MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI METAL STAMPING PART Disusun oleh: Diki Alnastain 32411082 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI 2015
LATAR BELAKANG K3 dalam Perusahaan Kecelakaan Kerja Standar Keselamatan Kerja Faktor Kecelakaan Kerja Pengaruh Proses Produksi
CV. Wotosindo Teknik
Pembatasan Masalah K3 di produksi metal stamping part untuk mengetahui hubungan K3 pada pekerja dengan kondisi tidak aman
produksi metal stamping part
Perumusan Masalah mengetahui kondisi-kondisi tidak aman yang ada pada proses pembuatan metal stamping part
Tujuan Penelitian Mengetahui proses produksi pembuatan metal stamping part pada CV. Wotosindo Teknik
Mempelajari keselamatan dan kesehatan kerja di CV. Wotosindo Teknik
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN • Profil Perusahaan
1. 2. 3. 4.
CV. Wotosindo Teknik merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang berdiri sejak bulan mei tahun 2002 yang berdomisili di daerah Tambun, Bekasi yang tidak jauh dari kawasan industri. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan metal stamping part, precision tools die making, machining job dan fixture, welding construction (arc dan tig welding). CV. Wotosindo Teknik menghasilkan produk diantaranya: Spare part for Industrial Machine Automotive Componen Gear, Shaft Steel Fabrication
• Visi Perusahaan: Menjadikan perusahaan yang global dengan memproduksi sesuatu dan tetap bertahan dalam persaingan yang seimbang.
• Misi Perusahaan: 1. Memberikan produk-produk yang berkualitas terbaik. 2. Membuat persiapan yang lancar dan baik. 3. Meningkatkan mutu serta kualitas untuk menjadi perusahaan yang memberikan pelayanan yang baik. 4. Peningkatan dalam bidang manajemen, keselamatan dan lingkungan. 5. Menjadi pelaku utama dalam memenuhi kebutuhan para pelanggan. 6. Memberikan pelayan pembuatan part dengan mutu dan kualitas terbaik sehingga memberikan rasa puas dan dapat terjalin kerjasama yang baik.
PEMBAHASAN • Proses Produksi Mulai Material Tipe S20C
Memotong Bahan Baku Tidak Hasil Pemotongan Sesuai? Ya Pembubutan Bahan Baku Milling dan Drilling Tidak Produk Sesuai Ukuran? Ya Pengemasan atau Pengepakan Produk
Selesai
• Data Kondisi Tidak Aman di CV. Wotosindo Teknik 1. Accident yakni jika sudah terjadi luka, kematian dan terkait dengan healthy and safety lainnya. 2. Incident adalah kejadian yang tidak diinginkan dimana telah melakukan kontak dengan sumber energi yang melebihi nilai ambang batas badan atau struktur. 3. Near miss dapat diartikan sebagai peristiwa yang tak terencana yang tidak menyebabkan cidera, penyakit, atau kerusakan tetapi memiliki potensi untuk melakukannya. 4. Hazard juga diartikan sebagi suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada 5. Risk juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerugian pada periode tertentu atau siklus operasi tertentu. 6. Unsafe act juga merupakan suatu unsur perilaku yang tidak memuaskan dimana sebelum suatu peristiwa kecelakaan yang signifikan dalam memulai sebuah acara. 7. Unsafe condition juga dapat diartikan sebagai kondisi fisik yang tidak memuaskan yang ada di lingkungan tempat kerja segera sebelum suatu peristiwa kecelakaan yang signifikan dalam memulai acara.
• Alat Pelindung Diri yang digunakan Perusahaan
Gambar Masker
Gambar Sepatu Safety
Gambar Kacamata Safety
Gambar Topi Safety
1. Masker digunakan oleh operator dikarenakan kondisi dari tempat bekerjanya yang terkadang berdebu dan berbau pada saat operator membuat produk metal stamping part. 2. Kacamata safety digunakan oleh operator untuk melindungi mata dari debu kayu, batu, atau serpihan besi yang bertebangan di tiup angin. 3. Sepatu safety digunakan oleh operator untuk melindungi terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh beban berat yang menimpa pada kaki, paku-paku atau benda tajam lain yang mungkin terinjak. 4. Topi safety digunakan oleh operator untuk melindungi kepala dari benda jatuh atau melayang atau benda-benda lain yang bergerak.
•
Permasalahan K3 yang terjadi pada Perusahaan
1. Tidak mematuhi peraturan yang ada. Contohnya, operator tidak memakai alat pelindung diri tetapi pada peraturan operator diwajibkan menggunakan alat pelindung diri dalam bekerja. 2. Kecelakaan yang ditimbulkan akibat kecerobohan dari operator. Contohnya, operator tidak berhati-hati dalam menjalankan mesin dan terlalu ceroboh dalam bekerja. 3. Tidak memakai alat pelindung diri dan tidak menjaga keselamatan kerja yang baik. Contohnya, operator tidak memakai masker, sepatu safety, topi safety, kacamata safety.
• Penanganan Jika Terjadi Kecelakaan 1. Memberikan obat P3K sebagai pertolongan pertama. 2. Menempatkan ruang khusus dan memberikan waktu untuk beristirahat. 3. Membawa operator ke rumah sakit apabila dibutuhkan perawatan intensif dan menghubungi pihak keluarga. Tindakkan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan adalah hal yang sangat penting dibandingkan dengan mengatasi terjadinya kecelakaan. Kecelakaan dapat dicegah dengan menghindarkan sebab-sebab yang bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan cara penuh kehati-hatian dalam melakukan pekerjaaan dan ditandai dengan rasa tanggung jawab. Mencegah kondisi yang tidak aman, mengetahui apa yang harus dikerjakan dalam keadaan darurat. Kerusakan kecil atau ringan jika dibiarkan maka semakin lama akan semakin berkembang besar. Kecelakaan dapat dicegah dengan menghilangkan hal-hal yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
• Upaya Agar Tidak Terjadi Kecelakaan 1. Membuat prosedur dan manual tentang bagaimana mengatasi keselamatan dan kesehatan kerja. 2. Memberikan pelatihan dan sosialisasi tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada operator. 3. Menyediakan alat pemadam kebakaran bila terjadi sebuah kecelakaan kerja.
KESIMPULAN DAN SARAN • Kesimpulan
Proses produksi metal stamping part dimulai dari proses pemotongan bahan baku (material tipe s20c), selanjutnya di cek hasil pemotongan sesuai atau tidak, kemudian dilanjutkan ke proses pembubutan bahan baku, selanjutnya ke proses milling dan drilling, kemudian di cek produk sesuai ukuran atau tidak, selanjutnya tahap akhir yaitu pengemasan dari produk tersebut. Berdasarkan penelitian yang diamati pada CV. Wotosindo Teknik terdapat 7 kondisi tidak aman yang ditemukan, yaitu accident (kematian atau kecacatan), incident (kejadian tak terduga), near miss (peristiwa tak diharapkan), hazard (kecelakaan kerja), risk (kecelakaan tak diharapkan), unsafe act (perilaku tidak memuaskan), unsafe condition (kondisi fisik tidak memuaskan).
• Saran Saran diberikan kepada CV. Wotosindo Teknik yang diharapkan perusahaan tersebut dapat membuat data kecelakaan serta dapat membuat standar operasional prosedur. Serta saran untuk penulis diharapkan penulisan ilmiah ini bisa dikembangkan lebih lanjut dengan materi yang berhubungan dengan lebih detail dan lengkap.
Jazakummullah Khairon khatsiron ATAS PERHATIANNYA . . ASSALAMUALAIKUM UNIVERSITAS GUNADARMA