Mencapai Keunggulan Bangsa Melalui Sains, Teknologi dan Inovasi keinsinyuran" a.Hermanto dardak Ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia
Seminar nasional dewan riset nasional “menuju undang-undang inovasi untuk penguatan ekonomi daerah dan kemandirian nasional”
makassar, 9 agustus 20170
InovasI KEInsinyurAN 1. Terus bergerak maju agar berbagai produk, proses, maupun pelayanan keinsinyuran semakin baik, semakin cepat, semakin murah. 2. Inilah inovasi yang dituntut dari segenap insinyur. 3. Hampir semua yang kita santap, pakai, gunakan dan kesukaan melibatkan keinsinyuran seperti hp, komputer, ruangan, energi terbarukan, penyediaan air minum, jaminan pasokan pangan berkelanjutan, jalan dan jembatan maupun kendaraan. 4. Keinsinyuran ada dimana saja dan dengan inovasi berkembang pesat seiring waktu.
Jakarta
Singapore
Kontribusi perkotaan di Indonesia 74% GDP
Dalam keseharian kita melihat Lingkungan terbangun yang semakin berkembang, lingkungan alami dan masyarakat Newyork
Melbourne
Manila
Insinyur dituntut terus berinovasi memajukan Lingkungan terbangun dan harmoninya dengan lingkungan alami dan masyarakat
Kompleksitas, produktivitas
RI 1
Awal mekanisme produksi (steam, air)
RI 2
Produksi masal seiring energi listrik
RI 3
RI 4
Tingkat kompleksitas
Revolusi Industri (RI) Otomatisasi produksi dengan TIS/komputer
Sistem fisik cyber
waktu Akhir Abad 18
mulai Abad 20
mulai 1970’an
sejak 2010
Mengembangkan sdm keinsinyuran inovatif 1. Sumber inovasi Keinsinyuran pada sdm insinyur yang mengembangkan ide, menerapkan ide, menguji keekonomiannya untuk menghasilkan inovasi keinsinyuran yang dapat berupa produk maupun proses, dan berkolaborasi menuju produksi masal/pasar.
2. Untuk itu perlu: a. Kualitas proses agar produk insinyur inovatif b. Menciptakan iklim inovasi kondusif (apresiasi, kompetensi) c. Affirmative actions pemerintah d. Dukungan regulasi
MAHA SWA
UU 11/2014 KEINSINYURAN “Dengan UU ini diharapkan Keinsinyuran dapat meningkatkan daya saing bangsa dan negara dalam menggali dan memberikan nilai tambah atas berbagai potensi yang dimiliki tanah air, menjawab kebutuhan mengatasi segala kendala dan masalah dari perubahan global yang dihadapi dan selanjutnya dapat menyumbang banyak bagi kemajuan dan kemandirian bangsa”
INDUSTRI PENELITIAN PENGEMBANGAN
STr ST
PT PPI
Standar Keinsinyuran
IR Kode etik Profesi
SPd.T SSi
UJI
KOMPETENSI
DARMA BAKTI PII
Nilai Tambah dan Daya Saing
Sertif. Komp. Insinyur
STRI
Maju & Mandiri Keselamatan, Keamanan Masyarakat dan Keberlanjutan Lingkungan
Iptek untuk memajukan peradaban dan mening katkan kesejahteraan
Transfer Iptek
PROFESIONAL, INOVATIF & KREATIF
PKB (PII)
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
KOMPETISI GLOBAL
PII telah membangun Sistem Sertifikat Insinyur Profesional sejak tahun 1995 melalui kerjasama dengan IEAust (Institution Engineer Australia), yang dilaksanakan oleh BadanBadan Kejuruan. Pada tanggal 13 Maret 1997 dilakukan penyerahan sertifikat IP- PII pertama.. Sejak tahun 2000 IPM diakui setara di ASEAN dan APEC dengan mendaftar ACPE-R (ASEAN Chartered Professional Engineer – Register) dan APEC-ER (APEC Engineer Register) maupun AE-R (ASEAN Engineer Register). Tahun 2014 diundangkan UU 11/2014 tentang Keinsinyuran yang menugaskan PII menerbitkan STRI-Surat Tanda Registrasi Insinyur, untuk mereka yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi Insinyur.
PENCIPTAAN IKLIM PERADABAN IPTEK PRA KONDISI YANG MENDUKUNG
PENGUATAN SDM ILMU PENGETAHUAN SAINS, TEKNOLOGI, SENI dan KEINSINYURAN
1.
2.
Percepatan Penyesuaian Regulasi sesuai Perubahan Teknologi
AdopsiAdaptasi (kuasai) Teknologi Mutakhir Global
3.
4.
5.
Dukungan Generasi Entrepreneurship Teknologi
Apresiasi & Fasilitasi Kreatifitas & Inovasi Teknologi
Keberpihakan pada produk Keinsinyuran Nasional
TRANSFORMASI PERADABAN IPTEK YANG BERKELANJUTAN UUD Pasal 31.5
TANTANGAN INSINYUR berinovasi memberi nilai tambah berbagai sumber daya nasional
CONSTRUCTION OF TRANS SUMATRA TOLL ROADS BAKAUHENI – TERBANGGI BESAR (PSN) SECTION
Total Length Functional 2016 Construction progress* Function Construction budget Target Operation
: 140.94 Km : 16 Km : 4.15% : Functional*** : Rp 12,22 T : 2019
WPS MBBPT (Merak – Bakauheni – Bandar Lampung – Palembang – Tanjung ApiApi)
SUPER CORRIDOR
Jaringan utilitas Pertamina, air minum, listrik, gas, telekomunikasi, dan lain-lain
Toll Road
2 xTol2 Trans m Geometri Sumatera (Lampung – Sumatera Selatan)
Rel Kereta Api
*Status per Week 1- Mei 2016 ** Temporary Functional Operation with Lean Concrete *** Temporary Functional Operation with Agregat Kelas B
PERKEMBANGAN KOTABARU DI KAWASAN JABODETABEK
Rencana Sistem Jaringan Jalan Tol Jabodetabek ”4 Ring dan 8 Radial” memerankan fungsi Arteri Primer di Metropolitan
Sistem RFID kendaraan tanpa berhenti UUPR 2007: Mengatur produk, proses, insentif, disinsentif, sangsi
Peningkatan kapasitas simpang susun semanggi dari cloverleaf menjadi simpang susun penuh
14
Ruang Kota
Akse s Kota
Akses Kota
Ruang Kota
KANAL
Koridor bangunan perkotaan
Koridor bangunan perkotaan
Koridor KBT
Kontruksi bendung karet (2014)
•• Pengendalian Banjir, Pengendalian Banjir •• Konservasi Air,Air Konservasi •• Koridor RTH,Hijau Korridor • Permukiman Hijau, • Transportasi Air •Transportasi Air dan Dermaga, Pariwisata •• Pariwisata, DaerahPerniagaan, komersil •• Kawasan •• Pelabuhan. Pelabuhan
Sistem peringatan dini untuk banjir
MENUJU SISTEM PEMBAYARAN TANPA BERHENTI (RFID) 2013
Next Target
Next Level
E-Toll Pass 2 GTO Entrance Gol I GTO Entrance Multi Golongan
GTO E-Toll Touch and Go
Free Flow
Weight In Motion GTO Entrance Integrasi WIM Menambah 6 Gardu Exit
GTO Entrance +5 GTO Ramp +1 Optimalisasi WIM GTO Entrance Multi Golongan Fiber Optic Benchmarking Training
Blue Print Toll Collection (Gelombang Radio, RFID)
SASARAN & STANDAR PELAYANAN KOTA CERDAS BERKELANJUTAN Kehidupan Cerdas Berkelanjutan
Ekonomi dan Mobilitas Cerdas Berkelanjutan
Lingkungan Ekologi Cerdas Berkelanjutan
Tata Kelola dan Komunitas Cerdas Berkelanjutan
Baik, Akuntabel, Partisipatif
Aman Sehat, Berkeselamatan
Estetik, Bersih, Berkarakter, Nyaman
Produktif dan Efisien
Berkelanjutan
• RTH Publik > 20% • Luas Jalan > 20% • Ketersediaan Air dan Akses Sanitasi Layak • Sesuai Daya Dukung dan Tampung • Proteksi dan preventif terhadap bencana • KDB Rendah (<30%), dan KLB Tinggi (di atas 3)
• Lansekap kota yg berkualitas • Pengelolaan sampah terpadu (3R) • Ketersediaan Landmark Kota • Pelestarian kws bersejarah • Wajah kota yang tertata • Ketersediaan Ruang Publik yang memadai (± 50%)
• 40% lahan terbangun untuk aktivitas ekonomi • Pola penggunaan ruang campuran (mixed landuse, a.l kws. perumahan & Perkantoran) • Aksesibilitas Tinggi : Infrastruktur Harmoni dengan Guna Lahan • Penerapan state-of-the-art teknologi (semua terkoneksi dengan TI agar hemat air, energi, & lahan) • Jejaring Kota (Network City)
• Pengurangan dampak perubahan iklim • Pemanfaatan sumber daya terbarukan
Semua terhubung, Terkontrol, Real Time dengan Dukungan Teknologi
• Tata kelola yang baik (semua terkoneksi dan terkontrol) • Peran serta masyarakat dalam pembangunan • Rancangan Cerdas
Perkembangan Teknologi Semen
Sistem beton pracetak mempunyai pangsa pasar sekitar 25% dari total pangsa pasar konstruksi
Teknologi Ultra Concrete (UHPC)
High
Performance
UHPC menggunakan material yang sangat halus (nano particles) baik semen maupun bahan pengisi pengganti agregat dan menghasilkan kekuatan tekan yang mencapai di atas 100 MPa.
Inovasi Teknologi semen dalam Pengembangan:
UHPC Smart Concrete Self Healing Concrete PPC (Portland Pozolan Cement) dan PCC (Portland Composite Cement)
17
SUSTAINABLE ENERGY PRODUCTION IMPLEMENTATION CONCEPT
Wind Power Plant in Sumba Solar panel for street lighting in several toll and non-toll national roads
Gedung Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat Micro Hydro Power Plant in Sumba menggunakan teknologi ‘Seismic Isolator’
18
DEVELOPMENT PLAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DARAT 2015 - 2019 2015 - 2019 Ruang Kendali lalulinta s Tol
Jalan Layang non tol Jakarta Waduk Jatigede Jawa Barat
LRT Metropolitan
Jakarta
Jalan Tol Trans Sumatra
1,000 km jalan tol, 2,650 km jalan nasional, 3,258 km kereta api Pelabuhan Ferry 60 lokasi
MRT Jakart a
Jalan Tol Trans Kalimantan
KA Sumatra
Performance Base Contract (PBC) Kontrak produk akhir ditentukan kontraktor dan pembayaran kontrak ditentukan seberapa baik kontraktor memenuhi standar kinerja minimal kontrak, dan bukan jumlah pekerjaan dan jasa yang dikerjakan. Tidak ditentukan rinci metode atau material yang digunakan, tapi ditetapkan indikator kinerja minimum, misal pemeliharaan jalan tidak ada toleransi lubang diameter tertentu, tidak ada retakan, marka harus terlihat jelas, saluran drainase berfungsi baik.Ditetapkan pula insentif dan disinsentif atau keduanya kepada kontraktor untuk mencapai standar kinerja atau target hasil terukur. Ukuran kinerja dinyatakan tingkat layanan sebagai dasar pembayaran kontrak. Ada keleluasaan kontraktor menentukan perancangan, proses manajemen dan metode kerja paling efisien, termasuk penerapan teknologi inovatif membuka peluang kontraktor menghemat biaya melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas desain, proses, dan teknologi.
TANTANGAN 2045 PDB Per capita Russia Spain S Korea Taiwan
$ 13.000 $ 31.990 $ 22.420 $ 19.980
HIGH INCOME
2015
2025
2035
Prediksidan target peningkatan income/kapita 2025 $14.25015.500
India Indonesia Philipines Vietnam
$ $ $ $
1.510 3.592 2.470 1.400
UPPER MIDDLE INCOME
$4.086 LOWER MIDDLE INCOME
$1.036
LOW INCOME
2045 $44.50049.000
INNOVATION DRIVEN:
• Business sophistication • R&D Innovation
$12.616 Brazil $ 12.590 China $ 5.450 Malaysia $ 9.980 Mexico $ 10.050 South Africa $ 8.070 Thailand $ 4.970
2045
COMPETITIVENESS Innovation and sophistication factors
30%
50% 20%
Innovationdriven stage
Efficiency enhancers Sulit beranjak meningkatkan income /kapita tanpa nilai tambah
EFFICIENCY DRIVEN:
• Higher education and training • Goods market efficiency • Labor market efficiency • Financial market development • Technological readiness • Market size
FACTOR DRIVEN:
• Institutions • Infrastructure • Macroeconomic environment • Health and Primary education
10 %
50%
Efficiencydriven stage
40%
5 Basic recuirement % 35% 60% Factor-driven stage
KETERPADUAN TEKNOLOGI
SIMPUL PENGUATAN TEKNOLOGI YANG SALING MENGISI, MENARIK DAN MENDORONG
1.
Teknologi Pasokan Pangan Dunia 2. Teknologi Energi Terbarukan & Fosil Emisi Rendah 5. Teknologi Maju Sistem & Sarana Transportasi
3. Teknologi Pengayaan SDA & Material Baru Masa Depan
4. Modernisasi Teknologi (IT) Aset Industri Menuju Industri 4.0
7. Teknologi Kesehatan & Mitigasi Bencana
Kontribusi untuk Dunia
6. Teknologi Informasi Kehidupan Cerdas (Smart Cities)
8. Teknologi Pendukung Kreatifitas IKM
9. Teknologi Pertahanan & Penjagaan Negara Maritim
Efisiensi Sumber Daya Alam & Lingkungan Integrasi IT dalam Industri & Layanan
Keselamatan, Kesehatan, Kesejahteraan Masyarakat Keutuhan Teritori NKRI sebagai sumber kemandirian
KERJASAMA INOVASI Contoh Implementasi: Penguatan Industri berbasis IOT menuju Industry 4.0 Kementerian Perindustrian Memfasilitasi pembelian/ pasar produk industri nasional hasil ristek di awal
Memprioritaskan dan membiayai hasil ristek yang berprospek Melakukan ristek, invensi, inovasi untuk pemutakhiran industri bersaing dan mandiri
PERGURUAN TINGGI/ LEMBAGA RISET Perancang: Pusat Riset PT Mikro Elektronika
PEMERINTAH/ PEMDA
Meningkatkan daya saing dan produktivitas dari hasil kerjasama ristek berkelanjutan
Pendorong daya saing SDM teknologi Menyerap dari kondisi aset industri, kompetisi dan kebutuhan
INDUSTRI Memanfaatkan aplikasi dari ristek untuk nilai tambah & IKM IKM IKM pemutakhiran daya saing Pemasok: IKM IT, Teaching Industry
Pupuk, Semen, Elektronika, Food & Baverages Pelatihan vokasi alih tugas IT
Pengelola jaringan telekomunikasi Internet
LEVERAGE PROGRAM PPI GOVERNMENT Pusat & Daerah
SOCIETY/
ACADEMY/
BUSINES/
PII
RESEARCH INSTITUTION
INDUSTRY & SERVICES
Kontribusi PII: Pemutakhiran teknologi dapat dimulai dengan memanfaatkan Program Profesi Insinyur (PPI), sesuai UU No 11/2014 Keinsinyuran. PERTI/ LEMBAGA RISET
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA
PEMUTAKHIRAN PENGETAHUAN RISET
SAINS TEKNOLOGI KEINSINYURAN SENI
KS PPI PROSPEK
DARI • Kebutuhan • Infrastruktur • Tren Bisnis
KEMAMPUAN R & D INDUSTRI RANCANGAN INDUSTRI LISENSI berdasar jaminan: INT’L • bahan baku • teknologi
INOVASI INSINYUR
KEEKONOMIAN R & D, atasi PERUBAHAN > 15 tahun ? • Energi/pasar • kompetisi
MODIFIKASI
PENINGKATAN DAYA SAING & KEMANDIRIAN
INDUSTRI
Kerjasama Perguruan Tinggi, kalangan Industri, PII dan pemerintah ini dapat menjadi basis penciptaan peradaban inovasi keinsinyuran serta membangun kerjasama inovasi PT.
MASUKAN
PRIORITAS
• Perkembangan teknologi sangat cepat, kompetisi global berbasis Iptek sangat cair. • Mencapai Maju, Mandiri dan Unggul perlu pondasi pendukung, SDM Iptek dan ketajaman prioritas dengan regulasi yang tangkas. • Perlu penajaman apa dan bagaimana dunia tahun 2025, 2035, 2045, termasuk prediksi teknologi dan langkah kompetitor
• Modal utama: bersyukur atas karunia bumi Nusantara yang harus dijaga, dipupuk, dikembangkan nilai tambah MODAL NILAI dan daya saingnya, untuk kesejahteraan masyarakat dan TAMBAH untuk mengisi kebutuhan dunia. MODEL BISNIS
• Modal yang harus dibangun: Visi inovasi, SDM Iptek, pengayaan pengetahuan, model bisnis teknologi, iklim kerjasama dan keberpihakan.
FASILITASI NEGARA
• Perangkat yang masih perlu diperkuat: proses pengembangan inovasi dengan pembiayaannya, proses pembelian produk awal inovasi yang beresiko dengan fasilitasi negara.
Terima Kasih