Insya Allah
24
Menciptakan Visi dan Berusaha Mengejarnya 2.1. MENCIPTAKAN VISI PRIBADI MULIA Banyak yang mengatakan bahwa orang miskin tidak dapat dipercaya. Tetapi tidak demikian halnya yang dilakukan oleh Muhammad Yunus. Orang-orang miskin dengan dilakukan pembianaan tertentu ternyata lebih dapat dipercaya. Krisis di Indonenesia telah terbukti bahwa konglomeratkonglomerat kurang dapat dipercaya. ” Jika kita mencari satu langkah tunggal yang akan memungkinkan orang miskin menanggulangi
Insya Allah
25
kemiskinan mereka adalah mendapatkan kredit” kata Muhammad Yunus. Uang adalah kekuatan.
Muhammad Yunus Saya telah membuktikan bahwa kredit akan diterima sebagai hak azasi manusia. Jika dapat mendatangkan dengan sebuah sistem yang memungkinkan setiap orang dapat mengakses kredit yang menjamin
Insya Allah
26
pengembaliannya dengan baik. Saya dapat memberikan Anda suatu garansi bahwa kemiskinan tidak akan berakhir lama. Muhammad Yunus berawal dari pada 1976, ketika ia merogoh kantongnya sendiri sebesar $27 dipinjamkan kepada sekelompok pengrajin miskin di dekat kota Jobra Bangladesh. Untuk mendorong kelompok-kelompok miskin lain, Sang Profesor ekonomi tersebut bersedia menjadi penjamin kepada Bank Konvensional, demikianlah tulis Jeffrey Gangemi dalam Business Week Online. Profesor Muhammad Yunus mencoba menemui manajer Bank yang ada di kampusnya Universitas Chittagong dan menyarankan untuk meminjamkan uang kepada kelompok-kelompok miskin tersebut. “Anda gila apa ? Itu tak mungkin. Bagaimana mungkin kami meminjamkan uang kepada orang-orang miskin ? Mereka tidak layak untuk menerima kredit” kata manajer Bank tersebut. “Paling tidak cobalah., siapa tahu ..toh uang yang terlibat hanya sedikit.” bujuk Muhammad Yunus. “Tidak akan. Aturan kami tidak memungkinkan hal itu. Mereka tidak dapat memberi jaminan dan jumlah sekecil itu tidak layak diberikan sebagai pinjaman. Coba temui pejabat yang lebih berwenang daripada saya “ kata manajer tersebut. Kemudian Muhammad Yunus setelah beberapa hari berkeliling untuk mendapatkan pejabat Bank yang dapat diajak bekerjasama memberikan kredit kepada kelompok orang miskin dan akhirnya membawa hasil dengan syarat Muhammad Yunus sebagai penjamin.
Insya Allah
27
Pejabat Bank tersebut mengatakan “Orang-orang miskin yang menerima uang itu tidak akan mengembalikan”. “Saya akan coba” jawab Yunus. Ternyata kelompok-kelompok orang miskin tersebut dapat dipercaya dan mengembalikan uangnya kepada Muhammad Yunus, kemudian ia menemui manajer Bank yang ada di kampusnya untuk meyakinkan bahka kelompok-kelompok miskin itu dapat dipercaya. Manajer Bank tersebut berkata “Ah jangan mudah tertipu. Mereka sedang membodohi Anda. Coba saja, mereka pasti akan segera meminjam uang lebih besar dan tak akan pernah mengembalikannya kepada Anda”. Muhammad Yunus meminjamkan uang lebih besar dan ternyata mengembalikannya dengan baik dan diceritakan kepada manajer bank tersebut. Manajer Bank tersebut berkomentar “Yah, barangkali Anda bisa melakukan hal ini di satu desa, tetapi kalau Anda melakukannya dua desa ini tidak akan jalan.” Kemudian Yunus melakukan untuk dua desa dan ternyata juga berjalan dengan baik. Sambil menyetorkan uang dan melaporkan kepada Manager Bank tersebut, kembali manager Bank berkomentar kalau hal ini tidak akan jalan untuk lima desa. Dan Yunus membuktikan bahwa untuk lima desapun juga berjalan. Muhammad Yunus akhirnya muncul pikiran untuk mendirikan Bank untuk orang miskin tersebut dan 2 Oktober 1983 berdirilah Bank yang ia citacitakan, yaitu Grameen Bank. Bank untuk orangorang miskin tersebut saat ini telah meminjamkan $ 5,1 milyar kepada 5,3 juta orang miskin.
Insya Allah
28
Abu Hurairah r.a. berkata : Bersabda Rasulullah s.aw. : Orang yang usaha membantu kepada janda dan orang miskin, bagaikan orang yang berjuang jihad fisabilillah, bahkan bagaikan orang yang tidak pernah berhenti puasa dan bangun sembahyang malam” (Bukhai dan Muslim).
2.2. MENCIPTAKAN VISI PRIBADI SEJAK KECIL
Insya Allah
29
Anthony Robbins dalam bukunya Unlimited Power mengisahkan tentang Steven Spielberg. Pada usia 36 tahun Steven Spielberg, telah menjadi pembuat film paling sukses dalam sejarah. Ia sudah bertanggungjawab atas empat dari sepuluh film yang meraup penghasilan terbesar sepanjang masa termasuk E.T., The Extra Terrestrial, film yang meraup penghasilan paling tinggi selamanya. Mengapa Steven Spielberg dapat meraih keberhasilan seperti itu di usia yang masih muda ?. Hal ini merupakan kisah yang luar biasa dan kita dapat belajar darinya. Semenjak usia dua belas atau tiga belas tahun, Steven Spielberg sudah tahu bahwa ia ingin menjadi sutradara film. Kehidupannya berubah ketika ia tur ke Universal studio suatu sore ketika berusia 17 tahun. Turnya tidak sampai panggung suara, di mana segala aksinya dilakukan, maka Steven Spielberg mengetahui hasilnya, mengambil tindakan. Ia menyelinap untuk menonton pembuatan film sungguhan. Ia akhirnya berjumpa dengan kepala departemen editorial Universal, yang berbicara
Insya Allah
30
Steven Spielberg dengannya selama satu jam dan mengekspresikan minatnya terhadap film-film Spielberg.
Insya Allah
31
Bagi kebanyakan orang, di sanalah kisahnya akan berakhir. Tetapi Steven Spielberg bukanlan seperti kebanyakan orang. Ia mempunyai kekuatan pribadi. Ia tahu apa yang diinginkannya. Ia belajar dari kunjungannya yang pertama, maka ia ubah pendekatannya. Keesokan harinya, ia kenakan setelan jas, ia bawa tas kantor Ayahnya, yang hanya berisikan sebuah sandwich dan dua batang cokelat, dan kembali ke studio Universal seolah-olah ia bekerja di sana. Ia berjalan penuh keyakinan melewati penjaga gerbang hari itu. Ia temukan sebuah trailer yang tidak dipakai dan menggunakan beberapa huruf plastic, ia tempelkan Steven Spielberg, Sutradara pada pintunya. Lalu ia habiskan musim panasnya berjumpa dengan para sutradara, penulis dan editor, berlama-lama di dunia yang ia dambakan, mbelajar dari setiap percakapan, mengamati dan mengembangkan keakuratan sensorik yang semakin besar tentang apa yang efektif dalam pembuatan film. Akhirnya di usia 20 tahun, setelah menjadi orang yang dikena sana, Steven Spielberg menunjukkan film sederhana yang telah dibuatnya kepada Universal, dan ia ditawarkan kontrak 7 tahun untuk menyutradarai sebuah serial TV. Ia telah menjadikan impian menjadi kenyataan. Langkah yang dilakukan Steven Spielberg untuk meraih impiannya adalah mendefisikan yang ia inginkan, mengambil tindakan yang menciptakan kemungkinan besar menghasilkan yang ia inginkan, memanfaatkan peluang yang ada meskipun bisa gagal
Insya Allah
32
dan kegagalan dipakai untuk belajar dari pengalaman, mengembangkan fleksibilitas untuk mengubah perilaku dengan terus beradaptasi hingga ia mendapatkan yang ia inginkan. Langkah ini dengan diiringi doa akan menjadi sangat luar biasa. Allah berfirman :”Berdoalah kamu kepadaKu niscaya Aku akan kabulkan” (Al-Mu’min 60).
Insya Allah
33
2.3. MENETAPKAN SASARAN PRIBADI Pemimpin besar dan peraih prestasi yang gemilang percaya bahwa dirinya sendirilah yang menciptakan dunianya. Kejadian baik atau buruk merekalah yang menciptakannya. “Saya yang bertanggungjawab dengan kejadian ini” kata mereka. Tetapi kalu Anda berpikir sebaliknya bahwa segala sesuatu yang terjadi karena korban keadaan, maka Anda menempatkan diri Anda sebagai obyek bukan subyek. Maka yang terjadi Anda akan menderita dan tidak berpikir, dibalik kegagalan itu masih ada peluang. Bertanggungjawab merupakan ukuran kemantangan seorang pemimpin. Bertanggungjawab akan menimbulkan kepercayaan anak buah kepada pemimpinnya yang dapat menimbulkan sinergi yang luar biasa. John F. Kennedy merupakan salah satu pemimpin yang semacam ini. Ketika terjadi insiden Bay of Pigs, yaitu kejahatan yang seharusnya tidak pernah terjadi, ia menyatak kepada rakyat amerika bahwa insiden tersebut adalah dibawah tanggungjawabnya. Ketika itu diucapkan kepada rakyatnya, maka Kennedy berubah dari politikus menjadi pemimpin sejati. Kennedy melakukan apa yang harus dilakukan setiap pemimpin besar. ”Mereka yang bertanggungjawab itulah yang berkuasa dan mereka yang menghindari
Insya Allah
34
tanggungjawab itulah yang tidak berdaya ” kata Anthony Robbins.
John F. Kennedy
Insya Allah
35
Pengalaman saya sebagai pemimpin kecil di salah satu perusahaan saya yang kecil juga mengajarkan bahwa dengan bertanggungjawab justru dapat menyelesaikan masalah. Ketika salah satu lembaga kecil yang saya pimpin, para siswanya mengadakan demonstrasi agar saya memecat tiga karyawan saya yang bertindak arogan kepada mereka, maka saya katakan kepada siswa yang demonstrasi tersebut. Pertama, saya mengucapkan terima kasih karena para siswa perduli dengan lembaga ini dan berkeinginanan agar lembaga ini menjadi lebih baik dalam pelayanan. Kedua, saya menyatakan bertanggungjawab atas karyawan saya. Bila para siswa memang menghendaki untuk dipecat maka sebelum dipecat, saya siap untuk dipecat lebih dahulu. Kemudian para siswa tersebut menyatakan bahwa yang diinginkan bukan saya, tetapi tiga karyawan tersebut. ”Untuk memecat karyawan bagi saya sebagai pimpinan mudah saja, tinggal membuatkan SK PHK, tetapi ketiga karyawan tersebut merupakan sumber pendapatan dari keluarganya. Jika saya pecat, bagaimana istrinya, anaknya dan bagaimana mereka menghidupi keluarganya. Apalagi saat ini dalam situasi krisis untuk mendapatkan pekerjaan yang baru mereka pasti kesulitan” jawab saya. Ternyata jawaban saya tersebut menyentuh hati para siswa tersebut, kemudian mereka berkata ”Baiklah Pak Yanto, kalau begitu paling tidak karyawan tersebut diberi peringatan keras, agar tidak arogan lagi”. ”Saya akan berusaha memberikan peringatan keras
Insya Allah
36
dan mendidiknya” jawab saya. Akhirnya persoalan tersebut dapat selesai dengan damai dan para siswa tersebut memohon maaf kepada saya. Saya juga memaafkan mereka. Bertanggungjawab secara pribadi ternyata bukan membuat kepercayaan itu luntur, tetapi sebalik bertanggungjawan secara pribadi dapat meningkatkan kepercayaan.
Insya Allah
37
2.4. MELAKSANAKAN VISI DENGAN MENYENANGKAN Sebagian besar orang sukses, mengerjakan pekerjaan dengan apa yang disukainya. “Katika sedang bekerja, saya rileks, tidak mengerjakan apa-apa” kata Pablo Picasso. Bill Gates menyukai komputer sejak kecil, bahkan tertarik pada perangkat lunak dan pemrograman komputer pada usia 13 tahun. Pada usia 18 tahun telah mampu mengembangkan sebuah versi bahasa pemrograman BASIC untuk pertama kalinya pada computer mikro MITS Altair. Ia rela meninggalkan Harvard untuk pekerjaan yang disenangainya dengan mencurahkan energinya pada perusahaan perangkat lunak yang baru didirikannya bersama kawan kecilnya Paul Allen, yaitu Microsoft. Perusahaan tersebut memperoleh pendapatan 39,79 milyar dolar Amerika pada akhir tahun fiscal Juni 2005, mempunyai lebih dari 61.000 karyawan, tersebar di 102 negara. Kiichiro Toyoda sangat mencintai otomotif. Sampai-sampai perusahaan tenun ayahnya, ketika diserahkan kepadanya diganti perusahaan otomotif dan namanya diganti dari “TOYODA” menjadi “TOYOTA”. Saat ini merupakan salah satu perusahaan otomotof yang terunggul di dunia. Dari Januari 2005 sampai dengan Desember 2005, Toyota mampu menjual mobil sebanyak 8,12 juta unit. Mulai
Insya Allah
38
Bill Gates sewaktu muda dari Toyota Lexus, Daihatzu dan Hino. Toyota mempunyai 12 pabrik di Jepang dan 53 pabrik di 27 negara. Karyawannya mencapai 265.800 orang dan penjualannya mencakup 170 negara. Penjualan Toyota, termasuk bisnis keuangan mencapai 18,55 triliun yen pada akhir Maret 2005. Bill Gates dan Kiichiro Toyoda mengembangkan pekerjaan yang dicintainya menjadi perusahaan legenda dunia. Kita membutuhkan pekerjaan yang kita senangi yang dapat membangkitkan semangat
Insya Allah
39
Kiichiro Toyoda kita, menantang kita dan membawa kita ke tempat yang kita impikan. Mereka memandang bahwa berkerja adalah waktu bermain. Bekerja merupakan tempat untuk mengembangkan diri, mempelajari halhal baru, menjelajahi cara-cara baru dan mempraktekkanya dalam perilaku baru. Bahkan
Insya Allah
40
Mark Twain pekerjaan merupakan tempat pengabdian kepada Tuhan. Bila mereka gagal, mereka selalu mencoba lagi dengan gigih, melakukan koreksi kemudian memperbaiki kesalahan tersebut, dan melihat setiap kegagalan selalu ada sisi positifnya sehingga akhirnya berhasil. Karena di benak mereka tidak ada kata gagal, yang ada hanya kata “hasilnya tidak sesuai
Insya Allah
41
dengan yang mereka inginkan”. Itulah yang dilakukan orang sukses. “Rahasia sukses adalah menjadikan pekerjaan Anda sebagai liburan Anda” kata Mark Twain. Tetapi jika memandang pekerjaan itu sebagai suatu keharusan dan dikerjakan seadanya, hanya bertujuan untuk mencari uang maka kemungkinan besar Anda akan memperoleh tidak lebih daripada itu. Dengan memandang pekerjaan itu sebagai tempat bermain, tempat belajar dan tempat mengabdi kepada Tuhan, Insya Allah pekerjaan itu akan menjadi sangat indah dan memotivasi kita untuk menjadi lebih baik.