Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
MENELAAH ARTI HAK UNTUK HIDUP SEBAGAI HAK ASASI MANUSIA Oleh:
EVA ACHJANI ZULFA Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonusa Esa Unggul dan Universitas Indonesia
ABSTRAK Dasar dan keberadaan dari hak asasi manusia pada hakikatnya lahir untuk kepentingan manusia itu sendiri. Hal tersebut berarti bahwa setiap manusia diharapkan dapat menikmati hak asasi yang dimilikinya. Dengan demikian diharapkan manusia menjadi suatu pribadi yang utuh yang di dalam masyarakat tidak mudah larut atau hilang kepribadiannya atau jati dirinya. Manusia memiliki hak atas dirinya secara utuh lepas dari orang lain. Untuk itu dibutuhkan suatu jaminan atas hak-hak mendasar bagi manusia yang harus dipahami dan dihormati oleh setiap manusia, karena setiap orang di muka bumi ini membutuhkan hak-hak tersebut. Akan tetapi karena setiap masing-masing manusia mempunyai hak yang sama pula, dikhawatirkan masing-masing akan saling mengakui hak-haknya dan mengalami konflik kepentingan dengan manusia-manusia lainnya. Untuk mengatasi hal demikian, John Locke mempostulatkan bahwa untuk menghindari konflik kepentingan yang demikian atau ketidakpastian hidup atas hak-hak tersebut di alam ini, umat manusia telah mengambil bagian dalam suatu kontrak sosial atau suatu ikatan sukarela, yang dengan adanya hal itu maka penggunaan hak mereka yang tidak dapat dicabut itu diserahkan kepada penguasa negara. Key Word: Hak Asasi Manusia, Hukum, Hak Untuk Hidup. Euthanasia
Manusia memiliki hak atas dirinya
A. Pendahuluan Dasar dan keberadaan dari hak
secara utuh lepas dari orang lain. Untuk
asasi manusia pada hakikatnya lahir untuk
itu dibutuhkan suatu jaminan atas hak-hak
kepentingan manusia itu sendiri. Hal
mendasar
bagi
manusia
yang
harus
tersebut berarti bahwa setiap manusia
dipahami
dan
dihormati
oleh
setiap
diharapkan dapat menikmati hak asasi
manusia, karena setiap orang di muka
yang
bumi ini membutuhkan hak-hak tersebut.
dimilikinya.
Dengan
demikian
diharapkan manusia menjadi suatu pribadi
Secara mendasar setiap manusia
yang utuh yang di dalam masyarakat tidak
dikaruniai oleh Penciptanya, hak yang
mudah larut atau hilang kepribadiannya
inheren atas kehidupannya, kebebasan dan
atau jati dirinya.
harta, yang merupakan milik mereka
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
11
Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
sendiri dan tidak dapat dipindahkan atau
Dalam upaya mendirikan sebuah
dicabut oleh negara. Hak-hak tersebut
negara baru yang menjunjung tinggi hak-
pada zaman kuno, dikenal juga sebagai
hak mendasar manusia, maka para pendiri
hak-hak kodrati (natural law) dan ius
Amerika ini mencari pembenaran dalam
naturale dari Undang-Undang Romawi.
teori kontrak sosial dan hak-hak kodrati
Akan tetapi karena setiap masing-
tersebut. Dalam Deklarasi Kemerdekaan
masing manusia mempunyai hak yang
Amerika
sama pula, dikhawatirkan masing-masing
Thomas Jefferson, gagasan-gagasan itu
akan saling mengakui hak-haknya dan
diungkapkan
mengalami konflik kepentingan dengan
sangat jelas dan tepat, yaitu:
manusia-manusia
lainnya.
(1776)
yang
dengan
disusun
kata-kata
oleh
yang
Untuk
Kami mengganggapp kebenaran-
mengatasi hal demikian, John Locke
kebenaran (berikut) ini sudah jelas dengan
mempostulatkan
sendirinya
bahwa
untuk
bahwa
semua
manusia
menghindari konflik kepentingan yang
diciptakan sama; bahwa penciptanya telah
demikian atau ketidakpastian hidup atas
menganugerahi mereka hak-hak tertentu
hak-hak tersebut di alam ini, umat
yang tidak dapat dicabut; bahwa diantara
manusia telah mengambil bagian dalam
hak-hak ini adalah hak untuk hidup, bebas
suatu kontrak sosial atau suatu ikatan
dan mengejar kebahagiaan – Bahwa untuk
sukarela, yang dengan adanya hal itu
menjamin
maka penggunaan hak mereka yang tidak
mendirikan
dapat dicabut itu diserahkan kepada
memperoleh kekuasaannya yang benar
penguasa negara.
berdasarkan persetujuan (kawula) yang
Penguasa
orang-orang
pemerintahan
yang
diperintahnya. Bahwa kapan saja suatu
manusia
bentuk pemerintahan merusak tujuan-
menggunakan hak-haknya tersebut. Setiap
tujuan ini, Rakyat berhak untuk mengubah
manusia
atau menyingkirkannya.
bagaimana
ditekankan
menghormati
hak-hak
yang
ini,
akan
mengatur
negara
hak-hak
setiap
agar
saling
masing-masing
Secara jelas dan tegas, tuntutan
manusia sebagaimana telah diatur oleh
yang lebih baik daripada yang pernah
penguasa. Dalam hal pengaturan oleh
dialami pada masa-masa baik di Inggris,
penguasa
maupun ketika semasa di dalam koloni-
tersebut,
maka
penguasa
mengeluarkan berbagai peraturan.
koloni Inggris di Amerika Utara, dijadikan
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
12
Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
sebagai
cita-cita
yangluhur
dalam
boleh diabaikan atau dirampas
oleh
Deklarasi Kemerdekaan Amerika, sebagai
siapapun.
juga
titik tolak untuk penghormatan terhadap
mempunyai hak dan tanggung jawab yang
hak-hak manusia yang mendasar, untuk
timbul
melindungi kehidupan, kebebasan dan
kehidupan dalam masyarakat.
usaha mencapai cita-cita yang merupakan kebahagiaan bagi manusia.
Selanjutnya
sebagai
Piagam
manusia
akibat
Hak
perkembangan
Asasi
tersebut
menekankan tiga hak yang mendasar yang
Indonesia memiliki dimensi yang
dimiliki
oleh
manusia,
lepas
dari
tidak jauh berbeda dalam memandang hak
keterikatannya dengan manusia lain yaitu
asasi manusia tersebut. Dalam piagam
hak untuk hidup, hak berkeluarga dan
Hak Asasi Manusia yang ditetapkan dalam
melanjutkan keturunan dan hak untuk
Tap MPR No.XVII/MPR/1998 dinyatakan
mengembangkan dirinya.
bahwa manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang berperan sebagai
B. Hak untuk Hidup
pengelola dan pemelihara alam secara
Hak untuk hidup adalah hak asasi
seimbang dan serasi dalam ketaatan
yang paling mendasar bagi diri setiap
kepada-Nya. Manusia dianugerahi hak
manusia. Sifat keberadaan hak ini tidak
asasi dan memiliki tanggung jawab serta
dapat ditawar lagi (non derogable rights).
kewajiban untuk menjamin keberadaan
Hak untuk hidup mungkin merupakan hak
harkat,
kemuliaan
yang memiliki nilai paling mendasar dari
kemanusiaan, serta menjaga keharmonisan
peradaban modern. Dalam analisis yang
kehidupan.
bersifat final, jika tidak ada hak untuk
dan
martabat
Karenanya hak asasi manuisa
hidup maka tidak akan ada pokok
adalah hak-hak dasar yang melekat pada
persoalan
diri manusia secara kodrati, universal, dan
lainnya.
dalam
hak
asasi
manusia
abadi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, meliputi hak untuk hidup, hak
a. Hak Untuk Hidup dalam Instrumen
berkeluarga, hak mengembangkan diri,
Internasional
hak keadilan, hak kemerdekaan, hak
Pasal
3
DUHAM
(Deklarasi
berkomunikasi, hak keamanan, dan hak
Universal tentang Hak Asasi Manusia)
kesejahteraan, yang oleh karena itu tidak
PBB merumuskan bahwa setiap orang
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
13
Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
mempunyai
hak
kemerdekaan
atas
dan
kehidupan,
keselamatannya.
undangan, salah satunya Undang-Undang Dasar
1945
(UUD’45)
Ketentuan ini sangat jelas memberikan
UUD’45
jaminan atas hak untuk hidup.
merumuskan mengenai Hak Untuk Hidup
Instrumen Internasional lain yang
melalui
Amandemen
beberapa
Pasal
sebagai berikut:
memberikan rumusan yang tegas tentang
Pasal 28 A:
hak untuk hidup ini adalah Pasal 6 ICCPR
Setiap orang berhak untuk hidup serta
(International Covenan Civil and Political
berhak untuk mempertahankan hidup dan
Rights). Pasal 6 ayat (1) ICCPR tersebut
kehidupannya.
menyatakan bahwa:
Pasal 28 B ayat (2):
Setiap manusia memiliki melekat
Setiap anak berhak atas kelangsungan
hak untuk hidup. Hak ini harus dilindungi
hidup tumbuh dan berkembang serta
oleh hukum. Tidak seorang pun insan
berhak atas perlindungan dari kekerasan
manusia yang secara gegabah boleh
dan diskriminasi.
dirampas hak kehidupannya.
Pasal 28 H ayat (1):
Dalam ketentuan yang lainnya,
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
hak untuk hidup juga dilindungi dalam
dan
Pasal 6 Konvensi Hak-Hak Anak yang
mendapatkan lingkungan hidup yang sehat
menayatakan bahwa Para Negara Peserta
serta
Konvensi mengakui bahwa tiap-tiap anak
kesehatan.
mempunyai
Pasal 28 I ayat (1)
hak
berhak
bertempat
tinggal
memperoleh
dan
pelayanan
melekat
atas
setiap
anak
Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
dimuka bumi dapat menyatakan bahwa,
hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,
“aku harus tetap hidup dan berkembang
hak
sebagai manusia.”
diperbudak, hak untuk diakui sebagai
kehidupannya.
yang
bathin,
Sehingga
beragama,
hak
untuk
tidak
pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk b. Hak Untuk Hidup dalam Ketentuan
tidak dituntut atas dasar hukum yang
Perundang-undangan Indonesia.
berlaku surut adalah hak asasi manusia
Di
Indonesia,
perumusan
mengenai hak untuk hidup itu tertuang
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
dalam beberapa peraturan perundang-
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
14
Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
Instrumen nasional lainnya yang
Setiap anak sejak dalam kandungan,
berkaitan dengan Hak Untuk Hidup adalah
berhak untuk hidup, mempertahankan
Undang-Undang
hidup dan meningkatkan taraf hidup.
Republik
Indonesia
Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (UU RI No.39 Th.1999 ttg HAM). Melalui beberapa pasal dalam UU
C. Beberapa Permasalahan Yang Terkait dengan Hak Untuk Hidup
tersebut dirumuskan dengan Hak Untuk
Baik
dalam
instrumen
Hidup, antara lain:
Internasional
Pasal 4:
perundang-undangan
Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
dinyatakan bahwa hak untuk hidup adalah
hak kebebasan pribadi, pikiran dan hati
hak melekat dan tidak dapat dilanggar
nurani, hak beragama, hak untuk tidak
(non-derogable). Bahkan dalam ICCPR
diperbudak, hak untuk diakui sebagai
dinyatakan
pribadi dan persamaan di hadapan hukum,
merupakan hak hukum yang tidak hanya
dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
melekat karena sifatnya namun juga hak
hukum yang berlaku surut adalah hak
tersebut
asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
hukum.
dalam keadaan apapun dan oleh siapapun. Pasal 9:
maupun
dalam
aturan
Indonesia
bahwa
hak
dilindungi
untuk
dalam
hidup
kerangka
Dalam hal ini ketentuan dalam Kitab Hukum Pidana Indonesia secara
(1) Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan
hidup
meningkatkan
dan taraf
kehidupannya.
tegas menyatakan bahwa pembunuhan merupakan tindak pidana yang dapat dijatuhi
sanksi
bagi
siapa
yang
melanggarnya. Beberapa pasal dalam
(2) Setiap orang berhak untuk hidup
KUHP
yang
merumuskan
tentang
tenteram, aman, damai, bahagia,
pembunuhan antara lain Pasal 338 yang
sejahtera lahir dan bathin.
menyatakan bahwa:
(3) Setiap
orang
berhak
atas
“Barangsiapa
dengan
sengaja
lingkungan hidup yang baik dan
menghilangkan jiwa orang lain,
sehat.
dihukum, karena makar mati,
Pasal 53 ayat (1):
dengan hukuman penjara selamalamanya lima belas tahun.”
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
15
Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
adalah penjara selama-lamanya sembilan Pasal 339 KUHP menyebutkan mengenai
pembunuhan
diikuti,
Erat kaitannya dengan Pasal 341
disertai atau didahului dengan perbuatan
dan 342 KUHP di atas adalah Pasal 343
yang dapat dihukum, di mana apabila
KUHP, di
perbuatan tersebut dimaksudkan untuk
penjara yang dapat dijatuhkan, sama
tujuan-tujuan
ancaman
lamanya dengan ancaman hukuman dalam
hukumannya adalah penjara seumur hidup
Pasal 338 dan 340 bagi orang lain yang
atau penjara selama-lamanya dua puluh
turut campur dalam kejahatan Pasal 341
tahun. Sedangkan Pasal 340 KUHP
dan 342 KUHP tersebut.
tertentu
yang
tahun.
maka
terdapat tiga pilihan hukuman yang dapat
mana
Selanjutnya
ancaman hukuman
Pasal
344
dikenakan terhadap pelaku pembunuhan
memberikan ancaman hukuman penjara
yang direncanakan terlebih dahulu, yaitu
selama-lamanya dua belas tahun bagi
di samping dua pilihan di atas (hukuman
siapa saja yang menghilangkan jiwa orang
penjara seumur hidup atau hukuman
lain itu sendiri dengan sungguh-sungguh.
penjara selama-lamanya dua puluh tahun),
Sedangkan Pasal 345 KUHP ditujukan
pilihan
bagi orang yang menghasut orang lain
hukuman
yang
lain
adalah
hukuman mati.]
untuk membunuh diri. Apabila orang yang
Pasal 341 dan 342 KUHP adalah
dihasut
itu
benar-benar
melakukan
mengenai pembunuhan yang dilakukan
pembunuhan diri, maka
seorang ibu terhadap anaknya pada ketika
menghasut diancam hukuman penjara
dilahirkan atau tidak berapa lama sesudah
selama-lamanya empat bulan.
anak itu dilahirkan dengan suatu alasan tertentu.
Untuk
pembunuhan
Pasal
itu
341
dilakukan
orang yang
Beberapa pasal berikutnya yaitu
dimana
dari Pasal 346 sampai Pasal 350 KUHP
tanpa
adalah perumusan mengenai larangan
direncanakan terlebih dahulu, ancaman
dilakukannya
hukumannya
(aborsi) atau mematikan kandungan, baik
adalah
penjara
selama-
pengguguran
oleh
kandungan
lamanya tujuh tahun, sedangkan apabila
dilakukan
pembunuhan anak tersebut direncanakan
mengandung itu sendiri maupun dengan
terlebih dahulu, sebagaimana dirumuskan
bantuan orang lain. Bagi perempuan yang
oleh Pasal 342, ancaman hukumannya
melakukan sendiri perbuatan itu, diancam
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
perempuan
yang
16
Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
dengan hukuman penjara selama-lamanya
penghargaan terhadap Hak Untuk Hidup
empat tahun, sedangkan bagi orang yang
bagi setiap orang. Pasal 304 KUHP
membantu dalam aborsi diancam dengan
misalnya, melarang siapa saja untuk
hukuman penjara yang bervariasi antara
secara sengaja membiarkan orang lain
tujuh tahun sampai dengan lima belas
dalam
tahun, bahkan apabila ia seorang bidan
berdasarkan hukum, ataupun atas dasar
atau dokter dapat ditambah hukumannya
perjanjian, ia mempunyai kewajiban untuk
dengan pemecatan dari jabatannya.
memberikan
Tidak hanya pembunuhan yang
kesengsaraan,
ataupun
sedangkan
kehidupan,
pemeliharaan
perawatan
kepada
orang
dilarang, melakukan penganiayaan juga
tersebut. Bagi orang yang melanggar
diberikan ancaman hukuman penjara yang
kewajiban
berkisar antara tiga bulan sampai dengan
hukuman penjara selama-lamanya dua
dua
tahun delapan bulan.
puluh
ditambahkan
tahunm lagi
bahkan
dengan
dapat
tersebut
dapat
diancam
hukuman
Beberapa pasal berikutnya yang
tambahan yang berupa pencabutan hak-
berkaitan erat dengan Pasal 304 KUHP
hak tertentu. Perumusan mengenai hal ini
adalah dimulai dari Pasal 305 sampai
terdapat dalam Pasal 351 sampai dengan
dengan
Pasal 358 KUHP.
hukuman penjara yang berbeda-beda.
Beberapa menghilangkan
perbuatan jiwa
orang
lain
Pasal
309
dengan
ancaman
Ancaman hukuman yang paling berat adalah
ancaman
hukuman
penjara
sebagaimana diuraikan di atas, seluruhnya
sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 307
merupakan perbuatan yang dilakukan
KUHP. Pasal itu memberikan ancaman
dengan
Ternyata
hukuman penjara selama-lamanya dua
perbuatan seseorang yang tidak disengaja
belas tahun bagi seorang ayah atau ibu
mengakibatkan hilangnya jiwa orang lain
yang menaruh anaknya yang masih di
juga diancam dengan hukuman penjara
bawah umur tujuh tahun di suatu tempat,
selama-lamanya lima tahun, sebagaimana
dengan maksud supaya dipungut oleh
dirumuskan dalam Pasal 359 KUHP.
orang lain, atau dengan maksud supaya
suatu
kesengajaan.
Masih terdapat beberapa pasal lagi dalam
KUHP
dijadikan
suatu
yang
kiranya
gambaran
dapat
mengenai
terbebas dari pemeliharaan anak itu, namun ternyata anak tersebut meninggal dunia.
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
17
Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
Ketentuan lain yang menjamin
dalam kenyataannya negara juga memiliki
hak untuk hidup antara lain adalah
hak untuk menjatuhkan hukuman mati?
Undang-Undang
Lantas bagaimana pula dengan aborsi
Genosida
saat
Pengadilan ini
dianggap
HAM. sebagai
yang
dilakukan
dalam
rangka
kejahatan yang luar biasa (extra ordinary
menyelamatkan nyawa seorang ibu? Dan
crime) sehingga pelanggarannya dianggap
bagaimana pula dengan euthanasia yang
sebagai pelanggaran HAM berat. Dalam
dilakukan atas kehendak seorang untuk
berbagai
dicabut hak hidupnya?
instrumen
Internasional
dinyatakan bahwa genosida merupakan kejahatan
berdasarkan
hukum
internasional oleh PBB tahun 1946 yang dituangkan
dalam
Konvensi
D. Dilema Seputar Hak Untuk Hidup a. Hukuman mati
tentang
Permohonan pemerintah Belanda
Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan
memohon untuk tidak memidana mati
Genosida.
pembunuh
Sedangkan
Munir
Undang-
mengingatkan kita pada eksekusi mati
Undang Pengadilan HAM sendiri Pasal 7
pada Ayodya, terpidana yang dituduh
menyatakan salah satu pelanggaran hak
memiliki berkilo-kilo narkotika setelah
asasi manusia yang berat adalah genosida.
sekian
Adapun
dilaksanakan. Sempat pesimis atas itikad
Pasal
dalam
almarhum
8
menyebutkan
yang
lama
hukumannya
dimaksud dengan genosida pada salah
pemerintah
satunya adalah setiap perbuatan yang
hukuman
dilakukan
beberapa
terpidana
gambaran
bahwa
dengan
menghancurkan
atau
maksud
untuk
memusnahkan
seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama, dengan
cara
membunuh
anggota
kelompok. Melihat
untuk jenis
rumusan
memberlakukan
ini,
tereksekusinya
mati
memberikan
Indonesia
masih
memberlakukan hukuman ini. Mesti hukuman mati bukanlah hukuman yang baru diberlakukan di Indonesia,
berbagai
tidak
hukuman
namun ini
setiap
kali
jenis
dijatuhkan
tetap
akan
sejumlah
kontroversi.
ketentuan pidana tersebut diatas, muncul
mengundang
pertanyaan apakah hak untuk hidup ini
Undang-Undang Narkotika No.22 tahun
tidak dapat dikesampingkan mengingat
1997 bukan satu-satunya undang-undang
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
18
Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
yang memberikan ancaman maksimal
tahun 1996, baru 44 negara yang telah
hukuman mati. Tercatat beberapa undang-
menerapkannya. Hukuman mati secara
undang
Undang-Undang
prinsipal bertentangan dengan hak asasi
Terorisme, Undang-Undang Pengadilan
manusia yang paling mendasar, yaitu hak
HAM No.26 tauhn 2000, Undang-Undang
untuk hidup. Seberapa besar dan banyak
Korupsi No.31 tahun 1999 dan tak lupa
kejahatan
Pasal 10 KUHP yang mencantumkan
sesungguhnya tidak ada wewenang bagi
hukuman mati sebagai hukuman pokok.
siapapun untuk mencabut nyawanya.
lain
seperti
Di Amerika Serikat tercatat kasus
yang
dilakukan
seseorang
Dalam kasus Allen Dodd tersebut,
Westley Allen Dodd. Ia tertangkap enam
lembaga-lembaga
minggu setelah membunuh Lee Iseli,
manusia tidak dapat berbuat banyak
bocah berusia empat tahun, ketika sedang
karena itu dikehendaki sendiri oleh pihak
berusaha menculik anak lainnya lagi –
terhukum. Selama ini ia dibayangi oleh
yang akan dijadikan korbannya yang
trauma kejahatan yang telah dilakukannya,
keempat. Ada tiga delik pembunuhan yang
dan ini hanya bisa dibayar dengan
telah dilakukan dan diakuinya. American
kematiannya. Kematian, baginya, adalah
Civil Liberties Union gagal mencegah
satu-satunya
pelaksanaan hukuman gantung yang baru
ingatan buruknya. Jenis kematian yang
pertama kali terjadi dalam 30 tahun
dikehendaki ialah seperti yang dilakukan
terakhir ini, di Washington. Hukuman
terhadap
gantung dan tembak jelas mencerminkan
digantung. Kejadian itu merupakan suatu
kekejaman
usaha “bunuh diri” secara tidak langsung,
dan
kebiadaban.
Bahkan,
hukuman setrum di atas kursi listrik ribuan
penegak
jalan
untuk
korbannya
hak
asasi
melepaskan
yang
ketiga,
karena alasan kejahatan kriminal.
volt serta suntikan racun mematikan
Pandangan HAM sendiri terhadap
(lethal injection) masih dinilai kurang
hukuman mati amat berbeda. Dalam
manusiawi
berbagai
tulisan,
kerap
bahwa
dalam
menginterprestasikan
oleh
lembaga-lembaga
penegak hak asasi manusia. Lebih
daripada
itu,
disampaikan
Badan
rumusan pasal tersebut, tidak bisa terlepas
Amnesti Internasional berusaha keras
dari ketentuan dalam Pasal 5 DUHAM
untuk menghapus pemberlakuan hukuman
PBB
mati dari muka bumi ini. Menurut laporan
seorangpun
yang
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
merumuskan: boleh
dianiaya
Tidak atau
19
Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
diperlakukan secara kejam, dengan tak mengingat
kemanusiaan
perlakuan
atau
atay
5) Hanya dapat dilaksanakan oleh
cara
hukuman
yang
pengadilan yang kompeten; 6) Tidak
ditetapkan
pada
anak
menghinakan. Yang dimaksud dengan
dibawah 18 tahun atau wanita
hukuman yang menghinakan disini adalah
yang sedang hamil;
hukuman mati.
7) Setiap orang yang telah dijatuhi
ICCPR hukuman
memandang
mati
bahwa
hukuman
suatu
mendapat
merupakan
mati
berhak
untuk
pengampunan
atau
pengecualian atas hak untuk hidup. Pasal
peringanan hukuman atau dapat
6 mengizinkan dijatuhkannya hukuman
diberi amnesti sekalipun tanpa
mati bagi seorang pelaku kejahatan meski
pengupayaannya.
dengan pembatasan tertentu. Pembatasan dimaksud adalah:
Meski demikian banyak pihak
1) Suatu penetapan akan hukuman mati
tidak
menganggap
bahwa
batasan
tersebut
menghalangi
bukan syarat minimal akan penjatuhan
penundaan atau mencegah adanya
hukuman mati dalam keadaan terpaksa.
abolisi terhadap hukuman mati
Hak untuk hidup tetap dianggap jauh lebih
oleh negara;
absolut
2) Hukuman dijatuhkan
mati
hanya
terhadap
dapat
kejahatan
apapun
yang
dilakukan seseorang.
kejahatan-
kejahatan yang paling serius;
dari
Dalam perkembangannya, hingga kini berbagai konvensi di Eropa dan
3) Penjatuhan hukuman mati harus
Amerika tetap mengizinkan hukuman
sesuai dengan hukumyangberlaku
mati. Meski demikian berbagai negara di
pada saat perbuatan kejahatan
dua benua tersebut telah menghapus
dilakukan;
hukman mati dan dibeberapa negara
4) Penjatuhan hukuman harus tidak
lainnya hukumanmati tidak lagi dijatuhkan
bertentangan dengan ketentuan
terhadap
lain dalam kovenan atau konvensi
terpidana yang berusia diatas tujuhpuluh
tentang Pemusnahan suku Bangsa
tahun.
/ Genosida;
para
penjahat
politik
atau
Di Indonesia, hukuman mati baik dalam KUHP maupun dalam berbagai
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
20
Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
perundang-undangan
Undang-
(menderita penyakit yang tak terobati).
Undang Pengadilan HAM No.26 tahun
Hal ini terkait erat denagn berbagai kasus
2000, Undang-Undang Korupsi No.31
yang terjadi disana.
tahun1999
yang
seperti
diperbaharui
dengan
Untuk mulai diberlakukan secara
Undang-Undang No.20 tahun 2002 serta
sah, undang-undang itu perlu mendapat
Undang-Undang Anti Terorisme No.15
persepakatan terlebih dahulu dari Majelis
tahun 2002 dan bahkan Rancangan KUHP
Tinggi, yang direncanakan dalam tahun
Nasional,
tetap
ini. Sebenarnya euthanasia telah lama
tetap
ditenggang (tolerated) di Belanda. Sejak
hukuman
dipertahankan.
mati
Hukuman
mati
dianggap sebagai Ultimum Remedium
tahun
dalam hukum pidana. Hal yang berbeda
diperbincangkan
dalam Rancangan KUHP Nasional adalah
hukum
tatacara penjatuhannya yang memberikan
merupakan suatu pengendalian alih-aliha
masa percobaan 10 tahun bagi terpidana
larangan
mati untuk merubah sikap sehingga hakim
bertahun-tahun menghasilkan kompromi
pengawas
pembuatan
memiliki
alasan
untuk
mengubah jenis pidananya.
1970-an,
penerapannya secara
yang
(guidelines)
terbuka,
berlaku
mutlak.
dan
cenderung
Perdebatan
garis-garis sementara
telah
yang
panduan tetap
tidak
mengesahkan penerapannya secara resmi. b. Euthanasia
Pengadilan hampir selalu menghindari
Ketika kita berbicara tetang hak
pendakwaan terhadap dokter-dokter yang
untuk hidup, apakah juga ada hak untuk
telah mematuhi panduan tersebut, yang
mati? Satu pertanyaan yang erat kaitannya
diterbitkan oleh Royal Dutch Medical
dengan permasalahan yang kerap menjadi
Associaton.
ajang debat kusir. Belanda sebagai suatu
permohonan bunuh diri harus diajukan
negara
oleh
yang
terkenal
dengan
izin
pesakit
Ditetapkan
(pasien),
bukan
bahwa
sanak
euthanasia-nya pun mengalami banyak
keluarga atau kerabatnya. Si pesakit harus
permasalahan seputar hak tersebut. Tersiat
benar-benar mengalami penderitaan yang
kabar bahwa Dewan Parlemen di Belanda
tak tertahankan, dan penyakitnya tak
sedang mempersiapkan undang-undang
terobati. Permohonan bunuh diri harus
yang mengizinkan kehendak bebas untuk
disampaikan tatkala ia sedang dalam
bunuh
keadaan sadar, waras.
diri
karena
alasan
kesehatan
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
21
Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
Dalam
di
Sebab akan begitu mudah membunuh
dibahas
seseorang atas kedok belas kasihan.
diatas, Pasal 344 memberikan ancaman
Adanya kritik khusus berkaitan dengan hal
hukuman penjara selama-lamanya dua
yang meringankan hukuman bagi pelaku
belas
pembunuhan atas dasar belas kasihan ini.
Indonesia
hukuman
sebagaimana
tahun
pidana telah
bagi
siapa
yang
menghilangkan nyawa orang lain atas
Jika
kehendak orang itu sendiri.
Euthanasia maka sangat diperlukan suatu
Sedangkan
tidak
satupun
negara
jaminan
mengizinkan
bahwa
permintaan
adanya
atau
Instrumen Internasional yang berkaitan
persetujuan oleh si korban yang dilakukan
dengan Has Asasi Manusia membahas
dalam suatu akte otentik dan penetapan
masalah pelepasan hak untuk hidup. Baik
yang harus melalui prosedur yang ketat
DUHAM PBB maupun ICCPR serta
untuk mensahkan pelepasan atas hak
instrumen lainnya hanya melindungi hak
untuk hidup ini.
untuk hidup. Namun sebenarnya inti dari persoalan
Euthanasia
adalah
c. Aborsi
“pembunuhan yang dilakukan atas dasar
Pertanyaan tentang apakah aborsi
belas kasihan kepada seorang individu dan
boleh dilakukan pada dasarnya sejalan
atas permintaan individual itu sendiri.
dengan pertanyaan kapan hak untuk hidup
Kondisi itu lahir akibat suatu keadaan
mulai dimiliki seseorang? Apakah sejak
tidak berdaya atau tak ada harapan untuk
terjadi pembuahan atau ketika seorang
sembuh. Persoalannya adalah “sejauh
bayi lahir sebagai seorang manusia?
mana
dapat
Problema ini dalam prakteknya menjadi
meniadakan kesalahan atas pelanggaran
issu yang kontroversi dan tidak pernah
terhadap hak untuk hidup” atau “apakah
terpecahkan dengan tuntas.
persetujuan
korban
pelepasan hak untuk hidup itu diizinkan?”
Dalam instrumen internasional,
Pembunuhan berdasarkan belas
seperti halnya Euthanasia tidak ada yang
kasihan hampit tidak dapat dibedakan dari
secara jelas mengatur tentang hal ini.
bantuan untuk bunuh diri. Sekalipun
Meski menjadi pengecualian dalam Pasal
bunuh diri bukan merupakan kejahatan,
4 Konvensi Amerika tentang Hak Asasi
namun Euthanasia justru menimbulkan
Manusia dinyatakan bahwa hak untuk
ancaman penyalahgunaan yang potensial.
hidup menjadi eksis pada saat konsepsi.
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
22
Eva Achjani Zulfa - Menelaah Arti Hak Untuk Hidup Sebagai Hak Asasi Manusia
Meski rumusan ini menjadi perdebatan ketika akan dimasukkan dalam Pasal 6
Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. (Bogor: Politiea, 1980). Hal.207.
ICCPR. Dalam undangan
aturan
perundang-
Indonesia,
Tempo, 29 Maret 2005.
sebagaimana
dikemukakan terdahulu bahwa aborsi
***
merupakan tindak pidana kecuali jika dengan alasan medis guna menyelamatkan nyawa si ibu. Hal tersebut dinyatakan dalam. Hal tersebut dinyatakan dalam Pasal
15
Undang-Undang
Kesehatan
No.23 tahun 1992. Masalah-masalah yang berkaitan
dengan
hak
hidup
seperti
hukuman mati, aborsi dan Euthanasia tersebut diatas harus segera ditetapkan dalam
suatu
aturan
konvensi
atau
perundang-undangan secara jelas sehingga hak hidup dapat dilindungi dan dipenuhi secara mutlak. DAFTAR PUSTAKA Davidson, Scott. Hak Asasi Manusia. Jakarta: Penerbit Grafiti. Cet. Pertama, Juli 1994. Hal.37. R. Soesilo. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-
Lex Jurnalica Vol. 3 /No. 1 / April 2005
23