MENGAJAR KURSUS TANI, OLEH DARWIN RAUF,S.ST I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Krisis ekonomi yang berkepanjangan berdampak terhadap merosotnya kemakmuran sebagian rakyat, maka pembangunan sistem dan usaha pertanian mempunyai peranan yang strategis dalam pembangunan pertanian. Berbagai hal yang perlu diatasi adalah pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja dan berusaha, pemerataan pembangunan dan yang paling penting adalah meningkatkan kemampuan dan kualitas sumberdaya manusia. Sedangkan berbagai tantangan ke depan yang harus dihadapi adalah liberasisasi perdagangan internasional, kemitraan petani yang perlu digalang dan perlunya perlindungan hak-hak petani. Pembangunan pertanian di masa yang akan datang diharapkan berorientasi pada pembangunan sistem usaha agribisnis berbasis inovasi dan sumber daya manusia yang berkompeten sehingga mampu mewujudkan perekonomian nasional yang sehat. Melihat peluang dan tantangan pembangunan pertanian ke depan maka perlu persiapan sumber daya manusia yang tanggap, terampil dan siap menghadapi era perdagangan bebas khususnya di sektor pertanian. Untuk menjamin dan sekaligus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia pertanian agar dapat bersaing di era perdagangan bebas maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia pertanian Indonesia yang selama ini masih jauh tertinggal dengan negara tetangga. Dengan potensi dan peluang yang begitu besar di sektor pertanian maka perlu adanya peningkatan ketrampilan, pengetahuan dan pengelolaan usaha yang tepat. Sejalan dengan adanya otonomi daerah maka pemerintah daerah mempunyai kekuasaan penuh dalam peningkatan kemajuan pembangunan pertanian di daerah tingkat II. Potensi yang begitu besar belum tentu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Tanaman pangan seperti padi merupakan komoditi utama yang ada di Desa Koli Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan..
( Laporan Kegiatan Mengajar Kursus Tani Tahun 2016, Oleh Darwin Rauf )
1
Bentuk peningkatan kemampuan sumber daya manusia khususnya di bidang pertanian/ peternakan yang mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kesejahteraan petani salah satunya adalah melalui kursus tani. di Desa Koli Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan, ini penyuluh melaksanakan kompetensi mengajar kursus tani tentang ” Manajemen Kelembagaan Petani”. B. Tujuan 1. Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan peserta tentang sumberdaya manusia yang handal untuk peningkatan kelembagaan petani 2.
Untuk meningkatkan kinerja peserta dan partisipasinya dalam menambah pendapatan melalui kerja sama secara optimal.
3. Agar peserta dapat meningkat kenerjanya dan mau mengikuti setiap pelatihan yang diadakan oleh petugas instansi terkait. C. Manfaat. 1.
Menghasilkan petani/nelayan yang cukup berpengetahuan, cakap dan terampil dalam mengelola kelomponya
2.
Menghasilkan ibu-ibu tani dan bapak-bapak tani yang dapat mengelola usahatani dan menciptakan keluarga sejahtera
3.
Menghasilkan pemuda pemudi tani yang siap menggantikan orang tua mereka sebagai petani yang lebih maju
4.
Mempercepat proses adopsi teknologi baru;
5.
Menciptakan keakraban antara penyuluh dan petugas pertanian lainnya dengan petani;
6.
Mendorong terbentuknya kelompoktani/Gapoktan; dan
7.
Menghasilkan kontak tani dan kontak wanita tani.
8.
Mencetak petani yang handal dan bermutu.
( Laporan Kegiatan Mengajar Kursus Tani Tahun 2016, Oleh Darwin Rauf )
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kursus tani menurut Suriatna (1987) adalah kursus yang diperuntukkan bagi petani/nelayan dan keluarganya termasuk juga wanita tani dan taruna tani yang diselenggarakan secara sistematis, teratur dan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Sjafri dalam Sastraatmadja (1993) yang dinamakan kursus tani adalah kegiatan belajar dan mengajar yang diselenggarakan oleh dinas dari para petani dalam satu jangka waktu tertentu. Kursus tani ini dapat diselenggarkan di dalam ruangan kelas ataupun di lapangan dengan prinsip belajar sambil mengerjakan.
( Laporan Kegiatan Mengajar Kursus Tani Tahun 2016, Oleh Darwin Rauf )
3
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat Mengajar pada kursus tani dilaksanakan pada tanggal 4 April
2016,
bertempat di Aula BP3K Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan. B. Sasaran Petani dan kelompoktani, PPL wilayah binaan, masyarakat dan aparat desa setempat.
C. Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan ini diantaranya:: Lembaran Persiapan Mengajar (LPM), pena, buku tulis, Laptop, infokus serta ruangan atau tempat pelaksanaan kegiatan. D. Pendanaan Kegiatan Penyelenggaraan Kursus Tani ini dilaksanakan atas program desa dengan menggunakan dana Alokasi Dana Desa (ADD) Desa Koli. E. Metode Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
( Laporan Kegiatan Mengajar Kursus Tani Tahun 2016, Oleh Darwin Rauf )
4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan Kursus Tani dilaksanakan yaitu pada tanggal 4 April 2016 jumlah peserta yang hadir 25 orang terdiri dari anggota Kelompok tanii dan tokoh masyarakat, selain dari petani hadir juga para PPL, Kepala BP3K Kecamatan Oba,, Kepala Desa Koli dan Babimsa Koli.
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)
Nama Penyuluh
: Darwin rauf
1. Tanggal Pertemuan
: 4 April 2016
2. Waktu Pertemuan
: 90 menit
3. Tempat
: Aula Kantor BP3K Kecamatan Oba
4. Judul
: Menajemen Kelembagaan Petani
5. TIK
: Setelah
mengikuti
penyuluhan
tentang
Menajemen Kelembagaan petani, maka petani harus tahu dan mau melaksanakannya. 6. Rincian Materi
:
a. Persiapan alat dan bahan b. Cara Penyampaian 7. Metode
: Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
8. Alat dan Bahan
:
Alat : Pena Laptop Infokus Bahan : Buku Tulis
( Laporan Kegiatan Mengajar Kursus Tani Tahun 2016, Oleh Darwin Rauf )
5
Tabel. 1. MATRIK KEGIATAN MENYULUH MENAJEMEN KELEMBAGAAN PETANI NO
WAKTU
1.
10’
URAIAN MATERI
b. Melakukan pre test c. Sekilas kriteria kelompok Tani 45’
KET.
I. PENDAHULUAN a. Pembukaan kegiatan
2.
PETUNJUK DEDUKTIF
a. Membuka kegiatan dengan ucapan Basmallah. b. Menjelaskan manfaat dari Kelompok Tani
Metode: a.Ceramah b.Tanya jawab
II. PELAKSANAAN a. Penyampaian materi
a. Keberhasilan kelompok tani
Metode:
tentang menejemen
yang utama ditentukan dari
a. Ceramah
kelembagaan petani
kerja sama antara anggota
b. Diskusi
dalam kelompok.
c. Tanya
b. Kegiatan interaksi
b. Memberikan kesempatan
jawab
kepada peserta suluh untuk bertanya dan diskusi mengenai hal yang berhubungan dengan kegiatan penyuluhan saat itu. 3.
5’
III. PENGAKHIRAN a. Evaluasi ( dengan melakukan post test ) b. Penutupan kegiatan
a. Meminta kepada salah satu
Metode:
peserta suluh untuk
a. Ceramah
menjelaskan materi yang
b. Diskusi
telah diberikan secara singkat dan menjelaskan kesimpulannya b. Kegiatan ditutup dengan ucapan terima kasih atas kehadirannya dan permohonan maaf apabila ada kesalahan serta kegiatan dituutp dengan Hamdalllah dan salam
( Laporan Kegiatan Mengajar Kursus Tani Tahun 2016, Oleh Darwin Rauf )
6
B. Pembahasan
1. Materi Materi yang diberikan oleh penulis adalah “Manajemen Kelembagaan Petani” Dimana mencakup dari Pengertian Kelembagaan Petani, esensi, fungsi bentuk kelembagaan petani dan Pengelolaan Kelembagaan. Tabel 2. Daftar materi dan pelatih pada kegiatan kursus tani No 1. 2. 3. 4.
Jam Pelajaran 08.00-08.45 08.45-09.30 09.30-11.45 11.45-12.30
Materi Pembukaan Potensi wilayah Desa Koli Kelembagaan Petani Fungsi Kelembagaan Petani
5. 5. 6.
12.30-14.00 14.00-15.30 15.30-16.15
Istitahat Pengelolaan Kelembagaan Penutup
Pelatih Panitia Kepala Desa Koli Darwin Rauf ( PPL ) Urea Djibrael (Ka.BP3K) Kec. Oba Panitia Darwin Rauf ( PPL ) Panitia
2. Peserta Peserta yang hadir pada kegiatan ini adalah Kelompok Tani/ tokoh masyarakat dan tokoh agama Kampung Sumber Rejeki Distrik Kurik Kabupaten Merauke, yang terdiri dari : Kelompoktani /tokoh masyarakat
:
19 orang
Kepala Desa Koli
:
1 orang
Kepala BP3K Kec. Oba / Pemateri
:
1 orang
PPL / Pemateri
:
1 orang
PPL Wilbin
:
3 orang 25 orang
3. Alat dan Bahan Alat dan Bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan kursus tani antara lain : Alat Tulis Peserta dan Pelatih Foto seri Poster
( Laporan Kegiatan Mengajar Kursus Tani Tahun 2016, Oleh Darwin Rauf )
7
4. Panitia Penyelenggara Panitia penyelenggara kursus tani adalah dari Kepala Desa Koli dengan susunan panitia penyelenggara sebagai berikut : 1. Ketua
: Anas.A. Rajak
2. Sekretaris
: Nurhasna
3. Bendahara
: Diana
4. Seksi –seksi
:
- Perlengkapan
: Rusdi
- Konsumsi
: Amelia
- Dokumentasi
: Abd Kadir
5. Kendala Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kursus tani adalah :
Masalah dana yang dimiliki oleh Desa Koli sebagai penyelenggara kegiatan kursus tani.
Pada saat pelaksanaan kegiatan kursus tani yang dilaksanakan atas Program Desa Koli
bekerja sama dengan BP3K Kec.Oba , peserta
menginginkan agar kursus tani ini bisa dilaksanakan 2 hari.
6. Solusi Mengingat keterbatasan dana yang dihadapi dalam pelaksanaan kursus tani oleh Desa Koli , maka kami mencoba memberikan solusi dengan cara menekan biaya pengeluaran sekecil mungkin untuk belanja bahan konsumsi . Bukti fisik berupa daftar hadir peserta, surat keterangan kepala desa koli dan foto kegiatan terlampir.
( Laporan Kegiatan Mengajar Kursus Tani Tahun 2016, Oleh Darwin Rauf )
8
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Kursus tani yang diikuti oleh 25 peserta dapat berjalan dengan baik dan lancar meskipun dalam pelaksanaannya terdapat keterbatasan dana yang menjadi kendala namun dapat diatasi dengan cara menekan biaya pengeluaran sekecil mungkin. B. Saran Kursus tani yang diadakan atas program desa koli bekerja sama dengan BP3K Kecamatan Oba dan PPL diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan peserta tentang manajemen kelembagaan petani di Desa Koli yang pada gilirannya nanti
dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani dan keluarganya.
( Laporan Kegiatan Mengajar Kursus Tani Tahun 2016, Oleh Darwin Rauf )
9