MENGENAL TANAMAN OBAT DI LINGKUNGAN PEKARANGAN DAN CARA PENGGUNAANNYA Oleh : Is Zunaini Nursinah ABSTRACT Changes in lifestyle have resulted in changes in disease patterns. While the purpose of health development is to enhance society's ability to live healthy and able to overcome the simple health problems, especially prevention and health improvement. Changing lifestyle into a healthy diet is one way for the body to be healthy. To support health as well take advantage of garden plants which is the ancestral heritage needs to be developed and introduced in the community. Medicinal plants of family an advanced means of supply of drugs or herbal medicine that is by planting crops on the environment home and family at a time can be used for health. Keyword : Healthy, Natural Foods, Herbal Medicine I.
PENDAHULUAN
Apabila dipandang dari hukum Islam waktu bukan merupakan sebagai materi yang bisa dinilai harganya, tetapi waktu merupakan hidup itu sendiri yang berarti kehilangan waktu adalah kehilangan umur. Seperti perumpamaan yang diungkapkan oleh Hasan AlBashri : “Wahai manusia, anak cucu Adam, engkau hanyalah himpunan hari-hari yang terbilang, bila berlalu satu hari berarti hilanglah sebagian darimu, dan jika hilang idari dirimu bertambah dekatlah masa matimu, kalau tahu itu maka berbuatlah”. Menghargai waktu dengan berbuat, dan berbuat positif untuk kesehatan adalah salah satu cara menghargai waktu untuk suatu perubahan (Agus Sutoyo,2000) Kesehatan merupakan bagian yang harus dijaga oleh setiap orang. Penyakit datang tidaklah secara tiba-tiba, tetapi lebih karena kebiasaan makan, sehingga setiap pribadi perlu menjaga dan mengganti kebiasaan yang tidak baik dengan berpola hidup sehat. Apabila berbicara hidup sehat maka Indonesia mempunyai tumbuhan yang beraneka ragam dan terbesar di dunia, diperkirakan 25.000 jenis tersebar dari Sabang sampai Merauke. Jenis tanaman tersebut lebih dari 9000 merupakan tanaman obat (Zulkarnain, 2007).
220
Tanaman obat dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti kanker, diabetes, gangguan jantung, darah tinggi, dan berbagai penyakit yang banyak diderita slema ini. Tanaman tersebut dapat dimanfaatkaan secara langsung sebagai makana ataupun diolah menjadi obat melalui proses pengolahan dan ekstrasi. Beberapa produk hasil olahan tersebut dapat berupa jamu, minyak atsiri, salep dan berbagai produk lainnya. Saat ini masyarakat lebih mengenal dengan istilah obat herbal. Obat herbal lebih banyak dimanfaatkan yang terlahir karena obat kimia lebih mempunyai banyak efek lain dari bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Pemanfaatan obat herbal tidak hanya pada masyarakat umum saja tetapi juga sudah di lingkungan dokter, apoteker bahkan rumah sakitpun mulai merekomendasikan obat herbal menjadi salah satu recep obat, sehingga seharusnya momen ini dapat digunakan sebagai masa bangkitnya obat herbal di tanah aiar. Menurut Ketua Gabungan perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) pertumbuhan obat herbal mengalami peningkatan cukup signifikan, Pada tahun 2002 permintaan obat herbal mencapai 10,5% dari permintaan obat nasional. Sedangkan tahun 2005 permintaan obat herbal mencapai 12%. Kenaikan pasar obat herbal nasional diikuti dengan meningkatnya industri usaha kecil dan usaha rumah tangga yang mengusahakan obat herbal. Perkembangan usaha obat herbal tahun 2002 mencapai 1.012 yang terdiri dari 907 usaha kecil dan 105 usaha menengah ke atas, dan tahun tahun 2004 menjadi 1.166 unit usaha terdiri dari 1.037 usaha kecil dan 129 usaha menengah ke atas (Zulkarnain dan Ahmad Zaki, 2007). Usaha pengembangan obat herbal di tanah air terus dilakukan sampai saat ini. Upaya yang harus dilakukan adalah upaya pengembangan tanaman obat yang meliputi sistem agribisnis mulai dari pengadaan bibit tanaman obat, usahatani, pengolahan, pemasaran dan bahkan kegiatan penunjang. Hal ini merupakan potensi yang dapat dikembangakan untuk memberikan peluang usaha dibidang agribsinis obat herbal. Masyarakat kurang begitu mengenal tanaman obat tersebut sehingga perlu adanya pengenalan agar dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Pengenalan pertama adalah memperkenalkan tanaman tersebut yang banyak dimanfaatkan oleh manusia, padahal tanaman obat tersebut ada di lingkungan rumah sebagai tempat tinggal, maka perlu adanya 221
pengenalan obat kepada masyarakat agar lebih termanfaatkan. Tanaman obat mempunyai resiko yang minimal yang perlu adalah cara memanfaatkan. II. OBAT TRADISONAL DAN OBAT HERBAL Obat tradsional adalah obat jadi atau obat terbungkus yang berasal dari tumbuhan, hewan. mineral, ekstrak rimpang atau campuran bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (Permadi, 2003). Sedangkan menurut WHO obat herbal adalah obat yang mengandung bahan tanaman atau bagian tanaman sebagai bahan aktifnya dan dapat mengandung zat tambahan, dapat dalam keadaan diolah maupun tidak. Tetapi secara umum tanaman obat adalah tanaman yang berkhasiat obat dan digunakan sebagai obat yang berarti mengandung zat aktif yang berfungsi mengobatai penyakit tertentu atau tanpa mengandung zar aktif tetapi mengandung efek resultan atau sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati (Winarto, 2007). Tanaman obat dapat juga digunakan sebagai tanaman pangan, tanaman hias, tanaman hortikultura ataupun tanaman semak belukar. III. BUDIDAYA TANAMAN OBAT Salah satu faktor dalam mengembangkan obat herbal adalah penyediaan bahan baku. Proses penyediaan bahan baku perlu adanya budidaya tanaman obat yang merupakan kegiatan produksi dan penanaman serta pengembangan tanaman obat tersebut. Budidaya tanaman obat merupakan teknik yang memadukan lingkungan tanaman dan teknologi, sehingga diperoleh kuantitas dan kualitas serta kepastian hasil. Ramah lingkungan diperlukan agar tanaman obat tidak terkontaminasi oleh bahan kimia yang akan membahayakan dalam pengobatannya. Untuk itu agar hasilnya berkualitas maka budidayanya diperlukan teknik budidaya secara organik. Dengan demikian produk yang dihasilkan dapat aman dikonsumsi untuk tujuan kesehatan. Keberhasilan budidaya tanaman obat juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan pemeliharaan yang menyangkut pengolahan tanah,
pembibitan, penanaman, penyiangan
irigasi, pengendalian organisme peengganggu tanaman dan penyediaan kebutuhan hara 222
tanaman. Budidaya tanaman obat dapat dikembangkan dengan cara generatif dan vegetatif. Cara generatif adalah dengan cara perkawinan induk betina dengan induk jantan sehingga menghasilkan biji. Biji inilah yang menjadi benih baru, misalnya mahkota gewa, saga, dan lainnya. Dapat juga munculnya anakan atau tunas pada sekitar tanaman induk atau umbinya seperti pada tanaman empon-emponan. Disamping itu dapat dikembangkan dengan cara vegetatif yaitu stek, cangkok dan lain sebagainya. IV. MENGENAL OBAT HERBAL DAN MANFAATNYA Tingkat kesehatan gizi terbaik adalah kesehatan gizi optimum, dalam kondisi ini adalah kondisi jaringan jenuh oleh zat gizi, sehingga tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai daya kerja dan efisiensi yang sebaik-baiknya dan tubuh mempunyai daya tahan tubuh yang setinggi-tingginya (Sediaoetama,1987). Apabila konsumsi lebih ternyata tingkat ksehatan yang lebih rendah, maka menyebabkan berat badan lebih dan melebihi 20% sudah merupakn kegemukan. Dalam keadaan demikian, timbul penyakit-penyakit yang akan muncul adalah serangan jantung, hipertensi, diabetes melitus, dan sebaliknya. Apabila kekurang seimbangan konsumsi juga dapat menyebabkan penyakit. Makanan dan obat herbal seharusnya dikonsumsi sesuai dengan kondisi yang berbeda-beda masing-masing tubuh. Maka perlu pengenalan tanaman yang berfungsi sebagai tanaman obat dan beberapa penyakit obat herbal yang dikonsumsi. 4.1. Jenis Tanaman Obat 4.1.1. Eceng Gondok (Eichornia crassipes Solms) Tanaman ini merupakan tanaman rawa, tumbuh mengapung di air dengan tunas merayap yang keluar dari ketiak daun dan berkembang menjadi tanaman baru. Kandungan kimianya adalah pada seluruh tubuh tanaman mengandung kalsium (Ca), magnesium (Mg), Natrium (Na), Chloride (Cl) Sifat kimia Efek yang ditimbulkan adalah meredakan panas, menghilangkan racun. Sehingga dapat digunakan untuk mengobatai tenggorokan panas, kencing tidak lancar, biduran dan bisul atau abses. Penggunaannya adalah batang segar dapat direbus untuk diminum dan daun segar dilumaskan bersama garam ditempelkan ditempat yang sakit (bisul atau abses)
223
4.1.2. Bunga Matahari (Helianthus annuus L) Tanaman ini berumur kurang dari setahun, tegak dan berbulu. Pertumbuhannya membutuhkan sinar matahari dan merupakan tanaman hias. Daun bangun jantung, batang basah, bunga besar bentuk cawan, mahkota bentuk pita disepanjang tepi cawan dan di tengahnya terdapat bunga-bunga kecil bentuk tabung warna coklat. Bunga dapat dipakai untuk obat tekanan darah tinggi, mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, nyeri menstruasi, nyeri lambung, radang payudara dan sulit melahirkan. Bijinya digunakan untuk nafsu makan, sakit kepala dan campak. Sedangkan daunnya digunakan untuk sakit malaria. 4.1.3. Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron) Termasuk pada kelompok paku-pakuan (Pteridophyta), tumbuh pada tebing, jurang dan tempat-tempat teduh. Akar keluar pada percabangan, daun kecil-kecil warna hiaju tua yang tersusun kiri dan kanan batang sampai ke percabangan menyerupai cakar ayam. Daunnya dapat digunakan untuk obat kanker, batuk dan radang amandel. Daunnya dilumatkan ditempelkan pada bagian yang patah. Obat paten dengan nama Decarncerlin. 4.1.4. Tapak Dara (Catharanthus roseus (L) G. Don) Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah, termasuk dalam suku kamboja-kambojaan, mrupakan tanaman hias, dapat tumbuh di tempat terbuka maupun terlindung. Batangnya berkayu, daun tersusun silang berhadapan bangun bulat telu, pangkal meruncing. Bunga berwarna putih, ungu atau putih merah. Dapat diperbanyak dengan biji maupun stek. Dapat digunakan untuk leukemia karena mempunyai efek menurunkan sel darah putih. Komponen aktifnya adalah leuroccristine dan vinblastine merupakan anti kanke leukemia. Reaksi yang ditimbulkan adalah gangguan nafsu makan, susah tidur. 4.1.5. Alang-alang (Imperata cylindrica (L) Beauv.var. mayor Termasuk dalam tumbuhan liar, ladang lapangaan rumput dan sisi jalan pada daerah yang terkena matahari. Mempunyai rimpang kaku yang tumbuh menjalar, batang padat berbuku. Daun bangun pita, tegak ujung runcing kasar. Bunga berupa bulir majemuk warna putih, mudah diterbangkan angin. 224
Digunakan untuk infeksi saluran kemih, bengkak karena peradangan ginjal akut, muntah darah, demam batuk tekanan darah tinggi, dan sakit kuning. Semua bagian dapat digunakan sebagai obat. Pada hepatitis akut 60 gram direbus ke dalam tiga gelas menjadi satu gelas. Pemakaian obat luar bulir bunga beserta tangkainya dilumatkan dan disumbatkan pada bagian yang berdarah. 4.1.6. Asam (Tamarindus indica L) Asem berbuah sepanjang tahun, buahnya buah polong, bertangkai, bulat panjang pipih, bagian ujungnya lancip, kulit buah rapuh, warna coklat muda, daging buah rasanya masam biasanya digunakan untuk penyedap masakan perbanyakan generatif maupun vegetatif. Daun digunakan untuk pengobatan penyakit demam, rematik, sakit kuning, bisul, eksim, sariawan dan susah tidur. Daging buah digunakan untuk sembelit, muntah demam. Disentri, kulit kayu sebagi obat sariawan. 4.2. Penyakit dan Cara Pengobatannya 4.2.1. Asma Asma merupakan penyakit penyempitan saluran pernafasan sementara waktu sehingga menjadi sulit bernafas. Asma disebabkan oleh faktor genetik atau alergi, serangan didahului oleh infeksi pernafasan yang parah. Penyebab serangan biasanya karena tekanan emosi, kelelahan, bau-bauan, asap rokok, perubahan suhu, kelebapan. Cara pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan 15 gram bunga knop segar direbus ke dalam 400 cc air menjadi 200 cc diminum selagi hangat. Dengan cara yang sama gunakan bunga melati dan jahe, atau akar putri malu seberat 30 gram direbus dengan cara yang sama. 4.2.2. Batuk Batuk disebabkan reaksi tubuh jika terdapat benda asing yang merangsang selaput selaput lendir saluran pernafasan. Batuk juga dapat diakibatkan terjadinya peradangan pada cabang kerongkongan dan paru-paru.
225
Cara pengobatan dilakukan dengan merebus air 400 cc ditambah 25 kencur diiris-iris dan 10 gram kulit jeruk mandarin hingga tersisa 200 cc dan minum selagi hangat. Cara yang sama dengan 10 gram bunga mawar segar ditambah gula batu. Jenis batuk yang lain misalnya batuk rejan dapat dilakukan dengan menggunakan 10 gram bawang putih, 30 gram daun pegagan segar dan gula pasir secukupnya direbus ke dalam 500 cc air hingga tersisa 250 cc dan selagi hangat diminum. 4.2.3. Radang Lambung (Maag) Radang ini merupakan iritasi atau infeksi yang menyebabkan dinding lambung menjadi merah, bengkak dan berdarah. Sering disebut peptic ulcer yaitu luka yang terjadi pada lapisan mukosa usofagus bagian bawah, lambung dan usus. Penyebabnya adalah makan yang tidak teratur, dengan makanan yang tidak baik. Tetapi juga dapat disebabkan oleh karena sering menkonsumsi alkohol, obat-obatan tertentu, kafein dan lain-lain. Penyembuhan luka dapat dilakukan dengan merebus 400 cc air ditambah dengan 5-7 lembar bunga kanthil (cempaka) sampai tersisa 200 cc diminum pada saat pagi setelah bangun tidur. Pengobatan lain dengan merebus 600 cc air dan 60 gram daun lidah buaya yang dikelupas kulitnya tersisa 300 cc, pada saat ditambahkan madu secukupnya dan diminum hangat-hangat. 4.2.4. Sakit Kepala Sakit kepala merupakan gangguan yang paling umum terjadi pada setiap orang dan menciptakan gaejala yang paling mendasar dari suatu penyakit. Sakit kepala migren berhubungan dengan keturunan. Sakit kepala kronis disebabkan oleh stres, kelelahan, dan haid. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan cengkeh, kayu manis, biji pala dan merica dihaluskan dan disedu dengan setengah gelas air panas, selanjutnya disaring dan diminum hangat-hangat. Dapat juga dilakukan dengan ,erebus 25 gram kencur dan 15 gram jahe direbus dengan 600 cc air tersisa 300 cc, diminum hangat-hangat. 4.2.5. Jantung Koroner Jantung koroner adalah penyakit yang paling sering dijumpai yaitu penyempitan pada pembuluh nadi koroner yang memasok darah ke jantung, dengan gejala yang ditunjukkan 226
dengan rasa tertekan pada dada kiri, meluas ke lengan kiri, leher dagu, bahu disertai rasa terbakar, pusing dan keringat dingin. Penyebabnya adalah penumpukan lemak di bawah lapisan terdalam dinding pembuluh nadi dan dipicu dengan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Pengobatan dilakukan dengan merebus 30 gram daundewa dengan air 400cc tersisa 200 cc diminum selagi hangat, dilakukan 2 kali sehari sampai sembuh. 4.2.6. Radang Sendi Gangguan persendian yang terjadi pada orang tua yang disebabkan oleh gangguan oleh proses penuaan. Osteoartistis sendi kehilangan pembungkus kartilago atau terdapat pertumbuhan tulang di sekitar sendi, sehingga emngganggu gerakan dan mmenimbulkan rasa sakit. Pada jenis artistis rematoid geajalanya adalah rasa lelah, berat badan turun, kulit sembab, sendi warna merah dan peka terhadap sentuhan, serta sakit pada persendian dibarengi dengan perasaan dingin karena gangguan sirkulasi darah. Pengobatan dilakukan dengan menggunakan 200 gram ubi jalar merah, lima butir, lima butir cengkeh, satu butir biji pala, satu ibu jari kayu manis, 15 gram jahe merah, 10 butir merica daan gula merah secukupnya direbus ke dalam 1,5 liter, tersisa satu liter diminum selagi hangat dan ubinya dimakan. 4.2.7. Batu Ginjal Rasa nyeri pada pinggang disebabkan oleh karena batu sudah besar dan bergeser menggelinding ke saluran ureter, dan rasa nyeri sampai ke pangkal paha disertai keluarnya darah pada urine. Terjadi karena adanya pengendapan garam-garam dalam air seni membentuk kristal. Pengobatan dapat dilakjkan dengan merebus 39 gram daun kejibeling dan 30 gram daun kumis kucing ke dalam 600 cc air tersisa 300 cc diminum selagi hangat. Ara kedua dengan merebus 30 graam akar tanaman bunga pukul empat ke dalam air secukupnya dan diminum selagi hangat. Ara ketiga dengan merebus 30 gram kumis kucin dan 30 gram alangalang serta 30 gram rambut jagung ke dalam 600 cc tersisa 300 cc diminum selagi hangat.
227
4.2.8. Diabetes Mellitus Makan enak dan kurang gerak merupakan penyebab dari munculnya penyakit ini. Penyebabnya adalah kurangnya hormon insulin yang dihasilkan oleh sekelompok beta pada pankreas. Insulin merupakan pengatur pemakaian gula darah dalam tubuh. Insulin berfungsi merubah glukosa menjadi tenaga. Apabila gula darah terlalu tinggi, ginjal tidak mampu menyaring semua darah maka menyebabkan urine mengandung glukosa. Untuk mengatur gula darah dapat dilakukan dengan menkonsumsi satu biji advokad yang disangrai dan dijadikan bubuk dan disedu sebanyak 5 gram ke dalam 200 cc air dan diminum. Arakedua dengn meminum bubuk biji rambutan dan direbus dan diminum selagi hangat. Ara ketiga dengan merebus campuran dari 10 lenbar daunsalam dengan 30 gram daunceplukan ke dalam 400 cc tersisa 200 cc dan diminum selagi hangat. 4.3. Kecerdasan Kecerdasan atau intelejensia merupakan kondisi kesehatan secara menyeluruh, gangguang daya ingat akan mempengariuhi kecerdasan. Dalam menjaga kecerdasan perlu menkonsumsi bahan makanan yang mengandung zat-zat yang dapat mrndukung peningkatan kecerdasan. Sebenarnya apabila bahan makanan uang dikonsumsi sehari-hari secar lengkap dan seimbang. Bahan tanaman yang dapat meningkatkan kecerdasan adalah kacang tanah, kacang kedelai, bawang putih, jamur kuping hitam, tomat wortel jagung dan pegagan. Pada daun pegagan mengandung ginkgo biloba alami. Zat yang mendukung kecerdasan adalah omega 3, vitamin bB6, vitamin B3, vitamin B12, zink, vitamin c dan lecithin. Beberapa contoh bahan yang dapat dikonsumsi adalah jus 30 gram daun pegagan ditambah gula pasir
ditambah air hangat.Bisa juga jus wortel dan seledri. Sering
menkonsumsi sop toge kacang kedelai. 4.4. Kecantikan Penampilan merupakan faktor penunjang dalam pergaulans ehari-hari, maka dengan menjaga penampilan akan merasa percaya diri. Tampil cantik dengan menjaga berat badan ideal, kulit halus, wajah cantik dan rambut sehat adalah dambaan setiap manusia terutama 228
seorang wanita. Tetapi tentu saja dalam penampilan tersebut tidak hanya faktor fisik tetapi juga didukung oleh faktor psikhis. Penampilan fisik lebih pada dengan menjaga penampilan, dan hal tersebut tidak harus mahal tetapi dengan memanfaatkan tanaman lingkungan sekitar rumah, atau dapat juga dengan ditemukan pada makanan sehari-hari. Adapun makanan sehari-hari yang dapat digunakan untuk menjaga penampilan tersebut adalah 1. Bau Badan Bakteri penyebab bau badan adalah Staphylococcus epidermidis, Corynebacterium acne, Pseudomonas aeruginosa dan Streptococcus pyogenes. Bakteri tersebut mempengaruhi hasil pengeluaran kelenjar keringat sehingga menjadi berbau tidak sedap atau juga karena kurangnya kurangnya kebersihan badan. Menurut Endarti, ElinYulinah dan Iwang Soediro, (2002), untuk menghilangkan bekteri tersebut dapat dilakukan dengan memberi tanaman lumut (Usnea blepharea dan Usnea flexuosa) karena didalamnya mengandung asam usnat yang merupakan zat aktif dapat membunuh bakteri tersebut dalam dosis tertentu. Ada beberapa jenis herbal yang digunakan untuk mengatasi bau badan. Berbagai jenis tanaman tersebut telah lama digunakan dan diwariskan secara turun temurun, antara lain: daun sirih (Piper betle), beluntas (Pluchea indica), kemangi (Ocimum basilicum var citratum), bunga kecombrang (Nicolaia speciosa), kunyit (Curcuma longa), temu giring (Curcuma heyneana), bunga kenanga (Canangium odorata), akar wangi (Andropogon zizanoides), nilam (Pogostemon cablin). Cara menkonsumsi dengan cecara wajar tidak berlebihan. 2. Flek Hitam dan Kulit Halus Flek hitam merupakan bagian proses penuaan, tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor lain. Kebiasaan-kebiasaan yang akan menyebabkan rusaknya kulit adalah efoliasi (mengangkat kulit paling luar) dengan menggunakan bahan yang keras (scrub) akan merusak kulit, berendam dalam air hangat akan membuat lapisan lipid atau lapisan pengikat sel kulit yang menjaga agar tetap lembab menjadi terkikis, mengernyit merasa kurang jelas bisa 229
berdampak buruk pada kulit wajah, menata Rambut. Tidur miring pada saat tidur miring gravitasi bumi bisa menyebabkan cairan menumpuk di bagian bawah mata, sehingga menyebabkan bawah mata bengkak, jika terjadi setiap hari, akan terjadi kantung mata, camilan asin mengandung sodium yang
terkandung dalamnya
dan dapat mengangkat
kelembaban kulit dan membuat kulit menjadi kering., minum alkohol juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering .(Lupo, dalam DechaCare.com, 2010) Flek hitam dapat dihilangkan dengan membuat ramuan masker kentang yang diblender ditambah bubuk ragi diaduk oleskan pada wajah biarkan 30 menit dan bersihkan. 3. Obesitas (Kegemukan) Kelebihan berat badan disebabkan karena pola makan yang tidak teratur dan melebihi dari kapasitas tubuh dan dibarengi dengan tidak pernah olahraga. Obesitas juga memeiliki resiko yang lebih tinggi terhadap berbagai penyakit. Untuk menghindari hal tersebut seseorang harus menjaga pola makan dengan makan yang sehat dan seimbang. Selain itu beberapa faktor yang mempengaruhi dapat berupa kelainan hormon, enzim, metabolisme dan pengaruh obat-obatan. Untuk menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan diet apel yaitu mengkonsumsi 8 – 9 buah apel selama 3 hari dengan minum air putih dan pada hari keempat makanan yang lunak seperti biasa. Selain itu dapat dilakukan dengan meminum jenis empon-empon yaitu masing-masing 25 gram bengle dan temu hitam direbus dengan 400 cc sisa 200 cc ditambah perasamn jeruk saat sebelum diminum. 4. Jerawat Jerawat merupakan peradangan yang disertai sumbatan pada kelenjar minyak sehingga minyak tidak dapat keluar dan berubah menjadi gumpalan
dan menimbulkan
bengkak dan terkadang muncul nanah dan penyebabnya adalah ketidak seimbangan hormon. Pengobatan dan pencegahan dapat dilakukan dengan kunyit yang diparut dan diambil airnya dan diminum, atau dapat juga dilakukan dengan minum perasan temu lawak dalam air hangat ditambah garam dan dimunum selagi hangat.
230
V. KESIMPULAN Pemanfaatan tanaman untuk kesehatan yang merupakan warisan nenek moyang harus banyak dikenalkan baik jenis tanamannya maupun cara penggunaannya. Pengenalan tanaman perlu diajarkan dari kecil terutatama berhubungan dengan makanan sehat. Penanaman tanaman dilingkungan keluarga atau pekarangan adalah cara yang tepat untuk mengenalkan sekaligus pemafaatan tanaman untuk kesehatan sebagai obat herbal.
DAFTAR PUSTAKA 1.
Agromedia, 2011, Perawatan Kulit Wajah dengan Tanaman Obat. www.pondokibu.com
2.
Agus Sutoyo, 2000, Sukses Prof. Hembing, Penerbit Prestasi Insan Indonesia, Jakarta.
3.
DechaCare, 2010, Enam Kebiasaan tidak perlu Agar Kulit DechaCare.com,
4.
Endarti, Elin Yulinah S, Iwang Soediro, 2002, Kajian Aktivitas Asam Usnat terhadap Bakteri Penyebab Bau Badan, Tesis Sekolah Farmasi IPB, Bogor http://bahanalam.fa.itb.ac.id
5.
Hembing Wijayakusuma, 1992, Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia, Jilid I, Penerbit Pustaka Kartini.
6.
____________________, 1995, Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia, Jilid II dan III Penerbit Pustaka Kartini.
7.
____________________, 1998, Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia, Jilid IV Penerbit Pustaka Kartini.
8.
____________________, 2000, Penerbit Kelompok Elek Media Komputindo, Jakarta
9.
Permadi A., 2003, Agrowisata Tanaman Obat, Kumpulan hasil seminar KTO Karyasari.
Wajah Mulus,
10. Sediaortama A,D., 1995, Ilmu Gizi untuk Profesi dan Mahasiswa., penerbit PT. Dian Rakyat Jakarta. 11. Winarto W. P., 2007, Tanaman Obat Indonesia untuk Pengobat Herbal, Jilid I, Karyasri Pustaka Herba Indonesia. 12. Zulrkarnain dan Ahmad Zaki, 2007, Menfaatkan Alam untuk Pengobatan Menyongsong Era Farmasi Herba. http://www.teknopreneur.com.
231