BAB 4
: ANALISIS PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang perhitungan yang akan di lakukan untuk memproyeksikan jumlah kendaraan bermotor di tahun 2015.
BAB 5
: IMPLEMENTASI SISTEM Dalam bab ini penulis menguraikan tentang program atau software yang dipakai sebagai analisis terhadap data yang diperoleh yaitu dengan menggunakan Microsoft excel, langkah – langkah pengolahan data, implementasi system dan hasil outputnya.
BAB 6
: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang mencakup kesimpulan yang diambil setelah pengolahan dan analisis perhitungan serta saran-saran yang berupa masukan.
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
2.1 Peramalan Dalam melakukan analisa ekonomi atau analisa kegiatan perusahaan, haruslah diperkirakan apa yang akan terjadi dalam bidang ekonomi atau dunia usaha pada masa yang akan datang. Kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, dikenal dengan sebutan peramalan (forecasting). Setiap kebijakan ekonomi
Universitas Sumatera Utara
maupun kebijakan kebijakan perusahaan tidak akan terlepas dari usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau meningkatkan keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan pada masa yang akan datang dimana kebijakan tersebut dilaksanakan. Usaha untuk melihat dan mengkaji situasi dan kondisi tersebut tidak terlepas dari kegiatan peramalan.
2.2 Jenis – Jenis Peramalan Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunnya, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu : 1. Peramalan yang subyektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan atau “judgment” dari orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan tersebut. 2.
Peramalan yang objektif, peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik – teknik dan metode dalam penganlisaan data tersebut.
Disamping itu, jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang akan disusun. Maka dapat dibedakan atas dua macam, yaitu : 1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun
Universitas Sumatera Utara
atau tiga semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam penyusunan rencana pembangunan suatu Negara atau suatu daerah, corporate planning, rencana investasi atau rencana ekspansi dari suatu perusahaan. 2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dalam jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun, atau tiga semester. Peramalan seperti ini diperlukan dalam penyusunan rencana tahunan, rencana kerja operasional, dan anggaran contoh
penyusunan
rencana
produksi,
rencana
penjualan,
rencana
persediaan, anggaran produksi, dan anggaran perusahaan. Berdasarkan sifat yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu : 1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgment atau pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. Biasanya peramalan secara kualitatif ini didasarkan atas hasil penyelidikan. 2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang digunakan dalam peramalan tersebut. Dengan peramalan yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda. Adapun yang perlu diperhatikan dari penggunaan metode –
Universitas Sumatera Utara
metode tersebut, adalah baik tidaknya metode yang dipergunakan, sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan yang mungkin terjadi. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan terdapat tiga kondisi seperti berikut : a. Adanya informasi tentang keadaan yang lain. b. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data. c. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa akan datang. Dari uraian diatas dapatlah diketahui bahwa jenis – jenis peramalan sangat tergantung dari segi mana kita memandangnya.
2.3 Langkah – Langkah Peramalan Kualitas atau mutu dari hasil peramalan yang disusun , sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunnya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan dengan mengikuti langkah – langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga langkah peramalan yang penting, yaitu : 1. Menganalisa data yang lalu. Tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada masa yang lalu. Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi data maka dapat diketahui pola data tersebut. 2. Menentukan metode yang digunakan. Masing – masing metode akan memberikan hasil peramalan yang berbeda. Dimana metode peramalan yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan antara hasil peramalan dengan kenyataan yang sekecil mungkin.
Universitas Sumatera Utara
3. Memproyeksikan data
yang lalu dengan menggunakan metode
yang
dipergunakan, dan mempertimbangkan adanya beberapa factor perubahan. Factor – factor perubahan tersebut antara lain terdiri dari perubahan kebijakan – kebijakan yang mungkin terjadi, termasuk kebijakan pemerintah. Proyeksi adalah adanya suatu kecendrungan sesuatu hal pada masa yang akan datang yang masih belum diketahui dan mempunyai nilai pada masa yang akan datang yang merupakan petunjuk tentang jumlah sesuatu hal tersebut di masa yang akan datang.
2.4 Metode Peramalan Peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Oleh karena metode peramalan atas data yang relevan pada masa lalu, maka metode peramalan ini dipergunakan peramalan yang objektif. Perlu diketahui bahwa , keberhasilan peramalan didasarkan atas : 1. Pengetahuan teknik tentang informasi yang lalu dibutuhkan. 2. Teknik metode peramalan.
2.5 Metodologi Penelitian 2.5.1 Metode Smoothing
Universitas Sumatera Utara
Metode smoothing merupakan teknik untuk meramal dengan cara mengambil rata – rata dari beberapa periode yang lalu untuk menaksir nilai pada masa atau periode yang akan datang. Dalam metode smoothing ini data historis digunakan untuk memperoleh angka yang dilicinkan atau diratakan. Metode smoothing ini dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Moving Averages (MOVA)/ rata – rata bergerak 2. Eksponensial smoothing
2.5.2 Moving Average Metode ini dilakukan dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan, mencari rata – ratanya kemudian menggunakan rata – rata tersebut sebagai ramalan untuk periode yang akan datang, metode ini disebut rata – rata bergerak karena setiap kali data observasi baru tersedia, maka angka rata – rata baru dihitung dan digunakan sebagai ramalan (forecast). Metode Moving Average ini dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Rata – rata Bergerak tunggal (Single Moving Average) Metode ini mempunyai karakteristik khusus, yaitu : a. Untuk menentukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan data historis selama jangka waktu tertentu. Misalnya, dengan 4 bulan moving average, maka ramalan bulan ke 5 baru bisa dibuat setelah bulan ke 4 selesai. Jika 6 bulan moving average, ramalan bulan ke 7 baru bias dibuat setelah bulan ke 6 selesai.
Universitas Sumatera Utara
b. Semakim panjang jangka waktu moving average, efek pelicinan semakin terlihat dalam ramalan atau menghasilkan moving average yang semakin luas. 2. Rata – rata Bergerak Ganda (double moving average) Dasar dari ini adalah menghitung rata – rata bergerak yang kedua. Rata – rata bergerak ganda ini merupakan rata – rata bergerak dari rata – rata bergerak, dan menurut symbol ditulis sebagai MA( M x N) dimana artinya adalah MA M periode MA N. Adapun prosedur peramalan rata – rata bergerak linier meliputi tiga aspek : 1. Penggunaan rata – rata bergerak tunggal pada waktu t ( ) 2. Penyesuaian, yang merupakan perbedaan antara rata – rata bergerak tunggal dan ganda pada waktu t (ditulis
-
).
3. Penyesuaian untuk kecendrungan dari periode t ke periode t +1 (atau ke periode t + m jika kita meramalkan M periode ke muka).
Secara umum pembahasan tersebut dapat dilakukan sebagai berikut : prosedur rata – rata bergerak linier secara umum dapat diterangkan melalui persamaan berikut : f. Menentukan smoothing pertama ( ) , persamaan ini mempunyai asumsi bahwa saat ini kita berada pada periode waktu t dan mempunyai nilai masa lalu sebanyak N, sebagai berikut : = = smoothing pertama periode t
Universitas Sumatera Utara
= nilai real periode pertama = jumlah periode g. Menentukan smoothing kedua ( ), persamaan ini menganggap bahwa semuar rata – rata bergerak tunggal ( ) telah dihitung. Persamaan ini kita menghitung rata – rata bergerak N periode dari nilai – nilai tersebut.
=
= smoothing kedua periode t h. Menentukan besaranya konstanta ( ), persamaan ini mengacu terhadap penyesuaian MA tunggal, =
+(
-
)=2
dengan persamaan sebagai berikut :
-
= besarnya konstanta periode t i. Menentukan besarnya slope ( ), persamaan ini menentukan taksiran kecendrungan dari periode waktu yang satu ke periode lain waktu berikutnya, persamaannya sebagai berikut : = = slope/nilai trend dari data yang sesuai j. Menentukan besarnya ramalan forecast, persamaan ini menunjukkan bagaiamana memperoleh ramalan untuk m periode ke muka dari t. Ramalan untuk m period eke muka adalah
dimana merupakan nilai
rata – rata yang disesuaikan untuk periode t ditambah m kali komponen kecendrungan
, persamaannya sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
=
+
(m)
= besarnya forecast = jangka waktu forecast
2.6 ketepatan Ramalan Ketepatan ramalan adalah salah satu hal yang mendasar didalam peramalan, yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu kumpulan data yang diberikan. Ketepatan dipandang sebagai kriteria penolakan untuk memilih satu metode peramalan. Dalam pemodelan pemulusan (smoothing), dari data masa lalu dapat diramalkan situasi yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Untuk menguji kebenaran ini digunakan ketepatan ramalan. Untuk hasil peramalan yang akurat adalah ramalan yang bisa meminimalkan kesalahan meramal (forecast eror). Besarnya forecast error dihitung sebagai berikut : Error = Jumlah kendaraan – Ramalan =
-
Dimana : = data kendaraan bermotor berdasarkan jenisnya periode ke-i = ramalan periode ke-i
Universitas Sumatera Utara
Suatu ukuran ketepatan peramalan, maka digunakan ukuran – ukuran alternatif yang diantaranya menyangakut kesalahan persentase. Empat ukuran tersebut yaitu : 1. Percentage Error Adalah suatu kesalahan persentase = 2. Absolute Percentage Error Adalah kesalahan persentase absolute APE = 3. Mean Persentage Error Adalah nilai tengah kesalahan MPE =
4. Mean Absolute Percentage Error Adalah nilai tengah kesalahan persentase absolute MAPE =
2.7 Persyaratan Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor
a). Pengujian Berkala Pertama Kali. b). BPKB asli beserta fotocopy. c). STNK asli beserta fotocopy. d). KTP Pemilik Kendaraan asli beserta fotocopy (apabila dikuasakan disertai Surat Kuasa dari Pemilik Kendaraan).
Universitas Sumatera Utara
e). Sertifikat Uji Type. f). Sertifikat Registrasi Uji Type (dari Penanggungjawab Produksi) asli beserta fotocopy. g). Sertifikat Ran
cang Bangun (dari Dirjenhub Darat dan Surat Keterangan hasil
pemeriksaan mutu uji. h). Surat Ijin Usaha (utk Kend. Tertentu). i). Surat Ijin Operasi Angkutan Sewa dan Pariwisata. j). Surat Tera (utk Kend Taksi Meter, Tangki dan Kend yang menggunakan Bahan Bakar Gas).
2.8 Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Sistem Mekanisme dan Prosedur pelaksanaan kegiatan pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor adalah sebagai berikut : 1. Pendaftaran Pemilik Kendaraan / Pemohon mendaftarkan diri ke Bagian Administrasi dengan membawa persyaratan - persyaratan yang telah ditentukan: Uji Berkala Pertama Kali: 1. Mengisi Formulir Permohonan. 2. Melunasi biaya uji. 3. Kendaraan dibawa ke Unit Pengujian Kendaraan Bermotor. 2. Penetapan dan Pembayaran Biaya Retribusi.
Universitas Sumatera Utara
a. Kendaraan yang telah selesai dilaksanakan pengujian, diwajibkan membayar biaya retribusi sesuai peraturan yang berlaku adalah sebagai berikut : 1. Penentuan besaran Retribusi berdasarkan Jenis Kendaraan. 2. Membeli Buku Uji (Kendaraan Baru/Buku Uji Habis) dan Tanda Lulus Uji / Plat Uji. 3. Perhitungan Jumlah dan Penetapan Retribusi 4. Membayar Biaya Retribusi dan mendapatkan Tanda Bukti Pembayaran
3. Pemeriksaan Kendaraan Pemeriksaan meliputi : -
Pra Uji
-
Uji Mekanik
4. Verifikasi Verifikasi data dan kelengkapan Administrasi Kendaraan Bermotor
5. Pengesahan Petugas Admnistrasi di Bagian Plat Uji dan Buku Uji melakukan Entry Nomor Seri Plat Uji dan Buku Uji (untuk ganti buku uji), kemudian dilakukan pengesahan dan penandatanganan buku uji dan kartu induk oleh petugas yang berwenang tentang hal tersebut. Apabila semua proses telah dilaksanakan sampai akhir pembayaran, selanjutnya buku uji diserahkan kepada pemohon dan petugas di bagian dokumentasi, ijin usaha dan kartu induk menjadi satu tempat dan disimpan pada arsip.
Universitas Sumatera Utara
6. Pelaksanaan Pra Uji Kendaraan Bermotor Meliputi kegiatan : a.
Pra Uji, yaitu Pemeriksaan Awal Kendaraan Uji yang meliputi; 1.
Melakukan Pencocokan Data Kendaraan
2.
Kontruksi Kendaraan Bermotor berupa pengamatan secara visual
3.
Rangka Landasan berupa pemeriksaan kondisi
4.
Motor Penggerak berupa pemeriksaan kondisi dan unjuk kerja
5.
Sistem Pembuangan berupa pemeriksaan kondisi dan unjuk kerja
6.
Penerus Daya
7.
Sistem Roda
8.
Sistem Suspensi
9.
Alat Kemudi
10. Sistem Rem 11. Lampu-Lampu dan Alat Pemantul Cahaya 12. Komponen Pendukung berupa pemeriksaan unjuk kerja: a.
Speedometer
b.
Kaca Spion
c.
Penghapus Kaca (Wiper)
d.
Klakson
Universitas Sumatera Utara
e.
Sabuk Pengaman
f.
Spakbor
g.
Bumper
13. Badan Kendaraan, terdiri dari pemeriksaan, pengukuran dan pengamatan secara visual 14.
Peralatan dan perlengkapan kendaraan, terdiri dari pemeriksaan dan pengamatan secara visual
15. Perisai Kolong a.
Apabila Kereta Gandengan atau Kereta Tempelan yang tinggi ujung landasanaya bagian belakang dan atau samping kiri badannya berjarak 700 milimeter diatas jalan.
b. Apabila sumbu paling belakang berjarang lebih dari 1.000 milimeter yang diukur dari sisi terluar bagian belakang kereta gandengan atau kereta tempelan. 16. Ukuran Kendaraan berupa pengukuran dimensi kendaraan (dilakukan pada uji yang pertama kali) sesuai ketentuan. 17. Berat Kendaraan berupa Penimbangan untuk menentukan berat yang diijinkan (dilakukan pada uji kendaraan bermotor yang pertama kali).
b. Pelaksanaan Uji Mekanik Kendaraan Bermotor Uji Mekanik meliputi : 1.
Uji Emisi Gas Buang.
2.
Uji Speedometer.
Universitas Sumatera Utara
3.
Uji Lampu Utama.
4.
Uji Klakson dan Kebisingan.
5.
Uji Kuncup Roda Depan, Berat Kendaraan dan Rem.
6.
Pemeriksaan Visual 2.
d. Jangka Waktu Penyelesaian Pelaksanaan kegiatan pengujian kendaraan bermotor mulai proses pendaftaran sampai dengan proses
penyelesaian administrasi untuk satu unit kendaraan bermotor
memerlukan waktu sebagaimana yang tercantum pada tabel berikut : Tabel 2.1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan No. 1 Administrasi
Jenis Kegiatan
Waktu
- Pengisian Formulir Pendaftaran 10 Menit - Pemeriksaan Kelengkapan Administrasi
2 3
- Pengesahan dan Penyerahan Buku Uji Pra Uji Uji Mekanis Waktu Keseluruhan
5 Menit 30 Menit 45 Menit
2.9 Biaya/Tarif
1)
Tabel 2.2 tarif Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor:
N0 1.
JENIS
SATUAN PEMAKAIA N
TARIF (Rp)
Kendaraan Bermotor Wajib Uji
Universitas Sumatera Utara
a.Mobil Penumpang Umum
Kendaraan
30.000,-
- JBB s/d 4.000 kg
Kendaraan
35.000,-
- JBB 4.001 s/d 8.000 kg
Kendaraan
40.000,-
- JBB 8.001 s/d 14.000 kg
Kendaraan
45.000,-
- JBB diatas 14.001 kg
Kendaraan
50.000,-
- Kereta Gandengan
Kendaraan
- Kereta Tempelan
Kendaraan
b.Mobil Bus dan Mobil Barang
30.000,35.000,-
2
Penilaian Teknis dan Penghapusan Kendaraan Bermotor a. Sepeda Motor
Kendaraan
50.000,-
b. Mobil Penumpang
Kendaraan
100.000,-
c. Mobil Bus, Mobil Barang
Kendaraan
100.000,-
Kendaraan
10.000,-
Kendaraan
7.500,-
Kendaraan
12.500,-
Kendaraan
30.000,-
dan Kendaraan Khusus
3
Barang-barang Kelengkapan Uji a. Buku Uji b.Plat Uji c. Stiker Tanda Samping
4
Penggantian Barang Kelengkapan Uji Karena Hilang / Rusak - Buku Uji
Universitas Sumatera Utara
- Plat Uji
Kendaraan
15.000,-
- Stiker Tanda Samping
Kendaraan
15.000,-
2.10 Dasar Hukum 1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan. 2) Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi. 3) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pengujian Kendaraan Bermotor. 4) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 9 Tahun 2004 tentang Pengujian Type Kendaraan Bermotor. 5) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 1993 tentang Persyaratan Ambang Batas Laik Jalan Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan, Kereta Tempelan beserta Komponen-Komponennya. 6) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 2009 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Type Baru. 7) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2009 tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Type Baru. 8) Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 9) Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bag, Kepala Seksi dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas-Dinas Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2.11 Produk Pelayanan Tabel 2.3 Nama Spesifikasi Bentuk Out Put Dari Pelayanan:
NO 1
JENIS PELAYANAN Pengujian Berkala Pertama Kali
OUT PUT Buku Uji
2.11.1 Sarana, Prasarana, Dan / Atau Fasilitas (dalam kondisi rusak) Peralatan Teknis yang ada pada Pengujian Kendaraan Bermotor Provinsi SUMUT yang digunakan pada Penyelanggaraan PKB antara lain: 1.
Alat Uji Rem (Break Tester ).
2.
Alat Uji Lampu ( Head Light Tester).
3.
Alat Uji Suspensi Roda.
4.
Alat Uji Speedometer.
5.
Alat Uji Gas Buang.
6.
Alat Uji Ketebatalan Asap Gas Buang.
7.
Alat Uji Pengukur Berat.
8.
Alat Uji Kincup Roda Depan (Side Slip Tester).
9.
Alat Uji Pengukur Suara (Sound Level Meter).
Universitas Sumatera Utara
10. Alat Uji Pengukur Dimensi. 11. Alat Uji Pengukur Tekanan Udara. 12. Alat Uji Kaca. 13. Generator Set 14. Peralatan Bantu
Sarana dan Prasana Administrasi yana ada pada Pengujian Kendaraan Bermotor Provinsi SUMUT yang digunakan pada Penyelanggaraan PKB antara lain : 1.
Loket 1 (Pendaftaran), 2 (Bendahara Kas), 3 (Bendahara Koasi)
2.
Komputer dan Printer (Loket I)
3.
Mesin Tik ( Loket I)
4.
Formulir Permohonan (Loket I)
5.
Formulir Berita Acara Pemeriksaan (Loket I)
6.
Buku Uji (Loket II )
7.
Kartu Induk (Loket II)
8.
Tanda Uji (Loket II)
2.12 Kompetensi Pelaksana dan Jumlah Pelaksana Sumber Daya Manusia Pengujian Kendaraan Bermotor Kab Tegal sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 kompetensi Pelaksana dan Jumlah Pelaksana
NO 1 2
SUMBER DAYA MANUSIA PENGUJI (Fungsional) STAF
JABATAN Pelaksana Lanjutan Pengatur Muda TK I
JUMLAH PERSONIL 4 3
Pengatur Muda
2
Juru
1
PTT
2
Magang
2
Kompetensi SDM PKB yang harus dimiliki oleh penyelenggara / petugas pelayanan: 1.
Pegawai Negeri Sipil (PNS/CPNS).
2.
Mempunyai Ijasah Sekolah Teknik Tingkat Menengah (STM) Jurusan Mesin / Pendidikan lain yang sederajat.
3.
Lulus D2 / D3 PKB.
4.
Lulus Pendidikan dan Pelatihan (Diklat Dasar PKB).
5.
Mampu melaksanakan kegiatan administrasi pengujian KB.
6.
Mempunyai Pengetahuan Umum Tentang : a.
Pengetahuan Kendaraan Bermotor menurut Jens, Ukuran, Berat dan Peruntukanya.
b. Teknologi dan Konstruksi Kendaraan Bermotor. c.
Ukuran Bagian-bagian Kendaraan bermotor dan cara mengukurnya.
d. Pengetahuan mengenai rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor, kereta gandengan, karoseri, bak muatan dan modifikasi. e. Cara Kerja dan unjuk kerja kendaraan.
Universitas Sumatera Utara