relationships between members of the Board of Commissioners with other members of the Board of Commissioners and / or members of the Board of Directors and Shareholders of the Company period in 2013 are described in the following:


2013

153


Hubungan keluarga dan keuangan antara anggota Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta Pemegang Saham Perusahaan periode tahun 2013 sebagai berikut:

Currently, the Company has three commissioners, one of whom is an Independent Commissioner. All members of the Board of Commissioners do not hold other positions that are prohibited by the Guidelines for the Management of Subsidiaries and Joint Ventures of PT Pertamina (Persero).


Saat ini, Perseroan memiliki tiga anggota komisaris, salah satunya merupakan Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero).

Provisions governing the Board of Commissioners is determined in Articles 15, 16 and 17 of the Company’s Articles of Association No. 35, dated 26 June 2013 as approved with the Decree of the Minister of Law and Human Rights No. AHU - 42011.AH.01.02. Year 2013, dated 1 August 2013.


Ketentuan yang mengatur Dewan Komisaris telah ditetapkan pada Anggaran Dasar Perseroan No.35 tanggal 26 Juni 2013 pasal 15, 16 dan 17 yang telah disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-42011.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 1 Agustus 2013.

As one of the organs of the Company, Board of Commissioners is in charge of and responsible for monitoring and providing advice to the Company’s management policies that are executed by Directors. The Board of Commissioners is authorized to monitor and ensure that Directors always prioritize Shareholders’ interests and the Company’s needs, and ensure effective and efficient implementation of principles of Good Corporate Governance.


Dewan Komisaris sebagai organ Perseroan bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat terhadap kebijakan pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi. Dewan Komisaris berwenang mengawasi dan memastikan Direksi selalu mengedepankan kepentingan Pemegang Saham dan kebutuhan Perseroan, serta memastikan terlaksananya prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, efektif dan efisien.


DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Hubungan Keluarga Dengan (Familial Relation With) Dewan Komisaris Board of Commissioners

Nama (Name)

Direksi Board of Directors

Hubungan Keuangan Dengan (Financial Relation With)

Pemegang Saham Shareholders

Dewan Komisaris Board of Commissioners


Pemegang Saham Shareholders

Ya Yes

Tdk No

Ya Yes

Tdk No

Ya Yes

Tdk No

Ya Yes

Tdk No

Ya Yes

Tdk No

Ya Yes

Tdk No

Hanung Budya

-

√

-

√

-

√

-

√

-

√

-

√

Gigih Prakoso

-

√

-

√

-

√

-

√

-

√

-

√

Supriyadi

-

√

-

√

-

√

-

√

-

√

-

√

Selama tahun 2013, seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki hubungan kepengurusan dan kepemilikan saham di perusahaan lain. During 2013, all members of the Company’s Board of Commissioners did not have management or shareholding relations in other companies.

Tabel Hubungan Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain oleh Dewan Komisaris periode tahun 2013:

Table of Management and Shareholding Relations in Other Companies in the period of 2013:

Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain (Management and Shareholding in Other Companies) Sebagai Anggota Dewan Komisaris (As Member of the Board of Commissioners)

Nama (Name)

Sebagai Anggota Direksi (As Member of the Board of Directors)

Sebagai Pemegang Saham (As Shareholders)

Ya Yes

Tdk No

Ya Yes

Tdk No

Ya Yes

Tdk No

Hanung Budya

-

√

-

√

-

√

Gigih Prakoso

-

√

-

√

-

√

Supriyadi

-

√

-

√

-

√

Komisaris Utama maupun anggota komisaris tidak memiliki kepengurusan dan kepemilikan saham di perusahaan lain, baik sebagai anggota Dewan Komisaris maupun sebagai anggota Direksi atau sebagai Pemegang Saham. Seluruh Anggota Dewan Komisaris Perseroan telah lulus fit and proper test sehingga Anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang baik.

154


2013

President Commissioner and member of the Board of Commissioners did not have management and shareholding relations in other companies, whether as member of the Board of Commissioners or the member of the Board of Directors or as Shareholders. All Members of the Board of Commissioners had good integrity, competence and reputation.




• • • • • •

Jabatan (Position)

Dasar Pengangkatan (Basis of Appointment)

Jabatan Lain diluar perusahaan (Other position outside of the company)

Hanung Budya


Akta Notaris Nomor 20 Tanggal 23 Januari 2013 Notarial Deed Number 20 Dated January 23, 2013

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Director of Marketing and Trading, PT Pertamina (Persero)

Gigih Prakoso

Komisaris Commissioner

Akta Notaris Nomor 06 Tanggal 19 Agustus 2009 Notarial Deed Number 06 Dated August 19, 2009

SVP Corporate Strategic Growth PT Pertamina (Persero)

Dr. Supriyadi

Komisaris Independen Independent Commissioner

Akta Notaris Nomor 20 Tanggal 23 Januari 2013. Notarial Deed Number 20 Dated January 23, 2013

Staf Ahli Menko. Perekonomian Bidang Persaingan Usaha Expert Staff of the Coordinating Ministry for Economics in the Field of Business Competition


2013

155




Nama (Name)


Composition of the Board of Commissioners Since 8 January 2013, there have been changes in the composition of the Board of Commissioners through the appointment of Hanung Budya as the President Commissioner and Dr. Supriyadi as the Independent Commissioner. Hence, in 2013 the numbers of the Company’s Board Commissioner were three (3) people. The number of the Board of Commissioners did not exceed the number of the Company’s Board of Directors as many as four (4) people.


Komposisi Dewan Komisaris Sejak tanggal 8 Januari 2013, terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris dengan pengangkatan Hanung Budya sebagai Komisaris Utama dan Dr. Supriyadi sebagai Komisaris Independen. Sehingga pada tahun 2013 jumlah Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang. Jumlah Dewan Komisaris Perseroan tidak melebihi jumlah anggota Direksi sebanyak 4 (empat) orang.

Duties, Authority and Responsibility of the Board of Commissioners; Work Division of the Board of Commissioners; Meeting of the Board of Commissioners; Supporting Organs of the Board of Commissioners; Code of conduct on work-related of the Board of Commissioners and the Board of Directors; and Activities among the Company’s Organs.


•

Tugas, Wewenang dan Kewajiban Dewan Komisaris; Pembagiaan Kerja Dewan Komisaris; Rapat Dewan Komisaris; Organ pendukung Dewan Komisaris; Tata Laksana Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi; serta Kegiatan antar Organ Perseroan.

COMPANY PROFILE

• • • • •

Work Guidance for the Board of Commissionersi In carrying out the supervisory and advisory function and role, the Company’s Board of Commissioners has the Work Guidance called the Board Manual, based on the existing Articles of Association and the Regulations of the Company. Board Manual of the Board of Commissioners regulates:

MANAGEMENT REPORT

Pedoman Kerja Dewan Komisaris Dalam melaksanakan fungsi dan peran pengawasan dan pemberian nasehat, Dewan Komisaris Perseroan memiliki Pedoman Kerja yang disebut Board Manual berdasarkan Anggaran Dasar dan ketentuan Peraturan Perseroan yang berlaku. Board manual Dewan Komisaris antara lain mengatur:








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam hal manajemen dan perumusan arah strategis Perseroan. Dewan Komisaris mewakili Pemegang Saham untuk memastikan Direksi menjalankan tugas manajemen yang mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan kinerja operasional Perseroan. Dewan Komisaris Perseroan bersifat independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan operasional kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners The main responsibility of the Board of Commissioners is to supervise and provide advice for the Board of Directors in terms of management and development of the company’s strategic direction. The Board of Commissioners represents the Shareholders in carrying out management duties which support the achievement of the Company’s vision, mission and operational performance goal. The Board of Commissioners is independent in carrying out its duties and responsibilities. The Board of Commissioners is not involved in the decision making related to operational activities, except other matters as stipulated in the existing Articles of Association and the Rule of Law.

Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung yaitu Komite Audit, Komite Investasi dan Komite Good Corporate Governance (GCG) untuk mendukung pelaksanaan tugasnya sesuai dengan standar Tata Kelola Perusahaan yang baik.

The Board of Commissioners is assisted by the supporting organs; Audit Committee, Investment Committee and Good Corporate Governance (GCG) Committee to support duties implementation in accordance with the standards of Good Corporate Governance.

Tugas dan Tanggung Jawab utama Dewan Komisaris meliputi: 1. Pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi; 2. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam pelaksanaan RKAP dan RJPP;

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners include: 1. Supervising the managing of the Company carried out by the Board of Directors; 2. Providing advice for the Board of Directors in the implementation of Work and Budget Plan and the Company’s Long-Term Plan; 3. Providing advice for the Board of Directors in accordance with the stipulation of the Company’s Articles of Association and the existing Rule of Law; 4. Providing advice to the Board of Directors in their implementation of the Company’s management; 5. Examining, reviewing and signing the Company’s LongTerm Plan and the Company’s Work and Budget Plan prepared by the Board of Directors; 6. Examining and reviewing regular and annual report prepared by the Board of Directors as well as signing annual report; 7. Following the development of the Company’s activities, providing opinion and suggestion to the General Meeting of Shareholders regarding every issue considered important for the management of the Company; 8. Developing minutes of meeting of the Board of Commissioners meeting and keeping its copies;

3. Memberikan nasihat kepada Direksi sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan ketentuan Perusahaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan; 5. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang disiapkan Direksi; 6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan; 7. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengurusan Perseroan; 8. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;

156


2013



157


2013





7. Establish other Committees other than Audit Committee if deemed necessary, by paying attention to the Company’s capacity;


6. Memberhentikan anggota Direksi untuk sementara waktu, apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau terdapat indikasi melakukan kerugian Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan, melalui tata cara pengambilan keputusan Dewan Komisaris; 7. Membentuk Komite selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perseroan;

2. Enter the yard, building and office used by the Company; 3. Ask for explanation from the Board of Directors and/ or other officials regarding issues about the Company’s management; 4. Know all policies and actions which have been or will be carried out and by the Board of Directors; 5. Ask the Board of Directors and/or other officials under the Board of Directors, with the Board of Directors being informed, to attend meeting of the Board of Commissioners; 6. Temporarily dismiss member of the Board of Directors if they behaved against this Articles of Association or if there is an indication of action which incurs loss for the Company or neglecting their responsibilities or there is an urgent reason for the Company, through the decision making process of the Board of Commissioners;


The authority of the Board of Commissioners includes: 1. Look at books, letters, and other documents, checking cash account for verification needs and other securities and checking the Company’s wealth;

COMPANY PROFILE

Wewenang Dewan Komisaris diantaranya adalah: 1. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumendokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan; 2. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan; 3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan; 4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi; 5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

MANAGEMENT REPORT

9. Reporting to the Company about their shareholding and/or that of their families to the company and other Companies; 10.Providing report on supervisory task which has been carried out during the new fiscal year to the General Meeting of Shareholders; 11.Providing opinion and suggestion to the Shareholders regarding the annual report submitted to the Board of Directors; 12.Carrying out other supervisory task stipulated in the Company’s Articles of Association; 13.Carrying out other responsibilities in order to supervise and provide advice as long as it is not contrary to the rule of law, Articles of Association, and/or the Decision of the General Meeting of Shareholders.


9. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada perseroan tersebut dan Perseroan lain; 10.Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru kepada RUPS; 11.Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai laporan tahunan yang disampaikan oleh Direksi; 12.Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan; 13.Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


8. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai ketentuan Anggaran Dasar; 9. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandanganpandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

8. Take management action of the Company in certain situations for a certain period in accordance to the stipulation in the Articles of Association; 9. Attend meeting of the Board of Directors and providing viewpoints towards the matters discussed.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah melakukan pembagian tugas anggotanya, yaitu:

In carrying its supervisory task and function, the Board of Commissioners has divided duties among its members:

Hanung Budya (Komisaris Utama)

Hanung Budya (President Commissioner)

•

Melakukan pengawasan dan pemantauan Manajemen Perseroan oleh Direksi untuk kepentingan perusahaan dengan memperhatikan Para Pemegang Saham dan bertanggungjawab kepada RUPS.

•

•

Memantau efektivitas praktek GCG Perseroan.

•

•

Memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan Direksi berdasarkan hasil telaah dari anggota Komisaris lainnya.

•

•

Mempersiapkan supervisi/pemantauan mengenai pelaksanaan Perseroan kepada RUPS.

•

•

Melaksanakan atau menunjuk anggota Dewan Komisaris lain untuk menjalankan tugas-tugas Direktur saat semua anggota Direksi dilepaskan dari tugas/ jabatannya.

•


Gigih Prakoso (Commissioner)

Gigih Prakoso (Komisaris) • •

•

Meninjau Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Perseroan. Meninjau perencanaan dan anggaran tahunan Perseroan untuk disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris. Melaksanakan pelimpahan wewenang jika diberikan oleh RUPS dalam menentukan Akuntan Publik serta remunerasi dan tunjangan untuk Direksi dan

158


Perform supervision and monitoring towards the managing of the Company by the Board of Directors for the interest of the company, by paying attention to the Shareholders and being accountable to the General Meeting of Shareholders. Monitor the effectiveness of the Company’s GCG practice. Provide approval on the design of the Company’s LongTerm Plan and the Company’s Work and Budget Plan based on the review of other members of the Board of Commissioners. Prepare the supervision/monitoring regarding the operations of the Company to the General Meeting of Shareholders. Carry out or appointing other members of the Board of Commissioners to implement the Director’s duties when all members of the Board of Directors are relieved of their duties/positions.

2013

• •

•

Review the Company’s Financial Report and Annual Report. Review the Company’s annual planning and budgeting to be submitted to all members of the Board of Commissioners. Implement handover of authority if provided by the General Meeting of Shareholders in determining Public Accountant as well as remuneration and allowances




2013

159



PERIOD: from January 2013 until December 2013 COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner : Hanung Budya Commissioner : Gigih Prakoso Independent Commissioner : Supriyadi


PERIODE : Januari 2013 s.d Desember 2013 SUSUNAN DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama : Hanung Budya Komisaris : Gigih Prakoso Komisaris Independen : Supriyadi

The Board of Commissioners Duties Implementation of 2013 In line with the stipulation in Article 66 paragraph 2 letter (e) of Law No. 40 Year 2007 concerning Incorporated Company, the Company’s Board of Commissioners provided Report concerning Supervisory Task which has been carried out during Fiscal Year 2013 to the Shareholders as follows:


Sesuai ketentuan Pasal 66 Ayat 2 huruf (e) Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris Perseroan memberikan Laporan tentang Tugas Pengawasan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2013 kepada Pemegang Saham, sebagai berikut:

•

Drive the implementation of Good Corporate Governance principles in the Company through the empowerment of the Board of Commissioners. Proactively drive the Board of Commissioners to perform supervision and provide advice to the Board of Directors in regards to: a. Effective business strategy, including the supervision on schedule, budget and effectiveness. b. Ensuring the Company appoint professional managerial executive in the organs of the company. c. Ensuring the Company has access to good information, control system and audit system. d. Ensuring that the Company obeys the law and the existing rule of law and values. e. Ensuring that risk and potential risk are always identified and managed well. f. Ensuring that GCG principles are applied.


Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2013

•


•

Mendorong diterapkannya prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik di dalam Perseroan melalui pemberdayaan Dewan Komisaris. Bersikap proaktif dalam mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi terkait dengan: a. Strategi bisnis yang efektif, termasuk di dalamnya memantau jadwal, anggaran dan efektivitasnya. b. Memastikan Perseroan mengangkat eksekutif organ manajerial yang profesional. c. Memastikan Perseroan memiliki akses informasi, sistem pengendalian dan sistem audit yang baik. d. Memastikan bahwa Perseroan mematuhi hukum dan perundang-undangan maupun nilai-nilai yang berlaku. e. Memastikan risiko dan potensi krisis selalu diidentifikasikan dan dikelola dengan baik. f. Memastikan diterapkannya prinsip-prinsip GCG.

COMPANY PROFILE

•

Supriyadi (Independent Commissioner)

MANAGEMENT REPORT

Supriyadi (Komisaris Independen)

•

for the Board of Directors and submitting it to the Board of Commissioners to be stipulated. Provide response to the research and review result on the Company’s Long-Term Plan and the Company’s Work and Budget Plan, submitted to the Board of Directors and to address it to other members of the Board of Commissioners to gain mutual approval.


•

menyampaikan kepada anggota Dewan Komisaris untuk penetapannya. Memberikan tanggapan hasil penelitian dan penelaahan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan Direksi dan menyampaikan kepada anggota Komisaris lainnya untuk memperoleh persetujuan bersama



KILAS KINERJA 2013


No


PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

1

TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA TANGGUNG JAWAB SOSIAL

(Board of Commissioners Decision/Approval/ Recommendation/ Direction) 001/PN/DEKOM/Kpts/2013

Tanggal (Date)

9 Januari 2013 January 9th, 2013 26 Februari 2013 February 26th, 2013

Perihal (Subject)

Pembagian Tugas Dan Kewenangan Dewan Komisaris Division of Duties and Authorities of Board of Commissioners Persetujuan Dewan Komisaris atas Usulan Penggantian Komisaris Utama Patra SK Board of Commissioners Approval for the Proposal to Replace the President Commissioner of Patra SK

2

007/PN/DEKOM/Pst/2013

3

010/PN/DEKOM/Kpts/2013

1 Maret 2013 March 1st, 2013

4


13 Maret 2013 March 13th, 2013

Surat Keputusan PTH Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Decree of Interim (PTH) President Director of PT Pertamina Patra Niaga


21 Maret 2013 March 21st, 2013

Persetujuan Dewan Komisaris atas Penggantian Komisaris PT Patra Logistik Board of Commissioners Approval for the Replacement of PT Patra Logistik Board of Commissioners

5

Surat Keputusan Perpanjangan Masa Jabatan Komite Audit Decree of Job Duration Extension of Audit Committee

048/PN/DEKOM/2013

24 April 2013 April 24th, 2013

Persetujuan/Rekomendasi atas Kesepakatan Kinerja Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Tahun 2013 Approval/Recommendation for PT Pertamina Patra Niaga President Director’s Performance Contract in 2013


15 Mei 2013 May 15th, 2013

Persetujuan Dewan Komisaris atas Penggantian Komisaris Utama PT Patra Trading Board of Commissioners Approval for the Replacement of PT Patra Trading Board of Commissioners


17 Mei 2013 May 17th, 2013

Persetujuan Dewan Komisaris atas Usulan Pengalihan Saham Patra Logistik milik Dapenusa ke PT Patra Trading Board of Commissioners Approval for the Proposal to Transfer Patra Logistik Shares owned by Dapenusa to PT Patra Trading


21 Mei 2013 May 21st, 2013

Persetujuan Dewan Komisaris atas Usulan Pendirian PT Pertamina Patra Niaga Kantor Perwakilan Dumai Board of Commissioners Approval for the Proposal to Establish Representative Office of PT Pertamina Patra Niaga in Dumai


29 Mei 2013 May 29th, 2013

Rekomendasi Dewan Komisaris atas Perubahan Anggaran Dasar PT Pertamina Patra Niaga Board of Commissioners Recommendation for the Amendment of Articles of Association of PT Pertamina Patra Niaga

11

071/PN/DEKOM/2013

13 Juni 2013 June 13th, 2013

Evaluasi Kinerja Triwulan I tahun 2013 dan Tindak Lanjut Temuan Audit Performance Evaluation of 1st Quarter 2013 and Follow Up on Audit Findings

12


17 Juni 2013 June 17th, 2013

Persetujuan Pengalihan Mata Anggaran RKAP PPN Tahun 2013 Approval for the Budget Item Transfer f PT Pertamina Patra Niaga 2013 RKAP (Work Plan and Budget)

13


17 Juni 2013 June 17th, 2013

Persetujuan Pemberian Pinjaman kepada PT Patra Trading Approval for Loan Provision to PT Patra Trading

6

7


Keputusan/Persetujuan/ Rekomendasi/Arahan Dewan Komisaris

8

9

10

160


2013



16


28 Juni 2013 June 28th, 2013

Surat Keputusan tentang Struktur Organisasi Dewan Komisaris Decree of Board of Commissioners Organization Structure

17


2 Agustus 2013 August 2nd 2013

Persetujuan Dewan Komisaris atas Usulan Pergantian Direktur Utama PT Patra Trading Board of Commissioners Approval for the Proposal to Replace the President Director of PT Patra Trading

18


22 Agustus 2013 August 22nd, 2013

Persetujuan Dewan Komisaris untuk KSO Niaga CNG Board of Commissioners Approval for CNG Trading JOB


29 Agustus 2013 August 29th, 2013

Persetujuan Dewan Komisaris atas Perubahan Struktur Organisasi PT Pertamina Patra Niaga Board of Commissioners Approval for the Changes of PT Pertamina Patra Niaga Organization Structure

094/PN/DEKOM/2013


Evaluasi Kinerja Triwulan II tahun 2013 dan Tindak Lanjut Temuan Audit Performance Evaluation of 2nd Quarter 2013 and Follow Up on Audit Findings



Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Pengangkatan Anggota Komite GCG Board of Commissioners Decree of GCG Committee Member Appointment Rekomendasi tertulis Dewan Komisaris atas usulan pencalonan Komisaris PT Patra Trading Board of Commissioners Written Recommendation for the Proposed Nomination of PT Patra Trading Board of Commissioners Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Tata Tertib Dewan Komisaris Decree of Board Of Commissioners Code of Conduct

19

20

21

22


4 September 2013 September 4th, 2013

23


5 September 2013 September 5th, 2013

4 Oktober 2013 October 4th, 2013

Rekomendasi tertulis Dewan Komisaris atas usulan Pencalonan Komisaris PT Patra Teknik dan PT Patra SK dan Usulan Penerimaan Tindakan Direksi Board of Commissioners Written Recommendation for the Proposed Nomination of PT Patra Teknik and PT Patra SK Board of Commissioners and Proposal to Accept Board of Directors Actions


25

123/PN/DEKOM/2013

16 Oktober 2013 October 16th, 2013

Pedoman Penanganan Pengaduan Complaint Management Guidelines

26

127/PN/DEKOM/2013

23 Oktober 2013 October 23rd, 2013

Permasalahan Cash Flow Perseroan Company’s Cash Flow Issue




24



Persetujuan Dewan Komisaris atas Pemberian Pinjaman kepada PT Patra Trading dan Patra Teknik Board of Commissioners Approval for Loan Provision to PT Patra Trading and Patra Teknik


15

17 Juni 2013 June 17th, 2013


17 Juni 2013 June 17th, 2013

14



PersetujuanDewan Komisaris atas Konversi Hutang PT Patra Trading menjadi tambahan setoran modal disetor PPN Board of Commissioners Approval for Debt Conversion of PT Patra Trading into additional paid-in capital of PT Pertamina Patra Niaga

COMPANY PROFILE

Perihal (Subject)

(Board of Commissioners Decision/Approval/ Recommendation/ Direction)

MANAGEMENT REPORT

Tanggal (Date)

No



2013

161




Tanggal (Date)

Perihal (Subject)


23 Oktober 2013 October 23rd, 2013

Persetujuan Dewan Komisaris atas Pengalihan Investasi dalam RKAP 2013 Board of Commissioners Approval for Investment Transfer in 2013 RKAP (Company’s Work Plan and Budget)

28

143/PN/DEKOM/2013

19 Nopember 2013 November 19th, 2013

Evaluasi Kinerja Triwulan III Tahun 2013 dan Tindak Lanjut Temuan Audit Performance Evaluation of 3rd Quarter 2013 and Follow Up on Audit Findings

29

162/PN/DEKOM/2013

19 Desember 2013 December 19th, 2013

Surat Persetujuan Kembali struktur organisasi Letter of Re-Approval for Organization Structure

30

170/PN/DEKOM/2013

31 Desember 2013 December 31st, 2013

Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Work Health and Safety Improvement

31

018/PN/DEKOM/2014

30 Januari 2014 January 30th, 2014

Evaluasi Kinerja Tahun 2013 2013 Performance Evaluation

No

27

(Board of Commissioners Decision/Approval/ Recommendation/ Direction)

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2013 Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris mengacu kepada keputusan dari Pemegang Saham yang telah ditetapkan dalam RUPS. Proses penetapan remunerasi didasarkan pada hasil kinerja keuangan, kewajaran dengan peer group, dan pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perseroan. Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee


162


Procedure to Determine Board of Commissioners Remuneration in 2013 Remuneration policy and other facilities for Boards of Commissioners refer to the decision of Shareholders as set out in the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). Remuneration setting process is based on the financial performance, fairness with the peer group, and consideration of Company’s long-term goals and strategies.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

• melakukan kajian • conduct review • membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris • create recommendation for Board of Commissioners





PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


2013

• mempelajari rekomendasi dari komite nominasi dan remunerasi • study the recommendation from nomination and remuneration committee • mengusulkan kepada RUPS • propose to General Meeting of Shareholders (GMS)

RUPS General Meeting of Shareholders (GMS)

• memberikan persetujuan dan menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris • give approval and determine remuneration for Board of Commissioners



Board of Commissioners remuneration is set out as follows: Honorarium 1 (satu) tahun (Rp) (Honorarium 1 (one) year (Rp))

Hanung Budya

24.221.400

290.656.800

Gigih Prakoso

21.799.260

261.591.120

Dr. Supriyadi

21.799.260

261.591.120

Tunjangan Lain/ Tantiem (Other Allowances / Tantiem)

MANAGEMENT REPORT

Honorarium (Rp) (Honorarium (Rp))

Nama (Name)

*)


2013

163


a. Board of Commissioners Meetings 1. Board of Commissioners Meeting (with Board of Directors) 31 January 2013 2. Board of Commissioners Meeting (with Board of Directors) 28 February 2013 3. Board of Commissioners Meeting (with Board of Directors) 13 March 2013 4. Board of Commissioners Meeting (with Board of Directors) 24 April 2013 5. Board of Commissioners Meeting (with Board of Directors) 22 May 2013 6. Board of Commissioners Meeting (Internal) 26 June 2013 7. Board of Commissioners Meeting (with Board of Directors) 26 June 2013 8. Board of Commissioners Meeting (with Board of Directors) 24 July 2013 9. Board of Commissioners Meeting (with Board of Directors) 28 August 2013 10.Board of Commissioners Meeting (with Board of Directors) 29 September 2013 11.Board of Commissioners Meeting (Internal) 4 October 2013 12.Board of Commissioners Meeting (with Board of Directors) 4 October 2013


a. Rapat Dewan Komisaris 1. Rapat Dewan Komisaris (Mengundang Direksi) 31 Januari 2013 2. Rapat Dewan Komisaris (Mengundang Direksi) 28 Februari 2013 3. Rapat Dewan Komisaris (Mengundang Direksi) 13 Maret 2013 4. Rapat Dewan Komisaris (Mengundang Direksi) 24 April 2013 5. Rapat Dewan Komisaris (Mengundang Direksi) 22 Mei 2013 6. Rapat Dewan Komisaris (Internal) 26 Juni 2013 7. Rapat Dewan Komisaris (Mengundang Direksi) 26 Juni 2013 8. Rapat Dewan Komisaris (Mengundang Direksi) 24 Juli 2013 9. Rapat Dewan Komisaris (Mengundang Direksi) 28 Agustus 2013 10.Rapat Dewan Komisaris (Mengundang Direksi) 20 September 2013 11.Rapat Dewan Komisaris (Internal) tanggal 4 Oktober 2013 12.Rapat Dewan Komisaris (Mengundang Direksi) 4 Oktober 2013


Board of Commissioners Meeting Board of Commissioners Meetings, both internal Board of Commissioners or Joint Meetings with Board of Directors, were held at least once a month at every 3rd week of each month, and Coordination /Cross-Committee Meetings were held whenever deemed necessary. In 2013, Board of Commissioners has held 12 (twelve) meetings with Board of Directors, 2 (two) Internal Board of Commissioners Meetings, and 17 (seventeen) Coordination/ Cross-Committee Meetings:


Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris baik Internal Dewan Komisaris ataupun Rapat Gabungan dengan Direksi diadakan setiap minggu ketiga minimal 1 (satu) kali dalam sebulan, dan Rapat Koordinasi/Lintas Komite dilakukan jika memang dipandang perlu adanya Rapat tersebut, Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 12 kali Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi, 2 (dua) kali Rapat Internal Dewan Komisaris dan 17 kali Rapat Koordinasi/Lintas Komite:


*) Tantiem 2013 is still waiting for General Meeting of Shareholders result

COMPANY PROFILE

*) Tantiem 2013 masih menunggu hasil RUPS



Penetapan remunerasi Dewan Komisaris sebagai berikut:



13.Board of Commissioners Meeting (with Board of Directors) 19 November 2013 14.Board of Commissioners Meeting (with Board of Directors) 18 December 2013

Berikut tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris Internal ataupun dengan mengundang Direksi.

Attendance of Board of Commissioners in Internal Board of Commissioners Meetings or with Board of Directors is described as follows:

Jumlah Kehadiran (Total Attendance)

% Kehadiran (% Attendance)

Hanung Budya

14

14

100,00

Gigih Prakoso

14

12

85,71

Adanya Perjalanan Dinas pada bulan Juni dan Oktober Business Trip in June and October

Supriyadi

14

12

85,71

Adanya Perjalanan Dinas pada bulan Maret dan Mei Business trip in March and May





Jumlah Rapat (Number of Meetings)

PROFIL PERUSAHAAN

13.Rapat Dewan Komisaris (Mengundang Direksi) 19 November 2013 14.Rapat Dewan Komisaris (Mengundang Direksi) 18 Desember 2013


LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Nama (Name)

b. Rapat Koordinasi/Lintas Komite 1. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 18 Maret 2013 2. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 20 Maret 2013 3. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 6 Mei 2013 4. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 17 Mei 2013 5. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 10 Juni 2013 6. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 12 Juli 2013 7. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 30 Juli 2013 8. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 14 Agustus 2013 9. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 3 September 2013 10.Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 6 September 2013 11.Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 13 September 2013 12.Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 1 Oktober 2013 13.Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 31 Oktober 2013 14.Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 18 November 2013 15.Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 22 November 2013

164


2013

Alasan ketidakhadiran (Reason of Absence) -

b. Coordination/Cross-Committee Meetings 1. Coordination/Cross-Committee Meeting on 18 March 2013 2. Coordination/Cross-Committee Meeting on 20 March 2013 3. Coordination/Cross-Committee Meeting on 6 May 2013 4. Coordination/Cross-Committee Meeting on 17 May 2013 5. Coordination/Cross-Committee Meeting on 10 June 2013 6. Coordination/Cross-Committee Meeting on 12 July 2013 7. Coordination/Cross-Committee Meeting on 30 July 2013 8. Coordination/Cross-Committee Meeting on 14 August 2013 9. Coordination/Cross-Committee Meeting on 3 September 2013 10.Coordination/Cross-Committee Meeting on 6 September 2013 11.Coordination/Cross-Committee Meeting on 13 September 2013 12.Coordination/Cross-Committee Meeting on 1 Oktober 2013 13.Coordination/Cross-Committee Meeting on 31 Oktober 2013 14.Coordination/Cross-Committee Meeting on 18 November 2013 15.Coordination/Cross-Committee Meeting on 22 November 2013



Decision made in Company’s Board of Commissioners Meeting was recorded and well-documented in the Minutes of Meeting of Board of Commissioners Meeting with Board of Directors. Minutes of Meeting was signed by Chair of the Meeting and distributed to all members of Board of Commissioners and Board of Directors who attended as well as not attended the meeting.

Rencana Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2014, direncanakan untuk dilaksanakan sebanyak 12 kali dengan waktu yang direncanakan adalah setiap hari Rabu minggu ke tiga setiap bulan.

In 2014, Board of Commissioners Meeting was planned for 12 (twelve) times at every 3rd Wednesday of each month.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2013 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris diukur oleh Key Performance Indicator (KPI) Dewan Komisaris,

Assessment of Board of Commissioners Performance in 2013 Assessment of Board of Commissioners Performance was measured through Key Performance Indicator (KPI) of Board of Commissioners


KESEPAKATAN KINERJA DEWAN KOMISARIS PT. PERTAMINA PATRA NIAGA TAHUN: 2013 PERIODE: Januari - Desember 2013

SATUAN

1 Rapat Dewan Komisaris

TAHUNAN

Frekuensi

2 Pelatihan/Pembelajaran Anggota Dewan Komisaris

TAHUNAN

Frekuensi

TAHUNAN

4 Rancangan RKAP 5 Rancangan RJPP

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BOBOT (%)

TARGET 2013 BASE

STRETCH

8,00%

12

14

5,00%

1

2

Frekuensi

8,00%

2

4

TAHUNAN

Hari

12,00%

30

20

TAHUNAN

Hari

12,00%

60

45

6 Keputusan Atas Permintaan Persetujuan dari Direksi

TAHUNAN

Hari

20,00%

21

15

7 Pemberian Tanggapan Tertulis Atas Permintaan Direksi

TAHUNAN

Hari

20,00%

21

15

TAHUNAN TAHUNAN TAHUNAN

Frekuensi Frekuensi Frekuensi

5,00% 5,00% 5,00%

1 1 1

2 1 1

I. Internal Dewan Komisaris

3 Kunjungan Anggota Dewan Komisaris ke Lapangan II. Dewan Komisaris dengan Direksi

III. Dewan Komisaris dengan RUPS 8 Kehadiran Dewan Komisaris dalam RUPS/LB 9 Pembuatan Laporan Tahunan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris 10 Pengusulan Penunjukan Kantor Akuntan Publik kepada RUPS

TOTAL BOBOT:



Dewan Komisaris Performance Contract

100%


2013


FREQ MONITORING

KELOMPOK KPI


Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris Perseroan telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Dewan Komisaris dan Direksi. Risalah rapat ditandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak.


Decision of Board of Commissioners Meetings was taken based on consensus. Board of Commissioners also entitled to make valid and binding decision without the need of holding Board of Commissioners Meeting in accordance with Article 17 Paragraph (2) of Company’s Articles of Association, as long as the decision was agreed and signed by all members of Board of Commissioners.

COMPANY PROFILE

Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dewan Komisaris juga berhak untuk memberikan keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris sesuai Pasal 17 Ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, sepanjang keputusan itu disetujui secara tertulis dan ditanda tangani oleh semua anggota Dewan Komisaris.

MANAGEMENT REPORT

16.Coordination/Cross-Committee Meeting on 10 Desember 2013 17.Coordination/Cross-Committee Meeting on 30 Desember 2013


16.Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 10 Desember 2013 17.Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 30 Desember 2013

165








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Direksi merupakan organ Perseroan yang memegang tanggung jawab utama dalam mengelola Perseroan secara hati-hati, sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sejalan dengan tujuan Perseroan. Direksi baik secara perorangan maupun kolektif, harus bertindak secara efektif, tepat dan cepat serta mempertimbangkan seluruh aspek dalam menjalankan tugas mereka serta menghindari keadaan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Board of Directors is Company’s organ with main responsibility to manage the Company prudently in accordance with the applicable regulations and Company’s objectives. Board of Directors, individually or collectively, shall act effectively, accurately and promptly, and shall consider all aspects in carrying out their duties as well as avoid any circumstances that may cause conflict of interest.

Direksi wajib tunduk kepada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS serta beritikad baik dalam menjalankan tugas pengurusan Perseroan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang terkait dengan aktivitas Perseroan.

Board of Directors shall comply with all applicable laws and regulations, Articles of Association and General Meeting of Shareholders Decision, and also have god faith in carrying out their duties of Company management by still taking into account the balance of interests from all parties related in Company activities.

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan kepengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang hal dan segala kejadian dengan pembatasan sebagaimana diatur didalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Board of Directors shall carry out all actions related to Company management for the interest of Company in accordance with Company’s purposes and objectives, and shall represent the Company, both in and out of court, related to all matters and events with limitation in accordance with the regulations, Articles of Association and/or Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) decision.

Direksi Perseroan terdiri dari 4 (empat) orang anggota Direksi yang salah satunya sebagai Direktur Utama. Direksi mengadakan rapat internal setiap kali diperlukan, dihadiri seluruh Anggota Direksi dan Sekretaris Perusahaan yang bertugas menyusun Risalah Rapat Direksi.

Company’s Board of Directors consists of 4 (four) members, including 1 (one) president Director. Board of Directors holds internal meeting whenever deemed necessary, which attended by all members of Board of Directors and Corporate Secretary which responsible to prepare Minutes of Board of Directors Meeting.

Kriteria Mayoritas anggota Direksi Perseroan telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Perusahaan. Selain itu, seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Seluruh anggota Direksi Perseroan juga harus memenuhi kriteria diantaranya: tidak pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan bersalah yang menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; tidak pernah melakukan

Criteria The majority of Board of Directors have more than 5 (five) years of experience in operational field as Company’s Executive Officer. In addition, all members of Board of Directors were domiciled in Indonesia. All members of Board of Directors must also fulfill the following criteria: has never been declared bankruptcy or been found guilty and caused a company’s bankruptcy; never committed a disgraceful act and have never been convicted of a

166


2013



Number, Composition and Appointment of Board of Directors In accordance with the Company’s Articles of Association, Board of Directors shall be appointed and dismissed by General Meeting of Shareholders. In 2013, Board of Directors composition has been changed. Starting 31 December 2013, Board of Directors composition is as follows:

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Sepanjang tahun 2013, komposisi Direksi Perseroan mengalami perubahan. Terhitung hingga tanggal 31 Desember 2013, komposisi Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Ferdy Novianto

Direktur Utama President Director

Akta No.20 tanggal 14 Juni 2013, Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, SH Notarial Deed No. 20 dated 14 June 2013, Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, SH

Khoiruddin S. Budi

Direktur Pemasaran Marketing Director

Akta No. 12 tanggal 15 Januari 2014 Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, SH Notarial Deed No. 12 dated 15 January 2014 Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, SH

Gema Iriandus Pahalawan

Direktur Operasi Operation Director

Akta No. 135 tanggal 26 Februari 2013 Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, SH Notarial Deed No. 135 dated 26 February 2013 Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, SH

Budi Rahardjo

Direktur Adminsitrasi dan Keuangan Administration and Finance Director

Akta No. 19 tanggal 14 Maret 2012 Notaris Dewi Tenty Septi Artiany, SH, M. Kn Notarial Deed No. 19 dated 14 March 2012 Notary Dewi Tenty Septi Artiany, SH, M. Kn



2013


Dasar Pengangkatan (Basis of Appointment)


Jabatan (Position)


Nama (Name)


Jumlah, Komposisi dan Pengangkatan Direksi


Independence In carrying out their duties, Company’s Board of Directors shall act independently and not be intervened from shareholders or other parties. In addition, Company’s Board of Directors shall put aside personal interest and avoid conflict of interest in viewing and resolving any problems.

COMPANY PROFILE

Independensi Dalam tugasnya, Direksi Perseroan melaksanakan tanggung jawab secara independen dan tidak mendapat intervensi dari pemegang saham ataupun pihak lain. Selain itu, Direksi Perseroan dalam memandang dan menyelesaikan masalah selalu mengesampingkan kepentingan pribadi dan menghindari benturan kepentingan.

MANAGEMENT REPORT

felony; do not have another position as a Commissioner, Director or Executive Officer at similar companies, and other institutions; and do not have financial and family ties with members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or shareholders of the Company.


tindakan tercela dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan; tidak memiliki jabatan rangkap sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan sejenis, dan atau lembaga lain; dan tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau pemegang saham Perseroan.

167



PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Tugas dan Tanggung jawab Direksi Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direksi Perseroan telah melakukan pembagian tugas, yaitu:

Duties and Responsibilities of Board of Directors In carrying out its duties and functions, Company’s Board of Directors has divided duties among its members, namely:

Ferdy Novianto (Direktur Utama)

Ferdy Novianto (President Director)

•






•

•

•

•

•

•

•

•

Menetapkan visi, misi dan sasaran strategis Perseroan serta mengendalikan penjabaran dan implementasinya. Mempersiapkan perencanaan usaha Perseroan sesuai dengan misi dan tujuan Perseroan serta melakukan evaluasi dan penyesuaian perencanaan berdasarkan perubahan lingkungan strategis untuk pencapaian visi Perseroan secara efisien dan efektif. Mengidentifikasi peluang bisnis dan mengembangkan rencana strategis sesuai dengan arahan strategis Pemegang Saham serta mengeksekusi strategi untuk mengembangkan bisnis baru tersebut ke pasar yang baru, area yang baru ataupun produk dan jasa yang baru. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan Sekretaris Perusahaan agar dapat memperlancar pelaksanaan RUPS, Rapat Direksi, koordinasi dengan Unit-unit usaha, memberikan advis hukum dan perundang-undangan teknologi serta komunikasi internal dan eksternal untuk kepentingan Perseroan. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan audit internal agar pengawasan dan pengendalian Perseroan dapat berjalan dengan baik agar selalu mendapatkan kualifikasi bersih tanpa cacat. Memberikan arahan dalam pelaksanaan kebijakan dan kegiatan operasional Perseroan untuk mencapai efektifitas dan efisien kinerja, serta peningkatan penghasilan bagi Perseroan. Membina dan mengarahkan implementasi kebijakan operasi unit-unit usaha dalam lingkungan Perseroan agar berhasil dengan baik. Menetapkan portofolio bisnis, menentukan prioritas pengembangan Perseroan yang berfokus pada pelayanan sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis. Membina dan mengarahkan implementasi kebijakan dan kegiatan pengembangan usaha Perseroan untuk mendukung kegiatan pemasaran guna meningkatkan hasil bagi Perseroan.

168


2013

•

•

•

•

•

•

• •

•

•

Determine company’s vision, mission, and strategic targets as well as controlling its translation and implementation. Prepare Company’s business planning in accordance with Company’s mission and objectives and evaluate and adjusting plan based on strategic environment changes in order to achieve Company’s vision and mission efficiently and effectively. Identify business opportunities and developing strategic planning in accordance with strategic direction from the Shareholders and executing strategy to develop new business into new market or area, or new products or services. Direct Corporate Secretary activity implementation in order to facilitate General Meeting of Shareholders, Board of Directors, coordination with business unit, provide legal advice, technology regulation, and internal as well as external communication for Company’s interest. Direct internal audit implementation to enable good supervision and control of the Company in order to obtain clean qualification without any fault. Provide direction in the execution of Company’s policy and operation activities to achieve performance effectiveness and efficiency, as well as profit increase for the Company. Develop and directing policy implementation of operating units within the Company to succeed. Set-up business portfolio, determining Company’s development priority that focused on services in accordance with the changes of business environment. Develop and directing policy implementation and Company’s business development to support marketing activities in order to increase Company’s profit. Defines operational budget in accordance with Company’s work plan and business development and monitors budget utilization to gain the most effective



•

•

•

•



2013

169


•


•

Create Company sales and marketing policy and procedure system to achieve a performance that is in accordance with Company goals. • Cretae sales and marketing budget that is in accordance with Company work plan and monitoring its application to get the most effective result with the most efficient cost. • Determine strategy, controlling and monitoring Company marketing activity in accordance with the plan to achieve expected performance to get optimal profit. • Direct and monitor Company’s marketing implementation of product/service in trading activities to customer/prospective customer according to plan in order to obtain profit for Company and to achieve customers satisfaction. • Give direction in developing/creating new market for products/service from Company • Analyze internal and external business which influences Company business process so it can be adjusted to get positive opportunity. • Give direction in product (Gasoline) procurement so it can go in accordance with predetermined mechanism and procedure Conducting training for employees under their supervision •


•

Membuat kebijakan penjualan dan pemasaran Perseroan dan sistem prosedur untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan tujuan Perseroan. Membuat anggaran penjualan dan pemasaran yang sesuai dengan rencana kerja Perseroan dan memonitor penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang paling efektif dengan biaya yang paling efisien. Menetapkan strategi, mengendalikan dan memonitor kegiatan pemasaran Perseroan sesuai dengan perencanaan untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan sehingga memberi keuntungan yang optimal. Mengarahkan dan memonitor pelaksanaan pemasaran produk/jasa Perseroan dibidang niaga/trading kepada pelanggan/calon pelanggan agar terlaksana sesuai rencana sehingga menguntungkan Perseroan dan memuaskan pelanggan. Memberikan arahan dalam pengembangan/penciptaan pasar baru untuk produk/jasa dari Perseroan. Menganalisa lingkungan bisnis internal dan eksternal yang mempengaruhi proses bisnis Perseroan agar dapat disesuaikan sehingga mendapat peluang yang positif. Memberikan arahan dalam pelaksanaan pengadaan

Khoiruddin S. Budi (Marketing Director)


Khoiruddin S. Budi (Direktur Pemasaran)

•


•

•

result with most efficient cost. Implement Good Corporate Governance (GCG) principles and Company’s development, both inward and outward, in accordance with Company’s vision in order to achieve Company’s objectives. Plan, define, and implement an integrated quality control system within the Company to achieve Company’s objectives. Empower employees under Company’s responsibility in order to develop human resources quality in accordance with Company’s values.

COMPANY PROFILE

•

•

MANAGEMENT REPORT

•

Menetapkan anggaran operasional sesuai dengan rencana kerja Perseroan serta usaha-usaha pengembangan Perseroan dan memonitor penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang paling efektif dengan biaya yang paling efisien. Mengimplementasikan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan pembinaan Perseroan ke dalam dan ke luar yang sesuai dengan visi Perseroan untuk mencapai tujuan. Merencanakan, menetapkan dan melaksanakan sistem mutu secara terpadu di lingkungan Perseroan untuk mencapai tujuan. Melakukan pembinaan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan nilai Perseroan.


•



LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


•

Gema Iriandus Pahalawan (Direktur Operasi)



PROFIL PERUSAHAAN

•

•

•

•



•


produk (BBM) agar dapat terlaksana sesuai mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan. Melakukan pembinaan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan nilai Perseroan.

•

Membuat kebijakan operasional Perseroan meliputi kegiatan Fleet Management, Terminal Storage, Engineering Support, Quality & Quantity Controll dan Health, Safety, and Security Enviroment (HSSE) dan sistem prosedur untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan tujuan Perseroan. Membuat anggaran operasional sesuai dengan rencana kerja Perseroan serta usaha-usaha pengembangan Perseroan dan memonitor penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang paling efektif dengan biaya yang paling efisien. Menetapkan strategi, mengarahkan, mengendalikan dan memonitor kegiatan operasional Perseroan sesuai dengan perencanaan untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan sehingga tercapai efektifitas dan efesiensi biaya. Memeriksa dan mengevaluasi hasil analisis peluang pengembangan bisnis untuk dapat memastikan bahwa dapat meningkatkan kinerja. Mengendalikan dan memonitor kegiatan yang berhubungan dengan perbaikan proses kegiatan operasional Perseroan untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan. Membina kerja sama yang baik secara intern maupun ekstern agar dapat meningkatkan dan memperlancar kegiatan operasi.

Budi Rahardjo (Direktur Adminsitrasi dan Keuangan) •

•

•

Menyiapkan, menetapkan dan mengendalikan perencanaan stratejik keuangan serta anggaran Perseroan, menyajikan pelaporan manajemen dan melakukan penilaian kinerja di bidang keuangan. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan manajemen kas (cash management) secara optimal serta mencari dan menetapkan sumber-sumber pendanaan untuk keperluan operasi dan pemasaran Perseroan. Mengarahkan dan mengendalikan penyelenggaraan

170


2013

in order to develop human resource quality that meets the Company values.

Gema Iriandus Pahalawan (Operational Director) •

•

•

•

•

•

Create Company operational policy including Fleet Management, Terminal Storage, Engineering Support, Quality & Quantity Control and Health, Safety, and Security Environment (HSSE) activities and performance achievement system procedure in accordance with Company goals. Create operational budget in accordance with Company work plan along with Company development effort and monitoring its application to get the most effective result with the most efficient cost. Determine strategy, directing, controlling and monitoring Company operational activity in accordance with planning to get the expected performance achievement so cost effectiveness and efficiency can be achieved. Check and evaluate business development opportunity analysis result to make sure it can increase the performance. Control and monitor activities related to Company operational activity process improvement to get the expected performance achievement. Build good cooperation both internally and externally in order to increase and to have smooth operational activities.

Budi Rahardjo (Administration and Finance Director) •

•

•

Prepare, determine and control strategic finance plan and also Company budget, serving management report and conducting finance performance assessment. Direct and control cash management execution optimally and also finding and determining financial sources for Company operational and marketing need. Direct and control Company accounting organization as tools in controlling and providing quantitative information to be used as input in decision making



•

•


Directors Performance Assessment Company Directors Performance Assessment is executed by Shareholders every year. Targets set for year 2013 and the realization can be seen in the table below:

COMPANY PROFILE

Penilaian Kinerja Direksi Penilaian Kinerja Direksi Perseroan dilakukan oleh Pemegang Saham setiap tahunnya. Target-target yang ditetapkan untuk tahun 2013 beserta realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut:

•

Build and develop partnership relation with investors, banks and other finance institutions to facilitate fund utilization when needed. Evaluate and determine Company finance performance in order to always be able to guarantee Company financing. Determine Company’s human resources strategic plan to fulfill the need of good human resources with good quality and quantity within the right amount of time.w

MANAGEMENT REPORT

•

•


•

akuntansi Perseroan sebagai alat dalam mengendalikan dan menyediakan informasi kuantitatif yang dapat digunakan sebagai masukan untuk mengambil keputusan. Membina dan mengembangkan hubungan kemitra-usahaan dengan investor, perbankan dan lembaga-lembaga keuangan lainnya untuk memudahkan pengusahaan dana bila diperlukan. Mengevaluasi dan menetapkan performansi keuangan Perseroan agar selalu dapat menjamin pembiayaan Perseroan. Menetapkan perencanaan strategis SDM Perseroan untuk memenuhi kebutuhan SDM baik dari segi kualitas dan kuantitas dalam waktu yang tepat.




2013

171






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Penetapan remunerasi Direksi sebagai berikut: Nama (Name)

Gaji 1 (satu) Bulan (Rp) (1 month salary (IDR))

Gaji 1 (satu) tahun (Rp) (1 year salary (IDR))

Ferdy Novianto

77.053.500

924.642.000

Khoiruddin S. Budi

69.348.150

832.177.800


69.348.150

832.177.800

Budi Rahardjo

69.348.150

832.177.800

Tunjangan Lain/ Tantiem (Other allowances)

*)

*) Tantiem 2013 masih menunggu hasil RUPS

1. Penghasilan Direksi, terdiri dari: a. Gaji per bulan. b. Tunjangan; i. Tunjangan Hari Raya Keagamaan, maksimal 1 (satu) kali Gaji dengan memperhatikan kemampuan Perseroan. ii. Asuransi Santunan Purna Jabatan dengan premi per tahun maksimum 25% dari Gaji setahun kali tahun masa jabatan, yang dianggarkan dalam RKAP dan ditetapkan oleh RUPS. iii. Tunjangan Cuti Tahunan diberikan setiap tahun sebanyak 1,35 kali Gaji, setelah Direksi bekerja selama minimal (12) bulan berturut-turut. iv. Tunjangan komunikasi berupa pulsa yang disesuaikan dengan pemakaian. c. Fasilitas; i. Diberikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan. ii. Fasilitas kendaraan bagi Direksi sebanyak 1 (satu) unit kendaraan dinas beserta pemeliharaan dan operasionalnya. iii. Fasilitas kesehatan untuk Direksi dan anggota keluarga, sesuai ketentuan yang berlaku di Perseroan. iv. Fasilitas bantuan hukum dalam hal terjadi tindakan/ perbuatan untuk dan atas nama jabatan yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. d. Tantiem/Insentif Kinerja, jumlahnya ditetapkan sesuai RUPS yang disesuaikan dengan pencapaian KPI dan tingkat kesehatan Perseroan. e. Faktor Pajak atas Gaji/Honorarium, Tunjangan, Fasilitas dan Tantiem Direksi ditanggung dan menjadi beban Perseroan.

172


2013

1. Directors take home pay, consists of: a. Monthly salary b. Allowances i. Religious Festive Day allowance maximum 1(one) time salary by taking into account the Company’s capability. ii. Retirement Insurance with maximum premium 25% of Annual Salary x tenure (year(s)), as budgeted in Company Work Plan Budget and determined by Shareholders General Meeting. iii. Annual Leave Allowance given every year with amount 1.35 times of Salary, after directors work for at least (12) months in a row iv. Communication Allowance in a form of phone credit at cost c. Facilities i. Given by taking account of Company condition and finance capacity ii. Vehicle Facility for Directors that is 1 (one) unit of official vehicle including its maintenance and operational iii. Health facilities for Directors and family members, in accordance with provisions applied in the Company. iv. Legal Aid Facility in the matter of action for and on official position related to Company business activities. d. Tantiem/ Performance Incentive, the amount is determined according to Share Holders General Meeting according to KPI achievement and Company health level. e. Tax Factors on Salary, Allowance, Facilities and Tantiem are borne by Company and charged to the Company.



2. Beyond items ruled with this provision, Directors are not allowed to charge Company for personal expenses. 3. Provision of Directors’ salaries and facilities is through Shareholders General Meeting mechanism.

Below is the attendance list table of Company Directors meeting in 2013.

Khoiruddin S. Budi


Budi Rahardjo

14 Januari 2013

-

-

-

√

Ferdy Novianto, Khoiruddin S. Budi dan Gema Iriandus Pahalawan belum menjabat (hasn’t been appointed as director)

12 Februari 2013

-

-

√

√

Ferdy Novianto dan Khoiruddin S. Budi belum menjabat (hasn’t been appointed as director)

20 Februari 2013

-

-

√

√

14 Maret 2013

-

-

√

√

15 Maret 2013

-

-

√

√

18 Maret 2013

-

-

√

√

26 Maret 2013

-

-

√

√

18 April 2013

-

-

√

√

7 Mei 2013

√

-

√

√

13 Mei 2013

√

-

√

√

11 Juni 2013

√

-

√

√

Ferdy Novianto dan Khoiruddin S. Budi belum menjabat (hasn’t been appointed as director) Ferdy Novianto dan Khoiruddin S. Budi belum menjabat (hasn’t been appointed as director) Ferdy Novianto dan Khoiruddin S. Budi belum menjabat (hasn’t been appointed as director) Ferdy Novianto dan Khoiruddin S. Budi belum menjabat (hasn’t been appointed as director) Ferdy Novianto dan Khoiruddin S. Budi belum menjabat (hasn’t been appointed as directors) Ferdy Novianto dan Khoiruddin S. Budi belum menjabat (hasn’t been appointed as director) Khoiruddin S. Budi belum menjabat (hasn’t been appointed as director) Khoiruddin S. Budi belum menjabat (hasn’t been appointed as director) Khoiruddin S. Budi belum menjabat (hasn’t been appointed as director)


2013





Keterangan (Information)


Ferdy Novianto

Tanggal (Date)


Di bawah ini tabel daftar hadir rapat Direksi Perseroan selama tahun 2013.

COMPANY PROFILE

Board of Directors Meeting Every decision and strategic policy determined through Company Directors Meeting, where decision taking is based on consensus agreement. Directors Meeting results then kept in meeting treatise and administered well, including dissenting opinion if any. Every meeting decision taken by Directors is implemented and the decisions are not against applicable provisions and work order.

MANAGEMENT REPORT

Rapat Dewan Direksi Setiap keputusan dan kebijakan strategis ditetapkan melalui Rapat Direksi Perseroan, dimana pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil Rapat Direksi kemudian dituangkan dalam risalah rapat dan diadministrasikan dengan baik, termasuk dissenting opinion apabila ada. Setiap keputusan rapat yang diambil Direksi diimplementasikan dan keputusannya tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dan tata tertib kerja.


2. Di luar hal-hal yang diatur dalam ketetapan ini, Direksi tidak diperkenankan untuk membebankan biaya kepada Perseroan untuk kepentingan pribadi. 3. Ketetapan mengenai gaji/ honorarium dan fasilitas Direksi melalui mekanisme RUPS.

173



Ferdy Novianto

Khoiruddin S. Budi


Budi Rahardjo

16 Juli 2013

√

-

√

√

Khoiruddin S. Budi belum menjabat (hasn’t been appointed as director)

21 Agustus 2013

√

√

√

√

-

4 September 2013

√

√

√

√

-

7 Oktober 2013

√

√

√

√

-

11 November 2013

√

√

√

√

-

2 Desember 2013

√

√

√

√

-

Tanggal (Date)

Sementara di bawah ini tabel rekapitulasi kehadiran rapat Direksi tahun 2013.

Keterangan (Information)

Below is attendance recapitulation table of Directors meeting in 2013.

Jumlah Rapat Tahun 2013 (Number of meetings in 2013)

Nama (Name)

Jumlah Rapat dalam Jabatannya (Number of meetings within their tenure)

Prosentase (Percentage)

Dirut Managing Director

17

Ferdy Novianto

9

100 %

Dir Pms Marketing Director

17

Khoiruddin S. Budi

5

100 %

Dir Ops Operational Director

17


16

100 %

Dir Adm. & Keu Administrative and Finance Director

17

Budi Rahardjo

17

100 %

Keterangan: • Kehadiran rapat Direksi untuk Direktur Utama dihadiri sebanyak 3 (tiga) kali oleh Delas M. Pontolumiu. • Kehadiran rapat Direksi untuk Direktur Utama dihadiri sebanyak 5 (lima) kali oleh Budi Rahardjo saat menjabat PJs. Direktur Utama. • Kehadiran rapat Direksi untuk Direktur Pemasaran dihadiri sebanyak 12 kali oleh Adi Nugroho. • Kehadiran rapat Direksi untuk Direktur Operasi 1 (satu) kali oleh Delas M. Pontolumiu saat menjabat PJs. Direktur Operasi.

Notes: • Directors meeting for Managing Director attended 3 times by Delas M.Pontolumiu, • Directors meeting for Managing Director attended 5 times by Budi Rahardjo when he was still Pjs.Managing Director • Directors meeting for Marketing Director attended 12 times by Adi Nugroho • Directors meeting for Operational Director attended 1 time by Delas M.Pontolomiu when he was still Pjs. Operational Director






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


174


2013




ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER SUPPORTING ORGANS

Struktur Organisasi Organ Pendukung Dewan Komisaris dibentuk berdasarkan Surat Keputusan No. 047/ PN/DEKOM/Kpts/2013 tentang Struktur Organisasi Dewan Komisaris.

Organization Structure of Board Of Commissioners Supporting Organs are established based on Decree (Surat Keputusan) No. 047/PN/DEKOM/Kpts/2013 about Organization Structure of Board Of Commissioners.

3. Providing information needed by Board Of Commissioners and committees in Commissioners environment which related to: • Monitoring decisions follow-ups, recommendation and Board Of Commissioners direction • Administrative material about reports from/activities of Directors in managing the Company; •

Administrative support and also monitoring related to items that need approvals or recommendation from Board of Commissioners in relation with Company managing activities executed by Directors.

4. Collecting technical data from Committees in Commissioners environment and Board Of Commissioners Experts for Board Of Commissioners


1. Conducting secretariat administrative activities in Commissioners environment; 2. Conducting Board Of Commissioners Meetings and Meetings between Board Of Commissioners with Share Holders, Directors and stakeholders


1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan di lingkungan Komisariat; 2. Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan rapat/pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham, Direksi maupun pihak-pihak terkait (stakeholder) lainnya; 3. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Dewan Komisaris dan Komite-komite di lingkungan Komisariat yang berkaitan dengan: • Monitoring tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan arahan Dewan Komisaris; • Bahan/materi yang bersifat administrasi mengenai laporan/kegiatan Direksi dalam mengelola Perseroan; • Dukungan administrasi serta monitoring berkaitan dengan hal-hal yang harus mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari Dewan Komisaris sehubungan dengan kegiatan pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. 4. Mengumpulkan data-data teknis yang berasal dari Komite-Komite di lingkungan Komisariat dan Tenaga Ahli Dewan Komisaris untuk keperluan Dewan Komisaris.


Board Of Commissioners Secretariat is formed by and responsible to Board of Commissioners. Board Of Commissioners can appoint one of Board Of Commissioners Secretaries to help Board Of Commissioners in Secretariat activities in, among others:


Sekretariat Dewan Komisaris dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dapat mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris guna membantu Dewan Komisaris di bidang kegiatan kesekretariatan antara lain:

COMPANY PROFILE

BOARD OF COMMISIONERS SECRETARIATE

MANAGEMENT REPORT

SEKRETARIAT DEWAN KOMISARIS




2013

175








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

Komite Audit bertugas memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris; mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris; dan melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris. Pada tahun 2013, susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Audit Committee duty is to give its opinion to Board of Commissioners about reports or things submitted by directors to Board of Commissioners; identifying things that need Board of Commissioners attention; and executing other tasks related to Board of Commissioners tasks. In 2013, Company Audit Committee are as follows:

Nama (Name)

Jabatan (Position)

Fungsi (Function)

Dr. Supriyadi

Ketua Chairman

Merangkap Komisaris Independen serta bertanggung jawab pada bidang keuangan Concurrently as Independent Commissioner also responsible to finance

Desandri

Anggota Member

Bertanggung jawab pada bidang keuangan Responsible to finance

Tugas Komite Audit: 1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektifitas sistem pengendalian intern dan pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor. 2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Auditor Internal maupun Auditor Eksternal. 3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

Audit Committee Tasks: 1. Help Board of Commissioners to ensure the effectiveness of internal control system and execution of external auditor and internal auditor tasks. 2. Assess activities execution and audit result conducted by both Internal and External Auditor.

4. Memastikan adanya prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan oleh Perseroan. 5. Melakukan indentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya. 6. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris antara lain melakukan penelaahan atas informasi mengenai Perseroan, Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran, laporan manajemen, dan informasi lainnya, termasuk menindaklanjuti pengaduan dari pihak ketiga.

4. Ensure satisfying review procedure for all information released by the Company.

Independensi Komite Audit Anggota Komite Audit merupakan karyawan yang berasal dari PT Pertamina (Persero) dengan latar belakang pendidikan Akuntansi. Komite Audit tidak memiliki hubungan langsung dengan aktivitas utama Perseroan, sehingga Anggota Komite Audit adalah orang-orang yang memiliki pemahaman mengenai bisnis Perseroan dan memiliki independensi terhadap Perseroan.

Audit Committee Independence Audit Committee Members are employees of PT.Pertamina (Company) with Accounting background. Audit Committee does not have direct relation with company main activities, so Audit Committee Member is people with understanding of Company business and have independency toward the Company.

176


2013

3. Provide recommendation about perfecting management system control and its execution.

5. Identification things that need Board of Commissioners’ attention and other Board of Commissioners’ tasks. 6. Perform other tasks from Board of Commissioners among others reviewing information about the Company, Long Term Plan, Work and Budget Plan, management report and other information including following up complain from third parties.



1. Evaluation and Monitor follow up of Board of Commissioners Recommendation 2. Follow Up Internal Control and Execution of Company Internal Audit. 3. Monitor Follow Up Internal and External Auditor findings 4. Follow up Finance Report Performance 5. Follow up Company Risk Management Execution.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) COMMITTEE

Pada tahun 2013, Komite GCG Perseroan adalah sebagai berikut:Tugas Komite GCG diantaranya adalah sebagai berikut:

In 2013 GCG committee are as follows:GCG Committee tasks among others are as follows:

Jabatan (Position)

Fungsi (Function)

Hanung Budya

Ketua Chairman

Merangkap Komisaris Utama serta bertanggung jawab pada bidang Good Corporate Governance Concurrently as Independent Commissioner also responsible to Good Corporate Governance

Julianto Saut Parlindungan Sihotang

Anggota Member

Bertanggung jawab pada bidang Good Corporate Governance Responsible to Good Corporate Governance


2013

177



1. Monitor and evaluate execution and result of regular assessment about implementation GCG periodically to make sure the effectiveness of roles of shareholders meeting, Board of Commissioners and Directors, and supporting organs in conducting GCG, they are Corporate Secretary, Board of Commissioners Secretary, Intern Supervising Unity, Audit Committee and other Board of Commissioners Committees; 2. Provide recommendation about perfecting system and GCG Company completeness and also monitoring its execution, especially in relation with:


1. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan dan hasil assessment secara berkala tentang penerapan GCG untuk memastikan efektifitas peranan organ-organ RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi, dan organ pendukung dalam penegakan GCG, yakni Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Dewan Komisaris, Satuan Pengawas Intern, Komite Audit dan Komite Dewan Komisaris lainnya; 2. Memberikan rekomendasi tentang penyempurnaan sistem dan kelengkapan GCG Perseroan serta memantau pelaksanaannya, terutama berkenaan dengan:


Nama (Name)


KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)


Audit Committee Activities Execution Work programs done by Audit Committee among others:

COMPANY PROFILE

Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Adapun Program kerja yang telah dilaksanakan Komite Audit antara lain: 1. Evaluasi dan Monitoring Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan komisaris. 2. Menindaklanjut Internal Control dan Pelaksanaan Audit Internal Perseroan. 3. Monitor Tindak lanjut Temuan Auditor Internal & Eksternal. 4. Menindaklanjut Kinerja Laporan Keuangan. 5. Menindaklanjut Pelaksanaan Manajemen Resiko Perseroan.

MANAGEMENT REPORT

Meeting Frequency and Audit Committee Attendance Level Audit Committee conducts regular meeting with Board of Commissioners at least once a month and also meets related functions especially finance and Company Internal Audit to discuss the Company development and activities both periodically and conditionally.


Frekuensi Pertemuan dan Tingkat kehadiran Komite Audit Komite Audit melakukan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan serta melakukan pertemuan dengan fungsi terkait terutama fungsi keuangan dan Audit Internal Perseroan guna membahas perkembangan dan aktivitas Perseroan baik secara berkala maupun sesuai kondisi yang diperlukan.








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


a. Pedoman Corporate Governance (Code of CG); b. Pedoman Perilaku (Code of Conduct); c. Statement of Corporate Intent (SCI); d. Board Manual. 3. Meninjau ulang rencana kerja dan laporan tentang pelaksanaan GCG sebagai bagian dari Laporan Tahunan Perseroan; 4. Mengkaji pelaksanaan praktek-praktek terbaik GCG (best practices) untuk dapat diimplementasikan di Perseroan; dan 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris yang terkait dengan penerapan, pengembangan dan pemantauan GCG.

a. Code of Corporate Governance/CG; b. Code of Conduct; c. Statement of Corporate Intent (SCI); d. Board Manual. 3. Review work plan and report of GCG implementation as part of Company Annual Report; 4. Review execution of GCG best practices to be implemented in the Company; and 5. Perform ot her tasks given by Board of Commissioners in relation with implementation, development and monitoring of GCG.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat kehadiran Komite GCG Komite GCG melakukan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan serta melakukan pertemuan dengan fungsi terkait khususnya fungsi GCG dan Audit Internal Perseroan guna membahas pelaksanaan GCG.

Meeting Frequency and GCG Committee attendance level GCG Committee conducts regular meeting with Board of Commissioners at least once a month and also meets with related function especially GCG and Company Internal Audit to discuss GCG implementation.

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Program kerja yang telah dilaksanakan Komite GCG pada tahun 2012 antara lain: 1. Evaluasi dan Monitoring Tindak Lanjut Persetujuan/ Keputusan/Rekomendasi Dewan Komisaris. 2. Evaluasi dan Monitoring pelaksanaan GCG Perseroan. 3. Monitoring Tindak lanjut Temuan GCG dari Auditor Internal & Eksternal. 4. Monitoring dan tindak lanjut hasil assessment GCG.

Summary on Activities Implementation Work program executed by GCG in 2012 among others: 1. Evaluate and Monitor Follow Up of Board of Commissioners Agreement/Decree/Recommendation 2. Evaluate and Monitor Company GCG implementation. 3. Monitor Follow up of GCG finding from Internal and External Auditor. 4. Monitor and Following Up result of GCG assessment

KOMITE INVESTASI

INVESTMENT COMMITTEE

Keanggotaan Komite Investasi Di tahun 2013, Komite Investasi Perseroan adalah sebagai berikut:

Investment Committee Members In 2013, Company Investment Committee is as follows:

Nama (Name)

Jabatan (Position)

Fungsi (Function)

Gigih Prakoso

Ketua Chairman

Merangkap Komisaris serta bertanggung jawab pada bidang pengawasan investasi Concurrently as Commissioner also responsible to investment supervision

Edi Eko Cahyono

Anggota Member

Bertanggung jawab pada bidang investasi Responsible to investment supervision

178


2013




The Company is yet to have Remuneration Committee in determining the amount of Board of Commissioners and Directors remuneration. Determining the amount of Board of Commissioners and Directors remuneration is done through Shareholder General Meeting.


2013

179


Perseroan belum memiliki Komite Remunerasi dalam menentukan besarnya remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Penentuan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dilakukan melalui RUPS.


REMUNERATION COMMITTEE KOMITE REMUNERASI


Perseroan belum memiliki Komite Nominasi dalam menentukan besarnya nominasi Dewan Komisaris dan Direksi. Penentuan Nominasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dilakukan melalui RUPS.

The Company is yet to have Nomination Committee in determining nomination number of Board of Commissioners and Directors. Determining the number of Board of Commissioners and Directors is done through Shareholder General Meeting.


NOMINATION COMMITTEE KOMITE NOMINASI


Investment Committee Independence Investment Committee Members do not come from the Company or other companies or agencies that have direct relation with Company main activities. Investment Committee Members do not have personal interest/relation that may cause negative impact or conflict of interest towards the Company

COMPANY PROFILE

Independensi Komite Investasi Anggota Komite Investasi tidak berasal dari Perseroan maupun perusahaan atau instansi lain yang berkaitan langsung dengan aktivitas utama Perseroan. Anggota Komite Investasi tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perseroan.

MANAGEMENT REPORT

Tasks and Responsibility of Investment Committee The scope of Tasks and Responsibility of Company Investment Committee is: 1. Review on Company investment plan in accordance with Company Work Plan and Budget (CWPB) and Company Long Term Work Plan (CLTWP); also giving recommendation to Board of Commissioners about the investment plan; 2. Monitor and evaluate management control system in relation with Company investment plan and implementation; 3. Monitoring and evaluate periodically towards investment realization and submitting suggestion to Board of Commissioners; 4. Monitoring and evaluate internal and/or external audit results that are related to Company investment implementation; 5. Perform other tasks given by Board of Commissioners in relation with Investment Committee function.


Tugas dan Tanggung jawab Komite Investasi Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Investasi Perseroan adalah: 1. Melakukan penelaahan atas rencana investasi Perseroan sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja Jangka Panjang Perusahaan (RJPP); serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap rencana investasi tersebut; 2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sistem pengendalian manajemen (management control system) terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan investasi Perseroan; 3. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap realisasi investasi dan menyampaikan saran kepada Dewan Komisaris; 4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil audit internal dan/atau eksternal yang berkaitan dengan pelaksanaan investasi Perseroan; 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris terkait fungsi Komite Investasi.



ORGAN PENDUKUNG DIREKSI DIRECTORS SUPPORTING ORGANS SEKRETARIS PERUSAHAAN

CORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan diangkat oleh Perseroan dengan mempertimbangkan kemampuan profesional serta integritasnya di masyarakat dan dunia usaha. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Dasar pengangkatan Sekretaris Perusahaan yaitu Surat Keputusan Direktur Utama No. 110/ PN000.201/Kpts/2008 tanggal 31 Desember 2008. Misi Sekretaris Perusahaan adalah untuk mendukung terciptanya citra Perseroan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap Pemangku Kepentingan. Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Sumantri Purba sejak tahun 2008.

Corporate Secretary is appointed by the Company by taking into account their professional capacity and also their integrity among community and business world. Corporate Secretary is responsible to Managing Director. The basis of appointing a Corporate Secretary is Managing Director Decree No. 110/PN000.201/Kpts/2008 on 31 December 2008. The Corporate Secretary’s Mission is to support the creation of consistently and continuous good Company image in effective communication program management to all Stakeholders. Sumantri Purba has been the Corporate Secretary of the company since 2008.

Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan (Organization Structure of Corporate Secretary)

DIREKTUR UTAMA (President Director)

VP Corporate Secretary

Board of Commisioner Support Manager

Corporate Support & Compliance Manager






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013



Corporate Communication & CSR Manager

Corporate Legal Manager

Board Member & SJV Support

Data & Information

Licenses

Corp. Contract

Corporate Action & Investor Relation

Reporting

Media, Brand & Comm.

Litigasi/Klaim (Litigation/Claim)

Compliance

Corp. Documentation Management

CSR Officer

Legal Support Group *)

Secretary to Directors

180

Corporate Data & Reporting Manager

2013

*) SSO ke region SSO to Regional



> Corporate Communication Management which includes Media Management, Brand Management, External Communication, Internal Communication Management. > Compliance Management which includes development of work system and enforcement for Board of Commissioners, directors and employee, Subsidiaries and its affiliation. > Management and control of information including information collection, selecting and preparing information to be released to the Public. > Manage and regulate Board of Commissioners corporate action and also supporting Directors which includes protocols and Directors administration.

> Provide consideration and direction to Directors and Board of Commissioners about their duties and responsibilities in accordance to Charter and provisions of Law about Limited Company; > Provide updates regularly about provision change that impact the Company activities to avoid noncompliance consequence; > Ensure that the Company management is in accordance with Charter, provision of Law about Limited Company, and regulations and also implementation of Good Corporate Governance;


> Attend Directors Meeting, Board of Commissioners meeting, Company Shareholders Meeting and also providing information needed by Shareholder; > Act as Company document management, including but not limited to Shareholder List, Minutes of Directors Meetings, Minutes of Board of Commissioners Meetings and Minutes of Shareholder General Meetings;


2013

181


> Memberikan pertimbangan dan arahan kepada Direksi dan Dewan Komisaris akan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Anggaran Dasar dan ketentuan Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas; > Memberikan update secara rutin mengenai perubahan peraturan yang berdampak pada aktivitas Perseroan agar terhindar dari konsekuensi non-compliance; > Memastikan bahwa pengelolaan Perseroan sesuai Anggaran Dasar, ketentuan Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, dan peraturan yang berlaku serta pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance); > Menghadiri Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan RUPS Perseroan serta menyediakan informasi yang diperlukan bagi Pemegang Saham; > Bertindak sebagai pengelola dokumen Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada daftar Pemegang Saham, Risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah RUPS;


Duties and responsibilities of Corporate Secretary, among others are:


Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, diantaranya adalah:


> Pengelolaan Corporate Communication yang meliputi kegiatan Pengelolaan Media, Brand Management, External Communication dan Pengelolaan Internal Communication. > Pengelolaan Compliance yang meliputi pembangunan sistem tata kerja dan penegakan peraturan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan pekerja perusahaan, Anak Perusahaan dan afiliasinya > Pengelolaan dan pengendalian informasi data meliputi pengumpulan informasi, menyeleksi dan menyiapkan informasi yang akan disampaikan ke Publik > Pengelolaan dan penataan tindakan korporasi Dewan Komisaris serta dukungan kepada Direksi yang meliputi kegiatan pengaturan protokoler dan administrasi Direksi.


Work Guideline for Corporate Secretary Work Guideline for Corporate Secretary refers to Guideline for Management of Subsidiaries and Joint Venture of PT Pertamina (Company). Work Guideline for Corporate Secretary among others arranges:

COMPANY PROFILE

Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan merujuk pada Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero). Pedoman Sekretaris Perusahaan antara lain mengatur:

MANAGEMENT REPORT

Corporate Secretary in carrying out its functions and roles, are assisted by legal function, corporate event, protocols, secretariat, communication/promotion, media relation and institutional relation in connecting with both Company external and internal parties.


Sekretaris Perusahaan dalam menjalankan fungsi dan perannya, dibantu oleh fungsi hukum, korporat event, protokoler, kesekretariatan, komunikasi/promosi, media relations dan institutional relation dalam berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal Perseroan.








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


> Memastikan citra positif Perseroan dengan memastikan ketersediaan/penyampaian data/informasi/laporan yang wajib disampaikan kepada pihak terkait, termasuk para pelanggan sehingga tercipta kepercayaan publik atas kredibilitas Perseroan sebagai penyedia produk dan jasa yang handal. > Memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu kepada Pemangku Kepentingan termasuk Pemegang Saham. > Mengelola informasi yang akan diberikan kepada pihak-pihak di luar Perseroan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan Direksi. > Memutuskan dan menentukan strategi CSR Perseroan yang efektif dan tepat sasaran untuk mendapatkan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. > Menghimpun semua informasi penting yang menyangkut Perseroan dari setiap unit kerja serta menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada Pemangku Kepentingan.

> Ensure Company positive image by ensuring availability/data release/information/reports that must be submitted to the relevant parties, including the customers to create public trust upon Company credibility as leading product and service provider. > Provide relevant and accurate information and on time to the Stakeholders including the Shareholders. > Manage information to be submitted to parties beyond the Company in accordance to regulations set by the Directors. > Decide and determine the company CSR strategy that is effective and right on target to get added values for surrounding communities. > Gather all important information regarding the Company from all work unit and also determining criteria of types and contents of information that can be submitted to the Stakeholders

AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT

Fungsi Audit Internal dibentuk sejak tahun 2008 dengan maksud untuk melaksanakan kegiatan assurance dan consulting yang independen dan objektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi. Audit Internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian (control), dan proses governance.

Internal Audit function has been established since 2008 in order to conduct independent and objective assurance and consulting activity, designed to give added valued and to increase operational activities. Internal Audit helps organizations to reach their goals, through such systematic and organized approach to evaluate and to increase risk management effectiveness, control and governance process.

Komposisi Audit Internal Ref. Struktur Organisasi Perseroan No. 171/PN000.040/ Kpts/2013 tgl. 10 September 2013. Fungsi berada dibawah Direktur Utama yang diketuai oleh Kepala Unit Audit Internal dan ditunjang dengan dua manajer yaitu Operation Audit Manager dan Finance & Corporate Audit Manager, dilengkapi Planning Development Quality Assurance, serta empat auditor, dengan susunan sebagai berikut:

Internal Audit Composition Ref. Company Organization Structure No. 171/ PN000.040/Kpts/2013 dated 10 September 2013. The Internal Audit Function shall be under the President Director, lead by Head of Internal Audit Unit and supported by two managers, i.e. Operation Audit Manager and Finance & Corporate Audit Manager, completed with Planning Development Quality Assurance, as well as four auditors, with the following arrangement:

182


2013




Struktur Organisasi Audit Internal (Organization Structure of Internal Audit)

MANAGEMENT REPORT

Chief Internal Audit

COMPANY PROFILE

Operation Audit Manager

Finance & Corporate Audit Manager

Supporting, Subsidiaries & Special Auditor

Auditor Pemasaran

Auditor Keuangan


Auditor Operasi

Planning Development & Quality Assurance


Sardi Eko November 2010 until April 2013 (Vice President Internal Audit)

Ketua / Chairman

:

Rakutta Tarigan May 2013 until Jan 2014 (ChiefInternal Audit)

Anggota / member

:

Muhroji (Operation Audit Manager)

Anggota / member

:

Dodi Masykur (Finance & Corporate Audit Manager)

Anggota / member

:

Mohammad Iqbal (Auditor)

Anggota / member

:

Randhi A Fachri (Auditor)

Anggota / member

:

Bayu Pudia Yuhono (Auditor / PDQA)

Anggota / member

:

Hadian (Auditor)




:


Ketua / Chairman


2013

183








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Piagam Audit Internal Audit Internal menjalankan fungsinya berdasarkan Piagam Audit Internal yang telah dibentuk pada tahun 2008 dan direvisi tahun 2012. Selain itu pelaksanaan audit didasarkan pada Pedoman Umum Audit Internal yang diterbitkan tahun 2012. Piagam Audit Internal dibuat sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal (Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-496/BL/2008 tertanggal 28 November 2008). Piagam Audit Internal ditetapkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 2 Juli 2012.

Internal Audit Charter Internal Audit performs its function in accordance with the Internal Audit Charter established in 2008 and revised in 2012. In addition, the audit implementation shall be based on the General Guideline of Internal Audit published in 2012. The Internal Audit Charter is developed in accordance with the provisions in Bapepam and LK Regulation No. IX.I.7 concerning the Establishment and Development Guideline of Internal Audit Unit Charter (Decision Letter from Head of Bapepam and LK No.Kep-496/BL/2008 dated 28 November 2008). The Internal Audit Charter is enacted by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners of the Company on 2 July 2012.

Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit Tugas Fungsi Audit Internal yaitu: > Melaksanakan aktivitas assurance dan consulting. > Melakukan pengusutan (investigasi) dengan tujuan untuk dapat mengungkap/membuktikan setiap permasalahan yang mempunyai indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan/kecurangan. > Mendatangi seluruh aktivitas perusahaan baik dengan pemberitahuan maupun tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Roles and Responsibilities of Internal Audit The roles of Internal Audit Function are to: > Conduct assurance and consulting activities > Perform investigation with the objectives to solve/prove each case with the indication of misuse of the authority, fraud, manipulation / deception.

> Conduct inspection to all activities in the company, either with or without prior notification.

Tanggung Jawab Audit Internal yaitu: > Melaporkan seluruh hasil aktivitas pengawasan kepada Direktur Utama. > Menjaga profesionalisme melalui program peningkatan kualitas auditor sesuai kompetensinya. > Menjaga produktivitas dan kualitas hasil kerja Fungsi Audit Internal antara lain melaui program Quality Assurance (Peer Review) dan implementasi Sistem Informasi Audit Internal.

The responsibilities of Internal audit are to : > Report all audit result to the President Director. > Maintain the professionalism through quality improvement program for the auditor in accordance with the competency. > Maintain the productivity and quality of the work results of the Internal Audit Function, among others through the Quality Assurance (Peer Review) Program and the implementation of Internal Audit Information System

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal Tahun 2013 I. Assurance Jumlah laporan terbit sampai dengan 31 Desember 2013 sebanyak 13 Laporan Hasil Audit (LHA), yang terdiri dari 2 (dua) LHA pada Lingkup Pemasaran, 1 (satu) LHA pada Lingkup Operasi, 2 (dua) LHA pada

Report of Internal Audit Im plementation in 2013

184


2013

I.

Assurance Total released report up to 31 December 2013 is 13 Audit Result Report (LHA), consists of 2 (two) LHA in Marketing scope, 1 (one) LHA in Operations scope, 2 (two) LHA in Finance scope, 3 (three) LHA in Corporate



Over / (Under)

6=5:3

7=6x4

8=7–4

13

108,33%

27,08%

2,08%

98

12,5%

74

75,51%

9,44%

-3,06%

7

12,5%

7

100,00%

12,50%

0,00%

%

%

3

4

5

12

25%

Pelaksanaan Kegiatan(LHA)/ Program Implementation

2

Tindak Lanjut Audit / Audit follow up /(item)

A. Internal / internal

B. Eksternal / external

3

Nilai Temuan (Rp) yang dapat ditindaklanjuti / Total Finding value (Rp) to be followed up

171.917.284.178

25%

212.499.191.417

123,61%

30,90%

5,90%

4

Efektifitas Konsultasi TL Effectiveness of TL Consultancy

0

25%

0

100,00%

25,00%

0,00%

100%

104,92%

4,92%

Jumlah / Total


1


Weighted

Kuantitas (Quantity)

Kuantitas (Quantity)


2

Realisasi (Realization)

COMPANY PROFILE

1

Target s.d Triw - IV (Base) (Target until Q4 (Base))

MANAGEMENT REPORT

No

Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator)

scope, and 5 (five) LHA of Special Audit with the percentage of assurance performance achievement of 108.33% from the target base.Therefore, the achievement of Key Performance Indicator (KPI) in 2013 is 104.92 %, with the details as follows:


Lingkup Finance, 3 (tiga) LHA pada Lingkup Corporate, dan 5 (lima) LHA berupa Special Audit dengan Prosentase pencapaian kinerja assurance sebesar 108,33% dari target base. Sehingga pencapaian Key Performance Indicator (KPI) pada tahun 2013 sebesar 104,92 %, dengan rincian sebagai berikut




2013

185





PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

Sedangkan pencapaian Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) fungsi Audit Internal pada tahun 2013 dengan Prosentase Mandays sejumlah 74,04 % dengan Output sebesar 86,67 %, dengan rincian sebagai berikut:

While the achievement of Annual Supervision Work Program on Internal Audit Function in 2013 with Mandays Percentage of 74.04 %, output of 86.67 %, detailed as follows:

Rencana (Plan)


Prosentase ( % ) (Percentage (%))

Mandays

1

Assurance

656

650

99,09

2

Consulting

592

300

50,68

3

Internal Audit Process

270

180

66,67

4

Continouing Professional Education

96

65

67,71

1614

1195

74,04

No

Objek (Object)

A

Jumlah/Total B

Output

1

Assurance

12

13

108,33

2

Consulting

7

6

85,71

3

Internal Audit Process

7

5

71,43

4

Continouing Professional Education

4

2

50,00

30

26

86,67



Jumlah/Total

II. Tindak Lanjut Tindak lanjut hasil assurance selama tahun 2013 sebanyak 74 item atau sebesar 75,54% dari target base di tahun 2013, dengan rincian sebagai berikut:



Uraian (Description)

Saldo Awal Initial Balance Temuan Triw I/2013 Quarter I/2013 Finding Temuan Triw II/2013 Quarter II/2013 Finding Temuan Triw III/2013 Quarter III/2013 Finding Temuan Triw IV/2013 Quarter IV/2013 Finding Sub total

186

Temuan (Finding)

Tindak Lanjut (Follow-up)

Outstanding

Include Saldo Awal (Include Initial Balance)

s.d Triwulan 31 Des 2013 (until 31 Dec 2013 Quarter)

Per 31 Desember 2013 (Per 31 December 2013)

Item

Rp

USD

Item

Rp

USD

Item

Rp

USD

46

203.739,71

-

42

203.685,08

-

4

54,63

-

10

-

-

6

-

-

4

-

-

-

17

-

11

1.963,58

-

8

-

-

28

10.777,69

14 24 122


II. Follow up The follow up on assurance results in 2013 is 74 items or 75.54% from the target base of 2013, with the details as follows:

2013

6

-

-

3

-

-

21

299,88

74

212.499,19

299,88

48

299,88 379,20 214.896,61

8.814,11

299,88

379,20 2.397,41


-


COMPANY PROFILE MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

1. Request from Internal Audit Function to participate in sludge oil shifting process of MFO waste ex calibration of 7021 tank in the plant III area of PT. Petrokimia Gresik, with the total of 17 KL (ref. Letter of GM Region II PT. Pertamina Patra Niaga No. PNSBY/100/2013/01/113 dated 22 January 2013). 2. Limited review on the issue of working tools rental, i.e. 5 (five) units of laptop with Patra Niaga Cooperative (KOPANA) in the amount of IDR132.600.000 (ref. Memo from GS & Procurement Non Hydro Manager No. S1PN040.042-2013.038 dated 6 February 2013). 3. Direct request from the Consultant of Goods and Services Procurement Guideline to review the draft of Corporate Goods and Services Procurement Guideline. 4. Review on the rental of Tank-Flowmeter-Pump in the amount of IDR1,668,000,000 and the installation of New Filter system with the amount of IDR293,095,000 (ref. Memo GS & Procurement Manager Non Hydro No. S1PN040.0422013.044 dated 14 February 2013). 5. Evaluation report for VHS project of PT KAI DAOP 2 Bandung (ref. ERM Implementation Report, February 2013). 6. Evaluation and recommendation of guideline/ system procedure of fuel procurement in Supply Chain Function. 7. Outstanding Credit to Third Party in the initiative to settle the outstanding credits (ref. Memo from Administration & Finance Director No. S2PN200.202-2013.094 dated 18 September 2013).

MANAGEMENT REPORT

7. Outstanding Piutang Pihak ke III untuk melakukan upaya penyelesaian outstanding piutang (ref. Memo Dir. Administrasi & Keuangan No. S2PN200.202-2013.094 tanggal 18 September 2013).

III. Consulting In 2013, Internal Audit Function has conducted consulting/assistance activities for some key aspects through cooperation with a number of functions in accordance with the demand of management/auditee. Total consulting activities completed up to December 2013 is 7 (seven) activities with the details as follows:


III. Consulting Pada tahun 2013 Fungsi Audit Internal telah melakukan aktivitas konsultasi/asistensi pada aspek-aspek penting melalui kerjasama dengan berbagai fungsi sesuai dengan permintaan dari manajemen/auditee. Jumlah pelaksanaan konsultasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebanyak 7 (tujuh) dengan rincian sebagai berikut: 1. Permohonan Fungsi Audit Internal untuk turut serta dalam proses pengalihan sludge oil limbah MFO ex kalibrasi tangki 7201 di area pabrik III PT. Petrokimia Gresik dengan jumlah 17 KL (ref. Surat GM Region II PT. Pertamina Patra Niaga No. PNSBY/100/2013/01/113 tanggal 22 Januari 2013). 2. Review terbatas terhadap permasalahan sewa peralatan kerja berupa 5 (lima) unit laptop dengan pihak Koperasi Patra Niaga (KOPANA) senilai Rp132.600.000 (ref. Memo Manager GS & Procurement Non Hydro No. S1PN040.0422013.038 tanggal 6 Februari 2013). 3. Permintaan langsung dari Konsultan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa untuk melakukan review terhadap draft Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Perseroan. 4. Review atas Penyewaan Tank-Flowmeter-Pump senilai Rp1.668.000.000 dan Instalasi sistem New Filter Rp293.095.000 (ref. Memo Manager GS & Procurement Non Hydro No. S1PN040.042-2013.044 tanggal 14 Februari 2013). 5. Evaluation report untuk project VHS PT KAI DAOP 2 Bandung (ref. ERM Implementation Report, Februari 2013). 6. Evaluasi dan rekomendasi pedoman/sistem tata kerja pengadaan BBM di Fungsi Supply Chain.




2013

187



Audit Eksternal

External Audit

Auditor Eksternal ditunjuk untuk melakukan audit finansial serta untuk memberikan pendapat yang independen dan objektif mengenai kewajaran, ketaat-azasan dan kesesuaian laporan keuangan Perseroan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku.

External auditor is appointed to perform financial audit as well as providing independent and objective opinion regarding the fairness, principle compliance and the suitability of Company’s Financial Report with Indonesian Finance and Accounting Standard as well as applicable law and regulations.

Dalam rangka keperluan audit tahun buku 2013, Dewan Komisaris dibantu dengan Komite Audit telah menunjuk secara langsung Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Pricewaterhouse Coopers) untuk menjadi auditor eksternal terhadap pelaporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2013. Tahun 2013 merupakan tahun kedua bagi auditor eksternal yang ditunjuk untuk melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan. Hasil audit tahun buku 2013 menyatakan bahwa laporan keuangan Perseroan telah disajikan secara wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

For the purpose of audit for the booking year of 2013, Board of Commissioners supported by Audit Committee has directly appointed the Public Accountant Office (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Pricewaterhouse Coopers) to be the external auditor towards the performance report of 2013. In 2013, it shall be second year for the appointed external auditor to develop The Company’s annual financial report audit. The audit result for the book year 2013 stated that the financial transaction of the Company has been developed fairly based on the applicable accounting principles in Indonesia.






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


188


2013


LAPORAN KEPATUHAN DAN TRANSPARANSI TATA KELOLA PERUSAHAAN


REPO RT O N CO M PLIAN CE AN D TRANSPAREN CY O F G O O D CO RPO RATE G OVERNAN CE




2013

189


The Code of Conduct owned by The Company regulates various matters regarding Corporate Ethics to the employees, customers, competitors, goods and services provider, partners, creditors/investors, Government, public, mass media and professional organization. In addition, CoC also regulates the Standard of Conduct between Employees as the Corporate Personnel, standard of conduct in keeping the confidentiality of company’s data and information, guarding the company’s assets, maintaining Occupational Safety, Health, Environmental Protection (HSSE), record the data and complaint, avoid the conflict of interest and misuse of position, receive gift/ souvenir/ graft and entertainment, receive/ give the gift/ souvenir/ graft and entertainment, misuse of drugs and alcohol, as well as standard of conduct in political activities.


Code of Conduct yang dimiliki Perseroan mengatur berbagai hal mengenai Etika Perseroan terhadap pekerja, konsumen, pesaing, penyedia barang dan jasa, mitra kerja, kreditur/investor, pemerintah, masyarakat, media massa dan organisasi profesi. Selain itu CoC juga mengatur Standar Perilaku pekerja kepada sesama pekerja Insan Perseroan, standar perilaku dalam menjaga kerahasiaan data dan informasi perusahaan, menjaga harta perusahaan, menjaga keamanan dan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3LL), mencatat data dan pelaporan, menghindari konflik kepentingan dan penyalahgunaan jabatan, menerima hadiah/cinderamata/gratifikasi dan entertainment, menerima/memberi hadiah/cinderamata/ gratifikasi dan entertainment, penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba) dan minuman keras (miras), serta standar perilaku dalam beraktivitas politik.


Code of Conduct Code of Conduct shall be the responsibility of all stakeholders of The Company, in accordance with Corporate culture for the professional conduct, responsible, fair, proper and trusted in developing business relation with the customer, partners, as well as colleagues. The Company always conducts socialization of Code of Conduct implementation to all employees, starting from operational level up to top management level. The socialization is applied in order to embed compliance culture of the employees to the Code of Conduct. Company enforce the Code of Conduct by performing periodical monitoring to the Code of Conduct enforcement, and provide facilities for the complaint on Code of Conduct violation.


Pedoman Perilaku Code of Conduct merupakan tanggung jawab seluruh stakeholders Perseroan sesuai dengan budaya Perseroan untuk berperilaku secara profesional, bertanggungjawab, wajar, patut dan dipercaya dalam melakukan hubungan bisnis dengan para pelanggan, rekanan, maupun dengan rekan kerja. Perseroan senantiasa melakukan sosialisasi dalam penerapan Code of Conduct kepada seluruh karyawan, yang dimulai dari level operasional hingga pada top management. Sosialisasi ini dilakukan guna menanamkan budaya kepatuhan karyawan terhadap Code of Conduct. Perseroan melakukan penegakan terhadap Code of Conduct yang dilakukan dengan melakukan pemantauan secara berkala terhadap penegakan Code of Conduct dan menyediakan fasilitas bagi pengaduan terhadap pelanggaran Code of Conduct.


The Company’s commitment to develop and implement the Good Corporate Governance principle in each of Company’s activities at all levels and through the implementation of Business Ethics and Corporate Code of Conduct. The guideline is developed to be the behavior reference for the Board of Commissioners, Board of Directors and Employees as a part of effort to achieve The Company’s vision and mission.

COMPANY PROFILE

Komitmen Perseroan untuk mengembangkan dan menerapkan prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan Perseroan di semua tingkatan atau struktur organisasi dilakukan melalui penerapan Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku Perseroan. Pedoman tersebut disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Perseroan sebagai bagian dari usaha pencapaian Visi dan Misi Perseroan.

MANAGEMENT REPORT

KODE ETIK DAN PEDOMAN PERILAKU CODE OF ETHICS AND CODE OF CONDUCT








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

REPORT ON COMPLIANCE AND TRANSPARENCY OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Tata Nilai Perseroan Sebagai bagian dari upaya dalam mencapai visi Perseroan menjadi perusahaan trading dan logistik di bidang energi yang mampu bersaing di pasar global, Direksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk melaksanakan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pedoman etika dan tata perilaku yang sekaligus menjadi manifestasi tata nilai Perseroan yang kemudian disebut ORSI, yaitu:

Corporate Values As the part of the initiatives in achieving The Company’s vision to be the trading and logistic company in energy industry that is able to compete in global market, the Board of Directors and Board of Commissioners are committed to conduct the best practice of Corporate Values, in accordance with the applicable laws and regulation. The commitment is realized through guideline of ethic and code of conduct, as well as to be the manifestation of Corporate Values, that shall be referred to as ORSI, i.e.

O (Opportunity Seeking)

senantiasa mencari dan mengembangkan peluang bisnis secara maksimal.

R (Risk Awareness)

setiap keputusan harus didasarkan pada pertimbangan pengelolaan resiko.

S (Service Excellence)

berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

I (Integrity)

menjunjung tinggi nilai kejujuran, dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.

Tujuan penerapan dari Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku adalah untuk: 1. Mengidentifikasikan nilai-nilai, prinsip-prinsip dan standar etika selaras dengan visi dan misi Perseroan. 2. Menjabarkan Tata Nilai ORSI sebagai landasan etika. 3. Menjadi acuan perilaku Insan Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masingmasing dan berinteraksi dengan stakeholders. 4. Menjelaskan agar Insan Perseroan dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam bertindak.

The objectives of implementing Business Ethics and Code of Conduct Guideline are: 1. To identify the values, principles and standard of conduct in line with the Company’s vision and mission. 2. To describe the ORSI corporate values as the foundation of ethics. 3. To be the reference of conduct for Company Personnel in implementing their roles and responsibilities and interacting with the stakeholders. 4. To explain in order to have the Company Personnel evaluating the format of activities expected and provide consideration if finding any doubts in taking the action.

Etika Usaha dan Tata Perilaku selanjutnya dapat menjadi acuan perilaku bagi Dewan Komisaris dan pekerja sebagai Insan Perseroan dalam mengelola perusahaan dengan cakupan: 1. Dewan Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinya Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan perusahaan, dibantu oleh Anggota Komite Audit dan Anggota Komite lainnya. 2. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan perusahaan, dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Internal Audit (IA). 3. Vice President (VP), General Manager (GM), Manager (atau setara) bertanggung jawab atas penerapan Etika

The Business Ethics and Code of Conduct shall further be the reference of conduct for the Board of Commissioners and employees as the Company Personnel in managing the company, with the scope as follows: 1. The Board of Commissioners is responsible to the compliance of Business Ethics and Code of Conduct across The Company, supported by the members of Audit Committee and other committee members. 2. The Board of Directors is responsible on the implementation of Business Ethics and Code of Conduct across The Company, supported by the Corporate Secretary and Internal Audit (IA. 3. Vice President (VP), General Manager (GM), Manager (or equal) are responsible on the implementation of

190


2013




191


2013





Several points regulated in the Guideline Book of Business Ethics and Code of Conduct are as follows: 1. Standard of Business Ethics; 2. Standard of Code of Conduct; and 3. Enforcement Application

COMPANY PROFILE

Hal-hal yang diatur dalam buku Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) adalah sebagai berikut: 1. Standar Etika Usaha; 2. Standar Tata Perilaku; dan 3. Penerapan dan Penegakan.

Anticipation and Enforcement towards the Improper Conduct As the anticipation initiative, The Company has prepared enforcement mechanism towards the factual conduct which is not in accordance with the Guideline of Business Ethics and Code of Conduct, among others: 1. Each of Company Personnel shall report every violation of the Code of Conduct to the Corporate Secretary by protecting the identity of the whistleblower. 2. Corporate Secretary shall follow up every report and share the evaluation result to the Board of Directors or Board of Commissioners in accordance with the scope of responsibilities. 3. Board of Directors and Board of Commissioners decide to give the coaching action, disciplinary sanction and/or improvement action as well as prevention that must be conducted by the direct superior in their respective units. The form of sanction dealt shall be regulated separately. 4. Company Personnel that violate the Business Ethics and Code of Conduct has the right to be heard on his/ her explanation in front of the direct superior before the coaching action or disciplinary sanction is given. 5. The implementation of coaching action, disciplinary sanction and/or improvement action as well as prevention shall be performed by the direct superior.

MANAGEMENT REPORT

Antisipasi dan Penegakan Atas Tindakan yang Tidak Sesuai Sebagai langkah antisipasi, Perseroan telah menyiapkan mekanisme penegakkan atas tindakan yang tidak sesuai dengan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku, antara lain: 1. Setiap Insan Perseroan harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada Sekretaris Perusahaan dan identitas pelapor dilindungi. 2. Sekretaris Perusahaan menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau Dewan Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya. 3. Direksi dan Dewan Komisaris memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan langsung di lingkungan masing-masing. Bentuk sanksi yang diberikan diatur secara tersendiri. 4. Insan Perseroan yang melakukan penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin. 5. Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung.

Business Ethics and Code of Conduct in their respective working unit. 4. The Board of Directors appoints the Corporate Secretary and accountable team (Compliance Function) to report any violation in the implementation of Business Ethics and Code of Conduct. 5. Every Company Personnel receives one copy of Business Ethics and Code of Conduct and sign the form of statement that he/she has accepted, understood and agreed to comply to the Business Ethics and Code of Conduct documented by the Compliance Function. 6. The form of statement shall be updated and signed every year by each of Company Personnel.


Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan unit kerja masing-masing. 4. Direksi menunjuk Sekretaris Perusahaan beserta perangkatnya yang bertanggung jawab (Fungsi Compliance) untuk melaporkan pelanggaran terhadap pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct). 5. Setiap insan Perseroan menerima satu salinan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang didokumentasikan oleh Fungsi Compliance. 6. Formulir pernyataan harus diperbaharui dan ditandatangani kembali setiap tahun oleh setiap insan Perseroan.








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLE BLOWING SYSTEM Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistle Blowing System (WBS) merupakan sarana atau sistem pengelolaan penyaluran un-ethical behaviour yang aman, responsif, transparan, akuntabel, dan dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan bagi seluruh stakeholders. Perseroan telah menerapkan Whistle Blowing System dengan didukung oleh penetapan Tata Kerja Organisasi Pengelolaan WBS melalui Surat Keputusan Direksi No. Kpts. 280/ PN000.040/Kpts/2012 tanggal 17 Desember 2012. Perseroan menjamin atas penjagaan kerahasiaan pelapor di lingkungan kerja.

Whistle Blowing System (WBS) is a media or management system of distributing un-ethical behavior which is safe, responsive, transparent, accountable, and conducted consistently and sustainably to all stakeholders. The Company has applied the Whistle Blowing System, supported by the Organizational Procedures of WBS Management through Decision Letter of the BOD No. Kpts. 280/PN000.040/ Kpts/2012 dated 17 December 2012. The Company guarantees the confidentiality of the whistleblower in the working area.

Prosedur Pengelolaan WBS Perseroan adalah: 1. Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan mengirimkannya kepada Tim Pengelola Website melalui sarana/media sebagai berikut: a. Website : pertaminapatraniaga.com/ b. Surel : [email protected]

The procedures of The Company’s WBS Management are as follows: 1. The whistleblower creates the complaint/ disclosure and send it to the Website administrator Team through the following media: a. Website : pertaminapatraniaga.com/ b. E-mai : [email protected] 2. The website administrator team receives the complaint/ disclosure, record and incorporate it into the standard format that resulting in: a. Report of contact recipient in accordance with the scope category of complaint/ disclosure. b. Disclosure report. 3. The website administrator team to share the disclosure report in a web format into the e-room that may be accessed on line by the Clarification Team.

2. Tim pengelola Website menerima pengaduan/ penyingkapan, mencatat dan menuangkan ke dalam format standar yang menghasilkan: a. Laporan penerimaan kontak sesuai kategori lingkup pengaduan/penyingkapan. b. Laporan penyingkapan (disclosure report). 3. Tim pengelola Website menyampaikan laporan penyingkapan (disclosure report) dalam format web ke dalam e-room, yang dapat diakses secara online oleh Tim Klarifikasi. 4. Tim Klarifikasi melakukan penelaahan awal terhadap pengaduan/penyingkapan tersebut dan membuat resume permasalahan. Tim Klarifikasi yang dipimpin oleh Vice President (VP) Internal Audit mempresentasikan kepada Direktur Utama atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama dan/atau Dewan Komisaris (sesuai dengan kategori terlapor). Berdasarkan hasil prsentasi tersebut Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) dan/ atau Dewan Komisaris memutuskan tindak lanjut: a. Diberhentikan jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal; b. Bekerja sama dengan investigasi eksternal jika substansi pengaduan/penyingkapan terkait dengan citra/reputasi Perseroan dan/atau menimbulkan kerugian yang besar dan/atau belum pernah ditindaklanjuti oleh Internal Audit; c. Dilakukan Investigasi oleh Tim Investigasi atau

192


2013

4. The Clarification Team performs the preliminary review to the complaint/ disclosure and create resume of the issue. The Clarification Team lead by Vice President (VP) of Internal Audit presents it to the President Director or other Director appointed by the President Director and/or the Board of Commissioners (in accordance with the complaint category). Based on the presentation result, the President Director (or other Director appointed by the President Director) and/or the Board of Commissioners shall decide the follow up action: a. Terminated if it does not meet the requirements of the initial indication; b. Cooperate with the external investigation if the substance of the complaint / disclosure is related to Company’s image / reputation and/or cause a great losses and/or has not been followed up by the Internal Audit;



1. Effectiveness and efficiency of operation.



2013

193


1. Efektifitas dan efisiensi operasi (effectiveness and efficiency of operation).


Internal Control System is a process that need to be implemented and become responsibility of the management, as well as designed to provide reasonable assurance to achieve objectives, such as:


Sistem Pengendalian Internal (Internal Control) merupakan suatu proses yang harus dijalankan dan menjadi tanggung jawab manajemen, serta dirancang untuk memberikan keyakinan memadai (reasonable assurance) dalam pencapaian tujuan, seperti:


SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL SYSTEM


The Company applies WBS by managing various kind of indictment, such as ethics code violation, misuse of the authority, manipulation and deception with indication of fraud shall be followed up effectively. During 2013, there was no report on violation occurred in The Company.

COMPANY PROFILE

Perseroan menerapkan WBS dengan mengelola berbagai bentuk pengaduan, seperti pengaduan pelanggaran etika, penyalahgunaan wewenang, penyimpangan dan penyelewengan yang berindikasi fraud dapat ditindaklanjuti secara efektif. Selama tahun 2013, tidak ada pelaporan pelanggaran yang terjadi di Perseroan.

MANAGEMENT REPORT

5. Tim Investigasi yang dipimpin oleh Vice President (VP) Internal Audit melakukan investigasi dan memaparkan hasilnya kepada Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) dan/atau Dewan Komisaris. 6. Berdasarkan hasil presentasi tersebut Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) dan/ atau Dewan Komisaris memutuskan: a. Laporan penyingkapan ditutup, jika tidak terbukti; b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif; c. Meneruskan tindak pidana tersebut kepada penyidik resmi untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan tindak pidana umum atau korupsi. Dalam hal ini, Vice President (VP) Internal Audit melakukan koordinasi dengan fungsi Legal (Hukum Korporat) guna memastikan adanya bukti permulaan yang cukup. Jika bukti-bukti cukup maka Vice President (VP) Internal Audit merekomendasikan kepada Direktur Utama untuk persetujuan. (semua proses tersebut dibuatkan Berita Acara). 7. Vice President (VP) Audit Internal melaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) dan/atau Dewan Komisaris.

c. Investigation conducted by the Investigation team or justification and appointment from the President Director (or other Director appointed by the President Director) and/or the Board of Commissioners. 5. The Investigation Team lead by Vice President (VP) of Internal Audit conduct the investigation and share the result to the President Director (or other Director appointed by the President Director) and/or the Board of Commissioners. 6. Based on the presentation result, the President Director (or other Director appointed by the President Director) and/or the Board of Commissioners shall decide: a. Close the disclosure report, if not proven; b. Apply sanction in accordance with the applicable provisions, if proven and related to the administrative action; c. Forward the crime to the authorized investigators for further proceedings, if proven and related to the general crime or corruption. In his case, the Vice President (VP) of Internal Audit to coordinate with Legal Function (Corporate Legal) in order to ensure the existence of sufficient preliminary evidence. If the evidence is sufficient, then the Vice President (VP) of Internal Audit shall recommend to the President Director for approval. (all processes shall be made as the Minutes) 7. Vice President (VP) Audit Internal reports the investigation result to the President Director (or other Director appointed by the President Director) and/or the Board of Commissioners.


jastifikasi dan penunjukan dari Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) dan/atau Dewan Komisaris.








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


2. Kehandalan pelaporan keuangan (reability of financial reporting). 3. Menjaga keamanan asset (safeguarding of assets). 4. Kepatuhan terhadap hukum, perundang-undangan, peraturan yang berlaku dan kontrak (compliance with laws, regulation and contracts).

2. Reliability of financial reporting

Penilaian efektivitas pengendalian internal tersebut dapat dilakukan melalui assessment internal control atas proses bisnis di lingkungan Perseroan. Pedoman Assessment Pengendalian Internal No. 011/PN000.040/Kpts/2012 yang ditetapkan melalui SK Direktur Utama No. 283/ PN000.040/Kpts/2012 tanggal 21 Desember 2012, merupakan petunjuk proses assessment oleh tim assessor dari fungsi Audit Internal. Pedoman parameter yang digunakan Perseroan dalam assessment diadopsi dari COSO (Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission).

The evaluation to the effectiveness of internal control shall be conducted through the internal control assessment to the business process in The Company. Guideline for Internal Control Assessment No. 011/PN000.040/ Kpts/2012 stipulated through Decision Letter of President Director No. 283/PN000.040/Kpts/2012 dated 21 December 2012, shall be the reference of assessment process by the assessor team from Internal Audit function. Parameter guideline used by the Company in the assessment is adapted from COSO (Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission)

3. Safeguarding of assets 4. Compliance with laws, regulation and contracts.

PERKARA PENTING DAN PERMASALAHAN HUKUM DALAM TAHUN 2013 IMPORTANT CASES AND LEGAL ISSUES WITHIN 2013 Selama tahun 2013, per 31 Desember 2013 kasus hukum yang masih berjalan di pengadilan maupun yang sudah memiliki keputusan hukum tetap adalah sebagai berikut:

During the year of 2013, as of 31 December 2013, ongoing legal cases in the court or those with the fix legal decision are as follows:

Jumlah (Amount)

Permasalahan Hukum (Legal Matters)

Perdata (Civil)

Pidana (Criminal)

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijde)) Settled (legally settled)

0

0

Dalam proses penyelesaian In settlement

2

0

Total

2

0

Perseroan menghadapi dua kasus perdata dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Gugatan ‘Perbuatan Melawan Hukum’ atas tanah di wilayah Dumai oleh ‘Penggugat’ ahli waris tanah, dimana Perseroan berstatus sebagai ‘Tergugat’. Hingga akhir tahun 2013, status hukum Gugatan ini menunggu kesimpulan masing-masing pihak dan Putusan Akhir. 2. Gugatan tentang ‘Upah Lembur’ oleh ‘Penggugat’ Paguyuban Awak Mobil Tanki se-Indonesia di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dimana Perseroan berstatus sebagai ‘Tergugat’. Hingga akhir tahun 2013, status hukum Gugatan ini menunggu Putusan Sela.

194


2013

The Company encounters two civil cases as described below: 1. Lawsuit of ‘Law Violation Action’ on Dumai area land by the ‘Litigant’ of land’s heirs, in which The Company shall have the status as the ‘Defendant’. Until end of 2013, the legal status of this Lawsuit is waiting for conclusion from each party in the Final Verdict. 2. Lawsuit regarding ‘Overtime Allowance’ by the ‘Litigant’ of Indonesian Tank Truck Crew Association in Industrial Relation Court at the Central Jakarta District Court, in which The Company shall have the status as the ‘Defendant’. Until end of 2013, the legal status of this Lawsuit is waiting for Interim Verdict.



PROSEDUR DAN TATA CARA PENGADAAN BARANG GOODS PROCUREMENT RULES AND PROCEDURES

8. Kemandirian; 9. Integritas; dan 10.Berwawasan K3LL (Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindung Lingkungan).

Metode (Method)

Batasan Nilai (Value limit)

Goods/Services procurement in The Company is conducted competitively and openly by involving Goods/ Services provider candidates that fulfilling the requirement of performance and capability as expected. The Goods/Services provider selection shall apply the following methods:

Pelelangan / Tender

Procurement Committee

Dipublikasikan secara terbuka / Published openedly

Pemilihan langsung / Direct Selection

Fungsi Pengadaan / Procurement function

Peserta calon pelaksana pekerjaan minimal 5 (lima) perusahaan / The implementer candidates in minimum 5 (five) companies


Berdasarkan fungsi pengguna dengan persetujuan Direksi, mengacu pada pedoman Surat Keputusan No. 040/PN000.201/ Kpts/2010 tanggal 12 April 2010 / Based on the user function with the approval of BOD, referring to the guideline of Decision Letter No. 040/PN000.201/Kpts/2010 dated 12 April 2010


-

No limited number Penugasan langsung / Direct Assignment

Direct Buy Cash & Carry

Di bawah / Below IDR50,000,000



2013

195


Keterangan (Remarks)


Pelaksana (Implementer)


Pengadaan barang/jasa pada Perseroan dilaksanakan secara kompetitif dan terbuka dengan mengikutsertakan calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi syarat berdasarkan kemampuan dan kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan. Pemilihan penyedia Barang/Jasa dapat digunakan metode sebagai berikut:


Efisien; Efektif; Kompetitif; Transparan; Adil; Akuntabel; Kehati-hatian;


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Referring to Decision Letter No. 040/PN000.201/ Kpts/2010 dated 12 April 2010 regarding Guideline of Goods and Services Procurement, the procurement of goods and services in The Company is performed in accordance with basic principles of goods and services procurement as follows: 7. Prudence; 1. Efficient; 8. Independence; 2. Effective; 9. Integrity; and 3. Competitive; 10.HSSE (Occupational 4. Transparent; Safety, Health, Envi5. Fair; ronmental Protection). 6. Accountable;

COMPANY PROFILE

Mengacu pada Surat Keputusan No. 040/PN000.201/ Kpts/2010 tanggal 12 April 2010 perihal Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, pengadaan barang dan jasa di Perseroan dilaksanakan berdasarkan prinsip dasar pengadaan barang dan jasa sebagai berikut:

MANAGEMENT REPORT

Besides, The Company has status as the ‘Witness’ in the investigation process of Railway accident case in Bintaro, Pondok Betung Jakarta at the end of 2013. From the legal case handled by The Company, if the court decision is to beat The Company, then it should not be bringing negative impact to the financial condition and the continuation of The Company’s business, as it has been as the backup of in the Claim Support in accordance with The Company’s liability


Di samping itu, Perseroan memiliki status sebagai ‘Saksi’ dalam proses penyidikan perkara kecelakaan Kereta Api di Bintaro, Pondok Betung, Jakarta, yang terjadi di akhir tahun 2013. Dari perkara hukum yang dihadapi oleh Perseroan selama tahun 2013, apabila keputusan pengadilan mengalahkan Perseroan, maka tidak berdampak negatif bagi kondisi keuangan dan kelanjutan usaha Perseroan, karena sudah dicadangkan dalam Cadangan Klaim sesuai dengan liability Perseroan.



Metode pelelangan yang dilaksanakan oleh Panitia dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama dengan personalia terdiri dari seluruh fungsi terkait, antara lain fungsi pengguna, fungsi hukum, fungsi keuangan, dan fungsi pengadaan.

The tender method conducted by the Committee established based on the Decision Letter of President Director with the personnel consists of all related functions, among others user function, legal function, finance function, and procurement function.

Kewenangan menentukan metode pemilihan penyediaan Barang/Jasa diberikan kepada Fungsi Pengadaan untuk dilakukan secara profesional dan disertai penjelasan secara tertulis dengan mempertimbangkan persyaratan yang telah ditetapkan serta masukkan dari masing-masing fungsi terkait.

The authority to define Goods/Services Procurement selection method is delegated to the Procurement Function, in order to conduct it professionally and followed by written explanation and considering the requirements defined as well as the inputs from each of related function.

TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY The Company is continuously improving the Information Technology (IT) in each of its performance. The objectives of Information Technology (IT) improvement are to improve The Company services as well as to support the efficiency in various fields as well as acceleration of risk management and Corporate Governance implementation, as well as the implementation of risk management and Corporate Governance, in order to have the Company realizing its vision to be the world class public company.

Pengembangan Teknologi Informasi Perseroan melakukan pengembangan sistem Teknologi Informasi secara berkelanjutan yang dilakukan pada awal tahun 2009 hingga tahun 2013, hal ini merupakan salah satu strategi untuk mendukung implementasi Tata Kelola Perusahaan di bidang teknologi informasi. Pengembangan Teknologi Informasi yang dilakukan antara lain:

Information technology Development The Company is currently conducting Information Technology system since the beginning of 2009 up to 2013, and this is a strategy to support the implementation of Company’s CGC. The development of Information Technology are as follows:

1. SIOD (Sistem Informasi Operasional dan Distribusi)

1. SIOD (Information System for Operations and Distribution) This application is developed to overcome data and information requirement as well as standardization of SOP system and operations in the Company premises, particularly in the Distribution & Transportation, in order to handle the Fuel Tank Truck Transportation Management.


Perseroan selalu berusaha meningkatkan Teknologi Informasi (TI) dalam setiap kinerjanya. Tujuan peningkatan Teknologi Informasi (TI) adalah untuk meningkatkan layanan Perseroan serta mendukung keefisiensian di berbagai bidang serta akselerasi penerapan manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan agar Perseroan mampu mewujudkan visinya menjadi perusahaan publik berkelas dunia.

Aplikasi ini dikembangkan untuk mengatasi kebutuhan data dan informasi serta standarisasi SOP sistem dan operasional di lingkungan Perseroan khususnya pada bidang Distribusi & Transportasi guna menangani Manajemen Transportasi Mobil Tanki BBM.





PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


SIOD dibangun sejak tanggal 1 Januari 2009 dan telah terimplementasi dengan baik sampai saat ini. Sistem ini dirancang sebagai alat pencatatan dan kontrol distribusi atas penyaluran BBM dari Terminal BBM ke pelanggan/SPBU.

196


2013

SIOD has been established since 1 January 2009 and has been well-implemented. This system is designed as the recording tools and distribution control on the delivery of Fuel from the Fuel Terminal to the customers (SPBU).



USER INTERFACE FRAMEWORK


APPLICATION ARCHITECTUR

MySAP ERP

EXTERNAL USER

SD

FI

CO

MMH

MMnH

HR

DESKTOP INTERFACE

NON ERP

SIOD I-SERV

P2P

WEB MIRO

COMPANY PROFILE

OSDS INTERNAL USER

INTERFACE LAYER (eg. web services, vpn)

Currently, the Operational Information System and Distribution has been implemented in 19 TBBMs (fuel terminals), as follows:

Cikampek

Maos

Semarang

Tegal

Batam

ISG

Padalarang

Tanjung gerem

Tuban

Boyolali

Madiun

Panjang

Tanjung Wangi

Ujung Berung

Camplong

Malang

Rewulu

Tasikmalaya


Balongan

2. Automated Validation Machine (AVM) This application system is a feature from SIOD system, in which this application is also the implementation of paperless document from Loading Order (LO) which is called as Non-Physical LO. The function of AVM is to remove one process in which manually between the Tank Truck Crew (AMT) with the Dispatcher, who meets to have the transaction of fuel product distribution to SPBU.


2013

197


2. Anjungan Validasi Mandiri (AVM) Sistem Aplikasi ini merupakan fitur dari sistem SIOD, dimana aplikasi ini merupakan penerapan paperless dokumen dari Loading Order (LO) yang disebut dengan LO Non Fisik. Fungsi dari AVM adalah menghilangkan satu proses dimana secara manual antara kru Awak Mobil Tangki (AMT) dengan Dispatcher bertemu untuk melakukan transaksi pendistribusian produk BBM ke SPBU.


Facts and data documented by the related system on the KPI of fuel distribution to the customers, Tank Truck Crew management, financial remuneration (HRD and Own-use), scheduling of the fuel delivery to SPBU, and non-physical LO/ AVM (Automated Validation Machine)


Fakta dan data yang terdokumentasi oleh sistem terkait mengenai KPI penyaluran BBM ke pelanggan, pengaturan awak mobil tanki dan armadanya, financial remunerasi (HRD dan Ownuse), penjadwalan pengiriman BBM ke SPBU, dan LO non fisik/AVM (Anjungan Validasi Mandiri).



Saat ini, Sistem Informasi Operasional dan Distribusi telah diimplementasikan pada 19 TBBM yaitu:

MANAGEMENT REPORT

WEB INTERFACE








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Dimana sebelum impelementasi AVM proses distribusi BBM membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan pelayanan kepada pelanggan kurang efektif dan efesien. Melalui aplikasi AVM, waktu transaksi untuk penyiapan AMT dan LO yang akan diantarkan ke SPBU menjadi efektif dan efesiensi sehingga kepastian produk BBM yang diterima oleh pelanggan (SPBU) menjadi terukur dengan tepat jumlah, dan tepat waktu

Meanwhile, before the implementation of AVM, fuel distribution process required longer time that causing less effective and efficient services to the customers. By AVM application, the transaction time to prepare AMT and LO to be delivered to SPBU become more effective and efficient, therefore the certainty of BBM product received by the customers (SPBU) can be measured accurately in terms of its quantity, and on-time.

3. Gaji Performance Awak Mobil Tanki Sistem Aplikasi Gaji Performance AMT merupakan fitur dari sistem SIOD. Penerapan Aplikasi sistem pengupahan berbasis performansi ini khusus dibuat untuk kru Mobil Tanki karena sifat pekerjaannya yang tidak hanya dapat diukur dari waktu kerja. Penerapan aplikasi ini merupakan upaya untuk merumuskan sistem pengupahan yang tepat bagi sektor usaha atau pekerjaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam ketentuan Pasal 77 ayat 3 UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan berikut penjelasannya. Dengan penerapan sistem pengupahan berbasis performansi ini setiap pekerja akan mendapatkan haknya sesuai kinerja yang dihasilkan dengan rumusan Upah Minimum + hasil kinerja yang didasarkan pada variable kilometer tempuh, volume angkut, jumlah ritase dan jumlah SPBU yang dilayani. AMT akan mendapatkan imbalan yang sesuai dengan kinerja secara otomatis jika mencapai ritase terbaik dan kinerja yang tinggi (UMR + performance/ritase), sebaliknya AMT yang tidak mencapai kinerja maka AMT hanya memperoleh UMR saja.

3. Performance Salary for Tank Truck Crew Application System of Performance Salary of AMT is a feature from SIOD system. The implementation of the performance-based remuneration application system is not only measurable from the working hours. The implementation of this application is an effort to formulate proper remuneration system for the business or working sector, as stated in the provisions of Article 77 paragraph 3 Law No. 13 Year 2003 regarding the employment, along with its explanation. With the implementation of performance-based remuneration system, every personnel shall receive their rights in accordance with the performance given, with the formula of Minimum Wage + Performance Result based on variables of kilometers traveled, volume transported, total round trip travel and total SPBU served. AMT shall receive allowance in accordance with their performance automatically, if they achieve the best round trip travel and high performance (UMR / regional minimum wage + performance/ round trip travel), while on the other hand the AMT that is failed to achieved the performance shall only receive the UMR.

4. SMS (Sales Monitoring System) - FMS Aplikasi ini merupakan aplikasi kontrol pengaliran Fuel Management System (FMS) minyak ke end user untuk transaksi jenis Vendor Held Stock (VMS) dan menjadi dashboard realisasi aliran penjualan BBM Industri (HSD) di lingkungan Marketing, dan saat ini sudah terimplementasi dengan baik di area PT Newmont. Sistem ini dibangun dengan teknologi online yang menggunakan metodologi transfer data semi-realtime. Pada area penjualan yang belum menggunakan sistem otomasi ini, data dan informasi akan di transfer ke server Pusat di Jakarta.

4. SMS (Sales Monitoring System) - FMS This application is a control application of Fuel Management System (FMS) for the oil flow to end user, particularly for Vendor Held Stock (VMS) transaction type and become the dashboard of industrial fuel sales (HSD) realization across Marketing; and currently it has been well-implemented in PT Newmont working area. This system is built with online technology using semirealtime data transfer methodology. In the sales area that has not applied this automated system, data and information are transferred to central server in Jakarta.

Melalui penggunaan aplikasi ini, data akan tersentralisasi dan diolah oleh sistem dengan hasil akhir sebagai Dashboard Inventroy Control. Aplikasi ini dapat disesuaikan dan diterapkan sesuai pada masingmasing wilayah kerja. Pada tahun 2014, Perseroan

By the utilization of this application, data will be centralized and processed in the system with the end result as Dashboard Inventory Control. This application may be modified and applied in accordance with respective working area. In 2014, The Company is planning

198


2013





2013

199


FSDMS application is built by retrieving data from existing applications in The Company, i.e. SPBU Stock Management (MS2), Operation and Distribution Information System (SIOD), MySAP as the main backbone of the database, and Tracking System (GPS). The application data source are obtained through the mechanism of existing system integration (MySAP,MS2,SIOD,GPS)


Aplikasi FSDMS dibangun dengan mengambil data-data dari aplikasi-aplikasi yang sudah ada di lingkungan Perseroan, yaitu Manajemen Stok SPBU (MS2), Sistem Informasi Operasi dan Distribusi (SIOD), MySAP sebagai bakcbound utama database, dan Sistem Tracking (GPS). Sumber data aplikasi ini diperoleh melalui mekanisme integrasi sistem yang sudah


6. FSDMS (Fuel Supply & Distribution Management System) This application is developed for PT Pertamina (Persero) containing information on latest SPBU stock security, position of the Tank Truck towards SPBU and position of Tank Truck returning to TBBM within working area of Region I-VII PT Pertamina (Persero). FSDMS application is a web-based GIS/SIG application (Geographical Information System) to login with access managed with certain authorization. This application shall be running within PT Pertamina (Persero) intranet, in order to be accessed from all LAN/WAN network of The Company, and even with Mobile Device technology.


6. FSDMS (Fuel Supply & Distribution Management System) Aplikasi ini dibangun untuk PT Pertamina (Persero) yang berisi informasi mengenai status ketahanan stok terkini SPBU, keberadaan Mobil Tanki kearah SPBU dan keberadaan Mobil Tanki yang kembali ke TBBM pada area kerja Region I-VII PT Pertamina (Persero). Aplikasi FSDMS merupakan aplikasi GIS/ SIG (Sistem Informasi Geografis) berbasis web untuk login dengan akses yang diatur dengan otorisasiotorisasi tertentu. Aplikasi ini berjalan di lingkungan intranet PT Pertamina (Persero) sehingga dapat diakses dari seluruh jaringan LAN/WAN Perseroan bahkan dengan teknologi Mobile device.


5. OSDS ( Online Sales Distribution System) This application is developed together with IT Solution CSS since October 2011, and ready to be implemented or Go Live for the Pilot Project starting from 16 December 2013. This application is used for the efficiency and minimize total usage of MySAP id, especially for the Sales & Distribution (SD) module. On the other hand, this application also helps the user in interacting with MySAP transaction, in which the user is no longer interacting with MySAP system. In order to ease the user in transaction process, which previously most of them using the T-Code to complete one transaction, then with OSDS application, the user will faced by the more simple transaction menu that focused on information that required by the user (user friendly).In addition, it will be easier for the user to access the application without installing the application, as long as the user is connected to internet and has the connection to PT Pertamina (Persero) intranet via VPN (Virtual Private Network). In terms of management, the user will fully be in the internal business user (marketing function).w

COMPANY PROFILE

5. OSDS ( Online Sales Distribution System) Aplikasi ini dikembangkan bersama dengan IT Solution CSS sejak Oktober 2011, dan siap untuk digunakan atau Go Live untuk area Pilot Project terhitung mulai tanggal 16 Desember 2013. Aplikasi ini digunakan untuk efesiensi dan meminalisir jumlah penggunaan id MySAP khususnya untuk modul Sales & Distribusi (SD). Di sisi lain, aplikasi ini juga memudahkan pengguna dalam berinterkasi dengan transaksi MySAP, dimana para pengguna tidak lagi berinteraksi dengan sistem MySAP. Guna memudahkan pengguna dalam proses transaksi dimana sebelumnya pengguna banyak menggunakan T-Code untuk menyelesaian satu transaksi, maka dengan adanya aplikasi OSDS pengguna akan dihadapkan pada menu transaksi yang lebih sederhana dan berfokus pada informasi yang dibutuhkan pengguna saja (user friendly). Selain itu, pengguna menjadi semakin mudah dalam mengakses aplikasi tanpa perlu menginstalasi aplikasi, selama pengguna terhubung pada internet dan dapat koneksi ke intranet PT Pertamina (Persero) dengan menggunakan VPN (Virtual Private Network). Dalam hal manajemen user sepenuhnya berada di internal bisnis user (fungsi pemasaran).

MANAGEMENT REPORT

to utilize this application in other areas such as Total Indonesia, Palaran, Berau, AKT, etc.


merencanakan penggunaan aplikasi ini pada area lain seperti Total Indonesia, Palaran, Berau, AKT, dan sebagainya.








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


ada (MySAP, MS2, SIOD, GPS) dimana pelaksana pekerjaan harus mampu menjadi implementor untuk mengintegrasikan data-data dari sistem yang sudah ada tersebut menjadi sebuah dashboard yang dapat mempresentasikan visualisasi ketahanan stok BBM terkini dari SPBU untuk Region I-VII PT Pertamina (Persero), informasi lokasi-lokasi Terminal BBM, SPBU, dan visualisasi ketersediaan dan lokasi Mobil Tanki tujuan SPBU.

in which the work implementer must be able to integrate data from the existing system to be a dashboard to present the visualization of latest BBM stock security from SPBU in Region I-VII PT Pertamina (Persero), information on BBM Terminal and SPBU location, as well as visualization of availability and location of Tank Truck with SPBU destination.

7. MySAP Versi 6.0 Implementasi MySAP ver 6.0 diluncurkan pada tanggal 4 Januari 2010 di Perseroan dengan modul FICO (Finance and Controller), MMH (Material Management Hydro), MMNH (Material Management Non-Hydro), HR (Human Resources) dan modul SD (Sales and Distribution). Kemudian, implementasi MySAP ver 6.0 di entitas Anak Perusahaan diluncurkan pada tanggal 5 Oktober 2010. Aplikasi MySAP terkategori ERP (Enterprise Resource Planing), di mana Perseroan melakukan hosting di server PT Pertamina (Persero).

7. MySAP Version 6.0 The implementation of MySAP ver 6.0 is rolled out on 4 January 2010 in The Company with the following modules such as FICO (Finance and Controller), MMH (Material Management Hydro), MMNH (Material Management Non-Hydro), HR (Human Resources) and SD (Sales and Distribution).Afterwards, the implementation of MySAP ver 6.0 in Subsidiaries is rolled out on 5 October 2010. MySAP application is categorized as ERP (Enterprise Resource Planning), in which the Company performs hosting in the server of PT Pertamina (Persero).

8. Supply Chain Management (SCM) Sistem ini merupakan sistem aplikasi manajemen yang digunakan untuk mengontrol, mengelola dan menganalisa distribusi produk dan ketersediaan produk. Tahapan pada aplikasi ini berguna untuk memaksimalkan profitabilitas keseluruhan supply chain. Adapun fitur pada aplikasi ini berjalan di web atau berbasis web dan dapat menggunakan sistem SMS Gateway untuk mengontrol ketersedian produk.

8. Supply Chain Management (SCM) This system is the management application system used to control, manage and analyze the distribution of product and its availability. The stages in this application are useful to maximize overall profitability of the supply chain. While the features in this application is running in web or web-based, and may utilize SMS Gateway system to control the product availability.

9. Sales Admin System (SAS) SAS merupakan sebuah sistem yang digunakan sebagai alat kontrol terhadap siklus penjualan yang diimplementasikan pada aplikasi-aplikasi. Selaras dengan visi dan misi Perseroan, sistem ini mencoba memaksimalkan Value Chain bisnis energi nasional melalui kegiatan trading dan logistik di pasar domestik dan global. Adapun salah satu sasaran pokok dalam tahapan pencapaian visi tersebut adalah Operational Excellence dimana didalamnya memuat pembenahan sarfas dan sistem aplikasi yang berstandar internasional, serta peningkatan kompetensi serta profesionalisme sumber daya manusia. Untuk mencapai Operational Excellence, maka Teknologi Informasi menjadi sarana yang dapat meningkatkan kinerja sistem dengan memanfaatkan kemampuan secara optimal.

9. Sales Admin System (SAS) SAS is a system used as the control tools to the sales cycle implemented in the applications. Aligned with The Company’s vision and mission, this system is trying to maximize Value Chain of national energy business through trading and logistic activities both in domestic and global markets. One of the main targets within the stages to achieve the vision is Operational Excellence, which including the facilities and infrastructure improvement as well as international standard application system, and enhancing competency and professionalism of the personnel. In order to achieve Operational Excellence, Information Technology has become the tools to improve system performance by utilizing optimum capability.

200


2013



10. VHS PT Pertamina EP Sistem ini merupakan sistem yang digunakan sebagai kontrol atas realisasi pengaliran BBM di lingkungan user yaitu PT Pertamina EP. Sistem aplikasi VHS ini dibuat guna menjamin ketersediaan pasokan BBM dan Pelumas bagi operasional PT Pertamina EP seperti lokasi yang berada pada Region Sumatera, Jawa

10. VHS of PT Pertamina EP The system is used as the control on BBM flowing realization in user’s area which is PT Pertamina EP. The VHS application system is developed to ensure BBM and Lubricants supply availability for PT Pertamina EP operations, particularly in the location of Region Sumatera,



2013

201


The unlimited availability of user that is in accordance with the authority hierarchy in this application may accelerate the process. Target to be achieved by the customer PO monitoring application is to improve services to customer (PO first in first out), used as the supporting tool to estimate the gross margin based on PO, and as the monitoring and filing tools of PO from every working unit as well as its reporting.


Ketersediaan pengguna yang tidak terbatas sesuai dengan hirarki kewenangan pada aplikasi ini dapat mempercepat proses pengerjaan. Sasaran yang hendak dicapai dari aplikasi monitoring PO customer ini adalah meningkatkan kualitas layanan kepada customer (PO first in first out), yang digunakan sebagai alat bantu untuk memperkirakan marjin kotor berdasarkan PO, serta sebagai alat monitoring dan filling PO dari setiap unit kerja serta pelaporannya.


The objective of this application is to provide software for PO management computerization as the supporting facilities to connect region and central, to be the supporting tools for transaction using MySAP. In addition, this application also simplifies the monitoring, measure the service level agreement, availability of report at every time and from every area required, as well as able to calculate profit and tax estimates from PO that is in process.


Tujuan dari penerapan aplikasi ini adalah tersedianya perangkat lunak untuk komputerisasi pengelolaan PO sebagai fasilitas pendukung yang menghubungkan wilayah daerah dengan pusat sebagai alat bantu untuk transaksi menggunakan MySAP. Selain itu, aplikasi ini juga mempermudah monitoring, mengukur service level agreement, ketersediaan laporan setiap saat dari setiap wilayah yang diinginkan, serta dapat menghitung estimasi laba dan pajak dari PO yang sedang dalam proses.


Constraints occur within the customer’s PO management include the weak monitoring, filing, reporting for the purpose of planning. Similarly in the document delivery flow from region to central, there are still some issues due to lack of perfect documentation. Therefore, The Company requires a software that is able to computerize PO management as the facilities of monitoring application for The Company’s customer PO that connect the region and central

COMPANY PROFILE

Permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan PO customer adalah kurang kuatnya monitoring, filling, serta reporting untuk kepentingan perencanaan. Demikian juga dalam arus pengiriman dokumen dari daerah ke pusat, masih terkendala karena belum dapat terdokumentasi dengan sempurna. Untuk itu, Perseroan membutuhkan perangkat lunak yang mampu mengomputerisasi pengelolaan PO sebagai fasilitas aplikasi monitoring PO customer Perseroan yang menghubungkan wilayah daerah dengan pusat.

MANAGEMENT REPORT

Along with the changes in organization, particularly in terms of region split from three to become four regions, then The Company’s Information Technology need to be enhanced in order to implement the organization management system strategy developed with SSO (Share Service Organization). Within the end-to-end process, PO is a concrete form of the initial process of transaction to achieve the end result, which is achieving The Company’s growth target. Therefore, attention towards customer PO management shall be the success key for overall processes.


Seiring dengan perubahan organisasi terutama dengan pembagian region yang dikembangkan dari tiga menjadi empat region, maka Teknologi Informasi Perseroan harus ditingkatkan menjalankan strategi sistem pengelolaan organisasi yang dikembangkan dengan SSO (Share Service Organization). Dalam end to end proses, PO adalah wujud konkrit proses awal terjadinya transaksi untuk mencapai hasil akhir yaitu tercapainya target pertumbuhan perusahaan. Untuk itu, perhatian atas pengelolaan PO customer adalah kunci bagi keberhasilan keseluruhan proses.








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Bagian Barat, Kawasan Timur Indonesia serta sumursumur eksplorasi di seluruh wilayah kerja PT Pertamina EP. Pada sistem aplikasi ini, seluruh kegiatan dilakukan dengan perekaman data yang meliputi perekaman di tangki timbun dan jumlah liter dari pemakaian yang sudah terkategori masuk ke equipment end user. Total pemakaian tersebut yang selanjutnya akan disepakati dengan Berita Acara pemakaian bersama PT Pertamina EP kemudian menjadikan dasar penagihan ke end user (PT Pertamina EP).

Western parts of Java, Eastern parts of Indonesia, exploration wells in all working areas of PT Pertamina EP. In this application system, all activities conducted by recording data including the recording of storage tank and total liter from the usage categorized and entered into the equipment end user. The total usage shall later be agreed by Official Report of Joint Utilization with PT Pertamina EP, which subsequently become the basis of invoicing to the end user (PT Pertamina EP).

11. VHS PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Sistem ini merupakan sistem yang digunakan sebagai kontrol atas realisasi pengaliran BBM di lingkungan pengguna yaitu PT Kereta Api Indonesa (PT KAI) dari minyak PT Pertamina (Persero), dimana mekanisme komunikasi data dilakukan secara online. PT KAI menyediakan data PO di seluruh area kerja dari mulai DAOP 1 sampai dengan DAOP 9 dan 3 DIVRE. Data PO PT KAI tersebut diintegrasikan dengan sistem aplikasi Perseroan (via webservice), kemudian direalisasikan dalam bentuk pengaliran BBM ke DEPO 2 tersebut. Report akhir adalah konsolidasi data dengan pihak KAI sebagai dasar penagihan dari PT Pertamina (Persero) ke PT KAI.

11. VHS of PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) This is the system used as the control on BBM flowing realization in the user’s area which is PT Kereta Api Indonesa (PT KAI) from PT Pertamina (Persero)’s oil, in which the data communication mechanism is executed online. PT KAI provides PO data from all working areas starting from DAOP 1 up to DAOP 9 and 3 DIVREs. The PO data of PT KAI is integrated into Company’s application system (via webservice), and will then be realized into BBM flowing to DEPO 2. The final report shall be data consolidation with KAI as the basis of invoicing from PT Pertamina (Persero) to PT KAI.

Pengembangan SDM Teknologi Informasi Perseroan meyakini bahwa sistem Teknologi Informasi yang terbaik dapat diciptakan oleh kehandalan sumberdaya manusia. Untuk itu, Perseroan melakukan kegiatan transfer pengetahuan secara rutin antar sumber daya manusia di bidang teknologi, agar sistem Teknologi Informasi yang dimiliki Perseroan dapat tumbuh dan berkembang. Tujuannya untuk mensosialisasikan sistem teknologi baru, sehingga teknologi baru yang berkembang di lingkungan Perseroan dapat terus tumbuh berkesinambungan. Dalam hal ini, sumber daya manusia yang bergerak di bidang Teknologi Informasi akan membagikan pengetahuan dan keahliannya seputar sistem dan program yang ada di internal Perseroan. Dan sejalan dengan perkembangan Perseroan yang sangat pesat, maka diperlukan tenaga SDM yang handal dan profesional guna mendukung kebutuhan informasi tersebut.

Information Technology Personnel Development The Company believes that the best Information Technology system may be created under the reliability of the personnel. Therefore, The Company conducts knowledge transfer program regularly between the personnel in technology, so that the existing Information Technology System owned by The Company shall be growing and developed. The objective is to socialize the new technology system, so that the new technology developed in The Company shall have the sustainable growth. In this case, the personnel in Information Technology field should share their knowledge and skills about internal system and program in The Company. Along with The Company’s rapid development, it requires reliable and professional personnel to support the information requirement

Penelitian dan Pengembangan Teknologi Informasi Perseroan berkomitmen untuk senantiasa melakukan penelitian dan pengembangan teknologi terkini agar dapat menjadi produsen energi minyak dan gas nasional yang terpercaya di pasar energi MIGAS nasional. Untuk itu, Perseroan terus berupaya melakukan penelitian dan pengembangan serta menjalin kerjasama dengan

Information Technology Research and Development The Company is committed to always conduct the latest technology research and development in order to be a trusted national oil and gas energy producer in the national oil and gas energy market. Therefore, the Company is continuously executing the research and development as well as build cooperation with various parties in order to

202


2013



support its capability in the national oil and gas energy market and capable to compete in global market in accordance with The Company’s vision deepening in trading and logistics manner.

Akses informasi lain yang dimiliki Perseroan sebagai sarana untuk berbagi informasi dan pengetahuan antara karyawan, diantaranya adalah intranet portal, email dan sms broadcast, video profile dan majalah dinding.

Other information access from The Company as the media to share information and knowledge between employees, i.e. intranet portal, email and broadcast text messages, video profile, and bulletin board.


The Company is continuously applying the transparency principles to the Shareholders and Stakeholders through information media that are accessible in the website of www.patraniaga.com. The Stakeholders are expected to access the information regarding The Company that will provide comprehensive information on Company’s operational activities and performance, as well as other useful information for the Shareholders and other related parties.

COMPANY PROFILE

Perseroan senantiasa menerapkan prinsip transparansi kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan melalui media informasi yang dapat diakses pada situs www.patraniaga.com. Pemangku Kepentingan diharapkan dapat mengakses informasi tentang Perseroan yang memberikan informasi komprehensif mengenai kegiatan operasional dan kinerja Perseroan serta berbagai informasi lain yang berguna bagi Pemegang Saham dan pihakpihak yang berkepentingan.

MANAGEMENT REPORT

AKSES INFORMASI PUBLIK PUBLIC INFORMATION ACCESS


berbagai pihak dalam mendukung kemampuannya pada pasar energi MIGAS nasional serta mampu bersaing di pasar global sesuai dengan penajaman visi perseroan di bidang trading dan logistik.




2013

203

MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

ENTERPRISE RISK M ANAG EM ENT

PERKEMBANGAN MANAJEMEN RISIKO PERSEROAN DEVELOPMENT OF THE COMPANY’S RISKS MANAGEMENT PRINSIP MANAJEMEN RISIKO PERSEROAN

PRINCIPLES OF ENTERPRISE RISK MANAGEMENT

Beberapa hal yang menjadi fokus dan perhatian manajemen risiko Perseroan tahun 2013 adalah:

View points that become the focus and attention of enterprise risk management in 2013 are:

1. Road map manajemen risiko dan meningkatkan budaya risiko untuk membantu pertumbuhan kinerja Perseroan. 2. Continuous improvement atas program manajemen risiko. 3. Improved Risk Reporting kepada semua Risk Owner. 4. Membangun Risk IT Architecture untuk mendukung implementasi manajemen risiko.

1. Road map of a risk management and increasing the culture risk to help the growth of the Company’s performance. 2. Continuous improvement over the risk management program. 3. Improved Risk Reporting to all of the risk owner. 4. Building the Risk IT Architecture to support the implementation of risk management.

Selama tahun 2013 Perseroan melakukan beberapa langkah signifikan dalam mengoptimalkan penerapan Manajemen Risiko guna menghadapi kompleksitas risikorisiko yang mampu mempengaruhi kegiatan usaha akibat dari pesatnya perkembangan lingkungan internal dan eksternal. Beberapa faktor risiko yang dihadapi Perseroan dapat dikategorisasikan sebagai berikut:

During 2013 the Company made some significant strides in optimizing the implementation of Risk Management to address the complexity of the risks that can affect business activities due to the rapid development of the internal and external environment. Some of the risk factors faced by the Company can be categorized as follows:

A. Global Economic – meliputi makro ekonomi global , termasuk volatilititas harga minyak dunia, infrastruktur dan regulasi. • Ekonomi global dan lokal serta kondisi pasar BBM. • Direct and Indirect exposures pada daerah operasional perusahaan.

A. Global Economic – including global macroeconomic, including volatilititas world oil prices, infrastructure and regulation. • Global and local economic and fuel market conditions. • Direct and Indirect exposures on the company’s operational area.

B. Risk in Business Operation, Governance and Internal Control Systems • Inherent Risk atas kredit yang diberikan kepada beberapa pelanggan atas penjualan BBM. • Inherent Operational Risk dalam semua tahapan proses bisnis Perseroan. • Fluktuasi pasar yang dapat menurunkan nilai dan pendapatan Perseroan. • Likuiditas Perseroan, merupakan salah satu efek dari besarnya piutang jatuh tempo.

B. Risk in Business Operation, Governance and Internal Control Systems • Inherent Risk of loans to some customers on the sale of fuel. • Inherent Operational Risk in all phases of the business processes of The Company. • Market fluctuations that could lower the value and revenue of The Company. • Liquidity of The Company, is one of the effects of the amount of accounts receivable due.

204


2013



C. Technology - includes the risk of technological developments areas such as data theft, fraud. • Company’s operations is dependent upon the system of Information and Technology. • The failure of the system will have a major impact on The Company’s business processes.

MANAGEMENT REPORT

RISK APPETITE RISK LIMIT EXPECTED RESIDUAL RISK

COMPANY PROFILE

TARGET RISK PROFILE

Risk Appetite baru berlaku untuk Perseroan beserta cabang dan region, tidak meliputi grup perusahaan (entitas anak Perseroan). Namun, di tahun 2014 Risk Appetite akan dilanjutkan kepada seluruh grup perusahaan agar setiap rencana kerja bisnis telah memiliki landasan risiko.

Risk Appetite applicable to The Company and its new branches and regions, and do not apply in the group companies (subsidiaries of The Company). However, in 2014 Risk Appetite will be continued to the whole group of companies so that each business working plan has a foundation of risk.

Risk Culture Perseroan menilai bahwa Risk Culture merupakan fondasi yang kuat untuk terciptanya manajemen risiko yang efektif. Untuk itu, di sepanjang tahun 2013 Perseroan telah melakukan program seperti sosialisasi, workshop dan kuisoner yang telah menghasilkan index maturity dari Risk Culture. Perseroan telah membuat rencana secara spesifik untuk meningkatkan risk awareness.

Risk Culture The Company considers that the Risk Culture is a strong foundation for the creation of effective risk management. To that end, throughout 2013 The Company has conducted programs such as socialization, workshops and questionnaire that produced maturity index from Risk Culture. The Company has made specific plans to increase risk awareness.

Risk Profile Risk Profile Perseroan selama tahun 2013 disusun berdasarkan dari quantitative risk event. Untuk tahun 2014 telah dilakukan penyusunan risk register dengan menggunakan

Risk Profile Risk Profile of The Company for 2013 prepared based on quantitative risk event. For the year 2014 the preparation of risk registers has made using the VaR (Value at Risk)


2013

205


Risk Appetite Statement Statement on Risk Appetite of The Company has reviewed and approved by the Board of Directors and became one of the strategies in managing Risk Limit. In addition, Risk Appetite is aimed to optimize the Risk Return of any company’s business activities.


Risk Appetite Statement Pernyataan atas Risk Appetite Perseroan telah dikaji dan disetujui oleh Direksi dan menjadi salah satu strategi dalam mengelola Risk Limit. Selain itu, Risk Appetite dapat mengoptimalkan Risk Return dari setiap aktivitas bisnis perusahaan.


ACHIEVEMENT OF CORPORATE RISK MANAGEMENT


PENCAPAIAN MANAJEMEN RISIKO PERSEROAN


ACTUAL RISK PROFILE



C. Technology – meliputi risiko di area perkembangan teknologi seperti pencurian data, fraud. • Operasional Perseroan sangat tergantung kepada sistem Teknologi dan Informasi. • Kegagalan sistem akan berdampak besar terhadap proses bisnis Perseroan.



–95% Confidence Level. Adjustments will be made in the second half of 2014 according to the results of monitoring of residual risk that is happening.

Trend positif terlihat dari tabel di bawah ini, bahwa Expected Residual Risk selama tahun 2014 terjadi penurunan dampak.

Positive trend seen from the table below, that there are the impact reduction on the Expected Residual Risk for 2014.

Estimasi 2014 (VaR)

KATEGORI RISIKO RISK CATEGORY

Industry Technology

Competition

Project

Brand

Implementation

Customer System

Intelectual Property

Hardware

Intangible Asset

Software

Knowledge Mgt

Information Mgt

Confidential

Operations

Integrity

Planning

Availability

Strategic Regulatory Information Technology (IT)

Information Security

Network



Realisasi 2013

s st e e rs ss ax bt MT BM nta ag Ku Co De ir lum dT . Lo a i l d sB p oA ih d urr a vo a e e s p a n i a p k s m m l d I h s B e p O sh La De Se De Lo lisi Im Pr Lan & Se Ca lta De Risk Event



Risk Register PT Pertamina Patra Niagax (Ribu USD)

Dampak Inherent

metode VaR (Value at Risk) – Confidence Level 95%. Penyesuaian akan dilakukan pada semester II 2014 sesuai dengan hasil monitoring atas residual risk yang terjadi.

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

ENTER P R I SE R I SK M ANAG EM ENT


206

Compliance

Compliance

Integrity

RISK

Financial

Policies & Guidelines

Fraud

Human Resource

Monitoring

Operational

Market

Reporting

3rd Party

Internal Control

Interest Rate

Tax

Efficiency

Security

Forex

Acct

Business Disruption

Physical Control

Liquidity & Credit

Capital Structure

Process

Physical Asset

Cash Mgt

Funding

Legislative

Distribution

Hedging

Cash Flow

Contract

Legal


2013



a. Risiko pasar Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa yang akan datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena adanya perubahan harga pasar. Faktor-faktor risiko pasar tersebut adalah perubahan nilai tukar mata uang asing, suku bunga, dan harga komoditas khususnya fuel price.

a. Market risk Market risk is the risk that the fair value of cash flow in the future from a financial instrument that will fluctuate due to changes in market prices. Market risk factors are changes in foreign currency exchange rates, interest rates and commodity prices especially fuel price.

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing Pendapatan dan pembelian BBM Perseroan ditentukan berdasarkan pergerakan Mean of Platts Singapore (MOPS). Adanya peraturan di Indonesia yang mengharuskan pembayaran dalam mata uang Rupiah sementara sebagian besar biaya operasi khususnya untuk pengadaan produk minyak dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, dapat menyebabkan risiko nilai tukar mata uang asing terhadap Perseroan untuk akun-akun seperti kas dan setara kas, piutang usaha, dan liabilitas jangka panjang. Perseroan memitigasi

(i) The risk of foreign currency exchange rate The Company’s revenues and purchases of fuel is determined by the movement of the Mean of Platts Singapore(MOPS). The existance of Indonesia’s regulation that requires paymentsd enominated in Rupiah while most of the operating costs, especially for the procurement of petroleum products made in U.S.Dollars, can lead to the risk of foreign currency exchange rate against The Company for accounts such as cash and cash equivalents, accounts receivable efforts, and long-term liabilities. The Company to mitigate the risk of foreign currency



2013

207


Financial risks include market risk, credit and liquidity.


Risiko keuangan meliputi risiko pasar, kredit dan likuiditas.


FINANCIAL RISK


RISIKO KEUANGAN

•


Risk Management Committee sets the overall risk management principles include strategic risk, operational risk, and financial risk.

•

Operational risk is the risks associated with the inadequacy or failure of internal processes, Company’s systems or derived from the external factors of The Companyor The Company’s system. Financial risks are risks which can reduce the profitability of The Company and in extreme conditions could result in the Company bankruptcy. IT risk are risks associated with the application of information technology inThe Company.

COMPANY PROFILE

Komite Manajemen Risiko menetapkan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan meliputi risiko strategis, risiko operasional, dan risiko keuangan.

•

MANAGEMENT REPORT

Description: • Strategic risks are number of risks which associated with the inaccuracy of the selection and execution strategy resulting delays in the achievement of the objectives of The Company. • Compliance risks are risks associated with management of The Company’s non-adherence to the practice of good corporate governance (GCG), legislation and regulations.


Keterangan: • Risiko strategis (Strategic Risk), merupakan risiko-risiko yang terkait dengan ketidaktepatan pemilihan dan pengeksekusian strategi yang mengakibatkan terhambatnya pencapaian tujuan-tujuan Perseroan. • Risiko kepatuhan (Compliance Risk), merupakan risikorisiko yang terkait dengan ketidakpatuhan manajemen Perseroan terhadap praktik Good Corporate Governance (GCG), perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. • Risiko operasional (Operational Risk), merupakan risiko-risiko yang terkait dengan ketidakcukupan atau kegagalan dari proses internal, sistem Perseroan atau yang berasal dari eksternal Perseroan. • Risiko keuangan (Financial Risk), merupakan risikorisiko yang dapat menurunkan profitabilitas Perseroan dan dalam kondisi ekstrem dapat mengakibatkan Perseroan bangkrut. • Risiko IT (IT Risk), merupakan risiko-risiko yang terkait dengan penerapan teknologi informasi di Perseroan.



risiko nilai tukar mata uang asing secara alami melalui pengelolaan arus kas secara efektif.

exchange rate naturally through managing cash flow effectively

(ii) Risiko harga komoditi Kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba dipengaruhi secara signifikan oleh harga dan perbedaan antara harga perolehan produk impor serta biaya distribusi dan penjualan produk minyak. Pasar internasional dan domestik untuk produk minyak berfluktuasi, dan ditengarai oleh fluktuasi harga yang signifikan baru-baru ini. Fluktuasi harga pasar produk minyak tergantung dari berbagai faktor diluar kendali Perseroan. Faktor-faktor tersebut antara lain: peristiwa dan kondisi internasional—termasuk perkembangan politik dan ketidakstabilan wilayah penghasil minyak seperti Timur Tengah (terutama Teluk Persia, Iran dan Irak), Amerika Latin dan Afrika Barat; kemampuan Organisasi Negara Penghasil Minyak (OPEC) dan negara produsen minyak lain menjaga tingkat produksi dan dengan demikian mempengaruhi harga pasar; tingkat pasokan sumber energi substitusi seperti gas alam dan batubara; Peraturan Pemerintah dalam dan luar negeri terkait industri minyak dan gas pada umumnya, serta kebijakan harga minyak mentah, gas dan produk kilang di Indonesia; cakupan dan tingkat aktivitas, persediaan minyak dan partisipasi pasar dari spekulan minyak dan produk lainnya; kondisi cuaca dan musim; perubahan kebijakan penentuan harga dari kompetitor dan pemerintah; serta kondisi ekonomi global, domestik dan regional.

(ii) Commodity price risk The Company’s ability to generate earnings is significantly influenced by the price and the difference between the cost of imported products as well as the cost of distribution and sales of petroleum products. International and domestic market for petroleum products are fluctuated, and considered by significant price fluctuations recently. Fluctuations in market prices of oil products depends on various factors beyond The Company’s control. These factors include: events and conditions including the international - political developments and instability of oil - producing regions such as the Middle East (especially the Persian Gulf, Iran, and Iraq), Latin America and West Africa; ability of the Organization of Oil Producing Countries (OPEC) and the country of manufacture other oils maintain production levels and thus affect the market price; levels of supply substitution energy sources such as natural gas and coal; government regulation related domestic and foreign oil and gas industry in general, and pricing of crude oil, gas and refined products in Indonesia; the scope and level of activity, oil inventories and oil market participation of speculators and other products; weather conditions and seasons; changes in pricing policies of competitors and government, as well as global economic conditions, both domestic and regional.

Risiko yang dijelaskan di atas merupakan risiko usaha normal yang dialami oleh Perseroan. Perseroan tidak melakukan transaksi derivatif dan harga produk ditetapkan sesuai dengan harga pasar. Harga jual BBM Perseroan mengikuti harga publikasi yang ditetapkan oleh induk Perseroan PT Pertamina (Persero) sebagai pemasok utama.

The risks described above are normal business risks faced by The Company. The Company does not undertake derivative transactions and product prices are set in accordance with market prices. Fuel price of the Company following the publication of the price set by the holding PTPertamina (Persero) as the main supplier.

(iii) Risiko tingkat suku bunga arus kas dan nilai wajar Perseroan memiliki eksposur dari risiko suku bunga arus kas dan nilai wajar suku bunga yang disebabkan oleh posisi aset dan liabilitas

(iii) Interest rate risk and fair value of cash flow The Company has interest rate risk exposure of cash flow and fair value interest rate caused by the position of financial assets and liabilities, primarily






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


208


2013




209


2013






(iv) Credit risk The Company has significant credit risk that comes from unpaid accounts receivable, cash and cash equivalents, and investments in debt securities. In most transactions, The Company’s use of banks and financial institutions which are independently assessed with a rating of “AAA”, “AA +” and AA. For non - cash sales, The Company implemented a system working procedures set credit approval mechanism. With these practices, some of The Company’s non-cash sales has been accompanied by a collateral/guarantee bank. For the sale of other non - cash without collateral, The Company ensures the evaluation of credit scoring, credit evaluation and approval of credit limits prior to the sale to the customer. The Company also has the Credit Management System to monitor the use of credit limits and automatic blocking for customers whose balance has crossed the line. The Company will charge a late payment penalties in most sales contracts are based on evaluation of each customer’s credit.

COMPANY PROFILE

(iv) Risiko kredit Perseroan memiliki risiko kredit yang secara signifikan berasal dari piutang yang belum dibayar, kas dan setara kas, serta investasi pada efek utang. Pada sebagian besar transaksinya, Perseroan menggunakan bank dan lembaga keuangan yang secara independen dinilai dengan peringkat “AAA”, “AA+” dan AA. Untuk penjualan non-tunai, Perseroan menerapkan sistem tata kerja mengatur mekanisme persetujuan kredit. Dengan praktek tersebut, beberapa penjualan non tunai Perseroan telah disertai dengan agunan/jaminan bank. Untuk penjualan non-tunai lainnya tanpa jaminan, Perseroan memastikan dilakukannya evaluasi credit scoring, evaluasi credit limit dan persetujuan kredit sebelum dilakukannya penjualan ke pelanggan. Perseroan juga mempunyai Credit Management System untuk memonitor penggunaan batasan kredit dan pemblokiran otomatis untuk pelanggan yang saldonya telah melewati batas. Perseroan akan mengenakan sanksi keterlambatan pembayaran dalam sebagian kontrak penjualan yang didasarkan pada hasil evaluasi kredit masingmasing pelanggan.

MANAGEMENT REPORT

to keep the cash flow in order to meet the needs of operating funds and capital procurement. Assets and financial liabilities with floating interest rates expose The Company to cash flow interest rate. Assets and financial liabilities with fixed interest rates expose the Company to fair value interest rate risk. The Company monitors the level movement LIBOR, SIBOR, JIBOR and other loan interest rates prevailing in the market from time to time and to negotiate the interest rate to get the most beneficial prior to the placement of funds or negotiate the interest rate to the lender if the loan interest rate become uncompetitive compared to the prevailing interest rates in the market. The Company may use the facilities from several banks and private banks, foreign governments.


keuangan, terutama untuk menjaga arus kas agar dapat memenuhi kebutuhan dana operasi dan pengadaan modal. Aset dan liabilitas keuangan dengan tingkat suku bunga mengambang mengekspos Perseroan terhadap suku bunga arus kas. Aset dan liabilitas keuangan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Perseroan terhadap risiko nilai wajar suku bunga. Perseroan memonitor pergerakan tingkat LIBOR, SIBOR, JIBOR dan suku bunga pinjaman lain yang berlaku di pasar dari waktu ke waktu dan melakukan negosiasi untuk mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan sebelum melakukan penempatan dana atau melakukan negosiasi tingkat bunga kepada pemberi pinjaman apabila tingkat suku bunga pinjaman menjadi tidak kompetitif dibandingkan dengan suku bunga yang berlaku di pasar. Perseroan dapat menggunakan fasilitas pinjaman dari beberapa bank pemerintah dan bank swasta asing.



OPERATIONAL RISK

LAPORAN MANAJEMEN

Fuel Distribution Risk Merupakan risiko yang terjadi berhubungan dengan keamanan Perseroan bagi konsumen. Jika aspek ini tidak terkelola dengan baik, core bussiness Perseroan melalui penjualan fuel akan terhambat sehingga secara otomatis akan menurunkan profit Perseroan.

Fuel Distribution Risk Is a risk that occurred in connection with The Company’s safety for consumers. If this aspect is not managed properly, The Company’s core business through the sale of fuel will be blocked so that it will automatically lowers the profit of The Company.

Salah satu cara penanganan risiko ini adalah dengan pengoptimalisasi Supply Chain Department dalam melakukan estimasi kebutuhan secara akurat serta rencana pengadaan BBM secara optimal.

One wayof handling this risk is by optimizing the Supply Chain Department in accurately estimating requirements and optimal fuel procurement plan.

RISIKO STRATEGIS

STRATEGIC RISK

Brand Image Risk Merupakan risiko yang muncul dengan kegiatan operasional Perseroan, terkait dengan adanya potensi demonstrasi dari Awak Mobil Tanki yang dikelola oleh Perseroan dalam mendistribusikan BBM PSO.

Brand Image Risk An emerging risk to the operations of The Company, relating to the potential demonstration of Tank Truck Crew managed by The Company in distributing PSO fuel.

Untuk meminimalisasi risiko tersebut, Perseroan melakukan mitigasi berupa sosialisasi dan kebijakan dalam pengurusan dan pengelolaan Awak Mobil Tanki di semua daerah. Selain itu, Perseroan meminimalisir risiko ini melalui optimalisasi monitoring dan kinerja dari Fleet Management Department.

To minimize these risks, The Company made mitigation to socializing and policies in the administration and management of tank crews in all areas. In addition, The Company minimizes this risk by monitoring and optimizing the performance of the Fleet Management Department






RISIKO OPERASIONAL

PROFIL PERUSAHAAN

KILAS KINERJA 2013


STRUKTUR ORGANISASI FUNGSI MANAJEMEN RISIKO ORGANIZATION STRUCTURE OF ENTERPRISE RISK MANAGEMENT FUNCTION Pembentukan fungsi Enterprise Risk Management (ERM) ditujukan untuk membantu manajemen Perseroan dalam hal: > Pencapaian tujuan Perseroan melalui peningkatan kinerja manajemen dan perlindungan terhadap kegiatan usaha Perseroan; > Mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, menangani, memantau, dan meninjau risiko-risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha dalam proses pencapaian tujuan Perseroan; > Mengonsultasikan dan mengomunikasikan risiko-risiko (beserta eksposurnya) kepada manajemen guna membantu proses pengambilan keputusan;

210


2013

Establishment ofthe Enterprise Risk Management (ERM) function is intendedtoassistthe managementof The Companyin terms of: > The achievement of The Company objectives through improving the management performance and protection of The Company’s business activities; > Identify, analyze, evaluate, treat, monitor, and review the risks that may affect business activities in the process of achieving the objectives of The Company; > Consult and communicate the risks (and its exposure) to the managementto assist in the decision making process;



ERM division responsible for assisting the Board of Directors in ensuring the sustainability of the implementation of risk management actively and effectively at all levels of The Company. The Company also has an Audit Committee that participate and assistthe Board of Commissioners and Board of Directorsin conducting risk management activities at the strategic level of The Company

Struktur Organisasi Divisi Pertamina Patra Niaga (Organization Structure of Pertamina Patra Niaga’s ERM Division)


STRATEGIC PLANNING & BUSINESS IMPROVEMENT


ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) MANAGER

ENTERPRISE RISK MANAGEMENT


ICoFR

INSURANCE



Divisi ERM bertanggung jawab membantu Direksi dalam memastikan keberlangsungan pelaksanaan pengelolaan risiko secara aktif dan efektif di seluruh tingkatan Perseroan. Perseroan juga memiliki Komite Audit yang turut serta membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam melakukan aktivitas pengelolaan risiko di tingkat strategis Perseroan.


The organizational structure of the Enterprise Risk Management function to apply the principleof separation of functions between the Risk Owner and the Key Risk Owner with ERM division. Thus, the ultimate responsibility for the management of risks inherent to the Managing Directoras the head of a function or Key Risk Owner. Meanwhile, the responsibility for managing the risk inherent in the leadership of running a function or Risk Owner.

COMPANY PROFILE

Struktur organisasi fungsi Manajemen Risiko menerapkan prinsip pemisahan fungsi antara pemilik risiko (Risk Owner) dan pemilik risiko kunci (Key Risk Owner) dengan divisi ERM. Dengan demikian tanggung jawab akhir atas pengelolaan risiko melekat pada Direktur Utama sebagai pimpinan dari suatu fungsi atau Key Risk Owner. Sementara itu, tanggung jawab selama pengelolaan risiko berjalan melekat pada pimpinan dari suatu fungsi atau Risk Owner.

MANAGEMENT REPORT

> Review and provide recommendations on the adequacy and effectiveness of the Business Continuity Plan and insurance coverage over the assets of The Company; > Provide basic performance measurement information of each business units and The Company’s overall business (Risk Adjusted Performance Measurement).


> Mengkaji dan membuat rekomendasi atas kecukupan dan efektivitas Business Continuity Plan dan cakupan asuransi atas asset Perseroan; > Menyediakan informasi dasar pengukuran kinerja unit-unit bisnis dan Perseroan secara keseluruhan (Risk Adjusted Performance Measurement).


2013

211



FOKUS 2014 2014 FOCUS

Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi manajemen risiko dalam mencapai tujuan, Perseroan berupaya menerapkan kegiatan manajemen risiko dengan fokus di tahun 2014 sebagai berikut:

To optimize the roles and functions of risk management in achieving its objectives,The Company seeks to implement a risk management activities with a focus on the year 2014 as follows:

> > > > > > >

> > > > > > >

Pencapaian maturity manajemen risiko; Risk Assessment; Risk Response Standard; Risk Mitigation Plan; ERM Implementation Plan & Strategy; Continuous Risk Awareness; serta Meningkatkan kualitas ERM Reporting.

Risk management maturity achievement; Risk Assessment; Risk Response Standart; Risk Mitigation Plan; ERM Implementation Plan and Strategy; Continuous Risk Awareness; as well as Improving the quality of ERM Reporting.






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


212


2013


TANTANGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN


CO RPO RATE G OVERNAN CE CHALLEN G E

The Company keeps putting the effort to develop continuous improvement process of GCG, so that the business process shall apply GCG best practice in order to support the achievement of The Company’s vision and mission


Perseroan terus berupaya mengembangkan proses GCG yang berkelanjutan (continuous improvement) agar di dalam proses bisnis mampu menerapkan Best Practices GCG sehingga dapat mendukung tercapainya visi dan misi Perseroan.


1. Establishment of Corporate Culture that involve all Company personnel based on GCG. 2. Socialization of effective and efficient GCG to all Company personnel. 3. Enhancement Compliance Online System that reach more Company personnel scattered in all working areas in reporting GCG Compliance. 4. Update and continuous improvement of softstructure for the GCG implementation in the Company.

COMPANY PROFILE

1. Pembentukan Corporate Culture yang melibatkan seluruh Insan Perseroan yang didasari oleh GCG. 2. Sosialisasi GCG yang efektif dan efisien kepada seluruh Insan Perseroan. 3. Enhancement Compliance Online System yang semakin menjangkau seluruh Insan Perseroan yang tersebar di seluruh wilayah kerjanya dalam melaporkan GCG Compliance. 4. Pembaharuan dan continuous improvement softstructure penerapan GCG di Perseroan.

MANAGEMENT REPORT

In order to improve the Good Corporate Governance implementation practice that referring to the best practice, GCG implementation in The Company still requires some improvement in some aspects, i.e.:


Untuk meningkatkan praktik penerapan Tata Kelola Perusahaan yang mengacu pada best practice, implementasi GCG di Perseroan masih membutuhkan perbaikan di beberapa aspek, diantaranya:




2013

213



Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Perseroan merupakan aspek terpenting yang berperan dalam pencapaian visi dan misi. Perseroan senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan dan ketrampilan SDM baik secara individu maupun tim untuk mencapai kinerja dan produktivitas yang optimal sehingga mampu mendorong percepatan proses transformasi Perseroan. Human Resources (HR) for The Company are the most important aspects that play a role in achieving the vision and mission. The Company continues to work to improve human resource capacity and skills both individually and in teams to achieve optimum performance and productivity so as to accelerate the transformation process of The Company.

PROFIL SDM PERSEROAN






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

PRO FI LE O F CO M PANY’S H U M AN RESO U RCES

Upaya yang dilakukan Perseroan untuk meningkatkan kompetensi SDM berfokus pada penataan kebijakan dan penyempurnaan Manajemen SDM Berbasis Kompetensi (MSDMBK). Perseroan menyadari bahwa kompetensi SDM yang memadai dan desain organisasi yang sesuai akan memungkinkan akselerasi transformasi bisnis Perseroan berjalan dengan lancar.

Efforts are being made to improve the competence of the Company’s HR that focused on policy arrangement and improvement of Competency-Based Human Resource Management (MSDMBK). The Company realizes that adequate human resources competence and appropriate organizational design will enable the acceleration of the transformation of the Company’s business running smoothly.

Hingga 31 Desember 2013, jumlah karyawan Perseroan adalah 405 orang, mengalami penambahan jumlah karyawan jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebanyak 330 orang. Jumlah karyawan tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan status karyawan, latar belakang pendidikannya, jenjang jabatan, usia dan komposisi gender.

As of December 31, 2013, the total number of employees is 405 people, the number is increasing compared to 2012 as many as 330 people. The number of employees can be grouped based on employee status, educational background, organizational level, age and gender composition.

Jumlah Karyawan Tetap dan Kontrak Tahun 2011-2013 sebagai berikut,

The number of Permanent and Outsources Employee year 2011-2013 are mentioned below,

Status Karyawan (Employee Status)

2011

2012

2013

Karyawan Tetap Permanent Employee

149

195

259

Karyawan Kontrak Outsource

147

128

133

11

12

13

307

335

405

Karyawan Perbantuan Pertamina (Persero) Assignment Employee from PT Pertamina (Persero) Jumlah Karyawan Number of Employee Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2013,

Jenjang Pendidikan (Level of Education)

2011

2012

2013

0

0

1

11

17

30

223

247

309

Diploma Diploma

38

42

38

SMU Senior High graduate

35

29

27

0

0

0

307

335

405

S3 Doctoral’s degree S2 Master’s degree S1 Bachelor’s degree


Employee Composition Based on Education Level year 2011-2013,

SLTP/ SD Junior High/Elementary School Graduate Jumlah Karyawan Total Employee

216


2013



Jabatan (Position)

2012

2013

Komisaris & Komite Commissioner & Committee

2

5

6


4

4

4

VP / GM / Staff Ahli Dirut VP/GM/ Expert Staff of Managing directors

14

15

15

Manager Manager

41

43

68

163

234

271

85

39

47

309

340

411

Staff Staff Jumlah Karyawan Total Employee Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Tahun 2011-2013,

Usia (Tahun) (Age (year))

Employee Composition Based on Age Year 2011-2013,

2013

< 26

23

31

23

26 – 30

82

94

121

31 – 35

73

86

90

36 – 40

43

46

72

41 – 45

37

34

31

46 – 50

16

20

34

51 – 55

24

14

28

9

7

6

307

335

405

> 56

Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender Tahun 2011-2013,

Gender (Gender)

Wanita Female Jumlah Karyawan Total Employee


2011

2012

2013

248

264

330

59

71

75

307

335

405


2013

217


Pria Male

Employee Composition Based on Gender year 2011-2013,


Jumlah Karyawan Total Employee


2012


2011


Supervisor Supervisor

COMPANY PROFILE

2011

MANAGEMENT REPORT

Employee Composition Based on Position Level Year 2011-2013,


Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan Tahun 2011-2013,

REKRUTMEN, PENILAIAN DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

RECRU ITM ENT, ASSESSM ENT AN D WELFARE I M PROVEM ENT

REKRUTMEN

RECRUITMENT

Dalam usaha mewujudkan visi dan meningkatkan bisnisnya, Perseroan berupaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja, baik dari sisi kualitas dan kuantitas dengan cara melakukan perekrutan yang dibantu oleh pihak independen yang memiliki kompetensi di bidang assessment calon pekerja. Proses rekrutmen dan seleksi dilakukan terpusat di Jakarta.

In an effort to realize the vision and improve its business, The Company seeks to meet the needs of workers, both in terms of quality and quantity in a wa y that is assisted by the independent party who have competence in the assessment of prospective employees. Recruitment and selection process is done centrally in Jakarta.

Perseroan melakukan rekrutmen untuk alokasi penempatan di tempat berikut:

The Company organized recruitment to placement allocation in the following places, Kualifikasi Pekerja

Unit Kerja (Working Unit)

(Employee Qualification)

Jumlah

(Total)

S1 - S2

D3

Marketing Marketing

23

0

23

Operasi Operation

42

0

42

Adm & Keuangan Finance & Adm

13

0

13

Utama Main

13

0

13

Jumlah Total

91

0

91

PENILAIAN KINERJA SDM

ASSESSMENT OF HR PERFORMANCE

Perseroan memberikan apresiasi positif terhadap karyawan yang memiliki kinerja baik. Karyawan dengan kinerja baik merupakan tonggak utama keberhasilan Perseroan. Produktivitas dan kualitas SDM dinilai dari aspek Pembelajaran dihitung berdasarkan Penerapan Knowledge Management serta efektifitas Organisasi dan SDM.

The Company provides a positive appreciation for employees who have a good performance. Employees with good performance is a major milestone of the successful Company. Productivity and quality of human resources assessed from Learning aspects that is calculated based on the Implementation of Knowledge Management and Organizational and HR effectiveness.

Penilaian kinerja karyawan dilakukan secara berkala dan dilakukan langsung oleh atasan langsung pekerja, dan atasan dari atasan langsung pekerja. Hasil penilaian tersebut menjadi dasar pertimbangan untuk pemberian reward berupa insentif pekerja dan pengembangan karir karyawan seperti promosi, rotasi, peningkatan remunerasi dan sebagainya.

Employee performance appraisal done regularly and done directly by the direct supervisor of workers, and supervisor of the employee’s direct supervisor. Assessment results are the basis for the consideration of the reward system in the form of employee incentive and employee career development such as promotion, rotation, increase in remuneration and so forth.

218


2013




One of the human resources aspect of concern is the welfare of the employees of The Company, this concern is aimed to make the employees can feel safe and comfortable in their work in order to motivate employees to continually improve performance and productivity.

Upah minimun yang diterima semua karyawan Perseroan, telah dipastikan berada di atas upah minimum provinsi di setiap area dimana Perseroan beroperasi. Perseroan memberikan jaminan kesehatan kepada karyawan dan memastikan bahwa terdapat kesetaraan jaminan kesehatan bagi karyawan wanita dan pria. Selain itu, Perseroan juga memberikan tunjangan hari raya keagamaan kepada karyawan dengan besaran sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan perundang-undangan.

Minimum wage received by all employees of The Company, has been confirmed to be above the minimum wage in every area of the province in which the Company operates. The Company provides health insurance to employees and ensure that there is equality of health insurance for female and male employees. In addition, The Company also provides a religious holiday allowance to employees with at least the same magnitude with the statutory provisions.


Salah satu aspek SDM yang menjadi perhatian Perseroan adalah aspek kesejahteraan karyawan, perhatian ini dimaksudkan agar karyawan dapat merasa aman dan nyaman dalam bekerja sehingga nantinya dapat memotivasi karyawan untuk terus meningkatkan prestasi dan produktivitas kerja.

COMPANY PROFILE

IMPROVEMENT OF HUMAN RESOURCE WELFARE

MANAGEMENT REPORT

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SDM




2013

219

PELATIHAN







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

TRAI N I N G

Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan Perseroan dapat dilihat pada tabel pelatihan yang telah dilakukan selama kurun 2013.

Training of employees who have been and will be conducted by The Company can be seen in the training table that has been done during the period of 2013.

No

Jenis Pelatihan (Type of Training)

1

Training Process Safety Management (PSM) Training Process Safety Management (PSM)

Januari January

2

Survei Gaji 2013 dan Outsourcing Income survey 2013 and Outsourcing

Januari January

3

Kursus Pajak Brevet A-B License Tax Courses A-B

Februari February

4

Pelatihan Penulisan Risalah dan Presentasi CIP Anak Perusahaan M&T Training on Writing Minutes Meeting & Presentation on CIP the Subsidiary Company M&T

Maret March

5

Workshop Penyusunan Dokumen Aplikasi berbasis KKEP 2013 Workshop on Drafting Document-Based Aplication KKEP 2013

Maret March

6

Kursus Intensif Hukum Pertambangan Intensive Course of Mining Law

Maret March

7

Inhouse Training Balanced Scorecard Inhouse Training Balanced Scorecard

April April

8

TOT GCG Champion 2013 TOT GCG Champion 2013

April April

9

CHRP Batch 24 CHRP Batch 24

April April

10

Kursus Intensif Hukum Minyak dan Gas Angkatan II Intensive Course of Oil and Gas Law II

April April

11

Training IFRS PT. Pertamina (Persero) dan Anak Perusahaan Revenue (Pengakuan Pendapatan) 2013 (D1WS5ADT0036) PT Pertamina IFRS Training and Subsidiaries Revenue 2013 (D1WS5AD0036)

April April

12

Loading Master Loading Master

April April

13

Training Fixed Asset (Pencatatan awal aset tetap dan penurunan nilai aset tetap)-IFRS 2013 Fixed Asset training (Initial listing of fixed assets and impairment of fixed assets)- IFRS 2013

Mei May

14

Inhouse Training Compressed Natural Gas (CNG) Inhouse Training Compressed Natural Gas (CNG

Mei May

15

Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Special Education of Advocat Profession

Mei May

16

Workshop Nasional Pengadaan Barang/Jasa National Workshop on Procurement of goods / services

Mei May

220


2013

Bulan (Month)



19

Workshop Penyusunan Pedoman Akutansi/TKO PSAK berbasis IFRS dan implementasi FM Module di MySAP Workshop on Manual Accounting / TKO GAAP IFRS-based and FM Module Implementation in MySAP

Mei May

20

Workshop ERM & ICoFR ERM and IcoFR Workshop

Juni June

21

Professional Selling Skill (PSS) Batch 1 Professional Selling Skill (PSS) Batch 1

Juni June

22

Professional Selling Skill (PSS) Batch 2 Professional Selling Skill (PSS) Batch 2

Juni June

23

Induction Training (PLC) Induction Training (PLC)

Juni June

24

Pembinaan Norma Kerja dan Jamsostek Training on Work Norms and Social Security

Juni June

25

Up Skilling Continuous Improvement Program (CIP) Up Skilling Continuous Improvement Program (CIP)

Juli July

26

Professional Selling Coaching (PSC) Batch 1 Professional Selling Coaching (PSC) Batch 1

Juli July

27


Juli July

28

Workshop Komunikasi Diklat dan Sertifikasi Industri Hilir MIGAS Communication Training and Certification Workshop on Downstream Oil and Gas Industry

Juli July

29

Bedah Klausa Institute Cargo Insurance (ICC) 1/1/82 ABC (Marine Cargo) Review on Institute Cargo Insurance Clausa (ICC) 1/1/82 ABC (Marine Cargo)

Juli July

30

Hukum Kontrak Minyak dan Gas Contract Law of Oil and Gas

September September

31

Safety Awareness untuk Dispatcher Batch 1 Safety Awareness of Dispatcher Batch 1

September September

32

Safety Awareness untuk Dispatcher Batch 2 Safety Awareness of Dispatcher Batch 2

Oktober October

33

Sharing Knowledge Perkembangan OS di Indonesia Sharing Knowledge on the Development of OS in Indonesia

Nopember November

34

Training Investigasi Kecelakaan Accident Investigation Training

September September

35

ISO 31000 Series 1:ERM Fundamental ISO 31000 Series 1:ERM Fundamental

September September


2013


Mei May


Pembinaan Fasilitas Kesejahteraan Pekerja dan Hubungan Industrial di Perusahaan Development on Workers Welfare Facilities and Industrial Relations in the Company


18


Mei May


Training Persediaan (perhitungan Net Realisable Value)-IFRS 2013 Anak Perusahaan Inventory Training (Net Realisable Value Calculation)-IFRS 2013 of Subsidiaries

COMPANY PROFILE

17


Bulan (Month)

MANAGEMENT REPORT



No

221

PELATIHAN


No


36

CHRP Batch 26 CHRP Batch 26

Oktober October

37

1 Day Rountable Seminar: Toward Better Risk Governance & Control Environment 1 Day Rountable Seminar: Toward Better Risk Governance & Control Environment

Oktober October

38

Training Presentation Skill Training Presentation Skill

Oktober October

39

Strategi negosiasi penagihan kredit/piutang macet, melalui jalur litigasi & non litigasi secara dini dan terintegrasi Negotiation strategies in loan collection / bad debt, through litigation and non-litigation at an early stage and integrated

Oktober October

40

Peluang & Solusi Outsourcing Ketenagakerjaan Opportunity and Outsourcing Solution

Oktober October

41


Oktober October

42

Ceramah Terbatas Arbitrase Limited Lecture of Arbitrage

November November

43

Market-ing in The New Indonesia Market-ing in The New Indonesia

Desember December

Berdasarkan komitmen Perseroan dalam mengembangkan Sumberdaya Manusia yang berkesinambungan, pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan berlaku untuk seluruh karyawan Perseroan baik karyawan tetap maupun kontrak berdasarkan kebutuhan karyawan untuk meningkatkan kompetensi para karyawan tersebut. Pelatihan disusun oleh fungsi Human Capital berdasarkan kualifikasi jabatan dan kebutuhan dari masing-masing fungsi. Total investasi yang telah dikeluarkan Perseroan untuk pelatihan/training SDM di tahun 2013 sebesar Rp1.568.925.200,-.

Bulan (Month)

According to The Company’s commitment to develop sustainable human resources, employee training has been and will be applicable to all employees both regular and outsource employees by the need to improve the competence of the employees. The training was developed by the Human Capital function based on qualifications of the position and needs of each function. The total investment that has been issued by The Company for training/training of human resources in 2013 amounted IDR1,568,925,200.00.






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

TRAI N I N G

222


2013


HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN KEBEBASAN ORGANISASI SERTA LINGKUNGAN KERJA



I N D USTRIAL REL ATI O N, FREED O M O F ASSOSIATI O N AN D WO RK ENVI RO N M ENT

MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE

The Company has a Corporate Regulation which contains the authority and obligations of The Company and the rights and obligations of employees. Company Regulation was approved by the Director of the Directorate General of Employment Requirements, Welfare and Discrimination Analysis on February 10, 2012. With the implementation of this regulation, The Company guarantees the maintenance of good relations between employees and management so that the rights and aspirations of the employees can be channeled properly in accordance with The Company’s ethics and Regulations.

LINGKUNGAN KERJA

WORK ENVIRONMENT

Perseroan berkomitmen untuk selalu menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang aman, nyaman serta mampu meningkatkan kualitas kerja karyawannya, karena lingkungan iklim kerja yang kondusif mendukung peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan.

The Company is committed to create a save and comfortable environment and working conditions that able to improve the quality of its employees, because the conducive environment of working climate could support the increasing performance and productivity of employees.



2013

223


Perseroan memiliki Peraturan Perusahaan (PP) yang berisi kewenangan dan kewajiban Perseroan serta hak dan kewajiban karyawan. Peraturan Perusahaan (PP) ini telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Direktur Persyaratan Kerja, Kesejahteraan dan Analisis Diskriminasi pada tanggal 10 Februari 2012. Dengan pemberlakuan PP ini maka Perseroan menjamin terpeliharanya hubungan yang baik antara karyawan dan manajemen sehingga hak-hak dan aspirasi karyawan dapat tersalurkan dengan baik sesuai dengan etika Perseroan dan aturan PP.


INDUSTRIAL RELATION AND FREEDOM OF ASSOSIATION


HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN KEBEBASAN ORGANISASI



Dalam menerapkan program tanggung jawab sosialnya, Perseroan senantiasa menekankan pentingnya program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat penyaluran, melalui upaya strategis secara khusus di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan bantuan sosial lainnya berupa bencana alam/musibah serta sarana penunjang dan berbagai bentuk sosial kemasyarakatan lainnya. In order to implementing its social responsibility program, The Company has always stressed the importance of well-targeted programs, proper benefits, and proper distribution, particularly through the strategic efforts in the fields of education, health, economic empowerment and other social assistance in the form of natural disasters/ calamities as well as support facilities and other forms of care and awareness.

PONDASI CSR PERSEROAN







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

FO U N DATI O N O F CO M PANY’S CSR

Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pengelolaan sebuah perusahaan. Tak terkecuali, Perseroan sebagai bagian dari dunia usaha industri minyak dan gas yang beroperasi di berbagai wilayah Indonesia. Konsep CSR merujuk pada hubungan yang terjadi antara Perseroan dengan stakeholders; termasuk pegawai, pelanggan, komunitas, pemerintah, supplier, dan bahkan kompetitor. Penerapan program CSR, khususnya yang menyentuh langsung kepada masyarakat, diharapkan meningkatkan nilai tambah Perseroan di mata masyarakat.

The Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) is an unseparable part in The Company’s management. This also applies in The Company as a company engaged in fuel and gasoline business industry and operating in various regions in Indonesia. CSR concept refers to the relation between The Company and stakeholders, including employees, customers, communites, government, suppliers and even competitors. CSR activities, especially those that take part in local communites are expexted to improve added values of The Company in the eye of local communities.

Kapabilitas Perseroan untuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan CSR tidak lepas dari kemampuan Perseroan meraih laba dari tahun ke tahun. Setiap memasuki tahun yang baru merupakan lembaran yang sempurna untuk semakin mendalami strategi dan implementasi pelaksanaan CSR yang lebih bermanfaat bagi lingkar terdekat dalam proses bisnis Perseroan.

Capability of The Company to facilitate society to take part in CSR activities is linked with The Company’s ability to reach more income year by year. The Company believes that a new year represents a perfect chance to have deeper understanding of CSR implementation and activities, to be able to contribute more to the inner circle of The Company’s business process.

226


2013




HISTORICAL BACKGROUND OF CSR IMPLEMENTATION

Hubungan Perseroan dengan Stakeholders Menyadari bahwa setiap perusahaan selalu berkaitan kepada lingkar terdekat bisnisnya, termasuk pekerja dan masyarakat, karenanya kegiatan CSR Perseroan diutamakan bagi peningkatan kesejahteraan mereka.

Relationship between The Company and Stakeholders Recognizing that every company is always related to inner circle of its business, including employees and local communites, The Company implements CSR activities in pursuance of improving their lives.

Dampak dari Kegiatan Operasional Perseroan kepada Masyarakat dan Lingkungan Kegiatan operasional Perseroan, khususnya logistik dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang berdampak pada masyarakat, khususnya lingkungan, seringkali mendapatkan perhatian dari masyarakat.

Effect from Operational Activities of The Company to Communities and Environment The Company’s operational activity business, especially fuel logistic and distribution related to society and environment repeatedly gains local public’s attention.

Peluang Memperoleh Keunggulan Kompetitif Perusahaan dengan program CSR berkesinambungan lebih mampu bertahan di tengah iklim dunia usaha yang semakin kompetitif. Melalui kegiatan ini pula, Perseroan menciptakan sebuah corporate awareness dalam kehidupan masyarakat yang dapat dijadikan sebagai aset tak berwujud (intangible asset) untuk kepentingan bisnis yang berkelanjutan.

Prospect to Reach Competitive Excellence The Company’s sustainable CSR program maintains to keep firm in the midst of competitive business world. Through this program, the Company creates a corporate awareness program in the lives of people that can be manifested as intangible asset for the sustainable business interest.



LATAR BELAKANG IMPLEMENTASI PROGRAM CSR


Description of corporate social responsibility in annual report is in pursuant to article 66 (2c) which stated that annual report needs to cover all reports of corporate social responsibility.


Penyampaian laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan merupakan pelaksanaan ketentuan pasal 66 (2c) Undang-Undang yang sama yang menyatakan bahwa laporan tahunan harus memuat laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan.


CSR activities of The Company is conducted in pursuant to Regulations No, 40 years 2007 about Limited Company as written as follows, “Corporate Social Responsibility serves as the company’s commitment to take part in sustainable economic development in pursuance of improving quality of life and environment, both for company itself, local communities and societies.”


Perseroan dalam melaksanakan CSR mengacu pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas yang berbunyi, “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya.”

COMPANY PROFILE

BASIS OF CSR IMPLEMENTATION

MANAGEMENT REPORT

DASAR IMPLEMENTASI PROGRAM CSR


2013

227

TANGGUNG JAWAB BIDANG LINGKUNGAN HIDUP


Dalam setiap fungsi kerjanya, Perseroan berkomitmen untuk selalu peduli dan menjaga keadaan lingkungan sekitar. Keterlibatan Perseroan melalui program CSR dituangkan dalam berbagai gagasan terkait pola pengelolaan lingkungan dan pengelolaan limbah yang sedianya dapat meminimalisir sampah lingkungan.

In every function works, The Company committed to caring and maintaining the state of the environment. The Company involvement through its CSR program outlined in the various ideas related to the environmental and waste management which was originally to minimize environmental trash.

Di tahun 2013, Perseroan melalui Direktorat Operasi telah mengawali pengelolaan limbah B3 berupa pelumas bekas. Perseroan kemudian bekerja sama dengan pihak pengangkut, pengumpul dan pengelola limbah B3 yang memiliki izin resmi dari pihak yang berwenang (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia) untuk kemudian dapat memroses pelumas bekas yang dimiliki Direktorat Operasi. Selain meminimalisir sampah, Perseroan melihat program pengelolaan limbah seperti ini dapat menciptakan jaringan dan kemitraan dengan berbagai pihak yang diharapkan dapat menciptakan hubungan lingkungan sosial yang berkualitas.

In 2013, The Company through its Directorate of Operations has initiated a B3 waste management of used oil. The Company then works with the carrier, B3 waste collector and management who has official permission from the authorities (Ministry of Environment and Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia) to be able to process used oil which was owned by the Directorate of Operations. In addition to minimizing the garbage, The Company saw waste management program like this program can create networks and partnerships with various parties that are expected to create a quality relationship through a social environment.

Selain itu, gagasan Terminal BBM yang memiliki lingkungan sosial, lingkungan kerja dan lingkungan hidup yang baik turut menjadi perhatian Perseroan. Pada dua terminal di TBBM Cikampek dan TBBM Kabil Batam, Perseroan selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitar terminal. Sementara untuk TBBM Cikampek yang merupakan TBBM Kerjasama Operasi (KSO), Perseroan berhasil mendapatkan penilaian Gold untuk POSE (Pertamina Operation & Service Excellent) tahun 2013 dan Hijau untuk PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan) tahun 2013.

Moreover, the idea of the fuel terminal that has a social environment, occupational environment and good living environment contributed to The Company’s attention. In two terminals in TBBM Cikampek and TBBM Kabil Batam, The Company has always tried to maintain and preserve the environment around the terminal’s location. As for TBBM Cikampek which is Joint Operation TBBM, The Company has succeed a Gold rating for POSE (Pertamina Operation & Service Excellent) in 2013 and Green for the PROPER (Performance Rating Program in Environmental Management) also in 2013.






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

ENVI RO NTM ENTAL CO RPO RATE SO CIAL RESPO NSI B I LITY

228


2013


KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA


L ABO U R, H EALTH AN D O CCU PATI O NAL SAFETY

> > > > >

> > > > >

Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen

Pengemudi; Kendaraan & Peralatan Kendaraan; Resiko Perjalanan; Health, Security, Environment (HSE); Kontraktor.


Driver Management; Vehicles & Vehicle Tools Management; Commute Risk Management; Health, Security, Environment (HSE) Management; Contractor Management.


2013

229


To that end, the Company sought a model of Land Transportation Safety Management System (Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat/SMKTD), whereby The Company has initiating in TBBM Jakarta Group Plumpang, North Jakarta. This model is done with the goal of achieving safe operation, zero incidents, and service excellence in every process of fuel distribution, with a covering:


Untuk itu, Perseroan mengupayakan sebuah model Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD), dimana Perseroan telah mengawalinya di TBBM Jakarta Group Plumpang, Jakarta Utara. Model ini dilakukan dengan tujuan mencapai safe operation, zero incident, and service excellent dalam setiap proses distribusi BBM, dengan meliputi:


In addition, The Company’s liability related to public safety, The Company paid full attention to the safety management system of transportation. The Company realized, distribution activities which involving tank cars and dangerous materials (petroleum) requires a high level of vigilance. Without an integrated safety system and sufficient awareness of the various parties, these activities potentially harmful to people and the environment.


Di samping itu, terkait tanggung jawab Perseroan dalam keselamatan masyarakat, Perseroan menaruh perhatian penuh terhadap sistem manajemen keselamatan transportasi. Perseroan menyadari, kegiatan distribusi melibatkan mobil tangki dan material berbahaya (BBM) memerlukan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Tanpa sistem keselamatan yang terintegrasi dan kesadaran yang cukup dari berbagai pihak, kegiatan ini berpotensi membahayakan masyarakat dan lingkungan sekitar.


The Company’s CSR health program carried out by developing a range of activities involving the employees and also the community around the location where The Company is located. Free medication, blood donors, as well as periodic health dissemination followed by The Company’s employees and also local community, which then impacts the formation of a quality social environment.

COMPANY PROFILE

Program CSR bidang kesehatan dari Perseroan dilakukan dengan mengembangkan berbagai kegiatan yang melibatkan para karyawan dan masyarakat sekitar lokasi dimana Perseroan berada. Pengobatan gratis, donor darah, serta sosialisasi kesehatan secara berkala diikuti oleh para insan Perseroan dan masyarakat umum, yang kemudian memberikan dampak pembentukan lingkungan sosial yang berkualitas.

MANAGEMENT REPORT

Labour, Health and Occupational Safety is an important part for The Company, especially for logistics and fuel trading industry in which The Company develops its business. How The Company can manage labour, health and safety as a value chain in business become one underlying thing The Company’s success in creating a social environment that are related one to another.


Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan bagian penting bagi Perseroan, khususnya bagi industri trading dan logistik BBM dimana Perseroan mengembangkan bisnisnya. Bagaimana kemudian Perseroan mengelola ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja sebagai sebuah rantai nilai dalam bisnisnya menjadi satu hal yang mendasari keberhasilan Perseroan dalam menciptakan lingkungan sosial yang saling terkait satu dengan lainnya.

KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA


Perseroan terus meningkatkan kesadaran para insan Perseroan akan potensi risiko yang dapat mengakibatkan terenggutnya keselamatan, baik karyawan maupun masyarakat. Dengan upaya ini, di tahun 2013 Perseroan menggelar serangkaian simulasi keadaan darurat (Emergency Drill) di berbagai TBBM dan instalasi; dari simulasi kebakaran mobil tangki hingga tumpahan minyak. Perseroan berkeyakinan, terus tumbuhnya kesadaran seluruh insan Perseroan akan potensi risiko operasional akan memperkecil kemungkinan terjadinya hal-hal yang dapat merugikan kepentingan masyarakat.

The Company continues to raise awareness of all employees about the potential risks that could be ripping out safetyness, both employees and the public. With these efforts, in 2013 The Company held a series of emergency drill simulation in various TBBM and installation; from tank cars fire to oil spills simulation. The Company believes, growing awareness of all The Company’s employees to potential operational risks will minimize the possibility of things that could harm the public interest.

Di samping itu, Perseroan melihat pentingnya standarisasi sistem manajemen demi mencapai keselamatan kerja dan lingkungan masyarakat yang sempurna. Setelah setahun sebelumnya Perseroan berhasil memperoleh seri ISO “Integrated the Quality, Health, Safety and Environmental Management System”, di tahun 2013, Perseroan melakukan re-sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD) Truk Tangki BBM untuk TBBM Jakarta Group-Plumpang dari badan sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia. Perseroan berkeyakinan, sertifikasi ISO dapat mendukung kebijakan Perseroan dalam Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL); serta kebijakan tentang keselamatan mengemudi (safe driving policy).

Besides that, The Company saw the importance of standardization management system to achieve occupational safety and perfect society. After the previous year The Company successfully obtained the ISO series “The Integrated Quality, Health, Safety and Environmental Management System”, in the year 2013, The Company re-certification for tank cars’s Safety Management System for Land Transport (SMKTD) for TBBM Jakarta Group-Plumpang of certification institution PT TUV Rheinland Indonesia. The Company believes, ISO certification could support The Company’s policies in Safety, Occupational Health, and Environmental Protection (HSSE), as well as safe driving policy.






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

L AB O U R, H EALTH AN D O CCU PATI O NAL SAFETY

230


2013


PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN


SO CIAL AN D CO M M U N ITY D EVELO PM ENT



2013

231


In determining the University, The Company made a careful consideration, among others, saw the potential of the area around the campus as one of the pillars of economic power in the region, and in Indonesia in general. The Company delivered a public lecture as a source of information and motivation for the students that in fact the future prospective entrepreneurs who could bring the region become “worldwide”.


Dalam menentukan Universitas, Perseroan melakukan pertimbangan yang matang, antara lain melihat potensi daerah sekitar kampus sebagai salah satu pilar kekuatan ekonomi di wilayahnya, serta di Indonesia pada umumnya. Perseroan menyampaikan kuliah umum sebagai sumber informasi dan motivasi bagi para mahasiswa yang notabene calon pelaku usaha masa depan yang sanggup membawa daerahnya “mendunia”.


1.1. Pertamina Mengajar In the period from November to December, 2013, The Company held a “Pertamina Mengajar” which became one of a series of programs 56th Anniversary of PT Pertamina (Persero). Teaching activities carried out by the Board of Directors in the form of a public lecture entitled “Ayo Indonesia Mendunia!” with a target audience of students at various universities selected, namely: 1. University of Kristen Petra, Surabaya - Jawa Timur 2. University of Muria Kudus - Jawa Tengah 3. University of Surabaya (UBAYA) - Jawa Timur 4. University of Pancasila - Jakarta


1.1. Pertamina Mengajar Pada periode bulan November-Desember 2013, Perseroan menyelenggarakan kegiatan “Pertamina Mengajar” yang menjadi salah satu rangkaian program HUT PT Pertamina (Persero) ke-56. Kegiatan mengajar dilakukan oleh jajaran Direksi dalam bentuk kuliah umum bertema “Ayo Indonesia Mendunia!” dengan target khalayak mahasiswa di berbagai perguruan tinggi terpilih, yaitu: 1. Universitas Kristen Petra, Surabaya - Jawa Timur 2. Universitas Muria Kudus - Jawa Tengah 3. Universitas Surabaya (UBAYA) - Jawa Timur 4. Universitas Pancasila - Jakarta


In terms of social and cultural development, The Company conducts various kinds of activities, such as providing business capital credit, which is in line with The Company’s objective to create an independent and self-sufficient society. In addition, The Company is looking at education as a vehicle for individuals in the community to be able to develop the capacity and capability of himself. To that end, the company is carrying out CSR programs in the field of social and education through two attempts:

COMPANY PROFILE

Dalam bidang pengembangan sosial dan budaya masyarakat, Perseroan melakukan kegiatan-kegiatan seperti pemberian bantuan modal usaha, sesuai dengan tujuan Perseroan untuk mencapai masyarakat yang mandiri dan berusaha. Selain itu, Perseroan memandang pendidikan sebagai wahana bagi individu dalam masyarakat untuk dapat mengembangkan kapasitas dan kemampuan dirinya. Untuk itu, Perseroan melaksanakan program CSR di bidang sosial dan pendidikan melalui dua upaya:

MANAGEMENT REPORT

The Company is always commited to harmonize its business with surrounding communities as a representation that the Company is a part of local communities. For that reason, The Company commits to always implement social and community development in pursuance of creating an independent and prosperous society. Corporate Social and Societal Responsibility of The Company covers social and educational sector.


Perseroan selalu berusaha untuk menyelaraskan usahanya dengan masyarakat, khsusnya masyarakat sekitar. Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Perseroan sebagai bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, Perseroan berusaha untuk terus melakukan program pengembangan sosial dan kemasyarakatan sehingga secara bersama dapat mencapai masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan yang dilakukan oleh Perseroan meliputi bidang sosial dan bidang pendidikan.

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

SO CIAL AN D CO M M U N ITY D EVELO PM ENT

Dalam pelaksanaan program ini, Perseroan menyerahkan dana bantuan pendidikan kepada masing-masing perguruan tinggi senilai Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) sebagai wujud tanggung jawab sosial dan wujud komitmen Perseroan dalam mendukung pengembangan fasilitas pendidikan di tanah air.

In the implementation of this program, The Company handed over education aid to each college worth Rp50.000.000 (fifty million rupiah) as a form of social responsibility and The Company’s commitment to support the development of educational facilities in the country.

1.2. Bantuan Perlengkapan Sekolah Salah satu visi utama pelaksanaan program CSR Perseroan adalah untuk menciptakan nilai baru yang lebih baik kepada masyarakat di area utama wilayah operasi Perseroan. Program bantuan perlengkapan sekolah periode ini ditujukan bagi SMPN 2 Cikampek, Jl. Babakan Bogor, Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sekolah ini terletak di lingkar dalam wilayah TBBM Cikampek—salah satu lokasi utama kegiatan operasional Perseroan. Melalui bantuan perlengkapan sekolah, Perseroan bermaksud mendukung kegiatan belajar siswa yang secara umum akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Adapun perlengkapan sekolah yang diserahkan adalah sejumlah 300 paket dengan komponen tas sekolah (ransel), buku dan alat tulis.

1.2. School Equipments’s Support One of the main vision to implementation The Company’s CSR program is to create new and better value to the community in the main area of The Company’s operations. School supplies program is intended for SMPN 2 Cikampek, Babakan Bogor Street, Dawuan Barat Village, Subdistict Cikampek, Karawang District, West Java. The school is located in the inner region of TBBM Cikampek—one of the The Company’s main operation locations. Through this school supplies, The Company intends to support student learning activities and it will boost the quality of education. The school supplies were handed over is a 300 package with component school bag (backpack), books and stationery.

Pengelolaan CSR Perseroan dilakukan dalam rangka pengelolaan CSR antara lain mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan-kegiatan CSR yang dilakukan oleh Perseroan. Sampai dengan Bulan Desember 2013, Perseroan telah menyalurkan bantuan sosial, bencana alam, dan lain-lain sebagai berikut:

The Company’s CSR management includes planning, implementation, monitoring and evaluation of CSR activities. Until December 2013, The Company has distributed social assistance, natural disasters, and others following:

232


2013



Lokasi (Location)


Nominal (Rp)

Kejasama Bakti Sosial Partnership Social Activity

Tasikmalaya

Maret March

15.000.000

3

Bantuan Korban Gunung Merapi Relief for Merapi volcano fatality

NTT

Maret March

19.048.611

4

Bantuan Sarana Air Bersih Clean water facilities

NTT

Maret March

18.094.602

5

Kerjasama dengan UGM dalam pemberdayaan Masyarakat Partnership with UGM in community development

NTT

April April

15.000.000

6

Kerjasama dengan Univ. Trisakti dan Dinas PB-Damkar dalam pemberdayaan Masyarakat untuk penanggulangan bencana kebakaran Partnership with Univ. Trisakti and Dinas PB-Damkar in community development for fire damage prevention.

Jakarta

April April

15.000.000

7

Gebyar Ramadan: Bantuan Sembako Gebyar Ramadan: Sembako Support

Bekasi

Juni June

5.000.000

8

Semarak Ramadan: Bantuan Sembako Semarak Ramadan: Sembako Support

Bekasi

Juni June

5.000.000

9

Donasi Kegiatan Studi Observasi MBA CCE Institut Teknologi Bandung (ITB) Donation for Observation Study Activity MBA CCE Institut Teknologi Bandung (ITB)

Bandung

Agustus August

5.000.000

10

Program Pertamina Mengajar - Kuliah Umum di Universitas Kristen Petra Pertamina Mengajar Program - Public Lecture at Universitas Kristen Petra

Surabaya

November November

50.000.000

11

Program Pertamina Mengajar - Kuliah Umum di Universitas Muria Kudus Pertamina Mengajar Program - Public Lecture at Universitas Muria Kudus

Kudus (Jateng)

November November

50.000.000

12

Program Pertamina Mengajar - Kuliah Umum di Universitas Surabaya (UBAYA) Pertamina Mengajar Program - Public Lecture at Universitas Surabaya (UBAYA)

Surabaya

Desember December

50.000.000

13

Program Pertamina Mengajar - Kuliah Umum di Universitas Pancasila Pertamina Mengajar Program - Public Lecture at Universitas Pancasila

Jakarta

Desember December

50.000.000

14

Bantuan Perlengkapan Sekolah School Equipments’s Support

Cikampek

Desember December

101.970.000

Total Pemanfaatan Dana CSR 2013 (Total Utilization of CSR Funds 2013)

409.278.963


2013

233


Terbilang: #Empat Ratus Sembilan Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Tiga Rupiah# in words: #Four Hundred and Nine million, Two Hundred and Seventy Eight Thousand, Nine Hundred and Sixty Three Rupiah#



2


10.165.750


Januari January


Jakarta Utara

COMPANY PROFILE

Bantuan Banjir Cilincing Relief for flood fatality at Cilincing

MANAGEMENT REPORT

1


No. Kegiatan (Activities)

TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN


Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Untuk itu berbagai upaya dilakukan untuk dapat memenuhi harapan pelanggan dengan cara menyediakan saluran untuk keluhan pelanggan melalui:

The Company is commited to always improve its service quality to the customers. Various efforts are implemented in the hope of meeting the customers’ needs, one of which by providing customer care service via:

Suara Pelanggan: PT. Pertamina Patra Niaga (Head Office) Wisma Tugu II lantai 2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan Jakarta Selatan 12929, Indonesia Tel: (62-21) 5209009 Fax:(62-21) 5209005 Email : [email protected] www.pertaminapatraniaga.com

Customer Care Service: PT. Pertamina Patra Niaga (Head Office) Wisma Tugu II lantai 2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan Jakarta Selatan 12929, Indonesia Tel: (62-21) 5209009 Fax:(62-21) 5209005 Email : [email protected] www.pertaminapatraniaga.com

Sebagai penerapan tanggung jawab kepada pelanggan, Perseroan memberikan pelayanan integrated fuel management dengan standar dan kualitas layanan terbaik kepada pelanggannya yang terdiri dari pelanggan industri dan perkapalan di sebagian besar wilayah Indonesia. Perseroan melakukan koordinasi secara bertahap dalam rangka penyelesaian keluhan dari pelanggan, sehingga keluhan dapat teratasi secara efektif dan cepat.

As a manifestation of The Company’s responsibility to customers, The Company provides integrated fuel management with high standard and the best quality service to its customers, most of which are engaged in industrial and shipping business in all over Indonesia. The Company practices gradual coordination as an effort to solve customer’s complain in an effective and timely manner.






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

CO RPO RATE SO CIAL RESPO NSI B I LITY TO CUSTO M ER

234


2013




HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONTMENT

Health, Safety, Security and the Environment (HSSE) menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis operasional Perseroan. Dengan berpegang pada HSSE, Perseroan membangun profil resiko bisnis yang terjaga dan terukur. Health, Safety, Security and the Environment (HSSE) becomes an integral part of the business activities of The Company’s operations. By adhering to HSSE, The Company builds the business risk profile that is maintained and measured.

KOMITMEN HSSE







PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

HSEE CO M M ITM ENT

Perseroan berkomitmen untuk menciptakan kondisi dan tempat kerja yang aman, nyaman, selamat serta ramah bagi lingkungan dengan membentuk fungsi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) atau HSSE, dengan pertimbangan:

The Company is committed to create the safe, comfortable working place and friendly for the environment by establishing the function of Occupational Health, Safety, Security and the Environment or HSSE, with below considerations:

1. Pemenuhan persyaratan peraturan perundangundangan yang berlaku, dimana perusahaan harus mengelola aspek keselamatan, kesehatan kerja dan melakukan perlindungan lingkungan, seperti yang tercantum dalam UU No. 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup. 2. Kegiatan bisnis Perseroan di bidang minyak dan gas memiliki resiko yang besar (high risk). 3. Keselamatan merupakan hak azasi setiap pekerja, dan perusahaan wajib menjamin keselamatan pekerjanya. 4. Keberhasilan pengelolaan aspek HSSE memberikan daya saing dan jaminan nama baik Perseroan di mata mitra bisnis dan stakeholder.

1. Fulfillment of the legislation requirements in force, where the company must manage the aspects of safety, health and environment protecting, as stated in the Law Number 13 Year 2013 concerning Manpower, Law Number 1 of 1970 on Occupational Safety, Law Number 32 of 2009 on the Management and Protection of the Environment. 2. The Company’s business activities in the field of oil and gas has considerable risk (high risk). 3. Safety is every worker rights, and the company is obliged to ensure the safety of their workers. 4. Successful management of HSSE aspects of competitiveness and provide assurance of The Company’s good name in the eyes of business partners and stakeholders.

Di Perseroan, fungsi HSSE merupakan fungsi yang bersifat advisor, regulator dan compliance agent mendukung setiap fungsi Perseroan dalam menjalankan kegiatan dan proses bisnisnya.

In The Company, HSSE functions as is a function that is advisors, regulators and compliance agent support every function in carrying out the activities of the Company and its business processes.

Tugas utama fungsi HSSE antara lain:

The main tasks of HSSE Function are mentioned below:

> Membantu Direksi Perseroan untuk mengembangkan dan menentukan Kebijakan HSSE dan kebijakan keselamatan lainnya, serta bertugas melakukan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan tersebut.

> Assisting the Board of Directors to develop and define the HSSE policy and other safety policies, as well as in charge of supervising and monitoring the implementation of the policy.

238


2013



2013

239






1. Identify dangerous aspect and risk assessments and its impact on corporate activity. 2. The identification process of compliance with laws and regulations and other requirements. 3. Make improvements to the aspects of HSSE competence of workers through training, socialization, workshops and induction to the worker. 4. Implement safety management system, good environmental, health and savety management systems as well as safety transportation management system. 5. To plan and carr y out procedures for handling emergencies. 6. Conducting corporate incident investigations to find the root cause and determine a plan recommendation to mitigate the occurrence of similar incidents.


1. Identifikasi aspek-bahaya dan melakukan penilaian resiko serta dampaknya dalam aktivitas perusahaan. 2. Proses identifikasi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya. 3. Melakukan peningkatan kompetensi pekerja terhadap aspek HSSE melalui pelatihan, sosialisasi, workshop dan induksi kepada pekerja. 4. Menerapkan sistem manajemen keselamatan kerja, baik sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dan sistem manajemen keselamatan transportasi darat. 5. Merencanakan dan melakukan prosedur penanganan keadaan darurat. 6. Melakukan investigasi insiden secara korporat untuk menemukan root cause dan menentukan rencana rekomendasi untuk memitigasi terjadinya insiden yang serupa.


During 2013, the Company has conducted various HSSE activities that focus on the following matters:

COMPANY PROFILE

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan berbagai kegiatan HSSE yang berfokus pada hal-hal berikut ini:

MANAGEMENT REPORT

> Determining the hazard mitigation plan and environmental aspects that are important to ensure each The Company’s business activities running in good condition, comfortable, safe and environmentally friendly. > The development of HSEE Management System. > Monitor and measure the effectiveness of the HSSE Management System and Culture. > Facilitating the development of HSSE competence. > Preparing and implement a corporate emergency response plan. > Conduct an accident investigation for Major Accident. > Identifying dangerous aspects and riskimpact assessment. > To identify and monitor the implementation of compliance with laws and regulations and other requirements. > Facilitating all directorates on HSSE issues and its impact on the business activities of the company. > Creating and documenting HSSE report. > Assisting auditing and inspection of external parties (Ministry of Environment, Oil and Gas, business partners, etc.).


> Menentukan rencana mitigasi terhadap bahaya dan aspek lingkungan yang penting untuk menjamin setiap kegiatan bisnis Perseroan berjalan dalam kondisi selamat, nyaman, aman dan ramah lingkungan. > Mengembangkan Sistem Manajemen HSSE. > Memantau dan mengukur efektifitas Sistem Manajemen dan Budaya HSSE. > Memfasilitasi pengembangan Kompetensi HSSE. > Menyusun dan melaksanakan rencana tanggap darurat korporat. > Melakukan investigasi kecelakaan untuk Major Accident. > Melakukan identifikasi aspek-bahaya dan melakukan penilaian resiko-dampak. > Melakukan identifikasi dan memantau pelaksanaan kepatuhan terhadap peraturan perudang-undangan dan persyaratan lainnya. > Menfasilitasi semua direktorat tentang isu-isu HSSE dan dampaknya bagi kegiatan bisnis perusahaan. > Membuat laporan HSSE dan mendokumentasikannya. > Mendampingi kegiatan audit dan inspeksi pihak eksternal (Kementerian Lingkungan Hidup, MIGAS, mitra bisnis, dll).

REALISASI KINERJA HSSE TAHUN 2013


1. HSSE Statistik Secara statistik, kinerja HSSE Perseroan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:

No Item (Num) (Item)

1. HSSE Statistics Statistically, the HSSE performance of the company in 2013 is as follows:

Satuan (Unit)

Jumlah (Amount)

Keterangan (Description)

1.

Total Jam Kerja 2013 Total Working Hour 2013

# Jam # hour

26.287.467

2.

Jam Kerja Hilang Lost Working Hour

# Jam # hour

0

a. Number of Accident (NOA) Number of Accident (NOA)

# NOA # NOA

2

b. Fatality Fatality

# Person # Person

0

c. Oil Spill Oil Spill

# Case # Case

0

Tumpahan > 15 Bbl Spill > 15 Bbl

d. Kerusakan Properti Property Damage

# Case # Case

0

Loss > $ 1 Juta Loss > $ 1 million

Rasio Ratio

0,49

3.

Total Recordable Incident Rate (TRIR) Total Recordable Incident Rate (TRIR)

5.

Kecelakaan Kerja Occupational Accident

# Case # Case

0

6.

Kejadian Tercatat Recorded Event

# Case # Case

207

7.

First Aid Case First Aid Case

# Case # Case

4

8.

Medical Treatment Case Medical Treatment Case

# Case # Case

3

9.

Restricted Work Case Restricted Work Case

# Case # Case

1

10.

Days Away From Work Case Days Away From Work Case

# Case # Case

7


4.

*) Sumber: Broadcast dari S&D PT Pertamina (Persero) **) Sumber: Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 349 Tahun 2013 Tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2012-2013.





PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

REALIZATI O N O F HSSE PERFO R M AN CE I N 2013

2. Penilaian POSE dan PROPER Keterlibatan Perseroan dalam penilaian POSE (Pertamina Operation & Service Excellent) dan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan) adalah pada elemen pengelolaan Mobil Tangki yang berperan dalam proses pendistribusian produk BBM/BBK di

240


2013

(Poin a+b+c) (a+b+c point)

2. POSE dan PROPER Assessment The Company’s involvement in the POSE (Pertamina Operation & Service Excellent) and PROPER (Performance Rating Program in Environmental Management) Assessment is the ‘Tanker’ element management that plays a role in the distribution of petroleum products/ BBK in its assessed POSE and PROPER locations.



Berikut adalah hasil penilaian POSE dan PROPER di tahun 2013:

Below are the result of POSE and PROPER Assessment in 2013:

Belum ikut PROPER Not yet participate PROPER

2.

TBBM Panjang

Gold

Hijau Green

3.

TBBM Tg Gerem

Gold

Biru Blue

4.

TBBM JG – Plumpang

Gold

Hijau Green

5.

TBBM Cikampek

Gold

Hijau Green

6.

TBBM Padalarang

Platinum

Hijau Green

7.

TBBM Ujung Berung

Platinum

Hijau Green

8.

TBBM Balongan

Gold

Biru Blue

9.

TBBM Tasikmalaya

Bronze

Biru Blue

10.

TBBM Tegal

Silver

Biru Blue

11.

TBBM Pengapon

Gold

Biru Blue

12.

TBBM Maos

Not Certified

Hijau Green

13.

TBBM Boyolali

Gold

Hijau Green

14.

TBBM Rewulu

Platinum

Emas Gold

15.

TBBM Madiun

Silver

Biru Blue

16.

TBBM Surabaya Group

Silver

Biru Blue

17.

TBBM Camplong

Gold

Biru Blue

18

TBBM Malang

Bronze

Hijau Green

19

TBBM Tuban

Gold

Hijau Green

20.

TBBM Tanjung Wangi

Platinum

Hijau Green

*) Sumber: Broadcast dari S&D PT Pertamina (Persero) **) Sumber: Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 349 Tahun 2013 Tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2012-2013.


*) Source: Broadcast of S&D PT Pertamina (Persero) **) Source: Decree of the Minister of Environment of the Republic of Indonesia Number 349 in 2013 About Results Performance Rating In Environment Management Year 2012-2013.


2013

241


Not Certified


TBBM Kabil


1.


PROPER 2013**


POSE 2013*

COMPANY PROFILE

No Lokasi (Num) (Location)

MANAGEMENT REPORT

Lodging TBBM Cikampek which is TBBM Joint Operation (JO), The Company is solely responsible for the successful achievement of PROPER and POSE assessment and appraisal.


lokasi yang dinilai POSE atau PROPER-nya. Khusus di TBBM Cikampek yang merupakan TBBM Kerjasama Operasi (KSO), Perseroan bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan pencapaian penilaian POSE maupun penilaian PROPER.








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

R EALIZATI O N O F HSSE PER FO R M AN CE I N 2013

3. HSSE Training Selama tahun 2013, Perseroan melaksanakan HSSE Training yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, skill dan awareness tentang HSSE di Perseroan. Pelatihan yang telah dilaksanakan, adalah:

No (Num)

Judul Training (Training)

Tanggal (Date)

3. HSSE Training During 2013, the Company implement HSSE training aimed at improving the competence, skills and awareness of HSSE in the Company. The training that has been carried out, are:

Peserta (Participant)

Lokasi (Location)

Jumlah Peserta (Number of Participant)

1.

Process Safety Management Process Safety Management

10-11 Januari 2013 January 10-11, 2013

Perwakilan Kantor Pusat & Perwakilan Lokasi Head Quarter Representative & Field Staff Representative

The Sultan Hotel Jakarta

2.

Training Operator VHS KAI Operator Training of VHS KAI

14-15 Januari 2013 January 14-15, 2013

Operator / Pekerja Lokasi Operator / Field Employee

Palembang

11

3.

Training Operator VHS KAI Operator Training of VHS KAI

17-18 Januari 2013 January 17-18, 2013


Semarang

11

4.

Pelatihan Dasar Pemadam Kebakaran Training Basic Fire Fighting

22 Februari 2013 February 22, 2013


TBBM Cikampek

21

5.

Pelatihan Dasar K3 K3 Basic Training

8 Maret 2013 March 8, 2013


TBBM Cikampek

13

6.

Pelatihan Safety Driving Awak Mobil Tangki (AMT) Safety Driving Training for Tanker Crew

12 Maret 2013 March 12, 2013

Awak Mobil Tangki Tanker crew

TBBM Maos

7.

Basic Fire Fighting Basic Fire Fighting

8 Maret 2013 March 8, 2013


TBBM Cikampek

8.

Workshop Penulisan Risalah dan Presentasi Continuous Improvement Program (CIP) Workshop on Minutes writing and Continuous Improvement Program (CIP)

13-15 Maret 2013 Maret 13-15, 2013

Perwakilan Kantor Pusat & Perwakilan Lokasi Head Quarter & Field Staff Representative

Kantor FRM Regional III Cabang Bandung FRM Regional III Office Bandung Branch

5

9.

Workshop Penyusunan Dokumen Aplikasi Berbasis KKEP 2013 Workshop on Preparation of Document-Based KKEP Applications 2013

18-21 Maret 2013 March 18-21, 2013

Perwakilan Kantor Pusat Head quarter Representative

Hotel Patra Jasa Bandung Patra Jasa Hotel Bandung

5

10.

Pelatihan safety Driving & Prinsip SMKTD Training on safety Driving & SMKTD Principles

20 Maret 2013 March 20, 2013


TBBM Tanjung Gerem

30

11.

Basic Fire Fighting Basic Fire Fighting

5 April 2013 April 5, 2013


TBBM Cikampek

24

242


2013


4

5

14



Lokasi (Location)


30 April 2013 April 30, 2013

Transportir APMS Transportir APMS

Makasar

41

13.

Training Operator VHS PT Pertamina EP Jatibatang, Subang dan Tambun Operator Training VHS PT Pertamina EP Jatibatang, Subang and Tambun

14-17 Mei 2013 May 14-17, 2013


TBBM Plumpang

12

14.

Pelatihan Safety Driving Awak Mobil Tangki (AMT) Safety Driving Training for tanker crew

22 Mei 2013 May 22, 2013


TBBM Tasikmalaya

25

15.

Pelatihan Safety Driving Awak Mobil Tangki (AMT) Safety Driving Training for tanker

16 Juni 2013 June 16, 2013


TBBM Maos

4

16.

Latihan Pemadam Kebakaran Fire Fighter Training

28 Juni 2013 June 28, 2013


TBBM Maos

4

17.

Training Oil Spill Training Oil Spill

25 Juni 2013 June 25, 2013

Operator Operator

Batu Kajang

5

18.

Latihan Pemadam Kebakaran Fire Fighter Training

29 Juni 2013 June 29, 2013


TBBM Kabil Batam

13

19.

Upskilling Penulisan Risalah Continuous Improvement Program (CIP) Upskilling Minutes Training on Continuous Improvement Program (CIP)

2-3 Juli 2013 July 2-3, 2013

Perwakilan Kantor Pusat & Perwakilan Lokasi Head Quarter & Field Staff Representative

Kantor Pusat Pertamina

12

20.

Pelatihan dasar Pemadam Kebakaran Training Basic Fire Fighting

11 Juli 2013 July 11, 2013


TBBM Cikampek

15

21.

Pelatihan Safety Driving Awak Mobil Tangki (AMT) Safety Driving Training for tanker crew

16-19 Juli 2013 July 16-19, 2013

Awak Mobil Tangki Tanker Crew

TBBM Maos

4

22.

Pelatihan Pemadam Kebakaran Fire Fighter Training

20-23 Juli 2013 July 20-23, 2013


TBBM Maos

4


2013





COMPANY PROFILE

12.

Sosialisasi HSSE Untuk APMS Sulawesi, Maluku, Papua HSSE Sosialisation of APMS Sulawesi, Maluku, Papua

MANAGEMENT REPORT


Tanggal (Date)


No (Num)

243








PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


No (Num)


Tanggal (Date)


Lokasi (Location)


23

Training Akademi AMT AMT Academy Training

15 Juli 2013 July 15, 2013



4

24.

Upskilling Tim Implementasi SMKTD Upskilling of Implementation Team of SMKTD

29-30 Juli 2013 July 29-30, 2013

Perwakilan kantor pusat Head Quarter Representative

Kramat Jati

5

25.

Training Akademi AMT AMT Academy Training

25 Agustus 2013 August 25, 2013



4

26.

Pelatihan Pemadam Kebakaran Training Basic Fire Fighting

30 Agustus 2013


TBBM Cikampek

27.


30-31 Agustus 2013 Agustus 30-31, 2013


TBBM Maos

28.

Training SMKTD Training SMKTD

2 September 2013 September 2, 2013


Instalasi Surabaya Group

29.

Sosialisasi Roadmap HSSE Excelence Pertamina 2013 Socializasion Roadmap HSSE Excelence Pertamina 2013

4-7 September 2013 September 4-7, 2013

Perwakilan Kantor Pusat Head Quarter Representative

Yogyakarta

30.

Training AMT Project Aviasi TBBM Manggis AMT Training Aviation Project of TBBM Manggis



Yogyakarta & Denpasar

31.

Training SMKTD SMKTD Training




30

32.




TBBM Tanjung Gerem

25

33.

Pelatihan LK3 LK3 Training



TBBM Cikampek

15

34.





29

35.

Safety Awareness untuk Dispatcher #1 Safety Awareness for Dispatcher #1


Dispatcher Dispatcher

Patra Lounge Jakarta

33

36.

Sosialisasi CSMS Manajemen Perkantoran Socialization on CSMS Office Management


Vendor Lokasi Vendor Location


37.





244


2013


16 2 29

1

30


Lokasi (Location)

38.




TBBM Maos

39.

Safety Awareness untuk Dispatcher #2 Safety Awareness for Dispatcher #2


Dispatcher Dispatcher


29

40.

Investigasi Kecelakaan Accident Investigation

25-27 September 2013 September 25-27 , 2013

Perwakilan Kantor Pusat & Perwakilan Lokasi


29

41.





29

42.

Pelatihan Dasar Pemadam Kebakaran Training Basic Fire Fighting

4 Oktober 2013 October 4, 2013


TBBM Cikampek

14

43.

Akademi Awak Mobil Tangki Tanker Crew Academy



Pertamina Training Ceneter

44.




TBBM Tanjung Gerem

45.

Pelatihan Pemadam Kebakaran Fire Fighting Training

20-25 Oktober 2013 October 20-25, 2013


TBBM Maos

6

46.

Training evisiensi dalam operasional Training on Operational Efficiency

24-25 Oktober 2013 October 24-25, 2013

Perwakilan Pekerja Employee Representative

Surabaya

1

47.

Pelatihan AMT Training AMT

16-19 November 2013 November 16-19, 2013


TBBM Maos

4

48.

Training Awareness & Workshop ISO 9001:2008 Training Awareness & Workshop ISO 9001:2008


Perwakilan kantor Pusat Head quarter Representative

Kantor Pusat Pertamina

1

49

Workshop Land Transportation Management Workshop Land Transportation Management


Perwakilan Kantor Pusat Head quarter Representative

Bali

1

6 COMPANY PROFILE MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE

2 21


2013



MANAGEMENT REPORT





Tanggal (Date)


No (Num)

245




Tanggal (Date)

50

Pelatihan Pemadam Kebakaran Fire Fighting Training



TBBM Maos

51


27 November 2013 November 27, 2013


TBBM Tanjung Gerem

52

Pelatihan Dasar Pemadam Kebakaran Basic Fire Fighting

27 Desember 2013 Desember 27, 2013


TBBM Cikampek

53


24 Desember 2013 Desember 24, 2013


TBBM Tanjung Gerem

24


6

24

5

7 Maret 2013 March 7, 2013


TBBM IJG

22

Angkatan II

13 Maret 2013 March 13, 2013


TBBM IJG

25

Angkatan III

4 April 2013 April 4, 2013


TBBM IJG

36

Angkatan IV

18 April 2013 April 18, 2013


TBBM IJG

37

Angkatan V

8 Mei 2013 May 8, 2013


TBBM IJG

30

Angkatan VI

30 Mei 2013 May 30, 2013


TBBM IJG

35

Angkatan VII



TBBM IJG

39

Angkatan VIII



TBBM IJG

44

Angkatan IX



TBBM IJG

37

Angkatan XI



TBBM IJG

39

Angkatan XII

10 Oktober 2013 Oktober 10, 2013


TBBM IJG

55

Angkatan XIII

22 Oktober 2013 Oktober 22, 2013


TBBM IJG

46



Lokasi (Location)

Angkatan I

54

246



No (Num)



PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013



2013



Several Emergency Drill done during 2013:

Lokasi

Tanggal

1

Simulasi Kebakaran Mobil Tanki Tank Fire Simulation

Instalasi Jakarta Group

26 Maret 2013 March 26, 2013

2

Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat Emergency Response Simulation

TBBM Cikampek

21 Juni 2013 June 21, 2013

3

Simulasi Kebakaran Fire Simulation

TBBM Kabil Batam

29 Juni 2013 June 29, 2013

4

Simulasi Tumpahan Minyak Oil Spill Simulation

TBBM Rewulu


5


TBBM Tegal


6


TBBM Boyolali


7

Simulasi Penanganan Demo Demonstration Response Simulation

TBBM Boyolali


8




9

Simulasi Penanggulangan Demo Demonstration Response Simulation

TBBM Maos


10


TBBM Madiun


11


TBBM Camplong


12


TBBM Maos

23 Desember 2013 December 23, 2013

(Emergency Drill)


5. Management System Sertification In 2013, the re-certification of management systems conducted for TBBM Jakarta Group-Plumpang who managed to obtain re-certification for Management System of Land Transport Safety Fuel of Tank Truck of TUV Rheinland Indonesia as the cetification agency.


2013

247



(Date)


5. Sertifikasi Sistem Manajemen Di tahun 2013, re-sertifikasi sistem manajemen dilakukan untuk TBBM Jakarta Group-Plumpang yang berhasil memperoleh re-sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD) Truk Tangki BBM dari badan sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia.

(Location)


Jenis Emergency Drill

COMPANY PROFILE

No

(Num)

MANAGEMENT REPORT

Beberapa simulasi keadaan darurat (Emergency Drill) yang dilakukan Perseroan selama tahun 2013, diantaranya adalah:

4. Emergency Drill Simulation Emergency Drill becomes one of the important points of the planning activities of The Company HSSE. The objective of this simulation is to raise awareness and rapid response of the employees so that emergencies that occur can be addressed properly.


4. Simulasi Keadaan Darurat (Emergency Drill) imulasi keadaan darurat menjadi salah satu poin penting dari perencanaan kegiatan HSSE Perseroan. Tujuan diadakannya simulasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan respon yang cepat dari karyawan Perseroan sehingga keadaan darurat yang terjadi dapat diatasi dengan baik.



6. HSSE Integrated Activity Beberapa kegiatan integrasi HSSE yang dilakukan Perseroan selama tahun 2013, diantaranya adalah:

6. HSSE Integrated Activity Below are some HSSE integration activity conducted by The Company during 2013:

a. Perayaan K3 Nasional di Kantor Pusat Perseroan maupun di Lokasi. b. Pengukuran kesehatan lingkungan kerja di Kantor Pusat Perseroan. c. Pelaksanaan Baseline Audit TUV untuk Panjang, Surabaya, Cikampek dan Pengapon. d. Pelaksanaan HSE Meeting dan Management Walk Through (MWT) oleh jajaran Manajemen. e. Melakukan investigasi insiden untuk beberapa insiden yang bersifat major incident. f. Pelaksanaan Safety Talk di lokasi-lokasi operasi didelegasikan ke pimpinan tertinggi lokasi tersebut (Site Supervisor) yang dilaksanakan minimal satu kali per minggu. g. Pengelolaan limbah B3 berupa pelumas bekas di Direktorat Operasi bekerja sama dengan pihak pengangkut, pengumpul dan pengelola limbah B3 yang memiliki izin resmi dari pihak yang berwenang (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia). h. Implementasi CSMS (Contractor Safety Management System) baik sebagai pemberi kerja maupun sebagai mitra kerja (kontraktor).

a. K3 celebration at the National Headquarters of The Company as well as on location. b. Measurement of working environmental health at the Head Office of The Company. c. Implementation for TUV Baseline Audit in Panjang, Surabaya, Cikampek and Pengapon. d. Implementation of HSE Meeting and Management Walk Through (MWT) by the Board of Management. e. Conduct incident investigations for several major incidents. f. Implementation of Safety Talk at operating locations delegated to the supreme leader of that location (Site Supervisor) carried out at least one time per week. g. B3 recycle management in the form of used oil in the Operations Directorate in collaboration with the carrier, B3 waste collector and manager who has official permission from the authorities (Ministry of Environment and the Ministry of Transport of the Republic of Indonesia). h. CSMS (Contractor Safety Management System) Implementation both as an employer and as a partner (contractor).






PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


248


2013


KENDALA DAN HAMBATAN


CO NSTRAI NS AN D BARRI ERS


3. HSSE Awareness yang terkendala dengan proses input kewajiban karyawan atas kegiatan HSSE Induksi dalam prosedur perekrutan dan penempatan pekerja baru.

3. HSSE Awareness is constrained by the input process of employee requirement over HSSE Induction activities in recruitment procedures and placement of new employees.

4. Penilaian Kinerja yang terkendala dengan kuranganya inisiatif masing-masing individu untuk berani memberikan penghargaan (reward) dan sanksi (consequency) terhadap perilaku HSSE baik terhadap fungsi maupun pribadi.

4. Performance assessment is plagued by a lack of individual initiative to give reward and penalties (consequency) on HSSE behavior both private or functions.


2. The increasing of HSSE culture is still hampered by the training mandatory that is not yet included and make HSSE aspects as one assessment materials on managerial positions (HSSE culture measurement recommendations in 2011 by Corporate HSSE PT Pertamina (Persero)).


2. Peningkatan budaya HSSE yang masih terhambat karena belum dimasukkannya training mandatory HSSE dan menjadikan aspek HSSE sebagai salah satu materi assessment jabatan manajerial (rekomendasi pengukuran budaya HSSE Tahun 2011 oleh HSSE Corporate PT Pertamina (Persero)).


1. CSMS Implementation faced obstacles because of the goods and services procurement guidelines that have not been in a good synergy with the CSMS guidelines. It’s the lack of HSSE aspects of the installation procedure (either HSSE Plan or HSSE KPI) as a mandatory part of the process of procurement of goods and services such as the tender process, the execution of the work and the payment of the cost of work.


1. Implementasi CSMS yang menghadapi kendala karena pedoman pengadaan barang dan jasa yang ada belum tersinergi dengan baik dengan pedoman CSMS. Sinergi tersebut adalah kurangnya prosedur instalasi aspek HSSE (baik HSSE Plan maupun KPI HSSE) sebagai bagian wajib dalam proses pengadaan barang dan jasa seperti proses tender, proses pelaksanaan pekerjaan dan proses pembayaran biaya pekerjaan.

COMPANY PROFILE

In its application, The Company faced several obstacles for the implementation of HSSE Management System in 2013 such as:

MANAGEMENT REPORT

Dalam penerapannya, Perseroan menghadapi beberapa kendala atas pelaksanaan Sistem Manajemen HSSE di tahun 2013 seperti:




2013

249

LAMPIRAN

ATTACHMENT

INDEKS PERATURAN BAPEPAM-LK NO. X.K.6


KATEGORI CATEGORY A. 1.

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013

CO NSO LI DATED FI NAN CIAL STATEM ENTS

Bahwa laporan tahunan Perusahaan merupakan sumber informasi penting tentang kinerja dan prospek Perusahaan bagi pemegang saham sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Oleh karena itu, laporan tahunan wajib memuat informasi menyeluruh tentang kinerja Perusahaan.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA TANGGUNG JAWAB SOSIAL KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

3.

Laporan tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik, dan dianjurkan menyajikan pula dalam bahasa Inggris. The annual report must be presented in a proper Bahasa Indonesia, and recommended to do the presentation in English. Laporan tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Annual report must be easy to read.

4.

Laporan tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi. The annual report shall be printed on colored paper of good quality, A4 size, bound, and is possible to be reproduced by photocopying.

66

HAL. PAGE

KETENTUAN UMUM DAN BENTUK LAPORAN TAHUNAN GENERAL TERMS AND FORMS OF ANNUAL REPORT

That the Company's annual report is an important source of information about the performance and prospects for the Company's shareholders as one of the basic considerations in making investment decisions. Therefore, the annual report shall contain comprehensive information about the Company's performance

2.

PENJELASAN DESCRIPTION


2013

Laporan tahunan wajib memuat: a. Ikhtisar data keuangan penting; b. Laporan Dewan Komisaris; c. Laporan Direksi; d. Profil perusahaan; e. Analisis dan pembahasan manajemen; f. Tata kelola perusahaan; g. Tanggung jawab sosial perusahaan; h. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan i. Surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi laporan tahunan.

V

The annual report must consist of: a. Summary of key financial data; b. Board of Commissioners’ Report; c. Board of Directors’ Report; d. Company profile; e. Management discussion and analysis; f. Corporate governance; g. Corporate social responsibility; h. Audited financial report; and j. Letter of responsibility statement of the Board of Commissioners and Board of Directors of the annual report content. Dalam hal laporan tahunan juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka laporan tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Annual report is prepared not only in Bahasa Indonesia, in both in the same document or separately, therefor the annual report referred to contain the same information. Seluruh aspek grafis seperti gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas.

V

V

All aspects of graphics such as images, graphs, tables and diagrams presented by stating the title and/or a clear explanation. Laporan tahunan disampaikan dalam bentuk dokumen fisik (hardcopy) dan disertai dengan laporan dalam bentuk dokumen elektronik (softcopy). The annual report is delivered in hardcopy and as well as in softcopy.


V



5.

The annual report stated the company identity clearly

Nama Perusahaan dan tahun buku laporan tahunan ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman.

V MANAGEMENT REPORT

Laporan tahunan mencantumkan identitas Perusahaan dengan jelas.

6.

The annual report shall be open to shareholders.

B.

1.

ISI LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT CONTENT Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Important Financial Data


8

Highlights contains: a. Sales or income; b. Profit (loss); c. Net profit (loss); and Earning per share.

Informasi memuat diantaranya: a. Jumlah aset; b. Jumlah liabilitas; c. Jumlah ekuitas.

8

The content consist some of below information: a. Total assets; b. Total liabilities; c. Total equity.


Balance sheet financial information is presented in the form of comparisons for 3 (three) years or since starting the business if the Company is running its operations for less than 3 (three) years.

Ikhtisar memuat diantaranya: a. Penjualan/pendapatan; b. Laba (rugi); c. Total laba (rugi) komprehensif; dan Laba (rugi) per saham.


Informasi posisi neraca keuangan disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

8-9


Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Summary of important financial data presented in the form of comparisons for 3 (three) years or since starting the business if the Company is running its operations for less than 3 (three) years.

2.

The annual report shall be available to the shareholders at the Annual General Meeting calls, and shall be posted on the Company website page that can be accessed at any time.


I.

Laporan tahunan wajib tersedia bagi para pemegang saham pada saat panggilan RUPS Tahunan, dan wajib dimuat dalam laman (website) Perusahaan yang dapat diakses setiap saat.


Laporan tahunan bersifat terbuka kepada pemegang saham.

COMPANY PROFILE

The company name and the annual report year shown in: 1. Cover; 2. Side; 3. Back cover; and 4. Each page.


2013

67



KILAS KINERJA 2013

CO N SO LI DATED FI NAN CIAL STATEM ENTS

LAPORAN MANAJEMEN

3.

Rasio keuangan disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.


PROFIL PERUSAHAAN

Financial ratios presented in the form of comparisons for 3 (three) years or since starting the business if the Company is running its operations for less than 3 (three) years.

TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

9

Contains general information and financial ratios relevant to the Company and type of industry, including: a. Return on Assets ratio (ROA); b. Return on Equity ratio (ROE); c. Return on Investment ratio (ROI); d. Operating Profit Margin ratio (OPM); e. Net Profit Margin ratio (NPM); f. Cash ratio; g. Current Ratio; h. Collection Period ratio (CP); i. Inventory Turn Over ratio (ITO); j. Total Assets Turn Over ratio (TATO); k. Equity To Total Assets ratio (ETTA); l. Time Interest Earned Ratio (TIER) ratio. 4.

Informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Information on shares issued for each quarter in the 2 (two) years of the last book

5.

Informasi harga saham apabila terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham. Stock price information in case of corporate actions such as stock splits, reverse stock, stock dividend, bonus shares, and the reduction of par value.



Informasi memuat rasio keuangan umum dan relevan dengan Perusahaan dan jenis industrinya, diantaranya: a. Rasio laba (rugi) terhadap total aset; b. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; c. Rasio laba (rugi) terhadap investasi; d. Rasio marjin laba (rugi) operasi; e. Rasio marjin laba (rugi) bersih; f. Rasio kas; g. Rasio lancar; h. Rasio kolektabilitas piutang; i. Rasio perputaran persediaan; j. Rasio perputaran aset; k. Rasio ekuitas terhadap aset; l. Rasio saat perolehan bunga.

68


2013

Informasi paling kurang meliputi: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; d. Volume perdagangan.

83

Information at least include: a. The number of shares outstanding; b. The market capitalization; c. The highest, lowest, and closing stock price; d. Trading volume. Penjelasan antara lain mengenai: a. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi; b. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham; c. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; d. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi. Explanation include: a. Date of corporate actions; b. Ratio of stock split, reverse stock, stock dividend, stock bonus, and a decrease in stock value; c. Number of shares outstanding before and after the corporate action; d. Stock prices before and after the corporate action.


83


1.

Laporan Dewan Komisaris. Report of the Board of Commissioners.

16-40 18-23

COMPANY PROFILE

Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Perusahaan; 2. Pandangan atas prospek usaha Perusahaan yang disusun oleh Direksi; dan 3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya.

MANAGEMENT REPORT

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report of the Board of Commissioners and Board of Directors


II.

2.

Laporan Direksi. Report of the Board of Directors.

28-35


Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Kinerja Perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi Perusahaan; 2. Gambaran tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola Perusahaan; dan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya.


Report of the Board of Commissioners at least consist of the following matters: 1. Director performance assessment toward organization governance; 2. Point of view of Company’s business prospects prepared by Director; 3. Changes of Board of Commissioners composition and its reasons.

1.

Profil Perusahaan Company Profile Identitas Perusahaan. Corporate Identity


III.


Report of the Board of Directors at least consist of the following matters: 1. Performance of the Company, which include such as strategic policy, the comparison between the results achieved with targeted, and the constraints faced by the Company; 2. The description of the business prospects; 3. Implementation of Corporate governance; and 4. Changes in the composition of the Board of Directors and the reason for the change. 44-85

46-47 64-66


Memuat nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat eletronik (e-mail), dan laman (website) dari: · Perusahaan; dan/atau · Kantor cabang atau kantor perwakilan. Consist of the name, address, telephone number, fax number, electronic mail address (e-mail), and page (website) of: · Company; and/or · Branch office or representative office.



2013

69



KILAS KINERJA 2013


LAPORAN MANAJEMEN

2.

Riwayat singkat.

Mencakup sejarah Perusahaan, tanggal pendirian, nama dan perubahan nama Perusahaan (jika ada).

Brief history

3.

Includes Company history, date of establishment, and the name and Company name changes (if any).

Bidang usaha.

Kegiatan usaha Perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan.

PROFIL PERUSAHAAN

Line of Business.

4.


58-63

The business activities of the Company in accordance with the last Articles of Association, as well as the types of products and/or services produced.

Struktur organisasi. Organization structure.

Dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan.

68

In a form of chart, at least until one level of structure below the Board of Directors, along with the names and positions. 5.

Visi dan misi.

Mencakup di dalamnya: 1. Visi dan misi Perusahaan yang telah disetujui oleh Direksi; dan 2. Budaya Perusahaan.

Vision and mission.

48-51

Consist of: 1. The vision and mission of the Company that has been approved by the Board of Directors, and 2. Corporate Culture. 6.

Profil Dewan Komisaris. Profil of the Board of Commissioners.



52-55

Termasuk di dalamnya: a. Nama; b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Perusahaan, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS; c. Riwayat pendidikan; d. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan e. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada);

24-27



Consist of: a. Name b. History of position, working experiences, and the legal basis on the first appointment of the Company, as stated in the minutes of the General Meeting of Shareholders' decision; c. History of education; d. A brief description in the financial year of the type of training attended by the Board of Commissioners in order to improve the competence (if any); and e. Disclosure affiliate relationships with members of the Board of Directors and other members of the Board of Commissioners, as well as shareholders (if any);

70


2013



Profil Direksi.

Termasuk di dalamnya: a. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan; b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Perusahaan, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS; c. Riwayat pendidikan; d. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan e. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada);

36-40 MANAGEMENT REPORT

Profil of the Board of Directors.


7.

COMPANY PROFILE

Inclusion of changes in the composition of the Board of Commissioners and/or Directors happened after the end of the financial year until the deadline for the submission of annual reports. Uraian tentang kekaryawanan Perusahaan. A description of the employment of the Company.

—

The composition that supposed to be listed is Boards of Commissioners and/or Directors of the last and previous.

Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku; misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan.

214-223

The number of employees and description of the competency development in the financial year; for instance, aspects of education and training of employees that have been done.


9.

Susunan yang dicantumkan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya.


Pencantuman perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan.


8.


Consist of: a. Name and brief description of the implemented duties and functions; b. History of position, working experiences, and the legal basis on the first appointment of the Company, as stated in the minutes of the General Meeting of shareholders’ decision; c. History of education; d. A brief description of the type of training which has been followed by the Board of Directors in order to improve the competence that are mentioned in financial year (if any); and e. Disclosure affiliate relationships with other members of the Board of Directors and shareholders (if any);




2013

71



10

PROFIL PERUSAHAAN

11.

Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram. Information regarding to major shareholders and controllers that presented in the form of schematic or diagram.

12.

Daftar entitas anak, entitas asosiasi dan atau entitas ventura. List of subsidiaries, associated companies and or venture entities.


Informasi terdiri dari: a. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih; b. Kepemilikan saham oleh Komisaris dan Direktur; dan c. Kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus).

67

Information consists of: a. The shareholders who own 5% (five percent) or more; b. Share ownership by the Commissioner and the Director; and c. Shareholder group, each of which has less than 5% (five percent). · Baik langsung maupun tidak langsung; · Sampai kepada pemilik individu.

69

· Either direct or indirect; · Up to the individual owners.

Termasuk di dalamnya: · Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Perusahaan memiliki pengendalian bersama entitas. Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat; · Persentase kepemilikan saham; · Bidang usaha; dan · Status operasi perusahaan tersebut (jika ada).

69-71

These include: · Name of subsidiaries, associated companies, joint venture companies in which the Company has joint control entity. For subsidiaries, in order to add information about the address; · The percentage of share ownership; · The field of business; and · The operating status of the company (if any). 13.

Kronologis pencatatan saham. Chronology of share listing.





Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku. The description of names of the shareholders and percentage of ownership by the end of the financial year.

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


Informasi meliputi: · Kronologis pencatatan saham; · Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku; serta · Nama Bursa Efek dimana saham Perusahaan dicatatkan (jika ada).

83

Information includes: · Chronological share listing; · Changes in the number of shares from the start of recording until the end of the financial year, as well as · Name of the Stock Exchange where the shares are listed (if any). 14.

Kronologis pencatatan Efek lainnya. Chronology of other securities.

Informasi meliputi: · Kronologis pencatatan Efek lainnya; dan · Peringkat Efek. Information includes: · Chronological listing of other securities; and · Securities Rating

72


2013


83


Lembaga pemeringkat Efek. Stock rating agency.

16.

Lembaga profesi penunjang pasar modal.

83

Name and address of the rating agency (if any). Informasi meliputi: · Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal; · Pengungkapan informasi mengenai jasa yang diberikan; · Biaya atas jasa yang diberikan; · Periode penugasan yang telah dilakukan.

84 MANAGEMENT REPORT

Capital market institutions and profession.

Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada).


15.

Penghargaan dan sertifikasi yang diterima Perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir. Awards and certifications received by the Company, both national and international in the last financial year.

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

1.

Tinjauan operasi per segmen operasi. Operational review per business segment.

72-75

Information includes, among others: 1. Names or awards and certificates; 2. Year of acquisition; 3. Agency of appreciator and/certificate; and 4. The validity period (of certification). 86-143

98-108


Informasi penting terkait operasi perusahaan sesuai dengan jenis industri Perusahaan, paling kurang mencakup: a. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; b. Pendapatan; dan c. Profitabilitas.


IV.

Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat; 2. Tahun perolehan; 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat; dan 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).


17.

COMPANY PROFILE

Information includes: · Name and address of capital market supporting institution and/or professions; · Disclosure of information regarding services rendered; · Costs for services rendered; · The period of assignment that has been done.


Important information relating to corporate operations in accordance with the type of the Company industry, at least consist of: a. Production, which includes processes, capacity, and development; b. Sales or income; and c. Profitability.




2013

73



2.

Pemaparan kinerja keuangan Perusahaan. Description of the Company's financial performance.

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


PROFIL PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

112-121

Comprehensive analysis of financial performance including comparison of financial performance in the 2 (two) years of the last financial year, an explanation of the causes of the change and the impact of these changes, such as: a. Current assets, non-current assets, and total assets; b. Short-term liabilities, long term liabilities and total liabilities; c. Equity; d. Revenues, expenses, income (loss), other comprehensive income, and total comprehensive income (loss); as well as e. Cash flow. 3.

Kemampuan membayar utang. Ability to pay its debt.

4.

5.

6.

Tingkat kolektibilitas piutang.

Informasi kemampuan membayar utang menyajikan perhitungan rasio yang relevan.

dengan

122

Information of the ability to pay the debt with the relevant ratio calculation.

The level of collectibility period.

Informasi tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.

Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut.

Informasi mencakup: a. Struktur permodalan; dan b. Kebijakan manajemen atas struktur permodalan.

The capital structure and the capital structure policy.

The information consist of: a. Capital structure; and b. Management policies over capital structure.

Informasi tentang ikatan yang material untuk investasi barang modal.

Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan antara lain: a. Tujuan dari ikatan tersebut; b. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut; c. Mata uang yang menjadi denominasi; dan d. Langkah-langkah yang direncanakan Perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

Information regarding to commitments for capital expenditure.



Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai: a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; c. Ekuitas; d. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; serta e. Arus kas.

123

Information of Company’s receivable collectibility period by presenting the relevant ratio calculation 124

124-129


Discussion of material commitments for capital expenditure, such as consist of below explanations: a. The purpose of the commitments; b. Sources of funds to fulfill such commitments; c. Denominated currency; and d. The steps that the Company planned to mitigate risks resulting from foreign currency-related.

74


2013



Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Material Information and facts subsequent to the accountant’s report date.

Prospek usaha.

135-136

Information of important events after the date of the accountant's report, including its impact on the performance and future business risks. Prospek usaha dari Perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.

Business prospects.

88-90, 142-143

9.

Perbandingan pencapaian.

between

RKAP

dengan

‘RKAP’

and

Bahasan tentang perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai: · Pendapatan, laba; · Struktur permodalan; atau · Hal lainnya yang dianggap penting bagi Perusahaan.

121-122


Comparison realization.

antara

Target RKAP 1 (satu) tahun mendatang. ‘RKAP’ target on the 1st coming year.

140-141


Informasi tentang target/proyeksi yang ingin dicapai Perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai: · Pendapatan; · Laba (rugi); · Struktur modal; · Kebijakan dividen; atau · Hal lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.

Aspek pemasaran. Marketing aspects.

Pembahasan aspek pemasaran atas produk dan jasa Perusahaan, antara lain: a. Strategi pemasaran; dan b. Pangsa pasar.

109-111



2013


The discussion of the marketing aspects of products and services of the Company, such as: a. Marketing strategy; and b. Market share.


Information regarding to the target/projection to be achieved no later than the Company for the coming year, on: · Incomes; · Profit (loss); · Capitalization structure; · Dividend policy; or · Other things that are considered important for the Company. 11.


Discussion of the comparison between the target/ projection at the beginning of the financial year book with the results achieved (realization), regarding: · Incomes, profits; · Capitalization structure; or · Other things that are considered important for the Company. 10

COMPANY PROFILE

Business prospects of the Company associated with industry conditions, general economic and international markets as well as quantitative supporting data from a reliable data source

MANAGEMENT REPORT

8.

Informasi kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.


7.

75



12.

Kebijakan pembagian dividen.

Uraian tentang kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.

Dividend policy.

13.

Realisasi penggunaan penawaran umum. Utilization Proceeds.

Initial

Public

hasil

Offering’s



of

dana

Termasuk di dalamnya: a. Dalam hal selama tahun buku, Perusahaan memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan b. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Perusahaan wajib menjelaskan perubahan tersebut.

83

Include the description of: a. In the event during the financial year, the Company has an obligation to submit a report realization of proceeds, it must be disclosed use of proceeds from the realization of cumulative public offering until the end of the financial year book; and b. If there are any changes in the use of proceeds as provided in Rule Number X.K.4, then the Company shall explain these changes. 14.

Informasi mengenai transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Information of transaction with affiliates and/or transaction which related with conflict of interest.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA TANGGUNG JAWAB SOSIAL KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

134

The description of the dividend policy and the date as well as the dividend amount per share (cash and/or non-cash) and the dividend amount per year is declared or paid during the 2 (two) years of the last financial year.

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


15.

16.

76

Antara lain memuat: a. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi; b. Nama pihak yang bertransaksi; c. Sifat hubungan afiliasi (jika ada); d. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan e. Pemenuhan ketentuan terkait. It’s including: a. Date, value, and the object of the transaction; b. Name of parties to a transaction; c. The nature of relationships affiliation (if any); d. Explanation about the fairness of the transaction; and e. Related regulatory compliance.

Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan

Informasi tentang perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh terhadap Perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).

Changes in regulations that have significant effect on the Company

a

Information about changes in regulations that affect the Company and its impact on the financial statements (if any).

Perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh terhadap laporan keuangan.

Informasi tentang perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).

Changes in accounting policies that affect the financial statements.

Information about changes in accounting policies, the reasons and the impact on the financial statements (if any).


2013

136

138

138



1.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Uraian tentang perangkat Dewan Komisaris. Description of the Board of Commissioners.

144-213 153-165

MANAGEMENT REPORT

Meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; b. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris; dan c. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut.

COMPANY PROFILE

Uraian tentang perangkat Direksi. Description of the Board of Directors.

166-174


Mencakup antara lain: a. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi; b. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Perusahaan; c. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut; d. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan e. Pengungkapan kebijakan Perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada).

2013




Is including below points: a. Description of duty and responsibility of each Boards member; b. Disclosure procedure, the basis for determining, and the remuneration of the Directors, as well as the relationship between the remuneration to the Company's performance; c. Company's disclosure policy and its implementation, on the frequency of Director meetings, including joint meetings with the Board of Commissioners, and the attendance of the Directors at the meeting; d. The previous year General meeting of shareholders’ decision and its realization in the financial year, as well as the reasons for the decision are not yet realized; and e. Disclosure of the Company's policy on assessment of the performance of members of the Board of Directors (if any).



Include: a. Description of the duties of the Board of Commissioners; b. Disclosure procedure, the basis for determining, and the amount of remuneration for the Board of Commissioners; and c. Company's disclosure policy and its implementation, on the frequency of board meetings, including joint meetings with the Board of Directors, and the attendance of the Commissioners at the meeting. 2.


V.

77



3.

Uraian tentang perangkat Komite Audit. Description of audit committee

PROFIL PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

KILAS KINERJA 2013


176-177


Including below details: a. Name; b. History of position, working experience, and the appointment of a legal basis; c. Education background; d. Period of position of the members of the Audit Committee; e. Disclosure independence of the Audit Committee; f. Company's disclosure policy and its implementation, on the Audit Committee meeting frequency and the attendance of the Audit Committee members at the meeting; g. A brief description of the activities of the Audit Committee in accordance with the books listed in the Audit Committee charter. 4.

Komite lain yang dimiliki Perusahaan dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi. Another committee of the Company in order to support the functions and duties of the Board of Directors and/or Board of Commissioners, such as nomination and remuneration committee.




Mencakup antara lain: a. Nama; b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukkan; c. Riwayat pendidikan; d. Periode jabatan anggota Komite Audit; e. Pengungkapan independensi Komite Audit; f. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut; g. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit.

Mencakup antara lain: a. Nama; b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; c. Riwayat pendidikan; d. Periode jabatan anggota komite; e. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite; f. Uraian tugas dan tanggung jawab; g. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; dan h. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku.

177-179


This is including below points: a. Name; b. Position history, working experiences, and legal basis of assignment; c. Education background; d. Position period of Committee Members; e. Disclosure of company policy regarding the independence of the committee; f. Description of duties and responsibilities; g. Company's disclosure policy and its implementation, on the frequency of committee meetings and the attendance committee members at the meeting; and h. A brief description of the implementation of the committee's activities in the financial year book.

78


2013



Uraian tentang Perusahaan.

perangkat

Sekretaris

Description of the corporate secretary

180-182

MANAGEMENT REPORT

Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan: a. Nama; b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; c. Riwayat pendidikan; d. Periode jabatan sekretaris perusahaan; e. Uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku.

Uraian tentang perangkat unit audit internal.

182-188 MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

A description of the internal audit unit.


Meliputi: a. Nama; b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; c. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada); d. Struktur dan kedudukan unit audit internal; e. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal; dan f. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku.

COMPANY PROFILE

Description of the tasks and functions of the Corporate Secretary: a. Name; b. History of position, working experience, and a legal basis for the assignment; c. Educational Background; d. The Corporate Secretary position period; e. A brief description of the implementation of the Corporate Secretary tasks in the financial year book. 6.

Description on internal control adopted by the Company.

193-194

At least consist of: a. Financial and operational control, and compliance with other laws and regulations; and b. Reviews on the effectiveness of internal control systems.




system

Paling kurang mengenai: a. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan b. Reviu atas efektivitas sistem pengendalian interen.


Uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh Perusahaan.


Consist of: a. Name; b. History of position, working experience, and a legal basis for the assignment; c. Qualification or certification as the internal audit profession (if any); d. The structure and position of the internal audit unit; e. Duties and responsibilities of internal audit units in accordance with what is specified in the internal audit unit charter; and f. A brief description of the implementation of the tasks of the internal audit unit in the book. 7.


5.

2013

79



KILAS KINERJA 2013


LAPORAN MANAJEMEN

8.

Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan. Risk management system adopted by the Company.

PROFIL PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

204-213

At least consist of: a. An overview of the Company's risk management system; b. The types of risks and its management; and c. Reviews the effectiveness of the Company's risk management system. 9.


10

Perkara penting yang dihadapi oleh Perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.

Antara lain meliputi: a. Pokok perkara/gugatan; b. Status penyelesaian perkara/gugatan; dan c. Pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan.

Case in point faced by the Company, its subsidiaries, active members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

Including below points a. Merits of the case/claim; b. Settlement status/lawsuit; and c. Its influence on the condition of the Company.

Sanksi administratif oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya.

Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada).

Administrative sanctions by the capital market authorities and other authorities.

11.

Informasi mengenai kode etik dan budaya Perusahaan. Information regarding the Company's code of ethics and culture.

194-195

—

Information about the administrative sanctions applied on the Issuer or Public Company, the Board of Commissioners and Board of Directors, by the capital market authorities and other authorities in the last financial year (if any). Meliputi antara lain: a. Pokok-pokok kode etik; b. Pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture); c. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan d. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Perusahaan.

189-191

Including below points: a. Principles of code of ethics; b. Principles of corporate culture; c. Form of socialization enforcement and code of ethics; and d. Disclosure that the code of conduct applicable to the Board of Commissioners, Directors and employees of the Company.




Paling kurang mengenai: a. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Perusahaan; b. Jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan c. Reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko Perusahaan.

80


2013



Description of the employee stock ownership program and/or management.

Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Perusahaan, antara lain mengenai: a. Jumlah kepemilikan saham; b. Jangka waktu kepemilikan saham; c. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta d. Harga exercise (jika ada).

— MANAGEMENT REPORT

Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.


12.

COMPANY PROFILE

13.

Sistem pelaporan pelanggaran Whistleblowing system

192-193


Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Perusahaan yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi: a. Cara penyampaian laporan pelanggaran; b. Perlindungan bagi pelapor; c. Penanganan pengaduan; d. Pihak yang mengelola pengaduan; dan e. Hasil dari penanganan pengaduan.

1.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Discussion of corporate social responsibility in environmental aspects.

Uraian seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah Perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain, meliputi: a. Kebijakan; b. Jenis program; dan c. Biaya yang dikeluarkan.

228


Pembahasan tanggung jawab sosial Perusahaan dalam aspek lingkungan hidup.

224-234, 236-249


2013


Descriptions as the use of materials and energy that are environmentally friendly and can be recycled, waste processing systems of the company, in the field of environmental certifications held, and others, include: a. Policy; b. Types of programs; and c. Costs incurred.



Description of the report of whistleblowing system offense in the Company which may hurt the company and stakeholders (if any), such as: a. The submission of allegation of infringement; b. Protection for whistleblowers; c. Handling of complaints; d. Complaints manager; and e. The results of the handling of complaints. VI.


Description of the employee stock ownership program and/or management of the Company held, such as: a. Number of share ownership; b. Stock holding period; c. Requirements employees and/or management that are eligible; as well as d. Exercise price (if any)

81




KILAS KINERJA 2013

2.

Pembahasan tanggung jawab Perusahaan dalam aspek praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja. Discussion on corporate responsibility in aspects of labour, health and occupational safety.

LAPORAN MANAJEMEN

3.

Pembahasan tanggung jawab sosial Perusahaan dalam aspek pengembangan sosial dan kemasyarakatan. Discussion of corporate social responsibility in social and community development aspects.


PROFIL PERUSAHAAN

229-230, 238-249

Descriptions as gender equality and employment opportunities, facilities and occupational safety, employees turnover, the rate of workplace accidents, training, etc., include: a. Policy; b. Types of programs; and c. Costs incurred. Uraian seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar Perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain, meliputi: a. Kebijakan; b. Jenis program; dan c. Biaya yang dikeluarkan.

231-233

Descriptions as the use of local labor, community empowerment around Company’s location, improved social infrastructure, other donations, and etc, include: a. Policy; b. Types of programs; and c. Costs incurred.


4.

Pembahasan tanggung jawab Perusahaan terhadap produk. Discussion of corporate social responsibility in its product.

Uraian seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain, meliputi: a. Kebijakan; b. Jenis program; dan c. Biaya yang dikeluarkan.

234

Descriptions as health and consumer safety, product information, facilities, and control over the number of consumer complaints, and others, include: a. Policy; b. Types of programs; and c. Costs incurred. 5.

Pengungkapan informasi tanggung jawab sosial Perusahaan. Disclosure of corporate social responsibility information.



Uraian seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain, meliputi: a. Kebijakan; b. Jenis program; dan c. Biaya yang dikeluarkan.

Perusahaan dapat mengungkapkan informasi pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial Perusahaan (corporate social responsibility report).


The Company may disclose information in the annual report or separate reports submitted in conjunction with the annual report to Bapepam-LK, such as sustainability report or corporate social responsibility report.

82


2013


—


1.

Lampiran 1-65

Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.

Annual Financial Statements contained in the annual report shall be prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia, which has been audited by the Accountant.

The financial statements shall be required to carry a statement of accountability to the Financial Statements as set out in Rule or Regulation Number VIII.G.11 or Rule Number X.E.1.

VIII. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi Signature of the Board of Commissioners and Board of Directors


2013



42-43



Lembar pengesahan dengan pembubuhan tanda tangan dimaksudkan untuk memenuhi kaidah-kaidah berikut: 1. Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat. 2. Tanda tangan sebagaimana dimaksud di atas dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam laporan tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1 Lampiran Peraturan BapepamLK No. X.K.6. 3. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan. 4. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani laporan tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan. The validation sheet completed with a signature is intended to meet the following rules: 1. The annual report shall be signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors that are being served. 2. Signature referred above shall be putted on a separate sheet in the annual report where the sheet must include a statement that referred to the Board of Commissioners and Board of Directors are fully responsible for the accuracy of the content of the annual report, in accordance with Form Number X.K.6-1 Attachment of Bapepam-LK Number X.K.6. 3. If there are any members of the Board of Commissioners or Directors who do not sign the annual report, the concerned shall specify the reasons in writing in a separate letter attached to the annual report. 4. If there are any members of the Board of Commissioners or Directors who do not sign the annual report and did not give reasons in writing, then the members of the Board of Commissioners or Directors who sign the annual report shall state in writing in a separate letter attached to the annual report.


Laporan tahunan dalam bentuk asli dimaksud adalah laporan tahunan yang wajib dibubuhi tanda tangan secara langsung oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. The original form of annual report is an annual report that must directly autographed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

42-43

COMPANY PROFILE

1.

Lampiran 1-65

MANAGEMENT REPORT

Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan.


VII. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Audited Annual Financial Statement

83


PT Pertamina Patra Niaga (Main Office) Gedung Wisma Tugu II Lt. 2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan Telp : 021 520 90 09 Fax : 021 520 90 05 Email : [email protected] [email protected]

pertaminapatraniaga.com

Mengoptimalkan Layanan, Meraih Kepercayaan

Recommend Documents