PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Edisi 3
indeks >>
1
Mendorong Likuiditas Pasar dengan Fasilitas Pinjam Meminjam Efek Sistem Front End
3 4 5
I
Tr i w u l a n III
2014
l
Perumusan Kembali KPI dan Pengelolaan Inisiatif
Upaya Peningkatan Kinerja Perusahaan
6 7
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2014
Perjalanan dari Penyempurnaan Berkelanjutan
Mengintip Kegiatan KLIK di Kuartal 2 tahun 2014
KPEI Fasilitasi SBL Bilateral dan Transaksi REPO Statistik
8
Kilas Peristiwa
a rt i k el utama
Mendorong Likuiditas Pasar dengan Fasilitas Pinjam010Meminjam Efek 101 101 Sistem Front End 0 101
010 101 010 1
010 1
Fasilitas Pinjam Meminjam Efek (PME) Sistem Front End telah diluncurkan awal Juni 2014 lalu. Skema baru yang diterapkan diharapkan ikut mendorong likuiditas transaksi bursa. Pada saat yang sama, para pemilik saham idle (lender) bisa memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan.
010 101
010
1
Mekanisme PME Sistem Front End
Lender Order
PME FRONT END SYSTEM
Borrower Order
e-CLEARS
P
PME merupakan fasilitas yang sudah lama tersedia di KPEI sejak tahun 2001 guna mendukung proses penyelesaian transaksi bursa. Selain itu, mulai tahun 2009 sebagai penyedia fasilitas perdagangan margin dan short selling. Meski demikian, pemanfaatan fasilitas ini dirasa masih belum optimal digunakan oleh Anggota Kliring (AK) maupun Bank Kustodian (BK). Padahal, menurut Direktur Utama KPEI, Hasan Fawzi, fasilitas PME bisa dioptimalkan penggunaannya untuk mendorong likuiditas transaksi bursa, sekaligus menjadi satu peluang bisnis yang menguntungkan bagi AK maupun BK dalam mengakSelama ini, tingkat biaya tifkan aset-aset idle milik investor. PME sistem Pihak-pihak yang memiliki portoforeguler bagi lio saham yang tidak ditransaksikan borrower sesuai secara aktif seperti asuransi, dana Peraturan dan pensiun, maupun investor individu Surat Edaran Direksi KPEI yang menitipkan sahamnya pada sebesar 15%, pihak AK atau BK diharapkan, bisa tidak ada pilihan. menjadi source of lender.
Deposit Instruction (LENDDPBO) Validating Landable Pool Limit
LENDER acc (005)
Borrowing Instruction
Available Collateral
Validating Borrower:
Free Collateral & Borrowing Value Limit Validating Lender:
BORROWER acc (002)
Available 005 Balance DEBIT
Borrowing Process Risk isk management System R
CREDIT
Collateral ollateral B Blocking C locking
Member Mem ber Interface Interface
Borrowing Maintenance B i M i & Reimbursement
Position, Collateral, & Exposure Info
Selain karena adanya masukan dan keluhan dari Anggota PME, juga untuk merespons perkembangan pasar saat ini yang menilai skema PME sistem reguler tidak lagi menarik. KPEI mengembangkan aplikasi baru yakni PME Sistem Front End, dimana dapat lebih memberikan akses lebih luas tentang informasi keter sediaan efek siap dipinjam, kecepatan dan kepastian dalam permohonan pinjaman yang diajukan, dan terbentuknya tingkat fee rate peminjaman yang lebih adil
KPEI Newsletter
I
Edisi 3 Triwulan III l 2014 artike l utama EDITORIAL Para Stakeholders KPEI, kami kembali menghadirkan KPEI Newsletter Edisi III tahun 2014 dengan memfokuskan pembahasan mengenai kegiatan Peluncuran dan Sosialisasi Fasilitas Pinjam Meminjam Efek Sistem Front End dan pengembangan skema bisnis Securities Borrowing and Lending Bilateral & Repurchase Agreement yang bekerjasama de ngan Korea Securities Depository (KSD) serta KSEI. KPEI Newsletter juga menampilkan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing COP dan KLIK Team selama kuartal II 2014. Selain itu, kami hadirkan juga informasi tentang pelaksanaan Rapat Umum Peme gang Saham Tahunan 2014 dan laporan Sosialisasi Perumusan KPI dan Pengelolaan Inisiatif KPEI. Bertepatan di bulan Ramadhan penuh berkah ini, tim Redaksi mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1435H dan kami ucapkan selamat membaca, semoga melalui KPEI Newsletter ini, pembaca mendapatkan pe ngetahuan lebih mengenai KPEI dan kegiatan perusahaan. Hormat kami, Redaksi
Penerbit: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Penasihat: Direksi PT KPEI Penanggung Jawab: Sekretaris Perusahaan Dewan Redaksi: Suryadi, Diah Sugiretno, Razif Yunus, Andre Taufan Pratama, Vinsensia Selvia Muga, Rivanie Novalia Alamat Redaksi & Sirkulasi: Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Telp. 021-5155115 Fax. 021-5155120 Toll Free 0800-100-KPEI (5734) Email:
[email protected] Website: www.kpei.co.id
KPEI Newsletter
dan wajar sesuai dengan kepentingan 2%, dan kalau ratenya di atas 15% baru setiap peminjaman efek. Hasan Fawzi dikenakan fee 3%,” tutur Hasan Fawzi. mengatakan, setelah mempersiapkan “Buat KPEI, ini pencapaian penting aturan dan aplikasi baru tersebut, pada karena common best practice di negaawal Juni kemarin tepatnya tanggal 2 ra lain untuk fasilitas PME tidak hanya Juni 2014 bertempat di Financial Hall, menyediakan yang fixed rate tapi juga Graha CIMB Niaga, Jakarta, diseleng tersedia rate dengan mekanisme tawar garakan acara Peluncuran dan Sosiali menawar,” terang Hasan Fawzi. sasi PME Sistem Front End yang dihadiri Kehadiran PME sistem Front End di oleh keseluruhan AK dan BK. Kegiatan Indonesia saat ini, sudah setara denini bertujuan untuk memperkenalkan gan negara-negara lain yang sudah tujuan, perbedaan dengan PME sistem lebih dahulu mengembangkan, seperti reguler yang tersedia saat ini, meJepang, Korea, dan Hongkong. Perlu kanisme, dan proses ope diketahui, bahwa fasilitas rasional dari PME sistem baru ini tidak untuk mengFront End. gantikan skema fixed rate, Buat KPEI, ini pencapaian Terdapat terobosan tetapi sebagai pelengkap penting karena yang diperkenalkan KPEI untuk alternatif solusi. Jika common best dalam sistem ini, sebeada borrower yang tidak practice di negara mau repot dengan proses lumnya kegiatan PME lain untuk fasilitas negosiasi, bisa langsung meggunakan skema PME tidak hanya fixed rate atau tingkat menggunakan skema fix menyediakan bunga pinjaman tetap ed rate. Namun, jika bor yang fixed rate dalam pemungutan fee rower ingin mendapatkan tapi juga tersedia kepada pihak pemilik sarate yang lebih menarik, rate dengan dapat menggunakan fasili ham (lender) dan peminmekanisme tawar jam saham (borrower). tas PME sistem Front End. menawar. “Selama ini, tingkat bia Diharapkan, ke depan, [Hasan Fawzi] ya PME sistem reguler para pemilik aset dapat bagi borrower sesuai Perlebih aktif memanfaatkan aturan dan Surat Edaran Direksi KPEI asetnya untuk dipinjamkan, sehingga sebesar 15%, tidak ada pilihan” kata kegiatan PME menjadi lebih likuid. Hasan Fawzi. “Dari jumlah itu, 12% “Kita baru bisa melihat respons pasar akan dikembalikan kepada lender dan sekitar 3 sampai 6 bulan ke depan, 3% dikutip KPEI,” ujar Hasan Fawzi. karena baru dilakukan soft launching, Dengan PME sistem Front End, piselanjutnya, akan ada grand launching hak lender dan borrower diberi kesetelah pihak-pihak terkait mengemsempatan untuk melakukan tawar balikan perjanjian yang sudah di tanmenawar fee rate yang disepakati. datangani untuk mendukung kegiatan Sesuai dengan surat persetujuan BaPME sistem Front End,” tutur Hasan. pepam No. S-3277/PM/2005, terdapat Saat ini, ada 103 Anggota PME dari 113 keleluasaan range fee rate dengan AK yg berstatus aktif. Dari 103 tersefee rate terendah 5% dan tertinggi but, 100 di antaranya merupakan AK, 20% per tahun, sehingga borrower dan 3 lainnya adalah BK. dan lender diberi ruang untuk bisa taDisamping mengembangkan sistem war menawar dengan rentang (fraksi) seperti yang sudah dijelaskan di atas, kenaikan/penurunan sebesar 0,5%. masih terkait dengan PME, KPEI juga melibatkan diri dalam forum internasio Sepanjang 3 bulan pada awal pelaksanaan setelah kegiatan peluncuran, nal dan telah terdaftar sebagai anggota KPEI memberikan insentif dengan tikehormatan Pan Asia Securities Lending dak memungut fee sebagai penyedia Association (PASLA) sejak bulan Juni 2014. PASLA berfungsi sebagai grup sistem, sehingga seluruh fee pinjaman dari perusahaan di industri PME, PASLA dikembalikan kepada lender. “Setelah 3 bulan, akan dikenakan fee tapi lebih membantu regulator pasar modal Asia, rendah dari PME sistem reguler saat ini, bursa efek, dan pengambil kebijakan moneter dengan menyediakan konsen karena berlaku berjenjang. Jika tingkat sus industri atas isu-isu yang mempenga pinjamannya di bawah 10%, KPEI ha nya mengutip fee 1%, kalau range ruhi perkembangan industri PME.F pinjaman antara 10%-15% dikutip fee [tim redaksi]
I
Edisi 3 Triwulan III l 2014 artike l khusus
Perumusan Kembali KPI dan Pengelolaan Inisiatif
Upaya Peningkatan Kinerja Perusahaan Dalam rangka peningkatan kinerja dan produktivitas Perusahaan, KPEI telah merumuskan Key Performance Indicators (KPI) baru dan mengimplementasikan sistem scorecard management baru yang berbasis web yang juga berfungsi untuk melakukan pengelolaan inisiatif strategis Perusahaan agar pelaksanaannya lebih efektif.
U
paya peningkatan kinerja dan layanan jasa terus menerus dilakukan dalam rangka menjadikan KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) yang lebih baik. Pengelolaan kinerja Perusahaan dilakukan dengan konsep Balanced Scorecard (BSC) dengan menggunakan KPI sebagai ukuran bagi pencapaian kinerja Perusahaan. BSC sendiri sudah diimplementasi sejak tahun 2006 dan secara bertahap dilakukan penyempurnaan. Saat ini, menurut Iding Pardi, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis (RPB), implementasi pengelolaan kinerja berbasis konsep BSC telah memasuki fase ketiga. Fase pertama dimulai sebelum tahun 2006, dimana KPEI telah menetapkan visi, misi, dan nilai-nilai inti Perusahaan dengan kerangka BSC, menyusun strategy map, dan menentukan KPI sebagai ukuran pencapaian kinerja secara manual. Proses evaluasi pencapaian KPI belum dilakukan secara konsisten dan belum ditangani secara khusus oleh unit bisnis tertentu. Fase kedua, lanjut Iding, antara tahun 2006-2013, yaitu ketika KPEI mulai mengimplementasikan Strategic Mana gement Office (SMO) oleh unit khusus dalam mengelola kinerja Perusahaan berbasis BSC. “Pada fase ini, pengelolaan KPI telah dilakukan secara terpusat menggunakan aplikasi desktop (cli ent-server) oleh masing-masing divisi dan kualitas KPI belum terlalu diperhatikan,” ujar Iding. Kegiatan evaluasi pencapaian KPI sudah dilakukan secara reguler. Baru pada tahun 2013, KPEI memasuki fase ketiga yang diawali dengan upgrade sistem scorecard management
dari aplikasi desktop menjadi sistem yang berbasis web, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan teknologi terbaru, dan menambah fungsi pemantauan pelaksanaan inisiatif strategis Perusahaan. Selanjutnya, KPEI juga melakukan konsultasi dan merumuskan KPI baru serta pengelolaan inisia tif 2014 dalam rangka meningkatkan kualitas KPI dan menetapkan ukuran pencapaian yang lebih baik bersama konsultan di bidang pengelolaan ki nerja perusahaan. Sistem ini digunakan sebagai tools untuk memonitor KPI level Perusahaan, Divisi, dan Unit, serta pengelolaan inisiatif atau rencana kerja perusahaan. KPI terbaru yang dikembangkan KPEI ini sekaligus juga merupakan sarana pelaporan ke OJK yang secara berkala memantau target dan pencapaian ki nerja SRO. “Kick off implementasi KPI yang baru dilakukan pada bulan Juni 2014. Sementara implementasi KPI ini akan dimulai pada semester kedua 2014,” kata Iding. Pengelolaan KPI dilakukan oleh Unit Riset dan Perencanaan Stra
tegis (RPS) di bawah Divisi RPB. Kepala Unit RPS, Doni Irawan menambahkan, dengan KPI baru, unit bisnis memiliki target-target sendiri sebagai tantangan untuk meningkatkan kinerjnya. “Keberhasilan rencana bisnis yang ada bisa lebih terukur dan termonitor,” ujarnya. Namun, menurut Doni, yang terpenting dari implementasi KPI adalah peran dan komitmen manajemen. “Karena jika manajemen tidak memiliki komitmen, maka penerapan BSC dengan KPI-nya akan sulit menjadi pendorong kinerja Perusahaan. Setiap pimpinan unit dan divisi harus secara berkala melakukan evaluasi atas pencapaian KPI unit dan divisinya setiap bulan sebelum selanjutnya dibahas pada level kepala Divisi, GM, dan Direksi”, kata Doni. Proses menuju implementasi KPI baru dan pengelolaan inisiatif terdiri atas tiga tahapan. Pertama, penyusunan kembali KPI Korporasi-Direksi, yang dilakukan melalui proses interview dengan Direksi, review dokumen Stra tegic Business Plan (SBP) Perusahaan dan KPI yang sudah ada, penyusunan rekomendasi KPI Korporat dan Direksi, serta finalisasi KPI Korporasi dan Direksi. Kedua, penyusunan kembali KPI Divisi-Unit dan pengelolaan inisiatif yang dilakukan melalui review KPI Divisi, workshop cascading (penurunan) KPI Divisi ke Unit, fine-tuning KPI unit, dan fine-tuning proses pengelolaan inisiatif. Ditambah interview dan FGD bersama kepala Divisi dan kepala Unit. Ketiga, sosialisasi hasil konsultasi dan review KPI, yaitu pemaparan kepada seluruh karyawan KPEI terkait hasil review KPI dan pengelolaan inisiatif yang telah disetujui Direksi. Melalui perumusan kembali KPI dan pengelolaan inisiatif ini diharapkan dapat mendorong semua bagian dalam Perusahaan untuk bekerja lebih baik lagi yang dipantau dan dievalua si secara berkala melalui KPI dengan targetnya yang lebih berkualitas serta pengelolaan inisiatif yang lebih baik.F [tim redaksi]
KPEI Newsletter
I
Edisi 3 Triwulan III l 2014
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2014
P rofi l
Perjalanan dari Penyempurnaan Berkelanjutan The Journey of Continuous Improvement, menjadi tema yang tepat untuk menandai perjalanan 17 tahun KPEI di pasar modal Indonesia. Strategi perbaikan terus menerus ini akan mampu menjawab semua tantangan dan peluang yang dihadapi KPEI.
S
eperti remaja yang telah memasuki usia sweet seventeen, KPEI telah melewati masa pubernya. Setelah menginjak usia 17 tahun, KPEI dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) terbukti mampu melewati setiap tantangan dan menjawab berbagai kebutuhan dan perkembang an di pasar modal Indonesia. Pencapai an dan prestasi yang dilakukan KPEI di tahun 2013 merupakan bagian dan kelanjutan dari proses dan inisiatif dari tahuntahun sebelumnya. Semua proses dan hasil yang telah dicapai KPEI dengan usia 17 tahun merupakan The Journey of Continuous Improvement. Sejalan dengan semangat dan strategi continuous improve ment tersebut, KPEI melakukan perubahan transformasional dan pengembangan kapasitas organisasi untuk melaksanakan program kerja dalam rangka mewujudkan visi misi Perusahaan. Perjalanan dari pernyempurnaan berkelanjutan KPEI dituangkan dalam desain Laporan Tahunan KPEI 2013 dengan gambar sosok seseorang membawa bendera dalam posisi melompat. Orang melompat mewakili komitmen KPEI untuk mewujudkan gagasan menjadi lompatan besar demi mencapai target yang lebih baik dalam berkontribusi bagi pasar modal Indonesia. Rangkaian gambar dan bendera yang dibawanya merupakan ilustrasi dari perjalanan KPEI selama 17 tahun dan penegasan akan eksistensi dan pentingnya KPEI di pasar modal Indonesia. Penggunaan ilustrasi menyampaikan pesan transformasi,
KPEI Newsletter
dimulai dari sebuah sketsa hingga menjadi bentuk foto sebagai bentuk yang lebih sempurna, mencerminkan rencana kerja KPEI yang tersusun se suai dengan visi misi Perusahaan. Sebagai informasi, KPEI telah memberikan kinerja yang baik ditengah tantangan perekonomian domestik maupun global. KPEI telah membukukan peningkatan pendapatan khusus-
nya dari aktivitas jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa sebesar 37,13%. Peningkatan juga terjadi pada laba usaha sebesar 1,52% dibanding tahun 2012. Selain kinerja keuangan, KPEI juga meraih pencapaian dan kinerja yang baik dalam aspek operasional. Diantaranya, tercatat peningkatan rata-rata nilai penyelesaian transaksi bursa harian sebesar 86,78%, rata-rata volume penyelesaian trans-
aksi bursa harian meningkat sebesar 22,40%, hal ini sejalan dengan peningkatan rata-rata volume transaksi bursa harian. Dari sisi efisiensi rata-rata penyelesaian transaksi bursa harian, tercatat efisiensi sebesar 50,88% dari sisi nilai dan 58,96% dari sisi volume. Berbagai inisiatif juga telah berhasil diimplementasikan KPEI yang terbagi dalam kelompok tema strategis, yakni strengthening CCP & regulatory roles, innovative market development, capacity and institutional building, dan harmonization and smart globaliza tion. Keseluruhan hasil pencapaian dan prestasi di tahun 2013 di atas, disampaikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 19 Juni 2014 yang berlokasi di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta dengan menghasilkan 3 (tiga) keputusan sesuai agenda RUPST. Keputusan pertama, menye tujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi tentang jalannya perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2013. Sekaligus mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik OSMAN BING SATRIO dan ENY member firm dari DELOITTE TOUCHE TOHMATSU dengan pendapat “Wajar Dalam semua Hal Yang Material”. Keputusan kedua, menyetujui besarnya penyisihan dari surplus operasional yang berasal dari pendapatan operasional Perseroan yang akan dialokasikan ke Cadangan Jaminan untuk tahun buku 2013 dengan jumlah total sebesar 10% dari Laba Bersih Perseroan atau senilai Rp 6.612.835.700. Dan keputusan ketiga, menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik OSMAN BING SATRIO dan ENY member firm dari DELOITTE TOUCHE TOHMATSU untuk mengaudit buku perseroan untuk tahun buku 2014.F [tim redaksi]
I
Edisi 3 Triwulan III l 2014 edukasi
Mengintip Kegiatan KLIK
di Kuartal 2 Tahun 2014 KM Portal sebagai wadah sosialisasi, komunikasi, dan publikasi kegiatan KLIK. Thanks KLIK It’s Friday merupakan ajang sharing dari KLIK’ers yang sifatnya rutin diadakan selama setahun sesuai dengan program kerja knowledge management (KM) 2014. Pada kuartal ke-2, yakni di bulan Mei 2014 telah diadakan internal sharing meliputi Perhitungan Dana Jaminan dengan menggunakan Aplikasi @ Risk (Divisi PPR), Task Mangement (Divisi RPB), dan PPh Pasal 23 (Divisi KAK) serta di bulan Juni 2014 meliputi Create & Analyze Your Business Model (SPE), dan Datawarehouse (Divisi PTI). Seperti tahun-tahun sebelumnya kegiatan ini mendapatkan respon positif dari KLIK’ers, dengan dihadirinya lebih dari 60% karyawan KPEI sebagai KLIK’ers.
1
CoP Hobby bidang olah raga cabang Bulutangkis, Squash, Futsal, Tenis Lapangan dan Tenis Meja telah rutin mengadakan latihan 1 – 2 kali setiap minggunya. Untuk olah raga tertentu difasilitasi dengan mengundang pelatih agar teknik bermain dari KLIK’ers menjadi lebih baik dan lebih maksimal dalam mempersiapkan turnamen olah raga di lingkungan KPEI maupun SRO. Yang tidak kalah seru, dengan dimulainya Piala Dunia 2014, para KLIK’ers mengadakan acara NOBAR Spanyol vs Belanda di Soulkitchen Kemang pada tanggal 14 Juni 2014. Acara ini dihadiri 26 KLIK’ers. Tidak kalah dengan bidang olah raga, di kuartal 2 ini, CoP Seni (COPAS) telah rutin mengadakan latihan band dan tari tradisional “Leng gang Bagurau” dari Sumatra Barat, dengan pelatih dari Sanggar Sriwijaya. Band KPEI telah rutin mengadakan latihan setiap minggunya, sehingga kualitas dari personil band menjadi lebih baik dan berkembang. Pada acara Syukuran Pindahan Lantai 4
2
di bulan April 2014 dan dan Pindahan Lantai 2 di bulan Juni 2014, COPAS tampil dengan cukup memukau. Di tanggal 5 Juni 2014, CoP Hobby Fotografi telah meng adakan coaching clinic dengan mengundang pembicara eksternal dengan materi Pelatihan Dasar Fotografi Sesi 1 dan kegiatan ini akan dilanjutkan dengan materi yang ke dua dengan topik yang sama pada tanggal 19 Juni 2014. CoP Marco mengadakan Gathering Marco (RINGO) yang dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2014 bertu juan untuk penjelasan Program Marco kepada anggota baru.
3
COP Investasi (COPIN) mengadakan acara Open Mind: “Retire Rich, Retire Happy” yang dilaksanakan pada tanggal 25 April 2014, dengan mengundang Konsultan dari Prudential Bapak Billy K. Siswanto S. Kom. RFP. Sha ring tersebut menjelaskan tentang beberapa jenis investasi dalam mempersiapkan diantaranya untuk pensiun, pendidikan, sekolah dan menekankan bahwa untuk berinvestasi di instrument yang didalamnya terdapat perlindungan jiwa, kesehatan maupun kematian (link assurance).
4
5
CoP Bahasa telah mengaktifkan kembali kegiatan Basic English for Office Support di awal bulan Mei 2014 dengan materi Reading Compre hension, Asking for Permission dan Ask ing and Telling The Time. Di akhir Juni 2014 akan dilaksanakan KPEI’s Fun Corner (KFC). Kegiatan sharing tersebut telah dipublikasikan melalui KM Portal agar seluruh KLIK’ers dapat mengetahui dan membaca seluruh kegiatan KM. KM Portal merupakan wadah sosialisasi, komunikasi, dan publikasi yang disediakan untuk kegiatan KM, diharapkan dengan sarana ini KLIK’ers dapat menggunakan secara optimal agar lebih bermanfaat.F [tim redaksi]
KPEI Newsletter
I
Edisi 3 Triwulan III l 2014 edukasi
KPEI Fasilitasi Transaksi SBL Bilateral dan REPO strategi perdagangan Anggota Kliring dan investornya, seperti hedging dan Bersama KSEI dan Korea Securities Depository (KSD), KPEI short selling. Sedangkan dari sisi yang melakukan pengembangan sistem untuk memfasilitasi meminjamkan (lender), kehadiran kegiatan Securities Borrowing and Lending (SBL) Bilateral fasilitas PME Bilateral diharapkan lebih dan pengembangan skema Repurchase Agreement (REPO). menarik investor untuk mengoptimalkan imbal hasil atas portofolio jangka panjang yang dimilikinya. erkembangan pasar yang semakin meningkat dan dinamis Sementara itu, fasilitas REPO merumemerlukan adanya berbagai pakan layanan yang benar-benar baru sarana alternatif pembiayaan dan inbagi KPEI. Pengembangan pasar REPO vestasi. Salah satu sarana pembiayaan sebenarnya juga sudah dimulai oleh di pasar modal dan sekaligus juga regulator (OJK) dan SRO lainnya densebagai sarana investasi adalah SBL gan mengembangkan General Master dan REPO. SBL (dalam bahasa IndoREPO Agreement (GMRA) yang sekanesia diterjemahkan menjadi Pinjam rang sudah dalam tahap penyusunan Meminjam Efek/PME) maupun REPO peraturan pendukungnya. KPEI dan keduanya telah ada dan ditransaksiKSEI berinisiatif dengan mengembangkan di pasar secara over the counter kan sistem yang nantinya akan mem(OTC) antar pelaku pasar. Dalam rangfasilitasi transkasi REPO, sehingga tranka meningkatkan transaksi SBL dan saksi REPO menjadi lebih efisien dan REPO, melalui efisiensi mekanisme dan teratur. pengaturan yang lebih baik, KPEI berTransaksi REPO merupakan salah sama dengan KSEI akan memfasilitasi demikian, pengalaman di satu bentuk pembiayaan Kami ingin transaksi SBL yang bersifat Bilateral berbagai negara, layanan efek (securities financing) memperluas dan REPO. PME yang lebih banyak diyang saat ini sudah cukup layanan, dengan Penyediaan fasilitas PME merupa manfaatkan pelaku adalah banyak dilakukan antar menawarkan kan salah satu dari sembilan rekomenPME Bilateral. Salah satu pelaku pasar. Namun, seproduk yang dasi yang diajukan Kelompok G30, negara yang telah mengimlama ini belum ada instimemang disukai pasar. SBL yang plemenatsikan pasar SBL yang menyatakan “Securities Borrow tusi terpusat yang memlama tetap ada, ing & Lending should be encouraged Bilateral dah REPO dengan fasilitasi transaksi REPO. sementara SBL as a method of expediting the settle sukses adalah Korea Sela Bilateral merupakan Dengan penyediaan sis tem untuk memfasilita ment of securities transaction”, serta tan, melalui institusi KSD. perluasan. diakui sebagai komponen penting dari Berdasarkan pengalaman si REPO, maka diharappasar modal yang mapan. Berdasarkan KSD, pelaku pasar lebih kan perdagangan REPO [Iding Pardi] senang mendapatkan la UU Pasar Modal serta Peraturan OJK, akan meningkat melaui KPEI ditunjuk sebagai pusat penyedia yanan PME yang tidak standard dan efisiensi mekanisme, pengaturan yang lebih baik, serta peningkatan perlin fasilitas PME. Selama ini, KPEI sudah tidak terlalu diatur. “Kami ingin memdungan atas investor. menyediakan jasa PME sejak tahun perluas layanan, dengan menawarkan Bersama dengan SBL Bilateral, 2001, namun terbatas hanya PME produk yang memang disukai pasar. SBL yang lama tetap ada, sementara yang bersifat reguler yang bertujuan Pengembagan REPO ini masih dalam SBL Bilateral merupakan perluasan,” untuk penyelesaian transaksi bursa. tahapan konsultasi sampai dengan Dalam mekanisme PME Reguler, KPEI papar Iding Pardi. September 2015. Ada tiga tahapan KPEI telah menjalin kerjasama de berperan sebagai central counterparty yang akan dilakukan bersama konsuldengan menjamin penyelesaian tranngan KSD melalui Memorandum of tan dari KSD, yaitu konsultasi konsep saksi bursa. Layanan PME KPEI meliUnderstanding (MoU) yang sudah bisnis (Januari-Juni 2014), penyusunan ditandatangani bersama untuk meputi penyediaan sistem, manajemen mekanisme bisnis (Juli-Oktober 2014), minta bantuan konsultasi dalam me keanggotaan, penyediaan informasi dan yang terakhir, technical assistance ngembangkan SBL Bilateral dan REPO ketersediaan efek untuk dipinjam, (November 2014-Mei 2015). Dengan di pasar modal Indonesia. Melalui transaksi yang dijamin, serta pengelomelihat jadwal tersebut, maka pelunpengembangan SBL Bilateral, menucuran SBL Bilateral dan REPO diharaplaan agunan dan fee. KPEI juga baru saja meluncurkan fasilitas untuk menrut Iding Pardi, Kepala Divisi Riset kan paling cepat dapat dilakukan pada dukung transaksi PME Reguler, yaitu dan Pengembangan Bisnis (RPB) KPEI akhir tahun 2015.F melalui fasiltas PME front end. Namun diharapkan dapat lebih menunjang [tim redaksi]
P
KPEI Newsletter
I
Edisi 3 Triwulan III l 2014 statistik
PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA Transaksi Bursa
Penyelesaian Transaksi Bursa
Frekuensi
Volume
Nilai
25,079,508
588,950,445,867
713,439,503,375,006
Tertinggi harian
368,951
9,092,817,690
15,911,800,602,178
3,540,789,800
Rata-rata harian
210,752
4,949,163,411
5,995,289,944,328
Terendah harian
96,468
2,669,614,566
3,112,508,157,483
Total 2014
Volume
Efisiensi Nilai Volume (%) Nilai (%)
214,257,886,100 330,176,694,957,400
63.62
53.72
6,159,665,990,700
83.68
82.90
1,800,486,438
2,774,594,075,272
62.92
53.05
1,111,251,100
1,577,034,054,600
50.42
43.78
* Data sampai dengan 30 Juni 2014
Alternate Cash Settlement (ACS)
Fasilitas Intraday
Jumlah AK (ACS) AK AK Serah Terima
ACS Volume
Nilai
Total 2014
9,876,000
60,948,997,125
16
Tertinggi harian
8,053,700
56,394,224,375
1
26
Rata-rata harian
82,992
512,176,446
0.13
0.41
-
-
-
Terendah harian
-
49
Penggunaan
Biaya
Total Penggunaan
91,536,332,890,700
2,542,675,914
Rata-Rata Bulanan
15,256,055,481,783
423,779,319
Rata-Rata Harian
769,212,881,434
21,367,024 * Data sampai dengan 30 Juni 2014
* Data sampai dengan 30 Juni 2014
POSISI DANA JAMINAN Jenis Pasar
Ekuiti KBIE Obligasi Grand Total
Nilai
Presentase
2,491,110,957,351.13
99.95%
1,169,829,649.54
0.05%
1,087,103.00
0.00%
2,492,281,874,103.67
100.00%
POSISI CADANGAN JAMINAN Nilai
Cadangan Jaminan
128,511,729,882.25
-
* Data sampai dengan 30 Juni 2014
KOMPOSISI AGUNAN ONLINE Jenis Instrumen
Uang Saham Obligasi Grand Total
Nilai Agunan
Persentase (%)
606,652,781.57
0.004%
15,169,494,281,976.00
95.40%
730,405,690,790.00
4.59%
15,900,506,625,547.50
100.00%
* Data sampai dengan 30 Juni 2014
KOMPOSISI AGUNAN OFFLINE Jenis Instrumen
Nilai Agunan
Persentase (%)
Bank Garansi
6,546,782,500,000.00
80.19%
Deposito
1,385,835,214,296.50
16.97%
219,955,206,247.96
2.69%
11,600,000,000.00
0.14%
8,164,172,920,544.46
100.0%
Agunan Minimum Kas Seat BEI Grand Total
* Data sampai dengan 30 Juni 2014
Transaksi Pinjam Meminjam Efek Bulan Jan Feb Mar Apr May Jun Total
Total Nilai
Volume
16,317,479,500.00 10,460,253,500.00 20,689,979,600.00 20,319,422,400.00 4,108,486,000.00 9,310,664,300.00 81,206,285,300.00
5,641,100.00 2,486,300.00 11,805,500.00 19,027,800.00 716,300.00 1,759,300.00 41,436,300.00
Frekuensi 53 28 42 44 16 8 191
Nilai
Rata-Rata Harian Volume
526,370,306.45 373,580,482.14 667,418,696.77 677,314,080.00 132,531,806.45 310,355,476.67 448,653,509.94
181,970.97 88,796.43 380,822.00 634,260.00 23,106.45 58,643.33 228,929.83
Jumlah Hari 31 28 31 30 31 30 181
* Data sampai dengan 30 Juni 2014
KPEI Newsletter
I
Edisi 3 Triwulan III l 2014 ki l as peristiwa
Penandatangan MoU antara KPEI dan Japan Securities Finance (JSF). KPEI dan JSF menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 2 April 2014 di Japan. Tujuan dilakukannya MoU antara kedua institusi ini untuk membina hubungan yang lebih dekat dengan melakukan pertukaran informasi dalam rangka mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan. Hal tersebut menjadi langkah penting untuk menciptakan dan memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama khususnya di bidang operasional pasar modal.
16th ACG Cross Training. KPEI berpartisipasi dalam pertemuan 16th ACG Cross Training di Tehran, Iran pada tanggal 19-23 Mei 2014. Asia-Pasific CSD Group (ACG) Cross Training ke-16 dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara Asia yang telah menjadi anggota untuk membahas perkembangan pasar modal Asia. ASEAN Exchanges CEOs Meeting ke-20. KPEI meng hadiri acara ASEAN Exchanges CEOs Meeting ke-20 pada tanggal 2-4 April 2014 di Bali. ASEAN Exchange merupakan kerjasama dari tujuh bursa antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam untuk mendorong pertumbuhan pasar modal ASEAN dengan mengendalikan kerjasama antar lintas negara, memudahkan akses ke ASEAN, menciptakan produk utama ASEAN dan melaksanakan rencana yang telah ditargetkan.
IT Workshop ke Central Securities and Depository of Iran (CSDI) Pada tanggal 20-25 Mei 2014 diadakan acara Workshop Teknologi Informasi (TI) di CSDI Tehran, Iran. Mr. Hamed Soltani Nejad, President dan CEO CSDI dan Bapak Inarno Djayadi, Komisaris Utama KPEI bersama-sama membuka kegiatan workshop tersebut. Ibu Indriani Darmawati selaku Direktur dan bapak Erizal sebagai Komisaris serta peserta KPEI lainnya turut menghadiri kegiatan ini.
Peluncuran & Sosialisasi Fasilitas Front End Pinjam Meminjam Efek (PME) Acara Peluncuran dan Sosialisasi Fasilitas Front End PME diselenggarakan pada tanggal 2 Juni 2014 di Financial Hall, Graha CIMB Niaga Sudirman, Jakarta yang ditandai dengan pengetokan palu di podium acara oleh Bapak Hasan Fawzi selaku Direktur Utama KPEI yang kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi oleh Bapak Antonius Herman Azwar, selaku Kepala Divisi Kliring Penyelesaian dan Pinjam Meminjam Efek dan Ibu Rachmadewi Sjahesti, Kepala Unit Pinjam-Meminjam Efek dan REPO. Peluncuran tersebut dihadiri oleh perwakilan dari OJK, jajaran Direksi KPEI, jajaran Direksi KSEI, Direksi Anggota Kliring yang juga merupakan APME KPEI, Bank Kustodian dan perwakilan Asosiasi Pasar Modal.
KPEI Newsletter
Sosialisasi Konsultasi Review KPI & Pengelolaan Inisiatif. KPEI telah melakukan Inisiatif Konsultasi dan Review Key Performance Indicators (KPI) serta Pengelolaan Inisiatif 2014 bersama dengan pihak konsultan. Tujuan dari pengadaan konsultasi, review KPI, dan pengelolaan inisiatif ini adalah untuk menyusun dan mendapatkan KPI dan inisiatif yang berkualitas, efektif, dan sesuai dengan visi, misi serta strategi Perusahaan. Sosialisasi dihadiri oleh seluruh Karyawan KPEI yang dilaksanakan pada hari Rabu, 16 April 2014 di ruang Galeri Bursa Efek Indonesia (BEI). Institutional Investor Day. KPEI bersama BEI dan KSEI menyelenggarakan acara Institutional Investor Day yang dilaksanakan pada tanggal 7 - 8 Mei 2014 di Ruang Galeri BEI. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mening katkan pemahaman investor institusi terhadap kinerja emiten. Capital Market Awards 2014. Capital Market Awards kembali diselenggarakan oleh KPEI, BEI dan KSEI pada tanggal 13 Mei 2014, bertempat di Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta yang dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida, dan pejabat OJK lainnya serta para Direksi Anggota Bursa dan Emiten yang tercatat di BEI. Acara tersebut diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku pasar modal, khususnya Anggota Bursa dan Perusahaan Tercatat.