Mendayagunakan Kreativitas Untuk Menciptakan Peluang Usaha dan Memperoleh Penghasilan
Oleh :
Lale Triwidya Helani (10.11.3925) Teknologi Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
Abstraksi Kreativitas adalah suatu yang ada di dalam diri seseorang, kreativitas tersebut akan terus berkembang jika dipraktekkan secara rutin. Namun, kadangkala kreativitas yang dimiliki tidak dikembangkan secara rutin sehingga menjadi lumpuh. Manfaat dari kreativitas sendiri sangat luas baik bagi diri sendiri terlebih juga bagi orang lain. Maka dari itu, kreativitas akan bermanfaat secara optimal tergantung bagaimana kita untuk mengembangkannya.
Setiap orang memiliki kreativitas yang berbeda-beda yang telah diberikan Tuhan kepada kita semua. Dari keberagaman kreativitas dan bakat inilah yang mendorong seseorang menciptakan ide-ide yang beragam, sehingga terciptalah berbagai macam kreativitas maupun ide-ide cemerlang, yang hasil dari kreativitas tersebut dapat pula dirasakan ataupun dimanfaatkan oleh orang banyak. Kreativitas adalah kemampuan untuk menyajikan gagasan atau ide baru, sedangkan inovasi merupakan aplikasi dari gagasan atau ide baru tersebut. Tengoklah beberapa ilmuan ataupun orang-orang sukses lainnya yang memiliki kreativitas yang luar biasa yang dapat merubah dunia dari idenya yang cemerlang. Kita semua sesungguhnya merupakan makhluk kreatif, tetapi karena kreativitas yang kita miliki ini jarang untuk dipraktikkan secara rutin, maka kreativitas yang dimiliki menjadi lumpuh. Menciptakan ide yang orisinil tidaklah dapat dilakukan dengan mudah, namun dapat menggunakan beberapa teknik atau cara, salah satu teknik yang dilakukan adalah teknik minimisasi dalam menciptakan ide atau kreativitas, agar ide tersebut dapat terwujud dan menjadi peluang usaha dan memperoleh penghasilan. Teknik minimisasi, selain pengecilan dalam fisik, dapat pula bermakna pengecilan dalam hal waktu. Sebagai contoh kita belajar dari perusahaanperusahaan sukses seperti Honda yang meraih sukses dengan menggunakan teknik minimisasi dalam hal fisik ketika memasuki pasar Amerika Serikat. Pada saat itu, Amerika Serikat, sepeda motor yang ada adalah sepeda motor besar 250 cc dan 350 cc. Awalnya, Honda mencoba membuat sepeda motor besar, tetapi mengalami kegagalan. Akhirnya, Honda menggunakan teknik minimisasi dengan membuat sepeda motor 50 cc yang disebut Super Cup, yang mengawali kesuksesan Honda. Dalam jangka waktu 5 tahun, satu di antara dua sepeda motor di Los Angeles bermerek Honda. Teknik minimisasi juga dapat dilakukan terhadap waktu. Dell Computer yang dahulu membutuhkan waktu 60-90 hari untuk pengetesan jaringan dapat dipersingkat menjadi 15 hari. Order PC hanya butuh waktu satu hari dan system yang kompleks hanya butuh waktu lima hari. Minimisasi yang dipadukan dengan E-Commerce ini melambungkan Dell kembali dan menjadi penjual PC di dunia pada tahun 1999. Adapun Citibank menggunakan teknik minimisasi kesalahan dalam proses melayani nasabah. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, Citibank menggunakan sistem sigma. Semakin besar sigma, semakin kecil kesalahannya, begitu juga sebaliknya. Meskipun demikian, Citibank mengakui, tanpa sumber daya manusia yang puas, tidak akan ada kepuasan pelanggan. Setelah mengetahui kreativitas yang dimiliki selanjutnya adalah bagaimana menjadikan kreativitas tersebut menjadi sebuah peluang usaha yang kelak dapat menghasilkan profit yang kita inginkan atau bahkan lebih. Menciptakan peluang usaha tidak harus dilakukan dengan ide yang sangat kreatif karena tidak semua orang memiliki kreativitas yang tinggi. Sebagai contoh Michael Dell yang membuka sebuah usaha dengan ide yang sederhana, yaitu menjual komputer tidak ke pedagang perantara tetapi menjual langsung ke konsumen. Ia memotong jalur ke perantara, dengan demikian harga PC tersebut dapat ditekan. Contoh lain, menciptakan peluang usaha yang dilakukan oleh Raymond Kroc pendiri dan pembangun McDonald’s Corporation, merupakan salah seorang pengusaha yang mendapatkan peluang usaha ketika ia bepergian, ini merupakan tonggak awal kesuksesan McDonald Corporation, yang idenya diperoleh ketika Raymond Kroc bepergian.
Seseorang yang memiliki kreativitas dalam komputer atau teknologi informasi lainnya, maka dapat dimanfaatkan untuk menciptakan peluang usaha dengan mendirikan warnet ataupun bekerja pada instansi tertentu, atau seseorang yang memiliki kreativitas sebagai pelukis ataupun mahir dalam design, maka dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan dengan memanfaatkan kreativitas yang dimiliki, entah dengan mempublikasikan hasil karya yang dibuat kepada masyarakat sehingga masyarakat tertarik ataupun menjualnya langsung. Misalnya seseorang yang memiliki kreativitas dalam hal teknologi informasi sehingga dapat memanfaatkan internet sebagai media untuk memperoleh peluang usaha dan penghasilan, dalam hal ini kreativitas periklanan seperti Electronic Commerce, merupakan media yang dapat dimanfaatkan untuk menjual, membeli barang atau jasa pada World Wide Web Internet. Sebagaimana Electronic Commerce memiliki banyak keuntungan dan kemudahan seperti halnya, biaya yang relatif rendah, peluang yang dapat menjangkau ratusan juta orang, bersifat interaktif, keragaman kemungkinan serta perkembangan pesat infrastruktur pendukungnya (khususnya Web) yang telah menghasilkan banyak keuntungan potensial bagi organisasi, perorangan, dan masyarakat. Ini hanya beberapa manfaat yang dapat disebutkan, dan akan meningkat secara signifikan seiring kian berkembang Electronic Commerce. Maka tidaklah mengejutkan kalau ada yang berpendapat bahwa revolusi Electronic Commerce “sama besarnya dengan perubahan yang dibawa oleh revolusi industry”(Clinton dan Gore, 1997). Banyak sekali para pengusaha atau pebisnis yang mendulang sukses dari Electronic Commerce tersebut. Contohnya, perusahaan yang sukses menggunakan Electronic Commerce secara nyata adalah perusahaan peringkat dua yang mengagumkan dunia, yaitu Wal-Mart, perusahaan pengecer (retailer) terbesar. Menjadi perusahaan pengecer (retailer) terbesar di dunia (nilai penjualan lebih dari $ 100 milyar di tahun 1997). Tidak selamanya merupakan jaminan sukses, perusahaan pengecer besar seperti Mont Gomery Ward, tersingkir karena bangkrut. Wal-Mart menyadari betapa penting inovasi dan kreativitas. Mereka memanfaatkan teknologi informasi (Electronic Commerce), segera bangkit dan dapat dengan cepat merespon fluktuasi pasar. Contoh lain perusahaan yang sukses menggunakan Electronic Commerce adalah perusahaan Egghead Software. Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan ritel yang sukses menjual perangkat lunak PC di Amerika Utara. Dalam satu tahun, pertumbuhan perusahaan itu tercatat sebesar 20% . Hingga tahun 1995, ketika penjualan mencapai titik puncak sebesar $ 434 juta. Dari survei Media Metrix pada tahun 2000, 500 perusahaan Top Dunia versi majalah Fortune, meningkatkan aktivitasnya dan memberikan kontribusi lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya pada pendapatan iklan di Internet. Dari 500 perusahaan top versi Fortune tersebut, seluruhnya menggunakan iklan online (mempunyai situs web). Periklanan dan pemasaran yang sifatnya oneto-one, pemasaran target, bisa menjadi sangat mahal. Akan tetapi, periklanan ini juga sekaligus menawarkan keuntungan menggiurkan. Menitikberatkan target iklan lebih ke komunitas (kelompok-kelompok) ketimbang ke perorangan juga terbukti sangat efektif biaya.
Daftar Pustaka M. Suyanto. 2005. 11 Rahasia Memulai Bisnis Tanpa Uang. Yogayakarta: Penerbit ANDI. M. Suyanto. 2004. Smart In Entrepreneur: Belajar Dari Kesuksesan Pengusaha Top Dunia. Yogyakarta: Penerbit ANDI. M. Suyanto. 2003. Strategi Periklanan Pada e-Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Penerbit ANDI.