MENCAPAI VISI 2030: SEBUAH MODEL MAKROEKONOMI INDONESIA DENGAN PEMODELAN SYSTEM DYNAMICS
TESIS
Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh
MUHAMAD KHAIRUL BAHRI NIM : 24007044 Program Studi : Studi Pembangunan
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
MENCAPAI VISI 2030: SEBUAH MODEL MAKROEKONOMI INDONESIA DENGAN PEMODELAN SYSTEM DYNAMICS
Oleh
MUHAMAD KHAIRUL BAHRI NIM : 24007044
Program Studi Magister Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung
Menyetujui: Tanggal 16 September 2008 Pembimbing,
(Dr. Ir. Muhammad Tasrif, M. Eng.)
ABSTRAK
MENCAPAI VISI 2030: SEBUAH MODEL MAKROEKONOMI INDONESIA DENGAN PEMODELAN SYSTEM DYNAMICS
Oleh MUHAMAD KHAIRUL BAHRI NIM : 24007044
Dua lembaga konsultan keuangan dunia, Price Water House Coopers (2006) dan Goldman Sachs (2007), memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar pada tahun 2050. Goldman Sachs dalam makalahnya yang berjudul N-11: More than Acronym menggolongkan Indonesia dalam kelompok Next-Eleven (N-11) pada urutan ke 7. N-11 adalah kelompok 11 negara yang mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi besar dan diprediksi akan merajai PDB dunia setidaknya paling lambat tahun 2050. Senada dengan Goldman Sachs, Price Water House Coopers juga menetapkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar nomor 6 paling lambat pada tahun 2050 dalam artikel berjudul “The World in 2050”. Bahkan untuk menguatkan prediksi itu telah terbit visi 2030 (www.indforum.org) yang menyatakan bahwa Indonesia akan mampu tampil sebagai negara dengan kekuatan ekonomi ke-lima didunia dengan pendapatan per kapita US$ 18.000 per tahun pada tahun 2030. Perkembangan ekonomi Indonesia tahun-tahun terakhir ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang positif. Peningkatan besaran PDB (Produk Domestik Bruto) yang ditandai dengan tingkat inflasi yang relatif rendah dan nilai tukar yang relatif stabil menunjukkan peluang Indonesia untuk tampil sebagai negara adidaya ekonomi. Analisis dengan suatu pendekatan system dynamics menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia mempunyai peluang untuk mewujudkan visi 2030, jika arah pembangunan diarahkan dengan meletakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada peningkatan investasi dan penguasaan teknologi. Pendekatan business as usual dalam perekonomian Indonesia tidak memadai untuk memandu Indonesia mencapai visi 2030. Hasil studi menunjukkan bahwa: a) perekonomian Indonesia cenderung ke arah overheating economy, karena mengandalkan konsumsi sebagai pemacu pertumbuhan
ekonomi; b) perlunya pengarahan pembangunan Indonesia pada sektor investasi dan daya saing iptek sehingga pertumbuhan ekonomi sejalan dengan penyediaan kesempatan kerja dan kemandirian perekonomian; c) diperlukan orientasi pengembangan industri yang mengurangi kebergantungan pada produk impor; dan d) peningkatan kerjasama industri, perguruan tinggi dan pemerintah dalam mewujudkan visi 2030. Kata kunci : teknologi , visi 2030, system dynamics
ABSTRACT
ACHIEVING THE VISION 2030: AN INDONESIA MACROECONOMIC MODEL WITH SYSTEM DYNAMICS MODELING
BY MUHAMAD KHAIRUL BAHRI NIM : 24007044
Price Water House Coopers (2006) and Goldman Sachs (2007), predict that Indonesia will be one of the great economic blockbusters in year 2050. Goldman Sachs in a titled article N-11: More than Acronym supposed that Indonesia will be the seventh world economic blockbuster. N-11 is a group of eleven countries around the world that will dominate world GDP by year 2050. In line with Goldman Sachs, Price Water House Coopers also predict that Indonesia has potential chance to be the sixth economy blockbuster by late 2050 in an article of “The World in 2050”. Indonesian experts who named themselves as Yayasan Indonesia Forum (www.indforum.org) also has same prediction with those institusions’s prediction. Yayasan Indonesia Forum account Indonesia’s vision of 2030 which suppose that Indonesia will be the top of five of the world largest GDP by year 2030 with predicted income per capita US$ 18.000. Within later decade, Indonesia noted good economic growth. Indonesia’s economic growth reached (4-6) % per year accompanied by low inflation and stable exchange rate that show Indonesia’s chance to be one of the world largest GDP. Analysis with system dynamics reveals that Indonesia has chance to achieve the vision 2030, if the economy strengthen investment as leading sector with enhancing technology capability. Analysis also show that business as usual approach not suitable to reach the vision 2030. This study summarize of the following results a) Indonesia economy tend to be overheating economy, caused consumption being a dominant factor in economic growth b) we shall arrange the economic development to account investment as leading sector and enhance our technological capability so that economic development in line with labor demand and high economic foundation c) we shall
iv
minimize our dependency to import by developing suitable industry; and d) enhancing coordination beneath industry, university and government to achieve the vision of 2030. Keyword: technology, the vision of 2030, system dynamics
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penulisan tesis S2 pada Program Magister Studi Pembangunan ITB ini dengan Judul: Mencapai Visi 2030: Sebuah Model Makroekonomi Indonesia Dengan Pemodelan System Dynamics. Selama pembuatan tesis, penulis menyadari bahwa tesis ini takkan dapat diselesaikan tanpa bantuan dari banyak pihak baik bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada: 1.
Bapak Dr. Ir. Muhammad Tasrif, M.Eng, selaku Ketua Program Studi Pembangunan dan sekaligus sebagai dosen pembimbing penulis, yang telah memberikan arahan dan masukan yang sangat berguna dalam penyelesaian penelitian dan penulisan tesis ini.
2.
Bapak Dr. Ir. Sonny Yuliar dan Dr. Ir. Indra Budiman Syamwil selaku dosen dan sekaligus sebagai penguji tesis. Banyak sumbangan pemikiran yang kemudian menyempurnakan tesis ini.
3.
BPKSDM Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan beasiswa tugas belajar di Institut Teknologi Bandung.
4.
Pemerintah Daerah Kota Mataram yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama dalam selama proses pendidikan. Terima kasih khususnya kepada Bapak Mustaan dan Mas Rudi atas bantuan untuk ijin belajarnya.
5.
Seluruh staf administrasi Program Studi Pembangunan ITB yang telah banyak membantu penulis selama proses perkuliahan dan menyelesaikan tesis ini. Terima kasih untuk Pak Gunawan, Pak Tarsiwad, Mbak Fitri dan Mbak Yani atas segala bantuannya selama penulis mengikuti studi.
vii
6.
Seluruh rekan-rekan Angkatan 2007 SP-ITB khususnya kelas PU-Bandung, terutama kepada Jopi Herlian Joeniaga, Sri Damar Agustina, Fitri Novitasari, Adri Yanti Rivai serta Nurul Fajri (Rully) yang telah membantu baik berupa saran maupun dukungan moril sehingga penulis dapat merampungkan penulisan tesis ini.
Penghargaan yang setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada Aurik Gustomo yang telah sangat banyak membantu selama penulis melaksanakan studi, baik bantuan moril dan materiil. Tesis ini juga saya persembahkan untuk Bapak-Ibu, my beloved wife (Rida), dan my funny little girls (Ema dan Alia) atas kesabaran, doa dan dukungan kepada penulis selama dalam menyelesaikan studi. Yang terakhir, semoga saja tesis ini memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi pembangunan Indonesia.
Bandung,
September 2008
Muhamad Khairul Bahri
DAFTAR ISI ABSTRAK ......................................................................................... i ABSTRACK ......................................................................................
iii
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ...............................................
v
KATA PENGANTAR .......................................................................
vi
DAFTAR ISI .....................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR .....................................................................
xii
DAFTAR TABEL .........................................................................
ivx
BAB I
BAB II
Pendahuluan I.1
Latar belakang ......................................................... ......
1
I.2
Perumusan masalah ………………………………………
2
I.3
Tujuan penelitian ...............................................
......
5
I.4
Lingkup Permasalahan
.....
5
I.5
Metodologi penelitian ................................................ .....
5
I.6
Sistematika Pembahasan .............................................. .....
6
..................................
Landasan Pustaka II.1
Pengertian Produk Domestik Bruto
II.1.1
Beberapa Indikator Ekonomi
II.2
Masalah Pengangguran
II.3
Teori Pertumbuhan Solow
II.3.1
…….................
7
………………..
9
…………………………
12
…………………
14
Potensial Output
………………………………
15
II.3.2
Pengertian Produktivitas
………………………………
17
II.4
System Dynamics
…………………
19
II.4.1 Sejarah dan Prospeknya di Masa Datang …………………
19
II.4.2 Sejarah dan Asal-Muasal ……………… …………………
20
II.4.3 Prinsip System Dynamics …………… …………………
21
II.4.4 Aplikasi-Aplikasi System Dynamics ..…………………….
26
II.5
27
Visi Indonesia 2030
……………………….
ix
BAB III
BAB IV
Metodologi Penelitian III.1
System Dynamics Sebagai suatu Metodologi ...................
III.2
Pemodelan System Dynamics
31
……………………………….. 32
III.2.1 Proses Pengenalan Masalah ……………………………….
33
III.2.2
Konseptualisasi Sistem .…………………………………
35
III.2.3
Formulasi Model .…………………………………………
35
III.2.4
Pengujian dan Pengembangan Model ……………………
37
III.2.5 Analisis Kebijakan dan Penggunaan Model ………………
43
Gambaran Umum Perekonomian Indonesia dan Model Makroekonomi IV.1
Gambaran Makroekonomi Indonesia ………………
45
IV.1.1
Pertumbuhan PDB dari segi Pengeluaran …………..
45
IV.1.2
Pertumbuhan PDB dari segi Lapangan Usaha ……….
46
IV.2
Model Dasar Makroekonomi dalam Sistem Dinamis …
50
IV.2.1
Sektor Pengeluaran Pemerintah (GS-Government Spending).53
IV.2.2
Sektor Potensial Output, Aggregate Demand dan Net Ekspor.55
IV.2.3 Sektor Permintaan Jangka Panjang dan Jangka Pendek (Long Run Expexted Demand = LED dan Short Run Expected Demand=SED) ..57
BAB V
IV.2.4
Sektor Tenaga Kerja, Kapital, dan Pendapatan Per Kapita …58
IV.3
Uji Validitas Model
IV.4
Perilaku Model
………………………….
59
…. ………………………….
62
V.1
Simulasi Berbagai Skenario ………..………………
66
V.1.1.
Skenario Business as Usual ………………………..
66
V.1.2.
Skenario pertumbuhan Macan Asia ………….
66
V.1.3.
Skenario peningkatan (Industri Padat Modal) ……..
67
V.2
Analisis Hasil Simulasi
68
V.3
Perbandingan Pertumbuhan Output dan Tingkat
Analisis Dan Pembahasan
……….……………...
Pengangguran ………..………………….……………
74
V.4
Fungsi Intermediasi Perbankan …………………..…
76
V.5
Struktur Industri Indonesia dan Kemampuan Iptek
V.6
Indonesia ………………………………………..
76
Modal Sosial Pembangunan ………………………
79
x
BAB VI
Kesimpulan dan Saran VI.1
Kesimpulan ............................................................... .......
81
VI.2
Saran-saran ............................................................... ......
82
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... .................
84
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Rasio Hutang Indonesia terhadap PDB ……………….…………….. 2 Gambar 1.2 Pertumbuhan PDB dan PDB per kapita …………………………….. 3 Gambar 2.1 PDB harga konstan 1993 & 2000 dan PDB harga berlaku …………. 8 Gambar 2.2 Perbandingan Deflator PDB dan IHK (tahun dasar 2000) ….…
10
Gambar 2.3 System Dynamics sebagai suatu metoda ………………………
22
Gambar 2.4 PDB Per Kapita Indonesia, 1990 – 2030 ..……………………..
28
Gambar 2.5. GDP Harga Berlaku 5 Negara Terbesar, 2005 dan 2030 ………
28
Gambar 3. 1 Sebuah sistem ………………. …………………………………
31
Gambar 3.2 Prosedur pemodelan system dynamics menurut Saeed (1994) ….
33
Gambar 4.1 Pertumbuhan PDB Indonesia dan Persentase Sektor Pertanian vs Sektor Pengolahan terhadap PDB Indonesia ………………………………………….
49
Gambar 4.2 Causal Loop Model Makroekonomi ………..………………….
51
Gambar 4.3 Flow Diagram Sektor Government dan Permanent Income ………. 54 Gambar 4.4 Flow Diagram Sektor Aggregate Demand, Potential Output dan Inflasi serta Net Export ……………………………….…………………………….
56
Gambar 4.5 Flow Diagram Sektor Kapital, SED dan LED ……………………
57
Gambar 4.6 Flow Diagram Sektor Tenaga Kerja dan Pendapatan per Kapita…… 58 Gambar 4.7 Flow Diagram Sektor Padat Modal ……………………………
59
Gambar 4.8 Hasil berbagai simulasi skenario dasar (business as usual)…….
63
Gambar 5.1 Causal loop dan TPF …………… …………...................……...
65
Gambar 5.2 Output PDB (Rp) ................…………………………………..
67
Gambar 5.3 Pendapatan Per Kapita (US$ per jiwa-thn) ……………………...
67
Gambar 5.4 Potential Output (Rp) …………………………………………..
67
Gambar 5.5 Kapital Output Ratio …………………………………………..
67
Gambar 5.6 Koefisien (Betha) ………………………………………..….
68
Gambar 5.7 Capital Labour Ratio ………………………………………….
68
Gambar 5.8 Price Level (P) ………………………………………………..
68
Gambar 5.9 Rasio Investasi-PDB .…………………………………………
68
xiii
Gambar 5.10 Desired Investment vs Investment ………………………….….
68
Gambar 5.11 Jumlah Tenaga Kerja ………………………………………...
68
Gambar 5.12 Peranan Investasi sebagai leading pertumbuhan ekonomi …….
69
Gambar 5.13 Diagram Flow yang menjelaskan hubungan antara tingkat investasi yang tersedia …………….………………………………….
73
Gambar 5.14 Tingkat Investasi yang Tersedia ……………………………….
73
Gambar 5.15 Indikator Kemudahan Berinvestasi di Indonesia ………………
75
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Karakteristik System Dynamics (Myrtveit, 2005) ……………….
32
Tabel 3.2 Pengujian-pengujian dalam System Dynamics ……….…………..
41
Tabel 4.1 PDB Indonesia 1995-2006 (PDB Berdasarkan Jenis Pengeluaran) ….
47
Tabel 4.2 Persentase Jenis Pengeluaran terhadap PDB Indonesia 1995-2006 .… 47 Tabel 4.3 Persentase Pengeluaran terhadap Pertumbuhan PDB Indonesia 1995-2006 ……..……….. Tabel 4.4 PDB Indonesia 1995-2006 (PDB Berdasarkan Sektor Industri ) …….
47 48
Tabel 4.5 Persentase Sektor Industri Terhadap PDB Indonesia 1995-2006……… 48 Tabel 4.6 Persentase pertumbuhan sektor industri terhadap pertumbuhan PDB Indonesia 1995-2006 ……………………………………………...
49
Tabel 4.7 Daftar Variabel Model …………………………………..……….
50
Tabel 4.8 Uji Validitas Penduduk ………………………………………….
60
Tabel 4.9 Uji Validitas Output ……………………………………………...
60
Tabel 4.10 Uji Validitas PDB per kapita ……….…………………………..
61
Tabel 4.11 Uji Validitas Price Level ………………………………..………
61
Tabel 4.12 Data yang digunakan untuk simulasi model dasar ………………
61
Tabel 5.1 Persentase Impor Indonesia menurut golongan barang …..……….
72
Tabel 5.2 Perbandingan Hasil Simulasi ……..……………………………….
71
Tabel 5.3 Dana Pihak Ketiga Yang Terhimpun di Perbankan Indonesia (Milyar) . 72 Tabel 5.4 Realisasi FDI …………………………………………………..…
73
Tabel 5.5 Tingkat Pengangguran vs Pertumbuhan PDB ……………………
74
Tabel 5.6 Persentasi Investasi Terhadap PDB ………………………………
74
Tabel 5.7 Data Perkembangan Perbankan Indonesia ………………………
76
Tabel 5.8 Jumlah Paten Indonesia dan Negara Tetangga ………………….
78
Tabel 5.9 Perbandingan modal sosial dan institusi penelitian ……………..
80
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Persamaan model (dalam Powersim) ……………………….
86
Lampiran 2
Prosedur Statistik Pengujian Model ………..…….…………
89
Lampiran 3
Fitting ()Alpha …………………….………………………
93
Lampiran 4
Pentingnya TPF (Total Productivity Factor) dan Interaksi TPF dengan
…………………
94
Lampiran 5
Perbandingan Sumber Daya Iptek Indonesia dengan Negara Lain .. 96
Lampiran 6
Pengembangan Sektor Industri di Indonesia ………………………. 98
Lampiran 7
Berbagai Variabel Simulasi
……………………………………. 101
xi