MENGAMATI PENERAPAN MANAJEMEN DASAR DI PT. OTAK KANAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar penulis dan atau pembaca mengetahui penerapan manajemen yang baik dan benar pada suatu perusahaan dan jika diperlukan, memberikan saran yang membangun pada perusahaan tersebut sesuai pengetahuan penulis dan atau pembaca yang dimiliki setelah mengikuti mata kuliah pengantar manajemen dasar.
OLEH : MOH PRAYOGA PERDANA NIM : 0121-4041
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2015
MENGAMATI PENERAPAN MANAJEMEN DASAR DI PT. OTAK KANAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar penulis dan atau pembaca mengetahui penerapan manajemen yang baik dan benar pada suatu perusahaan dan jika diperlukan, memberikan saran yang membangun pada perusahaan tersebut sesuai pengetahuan penulis dan atau pembaca yang dimiliki setelah mengikuti mata kuliah pengantar manajemen dasar.
OLEH : MOH PRAYOGA PERDANA NIM : 0121-4041
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2015 i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penulisan makalah yang berjudul "MENGAMATI PENERAPAN MANAJEMEN DASAR DI PT. OTAK KANAN". Penulisan makalah ini bertujuan agar penulis dan atau pembaca mengetahui penerapan manajemen dasar yang baik dan benar pada suatu perusahaan dan jika diperlukan, memberikan saran yang membangun pada perusahaan tersebut sesuai pengetahuan penulis dan atau pembaca yang dimiliki setelah mengikuti mata kuliah pengantar manajemen dasar, sekaligus sebagai tugas akhir semester 1 mata kuliah pengantar manajemen dasar di Universitas Narotama Surabaya. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Ibu Hj. Aju Nita Dharmani, selaku dosen pembimbing mata kuliah pengantar manajemen dasar semester 1 kelas B Universitas Narotama Fakultas Ekonomi. 2. Semua warga kelas B semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Narotama, selaku teman diskusi tentang mata kuliah pengantar manajemen dasar, 3. Semua warga PT Otak Kanan, selaku narasumber, 4. Serta pihak lain terkait yang tidak mampu penulis sebutkan satu persatu dalam membantu penulisan makalah. Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan. Surabaya, 1 Januari 2015
Moh Prayoga Perdana ii
DAFTAR ISI Halaman : Halaman Judul …………………………………………………………
i
Kata Pengantar ………………………………………...………….……
ii
Daftar Isi ……………………………………………………………….
iii
Daftar Lampiran ……………………………….………………..…….
vi
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………...
1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………..
1
1.2 Ruang Lingkup Pengamatan ……………………………….
1
1.3 Tujuan dan Manfaat ………………………………………...
2
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………
3
2.1 Profil PT. Otak Kanan ………………………………………
3
2.2 Manajemen Perencanaan ……………………………………
6
2.2.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Perencanaan oleh PT. Otak Kanan ………………………………………...
6
2.3 Manajemen Organisasi ………………………………………
6
2.3.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Organisasi oleh PT. Otak Kanan ………………………………………..
7
2.4 Manajemen Kepemimpinan …………………………………
8
2.4.1
Tanggapan
Penulis
tentang
Penerapan
Manajemen
Kepemimpinan oleh PT. Otak Kanan ………………………
8
2.5 Manajemen Produksi ……………………………………….
8
iii
2.5.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Produksi oleh PT Otak Kanan ………………………………………………
9
2.6 Manajemen Pemasaran ……………………………………… 9 2.6.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Pemasaran oleh PT. Otak Kanan ………………………………………...
10
2.7 Manajemen Keuangan ………………………………………. 10 2.7.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Keuangan oleh PT Otak Kanan …………………………………………
11
2.8 Manajemen SDM ……………………………………………
12
2.8.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen SDM oleh PT. Otak Kanan ………………………………………………….
12
2.9 Manajemen Humas ………………………………………….
13
2.9.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Humas oleh PT. Otak Kanan ……………………………………………..
13
2.10 Manajemen Pengembangan ………………………………... 15 2.10.1
Tanggapan
Penulis
tentang
Penerapan
Manajemen
Pengembangan oleh PT. Otak Kanan ……………………….
15
2.11 Manajemen Controling (Pengawasan dan Pengendalian) …
17
2.11.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Controling (Pengawasan dan Pengendalian) oleh PT. Otak Kanan ……… 18 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………..
19
3.1 Kesimpulan …………………………………………………... 19 3.2 Saran …………………………………………………………. 19 iv
Daftar Pustaka ……………………………………………………………. 21
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman : Lampiran 2.2.1 Bagan Business Model Canvas ………………………....... 20
vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kegiatan belajar mengajar selalu mengalami perkembangan. Bahkan sampai saat ini khususnya di Indonesia masih sering berganti kurikulum dan metode pembelajaran di bidang pendidikan. Hal ini tidak lepas karena pemerintah ingin menerapkan metode pembelajaran yang efektif dan efisien. Selama ini, metode pembelajaran yang sering digunakan adalah pembelajaran satu arah, dalam artian dari pengajar atau dosen menginformasikan atau mentransfer ilmu secara satu arah kepada mahasiswa/mahasiswi. Sehingga keterlibatan mahasiswa/mahasiswi sangat minim sekali dan kurang interaktif. Dengan begitu, materi yang diserap oleh mahasiswa/mahasiswi kurang maksimal. Pastinya
akan
berbeda
jika
metode
pembelajarannya
melibatkan
mahasiswa/mahasiswi secara aktif. Khususnya dalam hal pembelajaran mata kuliah pengantar manajemen dasar penulis berpendapat, untuk menambah pemahaman dan sebagai latihan untuk menerapkan ilmu yang sudah dipelajari di lingkungan kampus, ada baiknya mahasiswa/mahasiswi terjun secara langsung ke dunia industri untuk mengamati, meneliti, dan memahami manajemen dasar yang telah diterapkan pada suatu industri yang dipilih sebagai objek. Dan jika ada saran yang membangun serta perlu
disampaikan
kepada
industri
terkait,
mahasiswa/mahasiswi
dapat
menyampaikan gagasannya sesuai pengetahuan yang didapat selama mempelajari materi pengantar manajemen dasar, sehingga memberikan nilai tambah kepada industri yang dijadikan objek pengamatan.
1.2. Ruang Lingkup Pengamatan 1
Pengamatan ini mencangkup profil perusahaan PT. Otak Kanan dan penerapan manajemen dasar yang sudah dilakukan oleh PT. Otak Kanan. Manajemen dasar yang dimaksud meliputi : manajemen perencanaan, manajemen organisasi, manajemen kepemimpinan, manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen hubungan masyarakat, manajemen pengembangan, dan manajemen controlling (pengawasan dan pengendalian).
1.2. Tujuan dan Manfaat
Membantu mahasiswa/mahasiswi lebih interaktif dalam proses belajar,
Agar mahasiswa/mahasiswi mengetahui kondisi nyata di dunia industri dalam menerapkan manajemen dasar,
Sebagai latihan dalam menerapkan manajemen dasar di dunia industri,
masukan bagi industri terkait tentang penerapan manajemen dasar pada perusahaannya.
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Profil PT. Otak Kanan PT. Otak Kanan ( OK ) adalah perusahaan kreatif yang berbasis di Surabaya, Indonesia. Sebelumnya kegiatan bisnisnya dimulai sejak 3 Mei 2004, namun secara resmi bernama PT. OTAK KANAN pada tahun 2009. Ia merupakan salah satu perusahaan digital yang kegiatan utamanya memberikan pelayanan dalam pembuatan website, logo, dan video. PT. Otak Kanan menciptakan, membangun, dan mengoperasikan perusahaan yang menantang status quo atau tidak sama dengan kebanyakan perusahaan pada umumnya.
Gambar 2.1.1 Kantor PT. Otak Kanan 3
PT. OTAK KANAN Head Office: Graha Pena suite 1503 Jl. Ahmad Yani 88 Surabaya
Operational Office: Jl. Mojoklanggru Wetan 4/28 (Komp. Darmahusada Indah) Surabaya
Call Center: Phone: (031) 59 36999 F a x : (031) 593 0 369 S M S : 0856 88 36999 Mobile: 0856 77 36999 Email:
[email protected]
Bank Account: BCA : 216 99 36999 MANDIRI : 14200 499 36999 4
LEGALITY OF BUSINESS Notarial Deed : Notary : Dicky Dwiharnanto, SH. Deed of Limited Liability Company “PT. Otak Kanan” No. 01 dated December 21, 2009 Endorsement of the Company Law Board : Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-02110.AH.01.01 dated Januari 14, 2010 Register Company No. AHU-0003117.AH.01.09 dated January 14, 2010 Certificate of Business Domicile : No. 219/404.7.5.16/28/2009 Certificate of Registered Taxpayers : No. PEM-00057/WPJ.24/KP.1103/2010 Taxpayer Identification Number (NPWP) : 03.025.048.4-643.000 Trading License (SIUP) : No. 510/169/404.6.2/2010 Company Registration (TDP) : No. 13.17.1.72.03275
5
2.2 Manajemen Perencanaan Dalam manajemen perencanaan, PT. Otak Kanan juga telah merencanakan langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mewujudkan tujuannya. Dalam membuat perencanaan, PT. Otak Kanan menggunakan business model canvas untuk membantu proses perencanaan. Perencanaan mulai dari siapa target market/pelanggan yang dibidik, barang/jasa apa yang akan ditawarkan, bagaimana cara pendistribusiannya, strategi marketing apa saja yang akan digunakan, mendefinisikan
memperoleh
pendapatan
dari
mana,
menentukan
partner/stakeholdernya siapa saja, merencanakan kegiatan bisnis apa saja untuk mendapatkan uang, sumber daya yang digunakan apa saja, dan membuat anggaran biaya yang dialokasikan. 2.2.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Perencanaan oleh PT. Otak Kanan PT. Otak Kanan telah menerapkan manajemen perencanaan dengan baik, tinggal menjalankan, pengawasan, dan melakukan evaluasi saja yang perlu diperhatikan. 2.3 Manajemen Organisasi Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT. Otak Kanan sudah menerapkan manajemen organisasi. Hal ini terbukti dengan adanya struktur organisasi yang jelas. Struktur organisasi tersebut dibuat untuk membagi pekerjaan, melakukan kerja sama, dan untuk mencapai tujuan bersama. PT. Otak Kanan juga memiliki alur kerja yang jelas yang dijadikan sebagai SOP secara general.
6
2.3.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Organisasi oleh PT. Otak Kanan Penerapan Manajemen Organisasi oleh PT. Otak Kanan sudah bagus. Jika dilihat dari struktur organisasi yang ada, PT. Otak Kanan masih menggunakan struktur organisasi garis, dimana organisasi yang dikelola masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling kenal, serta spesialisasi kerja belum begitu tinggi. Mengutip dari buku Dasar-Dasar Manajemen halaman : 2 (M. Manullang), Adapun kelebihan dan kekurangan bentuk organisasi garis adalah : Kelebihan :
Kesatuan komando terjamin baik karena pimpinan berada di atas satu tangan,
Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit atau tidak ada sama sekali,
Rasa solidaritas diantara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal. 7
Kekurangan :
Seluruh organisasi terlalu bergantung kepada satu orang sehingga kalau orang itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam kehancuran,
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis,
Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
Dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan atas bentuk organisasi yang dijalankan saat ini, diharapkan kedepan dalam perkembangannya, PT. Otak Kanan dapat memilih bentuk organisasi yang lebih sesuai atau tidak terus menggunakan bentuk organisasi garis seperti yang sekarang dijalankan.
2.4 Manajemen Kepemimpinan Dalam menjalankan organisasinya, PT. Otak Kanan memiliki satu pemimpin yang berpengaruh dan dapat mengkoordinasikan untuk mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya. 2.4.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Kepemimpinan oleh PT. Otak Kanan Penerapan manajemen kepemimpinan oleh PT. Otak Kanan sudah bagus. Karena sudah memiliki pemimpin yang dapat mengkordinasi kegiatan usahanya dan berjalan hingga saat ini.
2.5 Manajemen Produksi PT. Otak Kanan telah menjalankan manajemen produksi dengan baik. Kegiatan produksi dikerjakan oleh masing masing bagian. Ada bagian web desain, desain logo, dan produksi video. Dalam prakteknya, semua bagian dapat dikontrol oleh manager produksi melalui software yang dinamakan project management.
8
Melalui software project management, manager produksi dapat memantau perkembangan / proses kegiatan produksi yang dilakukan oleh masing-masing bagian per masing-masing project yang sedang dikerjakan secara real time. Sehingga Quality Control juga dapat langsung dipantau saat proses pengerjaan berlangsung. 2.5.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Produksi oleh PT Otak Kanan Penerapan manajemen produksi sudah bagus. Karena sudah memiliki sistim dan standar prosedur yang dapat dijalankan oleh masing-masing bagian sesuai tanggung jawabnya.
2.6 Manajemen Pemasaran Dalam manajemen perencanaan PT. Otak Kanan, telah direncanakan program kerja bagian pemasaran. Begitu juga dalam organisasi PT. Otak Kanan juga sudah ditetapkan bagian pemasaran beserta fungsi dan tugasnya. Namun dalam prakteknya kegiatan pemasaran di PT. Otak Kanan belum ada 1 orang pun yang bertanggung jawab penuh untuk khusus menangani bagian pemasaran. Hal ini terlihat dengan belum adanya marketing dan sales tetap di PT. Otak Kanan. Kegiatan pemasaran biasanya dilakukan langsung oleh pimpinan dengan bantuan pemasaran online melalui website. Sehingga sebagian besar pelanggan didapat dari pemasaran online. Banyak calon pelanggan yang datang ke kantor PT. Otak Kanan karena sebelumnya mengetahui informasi dari website. Selain itu biasanya mereka mendapat informasi dari pelanggan lain yang sebelumnya pernah menggunakan jasa PT. Otak Kanan. Sedangkan untuk proses closing atau penjualan, biasanya dihandle langsung oleh bagian produksi yang juga terkadang merangkap sebagai customer service.
9
2.6.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Pemasaran oleh PT. Otak Kanan Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan
untuk
mempertahankan
kelangsungan
perusahaannya,
berkembang, dan mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang/jasa diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan
harus
juga
memberikan
kepuasan
kepada
konsumen
jika
menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982). Meskipun saat ini PT Otak Kanan telah memenuhi unsur dari konsep pemasaran, yaitu :
Orientasi pada Konsumen (terlihat telah memiliki pelanggan)
Penyusunan kegiatan pemasaran secara
integral
(tertuang dalam
perencanaan)
Kepuasan Konsumen (terlihat adanya pelanggan yang merekomendasikan kepada pelanggan lain)
Namun untuk lebih memacu kecepatan perkembangan kegiatan usaha, sebaiknya PT. Otak Kanan memiliki tim khusus untuk menangani kegiatan pemasaran ini. Karena kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan.
2.7 Manajemen Keuangan PT. Otak Kanan telah menjalankan manajemen keuangan untuk menunjang kegiatan operasionalnya. Pimpinan menjelaskan, PT. Otak Kanan menggunakan software atau system billing yang sesuai dengan bidang usahanya. System billing yang digunakan sebagian besar berjalan secara otomatis, sehingga meminimalisasikan kesalahan dan meminimalisasikan kebutuhan SDM, 10
dengan catatan saat perencanaan awal atau saat setup awal minim kesalahan. Seperti menentukan harga, menetapkan email invoice, menetapkan jatuh tempo, menetapkan anggaran, menetapkan model laporan, dan masih banyak lagi. 2.7.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Keuangan oleh PT Otak Kanan Pada dasarnya PT. Otak Kanan telah memiliki manajemen keuangan yang bagus. Dengan bantuan system billing yang ada, mereka mampu menjalankan fungsi manajemen keuangan yang meliputi :
Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
Pengelolaan
Keuangan,
menggunakan
dana
perusahaan
untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
Penyimpanan
Keuangan,
mengumpulkan
dana
perusahaan
serta
menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Namun berdasarkan informasi yang disampaikan langsung oleh pimpinan PT. Otak Kanan, sampai saat ini pihaknya masih mencampur adukkan akun bank perusahaan dengan akun bank pribadi. Dan ini tentunya kurang baik. Karena jika khilaf atau bercampur dengan pengeluaran pribadi, keuangan perusahaan bisa ikut kacau. Kedepan sebaiknya segera memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan perusahaan. 11
2.8 Manajemen SDM PT. Otak Kanan merupakan perusahaan berkembang dan termasuk kategori Usaka Kecil Menengah. Oleh karenanya, dalam pengelolaan SDM belum ada bagian khusus yang mengelola tentang SDM. Urusan SDM di tangani langsung oleh pimpinan perusahaan. Mulai dari proses mencari pegawai, proses tes, wawancara calon pegawai baru, dan lain lain dipegang langsung oleh pimpinan perusahaan. Baru nanti jika sudah diterima menjadi pegawai resmi, pelatihan dan pengenalan budaya perusahaan selain dilakukan oleh pimpinan, dibantu oleh staf senior pada masing masing devisi atau bagian. Menurut informasi dari beberapa pegawai yang bekerja di PT Otak Kanan, gaji yang diterima dari PT. Otak Kanan juga tidak terlalu tinggi, bahkan ada yang mengaku masih di bawah UMR kota Surabaya. Selain itu untuk tunjangan hanya ada THR saja, belum ada asuransi kesehatan, dan tunjangan lainnya. Mengamati selain tentang gaji dan tunjangan, di PT. Otak Kanan tidak ada sistim absesnsi yang fix, karena memang absensi kehadiran tidak diwajibkan yang terpenting di sini adalah pekerjaan sesuai dan selesai tepat waktu. Sehingga prosedur atau proses pengambilan cuti juga tidak ada, asalkan memberikan info pada teman terkait dan pimpinan. Untuk penilaian pegawai atau key performance juga belum diterapkan, sehingga belum ada reward khusus yang diberikan kepada pegawai yang berprestasi atau yang kinerjanya baik. Dan juga untuk pengembangan SDM juga belum ada. 2.8.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen SDM oleh PT. Otak Kanan
12
Dari keterangan yang disampaikan oleh narasumber, PT. Otak Kanan belum menerapkan manajemen SDM secara baik. Padahal Manajemen SDM sangat penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Seperti mengutip dari buku Dasar-Dasa Manajemen (M. Manullang, hal : 198), “Manajemen Sumber Daya Manusia adalah seni dan ilmu pengadaan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya manusia sehingga tujuan organisasi direalisasi secara daya guna dan adanya kagairahan kerja dari semua tenaga kerja” Sehingga untuk merangsang agar pekerja mau bekerja dengan baik dan benar, penuh semangat untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu menerapkan manajemen SDM yang baik dan benar.
2.9 Manajemen Humas PT. Otak Kanan belum menerapkan manajemen humas secara khusus. Semua hubungan internal maupun eksternal terjadi mengalir secara spontan dan fleksible. 2.9.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Humas oleh PT. Otak Kanan Menurut Frank Jeffkins, humas merupakan segala sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana, baik ke dalam maupun ke luar, untuk mencapai tujuan khusus, yaitu pengertian bersama. Sehingga manajemen humas sangat diperlukan bagi keberlangsungan kegiatan sebuah usaha. Humas atau hubungan masyarakat biasa dikenal masyarakat dengan sebutan PR (Public Relations). Humas dalam sebuah perusahaan merupakan ujung tombak sehingga perannya sangat penting. Keberhasilannya akan menentukan sukses atau tidaknya misi sebuah perusahaan. Pentingnya peran humas dalam perusahaan dapat kita cermati sebagai berikut. 13
1. Komunikator Humas adalah orang yang menjadi komunikator secara langsung maupun tidak langsung. Bisa melalui media cetak, elektronik. Bisa juga dalam bentuk lisan ataupun dalam bentuk tulisan dalam berbagai media publikasi Dalam hal ini, tugasnya menyampaikan apa yang menjadi kebijakan perusahaan. Menjadi penyampai informasi kepada khalayak yang membutuhkan informasi mengenai perusahaan tersebut. 2. Pembina Relasi Relasi yang dimaksud adalah hubungan perusahaan adengan khalayak ataupun hubungan perusahaan dengan karyawan secara internal. Tujuannya agar hubungan baik yang tetap terjaga sehingga dapat menciptakan pengertian, kepercayaan, dukungan, kerja sama, serta toleransi antara pihak-pihak yang dituju. Baik antara perusahaan dengan khalayak maupun pihak perusahaan dengan karyawan. 3. Back Up Management Humas berperan sebagai penunjang atau pendukung keberhasilan Management secara keseluruhan. Kegiatan yang di maksud, seperti promosi, pemasaran, operasional perusahaan, sumber daya manusia, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk tercapainya tujuan perusahaan. 4. Membuat Citra Baik Perusahaan Membuat pencitraan (image) yang baik adalah tanggung jawab seorang humas. Citra yang di maksud adalah citra positif. Bisa berupa prestasi, reputasi, dan sekaligus menjadi tugas utama dalam 14
melaksanakan manajemen kehumasan untuk membangun citra baik perusahaan yang di wakilinya. Dengan mengetahui pentingnya manajemen humas, sebaiknya PT. Otak Kanan segera membentuk tim khusus yang mengurusi tentang humas agar terjalin hubungan harmonis dengan semua steakholder terkait baik internal maupun eksternal.
2.10 Manajemen Pengembangan Manajemen Pengembangan ini erat kaitannya dengan Manajemen SDM. Bahkan bisa dikatakan bagian dari Manajemen SDM. Pada pembahasan sebelumnya, yaitu tentang Manajemen SDM, PT. Otak Kanan belum ada tim atau bagian khusus yang menangani tentang hal ini. Sehingga, pengembangan SDM dilakukan secara otodidak pada masing-masing individu. 2.10.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Pengembangan oleh PT. Otak Kanan Sejak permulaan abad kedua puluh, perhatian terhadap produksi tenaga kerja atau manusia sebagai sumber daya menjadi jauh lebih besar dari masa sebelumnya. Manusia tidak lagi dianggap sebagai suatu benda mati yang dapat diperlakukan sekehendak hati majikan, Melainkan sebagai sumber daya yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang manusiawi dan mendapatkan perhatian yang mendalam dari pihak majikan agar potensi mereka selaku sumber daya manusia dapat dimanfatkan secara optimal. Pemanfaatan potensi manusia sebagai sumber daya memerlukan suatu perencanaan yanng baik, Salah satu caranya adalah dengan Pengembangan SDM misalnya melalui pelatihan. Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menghadapi tanggungjawabnya (Benandian John dalam DR. Faustino cardoso Gomes, M.Si) supaya efektif, 15
pelatihan biasanya harus mencakup pengalaman belajar (learning experienced), aktivitas-aktivitas yang terperencana (be a plannad a organizational activity), dan didesign
sebagai
jawaban
atas
kebutuhan-kebutuhan
yang
berhasil
diidentifikasikan. Tujuan dari pelatihan secara umum menurut Sikula (1976), dirumuskan sebagai berikut: Meningkatkan produktivitas Produktivitas adalah keluaran dibagi dengan masukan. Salah satu unsur keluaran adalah prestasi kerja. Jadi prestasi kerja
meningkat, keluaran
meningkat, produktivitas meningkat. Meningkatkan mutu Tenaga kerja yang berpengetahuan dan berketerampilan baik hanya akan membuat sedikit kesalahan dan cermat dalam pelaksanaan pekerjaan. Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM Pelatihan yang tepat dapat membantu perusahaan untuk memenuhi keperluannya akan tenaga kerja dengan pengetahuan dan keterampilan tertentu di masa yang akan datang. Jika suatu saat diperlukan, maka lowongan yang ada dapat secara mudah diisi oleh tenaga dari dalam perusahaan sendiri (jika perusahaan memprakarsai dan secara teratur memberikan program pelatihan yang ada sesuai dan serasi untuk para tenaga kerjanya). Meningkatkan semangat kerja Suatu rangkaian reaksi positif dapat dihasilkan dari program pelatihan perusahaan yang direncanakan dengan baik. Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik
16
Para tenaga kerja, terutama para manajernya memandang kemungkinan untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan sebagai bagian dari imbalan jasa (compensation) dari perusahaan terhadap mereka. Mereka berharap perusahaan membayar program pelatihan yang mengakibatkan mereka bertambah pengetahuan dan keterampilan dalam keahlian mereka masingmasing. Karena itu, banyak perusahaan yang menawarkan program pelatihan dan pengembangan yang khusus untuk menarik tenaga kerja yang berpotensi baik. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Pelatihan yang tepat dapat membantu menghindari timbulnya kecelakaan di perusahaan dan dapat menimbulkan lingkungan kerja yang lebih aman dan sikap mental yang lebih stabil. Menghindari keusangan (Obsolesecence) Usaha pelatihan dan pengembangan diperlukan secara terus-menerus supaya para tenaga kerja dapat mengikuti perkembangan terakhir dalam bidang kerja mereka masing-masing. Ini berlaku baik untuk tenaga kerja pekerja (non manajerial) maupun untuk tenaga kerja manajerial. Menunjang pertumbuhan pribadi (personal growht) Pelatihan
tidak
hanya
menguntungkan
perusahaan,
tapi
juga
menguntungkan tenaga kerja sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya PT Otak Kanan membuat tim khusus yang menangani masalah manajemen pengembangan bagi karyawannya.
2.11 Manajemen Controling (Pengawasan dan Pengendalian)
17
PT. Otak Kanan dalam menerapkan manajemen controlling tidak secara full, dalam artian tidak ada tim tersendiri untuk melakukan controlling (pengawasan dan pengendalian) terhadap kinerja perusahaan. Controling lebih mengedepankan kesadaran secara individu oleh masingmasing pegawainya. Karena pada proses pelaksanaan pekerjaan, PT. Otak Kanan mewajibkan setiap karyawannya untuk melaporkan aktivitas pekerjaannya melalui sistim portal internal perusahaan. Sistim portal internal perusahaan milik PT. Otak Kanan memiliki banyak fitur untuk keperluan controlling, misalnya absensi (dalam artian bukan absesnsi kehadiran), pendelegasian tugas / pencapaian yang harus dicapai oleh masingmasing karyawan, standarisasi kerja, report, dan masih banyak lagi. Sehingga pimpinan perusahaan bisa memantau lewat sistim portal tanpa harus mendatangi langsung pegawainya satu persatu. 2.11.1 Tanggapan Penulis tentang Penerapan Manajemen Controling (Pengawasan dan Pengendalian) oleh PT. Otak Kanan Konntz dan O’Donnell (1964), mengartikan bahwa pengendalian atau pengawasan adalah pengukuran atau perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan organisasi dapat terselenggara dengan baik. Dalam uraian tersebut menggambarkan bahwa pengendalian atau pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang akan dicapai, yaitu standar apa yang sedang dilakukan berupa; pelaksanaan, dan bila mana perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Untuk perusahaan skala UKM seperti PT. Otak Kanan, menggunakan sistim controlling (Pengawasan dan Pengendalian) seperti yang telah dijelaskan yaitu memiliki sistim IT berupa portal internal perusahaan, memang memiliki 18
suatu keunggulan. Yaitu tidak banyak dibutuhkan personel untuk mengawasi masing masing karyawannya karena memang jumlah karyawan masih sedikit. Sehingga masih dapat terkendali dengan baik. Namun seiring bertambahnya karyawan, diharapkan PT. Otak Kanan juga dapat mengembangkan manajemen controlling yang sudah ada saat ini.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil pengamatan dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka pada penulisan makalah ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Pada dasarnya PT. Otak Kanan sudah menjalankan sebagian besar teori manajemen dasar dalam kegiatan usahanya, meskipun masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki agar kinerjanya semakin maksimal.
3.2 Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan, maka selanjutnya saran yang diharapkan akan memberikan manfaat, yaitu :
Pimpinan PT. Otak Kanan beserta timnya sebaiknya melakukan evaluasi kembali tentang manajemen yang sudah diterapkan pada perusahaan. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, maka bisa diambil keputusan yang tepat tentang menyempurnakan sitim manajemen yang sudah ada.
19
Lampiran 2.2.1 Bagan Business Model Canvas
20
DAFTAR PUSTAKA
Manullang, M. 2005. Dasar Dasar Manajemen. Gadjah Mada University Press Terry, George R dan Rue, Leslie W. 2005. Dasar Dasar Manajemen. Bumi Aksara. http://id.wikipedia.org/
21